DAFTAR ISI
CONTENTS Halaman/ Page
Pernyataan Direksi
Director's Statements
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
1
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan Perubahan Ekuitas
2 3
Statements of Comprehensive Income Statements Of Changes In Shareholders' Equity
Laporan Arus Kas
4
Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
5 - 38
Notes to the Financial Statements
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Per 31 Desember 2011 Dengan angka pembanding untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2011 With comparative figures as of December 31, 2010
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Presented in full Rupiah unless otherwise stated)
Catatan/ Notes ASET Investasi Deposito wajib Deposito biasa Deposito on call Obligasi Reksadana Jumlah investasi
2011
2010
3c, 3d, 4, 27, 28
Non- Investasi Kas dan bank Piutang premi - setelah dikurangi penyisihan piutang premi sebesar Rp.1.265.296.209 dan Rp180.215.600 pada 31 Desember 2011 dan 2010 Piutang reasuransi Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp9.233.436.153 dan Rp3.448.044.338 per 31 Desember 2011 dan 2010 Uang jaminan dan bank garansi Beban ditangguhkan Aset pajak tangguhan Jumlah non investasi
22.000.000.000 887.937.240.020 25.000.000.000 253.000.000.000 25.193.446.025 1.213.130.686.045
22.000.000.000 207.727.240.020 7.700.000.000 208.000.000.000 1.996.612.081 447.423.852.101
3c, 3d, 5, 27, 28 3f, 6
1.389.500.568 144.044.687.589
1.279.343.787 106.341.463.580
3g, 7, 29 8 3h, 9 3x, 12 3i, 10
5.795.191.106 9.598.057.396 35.668.633.609 24.884.961.235
1.589.952.655 7.612.289.176 17.511.129.323 -
15.727.002.258 233.927.500 1.221.384.974 995.039.454 239.558.385.688
16.993.941.837 223.927.500 1.535.830.409 65.769.782 153.153.648.049
1.452.689.071.733
600.577.500.150
TOTAL ASSETS
1.129.226.673 107.989.978.050 3.891.251.452
552.189.736 48.135.876.475 7.260.517.096
LIABILITIES Payable to policy holders Future benefit policy payable Estimated claim liability Claim insurance payables
175.029.286.217 288.039.742.392
85.020.260.395 140.968.843.702
Unearned premium reserved Total payable to policy holders
627.212.400 4.587.661.159 9.353.679.467 5.884.990.059 6.157.376 8.102.704.517 2.092.499.189 30.654.904.167
337.520.963 4.513.899.044 20.589.363.761 672.905.276 18.072.322.039 44.186.011.083
Others payable Premium deposit Reinsurance payables Commission payables and acquisition Tax payables Accrued expenses Other payables Employee benefit liability Total Others Payable
318.694.646.559
185.154.854.785
TOTAL LIABILITIES
300.000.000.000
EQUITY Capital stock - Rp1.000.000 par value. Share Authorized- 1.000.000 shares. Subscribed and fully paid up as 300.000 shares for the years ended in December 31, 2011 and 2010
11 3x, 12
JUMLAH ASET LIABILITAS Kewajiban kepada pemegang polis Kewajiban manfaat polis masa depan Estimasi kewajiban klaim Utang klaim asuransi Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah kewajiban kepada pemegang polis Kewajiban Lainnya Titipan premi Utang reasuransi Utang komisi dan akuisisi Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Kewajiban imbalan pasti pasca kerja Jumlah kewajiban lainnya
3j, 13 3j, 14 3j, 15 3j, 16
17 3k, 18 3l, 19 3x, 12 20 3c, 21, 28 3m, 22
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp1.000.000 per saham. Modal dasar - 1.000.000 saham. Modal disetor dan ditempatkan 300.000 saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Tambahan modal disetor Saldo laba Ditentukan penggunannya-cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
ASSETS Investments Mandatory time deposits Ordinary time deposit Deposit on call Bonds Mutual funds Total investment
23
300.000.000.000
24
700.000.000.000
-
Non - Investments Cash and bank Premium receivables - after net allowance for doubtful accounts of Rp1.265.296.209 and Rp180.215.600 In December 31, 2011 and 2010 Reinsurance receivables Other receivables Prepaid expenses Prepaid tax Fixed assets - after net accumulated Rp 9.233.436.153 and Rp3.448.044.338 December 31, 2011 and 2010 Deposit and Guarantee bank Deferred charges Deferred tax assets Total non - investment
91.767.309.941 42.227.115.233 1.133.994.425.174
36.571.527.284 78.851.118.081 415.422.645.365
Additional paid in capital Retained earning Appropriated - for general reserved Unappropriated TOTAL EQUITY
1.452.689.071.733
600.577.500.150
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini/ See the accompanying notes to financial statements which are an integrated part of the financial statements 1
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah
(Presented in Rupiah Catatan/ Notes
2011 PENDAPATAN Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Kenaikan (penurunan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi Hasil investasi (bruto) Pajak investasi Hasil investasi (neto) Pendapatan lain
1.073.388.992.026 (8.029.180.834)
811.010.851.967 (7.699.260.812)
(90.009.025.822) 975.350.785.370
(47.117.392.941) 756.194.198.214
INCOME Premium income Gross premium Reinsurance premium Increase (decrease) in unearned premium income Total premium income
42.866.794.233 (6.852.573.074) 36.014.221.159 216.127.513
Investment income (gross) Investment tax Investment income (net) Other income
3n, 25a
47.242.818.979 (7.265.937.936) 39.976.881.043 196.699.945
Jumlah pendapatan
3o, 25b 2o, 25b 3p, 3w, 25c
1.015.524.366.358
BEBAN Beban asuransi Klaim dan manfaat Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim Beban akuisisi Jumlah beban asuransi Beban usaha Beban pemasaran Beban administrasi dan umum Jumlah beban usaha
8.905.044.053 108.333.552.132 117.238.596.185
Jumlah beban LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan LABA PERIODE BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
2010
792.424.546.886
Total income
713.905.764.709 (6.334.234.227)
26a 3q 3r 3s
554.288.533.095 (7.696.553.517)
60.431.138.512 82.813.575.568 850.816.244.562
3t
5.615.106.230 46.986.066.051 599.193.151.859
Expenses Insurance expenses Claim and benefit Reinsurance claims Increase (decrease) in future benefit policy payables and estimated claim payables Acquisition expenses Total insurance expenses
9.491.119.372 89.958.373.369 99.449.492.741
Operating expenses Marketing expenses General and administrative expenses Total operating expenses
968.054.840.747
698.642.644.600
Total expenses
47.469.525.611
93.781.902.286
26b 3u 3v
3x, 12 6.171.680.049 (929.269.672) 5.242.410.377
15.034.374.718 (103.590.512) 14.930.784.205
PROFIT BEFORE INCOME TAX PROVISION FOR INCOME TAX Current tax Deferred tax
42.227.115.233
78.851.118.081
PROFIT FOR THE PERIOD
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
42.227.115.233
78.851.118.081
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini/ See the accompanying notes to financial statements which are an integrated part of the financial statements 2
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS' EQUITY For the years ended December 31, 2011 and 2010
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Presented in Rupiah, unless otherwise stated) Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/
Catatan/ Notes
Saldo awal per 1 Januari 2010
23
Capital Stock Issued and Fully Paid
300.000.000.000
Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital
-
Pembentukan cadangan umum
-
-
Laba bersih tahun berjalan
-
-
Saldo akhir per 31 Desember 2010
300.000.000.000
300.000.000.000
General reserved
78.851.118.081
78.851.118.081
Net income for year 2010
55.195.782.657
(55.195.782.657)
-
Apropriation for general reserved
(23.655.335.424)
(23.655.335.424)
Deviden payment
700.000.000.000
Additional paid in capital
42.227.115.233
42.227.115.233
Net income for year 2011
42.227.115.233
1.133.994.425.174
Ending balance as of December 31, 2011
-
Saldo akhir per 31 Desember 2011
-
Ending balance as of December 31, 2010
-
-
(36.571.527.284)
January 1, 2010
415.422.645.365
Pembayaran dividen
Laba bersih tahun berjalan
-
336.571.527.284
78.851.118.081
-
-
36.571.527.284
Beginning balance as of
36.571.527.284
36.571.527.284
-
24
-
Ekuitas-Bersih/ Net Equity
-
Pembentukan cadangan umum
Tambahan modal disetor
Saldo Laba/ Retained Earning Sudah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
700.000.000.000 -
700.000.000.000
-
91.767.309.941
-
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini/ See the accompanying notes to financial statements which are an integrated part of the financial statements 3
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
STATEMENTS OF CASH FLOW For the years ended December 31, 2011 and 2010
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Presented in Rupiah, unless otherwise stated)
2011 Rp
2010 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan premi Penerimaan lain-lain Pembayaran akuisisi dan komisi Pembayaran klaim dan manfaat Pembayaran beban umum dan administrasi Pembayaran pajak Pembayaran beban lain
1.036.217.664.908 198.295.169 (77.973.795.145) (715.049.399.830) (119.814.282.506) (67.028.681.537) (1.650.044.862)
749.168.063.099 29.771.224.112 (38.495.117.501) (512.027.550.773) (32.641.672.683) (13.147.539.961) (117.887.145.451)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
54.899.756.197
64.740.260.842
38.839.230.984 2.063.122.240.020
35.073.104.900 510.650.000.000
111.794.082.396 (2.760.632.240.020) (179.683.560.954) (4.574.016.418)
30.000.000.000 (622.910.000.000) (19.000.000.000) (4.992.373.376)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(731.134.263.992)
(71.179.268.476)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal disetor Penerimaan dari pihak yang berelasi Pengeluaran kepada pihak berelasi Pembayaran dividen
700.000.000.000 (23.655.335.424)
1.170.156.946 (32.004.110) -
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
676.344.664.576
1.138.152.836
Net cash provided by financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
110.156.781
(5.300.854.798)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
1.279.343.787
6.580.198.585
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
1.389.500.568
1.279.343.787
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan hasil investasi Pencairan deposito berjangka Pencairan obligasi dan reksadana Penempatan deposito berjangka Penempatan obligasi dan reksadana Perolehan aktiva tetap
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Premium income Others Income Acquisition and commission paid Benefit and claim paid General and administration expenses paid Tax expenses paid Other expenses Net cash provided by operating activities CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Investment income received Termination of time deposit Termination of bonds and mutual fund Placement of time deposit Placement of bonds and mutual fund Acquisitions of fixed assets Net cash used to investing activities CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Additional paid in capital Cash receipts from related parties Cash paid to related parties Deviden payment
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR CASH AND EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini/ See the accompanying notes to financial statements which are an integrated part of the financial statements 4
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 1.
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
UMUM
1.
a. Pendirian dan informasi umum
GENERAL a. Establishment and general information
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia didirikan berdasarkan Akta notaris NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH, Nomor 2 tanggal 6 Oktober 2008 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU90399.AH.01.01 tanggal 26 Nopember 2008.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia was established on the basis by notarial deed NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH, No.2 dated October 6,2008 and has received authorization from the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-90399.AH.01.01 dated 26 November 2008.
Modal dasar PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia adalah sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu trilyun rupiah) terdiri dari 1.000.000 (satu juta) saham, dengan nilai nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus milyar rupiah) terbagi atas 300.000 (tiga ratus ribu) saham.
The Company's authorized capital is Rp1.000.000.000.000 (one trillion rupiahs) consisting of 1.000.000 (one million) shares of par value of Rp1.000.000 (one million) each. Subcribed and paid-in capital stock is Rp300.000.000.000 (three hundred million rupiahs divided into 300.000 (three hundred thousand) shares.
1.
Maksud dan tujuan Perusahaan ini adalah melakukan usaha dibidang asuransi jiwa, khususnya melalui penyelenggaraan asuransi kesehatan bagi masyarakat untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
1 Objective and purpose of this company is doing business in life insurance, particularly through implementation of health insurance for the community to produce high-quality services and strong competitive advantage to gain profit and at the same time to increase the value of the company by applying the principles of Corporation.
2.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
2 To achieve the above objective and purpose, the company may conduct business activities as follows:
a. Menerima pertanggungan asuransi kesehatan secara kumpulan dan/atau perorangan; b Menerima b. M i pertanggungan t asuransii jiwa ji secara kumpulan k l dan/atau d / t perorangan; Perusahaan telah mendapatkan Izin Usaha dibidang Asuransi Jiwa yang tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: KEP38/KM.10/2009 tanggal 20 Maret 2009.
a. Receive health insurance coverage in the collection and/or individual. b Receive b. R i life lif insurance i coverage in i the th collection ll ti and/or d/ individual Company has been awarded a license in the field of Life Insurance that stated in copy of the decision letter of the Minister of Finance No. KEP-38/KM.10/2009 dated March 20, 2009.
Kantor Pusat PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia berlokasi di Gedung Setiabudi Kuningan Jakarta Selatan dengan 12 kantor pemasaran yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Head office is located at Gedung Setiabudi Kuningan Jakarta Selatan with 12 of marketing office that spread in various locations in Indonesia.
b. Susunan Komisaris dan Direksi
b. The board of Directors and the Board of Commissioners 2011
Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Direktur Direktur Utama Direktur Teknik dan Operasional Direktur Keuangan dan Umum
2010
Muhammad Said Didu Purnawarman Basundoro I Gede Subawa Roy Ibrahim
Muhammad Said Didu Purnawarman Basundoro I Gede Subawa Roy Ibrahim
Commissioner President Commissioner Commissioner Commissioner Independen Commissioner
Rosa Christiana Ginting Pudjianto
Rosa Christiana Ginting Budi Tua Arifin Tampubolon Pudjianto
Directors President Director Operasional and tehnical Director Finance and General Director
Pada tanggal 13 September 2011 dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan agenda pemberhentian Saudara Budi Tua Arifin Tampubolon sebagai Direktur Teknik dan Operasional PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dengan keputusan sebagai berikut : 1. Menyetujui pengunduran diri saudara Budi Tua Arifin Tampubolon sebagai Direktur Teknik dan Operasional PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia sejak tanggal 13 September 2011.
On September 13, 2011, there was an Extraordinary Shareholder General Meeting with agenda dismissal of Mr Budi Tua Arifin Tampubolon as Chief Technical and Operational of PT Asuransi Jiwa Indonesia with the following decisions: 1. Accepted the resignation of Mr. Budi Tua Arifin Tampubolon as Chief of Technical and Operational Officer of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia from the date of September 13, 2011.
2.
2. Assigned Mr. Roy Ibrahim as Independent Commissioner of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia to perform the duties of Chief Technical and Operational Officer until the levitation of the Chief Technical and Operational definitively.
Menugaskan saudara Roy Ibrahim selaku Komisaris Independen PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia untuk melaksanakan tugas-tugas Direktur Teknik dan Operasional PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia sampai adanya pengangkatan Direktur Teknik dan Operasional yang definitif.
5
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 1.
2.
UMUM (lanjutan)
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 1.
GENERAL (continued)
Mengikuti perubahan susunan kepengurusan PT AJII tersebut, maka akta notaris pun diubah terakhir dengan Akta notaris NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH, mengenai Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Nomor 8 tanggal 26 September 2011 dengan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-AH.01.10-26397 Tahun 2011 tanggal 07 Oktober 2011.
Follow changes in the composition of the management PT AJII, then the deed was amended by notarial deed of NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH, about deed of statement of Extraordinary Shareholders General Meeting PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia No.8 dated September 26, 2011 with the approval by the Minister of law and Human Rights of Republic of Indonesia in its decision letter No. AHUAH.01.10-26397, Year 2011, dated October 7, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Perusahaan memiliki karyawan masing-masing sebanyak 688 dan 680 karyawan, dengan rincian :
At December 31, 2011 and 2010 the Company had permanent employees of 688 and 680 respectively.
Per 31 Desember 2011 a. Kontrak b. Tetap Jumlah
429 karyawan 259 karyawan 688 karyawan
As of December 31, 2011 a Contract b Permanent Total
429 employee 259 employee 688 employee
Per 31 Desember 2010 a. Perbantuan ASKES b. TKWT Insourching Jumlah
102 karyawan 578 karyawan 680 karyawan
As of December 31, 2010 a ASKES support b TKWT Insourching Total
102 employee 578 employee 680 employee
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
2. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dalam rangka program konvergensi PSAK ke International Financial Reporting Standards (IFRS). Selain itu DSAK-IAI juga menerbitkan Pernyataan Pencabutan PSAK (PPSAK), yaitu untuk mencabut atas PSAK yang tidak sejalan dengan program konvergensi ke IFRS tersebut. Beberapa PSAK telah efektif berlaku 1 Januari 2011 dan sebagian akan efektif untuk periode yang dimulai 1 Januari 2012. Berikut penjelasan atas keterterapan PSAK baru tersebut dalam penyajian dan pengungkapan laporan keuangan Perusahaan.
Financial Accounting Standards Board - The Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued Statement of Financial Accounting Standards (IAS) and Interpretations of the Financial Accounting Standards (ISAK) in order with the conversion program of GAAP to International Financial Reporting Standards (IFRS). Inaddition, IAI also DSAK Revoke issued SFAS Statement (PPSAK), whichis to repeal the IAS which is not in line with the conversion program to IFRS. Some of the IAS has effectively on January 1, 2011 and in part will be effective for periods beginning January 1, 2012. Here's an explanation for the provisions of the new GAAP presentation and disclosures in the financial statements of the Company.
a. PSAK dan ISAK Yang Efektif Berlaku 1 Januari 2011 Dalam menerapkan PSAK dan ISAK yang efektif berlaku 1 Januari 2011, Perusahaan telah melakukan analisis dan kajian terhadap transaksi dan peristiwa serta penyajian dan pengungkapan laporan keuangan tahun 2011 serta mengidentifikasi akun-akun yang mengalami perubahan atau memerlukan penyesuaian. Berikut adalah uraian analisis dan dampak penerapan PSAK yang efektif berlaku tersebut yang relevan dengan transaksi dan peristiwa dalam Perusahaan. Perubahan yang tidak relevan tidak diungkapkan.
a. PSAK and ISAK effective since January 1, 2011 In implementing the PSAK and ISAK effective since January 1, 2011, the Company has conducted an analysis and review the transactions and events as well as the presentation and disclosure of financial statements in 2011 and to identify accounts which require change or adjustment. Here's description and analysis of the impact of effective application of PSAK applies the relevant transactions and events in the Company. Irrelevant changes were not disclosed.
1)
1) PSAK and ISAK with the impact on the presentation and disclosure of financial statements for the year ended December 31, 2011 including the impact on the presentation of comparative number in 2010:
PSAK dan ISAK yang berdampak terhadap penyajian dan pengungkapan laporan keuangan Perusahaan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2011 termasuk dampak terhadap penyajian angka komparatif 2010:
a) PSAK 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements According to PSAK 1 (2009) the Company prepare financial statements which include component Statements of Financial Position, Sttatements of Comprehensive Income, Statements of Cash Flows, Statements of Changes in Equity and Notes to Financial Statements. the Company present the Comprehensive Income.
a) PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK 1 (2009) Perusahaan menyusun laporan keuangan yang meliputi komponen Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Perusahaan memilih untuk menyajikan Laporan Laba Rugi Komprehensif.
6
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
2.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010 Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
2. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Penyajian kembali laporan keuangan tahun sebelumnya sehubungan penerapan kebijakan akuntansi baru disajikan dengan menyajikan angka komparatif awal periode. Pada tahun sebelumnya Perusahaan menyajikan laporan keuangan berdasarkan PSAK 1 (1998). Dibandingkan dengan kebijakan pada tahun sebelumnya, maka pada tahun 2011 Perusahaan menyajikan Pendapatan Komprehensif Lainya sebagian bagian dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif yang sebelumnya tidak dikenal dalam tahun sebelumnya.
Statement in two reports, the Statement of Income and Statements of Comprehensive Income. Restatement of prior year financial statements in relation to the implementation of new accounting policies is presented to provide comparative numbers at beginning of period. In the previous year the Company presents financial statements under PSAK 1 (1998). In comparison with the previous policy, in 2011 the Company present as part of other comprehensive income in the Consolidated Statements of Comprehensive Income not previously known in the prior year.
Perubahan lainya adalah Perusahaan tidak diperkenankan lagi untuk menggunakan akun “Pos Luar Biasa” dalam penyajian dan pengungkapan suatu transaksi atau peristiwa dalam laporan keuangan. Selain itu Perusahaan juga menyesuaikan penggunaan beberapa istilah dalam laporan keuangan, seperti “Laporan Posisi Keuangan” yang sebelumnya menggunakan istilah “Neraca”, liabilitas yang sebelumnya menggunakan istilah “kewajiban” sehingga penyajiannya sesuai dengan PSAK 1 (2009). Sedangkan item yang lain dalam penyajian laporan keuangan tidak mengalami perubahan.
The other changes is the company no longer allowed to use the "Extraordinary Item" account in the presentation and disclosure of events or transactions in the financial statements. In addition the Company also adjusts the use of some terms in the financial statements, such as the "Statement of Financial Position" previously use "balance sheet" liabilities which previously used the term "liability" that are presented in accordance with PSAK 1 (2009). Whereas the other items in the presentation of financial statements has not changed.
b) PSAK 7 (Revisi 2009) Pengungkapan Transaksi Pihak Berelasi
b) PSAK 7 (Revised 2009) related Party Disclosure
Berdasarkan PSAK 7 (2009) Perusahaan mengungkapkan pembayaran kompensasi kepada personil manajemen kunci secara total dalam laporan keuangan tahun 2011 dimana dalam laporan keuangan tahun sebelumnya tidak dipersyaratkan. Demikian juga pengungkapan transaksi dengan pihak berelasi sebagai suatu transaksi yang wajar dan setara dengan transaksi yang dilakukan dengan pihak selain pihak berelasi hanya jika dapat dibuktikan, dimana dalam persyaratan sebelumnya setiap entitas harus mengungkapkan penilaian terhadap transaksi dengan pihak berelasi. Sedangkan persyaratan dan ketentuan lainya tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan PSAK 7 (1994).
Under PSAK 7 (2009) disclose the payment of compensation to the the Company key management personnel in total of the financial statements in 2011 which the previous years financial statement are not required. Similarly, the disclosure of transactions with parties which relate to as a fair and equitable transaction with transactions conducted with parties other than the parties relate only if it can be proved, where the previous requirements of each entity shall disclose an assessment of the transactions with parties relate. While the other terms and conditions do not change compared to PSAK 7 (1994).
Berdasarkan analisis tersebut penerapan PSAK tersebut hanya berdampak terhadap penyajian dan pengungkapan laporan keuangan dan tidak berdampak terhadap pengakuan dan pengukuran suatu transaksi atau peristiwa sehubungan dengan penerapan PSAK tersebut.
Based on this analysis the the implementation of PSAK only affect the presentationand disclosure of financial statements and had no impact on the recognition andmeasurement of a transaction or event in relation with the the implementation of PSAK.
2) PSAK dan ISAK yang tidak berdampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan laporan keuangan Perusahaan untuk untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan penyajian angka komparatif 2010:
2) PSAK and ISAK that has no significant impact on the presentation and disclosure of financial statements for the year ended December 31, 2011 and the presentationof comparative numbers in 2010:
7
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
2.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010 Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
2. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
a)
PSAK 6 (2009) Pencabutan PSAK 21: Akuntansi Ekuitas, ISAK 1: Interpretasi atas Paragraf 23 PSAK No. 21 tentang Penentuan Harga Pasar Dividen Saham; ISAK 2 Interpretasi atas Penyajian Piutang pada Pemesan Saham dan ISAK 3 Interpretasi tentang Perlakuan Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan.
a) PSAK No. 6 (2009) Withdrawal of IAS 21: Accounting for Equity, ISAK 1: Interpretation Paragraph 23 of PSAK No. 21 Dividends on Stock Market Pricing; ISAK 2 Interpretation of the Buyer Shares Presentation of Accounts Receivable and ISAK 3 Interpretation on Accounting Treatment for granting donations or help.
b) c) d)
PSAK 2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas PSAK 3 (Revisi 2009) Laporan Keuangan Interim PSAK 4 (Revisi 2009) Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (Revisi 2009) Segmen Operasi PSAK 8 (Revisi 2009) Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
b) PSAK 2 (Revised 2009) Statement of Cash Flows c) PSAK 3 (Revised 2009) Interim Financial Report d) PSAK 4 (Revised 2009) Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements e) PSAK 5 (Revised 2009) Operating Segments f) PSAK 8 (revised 2009) Events After the Reporting Period g) PSAK 22 (Revised 2009) Business Combinations h) PSAK 23 (Revised 2009) Income i) PSAK 25 (Revised 2009) Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors j) PSAK 48 (revised 2009) Impairment of Assets k) PSAK 57 (Revised 2009) Provisions, Contingent Assets and Contingent Liabilities l) PSAK 58 (Revised 2009) Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations m) ISAK 7 (2009) Consolidation of Special Purpose Entities n) ISAK 9 (2009) Changes in Liabilities Purnaoperasi activity, Restoration and Similar Liabilities 0) ISAK 10 (2009) Customer Loyalty Program p) ISAK 11 (2009) Distribution of non-cash Assets to Owners Q) ISAK 12 (2009) Control of the Joint entities: nonmonetary Contributions by Venturers r) ISAK 14 (2009) Intangible Assets - Web Site Costs s) ISAK 17 (2009) Interim Financial Report and Impairment
e) f) g) h) i)
PSAK 22 (Revisi 2009) Kombinasi Bisnis PSAK 23 (Revisi 2009) Pendapatan PSAK 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan j) PSAK 48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset k) PSAK 57 (Revisi 2009) Provisi, Aset Kontinjensi, dan Liabilitas Kontinjensi l) PSAK 58 (Revisi 2009) Aset Tidak Lancar Yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi Yang dihentikan m) ISAK 7(2009) Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus n) o) p) q) r) s)
ISAK 9 (2009) Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa. ISAK 10 (2009) Program Loyalitas Pelanggan ISAK 11 (2009) Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12 (2009) Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer ISAK 14 (2009) Aset Tidak Berwujud – Biaya Situs Web ISAK 17 (2009) Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
b. PSAK Yang Sudah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif
b. PSAK in issue but not yet adopted
1) 2) 3) 4)
1) 2) 3) 4)
PSAK 10 (2009), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing" PSAK 13 (2011), "Properti Investasi" PSAK 16 (2011), "Aset Tetap" PSAK 18 (2010), "Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya" 5) PSAK 24 (2010), "Imbalan Kerja" 6) PSAK 26 (2011), "Biaya Pinjaman" 7) PSAK 30 (2011), "Sewa" 8) PSAK 46 (2010), "Pajak Penghasilan" 9) PSAK 50 (2010), "Insurumen Keuangan: Penyajian" 10) PSAK 53 (2010), "Pembayaran Berbasis Saham" 11) PSAK 55 (2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran"
5) 6) 7) 8) 9) 10) 11)
12) PSAK 56 (2010), "Laba Per Saham" 13) PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan" 14) PSAK 61, "Akuntansi Hibah Pemerintah dan pengungkapan bantuan pemerintah" 15) PSAK 63, "Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi"
12) 13) 14) 15)
8
PSAK 10 (2009), "Effects of Changes in Foreign Exchange PSAK 13 (2011), "Investment Property" PSAK 16 (2011), "Fixed Assets" PSAK 18 (2010), "Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 (2010), "Employee Benefits" PSAK 26 (2011), "Borrowing Costs" PSAK 30 (2011), "Rent" PSAK 46 (2010), "Income Taxes" PSAK 50 (2010), "Financial Instruments: Presentation" PSAK 53 (2010), "Share-Based Payment" PSAK 55 (2011), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" PSAK 56 (2010), "Earnings Per Share" PSAK 60, "Financial Instruments: Disclosures" PSAK 61, "Accounting for Government Grants and disclosure of government assistance" PSAK 63, "Financial Reporting in Hyperinflation Economy"
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 2.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 2. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
16) ISAK 13, "Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri." 17) ISAK 15, "PSAK 24-Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya" 18) ISAK 16 (2011) Perjanjian Konsesi Jasa Aktivitas Operasi"
16) ISAK 13, "Hedging Net Investment in Foreign Operations."
24) ISAK 23, "Sewa Operasi - Insentif" 25) ISAK 24, "Evaluasi Substansi beberapa transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa" 26) ISAK 25, "Hak Atas Tanah" 27) ISAK 26, "Penilaian Ulang Derivatif Melekat"
17) ISAK 15, "PSAK 24-The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction 18) ISAK 16 (2011) Operating Activities Service Concession Agreement " 19) ISAK 18, "Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities 20) ISAK 19, "Implementation Approach Makes Return in PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflation Economy" 21) ISAK 20, "Income taxes - changes in the tax status of an entity or its shareholders" 22) ISAK 21 (2011) Construction of Real Estate Agreement 23) ISAK 22 (2011) Service Concession Agreements: Disclosure 24) ISAK 23, "Operating Leases - Incentives" 25) ISAK 24, "Evaluation of the substance of certain transactions involving the legal form of lease" 26) ISAK 25, "Land Rights" 27) ISAK 26, "Reassessment Embedded Derivative"
Terhadap PSAK tersebut Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar tersebut terhadap laporan keuangan.
The Company is still evaluating the possible impact of these standards on the financial statements.
19) ISAK 18, "Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi" 20) ISAK 19, "Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi" 21) ISAK 20, "Pajak penghasilan - perubahan dalam status pajak entitas atau para pemegang saham" 22) ISAK 21 (2011) Perjanjian Konstruksi Real Estat 23) ISAK 22 (2011) Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi pokok yang diterapkan Perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.
The following is a summary of the significant accounting policies applied in preparing the Company's financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
a. Financial Statement Presentation
Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip kesinambungan usaha dan pengukuran biaya historis dan nilai wajar sesuai persyaratan SAK. Laporan Keuangan disajikan berdasarkan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas.
The financial statements were prepared based on the principle of business continuity (going concern) and the historical cost and fair value according to the requirements of SAK. Financial statements are presented on the accrual basis, except for the statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statement of cash flows present cash receipts and payments classified on the basis of operating, investing and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
All figures presented in the notes to the financial statements are stated in Rupiah unless otherwise stated.
b. Pernyataan kepatuhan
b. Compliance statements
Laporan keuangan Perusahaan yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.
The Company financial statements ending December 31, 2011 and 2010 are presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Yang Berelasi
c. Transactions with Related Parties The Financial Accounting Standards (SFAS) No.7, "Related Party Disclosures", defines the related parties as follows: 1 companies, which through one or more intermediaries, control, or being controlled by, or under common control of the Company (including holding companies, subsidiaries and fellowship subsidiaries). 2 Associated companies
Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 adalah: 1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (holding companies, subsidiaries, fellow subsidiaries). 2. Perusahaan asosiasi (associated companies)
9
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
3. 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Yang Berelasi
c. Transactions with Related Parties
3.
Perorangan yang memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor).
3 individuals who, directly or indirectly, have significan voting rights in the Company, and close relatives of the individuals. What is meant by close relatives are those who may be expected to influence or being influenced by the individuals in transactions with the Company;
4.
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi dewan komisaris, direksi dan kepala divisi dari perusahaan dan keluarga dekat orang-orang tersebut.
4 key staff, who have authority and responsibility to plan, manage, and control the activities of the reporting companies, which include members of board of commissioners, directors and division head of the Company as well as close relatives of the key staff.
5.
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam alinea c.3 dan c.4 di atas atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor adalah manajemen kunci yang sama dengan manajemen perusahaan pelapor.
5 companies, where substantial voting rights are directly or indirectly owned by each of those referred to in (3) or (4), or each of those has significant influence on the companies. These include companies owned by any member of the board of commissioners, directors or shareholders of the reporting companies, and companies which have any same key member of management as that with the reporting companies.
d. Instrumen keuangan
d. Financial instrument
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka, obligasi, reksadana, dan piutang pendapatan bunga. Kewajiban keuangan Perusahaan yaitu biaya yang masih harus dibayar dan hutang lainnya.
The Company's financial assets consist of cash and cash equivalents, time deposits, bonds, mutual funds, and interest income. The Company's financial liabilities are accrued expenses and other payables.
Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan intensi manajemen serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut.
Classification of financial instruments at initial recognition depends on the purpose and intention of management and the nature of such financial instruments.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.
Statement of Financial Accounting Standards ("PSAK") No. 50 (2006 Revision) "Financial Instruments: Presentation and Disclosure" and PSAK No. 55 (2006 Revision) "Financial Instruments: Recognition and Measurement" are applicable to financial statements for the periods beginning on or after January 1, 2010.
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut (i) aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
The company classifies financial assets into the following categories (i) financial assets at fair value are recognized through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity financial assets, and (iv) financial assets available for sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of financial assets at initial recognition.
(i)
Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi
(i)
Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui di laporan laba atau rugi adalah aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan. Sebuah aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti yang menunjukkan latar belakang untuk mengambil keuntungan jangka pendek. Piutang derivatif dikategorikan sebagai aset keuangan yang diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial assets at fair value through profit or loss Financial assets at fair value that recognized in the profit or loss are financial assets classified as assets to be traded. A financial asset is classified as an asset to be traded if it is obtained primarily for the purpose of sale or purchase in the near future and there is an evidence to suggest the motive to take a short-term advantage. Derivative receivables are classified as financial assets traded unless specified, and effective as hedging instruments.
10
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 3.
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan) (ii) Pinjaman dan Piutang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (ii)
Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak terpengaruh oleh pasar aktif. Pinjaman dan piutang awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
(iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
(iv)
Held to maturity financial assets
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran dan jatuh tempo yang tetap serta telah ditentukan dimana manajemen Perusahaan memiliki maksud positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, selain:
Held to maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed payments or determinable that the Company's management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
a. aset keuangan Perusahaan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi; b. aset keuangan Perusahaan yang tersedia untuk dijual; dan
a. those that the Company's upon initial recognation designates as at fair value through profit or loss; b. those that the Company's designates as available for sale; and c. those that meet the definition of loans and receivables.
c. aset keuangan yang memenuhi definisi sebagai pinjaman dan piutang. (iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
(v)
Available for sale financial assets Financial assets available for sale are financial assets that are held to an unlimited period of time, which can be sold to meet liquidity needs or changes in interest rates, exchange rates, or that are not classified as loans and receivables, financial assets held to maturity tempo or financial assets at fair value are recognized through the income statement.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jangka waktu yang tak terbatas, yang dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, nilai tukar, atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan - Klasifikasi
Financial liabilities - Classification
Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
The company classifies its financial liabilities into categories of (i) financial liabilities at fair value are recognized through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost.
(i)
Liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi
(i)
Financial liabilities at fair value through profit and loss
Liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diperdagangkan. Sebuah liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti yang menunjukkan latar belakang untuk mengambil keuntungan jangka pendek.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities classified as held for trading. A financial liability is classified as held for trading if it acquired pricipally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif yang dikelola dalam hubungannya dengan liabilitas keuangan yang dimaksud termasuk dalam keuntungan/ kerugian yang diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Gains and losses arising from changes in the fair value derivatives that are managed in conjunction with designated financial liabilities are included in profit/ loss recognized in profit or loss for the year.
(ii) Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
(ii)
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities measured at amortized cost. Financial liabilities that are not classified as fair value through profit and loss fall into this category and are measured at amortized cost.
11
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
3. 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pengakuan dan pengukuran
Recognition and measurement
Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
All financial instruments are measured at initial recognition at fair value. Measurement of financial assets and financial liabilities after The beginning recognition depends on the classification of financial assets and financial liabilities.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditetapkan oleh manajemen sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi di awal pengakuan serta aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan atau kerugian.
Financial assets are measured at fair value through profit or loss are financial assets that are set by management as fair value through profit or loss on The beginning recognition as financial assets classified as trading. Gains or unrealized losses resulting from changes in fair value of financial assets are recognized in the income statement as gains or losses.
Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal serta fee dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif dan kerugian yang timbul atas penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.
Loans and receivables are recognized initially at fair value plus or minus the transaction costs that are directly attributable, except those measured at fair value through profit or loss. After The beginning recognition, loans granted and receivables are measured at subsequent amortized cost using the effective interest method less any impairment in value. Amortized cost is calculated taking into account the discounts or premiums relating to The beginning recognition as well as fees and expenses that are an integral part of the effective interest rate. Effective rate amortization and losses g in the income statement. arisingg on the loss is recognized
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya-biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi pada awal akusisi serta fee atau biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif dan kerugian yang timbul atas penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.
Financial assets held to maturity are recognized initially at fair value plus transaction costs that are directly attributable. After The beginning recognition, financial assets held to maturity are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment in value. Amortized cost is calculated taking into account the discount or premium on acquisition and The beginning fees or charges that are an integral part of the effective interest rate. Effective rate amortization and losses arising on the loss is recognized in the income statement.
Aset keuangan tersedia untuk dijual pada saat pengakuan awal diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi. Selanjutnya aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar sampai dihentikan pengakuannya, dimana laba atau rugi atas perubahannya dicatat pada laporan laba rugi komprehensif kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs.
Available for sale financial assets upon initial recognition are recognized at fair value plus transaction costs. Further financial assets available for sale are measured at fair value through derecognized, where profit or loss on the changes recorded in comprehensive income statement except for impairment losses and income from foreign exchange.
Jika suatu aset keuangan yang tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam laporan perubahan ekuitas diakui dalam laporan laba rugi. Namun, bunga dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian mata uang asing atas aset moneter yang diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi.
If a financial asset available for sale are impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is recognized in the income statement. However, interest calculated using the effective interest method, and gains or losses on foreign currency monetary assets that are classified as assets available for sale are recognized in the income statement.
Liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya-biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities are measured based on the amortized cost are recognized initially at fair value plus transaction costs that are directly attributable. After The beginning recognition, financial liabilities subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
12
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 3.
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan; dan Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.
The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognize a collateralized borrowing for the proceeds received.
Saling hapus
Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the balance sheet if, and only if, the Company has the legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis or to realize the asset and settle liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh Standar Akuntansi Keuangan. Keuangan
Revenue and expenses are presented net only if permitted by accounting standards. standards
Nilai wajar
Fair value
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu kewajiban antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm's length transaction).
The fair value is the value used for the exchange of an asset or a liability to settle between the parties to understand and be willing to trade fairly (arm's length transaction).
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di pasar aktif, yaitu jika harga yang dikuotasikan tersedia setiap waktu dan dapat diperoleh secara rutin dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
The fair value of an asset or financial liability can be measured using quotations in an active market, for example if the price is available at all times and can be obtained on a regular basis and this prices reflect actual market transactions and routine within a reasonable transaction.
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau liabilitas keuangan, maka Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami, dan bilamana tersedia, pengunaan arus kas yang didiskonto dan penggunaan nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama.
In case there is no active market for an asset or financial liability, the Company determines fair value by using valuation techniques as appropriate. Valuation techniques include the use of current market transactions conducted by the party who desires reasonable and understanding, and where available, the use of discounted cash flows and the use of the current fair value of another instrument that is substantially the same.
Reklasifikasi Instrumen Keuangan
Reclasification Financial Instrument
Perusahaan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke klasifikasi yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The company are not permitted to reclassify financial instruments from or to a classification which is measured at fair value through profit or loss for the financial instruments held or issued.
Perusahaan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasikan aset keuangan dari kategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya Perusahaan tidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya.
The company are not allowed to reclassify financial assets held to maturity category. In the event of sale or reclassification of financial assets of the group held to maturity in an amount more than an insignificant amount prior to maturity, all financial assets held to maturity should be reclassified into the financial assets available for sale. Furthermore, the Company shall not classify financial assets as financial assets held to maturity over the next two years.
13
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 3.
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok yang tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui dalam laporan laba rugi.
Reclassification of financial assets of the group held to maturity to the group are available for sale are recorded at fair value. Gains or unrealized loss recognized in equity until the financial asset is derecognized, and at that time the cumulative gain or loss previously recognized in equity is recognized in the income statement.
Penurunan nilai instrumen keuangan
Impairment of financial assets
Mulai tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perusahaan.
Starting January 1, 2010, at each balance sheet date, the Company evaluates whether there is objective evidence of impairment on the financial assets of the Company.
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are impaired if objective evidence indicates that adverse events have occurred after initial recognition of financial assets, and these events have an impact on future cash flows of financial assets that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi pinjaman yang diberikan oleh Perusahaan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi l i lainnya yang terkait t k it dengan d k l kelompok k asett keuangan k sepertiti memburuknya b k status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired involves default or arrears in payment by the borrower, restructuring of loans granted by the Company with terms that cannot be granted if the debtor is in financial difficulties, an indication that the debtor be declared bankrupt, or other observable data related with a group of financial assets such as worsening of the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults on assets in the group.
Perusahaan menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.
The company determines the evidence for decline in value of financial assets individually and collectively. Evaluation of impairment of individually made to the significant financial assets individually.
Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
All significant financial assets that are not individually impaired individually evaluated collectively. Financial assets that are not significant on an individual basis will be evaluated collectively to determine the decline in value by classifying financial assets are based on similar risk characteristics. Financial assets are evaluated individually for impairment and where the impairment loss is recognized, no longer included in the impairment collectively.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
The impairment loss on financial assets are recorded at amortized cost is measured by the difference between the carrying value of financial assets with the present value of estimated future cash flows discounted using the financial asset's original effective interest rate.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Calculating the present value of estimated future cash flows of financial assets with collateral reflects the cash flows that can be generated from the acquisition of collateral less costs for obtaining and selling the collateral, regardless of whether the takeover is likely to happen or not. Loss is recognized in the income statement and is recorded in the reserve for possible losses on financial assets and are recorded at amortized cost. Interest income on financial assets that suffered permanent impairment is recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in the measurement of impairment losses.
14
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
3. 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi.
When the incident that occurred after the impairment loss is recognized causing an impairment loss is reduced, any impairment loss previously recognized must be reversed and recovery is recognized in profit or loss.
Lindung nilai
Hedging
Instrumen keuangan yang memenuhi kriteria sebagai lindung nilai dinilai pada nilai wajar pada tanggal pelaporan. Keuntungan atau kerugian instrumen keuangan yang memenuhi kriteria dan efektif sebagai lindung nilai diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Bagian yang tidak efektif sebagai lindung nilai(atau tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikan sebagai lindung nilai) diakui laba rugi tahun berjalan.
Financial instruments that meet the criteria as a hedge valued at fair value at reporting date. Gains or losses of financial instruments that meet the criteria and effective as hedges are recognized in other comprehensive income. Parts that are not effective as a hedge (or does not meet the criteria to be classified as a hedge) is recognized profit or loss for the year.
Instrumen keuangan derivatif diakui sebesar nilai wajar pada laporan posisi keuangan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa.
Derivative financial instruments at fair value on the statement of financial position. The fair value is determined based on market prices or price quotations of other instruments that have similar characteristics.
Perusahaan mengakui investasi dan kontribusi lainnya pada pengendalian bersama entitas sebagai investasi pada pengendalian bersama entitas. Pengendalian bersama entitas terjadi ketika Perusahaan bersama venturer lainya bersepakat atau melalui perjanjian kontraktual untuk melakukan pengendalian bersama atas entitas tersebut.
the Company recognizes investments and other contributions to the jointly controlled entities as an investment in jointly controlled entities. Jointly controlled entity occurs when the the Company other joint venturer agreement or through a contractual agreement to conduct joint control over such entities.
Perusahaan mengakui investasi pada pengendalian bersama entitas dengan menggunakan metode ekuitas sebagaimana dimaksud dalam PSAK 15 (2009) Investasi Pada Entitas Asosiasi. Perusahaan mengakui bagian keuntungan atau kerugian atas transaksi antara Perusahaan dengan ventura bersama yang telah mengalihkan risiko dan manfaat hanya sebesar porsi venturer lainya untuk mencerminkan pengakuan keuntungan atau kerugian sesuai substansinya, dengan melakukan penyesuaian atas bagian laba atau rugi yang diakui berdasarkan metode ekuitas. Jika terdapat indikasi bahwa transaksi antara Perusahaan dengan venturer menunjukan penurunan nilai maka Perusahaan mengakui kerugian seluruhnya dalam laporan laba rugi. Perusahaan mengakui keuntungan atau kerugian yang belum diakui tersebut pada saat telah direalisasi melalui penjualan atau penggunaannya yang dicatat melalui laporan laba rugi.
the Company recognizes investments in jointly controlled entities using the equity method as defined in PSAK 15 (2009) Investments in Associates. the Company recognizes the gain or loss on the transaction between the Company and joint venture which has transferred the risks and benefits only a portion of other venturers to reflect the recognition of gain or loss according to the substance, making adjustments for the gain or loss is recognized under the equity method. If there are indications that the transaction between the Company showed a decrease venturer recognizes the value of the the Company total losses in the income statement. The Company recognized gains or losses not yet recognized at the time have been realized through the sale or use of which is recorded through the income statement.
Perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas pendapatan bunga yang diakui atas pinjaman yang diberikan kepada pengendalian bersama entitas sepanjang bunga telah direalisasikan melalui laporan laba rugi.
The Company does not make adjustments on interest income recognized on loans granted to jointly controlled entities during the interest has been realized through the income statement.
e. Kas dan Bank
e. Cash on Hand and in Bank
Kas adalah bagian dari kekayaan Perusahaan dalam bentuk uang tunai yang diakui dan dilaporkan dalam Rupiah. Bank adalah bagian dari kekayaan Perusahaan dalam bentuk rekening di bank yang diakui dan dilaporkan dalam Rupiah. Nilai yang disajikan merupakan hasil dari rekonsiliasi bank.
Cash on hand is part of the Company's assets and denominated in rupiah.Cash in banks is part of the Company's wealth deposited in banks and denominated in rupiah.The amounts presented in the financial statements have been reconciled with the relevant bank statements.
f. Piutang Premi
f. Premium Receivables Premium receivables are receivables from policy holders which are due and in grace period. Premium receivables are presented in net realizable value after deducted with allowance for doubtful accounts Allowance for doubtfull account used individual method with prosentace that determined by the management.
Piutang premi merupakan tagihan premi kepada pemegang polis yang telah jatuh tempo dan masih dalam masa keleluasaan. Piutang premi dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang premi menggunakan metode individual dengan prosentase yang ditentukan oleh manajemen.
15
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Piutang Reasuransi
g. Reisurance Receivables
Piutang reasuransi adalah tagihan kepada reasuradur yang timbul dari transaksi reasuransi, sehubungan dengan hak penerimaan reasuransi, penerimaan komisi keuntungan dan penerimaan klaim reasuransi.
Reinsurance receivables are receivables from reinsured arising from reinsurance transactions, in relation with the rights to receive reinsurance revenues, commissions and insurance claims.
Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan utang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit maka saldo tersebut disajikan pada kelompok kewajiban sebagai utang reasuransi.
Reinsurance receivable cannot be offset against reinsurance payable, unless the reinsurance contract specifically allows for the right of offset. If a credit balance arises from the offsetting of the reinsurance receivables and payables, this balance is presented in the liability section as reinsurance payable.
Sehubungan dengan manajemen risiko atas polis-polis asuransi yang jumlah pertanggungannya melebihi retensi sendiri, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi dengan perusahaan reasuransi.
For the purpose of managing risk exposure on insurance policies in excess of own retention risk, the company entered into reinsurance contracts with reinsurance company.
h. Biaya Dibayar Dimuka
h. Prepaid Expense
Biaya dibayar dimuka merupakan beban yang manfaatnya akan dinikmati pada tahun buku berikutnya. Biaya dibayar dimuka disajikan di dalam neraca sebesar beban yang masih mempunyai manfaat pada periode berikutnya. Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ).
Prepaid expense is an expense paid for something of value to be received in the near future. Prepaid Expenses are presented in the balance sheet in the amount of the subsequent benefit to be derived. Prepaid expense will be amortized along the useful life using straight line method.
i. Aset Tetap dan Penyusutan
i. Fixed asset and Depreciation
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan sesuai dengan PSAK No 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”. Biaya Perolehan termasuk biaya penggantian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Sebaliknya, pada saat inspeksi utama dilakukan, biaya itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount ) aset tetap sebagai penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis masing-masing aset tetap dengan rincian sebagai berikut: Alat Angkutan Inventaris Kantor Peralatan Kantor Komputer dan perangkat lunak
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation in accordance with PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”. Cost includes the cost of fixed asset replacement when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, it's cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Depreciation is calculated on straight-line basis over the estimated useful life of the assets, with details are as follows:
Masa Manfaat (tahun) 5 tahun 5 tahun 5 tahun 3 tahun
Vehicles Furniture and fixture Office equipments Computers and software
Useful life (year) 5 Year 5 Year 5 Year 3 Year
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada periode terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang Aset Tetap, dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi tercermin dalam operasi tahun berjalan.
Cost of repairs and maintenance are charged to income statement as incurred; restoration and addition of significant amounts that meet the criteria of PSAK No. 16 (Revised 2007) on Fixed Assets, are capitalized. When asset are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts. Any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Komponen aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi dalam tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
16
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 3.
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan) j. Kewajiban kepada Pemegang Polis
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Liability to Policy Holders
Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan (Cadangan Premi)
Future Policy Benefit Liability (Premium Reseve)
Kewajiban ini merupakan jumlah dana yang harus disediakan oleh penangung untuk membayar manfaat dan klaim di masa yang akan datang kepada pihak sebagaimana dinyatakan dalam polis.
This obligation is the amount of funds which must be provided by insurer to pay the future benefits and claims to the parties as stated in the policies.
j. Kewajiban kepada Pemegang Polis
j. Liability to Policy Holders
Kewajiban manfaat polis masa depan dalam istilah teknis asuransi disebut cadangan premi, yang perhitungannya menggunakan Metode Tingkat Premi Murni (Net Level Premium Method ).
Future policy benefits liability in insurance technical terms is referred to as insurance premium reserve, which calculation used Net Level Premium method.
Estimasi Kewajiban Klaim (Cadangan Klaim)
Estimated Claims Liability (Claim Reseve)
Estimasi kewajiban klaim adalah estimasi kewajiban perusahaan atas klaimklaim asuransi yang telah terjadi, yaitu klaim-klaim dari pemberi pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh perusahaan namun klaim tersebut belum diajukan oleh provider, serta klaim-klaim yang sudah diterima Perusahaan namun belum ditentukan nilai gantinya. Pengakuan dan pencatatan estimasi klaim adalah: 1. Sebesar nilai riil Out standing Claim (OSC), yakni tagihan yang telah dilaporkan dan diajukan/ditagihkan oleh provider namun masih dalam proses verifikasi/penyelesaian dan belum ditetapkan nilai gantinya. gantinya 2. Secara individual dari tiap pertanggungan dan besarnya cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan ditetapkan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan, selama periode tertanggungan atau periode risiko. Konsisten dengan pengakuan pendapatan premi sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 36 paragraf 30 yang menyatakan bahwa: Premi kontrak jangka pendek (beberapa term life insurance, seperti credit life insurance) diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Jika periode diakui sebagai pendapatan selama periode risiko sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Hal ini menyebabkan premi diakui sebagai pendapatan secara merata sepanjang periode kontrak (atau periode risiko, jika berbeda), kecuali jika proteksi asuransi menurun sesuai dengan skedul yang telah ditentukan sebelumnya.
The estimated claims liability is the liability of the Company for insurance claims, i.e. claims of the appointed providers which have not been submitted to the Company, and those claims received by the Company for which their values have not been determined. Recognition of estimated claims: 1 Equals to real value of outstanding claim, i.e. claims submitted by providers under verification process and their replacement values have not been determined. determined 2 Individually, of each insurance, the unearned premium reserve is determined proportionally with the protection provided, over the insurance period or risk period. In consistent with the recognition of premium revenue as defined in paragraph 30 PSAK 36: Short term contracts premium (some types of term life insurance, such as credit life insurance) is recognized as revenue during the contract period in proportion to the amount of insurance coverage. If the risk period is significantly different from the contract period, premium is recognized as income over the risk period in proportion to the amount of insurance coverage. As a result, premium is recognized as income on a straight line basis over the contract period (or the risk period, if different), unless the insurance coverage declines in accordance with a predetermined schedule.
k. Utang Reasuransi
k. Reinsurance Payables
Utang reasuransi adalah Utang kepada reasuradur yang timbul sehubungan dengan kewajiban membayar premi reasuransi setelah dikurangi dengan komisi reasuransi dan klaim reasuransi. Saldo debet utang reasuransi disajikan pada kelompok aset sebagai piutang reasuransi.
Reinsurance payables represent liability to reinsurers arising from liability to pay reinsurance premium net of commission and reinsurance claim. Debit balance of reinsurance payables are presented in the asset section as reinsurance receivables.
l. Utang Komisi
l. Commission Payables
Utang komisi adalah kewajiban Perusahaan kepada pialang dan atau agen asuransi sebagai imbalan atas jasanya dalam perolehan penutupan asuransi.
Commission payable represent liability of the Company to brokers and / or insurance agents as compensation for their services in getting insurance coverage.
17
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Imbalan pasca kerja karyawan
m. Post-employment benefits Recognition and recording of transaction policy related to post employee benefit is conducted according to PSAK No. 24 (Revision 2004) and Labor Law No. 13/2003. Liability and expense are accounted for current amount of liability which are estimated to be paid to employees after retirement and after considering interest expenses actuarial gains/ losses past service cost. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under the law is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Ketentuan mengenai pengakuan dan pencatatan transaksi yang terkait dengan pemberian imbalan pasca kerja kepada karyawan mengacu kepada PSAK No. 24 (Revisi 2004) dan Undang-undang No. 13/2003. Kewajiban dan beban diakui sebesar nilai kini kewajiban yang diestimasikan akan dibayarkan oleh Perusahaan kepada karyawan pada saat pasca kerja, setelah memperhitungkan beban bunga dan keuntungan/ kerugian aktuarial serta biaya jasa lalu yang belum diperhitungkan. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), beban yang disisihkan untuk imbalan pasca kerja menggunakan metode ”projected unit credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian tersebut diakui dengan metode garis lurus sepanjang prakiraan rata-rata sisa umur kerja para karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan program imbalan pasti atau perubahan dalam kewajiban imbalan kerja pada program imbalan pasti yang sudah ada, diharuskan untuk diamortisasi selama periode ratarata sampai imbalan kerja tersebut menjadi hak atau vested .
n. Pendapatan Premi
n. Premium income
P i dari Premi d i asuransii dan d reasuransii diakui di k i sebagai b i pendapatan d t selama l periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh Perusahaan.
I Insurance andd reinsurance i premiums i are recognized i d as income i over the contract period in proportion to the level of coverage. Coinsurance policy premiums are recognized to the extent of the share of the premiums to be received by the Company.
o. Pendapatan Hasil Investasi
o. Investment Income
Pendapatan hasil investasi merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil pengelolaan aset investasi seperti bunga, diskonto, dividen, capital gain (loss) , selisih kurs investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi.
Investment income derived from investment assets like deposits interest, discounts, dividends, capital gains, and gains in foreign exchange.
p. Pendapatan Lain-lain
p. Others Income
Pendapatan lain-lain merupakan pendapatan yang tidak dapat dikelompokkan dalam pendapatan yang diuraikan sebelumnya, antara lain komisi reasuransi dan komisi keuntungan reasuransi, pelepasan aktiva tetap yang dipakai sendiri, jasa giro, administrasi polis, selisih kurs aktiva non investasi.
Other income is income which can not be classified in the previous category, including reinsurance commissions and commissions on reinsurance gains, fixed assets disposals, banking fee, policies administration, foreign exchange difference of non-investment
q. Klaim dan Manfaat 1.
2.
3.
q. Claims and Benefits 1 Claim expenses include insurance claims which payments are based on the insured events, like claims on death, disability, and health insurance which are due or surrendered.
Beban klaim adalah beban yang terdiri dari : klaim asuransi yang pembayarannya didasarkan pada terjadinya peristiwa yang diasuransikan, yaitu klaim kematian, klaim cacat, dan klaim jaminan pemeliharaan kesehatan karena jatuh tempo dan karena pembatalan (surrender ). Beban manfaat asuransi adalah beban yang menunjang dan meningkatkan pelayanan atas manfaat asuransi, baik terhadap pemberi pelayanan maupun terhadap pembeli asuransi. Pengakuan beban klaim dan manfaat asuransi adalah sebagai berikut:
2 The insurance benefit expense is an expense which help improving services in relation to insurance benefit, rendered to either to customer or to insurance participants. 3 The recognition of insurance claims and benefits is based on the following criteria: a. Claims include settled claims, outstanding claims and claims submitted but not reported.
a) Klaim meliputi klaim yang telah disetujui (settled claims ), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims ), dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan. b) akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai penambah atau pengurang beban dalam laporan laba-rugi pada periode terjadinya perubahan.
b. due to further analysis, and the difference between the estimated claims and claims paid, is recognized as addition or deduction to expenses in income statement in the period when the changes occurred
18
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
3. 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan) r. Klaim Reasuransi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Reinsurance Claims
Klaim reasuransi adalah bagian klaim yang menjadi kewajiban reasuradur sehubungan dengan perjanjian reasuransi. Klaim reasuransi diakui sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan pengakuan beban klaim, besaran klaim dihitung dengan menggunakan metode stop loss .
The insurance claims are the portion of claims which become the liabilities of reinsurer based on the reinsurance agreement. The reinsurance claims are recognized as deduction to claim expense within the same period of recognition of claim expense. The amount is determined using stop loss method.
s. Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan dan Estimasi Kewajiban Klaim
s. Increase (Decrease) in Future Policy Benefit Liability and Estimated Claim Liability
Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan merupakan selisih antara kewajiban manfaat polis masa depan tahun lalu dengan tahun berjalan. Estimasi kewajiban klaim adalah klaim yang belum diputuskan baik jumlahnya dan atau haknya, yang dihitung oleh aktuaris berdasarkan loss ratio method yang memperhitungkan jumlah OSC, paid claims dan net earned premium.
Increase (decrease) in liabilities future policy benefit liabilities arises from the difference between prior year's future policy benefit liabilities those of the current year. Estimated liability claims are pending both in number and / or rights. They are subject to calculations made by an actuary based on loss ratio method taking into account OSC, paid claims, and net earned premium.
t. Beban Akuisisi
t. Acquisition Expenses
Merupakan beban asuransi yang dikeluarkan sehubungan: 1. penutupan polis yang meliputi komisi tahun pertama, komisi penutupan lanjutan, tunjangan keagenan, komisi overriding, bonus pemasaran, kutipan premi, premi pemeriksaan kesehatan calon tertanggung, tertanggung biaya karyawan underwriting, pendidikan dan latihan pemasar / tenaga penjual, beban underwriting dan penerbitan kartu peserta sebagai tanda pemegang polis. 2. dalam rangka penagihan premi seperti biaya administrasi tagihan premi, biaya bank atas pembayaran premi oleh peserta melalui virtual account, biaya rekonsiliasi data premi dan biaya umum lainnya yang berkenaan dengan kolekting premi. Atas beban akuisisi ditangguhkan, amortisasi beban akuisisi yang ditangguhkan dihitung berdasarkan manfaat dan sesuai proporsinya dengan menggunakan metode garis lurus dengan rata-rata periode masa pembayaran premi asuransi.
They are expenses incurred in relation to: 1 insurance coverage which include initial year commission, subsequent coverage commission, agency fee, overriding commission marketing bonuses, commission, bonuses premium collection, collection insurance applicants health check up, underwriting employee expenses, sales person education and trainings, underwriting expenses and policy holders' identity cards. 2 premium collection, such as general administration, banking expenses, reconciliation expenses, and other general and administrative expenses relating to the premium collection. The amortization of deferred acquisition expenses is estimated on the basis on their benefitted period under straight line method.
u. Beban Pemasaran
u. Marketing Expenses Marketing expenses relate to selling activities apart from the acquisition expenses which include: advertisement, sponsors, promotion, agents contest and such other expenses. The marketing expenses are recognized in the current income statement taking into account the period benefitted.
Beban pemasaran merupakan beban yang dimaksudkan untuk menunjang kegiatan penjualan di luar biaya akuisisi antara lain: beban iklan, beban sponsor, beban promosi, beban kontes agen dan lain-lain.Beban pemasaran diakui dan dicatat pada periode berjalan sebesar nilai nominal dengan memperhitungkan manfaat. v. Beban Umum dan Administrasi
v. General Administrative Expense General Expenses General administrative expenses in insurance industries are operating expenses for general activities which include: management and employee benefit, educations and trainings, employees expenses, electricity, telephone and such other expenses. They are recognized at curret period
Beban Umum Beban umum merupakan beban operasional yang dikeluarkan secara rutin untuk kegiatan umum antara lain meliputi: biaya pimpinan dan pegawai termasuk tunjangan pajak, biaya pendididkan dan pelatihan, biaya umum pemeliharaan kantor terdiri dari listrik, biaya telepon, biaya pemeliharaan kendaraan/inventaris, biaya perjalanan dinas pegawai dan lain-lain. Beban administrasi diakui dan dicatat pada periode berjalan sebesar nilai nominal. w. Beban Lain-lain
w. Other Expenses
Beban lain-lain merupakan beban yang tidak dapat dikelompokkan pada biaya umum dan administrasi sehingga dimasukkan kedalam beban lain-lain. Beban lain-lain diakui dan dicatat pada periode berjalan sebesar nilai nominal.
Expenses which do not fall into general administrative classification are presented as other expenses. They are recognized in the current income statement.
19
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
3. 3.
4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Pajak Penghasilan
x. Income Tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun berjalan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Semua perbedaan temporer antara, jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajak diakui sebagai pajak tangguhan. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Deferred tax income is provided using the liabilities method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to determine deferred tax income. Adjustment to taxation are recorded when an assessment is received or when the result of the appeal is determined.
INVESTASI
Investasi Deposito wajib Deposito biasa Deposito biasa Obligasi Reksadana Jumlah investasi Deposito wajib Pihak yang berelasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah pihak yang berelasi
4. INVESTMENTS 2011
2010
22.000.000.000 887.937.240.020 25.000.000.000 253.000.000.000 25.193.446.025 1.213.130.686.045
22.000.000.000 207.727.240.020 7.700.000.000 208.000.000.000 1.996.612.081 447.423.852.101
Investments Mandatory time deposits Ordinary time deposit Deposit on call Bonds Mutual funds Total Investments
22.000.000.000 22.000.000.000
Mandatory Time Deposits Related parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total related parties
22.000.000.000 22.000.000.000
Deposito biasa Pihak yang berelasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Jabar, Tbk PT Bank Sulsel Jumlah pihak yang berelasi
108.127.240.020 100.000.000.000 50.350.000.000 213.490.000.000 191.170.000.000 663.137.240.020
54.127.240.020 40.500.000.000 17.000.000.000 79.500.000.000 5.000.000.000 196.127.240.020
Ordinary time deposits Related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Jabar, Tbk PT Bank Sulsel Total related parties
Pihak ketiga PT Bank Bukopin,Tbk Jumlah pihak ketiga
224.800.000.000 224.800.000.000
11.600.000.000 11.600.000.000
Third parties PT Bank Bukopin,Tbk Total third parties
Jumlah deposito biasa
887.937.240.020
207.727.240.020
Total ordinary time deposit
22.300.000.000 22.300.000.000
3.700.000.000 3.700.000.000
Deposit on call Related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Total related parties
2.700.000.000 2.700.000.000
4.000.000.000 4.000.000.000
Third parties PT Bank Permata, Tbk Total third parties
25.000.000.000
7.700.000.000
Total Deposit on Call
Deposito on call Pihak yang berelasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Jumlah pihak yang berelasi Pihak ketiga PT Bank Permata, Tbk Jumlah pihak ketiga Jumlah deposito on call Tingkat suku bunga per tahun Deposito wajib Deposito biasa Deposit on call
2011 6,5%-7% 6,5%-9% 4,25%-6,5%
2010 7% 7%-9,25% 4,50%-5,25%
20
Interest rate per year Mandatory deposits Ordinary deposits Deposit on call
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010 Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
INVESTASI (lanjutan)
4. INVESTMENTS (continued)
Jangka waktu seluruh deposito rata-rata adalah 1 sampai dengan 12 bulan. Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan Perusahaan. Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1 dan diperjelas dengan peraturan menteri keuangan No 158/PMK.010/2008 atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia.
All of the deposit time period are average 1 to 12 months. Mandatory deposit is insurance fund in the form of deposits on behalf of the Minister of Finance. According to the Decree of the Ministry of Finance Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003 Article 36 paragraph 1 and clarified by the Minister of Finance's regulation No. 158/PMK.010/2008 .
Jumlah dana jaminan adalah 20% dari modal disetor yang dipersyaratkan ditambah 2% dari cadangan premi untuk produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi dengan 5% dari cadangan premi untuk produk yang lain, termasuk cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan.
Amount of the guarantee fund is 20% of paid up capital required, plus 2% of premium reserves for insurance products linked to investment by 5% of the premium reserve to other products, including reserves for premiums that categorized as deferred revenue.
Sesuai dengan kontrak No 01/KTR/0109 antara PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dana tersebut disimpan pada kustodi Bank BNI Cabang Kramat dengan nomor rekening deposito 01591 63180. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp22.000.000.000.
According to the contract No.01/KTR/0109 between PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, the funds deposited in the custody of Bank BNI Branch Kramat with deposit account number 01 591 63 180. Balance on December 31, 2011 amounted to Rp22.000.000.000. Bonds
Obligasi Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo tahun 2011 dan 2010 terdiri dari obligasiobligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah dan berbagai perusahaan. Berikut ini adalah rincian obligasi, tanggal jatuh temponya, dan peringkat obligasi masingmasing i yang disimpan di i pada d kustodian k t di PT Bank B k Negara N I d Indonesia i (Persero) (P ) Tbk adalah sebagai berikut: No
Keterangan/Description
Pihak yang berelasi 1 Obligasi PLN X Tahun 2009 Seri A 2 3 4 5
Obligasi XIII Bank BTN tahun 2009 Seri C Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 Obligasi Pupuk Kaltim II Tahun 2009
6
Obligasi Subordinasi II Bank BRI Tahun 2009 Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri A
7
Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri A
8
Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C Obligasi Bank Sulselbar I tahun 2011 Seri B
9
Tanggal jatuh tempo/Maturity date
Held to maturity bonds as of 2011 and 2010 consist of bonds issued by government and several companies which are in custody of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The details of bonds, maturity date, and rating ti off bbonds d are presented t d as ffollows: ll
Nilai buku obligasi/Book value of bonds
Peringkat/rating
2011
2011
2010
09-Januari-2014
idAA+
idAA+
29-Mei-2014
idAA
idAA-
idAA+
idAA+
idAA
AA-
idAA+
AA+
06-Juli-2015
idAAA
AA
08-Juli-2015
idAA+
idAA+
08-Juli-2015
idAAA
AA
12-Mei-2016
idA
2010 Related parties
11-Desember-2016 4-Desember-2014 22-Desember-2014
-
21
40.000.000.000
40.000.000.000
4.000.000.000
4.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
40.000.000.000
40.000.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
19.000.000.000
19.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
5.000.000.000 173.000.000.000
168.000.000.000
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 4.
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
INVESTASI (lanjutan)
4. INVESTMENTS (continued) Third parties
Pihak ketiga No
Keterangan/Description
1
Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 Seri B
2
Obligasi Indofood Sukses Makmur V Tahun 2009 Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri A Obligasi Berkelanjutan I BTPN Tahun 2011 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika MF Tahap I Tahun 2011 Seri C
3 4 5
Tingkat suku bunga per tahun Obligasi
Tanggal jatuh tempo/Maturity date 08-Juli-2013
Peringkat/rating 2011
2010
idAA
AA
Nilai buku obligasi/Book value of bonds 2011
18-Juni-2014
idAA+
AA
8-Desember-2014
idAA+
AA+
28-Juni-2016
AA-(idn)
-
16-Desember-2016
idAA+
-
2011 9%-14,75%
6.000.000.000
6.000.000.000
9.000.000.000
9.000.000.000
25.000.000.000
25.000.000.000
10.000.000.000
-
30.000.000.000 80.000.000.000
40.000.000.000
253.000.000.000
208.000.000.000
2010 10,75%-14,75%
Pembelian obligasi oleh Perusahaan dilakukan pada saat dilakukannya penawaran obligasi (Initial Public Offering/IPO ). Sehingga nilai perolehan adalah sebesar nilai nominal dari obligasi tersebut.
2010
Interest rate per year Bonds
Bond purchases by the Company performed at the time Initial Public Offering (IPO). So that the acquisition value is equal to the nominal value of bonds. Mutual funds
Reksadana 2010
2011 Pihak yang berelasi - Danareksa BUMN Fund 2011 Microfinancing Pihak ketiga - Schroder Dana Istimewa Jumlah reksadana
5.
10.000.000.000 10.000.000.000
-
15.193.446.025 15.193.446.025
1.996.612.081 1.996.612.081
25.193.446.025
1.996.612.081
Related parties Danareksa BUMN Fund 2011 Microfinancing Third parties Schroder Dana Istimewa Total mutual funds
Danareksa BUMN Fund 2011 Microfinancing dimiliki hingga jatuh tempo dengan tanggal jatuh tempo 3 Juni 2013.
Held to maturity Danareksa BUMN Fund 2011 Microfinancing with maturity date June 3, 2013.
Reksadana Schroder Dana Istimewa merupakan reksadana yang dimiliki untuk diperdagangkan.
Schroder Dana Istimewa is a mutual fund held for trading. 5 CASH AND BANK
KAS DAN BANK Jumlah tersebut merupakan saldo kas dan bank yang dimiliki oleh perusahaan
The amount represents the cash and bank balances held by the company on December 31, 2011 and 2010, with the following details:
tanggal 31 Desember 2011dan 2010, dengan rincian sebagai berikut: 2011 Kas Bank Pihak yang berelasi PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sulsel PT Bank Jateng Jumlah pihak yang berelasi Pihak ketiga PT Bank Permata, Tbk PT Bank Bukopin, Tbk Jumlah pihak ketiga Jumlah kas dan bank
2010 2.333.753
Cash
85.867.351 243.957.392 2.315.613 2.365.174 334.505.530
85.384.586 226.478.728 314.197.067
Bank Related parties PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sulsel PT Bank Jateng Total related parties
1.042.860.529 12.134.509 1.054.995.038
761.520.368 203.626.352 965.146.720
1.389.500.568
1.279.343.787
-
22
Third parties PT Bank Permata, Tbk PT Bank Bukopin, Tbk Total third parties Total Cash and bank
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
6.
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
PIUTANG PREMI Akun ini merupakan tagihan premi kepada tertanggung dengan rincian sebagai berikut:
6. PREMIUM RECEIVABLES This account represents the premium bills to the insured with the following details:
2011 Berdasarkan kantor pemasaran KPM Medan KPM Pekanbaru KPM Palembang KPM Jakarta I KPM Jakarta II KPM Bandung KPM Semarang KPM Surabaya KPM Balikpapan KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado Jumlah Penyisihan piutang premi Jumlah piutang premi
2010
751.483.104 6.458.739.108 3.067.341.781 19.242.554.698 37.423.360.332 3.097.932.735 2.160.985.638 49.715.407.378 15.359.654.950 7.580.313.099 344.036.300 108.174.675 145.309.983.798
773.143.642 9.373.760.856 3.392.437.419 14.383.403.578 44.979.966.103 4.386.358.443 1.929.756.673 540.250.950 21.678.392.007 4.574.934.238 271.614.000 237.661.271 106.521.679.180
(1.265.296.209)
(180.215.600)
144.044.687.589
106.341.463.580
7.
104.482.390.131 7 610 059 607 7.610.059.607 31.952.237.851 144.044.687.589
By Aging Due in 0-60 day Due in >60-90 day Due in >90 day Total premium receivables
74.235.842.066 8 641 480 364 8.641.480.364 23.464.141.150 106.341.463.580
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari kemungkinan tidak tertagihnya piutang premi di kemudian hari.
Management believes that the allowance for doubtful receivables is adequate to cover possible losses on non-collectible premium receivables.
PIUTANG REASURANSI
7. REINSURANCE RECEIVABLES
Piutang reasuransi merupakan piutang reasuransi kepada PT Reasuransi Internasional Indonesia. Saldo per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp5.795.191.106 dan Rp1.589.952.655. 8.
Allowance for doubtfull premium receivables Total premium receivables
2010
2011 Berdasarkan umur piutang Jatuh tempo 0 - 60 hari Jatuh tempo > 60 - 90 hari Jatuh tempo > 90 hari Jumlah Piutang Premi
By marketing office KPM Medan KPM Pekanbaru KPM Palembang KPM Jakarta I KPM Jakarta II KPM Bandung KPM Semarang KPM Surabaya KPM Balikpapan KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado Total
PIUTANG LAIN-LAIN
Reinsurance receivables represents the premium bills to PT Reasuransi Internasional Indonesia. Balance as of December 31, 2011 and 2010 amounting Rp5.795.191.106 and Rp1.589.952.655. 8. OTHER RECEIVABLES
2011
2010
Piutang hasil investasi terdiri dari : Bunga deposito wajib Bunga deposito biasa Bunga deposito on call Bunga kupon obligasi Hasil investasi lain-lain Jumlah piutang hasil investasi Piutang pegawai tanpa bunga Piutang lain-lain Piutang ekses klaim Piutang COB PT Askes (Persero) Jumlah piutang lain-lain
38.882.191 937.065.534 4.924.388 2.843.131.941 87.017.455 3.911.021.509
40.197.260 360.196.248 2.680.333.328 3.080.726.836
434.323.132 153.465.344 5.099.247.411 9.598.057.396
1.760.025.236
Tahun 2010, Piutang COB PT Askes (Persero) merupakan piutang atas tagihan beban klaim kepada PT Askes (Persero) atas perjanjian COB (Coordination of Benefit ) bagi peserta PT Askes (Persero).
2.739.532.994 32.004.110 7.612.289.176
Investment income receivable consist of consist of: Interest mandatory time deposits Interest ordinary time deposit Interest deposit on call Interest bonds Others Investment income Total Investment income receivable Non interest employee receivable Other receivable Claim excess receivables COB Receivables - PT Askes (Persero) Total other receivables
In 2010, COB PT Askes Receivables represents receivables on claims expenses to the PT Askes (Persero) based onthe agreement COB (Coordination of Benefits) for PT Askes (Persero) participants.
23
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 9.
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 9. PREPAID EXPENSES
BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2011 Sewa Asuransi Keanggotaan golf Lain-lain Uang muka pelayanan kesehatan Uang muka kerja Jumlah biaya dibayar dimuka
2010 Rent Insurance Golf membership Others Health services advance Operating advance Total prepaid expenses
11.287.745.271 107.531.582 34.866.664 2.348.931.975 2.417.657.036 1.314.396.796 17.511.129.323
9.095.143.940 667.964.116 19.893.338.750 6.012.186.803 35.668.633.609
Uang muka pelayanan kesehatan dapat diberikan kepada pengaju klaim pelayanan maksimum 75% dari jumlah tagihan yang diajukan provider.
The health service advances may be paid for maximum of 75% of the providers proposed total bills.
Uang muka kerja merupakan dana yang diberikan kepada karyawan dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan operasional Perusahaan yang belum dipertanggungjawabkan sampai dengan akhir tahun.
Operating advances are advances given to employees for operating activities pending their accountability report at end of year. 10. FIXED ASSETS
10. ASET TETAP Saldo awal/ Beginning balance
31 Desember 2011 / December 31, 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Deductions Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan Inventaris kantor Peralatan kantor K Komputer t Kendaraan Perangkat lunak Jumlah
6.938.619.072 3.033.646.871 7 263 345 563 7.263.345.563 1.150.377.998 2.055.996.671 20.441.986.175
2.293.930.662 212.606.925 1 222 283 845 1.222.283.845 374.171.000 415.459.804 4.518.452.236
-
Akumulasi penyusutan Inventaris kantor Peralatan kantor Komputer Kendaraan Perangkat lunak Jumlah Nilai buku
516.213.721 7.900.056 2.310.198.428 91.284.604 522.447.529 3.448.044.338
1.563.554.913 634.871.597 2.575.103.767 260.684.378 751.177.160 5.785.391.815
-
16.993.941.837
Saldo awal/ Beginning balance
9.232.549.734 3.246.253.796 8 485 629 408 8.485.629.408 1.524.548.998 2.471.456.475 24.960.438.411
Accumulated depreciation Furniture and 2.079.768.634 fixture 642.771.653 Office equipment 4.885.302.195 Computer 351.968.982 Vehicles 1.273.624.689 Software Total 9.233.436.153 15.727.002.258
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
1.379.048.130 4.820.797.503 284.148.000 1.170.171.975 7.654.165.608
5.559.570.942 3.033.646.871 2.442.548.060 866.229.998 885.824.696 12.787.820.567
-
Akumulasi penyusutan Inventaris kantor Peralatan kantor Komputer Kendaraan Perangkat lunak Jumlah Nilai buku
65.774.550 599.223.765 9.965.583 105.458.047 780.421.945
450.439.171 7.900.056 1.710.974.663 81.319.021 416.989.482 2.667.622.393
6.873.743.663
-
6.938.619.072 3.033.646.871 7.263.345.563 1.150.377.998 2.055.996.671 20.441.986.175
Acquisition cost Furniture and fixture Office equipment Computer Vehicles Software Total
Accumulated depreciation Furniture and 516.213.721 fixture Office equipment 7.900.056 Computer 2.310.198.428 91.284.604 Vehicles 522.447.529 Software Total 3.448.044.338 16.993.941.837
24
Book value
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan Inventaris kantor Peralatan kantor Komputer Kendaraan Perangkat lunak Jumlah
Acquisition cost Furniture and fixture Office equipment C Computer t Vehicles Software Total
Book value
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Penyusutan aset tetap dialokasikan ke beban administrasi dan umum. Aset tetap telah diasuransikan oleh perusahaan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia, Tbk (Jasindo) dengan nilai pertanggungan Rp16.642.798.981 dan Rp5.396.817.481 pada tahun 2011 dan 2010.
Depreciation of fixed assets allocated to administrative and general expense. Fixed assets had been insured by company for PT Asuransi Jasa Indonesia, Tbk (Jasindo) with coverage amounts Rp16.642.798.981 and Rp5.396.817.481 in 2011 and 2010.
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian atas aset tetap.
Management believes that the insurance is adequate to cover possible losses on fix assets.
Manajemen berpendapat bahwa setelah dilakukan penelaahan penurunan nilai aset, tidak terdapat penurunan atas nilai tercatat aset tetap tersebut.
Management believes that after the review of assets impairment , there is no impairment of the fixed assets.
11. BEBAN DITANGGUHKAN
11. DEFERRED CHARGES 2011
Nilai perolehan Grand launching InHealth Konsultan IT Kartu peserta InHealth Jumlah Amortisasi Jumlah beban ditangguhkan
2010
759.174.070 256.000.000 4.668.178.935 5.683.353.005 (4.461.968.031) 1.221.384.974
Beban ditangguhkan merupakan beban yang dikeluarkan Perusahaan yang mempunyai masa manfaat ekonomisnya 1 - 3 tahun.
12. PERPAJAKAN
759.174.070 256.000.000 3.912.932.849 4.928.106.919 (3.392.276.510) 1.535.830.409
Acqusition cost Grand launching InHealth IT consultant InHealth membercard Total Amortization Total deferred charges
Deferred expenses are expenses that do not have the economic useful life 1 - 3 years.
12. TAXES 2011
2010
a. Pajak dibayar dimuka Pajak Penghasilan Pasal 28
24.884.961.235
b. Utang pajak Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pasal pasal 4 ayat 2 PPh pasal 25 Jumlah
3.119.759.349 26.934.588 169.339.755 2.568.956.367 5.884.990.059
7.328.306.922 43.334.496 13.201.055.677 16.666.666 20.589.363.761
b. Tax payables Income tax - article 21 Income tax - article 23 Income tax - article 29 Article 4, paragraph 2 Income tax - article 25 Total
c Beban (manfaat) pajak Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
6.171.680.049 (929.269.672) 5.242.410.377
15.034.374.718 (103.590.512) 14.930.784.206
c. Tax Expense (benefit) Current tax Deferred tax Total
d Rekonsiliasi pajak Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dan estimasi laba (rugi) pajak berdasarkan fiskal adalah sebagai berikut:
-
d. Reconciliation tax A reconciliation between income before income taxes and estimated earnings (loss) based on fiscal tax is as follows:
2011 Laba sebelum beban pajak penghasilan badan: Beda temporer - Penyusutan aset tetap - Penyisihan piutang premi - Penyisihan imbalan kerja karyawan
a. Prepaid tax Income tax - article 28
2010
47.469.525.611
93.781.902.286
Earning before income tax:
539.498.889 1.085.080.609
234.146.450 180.215.600
Timing differences Fixed assets depreciation Provision from premium receivable
2.092.499.189
-
3.717.078.687
414.362.050
25
Provision for employee benefits
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXES (continued)
d Rekonsiliasi pajak
d. Reconciliation tax
Beda tetap : - Natura dan kenikmatan - Pajak penghasilan final - Beban yang tidak dapat dikurangkan - Pendapatan atas PPh final
2.057.711.272 6.872.710.204 -
(47.242.818.979) (26.499.884.101)
(42.989.366.942) (34.058.945.466)
24.686.720.197
60.137.498.869
Total
6.171.680.049
15.034.374.717
Income tax payable
(31.056.641.284) (24.884.961.235)
(1.833.319.040) 13.201.055.677
Tax credit: Income tax article 25 Income tax article (28)/29
Jumlah PPh terutang Kredit pajak : PPh pasal 25 PPh pasal (28)/29 e. Pajak tangguhan Rincian pajak tangguhan sebagai berikut :
Aset pajak tangguhan
Perbedaan ppenyusutan y antara komersil dan fiskal
Aset pajak tangguhan
Perbedaan penyusutan antara komersil dan fiskal Jumlah
Income from final tax -
e. Deferred Tax Deferred tax details, consist of: 2011 Dikreditkan ke laporan laba rugi/Credited to the income statement
Saldo awal/Beginning balance 65.769.782
Imbalan kerja Penyisihan piutang premi Jumlah
Permanent differences: Natura Final income tax Non deductible expenses -
5.452.303.537 7.534.712.469 7.755.918.872
65.769.782
Saldo awal/Beginning balance
Saldo akhir/Ending balance
134.874.722
200.644.504
523.124.797 271.270.152
523.124.797 271.270.152
929.269.672
995.039.454
2010 Dikreditkan ke laporan laba rugi/Credited to the income statement
Saldo akhir/Ending balance
(37.820.730)
103.590.512
65.769.782
(37.820.730)
103.590.512
65.769.782
13. KEWAJIBAN POLIS MASA DEPAN Akun ini merupakan kewajiban kepada pemegang polis atas premi-premi yang telah jatuh tempo termasuk premi dalam masa keleluasaan. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp1.129.226.673 dan Rp552.189.736 . 14. ESTIMASI KEWAJIBAN KLAIM Akun ini merupakan klaim yang belum diputuskan baik jumlah dan atau haknya, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan.Estimasi kewajiban klaim terdiri dari saldo Klaim dalam proses penyelesaian (OSC) dan Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) yang dihitung berdasarkan perkiraan loss method ratio . Rincian sampai 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Deferred tax assets
Differences in depreciation between commercial and fiscal Employee benefit Allowance from premium receivable Total
Deferred tax assets
Differences in depreciation between commercial and fiscal Total
13. FUTURE BENEFIT POLICY PAYABLE This account is a liability to policyholders on premiums that had matured in his discretion, including the premium. Balance at December 31, 2011 and 2010 respectively amounted Rp1.129.226.673 and Rp552.189.736.
14 ESTIMATED CLAIM LIABILITY This account is a claim that has not been decided whether the amount and or rights, including claims incurred but not reported yet. Estimated claim liabilities consist of balances in the claims resolution process (OSC) and claims incurred but not reported (IBNR) that calculated based on the estimated loss method ratio. Details until December 31, 2011 and 2010 are as follows:
26
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
14. ESTIMASI KEWAJIBAN KLAIM (lanjutan)
14. ESTIMATED CLAIM LIABILITY (continued) 2010
2011 InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life Jumlah Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR): InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Group Term Life Jumlah Jumlah estimasi kewajiban klaim
6.250.698.819 33.000.000 270.000.000 6.553.698.819
26.304.064.962 117.000.000 988.608.753 27.409.673.715
Claims incurred but not reported (IBNR) 80.207.627.147 24.108.590 348.568.598 80.580.304.335
40.285.904.012 582.277.367 708.813.567 5.182.710 41.582.177.656
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Group Term Life Total
107.989.978.050
48.135.876.475
Total estimated claim liabilities
15. UTANG KLAIM ASURANSI
15. INSURANCE CLAIM PAYABLE
Akun ini merupakan saldo utang atas pelayanan kesehatan yang telah diberikan oleh provider pelayanan kesehatan kepada peserta asuransi kesehatan dengan rincian sebagai berikut :
This account represents the outstanding balance on health care given by health care providers for health insurance participants with the following details:
2011 Rawat jjalan tingkat g ppertama Rawat inap tingkat pertama Rawat jalan tingkat lanjutan Rawat inap tingkat lanjutan InHealth Indemnity Jumlah utang klaim asuransi
2010
116.837.909 194.303.525 1.447.887.664 2.132.222.354 3.891.251.452
16. CADANGAN ATAS PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN Akun ini merupakan bagian dari premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir periode. Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan mid point rules dengan mempertimbangkan masa polis yang dihitung oleh underwriting dengan rincian sebagai berikut:
346.889.198 2.433.688 2.888.088.188 4.019.899.722 3.206.300 7.260.517.096
Primaryy health care Primary hospitalization Secondary health care Secondary hospitalization InHealth Indemnity Total insurance claim payable
16. UNEARNED PREMIUM RESERVE This account is part of the premiums that have not been recognized as revenue because the coverage is still running at the end of the period. Unearned premium reserve calculated using the mid-point rules taking into account the underwriting policy that is calculated by the following details:
2011 InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident Jumlah cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life Total
2010
172.918.587.403 1.470.585.330 514.069.362 126.044.122
76.322.516.346 8.278.316.098 379.632.955 39.794.996
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident
175.029.286.217
85.020.260.395
Total unearned premium reserve
17. TITIPAN PREMI
17. PREMIUM DEPOSIT
Akun ini merupakan penerimaan atas premi yang kontrak polisnya setelah tanggal pelaporan. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp.627.212.400. 18. UTANG REASURANSI
This account is an acceptance of premium which the policy contract after the reporting date. Balance as of December 31, 2011 is Rp.627.212.400. 18. REINSURANCE PAYABLES Reinsurance payables represent liability to reinsurers arising from
Akun ini merupakan kewajiban yang timbul dari transaksi reasuransi, sehubungan dengan pembebanan premi reasuransi, komisi reasuransi, komisi keuntungan, dan klaim reasuransi. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp4.587.661.159 dan Rp337.520.963.
liability to pay reinsurance premium net of commission and reinsurance claim. Debit balance of reinsurance payables are presented in the asset section as reinsurance receivables. Balance as of December 31, 2011 and 2010 each amount Rp4.587.661.159 and Rp337.520.963
27
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
19. UTANG KOMISI
19. COMMISSION PAYABLES This account represents the commission payable to the Company's agent consisting of individual agents and Independent Producer. Balance at December 31, 2011 and 2010 respectively by Rp9.353.679.467 and Rp4.513.899.044.
Akun ini merupakan merupakan hutang pemberian komisi kepada agen Perusahaan yang terdiri dari agen individu dan Independent Producer . Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp9.353.679.467 dan Rp4.513.899.044. 20. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
20. ACCRUED EXPENSES This account represents accrued expense on electricity bills, water, telephone, and advances the work. Balance at December 31, 2011 and 2010 respectively by Rp6.157.376 and Rp672.905.276.
Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar atas tagihan listrik, air, telepon, dan uang muka kerja. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp6.157.376 dan Rp672.905.276 21. UTANG LAIN-LAIN
21. OTHER LIABILITIES 2011
2010
Pada pihak berelasi Utang JHT/THT pegawai Jasa produksi dan tantiem Titipan potongan gaji pegawai Utang sewa aset tetap ke PT Askes Fee management ke PT Askes Lain-lain operasional ke PT Askes Jumlah
687.931.422 4.840.231.997 787.162.529 6.315.325.948
350.412.095 5.665.032.364 1.153.499.765 1.403.557.704 228.233.720 388.908.869 9.189.644.517
Related parties JHT payable/employee benefit Rewards and bonuses Retained employees salary deduction Fixed assets rent payable to PT Askes Management fee to PT Askes Other operational to PT Askes Total
Pada pihak ketiga Pengadaan barang dan jasa Aplikasi (software) Pemasaran Jaringan komunikasi Lain-lain operasional Jumlah
362.206.600 41.800.000 31.400.000 851.124.255 500.847.714 1.787.378.569
8.171.717.521 288.860.000 422.100.000 8.882.677.521
Third Parties Goods and services procurement Application software Marketing Communication network Others operational Total
Jumlah utang lain-lain
8.102.704.517
18.072.322.038
Total other liabilities
22. KEWAJIBAN IMBALAN PASTI PASCA KERJA
22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY
Metode yang digunakan dalam perhitungan Kewajiban Imbalan Pasti Pasca Kerja adalah metode Projected Unit Credit .Perhitungan Kewajiban Imbalan Pasti Pasca Kerja dilakukan oleh konsultan eksternal PT Sigma Prima Solusindo sesuai Laporan No.002/SPS/R-I/XII/2011 tanggal 31 Desember 2011. Adapun asumsi yang digunakan adalah:
The method used in the calculation of post-employment benefit liabilities is the Projected Unit Credit. Calculation of post-employment benefit liability is undertaken by external consultants in accordance PT Sigma Prima Solusindo No.002/SPS/RI/XII/2011 report, dated December 31, 2011.The assumption used are as follow:
2011 Tingkat diskonto pada awal periode Tingkat kenaikan gaji/penghasilan Estimasi rata-rata sisa masa kerja pada awal periode Biaya jasa kini Perkiraan pembayaran manfaat Nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode (Kewajiban)/ kekayaan dalam neraca Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aktiva program Status pendanaan (Keuntungan) atau kerugian aktuaria yang belum diakui (Kewajiban)/ kekayaan yang diakui dalam neraca
8% 12%
Increase of discount at the beginning of periode Salary growth Rate estimation to beginning periode
22,1 1.937.499.249 18.350.267
Current service costs Estimation of beneft payment Present value of defined benefit obligation end of period
1.928.638.864 (1.928.638.864) (1.928.638.864)
(Liabilities)/ assets in the financial position Present value of the obligations Fair value asset Finance status (Gain) or loss unrecognized actuarial
(163.860.325) (Liabilities)/assets recognized in the financial position (2.092.499.189)
28
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
22. KEWAJIBAN IMBALAN PASTI PASCA KERJA (lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued)
Rekonsiliasi jumlah yang diakui dalam neraca (Kewajiban) kekayaan pada awal tahun (Beban) / pendapatan Realisasi pembayaran manfaat Iuran perusahaan (Kewajiban) kekayaan pada akhir tahun
(2.092.499.189) (2.092.499.189)
Reconciliation of the movement of the net liabilities recognized in the financial position: (Liability) – assets at the beginning of the year Expenses/revenue Payment realization benefit (Liabilities) assets at the end of the year Employees’ benefits expense recognized in the statements of comprehensive income:
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif: Komponen beban Biaya jasa kini Biaya bunga Beban (pendapatan) yang diakui dalam laporan laba rugi
Expenses: Current service costs Interest cost Net actuarial gains recognized in statement of income
1.937.499.249 154.999.940 2.092.499.189
23. MODAL SAHAM
23. CAPITAL STOCK
Berdasarkan Akta pendirian NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH Notaris di Jakarta, Nomor 2 tanggal 6 Oktober 2008 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-90399.AH.01.01 tanggal 26 November 2008.
Based on deed of establishment NM Net Dipo Pua Upa, SH, Notary in Jakarta, No. 2 dated October 6, 2008 and has received authorization from the Minister of Justice and Human Rights by Decree No. AHU90399.AH.01.01 on 26 November 2008.
Modal dasar PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia adalah sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu trilyun rupiah) terdiri dari 1.000.000 (satu juta) saham, dengan nilai nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus milyar rupiah). Adapun rincian pemegang saham adalah sebagai berikut:
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia authorized capital stock amounted Rp1.000.000.000.000 (one trillion rupiahs) consisting of 1,000,000 (one million) shares, with par value 1,000,000 (one million rupiah) per Capital Stock issued and fully paid for Rp300.000.000.000 (three hundred million rupiahs). The details of shareholders is as follows:
Pemgang Saham/Shareholders
2011 dan/and 2010 Persentase Jumlah Saham/Amount of Kepemilikan/Percentage of shares ownership
PT Askes (Persero) Koperasi Bhakti PT Askes Jumlah modal saham/Total Shareholders Equity
294.000 6.000 300.000
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
25. PENDAPATAN
Kenaikan (penurunan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi
294.000.000.000 6.000.000.000 300.000.000.000
98% 2% 100%
24. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Merupakan setoran tunai sebesar Rp700.000.000.000 (tujuh ratus milyar rupiah) untuk penambahan modal disetor sesuai dengan Surat Kementerian BUMN No. S-418/MBU.4/2011 tanggal 28 Desember 2011 dan Surat PT Askes (Persero) No. 9882/IV.2/1211 tanggal 28 Desember 2011 (Catatan 32).
a. Pendapatan Premi Premi bruto Premi reasuransi
Jumlah/Amount
Represent a cash deposit of Rp700.000.000.000 (seven hundred billion dollars) for additional paid-in capital in accordance with the Ministry of BUMN No. Letter. S-418/MBU.4/2011 dated December 28, 2011 and Letter of PT Askes (Persero) No. 9882/IV.2/1211 dated December 28, 2011 (Notes 32). 25. INCOME
2011
2010
1.073.388.992.026 (8.029.180.834) (90.009.025.822)
811.010.851.967 (7.699.260.812) (47.117.392.941)
Premium Income Gross premium Reinsurance premium Increase (decrease) in unearned premium reserve
975.350.785.370
756.194.198.214
Total premium Income
a
29
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
25. PENDAPATAN (lanjutan )
25. INCOME (continued)
Berdasarkan kantor pemasaran KPM Medan KPM Pekanbaru KPM Palembang KPM Jakarta I KPM Jakarta II KPM Bandung KPM Semarang KPM Surabaya KPM Balikpapan KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado Jumlah pendapatan premi bruto
Based on marketing office 2011
2010
33.117.286.901 85.477.279.714 85.163.021.412 191.205.423.425 242.286.139.746 79.794.139.917 45.375.276.628 130.577.131.940 120.364.982.473 35.632.637.630 18.324.299.700 6.071.372.540 1.073.388.992.026
28.498.986.055 72.650.288.624 62.058.847.128 175.901.706.019 168.151.996.762 61.605.567.970 34.543.776.281 55.999.319.144 113.608.351.116 23.952.546.849 10.116.413.570 3.923.052.449 811.010.851.967
2011
2010
1.046.527.764.857 24.511.361.019 787.650.000 1.274.623.855 287.592.295 1.073.388.992.026
771.935.829.469 26.039.152.827 320.400.000 12.566.308.346 149.161.325 811.010.851.967
KPM Medan KPM Pekanbaru KPM Palembang KPM Jakarta I KPM Jakarta II KPM Bandung KPM Semarang KPM Surabaya KPM Balikpapan KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado Total gross premium income
Berdasarkan produk InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Endowment InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident Jumlah
Based on product
Kenaikan (penurunan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan adalah bagian dari pendapatan premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir periode dengan rincian sebagai berikut:
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Endowment InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident Total
Increase (decrease) in unearned premium reserve is a part of the premium income that not recognized yet as revenue because the coverage is still effective at the end of the period. The details are as follows:
Berdasarkan produk
Based on product 2011
2010
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident
96.596.071.057 (6.807.730.768) 134.436.407 86.249.126
44.032.917.018 2.689.253.598 355.497.330 39.724.995
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident
Jumlah Kenaikan (penurunan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan
90.009.025.822
47.117.392.941
Total increase (decrease) unearned premium reserved
16.469.239.773 1.183.178.764 24.903.027.774 4.687.372.668 47.242.818.979
17.735.893.513 427.451.025 21.466.027.774 3.237.421.921 42.866.794.233
Investment income Time deposits Deposit on call Coupon bonds Mutual funds Total Investment income
126.078.915
122.572.709
c. Others Income Banking fee and deposits interest
70.621.030 196.699.945
93.554.804 216.127.513
Miscellaneous Total others income
b. Pendapatan Investasi Pendapatan deposito Pendapatan deposit on call Pendapatan kupon obligasi Pendapatan reksadana Jumlah pendapatan investasi c Pendapatan Lain-lain Pendapatan jasa giro dan bunga tabungan Pendapatan lainnya Jumlah pendapatan lain-lain
b.
30
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
26. BEBAN a. Beban Asuransi Klaim dan manfaat Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim Beban Akuisisi Jumlah Klaim dan manfaat terdiri dari: Klaim InHealth Managed Care Rawat Jalan Tingkat Pertama Rawat Jalan Tingkat Lanjutan Rawat Inap Tingkat Pertama Rawat Inap Tingkat Lanjutan InHealth Group Term Life InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Endowment Jumlah klaim Manfaat Beban pembinaan sosialiasi peserta Beban pembinaan provider Beban program kerja hubungan pelanggan Beban hubungan provider Beban call center Beban sinergi PT Askes Beban pendidikan dan pelatihan Jumlah manfaat Jumlah klaim dan manfaat
26. EXPENSES 2011
2010
713.905.764.709 (6.334.234.227)
554.288.533.095 (7.696.553.517)
60.431.138.512 82.813.575.568 850.816.244.562
5.615.106.230 46.986.066.051 599.193.151.859
a.
Insurance expense
Claims and benefits Reinsurance claims Increase (decrease) in futurepolicy benefit and estimated claim liabilities Acquisition expenses Total Claims and benefits consists of: Claims InHealth Managed Care Primary Health Care Primary Hospitalization Secondary Health Care Secondary Hospitalization
109.078.932.393 205.652.437.195 1.154.015.743 347.253.799.204 663.139.184.535
83.682.146.316 152.738.347.963 1.143.825.353 273.483.258.620 511.047.578.252
3.072.100.000 21.135.145.082 10.000.000 290.620.995 687.647.050.612
4.773.000.000 18.341.513.850 1.000.000 534.163.092.102
439 843 612 439.843.612
526 099 348 526.099.348
9.186.181.458
749.671.378 7.852.838.217
Benefits Participants training on program dissemination Fostering of providers Customer services work program
11.014.351.946 5.147.812.067 470.525.014 26.258.714.097
3.816.997.806 3.998.392.050 2.865.604.894 315.837.300 20.125.440.993
Provider relationship Call center Synergy with PT Askes Educations and trainings Total benefits
713.905.764.709
554.288.533.095
Total claims and benefits
InHealth Group Term Life InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Endowment Total claims
Klaim dan manfaat asuransi adalah beban yang terdiri dari klaim dan manfaat asuransi yang pembayarannya didasarkan pada terjadinya peristiwa yang diasuransikan.
Claims and insurance benefits consisting of claims and insurance benefits for which payment is based on the occurrence of an insured event.
Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim dengan rincian sebagai berikut :
increase (decrease) in future policy benefit liabilities and estimated claims liability are as follows:
InHealth Endowment Jumlah kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan
321.913.234 321.913.234
577.036.937 577.036.937
InHealth Endowment increase (decrease) in future policy benefit liabilities and estimated claims liability
Kenaikan (penurunan) estimasi kewajiban klaim dengan rincian sebagai berikut :
Increase (decrease) estimated claims liability are as follows:
Klaim dalam proses penyelesaian (OSC):
Claims in the settlement process (OSC):
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life Jumlah OSC
20.053.366.143 84.000.000 718.608.753 20.855.974.896
(1.231.288.661) 33.000.000 270.000.000 (928.288.661)
31
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life Total OSC
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
26. BEBAN (lanjutan)
26. EXPENSES (continued)
Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR):
Claims incurred but not reported (IBNR):
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Group Term Life Jumlah IBNR
39.921.723.135 (582.277.367) (684.704.977) 343.385.888 38.998.126.679
5.453.684.307 63.292.992 (348.088) 704.852.446 6.221.481.657
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Group Term Life Total IBNR
Jumlah kenaikan (penurunan) estimasi kewajiban klaim
59.854.101.575
5.293.192.996
Total increase (decrease) of estimated claim liabilities
5.615.106.230
Total increase (decrease) future policy benefit liabilities and estimated claim liablilities
Jumlah kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim Beban Akusisi Fee broker-Independent Producer Beban kolekting premi Beban honor Group Health Specialist (GHS) Beban program kerja akuisisi Beban cetak polis Beban kartu peserta Beban pendidikan dan pelatihan Jumlah Beban Akuisisi
60.431.138.512 2011
2010
5.465.392.263
41.894.930.054 803.696.195 1.212.830.751
Fee broker-Independent producer Premium collection GHS renumeration
28.420.651 81.697.300 5.556.309.882 388 952 984 388.952.984 82.813.575.568
31.378.850 2.776.157.869 267 072 332 267.072.332 46.986.066.051
Acquisition work program Policy forms printing Member card Training and ed education cation Total acquisition expense
71.292.802.488
b. Beban usaha Beban pemasaran Beban promosi media cetak & elektronik Beban promosi sponsorship Beban promosi souvenir sarana penjualan Beban pemasaran lain-lain Beban pendidikan dan pelatihan Beban program kerja Jumlah beban pemasaran Beban Administrasi dan Umum Beban gaji pimpinan dan karyawan Beban administrasi kantor Beban umum rutin Pendidikan dan pelatihan Penyusutan Jumlah beban administasi
Acquisition Expenses
b. Operating expense 2011
2010
991.133.284 2.092.794.117
2.281.496.700 2.386.905.748
309.235.234 1.126.385.619 588.432.106 3.797.063.693 8.905.044.053
1.080.039.530 3.742.677.394 9.491.119.372
2011
2010
51.881.286.168 12.205.465.451 37.176.935.904 1.284.472.795 5.785.391.814 108.333.552.132
44.668.482.801 19.607.203.182 21.397.982.076 1.617.082.916 2.667.622.394 89.958.373.369
32
Marketing expense Printed & electronic media promotion Sponsorship promotion Sales promotion souvenir Other marketing expense Education and training Work program Total marketing expense General and Administration Expense Management and employee salaries Office administration General Education and training Depreciation Total administration expenses
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
27. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN
27. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
Berikut ini adalah kategori aset dan kewajiban keuangan Perusahaan per 31 Desember 2011 dan 2010:
Pinjaman dan piutang/ Loan and receivable
2011 Nilai wajar diakui melalui laba rugi/Fair value trought profit and loss
-
934.937.240.020 -
-
-
-
-
Lain-lain/ Others
-
253.000.000.000
-
-
15.193.446.025
10.000.000.000
-
934.937.240.020
-
15.193.446.025
263.000.000.000
1.389.500.568 1.389.500.568
Pinjaman dan piutang/ i t / Loan L andd receivable
2010 Nilai wajar diakui melalui laba rugi/Fair value trought profit and loss
Dimililiki hingga jatuh t tempo/Held /H ld to t maturity
L i l i / Others Lain-lain/ Oth
-
237.427.240.020 -
-
-
208.000.000.000
-
-
-
-
1.996.612.081
-
237.427.240.020
-
1.996.612.081
Nil i wajar/Fair Nilai j /F i value l
Aset keuangan/ Financial assets Deposito berjangka/Time deposits Obligasi/Bonds Reksadana/Mutual funds Kas dan bank/Cash and bank Jumlah
28. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
208.000.000.000
1.279.343.787 1.279.343.787
The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties are as follows:
2011
Investasi (catatan 4) Obligasi Entitas sepengendali: Badan usaha milik negara Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas (%)
Tersedia untuk dijual/l/ Available dij A il bl for sale
28. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Rincian akun dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Investasi (catatan 4) Deposito Entitas sepengendali: Bank-bank milik negara Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas (%)
Tersedia untuk dijual/ Available for sale
Dimililiki hingga jatuh tempo/Held to maturity
Nilai wajar/Fair value
Aset keuangan/ Financial assets Deposito berjangka/Time deposits Obligasi/Bonds Reksadana/Mutual funds Kas dan bank/Cash and bank Jumlah
Following is the financial assets and financial liabilities of the Company as of 31 December 2011 and 2010:
2010
707.437.240.020
221.827.240.020
49%
37%
173.000.000.000
168.000.000.000
12%
28%
33
Investment (notes 4) Deposits Entities under common control: State-owned banks Percentage to Total Assets/ Liabilities (%) Investment (notes 4) Obligation Entities under common control: State-owned companies Percentage to Total Assets/ Liabilities (%)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
28. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan ) Investasi (catatan 4) Reksadana Entitas sepengendali: Badan usaha milik negara Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas (%) Kas dan Bank (catatan 5) Entitas sepengendali: Bank-bank milik negara Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas (%) Utang lain-lain (catatan 20) Entitas sepengendali: Badan usaha milik negara Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas (%) Karyawan Manajemen kunci Imbalan jangka pendek Imbalan pasca kerja Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas ((%))
28. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
10.000.000.000
-
1%
0%
334.505.530
314.197.067
0%
0%
6.315.325.948
9.189.644.517
2%
5%
9.808.679.072 276.275.541
2.913.262.000 -
3,16%
0,49%
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: No.
Pihak-Pihak Berelasi/Related Parties
Investment (notes 4) Mutual funds Entities under common control: State-owned companies Percentage to Total Assets/ Liabilities (%) Cash and Bank (notes 5) Entities under common control: State-owned banks Percentage to Total Assets/ Liabilities (%) Cash and Bank (notes 4) Entities under common control: State-owned companies Percentage to Total Assets/ Liabilities (%) Personel Key management Short term benefit Employee benefits Percentage to Total Assets/ Liabilities ((%))
The relationship and nature of account balances/transactions with related parties are as follows:
Hubungan/Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi/Nature of Account Balances/Transactions
1
Bank-bank milik negara/ State-owned banks
Entitas sepengendali/ Under common control
Deposito, bank Deposits, bank
2
Badan usaha milik negara/ State-owned companies
Entitas sepengendali/ Under common control
Obligasi, Reksadana Obligation, mutual fund
3
PT ASKES (Persero)
Entitas induk/ Ultimate parent company
Utang lain-lain Other liabilities
4
Manajemen kunci/ Key management
Karyawan kunci Ultimate parent company
Kewajiban imbalan kerja, beban gaji karyawan Employee benefit liability, employee salaries expenses
29. REKLASIFIKASI AKUN
29. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011.
Certain accounts in the financial statements for the year ended 31 December 2010, have been reclassified in order to conform with the presentation of the financial statements for the year ended 31 December 2011.
34
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 30. MANAJEMEN RESIKO
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 30. RISK MANAGEMENT
Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah efek risiko negatif yang harus ditanggung Perusahaan yang diakibatkan oleh perubahan tingkat suku bunga. Hal-hal yang dihadapi Perusahaan atas risiko suku bunga yaitu tidak seimbangnya tingkat suku bunga yang digunakan dalam perhitungan liabilitas atau cadangan pemegang polis dengan tingkat bunga yang diperoleh dari portofolio investasi. Strategi manajemen risiko Perusahaan untuk meminimumkan risiko yang diakibatkan risiko tingkat bunga adalah dengan menyelaraskan asumsi tingkat bunga yang dipergunakan dalam perhitungan liabilitas dengan menerapkan strategi investasi agar memperoleh tingkat suku bunga yang diharapkan sesuai dengan profil produk dan portofolionya. Strategi ini dilakukan secara berkala dan menerapkan prinsip kehati-hatian.
Interest Rate Risk Interest rate risk is the negative risk that results from the change in the interest rate. The interest rate risk currently faced by the Company is the mismatch between interest rate used in calculating the liability reserves with the interest earned from investing portofolio.This strategy is carried out regularly and applied using the prudent principles.
Risiko Asuransi Risiko asuransi adalah risiko rugi yang timbul karena hasil aktual dan asumsi yang digunakan berbeda ketika suatu produk asuransi didesain dan diberi harga terkait dengan mortalitas, klaim penyakit, perilaku pemegang polis dan biayabiaya. Strategi manajemen risiko Perusahaan adalah dengan menelaah secara periodik asumsi yang digunakan dalam penentuan kewajiban yang dapat berakibat pada peningkatan kewajiban polis dan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham. Asumsi-asumsi tersebut memerlukan pertimbangan profesional yang signifikan, terutama bila terdapat perbedaan material antara asumsi dan kenyataan yang dialami.
Insurance Risk Insurance risk is the risk of loss due to actual experience emerging differently than assumed when a product was designed and priced with respect to mortality and morbidity claims, policyholder behaviour and expenses. The Company strategy is reviewing the assumptions made in determiiing our policy liabilities periodically and the review may result in net income attributable to shareholders. Such assumptions require significant professional judgement, so actual experience may be materially different than the assumptions we make.
Risiko Pasar P Perusahaan h memiliki iliki dan d menggunakan k berbagai b b i instrumen i t k keuangan d l dalam mengelola bisnisnya. Sebagai bagian dari bisnis asuransi, Perusahaan menerima premi dari para pemegang polis dan meninvestasikan dana tersebut dalam berbagai jenis portofolio investasi. Oleh karena nilai wajar dari portofolio investasi tergantung pada pasar keuangan, yang mana berubah dari waktu ke waktu, Perusahaan memiliki eksposur risiko pasar.
Market Risk Th company holds The h ld andd uses many different diff t financial fi i l instruments i t t in i managing its businesses. As part of our insurance operations, the Comany and its subsidiaries collect premiums from our customers and invest them in a wide variaty of assets. As the fair values of our investment portfolios depend on financial market risks.
31. PERJANJIAN PENTING
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS The Company has entered into the following agreements:
Dalam menjalankan usahanya Perusahaan telah menandatangani perjanijianperjanjian sebagai berikut: a. Pada tahun 2009 Perusahaan telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Raja Mulia Persada, berdasarkan surat perjanjian kerjasama Nomor: 5670/KTR/0909 dan Nomor: 1101/SPK/AB-PMC/V/2009 tanggal 9 September 2009 tentang “Jasa Pengembangan dan Pembinaan Keagenan Asuransi InHealth”. Jangka waktu pelaksanaan perjanjian kerjasama tersebut selama 3 (tiga) tahun sejak perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Para Pihak, yaitu sejak tanggal 9 September 2009 sampai dengan tanggal 8 September 2012 untuk kemudian dapat diperpanjang atas persetujuan Para Pihak yang dituangkan dalam bentuk addendum.
a. Cooperation agreement Number: 5670/KTR/0909 and Number: 1101/SPK/AB-PMC/V/2009 dated September 9, 2009 with PT Raja Mulia Persada on Development and Fostering of Inhealth Insurance Agency. The agreement is for 3 (three) effective of the date of signing until September 8, 2012, extendable for another additional term on approval of both parties.
b. Pada tahun 2008 Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa dengan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, berdasarkan surat perjanjian sewa Nomor: 08208 tanggal 11 Desember 2008 tentang perjanjian sewa ruangan gedung yang berlokasi di Gedung Setiabudi 2 Lantai 5 Ruang 505508, Jln. H.R. Rasuna Said – Kuningan, Jakarta Selatan 12920 dengan luas ruangan 1.540 m². Perjanjian sewa ruangan gedung tersebut berlaku selama 3 (tiga) tahun, dari tanggal 5 Februari 2008 sampai dengan 4 Februari 2012.
b. Lease agreement No. 08208 dated December 11, 2008 with PT Jakarta Setiabudi for lease of building space - Room 505-508, of Setiabudi Building 2, Jln. H.R. Rasuna Said - Kuningan, Jakarta Selatan 12920 of an area of 1540 m². The lease agreement is for 3 (three) years, effective February 5,2008 until February 4, 2012.
35
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 31. PERJANJIAN PENTING (lanjutan )
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 31. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
c. Untuk menambah ruangan kantor pusat Perusahaan, pada tahun 2009 Perusahaan menandatangani perjanjian sewa dengan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, berdasarkan surat perjanjian sewa Nomor: 09225 tanggal 5 November 2009 tentang perjanjian sewa ruangan gedung yang berlokasi di Gedung Setiabudi 2 Lantai 5 Ruang 509, Jln H.R. Rasuna Said – Kuningan, Jakarta Selatan 12920 dengan luas ruangan 250,86 m². Perjanjian sewa ruangan gedung tersebut berlaku selama 26 (dua puluh enam) bulan, dari tanggal 5 Desember 2009 sampai dengan 4 Februari 2012.
c. Lease agreement No. 09225 dated November 5, 2009 with PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, for lease of 250.86 m² office space, to expand the Company's head office space. The lease is for 26 months effective December 5, 2009 until February 4, 2012.
d. Perjanjian kerjasama antara PT Askes (Persero) dengan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia tentang Coordination of BenefIt bagi peserta askes Nomor: 288/KTR/0909 atau 5676/KTR/0909 tanggal 28 September 2009. Dalam perjanjian ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan manfaat layanan kesehatan dari yang sudah didapat oleh Peserta Askes dengan membeli Managed Care dari PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. Jangka waktu perjanjian ini berlangsung untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.
d. The agreement No.: 288/KTR/0909 or 5676/KTR/0909 dated 28 September 2009between the Company and PT Askes (Persero) on Coordination of Benefit. The agreement is to provide additional service to health insurance participants by buying the managed care program from the Company. The agreement is for 3 years.
32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
32. SUBSEQUENT EVENTS
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia nomor 62 tanggal 27 Februari 2012 yang dibuat oleh Notaris N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, SH., modal saham ditempatkan dan disetor penuh adalah sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah) dari sebelumnya Rp300.000.000.000 ( (tiga ratus miliar rupiah). ) Modal saham ditempatkan dan disetor penuh tersebut terbagi atas 1.000.000 (satu juta) saham oleh para pemegang saham sebagai berikut: 1. PT Asuransi Kesehatan Indonesia sebanyak 994.000 (sembilan ratus sembilan puluh empat ribu) saham atau sebesar Rp994.000.000.000 (sembilan ratus sembilan puluh empat milliar rupiah atau (99,4%).
Based on Deed of Statement of Shareholders' Extraordinary Decision Limited of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia number 62 dated February 27, 2012 by Notary NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH., Capital stock issued and fully paid amounted Rp1.000.000.000.000 (one billion rupiah) from the previous Rp300.000.000.000 (three ) Share S capital issued and fully f paid was divided hundred billion rupiahs). into 1,000,000 (one million) of shares by the shareholders as follows:
2. Koperasi Bhakti sebanyak 6.000 (enam ribu) saham atau sebesar Rp6.000.000.000 (enam milliar rupiah atau (0,6%).
2. Bhakti Cooperation 6,000 (six thousand) Rp6.000.000.000 (six billion rupiahs) or (0.6%)
33. INFORMASI LAINNYA
1. PT Asuransi Kesehatan Indonesia as much as 994.000 (nine hundred ninety four thousand) shares or by Rp994.000.000.000 (nine hundred and ninety four billion rupiahs), or (99.4%) shares
or
by
33. OTHER INFORMATION
Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas
Assets Analysis and Calculation of Solvency Margin
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No_ 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan. Pada tahun 2009 Perusahaan telah menghitung batas solvabilitas dengan menggunakan petunjuk perhitungan RBC yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (Bapepam – LK).
Based on Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, of the minister of Finance of the Republic of Indonesia, the Company is required to fulfill a solvency margin limit which is calculated using the Risk Based Capital Approach (RBC). The Company at all times has to meet a solvency margin of at least 120% of risk of loss that might arise from deviation in managing assets and liabilities. Solvency margin is calculated by deducting all liabilities (except for subordinated loans from admitted assets. Further, the Company has calculated its solvency margin in 2009 using the guideline for the calculation of RBC issued by the Directorate General of Financial Institutions (DGFI) that has been replaced by the regulation from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam– LK).
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, informasi tambahan yang signifikan yang diperoleh dari laporan keuangan Perusahaan yang disusun sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan adalah sebagai berikut:
For the year ended December 31, 2011 and 2010, the significant additional information which was derived from the Company’s financial statements prepared in accordance with the Ministry of Finance regulations are as follows:
36
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
33. INFORMASI LAINNYA (lanjutan)
33. OTHER INFORMATION (continued)
a. Aktiva diperkenankan untuk perhitungan tingkat solvabilitas
a. Admitted assets considered in the calculation of the solvency ratio
2011 2010 (dalam jutaan rupiah / in million of rupiah ) Investasi: Deposito berjangka dan deposit on call Obligasi Reksadana Bukan Investasi: Kas dan bank Tagihan premi penutupan langsung Tagihan reasuransi Tagihan hasil investasi Perangkat keras komputer Jumlah
Investments: Time and on call deposits
926.810,00
237.427,00
253.000,00 25.193,45
208.000,00 1.997,00
1.389,50 104.482,39
1.279,00 74.236,00
Bond Mutual funds Non-investments: Cash and banks Premiums receivable
5.795,19 3.911,02 3.600,33 1.324.181,88
3.081,00 4.953,00 530.973,00
Reasuransi Receivables from investment Computer hardware Total
b. Solvabilitas
b.
Solvency
2011 2010 (dalam ribuan rupiah / in thousands of rupiah ) Tingkat Solvabilitas: Kekayaan yang Diperkenankan Kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) Jumlah Tingkat Solvabilitas Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan Proyeksi arus kekayaan dan kewajiban Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dengan hasil investasi yang diperoleh Risiko reasuradur Jumlah BTSM Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas Rasio Pencapaian Solvabilitas (dalam %)
1.324.181,88 318.694,65
530.973,00 185.155,00
Solvency Margin: Total Admitted Asset Liabilities (except for subordinated loan)
1.005.487,23
345.818,00
Total Solvency Margin
25.325,86 45,17
9.802,88 22,09
Minimum Solvency Margin Asset default Current projections of assets and liabilities
-
-
67.688,99
52.677,68
11,29
5,52
321,17 93.392,49
307,97 62.816,14
912.094,74
283.001,86
Excess of Solvency Margin Solvency Margin Ratio
1076,63%
550,52%
(in %)
37
Assets and liabilities in foreign and local currency Claims expenses incurred and estimated claims expense Insufficient premium result from the differences between income from investments assumed in determining premiums and income from investment earned Reinsurers risk Total Minimum Solvency Margin
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010 Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
33. INFORMASI LAINNYA (lanjutan)
33. OTHER INFORMATION (continued)
c. Rasio Keuangan
c. Financial Ratios 2011 2010 (dalam ribuan rupiah / in thousands of rupiah )
Likuiditas Perimbangan Investasi dengan Kewajiban Perimbangan Premi Neto dengan Modal Sendiri Pendapatan Investasi Neto Rasio Beban Klaim, Beban Usaha, dan Komisi Rasio Perubahan Modal Sendiri
450,89% 418,35%
324,38% 317,39%
Liquidity Investment to the Liabilities
86,01%
182,02%
Net premiums to Shareholders’ Equity
5,69% 99,25%
9,08% 92,39%
172,97%
23,15%
Net Investment Income Claims Expense Ratio, Operating Expenses, and the Commission Changes in Equity Ratio
34. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan terlampir yang diselesaikan pada tanggal 5 Maret 2012.
34. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENT The management of the Company is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on March 5, 2012.
38