PANDUAN BELAJAR MANDIRI Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Pola In-On-In
MATA PELAJARAN PLB TUNAGRAHITA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA (PPPPTK TK DAN PLB) BANDUNG 2016
PANDUAN BELAJAR MANDIRI Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Pola In-On-In
MATA PELAJARAN PLB TUNAGRAHITA
Penyusun: 1. 2.
Dr. Dadang Garnida, M.Pd;
[email protected] Dr. Iding Tarsidi, M.Pd;
[email protected]
Cetakan Pertama, 2016 Copyright @ 2016 Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tunagrahita
ii
Kata Pengantar Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Panduan Belajar Mandiri Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Pola In-On-In oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB) Bandung. Panduan ini disusun untuk memberikan arahan bagi guru pembelajar dalam melakukan pendalaman materi dan mengerjakan tugas-tugas selama periode On The Job Learning (On) pada Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Pola In-On-In. Panduan ini juga disusun untuk memberikan panduan pada Instruktur Nasional yang memfasilitasi kegiatan In-1 dan In-2 pada Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Pola In-On-In. PPPPTK TK dan PLB mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan panduan ini baik dari unsur widyaiswara PPPPTK TK dan PLB maupun dosen pengembang modul guru pembelajar mata pelajaran Taman kanak-kanak, Pendidikan Luar Biasa, dan Bahasa Sunda. Terima kasih juga kami sampaikan kepada PPPPTK Anggota Konsorsium Sekolah Dasar yang telah mengirimkan widyaiswaranya untuk menyusun panduan mata pelajaran Sekolah Dasar kelas awal dan kelas tinggi. Semoga panduan ini bermanfaat bagi terselenggaranya Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Pola In-On-In yang berkualitas.
Bandung, Agustus 2016 Kepala,
Drs. Sam Yhon, M.M. NIP. 195812061980031003
Tunagrahita
iii
Daftar Isi
Kata Pengantar ..................................................................................... Error! Bookmark not defined. Daftar Isi ..............................................................................................................................................iv Moda Tatap Muka Pola In-On-In ....................................................................................................... 1 Pengantar Belajar Mandiri ................................................................................................................ 3 Petunjuk Pengerjaan Tugas .............................................................................................................. 4 Jurnal Kegiatan Mandiri .................................................................................................................... 5 TUGAS BELAJAR MANDIRI .................................................................................................................. 6 A.
Tugas Mandiri untuk Semua Kelompok Kompetensi (KK) ..................................................... 6
B.
Tugas Mandiri untuk Setiap Kelompok Kompetensi (KK) ...................................................... 6 1.
KK A....................................................................................................................................... 6
2.
KK B ....................................................................................................................................... 8
3.
KK C....................................................................................................................................... 9
4.
KK D .................................................................................................................................... 10
5.
KK E ..................................................................................................................................... 12
6.
KK F ..................................................................................................................................... 14
7.
KK G .................................................................................................................................... 15
8.
KK H .................................................................................................................................... 16
9.
KK I ...................................................................................................................................... 18
10. KK J ..................................................................................................................................... 20
Tunagrahita
iv
Moda Tatap Muka Pola In-On-In Kegiatan In-Service Learning (In) adalah pembelajaran melalui kegiatan tatap muka antara peserta dengan narasumber dan/atau instruktur. Kegiatan tatap muka pada In diberi istilah TM1, TM2, dan TM3. Kegiatan On-the-Job Learning (On) merupakan kelanjutan proses pembelajaran dari kegiatan In-1. Pada saat On peserta diminta untuk melakukan pendalaman materi dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan pada saat In-1. Selanjutnya, hasil-hasil kegiatan mandiri baik berupa pendalaman materi maupun tugas-tugas dipresentasikan pada pertemuan In-2. a. Model In-On-In 30-30 Pemilihan model In-On-In 30-30 terutama ditujukan untuk guru yang membutuhkan 6-7 modul Guru Pembelajar yang tidak memungkinkan untuk melakukan moda daring kombinasi. Pada model ini, kegiatan In-1 selama 2 hari (20 JP), kegiatan On selama 12 hari @ 2-3 JP belajar mandiri (30 JP), dan kegiatan In-2 selama 1 hari (10 JP). Struktur program kegiatan model In-On-In 30-30 adalah sebagai berikut. Tabel 1 Struktur Program Kegiatan Model In-On-In 30-30 No
Materi
JP
A.
Tatap Muka 1 (TM1)
1.
Kebijakan Program Guru Pembelajar
1
2.
Tinjauan Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi … (ke-1)
3
3.
Tinjauan Materi Profesional Kelompok Kompetensi … (ke-1)
5
4.
Rencana Belajar 1 (informasi tugas)
1
B.
Tatap Muka 2 (TM2)
1.
Tinjauan Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi … (ke-2)
3
2.
Tinjauan Materi Profesional Kelompok Kompetensi … (ke-2)
6
3.
Rencana Belajar 2 (informasi tugas)
1
C.
Belajar Mandiri (On)
30
D.
Tatap Muka 3 (TM3)
10
1.
Presentasi Hasil Kerja Peserta
6
2.
Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut
2
3.
Tes Akhir
2
Total
Tunagrahita
10
10
60
1
b. Model In-On-In 20-40 Pemilihan model In-On-In 20-40 terutama ditujukan untuk guru yang membutuhkan 3-5 modul Guru Pembelajar yang tidak memungkinkan untuk melakukan moda daring. Model ini juga dapat ditujukan bagi guru yang membutuhkan 0-2 modul Guru Pembelajar yang tidak berkesempatan menjadi IN/Mentor dengan mengambil modul-modul prioritas untuk ditingkatkan. Model ini dapat dilakukan dengan kegiatan In-1 selama 1 hari (10 JP), kegiatan On selama 13 hari @ 3-4 JP belajar mandiri (40 JP), dan kegiatan In-2 selama 1 hari (10 JP). Struktur program kegiatan model In-On-In 20-40 adalah sebagai berikut. Tabel 2 Struktur Program Kegiatan Tatap Muka pada Model In-On-In 20-40 No
Materi
JP
A.
Tatap Muka-1 (TM-1)
1.
Kebijakan Program Guru Pembelajar
1
2.
Tinjauan Materi Kelompok Kompetensi ke-1
4
3.
Tinjauan Materi Kelompok Kompetensi ke-2
4
4.
Rencana Belajar (informasi tugas)
1
B.
Belajar Mandiri (On)
40
C.
Tatap Muka-2 (TM-2)
10
1.
Presentasi Hasil Kerja Peserta
6
2.
Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut
2
3.
Tes Akhir
2
Total
Tunagrahita
10
60
2
Pengantar Belajar Mandiri Kegiatan On-the-Job Learning (On) merupakan kelanjutan proses pembelajaran dari kegiatan In-1 diklat moda Tatap Muka. Diklat Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Pola In-On-In diharapkan dapat belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada fasilitator seperti pada Moda Tatap Muka Penuh. Cara belajar mandiri menghendaki Guru Pembelajar untuk belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri. Belajar mandiri dapat dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok serta memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada. PPPPTK TK dan PLB telah menyediakan bahan ajar berupa modul yang dapat dipelajari secara mandiri. Selain menggunakan bahan ajar yang disediakan oleh PPPPTK, Guru Pembelajar juga dapat berinisiatif memanfaatkan serta menggunakan sumber belajar lain. Apabila mengalami kesulitan belajar, Guru Pembelajar dapat meminta informasi atau bantuan kepada fasilitator yang memfasilitasi kegiatan tatap muka In-1. Belajar mandiri dalam banyak hal ditentukan oleh kemampuan belajar secara efisien dan efektif. Kemampuan belajar bergantung pada kecepatan membaca dan kemampuan memahami isi bacaan. Untuk dapat belajar mandiri secara efisien dan efektif, Guru Pembelajardituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat. Guru Pembelajar juga dituntut untuk dapat mengatur waktunya dengan efisien sehingga dapat belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan sendiri. Oleh karena itu, agar dapat berhasil belajar pada Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Pola In-On-In, Guru Pembelajar harus siap untuk belajar secara mandiri. Pada belajar mandiri, Guru Pembelajar diharapkan memiliki prakarsa atau berinisiatif dalam belajar. Belajar dapat berarti dua hal, yaitu belajar tentang materi dan belajar tentang hal-hal yang mendukung kelancaran belajar, antara lain cara mensiasati belajar melalui berbagai strategi belajar yang efektif. Dengan kata lain, untuk dapat lancar dalam mempelajari materi pada pola In-On-In, Guru Pembelajarperlu mengetahui berbagai cara belajar dengan efektif. Panduan tugas belajar mandiri ini disusun untuk membantu Guru Pembelajar agar dapat melaksanakan kegiatan mandiri pada Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Pola In-On-In.
Tunagrahita
3
Petunjuk Pengerjaan Tugas
Saudara diwajibkan melakukan pendalaman materi dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan agar mencapai tujuan dan indikator pencapaian kompetensi yang diharapkan. Setiap peserta Program Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Pola In-OnIn hanya mengikuti 2 kelompok kompetensi. Oleh karena itu tugas-tugas yang harus dituntaskannya pun hanya tugas-tugas yang berkaitan dengan kedua kelompok kompetensi yang diikuti. Waktu yang diperlukan untuk melakukan pendalaman materi dan mengerjakan tugas untuk 2 kelompok kompetensi selama kegiatan On pada Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Pola In-On-In adalah 12 hari untuk model 30-30 dan 13 hari untuk model 20-40. Dengan demikian, kegiatan mandiri untuk 1 kelompok kompetensi dilaksanakan selama 6 atau 7 hari. Hasil-hasil kegiatan mandiri baik berupa pendalaman materi maupun tugas-tugas diserahkan pada pertemuan In-2. Tagihan-tagihan yang diberikan pada setiap kegiatan pembelajaran dikerjakan dalam bentuk dokumen menggunakan aplikasi MS Word. Untuk memastikan bahwa kegiatan mandiri dilakukan dengan baik maka Saudara harus membuat jurnal setiap hari yang di dalamnya berisi kegiatan yang dilakukan dalam rangka pendalaman materi dan penyelesaian tugas yang diberikan. Jurnal ditandatangani oleh kepala sekolah atau yang berwenang di sekolah masingmasing. Format jurnal belajar disajikan sebagai berikut.
Tunagrahita
4
Jurnal Kegiatan Mandiri Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Pola In-On-In Nama Peserta
: …………………………………………………
Unit Kerja
: …………………………………………………
Mapel
: …………………………………………………
Kelompok Kompetensi : A / B / C / D / E / F / G / H / I / J No.
Hari/Tanggal
Esensi Materi dari Kegiatan Pembelajaran yang dipelajari
Aktivitas Pembelajaran/Lembar Kerja yang diselesaikan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengetahui, Kepala Sekolah ……
…………………….., ………………………. 2016 Peserta
……………………………………..
……………………………………..
Tunagrahita
5
TUGAS BELAJAR MANDIRI A. Tugas Mandiri untuk Semua Kelompok Kompetensi (KK) Ada beberapa strategi belajar yang harus Saudara lakukan sebagai tugas belajar mandiri sebagai berikut: 1. Bacalah materi yang ada pada uraian materi dan buatlah catatan penting atau rangkuman dari materi tersebut. Kemudian tandai kata-kata atau kalimatkalimat penting dengan menggunakan Highlighter Pen. Pahami dengan seksama kata-kata atau kalimat-kalimat penting tersebut. 2. Jawablah soal-soal pada bagian latihan/kasus/tugas dan bandingkan dengan kunci jawaban yang diberikan. Jika jawaban Saudara salah, baca kembali penjelasan mengenai hal tersebut di dalam uraian materi. 3. Lakukan diskusi dan pembahasan soal-soal dan kunci jawaban dengan teman dalam kelompok diskusi.
B. Tugas Mandiri untuk Setiap Kelompok Kompetensi (KK) 1. KK A a. Buatlah soal tes dalam bentuk pilihan ganda berdasarkan indikatorindikator yang ditentukan. Indikator nomor 1.1 sampai 1.5 masing-masing dibuat satu item soal. Sedangkan untuk indikator nomor 1.6 sampai 1.9 masing-masing dua item soal. Indikator soal pedagogik: Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus 1.1 Mengidentifikasi karakteristik anak berkebutuhan khusus. 1.2 Menjelaskan prinsip-prinsip identifikasi anak berkebutuhan khusus. 1.3 Menentukan prosedur identifikasi anak berkebutuhan khusus. 1.4 Melakukan asesmen pada aspek mental dan intelektual kepada anak berkebutuhan khusus 1.5 Melakukan identifikasi dan asesmen potensi anak tunagrahita Indikator soal profesional: Konsep Dasar Program Pengembangan Diri Anak Tunagrahita 1.6 Menjelaskan tujuan utama pembelajaran bina diri bagi ATG 1.7 Mendeskripsikan hakikat pengembangan diri bagi ATG 1.8 Mendeskripsikan ruang lingkup program pengembangan diri.
Tunagrahita
6
1.9 Menguraikan prinsip-prinsip program pengembangan diri b. Pada selembar kerta HVS ukuran A4, Buatlah peta konsep (concept mapping) dari dua kompetensi inti (Pedagogik dan Profesional) 1) Peta konsep karakteristik anak berkebutuhan khusus
2) Peta konsep: tunagrahita
Tunagrahita
konsep
dasar
program
pengembangan
diri
anak
7
2. KK B a. Buatlah soal tes dalam bentuk pilihan ganda berdasarkan indikatorindikator yang ditentukan masing-masing satu item soal. Indikator soal pedagogik: Teori Belajar dan Prinsip Pembelajaran Anak Tuna Grahita 2.1 Membedakan teori-teori belajar 2.2 Menguraikan prinsip-prinsip umum pembelajaran pada ATG 2.3 Menggunakan pendekatan saintifik pada pembelajaran bagi ATG 2.4 Membedakan prinsip habilitasi dan rehabilitasi pada ATG 2.5 Menjelaskan konsep pembelajaran tematis Indikator soal profesional: Modifikasi Perilaku dan Aktivitas Bermain 2.6 Memberi contoh aplikasi pendekatan perilaku pada pengembangan diri ATG 2.7 Menjelaskan konsep pembelajaran tematis 2.8 Memahami masalah-masalah perilaku pada ATG 2.9 Memahami langkah-langkah modifikasi perilaku 2.10 Memberi contoh aplikasi teori kognitif dalam bermain 2.11 Memberi contoh aplikasi teori psikologi tentang terapi permainan 2.12 Mendeskripsikan pengertian bermain 2.13 Mendeskripsikan karakteristik bermain pada ATG 2.14 Menguraikan tahapan perkembangan bermain 2.15 Mendeskripsikan manfaat bermain bagi ATG b. Manakah dari istilah-istilah berikut yang kurang Anda pahami? Operasional konkrit
Sensorimotor
Tahap phallic
Pengembangan diri
Praoperasional
Operasional formal
Adaptasi
Challenging reasons
Tahap oral
Tahap anal
Vokasional
Fun reasons
Tunagrahita
8
Bermain
Tahap latency
Skill reasons
Social reasons
3. KK C a. Buatlah soal tes dalam bentuk pilihan ganda berdasarkan indikatorindikator yang ditentukan masing-masing satu item soal. Indikator soal pedagogik: Pengembangan Kurikulum dan Media Pembelajaran 3.1 Mendeskripsikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum bagi anak tunagrahita. 3.2 Mendeskripsikan prinsip duplikasi dalam pengembangan kurikulum bagi anak tunagrahita 3.3 Mendeskripsikan prinsip omisi dalam pengembangan kurikulum bagi anak tunagrahita 3.4 Mengidentifikasi komponen-komponen perumusan tujuan mata pelajaran. 3.5 Menetapkan program pengembangan diri yang sesuai dengan karakteristik anak tunagrahita Indikator soal profesional: Program Pengembangan Diri bagi Anak Tunagrahita C 3.6 Menggunakan prinsip-prinsip pembelajaran bina diri pada siswa tunagrahita jenjang SDLB. 3.7 Menggunakan teknik pembelajaran bina diri pada siswa tunagrahita. 3.8 Menggunakan prosedur pembelajaran bina diri pada siswa tunagrahita. 3.9 Mengembangkan model pembelajaran anak tunagrahita melalui pedekatan konseling/fungsional 3.10 Mendeskripsikan pendekatan dalam peningkatan kemampuan komunikasi anak tunagrahita. 3.11 Menguraikan tahapan model pembelajaran anak tunagrahita melalui pedekatan konseling/ fungsional 3.12 Menentukan program pengembangan diri yang relevan dengan kebutuhan pengembangan diri ATG b. Manakah dari istilah-istilah berikut yang kurang Anda pahami? Cari informasi menganai istilah-istilah tersebut pada bahan bacaan (modul)
Tunagrahita
9
yang Anda miliki. Mencari informasi dapat dilakukan pada sumber-sumber lainnya. Habilitasi
Rehabilitasi
Task analysis
Fading
Mengurangi bantuan
Merencanakan bantuan
Membantu secara bertahap
Membantu secara verbal
Mengurus Diri
Menolong Diri
Merawat Diri
Bina Diri
Shaping
Prompting
Safety
Poise
Fading
Safety
Confident
Modelling
4. KK D a. Buatlah soal tes dalam bentuk pilihan ganda berdasarkan indikatorindikator yang ditentukan masing-masing satu item soal, baik untuk indikator soal pedagogik maupun indikator soal profesional. Indikator soal pedagogik: Program Pembelajaran Anak Tunagrahita 4.1 Menyebutkan komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran 4.2 Mampu mempersiapkan pembelajaran yang mendidik sesuai krakteristik anak tunagrahita 4.3 Menjelaskan pengertian program pembelajaran individual (PPI). 4.4 Menjelaskan esensi program pembelajaran individual. 4.5 Menjelaskan komponen-komponen program pembelajaran individual. Indikator soal profesional: Program Pengembangan Diri Anak Tunagrahita 4.6 Menerapkan pembelajaran bidang makanan dan minuman yang relevan dengan kebutuhan pengembangan diri anak tunagahita 4.7 Mengembangkan model pembelajaran pengembangan diri yang relevan dengan kebutuhan anak tunagrahita
Tunagrahita
10
4.8 Menggunakan prinsip-prinsip pembelajaran bina diri pada peserta didik tunagrahita jenjang SDLB. 4.9 Menyusun langkah-langkah program pengembangan diri anak tunagrahita. 4.10 Memberi contoh merawat diri bagi tunagrahita 4.11 Memberi contoh mengurus diri bagi tunagrahita 4.12 Menjelaskan program pembelajaran aritmetika anak tunagrahita. 4.13 Mampu menjelaskan program pembelajaran perilaku adaptif anak tunagrahita. b. Jawablah pertanyaan-pertanyaan singkat di bawah ini. 1) Apa saja prinsip-prinsip penyusunan program pembelajaran? 2) Komponen-komponen pembelajaran?
apa
saja
yang
terdapat
dalam
program
3) Pada PPI terdapat komponen PROFIL ANAK dan TINGKAT KEMAJUAN ANAK, apa maksud pencantuman kedua komponen tersebut? 4) Berikan contoh aktivitas pembelajaran peserta didik yang terkait dengan: a) Keterampilan kerja b) Menjaga keselamatan diri c) Mengurus diri d) Menggunakan waktu luang 5) Apa maksud dari pernyataan bahwa PPI disusun berdasarkan hasil asesmen? c. Pada selembar kerta HVS ukuran A4, Buatlah peta konsep dari kegiatan pembelajaran 3 dan 4. Peta konsep kegiatan pembelajaran 3: Program pengembangan diri bagi anak tunagrahita
Tunagrahita
11
Peta konsep kegiatan pembelajaran 4: Pembelajaran aritmetika dan perilaku adaptif
5. KK E a. Buatlah soal tes dalam bentuk pilihan ganda berdasarkan indikatorindikator yang ditentukan. Indikator soal pedagogik (nomor 5.1 dan 5.2) masing-masing dibuat dua item soal. Sedangkan untuk indikator soal profesional (nomor 5.3 sampai 5.12) masing-masing satu item soal. Indikator soal pedagogik: Teknologi Informasi dan Komunikasi 5.1 Menentukan jenis teknologi informasi yang sesuai dengan kepentingan pembelajaran bagi ATG 5.2 Memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran sesuai karakteristik ATG Indikator soal profesional: Pembelajaran Pengembangan Diri Anak Tunagrahita 5.3 Mengidentifikasi perilaku adaptif anak tunagrahita. 5.4 Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi ATG 5.5 Mendeskripsikan pembelajaran Keterampilan Bahasa 5.6 Menguraikan prinsip-prinsip permainan bahasa 5.7 Menguraikan tipe-tipe permainan bahasa 5.8 Memberi contoh permainan bahasa untuk meningkatkan keterampilan berbicara ATG 5.9 Menghubungkan aspek keterampilan berbicara yang dikembangkan dalam permainan bahasa 5.10 Memanfaatkan media interaktif dalam berkomunikasi (penggunaan sosial media dalam berkomunikasi)
Tunagrahita
12
5.11 Mendeskripsikan pendekatan dalam peningkatan kemampuan komunikasi anak tunagrahita. 5.12 Mampu memilih berbagai sumber yang berkaitan dengan pengembangan ilmu b. Pada selembar kerta HVS ukuran A4, Buatlah peta konsep dari kegiatan pembelajaran 2, 3 dan 4 Peta konsep kegiatan pembelajaran 2 Identifikasi bagi tunagrahita
Peta konsep kegiatan pembelajaran 3 Permainan bahasa bagi anak tunagrahita
Peta konsep kegiatan pembelajaran 4: Pemilihan bahan ajar untuk anak tunagrahita
Tunagrahita
13
6. KK F a. Buatlah soal tes dalam bentuk pilihan ganda berdasarkan indikatorindikator yang ditentukan masing-masing satu item soal, baik untuk indikator soal pedagogik maupun indikator soal profesional. Indikator soal pedagogik: Pengembangan Potensi Anak Tunagrahita 6.1 Melakukan identifikasi potensi yang dimiliki ATG 6.2 Melaksanakan/menerapkan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong ABK dalam mengaktualisasikan potensi dan mencapai prestasi belajar secara optimal 6.3 Memilih berbagai jenis fasilitas sekolah untuk pengembangan aktualisasi potensi ATG 6.4 Memilih berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong ATG dalam mengaktualisasikan potensi dan mencapai prestasi belajar secara optimal Indikator soal profesional: Pembelajaran komunikasi dan Refleksi pembelajaran 6.5 Menghubungkan aspek keterampilan berbicara yang dikembangkan dalam permainan bahasa 6.6 Mendeskripsikan konsep dasar komunikasi 6.7 Mendeskripsikan fungsi komunikasi 6.8 Mengidentifikasi Hambatan-hambatan Komunikasi dan Bahasa Pada Anak Tunagrahita 6.9 Menguraikan perkembangan komunikasi anak tunagrahita 6.10 Memberi contoh komunikasi non verbal pada anak tunagrahita 6.11 Mampu mengklasifikasikan hasil kinerja sendiri secara terus menerus 6.12 Menyusun rencana kegiatan untuk memperbaiki kinerja sendiri 6.13 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan untuk memperbaiki kinerja sendiri 6.14 Melaksanakan perbaikan dalam rangka meningkatkan keprofesionalan 6.15 Mengevaluasi pelaksanaan perbaikandalam rangka meningkatkan keprofesionalan b. Jelaskan istilah-istilah berikut terkait dengan pengembangan potensi dan pendekatan pembelajaran anak tunagrahita: The pace of Learning
Tunagrahita
Delayed language
Social disability
Centre of interest
14
Melakukan identifikasi
Melakukan asesmen
Menyusun program
Membuat rujukan
Skala perkembangan mental
Pengulangan
Keperagaan
Individualisasi
c. Jelaskan istilah-istilah berikut terkait dengan pengembangan fasilitas belajarnya anak tunagrahita: Rekreatif
Fungsional
Guidance
Efisiensi
Complete
Kekohesifan
Aman
7. KK G a. Buatlah soal tes dalam bentuk pilihan ganda berdasarkan indikatorindikator yang ditentukan masing-masing satu item soal, baik untuk indikator soal pedagogik maupun indikator soal profesional. Indikator soal pedagogik: Strategi Komunikasi Dalam Pembelajaran 7.1 Menyiapkan strategi komunikasi efektif, empatik, dan santun untuk kepentingan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik ATG 7.2 Menggunakan strategi komunikasi yang efektif, empatik, dan santun untuk kepentingan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik ATG 7.3 Membimbing peserta didik tunagrahita dalam berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dalam menyiapkan kondisi psikologis peserta didik 7.4 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik tunagrahita dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dalam memberikan pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada peserta didik untuk merespon 7.5 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dalam hal reaksi guru terhadap respon peserta didik.
Tunagrahita
15
Indikator soal profesional: Pengembangan Interaksi Sosial Pada Anak Tunagrahita 7.6 Mengidentifikasi hambatan-hambatan interaksi sosial anak tunagrahita 7.7 Mendeskripsikan konsep dasar interaksi sosial 7.8 Menjelaskan perkembangan interaksi sosial anak tunagrahita 7.9 Mendeskripsikan tatacara sosialisasi pada anak tunagrahita 7.10 Mendeskripsikan tata cara sosialisasi dalam keluarga 7.11 Mendeskripsikan tata cara sosialisasi dengan teman b. Urutkan kegiatan-kegiatan berikut sesuai dengan prosedur program pembelajaran pengembangan komunikasi dan interaksi anak tunagrahita: 1. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
2. Penilaian dan evaluasi
3. Melakukan analisis tugas
4. Laporan kegiatan pembelajaran
5. Merencanakan kegiatan pembelajaran
6. Melakukan asesmen
c. Jelaskan istilah-istilah berikut terkait dengan pengembangan komunikasi pada anak tunagrahita: Ekspresif
Sosial
Ritual
Instrumental
Empathy
Respect
Humble
Clarity
8. KK H a. Buatlah soal tes dalam bentuk pilihan ganda berdasarkan indikatorindikator yang ditentukan masing-masing satu item soal, baik untuk indikator soal pedagogik maupun indikator soal profesional. Indikator soal pedagogik: Penilaian Pembelajaran Bagi Anak Tunagrahita 8.1 Menggunakan instrumen penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kemampuan belajar ATG melalui prinsip-prinsip penilaian 8.2 Membedakan pengukuran dan penilaian 8.3 Menjelaskan tujuan penilaian hasil belajar 8.4 Menjelaskan prinsip-prinsip penilaian hasil belajar
Tunagrahita
16
8.5 Mengembangkan instrumen penilaian pengetahuan
Indikator soal profesional: Pengembangan Vokasional Sederhana dan Kemitraan 8.6 Menjelaskan pengertian keterampilan vokasional sederhana bagi ATG 8.7 Menentukan materi-materi pengembangan keterampilan vokasional sederhana pada ATG 8.8 Mengembangkan model-model pembelajaran vokasional bagi anak tunagrahita 8.9 Menyusun program pembelajaran vokasional bagi anak tunagrahita 8.10 Mengevaluasi program vokasional bagi ATG 8.11 Menentukan jenis evaluasi yang cocok dengan bidang pengembangan keterampilan vokasional sederhana pada ATG 8.12 Melaksanakan evaluasi dengan instrumen penilaian yang cocok dengan bidang pengembangan keterampilan vokasional sederhana pada ATG 8.13 Mendeskripsikan pentingnya kemitraan dengan lembaga-lembaga terkait. 8.14 Mengembangkan program kemitraan dalam pengembangan pembelajaran vokasional bagi anak tunagrahita 8.15 Menggunakan prinsip-prinsip pengembangan keterampilan vokasional sederhana pada ATG b. Jelaskan istilah-istilah berikut terkait dengan penilaian hasil belajar peserta didik Pengertian penilaian
Tujuan penilaian
Prinsip-prinsip penilaian
Aspek penilaian
Objektivitas
Reliabilitas
Validitas
Komprehensif
Tes tertulis
Portofolio
Unjuk kerja
Observasi
Unjuk kerja
Penugasan
Portofolio
c. Jelaskan konsep dasar pengembangan keterampilan vokasional bagi anak tunagrahita yang meliputi: 1) Tujuan pengembangan keterampilan vokasional Tunagrahita
17
2) Prosedur pengembangan keterampilan vokasional 3) Prinsip pengembangan keterampilan vokasional 4) Ruang lingkup pengembangan keterampilan vokasional d. Pada selembar kerta HVS ukuran A4, Buatlah peta konsep dari kegiatan pembelajaran 4 dan 5. Peta konsep kegiatan pembelajaran 4 Penyusunan Program Vokasional
Peta konsep kegiatan pembelajaran 5 Kemitraan
9. KK I a. Buatlah soal tes dalam bentuk pilihan ganda berdasarkan indikatorindikator yang ditentukan masing-masing satu item soal, baik untuk indikator soal pedagogik maupun indikator soal profesional. Indikator soal pedagogik: Pemanfaatan Penilaian untuk Kepentingan Pembelajaran 9.1 Mengevaluasi ketercapaian target mutu yang telah ditetapkan dalam KTSP. 9.2 Merencanakan program pembelajaran remedial 9.3 Membuat laporan hasil penilaian kepada orang tua/wali. 9.4 Mengidentifikasi informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Tunagrahita
18
9.5 Merencanakan peningkatan kualitas pembelajaran. Indikator soal profesional: Pembelajaran Vokasional Sederhana 9.6 Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang tujuan pengembangan keterampilan vokasional sederhana bagi ATG 9.7 Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang ruang lingkup pengembangan keterampilan vokasional sederhana bagi ATG 9.8 Menggunakan prinsip-prinsip pengembangan keterampilan vokasional sederhana pada ATG 9.9 Menggunakan teknik/strategi pengembangan keterampilan vokasional sederhana pada anak tunagrahita, melalui individualisasi 9.10 Menggunakan teknik/strategi pengembangan keterampilan vokasional sederhana pada anak tunagrahita, melalui modifikasi perilaku 9.11 Menggunakan teknik/strategi pengembangan keterampilan vokasional sederhana pada anak tunagrahita, melalui analisis tugas 9.12 Menentukan strategi pengembangan keterampilan sederhana pada anak berkebutuhan khusus jenjang SDLB.
vokasional
9.13 Menggunakan teknik pengembangan sederhana pada anak tunagrahita.
vokasional
keterampilan
b. Jelaskan istilah-istilah berikut terkait dengan pengembangan keterampilan vokasional bagi anak tunagrahita. Modifikasi perilaku
Analisis tugas (Task Analysis)
Individualisasi
Sosial dan modeling
Diferensial reinforcement
Time out
Couting social reinforcement
Behavior modification
Activity of daily living skills
Adaptive Behavior
Self Assessment
ABA (Applied Behavior Analisys)
c. Jelaskan prinsip-prinsip pembelajaran vokasional sederhana bagi anak tunagrahita berikut: 1) Prinsip pembiasaan
Tunagrahita
19
2) Prinsip keberurutan 3) Prinsip pengulangan 4) Prinsip ketidakberagaman aktivitas 5) Prinsip kekongkritan 6) Prinsip kesederhanaan 7) Prinsip fungsional aplikatif 8) Prinsif latihan
10. KK J a. Buatlah soal tes dalam bentuk pilihan ganda berdasarkan indikatorindikator yang ditentukan masing-masing satu item soal, baik untuk indikator soal pedagogik maupun indikator soal profesional. Indikator soal pedagogik: Refleksi Pembelajaran 10.1 Menentukan perbaikan pembelajaran yang telah dilaksananakan 10.2 Merumuskan masalah penelitian tindakan kelas/PTK 10.3 Menyusun proposal PTK dalam pembelajaran pengembangan diri 10.4 Menyusun instrumen PTK 10.5 Menyusun laporan hasil PTK dalam pembelajaran pengembangan diri Indikator soal profesional: Penelitian Tindakan Kelas dan Perangkat Lunak Komputer 10.6 Mengoperasikan operating system (OS) pada PC. 10.7 Menggunakan perangkat lunak pengolah kata (word processor). 10.8 Menggunakan perangkat lunak pengolah presentasi 10.9 Menggunakan perangkat lunak pengolah gambar sederhana. 10.10 Berkomunikasi dengan memanfaatkan jaringan internet (penggunaan email). 10.11 Mengolah informasi yang diperoleh dari internet. 10.12 Mengidentifikasi sumber-sumber pembelajaran di media online. 10.13 Menggunakan internet sebagai sumber belajar. 10.14 Menjelaskan proses pembelajaran online (e-learning). 10.15 Mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan pembelajaran online.
Tunagrahita
20
b. Jelaskan gambar siklus PTK di bawah ini.
c. Jelaskan konsep dasar PTK 1) Pengertian 2) Tujuan 3) Prinsip 4) Manfaat 5) Kolaboratif
d. Lengkapi tabel di bawah ini sesuai dengan fungsidari gambar-gambar (ikon) di bawah ini seperti contoh. Ikon
Nama
Kategori
Fungsi
Google Chrome Aplikasi untuk presentasi
Tunagrahita
21
Ikon
Nama
Kategori
Fungsi
Browser
Mesin penjelajar
Aplikasi
e. Apa yang Anda ketahui tentang: 1) WORD 2) EXCEL 3) POWERPOINT 4) Internet 5) Modem
Tunagrahita
22