Panduan Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesi k Lokasi
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jalan Ragunan No. 29, Pasarminggu, Jakarta 12540 Telp. +62 21 7806202, Faks.: +62 21 7800644
Panduan
Kerjasama Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi (KKP3SL)-2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian
2014
ii
Kemitraan Pengkajian 2014
KATA PENGANTAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang saat ini sudah terbentuk di 33 provinsi, mempunyai mandat utama melakukan kegiatan pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian spesifik lokasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Mandat ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk senantiasa menyediakan inovasi pertanian unggul spesfik lokasi agar pembangunan pertanian di daerah khususnya, dan nasional pada umumnya, dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Inovasi pertanian unggul saat ini diyakini sebagai salah satu kunci utama untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian. Untuk itu, kualitas perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengkajian dan diseminasi di BPTP perlu ditingkatkan secara berkelanjutan. Salah satu upaya yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) untuk meningkatkan kualitas pengkajian dan diseminasi di BPTP adalah dengan meningkatkan keterlibatan pemerintah daerah, swasta, dan pemangku kepentingan lain di daerah dalam kegiatan pengkajian dan diseminasi inovasi pertanian. Untuk itu, mulai 2013 Balitbangtan telah melaksanakan program Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi (Kemitraan Pengkajian), untuk memberikan kesempatan lebih besar kepada pemangku kepentingan, khususnya pemda setempat, dalam kegiatan pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian berbasis kebutuhan pengguna dan keunggulan sumberdaya setempat. Buku panduan ini harap dijadikan acuan dalam pelaksanaan kerjasama kemitraan pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian spesifik lokasi ke depan, dalam upaya mendorong peningkatan adopsi dan implementasi inovasi pertanian spesifik lokasi berkelanjutan. Jakarta,
September 2014
Kepala Balitbangtan,
Dr. Haryono
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
iii
iv
Kemitraan Pengkajian 2014
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ..............................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
vi
PENDAHULUAN ...................................................................................... Latar Belakang ............................................................................. Tujuan, Luaran, dan Sasaran..................................................... Perkiraan Dampak ......................................................................
1 1 2 3
KETENTUAN PELAKSANAAN KEMITRAAN PENGKAJIAN ................
5
PENGAJUAN PROPOSAL .......................................................................
6
PENGERTIAN ...........................................................................................
7
BIDANG PRIORITAS KEMITRAAN PENGKAJIAN ................................
8
KEPEMILIKAN HASIL PENGKAJIAN .....................................................
11
SELEKSI DAN PELAKSANAAN KEMITRAAN PENGKAJIAN ............... Proses dan Kriteria Seleksi ........................................................ Jadwal Kegiatan Seleksi ............................................................. Hasil Seleksi .................................................................................
12 12 12 13
MONITORING DAN EVALUASI KEMITRAAN PENGKAJIAN ..............
14
PENUTUP .................................................................................................
16
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
v
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A. Format untuk Proposal Asli .........................................
11
Lampiran A.1 Format Cover Proposal Asli ........................................
12
Lampiran A.2. Data Pengusul Proposal ..............................................
13
Lampiran A.3. Lembar Pengesahan ...................................................
14
Lampiran A.4. Summary .......................................................................
15
Lampiran A.5 Isi Proposal ....................................................................
16
Lampiran A.6. Pernyataan Kesediaan Sebagai Pelaksana Kemitraan Pengkajain ............................................... Lampiran A.7. Pengalaman Pengkajian dan Pengembangan ........
21 22
Lampiran B. Format Copy Proposal ...................................................
23
Lampiran B.1 Format Cover ................................................................
24
Lampiran B.2. Summary .......................................................................
25
Lampiran B.3. Isi Proposal....................................................................
26
Lampiran C. Bidang Kajian Kemitraan Pengkajian .........................
31
vi
Kemitraan Pengkajian 2014
PENDAHULUAN Latar Belakang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mempunyai peran strategis dalam penyediaan dan diseminasi teknologi pertanian unggul untuk mendorong pencapaian target pembangunan pertanian, yaitu: (i) Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, (ii) Peningkatan diversifikasi pangan, (iii) Peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor, dan (iv) Peningkatan kesejahteraan petani. Pencapaian target tersebut dilaksanakan melalui pengembangan sistem pertanian bioindustri berkelanjutan. Kontribusi Balitbangtan dalam penyediaan dan diseminasi teknologi pertanian tidak terlepas dari peran Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang mempunyai mandat utama melakukan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian spesifik lokasi. Untuk dapat menghasilkan teknologi pertanian spesifik lokasi sesuai dengan kebutuhan dan diadopsi oleh pengguna, sejak awal BPTP diarahkan untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan pertanian di daerah, khususnya pemda setempat, dalam perencanaan dan/atau pelaksanaan kegiatan pengkajian dan diseminasi. Garis kebijakan ini dimaksudkan agar pembangunan pertanian di daerah dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan melalui penyediaan inovasi pertanian unggul spesifik lokasi secara berkesinambungan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, sejak 2013 Balitbangtan melaksanakan program Kerjasama Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifi Lokasi (Kerjasama KemitraanKKP3SL). Melalui program ini, diharapkan BPTP dapat menghasilkan inovasi pertanian spesifik lokasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, sekaligus memperkuat dan mengembangan jejaring kerja dengan berbagai pemangku kepentingan terkait. Berdasarkan pembelajaran pelaksanaan KKP3SL 2013 dan program litkajibangrap lainnya, maka pada 2015 dilakukan penajaman kembali (refocusing), terutama terkait dengan tema/topik pengkajian dan diseminasi yang lebih diarahkan pada model pengembangan inovasi. Melalui penajaman tema/topik tersebut, diharapkan tingkat keberlanjutan adopsi dan implementasinya dalam skala luas menjadi lebih besar.
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
1
Tujuan, Luaran, dan Sasaran Tujuan 1. Membangun dan memperkuat kerjasama BPTP dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, khususnya pemerintah daerah setempat, dalam kegiatan pengkajian dan diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi. 2. Meningkatkan kualitas manajemen perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengkajian dan diseminasi untuk menghasilkan inovasi pertanian unggul spesifik lokasi. 3. Membangun sinergisme serta meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kegiatan pengkajian dan diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai dengan kebutuhan pengguna dan berbasis sumberdaya lokal. 4. Menghasilkan bahan karya tulis dan bahan diseminasi yang bermutu dan layak dipublikasikan. Luaran 1. Terbangun dan semakin kuatnya kerjasama BPTP dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, khususnya pemerintah daerah setempat, dalam kegiatan pengkajian dan diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi. 2. Dihasilkannya inovasi unggul spesifik lokasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan karya tulis bermutu yang terpublikasikan 3. Terbangunnya sinergisme serta meningkatnya efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kegiatan pengkajian dan diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai dengan kebutuhan pengguna dan berbasis sumberdaya lokal. 4. Dihasilkannya bahan karya tulis dan bahan diseminasi yang bermutu dan layak dipublikasikan.
2
Kemitraan Pengkajian 2014
Sasaran 1. Meningkatnya keterkaitan kegiatan penelitian, pengkajian, dan penyuluhan dengan melibatkan partisipasi pemangku kepentingan di daerah. 2. Meningkatnya produktivitas, keunggulan, dan mutu pengkajian dan diseminasi di BPTP untuk menghasilkan inovasi pertanian unggul spesifik lokasi guna mendukung percepatan pembangunan pertanian daerah yang dicirikan oleh peningkatan produktivitas, pendapatan petani, dan kesempatan berusaha. 3. Meningkatnya kinerja peneliti dan penyuluh dalam melaksanakan pengkajian dan diseminasi yang dicirikan oleh jumlah teknologi unggul spesifik lokasi dan karya tulis bermutu dan layak dipublikasikan.
Perkiraan Dampak 1. Meningkatnya mutu dan keunggulan pengkajian serta penerapan inovasi pertanian unggul spesifik lokasi sesuai dengan kebutuhan pengguna dan berbasis sumberdaya lokal. 2. Meningkatnya pemanfaatan/adopsi inovasi unggul spesifik lokasi yang dihasilkan BPTP oleh pengguna (petani/pelaku agribisnis) dan pemangku kepentingan lain di daerah yang terkait. 3. Meningkatnya rekognasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah dan/atau pemangku kepentingan lain yang terkait dalam kegiatan pengkajian dan diseminasi. 4. Berkembangnya nuansa dan karsa science.innovation.networks pada seluruh peneliti, penyuluh, dan teknisi di BPTP
Karakteristik dan Ruang Lingkup Karakteristik program KKP3SL adalah kompetitif, unggul, inovatif, dan spesifik lokasi. Kompetitif dimaksudkan untuk dapat menjaring usulan kegiatan berkualitas terbaik dan hasilnya mempunyai prospek untuk mendukung pembangunan pertanian daerah. Unggul berarti teknologi (termasuk inovasi kelembagaan) yang dihasilkan harus mempunyai karakteristik lebih baik dibandingkan teknologi sebelumnya (dapat mencakup produktivitas, kualitas, dan/atau ketahanan terhadap cekaman biotik dan abiotik). Inovatif berkaitan dengan kreatifitas peneliti/penyuluh dalam menghasilkan teknologi Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
3
(termasuk inovasi kelembagaan) yang disesuaikan dengan karakteristik lingkungan bio-fisik dan dinamika pengguna (termasuk konsumen). Spesifik lokasi berkaitan dengan upaya untuk menghasilkan komponen atau paket teknologi yang sesuai dengan kondisi sumberdaya alam dan manusia setempat. Ruang lingkup program KKP3SL adalah kegiatan pengkajian komponen dan paket teknologi pertanian yang meliputi 5 (lima) aspek utama, yaitu: teknologi (teknis dan kelembagaan), regulasi, kebijakan pembangunan pertanian daerah, metode/proses diseminasi, dan media diseminasi.
4
Kemitraan Pengkajian 2014
KETENTUAN PELAKSANAAN KEMITRAAN PENGKAJIAN Kerjasama Kemitraan Pengkajian adalah program kemitraan pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian spesifik lokasi antara BPTP dengan pemerintah daerah/swasta/pemangku kepentingan lain yang terkait, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tim pelaksana kegiatan berjumlah minimal 3 (tiga orang) dan maksimal 6 (enam) orang, dengan ketentuan: a. Penanggung jawab kegiatan berasal dari BPTP/LPTP dan mempunyai jenjang fungsional serendah-rendahnya Peneliti/Penyuluh Muda dan/atau bergelar magister. b. Anggota tim, selain terdiri atas peneliti/penyuluh BPTP/LPTP, minimal harus ada 1 (satu) orang yang berasal dari instansi pemerintah daerah setempat dan 1 (satu) orang peneliti/perekayasa yang relevan dari Pusat/Puslitbang/ BB/Balit lingkup Balitbangtan. 2. Tim pelaksana kegiatan dapat dibantu oleh tenaga pendukung (teknisi dan administrasi) untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan. 3. Penanggung jawab kegiatan tidak boleh terlibat dalam kegiatan KKP3SL lainnya, baik lanjutan maupun baru dalam tahun yang sama; baik sebagai anggota ataupun penanggung jawab kegiatan. 4. Anggota tim dapat terlibat maksimal pada 2 (dua) judul kegiatan KKP3SL dalam tahun yang sama. 5. Bidang keahlian penanggung jawab dan anggota tim pelaksana kegiatan harus sesuai/mendukung kegiatan yang diajukan.
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
5
PENGAJUAN PROPOSAL Proposal dikirimkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sebanyak 3 (tiga) eksemplar, dengan ketentuan sebagai berikut: a. 1 eksemplar dengan cover warna BIRU: Dilengkapi dengan rincian biaya, data dukung dan data personalia (BPTP pengusul, nama, alamat, nomor telepon, dan riwayat hidup) sesuai format pada Lampiran A. b. 2 eksemplar dengan cover warna HIJAU untuk Evaluator: Bersifat anonim (Data personalia tanpa menyebutkan: nama, jabatan struktural, nama BPTP pengusul). Tingkat pendidikan, jabatan fungsional, dan bidang keahlian dapat dicantumkan. TOR warna hijau harus sesuai dengan format pada Lampiran B. Proposal diajukan oleh pengusul sesuai format pada Lampiran A dan B, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Menggunakan kertas ukuran A4 b. Bentuk huruf Tahoma, ukuran font 11 c. Spasi 1.5 Proposal disampaikan sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan dalam Buku Panduan Kemitraan Pengkajian ini kepada: SEKRETARIS BADAN LITBANG PERTANIAN up. SMARTD Jl. Ragunan Nomor 29 Pasar Minggu Jakarta Selatan 12540 Telepon: (021) 7818446 Faksimili: (021) 7818446
6
Kemitraan Pengkajian 2014
PENGERTIAN 1. KKP3SL-Kemitraan Pengkajian adalah program kegiatan kerjasama pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian spesifik lokasi antara BPTP dengan Pemda dan Pusat/Puslitbang/BB/Balit swasta serta pemangku kepentingan pembangunan pertanian lainnya berdasarkan ketentuan yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam buku Panduan; 2. Komite Pengarah (Steering Committee) adalah kelembagaan fungsional yang dibentuk oleh Balitbangtan yang bertugas merumuskan perencanaan strategis, arah, kebijakan, dan prioritas program Kemitraan Pengkajian. Anggota Tim Pengarah terdiri atas Sekretaris Badan dan para Kepala Pusat/BB yang ditugaskan oleh Kepala Balitbangtan; 3. Tim Evaluator adalah kelembagaan fungsional yang dibentuk oleh Balitbangtan yang bertugas menilai dan menseleksi proposal Pengkajian dan Pengembangan, serta melakukan monitoring dan evaluasi. Tim Evaluator terdiri atas para peneliti/perekayasa/ penyuluh yang ditugaskan oleh Kepala Balitbangtan. 4. Peer Reviewer adalah pakar yang memiliki kompetensi dan keahlian, khususnya tentang permasalahan, metodologi, dan pemanfaatan yang berkaitan dengan proposal yang diusulkan untuk bidang-bidang pada program Kemitraan Pengkajian, serta dapat dimintai pendapat dan saran bila diperlukan. 5. Pengelola Program Kemitraan Pengkajian adalah Sekretariat Balitbangtan bersama Balai Besar Pengkajian yang bertugas mensosialiasikan program dan mengelola administrasi Kemitraan Pengkajian. 6. Inovasi pertanian spesifik lokasi adalah teknologi dan kelembagaan pertanian yang memiliki daya adaptasi tinggi terhadap agroekosistem dan sosial budaya setempat, mampu mengatasi permasalahan lokal, dan bertumpu pada kepentingan masyarakat setempat.
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
7
BIDANG PRIORITAS KEMITRAAN PENGKAJIAN Program Kerjasama pengkajian diharapkan dapat mendukung pencapaian target pembangunan pertanian, yaitu: (i) Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, (ii) Peningkatan diversifikasi pangan, (iii) Peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor, dan (iv) Peningkatan kesejahteraan petani. Pencapaian target tersebut dilaksanakan melalui pengembangan sistem pertanian bioindustri berkelanjutan. Oleh karena itu Program Kemitraan Pengkajian dan Diseminasi diarahkan untuk menjawab isu utama dalam pencapaian target pembangunan pertanian. Secara terperinci bidang bidang/topik pengkajian dan diseminasi yang harus diacu dalam Kemitraan Pengkajian disajikan pada Lampiran C. Ruang lingkup pelaksanaan KKP3SL terdiri atas pengkajian yang mendukung: a. Pengembangan teknologi dan kelembagaan spesifik lokasi untuk mendukung pengembangan komoditas unggulan nasional dan daerah yang didasarkan pada konsep pertanian bioindustri berkelanjutan; b. Pengembangan metode dan media diseminasi; c. Pengembangan model percepatan diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi. Tema/topik kegiatan KKP3SL yang diusulkan harus mengacu pada kebutuhan inovasi pertanian di masing-masing wilayah kerja BPTP. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan, yaitu 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun dengan kemungkinan dapat diperpanjang sampai dengan tiga tahun, apabila mempunyai alasan khusus dan memenuhi persyaratan tertentu.
8
Kemitraan Pengkajian 2014
PEMBIAYAAN KEGIATAN Kegiatan KKP3SL dibiayai oleh anggaran/DIPA Balitbangtan. Penanggung jawab kegiatan diharapkan dapat mensinergikan dengan program pembangunan pertanian daerah (dalam bentuk in-kind atau dana) dan mencantumkannya dalam proposal kegiatan. Penggunaan anggaran/dana KKP3SL mengikuti Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.02/2014 dan peraturan lain yang berlaku. Komponen biaya dalam program Kemitraan Pengkajian, adalah sebagai berikut : 1. Gaji dan Upah a. Honor penanggung jawab kegiatan, teknisi, dan tenaga administrasi b. Honor tidak tetap terdiri atas upah harian lepas, tenaga administrasi, dan/atau enumerator. 2. Belanja Bahan dan Alat Tulis Kantor, 3. Belanja Perjalanan Biasa 4. Belanja Perjalanan Paket Meeting Dalam/Luar Kota 5. Belanja Operasional Lainnya. Hal-hal yang tidak dapat dibiayai dalam program KKP3SL adalah: 1. Barang modal; yaitu barang yang setelah akhir penelitian akan menjadi barang inventaris, termasuk peralatan tidak habis pakai. 2. Biaya komunikasi (pulsa, biaya telpon, dan internet), 3. Biaya perjalanan ke luar negeri, 4. Biaya menghadiri seminar atau koordinasi yang tidak ada kaitannya dengan program KKP3SL, 5. Biaya pengusulan HKI dan publikasi, 6. Biaya pemeliharaan peralatan laboratorium, rumah kaca, dan kebun percobaan.
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
9
Dana Kemitraan Pengkajian yang diusulkan sudah termasuk pajak yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dana Kemitraan Pengkajian di kenakan pajak PPN sebesar 10% dan PPh 2% yang dipotong langsung oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara. Pajak tersebut tidak boleh dipisahkan dalam rincian biaya, tetapi harus termasuk di dalam satuan biaya. Usulan dana Kemitraan Pengkajian maksimal Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) .
10
Kemitraan Pengkajian 2014
KEPEMILIKAN HASIL PENGKAJIAN 1.
Hasil Pengkajian yang akan dipublikasikan harus diberitahukan terlebih dahulu secara tertulis dengan melampirkan naskah karya tulis kepada Balitbangtan melalui Sekretaris Balitbangtan, Jl. Ragunan No. 29 Pasar Minggu, Jakarta Selatan;
2.
Tulisan ilmiah yang disarikan dari hasil pelaksanaan pengkajian kemitraan ini, dapat dipublikasikan dalam berbagai bentuk karya tulis (ilmiah/populer/juknis) dengan mencantumkan Balitbangtan sebagai sumber pembiayaan;
3.
Hasil penelitian, berupa data hasil pengukuran/observasi dan/atau data yang digunakan, baik berupa publikasi maupun data mentah, HKI (hak paten, hak cipta, dan lainlain) dan perlindungan varietas tanaman (PVT) untuk varietas lokal merupakan hak milik bersama antara Balitbangtan dengan mitra pengkajian.
4.
Pengaturan kepemilikan hasil pengkajian kegiatan KKP3SL 2015 akan diperjanjikan tersendiri sesuai dengan kesepakatan bersama dan ketentuan perundangan yang berlaku.
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
11
SELEKSI DAN PELAKSANAAN KEMITRAAN PENGKAJIAN Proses dan Kriteria Seleksi Setiap proposal Kemitraan Pengkajian yang diusulkan akan dievaluasi melalui tahapan sebagai berikut: 1. Evaluasi di BPTP meliputi: a. Evaluasi Administrasi. b. Evaluasi teknis/substansi, melalui pembahasan internal di BPTP 2. Persetujuan Kepala BPTP yang didasarkan kepada hasil evaluasi internal BPTP serta penelaahan seksama oleh Kepala BPTP. 3. Evaluasi Proposal di Balitbangtan meliputi : a. Kebaruan topik b. Kesesuaian dengan program pembangunan pertanian nasional dan daerah c. Kelayakan dukungan pelaksanaan kegiatan (SDM, sarana dan prasarana, waktu, dan biaya), d. Metodologi/prosedur, e. Perkiraan dampak hasil Pengkajian dan Pengembangan. 4. Evaluasi Kelayakan Biaya meliputi : a. Kesesuaian dengan standar biaya yang berlaku b. Kewajaran usulan biaya c. Kelengkapan rincian anggaran biaya d. Kesesuaian dengan jenis pengeluaran
12
Kemitraan Pengkajian 2014
Jadwal Kegiatan Seleksi Seleksi proposal dilakukan melalui beberapa tahapan yang dimulai dari pengumuman program Kemitraan Pengkajian dan sosialisasi panduan umum, penyampaian proposal ke Sekretariat Balitbangtan sesuai jadwal yang ditentukan, seleksi administrasi, seleksi teknis dan evaluasi biaya sampai dengan penandatanganan kontrak. Seleksi proposal Kemitraan Pengkajian TA 2015 sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 9. 10. 11.
Sosialisasi Panduan Proses evaluasi internal BPTP Batas waktu pengiriman proposal lengkap Seleksi Proposal Pengumuman hasil seleksi Seminar Proposal dan Penandatangan Kontrak Efektif Pelaksanaan KKP3SL Evaluasi Tengah Tahun dan Penyerahan Laporan Tengah Tahun Evaluasi dan Seminar dan Penyerahan Laporan Akhir
Minggu I Oktober 2014 Oktober – November 2014 Minggu II Desember 2014 Minggu I Januari 2015 Minggu II Januari 2015 Minggu IV Januari 2015 Februari 2015 Juli 2015 Nop akhir/Des awal 2015
Hasil Seleksi 1. Hasil evaluasi ditetapkan melalui Keputusan Kepala Balitbangtan berdasarkan rekomendasi Tim Evaluator dan Komite Pengarah. 2. Hasil evaluasi (diterima maupun ditolak) disampaikan kepada BPTP pengusul disertai catatan tim evaluator. 3. Keputusan hasil seleksi bersifat mutlak.
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
13
MONITORING DAN EVALUASI KEMITRAAN PENGKAJIAN Kemitraan Pengkajian dilaksanakan segera setelah kontrak ditandatangani dan sesuai dengan jadwal. Pelaksanaan kegiatan mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam kontrak. Pencairan dana dan penyampaian laporan kegiatan (hardcopy dan file elektronik) dilakukan secara bertahap yaitu: a. Penarikan dana melalui beberapa termin yang akan diatur dalam kontrak, termin pertama diberikan setelah menyampaikan proposal hasil perbaikan sesuai anggaran yang disetujui dan menandatangani kontrak; b. Laporan Kemajuan disampaikan pada saat Seminar Kemajuan sesuai format yang ditetapkan; c. Penarikan dana termin terakhir diberikan setelah menyampaikan laporan akhir kegiatan. d. Laporan Akhir setara pemanfaatan dana 100% disampaikan saat kontrak kerja sama berakhir yang meliputi: (1) Laporan Akhir Teknis, (2) Laporan Ringkas Hasil Sesuai format yang ditetapkan, (3) Daftar Hasil, (4) Surat pernyataan tidak membeli alat/barang modal, (5) Surat pernyataan setor dana sisa, dilengkapi dengan Bukti Setor Dana Sisa (bila ada). Laporan akhir, file data dan dokumentasi. Pelaksanaan KKP3SL dikendalikan/diawasi/disupervisi melalui kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) pada jalur struktural maupun fungsional. Pengendalian teknis melalui jalur struktural dilakukan oleh BPTP dan BBP2TP. Pengawasan fungsional dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Monev Kemitraan Pengkajian dilaksanakan oleh Tim Monev, sedangkan evaluasi keseluruhan dilakukan pada akhir proses Pengkajian dan Pengembangan melalui seminar dan laporan akhir. Seminar hasil Kemitraan Pengkajian diagendakan pada awal bulan Desember setiap tahunnya. Laporan hasil kegiatan dalam seminar harus disampaikan oleh penanggung jawab Kemitraan Pengkajian. Laporan akhir disampaikan oleh penanggungjawab Kemitraan Pengkajian melalui Kepala BPTP kepada Sekretariat Balitbangtan pada minggu pertama bulan Desember setiap tahunnya. Pengendalian/Pengawasan/Supervisi pelaksanaan pengkajian dan diseminasi disinergikan dengan kegiatan monitoring dan evaluasi internal BPTP dan UK/UPT dari peneliti Balitbangtan yang terlibat. 14
Kemitraan Pengkajian 2014
Sementara pengawasan fungsional dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian dan institusi pengawas fungsional lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Evaluasi keseluruhan KKP3SL dilakukan pada akhir proses pelaksanaan kegiatan melalui seminar dan laporan akhir. 1. Monitoring Kegiatan ini bertujuan memonitor kemajuan dan perkembangan pelaksanaan KKP3SL, serta masalah yang dihadapi mencakup halhal sebagai berikut: a. Kesesuaian aktivitas yang telah dilakukan dengan rencana awal serta kemajuan aktivitas pengkajian dan diseminasi beserta realisasi serapan anggaran. b. Permasalahan yang dihadapi dan alternatif solusinya 2. Evaluasi Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi hasil dan capaian kegiatan pada tahun berjalan. Kegiatan dapat dianggap gagal atau tidak dapat dilanjutkan pada tahun berjalan apabila secara substansi dan administratif bermasalah atau terdapat ketidaksesuaian yang berat berdasarkan hasil evaluasi. Laporan akhir disampaikan oleh penanggungjawab Kemitraan Pengkajian melalui Kepala BPTP kepada Sekretariat Balitbangtan pada minggu pertama bulan Desember 2015.
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
15
PENUTUP Program KKP3SL merupakan salah satu upaya Balitbangtan untuk mensinergikan kegiatan pengkajian dan diseminasi yang dilakukan oleh BPTP dengan pemangku kepentingan di daerah dan Pusat/Puslit/BB/Balai lingkup Balitbangtan, agar inovasi teknologi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan potensi sumberdaya setempat. Hal ini perlu dilakukan agar sektor pertanian dapat tumbuh dan berkembang serta mempunyai daya saing, baik di pasar domestik maupun internasional. Karakteristik program KKP3SL yang kompetitif, unggul, inovatif, dan spesifik lokasi; dalam pelaksanaannya tetap harus memperhatikan kaidah science. innovation.networks. Terkait dengan operasionalisasi Panduan, hal-hal yang belum diatur dalam Panduan ini akan diatur kemudian sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.
16
Kemitraan Pengkajian 2014
LAMPIRAN A
FORMAT UNTUK PROPOSAL 1. COVER (warna biru) 2. Data Pengusul Proposal 3. Lembar Pengesahan 4. Summary 5. Isi Proposal I.
Pendahuluan (Latar Belakang, Perumusan Masalah)
II.
Tujuan
III.
Keluaran yang Diharapkan
IV.
Lingkup dan Rencana Kegiatan
V.
Tinjauan Pustaka
VI.
Metodologi
VII.
Analisis Risiko
VIII. IX. X.
Perkiraan dan Manfaat Jadual Kerja Personalia
XI.
Pembiayaan
XII.
Daftar Pustaka
6. Pernyataan Kesediaan Peneliti/Penyuluh 7. Pengalaman Pengkajian dan Pengembangan
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
17
LAMPIRAN A.1
JUDUL
(font : Tahoma 18)
NAMA PENANGGUNG JAWAB : (font : Tahoma 12) BIDANG PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN: (font : Tahoma 12)
NAMA UK/UPT (font : Tahoma 14) 2015 (font : Tahoma 12) LAMPIRAN A.2 DATA PENGUSUL PROPOSAL
18
Kemitraan Pengkajian 2014
(JUDUL KEGIATAN)
Penanggung Jawab (nama lengkap)
:
NIP
:
Nama BPTP
:
Nama Pemda/stakeholder yang terlibat : Nama Pusat/Puslit/BB/Balit yang terlibat : Bidang Prioritas/Kode
: contoh: (A1.1.1)
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
19
LAMPIRAN A.3 Lembar Pengesahan KERANGKA ACUAN 1. Judul Kegiatan
:
2. Nama BPTP Pengusul
:
3. A l a m a t
:
4. Diusulkan Melalui
: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
5. Sifat Usulan Kegiatan
: Lanjutan/Baru
6. Nama Penanggung Jawab
:
7. Personalia Peneliti Penyuluh Teknisi
: ..... orang : ...... orang : ..... orang
Asisten kegiatan
: ..... orang
8. Tahun Dimulai Kegiatan
:
9. Biaya Kegiatan
: Rp….................
10. Jangka Waktu Pelaksanaan : …….. tahun Mulai dilaksanakan : …… Berakhir : ..….
20
Disetujui Kepala BPTP
Penanggungjawab kegiatan,
(__________________)
(______________________)
NIP. …………………
NIP. …………………….
Kemitraan Pengkajian 2014
LAMPIRAN A.4 SUMMARY 1. Title
:
2. Implementing Unit
:
3. Location
:
4. Objectives a. Immediate objectives b. Long term objectives
: :
5. Description of Project
:
6. Methodology
:
7. Expected output of the year
:
8. Duration
:
9. Proposed Budget
: Rp .............,(
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
)
21
LAMPIRAN A.5
ISI PROPOSAL 1.
Pendahuluan Menjelaskan rumusan permasalahan dan dasar pertimbangan serta hubungannya dengan program Pengkajian dan Pengembangan prioritas pembangunan pertanian di daerah mendukung empat sukses pembangunan pertanian.
2.
Tujuan Pemecahan permasalahan yang akan dicapai, baik secara teknis maupun ekonomis bagi perkembangan pembangunan pertanian di daerah. Tujuan harus bersifat spesifik yang terdiri dari beberapa butir sesuai dengan ruang lingkup kegiatan.
3.
Keluaran yang diharapkan Keluaran Jangka Panjang (Kemukakan kapan keluaran dicapai) Keluaran tahun yang berjalan (terukur/kuantitatif) Setiap tim KKP3SL sangat dianjurkan agar memuat salah satu keluaran dalam bentuk karya tulis (ilmiah/teknis/disemisasi)
4.
Lingkup dan Rencana Kegiatan Menjelaskan tahapan pelaksanaan kegiatan Pengkajian dan Pengembangan untuk mencapai tujuan kegiatan tersebut dalam setiap tahapannya.
5.
Tinjauan Pustaka Dukungan referensi yang digunakan relevan dengan topik pengkajian dan pengembangan, sangat disarakan agar referensi yang diterbitkan lima tahun terakhir dan dalam bentuk Jurnal dan bulletin terakreditasi.
22
Kemitraan Pengkajian 2014
6.
Metodologi (Prosedur – untuk Kegiatan Pengembangan) Menguraikan prosedur kerja/cara pelaksanaannya dalam pencapaian tujuan dan keluaran tahun berjalan (termasuk perlakuan, ulangan, jumlah sampel, parameter pengamatan/materi wawancara/data yang dihimpun, metode analisis), waktu pelaksanaan, lokasi kegiatan.
7.
Analisis Risiko Penilaian atas kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran yang berisi daftar risiko dan penanganan risiko.
8.
Perkiraan Manfaat dan Dampak Menguraikan perkiraan manfaat dan dampak hasil pengkajian terhadap pengguna secara jelas dan terukur.
9.
Jadual Kerja Menjelaskan jadual pelaksanaan kegiatan berdasarkan model barchart sesuai metodologi/prosedur yang digunakan untuk masingmasing kegiatan. No
Waktu Pelaksanaan (Bulan)
Kegiatan 1
1. 2
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Dst
10. Personalia Nama lengkap dan Gelar
Posisi Dalam Kegiatan
Gol/ Instansi/ Pangkat Unit Kerja NIP
Jabatan Struktural/ Fungsional
Bidang Keahlian
Alokasi Waktu (jam/minggu)
Peneliti utama Peneliti Asisten Peneliti Teknisi
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
23
11. Biaya Pengajuan usulan anggaran harus wajar dan efisien. Penyediaan anggaran meliputi tolok ukur :
Belanja Gaji Upah maksimum 30 % Belanja Bahan termasuk ATK Belanja Perjalanan, maksimum 40 % Belanja Barang Operasional Lainnya (Konsinyasi, foto copy, Rapat, dll) Dukungan dalam bentuk dana atau inkind dari kooperatir (Pemda atau stake holder lain)
Petunjuk Operasional Uraian 1. 2. 3. 4. 5.
Volume Satuan
Jumlah (Rp)
Belanja Gaji Upah Belanja Bahan Belanja Perjalanan Dinas Biasa Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Belanja Barang Non Operasional Lainnya Total Biaya
Contoh Rincian Anggaran adalah sebagai berikut : A. Belanja Gaji Upah A.1. Honorarium (untuk pelaksana kegiatan) No. 1.
Pelaksana
Jumlah Pelaksana
Jumlah Jam/Minggu
Jumlah Minggu
Honor/ Jam
Biaya
Penanggung Jawab Sekretariat
2.
Jumlah Biaya
A.2. Honorarium tidak tetap (untuk petugas lapang jika ada) No.
Pelaksana
Jumlah Pelaksana
Jumlah hari
Honor/hari
Biaya
1. 2. 3. Jumlah Biaya
24
Kemitraan Pengkajian 2014
B. Bahan (Bahan kimia/bahan Pengkajian dan Pengembangan habis pakai, ATK, supplies komputer, dll) No.
Nama Bahan
Volume
Biaya Satuan
Biaya
Jumlah Biaya Catatan : Bahan yang dibutuhkan perlu dilengkapi dengan spesifikasi yang jelas, dirinci jumlah dan satuan harganya (tidak dalam bentuk paket)
C. Perjalanan Dinas Biasa No.
Kota/Tempat Tujuan
Volume
Biaya Satuan
Biaya
Jumlah Biaya Catatan : Perjalanan perlu dirinci yang mencakup jumlah orang, tujuan, gol/jabatan, jenis transportasi yang digunakan, jumlah hari dan satuan biaya sesuai aturan yang berlaku. Anggota tim Lingkup Badan Litbang di luar BPTP didanai dari kegiatan ini.
C. Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam/Luar Kota No.
Kota/Tempat Tujuan
Volume
Biaya Satuan
Biaya
Jumlah Biaya Catatan : Penyelanggaraan kegiatan Konsinyasi lebih dari 10 orang/workshop/Seminar/ Pelatihan, alokasi anggaran perlu dirinci yang mencakup jumlah orang, jumlah hari dan satuan biaya untuk uang saku, uang transport (fullboard/fullday/halfday), paket meeting berupa akomodasi dan konsumsi sesuai aturan yang berlaku,. Anggota tim Lingkup Badan Litbang di luar BPTP didanai dari kegiatan ini.
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
25
D. Belanja Barang Operasional Lainnya (foto copy, konsumsi rapat, dll)
No.
Uraian Kegiatan
Volume
Biaya Satuan
Biaya
Jumlah Biaya Catatan : berupa Pengeluaran yang tidak termasuk dalam komponen belanja gaji upah, bahan dan perjalanan.
12. Daftar Pustaka Berisi pustaka yang diacu dalam narasi, ditulis berdasarkan kaidah penulisan ilmiah. Contoh :
Buku Schowalter, T.D. 2006. Insect Ecology: An ecosystem approach. Tokyo: Academic Press. 210 p.
Jurnal Yamauchi, F., M. Muto, R. Dewina, and S. Sumaryanto. 2008. Spatial Network, Connectivity and the Dynamics of Village Economy: Pathway out of Agriculture in Indonesia. Journal of JBIC Institute Vol. 36, No. 3: 4 – 25.
Prosiding Gunandini, D.J. 2006. Bioekologi dan pengendalian nyamuk sebagai vektor penyakit, p.43-48. Dalam Sumarsono, A dan B, I. Kartika(eds). Pros. Sem. Nas. Pestisida Nabati III, Balittro. Bogor.
Internet Kenneth, I.A. 2000. A Buddhist response to the nature of human rights. Journal of Buddhist Ethics, 8. Februari, 20, 2001, http://www.someaddress.com/full/url/
26
Kemitraan Pengkajian 2014
Lampiran A.6
PERNYATAAN KESEDIAAN SEBAGAI PELAKSANA KEGIATAN KEMITRAAN PENGKAJIAN Yang bertanda tangan di bawah ini, 1. Nama Lengkap
:
2. Tempat/Tanggal Lahir : 3. NIP
:
4. Pangkat/Golongan
:
5. Lembaga/Unit Kerja
:
6. Pendidikan Terakhir
:
7. Alamat Kantor
*)
:
8. Alamat Rumah*)
:
9. Tugas dalam Pengkajian dan Pengembangan
:
menyatakan bersedia melaksanakan tugas sebagai Pelaksana Kegiatan selama ......... jam/minggu sesuai jadual/program Pengkajian dan Pengembangan yang berjudul: ..................................................................................................... Dibuat di
: ………………
Pada tanggal : ………………… 2015 Peneliti Utama/Penanggung Jawab,
Yang Membuat Pernyataan, Meterai Rp 6000
Mengetahui,
Kepala BPTP
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
27
Lampiran A.7
PENGALAMAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN (Khusus Penanggungjawab/Peneliti Utama) (Sebutkan minimal tiga Pengkajian dan Pengembangan yang dianggap paling baik dalam 5 tahun terakhir, dan jika mungkin yang relevan dengan usulan Pengkajian dan Pengembangan, termasuk paten yang dimiliki atau usulan paten) No.
Judul Pengkajian dan Pengembangan
Tahun
1. 2. 3.
Publikasi (khusus untuk Peneliti Utama) Karya ilmiah Peneliti Utama dalam 5 tahun terakhir. Sebutkan judul karya ilmiah yang diterbitkan No.
Karya Ilmiah
1. 2. 3.
28
Kemitraan Pengkajian 2014
Lampiran B
FORMAT COPY PROPOSAL 1. COVER (warna hijau) 2. Summary 3. Isi Proposal I.
Pendahuluan (Latar Belakang, Perumusan Masalah)
II.
Tujuan
III.
Keluaran yang Diharapkan
IV.
Lingkup dan Rencana Kegiatan
V.
Tinjauan Pustaka
VI.
Metodologi
VII.
Analisis Risiko
VIII. IX. X.
Perkiraan dan Manfaat Jadual Kerja Personalia
XI.
Pembiayaan
XII.
Daftar Pustaka
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
29
Lampiran B.1
JUDUL
(font : Tahoma 18)
BIDANG PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN: (font : Tahoma 12)
2015 (font : Tahoma 12)
30
Kemitraan Pengkajian 2014
Lampiran B.2
SUMMARY 1. Title
:
2. Objectives a. Immediate objectives
:
b. Long term objectives
:
3. Description of Project
:
4. Methodology
:
5. Expected output of the year : 6. Duration
: ....... months
7. Proposed Budget
: Rp ..............,(
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
)
31
Lampiran B.3
ISI PROPOSAL Isi Proposal sesuai dengan Lampiran A5
32
Kemitraan Pengkajian 2014
LAMPIRAN C
Bidang Kajian Kemitraan Pengkajian Bidang Kajian A. Kajian (Uji Adaptasi dankelayakan) Komponen Teknologi Usahatani
Isu Utama 1. Lahan suboptimal (lahan kering dan rawa/pasang surut/gambut)
Kode A.1.1
2. Lahan terdegradasi
A.2.1
A.1.2
A.2.2
B. Model Usaha Pertanian
3. Perubahan iklim
A.3.1
1. Efisiensi dan Peningkatan Produksi Pertanian
B.1.1 B.1.2 B.1.3
2. Peningkatan nilai tambah dan pendapatan
B.2.1 B.2.2 B.2.3
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
Topik Kajian Optimalisasi pemanfaatan lahan suboptimal Manajemen pemanfaatan lahan pertanian Teknologi konservasi lahan pertanian (lahan berlereng, lahan terdegradasi kimiawi) Teknologi rehabilitasi lahan (bekas tambang, bencana alam, dan lahan terlantar) Teknologi Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim Teknologi budidaya pertanian (benih/ bibit bermutu, pemupukan, cara tanam, tata kelola air dan alsintan) Teknologi Pengendalian OPT ramah lingkungan Integrasi usaha pertanian/ diversifikasi usaha Praktek usaha pertanian yang baik (Good Agriculture Practices) Praktek penangan dan pengolahan produk pertanian yang baik (Good Handling and processing Practices)
33
Bidang Kajian
C. Kelembagaan Agribisnis
Isu Utama
3. Kehilangan hasil panen dan pascapanen 1. Kelembagaan Sarana produksi, produksi, pasca panen, pemasaran, dan permodalan pertanian
Kode
B.3.1 C.1.1 C.1.2 C.1.3 C.1.4
D. Diseminasi
1. Percepatan adopsi dan difusi teknologi
C.1.5 D.1.1 D.1.2 D.1.3.
E. Kebijakan pembangunan pertanian daerah
34
2. Kelembagaan diseminasi
D.2.1
1. Regulasi dan kebijakan pengelolaan sumberdaya pertanian
E.1.1 E.1.2
Topik Kajian Teknologi pengolahan pascapanen pertanian (termasuk adaptasi alat pengolah produk pertanian, sumber pangan lokal) Teknologi mengurangi kehilangan hasil panen dan pascapanen Pengembangan kelembagaan ekonomi petani Pengembangan kelembagaan usaha pertanian Pengembangan pola pemasaran/ tataniaga Pengembangan jejaring pasar komoditas pertanian Pengembangan kemitraan usaha Pengembangan metode dan media diseminasi teknologi pertanian Kajian metode dan media diseminasi teknologi pertanian Kajian dampak diseminasi inovasi pertanian Kajian kelembagaan diseminasi teknologi pertanian Kajian regulasi sektor pertanian khususnya terkait pembangunan pertanian daerah Kajian kebijakan pertanian pembangunan pertanian daerah Kemitraan Pengkajian 2014
Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi
35