PATRIOT | Maret 2016 | 1
TAJUK TAJUK
TNI Gugur dalam Tugas Beberapa hari yang lalu helikopter yang memuat 13 personel TNI mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh cuaca buruk di Kota Poso dan sekitarnya. Didalamnya terdapat pejabat dari kalangan TNI dan anggota lain yang sedang bertugas dalam Operasi Tinombala. Pada kisah jatuhnya helikopter TNI AD tersebut ada rasa sedih yang mendalam, sebab 13 personel TNI sedang dalam melaksanakan tugas, mereka yang harus jauh dari keluarga dan merenggut nyawanya hanya untuk membebaskan daerah Poso dari kelompok Santoso. Dari peristiwa keperistiwa yang ada selama ini dan entahlah sampai kapan berakhir menjadikan harga yang harus dibayar untuk operasi keamanan di Poso sangatlah mahal, banyak nyawa yang hilang baik dari masyarakat ataupun dari aparat keamanan. Sungguh harga kemanusiaan yang sangat mahal untuk dibayar. Terhadap ke 13 anggota TNI yang gugur tersebut PT. Asabri memberikan Santunan Resiko Kematian Khusus (SRKK) yang diterimakan oleh keluarga ahli waris. Hal ini berlaku kepada setiap Prajurit TNI dan anggota Polri yang dalam menjalankan tugas dihadapkan pada resiko paling tinggi terhadap kemungkinan gugur/tewas/hilang/cacat di daerah operasi dalam mengemban tugas demi bangsa dan negara NKRI, kepada keluarga yang ditinggalkan diharapkan untuk selalu tabah, tawakal, sabar dan ikhlas menghadapi cobaan tersebut. Panglima TNI melalui Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Samoedro, S.Sos., M.M., menyampaikan bahwa TNI juga memberikan santunan kepada keluarga korban prajurit TNI yang gugur akibat jatuhnya Helly Bell milik TNI AD di Poso berupa biaya pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi kepada anak-anak, istri-istri prajurit yang kuliah, pekerjaan tetap bagi istri-istri yang tidak mempunyai pekerjaan serta perumahan. TNI juga memberikan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama kepada 13 Prajurit TNI yang gugur akibat jatuhnya Helly Bell 412 di Poso serta berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/212/III/2016 tanggal 21 Maret 2016 menetapkan status GUGUR pada korban kecelakaan jatuhnya Helikopter tersebut. Secara khusus masyarakat Poso dan Indonesia umumnya menginginkan keamanan di Poso sesegera mungkin berakhir, dan kita bersyukur dan berterimakasih kepada Negara bahwa ke 13 personel TNI yang gugur dalam jatuhnya hely tersebut mendapat haknya sesuai dengan aturan, tetapi yang menjadi perenungan bersama apakah selama ini setiap personel TNI yang gugur dalam melaksanakan tugas Negara mendapatkan kenaikan pangkat KPLB. P REDAKSI
2 | PATRIOT | Maret 2016 2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI TAJUK TNI Gugur dalam Tugas 2 PENANGGUNG JAWAB Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman WAKIL PENANGGUNG JAWAB Wakapuspen TNI Laksma TNI Petrus Padmardjo. DEWAN REDAKSI -Kabidum Puspen TNI Kolonel Sus Drs Bintang Yudianta -Kabidpenum Puspen TNI Kolonel CZI Berlin Germany, S.Sos, MM. -Kabidinfonet Puspen TNI Kolonel Inf Bernardus Robert -Kabidprodok Puspen TNI Kolonel CPL Teguh Harwanto, S.I.P. -Kabid Media Center Puspen TNI Kolonel Inf Bedali Harefa,S.H. -Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Laut (P) Sultan Djanieb,M.Si Han PEMIMPIN REDAKSI Kolonel (KH) Drs. Mugiyono
FOKUS Selamat Jalan Pahlawan.... Kami semua Berduka Tapi Bangga 4 LATIHAN Melongok Exercise Garuda Shakti-IV, Eagle Indopura & JCET Vector Balance Iron
14
BAKTI TNI Bakti TNI : Wujud Nyata Kemanunggalan TNI - Rakyat
20
TUGAS OPERASI Aksi Simpatik Yonif 411/Raider Kostrad di Wilayah Perbatasan
22
TUGAS INTERNASIONAL - Laporan ACDFIM ke-13 di Laos - Prajurit TNI dalam Misi PBB di Sudan
24 25
MENGENAL SATUAN KRI dr. Soeharso-990 : Rumah Sakit Terapung Andalan TNI
26
HUKUM Mengenal lebih dekat Komisi Yudisial Mahkamah Konstitusi
31
BINTAL Kemenangan Dharma Sebagai Momentum Peningkatan Semangat Juang
34
MILITER DUNIA NATO
36
STAF REDAKSI Letkol Inf Lasman Manik, Letkol CAJ Drs Dimyati, Letkol Inf Ketut Murda, M.H., Letkol CHB Rusmanto, S.Kom.,MAP.,Letkol Inf Bambang SN, Letkol Laut (KH) Drs. M.Aras, Mayor CPL Dalino, Mayor Kav Gogot Dwi Pantoro, Kapten Inf Sumadi, Kapten Inf Sunarto, PNS Sujadi, M.H. PNS Yanfi Hadi,BA.,PNS Badarudin.
KESEHATAN Antiphospholipid Syndromes (APS) Pengentalan Darah
38
OLAHRAGA Jogja Air Show 2016
40
SEKRETARIS Lettu CHB Yuli Astuti, S.Sos.,
SEJARAH Bandung Lautan Api
42
TEKMIL SPR-2 : Senapan Penjebol Baja dari Jarak 2 Km
44
BENDAHARA Mayor CKU Nurhaina, A.Md., DESAIN GRAFIS & LAYOUT PNS Dede Mulyana S.Kom., FOTOGRAFER Serma Harsono. DISTRIBUSI Kapten CBA Jatmiko TATA USAHA PNS Muchibin ALAMAT REDAKSI PUSPEN TNI Cilangkap Jakarta Timur Telp : (021) 84596942, 84596945 Fax : (021) 84595311 E-Mail :
[email protected]
BERITA TNI - Komsos Puspen TNI - PPRC TNI Hancurkan Musuh - POM TNI Lakukan Test Urine - Mengatasi Konflik Dengan Tindakan Terpuji - TNI-Polri Jangan Mau diadu Domba - Pertahankan Kepercayaan Publik
46
SERBA SERBI Korps Bela Negara, Tumbuhkan Jiwa Patriotik Generasi Muda
51
SIAP GRAK Soal LGBT
54
SUARA ARTIS Dirga Dadali 56 TTS 57 RESENSI BUKU INSPIRASI JK
58
POJOK PENPAS Transformasi Media 59
PATRIOT | Maret 2016 2016 || 33
FOKUS
Selamat Jalan Kawan…. Kami Semua Berduka Tapi Bangga
J
atuhnya pesawat jenis Helly Bell 412 Nomor HA-5171 milik TNI yang mengakibatkan gugurnya 13 prajurit TNI termasuk Komandan Korem Tadulaka Kol Inf Syaiful Anwar pada hari Minggu 20 Maret 2016 pukul 17.45 WITA meninggalkan rasa duka yang mendalam bagi seluruh prajurit TNI. Peristiwa yang terjadi di Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah juga menyisakan perasaan pilu bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Namun dibalik rasa duka dan pilu tersebut terselip kebanggaan yang tinggi bagi seluruh prajurit TNI karena mereka semua gugur dalam
4 | PATRIOT | Maret 2016
mengemban tugas negara. Peristiwa pada sore hari itu menghenyakkan hati seluruh anak bangsa. Rasa tidak percaya atas kejadianpun begitu menggema. Seolah semua ini terjadi begitu mendadak, begitu cepat sehingga menyayat hati seluruh keluarga yang sangat mencintai para korban. Jeritan tangis keluarga, sanak saudara dan para sahabatpun terdengar seluruh kediaman keluarga korban. Mereka seolah tidak menyangka dan sulit percaya atas musibah ini. Para tetangga korbanpun berdatangan ke kediaman keluarga para korban sebagai ungkapan turut berduka cita. Hal ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus turut
berbagi rasa karena para korban merupakan kebanggaan sekaligus tumpuhan keluarga. Disamping itu, mereka semua merupakan prajurit terbaik TNI. Tak ayal seluruh masyarakat Indonesia turut berduka atas gugurnya para prajurit TNI tersebut. Sang Presiden RI Ir. Jokowi pun turut berbela sungkawa, tidak terkecuali Menko Polhukam RI Ruhut Binsar Pandjaitan, Menhan RI Ryamizard Ryacudu, para petinggi lainnya di negeri ini. Ini semua sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan loyalitas yang ditunjukkan para korban demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PATRIOT | Maret 2016 | 5
FOKUS Panglima TNI Cek ke Lokasi
Panglima TNI meninjau langsung ke lokasi evakuasi korban FOTO : PUSPEN TNI
6 | PATRIOT | Maret 2016
Usai menerima laporan peristiwa yag menimpa helly TNI ini, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo langsung melaporkannya kepada Presiden RI Joko Widodo. Guna memastikan penanganan kejadian ini khususnya penanganan terhadap para korban, Panglima TNI didampingi antara lain oleh Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Samoedro, Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS., Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman dan Asops Kasad Mayjen TNI Johny L. Tobing,disambut oleh Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si., Pangdam VII/ Wirabuana Mayjen TNI Agus
Surya Bakti, Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ruddy Sufahriadi dan Kabinda Sulteng Brigjen TNI Agus Nedi Zaini. Panglima TNI dan rombongan ke Poso menggunakan pesawat Hercules dan Boeing 737 milik TNI AU dan tiba di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu pukul 06.15 Wita. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tiba Panglima TNI langsung melakukan peninjauan dengan menggunakan Helly ke Desa Kasiguncu didampingi oleh Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Pangdam VII/ Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Kabaharkam Polri dan Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ruddy Sufahriadi. Disamping itu Panglima TNI juga memberikan arahan kepada seluruh prajurit dalam penanganan evakuasi para korban.
Pengecekan Panglima TNI ke lokasi kejadian ini atas perintah Presiden RI Joko Widodo guna memberikan dorongan dan motivasi para prajurit yang saat ini bertugas di Poso. Disamping itu, Panglima TNI juga ingin melihat secara langsung kondisi para korban.
Setelah melihat penanganan para korban, jenazah selanjutnya dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses identifikasi. Seusai menerima informasi atas kejadian naas tersebut, sekitar 800 anggota Garnisun wilayah Makassar melakukan upacara militer sebagai penghormatan kepada seluruh prajurit yang gugur di medan tugas. Disamping itu, bendera setengah tiang juga dikibarkan sebagai tanda berkabung sekaligus sebagai penghormatan terhadap prajurit yang gugur saat tugas operasi di Poso. Tidak sebatas itu saja, Kodam VII Wirabuana juga menggelar doa bersama dengan membaca Al Qur’an Surat Yasin. Setelah seluruh korban sampai di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, langsung dilakukan proses identifikasi. Tahapan proses identifikasi para korbanpun dapat
berlangsung lancar. Para keluarga korban mulai berdatangan memberikan beberapa sampel data baik ante mortem maupun post mortem guna memastikan bahwa jenazah tersebut sesuai dan cocok dengan data keluarga korban dan tidak tertukar satu dengan yang lainnya. Usai proses identifikasi, jenazah para korban pagi harinya langsung dibawa ke Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. Satu persatu jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulance.
Bunyi sirinepun terdengar selama perjalanan menuju Hanggar 17 Lanud Halim Perdanakusumah. Persiapan upacara telah tersusun dengan rapi. Seluruh jenazah ditempatkan di Hanggar Skadron-17 Lanud Halim Perdanakusumah. Para keluarga korban telah menanti dan berada di lokasi untuk mengikuti prosesi upacara pelepasan jenazah. Disamping itu, acara ini juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para pelayat melepas kepergian keluarga tercinta.
Prosesi pelepasan seluruh jenazah di Hanggar 17 Lanud Halim Perdana Kusuma. FOTO : PUSPEN TNI
Keluarga korban dan prajurit TNI memanjatkan doa kepata para korban kecelakaan heli. FOTO : PUSPEN TNI
PATRIOT | Maret 2016 | 7
Presiden Jokowi saat rapat kerja mengucapkan turut berduka cita dan berbelasungkawa atas tragedi jatuhnya heli TNI di Poso. Beliaupun langsung memerintahkan Bentuk Tim Investigasi FOTO : DETIK
8 | PATRIOT | Maret 2016
Bentuk Tim Investigasi
Peristiwa jatuhnya Helly Bell milik TNI mendapat perhatian seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Bahkan Presiden secara khusus telah memerintahkan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan untuk melakukan investigasi guna mengetahui secara pasti penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Hal ini dilakukan agar ke depan tidak terulang kembali peristiwa yang memilukan tersebut. Disamping itu, investigasi dilaksanakan guna menjawab spekulasi beberapa pendapat dan komentar yang disampaikan baik para pejabat tinggi Negara maupun para pengamat dunia penerbangan yang ada di republik ini. Sesaat setelah kejadian beberapa spekulasi bahwa pesawat TNI yang didatangkan untuk memperkuat Alutsista TNI
tahun 2012 tersebut karena faktor cuaca. Hal ini sah-sah saja karena menurut data BMKG di wilayah Poso saat itu dalam keadaan hujan dibarengi dengan angin kencang bahkan ditambah adanya awan colomunimbus. Sementara itu, ada beberapa pengamat yang mensinyalir, pesawat jatuh karena ditembak kelompok Santoso. Sinyalemen inipun dibantah oleh beberapa petinggi Negara seperti yang disampaikan Menhan RI Ryamizard Ryacudu. Menurutnya, kelompok Santoso tidak memiliki kemampuan untuk menembak helly TNI tersebut. Hal senada juga disampaikan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti yang mengatakan bahwa lokasi kejadian jauh dari daerah yang dijadikan basis kelompok Santoso. Beberapa spekulasi dan pendapat lain juga terlontar. Maklum memang secara pasti penyebab jatuhnya
pesawat tersebut belum diketahui. Semua itu hanyalah pendapat dan perkiraan yang disampaikan berdasarkan beberapa pengalaman atas kejadian serupa. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa di lokasi kejadian cuaca buruk, hujan deras dan angin kencang setelah helicopter terbang selama 20 menit, dan hellypun jatuh. Untuk itulah tepat rasanya TNI membentuk Tim Investigasi guna dapat memastikan penyebab jatuhnya pesawat helly tersebut.
Kenaikan Pangkat
Sebagai bentuk perhatian dan apresiasi kepada para prajurit terbaik TNI, pemerintah melalui Presiden RI Ir. Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 2016 tanggal 21 Maret 2016 tentang kenaikan pangkat Anumerta kepada seluruh prajurit yang gugur
FOKUS dalam tugas tersebut. Atas pengabdian dan jasa-jasanya, TNI memberikan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama kepada 13 prajurit TNI yang gugur dalam kecelakaan tersebut. Ke-13 prajurit yang gugur dan mendapatkan kenaikan pangkat adalah Brigjen TNI Anumerta Saiful Anwar, Brigjen TNI Anumerta Heri Setiyadi, Brigjen TNI Anumerta Ontang RP, Kolonel Cpm Anumerta Tedy, Letnan Kolonel Inf Anumerta Faqih, Mayor Ckm Anumerta Yanto, Mayor Cpn Anumerta Agung, Kapten Cpn Anumerta Wiradi, Lettu Cpn Anumerta Tito, Serka Anumerta Bagus, Sertu Anumerta Karmin, Praka Anumerta Bangkit dan Pratu Anumerta Kiki. Selain kenaikan pangkat Anumerta, para korban juga menerima tanda jasa Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan bagi prajurit TNI yang gugur di medan tugas.
ASABRI dan Mabes TNI memberikan santunan kepada seluruh Keluarga korban FOTO : PUSPEN TNI
Pemberian Santunan
Pemerintah RI telah memutuskan memberikan santunan bagi seluruh keluarga korban. Santunan sebesar Rp. 400 juta diberikan kepada masing-masing keluarga korban. Disamping itu, setiap anak korban juga diberikan santunan sebesar Rp. 30 juta per anak. Menurut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memastikan bahwa pemerintah tidak akan lepas tangan terhadap nasib 13 keluarga korban jatuhnya helly di Poso. Panglima TNI menjamin semua keluarga korban mendapat santunan dari Asuransi ABRI (ASABRI).
PATRIOT | Maret 2016 | 9
Lain daripada itu, Mabes TNI juga akan menanggung biaya sekolah semua anak prajurit yang gugur sampai dengan jenjang pendidikan di perguruan tinggi. Panglima TNI juga masih mempertimbangkan untuk memberikan rumah bagi keluarga almarhum. Pemberian rumah akan disesuaikan dengan domisili masing-masing keluarga korban.
10 | PATRIOT | Maret 2016
Semua pemberian santunan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh prajurit yang gugur dalam tugas demi kedaulatan dan keutuhan NKRI. Mereka semua merupakan kusuma bangsa. Mereka telah berbuat yang terbaik bagi nusa dan bangsa Indonesia tercinta. Oleh karenanya sudah selanyaknya pemerintah, TNI dan seluruh masyarakat
Indonesia memberikan yang terbaik bagi para prajurit TNI yang gugur dalam melaksanakan tugas mulia ini.
Kedatangan Presiden RI
Presiden RI Ir. Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla beserta para Menteri Kabinet Kerja RI memberikan penghormatan terakhir kepada 13 jenazah prajurit TNI yang
FOKUS
Presiden RI Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Menhan, Panglima TNI beserta beberapa menteri Kabinet Kerja, menghampiri satu persatu keluarga korban untuk menyampaikan ucapan belasungkawa. FOTO : PUSPEN TNI
gugur dalam kecelakaan helly Bell di Poso. Presiden RI didampingi Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghampiri satu persatu keluarga korban untuk menyampaikan ucapan belasungkawa. Hal yang sama juga disampaikan para anggota Kabinet Kerja RI yang turut
mendamping Presiden Jokowi diantaranya Menko Polhukam RI Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu, Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa dan juga Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menyampaikan belasungkawa kepada keluarga prajurit. Sebelum seluruh
jenazah diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, dilakukan upacara persemayaman dengan Inspektur Upacara Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana. Panglima TNI secara khusus memimpin upacara persada pemakaman. Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Gatot
PATRIOT | Maret 2016 | 11
Keluarga korban berduka atas kepergian orang yang dicintainya, namun mereka bangga karena gugur dalam melaksanakan tugas negara FOTO : PUSPEN TNI
Nurmantyo menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Presiden RI Ir. Jokowi yang telah memberikan penghargaan atas perhatiannya terhadap musibah yang menimpa 13 prajurit TNI di Poso ini.
Duka Keluarga Korban
Putra-putra terbaik bangsa yang gugur pada peristiwa jatuhnya Helly Bell di Poso Minggu
Salsabila putri Brigjen TNI Anumerta Syaiful Anwar berduka atas kepergian ayah tercinta FOTO : PUSPEN TNI
12 | PATRIOT | Maret 2016
petang, meninggalkan rasa duka yang mendalam bagi seluruh keluarga korban. Namun dibalik kejadian menggenaskan itu, tersirat rasa kebanggaan besar karena mengetahui orang-orang yang mereka cintai gugur dalam melaksanakan tugas Negara. Berbagai kisah pilupun terungkap dari keluarga para korban. Salsabila Putri Anwar (16) putri Brigjen TNI
Anumerta Syaiful Anwar Komandan Korem 132/ Tadulako misalnya, dengan mata sembab dan masih dalam keadalam pilu membuka kenangan manis dengan sang ayah tercinta. Siswi kelas X SMA Negeri 1 Kota Palu tersebut mengungkapkan bahwa ayahnya merupakan sosok Bapak yang taat pada agama. “Bapak orang yang taat pada Agama. Ia selalu melakukan shalat di Masjid. Jiwanya untuk Indonesia”, kenang Salsabila. Sesaat sebelum berangkat ke Lembah Napu, Minggu siang Salsabila sempat bertanya kapan Sang Ayah pulang ke Palu. Pertanyaan Sang anakpun dijawab Sang ayah “ belum tau pasti karena harus singgah di Poso”. Kebanggaan dibalik kesedian juga disampaikan Suprapto (59) dan istrinya Sri Astuti (51) orang tua Lettu Cpn Tito Hadianov Wibisono (24) lulusan Akmil
FOKUS TNI AD tahun 2014. Ditengah guyuran hujan deras sejak pagi, rumah duka Kopilot Helly Bell ini tak henti menerima kerabat dan tamu yang menyatakan belasungkawa. Sementara itu, suasana duka juga menyelimuti kediaman orang tua Mayor Ckm dr. Yanto, SpOT (39) di Kampung Sumur, Desa Wanakerta, Sindangjaya, Tangerang, Banten. Dokter spesialis tulang yang berdinas di Grup 1 Kopassus Serang, Banten ini terus dibanjiri para pelayat. Menurut tetangga korban, istri dr. Yanto yaitu Isyana Setia Putri yang baru dinikahi delapan bulan lalu, saat ini tengah mengandung anak pertama mereka. “Usia kandungannya sudah menginjak 5 bulan”, ujar Onah tetangga korban. Lain lagi yang disampaikan Khairudin (40) sebagai tetangga korban
menceritakan bahwa seluruh warga desa Wanakerta merasa kehilangan salah seorang putra terbaik di desanya. “Yanto adalah salah satu putra terbaik desa sini, kami sangat kehilangan”, tuturnya. Awan duka juga bergayut di rumah keluarga besar Mayor Cpn Anumerta Agung Kurniawan, sang Pilot Helly Bell di Kampung Karanganyar, Brontokusuman, Yogyakarta. Agung meninggalkan seorang istri, Tri Ardiati dan tiga anak yaitu Ridwan (8), Oktaviani Kurniawan (6) dan Anindya Sanum Kurniawan yang masih berusia 5 bulan. Menurut Maryanto (35) saudara sepupu Agung mengatakan dirinya sangat bangga dan ikhlas atas kejadian ini. “Kami telah ikhlas kalau Mas Agung dimakamkan di TMP Kalibata karena dia khan
sudah menjadi ‘anak negara’. Pihak keluarga juga merasa terhormat karena ada saudara kami yang dimakamkan di TMP Kalibata. Rasa duka juga dirasakan oleh keluarga yang lainnya, namun tidak mengurangi rasa hormat, redaksi tidak dapat menampilkan satu per satu. Yakinlah bahwa mereka telah berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara Indonesia tercinta. Semua amal bhaktinya akan dicatat dan semoga seluruh anggota keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan sekaligus kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Kami semua berduka tetapi kami bangga atas kepergian kalian. Selamat jalan kawan, semoga berbahagia di alam yang fana sana… amin. P Mugi | Patriot
Prosesi Upacara Pemakaman di TMP Kalibata Jakarta FOTO : PUSPEN TNI
PATRIOT | Maret 2016 | 13
LATIHAN
Melongok Exercise Garuda Shakti-IV, Eagle Indopura & JCET Vector Balance Iron
P
ada medio akhir Februari hingga Maret 2016 ini, para prajurit tempur TNI baik dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU menggelar latihan bersama (Latma) dengan militer negara sahabat. Latihan bersama dari masingmasing matra militer kedua negara tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan
14 | PATRIOT | Maret 2016
kerjasama internasional, meningkatkan ketrampilan tempur dan profesionalisme prajurit dengan saling tukar menukar pengalaman sehingga kemampuan dan naluri tempur yang dimiliki para prajurit kedua negara semakin meningkat. Dalam kesempatan latihan kali ini, TNI Angkatan Darat menggelar
latihan bersama dengan sandi
“Latma Exercise Garuda Shakti-IV tahun 2016”
antara prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Indian Army. Latihan bersama ini dilaksanakan pada 23 Maret 2016 dengan materi latihan antara lain patroli keamanan, patroli penyergapan, mengesan jejak (Sanjak),
Prajurit Divisi 2 Kostrad dan Indian Army terlibat latihan bersama dengan sandi “ Exercise Garuda Shakti-IV” FOTO : POJOK MILITER
survival, serta menembak tepat dan reaksi di Magelang Jawa Tengah. Sementara itu, TNI AL menggelar latihan bersama dengan Republic Singapore Navy (RSN) bertajuk “Exercise Eagle Indopura 2016 Maritime
Security Cooperation to Strengthen Friendship”.
Latihan yang berlangsung pada bulan Februari-Maret 2016 di Perairan Selat Singapura, Selat Malaka, Pulau Kayuara, Selat Karimata, Tanjung Priok dengan sasaran latihan meliputi Harbour Phase dan Sea Phase. Untuk TNI AU, melaksanakan latihan bersama antara prajurit Paskhasau dengan pasukan elit “Green Berets” yang tergabung dalam United States Special Operations Command, Pacific (USSOCPAC) dengan sandi
“Vector Balance Iron”.
Materi latihan yang digelar antara lain menembak, survival, taktik dan strategi bertempur. Materi lain terkait dengan penanggulangan terorisme hingga pembebasan sandera dengan lokasi latihan di sekitar wilayah Lanud Rsn serta Air Weapon Range (AWR) Siabu, Kampar.
Exercise Garuda Shakti-IV
Latihan bersama berlabel “Exercise Garuda Sakti IV 2016” digelar mulai tanggal 11 Maret 2016 dan berlangsung selama 13 hari yang melibatkan para prajurit dari Divisi Infanteri 2/Kostrad yang dipimpin Letkol Inf Robby Suryadi, sedangkan dari pihak tentara India dipimpin Mayor Balhans Gufta.
Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad Mayjen TNI Ganip Warsito dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Operasi Divisi Infanteri 2/Kostrad, Kolonel Inf Aminton Manurung, mengatakan bahwa latihan ini merupakan latihan bersama antara dua negara dan merupakan wujud kerjasama internasional yang dilaksanakan setiap tahun secara bergantian. Adapun
tujuannya adalah untuk menjalin dan meningkatkan hubungan antara TNIAD dengan Indian Army serta meningkatkan profesionalitas keprajuritan. Disamping itu, dalam latihan ini para prajurit dapat mengembangkan kemampuan taktik prajurit kedua negara. Diharapkan dengan latihan bersama ini, tujuan latihan dapat tercapai secara optimal dan manfaatnya dapat dirasakan oleh para prajurit, satuan dan Angkatan Darat kedua Negara. Sedangkan materi latihan meliputi patroli keamanan, patroli penyergapan, mengesan jejak (sanjak), survival, serta menembak tepat dan reaksi. Lokasi latihannya dipusatkan di lapangan tembak Akademi Militer (Akmil) Plempungan, Magelang. Selain latihan para prajurit Angkatan Darat India juga wisata budaya dan olahraga bersama. Melalui latihan bersama Exercise Garuda ShaktiIV, prajurit kedua negara
PATRIOT | Maret 2016 | 15
LATIHAN
Simulasi melumpuhkan penbajak kapal saat latihan Exercise Eagle Indopura 2016 FOTO :PEN ARMATIM
16 | PATRIOT | Maret 2016
dapat mengembangkan kemampuan taktik yang dimiliki, dihadapkan dengan medan yang sebenarnya, sehingga dapat menunjang pencapaian keberhasilan latihan bersama Execise Garuda Shakti-IV TA. 2016. Dalam kesempatan latihan ini, Delegasi Athan India melakukan peninjauan daerah latihan mengesan jejak, survival dan lapangan tembak. Setelah kunjungan dilanjutkan dengan pengarahan oleh Komandan Breigade Dogra Brigjen M. Syahnafaz di Lapangan Tembak Plempungan, Magelang, Jawa Tengah. Usai melakukan peninjauan, Brigjen M. Syahnafaz menuturkan bahwa Army India patut mencontoh dan belajar lebih banyak lagi dari Tentara Nasional Indonesia terutama dalam kegiatan latihan kemiliteran, masih banyak yang perlu dibenahi.
Exercise Eagle Indopura
TNI Angkatan Laut dan Republic Singapore Navy (RSN) menggelar Latihan Bersama bersandi “Exercise Eagle Indopura 2016 Maritime Security Cooperation to Strengthen Friendship”, di Perairan Selat Singapura pada FebruariMaret 2016. Latihan bersama ini sekaligus menandai 40 tahun kerja sama IndonesiaSingapura. Dalam latihan ini TNI AL mengirimkan beberapa Kapal Perang RI (KRI) yaitu KRI Sultan Hasanudin-366 (SHN) dan KRI Sultan Iskandar Muda367 (SIM) yang bertolak menuju Singapura dari Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya tanggal 21 Februari 2016. Bertindak sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) KRI SHN366 Letkol Laut (P) Sandharianto, dan sebagai Komandan KRI SIM-367 Letkol Laut (P) Ashari
Alamsyah. Kedua kapal perang kelas Ship Integrated Geometrical Modularity (SIGMA) tersebut dilepas oleh Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmatim Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah. Selain dua KRI dari Koarmatim, sejumlah KRI juga mengikuti latihan bersama itu, yaitu KRI Teluk Bintuni-520 (TBN) dari Kolinlamil, KRI Lemadang (LDG-632) dari Koarmabar, KRI Barakuda (BKD)633, dan Puspenerbal mengirimkan Helikopter Bell 412 (HU-417), BO-105 (NV-409) dan MPA CN 235 (P-862). Dalam latihan bersama itu juga melibatkan satu Tim Satuan Komando Pasukan Katak Koarmatim dan Koarmabar, sedangkan dari Republic Singapore Navy (RSN) melibatkan RSS TENACIOUS dan RSS GALLANT. Latihan bersama ini bertujuan untuk mempererat
hubungan kerja sama bilateral dan pemahaman interoperability antara TNI AL dan RSN. Selain itu, untuk mengembangkan kerja sama latihan maritim bersama, serta meningkatkan keterampilan dan profesionalisme prajurit. Pada pelaksanaannya, tahap awal latihan dilaksanakan pada 21 Februari hingga 6 Maret 2016 dengan kegiatan antara lain tahap perencanaan, penyiapan, pelaksanaan dan tahap pengakhiran. Beberapa tempat yang dijadikan lokasi latihan yaitu Perairan Selat Singapura, Selat Malaka, Pulau Kayuara, Selat Karimata, Tanjung Priok dengan sasaran latihan meliputi Harbour Phase dan Sea Phase. Selanjutnya dalam tahap Harbour Phase dilaksanakan diskusi perihal prosedur latihan antara Satgas TNI AL dan RSN, pemahaman prosedur latihan sesuai Exprodoc, dan terlaksananya TFG serial manuvra lapangan. Sementara tahap Sea Phase meliputi manuvra lapangan sesuai prosedur, terlaksananya kerja sama interoperability antara unsur TNI AL dan RSN, serta terlaksananya latihan pembekalan di laut unsur TNI AL - RSN. Fleet Comander Rear Admiral Lew Chun Hang, saat membuka Latma Indopura 2016, menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan di Auditorium Fleet Auditorium Shangi Naval Base sekaligus menandai latihan dimulai dengan Sea Phase 15.00 waktu setempat. Pembukaan juga dihadiri
Atase Pertahanan RI Laut Kolonel Laut (P) Sumartono, Asops Koarmabar Kolonel Laut (P) I Gusti Kompyang Aribawa, Komandan KRI SHN-366 Letkol Laut (P) Sandharianto selaku Dansatgas dan Komandan KRI SIM-367 Letkol Laut (P) Ashari Alamsyah. Pangarmabar Laksda TNI A. Taufiq R. dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Latma ini menandai 40 tahun kerja sama antara TNI AL dan AL Singapura. Dalam kurun waktu tersebut telah terbukti bahwa kerja sama keduanya saling menguntungkan, baik segi teknis maupun taktis. Hal ini diharapkan berdampak positif pada masa yang akan datang guna membina hubungan diplomatis antara Indonesia dan Singapura pada umumnya, serta TNI AL dengan RSN pada khususnya. Terkait dengan pelaksanaan latihan bersama ini, pada 4 Maret
2016 lalu, Kasal Singapura RADM Lai Chung Han didampingi RADM Lew Chuen Hong, Asintel Kasal Singapura Colonel Victor Huang, Inspektorat Kasal Singapura Colonel Ngong Boon Kheng, Komandan Latihan Singapura SLTC Goh Jerica, Colonel ME5 Goh Leng Yan dan Colonel Lam Chee Young berkesempatan melakukan kunjungan kepada Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Ruang Tamu Panglima TNI, Mabes TNI Cilangkap. Panglima TNI didampingi Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., Asintel Panglima TNI Mayjen TNI (Mar) Achmad Faridz Washington, S.E., Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Kapuskersin TNI Laksma TNI Suselo, Danguspurlabar Laksma TNI Choky Hutabarat dan Atase Laut RI untuk Singapura Kolonel Laut (P) Sumartono.
KRI Sultan Iskandar Muda (SIM) -367 terlibat dalam latihan Exercise Eagle Indopura 2016 di perairan Laut Jawa FOTO :DISPENAL
PATRIOT | Maret 2016 | 17
Upacara pembukaan Latma Vector Balance Iron (VBI) 2016, Korps Paskhas dengan US SOCPAC FOTO :PASKHAS
18 | PATRIOT | Maret 2016
JCET Vector Balance Iron
Batalyon Komando 462/Pulanggeni Korps Pasukan Khas TNI AU yang bermarkas di Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin dan Komando Operasi Khusus Pasifik Angkatan Darat Amerika (US Special Operation Command Pacific/US-SOCPAC) juga menggelar latihan bersama di Pekanbaru, Riau. Menurut Komandan Batalyon Komando 462/Pulanggeni, Letnan Kolonel Pasukan Solihin bahwa latihan bersama yang berlangsung selama dua pekan ini digelar untuk saling berbagi informasi dan meningkatkan kemampuan khususnya dalam upaya penanggulangan terorisme. Pelaksanaan latihan terbagi dalam dua agenda
dimana pada pekan pertama dilaksanakan materi klasikal, agendanya studi kasus. Pada pekan kedua dilakukan bertahan di alam bebas di Siabu serta simulasi pembebasan sandera di Labersa. Selama latihan bersama seluruh personil akan tinggal di barak Batalyon 462/ Pulanggeni. Latihan bersama yang berakhir 7 Maret 2016 lalu diikuti 15
personel militer SOCPAC Amerika Serikat dan satu kompi Batalion Paskhas 462/ Pulanggeni. Sementara itu, Komandan tim Amerika Serikat, Kapten James Tolle, menyambut baik kegiatan tersebut dalam rangka membangun hubungan baik serta bertukar pengetahuan. Menurutnya kegiatan ini melibatkan enam anggota SOCPAC dan beberapa
LATIHAN anggota cadangan. Terdapat 13 personil yang dilibatkan dalam latihan bersama ini. Korps Pasukan Khas TNI AU sejauh ini tidak memiliki “padanan” dari sisi organisasi dan fungsi utamanya dengan pasukan khusus dari negara manapun. Kapten James Tolle menambahkan “... kami akan berlatih membangun skenario militer serta bertahan di Sinaboi. Kami sangat menyambut baik kegiatan ini...” Latma JCET (Joint Combined Exchange Training) “Vector Balance Iron” secara resmi ditutup oleh Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Henri Alfiandi di Lapangan Yonko 462 Paskhas tanggal 7 Maret 2016. Dalam sambutannya, Danlanud menyampaikan ucapan terimakasih karena latihan dapat berjalan dengan lancar Prajurit Paskhas TNI AU dan prajurit Amerika Serikat dari kesatuan Special Operation Command Pacific (US SOCPAC) melakukan latihan tembak reaksi cepat FOTO :AKTUAL
dan aman. Hal ini tidak terlepas kerja keras, profesionalisme dan komitmen yang kuat dari seluruh pesertanya. Diharapkan interaksi yang telah ada dan terjalin dengan baik diantara seluruh peserta akan terus tumbuh di masa depan sehingga membentuk persahabatan yang semakin kuat diantara kita. Sementara itu Atase Udara AS Colonel Kirt L. Stallings menyampaikan apresiasi serta penghargaan yang tinggi atas
seluruh upaya dan kerjasama yang diberikan sehingga seluruh rangkaian kegiatan latihan bersama dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Semoga ke depannya kita dapat melaksanakan latihan seperti ini kembali dengan lebih baik, sehingga tak hanya persahabatan kita yang semakin erat, namun juga interoperabilitas dan kemampuan prajurit TNI AU dan USSOCPAC akan semakin meningkat. P Mugi | Patriot
Materi latihan terjun payung bersama saat Latma Vector Balance Iron (VBI) 2016 FOTO :ANTARARIAU
PATRIOT | Maret 2016 | 19
Bakti TNI
Wujud Nyata Kemanunggalan TNI - Rakyat 20 | PATRIOT | Maret 2016
BAKTI TNI
Berbagai kegiatan saat Karya Bakti dan Bakti Sosial yang dilaksanakan oleh Kostrad di Kabupaten Karawang-Jawa Barat FOTO :PEN KOSTRAD
S
alah satu bentuk kepedulian Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) terhadap sesama dan lingkungan, yaitu Kostrad melaksanakan kegiatan Karya Bakti dan Bakti Sosial pada tanggal 28 Maret 2016 di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kegiatan Karya Bakti
di Desa Mekar Buana Kecamatan Tegal Waru Kabupaten Karawang meliputi Rehap Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 4 unit, Rehap 1 unit Posyandu, Rehap 1 unit Musholla, Perbaikan Drainase sepanjang 30 M, Pembuatan 1 Jembatan (Panjang 20 M dan lebar 1,5 M), Pembuatan 1 unit MCK umum, Pemasangan Instalasi Listrik Rumah Tangga sebanyak 120 titik, sedangkan kegiatan Bakti Sosial Pengobatan gratis 4000 orang bertempat di Lapangan Parkir Detasemen Pemeliharaan Daerah Latihan (Denharrahlat) Kostrad Sanggabuana Loji, Kec. Pangkalan, Kec. Tegalwaru Kab. Karawang, Sunatan Massal sebanyak 50 orang bertempat di Lapangan Parkir Detasemen Pemeliharaan Daerah Latihan (Denharrahlat) Kostrad Sanggabuana, Operasi Katarak sebanyak 42 Pasien bertempat di RSUD Kabupaten Karawang. Disamping kegiatan tersebut diatas dilaksanakan juga Pembagian sembako gratis sebanyak 4000 paket bertempat di Lapangan Parkir Detasemen Pemeliharaan Daerah Latihan (Denharrahlat) Kostrad Sanggabuana Loji, Kec. Pangkalan,
Kec. Tegalwaru Kab. Karawang, serta Karya Bhakti penanaman 15.000 pohon(Pohon Keras dan Buah) dengan Lokasi Penanaman di Karawang Kota dan Sanggabuana. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati HUT ke 55 Kostrad yang diperingati setiap tanggal 6 Maret. Koordinator Kegiatan Karya Bakti dan Bakti Sosial, Wakil Asisten Teritorial Kaskostrad Letnan kolonel Inf Nyamin S.I.P mengatakan bahwa Kegiatan Karya Bakti dan Bakti Sosial ini diprakarsai oleh Kostrad bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Karawang, Walubi, Obor Berkat Indonesia (OBI), PT Sido Muncul, Yayasan Dian Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan PT Nestle, dalam rangka untuk mendukung program pemerintah. Selanjutnya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat atas terselenggaranya kegiatan Karya Bakti dan Bakti Sosial ini, dimana bentuk kepedulian Kostrad terhadap masyarakat ini merupakan wujud nyata dari kemanunggalan TNI dan Rakyat untuk membantu program pemerintah daerah. P Bin | Patriot
PATRIOT | Maret 2016 | 21
TUGAS OPERASI
Pengabdian Yonif 411/Raidear Kostrad Di Daerah Perbatasan Prajurit TNI Yonif 411/Raider Kostrad yang tergabung dalam Satuan Tugas melaksanakan tugas pokok yaitu pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-PNG. Disamping tugas pokok tersebut Satgas Yonif 411/Raider Kostrad ini telah banyak melaksanakan kegiatan yang menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat di daerah perbatasan, niat tulus para prajurit TNI tersebut sesuai dengan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), adapun kegiatan pengabdian prajurit Yonif tersebut seperti: Latih Outbond, Bantu Sekolah, Mengajar, Peduli Kesehatan, Olahraga Bersama, Bina Gerakan Pramuka, dan Bersihkan Lingkungan.
Latih outbond
Untuk memberikan bekal sifat-sifat kepimimpinan, kemandirian serta survival, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411/Raider Kostrad memandu latihan kepemimpinan dan outbond, di Pesantren
Hidayatullah, Holtekam, Jayapura. Sebagian besar peserta merupakan siswa Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah di wilayah Jayapura. Kegiatan outbond ini merupakan ajang untuk melatih keberanian, membentuk kedisiplinan serta menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Bantu Sekolah
Berangkat dari kepedulian pada kondisi pendidikan di perbatasan, bertempat di halaman SD Inpres Kibay, Distrik Arso Timur, Kab. Keerom, Papua, memberikan bantuan berupa seragam sekolah dan alat tulis bagi Murid SD Inpres Kibay. Kegiatan ini didasari bahwa
22 | PATRIOT | Maret 2016
pendidikan merupakan modal dasar mencetak generasi penerus bangsa untuk mendukung dan meneruskan terlaksananya pembangunan nasional bangsa di masa depan. Selain
membergikan berbagai bantuan tersebut diatas, satgas Pamtas Yonif 411/ Raider membantu proses belajar mengajar dengan mengerahkan beberapa prajurit untuk diperbantukan menjadi tenaga pengajar di sekolah tersebut.
Mengajar
Pos KM. 27 Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411/Raider Kostrad, bersama masyarakat,
melaksanakan pembersihan gedung Sekolah PAUD Wanisepa, Koya Barat, Distrik Muara Tami, Jayapura. Gedung tersebut awalnya merupakan Puskesmas yang sudah tidak digunakan lagi. Karena kurangnya sarana pendidikan di wilayah tersebut, warga setempat memanfaatkannya menjadi Sekolah PAUD. Meski dengan kondisi serba terbatas dan fasilitas seadanya, hal ini tidak menyurutkan semangat tenaga pengajar untuk terus memberikan pendidikan bagi anak-anak didik mereka. Selain
Pramuka di madrasah tersebut. Disini, para siswa, selain mendapatkan pengetahuan materi yang berhubungan dengan kepanduan, mereka juga dilatih menjadi seorang pemimpin, mulai dari menyiapkan pasukannya, memberikan penghormatan dan laporan serta memberikan instruksi kepada anggotanya. fisik yang meliputi rambut, kulit, kuku, gigi dan mulut. Sedangkan untuk mengetahui status gizi, dilakukan pengukuran/ penimbangan antropometri, yaitu perbandingan tinggi dan berat badan, kemudian tes ketajaman indera penglihatan dan pendengaran.
Bersihkan Lingkungan
Pos Skamto Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 411 Kostrad, melakukan aksi pembersihan lingkungan di sekitar SD Inpres Yoyong di
Bina Gerakan Pramuka
melakukan pembersihan, atas permintaan Kepala Sekolah PAUD Wanisepa Ibu Kenny N. Mollo, Prajurit Yonif 411 Kostrad juga diminta untuk membantu menjadi tenaga pembimbing bagi murid-murid di sekolah tersebut.
Peduli Kesehatan
Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411/Raider Kostrad kembali menggelar bhakti sosial dengan melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan gizi serta pemberian vitamin bagi muridmurid TK Kristen Haleluya Terpadu di daerah Skouw Yambe, Distrik Muara Tami, Jayapura. Untuk mengetahui kondisi kesehatan dan gizi muridmurid, dr. Alifian bersama Tim Kesehatan-nya melakukan pemeriksaan, antara lain kebersihan perorangan secara
Untuk menjaga tetap tegaknya NKRI diperlukan jiwa patriotisme dan nasionalisme, khususnya dari generasi muda. Berbagai upaya dilakukan untuk menumbuhkan dan menanamkannya, salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan bela Negara di sekolah-sekolah bagi pelajar, diantaranya melalui pelajaran ekstrakulikuler Gerakan Pramuka. Seperti yang dilakukan Pos KM. 27 Satgas Pamtas RIPNG Yonif 411/Raider Kostrad di Madrasah Ibtidaiyah Koya Barat, Distrik Muara Tami, Jayapura, Dengan memberikan pelatihan dan pembinaan bagi siswa-siswi anggota Gerakan
Kampung Yoyong, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Jayapura. Satgas Yonif Raider 411 mengajak warga untuk menumbuhkan dan membiasakan kembali kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. “Perlu kita ketahui tempat yang tidak pernah dibersihkan akan menjadi sarang nyamuk, apalagi kita tahu disini endemik penyakit Malaria”. Kondisi seperti itu tidak bisa dibiarkan terus, karena nantinya akan berdampak pada kesehatan warga yang tinggal di sekitarnya. Selain dari segi kesehatan, lingkungan yang bersih akan menciptakan keasrian, keindahan dan kelestarian lingkungan. “Keasrian itu bisa menjadi terapi relaksasi buat tubuh kita, menimbulkan rasa nyaman”, ujar Lettu Inf Antoni Manik. P Patriot
PATRIOT | Maret 2016 | 23
TUGAS INTERNASIONAL
Laporan ACDFIM ke-13 di Laos Panglima TNI menghadiri acara The 13th Asean Chiefs of Defense Forces Informal Meeting (ACDFIM) di Don Chan Palace Hotel, Vientiane, Laos. FOTO : TRIBUN
B
eberapa waktu lalu Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri acara The 13th Asean Chiefs of Defense Forces Informal Meeting (ACDFIM) di Don Chan Palace Hotel, Vientiane, Laos. ACDFIM merupakan pertemuan informal para Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) di kawasan Asean. ACDFIM diselenggarakan pada tanggal 11 sampai dengan 14 Maret 2016 dan dipimpin oleh Panglima Angkatan Bersenjata Laos Mayor Jenderal Souvone Leuangbounmy selaku Ketua ACDFIM ke-13, tujuan adalah sebagai sarana untuk tukar-menukar pemikiran, pengalaman, keahlian dan juga sebagai sarana penyampaian pendapat dalam menghadapi tantangan dan ancaman bersama negara-negara di kawasan Asean. Sasaran yang ingin dicapai adalah diperolehnya persamaan persepsi dalam
24 | PATRIOT | Maret 2016
menciptakan stabilitas keamanan kawasan serta terjalinnya hubungan kerja sama yang baik, sehingga mempermudah koordinasi dalam menghadapi permasalahan yang terjadi di kawasan Asean. Adapun agenda pertemuan ACDFIM ke-13 ini diawali dengan laporan hasil Asean Military Intelligence Informal Meeting (AMIIM) dan Asean Military Operations Informal Meeting (AMOIM), dilanjutkan dengan presentasi masingmasing Ketua Delegasi, dan diskusi rencana kerja kegiatan tahunan militer Asean serta diakhiri dengan penandatanganan keputusan bersama antara Pangab Asean tersebut. Delegasi dari Indonesia dipimpin oleh Panglima TNI dan didampingi Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M. Hum, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI (Mar) Achmad Faridz Washington, Askomlek
Panglima TNI Marsda TNI Bonar Hutagaol, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Kapuskersin TNI Laksma TNI Suselo, Waasops Panglima TNI Laksma TNI Harjo Susmoro dan beberapa staf terkait. Dalam rangkaian ACDFIM, Panglima TNI juga melaksanakan Bilateral Meeting diantaranya dengan Pangab Laos Major General Souvone Leuangbounmy (Chief of General Staff, Lao People’s Armed Forces); Pangab Myanmar Senior General Min Aung Hlaing (CommanderIn-Chief of Defense Services Myanmar) dan Pangab Singapura Major General Perry Lim (Chief Of Defense Force Singapore Armed Forces). Bilateral Meeting ini bertujuan membahas mengenai peningkatan kerja sama militer dengan TNI dalam pendidikan dan latihan personel Angkatan Bersenjata masingmasing negara. P Bin| Patriot
Prajurit TNI dalam Misi PBB di Sudan
P
emberangkatan 800 Prajurit TNI Satuan Tugas Batalyon Komposit (Satgas Yon Komposit) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-B/ Unamid (United Nations Mission In Darfur) yang bertugas sebagai Pasukan Pemeliharaan Perdamaian Misi PBB di DarfurSudan, Afrika Utara, bertempat di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu sore 23 Maret 2016 lalu. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam pengarahannya mengatakan bahwa, “Saya perintahkan kepada Komandan, kalau ada indikasi anggotamu akan berbuat kesalahan, diingatkan. Kalau berbuat kesalahan sekecil apapun kembalikan sebelum dia melakukan kesalahan-kesalahan yang lebih besar, karena kesalahan yang besar berawal dari kesalahan kecil. Buatkan ketentuan protap, karena selama ini semua yang dikirimkan tidak ada yang tidak terbaik,
pasti terbaik, di PBB pun terbaik”. Penentuan pasukan yang berangkat untuk satuan tugas adalah dipilih dari satuan-satuan yang berhasil dalam melaksanakan tugas operasi dan dilengkapi dengan prajurit-prajurit pilihan, terbaik di angkatan masing-masing, sehingga Indonesia hanya mengirimkan satuan yang tergabung dari prajurit-prajurit pilihan yang terbaik, kata Panglima TNI. 800 Prajurit Pasukan Perdamaian yang akan bertugas di Darfur-Sudan tersebut, dipimpin oleh Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto, S.I.P sebagai Komandan Satgas, yang sehari-hari menjabat sebagai Dandim 0907/Tarakan, Kodam VI/Mulawarman, Kalimantan Timur. Batalyon Komposit Konga XXXV-B/Unamid merupakan misi Satgas TNI kedua yang dipersiapkan untuk menjadi Pasukan Perdamaian PBB di Darfur-Sudan, Afrika
Utara dan akan melaksanakan tugas selama satu tahun untuk menggantikan Satgas Yon Komposit Konga XXXV-A/ Unamid. Sementara itu, kendaraan taktis yang dilibatkan dalam mendukung kegiatan Satgas di Darfur, terdiri dari : 24 Panser Anoa, 30 Truk dan 34 Jeep. Satgas Yon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid akan melaksanakan mandat pemeliharaan perdamaian berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1769 tahun 2007. Dalam pelaksanaan tugasnya, Satgas Yon Komposit ditempatkan pada dua UN Camp, yaitu Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 Kompi Senapan yang berada di Supercamp Secwest Unamid di El Geneina dan 1 Kompi Senapan Berdiri Sendiri berada di Masteri Camp dengan jarak lebih kurang 70 km dari Supercamp El Geneina. P Bin| Patriot
Panglima TNI Melepas Konga XXXV-B / Unamid, bertempat di Plaza Mabes TNI Cilangkap FOTO : TRIBUN
PATRIOT | Maret 2016 | 25
MENGENAL SATUAN
KRI dr. Soeharso-990
Rumah Sakit Terapung Andalan TNI
D
i antara sejumlah aset Tentara Nasional Indonesia yang dimiliki terdapat harta yang bisa diandalkan, salah satunya adalah armada rumah sakit terapung KRI dr Soeharso-990. Bukan hanya desain yang canggih, kapal itu juga dilengkapi fasilitas medis lengkap yang dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kapal ini sebelumnya bernama KRI Tanjung Dalpele-972 kapal angkut personel jenis Landing Platform Dock (LPD) dibuat di Daesun Shipbuildings & Engineering Co. Ltd. Korea Selatan, sesuai perkembangan
26 | PATRIOT | Maret 2016
zaman dan tuntutan tugas TNI, tahun 2008 kapal ini didisain dan dialihfungsikan menjadi kapal rumah sakit terapung serta diberi nama KRI dr. Soeharso-990. Salah satu kapal andalan TNI, KRI dr. Soeharso memiliki mobilitas tinggi diberbagai tugas operasi yang telah dilaksanakan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mengalami musibah, bencana alam dan misi kemanusiaan diseluruh wilayah NKRI maupun di luar negeri, bekerja sama dengan Kementerian dan lembaga serta komponen terkait. Sebagai kapal bantu rumah
sakit dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dalam Operasi Militer Perang (OMP), KRI dr. Soeharso memiliki fungsi, melaksanakan perawatan darurat dan operasi medis terhadap personel yang membutuhkan pelayanan kesehatan dalam operasi militer untuk perang. Melaksanakan evakuasi medis dalam peperangan terhadap personel dengan menggunakan heli dari kapal ke kapal (baik kapal atas air atau kapal selam), dari darat ke kapal, evakuasi medis dengan menggunakan LCU, dan evakuasi medis menggunakan sekoci. Sedangkan KRI dr. Soeharso
Komandan KRI dr. Soeharso-990 Letkol Laut (P) Asep Budiman dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), antara lain berfungsi melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri, khususnya tugas-tugas kemanusiaan; Membantu tugas pemerintan di daerah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan menggunakan sarana yang dimiliki, terutama dalam bidang medis; Mendukung operasi bakti sosial
kesehatan akibat bencana alam, pengungsian serta mendukung bantuan kemanusiaan; Melaksanakan SAR, operasi medis di lapangan serta melaksanakan evakuasi medis dengan menggunakan heli, LCU maupun sekoci. KRI dr. Soeharso-990 bernaung di bawah Satuan Kapal Bantu (Satban) Komando Armada Timur (Koarmatim). Komandan KRI dr. Soeharso saat ini adalah Letkol Laut (P) Asep Budiman, lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 42 tahun 1996. Pemberian nama KRI dr. Soeharso diambil dari nama seorang dokter orthopedi (dokter ahli bedah tulang) yakni Prof. dr. Soeharso, merupakan salah satu tokoh yang banyak berjasa selama masa perjuangan kemerdekaan. Sebagai seorang dokter, beliau banyak menolong dan membantu serta merehabilitasi pejuang yang mengalami cacat anggota gerak tangan dan kaki akibat peperangan. Sesuai dengan DSP, jumlah
personil KRI dr. Soeharso-990 adalah 126 orang, namun pada saat melaksanakan operasi/baksos maka akan ada penambahan personil dari tim kesehatan, kru heli, tim Kopaska dan personel pengamanan di sesuaikan dengan kebutuhan. Adapun fasilitas yang dimiliki : 1 ruang Unit Gawat Darurat (UGD), 6 ruang poli, 5 ruang operasi, 1 ruang laboratorium, 2 ruang perawatan dapat menampung pasien 40 orang dan 2 mobil ambulan. Sedangkan operasi yang telah dilaksanakan antara lain : operasi katarak, operasi persalinan kandungan, operasi bibir sumbing, operasi batu ginjal dan operasi hernia.
Kerja sama TNI dan Kementerian serta Lembaga Terkait
Kapal perang rumah sakit andalan milik TNI AL ini sangat berjasa dalam satgas operasi dalam misi kemanusiaan di berbagai penjuru nusantara yaitu : Operasi Bakti Sosial Kesehatan setiap tahun (Surya
PATRIOT | Maret 2016 | 27
MENGENAL SATUAN
Operasi katarak yang dilakukan di atas KRI dr.Soeharso FOTO : TRIBUN
28 | PATRIOT | Maret 2016
Bhaskara Jaya dan Baksos TNI Terpadu) kerja sama TNI dengan Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat di pulaupulau terdepan dan pulau-pulau terpencil, Operasi Bantuan Bencana Tsunami 2004 di Aceh, dan Operasi Bantuan Bencana Gempa di Sumatera Barat (Sumbar) 2009, Gempa dan banjir di Papua, kebakaran hutan di Riau, TNI bekerja sama dengan BNPB/BPBD dan Kementerian terkait maupun pemda setempat.
Begitu juga keterlibatannya dalam kegiatan Sail yang merupakan salah satu agenda nasional digelar sejak tahun 2009 s.d 2015, telah dilaksanakan kegiatan Bakti Sosial, Pelayaran Lingkar Nusantara, Pengembangan Potensi Pariwisata, Olahraga Bahari, Bhakti Kesejahteraan Rakyat Nusantara dll. Kegiatan tersebut TNI AL bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olah
Raga, Kemenkopolhukam, Men-PAN/RB, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Pemda setempat. Selain kegiatan sosial juga dilaksanakan kegiatan demonstrasi Sailing Pass kapal perang negara sahabat dan reli kapal layar (Yacht Rally). Sedangkan misi kemanusiaan kerjasama dengan Kementerian Pertahanan dalam kegiatan bakti sosial ke negara sahabat yang telah dilaksanakan adalah menyelesaikan misi Internasional dalam memberi pelayanan kesehatan di Republic Democratic Timor Leste (RDTL). Selesai kegiatan tersebut KRI dr Soeharso melanjutkan misi kemanusiaan di Pulau Kisar, Pulau Wetar, Pulau Liran, Pulau Moa, Lakor dan Leti.
Tugas Operasi dalam dan Luar Negeri Berbagai penugasan yang telah dilaksanakan TNI AL dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) baik dalam maupun luar negeri antara lain : mendukung operasi PAM RI -1 di Gorontalo tahun 2003; Upacara tabur bunga hari darma
Samudera di Cirebon tahun 2003; Latihan Armada Jaya 2004; Dukungan PAM RI 1 di P. Nipah, Batam tahun 2004;
Dukungan Latopslatgab tahun 2004; Penanggulangan bencana Tsunami tahun 2005 di Aceh; Surya Bhaskara
KARAKTERISTIK
- Panjang 122 meter, - Lebar 22 m, dan draft 6,7 m - Bobot 11.394 ton kosong dan 16.000 ton berisi penuh, - kecepatan maksimum 16 knot, jelajah 14 knot,ekonomis 12 knot.
SENJATA :
- 1 pucuk meriam Bofors SAK 40 mm L/70, - 2 pucuk kanon penangkis serangan udara Rheinmetall 20 mm, - 2 buah senapan mesin 12,7 mm. Kapal ini mampu mengoperasikan dua buah Helikopter sekelas Super Puma sekaligus dan dilengkapi sebuah hanggar sebagai tempat perawatan Helikopter. 2 unit Landing Craft Unit (LCU) dan 1 Hovercraft, 22 tank dan memiliki kapasitas angkut maksimal 350 personel di luar awak kapal, tim medis, kru heli, tim kopaska dan tim pengamanan.
Jaya 2008 Wilayah Barat; Satgas TNI gempa Sumbar tahun 2010; Surya Bhaskara Jaya Sail Banda tahun 2010; Bencana banjir bandang di Wasior tahun 2010; Surya Bhaskara Jaya tahun 2011 Wiltim dan Wilbar ; Surya Bhaskara Jaya tahun 2012 di Sangatta Kalimantan Timur; Surya Bhaskara Jaya dan Sail Komodo tahun 2013; Surya Bhaskara Jaya dan Sail Raja Ampat tahun 2014; Baksos Jayapura tahun 2015; Surya Bhaskara Jaya dan Sail Tomini tahun 2015; Baksos Kemenhan RI DI Dili Timor Leste tahun 2016 dilanjutkan Baksos di pulau terluar wilayah timur tahun 2016.
Harapan
Mengakhiri bincangbincang dengan Komandan KRI dr. Soeharso-990, beliau sangat berharap kondisi dan kemampuan
KRI dr. Soeharso dapat ditingkatkan melalui kegiatan pemeliharaan tingkat Depo yang saat ini sedang dilaksanakan, demikian juga dengan kemampuan personel melalui kegiatan latihan dan pemenuhan personel sesuai DSP dan kejuruannya. Tingkat kesiapan kapal dan profesionalisme personel merupakan syarat mutlak keberhasilan tugas-tugas yang diemban, terlebih lagi dengan semakin kompleksnya tugastugas yang akan diemban oleh TNI AL khususnya KRI dr. Soeharso beberapa tahun ke depan seiring dengan perkembangan lingkungan strategis dan kebijakan nasional, khususnya dalam mendukung programprogram pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. P Ras | Patriot
PATRIOT | Maret 2016 | 29
& Mahkamah Konstitusi
Mengenal lebih dekat
Komisi Yudisial
Sejak dilakukan perubahan (amandemen) terhadap Undang Undang Dasar 1945, kita sering mendengar adanya lembaga negara baru yaitu Komisi yudisial (KY) dan Mahkamah Konstitusi (MK). Untuk mengenal lebih dekat terhadap kedua lembaga tersebut, akan diuraikan secara singkat tentang pengertian, tugas dan kewenangannya.
30 | PATRIOT | Maret 2016
HUKUM
Komisi Yudisial
Komisi Yudisial Republik Indonesia atau yang sering disingkat KY adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Komisi Yudisial merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dan dalam pelaksanaan wewenangnya bebas dari campur tangan atau pengaruh kekuasaan lainnya. Dasar hukum terbentuknya Komisi Yudisial adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 24A dan pasal 24B. Dari UUD tersebut kemudian lahirlah UndangUndang Nomor 22 Tahun 2004
tentang Komisi Yudisial yang selanjutnya dirubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial. Perubahan tersebut dilakukan dalam upaya menjabarkan kewenangan lain sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan hal yang terkait dengan upaya penguatan tugas dan fungsi Komisi Yudisial. Selain itu perubahan tersebut dilakukan dengan pertimbangan karena terdapat beberapa pasal dalam UndangUndang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial yang dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan kebutuhan hukum masyarakat dan kehidupan ketatanegaraan menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal 24A ayat 3 UUD
1945 menyebutkan bahwa calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden. Sedangkan Pasal 24B menyebutkan: (1) Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat serta perilaku hakim; (2) anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela; (3) anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat; dan (4) susunan, kedudukan, dan keanggotaan Komisi Yudisial diatur dengan undang-undang.
PATRIOT | Maret 2016 | 31
HUKUM
Majelis Kehormatan Hakim Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial menggelar sidang kode etik pada hakim ad hoc Tipikor FOTO : TEMPO.CO
Tujuan dibentuknya Komisi Yudisial Republik Indonesia adalah untuk mendukung terwujudnya kekuasaan kehakiman yang mandiri untuk menegakkan hukum dan keadilan; Meningkatkan integritas, kapasitas, dan profesionalitas hakim sesuai dengan kode etik dan pedoman perilaku hakim dalam menjalankan kewenangan dan tugasnya.
Wewenang Komisi Yudisial
Sesuai pasal 13 UndangUndang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial, Komisi Yudisial mempunyai wewenang: (1) mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan; (2) menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran
32 | PATRIOT | Maret 2016
martabat, serta perilaku hakim; (3) menetapkan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) bersama-sama dengan Mahkamah Agung; dan (4) menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode Etik dan/ atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).
Tugas Komisi Yudisial
Berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 dalam melaksanakan wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a, yaitu mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan, maka Komisi Yudisial mempunyai tugas: (1) melakukan pendaftaran calon hakim agung; (2) melakukan seleksi terhadap calon hakim agung; (3) menetapkan calon hakim agung; dan (4) mengajukan calon hakim
agung ke DPR. Selain itu pasal 20 UndangUndang Nomor 18 Tahun 2011 mengatur bahwa dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim, Komisi Yudisial juga mempunyai tugas: (1) melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap perilaku hakim; (2) menerima laporan dari masyarakat berkaitan dengan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim; (3) melakukan verifikasi, klarifikasi, dan investigasi terhadap laporan dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim secara tertutup; (4) memutus benar tidaknya laporan dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim; dan (5) mengambil langkah hukum dan/atau langkah lain terhadap orang perseorangan, kelompok orang, atau badan hukum yang merendahkan kehormatan dan
keluhuran martabat hakim.
Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan pengadilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Mahkamah Konstitusi dibentuk berdasarkan UUD 1945 pasal 24 ayat 2, pasal 24C, dan pasal 7B hasil perubahan ketiga, yang kemudian lahirlah Undang undang Nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi yang selanjutnya diubah dengan Undang-undang Nomor 8 tahun 2011 tentang perubahan atas Undang undang Nomor 24 tahun 2003
tentang Mahkamah Konstitusi. Ide pembentukan MK merupakan salah satu perkembangan pemikiran hukum dan kenegaraan modern yang muncul di abad ke-20. Mahkamah Konstitusi RI mempunyai empat kewenangan dan satu kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945. Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk: (1) menguji undangundang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; (2) memutus Sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945; (3) memutus pembubaran partai politik, dan (4) memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. Selain itu Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan/ atau Wakil Presiden diduga telah melakukan pelanggaran hukum
berupa penghianatan terhadap negara; korupsi; penyuapan; tindak pidana lainnya; atau perbuatan tercela, dan/ atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden. Susunan Mahkamah Konstitusi terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, dan tujuh orang anggota hakim konstitusi. Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh anggota hakim konstitusi untuk masa jabatan selama dua tahun enam bulan terhitung sejak tanggal pengangkatan Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi. Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi yang terpilih dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan. P Sjd | Patriot
PATRIOT | Maret 2016 | 33
BINTAL
Kemenangan Dharma Sebagai Momentum Peningkatan Semangat Juang Oleh Mayor Caj Drs A.A.G. Raka Putra, M.Si
U
mat sedharma tentunya tidak asing lagi bila mendengar atau membaca kata “Dharma”. Secara umum bisa diartikan kebajikan, kebenaran, keadilan, kejujuran, kebaikan, agama, kewajiban, hukum dan lain sebagainya dengan konteks kalimat atau seloka yang dimaksud. Secara khusus Dharma berarti ajaran agama Hindu yang memberikan tuntunan kepada umat manusia untuk mencapai kebahagiaan lahir maupun bathin. Sedangkan secara luas Dharma berarti kebenaran yang hakiki harus dipatuhi oleh umat manusia agar memperoleh keselamatan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat, perlu menjadi renungan, kenapa Dharma menjadi pedoman hidup bagi umat manusia khususnya umat Hindu. Pertama, Dharma sebagai rambu, dalam Sarasamuscaya seloka 12 pada hakikatnya jika artha dan kama dituntut maka seharusnya Dharma hendaknya dilakukan lebih dulu, tak tersangsikan lagi pasti akan memperoleh artha dan kama itu nanti, tidak akan ada artinya jika artha dan kama itu diperoleh menyimpang dari Dharma. Seloka ini memberikan
34 | PATRIOT | Maret 2016
rambu bahwa dalam mencari harta dan menikmati kesenangan hendaknya berdasarkan ajaran dharma yang menyangkut norma atau aturan yang berlaku. Dikaitkan dengan kondisi saat ini, banyak kalangan sepakat untuk segera memberikan sangsi hukum terhadap mereka yang terbukti melanggar. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat umum sangat peduli dan menentang segala bentuk pelanggaran hukum yang berlaku. Aturan hukum harus dipatuhi dengan keikhlasan tanpa ada kemunafikan, sehingga menciptakan situasi dan kondisi yang aman tenteram dan damai. Kedua, Dharma sebagai sarana jalan menuju Surga, Sarasamuscaya seloka 14 yang disebut Dharma adalah merupakan jalan untuk pergi ke sorga, sebagai halnya perahu , sesungguhnya merupakan alat bagi saudagar untuk mengarungi lautan. Dharma sebagai sarana atau jalan bagi manusia memegang peranan sangat penting yang menuntun umat manusia mengarungi kehidupan yang penuh dengan cobaan, ujian dan tantangan mencapai tujuan.
Ketiga, Dharma sebagai jalan pemusnah dosa, Sarasamuscaya seloka 16 dinyatakan “Yathadityah samudyan yai tamah sarvam vyapohati, evam kalvanamatistam, sarvva papam vyapohati”, seperti perilaku matahari yang terbit melenyapkan gelapnya dunia, demikianlah orang yang melakukan Dharma dapat memusnahkan segala macam dosa. Orang bijak mengatakan “habis gelap terbitlah terang”, pemaknaan ini merupakan relevansi dari proses kehidupan yang penuh dengan Avidya/kegelapan yang membelenggu panca indra manusia yang dapat menyebabkan manusia penuh dengan dosa. Karena itu diupayakan untuk membebaskan diri dari kegelapan atau dosa melalui pengamalan ajaran dharma. Keempat, Dharna sebagai penegakan hukum dalam Manavadharma sastra VIII.15 menyatakan keadilan/ hukum yang dilanggar bisa menghancurkan, sedangkan keadilan yang dipelihara atau dijaga akan menjamin/menjaga, oleh karena itu keadilan/hukum jangan dilanggar, jika melanggar keadilan akan menghancurkan kita sendiri.
Jika direnungkan maka keberadaan Dharma sangatlah penting bagi umat manusia di dunia ini kenapa ? Karena pertama; mempunyai fungsi sosial keagamaan. Arti Dharma menuntun seseorang untuk hidup bermasyarakat dan beragama. Nilai ajaran Dharma menjiwai adat istiadat dan hukum agama dalam kehidupan sehari-hari. Kedua; mempunyai fungsi pembentukan karakter/ watak yang luhur. Ketiga mempunyai keseimbangan hidup. Artinya Dharma mengajarkan kesimbangan hidup baik jasmani maupun rohani, apabila ajaran Dharma dapat dilakukan/diamalkan dengan baik maka dipastikan mendapat kebahagiaan di dunia dan diakhirat nantinya. Pengamalan ajaran Dharma hendaknya dilakukan dengan segenap jiwa, raga dan hati serta pikiran kita, sikap dan tindakan sebagai cermin
orang Dharmais. Pengamalan ajaran Dharma merupakan perbuatan kebajikan yang mengantarkan kita menuju kehidupan yang harmonis, tenteram, bahagia dan sejahtera serta dapat memusnahkan segala macam dosa sebagai pahala dari Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Kuasa. Dharma memegang peranan sangat sentral dan penting sebagai pedoman umat manusia dalam kehidupan sehari-hari, ajaran Dharma dapat memberikan motivasi semangat juang untuk mendukung tugas sesuai bidang masing-masing. Oleh karena itu sebagai penganut
ajaran Dharma yang baik adalah selalu berupaya untuk memenangkan Dharma terutama dalam diri masingmasing. Kemenangan Dharma adalah memenangkan hati sehingga menjadi pribadi yang memiliki sradha dan bhakti yang kokoh kuat. P
PATRIOT PATRIOT||Maret Maret2016 016 | 35
NATO MILITER DUNIA
NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah merupakan sebuah pakta pertahanan antara pemerintahan negaranegara untuk kawasan Atlantik Utara. organisasi ini pada mulanya dibuat dengan tujuan menghadapi kekuatan Uni Soviet ataupun negara-negara blok timur. Tetapi peran NATO pada masa pasca perang dingin, bukanlah lagi menjadi sebuah organisasi pertahanan khusus bagi Eropa dengan antisipasi terhadap lawan, namun telah bertransformasi menjadi organisasi penjaga perdamaian dan keamanan dunia dibawah mandat dewan keamanan PBB.
M
unculnya berbagai organisasi internasional membawa pada terbentuknya organisasiorganisasi yang memiliki tujuan serta keanggotaan yang lebih spesifik. Hal ini tidak lain bertujuan untuk lebih memfokuskan kepentingan serta tujuan dari dibentuknya organisasi tersebut. Salah satu organisasi internasional yang memiliki tujuan spesifik tersebut adalah North Atlantic Treaty atau disingkat NATO. Dalam bahasa Indonesia NATO berarti Pakta Pertahanan Atlantik. Dan merupakan sebuah organisasi internasional dengan tujuan untuk keamanan bersama (collective security).
36 | PATRIOT | Maret 2016
NATO didirikan pada tahun 1949 sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington DC pada 4 April 1949. Pakta Pertahanan tersebut dibentuk pasca Perang Dunia II, merupakan wujud respon atas meningkatnya tensi antara blok Barat dan blok Timur kala itu, dimana negaranegara Eropa Barat serta Amerika Serikat berusaha untuk mengatasi kekuatan yang terus dilancarkan Uni Soviet. NATO pun dalam pembentukannya menerapkan beberapa nilai dasar yang menjadi acuannya. Yakni, keutuhan aliansi, atas nama demokrasi, kebebasan
individu, dan aturan hukum. Di dalam sistem kerjanya, NATO menggunakan metode aliansi dalam menentukan keputusan-keputusan apa saja yang akan diambil. Di mana aliansi ini didasarkan atas keanggotaan NATO. Di masa awal NATO berdiri, anggota-anggota ini berasal dari negara-negara di kawasan Atlantik Utara. Seperti Albania, Belgia, Bulgaria, Kanada, Kroatia, Czech Republic, Denmark, Estonia, Perancis, Jerman, Yunani, dan lain-lain. Negaranegara inilah yang setuju dan menandatangani North Atlantic Treaty. Dalam sistem keanggotaan di dalam NATO ini sendiri terdapat apa yang disebut sebagai partner
countries. Di mana dalam partner countries ini NATO mengajak negaranegara lain yang tidak menandatangani North Atlantic Treaty untuk turut bergabung dalam mengatasi tantangantantangan yang dihadapi serta bekerjasama menciptakan suatu bentuk keamanan bagi dunia internasional. Negaranegara yang termasuk dalam partner countries ini antara lain Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru. Selain menjalin kerjasama dengan partner countries, NATO juga aktif dalam menjalin kerjasama dengan organisasi internasional lain untuk mencapai tujuannya yakni mencapai keamanan bersama. Pasal utama persetujuan tersebut adalah Pasal V, yang berisi:
Para anggota setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota. Selanjutnya mereka setuju bahwa, jika serangan bersenjata seperti itu terjadi, setiap anggota, dalam menggunakan hak untuk mepertahankan diri secara pribadi maupun bersama-sama seperti yang tertuang dalam Pasal ke-51 dari Piagam PBB, akan membantu anggota yang diserang jika penggunaan kekuatan semacam itu, baik sendiri maupun bersamasama, dirasakan perlu, termasuk penggunaan pasukan bersenjata, untuk mengembalikan dan menjaga keamanan wilayah Atlantik Utara. Pasal diatas diberlakukan agar jika sebuah anggota Pakta
Warsawa melancarkan serangan terhadap para sekutu Eropa dari PBB, hal tersebut akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota (termasuk Amerika Serikat sendiri), yang mempunyai kekuatan militer terbesar dalam persekutuan tersebut dan dengan itu dapat memberikan aksi pembalasan yang paling besar. Tetapi kekhawatiran tersebut ternyata tidak menjadi kenyataan. Pasal tersebut baru mulai digunakan untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 12 September 2001, sebagai tindak balasan terhadap peristiwa serangan teroris 11 September 2001 terhadap AS yang terjadi sehari sebelumnya.
Anggota pendiri (1949):
Kanada, Luksemburg, Norwegia, Perancis, Portugal.
Negara-negara yang bergabung pada masa Perang Dingin:
Yunani (1952), Turki (1952), Jerman (1955 sebagai Jerman Barat), Spanyol (1982).
Negara-negara mantan anggota Blok Timur yang bergabung setelah Perang Dingin:
Jerman Timur (1990), Ceko (1999), Polandia (1999), Hungaria (1999), Bulgaria (2004), Estonia (2004), Latvia (2004), Lituania (2004), Rumania (2004), Slowakia (2004), Slovenia (2004), Albania (1 April 2009), Kroasia (1 April 2009). P Patriot | Berbagai Sumber
Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Britania Raya, Denmark, Islandia, Italia,
PATRIOT | Maret 2016 | 37
KESEHATAN
Antiphospholipid Syndromes (APS)
Pengentalan Darah 38 | PATRIOT | Maret 2016
P
enyakit pengentalan darah adalah kelainan pada sistem kekebalan tubuh di mana sistem imun karena tubuh tidak mampu mengenali kandungan protein dalam sel darah atau plasma darah sehingga dapat terjadi gumpalan bekuan darah. Sindrom pengentalan darah disebut juga sebagai Antiphospholipid Syndromes (APS) atau Hughes Syndrom, sesuai dengan nama penemunya. Sindrom antifosfolipid dapat menyebabkan gumpalan darah di dalam arteri atau vena, pembuluh darah di kaki atau deep vein thrombosis (DVT), dan organorgan penting seperti otak, ginjal, atau paruparu. Kondisi pengentalan darah dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit. Misalnya, dalam kehamilan bisa menimbulkan risiko keguguran dan kematian pada bayi saat dilahirkan, serta stroke. Penyakit darah kental tidak boleh dianggap remeh, alasannya adalah darah kental tidak bisa mengalir ke seluruh tubuh akibatnya darah yang kental itu bisa menghambat aliran darah di dalam tubuh. Darah kental berbeda dengan pembekuan, pembekuan darah diperlukan saat manusia terluka dan menghentikan pendarahan yang sedang dialami sedangkan darah kental justru membahayakan bagi kesehatan, sebab darah kental merupakan penyebab dari berbagai macam penyakit yang kronis dan mematikan. Di dunia kedokteran, darah kental sebenarnya bukan hal baru, tetapi tidak banyak orang tahu dan waspada dengan darah kental. Padahal, sudah banyak korban stroke atau serangan jantung akibat darah kental, hal ini yang diungkapkan oleh dr. Aru W Sudoyo, spesialis penyakit dalam, konsulen hematologi-onkologi medik, Fakultas Kedokteran Universitas
Gejala Penyakit Kekentalan Darah: - sakit mata - mengalami pusing kepala - migraine dengan frekuensi yang sering - sakit kepala - badan menjadi lemas - pusing - mudah mengantuk - mengalami gejala anemia - pegal - tangan kebas kaku, kesemutan bahkan terkadang baal.
Indonesia. Berikut adalah hal-hal yang bisa menyebabkan darah menjadi kental: (1) alkohol, yaitu bahaya Alkohol karna bisa mengalahkan kandungan air yang ada di dalam tubuh; (2) kurang mengkonsumsi air putih, yaitu air putih bisa digunakan untuk menjaga kesehatan dan juga stamina tubuh; (3) merokok, yaitu zat nikotin pada rokok bisa menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancer, darah yang tidak lancar dialirkan akan menggumpal dan menyebabkan pengentalan darah; (4) kurang Gerak, yaitu orang yang bekerja di kantor akan melakukan aktivitas monoton, karna itu imbagi dengan olahraga yang cukup; (5) kolesterol, yaitu orang yang menderita kolesterol tinggi maka akan cenderung memiliki darah yang kental; (6) kekurangan Trombosit, yaitu karna trombosit zat yang berperan dalam pembekuan darah; (7) kerusakan Endotel, yaitu endotel merupakan bagian darah yang berfungsi untuk membekukan darah jika terjadi luka atau pendarahan; (8) sindro, yaitu sindrom darah kental merupakan penyebab yang bisa menyebabkan kepekatan darah meningkat; (9) pola makan, yaitu sebanyak 60% penyebab pengentalan darah adalah pola makan yang tidak teratur; (10) stress, yaitu stres bisa menyebabkan pengentalan darah sebeb stress bisa membuat penyempitan pembulu darah dan darah menjadi tidak lancar untuk dialirkan.; (11) radikal bebas, yaitu dari polusi udara dan masih banyak lagi lainnya; (12) Genetic, yaitu jika memiliki orang tua mengidap penyakit darah kental, resiko terkena penyakit itu cenderung besar; dan (13) suhu dingin, yaitu suhu dingin bisa karena naik pesawat, pada ketinggian di atas permukaan bumi, suhu tiba-tiba akan menjadi dingin, saat dingin tersebut darah akan menjadi kental. Setiap penyakit dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan pengobatan terhadap penyakit darah kental yang masih dalam kategori gejala yaitu dengan banyak gerak atau olah raga, menjaga asupan makanan, istirahat supaya aliran darah pada tubuh dapat mengalir dengan lancar dan mengurangi terjadinya penggumpalan pada darah, banyak dan sering mengkonsumsi sayur dan buah karna sangatlah baik terlebih untuk meningkatkan sistem metabolisme pada tubuh. P Yul | Patriot
PATRIOT | Maret 2016 | 39
OLAHRAGA
Jogja Air Show
2016
J
ogja Air Show (JAS) kembali digelar selama 3 hari, tanggal 25 s.d 27 Maret 2016. Acara yang diikuti ratusan peserta baik dari dalam dan luar negeri, bertempat di kawasan pantai Depok, Parangkusumo dan Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang sudah digelar selama 11 tahun dari tahun 2003, berlangsung sangat meriah dan menyedot ribuan pengunjung. Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Imran Baidirus,SE, sebagai ketua Federasi Aero Sport Indonesia Daerah
40 | PATRIOT | Maret 2016
(Fasida DIY) di sela-sela acara puncak JAS 2016 menyampaikan bahwa Event Pelangi nusantara Jogja Air Show 2016 bertujuan untuk meningkatkan prestasi Olah raga dirgantara dan olah raga umum. Event ini ditujukan untuk membina budaya kreatif dan meningkatkan promosi pariwisata di Wilayah DIY. Kegiatan JAS yang diselenggarakan oleh Lanud Adisutjipto dan Fasida DIY pelaksanaannya diketuai oleh Bapak Morris Tumpal Situmorang, tahun ini diikuti oleh 384 atlet dari beberapa cabang olah raga dirgantara baik dalam
maupun luar negeri antara lain terdiri dari terjun payung sebanyak 84 peserta, paralayang 100 peserta, paramotor 50 peserta, gantole 50, microlight 25 dan aeromodeling 50 peserta. Sejumlah peserta dari luar negeri yang terpantau berasal dari Inggris, Philipina, Australia dan Malaysia. Selain Kegiatan Olah raga Dirgantara Jogja Air Show dimeriahkan dengan pertunjukan Sepatu Roda, kegiatan Seni Potography, Seni Tari, Musik dan penampilan Aerobatic dengan pesawat Pitts. JAS yang mengambil tema Pelangi Nusantara
dimeriahkan dengan Atraksi Solo aerobatic pesawat Jenis Pitts oleh Marsda Purn. Erris Haryanto dalam puncak acara, berbagai manuver yang diperagakan diatas langit pantai depok tersebut, mampu menghipnotis ribuan pengunjung, sorak sorai yang gemuruh memberikan apresiasi yang luar biasa dan keheranannya terhadap pensiunan bintang tiga yang sudah cukup umur. Marsdya Erris Haryanto yang mempunya callsign “Mustang” mengakhiri dinas di Sekjen Kemhan Jakarta, mampu mempermainkan pesawat jenis Pitts dengan berbagai manuver maupun gerakan yang indah dan menarik, yang tidak pernah diperagakan oleh satupun penerbang TNI AU. Inilah yang bikin detak ribuan pengunjung maupun undangan di tribun VIP geleng kepala. Berbagai media cetak maupun elektronik baik lokal maupun nasioanal tidak mau ketinggal memanfaatkan event aeriobatik yang sangat menarik. Hadir dalam acara puncak Pelangi Nusantara Jogja Air Show 2016, Deputi Menpora Bapak Candra, Deputi Menpar Bapak Tasbir, Asiten Gubernur DIY Bapak Gatot, Bupati Bantul Bpk.
Kabid Destinasi Disbudpar DIY Bapak Arya Nugrahadi, Kadis Pariwisata DIY Bapak Aris Haryanto, Gubernur AAU dan para pejabat dari AAU dan Lanud Adisutjipto. Acara yang ditutup dengan doa bersama untuk mendoakan almarhumah Wika milati, atlet terjun payung yang mengalami musibah pada kegiatan terjun payung di pantai Depok Hari Sabtu 26 Maret 2016. Ketua Panitia JAS 2016 Moris ST menyampaikan bahwa Kita tidak mengecilkan arti musibah, penyelenggaraan ini akan terus dievaluasi dari tahun ketahun semoga ada perbaikan. Besar harapan dengan diselenggarakan Event Jogja Air Show 2016 untuk memberikan tempat atau wadah bagi atlet-atlet dalam mengukur prestasi
serta memperkenalkan olah raga dirgantara kepada seluruh lapisan masyarakat, cabang olahraga Aero Sport dinilai berpeluang untuk diikutsertakan dalam pertandingan Asian Games. Sebab di Indonesia saat ini berkembang pesat bahkan atlet paralayang Indonesia ada yang sampai masuk menjadi juara dunia. P Yul | Patriot
PATRIOT | Maret 2016 | 41
SEJARAH
Bandung Lautan Api P ertempuran Bandung Lautan Api atau Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa pembumihangusan kota Bandung pada Maret 1946. Pembumihangusan yang dilakukan pejuang Republik Indonesia tersebut dilakukan untuk mencegah tentara sekutu dan Belanda memanfaatkan fasilitas-fasilitas di kota yang ditinggalkan. Peristiwa pertempuran Bandung Lautan Api terjadi pada bulan Oktober 1945. Saat itu tentara sekutu mulai memasuki kota Bandung. Hal tersebut tentu saja mengusik ketenangan dan rasa nasionalisme para pemuda Bandung. Bersamaan dengan datangnya para tentara sekutu, para pemuda dan pejuang di Bandung juga sedang berjuang merebut senjata dari tangan tentara Jepang. Tentara sekutu
42 | PATRIOT | Maret 2016
yang sesuka hati memasuki wilayah Bandung kemudian menuntut agar senjata-senjata yang telah direbut para pemuda diserahkan kepada mereka. Permintaan tentara sekutu, tentu menjadi hal yang mustahil karena semangat pejuang Bandung yang sangat tinggi untuk mempertahankan wilayahnya. Tentara sekutu memberikan ultimatum pertama pada 21 November 1945. Dengan alasan untuk menjaga keamanan, mereka menuntut agar kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia selambatlambatnya pada 29 November 1945. Ancaman-ancaman seperti itu semakin membuat pejuang Indonesia yang ada di daerah Bandung merasa kesal. Pihak sekutu membatasi wilayah di tanah yang jelas-
jelas bukan milik mereka dan memerintahkan warga Bandung mengosongkan wilayah Bandung. Batas kota bagian utara dan selatan yang harus dikosongkan adalah rel kereta api yang melintasi kota Bandung. Para pejuang Republik Indonesia tidak mau mengindahkan ultimatum Sekutu tersebut. Sejak saat itu, sering terjadi insiden antara pasukan sekutu dan pejuang Republik. Insiden tersebut seperti sebuah rangkaian peristiwa pertempuran Bandung Lautan Api yang jauh lebih dahsyat.
Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada 25 November 1945, rakyat Bandung ditimpa musibah, yakni banjir besar akibat meluapnya Sungai Cikapundung. Bencana alam tersebut menelan ratusan
korban yang dihanyutkan derasnya arus sungai. Ribuan penduduk Bandung juga kehilangan tempat tinggal. Keadaan tersebut justru dimanfaatkan tentara sekutu dan Belanda atau NICA (Netherland Indies Civil Administration). Mereka menyerang rakyat yang sedang tertimpa musibah. Pada 5 Desember 1945, pesawat-pesawat tempur Inggris mengebom daerah Lengkong Besar. Pada 21 November 1945 tentara Sekutu kembali menjatuhkan bom di kota Bandung, tepatnya di daerah Cicadas. Dengan segala kelebihan yang dimiliki oleh para tentara sekutu, persenjataan lengkap, semuanya serba terbaru, mereka menyerang warga Bandung yang saat itu tengah dilanda musibah banjir. Tentara sekutu mengeluarkan ultimatum kedua pada 23 Maret 1946. Kali ini, mereka menuntut Tentara Republik Indonesia (TRI) mengosongkan seluruh kota Bandung. Pemerintah Republik Indonesia memerintahkan agar TRI mengosongkan Kota Bandung. Menteri Keamanan Rakyat Mr. Amir Sjarifuddin tiba di Bandung dengan perintah kepada TRI untuk mengundurkan diri dari Kota Bandung. Sementara itu, dari Markas TRI di Jogjakarta datang perintah yang berbeda. Tentara Republik Indonesia dinstruksikan untuk tidak meninggalkan Kota Bandung. Walau dengan berat hati, TRI di Bandung akhirnya
mematuhi perintah dari Jakarta. Akan tetapi, sebelum meninggalkan Kota Bandung, para pejuang Republik melancarkan serangan ke arah kedudukan-kedudukan tentara Sekutu. Hal tersebut bukan lantas menghentikan perjuangan warga Bandung untuk mempertahankan wilayahnya. Membela dengan cara lain pun dilakukan, pertempuran Bandung Lautan Api menjadi salah satu cara peristiwa dari cara yang dipilih. Selain menyerang kedudukan tentara sekutu, para pejuang juga membumihanguskan kota Bandung bagian selatan. Pembumihangusan kota Bandung diputuskan melalui musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan (MP3) pada 24 Maret 1946. Keputusan musyawarah tersebut diumumkan oleh Kolonel Abdoel Haris Nasoetion selaku Panglima Divisi III/ Priangan dan meminta rakyat untuk meninggalkan kota. Peristiwa Bandung Lautan Api dilakukan dengan banyak pertimbangan, mengingat akibat yang akan dirasakan oleh warganya. Bersama rakyat, TRI sengaja membakar kota mereka. Udara Kota Bandung yang biasanya sejuk dipenuhi asap hitam yang membubung tinggi dan listrik di Kota Bandung
juga mati. Pasukan sekutu pun mulai menyerang yang mengakibatkan pertempuran sengit karena para pejuang memberikan perlawanan hebat. Di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, pertempuran paling dahsyat terjadi karena terdapat gudang mesiu yang dikuasai sekutu. Para pejuang bermaksud menghancurkan gudang mesiu tersebut. Dua orang pemuda, Muhammad Toha dan Muhammad Ramdan diperintahkan untuk meledakkan gudang mesiu di Dayeuhkolot dan berhasil meledakkannya dengan menggunakan granat tangan. Dalam peristiwa tersebut Muhammad Toha dan Muhammad Ramdan gugur karena ikut terbakar bersama gudang mesiu yang mereka ledakkan. Nama mereka kemudian diabadikan menjadi nama jalan di pusat kota Bandung. Semula, staf pemerintahan kota Bandung memutuskan akan tetap tinggal di dalam kota. Namun, demi keselamatan mereka ikut keluar kota bersama masyarakat lainnya. Sekitar tengah malam, Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan Tentara Republik Indonesia, akan tetapi api masih membakar kota, Bandung telah berubah menjadi lautan api. Untuk mengenang peristiwa tersebut maka didirikanlah Monumen Bandung Lautan Api yang berada di daerah Tegalega Bandung . P Dal | Patriot|Pusjarah TNI
PATRIOT | Maret 2016 | 43
TEKMIL
SPR-2 44 | PATRIOT | Maret 2016
Senapan Penjebol Baja dari jarak 2 Km
Spesifikasi SPR-2 Kaliber Panjang total Panjang laras Peluru dalam magasin Berat total Alur laras Alat bidik Jarak tembak efektif Kecepatan luncur proyektil
P
ada tahun 2007 lalu PT Pindad resmi memperkenalkan jenis senjata anti material, yakni SPR-2 (Senapan Penembak Runduk). Senapan ini memiliki bentuk yang cukup modern dengan desain sekilas mirip senapan runduk M-93 Black Arrow kaliber 12,7 mm buatan Serbia. Menurut pihak PT Pindad senapan sniper SPR 2
diproduksi untuk digunakan pasukan khusus TNI yaitu Kopassus. SPR-2 memiliki panjang keseluruhan 1755 mm, dengan panjang laras 1055 mm. memiliki berat senjata 19,5 kg, lebih berat dari senapan runduk anti material asal Afrika Selatan NTW-20 yang bobotnya 14,5 kg. Untuk memdidik sasaran, SPR-2
: 12,7 x 99 mm : 1755 mm : 1055 mm :5 : 19,5 kg : 8 alur jarak kisar 381 mm : optik dengan pembesaran hingga 2,5 sampai 10x : 2.000 meter : 900 meter per detik
dibekali alat bidik teleskopik dengan pembesaran hingga 10 kali. Senapan runduk ini menggunakan magasin yang terdiri dari 5 peluru, ditembakkan dengan cara tembak satu per satu. Pengoperasian senjata menggunakan pola bolt action. Proyetil yang dimuntahkan dari laras SPR-2 dapat melesat dengan kecepatan 900 meter per detik, berarti hanya butuh waktu kurang dari 3 detik untuk menjebol sasaran jarak 2.000 meter. Keunggulan lain yang ditawarkan SPR-2 banyak sekali, diantaranya bipod dan monopod dibawah popor dapat diatur ketinggiannya. Selain itu disediakan peredam kejut pada popor untuk mengurangi gaya tolak balik yang dirasakan sniper, senjata inipun disisipkan alat peredam yang dapat mengurangi efek bunyi tembakan hingga 60%. Guna memenuhi kebutuhan munisi SPR-2, PT
Pindad pun memproduksi sendiri munisi dengan beberapa tipe peluru . diantaranya : peluru standar MU 3TJ, peluru Sniper 12.7 mm MU 3M, peluru Anti Material MU 3SAMM, peluru bakar tembus baja MU 3PB, peluru tracer MU 3N, peluru penembus armor MU 3P, dan yang paling dahsyat peluru tembus peledak MU 3BLAM yaitu mampu menghasilkan efek ledak, efek bakar, dan peterasi ke lapisan baja. Saat uji coba oleh PT.Pindad, SPR-2 dapat menembus lapisan baja 10 mm dari jarak tembak 2 Km. berbeda dengan senjata pesaingnya produksi luar negeri seperti Truvelo dan Black Arrow gagal menembus baja 10 mm dari jarak tembak yang sama. Dengan daya rusak yang tinggi, SPR-2 dapat menjebol ranpur sekelas APC, dan material lambung kapal bisa dijebol dengan mudah. P Patriot
PATRIOT | Maret 2016 | 45
Komsos Puspen TNI
BERITA TNI
Ketua Pelaksana Komsos Puspen TNI Kolonel Laut. Mugiyono, melaporkan kegiatan Komsos Puspen TNI FOTO : PUSPEN TNI
P
ada tanggal 30 Maret 2016 beberapa waktu yang lalu Puspen TNI telah melenyelenggarakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Puspen TNI yang melibatkan Staf Kehumasan dari berbagai elemen masyarakat antara lain dari tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi pemuda, mahasiswa dan pelajar. Kegiatan digelar di Balai wartawan Puspen TNI selama satu hari yang telah diikuti oleh lebih kurang 94 orang. Komsos yang biasanya diselenggarakan oleh satuan jajaran teritorial namun kali ini berdasarkan Direktif Panglima TNI tentang Pelaksanaan kegiatan Komunikasi Sosial TNI dan Surat Perintah Panglima TNI Nomor 304/II/2016 tanggal 11
46 | PATRIOT | Maret 2016
Februari 2016 tentang perintah untuk melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial TNI di Balakpus TNI, Kohanudnas dan Denma Mabes TNI serta Satuan kewilayahan jajaran TNI AL dan TNI AU Tahun 2016. Dengan mengambil Tema “Mewaspadai Proxy War sebagai Ancaman Nyata Bangsa Indonesia dalam rangka Menjaga Keutuhan dan Kedaulatan NKRI” Hadir dalam acara tersebut dari berbagai elemen masyarakat diantaranya dari tokoh-tokoh agama antara lain Pengurus MUI Jakarta Timur, DDII Cipayung, Pengurus Gereja Cilangkap, Pengurus Pesantren Al Hamid, Pengurus NU Ranting Cipayung, sedangkan dari organisasi kepemudaan antara lain KNPI, Pemuda
Pancasila, FK-PPI,Forum Betawi Rempuk adapun dari berbagai unsur Mahasiswa adalah dari Universitas Rispati, Universitas STIE Moh. Husni Thamrin , Universitas Suryadarma dan Institut Pembina Rohani Islam (IPRIJA), turut hadir pula dari unsur pelajar SMKN 24-Bambu Apus, SMAN 64 Cipayung, MAN-2 Ciracas, SMAN 105 Kelapa Dua Wetan, Kepala STM-11 Cibubur sedangkan dari tuan rumah Puspen TNI telah mengerahkan para Ibu-ibu IKKT Cabang-10 Puspen TNI beserta para Kepala Bidang Puspen TNI dan anggota Puspen TNI lainnya. Kegiatan diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan penyampaian materi
Wakapuspen TNI Laksma TNI Petrus Padmardjo,S.E, menyampaikan materi tentang Proxy War kepada para peserta. FOTO : PUSPEN TNI
tentang Perang Proxy War oleh Wakapuspen TNI (Laksamana Pertama TNI Laksma TNI Petrus Padmardjo,S.E) dengan mengupas secara tuntas tentang perang Proxy War sebagai ancaman bangsa Indoensia kedepan. Beberapa hal penting yang disampaikan pemapar antara lain. “Proxy War adalah sebuah konforntasi dua kekuatan besar dengan menggunakan berbagai cara untuk menyerang, melumpuhkan bahkan menghancurkan sebuah komunitas suatu bangsa/negara dengan menggunakan tangan ketiga/ unsur/elemen lain. Adapun cara kerja Proxy War tidak dapat dikenali dengan jelas siapa kawan siapa lawan karena musuh mengendalikan non state actors dari jauh, biasanya pihak ketiga bertindak sebagai pemain pengganti yang dapat berwujud LSM, Ormas, kelompok masyarakat atau bahkan perorangan yang mempunyai kekuasaan atau kekuatan. Latar belakang Proxy War adalah karena peningkatan jumlah penduduk pada setiap tahunnya sedangkan sumber energi yang dimiliki oleh suatu negara mengalami pengurangan/penurunan sehingga negara lain akan merasa iri dan berkeinginan untuk menguasai dengan berbagai cara dengan meciptakan/menimbulkan perang Proxy War. Dalam mupaya penangkalan terhadap perang Proxy War adalah dengan meningkatkan Persatuan dan kesatuan, kembali kepada jati diri bangsa negara agraris dan negara maritim, mengoptimalkan sumber energi terbarukan dan sumberdaya alam, pemberdayaan kearifan lokal, revolusi mental dengan mengamalkan Pancasila, meningkatkan pemahaman para pemuda terhadap wawasan kebangsaan dan bela negara, cinta terhadap negara diatas kepentingan individu, kelompok atau golongan. Disela-sela acara Komsos Puspen TNI digelar pemutaran filler yanga berdurasi kurang lebih 5-8 menit yang mengisahkan tentang Perang Proxy War sebagai ancaman bangsa Indonesia yang dari berbagai penjuru dan persoalan akan dihadapi bangsa Indonesia antara lain narkoba, gerakan separatis, demo para buruh dan intimidasi tawuran pelajar atau mahasiswa, mengadu domba TNI dengan Polri, rekayasa sosial melalui media, regulasi yang merugikan, pornografi dan
PATRIOT | Maret 2016 | 47
BERBAGAI TANGGAPAN PARA PESERTA KOMSOS PUSPEN TNI Bambang
Tokoh Akademisi ( Wakil Rektor III Univ. Suryadharma ) Sosialisasi Proxy War untuk terus dilaksanakan kepada kalangan para generasi muda dan TNI sebagai nara sumber agar menjemput bola ke Universitas-universitas melalui dialog maupun diskusi.
Nurseto
Ormas( Sekjen GM FKPPI) Untuk memerangi Proxy War harus memiliki kebersamaan dan rasa berjiwa muda serta memiliki jiwa yang terancam terhadap kemungkinan besar yang terjadi akibat Proxy War.
Galih Lukman
Mustaqin
Mahasiswa ( BEM Universitas Respati )
Tokoh Agama ( Ponpes Al-Hamid) Negara Kita adalah Negara yang besar tetapi terjadi perebutan sumber pangan, karena penyakitnya adalah cinta dunia, sebaiknya kita kembali kepada Sila Pertama Pancasila “Ketuhanan Yanag Maha Esa” yaiutu ajaran kebenaran.
Perlu dilaksanakan kegiatan Revolusi Mental terhadap para Mahasiswa diantaranya adalah dengan pelaksanaan penataran tentang Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4) serta perlu adanya pendidikan secara edukatif tentang Proxy War.
Ernauli Desmegawati
Rahadian
KBT ( IKKT Pragati Wira Anggini) Agar pelaksanaan pendidikan agama terhadap anak-anak dilaksanakan sedini mungkin, pendampingan terhadap putra-putri dalam menggunakan Medsos dan tayangan TV dan keterbukaan dalam berkomunikasi antara anak dan orang tua serta para mahasiswa tidak terprovokasi dan selalu waspada terhadap medsos.
Peserta Komsos Puspen TNI mengunjungi Museum yang berada di lingkungan Mabes TNI FOTO : PUSPEN TNI
48 | PATRIOT | Maret 2016
seks bebas, memecah belah partai serta konflik antar lembaga hukum. Berbagai tanggapan yang disampaikan oleh para peserta adalah perlunya sosialisasi yang lebih intensif ke seluruh elemen masyarakat khususnya para generasi muda bangsa, karena para pemuda merupakan sasaran utama untuk menghancurkan dalam diri suatu bangsa, apabila pemudanya memiliki
Siswa ( Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta ) Sumber daya Manusia untuk anak-anak agar disiapkan secara baik untuk masa depan, dengan berbagaipembekalan termasuk dalam sosialisasi 4 Pilar yang pernah disampaikan dari MPR.
jiwa dan mental yang lemah maka suatu negara akan dengan mudah dikuasi dan dihancurkan dari berbagai situasi dan keadaan. Komsos Puspen TNI pada Triwulan I tahun 2016 yang dilaksanakan bulan Maret sedangkan untuk kegiatan Komunikasi Sosisal berikutnya akan diselenggarakan pada Triwulan III atau sekitar bulan September 2016 dengan menghadirkan berbagai elemen masyarakat lainnya. Kegiatan Komsos Puspen TNI diakhiri dengan melaksanakan kunjungan ke museum yang berada di lingkungan Mabes TNI. (Museum NKRI, Trikora, Dwikora, Seroja) kunjungan ini dimaksudkan adalah salah satu wujud untuk menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme
para undangan/peserta Komunikasi Sosial Puspen TNI. “Karena Bangsa Yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya” Acara kegiatan yang dikemas dengan metode ceramah dan dialog antara sesama peserta/undangan semakin menambah semarak suasana saat itu karena sesama peserta dapat saling memberi tanggapan terhadap perang proxr war. Kegiatan Komsos Puspen TNI telah dihadiri dari berbagai kalangan masyarakat yang hadir saat itu antara lain dari tokoh masyarakat dan agama sebanyak 18 orang meskipun baru pertama kali diselenggarakan oleh Puspen TNI namun pelaksanaanya dapat dirasakan manfaatnya oleh berbagai kalangan yang hadir saat itu.
BERITA TNI
PPRC TNI Hancurkan Musuh
P
asukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI mengemban tugas, menahan dan mendisorganisasi serta menghancurkan dan mencegah infiltrasi musuh atau lawan. Disamping itu, juga bertugas sebagai penindak awal dalam mengatasi dan mencegah meluasnya gerakan Separatisme, Terorisme dan pemberontakan bersenjata, dalam batas kemampuan PPRC TNI. Hal tersebut ditegaskan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memimpin serah terima Alih Komando dan Pengendalian (Kodal) PPRC TNI di lapangan Taxi Way Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis 3 Maret 2016. Upacara Alih Kodal PPRC TNI tahun 2016 melibatkan sebanyak 3.274 personel TNI (AD, AL dan AU). “PPRC TNI merupakan Komando Tugas Gabungan TNI, yang dibentuk khusus dan berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI, dengan tugas pokok melaksanakan tindakan cepat terhadap ancaman nyata di wilayah darat tertentu, dalam rangka menangkal dan menghancurkan musuh atau lawan yang mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Panglima TNI. Dalam mengemban tugas pokoknya, PPRC TNI memproyeksikan kekuatan ke wilayah daratan tertentu, untuk melaksanakan operasi sendiri atau membantu operasi yang dilaksanakan Komando Operasional TNI lainnya, baik dalam rangka melaksanakan OMP (Operasi Militer Perang) maupun OMSP (Operasi Militer Selain Perang). Untuk itu, PPRC TNI harus dididik dan dilatih, serta dipersiapkan dan diperlengkapi dengan baik dan memadai, agar memiliki profesionalisme yang tinggi dan mental kejuangan yang tangguh, sehingga selalu berada pada kondisi siaga operasional secara optimal, dalam mengatasi setiap tantangan dan ancaman. P Bin | Patriot
POM TNI Lakukan Test Urine
P
olisi Militer (POM) TNI melakukan pendadakan pengecekan Narkoba melalui test urine terhadap seluruh personel POM TNI, bertempat di Gedung B.3 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, 7 Maret 2016. Test Urine tersebut bertujuan untuk melakukan pembersihan pada tubuh personel POM TNI sendiri terhadap bahaya penyalahgunaan Narkoba.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman menyampaikan bahwa, POM TNI sebagai garda terdepan dalam penegakkan, disiplin, tata tertib, aturan dan hukum di lingkungan TNI. Untuk itu, POM TNI wajib menjadi pelopor untuk memberantas Narkoba. Hal ini dimulai dengan pembersihan dalam diri sendiri, sehingga ketika POM TNI menegakkan disiplin dan hukum tersebut dapat dijadikan panutan, dan contoh tauladan serta berwibawa. “Pelaksanaan test urine di lingkungan POM TNI merupakan tindak lanjut dari arahan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Rakor POM TNI beberapa waktu yang lalu yang mengatakan bahwa POM TNI harus disiplin, bisa menjadi contoh tauladan, berani menegakkan aturan dan netral,” tegas Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Kegiatan tersebut sejalan dengan petunjuk Panglima TNI bahwa, kesempatan untuk membersihkan aparat di jajaran TNI yang istilahnya adalah melakukan bersih-bersih internal terhadap pemakaian, penggunaan dan pengedaran Narkoba harus dilakukan oleh seluruh Komandan Satuan di jajaran TNI sampai dengan batas akhir bulan Juni 2016. Pengecekan terhadap Narkoba hari ini dilaksanakan juga oleh Satuan Kerja (Satker) Pusat Keuangan (Pusku) TNI dan hasilnya cukup menggembirakan artinya negatif. P Bin | Patriot
Mengatasi Konflik Dengan Tindakan Terpuji
T
erjadinya konflik salah satunya disebabkan oleh perkembangan penduduk dunia yang sangat pesat. Dengan adanya penambahan jumlah penduduk tersebut maka kebutuhan energi, pangan, dan air akan semakin meningkat. Panglima TNI menjelaskan bahwa idealnya kapasitas bumi dihuni oleh sekitar 3 - 4 milliar, maka dengan penambahan 3 kali lipat penduduk bumi bisa menyebabkan standar hidup manusia menurun karena kemiskinan, kelaparan dan kesehatan buruk. Hal itu disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang diwakili oleh Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos. dalam ceramahnya dengan judul “Memantapkan Peran TNI Dalam Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Guna Mendukung Stabilitas Keamanan Nasional”, di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 71-73, Jakarta Selatan, Senin 7 Maret 2016.
PATRIOT | Maret 2016 | 49
BERITA TNI
Peserta Rakornas Tim Terpadu Penanganan Konflik diingatkan bahwa konflik sosial yang terjadi di Indonesia semuanya tidak luput dari pengaruh campur tangan pihak luar yang memanfaatkan orang dalam untuk direkayasa dan dibentuk opini sehingga timbul kebencian, ketagihan bertengkar, saling tuduh bahkan saling bunuh. Pihak asing tidak suka Indonesia bersatu, maju dan menjadi negara yang besar. Seharusnya bangsa Indonesia sadar dan inilah yang dinamakan proxy war. Sebagai sesama aparatur pemerintah agar selalu kompak, laksanakan strategi pencegahan konflik sosial kepada masyarakat dengan selalu mengutamakan tindakan-tindakan terpuji seperti menebarkan salam, menjalin silaturahmi dan persaudaraan, saling menasehati dalam kebaikan, selalu berbuat kebajikan dan mencegah kemungkaran dalam menyelesaikan setiap masalah melalui pendekatan antropologi budaya serta soft power dengan melibatkan semua unsur masyarakat yang terdiri dari tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, pesan Panglima TNI. P Bin | Patriot
permasalahan baik permasalahan menghadapi manusia maupun permasalahan menghadapi bencana alam dan sebagainya. “Prajurit Brimob adalah prajurit terlatih dan sejati yang dapat mengatasi segala permasalahan dan tiap hari bertugas tidak mengenal tempat dan tidak mengenal waktu baik di Ibukota, pelosok, dan hutan di Poso dan ini sangat memerlukan mental baja yang luar biasa. Saya bangga dengan kalian semuanya, selamat menjalankan tugas. Negara Kesatuan Republik Indonesia selalu menunggu karya baik dan darma baktimu untuk NKRI. Rakyat Indonesia merindukan apa yang menjadi pelindungnya kompak yaitu institusi TNI dan Polri karena menjadi tempat berlindung mereka setiap saat, yaitu hanya TNI dan Polri,” kata Panglima TNI. P Bin | Patriot
Pertahankan Kepercayaan Publik
P
Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo menyampaikan,berdasarkan hasil survey dari berbagai lembaga survey bahwa kepercayaan Publik terhadap institusi-institusi pemerintah yang paling tinggi adalah TNI. Untuk itu pesan Presiden, pertahankan ini, karena tonggak persatuan dan kesatuan bangsa adalah TNI. Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memimpin acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat Pati TNI di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (16/3/2016).
Polri Jangan Mau diadu Domba
K
ebersamaan TNI dan Polri adalah kekuatan yang tidak bisa terkalahkan dimanapun juga dan saya sebagai Panglima TNI apapun akan saya lakukan untuk membantu tugas Polri. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Apel Komando Korps Brimob Polri dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan soliditas TNI-Polri di Lapangan Apel Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta, Rabu (16/3/2016).
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menegaskan, jangan mau kita diadu domba, jangan mau kita di obok-obok, orientasi kita adalah tugas untuk rakyat Indonesia, untuk bangsa Indonesia dan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurutnya, rakyat Indonesia sangat bergantung kepada Korps Brimob, sebagai tempat berlindung dari berbagai
50 | PATRIOT | Maret 2016
Panglima TNI menyampaikan harapan Presiden seperti ini hendaknya menjadi atensi kita semuanya untuk kita lebih dapat memimpin, prajurit-prajurit kita dengan tauladan, dengan sikap, tingkah laku yang lebih memperhatikan para prajurit, lebih memperhatikan profesionalisme prajurit kita, lebih memperhatikan bagaimana pergaulan mereka dengan masyarakat, sehingga apa yang saya sampaikan tadi harapan dari pemerintah tetap terlaksana. Sekecil apapun langkah kita menjadi pertaruhan kita semuanya, sehingga TNI harus menyiapkan strategi yang tepat yang menjadi barometer kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bila harapan itu terwujud sudah pasti kepercayaan rakyat kepada TNI tidak pernah surut. “Kepercayaan itu harus kita jaga dengan baik sebagaimana kita dengan setia menjaga bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Panglima TNI. P Bin | Patriot
SERBA SERBI
Korps Bela Negara
Tumbuhkan Jiwa Patriotik Generasi Muda
M
asalah bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI dan Kementrian Pertahanan saja melainkan seluruh aspek kehidupan berbagsa dan bernegara, mulai dari masyarakat, pemerintah daerah, hingga pemerintah pusat. Bela negara merupakan sikap dan perilaku kecintaan terhadap NKRI, sesuai dengan Pancasila dan UUD 45. Sikap bela negara merupakan
kehormatan setiap warga negara, yang dilaksanakan penuh tanggung jawab dan pengabdian bagi negara. Disamping itu, bela negara menjadi bagian dari penguatan karakter jati diri bangsa. Hal ini selaras pula dengan program prioritas dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) dan kebijakan umum pertahanan negara 2014-2019. Upaya kesadaran bangsa ini penting
perekonomomian masyarakat di kawasan perbatasan
guna menjamin kesadaran hidup negara dalam menghadapi ancaman multidimensi dapat terealisasi. Sebab, ancaman ke depan bukanlah dalam bentuk fisik namun berbagai bentuk ancaman nirmiliter yang dapat membahayakan keutuhan NKRI. Oleh karenanya, rakyat perlu dibekali untuk menghadapi segala bentuk kejahatan kemanusiaan, melawan kemiskinan, kebodohan, narkoba, dan lain sebagainya. Mengingat arti pentingnya bela negara tersebut, Danrem 062/Tarumanagara Kol Inf Sudarmadi S. Sos memerintahkan seluruh jajaran Korem 062/Tarumanagara khususnya prajurit Kodim 0611/Garut untuk melakukan pelatihan bela negara kepada masyarakat setempat, salah satunya kepada organisasi Korps Bela Negara (KBN)
PATRIOT | Maret 2016 | 51
SERBA SERBI
yang didirikan oleh Drs. H. Sofyan Alamsyah. Organisasi ini bertujuan agar para generasi muda penerus bangsa tidak mudah menyerah dan putus asa serta selalu berjuang untuk dapat mewujudkan cita-cita membangun Kabupaten Garut khususnya dan NKRI pada umumnya. Disamping itu, organisasi sangat bermanfaat pada masyarakat sekitarnya terkait dengan penyiapan generasi penerus yang cinta tanah air, setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pembentukan dibentuknya organisasi tersebut mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat termasuk TNI. Organisasi yang diresmikan pada 10 Juni 2010 ini merekrut para generasi muda Garut
52 | PATRIOT | Maret 2016
untuk dibina dan dilatih menjadi insan yang tangguh, berdisiplin, bertaqwa, serta peduli terhadap lingkungan. Dalam perkembangannya KBN ditetapkan sebagai Komponen Cadangan binaan Kodim 0611/Garut, Korem 062/ Tarumanagara.
Cita-cita mulia
Korps Bela Negara adalah organisasi pembinaan terhadap para generasi muda sehingga para pemuda memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas dirinya baik secara fisik maupun mental sehingga harapan kelak dapat menjadi seorang pemimpin yang memiliki karakter dan jiwa kebangsaan yang tinggi. Disamping itu, juga menanamkan jiwa patriotisme dikalangan pelajar dan
mahasiswa Garut. Generasi muda yang diwakili kaum intelektual harus sadar bahwa mereka mempunyai satu negara yang harus dipertahankan yaitu NKRI. Upaya-upaya pembelaan terhadap negara merupakan hak dan kewajiban seluruh warga negara termasuk didalamnya pelajar dan mahasiswa. Generasi lebih tua memiliki kewajiban untuk mewariskan tidak hanya pengetahuan tentang sejarah masa lalu, namun juga semangat patriotisme yang berpengaruh atas perjalanan hidup bangsa dan negara. Dengan adanya pemahaman yang kuat tentang pentingnya rasa cinta tanah air, generasi penerus bangsa diharapkan setiap warga negara mempunyai rasa bangga, kebanggan yang diharapkan muncul adalah sebagai bangsa Indonesia, berdisiplin, mempunyai integritas dan kesadaran yang tinggi untuk memajukan Negara dalam segala bidang serta mempunyai kemampuan untuk membela tanah air bila ada serangan. Dapat terciptanya suatu hubungan emosional diantara kedua generasi sehingga menjadi tuntutan yang layak agar generasi muda dapat menghargai jasa-jasa pejuang dan pahlawannya karena pemuda merupakan penerus perjuangan bangsa, jika pemudanya sudah tidak mempunyai jiwa bela negara, maka tinggal menunggu saja kehancuran sebuah negara. KBN juga turut membantu program pemerintah dan masyarakat sekitarnya diantaranya ketahanan lingkungan, ketahanan wilayah, serta
meningkatkan kualitas & kuantitas komponen cadangan dalam mendukung sistem pertahanan semesta, bhakti sosial dan penanggulangan bencana alam. Selain itu anggota KBN Garut diharapkan dapat menjadi teladan dan panutan bagi teman sesamanya dan masyarakat pada umumnya, terutama dalam menerapkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan kesadaran akan upaya bela negara.
Seleksi dan masa Pendidikan Latihan
Untuk dapat mengikuti pendidikan dan latihan serta menjadi anggota KBN terdapat beberapa tahapan seleksi antara lain administrasi, jasmani, mental ideologi (MI), akademik, dan penilaian terakhir dan selama pelaksanaan seleksi tidak dipungut biaya sepeserpun, layaknya seleksi untuk mengikuti pendidikan militer. Setelah dinyatakan lolos, maka para calon harus mengikuti tahap pra
- pendidikan dan latihan selama 16 hari kemuadian pendidikan dan latihan dasar selama 12 hari serta latihan lanjutan selama 7 hari. Sedangkan akan dapat dinyatakan resmi menjadi anggota KBN para calon harus mengikuti pembinaan selama 3 bulan. Sampai dengan 2015, KBN telah mendidik para generasi muda Kabupaten Garut sebanyak 7 angkatan dengan keanggotaan yang sudah mencapai 568 orang. Adapun untuk pelatih dan pembina yang mendampingi para calon anggota KBN selama pendidikan dan latihan adalah para instruktur terbaik KBN dan beberapa Anggota Kodim 0611/Garut yang mempunyai pengalaman dan pernah bertugas di lingkungan lembaga pendidikan TNI (Pusdik/ Rindam) turut serta dilibatkan untuk menjadi pelatih serta mendampingi para anggota peserta Korps Bela Negara selama pendidikan dan latihan. Materi yang diberikan
Drs. H. Sofyan Alamsyah Pendiri Korps Bela Negara terdiri dari teori dan praktek mengenai wawasan kebangsaan Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dll dan praktek antara lain pengenalan senjata ringan, menembak, cara membaca peta, navigasi darat, mengesan jejak, ketahanan mars, mountenering, pengetahuan baris berbaris. Biaya yang digunakan merupakan dana pribadi Drs. H. Sofyan Alamsyah yang telah digunakan untuk pembelian perlengkapan, uang makan dan lauk pauk serta keperluan lainnya selama kegiatan pendidikan dan latihan KBN. sungguh merupakan bentuk bantuan yang sangat strategis disamping untuk membekali diri tentang wawasan Bela Negara para generasi muda Garut juga turut mendukung program pemerintah tentang Bela Negara. Sebuah potensi generasi muda yang besar apabila dalam keadaan damai dapat digunakan untuk membantu usaha pemerintah dalam turut menyukseskan program pemerintah daerah seperti penanggulangan bencana, bhakti sosial maupun kegiatan lainnya. Sedangkan dalam keadaan darurat atau perang sesungguhnya wilayah Kodim 0611/Garut telah memiliki komponen cadangan yang cukup potensial. P Bang | Patriot
PATRIOT | Maret 2016 | 53
SIAP GRAK
Soal LGBT
Baru-baru ini muncul sebuah issu yakni tentang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transjender) yang cukup mengemuka dan menjadi headline di sejumlah media massa. Berita hangat mengenai LGBT itu menjadi santapan pembicaraan, obrolan, perdebatan pro kontra baik yang dilakukan secara serius maupun setengah bercanda oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk prajurit TNI di strata paling rendah yakni kalangan kopral. Obrolan tentang LGBT sore tidak sengaja terbuka oleh Kopral Tarigan, ketika tanpa babibu, permisi atau ijin dulu ia langsung nimbrung sambil ngedumel dan nyomot rebusan singkong yang berada ditengah-tengah kerumunan komunitas kopral. “ Wah enakan begini, daripada nonton berita yang enggak jelas macam itu”, gerutu Kopral Tarigan dengan logat Bataknya yang kental. Maklum ia termasuk BTL (Batak Tembak Langsung) dari Tarutung langsung ke Jakarta, tempat awal bertugas sampai sekarang. Tentu saja para kopral yang sedang asyik ngobrol
54 | PATRIOT | Maret 2016 54 | PATRIOT | Maret 2016
ngalor ngidul sambil menikmati rebusan singkong hasil tanaman Kopral Mulyadi itu menjadi bingung melihat perilaku temannya. Gerutuan Kopral Tarigan disambut dengan berbagai komentar oleh temannya, termasuk oleh Kopral Solih yang biasanya pendiam dan sedikit kalem, terutama kalau camilannya hampir habis. “Kau itu kenapa to lae, enggak ada hujan dan angin kok langsung ngedumel sambil nyaplok singkong. Tambah enggak jelas apa yang kau omongin”, celoteh Kopral Solih sok mengikuti logat Batak menanggapi gerundelan Pak Tarigan. Padahal Kopral Solih sendiri kelahiran asli Subang yang sangat kental logat Sundanya. Jadi memang agak lucu kedengarannya, tapi itulah obrolan di kalangan prajurit bawah. Kelucuan dan keluguannya semakin menambah keakraban dan soliditas komunitas Kopral. “Itu loh Pak Solih, aku tadi menonton TV. Beritanya LGBT…LGBT lagi, aku tak tahu maksudnya. Dari pada puyeng, aku lari kesini aja. Lebih enak nimbrung ngobrol sambil makan singkong lebih asyik, iya khan pak? Jawab Kopral Tarigan. Eh emang kalian tahu apa itu LGBT ? Pak Solih tahu apa maksudnya LGBT ?, tambah pak Tari sambil memandang semua rekan kopralnya. Semua terdiam dan nampak sedikit bingung mendengar pertanyaan balik dari teman bataknya ini. Sama seperti Kopral Tarigan, belakangan ini mereka juga sering mendengar istilah LGBT, tetapi juga belum tahu apa LGBT itu. Dan yang kelihatan paling tergagap tentu saja Kopral Solih, karena pertanyaan pak Tari langsung diarahkan kepadanya. Karena terdadak dan mungkin untuk menyembunyikan ketidaktahuannya, Kopral Solih menjawab sekenanya sambil bercanda. “LGBT aja, kau tidak tahu lae. Kalau ditempat saya LGBT itu Lepeut, Gehu, Batagor dan Tape pak Tari. Itu makanan khas sunda kesukaan saya………..hehehehehehe”, jawab pak Solih sambil terkekeh-kekeh dan mengambil singkong rebus di depannya. Jawaban berbau slengekan dari Kopral Solih bikin kerumunan prajurit rendahan, termasuk sang guru Kopral Bejo itu serempak tertawa terbahak-bahak, sampai ada singkong yang tersembur dari mulutnya. Setelah tertawaan para kopral agak reda, Kopral Budi nyeletuk menanggapi gurauan pak Solih. “Pak Solih sih tahunya soal telih, waduk, perut. Wong LGBT kok disamakan panganan. Tapi jujur yo, saya juga nggak ngerti”, kata Pak Budiono dengan lugu dan logat Jembernya yang khas. Nah mumpung ada senior kita Pak Bejo, apa pak yang dimaksud LGBT itu pak? tanya pak Budi. Sang guru kopral Bejo yang mengikuti obrolan dan banyolan teman- temannya sejak tadi menyimak dan mencoba menalar-nalar soal LGBT. Maklum, ia tidak terlalu banyak mengerti tentang LGBT yang saat ini lagi menjadi issu. Kalau kepanjangan dari LGBT ia memang tahu, karena beberapa hari lalu ia mendapat penjelasan dari Letnan Nusantara. Namun
kenapa LGBT menjadi issu dan perdebatan, ia belum tahu secara pasti jawabannya yang pas. Tapi untuk memenuhi rasa keinginan tahu teman-teman kopralnya, dengan berbekal pengalaman dan pengetahuannya ia mencoba menjelaskan apa yang dimaksud LGBT dan bagaimana menyikapi issu LGBT itu. “Begini, LGBT itu bukan makanan. LGBT itu singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Transjender”, kata Kopral Bejo mengawali penjelasannya kepada rekan-rekannya. “Pantas kita bingung semua. Ternyata LGBT itu singkatan bahasa Inggris, mana tahaaaaaaaaan”, spontan Kopral Ngadimin nyeletuk menanggapi penjelasan awal pak Bejo. “Udah jangan komentar dulu Pak Min, dengar dulu penjelasan Pak Bejo. Kalau perlu buatkan kopi kental lagi untuk sang guru kopral, biar lancar penjelasannya dan kita dong semua”, sergah Kopral Tarigan yang sangat ingin tahu soal LGBT. Terus lesbian itu apa pak? Gay , biseksual dan transjender itu juga apa?, desaknya kepada Pak Bejo. “Kalau tidak salah lesbian itu loh, perempuan yang suka dan ingin berpasangan sama perempuan. Gay itu, Laki yang demen sama laki…..” kata Pak Bejo. Penjelasan sang guru kopral kepotong komentar Kopral Ngadimin lagi. “LGBT itu homo, bencos dan sekitarnya yah Pak” komentar Kopral Ngadimin lagi sok tahu. “Bencos dan sekitarnya dengkulmu mlecet itu pak Min. Udah, kita dengarkan dulu aja penjelasan Pak Bejo. Jangan kau potong- potong Pak Min sayaaaaang”, pinta Kopral Tari kepada Pak Min. Terus Biseksual dan Tranjender itu apa pak, tanya Kopral Tari. Kopral Bejo kembali meneruskan penjelasannya. “Biseksual itu seseorang yang suka baik sama laki- laki maupun perempuan. Dan transjender itu maksudnya orang laki yang suka berpenampilan seperti perempuan dan sebaliknya, perempuan suka berpenampilan seperti lakilaki. Bahkan sampai ada yang ganti kelamin segala. Itu yang namanya transjender”, jawab Kopral Bejo. Kopral Solih ingin tahu lebih jelas tentang issu LGBT, kenapa LGBT dipermasalahkan. “ Mohon maaf, mohon ijin pak Bejo, kondisi dan kenyataan mereka itu khan sudah kodrat. Sudah dari sononya, sudah kehendak Tuhan. Masak disalahkan dan dipermasalahkan, tanya pak Solih. Bisa dianggap melanggar hak asasi manusia itu?, tambah Pak Solih yang sok humanis dan sok pembela HAM. Pak Bejo termenung sejenak mendengar pernyataan dari teman dekatnya itu. Ia paham betul, cukup berat dan sulit menjelaskan soal ini. Karena ditingkat para elitpun masalah LGBT masih menjadi PR, masalah yang debatebel serta pro dan kontra. Ia nyeruput kopi kenthalnya yang tinggal sedikit sebelum memberikan penjelasannya lebih lanjut. “Begini pak Solih. Mungkin yang dilarang atau dipermasalahkan itu bukan keadaannya, bukan kodratnya. Tetapi kampanyenya dan tuntutan pengakuannya itu”, jelas pak Bejo. “ Waduh….. tambah pusing dan mumet nih, kalau pak Bejo pakai istilah yang muluk-muluk ”, celetuk Kopral Kaunang
yang sejak tadi hanya diam mendengarkan aja. Apa pak, maksudnya kampanye dan pengakuan itu?, tanya pak Kaunang. “Gimana yah, kampanye itu maksudnya dipublikasikan dan disebarluaskan baik melalui buku kegiatan resmi, sehingga dikhawatirkan akan bisa menjadi suatu gaya hidup dan ditiru oleh orang lain. Maksudnya ditiru oleh orang yang normal seperti kita ini. Sedang pengakuan, maksudnya pemerintah supaya mengesahkan, mengakui secara resmi hubungan pasangan mereka mereka. Bahasa elitnya, supaya eksistensi LGBT itu diakui dan hubungan mereka dilegalkan”, tambah pak Bejo. “Tapi pak, di Amerika dan beberapa negara lain seperti Philipina sudah membolehkan mengijinkan atau apa tadi pak istilahnya? Melegalkan kehidupan LGBT itu loh”, sergah Pak Solih. “Begini pak, setiap negara itu punya norma sosial, punya tatanan masyarakat masing-masing. Indonesia juga punya norma dan tatanan sendiri. Saya perjelas saja meskipun terkesan porno yah. Memangnya bapak-bapak setuju, kalau hubungan seks seperti itu dilegalkan dan menjadi model gaya hidup masyarakat kita ?, jelas pak Bejo sambil bertanya kepada rekan-rekannya. Komunitas kopral itu terdiam, mereka hanya manggut-manggut, nampak mulai plong dan lega dapat memahami penjelasan sang guru kopral, mengapa LGBT menjadi issu dan dipemasalahkan. Namun bagi mereka yang lebih penting, bagaimana prajurit TNI menyikapi LGBT. Dan itu dijelaskan oleh Kopral Bejo saat menjawab pertanyaan polos dari yuniornya Kopral Ngadimin. “Terus kita gimana pak ? Bagaimana menyikapi LGBT itu?, tanya pak Ngadimin setelah mendengarkan apa yang disampaikan Pak Bejo. Pak Bejo nampak berkerut keningnya seperti mengingat-ingat sesuatu sebelum menjawab pertanyaan pak Min. “Begini pak Min, menurut seorang psikologi sosial yang saya baca koran tapi saya lupa namanya, perilaku LGBT itu bisa mempengaruhi lingkungan loh. Apalagi kalau sudah menjadi model gaya hidup. Mereka ngajak kita dan kita mau misalnya, yah otomatis kita menjadi bagian dari mereka”. Kita menjadi kelompok LGBT juga, tambah pak Bejo. “Terus..terus pak, apalagi?, desak Kopral Ngadimin. “Yah kita jangan terpengaruh publikasi mereka, buku mereka dan ajakan mereka. Berbuat, berperilaku seperti mereka, iya khan? Kita khan laki-laki normal kawan, yang normal-normal dan resmi aja enak dan sehat kok. Ngapain harus anehaneh seperti yang dilakukan LGBT? Iya toh, jelas Pak Bejo. Para kopral itu senyum-senyum mengiyakan apa yang disampaikan oleh sang guru Kopral mereka, Kopral Bejo. Mungkin apa yang disampaikan Kopral Bejo itu tidak begitu sistematis dan tidak sesuai teori keilmuan, namun setidaknya dapat dipahami khalayak dan mungkin sedikit dapat meminimalisir prajurit TNI terjerumus dalam model gaya hidup LGBT. P Dim | Patriot
PATRIOT | Maret 2016 | 55 PATRIOT | Maret 2016 | 55
SUARA ARTIS
Salud Dengan Kegiatan TNI
D
irga (30) anak seorang purnawirawan TNI AD meniti karir sebagai vokalis grup Band Dadali, saat ditemui tim Patriot disela-sela dalam mengisi acara Kamera Ria di TVRI menceritakan bahwa grup Band Dadali terbentuk pada tahun 2009, dengan kemampuan olah vokal yang sudah banyak karyanya meramaikan industri musik di tanah air. Vokalis asli kota hujan (Bogor) dalam obrolanya menceritakan bahwa TNI selalu kompak serta siap berperang untuk membela negara Kesatuan Republik Indonesia, TNI juga bisa untuk menjadikan contoh para generasi muda sebagaimana yang saya ketahui bahwa mau masuk menjadi anggota TNI itu harus disiapkan mental, fisik serta disiplin, juga kesehatannya harus bagus. Lebih lanjut Dirga mengatakan kegiatan sosial yang dilakukan oleh TNI sangatlah banyak seingat saya dari dulu yang disebut AMD TNI membuat jalan di desa, merenovasi tempat ibadah, kegiatannya sangat bagus tetapi jarang dibesar-besarkan oleh media. Kegiatan TNI masih konsisten sampai sekarang, sebagai generasi muda merasa salud dengan kegiatan TNI. Karena kegiatan tersebut sangat membantu dan meringankan kesulitan masyarakat khususnya didaerah pedesaan, bantuan tersebut yang dulunya jalan rusak dengan adannya AMD jalan yang rusak tersebut bisa diperbaiki. Saya berharap TNI lebih meningkatkan kegiatan membantu masyasrakat, tuturnya. Sebelum mengakiri perbincangannya sebagai generasi muda saya meminta kepada TNI dan pemerintah khususnya untuk memperhatikan pulaupulau terluar jangan sampai diserobot oleh negara lain, karena negara kita sangat luas yang terdiri dari pulau-pulau yang kaya dengan sumber alamnya, sayang kalau sampai diserobot oleh negara lain, tegas Dirga. P Smd | Patriot
DIRGA DADALI
56 | PATRIOT | Maret 2016
TEKA TEKI SILANG
PATRIOT | Maret 2016 | 57 PATRIOT | Maret 2016 | 57
RESENSI
B
uku yang berjudul “INSPIRASI JK” merupakan buku hasil pemikiran autentik M. Jusuf Kalla, yang disampaikan kepada publik, melalui berbagai forum, dalam bentuk ceramah, tulisan dan bincang lepas. Sejalan dengan itu, penulis dalam bukunya menyampaikan apa pun yang tersaji dalam Inspirasi JK merupakan buah pengalaman Jusuf Kalla selama 30 tahun menjadi pengusaha, 10 tahun sebagai praktisi pemerintahan, dan sekitar 3 tahun sebagai Ketua Palang Merah Indonesia. Buku yang di kemas dalam 249 halaman, penulis menerangkan buku ini dapat memberikan gambaran sebuah teori yang bisa menjadi acuan, bahkan dapat menginspirasi lahirnya berbagai ide dan gagasan baru, baik untuk kalangan praktisi swasta maupun pemerintahan dalam mengambil kebijakan. Penulis buku Inspirasi JK menjelaskan lebih lanjut bahwa terobosan yang belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga kita berani menyebutnya autentik, dengan keaslian itu pula Jusuf Kalla dipandang memiliki kecakapan dan seni kepemimpinan yang mumpuni. Sebagian dari ide dan gagasan Jusuf Kalla berhasil membawa perubahan besar di Indonesia. Seperti apa yang disampaikan oleh Rhenald Kasali, dalam 10 tahun terakhir di Indonesia hanya terjadi dua perubahan penting. Perdamaian di Aceh dan konversi minyak tanah ke gas. Keduannya kata Rhenald Kasali, terjadi berkat kepemimpinan Jusuf Kalla yang menjadi motor dan inspirasi perubahan besar tersebut. Lebih lanjut penulis, menambahkan menariknya, terobosan-terobosan Jusuf Kalla seperti yang tersaji dalam Inspirasi JK ini semuanya pernah di lakoni Jusuf Kalla tanpa mengabaikan aturan-aturan yang telah disepakati. Oleh karena itu, buku Inspirasi JK ini perlu diterbitkan dengan harapan dapat membuka wawasan dan keberanian bagi siapa pun dalam mengambil langkah-langkah terobosan, guna memenuhi kebutuhan dan harapan kita sebagai suatu bangsa yang mendambakan kesejahteraan, kemakmuran yang berkeadilan dengan tetap berpegang teguh kepada konstitusi Negara Indonesia. Akhirnya, semoga buku “Inspirasi JK“ dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi kita, serta dapat menjadi salah satu pustaka yang akan melengkapi catatan perjalanan panjang pengabdian kepada bangsa dan Negara Indonesia. P Rus| Patriot
58 | PATRIOT | Maret 2016
INSPIRASI JK Karya : Husein Abdullah
POJOK PENPAS
Transformasi Media Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman
M
asyarakat dunia termasuk Indonesia saat ini tengah berada dalam era teknologi informasi dan komunikasi dengan menggunakan sistem digitalisasi. Salah satunya semakin berkembangnya media online. Tidak kurang 1.200 media online kini tumbuh dan berkembang di Indonesia. Akibatnya media mainstream seperti Koran, majalah, tabloid, oplahnya mengalami penurunan secara drastis. Bahkan Koran terkenal di Inggris “The Independent” pun kini tidak lagi terbit. Hampir semua media mainstrem kini telah bertransformasi ke media online. Bila ada pertanyaan kepada masyarakat, media mana yang paling sering diakses oleh para pembaca, tentunya pilihan itu jatuh pada media online. Hal ini sangat wajar mengingat media online memiliki kelebihan seperti cepat dalam artian begitu di-upload langsung bisa diakses semua orang dan menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses internet. Disamping itu, media online juga aktual karena kemudahan dan kecepatan penyajian, serta pembaruan informasi terus dan dapat dilakukan kapan saja. Tidak kalah penting media ini juga interaktif, dua arah, dan “egaliter” dengan adanya fasilitas kolom komentar, chat room, polling, dsb. Media online juga dapat ditemukan melalui ”link”, ”artikel terkait”, dan fasilitas ”cari” (search). jadwal terbit bisa kapan saja setiap saat. Dengan berbagai kelebihan itulah, tidak mengherankan apabila media online saat ini menjadi trend, tidak hanya bagi kalangan pembaca/masyarakat namun demikian juga bagi kalangan pencari berita sendiri. Dari hasil pengamatan di lapangan yang dilakukan para praktisi media, menyimpulkan bahwa 80 persen para wartawan saat ini sebelum melakukan kegiatannya dalam mencari sumber berita, mereka mengakses terlebih dahulu media online baik melalui facebook, twiter maupun blog dan lain sebagainya. Oleh karenanya, seluruh prajurit dan Komandan Satuan harus menyadari pentingnya media online sebagai sarana publikasi. Tentu semua harus mengikuti aturan, norma, etika yang ada dan telah digariskan oleh pimpinan. Para Komandan Satuan juga harus dapat memilah dan memilih, mana berita yang dapat dikonsumsi untuk masyarakat umum dan mana berita yang hanya untuk kalangan prajurit. Kini, sudah saatnya para Komandan Satuan dapat secara cermat memanfaatkan media online dalam mempublikasikan kegiatan yang dilakukan kepada masyarakat sehingga masyarakatpun mengerti apa yang dilakukan para prajurit TNI. Bukan sebaliknya, media online dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang tidak terpuji yang ujung-ujungnya merugikan bahkan merusak citra TNI yang dengan susah payah kita bangun selama ini. Kita semua berkewajiban untuk tetap terus membangun opini positif TNI. Kita semua berkewajiban untuk terus menjaga dan meningkatkan citra positif TNI di mata publik. P Patriot
PATRIOT | Maret 2016 | 59
60 | PATRIOT | Maret 2016