5/20/2013
Panen, Pengolahan dan Disposisi Hasil
L. Setyobudi 2013
Sistem Management lapangan Produksi dalam hubungannya dengan Mutu Produksi Tanaman Perkebunan: Membahas berbagai proses kunci panen dan pengolahan hasil tanaman perkebunan, Transportasi, distribusi dan derivat hasil tanaman tanaman perkebunan 5/3/2013
LSB MTP
2
1
5/20/2013
MANAJEMEN TEKNOLOGI PRODUKSI Konsep Dasar Komponen Produksi Tanaman
PEMBIBITAN & PEMULIAAN
BUDIDAYA
PASCA PANEN & PEMASARAN
LSB MTP
5/3/2013 3
KOMPONEN DAN FAKTOR DALAM SISTEM PRODUKSI BUAH (Setyobudi, 1990) PERBANYAKAN BATANG AT AS
SELEKSI POHON INDUK DAN PERBAIKAN VARITAS
PERBANYAKAN DAN PENYEDIAAN BIBIT
PERBANYAKAN BATANG BAWAH
PEMULIAAN DAN PEMBIBITAN 5/3/2013
PENGGANTIAN TANAMAN
PEREMAJAAN
PEMBUKAAN/ PENGADAAN KEBUN
PENGELOLAAN PRODUKSI
Faktor Pengelolaan Tetap
Faktor Pengelolaan Musiman/Tahunan
Lokasi geografis Kultivar lokal Skala kebun dan jarak tanam Batang bawah Fumigasi sebelum tanam dan lainnya
Pengelolaan tanah Pengairan Pemupukan Pemangkasan Arsitektur pohon Zat pengatur tumbuh Penyerbukan Penjarangan buah Pengendalian HPT Panen dan lainnya
BUDIDAYA TANAMAN LSB MTP
DISPOSISI HASIL
TRANSPORTASI
DISTRIBUSI
Pengolahan Pasar buah segar Penyimpanan Pasar lokal Kios tepi jalan Agrowisata dan lainnya
PASCA PANEN DAN PEMASARAN 4
2
5/20/2013
PANEN & PENGOLAHAN • PRODUK SETENGAH JADI/BAHAN BAKU INDUSTRI • PRODUK JADI
MENENTUKAN MANAJEMEN STRATEGI PANEN DAN PASCA PANEN
Panen dan Disposisi Hasil BUDIDAYA PANEN
• Saat Panen • Metode/Cara Panen
PENANGANAN PASCA PANEN
• Penanganan Segar • Kurangi Laju Respirasi
PENGOLAHAN HASIL
DISPOSISI HASIL
• Sektor Industri • Konsumsi/Pangan • Agrowisata
3
5/20/2013
Panen dan Pasca Panen Kakao
• Waktu Pemetikan • Cara Pemetikan • Kulit 61-86,4% PEMERAMAN & PEMECAHAN BUAH • Biji segar 39-13,6% Rerata 25,7% PANEN
FERMENTASI PERENDAMAN & PENCUCIAN PENGERINGAN SORTASI PENYIMPANAN
• 48-50 D Celsius, Bukan logam • Ketebalan, 5-12 hari/6-8 hari • + 3 Jam • Kontener bkn logam Kap + 1 ton • Natural/Cahaya Mth/dll. • Kadar Air dari 60% jadi 4-6% • Biji Utuh/Bulat/Baik • Karung goni maks 60 kg • Kadar air 6-7%
Panen Kakao di Indonesia Sep-Dec (Utama) Mar-Jul (Apitan)
4
5/20/2013
5
5/20/2013
Fermentasi
Pengeringan
6
5/20/2013
7
5/20/2013
METODE PENGOLAHAN KOPI SEMI BASAH
KERING
8
5/20/2013
PANEN KOPI Pemetikan
PENGUPASAN
9
5/20/2013
Standar Nasional Indonesia Kopi SNI 2907-2008
10
5/20/2013
11
5/20/2013
12
5/20/2013
TEH
13
5/20/2013
Macam dan Rumus Pemetikan
Jenis Petikan
14
5/20/2013
Senyawa Catechin dan Caffein berperan dalam Rasa, Warna dan Aroma
Metode Pengolahan Teh Tergantung Tujuan Produk: Teh Hitam Teh Hijau Teh Oolong Teh Wangi
15
5/20/2013
KELAPA SAWIT
Contoh buah Negrecens A. Belum Matang. B. Sudah Matang
16
5/20/2013
Sawit dari kebun ke Pabrik hasil CPO
17
5/20/2013
Penyadapan Karet Latex http://balitsp.com/
18
5/20/2013
MANAJEMEN BIDANG SADAP
19
5/20/2013
20
5/20/2013
RSS (Rubber Smoked Sheet)
21
5/20/2013
Crumb Rubber is ideal for athletic fields, golf paths, playgrounds, and more. Crumb rubber is recycled tire rubber that has been reduced to particles. This material is designed to enhance playing fields with extra cushioning and springiness for added safety. Majestic Crumb Rubber also dries quickly by draining moisture, and it reduces dust and mud so play can continue even in foul weather. (When describing or measuring crumb rubber particles, use “mesh” or “sieve” sizes.)
22
5/20/2013
PANEN TEBU
Estimasi Produksi Tebu P = jbtpk x jkha x tbt x b-bt – P = Produksi tebu per hektar – jbtpk = Jumlah batang tebu per meter kairan – jkha = Jumlah kairan per hektar – tbt = Tinggi batang, diukur sampai titik patah (+ 30 cm dari pucuk) – Bbt = Bobot batang per m (diperoleh dari data tahun sebelumnya)
23
5/20/2013
Nilai faktor kemasakan dihitung dengan rumus: RB - RA FK = -------------------- x 100 RB – RB = rendemen batang bawah – RA = rendemen batang atas – FK = faktor kemasakan, dimana jika: – FK = 100 berarti tebu masih muda – FK = 50 berarti tebu setengah masak – FK = 0 berarti tebu sudah masak
Teknik dan Masalah Penetapan Rendemen Tebu RS = FR x NN NPP FR = KNT x HPBtotal x PSHk x WR – RS = Rendemen Sementara – FR = Faktor Rendemen – NN = Nilai Nira dari Nilai Perahan Pertama. NN NPP = Pol – 0,4 (Brix – Pol) – KNT = Kadar Nira dalam Tebu – HPB = Efisiensi Pemerahan Gula dalam Pabrik – WR= Efisiensi Pengolahan menghasilkan Nira jadi Gula
24
5/20/2013
ASSIGNMENT 1. KELOMPOK: Gambarkan perencanaan manajemen produksi perkebunan pilihan saudara mulai dari panen sampai dengan produk akhir perdagangan pertanian. (Kata Kunci: Waktu dan Kapasitas Kualitas & Kuantitas) 2. INDIVIDU: Belajar apakah saudara pada kuliah hari ini? Jelaskan
Reference Kamarwati, E. et al. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Kakao. Puslibang Perkebunan. Bogor. 95 pp. Prastowo, B. et al. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Kopi. Puslitbang Perkebunan. Bogor. 70 pp. Efendi, D.S. et al. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Teh. Puslitbang Perkebunan. Bogor. 65 pp. Allorerung, D. et al. 2010. Budidaya Kelapa Sawit. Puslitbang Perkebunan. Bogor. 73 pp. Damanik, S. et al. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Karet. Puslitbang Perkebunan. Bogor. 98 pp. Indrawanto, C. et al. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Tebu. Puslit Perkebunan. Bogor. 40 pp. Anonymous, …….. Menuju penentuan rendemen tebu yang lebih individual. Lembaga Riset Perkebunan Indonesia. Bogor. 12 pp.
25
5/20/2013
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
26