PB 9
Pemberdayaan Masyarakat Desa
SPB 9.1. Analisis Sosial Ketidakberayaan Desa
Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Melakukan analisis sosial untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab ketimpangan sosial, ekonomi, budaya yang ada di desa.
Waktu 4 JP (180 menit)
Media Bahan Bacaan
Alat Bantu Flipchart, spidol, laptop, infocus, metaplan
Proses Penyajian 1.
Mulailah dengan menjelaskan tujuan yang akan dicapai dalam sesi ini
2.
Kemudian bawalah peserta untuk mengingat ulang (review) pokok-pokok gagasan materi tentang visi UU Desa.
3.
Berikan penjelasan umum tentang kenyataan ketimpangan sosial ekonomi, budaya dengan memberikan contoh kasus yang terjadi di desa.
Bisa menggunakan kisah Salim Kancil atau contohcontoh ketimpangan sosial ekonomi lain. Cerita bisa juga diganti dengan permainan yang relevan dan memudahkan peserta untuk memahami kasus.
4.
Selesai memberikan penjelasan umum, ajaklah peserta dalam pleno untuk melakukan analisa sosial untuk menemukan hubungan sebab akibat faktor-faktor yang menentukan ketimpangan sosial ekonomi-budaya.
Analisa bisa dilakukan dengan mulai menanyakan contohcontoh masyarakat yang tidak berdaya atau miskin. Kemudian lanjutkan dengan tinjauan kritis untuk menemukan faktorfaktor yang menyebabkan ketidakberdayaan atau kemiskinan masyarkat.
5.
Rumuskan atau rangkum hasil diskusi akar penyebab ketidakberdayaan masyarakat dengan mengingatkan tentang pokok-pokok metode analisis sosial.
Lakukan dengan menggunakan metode sokratik, yaitu dengan cara menanyakan terus menerus faktor penyebab ketidakberdayaan (apa, siapa, mengapa) sampai menemukan akar penyebab.
SPB 9.2. Pemberdayaan Menuju Perubahan Desa
Tujuan
Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan, 1. Mampu menjelaskan arti pemberdayaan masyarakat desa sebagai jalan menuju perubahan sosial desa 2. Mampu menjelaskan pemberdayaan masyarakat desa ebagai penerapan nilai-nilai pembangunan yang berpihak pada keadilan dan kesejahteraan masyarakat desa
Waktu
3 JPL (135 menit)
Metode Curah pendapat, diskusi kelompok, paparan
Media Lembar Tayang dan Bahan Bacaan
Alat Bantu Flipt Chart, spidol, laptop, dan infocus
Proses Penyajian 1.
Mulailah pertemuan dengan menjelaskan tujuan yang akan dicapai dalam sesi belajar bersama ini
2.
Hidupkan suasana belajar dengan mengajak peserta berdiskusi untuk mendapatkan pemahaman sekitar topik pemberdayaan. Sebelumnya tanyakan kepada peserta, apakah ada peserta yang pernah melakukan kegiatan pemberdayaan. a. Apa arti pemberdayaan? b. Apa bedanya pemberdayaan dengan pembangunan?
3.
Rangkum dan perjelas jawaban peserta dengan memberikan kerangka pemahaman hubungan sebab dan akibat yang memudahkan peserta memahami pokok-pokok pengertian pemberdayaan.
4.
Kemudian bagilah jumlah peserta ke dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan beberapa pertanyaan berikut: a. Apa tujuan pemberdayaan masyarakat desa? b. Siapa atau kelompok masyarakat yang mana yang berhak untuk diberdayakan? c. Siapa aktor atau pelaku pemberdayaan? d. Daya, kapasitas atau kemampuan apa saja yang seharusnya diberdayakan? e. Cara-cara apa yang dianggap cukup strategis untuk mulai melakukan pemberdayaan masyarakat desa?
5.
Setelah selesai diskusi kelompok, ajaklah peserta kembali ke pleno. Mintalah kesediaan kelompok untuk memaparkan hasil diskusinya. Berilah kesempatan pada kelompok lain untuk menyampaikan tanggapannya.
Gunakan metode analisa sosial sederhana untuk mengajak peserta memahami konteks ketidakberdayaan dan pemberdayaan.
6.
Rangkumlah jawaban-jawaban kelompok diskusi dalam satu kerangka pemahaman yang utuh (komprehensif).
Pasal 1 (12) UU Desa No 6. Tahun 2014 bisa digunakan sebagai kerangka umum untuk merangkum jawaban peserta.
7.
Akhiri sesi ini dengan menunjukkan kaitan tujuan pemberdayaan dengan makna azas rekognisi dan subsidiaritas (kewenangan desa untuk mengatur dan mengurus pembangunan desa)