Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM JAMINAN PERSALINAN DI KELURAHAN BERINGIN KECAMATAN KAPUAS KABUPATEN SANGGAU Oleh : MEGA MUSTIKASARI NIM. E.11112059 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura Pontianak. Tahun 2016. E-Mail :
[email protected]
Abstrak Penulisan Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman masyarakat mengenai program jaminan persalinan (Jampersal) di Kelurahan Beringin sertamengungkapkan kendala-kendala masyarakat dalam program jaminan persalinan (Jampersal). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai program jaminan persalinan (Jampersal), karenakurangnya sosialisasi program Jaminan Persalinan (Jampersal).Kedua, kendala masyarakat dalam program jaminan persalinan (Jampersal) di pengaruhi beberapa faktor yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berpartisipasi. Pendidikan,ibu yang memiliki pendidikan rendah akan sulit untuk memahami program Jaminan Persalinan (Jampersal). Pekerjaan, ibu-ibu yang bekerja sebagai petani cenderung tidak menggunakan Jaminan Persalinan (Jampersal) karena mereka sibuk dengan pekerjaan mereka yang sangat menyita waktu. Jenis kelamin, dalam program Jaminan Persalinan (Jampersal) tidak hanya perempuan yang dapat berpartisipasi tetapi laki-laki juga dapat berpartisipasi dalam bentuk tenaga, ide, materi. Lama tinggal, semakin lama seseorang tinggal dalam lingkungan masyarakat semakin baik pula pengetahuannya. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program jaminan persalinan (Jampersal) pihak puskesmas diharapkan dapat mensosialisasikan program tersebut secara rutin supaya masyarakat paham akan program JaminanPersalinan (Jampersal). Kata-kata Kunci: Partisipasi, Program, Jaminan Persalinan, Pemahaman, Kendala.
Abstract This thesis aims to describe the community's understanding of the labor insurance program (Jampersal) in Beringin village and reveals the constraints of society in the labor insurance program (Jampersal). The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. The results showed that the First, the lack of public understanding about the labor insurance program (Jampersal), lack of socialization Delivery Guarantee program (Jampersal). Second, the constraints of society in the labor insurance program (Jampersal) influenced several factors, namely the lack of public awareness of the importance of participating. Education, mothers with low education would be difficult to understand program Delivery Guarantee (Jampersal). The work, mothers who work as farmers tend to use no Delivery Guarantee (Jampersal) because they are busy with their work that is very time-consuming. Gender, Security Program Delivery (Jampersal) is not only women who can participate but men can also participate in the form of energy, ideas, material. The length of stay, the longer a person living in a community environment the better the knowledge. To increase public participation in the labor insurance program (Jampersal) the clinic is expected to socialize the program on a regular basis so that people will understand Delivery Guarantee program (Jampersal). Keywords: Participation, Program, Delivery Guarantee, understanding, Constraints.
1 MEGA MUSTIKASARI, E11112059 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
misalnya puskesmas rumah sakit, klinik,
A. PENDAHULUAN
dan Kesehatan merupakan hal yang
lembaga
Pengadaan
pengobatan fasilitas
lainnya. kesehatan
sangat penting dan bisa dijadikan sebagai
diselenggarakan secara bersama-sama oleh
salah
pemerintah
satu
parameter
yang
dapat
dan
swasta
dengan
menentukan kualitas sumber daya manusia
memperhatikan
sebuah negara, karena melalui pelayanan
ketercapaian bagi penduduk miskin dan
kesehatan dapat dilihat maju atau tidaknya
kelompok khusus seperti bayi dan ibu
suatu
hamil.
negara.
Selain
itu,
kesehatan
faktor
efisiensi
dan
merupakan faktor yang penting bagi
Angka kematian ibu (AKI) dan
individu, kerena tingkat kesehatan individu
Angka kematian Bayi (AKB) yang tinggi
juga
di Indonesia pada tahun 2010 yaitu AKI
mempengaruhi
untuk
mencapai
individu
suatu
tersebut yang
mencapai 390 per 100.000 kelahiran hidup
sejahtera. Spicker (dalam Adi, 2002 :127)
dan AKB mencapai 69 per 1000 kelahiran
menyatakan
sebagai
hidup, menjadi perhatian bagi Pemerintah.
salah satu bidang yang sangat berkaitan
Pertumbuhan penduduk merupakan hal
dengan pembangunan kesejahteraan sosial.
penting dalam suatu negara sebab tingkat
Komitmen Global WHO, Undang-
kematian (mortalitas) merupakan salah
Undang Dasar 1945 Pasal 28 H dan
satu indikator utama dari penentuan derajat
Undang-Undang
Nomor
kesehatan masyarakat di suatu negara.
kesehatan
Kesehatan sendiri merupakan bagian dari
kesehatan
Hak Asasi Manusia yang harus dipenuhi.
bahwa
36/2009
kondisi
kesehatan
kesehatan tentang
mengamanatkan
bahwa
merupakan
fundamental
hak
setiap
Sehingga
pemenuhan
atas
kesehatan
penduduk, sehingga setiap orang berhak
masyarakat merupakan salah satu tanggung
mendapatkan pelayanan kesehatan, oleh
jawab negara.
karena itu pemerintah berkewajiban dan
Dalam hal ini pemerintah memiliki
bertanggung jawab untuk menyediakan
kewajiban
untuk
dan memberikan pelayanan kesehatan
kebijakan
publik
kepada
penurunan AKI dan AKB yang masih
seluruh
masyarakat
termasuk
masyarakat miskin dan tidak mampu. Menurut Departemen Kesehatan RI (1993:3).
Pemenuhan kebutuhan akan
menerapkan untuk
suatu
mempercepat
tinggi tersebut, yakni dengan pemberian Jaminan perluasan
Persalinan
yang
kepesertaan
dari
merupakan Jaminan
pelayanan kesehatan harus didukung oleh
Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS)
berbagai fasilitas dari lembaga kesehatan,
dantidak hanya mencakup pada masyarakat 2
MEGA MUSTIKASARI, E11112059 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
miskin saja. Manfaat yang diterima oleh
program dapat dicapai dan dilaksanakan
penerima manfaat Jaminan Persalinan ini
dengan baik.
terbatas
pada
pelayanan
kehamilan,
Berdasarkan
fokus
penelitian
persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB
diatas, maka dibuat rumusan masalah
pasca
Persalinan
sebagai berikut: Faktor-faktor apa saja
tersebut mulai efektif diberlakukan setelah
yang mempengaruhi rendahnya partisipasi
dikeluarkannya
masyarakat dalam memanfaatkan Program
persalinan.Jaminan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
2562/MENKES/PER/XII/2011.
Dalam
Adapun tujuan dari penelitian ini
rangka mensukseskan program jaminan
adalah ingin mendeskripsikan partisipasi
persalinan (Jampersal) yang diberikan oleh
masyarakat
pemerintah
Persalinan
guna
menurunkan
Angka
Jaminan Persalinan (Jampersal)?
dalam
program
(Jampersal)
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
mengungkapkan
Bayi (AKB) maka di butuhkan peran serta
mempengaruhi
masyarakat dalam program tersebut dan
masyarakat
ditingkatkan
Persalinan (Jampersal).
mutu
pelayanan
kesehatannya. Pada ditujukan
untuk
JAMPERSAL
faktor-faktor
dalam
ini
partisipasi
program
teoritis
yang
Jaminan
dari
adanya
diharapkan
dapat
akses
memberikan sumbangan pemikiran dan
masyarakat terhadap persalinan yang sehat,
landasan teori bagi perkembangan ilmu
dengan
pengetahuan pada umumnya dan dapat
cara
meningkatkan
penelitian
dan
rendahnya
Manfaat dasarnya
Jaminan
memberikan
kemudahan
pembiayaan kepada seluruh ibu hamil yang
memberikan
belum
Pemanfaatan
memiliki
jaminan
persalinan.
informasi Jaminan
Persalin,
menambah
semua ibu hamil agar dapat mengakses
kajian dan penelitian yang berkaitan
pemeriksaan
pertolongan
dengan masalah Pemanfaatan Jaminan
nifas
Persalinan
persalinan,
pemeriksaan
dan
untuk
serta
Jaminan Persalinan ini diberikan kepada
persalinan,
literatur
mengenai
(Jampersal)
melakukan
dan
sebagai
pelayanan KB oleh tenaga kesehatan di
pengembangan ilmu pembangunan sosial
fasilitas
di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, di
kesehatan
sehingga
pada
gilirannya dapat menekan angka kematian
Universitas Tanjungpura (UNTAN).
ibu dan bayi. Dalam suatu program
Sedangkan manfaat praktis dengan
Jaminan Persalinan tersebut sangatlah
adanya
dibutuhkan partisipasi masyarakat agar
penelitian
penelitian
ini,
diharapkan
bagi
tempat
agar
lebih
menjelaskan tentang program Jampersal 3 MEGA MUSTIKASARI, E11112059 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
pada ibu hamil dan ibu bersalin agar
mempengaruhi
mereka
anata lain; yaitu kemauan atau kesadaran,
dapat
memanfaatkan
program
partisipasi
pemerintah tersebut dengan baik demi
jenis
tercapainya persalinan yang nyaman dan
pekerjaan, usia, dan lama tinggal.
aman. Bagi peserta Jampersal, dapat lebih
kelamin,
masyarakat
Jaminan
tingkat
pendidikan,
Persalinan
(Jampersal)
memperhatikan pentingnya keikutsertaan
adalah jaminan pembiayaan pelayanan
dalam memanfaatkan program Jampersal.
persalinan
Bagi pemerintah, dapat dijadikan acuan
kehamilan,
untuk mempertimbangkan dalam membuat
pelayanan nifas termasuk pelayanan KB
kebijaksanaan
kesehatan
paksa persalinan dan pelayanan bayi baru
persalinan. Bagi mahasiswa, agar bisa
lahir. JAMPERSAL dimaksudkan untuk
lebih
ini
memberikan jaminan kepada masyarakat
dengan baik dan bermutu baik tentang
untuk mengakses pelayanan kesehatan
persalinan atau Jampersal.
dalam persalinan.
pelayanan
mengembangkan
penelitian
yang meliputi pemeriksaan pertolongan
persalinan,
Tujuan dari program
Jaminan Persalinan (Jampersal) adalah: (1) Meningkatnya cakupan pemeriksaan
B. TINJAUAN PUSTAKA
kehamilan, pertolongan persalinan, dan Mubyarto (dalam Hosea, 2012:21),
pelayanan nifas ibu oleh tenaga kesehatan
mengatakan partisipasi adalah kesediaan
yang kompeten, (2) meningkatnya cakupan
dari
membantu
pelayanan
berhasilnya sebuah program sesuai dengan
Berencana
pasca
setiap kemampuan seseorang tanpa harus
penanganan
komplikasi
mengorbankan kepentingan diri sendiri.
bersalin, nifas, dan bayi baru lahir, KB
Hal ini berarti dalam suatu pembangunan
pasca persalinan oleh tenaga kesehatan
harus melibatkan partisipasi masyarakat
yang
untuk melakukan kegiatan bersama dalam
pengelolaan keuangan yang efisien, efektif,
kegiatan
transparan, dan akuntabel.
masyarakat
seperti
untuk
program
jaminan
persalinan (Jampersal). Masyarakat yang bersedia
berpartisipasi
masyarakat
yang
berhasilnya
tentunya
sangat
program
mendukung pembangunan
kesehatan yang dijalankan.
faktor-faktor
kompeten,
Sesuai
baru
lahir,
Keluarga
persalinan
(3)
dengan
ibu
dan hamil,
terselenggaranya
tujuan
Jaminan
Persalinan yakni untuk menurunkan AKI dan
AKB,
maka
sasaran
Jaminan
Persalinan dikaitkan dengan pencapaian tujuan tersebut. Sasaran yang dijamin oleh
Menurut Slamet (dalam Hosea, 1993:137)
bayi
Jaminan Persalinan adalah:
yang 4
MEGA MUSTIKASARI, E11112059 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
(1) ibu hamil, (2) ibu bersalin, (3) ibu nifas
program Jampersal di Wilayah Kabupaten
(sampai 42 hari pasca melahirkan), (4) bayi
Buol.
baru lahir (sampai dengan usia 28 hari).
Jampersal tahun 2012, jumlah ibu yang
Sasaran yang dimaksud tersebut adalah
memeriksakan kehamilan masih jauh dari
kelompok sasaran yang berhak mendapat
yang diharapkan. Hal ini disebabkan
pelayanan yang berkaitan langsung dengan
karena jarak, kepercayaan kepada petugas
kehamilan dan persalinan baik normal
kesehatan
maupun dengan komplikasi atau resiko
pertolongan persalinan oleh dukun.
tinggi untuk mencegah AKI dan AKB dari suatu proses persalinan. Berdasarkan
Selama
pelaksanaan
serta
masih
program
banyaknya
Berbeda dengan penelitian di atas, penelitian ini lebih memfokuskan pada
penelitian
yang
partisipasi
masyarakat
dalam
dilakukan oleh Ahmad (2013) dalam
pemanfaatan
jurnalnya yang berjudul, “Pelaksanaan
Penelitian ini ingin melihat bagaimana
Program Jaminan Persalinan Di Dinas
Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi
Kkesehatan
Masyarakat
penelitiannya
Kabupaten
Buol”.
menggunakan
Dalam
rancangan
Persalinan
program
hal
dalam
Jampersal.
Program
(Jampersal)
di
Jaminan Kelurahan
kualitatif dengan pendekatan studi kasus,
Beringin Kecamatan Kapuas Kabupaten
dalam hal ini penelitian dilakukan untuk
Landak.
menganalisis
pelaksanaan
program
Penelitian
ini
menggunakan
jampersal di Dinas Kesehatan Kabupaten
penelitian deskriptif dengan pendekatan
Buol tahun 2012 mulai dari penyaluran
kualitatif, yang menggambarkan tentang
dana, besaran klaim yang dibayarkan,
rendahnya partisipasi masyarakat dalam
proses
memanfaatkan
pengajuan
klaim,
pemberi
program
Jaminan Teknik
pelayanan dan monitoring pengelolaan
Persalinan
(Jampersal).
jampersal
pengumpulan
data
Kabupaten
Buol.
Hasil
yang
digunakan
penelitian menyimpulkan bahwa program
observasi, yaitu mmengamati setiap objek
Jampersal masih banyak menemui kendala
yang berkaitan dengan masalah penelitian,
seperti
wawancara dan dokumentasi.
minimnya
sosialisasi
kepada
masyarakat sehingga banyak ibu hamil yang tidak mengetahui program prorakyat ini. Koordinasi lintas sektor dilakukan 2
C. METODE PENELITIAN
kali setahun, dimana kegiatan tersebut melibatkan
berbagai
pihak,
untuk
Penelitian ini penulis menggunakan
mencapai kesepakatan dalam pelaksanaan
penelitian deskriptif dengan pendekatan 5
MEGA MUSTIKASARI, E11112059 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
kualitatif, dalam hal ini berusaha untuk
Beringin selama kurang lebih 3 tahun. 2)
menggambarkan
menjelaskan
ibu-ibu yang mempunyai anak 3 tahun ke
partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan
atas. 3) ibu-ibu hamil dan bersalin yang
program Jaminan Persalinan (Jampersal) di
tidak menggunakan Jampersal. 4) kepala
Kelurahan Beringin Kecamatan kapuas
puskesmas Kelurahan Beringin Kecamatan
Kabupaten Sanggau. Metode penelitian
Kapuas Kabupaten Sanggau. Teknik yang
kualitatif adalah metode yang berlandaskan
digunakan untuk pengecekan keabsahan
pada filsafat post positivisme, digunakan
data dalam penelitian ini yaitu Kredibilitas,
untuk meneliti pada kondisi objek yang
Defendabilitas,
alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen
Transperabilitas.
dan
Konfirmabilitas,
dan
kunci, Sugiyono. Menurut
Lexy
penelitian
J
Moleong
deskriptif
adalah
D. PEMBAHASAN
menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi dilapangan secara apa adanya, selanjutnya
ditarik
mendapatkan
suatu
Tingginya Angka Kematian Ibu
kesimpulan
guna
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
teori
lebih
pemerintah Kementrian RI mencanangkan
dan
mementingkan proses dari pada hasil.
suatu kebijakan yang tertuang dalam
Langkah-langkah yang dilakukan
program Jaminan Persalinan (Jampersal),
dalam penelitian ini antara lain: 1)
program ini dibuat guna membantu dalam
pengumpulan Data Primer adalah data
pencapaian
yang
Kesehatan
diperoleh
secara
langsung
dari
tujuan
Pembangunan
Nasional
serta
Millenium
lapangan. Dalam hal ini terkait dengan
Development Goals(MDGs) tahun 2015.
kepala puskesmas dan masyarakat di
Salah satu tujuan Pembangunan Kesehatan
Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas
Nasional yang terkait dengan program
Kabupaten
Jaminan Persalinan (Jampersal) adalah
melalui
Sanggau
dengan
pertanyaan-pertanyaan
peneliti yang
penurunan AKI dan AKB.
membutuhkan jawaban. 2) yakni sumber
Berdasarkan
pembahasan
data yang diperoleh dari bahan-bahan atau
hasil
referensi yang menunjang dalam penelitian
dilapangan terdapat faktor penghambat
tersebut.
pemahaman masyarakat mengenai program
Subjek
atau
informan
dalam
jaminan
penelitian
yang
diatas
persalinan yang
didapatkan
(Jampersal)
dan
penelitian ini terdiri dari 1). Ibu-ibu hamil
kendala-kendala
mempengaruhi
dan bersalin yang berdomisili di Kelurahan
partisipasi masyarakat dalam program 6
MEGA MUSTIKASARI, E11112059 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Jaminan Persalinan (Jampersal) antara lain
c) Jenis Kelamin
yaitu:
Daya ingat yang dimiliki oleh perempuan
1. Faktor
Yang
Mempengaruhi
dalam
program-program
kesehatan seharusnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan daya ingat yang
Pemahaman Masyarakat
dimiliki oleh laki-laki. Namun berbeda halnya dengan perempuan yang ada di
a) Usia Semakin tua usia seseorang maka proses
perkembangan
Kelurahan
Beringin
karena
faktor
mentalnya
pendidikan yang rendah maka pemahaman
bertambah baik, akan tetapi pada usia
masyarakat program Jampersal sangat
tertentu
kurang. Selain itu faktor kurangnya Pihak
,bertambahnya
perkembangan mental
proses
ini tidak secepat
seperti ketika berumur belasan tahun. Usia
Puskesmas
dalam
mensosialisasikan
program Jampersal tersebut.
seseorang atau masyarakat mempengaruhi pemahaman masyarakat mengenai program
d) Pendidikan
Jaminan Persalinan (Jampersal).
Wied Rary (2006:412) mengatakan rendahnya pendidikan masyarakat memicu kurangnya pemahaman masyarakat akan
b) Pengalaman Selain faktor usia, pengalaman merupakan pengalamann
sumber itu
pemahaman suatu
cara
atau untuk
suatu hal apapun. Karena semakin tinggi pendidikan yang dimiliki oleh seseorang maka
semakin
baik
pula
tingkat
memperoleh kebenaran pemahaman. Oleh
pemahamannya, orang yang mempunyai
sebab
dapat
pendidikan tinggi akan mudah menerima
untuk
informasi yang diberikan. Sebaliknya jika
ini
orang yang berpendidikan rendah maka
dilakukan dengan cara mengulang kembali
akan sulit pula untuk mereka memahami
pengalaman
informasi-informasi yang diberikan.
itu
digunakan memperoleh
pengalaman sebagai
pribadi upaya
pemahaman.
yang
Hal
diperoleh
dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu. Masyarakat yang belum
e) Pekerjaan
memiliki pengalaman lebih sulit dalam
Jenis pekerjaan yang ditekuni oleh
memahami segala sesuatu yang dilakukan
masyarakat di Kelurahan Beringin adalah
oleh orang lain maupun segala suatu yang
petani. Pekerjaan ini sangat menyita waktu
terjadi di lingkungan masyarakat.
masyarakat karena bila musim ladang pada pagi hari sudah beraktivitas dengan benar 7
MEGA MUSTIKASARI, E11112059 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
pulang pada siang atau sore hari. Memang
Keikutsertaan dalam suatu kegiatan
secara tidak langsung pekerjaan juga
pembangunan bukan timbul begitu saja
sangat berpengaruh dalam mempengaruhi
akan tetapi karena ada yang mendorongnya
tingkat pemahaman seseorang, karena
untuk berpartisipasi. Salah satu diantaranya
dengan seseorang sibuk bekerja maka akan
adalah faktor kesadaran masyarakat itu
mempengaruhi mereka dalam berinteraksi
sendiri. Apabila warga masyarakat sudah
dan
mendapatkan
sadar mengenai arti pentingnya kesehatan
informasi mengenai program jampersal
itu maka jelas mereka juga akan akan lebih
tersebut.
banyak melibatkan diri didalamnya. Hal ini
akan
sulit
untuk
dimaksudkan agar apa yang menjadi citacita pembangunan kesehatan dapat tercapai
f) Informasi Berdasarkan lapangan
pengamatan
di
ternyata informasi merupakan
yakni
mernberikan
hidup
sehat
dan
sejahtera kepada semua masyarakat.
faktor penghambat pemahaman masyarakat mengenai program jaminan persalinan (Jampersal),
b) Faktor Pendidikan Faktor
pendidikan
jika
masyarakat
mendapat
tentangadanya
program
dihubungkan dengan tingkat pendidikan
Jampersal tersebut hanya dari teman. Hal
dan partisipasi masyarakat dalam program
ini menandakan bahwa program Jampersal
jampersal, maka kenyataan menunjukkan
ini
kepada
adanya hubungan yang erat. Masyarakat
d i sosialisasikan
memiliki tingkat pendidikan yang tinggi
hanya dilaksanakan saat tertentu saja dan
biasanya mempunyai perhatian yang besar
pada saat akan melahirkan baru diberitahu
terhadap program-program kesehatan yang
oleh
diberikan
informasi
kurang
masyarakat,
disosialisasikan kalaupun
bidan
yang
akan
menolong
pemerintah.
Melalui
pendidikan yang tinggi mereka mengerti
persalinannya.
tentang 2. Kendala-Kendala Mempengaruhi Masyarakat
oleh
Dalam
arti
pentingnya
kesehatan
Yang
sehinngga mereka pada umumnya merasa
Partisipasi
senang terlibat dalam program tersebut,
Program
akan tetapi sebaliknya jika masyarakat
Jaminan Persalinan (Jampersal)
mempunyai pendidikan yang rendah, maka mereka sulit untuk mengerti bahwa betapa
a) Faktor Kesadaran atau Kemauan
pentingnya kesehatan dan mendapatkan bantuan dari pemerintah. 8
MEGA MUSTIKASARI, E11112059 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
c) Faktor Pekerjaan
3. Jenis Kelamin
Berdasarkan
pekerjaan
Dalam
program
masyarakat diKelurahan Beringin yang
perempuan
berbeda-beda,
sangat
mengetahui dan ikut berpartisipasi, agar
partisipasinya
mereka merasa nyaman dan aman pada
maka
memungkinkan
juga
dalam
kesehatan
program
lah
yang
Jampersal harus
lebih
berbeda-
saat melahirkan, tetapi di Kelurahan
beda. Di samping penghasilan atau
Beringin terdapat suaminya yang lebih
pendapatannya yang tidak sama, tingkat
mengerti
kesibukannya berbeda-beda, semua itu
tersebut, istrinya tidak paham dengan
dapat
program Jampersal.
mengurangi
partisipasi
terhadap
program
Jampersal
masyarakat dalam program jampersal. Mengingat
masyarakat
diKelurahan
4. Pengetahuan
Beringin mayoritas merupakan petani padi,
Tingkat
pengetahuan
seseorang
petani karet, dan pemilik warung hal itu
mempengaruhi perilaku individu, makin
sangat mempengaruhi tingkat partisipasi
tinggi
masyarakat dalam program jampersal.
seseorang, makin tinggi kesadaran untuk
jelas
pendidikan
atau
pengetahuan
Berdasarkan uraian tersebut maka
berperan serta. Permasalahan kesehatan,
bahwa
sering
penghasilan
dan
status
dijumpai
bahwa
persepsi
pekerjaan masyarakat sangat berpengaruh
masyarakat tidak selalu sama dengan
dengan tingkat partisipasi masyarakat di
persepsi
Kelurahan Beringin, faktor kebutuhan
kesehatan,
ekonomi keluaraga yang mengakibatkan
komunikasi dan informasi. Pengetahuan
masyarakat tidak memiliki waktu untuk
yang dimiliki seseorang dipengaruhi oleh
mengikuti
tingkat
kegiatan
sosialisasi
yang
pihak
penyedia
untuk
pendidikan
diperlukan
seseorang
berpengaruh
mereka yang berpenghasilan cukup atau
terhadap informasi yang didapatakan baik
mungkin berpenghasilan tinggi mereka
itu dari teman, lingkungan, atau dari media
merasa bahwa mereka mampu membayar
massa.
persalinan
sendiri
memberi
akan
dilaksanakan oleh puskesmas. Namun
biaya
dalam
itu
pelayanan
respon
tanpa
menggunakan jampersal.
5. Faktor Lama Tinggal Semakin lama seseorang tinggal dalam lingkungan masyarakat semakin baik
juga
pengetahuannya
mengenai
lingkungannya dan lebih baik dalam 9 MEGA MUSTIKASARI, E11112059 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
penyesuaian
terhadap
lingkungannya.
1. Kurangnya
sosialisasi
dari
Pihak
Begitu juga sebaliknya jika seseorang
Puskesmas mengenai program jaminan
merupakan penduduk baru dalam suatu
persalinan
masyarakat, maka sulit juga untuknya
masyarakat kurang paham tentang
menyesuaikan diri dengan lingkungannya,
program jampersal tersebut, itu yang
di Kelurahan Beringin terdapat penduduk
membuat
pendatang yang menetap di Kelurahan
berpastisipasi, selain itu terdapat pula
Beringin, karena suaminya yang berasal
ibu-ibu yang tidak mau ikut serta atau
dari Kelurahan Beringin dan Istrinya
tidak aktif dalam mengikuti sosialisasi
berasal dari desa yang berbed. Hal itu juga
program
dapat
dalam
puskesmas, sehingga banyak ibu-ibu
program
yang tidak menggunakan Jampersal.
pembangunan kesehatan yang ada seperti
Semakin meningkatnya ibu hamil dan
jampersal juga sangat kurang.
ibu bersalin pada setiap tahunnya
menghambat
berpartisipasi
masyarakat
dalam
setiap
(Jampersal)
sehingga
masyarakat
Jampersal
kurang
dari
pihak
Namun penduduk yang memang asli
semakin meningkat pula ibu hamil dan
penduduk Kelurahan Beringin juga kurang
ibu bersalinyang tidak menggunakan
aktif
Jampersal pada saat persalinan.
dalam
mereka
berpartisipasi
sudah
tahu.
walaupun Berdasarkan
2. Ada
beberapa
faktor
yang
pembahasan tersebut dapat dinyatakan,
mempengaruhi partisipasi ibu hamil
bahwa partisipasi masyarakat penduduk
dan ibu bersalin dalam pemanfaatan
baru yang tinggal di Kelurahan tersebut
program
tingkat
partisipasinya
sangat
(Jampersal).
namun
bukan
penduduk
hanya
kurang,
jaminan
persalinan
Faktor
yang
baru
mempengaruhi ibu hamil dan ibu
penduduk lama atau penduduk asli juga
bersalin dalam berpartisipasi yaitu
sangat kurang berpartisipasi.
faktor kesadaran atau kemauan dari
E. PENUTUP
masyarakat,
faktor
pendidikan,
informasi,
faktor
pekerjaan,
pengetahuan masyarakat, faktor lama tinggal,
a) Kesimpulan
faktor
usia,
faktor
jenis
kelamin
Berdasarkan hasil uraian diatas penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
b) Saran Dari kesimpulan di atas maka saran penulis ke depannya ialah: 10
MEGA MUSTIKASARI, E11112059 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
1. Untuk Puskesmas, diharapakan bagi pihak puskesmas untuk melakukan sosialisasi dan pendekatan persuasif kepada masyarakat terutama kepada
Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: RajaGrafindo Persada. -------------- 2002. Intervensi Komunitas: Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Press.
ibu-ibu yang sedang hamil dan ibu-ibu yang akan melahirkan. Bagi pihak puskesmas
agar
memberikan masyarakat
lebih
rutin
sosialisasi pada
setiap
kepada bulannya
sehingga ibu-ibu lebih mengerti bahwa banyak manfaat yang dapat dirasakan jika menggunakan Jampersal. 2. Untuk Masyarakat, kepada masyarakat diharapkan supaya bisa meluangkan waktu
untuk
sosialisasi
mengikuti
jika
mengenai
program
yang diberikan oleh pemerintah yang dilaksanakan oleh pihak puskesmas, program
jampersal
Fahrudin, Adi. 2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial.Bandung: PT RefikaAditama. Mardikanto, Totok &Soebiato, Poerwoko. 2013. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
ada
jampersal atau program kesehatan
agar
Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial: Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press.
ataupun
Mikkelsen, Britha. 2003. Metode Penelitian Partisipatoris dan UpayaUpaya Pemberdayaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Moleong, Lexy. 2013.Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: PT RemajaRosdakarya.
program kesehatan yang diadakan oleh pemerintah dapat berjalan dengan baik dan
tercapainya
tujuan
yang
di
inginkan yaitu menurunkan Angka Kematian
Ibu
(AKI)
dan
Poerwadarminta. 1996. Pengertian Kesejahteraan Manusia. Bandung: Mizan.
Angka
Kematian Bayi (AKB).
Sastropoerto, Santoso. 1988. Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin Dalam Pembangunan Nasional.Bandung :Penerbit Alumni. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.
F. REFERENSI ------------ 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA. 1. Sumber Buku : Adi, Rukminto. 2008. Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya
Suharto, Edi. 2009. Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Di Indonesia, Menggagas Model 11
MEGA MUSTIKASARI, E11112059 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Jaminan Sosial Universal Kesehatan. Bandung: Alfabeta.
Bidang
Depok. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Depok.
Tjokroamidjojo, Bintoro. 1996.Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta: LP3ES.
Subhan, Azwar.2011. Partisipasi Masyarakat dalam Memanfaatkan Pelayanan
2. Sumber Jurnal :
Puskesmas Karya Mulia Kelurahan Sungai Bangkong.Skripsi.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura.
Ahmad. 2013. Pelaksanaan Program Jaminan Persalinan (Jampersal) Di Dinas Kesehatan Kabupaten Buol. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Vol 2 No 2 hal 19-28. http//www//PDF diakses pada 08 Oktober 2015 pukul 18,05. Lubis, Dinna. 2013. Gambaran Perilaku Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Program Jaminan Persalinan (Jampersal) Dalam Melakukan Persalinan Di Puskesmas Namorambe Kabupaten Deli serdang.http//www//PDF diaksespada 24 Oktober 2015 pukul 14,56.
3. Sumber Internet : 2frameit.blogspot.co.id/2012/08/catatantentang-faktor-faktor-yang-mempengaruhipartisipasi-masyarakat-html/m=1. http://waroengkemanx.blogspot.com/2012/ 05/program-jampersal-definisi-fungsi. http://read-el-ho-pemanfaatan-jaminanpersalinan-(jampersal).
Suhaerni. 2011. Pemanfaatan Program Jaminan Persalinan (Jampersal) Berdasarkan Karakteristik Ibu Di Puskesmas DTP Bungbulang Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut ProvinsiJawa Barat. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat. http//www//PDF diaksespada 8 Oktober 2015 pukul 19,05.
5. Peraturan Perundang-Undang : Depkes RI (1993:3) tentang Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan. Depkes RI (2009) tentang Pelayanan Kesehatan. UU Negara RI No 40 Tahun 1945 Pasal 28 H tentang Sistem Jaminan Nasional. UU No 32/2004 tentang Pemerintah Daerah. UU No 40 Tahun 2004 Pasal 22 tentang Program Jaminan Sosial. UUD 1945 Pasal 28 H dan UU Kesehatan No 36/2009 tentang Kesehatan.
4. Skripsi : Hosea, Ocbrianto. 2012. Partisipasi Masyarakat Terhadap Posyandu Dalam Upaya Pelayanan Kesehatan Balita. Studi kasus pada Posyandu Nusa Indah II RW II Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, 12 MEGA MUSTIKASARI, E11112059 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan