The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Halaman/ Page
Statement of Directors
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Table of Contents
1-3
Consolidated Statement of Financial Position
4-5
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
6
Consolidated Statement of Changes in Equity
7-8
Consolidated Statement of Cash Flows
9 - 124
Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31, 2016
Catatan/ Notes
2015
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan bank Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha - pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar AS$1.289.497 (2015: AS$1.178.112) Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka - lancar Beban dibayar di muka Uang muka Aset lancar lainnya
4.290.404 100.000
2c,4 2c,5
4.246.709 100.000
13.929.650 171.017 13.980.178 10.222.795 734.688 707.366 150.718
6
24.106.601 384.914 14.969.070 11.221.102 987.010 724.821 219.556
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Restricted funds Trade receivables - third parties, net of allowance for impairment of US$1,289,497 (2015: US$1,178,112) Other receivables - third parties Inventories Prepaid taxes - current Prepaid expenses Advances Other current assets
Total aset lancar
44.286.816
56.959.783
Total current assets
ASET TIDAK LANCAR Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar AS$116.640.849 (2015: AS$109.378.227) Piutang usaha - pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang sebesar AS$13.702.831 (2015: AS$14.275.984) Dana yang dibatasi penggunaannya Aset pajak tangguhan Pajak dibayar di muka - tidak lancar Pinjaman kepada pemegang saham Aset tidak lancar lainnya
2e,7 2n,21c 2f,8 9
109.814.316
2g,10
118.388.232
7.796.092 3.532.343 1.298.789 1.119.153
6 2c,5 2n,21d 2n,21c 2d,12 11
869 6.518.573 2.860.661 1.266.693 1.381.499
NON-CURRENT ASSETS Fixed assets, net of accumulated depreciation of US$116,640,849 (2015: US$109,378,227) Trade receivables - third party, net of allowance for impairment of receivables of US$13,702,831 (2015: US$14,275,984) Restricted funds Deferred tax assets Prepaid taxes - non-current Loan to shareholder Other non-current assets
Total aset tidak lancar
123.560.693
130.416.527
Total non-current assets
TOTAL ASET
167.847.509
187.376.310
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31, Catatan/ Notes
2016
2015
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang pembelian aset tetap - Pihak ketiga Uang muka penjualan Utang pajak Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang forward valuta asing Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman - Pihak ketiga - Pihak berelasi Pinjaman jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun Total liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang usaha - Pihak ketiga - Pemegang saham Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Utang dividen - pihak berelasi Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman - Pihak ketiga - Pihak berelasi Pinjaman dari pemegang saham Provisi imbalan kerja karyawan Total liabilitas jangka panjang TOTAL LIABILITAS
LIABILITIES
137.218
15
108.126
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables - Third parties - Related party Other payables - Third parties - Related party Payable for purchase of fixed assets - Third parties Sales advances Taxes payable Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities
22.739 -
16 18
128.225 50.091
Consumer finance payables - current maturities Foreign currency forward payables
597.311
17
1.617.719
17.338.627
19
26.991.768
19.243.638 10.633.194
13 12,13
33.714.133 7.132.984
987.212 173.998
803.855 -
104.402 2.106.849 1.851.246 3.449.856
301.674 421.892 1.300.006 2.566.159
-
62.654.273
2n,21a 14
971.366 906.125
Finance lease payables - current maturities Loan Third parties Related party -
76.243.865
Long-term loans - current maturities
153.257.988
Total current liabilities
-
NON-CURRENT LIABILITIES Trade payables - Third parties - Shareholder
16
31.787
Consumer finance payables - net of current maturities
17 2d,12
934.697 342.385
Finance lease payables - net of current maturities Dividend payables - related parties
22 2d,12
20
119.300.563
2.956.381 4.606.319
7.912
286.879 342.385
13 12,13
2.174.701 7.520.319 3.034.347
Long-term loans - net of current maturities Loan Third parties Related party Loan from shareholder Provision for employee benefits
37.500.431
14.038.236
Total non-current liabilities
156.800.994
167.296.224
TOTAL LIABILITIES
15.662.383
20
2.530.515 930.336 6.822.430 3.354.891
22 2d,12 2d,12 2j,23b
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31, 2016 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham Modal dasar 7.000.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.765.927.777 lembar saham Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lain Saldo laba (defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Catatan/ Notes
2015 EQUITY Equity attributable to equity holders of the parent entity Share capital nominal value of Rp100 (full amount) per share Authorized 7,000,000,000 shares
18.593.438 (2.330.925) 2.189.492 43.052 (26.748.599)
Issued and fully paid 1,765,927,777 shares
25 1d,2q, 26 2s,12,27
18.593.438
28
43.052 (22.496.078)
Additional paid-in capital Other components of equity Retained earnings (deficit) Appropriated Unappropriated
(3.274.098) 23.354.184
Non-controlling interests
(2.330.925) 2.916.415
Kepentingan non-pengendali
(8.253.542) 19.300.057
TOTAL EKUITAS
11.046.515
20.080.086
TOTAL EQUITY
167.847.509
187.376.310
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
2b,24a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
Catatan/ Notes
2015
PENJUALAN NETO
101.327.506
2m,29
160.859.900
BEBAN POKOK PENJUALAN
(91.736.845)
2m,30
(140.759.015)
LABA BRUTO
9.590.661
20.100.885
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS INCOME
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan (beban) operasi lain-lain - neto
(5.407.650)
32
(5.769.421)
(7.538.428)
33
(10.515.670)
1.728.226
34
(14.303.274)
Selling expenses General and administration expenses Other operating income (expenses) - net
Rugi usaha
(1.627.191)
(10.487.480)
Operating loss
Pendapatan bunga Pajak dari pendapatan bunga Beban keuangan
44.040 (1.955) (8.696.643)
169.574 (33.909) (10.617.439)
Interest income Tax on interest income Finance charges
(20.969.254)
Loss before income tax
3.362.376
INCOME TAX BENEFIT
(17.606.878)
LOSS FOR THE YEAR
(391.723)
(618.174)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Other comprehensive income not to be reclassified to profit (loss) in subsequent periods: Remeasurement of defined benefit plans, net of tax
(8.913.366)
(18.225.052)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
Rugi sebelum pajak penghasilan MANFAAT PAJAK PENGHASILAN RUGI TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pendapatan komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba (rugi) pada periode berikutnya: Pengukuran kembali atas program imbalan pasti, setelah pajak JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
2n 35
(10.281.749) 1.760.106
2n,21b
(8.521.643)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the year ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Total rugi tahun berjalan yang didistribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
Total rugi komprehensif tahun berjalan yang didistribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
Catatan/ Notes
(4.252.521) (4.269.122)
(10.402.063) (7.204.815)
(8.521.643)
(17.606.878)
(4.477.290) (4.436.076)
2b,24b
(8.913.366) Rugi per saham dasar tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
2015
(0,0024)
(10.740.126) (7.484.926)
Total net loss for the year attributable to: Equity holders of parent entity Non-controlling interests
Total comprehensive loss for the year attributable to: Equity holders of parent entity Non-controlling interests
(18.225.052)
2p,36
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(0,0059)
Loss per basic share for the year attributable to equity holder of parent entity
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the year ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Subscribed and Fully Paid Share Capital Saldo 31 Desember 2014
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in the Value of Restructuring Transactions of Entities under Common Control
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paidin Capital
Saldo Laba/Retained Earnings Komponen Ekuitas Lain/ Other Components of Equity
18.593.438
9.849.174
Total rugi komprehensif tahun berjalan
-
-
-
Ekuitas lain-lain dari pemegang saham (Catatan 12)
-
-
-
18.593.438
9.849.174
-
-
-
-
-
-
18.593.438
9.849.174
(12.180.099)
Saldo 31 Desember 2015 Total rugi komprehensif tahun berjalan Ekuitas lain-lain dari pemegang saham (Catatan 12) Saldo 31 Desember 2016
(12.180.099 )
(12.180.099 )
1.083.296
Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Total/ Total
43.052
(12.094.015 )
5.294.846
-
(10.402.063 )
(10.740.126 )
(338.063 )
2.171.182
-
2.916.415
43.052
(22.496.078 )
(224.769 )
-
(4.252.521 )
(502.154 )
-
2.189.492
43.052
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
6
-
-
(26.748.599 )
Kepentingan Non-pengendali/ Non-controlling Interests
Total Ekuitas/ Total Equity
30.839.110
(7.484.926)
36.133.956
(18.225.052)
Balance at December 31, 2014 Total comprehensive loss for the year
-
2.171.182
Other equity from shareholder (Note 12)
(3.274.098 )
23.354.184
20.080.086
Balance at December 31, 2015
(4.477.290 )
(4.436.076)
(8.913.366)
2.171.182
(502.154 )
381.949
(8.253.542 )
19.300.057
(120.205 )
11.046.515
Total comprehensive loss for the year
Other equity from shareholder (Note 12) Balance at December 31, 2016
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the year ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Catatan/ Notes
2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan pihak ketiga lainnya Pembayaran kepada karyawan Penghasilan bunga yang diterima Penerimaan pajak penghasilan dan pajak lainnya - neto Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penurunan dana yang dibatasi penggunaannya Arus kas neto yang digunakan untuk dari aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: (Pembayaran) penerimaan pinjaman bank jangka pendek - neto Penerimaan pinjaman dari pihak berelasi - neto Pembayaran utang pembiayaan konsumen - neto Pembayaran utang sewa pembiayaan Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran bunga Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
2015
4.281.086
5.868.260
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash received from customers Cash paid to suppliers and other third parties Cash paid to employees Interest received Income taxes and other taxes received - net
17.549.061
14.790.438
Net cash flows provided by operating activities
111.457.169
181.139.815
(85.613.466) (12.585.717) 9.989
(157.432.599) (14.920.703) 135.665
(1.504.342) 24.631
10
869
(2.573.421) 130.188 2.001.409
(1.478.842)
(441.824)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisitions of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Decrease in restricted funds Net cash flows used in investing activities
(7.650.380) (6.838.557)
(21.647.406) (9.409.950)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: (Payments) proceeds from short term bank loan - net Proceeds of loan from related parties - net Payments from consumer financing payables - net Payments of finance lease payables Proceeds of long-term loan Payments of long-term loan Interest paid
(16.079.810)
(29.741.345)
Net cash flows used in financing activities
(9.653.141)
505.691
1.113.248
2.027.135
(129.361)
(284.789)
(1.668.226)
(1.903.392)
8.746.607
971.366
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the year ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
PENURUNAN NETO KAS DAN BANK
(9.591)
Efek perubahan nilai kurs pada kas dan bank
53.286
Catatan/ Notes
2015
(15.392.731)
NET DECREASE IN CASH ON HAND AND IN BANK
-
Effect of exchange rate changes on cash on hands and in banks
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
4.246.709
4
19.639.440
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
4.290.404
4
4.246.709
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM a.
1. GENERAL
Pendirian dan Informasi Umum
a.
Establishment and General Information
PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (“Perseroan”), didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 36 dari Sugito Tedjamulja, S.H., tanggal 15 September 2003. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-24761.HT.01.01. TH.2003 tanggal 16 Oktober 2003 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 16 Maret 2004, Tambahan No. 2738.
PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (the “Company”), was established based on Notarial Deed No. 36 of Sugito Tedjamulja, S.H., dated September 15, 2003. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-24761.HT. 01.01.TH.2003 dated October 16, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated March 16, 2004, Supplement No. 2738.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 18 September 2008 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 3 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 6 Nopember 2008, semua pemegang saham menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT TD Resources Tbk. menjadi PT Ancora Indonesia Resources Tbk.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on September 18, 2008 as notarized by Notarial Deed No. 3 of Fathiah Helmi, S.H., dated November 6, 2008, all shareholders approved the change of the Company’s name from PT TD Resources Tbk. to PT Ancora Indonesia Resources Tbk.
Perubahan nama Perseroan tersebut efektif sejak tanggal 3 Desember 2008, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU92968.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 Desember 2008.
This change of the Company’s name was effective on December 3, 2008, in accordance with the Decision Letter of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-92968. AH.01.02.Tahun 2008 dated December 3, 2008.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, berdasarkan Akta Notaris No. 67 tanggal 16 Juni 2015 dari Fathiah Helmi, S.H., yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0938502.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 1 Juli 2015 dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam penerimaan pemberitahuan No. AHUAH.01.03-0947463 tanggal 1 Juli 2015.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest of which was made to adjust to the Financial Services Authority’s regulation No. 32/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning the Shareholders’ General Meeting of Public Company and Financial Service Authority’s regulation No. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning Directors and Board of Commissioners, under Notarial Deed No. 67 dated June 16, 2015 of Fathiah Helmi, S.H., which have been approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-0938502.AH.01.02 Tahun 2015 dated July 1, 2015 and have been reported to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stipulated in its letter of acknowledgement No. AHU-AH.01.03-0947463 dated July 1, 2015.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1. GENERAL (continued)
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
a.
Establishment (continued)
and
General
Information
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah pertambangan, perdagangan, pengangkutan, pertanian, industri, pembangunan dan jasa baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan tidak memiliki kegiatan operasi aktif, kecuali yang berhubungan dengan peranannya sebagai perusahaan induk (holding company).
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company engages in mining, trading, transportation, agriculture, industry, construction and service activities either directly or indirectly through its subsidiaries. During the years ended December 31, 2016 and 2015, the Company has no operating activities except for those of a holding company.
Operasi komersial Perseroan selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 hingga tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian dilaksanakan melalui entitas anak. Ruang lingkup kegiatan entitas anak dijelaskan pada Catatan 1d.
The Company’s commercial operations during the years ended December 31, 2016 and 2015 until the completion date of the consolidated financial statements were performed through the subsidiaries. The scopes of activities of the subsidiaries are described in Note 1d.
Kantor Perseroan berlokasi di Equity Tower, lantai 41 Suite B Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53 Lot. 9, Jakarta, Indonesia. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari tahun 2004.
The Company’s office is located at Equity Tower, 41st Suite B Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Lot 9 Jakarta, Indonesia. The Company commenced commercial operations in February 2004.
Pemegang saham mayoritas Perseroan adalah PT Multi Berkat Energi. Entitas induk terakhir Perseroan adalah PT Emas Hitam Investindo.
The Company’s majority shareholder is PT Multi Berkat Energi. The Company’s ultimate parent entity is PT Emas Hitam Investindo.
Laporan keuangan telah diselesaikan Manajemen Perseroan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 25 April 2017.
The financial statements were completed by the Company’s Managements and authorized for issuance by the Directors on April 25, 2017.
Penawaran Umum Saham Perseroan
b.
Public Offering of the Company’s Shares On March 29, 2006, the Company obtained the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) under Letter No. S-753/PM/2006 for the Company’s initial public offering of 85,000,000 shares to the public of Rp100 (full amount) par value per share at an offering price of Rp110 (full amount) per share. These shares were listed on the Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) on April 17, 2006.
Pada tanggal 29 Maret 2006, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan Suratnya No. S-753/PM/2006 untuk melakukan penawaran umum perdana 85.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp110 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 17 April 2006, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
c.
Penawaran (lanjutan)
1. GENERAL (continued) Umum
Saham
Perseroan
b.
Public Offering of the Company’s Shares (continued)
Pada tanggal 18 September 2008, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-6546/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 832.500.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp170 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 17 Oktober 2008.
On September 18, 2008, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-6546/BL/2008 for Rights Issue I of a maximum of 832,500,000 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp170 (full amount) per share. The Pre-emptive rights were fully exercised on October 17, 2008.
Pada tanggal 11 September 2009, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-8384/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 226.111.111 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp520 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 19 Oktober 2009.
On September 11, 2009, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-8384/BL/2009 for Rights Issue II of a maximum of 226,111,111 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp520 (full amount) per share. The Pre-emptive Rights were fully exercised on October 19, 2009.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan
c.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 were as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Komisaris :
Sutanto
:
Judi Magio Jusuf Edwin Stamboel
: :
Board of Commissioners President Commissioner and Independent Commissioner Vice President and Independent Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Independen Direktur
Charles D. Gobel Wiharto Hernowo Rolaw P. Samosir
: : :
Board of Directors President Director Independent Director Director
: : :
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2016 and 2015 were as follows:
Komposisi Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
Judi Magio Jusuf Rondang H. Panggabean Hotma Rambe
11
: : :
Audit Committee Chairman Member Member
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
d.
1. GENERAL (continued)
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
c.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued)
Manajemen kunci meliputi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
The members of the Boards of Commissioners and Directors are the key management personnel of the Company.
Sekretaris Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Ratna Irawati.
The Company’s Corporate Secretary as of December 31, 2016 and 2015 is Ratna Irawati.
Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, mempunyai karyawan tetap masingmasing sebanyak 574 and 636 karyawan tetap (tidak diaudit).
The Group as of December 31, 2016 and 2015 had 574 and 636 permanent employees, respectively (unaudited).
Entitas Anak
d.
The Company’s ownership interests consolidated subsidiaries are as follows:
Kepemilikan saham Perseroan pada entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Nature of business
Subsidiaries
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership 2016
2015
Dimulainya kegiatan komersial/ Start of commercial operations
in
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before eliminations 2016
2015
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)
Jakarta
Industri bahan peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya/ Explosives industry, blasting services and trading in explosives and related accessories
50,00%
50,00%
1991
111.951.945
125.176.462
PT Bormindo Nusantara ("BN")
Jakarta
Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil well services
60,00%
60,00%
1981
54.092.182
59.969.494
PT Ancora Shipping (“AS”)
Jakarta
Pelayaran dalam negeri/ Domestic shipping
99,80%
99,80%
2010
120
140
PT Ancora Indonesia Mining (“AIM”)
Jakarta
Perdagangan dan jasa di bidang pertambangan/ Trading and mining services
99,60%
99,60%
-
10.618
11.318
MNK
MNK
Pada tanggal 17 Oktober 2008, Perseroan membeli 40% saham PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) dari PT Ancora Mining Service (”AMS”), pihak berelasi, senilai Rp141.360 juta (ekuivalen dengan AS$14.446.602).
On October 17, 2008, the Company acquired 40% share ownership in PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) from PT Ancora Mining Service (“AMS”), a related party, at a price of Rp141,360 million (equivalent to US$14,446,602).
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1. GENERAL (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
d.
Subsidiaries (continued)
MNK (lanjutan)
MNK (continued)
Selama 2009, Perseroan membeli 4.716 lembar saham baru yang diterbitkan oleh MNK dengan harga perolehan sebesar Rp98.637 juta (ekuivalen dengan AS$10.333.993). Pembelian ini mengakibatkan peningkatan kepemilikan saham Perseroan di MNK dari 40% menjadi 50%.
During 2009, the Company acquired 4,716 additional shares of MNK at the cost of Rp98,637 million (equivalent with US$10,333,993). This acquisition resulted in the increase of the Company’s ownership in MNK from 40% into 50%.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 14 tertanggal 6 Mei 1997, MNK telah ditunjuk untuk mengadakan dan mendistribusikan bahan peledak dan aksesorisnya untuk aktivitas komersial di seluruh wilayah Indonesia.
Based on Presidential Decree of the Republic Indonesia No. 14 dated May 6, 1997, MNK was appointed to procure and distribute explosive materials and related accessories for commercial activities in Indonesia.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/242/ M/XII/2009 tanggal 8 Desember 2009, MNK diberikan izin sebagai badan usaha di bidang peledakan hingga tanggal 8 Desember 2019. Surat Keputusan ini harus diperbaharui setiap sepuluh tahun.
Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/242/M/XII/2009 dated December 8, 2009, MNK was approved as an entity involved in explosives activities through December 8, 2019. The Decision Letter is required to be renewed every ten years.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/935/M/XII/2011 tanggal 6 Desember 2011, MNK disetujui dan diberikan izin untuk produksi di lapangan, pengadaan (impor), pergudangan, pendistribusian dan menyediakan jasa peledakan. Keputusan ini berlaku mulai tanggal 8 Desember 2011 sampai dengan tanggal 8 Desember 2013. Izin ini telah beberapa kali diperpanjang, yang terakhir diperpanjang izinnya sampai dengan 8 Desember 2017 melalui Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No.KEP/1208/M/XII/2015 tanggal 4 Desember 2015.
Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/935/M/XII/2011 dated December 6, 2011, MNK was approved and allowed to procure (import), storing, distributing and provide blasting services. This decision letter is effectively applied starts from December 8, 2011 to December 8, 2013. This license has been extended several times and the latest license extended is until December 8, 2017 following Decision Letter of the Minister Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/1208/M/XII/2015 dated December 4, 2015.
Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan MNK adalah industri bahan peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya.
In accordance with MNK’s Articles of Association, the scope of its activities involves explosives, blasting services and trading of explosives and related accessories.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Entitas Anak (lanjutan)
d.
Subsidiaries (continued)
BN
BN
Pada 2 Nopember 2009, Perseroan membeli 60% kepemilikan saham di BN dari PT Ancora Resources (“AR”), pemegang saham Perseroan, senilai Rp222.980 juta (ekuivalen dengan AS$23.416.045). Transaksi ini digolongkan sebagai transaksi dengan entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, “Akuntansi untuk Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 60% nilai aset neto BN sebesar AS$12.180.099 (rugi) dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, dimana sejak 31 Desember 2013, disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 26).
On November 2, 2009, the Company acquired 60% share ownership interest in BN from PT Ancora Resources (“AR”), the Company’s shareholder, at the cost of Rp222,980 million (equivalent to US$23,416,045). This transaction qualifies a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The excess of US$12,180,099 (loss) of the acquisition cost over the 60% of BN’s net asset value is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, at which effective December 31, 2013, is presented as part of additional paid-in capital in the consolidated statements of financial position (Note 26).
Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BN terutama adalah melakukan jasa pengeboran (drilling) dan perawatan sumursumur minyak (workover).
In accordance with BN’s Articles of Association, the scope of its activities comprises mainly of drilling and workover services.
AS
AS
Berdasarkan Akta Notaris No. 90 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 29 Juni 2009, Perseroan mendirikan AS dengan kepemilikan 99,80%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh PT Multi Berkat Energi.
Based on Notarial Deed No. 90 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 29, 2009, the Company established AS with ownership interest of 99.80%. The remaining ownership interest is owned by PT Multi Berkat Energi.
Sesuai Anggaran Dasar AS, ruang lingkup kegiatan utamanya adalah dalam bidang pelayaran dalam negeri. AS telah memulai kegiatan operasionalnya pada tahun 2010, namun sejak tahun 2011 AS menghentikan kegiatan operasionalnya.
In accordance with AS’ Articles of Association, the scope of its activities is mainly domestic shipping. AS started its operational activities in 2010, however, since 2011, AS stopped its operational activities.
AIM
AIM
Berdasarkan Akta Notaris No. 5 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 7 Januari 2011, Perseroan mendirikan AIM dengan kepemilikan 99,60%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh AS. Per tanggal 31 Desember 2016, AIM belum memulai aktivitas operasi komersialnya.
Based on Notarial Deed No. 5 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 7, 2011, the Company established AIM with ownership interest of 99.60%. The remaining ownership interest is owned by AS. As of December 31, 2016, AIM has not commenced its commercial operation.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
2. SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian ini juga disusun sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan ini telah diterapkan secara konsisten terhadap seluruh tahun yang disajikan, kecuali jika dinyatakan lain.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the Group’s consolidated financial statements, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. The consolidated financial statements have also been prepared in conformity with Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of an Issuer or a Public Company. These policies have been consistently applied to all years presented, unless otherwise stated.
a.
a.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
Keuangan
Basis of Preparation Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dan harga perolehan historis, kecuali beberapa akun tertentu yang diukur dengan cara sebagaimana yang diuraikan dalam kebijakan akuntansi di akun yang bersangkutan.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, are prepared using the accrual basis and based on historical costs, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of those accounts.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia memerlukan penggunaan estimasi tertentu. Penyusunan laporan keuangan juga mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangannya dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup. Area-area yang memerlukan tingkat pertimbangan atau kompleksitas yang tinggi, atau area dimana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian, diungkapkan dalam Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumption and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the US Dollar, which is the Group’s functional currency.
Periode laporan keuangan 1 Januari - 31 Desember.
The financial reporting period of the Group is January 1 - December 31.
Grup
adalah
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation Consolidated Financial Statements (continued)
Perubahan kebijakan akuntansi
Change in accounting policies
Pada tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan PSAK baru dan revisi yang efektif pada tahun 2016. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah diterapkan seperti yang disyaratkan dan sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
As of January 1 2016, Group have applied the new and revised PSAK which are effective in 2016. The changes in the Group’s accounting policies have been applied as required and according to the transition policy on each standard and interpretation.
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) dan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016.
The following are new standard, changes of standard and interpretation of standard issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) and effective for period starting on or after January 1, 2016.
•
Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19, “Aset Takberwujud”, bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan Aset Tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
•
Amendment to PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment on the Clarification of the Acceptable Methods of Depreciation and Amortization. The amendment clarifies the principle in PSAK No. 16 and PSAK No. 19, “Intangible Asset”, that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue based method cannot be used to depreciate the Property, Plant and Equipment.
•
Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. Amandemen ini meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa.
•
Amendment to PSAK No. 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions. The amendment requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. This amendment clarifies that, if the amount of the contributions is independent of the number of years of service, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation Consolidated Financial Statements (continued)
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
Change in accounting policies (continued)
•
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi: Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi, dan pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.
•
PSAK No. 5 (2015 Improvement): Operating Segments. The improvement clarifies that: An entity must disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK No. 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics, and disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.
•
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Selanjutnya apabila entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
•
PSAK No. 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment. The improvement clarifies that in PSAK No. 16 and PSAK No. 19, the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, when an entity uses the revaluation model, the carrying amount of the asset is restated to its revalued amount.
•
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27.
•
PSAK No. 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK No. 25.
•
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
•
PSAK No. 68 (2015 Improvement): Fair Value Measurement. The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK No. 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
Those accounting standards have no significant impact to the consolidated financial statements of the Company.
Standar akuntasi tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Group, unless otherwise stated.
Pengendalian didapat ketika Perseroan terekspos atau memiliki hal atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Control is achieved when the Company is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.
Secara spesifik, Perseroan mengendalikan investee jika dan hanya jika Perseroan memiliki seluruh hal berikut ini:
Specifically, the Company controls an investee if and only if the Company has:
•
•
• •
Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee) Eksposur atau hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor
• •
Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee) Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and The ability to use its power over the investee to affect its returns
Ketika Perseroan memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Perseroan dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
When the Company has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
•
•
• •
Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain Hak suara dan hak suara potensial Perseroan
• •
Perseroan menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Perseroan memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Perseroan kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim dari tanggal Perseroan memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Perseroan menghentikan pengendalian atas entitas anak.
The contractual arrangement with the other vote holders of the investee Rights arising from other contractual arrangements The Company’s voting rights and potential voting rights
The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the interim consolidated statement of comprehensive income from the date the Company gains control until the date the Company ceases to control the subsidiary.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Perseroan dan pada kepentingan non pengendali, walaupun hasil di kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Perseroan akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.
Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Company and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Company’s accounting policies. All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses, and cash flows relating to transactions between members of the Company are eliminated in full on consolidation.
Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Perseroan kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
•
•
• • • • • •
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; dan mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Perseroan akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.
• • • • • •
derecognize the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognize the carrying amount of any NCI; derecognize the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognize the fair value of the consideration received; recognize the fair value of any investment retained; recognize any surplus or deficit in profit or loss; and reclassify the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Company had directly disposed of the related assets or liabilities.
The Company consolidates MNK’s financial statements, notwithstanding that the Company holds a 50% ownership interest in MNK, since the Company exercises control over MNK such as having the ability to appoint or remove the majority of MNK’s management.
Perseroan mengkonsolidasi laporan keuangan MNK, walaupun Perseroan mempunyai kepemilikan 50% saham MNK, karena Perseroan mempunyai pengendalian terhadap MNK yaitu dapat menunjuk atau memberhentikan sebagian besar manajemen MNK.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
c.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Sesuai dengan Kesepakatan Bersama No. 151/PK/SP/UK/II/2008, tanggal 14 Februari 2008, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 15 dari Meiyane Halimatussyadiah, S.H., tanggal 29 Februari 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), pemegang saham MNK terdahulu, berhak untuk menunjuk 2 orang Direksi MNK serta bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengangkat 1 orang Direksi MNK ainnya.
In accordance with the Shareholders’ Agreement No. 151/PK/SP/UK/II/2008, dated February 14, 2008, as documented by Notarial Deed No. 15 of Meiyane Halimatussyadiah, S.H., dated February 29, 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), a former shareholder of MNK, had rights to appoint 2 MNK Directors and collectively with other shareholders of MNK, to appoint 1 other MNK Director.
Jumlah Direksi MNK per 31 Desember 2016 adalah 4 orang. Sesuai dengan Kesepakatan Bersama tersebut di atas dan Surat Keterikatan Terhadap Kesepakatan Bersama tanggal 4 Agustus 2008, Perseroan sebagai pemegang saham MNK, yang dahulu dimiliki oleh AMS, sekarang memiliki hak untuk menunjuk Direksi MNK yang dahulu hak tersebut dimiliki oleh AMS.
As of December 31, 2016, MNK has 4 Directors. In accordance with the above mentioned Shareholders’ Agreement and an Agreement Letter dated August 4, 2008, the Company as the owner of the MNK shares, previously owned by AMS, now holds the right to appoint MNK Directors which right was previously held by AMS.
Kesepakatan ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2011, menegaskan mengenai hak untuk mengajukan Direksi dimana Perseroan berhak mengajukan 2 (dua) orang Direksi MNK dan bersama-sama dengan pemegangpemegang saham MNK lainnya berhak mengajukan 1 (satu) orang Direksi lainnya, sehingga dari komposisi tersebut, maka jumlah Direksi yang diajukan oleh Perseroan dan selanjutnya pengangkatannya akan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah melebihi porsi 50% (lima puluh persen).
This agreement has been amended several times, most recently was made on August 10, 2011, related on affirmation of the right to nominate the Board of Directors where the Company has the right to nominate 2 (two) MNK’s Directors and together with the other shareholders have the right to nominate 1 (one) other MNK’s Director, based on such composition, therefore the number of Directors who are nominated by the Company and subsequently will be appointed by the General Meeting of Shareholders exceeds 50% (fifty percent) proportions.
Kas dan Bank
c. Cash on hand and in Banks
Group mengelompokkan semua kas dan bank serta deposito berjangka dengan masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan sebagai kas dan bank.
The Company and its subsidiaries recognize all cash on hand and in banks, and time deposits with maturities of three months or less and not placed as collateral as cash on hand and in banks.
Kas dan bank yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Restricted cash on hand and in banks which will be used to pay currently maturing obligations are presented as ”Restricted Funds” under the Current Assets section of the consolidated stataments of financial position.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity: (a) A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity;
(b)
(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:
(ii) (iii)
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(i)
(ii)
has significant influence over the reporting entity; or is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party. (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v)
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). (vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
e.
f.
Transaksi (lanjutan)
dengan
Pihak-pihak
2.
Berelasi
d. Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.
The transactions are made based on terms agreed by the parties.
Seluruh transaksi material yang dilakukan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam Catatan 12.
All material transactions and balances with related parties are described in Note 12.
Persediaan
e. Inventories
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method.
Biaya perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku dan penolong, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Grup menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.
The cost of finished goods comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale. The Group provide allowances for inventory obsolescence based on a review of the usability of inventories at the end of financial periods.
Beban Dibayar di Muka
f.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the related beneficial periods.
Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya. g.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset Tetap
g. Fixed Assets
Grup telah memilih model biaya untuk aset tetap.
The Group has chosen the cost model for fixed assets.
Aset tetap, selain tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are satisfied. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated profit or loss as incurred.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Fixed Assets (continued) Depreciation is calculated on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Tahun/Years Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek blasting Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor
20 20 5-30 10 5
Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
8-30 5 5 4-5 3-5
Rigs and equipment Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Lands are stated at cost and not amortized. Costs associated with the acquisition of legal right of land when the land was first acquired is recognized as part of the cost of land assets. Costs associated with the extension or renewal of legal right of land are recognized as an intangible asset and amortized over the legal life of the land rights or economic life, whichever is shorter.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of profit or loss and other comprehensive income in the period the asset is derecognized.
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya bahan dan biaya lainnya sampai dengan tanggal dimana aset tersebut telah selesai dan siap untuk digunakan. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan ketika aset tersebut telah siap dipakai.
Construction in progress represents the accumulated costs of materials and other relevant costs up to the date when the asset is complete and ready for use. These costs are reclassified to the respective fixed asset accounts when the asset has been made ready for use.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di telaah kembali, dan, jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif pada masing-masing periode.
The residual values, useful lifes and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial period end.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. Fixed Assets (continued)
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of the net selling price and value in use.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali, maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. h.
ACCOUNTING
Kombinasi Bisnis
h.
Business Combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar maupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.
Business combination is recorded by using the acquisition method. Cost from acquisition is measured at the sum value of the consideration transferred, measured at fair value at the acquisition date, and the amount of each NCI on acquired parties. For each business combination, the acquirer measures the NCI on the acquired entity either at fair value or the proportion of NCI’s ownership of net identifiable assets of the acquired entity. Costs incurred in respect of acquisition charged directly and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquire a business, it assesses the financial assets and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi.
At the date of acquisition, goodwill is initially measured at cost which represents the excess of the sum value of the consideration transferred and the amount of any difference in the number of NCI on the acquired identifiable assets and liabilities acquired. If the compensations are less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired from a business combination, since the date of the acquisition is allocated to each Cash Generating Unit ("CGU") of the Group which is expected to benefit from the synergy of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired CGU is set up.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
2.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan penurunan nilai aset (yaitu, aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assess at each end of reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group make formal estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit (CGU)’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai laba rugi sesuai kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya, kecuali menara yang sebelumnya direvaluasi diakui pada penghasilan komprehensif lainnya. Dalam kasus ini, penurunan ini juga diakui dalam penghasilan komprehensif lain sampai dengan jumlah revaluasi sebelumnya.
Impairment losses of continuing operations are recognized in consolidated statement of comprehensive income as profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired asset, except for tower revalued when the revaluation was taken to other comprehensive income. In this case, the impairment is also recognised in other comprehensive income up to the amount of any previous revaluation.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
k.
2.
Imbalan Kerja Karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Employee Benefits
Iuran pasti
Defined contribution
Entitas anak (MNK) menyediakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya yang berhak, dimana pendanaannya berasal dari kontribusi MNK dan karyawan masing-masing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor. Dana tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
A subsidiary (MNK) provides a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees, which contributed by MNK and its employees in the amount of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively. The fund is maintained by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
Beban atas program imbalan kerja iuran pasti tersebut di atas adalah sebesar kontribusi MNK yang dilakukan setiap bulannya. Tidak terdapat provisi atau aset yang diakui atas program tersebut.
Expenses on the aforementioned defined contribution plan amounted to the portion of monthly contribution made by MNK. Neither provision nor asset is recognized on the program.
Manfaat pasti
Defined benefits
Grup mengakui provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Sebagai tambahan, entitas anak (MNK) memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi.
Group recognized provision for employee benefit in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. In addition, a subsidiary (MNK) provides other long-term employee benefits in the form of long service leave and allowance for post retirement of it’s Board of Commissioners and Directors.
Biaya imbalan pasca kerja menggunakan metode "Projected Unit Credit". Akumulasi keuntungan aktuarial yang belum diakui atau kerugian yang terjadi diakui sebagai "Pendapatan Komprehensif Lain" dan disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laba rugi. Kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kewajiban imbalan pasti.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the “Projected Unit Credit” method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses incurred are recognized to “Other Comprehensive Income” and is presented in the equity section. Past service cost is recognized immediately to profit and loss. The liability for employee benefits recognized in the consolidated statement of financial position represents the value of the defined benefit obligation.
Informasi Segmen
k.
Segment Information
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha) yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain products (business segment) which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before the intraGroup balances and intra-group transactions are eliminated as part of consolidation process.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
Foreign Balances
Currency
ACCOUNTING
Transactions
and
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar, yang juga merupakan mata uang fungsional entitas induk. Setiap entitas anak menentukan mata uang fungsional dan transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan pada setiap entitas diukur dengan mata uang fungsional tersebut.
The Company’s consolidated financial statements are presented in Dollar, which is also the parent company’s functional currency. Each subsidiary determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
Transaksi dalam mata uang asing yang pada awal pengakuan dicatat oleh Grup dengan mata uang fungsional menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode kini.
Transactions in foreign currencies are initially recorded by the Group at their respective functional currency rates prevailing at the date of the transaction. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the period, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current period.
Transaksi-transaksi non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dengan metode biaya historis dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal terjadinya transaksi. Transaksitransaksi non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal penentuan nilai wajar tersebut.
Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rates as at the dates of the initial transactions. Non-monetary items measured at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rates at the date when the fair value is determined.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata uang Dolar, dibebankan pada laba rugi periode berjalan.
Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Dollar are recognized in the current period’s profit or loss.
Berikut ini kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
Below are the major exchange rates used for translation as at December 31, 2016 and 2015:
31 Desember/December 31 2016 DolarAS/Rupiah 10.000 Dolar AS/Euro
2015 0,74 1,05
27
0,72 1,09
US Dollar/Rupiah 10,000 US Dollar/Euro
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
m. Revenue and Expense Recognition Revenue from goods is recognized when the ownership of the goods has been transferred to customers. Revenue from explosive services is recognized when services are performed, provided that the amount can be measured reliably. Revenues from drilling and workover contracts are recognized based on work performed by multiplying the number of hours spent by the rates as agreed with the customer.
Pendapatan dari penjualan produk diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan kepada pelanggan. Pendapatan jasa peledakan diakui pada saat jasa diberikan dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal. Pendapatan dari kontrak pengeboran dan perawatan sumur minyak diakui berdasarkan pekerjaan yang telah dikerjakan dengan mengalikan jumlah jam yang terpakai dengan tarif yang telah disetujui dengan pemberi kerja. n.
ACCOUNTING
Perpajakan
n.
Taxation
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masingmasing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
The income tax expenses comprise current and deferred tax. Tax is recognized in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada kantor pajak.
Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation. Where appropriate, it establishes provision based on the amounts expected to be paid to the tax office.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya dalam laporan keuangan konsolidasian. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain dari kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku secara substantif pada akhir periode pelaporan dan diharapkan akan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognized, using the liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Deferred income tax is determined using tax rates under laws or regulations that have been enacted or substantially enacted by the end of reporting period and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
o.
2.
Perpajakan (lanjutan) Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari investasi pada entitas anak dan ventura bersama, kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan dimana waktu pembalikan perbedaan temporer dikendalikan oleh Grup dan kemungkinan besar perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax liability is provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and joint ventures, except for deferred income tax liabilities where the timing of the reversal of temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan yang terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk menyelesaikan saldosaldo tersebut secara neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or on different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Dividen
o. Dividend Dividend distributions are recognized as a liability, when the dividends are approved in General Meetings of the Shareholders.
Rugi Neto per Saham Dasar
p. Net Loss per Basic Share Net loss per share is computed by dividing net loss for the year attributable to equity holders of parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the period. The weighted average number of shares outstanding for the years ended December 31, 2016 and 2015 was 1,765,927,777 shares.
Rugi per saham dihitung dengan membagi rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebanyak 1.765.927.777 saham. q.
ACCOUNTING
n. Taxation (continued)
Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas, ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan. p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
q. Common Control Business Combination Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same Group, is not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction does not result in a gain or loss for the Group as a whole or for individual entities within the Group.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitasentitas yang berada di dalam suatu Grup yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
r.
Kombinasi (lanjutan)
Bisnis
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Entitas Sepengendali
q. Common Control Business Combination (continued)
Karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak menyebabkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Since the business combination transaction of entities under common control does not result to change in the economic substance of exchanged ownership of the business, the transactions is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikan rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Jumlah tercatat dari unsurunsur laporan keuangan tersebut merupakan jumlah tercatat dari entitas yang bergabung dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali. Selisih antara imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the entity is under common control. The carrying values of the elements of those statements is the carrying amount of the joining entity in a business combination under common control. The difference between the consideration transferred and the carrying amount of any business combination under common control transactions in equity and presented at additional paid in capital.
Sewa
r.
Leases
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.
The Group classify leases based on the extent to which the risks and benefits associated with the ownership of leased assets are on the lessor or the lessee, and depend on substance of the transaction rather than the form of the contract, at the date of initial recognition.
i. Sewa pembiayaan - sebagai lessee
i. Finance Lease - as lessee
Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepada Grup secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar dari aset sewaan atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
A finance lease that transfers to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, is capitalized at the commencement of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments.
Pembayaran sewa pembiayaan dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan liabilitas sewa, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui sebagai beban pendanaan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Payments of finance lease are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in financing cost in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
2.
Sewa (lanjutan) i. Sewa pembiayaan (lanjutan)
r. -
sebagai
lessee
ACCOUNTING
Leases (continued) i. Finance Lease - as lessee (continued)
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa manfaat dari aset tersebut. Tetapi, jika tidak terdapat kepastian memadai bahwa Grup akan memperoleh kepemilikan di akhir masa sewa, maka aset disusutkan selama mana yang lebih pendek antara taksiran masa manfaat aset dan masa sewa.
If there is reasonable certainty that lessee will obtain ownership at the end of the lease period, leased asset is depreciated over the useful life of the asset. However, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.
Bagian kewajiban sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai Liabilitas Jangka Pendek.
The current maturities portion of obligations under finance lease is presented as Current Liabilities.
ii. Sewa operasi - sebagai lessee
ii. Operating lease - as lessee Leases are classified as operating lease if the leases do not transfers to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item. Accordingly, operating lease payments are recognized as an operating expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on a straightline basis over the lease term.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa. s.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan
s. Financial Instruments
i. Aset Keuangan
i. Financial Assets
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
i.
Financial Assets (continued)
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned.
Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode keuangan.
The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate this designation at each end of financial period.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan pinjaman kepada pemegang saham yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s financial assets include cash on hand and in banks, restricted funds, trade receivables, other receivables and loan to shareholder which fall under the loans and receivables category.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less impairment. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
i.
Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perseroan dan entitas anaknya memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perseroan dan entitas anaknya secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and its subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat awal atas aset dan jumlah maksimum pertimbangan yang dapat diperlukan oleh Grup untuk membayar.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
i.
Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
i.
Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Grup. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
ii. Liabilitas Keuangan
ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ii. Financial Liabilities (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, utang sewa pembiayaan, pinjaman bank - jangka pendek, pinjaman jangka panjang, pinjaman dari pihak ketiga, pinjaman dari pihak berelasi dan pinjaman dari pemegang saham yang termasuk dalam kategori liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi.
The Group’s financial liabilities include trade payables, other payables, payables for purchase of fixed assets, accrued expenses, short-term employee liabilities, dividend payables, consumer finance payables, finance lease payables, short-term bank loans, long-term loans, loans from a third party, loan from a related party and loan from shareholder which falls under financial liabilities measured at amortized cost category.
Pada tanggal pelaporan, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya diamortisasi. Liabilitas keuangan utama Grup meliputi utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, utang sewa pembiayaan, pinjaman bank - jangka pendek, pinjaman jangka panjang, pinjaman dari pihak ketiga dan pinjaman dari pihak berelasi.
At the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities at amortized cost. The Group’s principal financial liabilities include trade payables, other payables, payables for purchase of fixed assets, accrued expenses, short-term employee liabilities, dividend payables, consumer finance payables, finance lease payables, short-term bank loans, long-term loans, loans from a third party and loan from a related party.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi suku bunga efektif. Biaya teramortisasi dihitung dengan mempertimbangkan diskon atau premium terhadap biaya jasa transaksi yang merupakan satu kesatuan dari amortisasi suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, all financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when liabilities are derecognized as well as through the effective interest method amortization process. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees or transaction costs that are an integral part of the effective interest rate amortization.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) ii. Financial Liabilities (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
iii. Saling hapus dari instrumen keuangan
iii. Offsetting of Financial Instrument A financial asset and a financial liability shall be offset and the net amount presented in the statement of financial position when, and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognised amounts and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. iv. Nilai wajar instrumen keuangan
iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:
-
Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau
-
In the principal market for the asset or liability, or
-
Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
-
In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.
The principal or the most advantageous market must be accessible to by the Group.
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) iv. Nilai wajar (lanjutan)
instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) iv. Fair value (continued)
of
financial
instruments
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.
Pengukuran nilai wajar atas aset non keuangan mempertimbangkan kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi dan terbaik aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.
A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.
Grup menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan dimana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
The Group use valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:
-
Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
-
Level 1 - quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities.
-
Level 2 - input selain harga kuotasian uang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung.
-
Level 2 - valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.
-
Level 3 - input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas.
-
Level 3 - valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
Instrumen Keuangan (lanjutan) iv. Nilai wajar (lanjutan)
t.
2.
instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) iv. Fair value (continued)
of
financial
instruments
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Grup menentukan apakah terjadi transfer antara Level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir tahun pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas.
For the purpose of fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.
Provisi
t.
Provisions
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) u.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif
u. Accounting standard issued which are not yet effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut:
The following are several accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended:
•
•
Amandemen PSAK No. 1 (2015): Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan yang diadopsi dari Amandemen IAS 1, akan berlaku efektif 1 Januari 2017.
Amendment to PSAK No. 1 (2015): Presentation of Financial Statements in relation to Intiative Disclosure, adopted from Amendment to IAS 1, will be effectively applied on January 1, 2017. Amendments to this SFAS also result in an amendments to other SFAS (consequential amendments) as follows:
Amandemen PSAK ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK lain (consequential amendments) sebagai berikut: a. PSAK No. 3: Laporan Keuangan Interim; b. PSAK No. 5: Segmen Operasi; c. PSAK No. 60: Instrumen Keuangan Pengungkapan; dan d. PSAK No. 62: Kontrak Asuransi.
a. PSAK No. 3: Interim Financial Statements; b. PSAK No. 5: Operating Segments; c. PSAK No. 60: Financial Instruments Disclosures; and d. PSAK No. 62: Insurance Contract.
•
Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.
•
Amendment to PSAK No. 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.
•
Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.
•
Amendment to PSAK No. 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.
•
PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.
•
PSAK No. 3 (2016 Improvement): Interim Financial Reporting, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted.
•
PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.
•
PSAK No. 24 (2016 Improvement): Employee Benefits, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted.
•
PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.
•
PSAK No. 58 (2016 Improvement): NonCurrent Assets, Held for Sale and Discontinued Operation, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) u.
2.
ACCOUNTING
Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif (lanjutan)
u. Accounting standard issued which are not yet effective (continued)
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut: (lanjutan)
The following are several accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended: (continued)
•
•
PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.
PSAK No. 60 (2016 Improvement): Financial Instruments: Disclosures, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these new and amended accounting standards on its financial statements.
Grup sedang mengevaluasi pengaruh dari standar akuntansi yang baru dan direvisi tersebut dan belum menentukan pengaruhnya terhadap laporan keuangan. 3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, biaya, aset, liabilitas dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian tentang asumsi-asumsi dan estimasi dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian financial accounting standard requires management to make judgment estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, asset, liabilities and the disclosure of contingent liabilities, at the end of reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that required a material adjusment to the crearing amount of the asset, liability, affected in future period.
Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.
Estimates and judgments are continually evaluated and are based on historical experiences and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable circumtances.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dijelaskan sebagai berikut:
Judgments, estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are described below:
Pertimbangan
Judgments
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2s.
Group determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2s.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan)
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional Grup merupakan mata uang dalam lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban pokok pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional Grup adalah dalam Dolar AS.
The functional currencies of the Group are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the Group’s management assessment, the Group’s functional currency is the US Dollar.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang.
The Group evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.
Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Further details are disclosed in Note 6.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan)
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan provisi imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material provisi imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.
The determination of the Group’s provision for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its provision for employee benefits and net employee benefits expense. Further details are discussed in Note 23.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Manajemen menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan dari aset tetap. Depresiasi dihitung berdasarkan biaya komponen-komponen aset tetap dikurangi dengan nilai sisa. Estimasi utama mencakup estimasi masa manfaat pabrik yang bisa berbeda signifikan dengan masa manfaat sesungguhnya. Masa manfaat sesungguhnya akan bergantung pada berbagai faktor seperti pemeliharaan, perkembangan teknologi, pasar, dan sebagainya. Nilai sisa pabrik juga sulit diestimasi karena lamanya masa manfaat pabrik dan ketidakpastian akan kondisi ekonomi. Nilai sisa diestimasi setiap tahun berdasarkan kondisi teknis peralatan tersebut.
Management determines the estimated useful lives and depreciation of fixed assets. Depreciation is calculated based on the various components of the cost of fixed assets less the residual value. The main estimate includes the estimated useful life of the plant could significantly different from the actual useful life. Actual useful life will depend on various factors such as maintenance, technology development, market, etc. Residual value of the plant is also difficult to estimate because of the length of the useful life of the plant and the uncertainty of economic conditions. The residual value is estimated annualy based on the technical condition of the equipment.
Jika estimasi masa manfaat dan nilai sisa harus direvisi, tambahan beban depresiasi dapat terjadi di masa yang akan datang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.
If the estimated useful lives and residual values should be revised, additional depreciation expense may occur in the future. Further details are disclosed in Note 10.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2s dan 38.
The Group carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Group utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Group’s profit or loss. Further details are disclosed in Notes 2s and 38.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan)
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak Penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa terhadap semua posisi pajak yang terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Group make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.
The Group recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 21.
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan seluruh rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and all unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-Financial Assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or a Cash Generating Unit (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
4.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan)
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)
Impairment of Non-Financial Assets (continued)
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection does not include restructuring activities that the not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
KAS DAN BANK
4. CASH ON HAND AND IN BANKS Cash on hand and in banks consists of:
Kas dan bank terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2016 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat
2015 Cash on hand Rupiah United States Dollars
7.663 2.977
13.682 350
10.640
14.032
1.226.763 636.581 70.575 40.497 28.934 22.883 11.536 1.919
71.537 405.911 35.624 25.644 5.625 27.366 3.689
238
56
2.039.926
575.452
1.411.926 372.773 341.155 106.196 4.700
2.011.569 1.272.821 201.385 168.723
1.775 805 506 2
1.832 865 28 2
United States Dollars Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Permata Syariah PT Bank Permata Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT KEB Hana
2.239.838
3.657.225
Total
Total kas di bank
4.279.764
4.232.677
Total cash in banks
Total kas dan bank
4.290.404
4.246.709
Total cash on hand and in banks
Total kas Pihak ketiga: Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Syariah Mandiri Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Total Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Permata Syariah PT Bank Permata Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT KEB Hana Total
45
Total cash on hand Third parties: Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Syariah Mandiri Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KAS DAN BANK (lanjutan)
4. CASH ON HAND AND IN BANKS (continued) For the year ended December 31, 2016, current account in banks earned interest rates ranging from 0.25% to 1.90% per annum for Rupiah (2015: 0.25% to 1.25% per annum) and 0.04% to 0.10% per annum for US Dollars (2015: 0.04% to 0.10% per annum).
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, tingkat bunga untuk rekening giro Rupiah adalah kisaran 0,25% - 1,90% per tahun (2015: 0,25% - 1,25% per tahun) dan 0,04% - 0,10% per tahun untuk rekening Dolar AS (2015: 0,04% 0,10% per tahun). 5.
DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
5. RESTRICTED FUNDS
31 Desember/December 31, 2016 Rekening bank: PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
100.000 -
100.000 869
100.000
100.869
Dikurangi bagian tidak lancar Rekening bank : PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Bagian lancar dana yang dibatasi penggunaannya
6.
2015
-
(869)
-
(869)
100.000
100.000
Bank accounts: PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Less non-current portion Bank accounts: PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Current portion of restricted funds
Saldo dana yang dibatasi penggunaannya masingmasing sebesar AS$100.000 per 31 Desember 2016 dan 2015 pada PT Bank Permata Tbk. merupakan dana MNK yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20).
The restricted funds amounting to US$100,000 as of December 31, 2016 and 2015, respectively, in PT Bank Permata Tbk. represents MNK’s restricted funds as stipulated in the Trade facility agreement with PT Bank Permata Tbk. (Note 20).
Saldo bagian tidak lancar dana yang dibatasi penggunaannya Perseroan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar AS$Nihil dan AS$869 pada PT Bank CIMB Niaga Tbk. merupakan rekening penampung yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Catatan 20).
The Company’s non-current portion of restricted funds as of December 31, 2016 and 2015 amounted to US$Nil and US$869, respectively, in PT Bank CIMB Niaga Tbk. represented restricted escrow account as stipulated in the loan facility agreement from PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Note 20).
PIUTANG USAHA
6. TRADE RECEIVABLES 31 Desember/December 31,
Bagian lancar Pihak ketiga Penyisihan penurunan nilai piutang - pihak ketiga Total piutang usaha - neto
2016
2015
15.219.147
25.284.713
(1.289.497)
(1.178.112)
13.929.650
24.106.601
46
Current portion Third parties Allowance for impairment of receivables - third parties Total trade receivables - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6. TRADE RECEIVABLES (continued) 31 Desember/December 31,
Bagian tidak lancar Pihak ketiga Penyisihan penurunan nilai piutang
2016
2015
13.702.831
14.275.984
(13.702.831)
(14.275.984)
Total piutang usaha pihak ketiga tidak lancar - neto
-
-
Non-current portion Third parties Allowance for impairment receivables Total trade receivables third parties - non-current - net
Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.
Trade receivables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
The details of the trade receivables based on aging are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari >90 hari Dikurangi: penyisihan penurunan nilai piutang Total piutang usaha - neto
2015
5.391.490
15.699.774
Not yet due Overdue 1-30 days 31-60 days 61-90 days >90 days
4.908.768 554.108 1.152.481 16.915.131
3.054.537 2.932.955 1.144.861 16.728.570
28.921.978
39.560.697
(14.992.328)
(15.454.096)
Less: allowance for impairment of receivables
13.929.650
24.106.601
Total trade receivables - net
The details of trade receivables by currencies are as follows:
Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2016
2015
Dolar AS Rupiah Penyisihan penurunan nilai piutang
21.606.971 7.315.007
30.761.428 8.799.269
(14.992.328)
(15.454.096)
Total piutang usaha - neto
13.929.650
24.106.601
US Dollar Rupiah Allowance for impairment of receivables Total trade receivables - net
The movements for allowance for impairment of receivables based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods are as follows:
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2016
2015
Saldo awal Penambahan Pemulihan/penghapusan
15.454.096 206.289 (668.057)
10.354.159 11.095.737 (5.995.800)
Saldo akhir
14.992.328
15.454.096
47
Begining balance Addition Recovered/write off Ending balance
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6.
7.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6. TRADE RECEIVABLES (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko kredit terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management believes that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover losses on uncollectible accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.
Piutang usaha milik MNK, entitas anak sebesar Rp200.000 juta atau setara dengan AS$14.885.383 (2015: Rp200.000 juta atau setara dengan AS$14.498.007), dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk. (Catatan 19 dan 20) yang diterima oleh MNK.
Trade receivables from MNK, a subsidiary, amounting to Rp200,000 million or equivalent to US$14,885,383 (2015: Rp200,000 million or equivalent to US$14,498,007), has been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk. (Notes 19 and 20) that has been received by MNK.
Seluruh piutang usaha milik BN, entitas anak, digunakan sebagai jaminan pada Standard Chartered Bank atas fasilitas kredit yang diterima oleh BN (Catatan 19 dan 20).
All trade receivables owned by BN, a subsidiary, is pledged as collateral to Standard Chartered Bank for loan facilities obtained by BN (Notes 19 and 20).
PERSEDIAAN
7. INVENTORIES 31 Desember/December 31, 2016
Barang jadi (Catatan 30) Suku cadang Bahan baku dan Pembantu (Catatan 30) Lain-lain Total persediaan
2015
8.768.038 3.761.820
8.950.483 4.385.424
1.851.232 772.993
1.472.707 672.020
Finished goods (Note 30) Spare parts Raw materials and supplies (Note 30) Others
15.154.083
15.480.634
Total inventories
Dikurangi: Penyisihan atas penurunan nilai persediaan
(1.173.905)
Total persediaan - neto
13.980.178
(511.564) 14.969.070
Less: Allowance for decline in value of inventories Total inventories - net
Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan telah diasuransikan kepada pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$24.454.790 (2015: AS$26.486.772). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2016, inventories are insured with third parties, against losses from fire and other risks with coverage of US$24,454,790 (2015: US$26,486,772). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover potential losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan MNK dengan jumlah minimal sebesar Rp50.000 juta atau setara dengan AS$3.721.346 (2015: Rp50.000 juta atau setara dengan AS$3.624.502) dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan fasilitas Term Loan dan Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 19 dan 20).
As of December 31, 2016, MNK’s inventories with minimum amount of Rp50,000 million or equivalent to US$3,721,346 (2015: Rp50,000 million or equivalent to US$3,624,502), have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan facilities and Commercial Invoice Financing facilities from PT Bank Permata Tbk. (Notes 19 and 20).
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
7. INVENTORIES (continued)
Seluruh persediaan BN digunakan sebagai jaminan pada Standard Chartered Bank atas fasilitas pinjaman yang diterima oleh BN (Catatan 19 dan 20).
All BN’s inventories is pledged as collateral to Standard Chartered Bank for loan facilities obtained by BN (Notes 19 and 20).
Perubahan saldo penyisihan atas penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
The movements in the balance of allowance for decline in value of inventories are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Saldo akhir
2015
511.564 662.341
511.564
Beginning balance Allowance for the year
1.173.905
511.564
Ending balance
Management believes that the allowance for impairment of inventories is adequate to cover losses from seling those inventories.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari kerugian penjualan persediaan tersebut. 8.
BEBAN DIBAYAR DI MUKA
8. PREPAID EXPENSES 31 Desember/December 31, 2016
9.
2015
Asuransi Sewa Beban sertifikasi dibayar di muka Lain-lain
477.576 59.683 107.119 90.310
608.599 132.296 123.061 123.054
Insurance Rent Prepaid certification expenses Others
Total beban dibayar di muka
734.688
987.010
Total prepaid expenses
UANG MUKA
9. ADVANCES 31 Desember/December 31, 2016
2015
Pembelian bahan baku Pembelian suku cadang Lain-lain
389.944 28.747 288.675
82.953 225.985 415.883
Purchase of raw materials Purchases of spare parts Others
Total uang muka
707.366
724.821
Total advances
49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS Fixed assets movements for December 31, 2016 are as follows:
Mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
year
ended
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/ Year ended December 31, 2016
Saldo awal/ Beginning balance Biaya peroIehan Pemilikan langsung Tanah Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek peledakan Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Aset sewa Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifcations
Saldo akhir/ Ending balance
1.025.552 639.896 4.948.477 108.130.209 1.182.377 6.295.209
1.886 67.164 23.488 14.749
(23.820) (1.384.698) (33.598)
2.015.557 45.100 1.244.873
1.025.552 641.782 7.007.378 106.745.511 1.250.965 7.521.233
Acquisition cost Direct ownership Land Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
88.560.235
931.162
(937.039)
951.200
89.505.558
Rigs and equipment
502.489 2.154.617 3.148.123 2.311.511 3.009.718
10.723 43.276 411.894
(104.388) (327.302) (4.791) -
131.280 (127.360) 50.887 (3.360.337)
502.489 2.192.232 2.693.461 2.400.883 61.275
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment Assets under construction Leased assets
5.858.046
-
-
(951.200)
4.906.846
Rigs and equipment
227.766.459
1.504.342
(2.815.636)
-
226.455.165
Total acquisition cost
612.756 3.000.523 40.246.341 587.754 4.037.127
4.090 188.105 3.086.197 91.376 842.481
(18.757) (947.693) (30.239)
(15.000) 15.000 123.047
601.846 3.184.871 42.384.845 679.130 4.972.416
Accumulated depreciation Direct ownership Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
53.703.833
4.510.426
(937.039)
167.920
57.445.140
Rigs and equipment
502.489 1.459.846 2.755.982 1.890.057
159.368 134.240 130.091
(96.323) (322.403) (4.791)
(123.047) -
502.489 1.522.891 2.444.772 2.015.357
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment Leased assets
581.519
473.493
-
(167.920)
887.092
Rigs and equipment
Total akumulasi penyusutan
109.378.227
9.619.867
(2.357.245)
-
116.640.849
Total accumulated depreciation
Nilai buku neto
118.388.232
109.814.316
Net book value
Total biaya perolehan
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek peledakan Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset sewa Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan
50
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) Fixed assets movements for December 31, 2015 are as follows:
Mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
year
ended
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015
Saldo awal/ Beginning balance Biaya peroIehan Pemilikan langsung Tanah Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek peledakan Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Aset sewa Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Perlengkapan proyek peledakan Total biaya perolehan
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek peledakan Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset sewa Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Perlengkapan proyek peledakan Total akumulasi penyusutan Nilai buku neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifcations
1.025.552 639.896 4.739.040 108.043.935 1.179.742 5.273.735
209.437 86.274 2.635 23.493
87.096.068
1.464.167
502.489 2.100.862 3.286.567 2.263.613 2.959.576
53.755 114.212 51.779 380.976
4.264.092
1.593.954
-
722.052
-
-
224.097.219
3.980.682
593.042 2.895.996 36.741.229 499.598 2.877.796
19.714 104.527 3.505.112 88.156 792.566
49.513.514
4.190.319
502.489 1.280.656 1.795.454 1.755.646
179.190 1.066.332 135.949
559.869 361.591
21.650 54.588
99.376.880
10.158.103
(54.905)
(252.656) (3.881) -
(311.442)
(49.414)
(105.804) (1.538)
(156.756)
124.720.339
51
Saldo akhir/ Ending balance
1.052.886
1.025.552 639.896 4.948.477 108.130.209 1.182.377 6.295.209
Acquisition cost Direct ownership Land Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
-
88.560.235
Rigs and equipment
502.489 2.154.617 3.148.123 2.311.511 3.009.718
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment Assets under construction Leased assets
5.858.046
Rigs and equipment
-
Blasting project equipment
227.766.459
Total acquisition cost
416.179
612.756 3.000.523 40.246.341 587.754 4.037.127
Accumulated depreciation Direct ownership Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
-
53.703.833
Rigs and equipment
-
502.489 1.459.846 2.755.982 1.890.057
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment Leased assets
(416.179)
581.519 -
Rigs and equipment Blasting project equipment
-
109.378.227
Total accumulated depreciation
118.388.232
Net book value
(330.834)
(722.052) -
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) The calculation of the loss on disposal of fixed assets is as follows:
Perhitungan rugi dari pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016 Harga jual Nilai buku Rugi pelepasan aset tetap
2015
24.631 458.391
130.188 154.686
(433.760)
(24.498)
Selling price Book value Loss from diposal of fixed assets
Depreciation expense was allocated as follows:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016 Beban pokok pendapatan jasa (Catatan 30) Beban pabrikasi (Catatan 31) Beban usaha (Catatan 32 dan 33) Total beban penyusutan
2015
4.888.964 3.566.767
4.881.011 3.618.666
1.164.136
1.658.426
Cost of services income (Note 30) Factory overhead (Note 31) Operating expenses (Notes 32 and 33)
9.619.867
10.158.103
Total depreciation expense
Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2016 merupakan pembangunan emulsion plant di Tanjung Balai Karimun, Riau. Jumlah persentase aset dalam penyelesaian emulsion plant terhadap total anggaran pembangunannya pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar 47% (tidak diaudit) dan estimasi penyelesaiannya pada bulan Juni 2017.
Assets under construction as of December 31, 2016 represent cost of emulsion plant in Tanjung Balai Karimun, Riau. As of December 31, 2016, percentage of construction in progress of emulsion plant to its construction budget is 47% (unaudited) and estimated completion in June 2017.
Pabrik MNK dibangun di atas tanah milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek yang disewa selama 20 tahun (Catatan 41).
MNK’s plant is located on PT Kawasan Industri Kujang Cikampek’s land, which land area is under a 20 years lease arrangement (Note 41).
Tanah sebesar AS$1.025.552 merupakan tanah yang dimilliki oleh BN dan MNK masing-masing sebesar AS$106.532 dan AS$919.020.
The land amounting to US$1,025,552 represents the land owned by BN and MNK, which amounted to US$106,532 and US$919,020, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap telah diasuransikan kepada pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$198.197.695 dan Rp9.478 juta setara dengan AS$705.401 (2015: AS$210.557.127 dan Rp9.478 juta setara dengan AS$687.061). Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya.
As of December 31, 2016, fixed assets are insured to third parties, against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to US$198,197,695 and Rp9,478 million or equivalent to US$705,401 (2015: US$210,557,127 and Rp9,478 million or equivalent to US$687,061). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possibility losses from fire, disaster and other risks.
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap milik MNK atas mesin pabrik dan konstruksi dalam penyelesaian dengan jumlah minimal sebesar AS$176.000 dan Rp15.554 juta atau setara dengan AS$1.157.636 (2015: AS$176.000 dan Rp15.554 juta atau setara dengan AS$1.127.510) dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan fasilitas Term Loan dan Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 19 dan 20).
As of December 31, 2016, fixed assets of factory machinery and construction in progress of MNK with minimum amount of US$176,000 and Rp15,554 million or equivalent to US$1,157,636 (2015: US$176,000 and Rp15,554 million or equivalent to US$1,127,510), respectively, have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan Facility and Commercial Invoice Financing facilities from PT Bank Permata Tbk. (Notes 19 and 20).
Peralatan termasuk anjungan pengeboran atau perawatan sumur minyak dengan jumlah nilai minimal sebesar AS$31.000.000 dan tanah dan bangunan dengan jumlah nilai minimal sebesar AS$1.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman dari Standard Chartered Bank sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh BN (Catatan 19 dan 20).
Equipments including rigs with total minimum value of US$31,000,000 and land and building with total minimum value of US$1,000,000 is pledged as a collateral for loan from Standard Chartered Bank related to loan facilities received by BN (Notes 19 and 20).
Kendaraan dengan jumlah nilai sebesar Rp9.303 juta atau setara dengan AS$782.880 digunakan sebagai jaminan untuk utang pembiayaan konsumen BN dan MNK dari PT Mandiri Tunas Finance, PT Mitsui Leasing Capital Indonesia dan PT BII Finance (Catatan 16).
Vehicles with total value of Rp9,303 million or equivalent to US$782,880 is pledged as a collateral for BN’s and MNK’s consumer finance payables from PT Mandiri Tunas Finance, PT Mitsui Leasing Capital Indonesia and PT BII Finance (Note 16).
Pada 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen meyakini tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2016 and 2015, management believe that there are no events or changes in circumstances indicating impairment of fixed assets.
11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
11. OTHER NON-CURRENT ASSETS 31 Desember/December 31, 2016
Uang jaminan Beban dibayar di muka porsi jangka panjang Lain-lain Total aset tidak lancar lainnya
2015
877.343
920.547
Guarantee fund
54.732 187.078
107.685 353.267
Prepaid expenses - long-term portion Others
1.119.153
1.381.499
Total other non-current assets
Guarantee fund represents deposit in connection with purchases of gasses from PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., this deposit is valid until March 31, 2018 and extendable.
Uang jaminan merupakan deposit terkait pembelian gas kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., deposit ini berlaku sampai 31 Maret 2018 dan dapat diperpanjang.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. SALDO DAN BERELASI
TRANSAKSI
DENGAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
12. BALANCES AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usaha normal, Grup mengadakan transaksi dengan pihak berelasi, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati masing-masing pihak.
In the normal course of business, the Group enter into transactions with related parties under normal terms and conditions agreed by the parties.
•
•
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak berelasi Sifat Hubungan/Relationship
Nature of transactions and relationships with related parties
Pihak berelasi/Related parties
Transaksi/Transactions
Entitas induk Perseroan/Parent entity of the Company
- PT Multi Berkat Energi
- Pinjaman untuk modal kerja, dividen, pendapatan bunga, beban bunga dan pengalihan utang usaha dari Olymtech International Ltd./Loan for working capital, dividend, interest income, interest expense and transfer of trade payable from Olymtech International Ltd.
Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak/Shareholders with significant influence over the subsidiaries
- PT Pupuk Kujang
- Pembelian bahan baku, jasa manajemen dan dividen/Purchase of raw materials, management fees and dividend - Pinjaman untuk modal kerja dan dividen/Loan for working capital and dividend
Pihak berelasi lainnya/Other related parties
- PT Kawasan Industri Kujang Cikampek
- Sewa tanah/Land rental
- PT Clariant Kujang Catalysts
- Penjualan asam nitrat/Sales of nitric acid
- Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
• Saldo dan transaksi yang signifikan
•
Significant balances and transactions
Transaksi
Transactions Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016
Penjualan produk kepada - Pihak berelasi lainnya: PT Clariant Kujang Catalysts Sebagai persentase terhadap total penjualan bersih Pembelian produk dan jasa dari - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak: PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap jumlah penjualan
2015
610.956
235.506
Sales of goods to - Other related party: PT Clariant Kujang Catalysts
0,60%
0,15%
As a percentage of total net sales Purchases of goods and services
12.115.506
16.376.982
11,96%
10,18%
54
- Shareholders with significant influence over the subsidiaries: PT Pupuk Kujang As a percentage of total sales
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
12. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
• Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)
•
Significant balances (continued)
Transaksi (lanjutan)
and
WITH
transactions
Transactions (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016
Jasa manajemen - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak: PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap total beban pokok penjualan dan beban usaha Beban sewa - Pihak berelasi lainnya: PT Kawasan Industri Kujang Cikampek Sebagai persentase terhadap total beban pokok penjualan dan beban usaha Beban bunga - Entitas induk Perseroan PT Multi Berkat Energi Sebagai persentase terhadap total beban bunga Pendapatan bunga - Entitas induk Perseroan PT Multi Berkat Energi Sebagai persentase terhadap total pendapatan bunga
2015 Management fees
175.012
174.312
0,17%
0,11%
272.000
272.000
0,26%
0,17%
26.571
23.307
0,36%
0,25%
32.096
29.595
72,88%
17,45%
Saldo
- Shareholders with significant influence over the subsidiaries: PT Pupuk Kujang As a percentage of total cost of goods sold and operating expenses Rental expense Other related party: PT Kawasan Industri Kujang Cikampek As a percentage of total cost of goods sold and operating expenses Interest expense - Parent entity of the Company PT Multi Berkat Energi As a percentage of total interest expenses Interest income - Parent entity of the Company PT Multi Berkat Energi As a percentage of total interest income
Balances 31 Desember/December 31, 2016
Aset Pinjaman kepada pemegang saham - Entitas induk Perseroan PT Multi Berkat Energi Sebagai persentase terhadap total aset
2015
1.298.789
1.266.693
0,77%
0,68%
55
Assets Loan to a shareholder Parent entity of the Company PT Multi Berkat Energi As a percentage of total assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) •
Saldo dan (lanjutan)
transaksi
DENGAN
yang
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
12. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) •
signifikan
Saldo (lanjutan)
Significant balances (continued)
and
WITH
transactions
Balances (continued)
Pinjaman kepada pemegang saham
Loan to a shareholder
Pada tanggal 6 Juni 2009, BN dan PT Multi Berkat Energi, pemegang saham Perseroan, mengadakan perjanjian pinjaman, dimana PT Multi Berkat Energi setuju untuk mengambil alih sisa saldo pinjaman yang diberikan BN kepada pemegang saham sebelumnya, Shore Cap Limited, sebesar AS$4.843.212 dengan bunga pinjaman SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 3,5% per tahun.
On June 6, 2009, BN and PT Multi Berkat Energi, the Company’s shareholder, entered into a loan agreement, whereby PT Multi Berkat Energi agreed to take over the remaining loan from previous shareholder, Shore Cap Limited, amounted to US$4,843,212, which bears annual interest at SIBOR plus margin amounting to 3.5% per annum.
PT Multi Berkat Energi akan melunasi seluruh bunga dan pokok pinjamannya berdasarkan jadwal pelunasan yang sebelumnya disepakati dengan tanggal pelunasan jatuh pada tanggal 5 Juni 2014 dengan masa perpanjangan maksimum 2 (dua) tahun dan tingkat bunga tahunan berubah menjadi sebesar SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 5%. Pada tanggal 5 Juni 2016, pinjaman ini diperpanjang sampai dengan 5 Juni 2017. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar LIBOR ditambah dengan marjin sebesar 3,5% per tahun dan disajikan sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi sebesar AS$1.298.789 pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: AS$1.266.693).
PT Multi Berkat Energi will pay all of its interest and principal loan based on previously agreed installments schedule, which the final payment was due on June 5, 2014 with maximum 2 (two) years extension period option and the annual interest rate changed to SIBOR plus margin of 5%. On June 5, 2016, this loan was extended until June 5, 2017. This loan bears interest at the rate of LIBOR plus margin of 3.5% per annum and presented at amortized cost of US$1,298,789 as of December 31, 2016 (2015: US$1,266,693).
Manajemen meyakini bahwa pinjaman kepada pemegang saham ini akan selalu diperpanjang, sehingga akun ini diklasifikasikan sebagai bagian dari aset tidak lancar.
Management believe that loan to a shareholder will always be extended, therefore this account is classified as part of non-current assets.
31 Desember/December 31, 2016 Liabilitas Utang usaha - jangka pendek - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap total liabilitas
2015
10.633.194
7.132.984
6,78%
4,26%
56
Liabilities Trade payables - current - Shareholder with significant influence over the subsidiaries PT Pupuk Kujang As a percentage of total liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
12. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
• Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)
•
Significant balances (continued)
• Saldo (lanjutan)
•
Balances (continued)
and
WITH
transactions
31 Desember/December 31 2016 Liabilitas (lanjutan) Utang lain-lain - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak PT Pupuk Kujang - Pihak berelasi lainnya: PT Kawasan Industri Kujang Cikampek Sebagai persentase terhadap total liabilitas Utang usaha - jangka panjang - Entitas induk Perseroan PT Multi Berkat Energi Sebagai persentase terhadap total liabilitas Utang dividen - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak PT Pupuk Kujang Yayasan Dana Abadi Karya Bakti Sebagai persentase terhadap total liabilitas Pinjaman diperoleh dari pemegang saham Perseroan: - Perseroan - PT Bormindo Nusantara Sebagai persentase terhadap total liabilitas Pinjaman jangka pendek dari pihak berelasi - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak Yayasan Dana Abadi Karya Bakti Sebagai persentase terhadap total liabilitas
2015
166.619
-
7.379
-
173.998
-
0,11%
-
Liabilities (continued) Other payables - Shareholder with significant influence over the subsidiaries PT Pupuk Kujang - Other related parties: PT Kawasan Industri Kujang Cikampek As a percentage of total liabilities
4.606.319
-
2,94%
-
Trade payables - non-current Parent entity of the Company PT Multi Berkat Energi As a percentage of total liabilities
192.264
192.264
Dividend payables - Shareholders with significant influence over the subsidiaries PT Pupuk Kujang
150.121
150.121
342.385
342.385
0,22%
0,20%
As a percentage of total liabilities
5.686.643 1.135.787
6.411.103 1.109.216
Loan obtained from parent entity of the Company: - The Company - PT Bormindo Nusantara
6.822.430
7.520.319
4,35%
4,49%
Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
As a percentage of total liabilities
Short-term loan from a related party
-
906.125
-
0,54%
57
- Shareholders with significant influence over the subsidiaries Yayasan Dana Abadi Karya Bakti As a percentage of total liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
12. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
• Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)
•
Significant balances (continued)
• Saldo (lanjutan)
•
Balances (continued)
and
WITH
transactions
31 Desember/December 31 2016 Liabilitas (lanjutan) Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak Yayasan Dana Abadi Karya Bakti Sebagai persentase terhadap total liabilitas
2015 Liabilities (continued)
930.336
-
0,59%
-
Long-term loan from a related party - Shareholders with significant influence over the subsidiaries Yayasan Dana Abadi Karya Bakti As a percentage of total liabilities
Utang usaha ke pemegang saham - jangka panjang
Trade payables to a shareholder - noncurrent
Pada tanggal 22 September 2016, utang usaha BN kepada Olymtech International Limited diambil alih oleh Rosewood Financial Holding Limited (“Rosewood”) sebesar AS$5.879.483. Pada tanggal 23 September 2016 utang usaha tersebut diambil alih oleh PT Multi Berkat Energi dari Rosewood. Utang usaha ini disajikan sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi sebesar AS$4.606.319 pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: AS$Nihil). Selisih sebesar AS$954.873 antara nilai wajar utang usaha ke pihak berelasi dengan nilai tercatatnya, setelah efek pajak tangguhan, diakui sebagai bagian komponen ekuitas lain.
On September 22, 2016, BN’s trade payable to Olymtech International Limited was taken over by Rosewood Financial Holdings Limited ("Rosewood") amounting to US$5,879,483. On September 23, 2016 this payable was taken over by PT Multi Berkat Energi from Rosewood. This trade payable is presented at amortized cost of US$4,606,319 as of December 31, 2016 (2015: US$Nil). The difference between the fair value of trade payable to a related party and its carrying amount of US$954,873, net of deferred tax, is recognized as other components equity.
Berdasarkan surat dari PT Multi Berkat Energi kepada Perseroan pada tanggal 4 Januari 2017, semua utang dan pinjaman yang diberikan tidak akan ditagihkan sampai kondisi keuangan Perseroan mencukupi untuk melunasinya, sehingga utang dari PT Multi Berkat Energi diklasifikasikan sebagai bagian dari liabilitas jangka panjang.
Based on a letter from PT Multi Berkat Energi to the Company dated January 4, 2017, all payables and loans provided will not be requested to be repaid until the Company’s financial condition is adequate to do so, therefore payable from PT Multi Berkat Energi is classified as part of non-current liabilities.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
12. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
• Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)
•
Significant balances (continued)
• Saldo (lanjutan)
•
Balances (continued)
and
WITH
transactions
Pinjaman dari pemegang saham
Loan from a shareholder
Perseroan
The Company
Pada tanggal 2 Nopember 2009, Perseroan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Multi Berkat Energi. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 12 Mei 2016. Total maksimum pinjaman sebesar Rp200.000 juta. Tujuan pinjaman ini adalah untuk modal kerja Perseroan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,5% per tahun, tidak dijamin dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Nopember 2021.
On November 2, 2009, the Company and PT Multi Berkat Energi, a shareholder, signed a loan agreement. This agreement has been amended several times, the latest of which is on May 12, 2016. Total maximum of this loan was Rp200,000 million. The purpose of the loan is for working capital. This loan is subject to interest at the rate of 0.5% per annum, unsecured and due for repayment on November 2, 2021.
Pinjaman ini diukur dengan tingkat suku bunga pasar dan disajikan sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi sebesar AS$5.686.643 pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: AS$6.411.103). Selisih sebesar AS$2.749.562 (2015: AS$3.824.640) antara nilai wajar Pinjaman dari pemegang saham dengan tingkat bunga di bawah pasar dan nilai tercatatnya, setelah efek pajak tangguhan, diakui sebagai bagian komponen ekuitas lain.
This loan is measured at market interest rate and presented at amortized cost of US$5,686,643 as of December 31, 2016 (2015: US$6,411,103). The difference between the fair value and its carrying amount of US$2,749,562 (2015: AS$3,824,640), net of deferred tax, is recognized as other components equity.
BN
BN
Pada tanggal 23 Desember 2011, BN menandatangani surat perjanjian pinjaman dengan PT Multi Berkat Energi. Pinjaman ini merupakan pinjaman Dolar Amerika Serikat tanpa jaminan. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 23 Nopember 2016. Pinjaman ini dikenai tingkat bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah dengan marjin sebesar 2% dan harus dibayar kembali selambat-lambatnya tanggal 23 Desember 2017. Saldo pinjaman ini sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar AS$1.135.787 (2015: AS$1.109.216).
On December 23, 2011, BN signed a loan agreement with PT Multi Berkat Energi. This loan obtained represents unsecured United States Dollar loan. This agreement was amended several times, the latest amendment was on November 23, 2016. This loan is subject to interest bearing at LIBOR plus margin of 2% per annum and is repayable at the latest on December 23, 2017. As of December 31, 2016, the balance of this loan is US$1,135,787 (2015: US$1,109,216).
Berdasarkan surat dari PT Multi Berkat Energi kepada BN pada tanggal 4 Januari 2017, semua utang dan pinjaman yang diberikan tidak akan ditagihkan sampai kondisi keuangan BN mencukupi untuk melunasinya, sehingga pinjaman dari PT Multi Berkat Energi diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Based on letter from PT Multi Berkat Energi to BN dated January 4, 2017, all liabilities and loan provided will not be requested to be repay until BN’s financial condition is adequate to do so, therefore loan from PT Multi Berkat Energi is classified as long-term liabilities.
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
12. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
• Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)
•
Significant balances (continued)
•
•
Balances (continued)
Saldo (lanjutan)
and
WITH
transactions
Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi
Long-term loan from a related party
Pada tanggal 13 Oktober 2016, MNK menandatangani surat perjanjian pinjaman dengan Yayasan Dana Abadi Karya Bakti (DAKAB), pihak berelasi. Pinjaman ini merupakan pinjaman Rupiah dan dijamin dengan tanah milik MNK di Kalimantan Timur. Pinjaman ini dikenai tingkat bunga tahunan sebesar 7% dan harus dibayar kembali selambat-lambatnya tanggal 10 Juni 2017. Saldo pinjaman ini sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp12,5 miliar atau setara dengan AS$930.336.
On October 13, 2016, MNK signed a loan agreement with Yayasan Dana Abadi Karya Bakti (DAKAB), shareholder. This loan obtained represents Rupiah loan and secured by MNK’s land in East Kalimantan. This loan is subject to interest bearing at 7% per annum and is repayable at the latest on June 10, 2017. As of December 31, 2016, the balance of this loan is Rp12.5 billion or equivalent to US$930,336.
Berdasarkan surat kesepakatan para pemegang saham MNK pada tanggal 23 Juni 2016, semua pinjaman yang diberikan tidak akan ditagihkan sampai kondisi keuangan MNK mencukupi untuk melunasinya, sehingga pinjaman dari DAKAB diklasifikasikan sebagai bagian dari liabilitas jangka panjang.
Based on MNK’s shareholders agrrement letter dated June 23, 2016, all loans provided will not be requested to be repaid until MNK’s financial condition is adequate to do so, therefore loan from DAKAB are classified as part of noncurrent liabilities.
Kompensasi manajemen kunci
Key management compensation Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016
2015
Imbalan pekerja jangka pendek Dewan Komisaris Direksi
48.532 39.600
46.327 75.957
Short-term employee benefit Board of Commissioners Board of Directors
Total
88.132
122.284
Total
The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the Company’s Boards of Commissioners and Directors.
Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai beban selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
13. UTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES
Rincian utang usaha pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The details of trade payables as at December 31, 2016 and 2015 are as follows:
a. Berdasarkan pemasok
a.
Based on suppliers
31 Desember/December 31, 2016
2015
Bagian lancar Pihak berelasi (Catatan 12) Pihak ketiga
10.633.194 19.243.638
7.132.984 33.714.133
Current portion Related party (Note 12) Third parties
Total utang usaha
29.876.832
40.847.117
Total trade payable
Bagian tidak lancar Pihak berelasi (Catatan 12) Pihak ketiga
4.606.319 2.956.381
-
Non-current portion Related party (Note 12) Third parties
Total utang usaha - tidak lancar
7.562.700
-
Total trade payables - non-current
37.439.532
40.847.117
Total trade payables
Total utang usaha
b. Berdasarkan umur
b.
Based on aging
31 Desember/December 31, 2016
2015
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo
4.540.090 32.899.442
12.331.625 28.515.492
Not yet due Overdue
Total utang usaha
37.439.532
40.847.117
Total trade payables
Trade payables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.
Utang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari. c. Berdasarkan mata uang
c.
Based on currency
31 Desember/December 31, 2016
2015
Dolar AS Rupiah Euro
22.751.129 14.625.840 62.563
23.061.138 17.720.980 64.999
US Dollar Rupiah Euro
Total utang usaha
37.439.532
40.847.117
Total trade payables
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
14. BEBAN AKRUAL
14. ACCRUED EXPENSES The details of accrued expenses as December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Rincian beban akrual pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 terdiri dari:
of
31 Desember/December 31, 2016 Beban pinjaman dan tahunan atas fasilitas pinjaman bank Bunga Beban provisi atas bank garansi Honorarium tenaga ahli Lain-lain Total beban akrual
2015
1.242.979 1.091.985
1.040.647 540.737
255.250 28.780 830.862
139.087 845.688
Cost of loans and annual fee for bank loan facilities Interest Provision cost for bank guarantee Professional fees Others
3.449.856
2.566.159
Total accrued expenses
15. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK
15. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek merupakan estimasi jumlah bonus yang diperkirakan akan dibayarkan kepada karyawan MNK dalam jangka waktu kurang dari setahun dari tanggal pelaporan.
Short-term employees benefit liabilities represent estimated amount of bonus to be paid to the MNK’s employees within a period of less than a year from the reporting date.
16. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
16. CONSUMER FINANCE PAYABLES 31 Desember/December 31, 2016
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia PT Mandiri Tunas Finance PT BII Finance Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
2015
22.161 8.490 -
33.640 123.291 3.081
30.651
160.012
(22.739)
(128.225)
7.912
31.787
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia PT Mandiri Tunas Finance PT BII Finance
Less current maturities Long-term portion
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)
MNK mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Mitsui Leasing Capital Indonesia sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2014. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp1.079 juta atau setara dengan AS$86.708, mempunyai jangka waktu 48 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. MNK telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp1.438 juta atau setara dengan AS$131.076. Fasilitas pembiayaan konsumen ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 7,50%.
MNK obtained consumer finance facilities from PT Mitsui Leasing Capital Indonesia for purchase of vehicles in 2014. Total facilities amounting to Rp1,079 million or equivalent to US$86,708, has maturities within 48 months subsequent to the date of receiving the credit and are secured by the vehicles acquired. MNK has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition costs of Rp1,438 million or equivalent to US$131,076. This consumer finance facilities bears interest at the rate of 7.50% per annum.
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
16. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
16. CONSUMER FINANCE PAYABLES (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) (continued)
MNK mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Mandiri Tunas Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2013. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp2.109 juta atau setara dengan AS$173.016, dan jangka waktu utang tersebut adalah 48 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. MNK telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp3.013 juta atau setara dengan AS$307.054. Fasilitas pembiayaan konsumen ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 4,98%.
MNK obtained consumer finance facility from PT Mandiri Tunas Finance for purchase of vehicles in 2013. Total facility of Rp2,109 million or equivalent to US$173,016 has maturities within 48 months subsequent to the date of receiving the credit and are secured by the purchased vehicles. MNK has utilized this facility to purchase vehicles with acquisition costs of Rp3,013 million or equivalent to US$307,054. This consumer finance facilities bears interest at the rate of 4.98% per annum.
PT Bormindo Nusantara (“BN”)
PT Bormindo Nusantara (“BN”)
Di tahun 2014, BN mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Mandiri Tunas Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan sebesar Rp885 juta atau setara dengan AS$73.961 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp1.107 juta atau setara dengan AS$92.405 dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5,5%.
In 2014, BN obtained consumer finance facility from PT Mandiri Tunas Finance amounting to Rp885 million or equivalent to US$73,961, with maturities within 36 months, subsequent to the date of the receiving of the credit. The BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp1,107 million or equivalent to US$92,405 and is secured by the purchased vehicles. The interest rate of this consumer finance facility is 5.5%.
Di tahun 2013, BN mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT BII Finance dan PT Mandiri Tunas Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan masing-masing sebesar Rp280 juta atau setara dengan AS$22.972 dan Rp3.120 juta atau setara dengan AS$262.528 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli masing-masing sebesar Rp400 juta atau setara dengan AS$30.591 dan Rp4.018 juta atau setara dengan AS$327.625, dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing 3,79% dan berkisar antara 3,79% 5,55%.
In 2013, BN obtained consumer finance facility from PT BII Finance and PT Mandiri Tunas Finance amounting to Rp280 million or equivalent to US$22,972 and Rp3,120 million or equivalent to US$262,528, respectively, with maturities within 36 months, subsequent to the date of the receiving of the credit. BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp400 million or equivalent to US$30,591 and Rp4,018 million or equivalent to US$327,625 and is secured by the purchased vehicles. The interest rates of these consumer finance facilities are 3.79% and ranging from 3.79% to 5.55% per annum, respectively.
Pembayaran seluruh utang pembiayaan konsumen untuk MNK dan BN selama 2016 adalah sebesar Rp1.767 juta atau setara dengan AS$129.361 (2015: Rp2.697 juta atau setara dengan AS$223.314).
Payment for all consumer finance payables owned by MNK and BN during 2016 is Rp1,767 million or equivalent to US$129,361 (2015:Rp2,697 million or equivalent to US$223,314).
63
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
17. FINANCE LEASE PAYABLES 31 Desember/December 31, 2016
2015
Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan PT Orix Indonesia Finance PT BTMU-BRI Finance PT Hexa Finance Indonesia PT Hitachi Capital Finance Indonesia
729.522 127.809 15.444 11.415
2.064.588 206.018 244.269 37.541
Total
884.190
2.552.416
(597.311)
(1.617.719)
Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan jangka panjang
286.879
934.697
Rigs and equipment PT Orix Indonesia Finance PT BTMU-BRI Finance PT Hexa Finance Indonesia PT Hitachi Capital Finance Indonesia Total Less current maturities Finance lease payable long-term
PT Bormindo Nusantara (“BN”)
PT Bormindo Nusantara (“BN”)
Pada tahun 2015, BN melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance dan PT BTMU-BRI Finance untuk pengadaan alat berat. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 sampai dengan 48 kali. Fasilitas sewa pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 6,39% - 6,42%.
In 2015, BN entered into financing lease agreements with PT Orix Indonesia Finance and PT BTMU-BRI Finance for acquisition of heavy equipments. These leases will be settled in 36 - 48 installments. The interest rates of these finance lease facilities ranging from 6.39% to 6.42% per annum.
Pada tahun 2014, BN melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT ITC Auto Multi Finance dan PT Arthaasia Finance untuk pengadaan alat berat. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali. Fasilitas sewa pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 6,61% - 6,63%.
In 2014, BN entered into financing lease agreements with PT ITC Auto Multi Finance and PT Arthaasia Finance for acquisition of heavy equipments. These leases will be settled in 36 installments. The interest rates of these finance lease facilities ranging from 6.61% to 6.63% per annum.
Efektif 30 Juni 2015 dan 25 September 2015, PT ITC Auto Multi Finance dan PT Arthaasia Finance mengalihkan semua hak dan kewajibannya masingmasing kepada PT Hexa Finance Indonesia dan PT Hitachi Capital Finance Indonesia.
Effective June 30, 2015 and September 25, 2015, PT ITC Auto Multi Finance and PT Arthaasia Finance transferred all rights and obligations to PT Hexa Finance Indonesia and PT Hitachi Capital Finance Indonesia, respectively.
Utang sewa pembiayaan dari PT Hexa Finance Indonesia telah dilunasi semuanya pada bulan Februari 2017.
The Finance lease payable from PT Hexa Finance Indonesia was fully settled in February 2017.
Pada tahun 2013, BN melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance untuk pengadaan alat berat. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali. Fasilitas sewa pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 6,62% - 7,93%.
In 2013, BN entered into financing lease agreements with PT Orix Indonesia Finance for acquisition of heavy equipments. These leases will be settled in 36 installments. The interest rates of this finance lease facilities ranging from 6.62% to 7.93% per annum.
64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
17. FINANCE LEASE PAYABLES (continued)
PT Bormindo Nusantara (“BN”) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (“BN”) (continued)
Pembayaran sewa minimum masa datang atas liabilitas sewa pembiayaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of net minimum lease payments are as follows:
31 Desember/December 31, 2016
2015
Tahun 2016 2017 2018 2019
636.528 244.149 53.358
1.734.718 715.369 220.165 44.285
Pembayaran sewa minimum Dikurangi: bagian bunga
934.035 (49.845)
2.714.537 (162.121)
884.190
2.552.416
(597.311)
(1.617.719)
Nilai kini utang sewa pembiayaan Utang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam 12 bulan Utang sewa pembiayaan jangka panjang
286.879
934.697
Year 2016 2017 2018 2019 Minimum lease payments Less: Interest portion Present value of finance lease payable Finance lease payable due within 12 months Finance lease payable long-term
Payment for finance lease payables during 2016 is US$1,668,221 (2015: US$1,677,791).
Pembayaran utang sewa pembiayaan selama tahun 2016 adalah sebesar AS$1.668.221 (2015: AS$1.677.791).
18. UTANG FORWARD VALUTA ASING
18. FOREIGN CURRENCY FORWARD PAYABLES 31 Desember 2015/December 31, 2015 Nilai Forward pada Tanggal Penyelesaian AS$/ Forward Value at Settlement Date US$
Nilai Kontrak AS$/ Contract Value US$ Pihak kontra/ Counter parties Standard Chartered Bank
2.300.000
2.321.595
Nilai wajar per 31 Desember 2015 AS$/ Fair Value at December 31, 2015 US$
2.271.504
Utang Neto AS$/ Net Payables US$
(50.091)
Tidak terdapat kontrak terutang pada tanggal 31 Desember 2016.
No outstanding contracts as of December 31, 2016.
Tanggal jatuh tempo kontrak terutang pada tanggal 31 Desember 2015 bervariasi antara 8 Januari 2016 sampai 30 Maret 2016.
The maturity dates of the outstanding contracts as of December 31, 2015 vary between January 8, 2016 and March 30, 2016.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
19. SHORT-TERM BANK LOANS 31 Desember/December 31,
PT Bank Permata Tbk. Dolar AS Standard Chartered Bank Dolar AS Total pinjaman bank jangka pendek
2016
2015
13.338.627
23.991.768
4.000.000
3.000.000
17.338.627
26.991.768
PT Bank Permata Tbk. US Dollar Standard Chartered Bank US Dollar Total short-term bank loans
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
Sejak tahun 2009, MNK memperoleh fasilitas Faktur Komersial dalam Dolar AS dari PT Bank Permata Tbk. (“Permata”) yang meliputi CIF-1 sebesar AS$3.000.000, CIF-2 sebesar AS$9.000.000, CIF-3 sebesar AS$2.000.000 dan CIF-4 sebesar AS$3.000.000
Since 2009, MNK obtained Commercial Invoice facilities in US Dollar from PT Bank Permata Tbk. (Permata) consist of CIF-1 of US$3,000,000, CIF-2 of US$9,000,000, CIF-3 of US$2,000,000 and CIF-4 of US$3,000,000.
Permata telah menghentikan CIF-1 pada bulan April 2010 dan menutup CIF-3 dan CIF-4 pada bulan Mei 2012.
Permata discountinued CIF-1 in April 2010 and CIF3 and CIF-4 in May 2012.
Berdasarkan Akta Notaris No. 120 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 22 Mei 2012, Permata menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$12.500.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$21.500.000.
Based on Notarial Deed No. 120 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated May 22, 2012, Permata provided additional CIF-2 facility of S$12,500,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$21,500,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 8 Februari 2013, Permata setuju untuk mengubah istilah fasilitas CIF-2 menjadi CIF-1.
Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated February 8, 2013, Permata agreed to change the term of CIF-2 facility to CIF-1.
Berdasarkan Akta Notaris No. 69 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 23 Desember 2013 MNK memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-2” sebesar AS$2.500.000.
Based on Notarial Deed No. 69 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated December 23, 2013, MNK obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-2” of US$2,500,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 66 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 16 Oktober 2014, Permata menambah fasilitas CIF-1 sebesar AS$2.500.000, sehingga fasilitas CIF-1 menjadi sebesar AS$24.000.000 dan menutup fasilitas CIF-2 sebesar AS$2.500.000.
Based on Notarial Deed No. 66 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated October 16, 2014, Permata provided additional CIF-1 of US$2,500,000, resulting in a total CIF-1 facility of US$24,000,000 and closed CIF-2 of US$2,500,000.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
19. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
PT Bank Permata Tbk. (lanjutan)
PT Bank Permata Tbk. (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 42 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 26 Mei 2015, Permata menurunkan fasilitas CIF-1 sebesar AS$5.000.000, sehingga fasilitas CIF-1 menjadi sebesar AS$19.000.000 dan memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Revolving Loan sebesar AS$5.000.000.
Based on Notarial Deed No. 42 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated May 26, 2015, Permata reduced CIF-1 facility by US$5,000,000, resutling in a total CIF-1 of US$19,000,000 and obtained new facilities Revolving Loan of US$5,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 41 dari Susanna Tanu, S.H., tanggal 26 Mei 2016, Permata menurunkan fasilitas CIF-1 sebesar AS$8.000.000, sehingga fasilitas CIF-1 menjadi sebesar AS$11.000.000 dan menurunkan Fasilitas Revolving Loan sebesar AS$1.200.000 menjadi sebesar AS$3.800.000.
Based on Notarial Deed No. 41 of Susanna Tanu, S.H., dated May 26, 2016, Permata reduced CIF-1 facility by US$8,000,000, resulting in a total CIF-1 of US$11,000,000 and reduced facilities Revolving Loan by US$1,200,000, resulting in a total Revolving Loan of US$3,800,000.
Berdasarkan perubahan terakhir Akta Notaris No. 33 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 10 Desember 2015, fasilitas pinjaman tersebut jatuh tempo pada bulan Agustus 2016 dan telah diperpanjang kembali sampai bulan Februari 2017. MNK masih dalam proses memperpanjang fasilitas ini.
Based on the latest amendment Notarial Deed No. 33 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated December 10, 2015, These loans was due in August 2016 and was extended to February 2017. MNK is still in the process of extending this facility.
Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah fasilitas pembayaran faktur komersial yang diberikan oleh Permata yaitu maksimum sebesar AS$14.800.000 (2015: AS$24.000.000).
As of December 31, 2016, total of the commercial invoice financing facilities provided by Permata maximum amounting to US$14,800,000 (2015: US$24,000,000).
Atas penggunaan fasilitas ini, Perseroan dikenakan bunga sebesar 6,50% dan 6,50% (2015: 7,50% dan 7,50%) per tahun masing-masing untuk fasilitas CIF dan Revolving Loan.
On the usage of this facility, the Company is charged by interest at the rates of 6.50% and 6.50% (2015: 7.50% dan 7.50%) per annum for CIF and Revolving Loan facilities, respectively.
Saldo terutang untuk fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar AS$13.338.627 (2015: AS$23.991.768) yang merupakan pemakaian atas fasilitas CIF dan Revolving Loan terkait dengan pembelian Ammonium Nitrate dan aksesoris dari beberapa pemasok.
The outstanding amount for Commercial Invoice Financing facilities as of December 31, 2016, is amounted to US$13,338,627 (2015: US$23,991,768), which represents utilization of the CIF and Revolving Loan facility to purchase Ammonium Nitrate and accesories from several suppliers.
Atas setiap pembukaan letter of credit melalui Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial, MNK diwajibkan untuk menyetor marjin deposit sebesar 15% dari nilai nominal letter of credit yang dibuka. Selama tahun 2016, MNK tidak memanfaatkan fasilitas letter of credit.
MNK is required to place margin deposits of 15% of the nominal amounts of letters of credit issued under such Commercial Invoice Financing facilities. During 2016, MNK did not utilize this letter of credit facility.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
19. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bormindo Nusantara (BN)
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas tertanggal 17 Nopember 2014, antara BN sebagai Peminjam, Standard Chartered Bank sebagai Pengatur dan Agen, Standard Chartered Bank Cabang Dubai International Financial Centre sebagai Pemberi Pinjaman Awal dan Standard Chartered Bank Cabang Jakarta sebagai Agen Jaminan, Standard Chartered Bank (SCB) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja revolving credit facility (Tranche B) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$6.000.000. Perjanjian ini telah mengalami perubahan dan perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 13 Januari 2016 yang memperpanjang jangka waktu pembayaran sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 dan jumlah maksimum pinjaman menjadi sebesar AS$4.000.000.
Facilities Agreement dated Based on November 17, 2014, between BN as Borrower, Standard Chartered Bank as Arranger and Agent, Standard Chartered Bank Dubai International Financial Centre Branch as Original Lender and Standard Chartered Bank Jakarta Branch as Security Agent, Standard Chartered Bank (SCB) agreed to provide BN with a short-term revolving credit facility working capital loan (Tranche B) facility with a maximum amount of US$6,000,000. This agreement has been amended, the latest amendment on January 13, 2016 stated that the loan period was extended until December 31, 2017 and a maximum amount changes to US$4,000,000.
Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar LIBOR 1 (satu) bulan ditambah dengan marjin sebesar 4,5% per tahun atau 4,95% (2015: 4,68%) per tahun.
This loan facility is available for period of 12 (twelve) months after the signing date and extendable through the application from BN as a debtor and SCB's approval. This loan facility is subject to interest at the rates of LIBOR 1 (one) month plus margin at 4.5% per annum or 4.95% (2015: 4.68%) per annum.
Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar AS$4.000.000 (2015: AS$3.000.000).
The outstanding amount for this facility as of December 31, 2016 is amounted to US$4,000,000 (2015: US$3,000,000).
Fasilitas ini bersama-sama dengan fasilitas pinjaman jangka panjang SCB (Catatan 20) dijamin dengan jaminan berupa aset tetap termasuk Rig milik BN senilai AS$31.000.000, tanah dan bangunan milik BN senilai AS$1.000.000, serta piutang usaha dan persediaan.
This facility and long-term loan facilities from SCB (Note 20) are secured by the the Company’s fixed asset including Rigs amounting US$31,000,000, BN’s land and building amounting to US$1,000,000, trade receivables and inventories.
68
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM LOANS
Jatuh tempo dalam 1 tahun/ Current Portion
Jatuh tempo lebih dari 1 tahun/ Non-current portion
Total/ Total
Saldo 31 Desember 2016 PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dolar AS PT Bank Permata Tbk. Dolar AS Standard Chartered Bank Dolar AS Rosewood Financial Holdings Limited Dolar AS Dikurangi: Beban pinjaman yang belum diamortisasi Total pinjaman jangka panjang - neto
Balance as of December 31, 2016 12.610.000
-
12.610.000
38.517.899
-
38.517.899
1.000.020
15.874.980
16.875.000
11.111.594
-
11.111.594
(585.240) 62.654.273
(212.597) 15.662.383
(797.837 ) 78.316.656
Saldo 31 Desember 2015 PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dolar AS PT Bank Permata Tbk. Dolar AS Standard Chartered Bank Dolar AS Rosewood Financial Holdings Limited Dolar AS Dikurangi: Beban pinjaman yang belum diamortisasi Total pinjaman jangka panjang - neto
PT Bank CIMB Niaga Tbk. US Dollar PT Bank Permata Tbk. US Dollar Standard Chartered Bank US Dollar Rosewood Financial Holdings Limited US Dollar Less: Unamortized costs of loans Total long-term loans - net
Balance as of December 31, 2015 12.700.000
-
12.700.000
33.738.184
-
33.738.184
20.250.000
-
20.250.000
10.551.661
-
10.551.661
(995.980)
-
76.243.865
-
(995.980 ) 76.243.865
PT Bank CIMB Niaga Tbk. US Dollar PT Bank Permata Tbk. US Dollar Standard Chartered Bank US Dollar Rosewood Financial Holdings Limited US Dollar Less: Unamortized costs of loans Total long-term loans - net
Beban pinjaman merupakan beban ditangguhkan yang berasal dari beban komitmen, beban perolehan pinjaman dan beban provisi sehubungan dengan perolehan pinjaman dan diamortisasi selama masa pinjaman.
Cost of loans represents deferred charges arising from commitment fees, upfront fees and provision fees in relation with obtaining loans and is amortised over the respective loan periods.
Amortisasi atas beban pinjaman yang diakui untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar AS$1.306.838 dan AS$1.364.119.
Amortization of cost of loans recognized for the years ended December 31, 2016 and 2015 were US$1,306,838 and US$1,364,119, respectively.
69
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan
The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 16 September 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar AS$21.000.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:
Based on Credit Agreement dated September 16, 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB) agreed to provide the Company long-term loan facilities with a maximum amount of US$21,000,000. Based on the agreement, CIMB agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equivalent to the total commitments as follows:
a.
Pinjaman Fasilitas A, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$6.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang diperlukan untuk peningkatan 10% kepemilikan saham di MNK sehingga kepemilikan Perseroan di MNK akan menjadi 50%.
a.
Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$6,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s required fund related to the increase in ownership interest in MNK by 10% so the ownership interest in MNK will be 50%.
b.
Pinjaman Fasilitas B, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$14.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang dibutuhkan oleh Perseroan dalam rangka pembelian 60% saham BN. Pinjaman ini dapat dicairkan pada tanggal 16 September 2009 sampai dengan 31 Oktober 2009.
b.
Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$14,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s necessity fund related to the acquisition of 60% ownership interest in BN. The loan facility can be withdrawn on September 16, 2009 up to October 31, 2009.
Sampai dengan 31 Desember 2016, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2016, The Company has fully withdrawn the facilities.
Pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2016 adalah sebesar AS$90.000 (2015: AS$650.000).
Payment for the loan facilities during 2016 was US$90,000 (2015: US$650,000).
Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar AS$12.610.000 dan AS$12.700.000.
The outstanding balance of this facility as of December 31, 2016 and 2015 amounted to US$12,610,000 and US$12,700,000, respectively.
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (continued)
Berdasarkan persetujuan Perubahan terakhir terhadap Perjanjian Kredit antara CIMB dan Perseroan tanggal 20 April 2016, sesuai dengan Akta Notaris No. 64 dari Yualita Widyadhari S.H. Mkn., tanggal 20 April 2016, pinjaman ini harus dicicil sampai dengan tanggal 9 Januari 2021 dan suku bunga kredit Fasilitas A dan B sebagai berikut:
Based on the latest Amendment of Credit Agreement between CIMB and the Company dated April 20, 2016, in regards to the Notarial Deed No. 64 of Yualita Widyadhari S.H. Mkn dated April 20, 2016., this loan should be installed until January 9, 2021 and the interest rate on Tranche A and B Facilities are as follow:
-
Suku Bunga Tahap Pertama sebesar 6% per tahun berlaku sejak tanggal penandatanganan Perjanjian sampai dengan (i) tiga bulan berturut-turut atas pembayaran pokok dan/atau bunga yang tepat waktu; (ii) pemenuhan Debt Service Reserve Account (”DSRA”); dan (iii) jaminan tambahan berupa hak tanggungan atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (”SHGB”) No. 1733/Badung dan SHGB No. 1734/Badung telah diikat secara sempurna.
-
Interest Rate for First Phase of 6% per annum effective from the date of signing the Agreement to (i) three consecutive months for on time payment of principal and/or interest; (ii) the fulfillment of the Debt Service Reserve Account ("DSRA"); and (iii) additional collateral in the form of a security right over land Sertifikat Hak Guna Bangunan ("SHGB") No. 1733/Badung and SHGB No. 1734/Badung been tied perfectly.
-
Suku Bunga Tahap Kedua sebesar 5% per tahun (berdasarkan review CIMB). Berlaku sejak berakhirnya Suku Bunga Tahap Pertama sampai dengan tanggal 9 Januari 2019.
-
Interest Rates for Second Phase of 5% per annum (based on a review of CIMB). Interest Rate applicable since the end of Fisrt Phase up to the date of January 9, 2019.
-
Suku Bunga Tahap Ketiga sebesar 10% per tahun (berdasarkan review CIMB). Berlaku sejak berakhirnya Suku Bunga Tahap Kedua sampai dengan Januari 2021.
-
Interest Rate for Third Phase of 10% per annum (based on a review of CIMB). Interest Rate applicable since the end of the Second Phase until January 2021.
Berdasarkan Perubahan terakhir terhadap perjanjian kredit tanggal 20 April 2016, fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa:
Based on the latest Addendum of Credit Agreement dated April 20, 2016, this facility is secured by collateral as follows:
-
Gadai atas 60% saham atau sejumlah 108.000 lembar saham milik Perseroan pada PT Bormindo Nusantara;
-
A pledge over 60% of the shares or the amount of 108,000 shares owned by the Company at PT Bormindo Nusantara;
-
Gadai atas 52% saham atau sejumlah 918.304.978 lembar saham milik PT Multi Berkat Energi pada Perseroan;
-
A pledge over 52% of the shares or the amount of 918,304,978 shares owned by PT Multi Berkat Energi at the Company;
-
Penanggungan Perusahaan (corporate guarantee) dari PT Multi Berkat Energi yang besarnya sejumlah prosentase kepemilikan saham PT Multi Berkat Energi di Perseroan yang saat ini dengan nilai penjaminan 52% dari total Fasilitas Kredit.
-
Corporate guarantee from PT Multi Berkat Energi to the amount of a percentage of shareownership PT Multi Berkat Energi in the Company which currently with the guarantee amount of 52% of the total credit facility.
-
Dana yang dimiliki Perseroan yang ditempatkan pada rekening penampung (debt service reserve account) dengan nilai objek jaminan yang setara atau ekuivalen 3 bulan kewajiban pembayaran bunga dan 1 pembayaran pokok secara kuartal.
-
The Company’s funds placed in escrow account (debt service reserve account) at the amount of security object equivalent to 3 months of interest payments and quarterly principal payment.
71
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (continued)
Berdasarkan Perubahan terakhir terhadap perjanjian kredit tanggal 20 April 2016, fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa: (lanjutan)
Based on the latest Addendum of Credit Agreement dated April 20, 2016, this facility is secured by collateral as follows: (continued)
-
Letter of Undertaking atau Surat Pernyataan yang diberikan oleh Ultimate Beneficial Owner.
-
Letter of Undertaking or Statement given by Ultimate Beneficial Owner.
-
Negative pledge atas tambahan jaminan harta kekayaan tidak bergerak yaitu SHGB No. 1733/Badung untuk tanah seluas 6.470m2 dan SHGB No. 1734/Badung untuk tanah seluas 5.600m2, masing-masing atas nama PT Narendra Interpacific Indonesia.
-
Negative pledge over additional collateral on immoveable property SHGB No. 1733/Badung to the land area of 6,470m2 and SHGB No. 1734/Badung to the land area of 5,600m2, on behalf of PT Narendra Interpacific Indonesia.
Perjanjian pinjaman tersebut menyebutkan pula beberapa pembatasan, antara lain:
The debt agreement also stated several covenants among others as follows:
1.
1.
Sejak ditandatanganinya perjanjian kredit dan selanjutnya dari waktu ke waktu selama kewajiban Perseroan kepada CIMB belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari CIMB, Perseroan tidak diperkenankan melakukan tindakan dibawah ini:
Since the signing of the credit agreement and thereafter from time to time during the Company's obligations to CIMB unpaid, without the prior written consent of CIMB, the Company is not allowed to perform the following actions:
a.
Menjual dan/atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian aset Perseroan, baik barangbarang bergerak maupun tidak bergerak.
a.
Sell or otherwise assign or lease, wholly or partly, the Company’s assets, both movable and immovable.
b.
Menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan atau asetaset Perseroan, MNK dan BN (termasuk saham yang dimiliki oleh Perseroan, MNK dan BN) kepada pihak lain, kecuali asetaset atau kekayaan milik Perseroan, MNK dan BN tersebut telah dibebani jaminan berdasarkan perjanjian fasilitas sebelum tanggal tanda tangan Perjanjian.
b. Pledge by any means the Company’s assets as a guarantee to other party, except as stipulated in guarantee agreements with CIMB. Pledge or mortgages in any way any property or assets of the Company, MNK and BN (including shares held by the Company, MNK and BN) to the other party, unless the assets or property of the Company, MNK and BN have been pledge under the facility agreement before the date of signature of the Agreement.
c.
Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Perseroan untuk membayar kepada pihak lain.
c.
Enter into an agreement which may rise the obligations of the Company to other party.
d.
Memberikan pinjaman kepada pihak lain atau menerima pinjaman dari pihak lain.
d.
Provide loan to other party or receive loan from other party.
Except in the context of its daily operation which does not affect the Company’s ability to implement the Credit Agreement.
Kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari yang tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk melaksanakan Perjanjian Kredit.
72
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (continued)
2.
2.
Tindakan yang berkaitan dengan struktur perusahaan Perseroan namun tidak terbatas pada: a. Mengadakan perubahan atas maksud, tujuan dan kegiatan usaha Perseroan.
Actions relating to the structure of the Company, but not limited to: a.
Hold a changes relating to the purposes, objectives, and business activities of the Company.
b.
Mengumumkan dan membagikan dividen dan/atau bentuk keuntungan usaha lainnya kepada kewajibannya (baik berupa hutang pokok, bunga dan lainnya) kepada Perseroan.
b.
Announce and pay dividends and / or other forms of business profits to their obligations (either in the form of principal, interest and other) to the Company.
c.
Melakukan perubahan terhadap struktur permodalan perusahaan (corporate structure) antara lain peleburan, penggabungan dan pengembalian.
c.
Making changes to the capital structure of the company (corporate structure), among others, consolidation, merger and returns.
d.
Mengubah anggaran saham Perseroan.
d.
Changing the article of assosiation and value of shares of the Company.
dasar dan
nilai
3.
Membayar atau membayar kembali tagihan atau utang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham Perseroan baik berupa hutang pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar.
3.
Pay or repay bills or debts in the form of any current and / or future will be provided by the Company's shareholders in the form of principal, interest and other amount of money that must be paid.
4.
Melakukan investasi Capital Expenditure (CAPEX) ataupun pengeluaran CAPEX lebih dari Rp10.000 juta, atau setara dengan AS$803.858 per tahun.
4.
Invest Capital Expenditure (CAPEX) or CAPEX spending of more than Rp10,000 million, equivalent to US$ 803,858 per year.
5.
Menjadi penjamin untuk pihak ketiga termasuk dan tidak terbatas memberikan guarantees/idemnities kepada pihak ketiga.
5.
Become a guarantor for third parties including but not limited to provide guarantees / idemnities to third parties.
6.
Melakukan pembayaran kembali terhadap fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Rosewood Financial Holdings Limited. Jika tidak, Perseroan harus melakukan perubahan perjanjian fasilitas dengan Rosewood Financial Holdings Limited, atau dengan pembiayaan kembali oleh pihak lain, dengan memperbaharui tanggal jatuh tempo fasilitas tersebut setelah tanggal jatuh tempo fasilitas kredit di CIMB.
6.
Repay the loan facility provided by Rosewood Financial Holdings Limited. If not, the Company must make changes to the facility agreement with Rosewood Financial Holdings Limited, or with refinancing by the other party, by updating the maturity date of the facility after the maturity date of the credit facility at CIMB.
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (continued)
Perjanjian pinjaman tersebut menyebutkan pula beberapa pembatasan, antara lain: (lanjutan)
The debt agreement also stated several covenants among others as follows: (continued)
7.
7.
Melakukan penjualan saham-saham yang dimiliki oleh Perseroan di MNK dan BN dengan ketentuan bahwa seluruh hasil penjualan saham-saham tersebut harus disalurkan Perseroan melalui rekening penampung (escrow account) yang digunakan untuk pembayaran kembali Fasilitas Kredit Perseroan di CIMB.
Sale the shares owned by the Company in MNK and BN with the provision that all proceeds from the sale of shares of the Company shall be distributed through the escrow account were used for the repayment of credit facilities of the Company at CIMB.
Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, Perseroan harus mempertahankan interest service coverage ratio minimum sebesar 1,5 kali dan debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali.
During the effective period of the agreement, the Company shall maintain an interest service coverage ratio at a minimum of 1.5 times and a minimum debt service coverage ratio of 1 time.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, interest service coverage ratio dan debt service coverage ratio Perseroan masing-masing adalah sebesar 1,02 kali (2015: 1,51 kali) dan 0,49 kali (2015: 0,61 kali).
As of December 31, 2016 and 2015, the Company’s interest service coverage ratio and debt service coverage ratio were 1.02 times (2015: 1.51 times) and 0.49 times (2015: 0.61 times), respectively.
Berdasarkan perjanjian, jika Perseroan tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan tersebut, maka CIMB dapat sewaktu-waktu meminta pembayaran penuh atas seluruh sisa fasilitas pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan untuk menjaga interest service coverage ratio minimum sebesar 1,5 kali dan debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali. Sehubungan dengan tidak terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan tersebut, pinjaman bagian jangka panjangnya sebesar AS$12.250.000 diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.
Based on credit agreement, if the Company cannot fulfill such covenants, CIMB may request the Company to repay all outstanding loan facilities at any times. As of December 31, 2016 and 2015, the Company was unable to fulfill the financial covenant ratios to maintain interest service coverage ratio at a minimum of 1.5 times and debt service coverage ratio at a minimum of 1 time. In relation with the Company’s inability to fulfill such covenants, the long-term portion loans of US$12,250,000 are classified as short-term loan.
Pada tanggal 9 Maret 2017, CIMB menyetujui untuk melepaskan persyaratan tersebut sehingga setelah periode laporan, pinjaman tersebut diklasifikasikan kembali sebagai pinjaman jangka panjang.
On March 9, 2017, CIMB agreed to waive such covenants and subsequently, the loan is classified as a long-term loan.
74
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Rosewood Financial Holdings Limited
Rosewood Financial Holdings Limited
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 17 Oktober 2011 antara Perseroan dengan Standard Bank Plc. yang telah dialihkan kepada Indies Investments Pte. Ltd. pada tanggal 12 Desember 2012. Pada tanggal 3 Agustus 2012, Perseroan menerima surat dari Linq Asia Capital Services, Pte., Ltd, selaku facility agent dari facility agreement yang memberitahukan bahwa Standard Bank Plc. (Standard) bermaksud mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan facility agreement kepada Indies Investements Pte., Ltd. (Indies) sesuai dengan Pasal 22.1 facility agreement. Pada tanggal 7 Desember 2012, Standard, Indies dan Perseroan telah menandatangani transfer certificate dimana disepakai tanggal efektif pengalihan utang Perseroan dari kreditur lama kepada kreditur baru terhitung sejak tanggal 12 Desember 2012.
Based on a credit agreement dated October 17, 2011, between the Company and Standard Bank Plc. which has been transferred to Indies Investments, Pte, Ltd. as of December 12, 2012. On August 3, 2012, the Company received a letter from Linq Asia Capital Services, Pte., Ltd, as the facility agent of the facility agreement related to the information that Standard Bank Plc. (Standard) intended to assign its rights and obligations under the facility agreement to the Indies Investments Pte., Ltd. (Indies) in accordance with Article 22.1 of the facility agreement. On December 7, 2012, Standard, Indies and the Company have signed a transfer certificate agreement, which the effective date of the Company's debt transfer from the old to the new creditor on December 12, 2012.
Pada tanggal 16 Februari 2015, Perseroan menerima surat dari Linq Asia Capital Services, Pte. Ltd. selaku facility agent dari facility agreement yang memberitahukan bahwa Indies bermaksud mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan facility agreement kepada Rosewood Financial Holdings Limited (Rosewood), dimana disepakati tanggal effektif pengalihan utang Perseroan dari Indies kepada Rosewood terhitung sejak 13 Februari 2015.
On February 16, 2015, the Company received a letter from Linq Asia Capital Services, Pte. Ltd. as facility agent of the facility agreement related the information that Indies intended to assign its rights and obligations under the facility agreement to Rosewood Financial Holdings Limited (Rosewood), whice the effective date of the transfer of the company's debt from Indies to Rosewood was on February 13, 2015.
Fasilitas berjangka panjang yang diberikan oleh kreditur dengan jumlah maksimum sebesar AS$25.000.000 terdiri dari:
Long-term loan facilities provided by the lender amounting US$25,000,000, consist of:
a.
a.
Pinjaman fasilitas I, sebesar AS$11.300.000 terdiri atas dua penarikan terpisah masingmasing AS$8.000.000 dan AS$3.300.000, untuk penarikan pertama sebesar AS$8.000.000 yang dibagi menjadi (i) AS$3.000.000 diperuntukkan untuk pembayaran semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perjanjian, dan (ii) AS$5.000.000 yang diperuntukkan untuk akuisisi perusahaan lain dan/atau investasi lainnya termasuk aktivitas perdagangan dan pinjaman untuk modal kerja entitas anak. Penarikan kedua sebesar AS$3,300,000, diperuntukkan untuk membiayai akusisi saham di perusahaan lain dan/atau investasi lainnya termasuk aktivitas perdagangan dan pinjaman untuk modal kerja entitas anak.
75
Tranche I of US$11,300,000 which shall comprise two separate drawings of US$8,000,000 and US$3,300,000 respectively, for the first drawing amounting to US$8,000,000 of which (i) US$3,000,000 for payment of all fees and expenses due under this agreement and (ii) US$5,000,000 for acquisitions of other companies and/or other investments, including trading activities and working capital loans to subsidiaries and the second drawing amounting of US$3,300,000 is used to finance the acquisition in other companies and/or other investments including trading activities and working capital loans to subsidiaries.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Rosewood Financial Holdings Limited (lanjutan)
Rosewood Financial Holdings Limited (continued)
b.
b.
Pinjaman fasilitas II, dengan pokok pinjaman sebesar AS$13.700.000 terdiri atas dua penarikan terpisah masing-masing AS$12.200.000 dan AS$1.500.000, untuk penarikan pertama sebesar AS$12,200,000 diperuntukkan membiayai akuisisi PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) dan penarikan kedua sebesar AS$1.500.000 untuk pembelian utang RKBM atau membiayai akusisi saham di perusahaan lain sepanjang diisetujui oleh Standard.
Tranche II of US$13,700,000 which shall comprise two separate drawings of US$12,200,000 and US$1,500,000, respectively, for the first drawing amounting to US$12,200,000 is for financing PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) acquisition and the second drawing amounting to US$1,500,000 for purchase of RKBM’s loan or financing acquisition of shares in other companies agreed by Standard.
Periode ketersediaan untuk sisa fasilitas I sebesar AS$3.300.000 dan fasilitas II AS$13.700.000 telah berakhir.
Availability period of the remaning balance of tranche I facility of US$3,300,000 and tranche II facility of US$13,700,000 have expired.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan saham Perseroan yang dimiliki oleh Burgundy Assets Corp., Summer Harvest Pte. Ltd., Harp Worldwide Ltd. dan Forte Group International Inc.
This loan facility is secured by Company’s shares owned by Burgundy Assets Corp., Summer Harvest Pte. Ltd., Harp Worldwide Ltd. and Forte Group International Inc.
Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo 60 bulan setelah pencairan pertama dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11%.
The term of the loan facilities is 60 months from the first utilization date and bears interest at the rate of 11% per annum.
Pada tanggal 30 Nopember 2011, penarikan pertama pinjaman fasilitas I telah dicairkan oleh Perseroan sebesar AS$8.000.000.
On November 30, 2011, the first withdrawal of Tranche I facility has been withdrawn by the Company which amounted to US$8,000,000.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan tertentu antara lain: (i) tanpa persetujuan tertulis dari Indies, Perseroan tidak diperbolehkan mengumumkan serta membagikan dividen lebih dari 35% dari laba neto tahun berjalan, dan (ii) tanpa persetujuan tertulis dari Indies, Grup tidak diperbolehkan menjaminkan aset atau sahamnya kecuali yang telah disebutkan dalam perjanjian; melakukan akuisisi selain RKBM; menjual, menyewakan, mengalihkan dan melepaskan asetnya kecuali untuk bisnis normal; dan melakukan amalgamasi, merger, penggabungan atau rekonstruksi perusahaan.
The credit agreement includes certain restrictions, among others, (i) without prior written consent from Indies, the Company is not permited to declare or distribute dividend an amount exceeding 35% of net income for the year, and (ii) without prior written consent from Indies, the Group are not permited to, among others, pledge its assets and shares except stated in the agreement; acquisition company other than RKBM; sell, lease, transfer or dispose its subsidiaries’ assets except for normal business; amalgamation, merger, demerger or corporate reconstruction.
Perseroan harus membayar lunas seluruh pinjamannya apabila saham Perseroan di suspend oleh Bursa Efek Indonesia lebih dari satu bulan.
The Company should repay the loans in full if Company’s shares is suspended by Indonesia Stock Exchange for more than one month.
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Rosewood Financial Holdings Limited (lanjutan)
Rosewood Financial Holdings Limited (continued)
Perseroan juga diwajibkan untuk kondisi keuangan sebagai berikut:
The Company is also required to maintain the following financial conditions:
memelihara
a.
nilai aset neto positif;
a.
positive net assets;
b.
rasio kewajiban : EBITDA sebesar 8,0 - 1,0 (sampai dengan September 2012) dan 3,5 - 1,0 untuk seterusnya;
b.
debt : EBITDA ratio at 8.0 to 1.0 (up to September 2012) and 3.5 to 1.0 for thereafter;
c.
rasio Interest Service Coverage minimum 1 kali;
c.
Interest Service Coverage ratio at a minimum 1 time;
d.
Debt Service Coverage tidak lebih dari EBITDA Perseroan untuk periode terkait;
d.
Debt Service Coverage is not more than Company’s EBITDA for that relevant period;
e.
rasio jumlah pinjaman terhadap jumlah nilai jaminan tidak lebih dari 0,5:1;
e.
total loan to total security value ratio is not more than 0.5:1;
f.
pengeluaran operasional dan modal tahunan masing-masing tidak lebih dari Rp22.500 juta dan Rp10.000 juta per tahun, atau AS$1.845.927 dan AS$820.411.
f.
annual operating and capital expenditures not more than Rp22,500 million and Rp10,000 million, or equivalent to US$1,845,927 and US$820,411, respectively.
Pada tanggal 27 Juli 2015, Perseroan dan Rosewood sepakat untuk mengubah jatuh tempo fasilitas pinjaman yang sebelumnya 60 bulan diperpanjang menjadi 108 bulan sejak tanggal pencairan pertama dan tingkat suku bunga tahunan yang sebelumnya 11% per tahun menjadi LIBOR 1 bulan ditambah dengan marjin sebesar 4,7% per tahun dengan suku bunga efektif kisaran 5,12% 5,44% (2015: 4,88% - 4,94%) per tahun.
On July 27, 2015 the Company and Rosewood agreed to change the maturity of the loan facilities extended from 60 months to 108 months from the date of first disbursement and the annual interest rate from 11% per annum to 1 month LIBOR plus a margin of 4.7% per annum with effective interest rates ranging from 5.12% to 5.44% (2015: 4.88% 4.94%) per annum.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang atas fasilitas ini adalah AS$11.111.594 (2015: AS$10.551.000).
As of December 31, 2016 the outstanding balance of the facilities amounted to US$11,111,594 (2015: US$10,551,000).
Tidak terdapat pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2016.
There is no payment for this facility during 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan tidak bisa memenuhi persyaratan untuk memelihara kondisi keuangan sebagaimana dinyatakan dalam poin b dan d di atas, sehingga pinjaman bagian jangka panjangnya sebesar AS$11.111.594 diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.
As of December 31, 2016, the Company was not able to meet the requirement to maintan financial condition as stated above in points b and d therefore the long-term portion loans of US$11.111.594 are classified as short-term loans.
Pada tanggal 18 Januari 2017, Rosewood menyetujui untuk melepaskan persyaratan tersebut sehingga setelah periode laporan, pinjaman tersebut diklasifikasikan kembali sebagai pinjaman jangka panjang.
On January 18, 2017, Rosewood agreed to waive such covenant and subsequently, the loan is classified as a long-term loan.
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
•
•
Fasilitas Sale and Lease Back Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT)
•
Sale and Lease Back Ijarah Muntahiyah Bittamlik Facility (IMBT)
Berdasarkan Akta Notaris No. 33 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 8 Februari 2013, Permata setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) dengan nilai maksimum fasilitas pinjaman sebesar US$39.000.000.
Based on Notarial Deed No. 33 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated February 8, 2013, Permata agreed to provide Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) loan facility, for a maximum amount of US$39,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 51 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 11 April 2013, Permata setuju untuk menambah jumlah maksimum fasilitas IMBT sebesar AS$10.000.000, sehingga jumlah maksimum pinjaman menjadi sebesar AS$49.000.000.
Based on Notarial Deed No. 51 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 11, 2013, Permata agreed to increase the maximum loan facility amount of IMBT by US$10,000,000, thus the maximum loan amount amounted to US$49,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 42 dari Susanna Tanu, S.H., tanggal 26 Mei 2016, Permata setuju untuk mengurangi jumlah maksimum fasilitas IMBT sebesar AS$10.000.000, sehingga jumlah maksimum pinjaman menjadi sebesar AS$39.000.000.
Based on Notarial Deed No. 42 of Susanna Tanu, S.H., dated May 26, 2016, Permata agreed to decrease the maximum loan facility amount of IMBT by US$10,000,000, thus the maximum loan amount amounted to US$39,000,000.
Tujuan penarikan fasilitas IMBT digunakan adalah untuk melunasi fasilitas CIF-2. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2018 dengan margin tahunan 6,75% (2015: 7%).
The purpose of IMBT facility withdrawal is to finance the payments CIF-2 facility. This loan facility will be due on May 6, 2018 and bears interest at the rate of 6.75% (2015: 7%) per annum.
Saldo terutang untuk fasilitas IMBT pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar AS$30.618.811 (2015: AS$33.563.811).
The outstanding amount for IMBT facility as of December 31, 2016 amounted to US$30,618,811 (2015: US$33,563,811).
Pembayaran atas fasilitas IMBT selama tahun 2016 adalah sebesar AS$2.945.000 (2015: AS$3.791.947).
Payments for IMBT facility during 2016 amounted to US$2,945,000 (2015: US$3,791,947). •
Term loan 1 (dahulu Term Loan 2)
Term Loan 1 (formerly Term Loan 2) Based on Notarial Deed No. 30 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated September 6, 2012, MNK obtained a Term Loan 2 facility from Permata to finance MNK’s investment on construction of emulsion plant that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$4,500,000. The Term Loan 2 facility is available for withdrawal for 36 months period commencing from December 28, 2012.
Berdasarkan Akta Notaris No. 30 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 September 2012, MNK memperoleh fasilitas Term Loan 2 dari Permata untuk membiayai investasi MNK dalam pembangunan pabrik emulsi yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$4.500.000. Fasilitas Term Loan tersedia untuk periode 36 bulan terhitung sejak tanggal 28 Desember 2012.
78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
PT Bank Permata Tbk. (lanjutan)
PT Bank Permata Tbk. (continued)
•
•
Term loan 1 (dahulu Term Loan 2) (lanjutan)
Term Loan 1 (formerly Term Loan 2) (continued)
No. 71 dari M.H., tanggal setuju untuk Loan 2 menjadi
Based on Notarial Deed No. 71 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated October 16, 2013, Permata agreed to change the term of Term Loan 2 facility to Term Loan 1.
Berdasarkan Akta Notaris No. 69 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 23 Desember 2013, Permata setuju untuk menurunkan jumlah maksimum fasilitas pinjaman Term Loan 1 menjadi sebesar AS$2.000.000.
Based on Notarial Deed No. 69 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated December 23, 2013, Permata agreed to lower the maximum amount of Term Loan 1 to US$2,000,000.
Bunga atas Fasilitas Term Loan 1 ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga tetap sebesar 8,25% (2015: 7,5% per tahun).
The Term Loan 1 facility is subject to interest at fixed rates for 8.25% per annum (2015: 7.5% per annum).
Nilai jaminan fidusia atas fasilitas Term Loan 1 adalah sebesar nilai aset yang dibiayai oleh fasilitas tersebut.
The value of fiduciary guarantee of Term Loan 1 Facility is equal to the value of assets financed by the facility.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, MNK telah menarik fasilitas Term Loan 1 sebesar AS$985.077.
As of December 31, 2016, MNK has withdrawn Term Loan 1 facility amounting to US$985,077.
Pembayaran fasilitas pinjaman ini selama tahun 2016 adalah sebesar AS$174.373 (2015: AS$348.747).
Payment for this facility during 2016 was US$174,373 (2015: US$348,747).
Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar AS$Nihil (2015: AS$174.373).
The outstanding amount for this facility as of December 31, 2016 amounted to US$Nil (2015: US$174,373).
Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas ini telah dihentikan oleh Permata.
On December 31, 2016, this facility was stopped by Permata.
Berdasarkan Akta Notaris Drs. Gunawan Tedjo, S.H. 16 Oktober 2013, Permata mengubah istilah fasilitas Term Term Loan 1.
79
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
PT Bank Permata Tbk. (lanjutan)
PT Bank Permata Tbk. (continued)
•
•
Term loan 2
Term loan 2
Berdasarkan Akta Notaris No. 41 dari Susanna Tanu, S.H., tanggal 26 Mei 2016, Perseroan memperoleh fasilitas Term Loan 2 dari Permata terkait restrukturisasi pinjaman bank jangka pendek fasilitas pembayaran faktur komersial dengan maksimal fasilitas sebesar AS$9.200.000. Jangka waktu pinjaman ini sampai tanggal 6 Mei 2018.
Based on Notarial Deed No. 41 of Susanna Tanu, S.H., dated May 26, 2016, the Company obtained a Term Loan 2 from Permata related restructuring short-term loan commercial invoice financing facilities with maximal facility amounting US$9,200,000. This loan should be repaid on May 6, 2018.
Bunga atas Fasilitas Term Loan 2 ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga tetap sebesar 6,75%.
The Term Loan 2 facility is subject to interest at fixed rates for 6.75% per annum.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, MNK telah menarik fasilitas Term Loan 2 sebesar AS$9.200.000.
As of December 31, 2016, MNK has withdrawn Term Loan 2 facility amounting to US$9,200,000.
Pembayaran fasilitas pinjaman ini selama tahun 2016 adalah sebesar AS$1.300.912 (2015: AS$Nihil).
Payment for this facility during 2016 was US$1,300,912 (2015: US$Nil).
Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar AS$7.899.088.
The outstanding amount for this facility as of December 31, 2016 amounted to US$7,899,088.
Perjanjian-perjanjian fasilitas kredit tersebut termasuk pinjaman jangka pendeknya juga mencakup pembatasan-pembatasan yang mensyaratkan MNK untuk:
These credit facilites including its short-term loan include covenants that required MNK to:
a. menjaga rasio utang terhadap modal maksimum sebesar 3 kali; b. menjaga rasio persediaan di gudang maksimal selama 45 hari; c. menjaga rasio jumlah utang terhadap EBITDA adalah sebagai berikut: - Tahun III 2016: 8 kali; - Tahun IV 2017: 6 kali; - Tahun V 2018: 2 kali. d. memastikan bahwa pemegang saham MNK yaitu PT Pupuk Kujang dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk. menjaga kepemilikan saham mereka di MNK minimum sebesar 70%; e. melaporkan pembayaran dividen paling lambat 14 hari setelah tanggal pembayaran. Nilai maksimum dividen yang bisa dibagikan untuk tahun 2009 adalah sebesar 30% dari laba neto tahun 2009. Untuk tahun 2010 dan seterusnya, nilai dividen yang dapat dibagikan adalah 50% dari laba bersih.
a. maintain its debt to equity ratio at maximum of 3 times; b. maintain inventory days on hand at the maximum of 45 days; c. maintain total debt against EBITDA ratio are as follows: - Third year, 2016: 8 times; - Fourth year, 2017: 6 times; - Fifth year, 2018: 2 times. d. ensure that PT Pupuk Kujang and PT Ancora Indonesia Resources Tbk., the shareholders, maintain their combined ownership interest in MNK at the minimum 70%; e report dividends payment at the latest 14 days after payment date. Maximum amounts dividend for 2009 is 30% of net income for the year 2009. For 2010 and beyond, the amount of dividend to be distributed is 50% of net income.
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
PT Bank Permata Tbk. (lanjutan)
PT Bank Permata Tbk. (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 rasio jumlah utang terhadap EBITDA adalah sebesar 25,74 kali (2015: 12,11 kali), dan rasio persediaan di gudang MNK sebesar 56 hari (2015: 45 hari).
As of December 31, 2016, total debt against EBITDA ratio was 25.74 times (2015: 12.11 times), and MNK’s inventory days in hand was 56 days (2015: 45 days).
Berdasarkan perjanjian, jika MNK tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan tersebut, maka Permata dapat sewaktu-waktu meminta pembayaran penuh atas seluruh sisa fasilitas pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2016, MNK tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan untuk menjaga rasio jumlah utang terhadap EBITDA maksimum sebesar 8 kali, menjaga rasio persediaan di gudang maksimal selama 45 hari, dan tidak memperoleh persetujuan dari Permata untuk melepaskan persyaratan-persyaratan tersebut. Sehubungan dengan tidak terpenuhinya persyaratan-persyaratan yang ditetapkan tersebut, pinjaman bagian jangka panjangnya sebesar AS$30.642.898 diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.
Based on credit agreement, if MNK cannot fulfill such covenants, Permata may request MNK to repay all outstanding loan facilities at any times. As of December 31, 2016, MNK was unable to fulfill the financial covenants ratio to maintain total debt against EBITDA ratio at the maximum of 8 times, maintain inventory days on hand at the maximum of 45 days, and did not receive an approval from Permata to waive such covenants. In relation with MNK’s inability to fulfill such covenants, the long-term portion loans of US$30,642,898 are classified as short-term loans.
Pada tanggal 25 Januari 2017, Permata menyetujui untuk melepaskan persyaratan-persyaratan tersebut sehingga setelah periode laporan, pinjaman tersebut pada tahun 2017 diklasifikasikan kembali sebagai pinjaman jangka panjang.
On January 25, 2017, Permata agreed to waive such covenants and subsequently in 2017, the loan is classified as a long-term loan.
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bormindo Nusantara (BN)
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
Berdasarkan Perjanjian Fasillitas tertanggal 17 Nopember 2014 yang telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir pada tanggal 31 Agustus 2016, antara BN sebagai Peminjam, Standard Chartered Bank sebagai Pengatur dan Agen, Standard Chartered Bank Cabang Dubai International Financial Centre sebagai Pemberi Pinjaman Awal dan Standard Chartered Bank Cabang Jakarta sebagai Agen Jaminan, Standard Chartered Bank (SCB) setuju untuk memberikan kepada BN Term Loan Facility (Tranche A) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$27.000.000. Pinjaman ini bertujuan untuk membiayai pelunasan pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Syariah Mandiri.
Based on Facilites Agreement dated November 17, 2014, which have been amended several times, the latest agreement on August 31, 2016, between BN as Borrower, Standard Chartered Bank as Arranger and Agent, Standard Chartered Bank Dubai International Financial Centre Branch as Original Lender and Standard Chartered Bank Jakarta Branch as Security Agent, Standard Chartered Bank (SCB) agreed to provide BN with a long-term term loan credit facility (Tranche A) facility with maximum amount of US$27,000,000. This loan purposes is to refinance bank loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. and PT Bank Syariah Mandiri.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
Standard Chartered Bank (lanjutan)
Standard Chartered Bank (continued)
Berdasarkan Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Fasilitas tertanggal 31 Agustus 2016, jumlah maksimum pinjaman diturunkan menjadi sebesar AS$16.875.000.
Based on Amandement and Restatement Deed relating to Facilities Agreement dated August 31, 2016, a maximum amount was decreased to US$16,875,000.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu 4 tahun terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit. Pinjaman ini harus dibayar kembali dengan cicilan bulanan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2021. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar LIBOR 1 bulan ditambah dengan marjin sebesar 5% per tahun atau 5,46% (2015: 5,18%) per tahun.
These loan facilities are valid for period of 4 years after the signed date. This loan shall be repaid with monthly installments which ended on May 31, 2021. This loan facility is subject to interest at the rates of USD LIBOR 1 month plus margin at 5% per annum or 5.46% (2015: 5.18%) per annum.
Fasilitas ini bersama-sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek SCB (Catatan 19) dijamin dengan jaminan berupa aset tetap termasuk Rig milik BN senilai AS$31.000.000, tanah dan bangunan milik BN senilai AS$1.000.000, serta piutang dan persediaan.
These facilities and short term loan facilities from SCB (Note 19) are secured by BN’s fixed asset including Rigs amounting to US$31,000,000, BN’s land and building amounting to US$1,000,000, trade receivables and inventories.
Perjanjian-perjanjian fasilitas kredit tersebut termasuk pinjaman jangka pendeknya juga mencakup pembatasan-pembatasan yang mensyaratkan BN untuk: a. menjaga rasio Net Debt to annualised EBITDA maksimum sebesar 3 kali, efektif 31 Desember 2018; b. menjaga rasio Net Debt to Tangible Net Worth maksimum sebesar 2 kali, efektif 31 Desember 2016; c. menjaga rasio Debt Service Coverage minimum sebesar 1,25 kali, efektif 31 Desember 2018;
These credit facilites including its sort-term loan include covenants that required BN to: a. maintain its Net Debt to annualised EBITDA ratio at the maximum of 3 times, efective December 31, 2018; b. maintain its Net Debt to Tangible Net Worth ratio at the maximum of 2 times, effective December 31, 2016; c. maintain its Debt Service Coverage ratio at the minimum of 1.25 times, effective December 31, 2018; d. maintain Tangible Net Worth amounting to US$16,5 million in financial year end 2014 and US$20 million in financial year end 2015 onwards.
d. menjaga Tangible Net Worth sebesar AS$16,5 juta pada akhir tahun 2014 dan sebesar AS$20 juta pada akhir tahun 2015 dan tahun-tahun selanjutnya.
As of December 31, 2016, BN comply with all SCB’s requirements.
Pada tanggal 31 Desember 2016 BN memenuhi semua persyaratan SCB.
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN
21. TAXATION
a. Utang Pajak
a. Taxes Payable As of December 31, 2016 and 2015, the details of taxes payable are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian utang pajak adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2016 Perseroan - Pajak penghasilan karyawan Pasal 21 - Pemotongan pajak penghasilan Pasal 23 - Pajak pertambahan nilai - Pemotongan pajak penghasilan Pasal 4(2) - Utang pajak lainnya Entitas anak - Pajak penghasilan badan - Pajak penghasilan karyawan Pasal 21 - Pemotongan pajak penghasilan Pasal 23 - Pemotongan pajak penghasilan Pasal 26 - Pemotongan pajak penghasilan Pasal 4 (2) - Pajak pertambahan nilai
Total utang pajak
2015
20.556
2.230
650 4.577
1.049 1.819
1.282 -
26.823
27.065
31.921
-
21.476
383.620
288.514
570.584
109.780
80.181
81.695
73.968 715.828
7.338 759.282
1.824.181
1.268.085
1.851.246
1.300.006
b. Pajak penghasilan badan
Company - Employee income tax Article 21 - Withholding income tax Article 23 - Value added tax - Withholding income tax Article 4(2) - Other tax payables Subsidiaries - Corporate income tax - Employee income tax Article 21 - Withholding income tax Article 23 - Withholding income tax Article 26 - Withholding income tax Article 4 (2) - Value added tax
Total taxes payable
b. Corporate income tax Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016
2015
Pajak kini Perseroan Entitas anak
-
(782.062)
Current tax Company Subsidiaries
Total pajak kini
-
(782.062)
Total current tax
Pajak tangguhan Perseroan Entitas anak
352.919 1.407.187
375.101 3.769.337
Deferred tax Company Subsidiaries
Total pajak tangguhan
1.760.106
4.144.438
Total deferred tax
Total pajak penghasilan badan
1.760.106
3.362.376
Total corporate income tax
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
b. Corporate income tax (continued) Reconciliations between income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income/(tax loss) are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak/(rugi pajak) adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016 Rugi sebelum beban pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan badan entitas anak Penyesuaian eliminasi konsolidasi Rugi Perseroan sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer Imbalan kerja karyawan Aset tetap Beban keuangan yang dikapitalisasi ke investasi Beda tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final - Bunga Taksiran rugi pajak Perseroan neto
2015
(10.281.749)
(20.969.254)
10.258.295
17.171.918
(4.581.986)
1.011.033
(4.605.440)
(2.786.303)
22.153 -
8.404 127.009
947.459
1.364.993
3.286.008
1.132.921
Loss before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income
Profit before tax expense of subsidiaries Adjustment for consolidation eliminations Loss before tax expense of the Company Temporary differences Employee benefits Fixed assets Financial expenses which are capitalized to investments Permanent differences Non-deductible expenses
(80)
(3.065)
Income already subject to final tax Interest -
(349.900)
(156.041)
Estimated tax loss of the Company - net
84
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
b. Corporate income tax (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016 Taksiran rugi pajak Perseroan neto
(349.900)
Beban pajak kini: - Perseroan Beban pajak penghasilan yang dikenakan pajak sesuai tarif pajak yang berlaku
-
- Entitas anak Beban pajak penghasilan yang dikenakan pajak sesuai tarif pajak yang berlaku Koreksi pajak penghasilan periode sebelumnya
Beban pajak kini konsolidasian Dikurangi: Pajak penghasilan dibayar di muka Perseroan Entitas anak Koreksi pajak penghasilan periode sebelumnya
Lebih bayar pajak kini konsolidasian
2015
(156.041)
-
-
904.461
-
(122.399)
-
782.062
-
782.062
1.296.711
-
6.644 2.262.823
(122.399)
1.296.711
2.147.068
1.296.711
1.386.482
Kurang bayar pajak kini konsolidasian
-
(21.476)
Estimated tax loss of the Company - net Current Tax Expense - Company Current income tax expense subject to tax at statutory rates - Subsidiaries Current income tax expense subject to tax at statutory rates Adjustment for previous years corporate income taxes
Consolidated current tax expense Less: Prepayments of income tax Company Subsidiaries Adjustment for previous year corporate income taxes
Consolidated current income tax refundable Consolidated current income tax payables
Terdiri dari: Lebih bayar pajak badan: Perseroan Entitas anak
1.296.711
6.644 1.379.838
Consist of: Refundable corporate income tax: Company Subsidiaries
Total lebih bayar pajak badan
1.296.711
1.386.482
Total refundable corporate income tax
Kurang bayar pajak badan: Entitas anak
-
(21.476)
Corporate income tax payable: Subsidiaries
The tax loss for the year ended December 31, 2016 reflected in the above calculation will be reported in the Company’s 2016 annual corporate income tax return.
Jumlah rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tangal 31 Desember 2016 berdasarkan perhitungan di atas akan diperhitungkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan Tahun 2016.
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
b. Corporate income tax (continued) The Company’s tax losses carried forward, which can be offset against future taxable income for periods of five years, were incurred in the following fiscal years:
Rugi fiskal Perseroan yang dibawa ke masa depan, yang dapat dipakai sebagai kompensasi pengurang penghasilan kena pajak di masa lima tahun mendatang, terjadi di tahun fiskal berikut:
31 Desember/December 31,
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
2016 (Catatan/ Note 21e)
2015
349.900
3.698.490 1.036.912 1.826.936 156.041 -
349.900
6.718.379
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Year 2012 2013 2014 2015 2016
Reconciliations between income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and income tax expense calculated using prevailing tax rates on the consolidated income before income tax is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016 Rugi laba sebelum beban pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan badan entitas anak Penyesuaian eliminasi konsolidasi Rugi Perseroan sebelum beban pajak penghasilan Manfaat pajak berdasarkan Tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap Pajak tangguhan dari rugi pajak dan aset tetap yang tidak diakui
2015
(10.281.749)
(20.969.254)
10.258.295
17.171.918
(4.581.986)
1.011.033
(4.605.440)
(2.786.303)
(1.151.360)
(696.576)
821.482
282.465
(23.041)
39.010
Loss before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income Loss before tax expense of subsidiaries Adjustment for consolidation eliminations Loss before tax expense of the Company Tax benefit based on applicable tax rates Tax effects on permanent differences Unrecognized deferred tax from tax losses and fixed assets
Manfaat pajak penghasilan - Perseroan Manfaat pajak penghasilan entitas anak
(352.919)
(375.101)
(1.407.187)
(2.987.275)
Income tax benefit - the Company Income tax benefit subsidiaries
Pajak penghasilan badan
(1.760.106)
(3.362.376)
Corporate income tax
86
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
21. TAXATION (continued)
Pajak dibayar di muka
c. Prepaid taxes 31 Desember/December 31, 2016
Bagian lancar: Pajak pertambahan nilai Entitas anak Pajak penghasilan badan Entitas anak
Bagian tidak lancar: Pajak pertambahan nilai Entitas anak Tagihan restitusi pajak penghasilan Perseroan (Catatan 21e) - 2012 - 2013 - 2014 - 2015 Entitas anak
d.
2015
8.860.465
11.221.102
1.362.330
-
10.222.795
11.221.102
1.871.831
-
1.660.512
4.097 2.839 5.755 6.644 2.841.326
1.660.512
2.860.661
3.532.343
2.860.661
Pajak tangguhan
Current: Value added tax Subsidiaries Corporate income tax Subsidiaries
Non-Current: Value added tax Subsidiaries Claims for income tax refund Company (Note 21e) - 2012 - 2013 - 2014 - 2015 Subsidiaries
d. Deferred taxes As of December 31, 2016 and 2015, the details of deferred tax assets are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2016 Aset pajak tangguhan Perseroan Beban keuangan yang dikapitalisasi ke investasi Imbalan kerja karyawan Selisih nilai wajar pinjaman dari pihak berelasi Aset tetap
2015
3.513.304 21.512 (916.520) 2.618.296
Entitas anak Penyisihan penurunan nilai piutang Penyisihan penurunan nilai persediaan Imbalan kerja karyawan Provisi bonus Rugi fiskal Aset tetap Selisih nilai wajar pinjaman dari pihak berelasi Sewa pembiayaan
Aset pajak tangguhan konsolidasian
3.276.439 16.093 (621.648) (110.516) 2.560.368
3.538.886
3.666.188
293.476 817.211 34.305 7.511.779 (5.606.899)
127.891 742.494 27.032 5.260.016 (5.533.931)
(318.291) (1.092.671)
(331.485)
5.177.796
3.958.205
7.796.092
6.518.573
87
Deferred tax assets Company Financial expenses which was capitalized to investments Employee benefits entitlements Fair value adjustment on loan from a related party Fixed assets Subsidiaries Allowance for impairment of receivables Allowance for impairment of inventories Employee benefits entitlements Provision for bonuses Tax losses Fixed assets Fair value adjustment on loan from a related party Finance lease
Consolidated deferred tax assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
21. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
d. Deferred taxes (continued)
Pemanfaatan aset pajak tangguhan yang diakui oleh Perseroan tergantung pada pendapatan kena pajak di masa mendatang yang merupakan kelebihan pendapatan yang timbul dari pemulihan perbedaan temporer kena pajak. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.
The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable income in excess of income arising from the reversal of existing taxable temporary differences.The Company’s management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future.
Perseroan mempunyai akumulasi rugi pajak sebesar AS$349.900. Sesuai dengan penilaian manajemen, Perseroan tidak bisa memanfaatkan akumulasi rugi pajak tersebut untuk tujuan pajak dimasa mendatang, sehingga Perseroan tidak mencatat aset pajak tangguhan sebesar AS$87.475 dari akumulasi rugi pajak.
The Company has accumulated tax losses of US$349,900. Based on management assessment, the Company is unable to utilize the accumulated tax losses for tax purpose in the future, therefore the Company did not record deferred tax assets of US$87,475 from accumulated tax losses.
MNK mempunyai akumulasi rugi pajak sebesar AS$30.467.633. Sesuai dengan penilaian manajemen, MNK bisa memanfaatkan akumulasi rugi pajak tersebut untuk tujuan pajak dimasa mendatang sebesar AS$27.047.999, sehingga MNK mencatat aset pajak tangguhan dari akumulasi rugi pajak sebesar AS$6.762.000 dan tidak mengakui aset pajak tangguhan dari akumulasi rugi pajak sebesar AS$854.908.
MNK has accumulated tax losses of US$30,467,633. Based on management assessment, MNK is able to utilize part of the accumulated tax losses for tax purpose in the future of US$27,047,999, therefore the Company record deferred tax assets from accumulated tax losses of US$6,762,000 and did not recognise the remaining deferred tax asset from accumulated tax losses of US$854,908.
MNK mempunyai penyisihan penurunan nilai piutang sebesar AS$14.944.883. Sesuai dengan penilaian manajemen, MNK hanya bisa memanfaatkan penyisihan penurunan nilai piutang sebesar AS$14.155.544 untuk tujuan pajak dimasa mendatang, sehingga MNK mencatat aset pajak tangguhan dari penyisihan penurunan nilai piutang sebesar AS$3.538.886 dan tidak mengakui aset pajak tangguhan dari penyisihan penurunan nilai piutang sebesar AS$197.335.
MNK has allowance for impairment of receivable of US$14,944,883. Based on management assessment, MNK only able to utilize of allowance for impairment of receivable of US$14,155,544 for tax purpose in the future, therefore MNK recorded for deferred tax assets from alowance for impairment of receivable amounted to US$3,538,886 and did not recognise the remaining deferred tax asset from allowance for impairment of receivable of US$197,335.
88
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
21. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak
e. Tax assessments
Multi Nitrotama Kimia (MNK)
Periode pajak/Tax period
Tanggal diterima ketetapan pajak terakhir/Date received of the latest tax assessment
Multi Nitrotama Kimia (MNK) Total (kurang bayar) lebih bayar/Total (underpayments) overpayment
Status sampai dengan 31 Desember 2016/Status as of December 31, 2016
Pajak penghasilan badan/Corporate income tax 2014
19 April 2016/April 19, 2016
-
Pada tanggal 19 April 2016, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2014 sebesar AS$1.347.277 atau setara dengan yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak MNK./On April 19, 2016, MNK received a tax assessment reflecting overpayment of MNK’s income tax for fiscal year 2014 of US$1,347,277 the same as reported in MNK’s tax return.
2013
22 April 2015/April 22, 2015
-
Pada tanggal 22 April 2015, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2013 sebesar AS$1.765.663 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak MNK sebesar AS$1.778.697. MNK menyetujui ketetapan pajak lebih bayar tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebesar AS$13.034 sebagai beban pajak penghasilan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015./ On April 22, 2015, MNK received a tax assessment reflecting overpayment of corporate income tax for fiscal year 2013 of US$1,765,663 against the overpayment as reported in tax return of US$1,778,697. MNK accepted this assessed overpayment and recognized the difference of US$13,034 as income tax expenses in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for 2015.
2011
18 Juli 2014/July 18, 2014
392.928
Pada tanggal 13 Oktober 2014, MNK mengajukan surat banding pajak kepada Pengadilan Pajak atas surat ketetapan pajak lebih bayar pajak penghasilan 2011. Belum ada hasil banding pajak yang diberitahukan kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini./On October 13, 2014, MNK submitted a tax appeal letter to the Tax Court on previous tax decision letter for overpayment of corporate income tax 2011. No result of the appeal has been communicated to MNK until the completion date of the consolidated financial statements.
89
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
21. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e. Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pajak penghasilan badan (lanjutan)
Corporate income tax
Periode pajak/Tax period
Tanggal diterima ketetapan pajak terakhir/Date received of the latest tax assessment
Total (kurang bayar) lebih bayar/Total (underpayments) overpayment
Status sampai dengan 31 Desember 2016/Status as of December 31, 2016
Pajak penghasilan badan (lanjutan)/Corporate income tax (continued) 2010
11 Juni 2015/June 11, 2015
-
Pada tanggal 11 Juni 2015, MNK menerima surat pengurangan ketetapan pajak atas surat ketetapan pajak lebih bayar yang telah diterbitkan sebelumnya sebesar Rp1.868 juta atau setara dengan AS$135.435 dari Direktur Jenderal Pajak. MNK menerima hasil keputusan tersebut dan mencatatnya sebagai maanfaat pajak penghasilan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015./On June 11, 2015, MNK received the tax assessed reduction of tax assessments overpayment previously issued amounting to Rp1,868 million or equivalent to US$135,435 from the Director General of Taxation. MNK accepted this decision and recognized as income tax benefit in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for 2015.
-
Selama tahun 2016, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Nopember 2014 dan Juni 2015 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp57.130 juta atau setara dengan AS$4.252.196 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak MNK sebesar Rp57.305 juta atau setara dengan AS$4.265.056. MNK menyetujui ketetapan pajak lebih bayar tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan./During 2016, MNK received tax assessments reflecting overpayment of VAT for November 2014 and June 2015 totaled Rp57,130 million or equivalent to US$4,252,196, against the overpayment reported in tax return of Rp57,305 million or equivalent to US$4,265,056 as reported in MNK’s tax return. MNK accepted this assessed overpayments and recognized the difference as expense in the current year consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pajak pertambahan nilai/Value added tax Nopember 2014 dan Juni 2015/ November 2014 and June 2015
19 April dan 29 September 2016/ April 19 and September 29, 2016
90
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
21. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e.
Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pajak pertambahan nilai (lanjutan)
Value added tax (continued)
Periode pajak/Tax period
Tanggal diterima ketetapan pajak terakhir/Date received of the latest tax assessment
Total (kurang bayar) lebih bayar/Total (underpayments) overpayment
Status sampai dengan 31 Desember 2016/Status as of December 31, 2016
Pajak pertambahan nilai (lanjutan)/Value added tax (continued) Juni September dan Oktober 2013, dan Mei 2014/June September, October 2013, and May 2014
11 Maret dan 25 September 2015/March 11 and September 25, 2015
-
91
Selama tahun 2015, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Oktober 2013 dan Mei 2014 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp54.785 juta atau setara dengan AS$3.879.509 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp54.796 juta atau setara dengan AS$3.880.275 dan menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN bulan Juni sampai dengan September tahun 2013 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.307 juta atau setara dengan AS$225.610. MNK menyetujui ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015./During 2015, MNK received tax assessments of VAT for October 2013 and May 2014 totaled Rp54,785 million or equivalent to US$3,879,509, against the overpayment reported in tax return of Rp54,796 million or equivalent to US$3,880,275 as reported in tax return and underpayment of VAT for June to September 2013 totaled to Rp3,307 million or equivalent to US$225,610. MNK accepted these over and underpayment assessments and recognized the difference as expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for 2015.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
21. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e.
Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pajak pertambahan nilai (lanjutan)
Value added tax (continued)
Tanggal diterima ketetapan pajak terakhir/Date received of the latest tax assessment
Periode pajak/Tax period
Total (kurang bayar) lebih bayar/Total (underpayments) overpayment
Status sampai dengan 31 Desember 2016/Status as of December 31, 2016
Pajak pertambahan nilai (lanjutan)/Value added tax (continued) Januari - Mei dan Juli Desember 2011/January May and July December 2011
f.
18 Juli 2014/July 18, 2014
(329.107)
Pengampunan pajak
f.
Pada tanggal 13 Oktober 2014, MNK mengajukan surat banding pajak kepada Pengadilan Pajak atas surat ketetapan pajak lebih bayar atas PPN periode Januari dan April 2011 dan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Februari, Maret, Mei, dan Juli - Desember 2011 beserta dendanya sebesar Rp4.094 juta atau setara dengan AS$329.107. Belum ada hasil banding pajak yang diberitahukan kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini./On October 13, 2014, MNK submitted tax appeal letter to the Tax Court on previous tax decision letter for overpayments letters for VAT period January and April 2011 and tax underpayments letters for VAT period February, March, May and July - December 2011 and related penalties amounted to Rp4,094 million or equivalent to US$329,107. No result of the appeal has been communicated to MNK until the completion date of the financial statements.
Tax amnesty
Perseroan berpartisipasi dalam Progam Pengampunan Pajak dengan mendeklarasikan aset terkait pengampunan pajak berupa kas dan setara kas sebesar Rp300 juta (ekuivalen dengan AS$22.328) melalui Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak/SPHPP tertanggal 10 Nopember 2016 yang telah diserahkan kepada DJP. Pada tanggal 21 Nopember 2016, Perseroan menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak/SKPP dari Kantor Pajak.
The Company participated in the Tax Amnesty Program by declaring assets in respect to tax amnesty in the form of a cash and cash equivalents of Rp300 million (equivalent to US$22,328) through Asset Declaration Letter for Tax Amnesty/SPHPP dated November 10, 2016 which has been filed to DGT. On November 21, 2016, the Company received the Letter of Tax Amnesty Approval/SKPP from Tax Office.
Sehubungan keikutsertaan Perseroan dalam Program Pengampunan Pajak, aset-aset berkaitan dengan klaim atas tagihan pajak yang diajukan Perseroan untuk tahun pajak 2015 dan sebelumnya dicatat sebagai beban per tanggal 21 Nopember 2016. Aset-aset tersebut adalah sebagai berikut:
On November 21, 2016, the Company received the Letter of Tax Amnesty Approval/SKPP from Tax Office. In respect to the Company’s participation in the Tax Amnesty Program, assets related to claims for refundable tax submitted by the Company for 2015 tax year and earlier were charged as expense as at November 21, 2016. Such assets are as follows:
92
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
21. TAXATION (continued)
Pengampunan pajak (lanjutan)
f.
Tax amnesty (continued)
2016 Pajak penghasilan badan (Catatan 21c): - Tahun pajak 2012 - Tahun pajak 2013 - Tahun pajak 2014 - Tahun pajak 2015
4.097 2.839 5.755 6.644 19.335
22. PINJAMAN DARI PIHAK KETIGA
Corporate income tax (Note 21c): 2012 tax year 2013 tax year 2014 tax year 2015 tax year -
22. LOAN FROM THIRD PARTIES
Pada tanggal 19 Desember 2014, Perseroan mendapatkan pinjaman modal kerja dari PT Bukit Flora Sentosa, pihak ketiga, sebesar Rp30.000 juta atau setara dengan AS$2.232.807 (2015: Rp30.000 juta atau setara dengan AS$2.174.701). Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 5 tahun. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5% per tahun untuk tahun pertama dan 7% per tahun untuk tahun kedua dan seterusnya.
On December 19, 2014, the Company received working capital loan from PT Bukit Flora Sentosa, third party, which amounted to Rp30,000 milllion or equivalent to US$2,232,807 (2015: Rp30,000 milllion or equivalent to US$2,174,701). This loan should be repaid in 5 years. This loan bears to interest at the rate of 5% per annum in first year and 7% per annum in the second and remaining years.
MNK memperoleh pinjaman dari PT Arpeggio Resources pada tanggal 25 Agustus 2016, sebesar Rp4.000 juta atau setara dengan AS$297.708, tidak ada jaminan dan dikenakan bunga sebesar 3% per tahun. Pinjaman ini harus dilunasi pada tanggal 25 Agustus 2018.
MNK obtained a loan from PT Arpeggio Resources on August 25, 2016 amounting to Rp4,000 million or equivalent to US$297,708, unsecured and subject to interest at the rate of 3% per annum. This loan should be repaid on August 25, 2018.
23. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN a.
23. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS
Program pensiun iuran pasti
a. Defined contribution pension program
Entitas anak (MNK) mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetapnya. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), dimana peraturan dana pensiun Danapera telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 549/KM.10/2011 tanggal 18 Juli 2011. Pendiri Danapera adalah PT Global Mediacom Tbk. dan MNK bertindak sebagai mitra pendiri. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi MNK dan karyawannya masingmasing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor. Pada tanggal 17 Februari 2016, MNK menghentikan program ini.
A subsidiary (MNK) has a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), which pension plan rule has been approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. 549/KM.10/2011 dated July 18, 2011. The founder of Danapera is PT Global Mediacom Tbk. and MNK acts as a founding partner. The pension plan contributions are made by MNK and its employees in the amounts of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively. On February 17, 2016, MNK stopped this pension plan.
Beban pensiun MNK yang timbul dari Program Pensiun Iuran Pasti adalah sebesar AS$38.211 dan AS$182.094 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015.
Pension expenses incurred by MNK on the Defined Contribution Plan amounted to US$38,211 and US$182,094 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.
93
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
23. PROVISI (lanjutan) b.
IMBALAN
KERJA
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KARYAWAN
23. PROVISION (continued)
Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti
b.
FOR
EMPLOYEE
BENEFITS
Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan
Perseroan dan entitas anak (MNK dan BN) mempunyai liabilitas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. MNK juga menyediakan menyisihkan kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan UU 13 dan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang. MNK melakukan juga penyisihan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi MNK sebesar dua kali gaji bulanan terakhir dikalikan dengan masa kerja. Kewajiban imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun meliputi imbalan-imbalan tersebut diatas.
The Company and subsidiaries (MNK and BN) have unfunded employee benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. MNK also provides additional minimum benefits in accordance with the Law and other long-term employee benefits in the form of long service leave entitlements. MNK also provides post retirement allowances for the MNK’s Board of Commissioners and Directors calculated on the basis of two times the latest monthly salaries multiplied by the number of years of service. Employee benefits liabilities not covered by the pension plan will include the above benefits.
Perhitungan atas liabilitas imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti didasarkan pada penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, sesuai dengan laporannya pada tanggal 6 Januari 2017 untuk MNK dan 14 Februari 2017 untuk Perseroan, dan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, yang laporannya pada tanggal 7 Januari 2017 untuk BN, berdasarkan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Employee benefits liabilities not covered by a defined contribution pension plan have been determined based on the actuarial valuation undertaken by PT Dian Artha Tama, as reported at January 6, 2017 for MNK and February 14, 2017 for the Company, and PT Bumi Dharma Aktuaria, engaged by BN, as reported at January 7, 2017, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,
Tingkat kematian Kenaikan gaji/tahun Tingkat bunga/tahun Usia pensiun
2016
2015
TMI 2011 5% - 8% 8,2% - 8,4% 55
TMI 2011 5% - 8% 9% - 9,1% 55
Mortality rate Salary increase/year Interest rate/year Retirement age
The amounts recognized in the consolidated statement of financial position are as follows:
Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2016 Liabilitas imbalan pasca kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya
2015
3.196.689 158.202
2.856.392 177.955
3.354.891
3.034.347
94
Post employment benefit Other long-term employee benefit
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 23. PROVISI (lanjutan) b.
IMBALAN
KERJA
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KARYAWAN
23. PROVISION (continued)
Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan)
b.
FOR
EMPLOYEE
BENEFITS
Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan (continued)
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Post Employment Benefit
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016
2015
Biaya jasa kini Biaya bunga
362.795 265.718
342.966 172.291
Current service costs Interest cost
Total Beban Imbalan Kerja
628.513
515.257
Total Employee Benefits Expense
The provision for employment benefits recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2016 Nilai kini liabilitas imbalan kerja
2015
3.196.689
2.856.392
Present value of benefits obligation
The movements in the employee benefits liability recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016
2015
Awal tahun Jumlah yang dibebankan Pembayaran manfaat Rugi aktuaria yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain Rugi/(laba) selisih kurs
2.856.392 628.513 (886.834)
2.632.494 515.257 (857.017)
Beginning of the year Amount charged to expense Benefit payments
522.298 76.320
824.233 (258.575)
Actuarial loss recognized in other comprehensive income Foreign exchange loss/(gain)
Saldo pada akhir tahun
3.196.689
95
2.856.392
Balance at end of the year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 23. PROVISI (lanjutan) b.
IMBALAN
KERJA
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KARYAWAN
23. PROVISION (continued)
Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan)
b.
FOR
EMPLOYEE
BENEFITS
Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan (continued)
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016 Biaya jasa kini Biaya bunga Laba aktuarial Total (pendapatan) beban imbalan kerja lainnya
2015
62.012 16.627 (103.146)
55.389 11.175 (28.295)
(24.507)
38.269
Current service costs Interest cost Actuarial gain Total other employee benefits (income) expense
The movements in the provision for employee benefits recognized in the consolidated statements of financial positions are as follows:
Mutasi provisi imbalan kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016
2015
Awal tahun Jumlah yang dibebankan Laba selisih kurs
177.955 (24.507) 4.754
154.901 38.269 (15.215)
Beginning of the year Amount charged to expense Foreign exchange gain
Saldo pada akhir tahun
158.202
177.955
Balance at end of the year
The details of the provision for employee benefits as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Rincian provisi imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2016 Nilai kini liabilitas imbalan kerja lainnya
2015
158.202
96
177.955
Present value of other benefits liability
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 23. PROVISI (lanjutan) b.
IMBALAN
KERJA
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KARYAWAN
23. PROVISION (continued)
Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan)
b.
Tingkat diskonto/ Discount rate
BENEFITS
Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan (continued)
Kenaikan gaji di masa depan/ Future salary increase
Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja/ Effect on present value Persentase/ of benefits Percentage obligation 1% (1%)
EMPLOYEE
The quantitative analysis for significant assumptions as of December 31, 2016 is as follow:
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsiasumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Kenaikan Penurunan
FOR
Persentase/ Percentage
(226.527) 256.408
Pengaruh nilai nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja/ Effect on present value of benefits obligation
1% (1%)
257.562 (228.944)
Increase Decrease
The maturity profile of define benefits obligation as of December 31, 2016 is as follow:
Jadwal jatuh tempo dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
1 tahun 2-5 tahun 5-10 tahun Lebih dari 10 tahun
2016
2015
307.623 443.506 1.310.084 22.815.691
250.209 608.212 1.594.890 23.205.499
24.876.904
25.658.810
24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK
Within 1 year 2-5 years 5-10 years More than 10 years
24. NON-CONTROLLING INTERESTS ASSETS OF SUBSIDIARIES
IN
NET
Akun ini merupakan hak kepentingan nonpengendali atas aset (liabilitas) neto dan laba (rugi) neto entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
This account represents non-controlling interests in the net asset (liabilities) and net income (losses) of subsidiaries as follows:
a.
a.
Kepentingan non-pengendali (liabilitas) neto
atas
aset
Non-controlling (liabilities)
interests
in
net
assets
31 Desember/December 31, 2016
2015
PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping
11.705.132 7.594.964 (39)
15.403.356 7.950.822 6
PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping
Total
19.300.057
23.354.184
Total
97
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK (lanjutan) b.
24. NON-CONTROLLING INTERESTS IN ASSETS OF SUBSIDIARIES (continued)
Kepentingan non-pengendali atas laba (rugi) tahun berjalan
b.
NET
Non-controlling interests in income (losses) for the year
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016
2015
PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping
(3.698.224) (737.807) (45)
(7.810.341) 325.420 (5)
PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping
Total
(4.436.076)
(7.484.926)
Total
25. MODAL SAHAM
25. SHARE CAPITAL Details of the Company’s paid up capital of par value of Rp100 (full amount) per share as of December 31, 2016 and 2015 based on the records of PT Sinartama Gunita, Securities Administration Bureau, are as follows:
Rincian modal disetor Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:
31 Desember 2016 dan 2015/ December 31, 2016 and 2015
Pemegang saham PT Multi Berkat Energi DBS Bank Ltd SA Summer Harvest Pte., Ltd. Banque Pictet and Cie SA Burgundy Assets Corp. Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)
Total Saham/ Number of share
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Total (AS$)/ Total (US$)
Shareholders
918.304.978
52,00%
9.668.588
303.414.240
17,18%
3.194.353
194.996.613
11,04%
2.052.715
PT Multi Berkat Energi DBS Bank Ltd SA Summer Harvest Pte., Ltd. Banquet Pictet and Cie SA Burgundy Assets Corp.
349.211.946
19,78%
3.677.782
Public (each below 5% ownership)
1.765.927.777
100,00%
18.593.438
As of December 31, 2016 and 2015, no shares were owned by the Company’s Directors and Commissioners.
Per 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada saham Perseroan yang dimiliki oleh Direksi dan Komisaris Perseroan.
98
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 31 Desember/December 31,
Tambahan Modal Disetor Penawaran umum perdana Agio saham Beban penawaran umum terbatas I Beban penawaran umum terbatas II Penerbitan saham bonus Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Total tambahan modal disetor
2016
2015
47.237 15.763.501 (184.862) (269.937) (5.506.765)
47.237 15.763.501 (184.862) (269.937) (5.506.765)
(12.180.099)
(12.180.099)
Additional Paid-In Capital Initial public offering Share premium Right Issue I costs Right Issue II costs Issuance of bonus share Difference in the value of restructuring transactions of entities under common control
(2.330.925)
(2.330.925)
Total additional paid-in capital
Agio saham merupakan selisih antara harga saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I dan II (Catatan 1) dengan harga per lembar saham masing-masing sebesar Rp170 (nilai penuh) dan Rp520 (nilai penuh) dengan nilai nominal per saham Rp100 (nilai penuh) untuk masing-masing 832.500.000 saham dan 226.111.111 saham yang ditawarkan.
The share premium represents the difference between the share price offered in Rights Issue I and II (Note 1) of Rp170 (full amount) per share and Rp520 (full amount) per share, respectively, and the par value per share of Rp100 (full amount) involving a total of 832,500,000 shares and 226,111,111 shares offered.
Biaya Penawaran Umum Terbatas I dan II terdiri dari imbalan jasa profesional yang dibayarkan kepada akuntan, penasihat hukum, penasihat keuangan dan biro administrasi efek.
The Rights Issue I and II costs comprise professional fees paid to accountants, legal advisers, financial advisers and the share register.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Desember 2009 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 8 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 19 Januari 2010, semua pemegang saham menyetujui untuk membagikan saham bonus sebanyak 522.316.666 lembar saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebesar Rp52.232 juta yang dibagikan kepada para pemegang saham secara proporsional dengan rasio setiap pemegang 50 saham berhak mendapatkan 21 saham baru dengan harga sebesar nilai nominal yaitu Rp100 (nilai penuh) setiap lembar saham. Saham bonus ini telah dibagikan pada tanggal 15 Januari 2010.
Pursuant to the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 1, 2009 as notarized by Notarial Deed No. 8 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 19, 2010, all shareholders approved to distribute bonus shares totaling 522,316,666 shares from share premium capitalization amounting to Rp52,232 million which was distributed proportionately to shareholders with a ratio for each holder of 50 shares have the right to receive 21 new shares with the price at a nominal value of Rp100 (full amount) per share. The bonus shares had been distributed on January 15, 2010.
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara nilai pengalihan dan bagian Perseroan pada nilai buku entitas anak yang diakuisisi, dengan rincian sebagai berikut:
Difference in value of the restructuring transaction between entities under common control represents the differences between the transfer price and the Company’s interest in the net book value of the acquired subsidiaries, with details as follows:
31 Desember/December 31,
Dari akusisi BN dari MBE* (Catatan 1d)
2016
2015
(12.180.099)
(12.180.099)
*) PT Multi Berkat Energi
99
From acquisition of MBE* (Note 1d)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
27. KOMPONEN EKUITAS LAIN
27. OTHER COMPONENTS EQUITY 31 Desember/December 31, 2016
Ekuitas lain dari pinjaman pemegang saham (Catatan 12) Ekuitas lain dari utang pemegang saham (Catatan 12) Ekuitas lain imbalan kerja karyawan (Catatan 23) Total komponen ekuitas lain
2015
2.749.562
3.824.640
572.924
-
(1.132.994) 2.189.492
28. SALDO LABA
(908.225) 2.916.415
Other equity from shareholder loan (Note 12) Other equity from shareholder payable (Note 12) Other equity from employee benefit (Note 23) Total other components equity
28. RETAINED EARNINGS
Undang-undang Perseroan Terbatas (“UUPT”) Tahun 1995 sebagaimana telah diubah melalui Undang-undang No. 40/2007, mewajibkan Perseroan di Indonesia untuk menyisihkan sebagian dari laba bersihnya untuk tujuan pembentukan cadangan wajib sampai sebesar 20% dari jumlah modal saham yang ditempatkan. Pada tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011, Perseroan mengalokasikan dana dengan total Rp400 juta atau setara dengan AS$43.052 untuk cadangan wajib tersebut. Pada tahun 2015 dan 2016, Perseroan tidak menambah cadangan wajib tersebut.
29. PENJUALAN NETO
The Law on Limited Liability Companies (“Company Law”) of 1995, which was subsequently amended by Law No. 40/2007, requires Indonesian Companies to allocate a certain amount of their net income to a statutory reserve in an amount of a minimum of 20% of issued share capital, although the Company Law does not specify a time period for achieving such minimum statutory reserve. In 2008, 2009, 2010 and 2011 the Company has allocated amount totaling to Rp400 million or equivalent to US$43,052 to its statutory reserve. In 2015 and 2016, the Company has not allocated any additional amount to its statutory reserve .
29. NET SALES The details of net sales are as follows:
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,
Barang pabrikasi Amonium nitrat Emulsi Asam nitrat Bahan peledak Barang dagangan Amonium nitrat Bahan peledak Pendapatan jasa Peledakan Perawatan sumur minyak Pengeboran Total penjualan
2016
2015
30.298.140 1.563.289 610.956 167.044
42.072.146 1.653.473 235.506 -
17.327.968 11.236.767
32.354.990 29.563.830
19.994.027 10.219.236 9.910.079
18.671.164 12.958.498 23.350.293
Manufacturing goods Ammonium nitrate Emulsion Nitric acid Explosive accessories Trading goods Ammonium nitrate Explosive accessories Revenue from services Blasting Work over Drilling
101.327.506
160.859.900
Total sales
100
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
29. PENJUALAN NETO (lanjutan)
29. NET SALES (continued) Details of sales transactions to customers with a cumulative sales amount exceeding 10% of the consolidated net sales, and to related party for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Rincian transaksi penjualan kepada pelanggan yang jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian, dan kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Total penjualan/ Sales amounts Pelanggan Pihak ketiga: PT Freeport Indonesia PT Chevron Pacific Indonesia PT Amman Mineral Nusa Tenggara (dahulu PT Newmont Nusa Tenggara) PT Pama Persada Nusantara PT Adaro Indonesia PT Kideco Jaya Agung
Persentase dari total penjualan/ As a percentage of total sales
2016
2015
2016
18.256.032 18.142.916
30.174.299 28.872.836
18% 18%
19% 18%
13.377.829 12.759.848 11.114.285 8.467.476
31.949.869 11.277.248 14.759.219 15.614.743
13% 13% 11% 8%
20% 7% 9% 10%
82.118.386
132.648.214
81%
83%
30. BEBAN POKOK PENJUALAN
2015
Customer Third parties: PT Freeport Indonesia PT Chevron Pacific Indonesia PT Amman Mineral Nusa Tenggara (formerly PT Newmont Nusa Tenggara) PT Pama Persada Nusantara PT Adaro Indonesia PT Kideco Jaya Agung
30. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016 Biaya Produksi Persediaan bahan baku dan pembantu awal Pembelian Persediaan bahan baku dan pembantu akhir
2015 Manufacturing costs Beginning raw materials and supplies Purchases Ending raw materials and supplies
1.472.707 17.681.950
703.140 18.725.322
(1.851.232)
(1.472.707)
17.303.425 1.725.062 12.752.024
17.955.755 1.867.044 16.060.748
31.780.511
35.883.457
2.513.099 (2.836.693)
7.543.635 (2.513.099)
Total beban pokok penjualan - produksi
31.456.917
40.913.993
Total cost of goods sold manufacturing
Barang dagangan Awal tahun Pembelian impor
5.925.820 23.707.686
5.644.211 56.203.811
Trading goods At beginning of year Import purchases
Tersedia untuk dijual Akhir tahun
29.633.506 (4.757.440)
61.848.022 (5.925.820)
Total beban pokok penjualan - barang dagangan
24.876.066
55.922.202
Pemakaian persediaan bahan baku dan bahan pembantu Upah langsung Beban pabrikasi (Catatan 31) Total biaya produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun
101
Raw materials and supplies consumption Direct labor Factory overhead (Note 31) Total manufacturing costs Finished goods At beginning of year At end of year
Available for sale At end of year Total cost of goods sold trading goods
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
30. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
30. COST OF GOODS SOLD (continued) The details of cost of goods sold are as follows: (continued)
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016
2015
19.226.230 4.888.964 4.292.780
17.601.299 4.881.011 6.737.729
2.234.236 1.405.952 1.324.080 628.151 510.284 300.683 157.227 126.395 53.381 255.499
5.481.506 3.227.799 2.388.675 932.422 1.097.173 712.558 341.075 102.610 139.389 279.574
Cost of services income Blasting Depreciation (Note 10) Salaries and employee benefits Rental equipments in relation with drilling, workover and pumping Oil and lubricant Repairs and maintenance Insurance Catering Goods delivery Safety equipment Rent Travel and Transportation Others (less than US$50,000)
Total beban pokok pendapatan jasa
35.403.862
43.922.820
Total cost of services income
Total beban pokok penjualan
91.736.845
140.759.015
Total cost of goods sold
Beban pokok pendapatan jasa Peledakan Penyusutan (Catatan 10) Gaji dan kesejahteraan karyawan Sewa alat-alat pengeboran, perawatan sumur dan pompa Minyak dan pelumas Reparasi dan pemeliharaan Asuransi Konsumsi karyawan Pengiriman barang Alat-alat keselamatan Sewa Perjalanan dinas dan pengangkutan Lain-lain (kurang dari AS$50.000)
Details of purchase transactions to suppliers with cumulative purchases amount exceeding 10% of the consolidated net sales, and purchase to related party for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Rincian transaksi pembelian kepada pemasok yang jumlah pembelian kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian, dan pembelian kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Total pembelian/ Purchase amounts
Persentase dari total penjualan/ As a percentage of total sales
Pemasok
2016
2015
2016
Pihak berelasi: PT Pupuk Kujang
11.866.709
16.014.359
102
2015 12%
Suppliers 10%
Related party: PT Pupuk Kujang
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
31. BEBAN PABRIKASI
31. FACTORY OVERHEAD The details of factory overhead are as follows:
Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016 Bahan bakar, listrik dan air Penyusutan (Catatan 10) Perbaikan dan pemeliharaan Beban emulsi Asuransi Sewa Jasa manajemen Beban perakitan detonator Pengangkutan Lain-lain (kurang dari AS$50.000) Total beban pabrikasi (Catatan 30)
2015
4.534.681 3.566.767 1.597.777 1.149.977 501.605 301.603 175.012 116.535 89.122 718.945
6.345.654 3.618.666 1.795.344 2.147.212 602.607 297.669 184.636 345.981 722.979
Fuel, electricity and water Depreciation (Note 10) Repairs and maintenances Emulsion expenses Insurance Rent Management fees Detonator assembly expenses Freight Others (less than US$50.000)
12.752.024
16.060.748
Total factory overhead (Note 30)
32. BEBAN PENJUALAN
32. SELLING EXPENSES The details of selling expenses are as follows:
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016
2015
Gaji dan kesejahteraan karyawan Pengiriman dan pengangkutan Sewa Penyusutan (Catatan 10) Perizinan Komisi penjualan Lain-lain (kurang dari AS$50.000)
1.368.241 1.361.683 954.988 600.083 391.209 180.294 551.152
1.088.578 2.008.198 995.151 774.921 391.322 89.224 422.027
Salaries and employee benefits Forwarding and freight Rent Depreciation (Note 10) Permits Sales commissions Others (less than US$50.000)
Total beban penjualan
5.407.650
5.769.421
Total selling expenses
33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
33. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES The details of general and administration expenses are as follows:
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016 Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 10) Honorarium tenaga ahli Sewa Perjalanan dinas Perlengkapan kantor Biaya bank Lain-lain (kurang dari AS$50.000) Total beban umum dan administrasi
2015
4.574.715 564.053 582.072 478.554 230.669 214.406 59.791 834.168
6.722.668 883.505 865.219 418.497 328.865 221.253 71.538 1.004.125
Salaries and employee benefits Depreciation (Note 10) Professional fees Rent Travel Office supplies Bank charges Others (less than US$50,000)
7.538.428
10.515.670
Total general and administration expenses
103
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
34. PENDAPATAN (BEBAN) OPERASI - LAIN-LAIN NETO Rincian (beban) sebagai berikut:
penghasilan
lain-lain
34. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES) – NET
The details of other operating (expenses) income are as follows:
adalah
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016
2015
(Pemulihan) penyisihan penurunan nilai piutang (Rugi) laba laba selisih kurs - neto Denda pajak Lain-lain - neto
(461.768) 386.529 (1.652.987)
11.095.737 (230.835) 57.315 3.381.057
Total (pendapatan) beban operasi lain-lain - neto
(1.728.226)
14.303.274
35. BEBAN KEUANGAN
(Recovery) allowance for impairment of receivables Foreign exchange (losses) gains - net Tax penalties Others - net Total other operating (income) expenses - net
35. FINANCE CHARGES The details of finance charges are as follows:
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016
2015
Beban bunga Amortisasi beban pinjaman (Catatan 20)
7.389.805
9.253.320
1.306.838
1.364.119
Interest expenses Amortization of cost of loans (Note 20)
Total beban keuangan
8.696.643
10.617.439
Total finance charges
36. RUGI PER SAHAM
36. LOSS PER SHARES The computation of loss per share is as follows:
Perhitungan rugi per saham adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016 Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham dasar
2015
(4.252.521) 1.765.927.777
(10.402.063) 1.765.927.777
(0,0024)
Loss for the year attributable to the equity holders of the parent entity Weighted average number of basic shares
(0,0059)
As of December 31, 2016 and 2015, there were no potential ordinary shares that would give rise to a dilution of net loss per share of the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat saham yang dapat berpotensi menimbulkan pengaruh dilusi pada rugi neto per saham Perseroan.
104
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN USAHA
37. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
a) Segmen Bisnis
a) Business Segments Segment information based on business segments is presented below for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen bisnis untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016
Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well services PENJUALAN NETO Penjualan BEBAN Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan bunga, neto Beban keuangan Pendapatan (beban) operasi lain-lain - neto Manfaat pajak Rugi tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Total rugi komprehensif
Bahan peledak dan jasa peledakan/ Explosive materials and blasting service
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
299.409
81.198.191
(15.753.539 ) -
(75.983.306 ) (5.534.939 )
(3.871.072 )
(3.116.180 )
(723.296)
172.120
35.915 (1.633.543 )
6.090 (4.441.812 )
80 (2.621.288)
-
(891.017 ) 430.284
(400.173 ) 976.903
(1.562.570) 352.919
4.581.986 -
42.085 Interest income, net (8.696.643 ) Finance charges Other operating income 1.728.226 (expenses) - net 1.760.106 Tax benefits
(1.553.657 )
(7.295.226 )
(4.254.746)
4.581.986
(8.521.643 )
(290.860 )
(101.222 )
(224.768)
225.127
(1.844.517 )
(7.396.448 )
(4.479.514)
4.807.113
127.289
Total rugi komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
(1.106.710 )
(3.698.224 )
(4.479.469)
(737.807 )
(3.698.224 )
(45)
-
(1.844.517 )
(7.396.448 )
(4.479.514)
4.807.113
\
105
4.807.113
101.327.506
NET SALES Sales EXPENSES
20.129.315
-
(299.409 )
Total/ Total
(91.736.845 ) Cost of good sold (5.407.650 ) Selling expenses General and administration (7.538.428 ) expenses
Loss for the year Other comprehensive (391.723 ) income
Total comprehensive (8.913.366 ) loss Total comprehensive loss attributable to: Equity holder of (4.477.290 ) the parent Non-controlling (4.436.076 ) interests (8.913.366 )
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
37. BUSINESS (continued)
a) Segmen Bisnis (lanjutan)
SEGMENT
INFORMATION
a) Business Segment (continued) 31 Desember 2016/December 31, 2016
Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well services
ASET LIABILITAS INFORMASI LAINNYA Penyusutan Pengeluaran modal
Bahan peledak dan jasa peledakan/ Explosive materials and blasting service
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
(36.434.960 ) (1.168.076 )
Total/ Total
54.092.182 35.104.772
111.951.945 88.541.680
38.238.342 34.322.618
167.847.509 156.800.994
5.280.826
4.288.305
50.736
-
9.619.867
941.291
563.051
-
-
1.504.342
ASSETS LIABILITIES OTHERS INFORMATION Depreciation Capital expenditures
2015
Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well services PENJUALAN NETO Penjualan BEBAN Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan bunga, neto Beban keuangan Beban operasi lain-lain - neto Beban pajak Laba (rugi) tahun Berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Total laba (rugi) komprehensif
Bahan peledak dan jasa peledakan/ Explosive materials and blasting service
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
36.308.791
124.551.109
(25.650.799 ) -
(114.980.668 ) (5.899.192 )
(6.393.427 )
(3.533.263 )
(804.154)
215.174
126.799 (1.853.531 )
5.770 (5.430.673 )
3.096 (3.333.235)
-
(733.417 ) (675.753 )
(13.688.661 ) 3.663.028
1.128.663
(315.113 ) 813.550
(15.312.550)
(344.945 )
160.859.900
-
(127.548 ) 129.771
(140.759.015) Cost of good sold (5.769.421 ) Selling expenses General and administration (10.515.670 ) expenses
659.156 375.101 (2.755.091)
(308.131 )
(338.063)
(15.620.681 )
(3.093.154)
488.130
(7.810.341 )
(3.093.148)
325.420
(7.810.340 )
(6)
813.550
(15.620.681 )
(3.093.154)
106
NET SALES Sales EXPENSES
344.945
(540.352 ) (667.900)
343.133 (324.767 )
Total rugi komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
Total/ Total
(324.767 ) (324.767 )
135.665 Interest income, net (10.617.439 ) Finance charges Other operating (14.303.274 ) expenses - net 3.362.376 Tax expenses (17.606.878)
Income (loss) for the year Other comprehensive (618.174 ) income
Total comprehensive (18.225.052 ) (loss) income Total comprehensive loss attributable to: Equity holder of (10.740.126 ) the parent Non-controlling (7.484.926 ) interests (18.225.052 )
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
37. BUSINESS (continued)
a) Segmen Bisnis (lanjutan)
SEGMENT
INFORMATION
a) Business Segment (continued) 31 Desember 2015/December 31, 2015
Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well services
ASET LIABILITAS INFORMASI LAINNYA Penyusutan Pengeluaran modal
Bahan peledak dan jasa peledakan/ Explosive materials and blasting service
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
59.969.494 40.092.440
125.176.462 94.369.749
43.279.945 33.841.002
5.276.152
4.693.802
188.149
-
10.158.103
3.424.359
556.323
-
-
3.980.682
38. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN
(41.049.591 ) (1.006.967 )
Total/ Total
187.376.310 167.296.224
ASSETS LIABILITIES OTHERS INFORMATION Depreciation Capital expenditures
38. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group’s financial instrument that are carried in the consolidated financial statements.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.
31 Desember 2016/December 31, 2016 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan Kas dan bank Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha lancar - neto Piutang lain-lain Pinjaman kepada pemegang saham
Financial assets 4.290.404
4.290.404
Cash on hand and in banks
100.000 13.929.650 171.017 1.298.789
100.000 13.929.650 171.017 1.298.789
Restricted funds Current trade receivables - net Other receivables Loan to shareholder
Liabilitas keuangan Utang usaha Utang lain-lain Utang pembelian aset tetap Utang dividen Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Pinjaman dari pihak berelasi Pinjaman dari pemegang saham Pinjaman dari pihak ketiga
Financial liabilities 37.439.532 1.161.210 104.402 342.385 3.449.856
37.439.532 1.161.210 104.402 342.385 3.449.856
137.218 17.338.627 78.316.656 30.651 884.190 930.336 6.822.430 2.530.515
137.218 17.338.627 78.316.656 30.651 884.190 930.336 6.822.430 2.530.515
107
Trade payables Other payables Payable for purchase of fixed assets Dividend payables Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities Short-term bank loans Long-term loans Consumer finance payables Finance lease payables Loan from a related party Loan from shareholder Loan from third parties
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
38. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL (continued)
INSTRUMENTS
BY
CATEGORY
The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group’s financial instrument that are carried in the consolidated financial statements. (continued)
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian. (lanjutan)
31 Desember 2015/December 31, 2015 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan Kas dan bank Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha lancar - neto Piutang lain-lain Pinjaman kepada pemegang saham
Financial assets 4.246.709
4.246.709
Cash on hand and in banks
100.869 24.106.601 384.914 1.266.693
100.869 24.106.601 384.914 1.266.693
Restricted funds Current trade receivables - net Other receivables Loan to a shareholder
Liabilitas keuangan Utang usaha Utang lain-lain Utang pembelian aset tetap Utang dividen Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Pinjaman dari pihak berelasi Pinjaman dari pemegang saham Pinjaman dari pihak ketiga
Financial liabilities 40.847.117 803.855 301.674 342.385 2.566.159
40.847.117 803.855 301.674 342.385 2.566.159
108.126 26.991.768 76.243.865 160.012 2.552.416 906.125 7.520.319 3.146.067
108.126 26.991.768 76.243.865 160.012 2.552.416 906.125 7.520.319 3.146.067
Trade payables Other payables Payable for purchase of fixed assets Dividend payables Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities Short-term bank loans Long-term loans Finance finance payables Finance finance payables Loan from a related party Loan from shareholder Loan from third parties
Nilai wajar kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya - lancar, piutang usaha - neto, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, pinjaman bank jangka pendek, beban akrual, liabilitas imbalan jangka pendek dan utang dividen mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Fair value of cash on hand and in banks, restricted funds - current, trade receivables - net, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, short-term bank loans, accrued expenses, short-term employee benefit liabilities and dividend payables approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
Nilai wajar dana yang dibatasi penggunaannya tidak lancar, utang forward valuta asing, pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, pinjaman dari pihak ketiga, utang pembiayaan konsumen, dan pinjaman jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.
Fair value of restricted funds - non-current, foreign currency forward payables, current maturities of long-term loans, loans from a third party, consumer finance payables, and long-term loans approximate their carrying amounts largely due to their interest rate are frequently repriced.
108
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
38. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL (continued)
INSTRUMENTS
BY
CATEGORY
Nilai wajar pinjaman dari pihak berelasi - tidak lancar, utang usaha kepada pemegang saham tidak lancar dan pinjaman kepada pemegang saham - tidak lancar dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar (Catatan 12). Metode penilaian tersebut merupakan tingkat 3 dalam hirarki pengukuran nilai wajar menurut PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dimana satu atau lebih input yang signifikan dalam penilaian nilai wajar tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi.
Fair value of loan from related parties - non-current trade payable to shareholder - non-current and loan to related parties - non-current are determined by discounting cash flows using market interest rate (Note 12). The aforementioned valuation method is level 3 of the fair value measurement hierarchy in the PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” in which one or more of the significant inputs is not based on observable market data.
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
Instrumen keuangan pokok Grup terdiri dari kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman kepada pemegang saham, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, utang sewa pembiayaan, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, beban yang masih harus dibayar dan provisi, pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman dari pihak berelasi.
The Group’s principal financial instruments comprise cash on hand and in banks, restricted funds, trade receivables, other receivables, loan to a shareholder, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, finance lease payables, dividend payables, consumer finance payables, accrued expenses and provision, short-term and long-term bank loans and loan from related parties.
Grup terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perseroan mengawasi manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut.
The Group are exposed to market risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company's senior management oversees the risk management of these risks.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:
The Directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below:
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar merupakan risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan oleh perubahan harga pasar. Risiko pasar yang dimiliki oleh Grup adalah risiko mata uang asing. Instrumen keuangan yang dipengaruhi oleh risiko pasar termasuk kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lainlain, utang pembelian aset tetap, beban yang masih harus dibayar dan provisi, utang dividen, pinjaman bank jangka pendek, utang forward valuta asing, utang sewa pembiayaan dan pinjaman jangka panjang.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group’s market risk is foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash on hand and in banks, restricted funds, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, accrued expenses and provisions, dividend payables, short-term bank loans, foreign currency forward payables, finance lease payables and long-term loans.
109
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
•
•
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Grup membeli valuta asing secara tunai (spot) atau melalui instrumen keuangan, seperti kontrak forward mata uang asing untuk melakukan pembayaran atas semua kewajibannya dalam mata uang asing. Pendapatan valuta asing merupakan lindung nilai yang efektif terhadap liabilitas keuangan valuta asing yang timbul dari kegiatan usaha entitas anak, kondisi ini akan menghasilkan saling hapus arus kas masa depan yang berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang.
Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of the changes in foreign exchanges rates. The Group purchase foreign currency on spot or through financial instruments, such as foreign currency forward exchange contracts to settle all liabilities demoninated in foreign currency. Foreign exchange earnings in subsidiaries provide an effective hedge to settle the liabilities in foreign currencies. This condition will provide an offset to expected cash flow that fluctuates due to changes in foreign exchange rates.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran AS Dolar terhadap mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak konsolidasian sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the US Dollar exchange rate again foreign currency, with all other variables held constant, the effect to the consolidated income before tax expenses is as follows: Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
Perubahan tingkat Rp/ Change in Rp rate 31 Desember 2016 Rupiah Rupiah Euro Euro
10% -10% 10% -10%
(497.833) 497.833 (6.279) 6.279
December 31, 2016 Rupiah Rupiah Euro Euro
31 Desember 2015 Rupiah Rupiah Euro Euro
10% -10% 10% -10%
(928.437) 928.437 (6.500) 6.500
December 31, 2015 Rupiah Rupiah Euro Euro
110
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
•
•
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, pinjaman jangka pendek dan jangka panjang, pinjaman kepada pemegang saham, pinjaman dari pemegang saham, pinjaman dari pihak ketiga, utang sewa pembiayaan dan utang pembiayaan konsumen yang dimiliki Grup.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Group’s cash on hand and in banks, restricted funds, and short-term and long-term loans, loan to a shareholder, loan from a shareholder, loan from a third party, finance lease payables and consumer finance payables.
Manajemen Grup melakukan pengawasan terhadap perubahan tingkat suku bunga. Manajemen akan melakukan negosiasi tingkat perubahan suku bunga untuk meminimalkan dampak negatif bagi Grup.
The Group’s management monitors the fluctuation of interest rate. The management will negotiate the interest rates to minimize the negative impact to the Group.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:
Kenaikan/ Penurunan dalam satuan poin/ Increase/ decrease in basis point
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
31 Desember 2016 Dolar AS Rupiah Dolar AS Rupiah
+100 +100 -100 -100
36.416 42.804 (36.416) (42.804)
December 31, 2016 US Dollar Rupiah US Dollar Rupiah
31 Desember 2015 Dolar AS Rupiah Dolar AS Rupiah
+100 +100 -100 -100
135.784 15.605 (135.784) 15.605
December 31, 2015 US Dollar Rupiah US Dollar Rupiah
111
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Grup hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan Perseroan dan entitas anak, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur. Persyaratan untuk penurunan nilai dianalisis setiap tanggal pelaporan dan dinilai berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode (Catatan 6).
Credit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligation under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group are only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the Directors subject to the Company and its subsidiaries’ established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis. The requirement for an impairment is analyzed at each reporting date assessed based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods (Note 6).
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap aset keuangan sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 38.
The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each financial asset as mentioned in Note 38.
Grup tidak menguasai aset-aset pelanggan sebagai jaminan piutang.
The Group do not hold any customer’s assets as security on outstanding receivables.
Grup tidak melakukan penilaian kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai.
The Group did not assess credit quality of the financial assets that are neither past due nor impaired.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan bank yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Grup menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank untuk mengelola risiko likuiditas.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash on hand and in banks to support business activities on a timely basis. The Group maintain a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk.
112
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Grup berdasarkan pembayaran dalam kontrak.
The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual payments.
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year
1-2 tahun/ 1-2 years
2-5 tahun/ 2-5 years
>5 tahun/ > 5 years
Total/ Total
31 Desember 2016 Utang usaha Utang lain-lain Utang pembelian aset tetap Utang dividen Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang Pinjaman dari pihak berelasi Pinjaman dari pemegang saham Pinjaman dari pihak ketiga
December 31, 2016 29.876.832 1.161.210
2.956.381 -
4.606.319 -
-
37.439.532 1.161.210
104.402 342.385 3.449.856
-
-
-
104.402 342.385 3.449.856
137.218
-
-
-
137.218
22.739 597.311
7.912 286.879
-
-
30.651 884.190
17.338.627
-
-
-
17.338.627
62.654.273
15.662.383
-
-
78.316.656
-
930.336
-
-
930.336
-
-
6.822.430
-
6.822.430
-
2.530.515
-
-
2.530.515
31 Desember 2015 Utang usaha Utang lain-lain Utang pembelian aset tetap Utang dividen Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang Pinjaman dari pihak berelasi Pinjaman dari pihak ketiga
Trade payables Other payables Payable for purchase of fixed assets Dividend payables Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities Consumer finance payables Finance lease payables Short-term bank loans Long-term loans Loan from shareholder Loan from shareholder Loan from a third party December 31, 2015
40.847.117 803.855
-
-
-
40.847.117 803.855
301.674 342.385 2.566.159
-
-
-
301.674 342.385 2.566.159
108.126
-
-
-
108.126
128.225 1.617.719
31.787 934.697
-
-
160.012 2.552.416
26.991.768
-
-
-
26.991.768
76.243.865
-
-
-
76.243.865
906.125
-
-
-
906.125
971.366
-
-
-
971.366
Trade payables Other payables Payable for purchase of fixed assets Dividend payables Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities Consumer finance payables Finance lease payables Short-term bank loans Long-term loans Loan from related parties Loan from a third party
Manajemen modal
Capital management
Tujuan utama manajemen modal Perseroan adalah untuk memastikan Perseroan menjaga peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnisnya dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
113
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Manajemen modal (lanjutan)
Capital management (continued)
Grup tertentu disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Group are required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities as of December 31, 2016 and 2015.
Selain itu, Grup juga dipersyaratkan oleh Undangundang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Grup serta telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
In addition, the Group are also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by Group and decided at the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”).
Perseroan mengelola dan membuat penyesuaian terhadap struktur modalnya untuk mengikuti perubahan kondisi ekonomi. Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dapat melakukan penyesuaian terhadap pembagian dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan atau proses manajemen modal pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the years ended December 31, 2016 and 2015.
Perseroan memantau modal dengan menggunakan rasio utang terhadap modal, dengan membagi jumlah utang dengan total modal.
The Company monitors capital using debt to equity ratio, which is debt divided by total capital.
114
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
40. ASSETS AND CURRENCIES
Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah atau nilai penuh Euro/ Amount in foreign currencies, expressed in million of Rupiah or full amount of Euro
December 31, 2016 Rp Rp
27.551 98.284
Rp
2.298
Total aset
Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman dari pihak ketiga Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen
171.017
Assets Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables - third parties
9.536.591
Total assets
2.050.567 7.315.007
Rp EUR Rp Rp
(116.061) (59.572) (11.714) (5.779)
(12.359.440) (62.563) (871.855) (430.102)
Rp
(30.000)
(2.232.807)
Rp Rp
(1.844) (305)
(137.218) (22.739)
Total liabilitas Liabilitas konsolidasian neto Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah atau nilai penuh Euro/ Amount in foreign currencies, expressed in million of Rupiah or full amount of Euro
Liabilities Trade payables Other payables Accrued expenses Loan from a third party Short-term employee liabilities Consumer financing payables
(16.116.724)
Total liabilities
(6.580.133)
Net consolidated liabilities
Konversi ke mata uang Dolar AS/US Dollar equivalent
31 Desember 2015 Aset Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain - pihak ketiga
FOREIGN
Konversi ke mata uang Dolar AS/US Dollar equivalent
31 Desember 2016
Liabilitas Utang usaha
IN
As at December 31, 2016 and 2015, the balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:
Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Aset Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain - pihak ketiga
LIABILITIES
December 31, 2015 Rp Rp
8.131.932 121.385
Rp
142
Total aset
115
10.338
Assets Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables - third parties
9.399.091
Total assets
589.484 8.799.269
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
40. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah atau nilai penuh Euro/ Amount in foreign currencies, expressed in million of Rupiah or full amount of Euro
Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman dari pihak ketiga Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen
FOREIGN
Konversi ke mata uang Dolar AS/US Dollar equivalent
31 Desember 2015 Liabilitas Utang usaha
IN
December 31, 2015 Rp EUR Rp Rp
(259.221) 59.501 (6.846) (1.254)
(18.780.913) (64.999) (496.278) (90.925)
Rp
(43.400)
(3.146.067)
Rp Rp
(1.492) (1.769)
(108.126) (128.225)
Liabilities Trade payables Trade payables Other payables Accrued expenses Loan from a third party Short-term employee liabilities Consumer financing payables
Total liabilitas
(22.815.533)
Total liabilities
Liabilitas konsolidasian neto
(13.416.442)
Net consolidated liabilities
If the Group’s net monetary liabilities in foreign currencies as of December 31, 2016 are reflected into US Dollar using the Bank Indonesia middle rate as of April 25, 2017, the net monetary liabilities will increase by US$141,268.
Jika liabilitas moneter neto Grup dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 tersebut dijabarkan ke dalam Dolar AS dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 25 April 2017, maka liabilitas moneter neto akan naik sebesar AS$141.268. 41. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING
DAN
IKATAN-
41. SIGNIFICANT COMMITMENTS
AGREEMENTS
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
a.
a.
MNK menyewa sebidang tanah Hak Guna Bangunan No. 119A/PKSP/VI/1998 seluas 50.000 m2 milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek dengan jangka waktu sewa adalah 20 tahun sejak tanggal 13 Juni 1988 sampai dengan tanggal 12 Juni 2008 dan telah diperpanjang kembali selama 20 tahun sejak tanggal 16 Juni 2008 sampai dengan 15 Juni 2028.
AND
MNK rents land in the form “Building Usage Rights (HGB) No. 119A/PKSP/VI/1998”, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves an area of 50,000 m². The rental arrangement was initially for a 20 year period from June 13, 1988 through June 12, 2008 and has subsequently been renewed for a 20 year period from June 16, 2008 through June 15, 2028. Maintenance fee has been amended several times, the latest amendment is based on Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 355/ KIKC/DU/XII/2012 dated December 19, 2012 amounting to Rp450/m²/month (full amount). This fee is valid as of the date January 1, 2013.
Biaya pemeliharaan lahan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 355/KIKC/DU/XII/ 2012 tanggal 19 Desember 2012 yaitu sebesar Rp450/m2/bulan (jumlah penuh). Harga tersebut berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013.
116
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (cotinued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Harga sewa lahan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Berita Acara Harga Penyesuaian Sewa Lahan No. 080/BA/KIKC/I/2015 tanggal 19 Januari 2015 yaitu sebesar AS$4/m2 per tahun diluar PPN. Harga tersebut berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari 2015 dan harga tersebut akan ditinjau kembali setiap 3 tahun sekali.
Land lease price was ammended several times, the latest is based on Berita Acara Penyesuaian Sewa Lahan No. 080/BA/KIKC/I/2015 dated January 19, 2015 amounting to US$4/m2 per year excluding VAT. This price is valid as of the date January 1, 2015 and the price will be reviewed every 3 years.
Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
Future minimum land rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:
2016 < 1 tahun 1 - 5 tahun > 5 tahun
2015
200.000 800.000 1.300.000
200.000 800.000 1.500.000
2.300.000
2.500.000
< 1 year 1 - 5 years > 5 years
Pada tanggal 18 Agustus 2009, MNK menandatangani perjanjian No. 268/ SP/KIKC/VIII/2009 sehubungan dengan sewa tanah seluas 8.000 m2 dan 20.000 m2 milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek. Atas sewa tanah seluas 8.000 m2 jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 16 Juni 2028. Atas sewa tanah seluas 20.000 m2 jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1 Mei 2012 sampai dengan tanggal 16 Juni 2028.
On August 18. 2009, MNK entered into a land rental agreement No. 268/ SP/KIKC/VIII/2009, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves areas of 8,000 m² and 20,000 m². For the 8,000 m² area, the rental period is from November 1, 2009 through June 16, 2028. For the 20,000 m² area, the rental period is from May 1, 2012 through June 16, 2028.
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan adendum perjanjian No. 077/AD/SP/KIKC/ III/2015 tanggal 2 Maret 2015 sehubungan dengan pengurangan sewa tanah seluas 20.000 m2 menjadi 10.000 m2 milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek dengan tarif sewa sebesar AS$4/m2 per tahun dan biaya pemeliharaan sebesar Rp450/m2 per bulan. Addendum perjanjian ini efektif 1 Mei 2015.
The agreement has been amended several times, the latest amendment is based on an addendum land rental agreement No. 077/ AD/SP/KIKC/III/2015 dated March 2, 2015 in connection with the reduction of lease land area of 20,000 m² to 10,000 m² owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek with a rental rate of US$4/m² per year and a maintenance fee of Rp450/m² per month. This addendum agreement effective on May 1, 2015.
Harga sewa lahan seluas 8.000 m2 telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Berita Acara Harga Penyesuaian Sewa Lahan No. 081/BA/KIKC/I/2015 tanggal 19 Januari 2015 yaitu sebesar AS$4/m2 per tahun diluar PPN. Harga tersebut berlaku terhitung sejak tanggal 1 Nopember 2015 dan harga tersebut akan ditinjau kembali setiap 3 tahun sekali.
Land lease price of 8.000 m2 has been amended several times, the latest amendment is based on Berita Acara Penyesuaian Sewa Lahan No. 081/BA/KIKC/I/2015 dated January 19, 2015 amounting to US$4/m2 per year excluding VAT. This price is valid as of the date November 1, 2015 and the price will be reviewed every 3 years.
117
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (cotinued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Biaya pemeliharaan lahan seluas 8.000 m2 telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No.056/BA/KIKC/XII/2013 tanggal 10 Januari 2013 yaitu sebesar Rp400/m2/bulan (jumlah penuh). Harga tersebut berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013.
Maintenance fee for land 8.000 m2 has been amended several times, the latest amendment is based on Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No.056/BA/KIKC/XII /2013 dated January 10, 2013 amounting to Rp400/m²/month (full amount). This fee is valid as of the date January 1, 2013.
Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan atas tanah seluas 8.000 m2 dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
Future minimum land rental payments for the 8,000 m² land area under the noncancellable operating lease are as follows:
2016 < 1 tahun 1 - 5 tahun > 5 tahun
2015
32.000 128.000 208.000
32.000 128.000 240.000
368.000
400.000
2016 < 1 tahun 1 - 5 tahun > 5 tahun
< 1 year 1 - 5 years > 5 years
Future minimum land rental payments for the 10,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:
Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan atas tanah seluas 10.000 m2 dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
b.
AND
2015
40.000 160.000 260.000
40.000 160.000 300.000
460.000
500.000
b.
Pada tanggal 1 Januari 2002, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Freeport Indonesia untuk menjual Ammonium Nitrat Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Oktober 2006 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Pada tanggal 24 Oktober 2013, perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2016. MNK masih dalam proses memperpanjang perjanjian ini.
118
< 1 year 1 - 5 years > 5 years
On January 1, 2002, MNK signed an agreement with PT Freeport Indonesia for sale of ammonium nitrate. The agreement was initially valid up to October 1, 2006 and has subsequently been renewed through December 31, 2013. On October 24, 2013, this agreement has been extended until December 31, 2016. MNK is still in the process of extending this agreement.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (cotinued)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
c.
Pada tanggal 2 Maret 2005. MNK memiliki perjanjian manajemen dengan PT Pupuk Kujang, dimana MNK memperoleh bimbingan dan pembinaan di bidang usaha/operasional, manajemen dan administrasi. Perjanjian ini akan berakhir berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Sebagai imbalannya, MNK setuju untuk membayar jasa manajemen sebesar Rp223 juta per bulan. Perjanjian ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 16 Desember 2011, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 16 Agustus 2011, jasa manajemen yang dibebankan menjadi Rp180 juta per bulan (Catatan 12).
c.
On March 2. 2005, MNK entered into a management agreement with PT Pupuk Kujang, whereby MNK obtains guidance and instruction in relation to its activities/operations, and management and administration. The agreement is valid until such time as the agreement is cancelled based on the mutual consent of both parties. As compensation for such services, MNK agreed to pay management fees amounting to Rp223 million per month. This agreement has been amended several times, the most recent ammendment was made on December 16, 2011 which stated that effective from August 16, 2011, the management fees is amounting to Rp180 million per month (Note 12).
d.
Pada tanggal 24 Desember 2008, MNK menandatangani perjanjian penyediaan bahan baku dan utilitas dengan PT Pupuk Kujang No.1152-1/PK/SP/UM/VII/2008 yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2018, dimana PT Pupuk Kujang akan menyediakan bahan baku (ammonia) dan utilitas (air) yang diperlukan oleh MNK. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Addendum ketiga perjanjian No. 337/PK/SP/UM/III/2014 tanggal 28 Maret 2014 (Catatan 12).
d.
On December 24, 2008, MNK signed an agreement providing raw materials and utilities with PT Pupuk Kujang No.1152-1/PK/SP/UM/ II/2008 which came into force on January 1, 2009 until December 31, 2018, in which PT Pupuk Kujang will provide the raw material (ammonia) and utilities (water) required by the MNK. This agreement has been amended several times, most recently by the third Addendum No. 337/PK/SP/UM/III/2014 dated March 28, 2014 (Note 12).
e.
Pada tanggal 7 Oktober 2011, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Asmin Koalindo Tuhup untuk pengadaan bahan peledak berikut perlengkapannya untuk jangka waktu 3 tahun. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang pada tanggal 10 April 2013 menjadi 5 tahun sehingga perjanjian ini berlaku sampai dengan 6 Oktober 2016 dan tidak diperpanjang.
e.
On October 7, 2011, MNK signed an agreement with PT Asmin Koalindo Tuhup to provide accessories and its supplies for period contract of 3 years. The period of contract agreement was extended on April 10, 2013 to five years. Therefore the contract will valid until October 6, 2016 and not extended.
f.
Pada tanggal 1 Januari 2012, MNK menandatangani perjanjian joint operation dengan PT Newmont Nusa Tenggara, PT Kaltim Nitrate Indonesia, Orica Singapore Pte.Ltd., dan Orica International Pte. Ltd., nomor F1201/001 untuk menyediakan Ammonium Nitrate dan alat peledakan di site pertambangan Batu Hijau, Sumbawa, Indonesia. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 28 Febuari 2017. MNK masih dalam proses memperpanjang perjanjian ini.
f.
On January 1, 2012, MNK signed joint operation agreement between PT Newmont Nusa Tenggara, PT Kaltim Nitrate Indonesia, Orica Singapore Pte.Ltd., and Orica International Pte.Ltd., No. F1201/001 to supply Ammonium Nitrate and explosive accessories at Batu Hijau mining sites, Sumbawa Indonesia. The agreement is effective from January 1, 2012 until February 28, 2017. MNK is still in the process of extending this agreement.
119
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (cotinued)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
g. Pada tanggal 1 Maret 2012, MNK menandatangani perjanjian joint operation dengan PT Newmont Nusa Tenggara dan PT Orica Mining Services No. BH1174000mi untuk memberikan jasa peledakan di site pertambangan Batu Hijau, Sumbawa, Indonesia. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Maret 2012 sampai dengan tanggal 28 Februari 2017. MNK masih dalam proses memperpanjang perjanjian ini.
g.
On March 1, 2012, MNK signed a joint operation agreement with PT Newmont Nusa Tenggara and PT Orica Mining Services No. BH1174000mi for blasting services at Batu Hijau mining sites, Sumbawa, Indonesia. This agreement is effective from March 1, 2012 until February 28, 2017. MNK is still in the process of extending this agreement.
h. Pada tanggal 04 Mei 2012, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Adaro Indonesia No. 076/MNK-AI/Perj/12 untuk menyediakan bahan peledak dan jasa peledakan. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan 30 Juni 2017.
h.
On May 4, 2012, MNK signed an agreement with PT Adaro Indonesia No. 076/MNK-AI/Perj/12 for supply of explosives and blasting services. The agreement is valid until June 30, 2017.
i.
Pada tanggal 15 Maret 2013, MNK menandatangani perpanjangan perjanjian jual beli gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk No. 066200.PK/HK.02/SBU1/213. Perubahan Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018.
i.
On March 15, 2013, MNK entered into an amendment to extent the sales and purchase agreement with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk No. 066200.PK/HK.02/SBU1/213. This amendment is effective from April 1, 2013 until March 31, 2018.
j
Pada tanggal 23 Juli 2013, MNK menandatangani perjanjian dengan PT SIMS Jaya Kaltim dan PT Hanwa Mining Services Indonesia No. 198/MNK-HMSI- SIMS/Kideco/V /2013 untuk menyediakan jasa peledakan di site pertambangan Kideco Paser, Kalimantan Timur. Perjanjian ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 23 Desember 2014. Perjanjian ini berlaku sampai 31 Desember 2019.
j.
On July 23, 2013, MNK signed an agreement with PT SIMS Jaya Kaltim and PT Hanwa Mining Services Indonesia No. 198/MNK-HMSISIMS/Kideco/V/2013 to provide blasting services at Site Kideco Paser Mining, East Borneo. This agreement has been amended several time, most recently was made on December 23, 2014. The agreement is valid until December 31, 2019.
k
Pada tanggal 12 Agustus 2013, MNK menandatangani perjanjian No.001/MNKJR/perj/Bakan/I/2013 dengan PT J Resources Bolaang Mongondow yang terakhir diubah pada tanggal 3 Juni 2015. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan supply jasa peledakan di Bakan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 11 Agustus 2016 dan tidak diperpanjang.
k.
On August 12, 2013, MNK signed an agreement No.001/MNK-JR/perj/Bakan/I/2013 with PT J Resources Bolaang Mongondow, which the latest amended is on June 3, 2015. According to this agreement MNK obliged to provide supply of explosive material at Bakan. This agreement valid until August 11, 2016 and not extended.
l.
Pada tanggal 12 Nopember 2013, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Kideco Jaya Agung No. 242/220-220/B/XI/V/2013-01 untuk melakukan kerjasama pembuatan bahan peledak di lokasi pengguna akhir. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun.
l. On November 12, 2013, MNK signed an agreement with PT Kideco Jaya Agung No. 242/220-220/B/XI/V/2013-01 to cooperate in manufacturing explosive material at end users sites. The agreement is valid for 5 years.
120
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (cotinued)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
m. Pada tanggal 23 Mei 2015, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Pamapersada Nusantara untuk menjual ammonium nitrate. Perjanjian ini berlaku sejak 23 Mei 2015 untuk jangka waktu 3 tahun.
m. On May 23, 2015, MNK signed an agreement with PT Pamapersada Nusantara for sale of ammonium nitrate. This agreement is effective from May 23, 2015 for 3 years validity.
n. Pada tanggal 19 Juni 2015, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Pamapersada Nusantara untuk menyediakan bahan peledak dan jasa peledakan. Perjanjian ini berlaku sejak 19 Juni 2015 untuk jangka waktu 3 tahun.
n.
On June 19, 2015, MNK signed an agreement with PT Pamapersada Nusantara for provide explosive material and blasting service. This agreement is effective from June 19, 2015 for 3 years validity.
o. Pada tanggal 2 Desember 2016, MNK menandatangani perjanjian dengan PT DNX Indonesia untuk bersama-sama mengoperasikan pabrik perakitan detonator. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun dan akan diperpanjang dengan sendirinya untuk 5 tahun berikutnya, kecuali salah satu pihak tidak mau memperpanjangnya.
o.
On December 2, 2016, MNK signed an agreement with PT DNX Indonesia to operate detonator assembly plant. The agreement is valid for 5 years and shall be automatically extended for a further period of 5 years, unless one of the parties does not want to extend it.
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bormindo Nusantara (BN)
p. Pada tanggal 1 Agustus 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa perawatan sumur dan kerja ulang dengan menggunakan RIG BN#8, BN#9, dan BN#11 masing masing efektif pada Agustus 2012, Januari 2014 dan Februari 2014. Perjanjian ini berlaku untuk periode 4 tahun dari tanggal efektif dan akan diperpanjang jika diperlukan.
p.
On August 1, 2012, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well services and workover using RIG BN#8, BN#9, and BN#11 which effective in August 2012, January 2014 and February 2014, respectively. The agreement is available until 4 years from effective date and will be extended if needed.
q. Pada tanggal 15 August 2013, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#5. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Nopember 2017 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
q.
On August 15, 2013, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#5. The agreement is available until November 1, 2017 and will be extended if needed.
r.
r.
On March 14, 2014, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well services and workover using RIG BN#17 and RIG BN#18. The agreement is available until May 2018 and will be extended if needed.
Pada tanggal 14 Maret 2014, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#17 dan RIG BN#18. Perjanjian ini berlaku sampai dengan bulan Mei 2018 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
121
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (cotinued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
AND
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
s. Pada tanggal 24 Februari 2015, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#10. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Januari 2016 dan tidak diperpanjang.
s.
On February 24, 2015, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide maintenance and workover wells using RIG BN#10. This agreement is valid until January 13, 2016 and not extended.
t.
Pada tanggal 24 Februari 2015, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#14. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Mei 2017 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
t.
On February 24, 2015, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide maintenance and workover wells using RIG BN#14. This agreement is valid until 1 May 2017 and will be extended if necessary.
u. Pada tanggal 10 Nopember 2015, BN menandatangani perjanjian dengan CUE Kalimantan Pte. Ltd. untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#03. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2016 dan tidak diperpanjang.
u.
On November 10, 2015, BN signed an agreement with CUE Kalimantan Pte. Ltd. to provide workover and well maintenance services by using RIG BN#03. This agreement is valid until the date of 31 March 2016 and not extended.
v. Pada tanggal 8 Nopember 2016, BN menandatangani perjanjian dengan PT Samudra Energy BWP Meruap untuk memberikan jasa workover dan perawatan sumur dengan menggunakan RIG BN#01. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 6 Januari 2017 dan tidak diperpanjang.
v.
On November 8, 2016, BN signed an agreement with PT Samudra Energy BWP Meruap to provide workover and well maintenance services by using RIG BN#01. This agreement is valid until the date of 6 January 2017 and was not extended.
w. Pada tanggal 26 Agustus 2015, BN menandatangani perjanjian dengan CPI untuk memberikan jasa workover dan perawatan sumur dengan menggunakan RIG BN#15. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Maret 2017 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
w.
On 26 August, 2015, BN signed an agreement with CPI to provide workover and well maintenance services by using RIG BN#15. This agreement is valid until the date of 28 March 2017 and will be extended if necessary.
42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
42. SUBSEQUENT EVENTS On January 12, 2017, BN signed an agreement with PT Samudra Energy BWP Meruap to provide workover and well maintenance services using RIG BN#01. The agreement is valid until May 17, 2020 and will be extended if needed.
Pada tanggal 12 Januari 2017, BN menandatangani perjanjian dengan PT Samudra Energy BWP Meruap untuk memberikan jasa workover dan perawatan sumur dengan menggunakan RIG BN#01. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 17 Mei 2020 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
122
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
43. RENCANA MANAJEMEN DALAM MELANJUTKAN OPERASI BISNIS PERSEROAN
43. MANAGEMENT’S PLANS IN CONTINUING THE COMPANY’S BUSINESS OPERATION
Tren penurunan harga batubara, barang tambang lainnya dan minyak bumi di dunia telah mengakibatkan penurunan produksi batubara, barang tambang lainnya dan minyak bumi. Penurunan ini mengakibatkan penurunan permintaan bahan peledak dan asesorisnya dan pengeboran dan perawatan sumur minyak yang diproduksi dan dioperasikan oleh Grup. Hal ini berdampak pada penurunan kinerja dari Grup sebagaimana tercermin dalam rugi untuk tahun berjalan konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar AS$8.521.643 dan utang lancar Grup melebihi aset lancarnya sebesar AS$74.998.432. Kondisi ini membuat Grup menghadapi tantangan untuk melanjutkan bisnis dan untuk memenuhi kewajibannya.
In the downward trend in global coal, other minings and crude oils prices has resulted in a decrease in productions of coal, other minings and crude oils. This decline has resulted in a lower demand for explosives and its accessories, and drilling and well workover, which are produced and provided by the Group. It has impacted to the decline of the performance of the Group as reflected in the consolidated loss for the year ended December 31, 2016 of US$8,521,643 and the Group’s current liabilities exceeded its current assets by US$74,998,432. Under this condition, the Group faced challenges to run the business and to fulfil its financial obligations
Manajemen mengakui bahwa kelanjutan Grup sebagai kelangsungan hidup bergantung pada kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya secara tepat waktu kepada para kreditur. Grup mengambil langkah-langkah yang telah dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan antara lain: • Menjual aset-aset Grup yang tidak produktif di tahun 2017. • MNK melunasi utang kepada PT Pupuk Kujang agar mendapatkan harga amonia dan periode pembayaran yang kompetitif. Hal ini memungkinkan kenaikan produksi untuk memenuhi permintaan yang mulai meningkat. • Mendiskusikan dengan PT Bank Permata Tbk. untuk melakukan restrukturisasi semua pinjaman jangka pendek dan panjang MNK di tahun 2017. • Grup telah mendapatkan surat dukungan keuangan dari PT Multi Berkat Energi pada tanggal 4 Januari 2017 dan pemegang saham utama Grup pada tanggal 20 April 2017, sehingga Grup dapat memenuhi semua kewajibannya. • Pada awal Januari 2017, MNK telah mendapat tambahan pinjaman dari Yayasan Dana Abadi Karya Bakti, pemegang saham MNK, disertai dengan penundaan pembayaran utang oleh MNK kepada Yayasan Dana Abadi Karya Bakti. • Menerapkan skema pembayaran utang dari bagi hasil (non tunai) yang diperoleh MNK atas kerjasama dengan pemasok. • Berusaha untuk menagih piutang lama yang dimiliki oleh MNK yang telah diprovisikan.
Management recognized that the Grup’s continuation as a going concern is dependent upon its ability to generate sufficient cash flows to meet its obligation on a timely basis to the creditors. The Group is undertaking and is continuously implementing the following measures, among others: • To sell unproductive Group’s assets in 2017. • MNK pays due to PT Pupuk Kujang in order to obtain a competitive price and term of payments of ammonia. This enable the increase in production to fulfill the increasing demand. •
To enter into a discusion with PT Bank Permata Tbk. to restructure all of MNK’s short-term and long-term loans in 2017.
•
The Group has obtained a financial support letter from PT Multi Berkat Energi on January 4, 2017 and the ultimate shareholder on April 20, 2017, to enable the Group to fulfills all of its obligations.
•
In early January 2017, MNK has obtained an additonal loan from Yayasan Dana Abadi Karya Bakti, MNK’s shareholder, and the extension of debt payments by MNK to Yayasan Dana Abadi Karya Bakti.
•
Implement debt payments scheme from profit sharing (non cash) obtained by MNK through join operation project with supplier. Trying to collect MNK’s old receivables that have been impaired.
•
123
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
43. RENCANA MANAJEMEN DALAM MELANJUTKAN OPERASI BISNIS PERSEROAN (lanjutan)
43. MANAGEMENT’S PLANS IN CONTINUING THE COMPANY’S BUSINESS OPERATION (continued)
Manajemen mengakui bahwa kelanjutan Grup sebagai kelangsungan hidup bergantung pada kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya secara tepat waktu kepada para kreditur. Grup mengambil langkah-langkah yang telah dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan antara lain: (lanjutan) • BN mengikuti secara aktif tender-tender yang dilakukan oleh pelanggan lama untuk proyek-proyek baru.
Management recognized that the Grup’s continuation as a going concern is dependent upon its ability to generate sufficient cash flows to meet its obligation on a timely basis to the creditors. The Group is undertaking and is continuously implementing the following measures, among others: (continued) • BN actively participates in the tenders made by old customers for new projects.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa rencana tersebut di atas akan dapat secara efektif mengatasi dan memperbaiki kondisi keuangan dan operasi Grup untuk dapat memenuhi kewajibannya serta mengelola risiko bisnis dan keuangan. Manajemen Grup juga berpendapat bahwa Grup memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kegiatan usahanya di masa mendatang.
The Group’s management believes that the above mentioned plans will effectively improve the Group’s financial and operation conditions in order to fulfil its obligations and manage its business and financial risks. The Group’s management also believes that the Group has adequate resources to continue its operations in the foreseeable future.
Manajemen Grup memiliki keyakinan tidak terdapat isu kelangsungan usaha di Grup untuk masa depan yang dapat diprediksi. Sehingga, Grup tetap menerapkan asumsi kelangsungan usaha dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The Group’s management is confident that there is no gong concern issue for the Group in the foreseeable future. Therefore, the Group continues to adopt going concern assumption in preparing the consolidated financial statements.
44. PENGKLASIFIKASIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA
44. RECLASSIFICATIONS OF FINANCIAL STATEMENTS
PRIOR
YEARS’
Following accounts in the consolidated financial statements in 2015 have been reclassified to conform with the consolidated financial statement presentation for the year ended December 31, 2016.
Akun-akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2015 berikut ini telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
31 Desember 2015/December 31, 2015 Disajikan sebelumnya/ As reported
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/ As reclassified
Laporan posisi keuangan konsolidasian Utang dividen - pihak berelasi - jangka pendek Total liabilitas jangka pendek Utang dividen - pihak berelasi - jangka panjang Total liabilitas jangka panjang
Consolidated statement of financial position
342.385 153.600.373
(342.385) (342.385)
153.257.988
13.695.851
342.385 342.385
342.385 14.038.236
Dividend payables - related parties - current Total current liabilities Dividend payables - related parties - non-current Total non-current liabilities
The Company’s management believes that the above reclassification of accounts has no significant impact to the presentation of previous year’s consolidated financial statements.
Manajemen Perseroan berpendapat bahwa pengklasifikasian kembali akun-akun di atas tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun lalu.
124