PT BANK SINARMAS Tbk Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan PT Bank Sinarmas Tbk untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011/ The Directors’ Statement on the Responsibility for Financial Statements of PT Bank Sinarmas Tbk for the Years Ended December 31, 2012 and 2011
Laporan Auditor Independen/ Independent Auditors’ Report
1
Laporan Keuangan – Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ Financial Statements – As of December 31, 2012 and 2011 and for the years then ended Laporan Posisi Keuangan/Statements of Financial Position
3
Laporan Laba Rugi Komprehensif/Statements of Comprehensive Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas/Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan/Notes to Financial Statements
8
PT BANK SINARMAS Tbk Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Million of Rupiah,
unless Otherwise Stated)
2012
Catatan/ Notes
2011 ASSETS
ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga
283.214 1.441.593
448.234
2c,2e,2f,32,33,38
467.063
2c,2e,2f,2g,2h,4,32,33 2c,2e,2f,2g,5,32,33 2d,30
22.741 117.529
448.234 Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia
553.334
Efek-efek Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
1.233.039 (127) 1.232.912
Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
1.427.069 8.959.015 10.386.084 (92.248) 10.293.836
Pendapatan bunga akrual Biaya dibayar dimuka Aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Jumlah - bersih
Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Related parties Third parties
140.270
2c,2e,2f,2g,2i,6,32,33
1.909.020
Placements with other banks and Bank Indonesia
1.909.786 (135) 1.909.651
Securities Third parties Allowance for impairment losses Net
1.760.159 8.480.015 10.240.174 (104.732) 10.135.442
Loans Related parties Third parties Total Allowance for impairment losses Net
2c,2f,2j,7,32,33 2g
2c,2f,2k,8,32,33 2d,30
2g
63.622
2c,2d,2f,2t,9,30,32, 33
56.233
Interest receivable
130.561
2d,2r,10,30
71.104
Prepaid expenses
2n,2s,11,26,27,28 634.371 (140.261)
449.038 (94.688)
494.110
354.350
Aset Ijarah - bersih Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Jumlah - bersih
75.191 (28.678) 46.513
Aset lain-lain - bersih
163.963
JUMLAH ASET
1.344.573
Cash
2c,2o,12,32
2b,2c,2d,2f,2g,2p,2s,13, 30,32,33
15.151.892
Premises and equipment Cost Accumulated depreciation Net
151.075 (68.363) 82.712
Ijarah assets - net Cost Accumulated depreciation Net
188.238
Other assets - net
16.658.656
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-3-
PT BANK SINARMAS Tbk Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Million of Rupiah,
unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes
2012
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas segera Simpanan Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Simpanan dari bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Utang pajak Surat berharga yang diterbitkan
204.852
3.717.006 9.143.708
2c,2d,2f,2t,14,30,32,33 2c,2f,2u,15,32,33 2d,30
12.860.714
152.335
431
6.005.651 8.847.413 14.853.064
2c,2f,2u,16,32,33 2d,30
152.335 18.844
73.086
172.027 151.648 323.675
2aa,17,28 2f,2v,31
22.587 881
Liabilities immediately payable Deposits Related parties Third parties Total Deposits from other banks Related parties Third parties Total Taxes payable Securities issued
Beban bunga akrual
21.584
2c,2d,2f,18,30,32,33
37.835
Accrued interest
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
39.563
2aa,28
21.744
Deferred tax liabilities - net
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
17.419
2cc,34
11.575
Long-term employee benefits liability
Liabilitas lain-lain
10.542
2c,2d,2f,19,31,32,33
19.241
Other liabilities
Jumlah Liabilitas
13.326.284
15.363.688
Total Liabilities
Ekuitas
Equity
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 10.283.836.238 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 9.078.869.400 saham pada tanggal 31 Desember 2011
1.028.384
20,21
907.887
Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 20,000,000,000 shares Issued and paid-up 10,283,836,238 shares as of December 31, 2012 and 9,078,869,400 shares as of December 31, 2011
Tambahan modal disetor - bersih
342.032
2w,20,21
165.240
Additional paid-in capital - net
Rugi yang belum direalisasi atas penurunan nilai wajar efek tersedia untuk dijual
(33.058)
2f,2j,7
(38.503)
Unrealized loss on decrease in fair value of available for sale securities
Saldo laba Ditentukan penggunannya Tidak ditentukan penggunaannya
4.000 484.250
35
3.500 256.844
Retained earnings Appropriated Unappropriated
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.825.608
1.294.968
15.151.892
16.658.656
Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-4-
PT BANK SINARMAS Tbk Laporan Laba Rugi Komprehensif Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pendapatan Bunga - Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan komisi selain dari kredit Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Keuntungan dari penjualan efek yang diperdagangkan - bersih Keuntungan dari kenaikan nilai wajar efek yang diperdagangkan - bersih Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset non - keuangan Pemulihan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Lain-lain
1.451.584 671.392
511.637
16.834 13.640
2f,42 2c
10.661
2f
4.614
7.522
2f
1.332
392 4.383
390.482 227.061 46.013 2.307
Jumlah Beban Operasional LABA SEBELUM PAJAK
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
1.310.172 798.535
2y
Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja Penyusutan aset tetap Kerugian penurunan nilai aset keuangan Lain-lain
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Laba (rugi) yang belum di realisasi atas kenaikan (penurunan) nilai wajar dari efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih
2011
117.718
951.342
LABA BERSIH
2d,2x,2y,9,22,30 2d,2x,2y,23,30
780.192
Jumlah Pendapatan Operasional
BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes
2012 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga dan bagi hasil Beban bunga dan bagi hasil
PT BANK SINARMAS Tbk Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Million of Rupiah,
2s,13 2f 2z,26,42
72.693 9.742
15 3.537 815
OPERATING REVENUES AND EXPENSES Interest revenues and profit sharing Interest expense and profit sharing Interest Revenues - Net Other Operating Revenues Fees and commissions other than from loans Reversal of allowance for impairment losses of financial assets Gain on foreign exchange - net Gain on sale of trading securities - net Gain on increase in fair value of trading securities - net Reversal of allowance for impairment losses of non - financial assets Reversal of estimated losses on commitments and contingencies Others
604.385
Total Operating Revenues
249.893 144.926 28.472 24.844 1.173
Other Operating Expenses General and administrative expenses Personnel expenses Depreciation - premises and equipment Impairment losses on financial assets Others
665.863
449.308
Total Operating Expenses
285.479
155.077
INCOME BEFORE TAX
2d,2z,2cc,24,30,34 2z,25 2n,11 2f,2g,2z,5,6,7,8,13,42 2z,27
2aa,28 39.754 17.819
34.699 7.728
57.573
42.427
227.906
112.650
5.445
1.069
233.351
113.719
LABA BERSIH PER SAHAM (Dalam Rupiah Penuh)
TAX EXPENSE Current tax Deferred tax
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME Unrealized gain (loss) on increase (decrease) in fair value of available for sale securities - net TOTAL COMPREHENSIVE INCOME EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah)
2bb,29
Dasar
23,57
13,64
Basic
Dilusian
20,15
13,39
Diluted
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-5-
PT BANK SINARMAS Tbk Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
Penambahan modal saham dari konversi Waran Seri I
unless Otherwise Stated)
Modal Saham/ Capital Stock
Tambahan Modal Disetor - Bersih/ Additional Paid In Capital - Net
728.050
75.322
Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 Kenaikan cadangan umum
PT BANK SINARMAS Tbk Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Million of Rupiah,
35
20,21
-
-
179.837
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
-
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
907.887
Kenaikan cadangan umum Penambahan modal saham dari konversi Waran Seri I Penawaran Umum Terbatas I Biaya emisi saham
35
1b,20,21 20
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
Saldo Laba/Retained Earnings Ditentukan Tidak Ditentukan Penggunaanya/ Penggunaanya/ Appropriated Unappropriated
(39.572)
3.000
-
89.918
-
-
1.069
165.240 -
(500)
3.500
-
911.494 -
500
Increase in general reserve Additional issuance of capital stock from conversion of Series I Warrants
112.650
113.719
Total comprehensive income for the year
256.844
1.294.968
(500)
-
90
-
-
-
268
120.319
180.478
-
-
-
300.797
-
-
-
-
1.028.384
(3.776)
-
5.445
342.032
(33.058)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-
4.000
Balance as of December 31, 2011 Increase in general reserve
178
-
Balance as of January 1, 2011
269.755
-
-
(38.503)
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
144.694
500
-
-
20,21
Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi atas Peningkatan (Penurunan) Nilai Wajar Efek Tersedia untuk Dijual/ Unrealized Gain (Loss) on Increase (Decrease) in Fair Value of Available for Sale Securities
(3.776)
227.906
233.351
484.250
1.825.608
Additional issuance of capital stock from conversion of Series I Warrants Limited Public offering I Shares issuance costs Total comprehensive income for the year
Balance as of December 31, 2012
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-6-
PT BANK SINARMAS Tbk Laporan Arus Kas Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Million of Rupiah,
unless Otherwise Stated)
2012
Catatan/ Notes
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pendapatan bunga dan bagi hasil serta provisi dan komisi selain dari kredit Pendapatan operasional lainnya Beban bunga dan bagi hasil Keuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih Pembayaran pajak penghasilan badan Beban umum dan administrasi Beban tenaga kerja Beban operasional lainnya Arus kas operasional sebelum perubahan aset dan liabilitas operasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
1.630.883 3.357 (691.166) (44.196) (44.264) (390.482) (221.217) (2.307)
8,9,22 13,26 18,23
24 25 24,27
240.608
Penurunan (kenaikan) aset operasi: Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Biaya dibayar dimuka Obyek ijarah Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Utang pajak Surat berharga yang diterbitkan Liabilitas lain-lain
135.289 (1.992.350) (171.340) 766 (450) (8.698)
Kas Bersih Diperoleh (Dipergunakan) dari Aktivitas Operasi
(1.112.467)
324.337
196.768 703.385 (145.910) (59.457) (36.091) 25.013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
2.032 (186.858)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(184.826)
1.529.081 843 (781.739) 9.806 (41.777) (244.930) (146.338) (609)
6 7 8 10 12 13 14 15 16 17,28 19
11 11
268 300.797 (3.776)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
297.289
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
20,21 21 21
Operating cash flow before changes in operating assets and liabilities
26.047 5.033.850 (43.178) 4.457 (735) 8.553
Decrease (increase) in operating assets : Placements with other banks and Bank Indonesia Securities Securities purchased under agreements to resell Loans Prepaid expenses Ijarah assets Other assets Increase (decrease) in operating liabilities : Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Taxes payable Securities issued Other liabilities
1.246.603
Net Cash Provided by (Used) in Operating Activities
(196.458) (601.953) 75.221 (3.228.378) (25.004) (22.384) (107.772)
10 (155.419)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of premises and equipment Acquisitions of premises and equipment
(155.409)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil konversi Waran Seri I Hasil Penawaran Umum Terbatas I Biaya emisi saham
Interest income and profit sharing and fees and commissions other than loans Other operating income Interest expense and profit sharing Gain on foreign exchange - net Payment of corporate income tax General and administrative expenses Salaries expenses Other operational expenses
269.755 -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from additional issuance of capital stock from conversion of Series I warrants Proceeds from Limited Public Offering I Share issuance costs
269.755
Net Cash Provided by Financing Activities
(1.000.004)
1.360.949
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
3.664.468 61.911
2.301.226 2.293
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR Effect on foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2.726.375
3.664.468
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan Setara Kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah Kas dan Setara Kas
283.214 1.441.593 448.234
467.063 1.344.573 140.270
553.334
1.712.562
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Cash and cash equivalents consist of : Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia - original maturities of three months or less from the acquisition date
2.726.375
3.664.468
Total cash and cash equivalents
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-7-
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Umum a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Bank Sinarmas Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Bank Shinta Indonesia, berdasarkan Akta No. 52 tanggal 18 Agustus 1989 dari Buniarti Tjandra, S.H., notaris di Jakarta, dan telah diubah dengan Akta No. 91 tanggal 15 September 1989 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9142.HT.01.01TH.89 tanggal 27 September 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 21 Juni 2005, Tambahan No. 6448.
PT Bank Sinarmas Tbk (“the Company”) was established in 1989 as PT Bank Shinta Indonesia, based on Notarial Deed No. 52 dated August 18, 1989 of Buniarti Tjandra, S.H., public notary in Jakarta, as amended by Notarial Deed No. 91 dated September 15, 1989, of the same notary. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-9142.HT.01.01-TH.89 dated September 27, 1989 and published in Supplement No. 6448 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 49 dated June 21, 2005.
Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan berganti nama menjadi PT Bank Sinarmas. Perubahan nama tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 1 tanggal 21 November 2006 dari Triphosa Lily Ekadewi, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. W7-03960 HT.01.04TH.2006 tanggal 20 Desember 2006. Perubahan nama tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.9/4/KEP.GBI/2007 tanggal 22 Januari 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Shinta Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Sinarmas.
On January 26, 2007, the Company has changed its name into PT Bank Sinarmas. The said change was approved by the stockholders in the Extraordinary Stockholders’ Meeting, which resolution was stated in Notarial Deed No. 1 dated November 21, 2006 of Triphosa Lily Ekadewi, S.H., public notary in Jakarta. The amendment to the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights to the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. W7-03960 HT.01.04-TH.2006 dated December 20, 2006. Such change in name has been approved by Bank Indonesia based on its Decision Letter No. 9/4/KEP.GBI/2007 dated January 22, 2007, wherein the Business License Under the Name of PT Bank Shinta Indonesia has been changed to Business License Under the Name of PT Bank Sinarmas.
Selanjutnya, berdasarkan Akta No. 1 tanggal 8 Oktober 2009 dari Endang Saritomo Utari, S.H., notaris di Jakarta, terdapat perubahan Anggaran Dasar dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip perbankan syariah dan perpanjangan masa jabatan direksi dan komisaris. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-22483.Tahun 2009 tanggal 11 Desember 2009.
Furthermore, the Company’s Articles of Association has been amended, as stated in Deed No. 1 dated October 8, 2009 from Endang Saritomo Utari, SH, notary in Jakarta, concerning the conduct of business activities to be based on principles of Islamic banking and the extension of term of office of the directors and commissioners. These amendments were approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-AH.01.10-22483.Tahun 2009 dated December 11, 2009.
-8-
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 6 April 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 31 tanggal 6 April 2010 dari Sutjipto, S.H., Mkn, notaris di Jakarta, disetujui sebagai berikut:
In the General Shareholders' Meeting held on April 6, 2010, which is stated in the Deed. No. 31 dated April 6, 2010 from Sutjipto, SH, Mkn, public notary in Jakarta, the Shareholders approved the following:
a.
Pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500.000 per saham menjadi Rp 100 per saham.
a.
To split the number of shares through decrease in par value per share from Rp 500,000 per share into Rp 100 per share.
b.
Penggunaan saldo laba pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 500 menjadi Cadangan Umum dan sebesar Rp 43.050 menjadi saham untuk dibagikan secara proporsional kepada pemegang saham mulai efektif pada bulan April 2010.
b.
To appropriate retained earnings as at December 31, 2009 amounting to Rp 500 to general reserve and to capitalize retained earnings of Rp 43,050 to be distributed proportionately to the shareholders in April 2010.
c.
Perubahan status perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup menjadi Perseroan Terbatas Terbuka (Tbk).
c.
To change the status of the Company from a Limited Liability Company to become a Public Company.
d.
Mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Bapepam – LK No. IX.J.I, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam – LK No. Kep 179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
d.
To amend the Articles of Association to conform with Bapepam – LK No. IX.J.I, Attachment of Bapepam – LK No. Kep 179/BL/2008 dated May 14, 2008 on the Principles of the Articles of Association of Public Offering of Equity Securities and Public Companies.
e.
Mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan, antara lain nama Perusahaan berubah menjadi PT Bank Sinarmas Tbk.
e.
To change the Articles of Association, among others, the change of the Company’s name to become PT Bank Sinarmas Tbk.
The related amendments of the Articles of Association were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 dated May 4, 2010 and were reported to Bank Indonesia by letter No. SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec dated May 7, 2010.
Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 serta telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui surat No. SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec tanggal 7 Mei 2010.
-9-
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Plaza BII Tower I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Perusahaan memiliki 1 kantor cabang utama, 66 kantor cabang, 109 kantor cabang pembantu, 1 kantor cabang syariah, 85 kantor kas, dan 3 kantor kas syariah di Indonesia.
The Company’s head office is located at Plaza BII Tower I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. The Company has 1 main branch, 66 branches, 109 sub-branches, 1 sharia branch, 85 cash offices, and 3 syaria cash office, all located in Indonesia.
PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tbk, merupakan induk perusahaan dari Perusahaan yang didirikan di Indonesia. Sedangkan, JBC International Finance Limited merupakan induk perusahaan SMMA yang didirikan di Mauritius.
The immediate holding company of the Company is PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), a limited liability company incorporated in Indonesia while the ultimate parent company of SMMA is JBC International Finance Limited, a company incorporated in Mauritius.
Pemegang saham akhir (ultimate shareholder) Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Indra Widjaja.
As of December 31, 2012 and 2011, the ultimate stockholder of the Company is Indra Widjaja.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan didirikannya Perusahaan adalah untuk menjalankan usaha di bidang perbankan.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in general banking business.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Februari 1990, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 156/KMK.013/1990 tanggal 16 Februari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 27/156/KEP/DIR tanggal 22 Maret 1995, Perusahaan memperoleh peningkatan status menjadi Bank Devisa.
The Company started its commercial operations on February 16, 1990, based on the business license granted by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 156/KMK.013/1990 dated February 16, 1990. Pursuant to Bank Indonesia’s Decree No. 27/156/KEP/DIR dated March 22, 1995, the Company was authorized to operate as a Foreign Exchange Bank.
Perusahaan memperoleh izin usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009.
The Company obtained business license activities to be based on principles of islamic banking through decision letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 dated October 27, 2009.
Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan memperoleh Surat Keputusan No. KEP21/BL/2012 dari Ketua badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mengenai persetujuan Perusahaan sebagai kustodian di pasar modal. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, kegiatan kustodian belum dimulai.
On January 30, 2012, the Company received a decision letter No. KEP21/BL/2012 from the Chairman of Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency regarding the approval for the Company as a custodian in capital market. As of date of completion of the financial statements, the custodial activity has not started.
- 10 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of Shares
Pada tanggal 29 November 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) melalui surat No. S-10683/BL/2010 untuk penawaran umum perdana atas 1.600 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 (angka penuh) per saham pada harga penawaran Rp 150 (angka penuh) per saham dimana melekat 1.920.000.000 waran Seri I (Catatan 21). Setiap pemegang 5 (lima) saham baru Perusahaan berhak memperoleh 6 (enam) waran dimana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 150 (angka penuh), yang dapat dilakukan mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan tanggal 11 Desember 2015. Saham-saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2010.
On November 29, 2010, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam – LK) in his letter No. S-10683/ BL/2010 for the initial public offering (IPO) of the 1,600 new shares with par value of Rp 100 (full amount) per share at offering price of Rp 150 (full amount) per share with attached 1,920,000,000 Series I Warrants (Note 21). Each holder of five (5) new shares of the Company is entitled to six (6) warrants where each one (1) warrant entitles the holder to purchase one (1) new share of the Company at exercise price at Rp 150 (full amount) per share, which can be exercised from June 13, 2010 until December 13, 2015. On December 13, 2010, the Company’s shares, including warrants have been listed to the Indonesia Stock Exchange.
Penawaran umum perdana saham Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 12/52/DPB3/TPB 3 – 1 tanggal 5 Agustus 2010.
The IPO was approved by Bank Indonesia in its Letter No. 12/52/DPB3/TPB 3 – 1 dated August 5, 2010.
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam dan LK melalui surat No. S-7561/BL/2012 untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.203.186.138 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (angka penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 250 per saham dimana melekat 2.996.614.532 waran Seri II. Setiap pemegang 400 saham lama berhak atas 53 HMETD untuk membeli 53 saham, dimana pada setiap 53 saham baru melekat 132 Waran Seri II yang diberikan oleh Perusahaan secara cumacuma. Waran Seri II diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (angka penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 (angka penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri II berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya.
On June 15, 2012, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman Bapepam – LK in his letter No. S-7561/BL/2012 for the Limited Public Offering I with preemptive rights to Stockholders for 1,203,186,138 common shares with par value of Rp 100 (full amount) per share at exercise price of Rp 250 (full amount) per share with attached 2,996,614,532 Series II Warrants (Note 21). Every holder of 400 existing shares has 53 pre-emptive rights to purchase 53 new shares, wherein for every 53 new shares, 132 Series II Warrants is attached, free of charge. Series II Warrants are given as incentives to stockholders to purchase new shares at a par value of Rp 100 (full amount) per share, with exercise price of Rp 250 (full amount) per share, which can be exercised from January 11, 2013 until June 29, 2017, wherein every 1 (one) Series II Warrant is entitled to purchase 1 (one) new share at the exercise price.
- 11 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) As of December 31, 2012 and 2011, 98.69% or 10,148,836,238 and 98.99% or 8,986,864,400 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, sebesar 98,69% atau 10.148.836.238 dan 98,99% atau sebanyak 8.986.864.400 saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. c.
Dewan Komisaris, Karyawan
Direksi,
dan
c.
Board of Commissioners, Directors and Employees The members of the Company’s management as at December 31, 2012, as appointed in the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on July 10, 2012, resolution of which is stated in Notarial Deed No. 66 dated July 10, 2012 of Aryanti Artisari, S.H., M.H., public notary in Jakarta, are as follows:
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 10 Juli 2012 yang didokumentasikan dalam Akta No. 66 tanggal 10 Juli 2012 yang dibuat oleh Aryanti Artisari, S.H., M.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Komisaris Utama
:
Tjendrawati Widjaja
:
President Commissioner
Komisaris Independen Komisaris Independen
: :
Wimpie Rianto Sammy Kristamuljana
: :
Independent Commissioner Independent Commissioner
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Operasional Direktur Kredit, Treasuri dan Human Capital Management Direktur Unit Usaha Syariah Direktur Kepatuhan Direktur Manajemen Risiko
: : :
Freenyan Liwang Dani Lihardja *) Halim
: : :
: : : :
Loa Johnny Mailoa Heru Agus Wuryanto Salis Teguh Hartono Hadi Christianto Wijaya
: : : :
President Director Vice President Director Operational Director Credit, Treasury, and Human Capital Management Director Sharia Business Unit Director Compliance Director Risk Management Director
*) Telah mengajukan pengunduran diri melalui surat tanggal 28 September 2012
*)
Had submitted his resignation letter dated September 28, 2012
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Desember 2011 yang didokumentasikan dalam Akta No. 70 tanggal 23 Desember 2011 dari Andalia Farida, S.H., di Jakarta, adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s management as at December 31, 2011, as appointed in the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on December 23, 2011, the resolution of which is stated in Notarial Deed No. 70 dated December 23, 2011 of Andalia Farida, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:
Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
Tjendrawati Widjaja Wimpie Rianto
: :
President Commissioner Independent Commissioner
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Operasional Direktur Unit Usaha Syariah dan General Affair Direktur Kepatuhan Direktur Manajemen Risiko
: : :
Freenyan Liwang Dani Lihardja Hadi Christianto Wijaya
: : :
: : :
Heru Agus Wuryanto Salis Teguh Hartono Loa Johnny Mailoa
: : :
President Director Vice President Director Operations Director Sharia Business Unit and General Affairs Director Compliance Director Risk Management Director
- 12 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The members of the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, Risk Oversight Committee and Sharia Supervisory Board as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Susunan keanggotaan komite-komite yang dimiliki Perusahaan yaitu Komite Audit, Komite Renumerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko dan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Komite Audit Ketua Anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota
Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota
2011
Wimpie Rianto Tjendrawati Widjaja Edwin Hidayat Abdullah Agustinus Antonius Ketut Sanjaya
Wimpie Rianto Edwin Hidayat Abdullah Agustinus Antonius Ketut Sanjaya
Sammy Kristamuljana Tjendrawati Widjaja Wahyu Zaeni
Tjendrawati Widjaja Halim
Wimpie Rianto Sammy Kristamuljana Agustinus Antonius Edwin Hidayat Abdullah
Wimpie Rianto Agustinus Antonius Edwin Hidayat Abdullah
Ali Mustafa Yaqub Ahmadi bin Sukarno
Ali Mustafa Yaqub Ahmadi bin Sukarno
Audit Committee Chairman Members
Remuneration and Nomination Committee Chairman Members Risk Monitoring Committee Chairman Members
Sharia Supervisory Board Chairman Members
Pembentukan Komite Manajemen Risiko adalah Sesuai dengan Lampiran 1 Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang “Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum”.
The establishment of the Risk Management Committee is in accordance with Appendix 1 of the Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP dated September 29, 2003, regarding “Guidelines on Standards for Application of Risk Management for Commercial Banks”.
Kepala Audit Internal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Darwanti Juliastuti.
As at December 31, 2012 and 2011, the Head of the Company’s Internal Audit is Darwanti Juliastuti.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Sekretaris Perusahaan adalah Purwanto.
As at December 31, 2012 and 2011, the Company’s Corporate Secretary is Purwanto.
Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi, Group Head, Kepala Kantor Wilayah, Wakil Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang.
Key management personel of the Company consists of Commissioners, Directors, Group Head, Heads of Regional Offices, Deputy Head of Regional Offices, Head of Division, and Branch managers.
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 3.208 untuk tahun 2012 dan 1.899 untuk tahun 2011.
The Company had an average total number of employees (unaudited) of 3,208 in 2012 and 1,899 in 2011.
- 13 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The financial statements of PT Bank Sinarmas Tbk for the year ended December 31, 2012 were completed and authorized for issue on March 18, 2013 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the financial statements.
Laporan keuangan PT Bank Sinarmas Tbk untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 18 Maret 2013. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
dan
2.
Pengukuran
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies a.
Basis of Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2008 (PAPI) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Bank Indonesia, dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012. Perusahaan telah mematuhi seluruh ketentuan dan persyaratan dalam Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.
The financial statements have been prepared in accordance with Accounting Guidelines for Indonesian Banking Industry (“PAPI”) 2008 and Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. The Company has complied with all the term and conditions of Indonesian Financial Accounting Standars. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such financial statements are an English translation of the statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
- 14 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dan efekefek dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijaminkan serta yang tidak dibatasi pencairannya.
The statement of cash flows is prepared based on the modified direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, and placement with other banks and Bank Indonesia and securities with original maturities of three months or less from the acquisition date and are not being pledged as collateral for borrowings or restricted
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.
Pencatatan transaksi Unit Usaha Syariah adalah berdasarkan PSAK No. 101, “Penyajian Laporan keuangan Syariah”, PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106, “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107 (Revisi 2009), “Akuntansi Ijarah” (efektif sejak 1 Januari 2010), Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI), dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia serta Bapepam dan LK.
The accounting for transactions of Sharia Unit is based on PSAK No. 101, “Presentation of Sharia Financial Statement”, PSAK No. 102, “Accounting for Murabaha”, PSAK No. 105, “Accounting Mudharabah”, PSAK No. 106, “Accounting Musharaka”, PSAK No. 107 (Revised 2009),” Accounting for Ijarah” (effective on January 1, 2010) and Indonesian Financial Accounting Standards, including accounting and reporting principles designated by Bank Indonesia and Bapepam – LK.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.
- 15 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012
b.
Adoption of Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Perusahaan telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing- masing standar dan interpretasi.
On January 1, 2012, the Company adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) that are mandatory for application from that date. Changes to the Company’s accounting policies have been as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
1. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:
1. PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:
2.
a.
Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).
a.
The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).
b.
Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko - risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas.
b.
Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
2.
PSAK No. 110, “Akuntansi Sukuk”, mengatur tentang definisi dan karakteristik, pengakuan dan pengukuran Sukuk Ijarah dan Sukuk Mudharabah, serta penyajian dan pengungkapan di dalam laporan keuangan.
- 16 -
PSAK No. 110, “Accounting for Sukuk”, regulates the definition and characteristic, recognition and measurement of Sukuk Ijarah and Sukuk Mudharabah, also presentation and disclosure in the financial statements.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut ini adalah standar baru dan revisi atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan:
The following are the new and revised statements and interpretations adopted effective January 1, 2012 which are relevant but do not have material impact to the financial statements:
PSAK
PSAK
1.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
1.
PSAK No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
2.
PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi
2.
PSAK No. 13 (Revised Investment Property
3.
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
3.
PSAK No. 16 (Revised 2011), Property, Plant, and Equipment
4.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja
4.
PSAK No. 24 (Revised Employee Benefits
5.
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa
5.
PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases
6.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
6.
PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes
7.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
7.
PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation
8.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
8.
PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement
9.
PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham
9.
PSAK No. 56 (Revised Earnings per Share
ISAK
2011),
2010),
2011),
ISAK
1.
ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
1.
ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements, and Their Interaction
2.
ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
2.
ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease
3.
ISAK No. 25, Hak atas Tanah
3.
ISAK No. 25, Landrights
4.
ISAK No. 26, Derivatif Melekat
4.
ISAK No. 26, Reassessment Embedded Derivatives
Penilaian
Ulang
- 17 -
of
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penjabaran Mata Uang Asing
c.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of the Company are measured using the currency of the primary economic environment in the Company operates (the functional currency).
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the statement of comprehensive income. Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined. Translation differences on equities and similar non-monetary items measured at fair value are recognized in profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yakni kurs Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used for monetary assets and liabilities by the Company was the Reuters spot rate at 16:00 hours Western Indonesian Time prevailing as follows: 2012
Poundsterling Inggris Euro Dolar Australia Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yuan China Dolar Hong Kong Yen Jepang
15.514,93 12.731,62 10.007,10 9.637,50 7.878,61 1.546,52 1.243,27 111,77
- 18 -
2011 13.975,29 11.714,76 9.205,78 9.067,50 6.983,55 1.442,49 1.167,23 116,82
Great Britain Poundsterling Euro Australian Dollar United States Dollar Singapore Dollar China Yuan Hong Kong Dollar Japanese Yen
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Transaksi Pihak Berelasi
d.
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan:
A related party is a person or entity that is related to the Company:
1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut:
1. A person or a close member of that person's family is related to the Company if that person:
atau atas
a. has control or joint control over the Company;
b. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau
b. has significant influence over the Company; or
c. personil manajemen Perusahaan atau entitas Perusahaan.
kunci induk
c. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Company.
2. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut:
2. An entity is related to the Company if any of the following conditions applies:
a. Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
a. The entity and the Company are members of the same group.
b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
b. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
c. Both entities are joint ventures of the same third party.
d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
d. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan.
e. The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company.
a. memiliki pengendalian pengendalian bersama Perusahaan;
- 19 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) f.
e.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) f.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (1).
g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
g. A person identified in (1) (a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.
Kas dan Setara Kas
e.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. f.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1).
Instrumen Keuangan
f.
Financial Instruments
Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Company have applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
Perusahaan mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Company recognizes a financial asset or a financial liability in the statement of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
- 20 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
- 21 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Company classifies its financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-tomaturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and financial liabilities measured at amortized cost; and where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the statement of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.
- 22 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perusahaan mengklasifikasi pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut:
The Company classified the measurement of fair value by using fair value hierarchy which reflects significance of inputs used to measure the fair value. The fair value hierarchy is as follows:
1. Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);
1. Quoted prices in active market for identical assets or liabilities (Level 1);
2. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung (Tingkat 2);
2. Inputs other than quoted prices which include in Level 1, and are either directly or indirectly observable for assets or liabilities (Level 2);
3. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data yang dapat diobservasi (Tingkat 3).
3. Inputs for assets and liabilities which are not derived from observable data (Level 3).
Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan ditentukan berdasarkan input tingkat terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan. Penilaian signifikansi suatu input tertentu dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan memerlukan pertimbangan dengan memperhatikan faktor-faktor spesifik atas aset atau liabilitas tersebut.
The level in fair value hierarchy to determine the measurement of fair value as a whole is determined based on the lowest level of input which is significant to the measurement of fair value. Assessment of significance of an input to the measurement of fair value as a whole needs necessary judgments by considering specific factors of the assets or liabilities.
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company recognizes the difference between the transaction price and fair value (a Day 1 profit/loss) in the statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Company determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
- 23 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Keuangan
Financial Assets
1.
1.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial Assets at FVPL
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if the following criteria are met:
a.
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
a.
the designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; or
b.
Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
b.
the assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or
c.
instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
c.
the financial instruments contains an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded.
- 24 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Financial assets at FVPL are recorded in the statement of financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the statement of comprehensive income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mengklasifikasikan efek-efek berupa obligasi korporasi, unit reksadana, serta aset lain-lain berupa piutang derivatif dalam kategori ini.
As of December 30, 2012 and 2011, securities in the form of corporate bonds, and mutual fund unit, and other assets in the form of derivative receivables are included in this category.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
2.
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the statement of comprehensive income.
- 25 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) As of December 31, 2012 and 2011, this category includes cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with other banks, securities in the form of bills receivable, loans, interest receivable as well as other assets in the form of security deposits, receivable in connection with the settlement of Indover Bank, insurance commission bill, bills relating to ATM and insurance commission receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek berupa tagihan atas wesel ekspor, kredit yang diberikan, pendapatan bunga akrual serta aset lain-lain berupa setoran jaminan, tagihan sehubungan dengan penyelesaian Bank Indover, tagihan komisi asuransi, tagihan sehubungan dengan ATM bersama, dan tagihan komisi asuransi. 3.
Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
3.
HTM Investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company’s management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company sells or reclassifies other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted and reclassified as AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial measurement, these investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the statement of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the statement of comprehensive income when the HTM investments are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using effective interest method.
- 26 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) As of December, 2012 and 2011, this category includes placements with Bank Indonesia in the form of deposit facility, term deposit and investments in securities in the form of, Bank Indonesia Certificates (SBI), Government bonds, corporate bonds, the Republic of Indonesia - ROI Loan, and Credit Linked Note.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini mencakup penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility, term deposit, efek-efek dalam bentuk, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi Pemerintah, obligasi korporasi, Republik Indonesia - ROI Loans, dan Credit Linked Notes. 4.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
4.
AFS Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar.
AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain – “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari akun “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of AFS financial assets” until the investment is sold, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to the profit and loss and removed from “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value AFS financial assets”.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini mencakup investasi efek-efek dalam bentuk obligasi korporasi, obligasi Pemerintah dan Republik Indonesia – ROI Loans.
As of December 31, 2012 and 2011, this category includes investments securities in the form of corporate bonds, Government bonds and Republic of Indonesia – ROI Loans.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
1.
1.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial Liabilities at FVPL Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Company elects to designate a financial liability under this category.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini.
- 27 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Changes in fair value are recognized directly in the statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan tidak mempunyai liabilitas keuangan dalam kategori ini.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has no financial liability in this category.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada Biaya Perolehan Diamortisasi
2.
Financial Liabilities Amortized Cost
Measured
at
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang dimiliki tidak untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as financial liabilities measured at amortized cost, where the substance of the contractual arrangement results in the Company having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities measured at amortized cost are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini mencakup liabilitas segera, simpanan, simpanan dari bank lain, surat berharga yang diterbitkan, beban bunga akrual, serta liabilitas lain-lain dalam bentuk liabilitas premi penjaminan Pemerintah serta setoran jaminan L/C dan bank garansi.
As of December 31, 2012 and 2011, this category includes liabilities immediately payable, deposits, deposits from other banks, securities issued, accrued interest, as well as other liabilities in the form of Government guarantee premium liabilities, security deposit for L/C and bank guarantee.
- 28 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Instrumen Keuangan Aktivitas Lindung Nilai
Derivatif
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) dan
Derivative Financial Hedging Activities
Instruments
and
Derivatif pada pengakuan awal diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif dan selanjutnya diukur kembali pada nilai wajar. Metode pengakuan laba atau rugi yang timbul dari pengukuran kembali tergantung apakah derivatif tersebut ditujukan untuk instrumen lindung nilai, dengan demikian tergantung pada, sifat item yang dilindung nilai. Perusahaan mengkategorikan derivatif sebagai salah satu dari:
Derivatives are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognizing the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Company designates certain derivatives as either:
1. Lindung nilai atas nilai wajar dari aset atau liabilitas yang diakui, atau komitmen pasti yang belum diakui (lindung nilai atas nilai wajar); atau
1. hedges of the fair value of recognized assets or liabilities or a firm commitment (fair value hedges); or
2. Lindung nilai atas risiko tertentu yang menyertai aset atau liabilitas yang diakui atau prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi (lindung nilai atas arus kas).
2. Hedges of a particular risk associated with a recognized asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge).
Pada saat dimulainya transaksi, Perusahaan mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, termasuk tujuan manajemen risiko dan strategi untuk melakukan berbagai transaksi lindung nilai. Perusahaan juga mendokumentasikan penelaahannya, baik pada tahap awal maupun selama proses transaksi, mengenai apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai efektif untuk saling hapus atas perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai.
At the inception of the transaction, the Company documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Company also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Perusahaan melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak tunai dan berjangka mata uang asing, dan swap mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif dinilai dan dibukukan di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui sebagai laba/rugi.
In the normal course of business, the Company enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency spot and forward contracts and foreign currency swaps. Derivative financial instruments are valued and recorded on statement of financialposition at their fair value using market rates. Derivatives are carried as assets when the fair valueis positive and as liabilities when the fair value is negative. Gains or losses as a result of fair value changes are recognized as current year profit/loss.
- 29 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
1. Lindung nilai atas nilai wajar
1. Fair value hedge
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi syarat sebagai lindung nilai atas nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi, bersama dengan perubahan nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai yang diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai. Perusahaan menerapkan akuntansi lindung nilai atas nilai wajar hanya untuk lindung nilai risiko suku bunga tetap atas pinjaman. Laba atau rugi terkait dengan porsi efektif dari lindung nilai swap suku bunga atas pinjaman berbunga tetap diakui dalam komponen laba rugi pada akun “Bunga dan beban keuangan lainnya”, bersama dengan perubahan nilai wajar dari pinjaman berbunga tetap yang dilindung nilai dan teratribusi pada risiko suku bunga. Laba atau rugi terkait dengan porsi yang tidak efektif diakui dalam komponen laba rugi pada akun “Penghasilan (beban) lain-lain – Bersih”.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges are recorded in the profit and loss, together with any changes in the fair value of the hedged asset or liability that are attributable to the hedged risk. The Company only applies fair value hedge accounting for hedging fixed interest risk on borrowings. The gain or loss relating to the effective portion of interest rate swaps hedging fixed rate borrowings is recognized in the profit or loss within “Interest and other financial charges”, together with changes in the fair value of the hedged fixed rate borrowings attributable to interest rate risk. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognized in the profit or loss within “Other income (expenses) – net)”.
Jika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, maka penyesuaian atas nilai tercatat item yang dilindung nilai diamortisasi ke komponen laba rugi sepanjang sisa periode hingga jatuh tempo menggunakan metode suku bunga efektif.
If the hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the adjustment to the carrying amount of the hedged item, for which the effective interest method is used, is amortized to profit or loss over the period to maturity.
2. Lindung nilai atas arus kas
2. Cash flow hedge The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as a cash flow hedge is recognized in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognized immediately in the profit or loss within “Other income (expenses) – net”.
Porsi efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan untuk dan memenuhi syarat sebagai lindung nilai atas arus kas diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Laba atau rugi terkait dengan porsi yang tidak efektif langsung diakui dalam komponen laba rugi pada akun “Penghasilan (beban) lain-lain – Bersih”.
- 30 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Amounts accumulated in equity are recycled to profit or loss in the periods when the hedged item affects profit or loss. The gain or loss relating to the effective portion of interest rate swaps hedging floating rate borrowings is recognized in the profit or loss within “Interest and other financial charges”. However, when the forecast transaction that is hedged results in the recognition of a non-financial asset, the gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset.
Jumlah yang terakumulasi dalam ekuitas dipindahkan ke komponen laba rugi dalam periode dimana item yang dilindung nilai mempengaruhi komponen laba rugi. Laba atau rugi terkait dengan porsi efektif dari lindung nilai swap suku bunga atas pinjaman berbunga mengambang diakui dalam komponen laba rugi pada akun “Bunga dan beban keuangan lainnya”. Namun, jika prakiraan transaksi yang dilindung nilai mengakibatkan pengakuan aset non-keuangan, maka laba atau rugi yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas harus ditransfer dari ekuitas dan dimasukkan dalam pengukuran awal nilai perolehan aset tersebut. Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
1.
Aset
dan
Aset Keuangan
1.
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari suatu aset keuangan, atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
The rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
b.
The Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
- 31 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Where the Perusahaan has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Perusahaan continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay.
Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelann Perusahaan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelann dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan. 2.
Liabilitas Keuangan
2.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statement of comprehensive income.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. g.
Financial Liabilities
Penurunan Nilai Dari Aset Keuangan
g.
Impairment of Financial Assets The Company’s management assesses at each statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
- 32 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
1.
Assets Carried at Amortized Cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, kesulitan keuangan, restrukturisasi kredit dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan Perusahaan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi debitur atau penerbit dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yag dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok asset tersebut, termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan with the terms that the Company would not otherwise consider if the borrower has no financial difficulties, indications that a borrower or issuer will enter into bankruptcy, disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio.
- 33 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the statement of comprehensive income.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
- 34 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are grouped based on similar characteristics such as credit risk and credit segmentation considered delinquent status. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows from the assets that indicates the ability of the debtor or counterparty to pay all liabilities with maturities corresponding contractual terms of the assets being evaluated.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows from the financial assets that are collectively evaluated for impairment, are estimated based on contractual cash flows and historical loss experienced for assets with credit risk characteristics similar credit risk characteristics of the group. Historical losses experienced then adjusted based on the latest data that can be observed to reflect current conditions that did not affect the period in which the historical loss, and to eliminate the influence of existing conditions in the historical period, but was no longer present.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Ketika aset keuangan tidak tertagih, aset keuangan tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
When a financial asset is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment loss. Such financial asset is written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.
- 35 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Unit Syariah
Sharia Unit
Khusus untuk kegiatan unit syariah, Perusahaan membentuk cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif serta estimasi kerugian rekening administratif berdasarkan hasil penelaah terhadap kolektibilitas dari masing-masing aset produktif dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
Specially for sharia business activities, the Company provides an allowance for impairment losses of productive assets and estimated loss from off balance sheet transactions based on the evaluation of collectibility of each individual assets and off balance sheet transaction with credit risk in accordance with Bank Indonesia Regulation.
Aset perbankan syariah terdiri dari giro pada Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia, efek-efek, piutang iB, piutang iB lainnya, dan aset ijarah.
Productive assets of sharia banking include current account at Bank Indonesia, Certificates of Bank indonesia, marketable securities, iB receivables, other iB receivables, and ijarah assets.
Penelaahan manajemen atas kolektibilitas masing-masing aset produktif dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit untuk perbankan syariah dilakukan berdasarkan sejumlah faktor, termasuk ketepatan pembayaran angsuran, keadaan ekonomi atau prospek usaha saat ini maupun yang diantisipasi untuk masa yang akan datang, kondisi keuangan/kinerja debitur, kemampuan membayar, dan faktor-faktor lain yang relevan. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, aset produktif diklasifikasikan dalam lima (5) kategori dengan besarnya persentase cadangan kerugian penurunan nilai sebagai berikut:
Management’s evaluation on the collectibility of each individual productive asset and off balance sheets transactions with credit risk for sharia banking is based on a number of factors, including punctual payment of installment, current and anticipated economic condition or borrower performance, financial conditions, payment ability, and other relevant factors. In accordance with Bank Indonesia regulation, the allowance for impairment lossess on productive assets are classified within five (5) categories, with the percentage of allowance for impairment losses as follows:
Klasifikasi
Persentase Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Precentage of Allowance for impairment losses
Minimum Minimum Minimum Minimum
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
100%
- 36 -
1% 5% 15% 50%
Classification Current Special mention Substandard Doubtful Loss
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Persentase cadangan kerugian penurunan nilai diatas diterapkan terhadap saldo aset produktif dan rekening administratif yang mempunyai risiko kredit setelah dikurangi nilai agunan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan sebagai lancar yang diterapkan terhadap saldo aset produktif dan rekening administratif. Pencadangan tidak dibentuk untuk porsi fasilitas yang dijamin dengan agunan tunai.
Percentages are applied to the outstanding balances of the productive assets and off balance sheet transactions, less the collateral value in accordance with the Bank Indonesia Regulation, except for earning assets classified as current where the rates are applied directly to the outstanding balance of earning assets and off balance sheets. No allowance is provided for any portion of facility backed by cash collaterals.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), penempatan pada Bank Indonesia (deposit facility dan term deposit) dan Obligasi Pemerintah tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.
Bank Indonesia Certificates (SBI), placements with Bank Indonesia (deposit facility and term deposit) and Government bonds are not subject to allowance for impairment losses.
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
2.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. 3.
Assets Carried at Cost
Aset keuangan tersedia untuk dijual
3.
AFS Financial Assets In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit and loss is removed from equity and recognized in the statement of comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit and loss. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelann. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam komponen laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
- 37 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the statement of comprehensive income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the profit and loss.
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui komponen laba rugi. h.
Giro Wajib Minimum (GWM)
h.
Minimum Liquidity Reserve
Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan peraturan No.12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM terdiri dari GWM Rupiah dan GWM mata uang asing. GWM Rupiah terdiri dari GWM Utama, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR).
On October 4, 2010, Bank Indonesia (BI) issued a regulation No.12/19/PBI/2010 regarding Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currencies, as amended by Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 13/10/PBI/2011 dated February 9, 2011. Based on the Bank Indonesia Regulation, the statutory reserve consists of Rupiah and Foreign Currency Reserve. Statutory Reserve in Rupiah consist of Primary Reserve, Secondary Reserve, and Loan to Deposit Ratio (LDR) Reserve.
GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga.
Primary Statutory Reserve is a minimum deposit that should be maintained by the bank in current account with BI based on a certain percentage of Third Party Fund (TPF) as determined by BI.
GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau Excess Reserve, yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu.
Secondary Statutory Reserve is a minimum deposit that should be maintained by the bank in the form of Bank Indonesia Certificates (SBI), Government Debenture Debt (SUN) and/or Excess Reserve, based on certain percentage of TPF in accordance with the regulation.
GWM LDR adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia sebesar persentase dari DPK yang dihitung berdasarkan selisih LDR yang dimiliki oleh bank dan target LDR yang wajib dipenuhi oleh bank.
LDR Reserve is a minimum deposit required to be maintained by the banks in the form of current account with BI for the percentage of TPF which is calculated based on the difference of LDR held by banks and Target LDR which must be complied by banks.
- 38 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
GWM yang wajib dibentuk adalah sebagai berikut:
Minimum liquidity reserve requirment are as follows:
2012 % Rupiah GWM Primer Konvensional Syariah GWM Sekunder Konvensional GWM LDR Mata uang asing Konvensional Syariah
i.
j.
2011 %
8,00 5,00
8,00 5,00
2,50 1,44
2,50 1,25
8,00 1,00
8,00 1,00
Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia
i.
Rupiah Primary reserve Conventional Sharia Secondary reserve Conventional LDR Reserve Foreign currency Conventional Sharia
Placements with Other Banks and Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk deposito berjangka syariah, call money, deposit on call, deposit facility, term deposit dan lainlain.
Placements with other banks represent investments in time deposits of sharia, call money, deposits on call, deposit facility, term deposit and others.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada bank lain dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman diberikan dan piutang dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Placements with other banks and Bank Indonesia are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. Placements with other banks are classified as loans and receivables, whereas placements with Bank Indonesia intervention in the form of deposit facility and term deposit classified as held to maturity. Refer to Note 2f for the accounting policy of financial assets held for loans and receivable and held to maturity.
Efek-efek
j.
Marketable Securities
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari SBI, obligasi korporasi, wesel jangka menengah, unit penyertaan reksadana, tagihan wesel ekspor, dan efek-efek pasar uang dan pasar modal lainnya.
Marketable securities consist of SBI, corporate bonds, medium term notes, mutual fund investment units, export bills receivable, and other money market and capital market securities.
Obligasi Pemerintah terdiri dari Obligasi Pemerintah dalam rangka program rekapitalisasi dan Obligasi Pemerintah yang dibeli dari pasar.
Government Bonds consist of Government Bonds from the recapitalisation program and Government Bonds purchased from the market.
- 39 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Efek-efek dan Obligasi Pemerintah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, pinjaman yang diberikan dan piutang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities and Government Bonds are classified as financial assets held for trading, loans and receivable available for sale, and held to maturity. Refer to Note 2f for the accounting policy of financial assets held for trading, available for sale and held to maturity.
Pada pengukuran awal, efek-efek dan Obligasi Pemerintah disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Untuk efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi diakui secara langsung sebagai laba/rugi.
Marketable securities and Government Bonds are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs. For marketable securities and Government Bonds measured at fair value through profit and loss, the transaction costs is directly charged as profit/loss.
Investasi Sukuk
Investment in Sukuk
1. Investasi sukuk diukur pada biaya perolehan
1. Investment in sukuk measured at cost
Investasi pada sukuk pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk.
Investment in sukuk is initially measured at cost, including transaction costs. The difference between the acquisition cost and the nominal value is amortized straight-line basis over the term of the sukuk.
Jika terdapat indikasi penurunan nilai maka jumlah kerugian penurunan nilai tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah terpulihkan sukuk dengan nilai tercatatnya.
If such indication of impairment exists then the amount of impairment loss is measured as the difference between the recoverable amount of sukuk to its carrying value.
2. Investasi sukuk diukur pada nilai wajar
2. Investment in sukuk measured at fair value Investment in sukuk is measured at cost, excluding transaction costs. After initial recognition, the difference between the fair value and the carrying amount is recognized in the statement of comprehensive income.
Investasi pada sukuk pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, tidak termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. k.
Kredit yang diberikan
k.
Loans Loans represent provision of cash or cash equivalent based on agreements with borrowers, where borrowers required to repay their debts with interest after specified periods.
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
- 40 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi adalah pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables. Whereas placements with Bank Indonesia intervention in the form of BI investments classified as held to maturity. Refer to Note 2f for the accounting policy of loans and receivables.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and additional costs to acquire the asset, and after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest method less any allowance for impairment losses.
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yaitu piutang murabahah. Murabahah adalah akad jualbeli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (margin) yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli.
Included in loans are Islamic financing murabaha receivables. Murabaha is a contract of sale of goods with a selling price at cost plus profit (margin) as agreed and the seller must disclose the cost of the goods to the buyer.
Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.
Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loans, conversion of loans into equity or other financial instruments and/or a combination of both.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognised as profit/loss. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, in accordance with the restructuring scheme.
- 41 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
l.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Efek yang Dijual dengan Janji Beli Kembali
l.
Securities Sold Under Agreements to Repurchase Securities sold under agreements to repurchase (repo) are recognized as liabilities at the repurchase price agree with the customer less unamortized interest expense. The difference between the selling price and the repurchase price is treated as prepaid interest and recognized as interest expense based on the period since the sale of securities to be bought back. Securities sold were recorded as assets on the statements of financial position because the ownership of the securities remains with the company as a seller. Prepaid interest is amortized over the term of the sale of securities using the straight-line method.
Efek yang dijual dengan janji beli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dengan nasabah dikurangi beban bunga yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai bunga dibayar dimuka dan diakui sebagai beban bunga sesuai dengan jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali. Efek yang dijual tetap dicatat sebagai aset dalam laporan posisi keuangan karena kepemilikan efek tetap berada pada pihak Perusahaan sebagai penjual. Bunga dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan jangka waktu efek dijual menggunakan metode garis lurus. m. Kontrak Jaminan Keuangan
m. Financial Guarantee Contracts
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran kepada pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya.
Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due, in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to bank, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure loans and other banking facilities.
Pengakuan awal jaminan keuangan dalam laporan keuangan adalah sebesar nilai wajar pada saat jaminan diberikan. Nilai wajar jaminan keuangan pada saat berlakunya transaksi pada umumnya sama dengan premi yang diterima karena diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.
Financial guarantees are initially recognized in the financial statements at fair value on the date the guarantee was given. The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are agreed on arm’s length terms and the initial fair value is amortised over the life of the financial guarantees.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara biaya perolehan diamortisasi dengan nilai kini pembayaran yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi besar kemungkinan terjadinya), dan selisihnya dibebankan sebagai beban operasional lainnya pada laporan laba rugi komprehensif.
Subsequently, they are measured at the higher of amortised amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable) and the difference is charged to other operating expense in statement of comprehensive income.
- 42 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
n.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Tetap
n.
Premises and Equipment
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (2008) tentang Aset Tetap. Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya untuk pengukuran aset tetap.
The Company adopted PSAK No. 16 (2008) on Premises and equipment. The Company chooses the cost model for the measurement of fixed assets.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Premises and equipment, except for land, are carried at cost, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of premises and equipment consists of its purchase price, including non-refundable import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the premises and equipment to its working condition and location for its intended use.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Expenditures incurred after the premises and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the premises and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of premises and equipment. Depreciation is computed on a straight-line basis over the premises and equipment’s useful lives, as follows:
Tahun/Years Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor
20 10 4
Buildings Office equipment Vehicles The carrying values of premises and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
- 43 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
o.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of premises and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut.
When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of premises and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of premises and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted, if appropriate, at each financial year end.
Aset Ijarah
o.
Ijarah Assets
Aset ijarah diakui sebesar biaya perolehan (mengacu pada PSAK No. 16: Aset Tetap dan PSAK No. 19: Aset tidak berwujud).
Ijarah Assets are recognized at cost (refer to PSAK No. 16: Fixed Assets and PSAK No. 19: Intangible Assets).
Aset ijarah, yakni kendaraan bermotor, mesin, alat berat dan piranti lunak disusutkan atau diamortisasi sesuai dengan jangka waktu sewa atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek, dimana pada akhir masa akad, aset tersebut akan dihibahkan ke nasabah.
Ijarah assets, such as motorcycle, machinery, heavy equipment and software are depreciated or amortized over the lease term or the economic lives of assets, whichever is shorter, where at the end of the year, these assets are assigned to customer.
Untuk akad ijarah muntahiyah bitamlik (sewa pembiayaan), apabila pada saat perpindahan kepemilikan aset ijarah dari pemilik kepada penyewa dilakukan dengan cara hibah, maka jumlah tercatat aset ijarah diakui sebagai beban.
For the Ijarah muntahiyah bitamlik contracts (lease financing), if at the time of transfer of ownership of the Asset from the owner to the ijarah tenant by grant, then the carrying amount is recognized as an ijarah asset expense.
Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa.
Lease income during lease term is recognized when the benefits of assets have been handed over to the lessee.
- 44 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Ijarah income is presented net of related expenses such as, depreciation, maintenance and repairs expenses. Ijarah net income is presented as part of "interest revenues and profit sharing" in the statements of comprehensive income.
Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban yang terkait yakni penyusutan dan pemeliharaan serta perbaikan. Pendapatan ijarah neto disajikan sebagai bagian dari “pendapatan bunga dan bagi hasil” dalam laporan laba rugi komprehensif. p.
q.
Agunan yang Diambil Alih
p.
Foreclosed Properties
Agunan kredit yang diberikan, berupa tanah dan aset lainnya, yang telah diambil alih oleh Perusahaan disajikan dalam perkiraan “Aset lain-lain”.
Collaterals on loans in the form of land and other assets foreclosed by the Company, are presented under “Other Assets” account.
Agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Foreclosed properties are stated at the lower of carrying amount and fair value less costs to sell. The difference between between the value of the foreclosed properties and the outstanding loan principal, if any, is charged to the current year statement of comprehensive income.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
The difference between the carrying value of the foreclosed property and the proceeds from its sale is recognized as a gain or loss in the period the property was sold.
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perbaikan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
The costs of maintenance and renovation of foreclosed properties are charged to statement of comprehensive income when incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
The carrying amount of the property is written-down to recognize a permanent dimunition in value of the foreclosed property, which is charged to the current year statement of comprehensive income.
Manajemen melakukan evaluasi secara berkala atas nilai agunan yang diambil alih. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Management evaluates periodically the value of foreclosed assets. If there are permanent impairment, the carrying amount is reduced to recognize the decline and losses charged to the statement of comprehensive income for the year.
Transaksi Sewa
q.
Lease Transactions The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
- 45 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
1.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbaharui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
1.
There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
2.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
2.
A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
3.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
3.
There is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
4.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
4.
There are a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario 1, 3 atau 4 dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario 2.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios 1, 3 or 4 and the date of renewal or extension period for scenario 2.
Sewa Operasi
Operating Lease
Sewa dimana Perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.
Leases where the Company retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same bases as rental income.
- 46 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Operating lease payments are recognized as an expense in the statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif dengan dasar garis lurus (straight-line) selama masa sewa. r.
Biaya Dibayar Dimuka
r.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. s.
Prepaid Expenses
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
s.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelann diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Units (CGU) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the statements of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
- 47 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
t.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in the statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Liabilitas Segera
t.
Liability Immediately Payable
Liabilitas segera adalah liabilitas Perusahaan kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
Obligation due immediately represents the Company’s liabilities to other parties that immediately payable in accordance with terms of the relevant agreements.
Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Obligations due immediately are stated at the amortised cost. Refer to Note 2f for the accounting policy for financial liabilities measured at amortised cost.
- 48 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
u.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Simpanan dan Simpanan dari Bank Lain
u.
Deposits and Deposits from Other Banks
Simpanan dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Deposits and deposits from other banks are classified as financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest method. Incremental costs directly attributable to the acquisition of deposits and deposits from other banks deducted from the amount of deposits. Refer to Note 2f for the accounting policy for financial liabilities measured at amortised cost.
Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka.
Deposits are liabilities to customers in the form of demand deposits, savings deposits and time deposits.
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Demand deposits represent deposits of customers which may be used as instruments of payment, and which may be withdrawn at any time by checks, or other orders of payment or transfers.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Savings deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn when certain agreed conditions at the account opening are met. They may not be withdrawn by checks or other equivalent instruments, except by using specific withdrawal slip which can only be validated at the depository bank and/or by using Automatic Teller Machine (ATM) card.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh temponya.
Time deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn after a certain period of time in accordance with the agreement with the customers at the time of placement, or the customers will be fined or penalized if withdrawals are made before maturity.
Simpanan termasuk simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari:
Deposits include syariah deposits unrestricted investments consisting of:
•
•
Tabungan Wadiah merupakan titipan dana dalam bentuk tabungan dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan bonus.
- 49 -
and
Savings Wadiah is entrusted funds in the form of savings where income fund owners get a bonus.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) •
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) •
Investasi tidak terikat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pelanggan yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit syariah atas penggunaan dana tersebut sesuai dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Deposits from other banks are liabilities to other banks in the form of demand deposits, call money less than or 90 days and time deposits with original maturities of each agreement.
Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, call money kurang dari atau 90 hari, dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian masingmasing. v.
Surat berharga yang Diterbitkan
v.
Securities Issued
Surat berharga yang diterbitkan adalah surat berharga dalam bentuk cek perjalanan (travellers’ cheques).
Securities issued are securities issued in the form of traveler's checks (travelers' cheques).
Surat berharga yang diterbitkan disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Securities issued are stated at amortised cost. Refer to Note 2f for the accounting policy for financial liabilities measured at amortised cost.
w. Biaya Emisi Saham
w. Share Issuance Costs Share issuance costs are deducted from the additional paid-in capital resulting from the issuance of shares and are not amortized.
Biaya emisi saham dikurangkan dari bagian tambahan modal disetor yang timbul dari penerbitan saham dan tidak diamortisasi. x.
Unrestricted investments in current accounts, savings and time deposits represent deposits of customers' funds that provide benefits for the owner of funds from Islamic unit revenue for the use of these funds in accordance with the ratio determined and approved previously.
Pengakuan Pendapatan Bunga, Beban Bunga, Pendapatan Syariah dan Bagi Hasil Syariah
x.
Recognition of Interest Revenues, Interest Expenses, Sharia Revenues and Revenue Sharing Distribution
Pendapatan dan Beban Bunga
Interest Revenues and Expenses
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif secara akrual dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Income and interest expense for all financial instruments are recognized in the statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs that occur and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at fair value through profit and loss are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for financial assets directly attributable for transaction costs, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
- 50 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
y.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika penurunan nilai diakui untuk aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang atau tersedia untuk dijual, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan kerugian penurunan nilai.
If impairment loss is recognized on a financial asset or group of similar financial assets in the category classified as held to maturity, loans and receivables, and available for sale, the interest income earned after the impairment loss was recognized is based on the interest rate used for discounting the future cash flows in calculating the impairment losses.
Pendapatan dan Beban/Bagi Hasil Syariah
Revenue and Expense / Profit Sharing Sharia
Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik (sewa), dan bagi hasil pembiayaan mudharabah.
Revenue consists of income from murabaha sharia, income from muntahiyah bittamlik ijarah (lease), and from the results of financing.
Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.
Murabahah and revenue from ijarah muntahiyah bittamlik are recognized over the contract period on an accrual basis. Revenues for the results of financing are recognized when received or within the period of entitlement based on profit sharing agreement.
Pengakuan Pendapatan Provisi dan Komisi Provisi dan Keuangan
Komisi
dan
Terkait
Beban
y.
Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees
Instrumen
Fees and Commissions Related to Financial Instruments
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait dengan perolehan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, serta tersedia untuk dijual, atau terkait jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat sebagai bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas keuangan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif.
Commission income and expense and fees associated with the acquisition of financial instruments categorized as held to maturity, loans and receivables, and available for sale, or related to a period of time that the amount is significant, are recorded as part of the fair value of financial assets or financial liabilities and amortized over the time period using the effective interest rate.
Provisi dan Komisi Lainnya
Fees and Commission
Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commissions that are not related to the acquisition or issuance of financial instrument and have maturity terms in which amounts are significant, are deferred and amortized using the straight-line method over the term of the relevant transaction. Meanwhile, provision fees income and expenses and commissions that are not significant are recognized immediately as income or expenses on the transaction date.
- 51 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Revenues from commission and other fees not related to credit, such as banca assurance services, and revenues associated with import and export bank guarantee, are recognized as revenue when the services are rendered.
Pendapatan provisi dan komisi lainnya, meliputi pendapatan yang tidak terkait dengan kredit, seperti jasa banca assurance, pendapatan sebagai pemimpin, sindikasi, pendapatan terkait dengan ekspor impor dan bank garansi, dan pendapatan yang diakui pada saat jasa diberikan. z.
Pendapatan Lainnya
dan
Beban
Operasional
z.
Other Operating Revenue and Expenses
Pendapatan operasional lainnya diakui pada saat terjadinya.
Other operating revenues are recognized when earned.
Beban operasional lainnya diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan metode akrual.
Other operating expenses are recognized when incurred using the accrual method.
aa. Pajak Penghasilan
aa. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at statement of financial position date. Deferred tax is charged to or credited in the statements of income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
- 52 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan terhadap liabilitas pajak dicatat ketika surat tagihan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat hasil banding telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
bb. Laba per Saham
bb. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih dibagi jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earning per share is computed by dividing net income with the weighted average number of outstanding common shares in the current year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weigthed average number of shares outstanding during the year as adjusted for the effects of all dilutive potential common shares.
cc. Imbalan Kerja
cc. Employee Benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits liability
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the statements of financial position and as an expense in the statements of comprehensive income.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
Long-term employment benefits liability repesents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
- 53 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
dd. Informasi Segmen
dd. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements.
PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan. Sebaliknya, standar terdahulu mengharuskan Perusahaan untuk mengidentifikasi dua jenis segmen (usaha dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
PSAK No. 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Company to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
1.
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
1.
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
2.
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
2.
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and.
3.
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
3.
For which discrete financial information is available.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. ee. Provisi
ee. Provisions Provisions are recognized when the Company has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
- 54 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
ff.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
ff.
Post year-end events that provide additional information about the statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to financial statements when material.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan. 3.
Events after the Reporting Period
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Company’s accounting policies, which are described in Note 2 to the financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the financial statements:
- 55 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
a.
a.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif
b.
and
Financial Assets Not Quoted in Active Market The Company classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar. c.
Assets
The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2f.
Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2f. b.
Classification of Financial Financial Liabilities
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
c.
Allowance Assets
for
Impairment
of
Financial
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible financial assets. The Company assesses specifically at each statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
- 56 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for decline in value is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for impairment losses recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo serta pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diungkapkan sebagai berikut:
The carrying value of the Company’s held to maturity and loans and receivables financial assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Nilai Tercatat/Carrying value 2012 2011 Aset Keuangan Dimiliki hingga jatuh tempo Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Pinjaman diberikan dan piutang Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Kredit yang diberikan - bersih Pendapatan bunga akrual Aset lain-lain Jumlah
d.
165.482 629.537
1.347.412 933.806
283.214 1.441.593 448.234
467.063 1.344.573 140.270
387.853 426.912 9.543.807 63.622 36.062
561.608 824.956 9.502.368 56.233 19.367
13.426.316
15.197.656
Komitmen Sewa
d.
Financial Assets Held-to-maturity Placement with other bank and Bank Indonesia Securities Loans and receivable Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placement with other bank and Bank Indonesia Securities Loans - net Interest receivable Other assets Total
Lease Commitments
Komitmen sewa operasi – Perusahaan sebagai lessee
Operating lease commitments Company as lessee
Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan, kendaraan dan mesin ATM. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan asetaset tersebut.
The Company has entered into various lease agreements for commercial spaces, vehicles and ATM machines. The Company has determined that it is an operating lease since the Company does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
- 57 -
–
the
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Komitmen sewa operasi – Perusahaan sebagai lessor
Operating lease commitments Company as lessor
Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Company has entered into lease of commercial space agreements. The Company has determined that these are operating leases since the Company bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Cadangan kerugian penurunan investasi tersedia untuk dijual
nilai
e.
–
the
Allowance for Impairment of AFS Equity Investments The Company follows the guidance of PSAK No. 55 (Revised 2011) to determine when an AFS equity investment is impaired. This determination requires significant judgment. In making this judgment, the Company evaluates, among other factors, the duration and extent to which the fair value of an investment is less than its cost; and the financial health of and short-term business outlook for the investee, including factors such as industry and sector performance, changes in technology and operational and financing cash flow.
Perusahaan berpedoman pada PSAK No. 55 (Revisi 2011) untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktorfaktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan. Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. - 58 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 33. b.
c.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 33.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
b.
Estimated Useful Lives of Premises and Equipment
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktorfaktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful lives of each of the item of the Company’s premises and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2n.
There is no change in the estimated useful lives of premises and equipment. The estimated useful lives of premises and equipment are set out in Note 2n.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diungkapkan pada Catatan 11.
The carrying value of these assets as of December 31, 2012 and 2011 is disclosed in Note 11. c.
Imbalan Pasca-Kerja
Post-employment Benefits The determination of the obligation and post-employment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 34 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Company’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Company’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefit liability.
Penentuan liabilitas dan imbalan pascakerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsiasumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 34 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
- 59 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The carrying value of long-term employee benefit liability et out in Note 34.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan pada Catatan 34. d.
e.
4.
d.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelann dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset lain-lain (agunan yang diambil alih dan aset tetap yang tidak digunakan) diungkapkan pada Catatan 11 dan 13.
The carrying value of these assets in form of premises and equipment, and other assets (foreclosed assets and abandoned properties) are set out in Notes 11 and 13.
Aset Pajak Tangguhan
e.
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 28.
Deferred Note 28.
Giro pada Bank Indonesia
4. 2012
tax
assets
are
disclosed
in
Demand Deposits with Bank Indonesia 2011
Rupiah Mata uang asing (Catatan 32)
1.107.794 333.799
1.060.349 284.224
Rupiah Foreign currency (Note 32)
Jumlah
1.441.593
1.344.573
Total
As of December 31, 2012 and 2011, this account includes the current account based on the principles of Islamic banking amounting to Rp 33,020 and Rp 30,772, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, akun ini termasuk dalam giro pada Bank Indonesia adalah giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 33.020 dan Rp 30.772.
- 60 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Giro Wajib Minimum (GWM) Perusahaan dalam mata uang Rupiah untuk GWM Utama masingmasing adalah sebesar Rp 1.105.935 dan Rp 922.150 serta untuk GWM sekunder masing-masing adalah sebesar Rp 284.274 dan Rp 278.620, sedangkan untuk mata uang asing masing-masing adalah sebesar Rp 333.708 dan Rp 282.698.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company’s minimum liquidity reserves in Rupiah for primary reserves amounted to Rp 1,105,935 and Rp 922,150, respectively, and for secondary reserve amounted to Rp 284,274 and Rp 278,620, respectively, while the minimum liquidity reserves in foreign currencies amounted to Rp 333,708 and Rp 282,698, respectively.
Rasio GWM Perusahaan untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah:
The Company’s minimum liquidity reserves ratio for foreign and Rupiah currencies as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 % GWM yang telah dibentuk Rupiah GWM Primer Konvensional Syariah GWM Sekunder Konvensional GWM LDR Mata uang asing Konvensional Syariah
5.
2011 %
9,45 5,04
9,24 5,03
4,41 1,45
6,06 1,25
8,00 83,33
8,04 7,14
Giro pada Bank Lain
5. 2012
Pihak berelasi (Catatan 30) Mata uang asing (Catatan 32) Bank International Ningbo, China Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Lain-lain Jumlah
Company's liquidity reserve Rupiah Primary reserve Conventional Sharia Secondary reserve Conventional LDR Reserve Foreign currency Conventional Sharia
Demand Deposits with Other Banks
2011
22.741
Related Party (Note 30) Foreign currency (Note 32) Bank International Ningbo, China
43.437 1.686 1.062 100 8
25.475 185 13 77 7
Third Parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Others
46.293
25.757
-
- 61 -
Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012 Pihak ketiga Mata uang asing (Catatan 32) Bank Of China, Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Jepang United Overseas Bank, Singapura Deutsche Bank AG, Jerman Bank Of China, Australia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank Trust Company Americas, Amerika Serikat Bank Of China, China Bank International Ningbo, China United Overseas Bank, Amerika Serikat DBS Bank, Hong Kong Standard Chartered Bank, Amerika Serikat Wells Fargo Bank, N.A, Amerika Serikat Barclays Bank PLC, Inggris Wells Fargo Bank, N.A, Inggris OCBC, Singapura Bank of Communication, China PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Inggris UBS AG, Singapura Standard Chartered Bank, Inggris PT Bank Negara Indonesia Tbk, Hong Kong PT Bank ICBC Indonesia UBS AG, Swis Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Amerika Serikat Jumlah mata uang asing Jumlah Jumlah - bersih
2011
259.446 46.999
14.470
20.715 17.547 11.175 9.163 7.470
3.346 12.946 3.193 37 18.705
5.633 4.907 4.330 3.821 2.245
4.608 4.103 1.250
1.927
1.723
1.765 1.569 1.515 490 311
1.433 15.522 7.035 289
279 238 172
173 924
96 48 46
907 907 9
34
192
401.941
91.772
448.234
117.529
448.234
140.270
Third Parties Foreign currencies (Note 32) Bank Of China, Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Japan United Overseas Bank, Singapore Deutsche Bank AG, Germany Bank Of China, Australia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank Trust Company Americas, United States of America Bank of China, China Bank International Ningbo, China United Overseas Bank, United States of America DBS Bank, Hong Kong Standard Chartered Bank, United States of America Wells Fargo Bank, N.A, United States of America Barclays Bank PLC, England Wells Fargo Bank, N.A, England OCBC, Singapore Bank of Communication, China PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, England UBS AG, Singapore Standard Chartered Bank, England PT Bank Negara Indonesia Tbk, Hong Kong PT Bank ICBC Indonesia UBS AG, Switzerland Sumitomo Mitsui Banking Corporation, United States of America Total foreign currencies Total Net
Kolektibilitas dari giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dikelompokkan Lancar.
The collectibility of all demand deposits with other banks as of December 31, 2012 and 2011 is classified as Current.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir.
As of December 31, 2012 and 2011, there are no demand deposits with other banks which are restricted or under lien.
Giro pada bank lain dalam Rupiah tidak mendapatkan bunga, sedangkan giro pada bank lain dalam mata uang asing, mempunyai suku bunga rata-rata per tahun sebesar 0,12% masing-masing pada tahun 2012 dan 2011.
Demand deposits with other banks in Rupiah do not earn interest. The average interest rates per annum of demand deposits with other banks in foreign currencies are 0.12% in 2012 and 2011, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas giro pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that there is no impaired demand deposits with other banks, therefore, no allowance for impairment losses is provided for.
- 62 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia
Jenis Penempatan Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Deposit facility Penempatan pada bank lain Deposito berjangka
6.
Placements with Other Banks and Bank Indonesia
2012 Suku Bunga Rata-rata/ Jangka Waktu/ Average Interest Term Rate %
5 hari/days
4,00
31 hari/days
5,25
165.482 90.000
Jumlah Mata uang asing (Catatan 32) Penempatan pada bank lain Deposito berjangka Call money
255.482
31 hari/days 1 hari/days
1,50 0,90
48.187 249.665
Jumlah Jumlah - Bersih
Jenis Penempatan Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Deposit facility Term Deposit Penempatan pada bank lain Call money Deposito berjangka
2011 Suku Bunga Rata-rata/ Jangka Waktu/ Average Interest Term Rate %
Pihak Ketiga/ Third Parties
4,64 5,75
470.000 50.000 1.867.412
40.849 759 41.608
Jumlah - Bersih
Foreign currency (Note 32) Placements with other banks Time deposits Call money
Net
7-32 hari/days 34 hari/days
Jumlah
Total
553.334
107.995 1.239.417
0,12 0,05
Rupiah Placements with Bank Indonesia Deposit facility Placements with other banks Time deposits
Total
4,50 6,05
1 hari/day 1-7 hari/days
Type of Placement
297.852
3 hari/days 36-188 hari/days
Jumlah Mata uang asing (Catatan 32) Penempatan pada bank lain Call money Deposito on call
Pihak Ketiga/ Third Parties
1.909.020
Type of Placement Rupiah Placements with Bank Indonesia Deposit facility Term Deposit Placements with other banks Call money Time deposits Total Foreign currency (Note 32) Placements with other banks Call money Deposits on call Total Net
Placements with other banks are classified as loans and receivables, while placements with Bank Indonesia in the form of deposit facility and term deposit classified as held to maturity.
Penempatan pada bank lain dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
- 63 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penempatan berupa call money dan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 merupakan penempatan pada: Nama Bank
Details of call money and time deposits in Rupiah as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 165.482 -
Deposit facility Term deposit Call money PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Bukopin PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk PT BPD Riau Kepri PT Bank Index Selindo Jumlah
110.000 90.000 70.000 55.000 45.000
-
45.000 40.000 15.000
-
470.000 90.000
50.000
255.482
1.867.412
Penempatan berupa call money dan deposito berjangka dalam mata uang asing merupakan penempatan pada: Nama Bank Call Money Standard Charterd Bank, Amerika Serikat Wells Fargo Bank, N.A. Amerika Serikat Jumlah Deposito on call PT Bank Capital Indonesia Tbk UBS AG, Singapura Jumlah Jumlah
107.995 1.239.417
-
Deposito berjangka PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Jumlah
Bank Name
2011
Deposit facility Term deposit Call money PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Bukopin PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk PT BPD Riau Kepri PT Bank Index Selindo Total Time Deposits PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Total
Details of call money and time deposits in foreign currency are as follows:
2012 US$
2011 US$
25.905.610 -
355.052 4.150.000
25.905.610 5.000.000 -
4.505.052 83.727
5.000.000
83.727
30.905.610
4.588.779
Bank Name Call money Standard Charterd Bank, United States of America Wells Fargo Bank, N.A. United States of America Total Deposits on call PT Bank Capital Indonesia Tbk UBS AG, Singapore Total Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat saldo penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang dijaminkan.
As of December 31, 2012 and 2011, there was no placement with other banks and Bank Indonesia pledge as collateral.
Kolektibilitas penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Lancar.
The collectibility of all placements with other banks as of December 31, 2012 and 2011 is classified as Current.
- 64 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh penempatan pada bank lain adalah penempatan pada pihak ketiga.
As of December 31, 2012 and 2011, all of placement with other banks are placement to third parties.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas penempatan pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that there is no impaired placement with other banks, therefore, no allowance for impairment losses is provided for.
Jumlah tercatat penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia berdasarkan tanggal jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The details of placements with other banks and Bank Indonesia as of December 31, 2012 and 2011 based on maturity are as follows:
Jenis penempatan Rupiah Deposit facility Deposito berjangka Jumlah
Kurang dari atau s.d. 1 bulan/ Up to 1 month
Lebih dari 1 s.d. 3 bulan/ 1 month until 3 months
2012 Lebih dari Lebih dari 3 s.d. 6 6 s.d. 12 bulan/ bulan/ 3 months 6 months until until 6 months 12 months
Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months
Jumlah/
Total
Types of Placements
165.482 90.000
-
-
-
-
165.482 90.000
Rupiah Deposit facility Time deposits
255.482
-
-
-
-
255.482
Subtotal
Mata uang asing (Catatan 32) Deposito berjangka Call money
48.187 249.665
-
-
-
-
48.187 249.665
Foreign currency (Note 32) Time deposits Call money
Jumlah
297.852
-
-
-
-
297.852
Subtotal
Jumlah
553.334
-
-
-
-
553.334
Total
Jenis penempatan
Kurang dari atau s.d. 1 bulan/ Up to 1 month
Lebih dari 1 s.d. 3 bulan/ 1 month until 3 months
Rupiah Deposit facility Term deposit Call money Deposito berjangka
107.995 373.387 440.000 -
669.571 30.000 50.000
921.382
749.571
Jumlah Mata uang asing (Catatan 32) Call money Deposit on call
40.849 759
Jumlah
41.608
Jumlah
962.990
749.571
2011 Lebih dari Lebih dari 3 s.d. 6 6 s.d. 12 bulan/ bulan/ 3 months 6 months until until 6 months 12 months
196.459 196.459
-
- 65 -
Jumlah/
Total
Types of Placements
-
-
107.995 1.239.417 470.000 50.000
Rupiah Deposit facility Term deposit Call money Time deposits
-
-
1.867.412
Subtotal
-
196.459
Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months
-
40.849 759
-
-
41.608
-
-
1.909.020
Foreign currency (Note 32) Call money Deposit on call Subtotal Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Efek-Efek a.
7.
Jenis dan tujuan investasi efek-efek adalah sebagai berikut:
a.
2012 Rupiah Tersedia untuk dijual Obligasi korporasi PT Japfa II, 2012 San Finance II C Sukuk Ijarah II Indosat Tahun 2007 Pegadaian Seri 2 C Pegadaian Seri 2 D Sukuk Ijarah III Indosat Tahun 2008 Sukuk Ijarah PLN V 2010 Seri B Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006 Nilai wajar Obligasi Pemerintah FR062 IFR006 FR059 PBS003 PBS004 IFR010 Nilai wajar Jumlah tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi
Securities
10.355 10.005 7.212 5.065 5.053 3.530 -
The details of securities by type and purpose of investments are as follows: 2011
2.110 6.996 2.445
Rupiah Available for sale Corporate bonds PT Japfa II, 2012 San Finance II C Sukuk Ijarah II Indosat Tahun 2007 Pegadaian Seri 2 C Pegadaian Seri 2 D Sukuk Ijarah III Indosat Tahun 2008 Sukuk Ijarah PLN V 2010 Series B Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006
41.220
11.551
38.928 16.686 11.050 9.655 4.780 -
61.625 12.125
81.099
73.750
Fair value
122.319
85.301
Total available for sale
-
100.000
Fair value Government Bonds FR062 IFR006 FR059 PBS003 PBS004 IFR010
Held-to-maturity Certificate of Bank Indonesia Unamortized interest received in advance
-
(3.028)
Nilai bersih
-
96.972
Net
Obligasi Pemerintah FR0028 FR0026 FR0038 FR0027 FR0020 FR0031 FR0043 FR0042 FR0034 FR0036 FR0033 FR0045 FR0040 ORI-04 FR0023 FR0017 FR0018
79.055 71.045 51.820 39.488 31.115 29.683 28.293 27.643 21.513 20.640 20.101 17.298 9.760 -
78.897 71.567 52.050 39.308 32.206 29.659 28.195 27.581 21.618 20.703 20.590 17.277 9.751 75.004 20.257 20.027 10.175
Government Bonds FR0028 FR0026 FR0038 FR0027 FR0020 FR0031 FR0043 FR0042 FR0034 FR0036 FR0033 FR0045 FR0040 ORI-04 FR0023 FR0017 FR0018
447.454
574.865
2.000
2.000 25.520 20.000
2.000
47.520
449.454
719.357
571.773
804.658
Jumlah Obligasi korporasi Sukuk Ijarah Indosat IV 2009 Seri A PT Excelcomindo Pratama Tbk PT Indomobil Finance Indonesia Jumlah Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah Rupiah
-
- 66 -
Total Corporate bonds Sukuk Ijarah Indosat IV 2009 Series A PT Excelcomindo Pratama Tbk PT Indomobil Finance Indonesia Toral Total held-to-maturity Total Rupiah
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2012
Mata uang asing (Catatan 32) Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Reksadana PT Henan Putihrai Asset Management
2011
-
45.321
Obligasi korporasi PT PLN
54.271
-
Corporate bonds PT PLN
Jumlah diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
54.271
45.321
Total at fair value through profit and loss - trading
Tersedia untuk dijual Republik Indonesia - ROI Loan
-
20.402
Available for sale Republic of Indonesia - ROI Loan
169.111
Held-to-maturity Republic of Indonesia - ROI Loan
Dimiliki hingga jatuh tempo Republik Indonesia - ROI Loan
180.083
Credit Linked Notes Merrill Lynch Notes
-
Credit linked note Merril Lynch Notes
45.338
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
180.083
214.449
Total held-to-maturity
Pinjaman yang diberikan dan piutang Tagihan atas wesel ekspor
426.912
824.956
Loans and receivable Bills receivable
Jumlah mata uang asing
661.266
1.105.128
Total foreign currencies
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.233.039 (127)
1.909.786 (135)
Total Allowance for impairment losses
Jumlah - Bersih
1.232.912
1.909.651
Net
As of December 31, 2012 and 2011, all securities owned by the Company are issued by third parties.
Seluruh efek-efek yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 merupakan efek-efek dari pihak ketiga. b.
Foreign currencies (Note 32) At fair value through profit and loss - trading Mutual fund PT Henan Putihrai Asset Management
Efek-efek dimiliki hingga adalah sebagai berikut:
jatuh
tempo
b.
The details of held-to-maturity securities are as follows:
2012 Sampai dengan 1 tahun/ 1 year or less Berdasarkan jangka waktu Rupiah Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi Jumlah - Rupiah
Lebih dari 1-5 tahun/ More than 1 year until 5 years
-
20.101 2.000
-
22.101
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Jumlah/ Total
427.353
447.454 2.000
427.353
449.454
-
Based on contractual maturity Rupiah Government bonds Corporate bonds Net
Mata uang asing Republik Indonesia - ROI Loan
-
48.695
131.388
180.083
Foreign currency Republic of Indonesia - ROI Loan
Jumlah
-
70.796
558.741
629.537
Total
- 67 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2012
Sampai dengan 1 tahun/ 1 year or less
Berdasarkan jatuh tempo Rupiah Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi
Lebih dari 1-5 tahun/ More than 1 year until 5 years
51.217
189.589 2.000
-
Jumlah - Rupiah
51.217
Mata uang asing Republik Indonesia - ROI Loan
-
Jumlah
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
51.217
Jumlah/ Total
Based on remaining maturity Rupiah Government bonds Corporate bonds
206.648
447.454 2.000
191.589
206.648
449.454
126.162
53.921
180.083
Foreign currency Republic of Indonesia - ROI Loan
317.751
260.569
629.537
Total
-
Total
2011 Sampai dengan 1 tahun/ 1 year or less Berdasarkan jangka waktu Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi
96.972
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
-
-
Jumlah - Rupiah
125.463 47.520
96.972
449.402
96.972 574.865 47.520
449.402
719.357
-
172.983
Jumlah/ Total Based on contractual maturity Rupiah Certificate of Bank Indonesia Government bonds Corporate bonds Net
Mata uang asing Republik Indonesia - ROI Loan Credit Linked Notes
-
-
169.111 45.338
169.111 45.338
Jumlah - Mata uang asing
-
-
214.449
214.449
663.851
933.806
Total
285.731
96.972 574.865 47.520
Based on remaining maturity Rupiah Certificate of Bank Indonesia Government bonds Corporate bonds
165.671
285.731
719.357
109.094
60.017
169.111 45.338
Jumlah
96.972
Berdasarkan jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi
Mata uang asing Republik Indonesia - ROI Loan Credit Linked Notes Jumlah - Mata uang asing Jumlah
172.983
96.972 125.463 45.520
Jumlah - Rupiah
c.
Lebih dari 1-5 tahun/ More than 1 year until 5 years
-
163.671 2.000
267.955
45.338
-
-
-
45.338
109.094
60.017
214.449
313.293
274.765
345.748
933.806
Suku bunga per tahun efek-efek adalah sebagai berikut:
c.
Foreign currency Republic of Indonesia - ROI Loan Credit Linked Notes Total
Total Foreign currency Republic of Indonesia - ROI Loan Credit Linked Notes Total Total
Interest rates per annum of securities are as follows:
2012 %
2011 %
Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi
9,50 - 14,27 7,50 - 9,90
5,90 9,50 - 14,27 10,35 - 17,00
Rupiah Bank Indonesia Certificate Government bonds Corporate bonds
Mata uang asing Republik Indonesia - ROI Loan Credit Linked Notes Tagihan atas wesel ekspor Obligasi korporasi
6,75 - 10,37 1,21 - 3,00 5,50
5,87 - 10,37 6,75 1,34 - 3,53 -
Foreign currency Republic of Indonesia - ROI Loan Credit Linked Notes Bills receivable Corporate bonds
- 68 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) d.
Nilai wajar dari obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 785.418 dan Rp 978.731.
The fair values of held-to-maturity bonds (including Government Bonds) as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 785,418 and Rp 978,731, respectively. The details of corporate bond’s ratings from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) or Moody’s as reported by the Indonesian Stock Exchange, are as follows:
Rincian peringkat obligasi korporasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) atau Moody’s seperti yang dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:
PT Indosat Tbk - Sukuk Ijarah Pegadaian SAN Finance PT Japfa PT Excelcomindo Pratama Tbk PT Indomobil Finance Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Merrill Lynch Notes
2012
2011
idAA+(sy) idAA+ idAAidA Baa3 -
idAA+(sy) idAA+ idA idAA+(sy) Baa1
PT Indosat Tbk - Sukuk Ijarah Pegadaian SAN Finance PT Japfa PT Excelcomindo Pratama Tbk PT Indomobil Finance Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Merrill Lynch Notes
e.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 kolektibilitas efek-efek adalah Lancar.
e.
As of December 31, 2012 and 2011, the collectibility of all securities is classified as Current.
f.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut:
f.
The changes in allowance for possible losses on securities are as follows:
2012 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah Saldo awal tahun Pencadangan (pemulihan) tahun berjalan Saldo akhir tahun
135
(8) 127
-
-
Jumlah/ Total 135
Rupiah/ Rupiah
2011 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
-
-
-
(8) 127
Tidak terdapat penghapusan selama tahun-tahun yang 31 Desember 2012 dan 2011.
-
135
135
-
135
Balance at the end of the year
Management believes that the allowance for impairment losses on securities as of December 31, 2012 and 2011 are adequate to cover the losses which might arise from uncollectible securities.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efekefek pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek. g.
135
Balance at the beginning of the year Provision (reversal) of allowance for impairment losses of financial assets
g.
efek-efek berakhir
- 69 -
There is no write-off of securities for the years ended December 31, 2012 and 2011.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
8.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kredit yang Diberikan a.
8.
Jenis Kredit
a. 2012
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Pinjaman tetap Pinjaman rekening koran Pinjaman cicilan Pinjaman karyawan Pinjaman konsumsi Piutang syariah - murabahah Jumlah Mata uang asing (Catatan 32) Pinjaman tetap Jumlah - pihak berelasi
Loans By Types of Loans 2011
191.190 2.712 2.234 1.817 185 150
196.452 1.758 637 6.225 11
198.288
205.083
1.228.781
1.555.076
1.427.069
1.760.159
Total - related parties Third parties Rupiah Consumer loans Installment loans Fixed loans Factoring Sharia receivables - murabahah Overdraft Investment loans Sharia receivables - mudharabah Loans to employees Sharia receivables - Qardh Total
Pihak ketiga Rupiah Pinjaman konsumsi Pinjaman cicilan Pinjaman tetap Pinjaman anjak piutang Piutang syariah - murabahah Pinjaman rekening koran Pinjaman investasi Pembiayaan mudharabah Pinjaman karyawan Piutang syariah - Qardh Jumlah
3.060.709 1.924.306 1.732.440 713.430 711.932 154.646 104.727 44.381 24.041 1 8.470.613
2.903.566 1.874.779 1.631.249 670.991 640.133 154.248 106.015 1.600 6.615 17 7.989.213
Mata uang asing (Catatan 32) Pinjaman cicilan Pinjaman tetap Piutang syariah - murabahah
319.630 165.558 3.214
307.133 183.669 -
488.402
490.802
Jumlah Jumlah - pihak ketiga Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Related parties (Note 30) Rupiah Fixed loans Overdraft Installment loans Loans to employees Consumer loans Sharia receivable - murabahah
8.959.015
8.480.015
10.386.084
10.240.174
(92.248) 10.293.836
- 70 -
(104.732) 10.135.442
Total Foreign currency (Note 32) Fixed loans
Foreign currencies (Note 32) Installment loans Fixed loans Sharia receivables - murabahah Total Total - third parties Total Allowance fo impairment losses Net
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Sektor Ekonomi
b. 2012
Rupiah Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Perantara keuangan Real estat, usaha persewaan, dan jasa perusahaan Industri pengolahan Pertambangan dan penggalian Transportasi, pergudangan, dan komunikasi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Konstruksi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Pertanian, perburuan dan kehutanan Listrik, gas dan air Jasa pendidikan Perikanan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Lain-lain
2011 Rupiah Household Wholesale and retail Financial intermediary Real estate, leasing services and servicing companies Manufacturing Mining and excavation and communication recreation and other individual services Construction Accomodation and food and baverage Agriculture, hunting and forestry Electricity, gas and water Education services Fishery Health and social services Individual serve household Others
2.792.192 1.801.421 715.349
2.033.299 1.439.899 850.369
553.992 486.797 325.322 281.263
548.401 273.161 372.482 257.970
253.794 163.892
199.545 341.928
141.996 50.293 37.328 32.166 11.005 2.605 1.019.486
137.278 52.743 137.995 11.973 2.776 78 41 1.534.358
8.668.901
8.194.296
1.267.003 181.912 98.697 77.485 55.079 30.903 6.104
1.557.312 105.416 100.649 99.978 144.208 30.317 7.998
Jumlah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.717.183 10.386.084 (92.248)
2.045.878 10.240.174 (104.732)
Subtotal Total Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih
10.293.836
10.135.442
Net
Jumlah Mata uang asing (Catatan 32) Industri pengolahan Pertambangan dan penggalian Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Perantara keuangan Jasa pendidikan Pertanian, perburuan dan kehutanan
c.
By Economic Sectors
Jangka Waktu
c.
Subtotal Foreign currency (Note 32) Manufacturing Mining and excavation Construction Wholesale and retail Financial intermediary Education services Agriculture, hunting and forestry
By Maturity The classifications of loans based on contractual maturity, as stated in the loan agreements, and based on remaining maturity are as follows:
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya.
- 71 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Periode Perjanjian Kredit:
Based on Contractual Maturity: 2012
2011
Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
592.790 3.452.151 3.801.203 822.757 8.668.901
2.233.913 1.537.489 3.746.066 676.828 8.194.296
Mata uang asing (Catatan 32) Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
131.151 1.377.451 113.098 95.483 1.717.183 10.386.084 (92.248)
1.728.949 69.774 149.081 98.074 2.045.878 10.240.174 (104.732)
Foreign currency (Note 32) 1 year or less More than 1 year until 2 years More than 2 years until 5 years More than 5 years Subtotal Total Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih
10.293.836
10.135.442
Net
Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo:
Based on Remaining Period until Maturity: 2012
d.
Rupiah 1 year or less More than 1 year until 2 years More than 2 years until 5 years More than 5 years Subtotal
2011
Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
3.631.094 1.944.221 2.834.685 258.901 8.668.901
3.453.649 1.596.598 2.613.243 530.806 8.194.296
Rupiah 1 year or less More than 1 year until 2 years More than 2 years until 5 years More than 5 years Subtotal
Mata uang asing (Catatan 32) Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.500.011 64.998 152.174 1.717.183 10.386.084 (92.248)
1.763.282 59.343 125.179 98.074 2.045.878 10.240.174 (104.732)
Foreign currency (Note 32) 1 year or less More than 1 year until 2 years More than 2 years until 5 years More than 5 years Subtotal Total Allowance fo impairment losses
Jumlah - bersih
10.293.836
10.135.442
Net
Suku bunga per tahun kredit diberikan adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar Amerika Serikat
d.
Interest rates per annum on loans are as follows:
2012 %
2011 %
6,00 - 35,07 2,45 - 11,00
6,00 - 33,06 2,45 - 11,00
Rupiah United States Dollar
e.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo kredit yang diberikan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 1.419.971 dan Rp 1.751.528 dijamin oleh deposito berjangka.
e.
As of December 31, 2011, and 2010, loans to related parties amounting to Rp 1,419,971 and Rp 1,751,528, respectively, are secured with time deposits.
f.
Jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp 1.584.645 dan Rp 1.811.915 (Catatan 15).
f.
Loans collateralized by cash collateral as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 1,584,645 and Rp 1,811,915, respectively (Note 15).
- 72 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
g.
Saldo kredit channeling pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 3.676.254 dan Rp 3.428.783, dimana sebesar Rp 2.417.937 dan Rp 1.875.735 dari saldo kredit channelling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 30).
g.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance of the Company’s loan channeling amounted to Rp 3,676,254 and Rp 3,428,783, respectively, in which Rp 2,417,937 and Rp 1,875,735, respectively, were disbursed through related parties (Note 30).
h.
Kredit yang diberikan kepada karyawan merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya yang dibebani bunga 0% untuk kredit dibawah 1 tahun dan 6% untuk kredit antara 1 sampai dengan 10 tahun.
h.
Loans to employees represent distributed loans for purchases of cars, houses and other necessities with special interest rate for loans term below 1 year and from 0% to 6% per annum for loan with terms ranging between 1 to 10 years.
i.
Selama tahun 2012 jumlah kredit yang direstrukturisasi sebesar Rp 10.918. Sedangkan selama tahun 2011 tidak terdapat kredit yang direstrukturisasi.
i.
During 2012 total loans restructured amounted to Rp 10,918. There were no loans restructured during 2011.
j.
Saldo kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan klasifikasi kolektibilitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut:
j.
The collectibility classification of loans as of December 31, 2012 and 2011 based on Bank Indonesia regulations is as follows:
2012
Jenis
Lancar/ Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
23.779 23.779
Rupiah Pihak berelasi (Catatan 30) Pihak ketiga Jumlah
198.288 7.279.657 7.477.945
877.179 877.179
218.688 218.688
Mata uang asing (Catatan 32) Pihak berelasi (Catatan 30) Pihak ketiga Jumlah
1.228.781 470.091 1.698.872
-
18.311 18.311
Jumlah
9.176.817
877.179
236.999
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
71.310 71.310
198.288 8.470.613 8.668.901
Rupiah Related parties (Note 30) Third parties Subtotal
-
1.228.781 488.402 1.717.183
Foreign currency (Note 32) Related parties (Note 30) Third parties Subtotal
71.310
10.386.084
23.779
Types of Loans
Total
2011
Jenis
Lancar/ Current
Rupiah Pihak berelasi (Catatan 30) Pihak ketiga Jumlah
205.083 7.299.304 7.504.387
Mata uang asing (Catatan 32) Pihak berelasi (Catatan 30) Pihak ketiga Jumlah
1.555.076 490.802 2.045.878
Jumlah
9.550.265
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
598.963 598.963
598.963
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
7.801 7.801
10.337 10.337
7.801
- 73 -
10.337
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Types of Loans
72.808 72.808
205.083 7.989.213 8.194.296
Rupiah Related parties (Note 30) Third parties Subtotal
-
1.555.076 490.802 2.045.878
Foreign currency (Note 32) Related parties (Note 30) Third parties Subtotal
72.808
10.240.174
Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) k.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) k.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi sesuai ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: 2012 Rupiah Perdagangan besar dan eceran Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan Rumah tangga Transportasi, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Industri pengolahan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya lain-lain Jumlah Mata uang asing Perdagangan besar dan eceran
2011
223.894
4.865
30.133 21.059
34.546 6.469
12.460 6.577 683
12.498 19.618 758
18.971 313.777
47 12.145 90.946
Rupiah Wholesale and retail Real estate, leasing services and servicing company Household Transportation, warehousing and communication Construction Manufacturing Services in social, art, culture, recreation and other individual serv Others Total
-
Foreign currencies Wholesale and retail
90.946
Total
18.311
Jumlah
l.
The details of non-performing loans as of December 31, 2012 and 2011, based on economic sectors according to Bank Indonesia regulation are as follows:
332.088
l.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat penyediaan dana kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
As of December 31, 2012 and 2011, there is no loan granted to related and third parties which has exceeded the Company’s Legal Lending Limit (LLL).
m. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kredit non-performing yang telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing adalah sebesar Rp 332.088 dan Rp 90.946.
m. Interest not accrued on non-performing loans amounted to Rp 332,088 and Rp 90,946 as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
n.
n.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut:
Rupiah/ Rupiah
Saldo awal Individual Kolektif Pencadangan (pemulihan) tahun berjalan Individual Kolektif Penerimaan kembali kredit hapus buku Individual Kolektif Penghapusan Selisih kurs penjabaran Individual Kolektif Saldo akhir
2012 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Jumlah/ Total
The changes in allowance for possible losses on loans are as follows:
Rupiah/ Rupiah
2011 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Jumlah/ Total
100.164
4.568
104.732
6.594 68.614
2.430
6.594 71.044
21.056 (45.044)
18.311 (10.881)
39.367 (55.925)
(13.445) 32.167
6.015
(13.445) 38.182
4.500 450 (2.444)
-
4.500 450 (2.444)
6.851 9 (626)
-
1.568
1.568
-
13.566
92.248
78.682
- 74 -
100.164
(3.877) 4.568
6.851 9 (626) (3.877) 104.732
Balance at the beginning of the year Individual Collective Provision (reversal) during the year Individual Collective Recovery Individual Collective Write-off Exchange rate difference Individual Collective Balance at the end of the year
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan tersebut. o.
o.
Mutasi kredit yang dihapus buku selama tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Rupiah/ Rupiah
2012 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Jumlah/ Total
The movement of loans written-off for 2012 and 2011 are as follows:
Rupiah/ Rupiah
Saldo awal tahun Mutasi selama tahun berjalan Penghapusan Penerimaan kembali Hapus tagih Selisih kurs penjabaran
19.364
49.561
68.925
25.598
2.444 (4.950) (1.045) -
3.118
2.444 (4.950) (1.045) 3.118
626 (6.860) -
Saldo akhir
15.813
52.679
68.492
19.364
2011 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Jumlah/ Total
49.246 -
315
49.561
Beginning balance at the beginning year Movement during the year 626 Write-off (6.860) Recovery Deleted notes 315 Exchange rate difference
74.844
68.925
Balance at the end of the yea
p.
Jaminan pemberian kredit umumnya berupa tanah, bangunan, mesin, persediaan dan deposito berjangka.
p.
Loan collaterals are generally in the form of land, buildings, machinery, inventories and time deposits.
q.
Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar 1,06% dan 1,39%.
q.
The ratio of small business loans to total loans at December 31, 2012 and 2011 are 1.06% and 1.39%, respectively.
r.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio Non-Performing Loan (NPL) terhadap jumlah kredit Perusahaan (secara bruto) adalah masing–masing sebesar 3,18% dan 0,88%, sedangkan secara neto adalah masing–masing sebesar 2,57% dan 0,79%.
r.
As of December 31, 2012 and 2011, the ratio of Non-Performing Loans (NPLs) to total loans of the Company (at gross) are 3.18% and 0.88%, respectively, while the ratio of net is equal to 2.57% and 0.79%, respectively.
s.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio kredit bermasalah terhadap jumlah aset keuangan adalah masing–masing sebesar 2,44% dan 0,59%.
s.
As of December 31, 2012 and 2011 the ratio of non-performing loans to total financial assets is 2.44% and 0.59%, respectively.
t.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah dibentuk terhadap aset keuangan produktif adalah masing–masing sebesar 0,73% dan 0,70%.
t.
As of December 31, 2012 and 2011, the ratio of recorded allowance for impairment losses of financial assets compared to the financial assets is 0.73% and 0.70%, respectively.
- 75 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan Bunga Akrual
9. 2012
Interest Receivable
2011
Bunga atas: Kredit Efek-efek Penempatan pada bank lain
44.572 18.345 705
33.650 21.960 623
Interest from: Loans Securities Placements with other banks
Jumlah
63.622
56.233
Total
Interest receivable from related parties amounted to Rp 808 and Rp 1,026 as December 31, 2012 and 2011, respectively (Note 30).
Pendapatan bunga akrual dari pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 808 dan Rp 1.026 (Catatan 30).
10. Biaya Dibayar Dimuka
10. Prepaid Expenses 2012
Renovasi cabang baru Sewa Pemeliharaan perangkat lunak Promosi dan pengembangan usaha Asuransi Premi penjaminan LPS Lain-lain Jumlah
2011
82.976 22.875 8.918 6.866 4.015 740 4.171
42.679 12.156 5.384 4.812 3.537 2.536
New branches renovation costs Rental Software maintenance Promotion and operating development Insurance Insurance LPS premium Others
130.561
71.104
Total
As of December 31, 2012 and 2011, prepaid expenses to related parties amounted to Rp 15,718 and Rp 7,482, respectively (Note 30).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, biaya dibayar dimuka yang dibayarkan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 15.718 dan Rp 7.482 (Catatan 30).
11. Aset Tetap
11. Premises and Equipment
1 Januari 2012/ January 1, 2012
Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2012/ Additions Deductions December 31, 2012
Biaya perolehan: Tanah Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor
54.087 88.096 288.210 18.645
18.475 43.334 122.837 2.212
Jumlah
449.038
186.858
- 76 -
(25)
71.815 130.677 411.047 20.832
Cost: Land Buildings Office equipment Vehicles
(1.525)
634.371
Total
(747) (753) -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
1 Januari 2012/ January 1, 2012 Akumulasi penyusutan: Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor Jumlah Nilai Tercatat
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2012/ Additions Deductions December 31, 2012
11.686 71.294 11.708
5.827 37.685 2.501
94.688
46.013
Accumulated depreciation: Buildings Office equipment Vehicles
(440)
-
140.261
Total
354.350
494.110
Net Book Value
1 Januari 2011/ January 1, 2011
Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2011/ Additions Deductions December 31, 2011
Biaya perolehan: Tanah Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor
38.506 56.365 187.482 11.986
15.581 31.731 101.448 6.659
Jumlah
294.339
155.419
Akumulasi penyusutan: Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor
8.377 47.777 10.208
3.309 23.663 1.500
Jumlah
66.362
28.472
Nilai Tercatat
(25)
17.098 108.979 14.184
(415)
227.977
54.087 88.096 288.210 18.645
Cost: Land Buildings Office equipment Vehicles
(720)
449.038
Total
(146)
11.686 71.294 11.708
Accumulated depreciation: Buildings Office equipment Vehicles
(146)
94.688
Total
(720) -
-
354.350
Net Book Value
Jumlah beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 46.013 dan Rp 28.472.
Depreciation expense charged to operations in 2012 and 2011 amounted to Rp 46,013 and Rp 28,472, respectively.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 9 (sembilan) sampai dengan 41 (empat puluh satu) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2042. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns several parcels of land, with legal rights in the form of Proprietary Rights (Hak Milik) and Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), and with terms between 9 (nine) to 41 (fourty one) years to mature until 2014 to 2042. Management believes that these landrights can be extended without difficulty since all the parcels of land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan menjual aset tetapnya dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 1.085 dan Rp 20 pada harga jual masing-masing sebesar Rp 2.032 dan Rp 10. Keuntungan bersih penjualan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Pendapatan Operasional Lainnya (Catatan 26), sedangkan kerugian bersih penjualan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Beban Operasional Lainnya (Catatan 27).
In 2012 and 2011, the Company sold its premises and equipment with a net book value of Rp 1,085 and Rp 20, respectively, for Rp 2,032 and Rp 10, respectively. The related gain on sale of premises and equipment is recognized in Other Operating Income (Note 26), meanwhile loss on sale of premises and equipment is recognized in Other Operating Expense (Note 27).
- 77 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Selama tahun 2011, Perusahaan melakukan penghapus-bukuan aset tetap dengan nilai buku Rp 554, dan dibukukan pada akun Beban Operasional Lainnya (Catatan 27).
In 2011, the Company has writen off premises and equipment with net book value of Rp 554, and was charged to Other Operating Expense (Note 27).
Aset tetap Perusahaan berupa bangunan dan kendaraan bermotor dengan nilai perolehan sebesar Rp 900.994 dan Rp 429.388 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, huru-hara, pencurian dan risiko lainnya pada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar Rp 900.994 dan Rp 429.388 (Catatan 30). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2012 and 2011, buildings and vehicles with cost amounted to Rp 900,994 and Rp 429,388 are insured against risk of fire, earthquake, and other possible losses with PT Asuransi Sinar Mas, a related party, with insurance coverage of Rp 900,994 and Rp 429,388, respectively (Note 30). Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap tersebut.
Management also believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets as of December 31, 2012 and 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak ada aset tetap Perusahaan yang ditempatkan sebagai jaminan.
As of December 31, 2012 and 2011, there are no premises and equipment pledged as collateral.
Nilai wajar tanah dan bangunan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 215.141 yang ditentukan berdasarkan laporan KJPP Jimmy Prasetyo, penilai independen, dengan laporan penilaian terakhirnya tertanggal 21 Maret 2013.
The fair value of the land and buildings as of December 31, 2012 amounted to Rp 215,141, which was determined based on report of KJPP Jimmy Prasetyo, an independent appraiser, with the latest report dated March 21, 2013.
12. Aset Ijarah
12. Ijarah Assets As of December 31, 2012 and 2011, these assets represent objects of the Ijarah lease transactions with an option to transfer the Muntahiyah Bittamlik object property being leased by the grant.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, akun ini merupakan obyek sewa dari transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa dengan hibah.
1 Januari 2012/ January 1, 2012 Biaya perolehan: Kendaraan bermotor Alat-alat berat Mesin Piranti lunak Aset Multijasa Elektronik SHM Sepeda Rumah
104.139 38.300 4.360 861 3.415 -
Jumlah
151.075
Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Pengalihan pada akhir masa akad/ Transfer to the Penambahan/ lessee at end Additions of contract
31 Desember 2012/ December 31, 2012
12.210 11 16.830 3 3
-
14.565 11 16.830 3 3
Cost: Vehicles Heavy equipment Machine Software Multiservices assets Electronic Freehold Title Bicycle Houses
36.090
(111.974)
75.191
Total
1.037 3.000 2.996
(85.949) (23.300) (804) (861) (1.060)
-
- 78 -
19.227 18.000 6.552 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
1 Januari 2012/ January 1, 2012
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Pengalihan pada akhir masa akad/ Transfer to the Penambahan/ lessee at end Additions of contract
Akumulasi penyusutan: Kendaraan bermotor Alat-alat berat Mesin Piranti lunak Aset Multijasa Elektronik SHM Sepeda Rumah
60.148 6.831 767 258 359 -
40.171 26.123 1.954 603 1.943 6 1.487 1 1
-
Jumlah
68.363
72.289
(111.974)
Nilai Tercatat
82.712
1 Januari 2011/ January 1, 2011
31 Desember 2012/ December 31, 2012
(85.949) (23.300) (804) (861) (1.060)
Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Pengalihan pada akhir masa akad/ Transfer to the Penambahan/ lessee at end Additions of contract
14.370 9.654 1.917 1.242 6 1.487 1 1 28.678
Total
46.513
Net Book Value
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Biaya perolehan: Kendaraan bermotor Alat-alat berat Mesin Piranti lunak Aset Multijasa
246.336 23.600 1.785 3.649 -
142 14.700 2.982 772 3.835
(142.339) (407) (3.560) (420)
104.139 38.300 4.360 861 3.415
Jumlah
275.370
22.431
(146.726)
151.075
Akumulasi penyusutan: Kendaraan bermotor Alat-alat berat Mesin Piranti lunak Aset Multijasa Jumlah Nilai Tercatat
55.379 686 138 9 -
147.108 6.145 1.036 3.809 779
(142.339) (407) (3.560) (420)
56.212
158.877
(146.726)
219.158
13. Aset Lain-lain – Bersih
Jumlah
Cost: Vehicles Heavy equipment Machine Software Multiservices assets Total
60.148 6.831 767 258 359
Accumulated depreciation: Vehicles Heavy equipment Machine Software Multiservices assets
68.363
Total
82.712
Net Book Value
13. Other Assets - Net 2012
Uang muka pembelian aset Barang cetakan dan materai Uang muka renovasi gedung kantor Tagihan sehubungan dengan ATM bersama Setoran jaminan Agunan yang diambil-alih Uang muka dinas karyawan Tagihan komisi asuransi Tagihan derivatif Tagihan sehubungan dengan penyelesaian Bank Indover Aset tetap yang tidak digunakan Lain-lain
Accumulated depreciation: Vehicles Heavy equipment Machine Software Multiservices assets Electronic Freehold Title Bicycle Houses
2011
51.411 35.191 20.870
73.840 11.750 64.154
Advances for purchase of assets Printing materials and stamp duty Advances for building renovation
18.889 15.086 11.380 5.663 2.087 1.311
5.737 12.930 11.094 2.031 700 5.622
837 130 2.125
1.105 130 822
Receivables related to ATM bersama Security deposits Foreclosed assets Advances to employees Insurance commission receivables Derivative receivable Claims in connection with the settlement of Indover Bank Unused premises and equipment Others
164.980
189.915
- 79 -
Subtotal
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012 Cadangan kerugian penurunan nilai atas tagihan sehubungan dengan penyelesaian Bank Indover Cadangan kerugian penurunan nilai aset non - keuangan Jumlah - bersih
2011
(837)
(1.105)
(180)
(572)
163.963
2012
Jumlah
Net
As of December 31, 2012 and 2011, foreclosed properties are stated at Rp 11,330 and Rp 10,652, respectively, after allowance for impairment losses amounting to Rp 50 and Rp 442, respectively. The classification of foreclosed properties are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, agunan yang diambil-alih disajikan sebesar Rp 11.330 dan Rp 10.652 setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 50 dan Rp 442. Berikut adalah rincian agunan yang diambilalih berdasarkan kolektibilitasnya:
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
188.238
Allowance for impairment losses of Claims in connection with the settlement of Indover Bank Allowance for impairment losses non - financial assets
2011
9.791 1.388 34 45 122 11.380
9.211 1.467 416 11.094
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset tetap yang tidak digunakan disajikan sebesar nihil setelah dikurangi cadangan penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 130.
As of December 31, 2012 and 2011, the amount of unused premises and equipment are stated at nil after allowance for impairment losses amounting to Rp 130.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset non – keuangan adalah sebagai berikut:
Movements in allowance for impairment losses non - financial assets are as follows:
2012
2011
Saldo awal Pemulihan
572 (392)
587 (15)
Beginning balance Reversal
Saldo akhir
180
572
Ending balance
As of December 31, 2012 and 2011, receivables from Bank Indover is equivalent to Rp 837 and Rp 1,105, respectively which had been fully provided for with an allowance.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tagihan sehubungan dengan Bank Indover adalah masing-masing sebesar ekuivalen Rp 837 dan Rp 1.105 yang telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai oleh Perusahaan.
- 80 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Movements in allowance for impairment losses other assets in relation with Bank Indover are as follows:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset lain – lain terkait dengan tagihan Bank Indover adalah sebagai berikut: 2012
2011
Saldo awal Pemulihan
1.105 (268)
1.133 (28)
Beginning balance Reversal
Saldo akhir
837
1.105
Ending balance
Aset lain-lain kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 9.638 dan Rp 3.181 (Catatan 30).
Other assets with a related party at December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 9,638 and Rp 3,181, respectively (Note 30).
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset lain-lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya aset tersebut.
Management believes that the allowance of impairments losses for other assets is adequate to cover possible losses that will arise from these assets.
14. Liabilitas Segera
14. Liabilities Immediately Payable 2012
2011
Kiriman uang Liabilitas sehubungan dengan ATM bersama Liabilitas administrasi kredit Liabilitas pada perusahaan asuransi Beban akrual Liabilitas setoran Jamsostek Lain-lain
120.934
41.932
Transfer checks for collection and clearing
69.462 4.532 1.538 1.413 821 6.152
21.513 5.545 590 1.076 2.430
Payable related to ATM bersama Loans administration payable Payable to insurance companies Accrued expenses Jamsostek liabilities Others
Jumlah
204.852
73.086
Total
Liabilities immediately payable to a related party are equivalent to Rp 803 and Rp 1,340 as at December 31, 2012 and 2011, respectively (Note 30).
Liabilitas segera lainnya kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 803 dan Rp 1.340 (Catatan 30).
15. Simpanan
15. Deposits
Simpanan terdiri dari:
Deposits consist of the following: 2012
Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah
2011
3.151.996 4.148.957 5.559.761
2.547.150 2.367.613 9.938.301
12.860.714
14.853.064
- 81 -
Demand deposits Savings deposits Time deposits Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) a.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Giro terdiri atas:
a. 2012
Konvensional Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Mata uang asing (Catatan 32) Jumlah Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing (Catatan 32) Jumlah Jumlah Syariah Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Giro Mudharabah Giro Wadiah Jumlah
Demand deposits consist of: 2011
452.941 356.666
414.491 188.259
809.607
602.750
1.294.072 1.006.449
1.388.575 536.195
2.300.521
1.924.770
3.110.128
2.527.520
33.754 -
678 49
33.754
727
Pihak ketiga Giro Mudharabah Rupiah
Conventional Related parties (Note 30) Rupiah Foreign currencies (Note 32) Subtotal Third parties Rupiah Foreign currencies (Note 32) Subtotal Total Sharia Related parties (Note 30) Rupiah Current accounts - Mudharabah Current accounts - Wadiah Subtotal
7.373
11.837
Third parties Current accounts - Mudharabah Rupiah
681 60
6.459 607
Current accounts - Wadiah Rupiah Foreign currencies (Note 32)
741
7.066
8.114
18.903
Jumlah
41.868
19.630
Total
Jumlah
3.151.996
2.547.150
Total
Giro Wadiah Rupiah Mata uang asing (Catatan 32) Jumlah Jumlah
2012 % Suku bunga giro per tahun Rupiah Mata uang asing
1,00 - 6,00 0,10 - 2,50
Subtotal Total
2011 %
1,00 - 6,00 0,06 - 2,00
Interest rates per annum on demand deposits Rupiah Foreign currencies
Current accounts blocked to guarantee loans, bank guarantee and letters of credit at December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 38,345 and Rp 15,301, respectively (Notes 8 and 31).
Saldo giro yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 38.345 dan Rp 15.301 (Catatan 8 dan 31).
- 82 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tabungan terdiri atas:
b. 2012
Savings deposit consists of: 2011
Konvensional Rupiah Pihak berelasi (Catatan 30) Tabungan Sinarmas Tabungan Sinarmas Gold Tabunganku Jumlah
6.681 6.790 191 13.662
2.212 5.978 144 8.334
Conventional Rupiah Related parties (Note 30) Sinarmas Saving Sinarmas gold Saving Tabunganku Subtotal
Pihak ketiga Tabungan Sinarmas Tabungan Sinarmas Gold Tabunganku Jumlah
1.971.969 1.957.155 191.887 4.121.011
834.840 1.413.133 102.824 2.350.797
Third parties Sinarmas Saving Sinarmas gold Saving Tabunganku Subtotal
4.134.673
2.359.131
Jumlah
Total
Syariah Rupiah Pihak berelasi (Catatan 30) Tabungan Wadiah Tabungan Mudharabah Jumlah
13 137 150
5 208 213
Pihak ketiga Tabungan Wadiah Tabungan Mudharabah Jumlah
3.225 10.909 14.134
1.836 6.433 8.269
Jumlah
14.284
8.482
Total
Jumlah
4.148.957
2.367.613
Total
2012 %
Suku bunga tabungan per tahun Rupiah
0,25 - 5,25
Sharia Rupiah Related parties (Note 30) Wadiah Saving Mudharabah Saving Subtotal Third parties Wadiah Saving Mudharabah Saving Subtotal
2011 %
0,25 - 6,00
Interest rates per annum on savings deposits Rupiah
Saving deposits blocked to guarantee loans, bank guarantee and letters of credit at December 31, 2012 amounted to Rp 403 (Notes 8 and 31).
Saldo tabungan yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 403 (Catatan 8 dan 31).
- 83 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Deposito berjangka terdiri atas:
c. 2012
Time deposits consist of: 2011
Konvensional Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Mata uang asing (Catatan 32) Jumlah
922.944 1.503.099 2.426.043
2.772.143 1.892.034 4.664.177
Conventional Related parties (Note 30) Rupiah Foreign currencies (Note 32) Subtotal
Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing (Catatan 32) Jumlah
2.295.244 299.789 2.595.033
4.222.457 286.392 4.508.849
Third parties Rupiah Foreign currencies (Note 32) Subtotal
5.021.076
9.173.026
Total
Jumlah Syariah Deposito Mudharabah Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Pihak ketiga Rupiah
433.790
729.450
104.895
35.825
Jumlah
538.685
765.275
Jumlah
5.559.761
9.938.301
Sharia Mudharabah (sharia) time deposits Related parties (Note 30) Rupiah Third parties Rupiah Total Total
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
The details of time deposits based on maturities are as follows:
Berdasarkan periode deposito berjangka:
Based on Contractual Maturity:
2012 Pihak berelasi (Catatan 30)/ Related parties (Note 30) Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Mata uang asing (Catatan 32) Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Jumlah
Pihak ketiga/ Third parties
2011
Jumlah/ Total
Pihak berelasi (Catatan 30)/ Related parties (Note 30)
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
4.501 1.127.020 28.212 991 196.010
1.358.345 566.891 95.447 379.456
4.501 2.485.365 595.103 96.438 575.466
10.800 3.228.729 22.390 11.933 227.741
1.941.437 1.460.498 214.411 641.936
10.800 5.170.166 1.482.888 226.344 869.677
1.356.734
2.400.139
3.756.873
3.501.593
4.258.282
7.759.875
Rupiah Less than 1 month 1 month 3 months 6 months 12 months Subtotal Foreign currencies (Note 32) Less than 1 month 1 month 3 months 6 months 12 months
259.122 9.286 343 1.234.348
191.170 72.904 12.387 23.328
450.292 82.190 12.730 1.257.676
320.641 16.000 317 1.555.076
188.220 65.887 11.646 20.639
508.861 81.887 11.963 1.575.715
1.503.099
299.789
1.802.888
1.892.034
286.392
2.178.426
Subtotal
2.859.833
2.699.928
5.559.761
5.393.627
4.544.674
9.938.301
Total
- 84 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
Based on Remaining Maturity:
2012 Pihak berelasi (Catatan 30)/ Related parties (Note 30)
2011
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
Pihak berelasi (Catatan 30)/ Related parties (Note 30)
Jumlah/ Total
Rupiah 1 bulan atau kurang 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Jumlah
1.133.268 27.221 235 196.010 1.356.734
1.610.154 462.341 196.123 131.521 2.400.139
2.743.422 489.562 196.358 327.531 3.756.873
3.214.972 48.379 11.001 227.241 3.501.593
2.534.259 1.330.074 239.686 154.263 4.258.282
5.749.231 1.378.453 250.687 381.504 7.759.875
Rupiah 1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months until 6 months More than 6 months until 12 months Subtotal
Mata uang asing (Catatan 32) 1 bulan atau kurang 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Jumlah
283.901 245.062 699.467 274.669 1.503.099
196.341 78.054 14.241 11.153 299.789
480.242 323.116 713.708 285.822 1.802.888
300.692 36.266 525.915 1.029.161 1.892.034
198.297 61.709 6.193 20.193 286.392
498.989 97.975 532.108 1.049.354 2.178.426
Foreign currencies (Note 32) 1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months until 6 months More than 6 months until 12 months Subtotal
Jumlah
2.859.833
2.699.928
5.559.761
5.393.627
4.544.674
9.938.301
Total
Suku bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Mata uang asing
2012 %
2011 %
2,00 - 10,00 0,38 - 3,50
3,50 - 10,00 0,15 - 3,50
16. Simpanan dari Bank Lain
16. Deposits from Other Banks 2012
Giro Deposito berjangka Jumlah
Interest rates per annum on time deposits Rupiah Foreign currencies
Total time deposits which are blocked to guarantee loans, bank guarantee and letter of credit as of December 31, 2012 and 2011, amounted to Rp 1,717,151 and Rp 1,971,755, respectively (Notes 8 and 31).
Saldo deposito berjangka yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 1.717.151 dan Rp 1.971.755 (Catatan 8 dan 31).
a.
Pihak ketiga/ Third parties
2011
95.335 57.000
275.134 48.541
Demand deposits Time deposits
152.335
323.675
Total
Giro terdiri dari:
a. 2012
Demand deposits consist of: 2011
Konvensional Pihak berelasi (Catatan 30) Mata uang asing (Catatan 32) Pihak ketiga Rupiah
94.887
101.687
Conventional Related parties (Note 30) Foreign currencies (Note 32) Third parties Rupiah
Jumlah
94.887
273.714
Total
Syariah Pihak ketiga Rupiah Jumlah
172.027
448
1.420
95.335
275.134
- 85 -
Sharia Third parties Rupiah Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Suku bunga per tahun Rupiah Dolar Amerika Euro
b.
2012 %
2011 %
1,00 - 5,00 0,25 -
1,00 - 6,50 0,15 0,25
b.
Deposito berjangka merupakan deposito berjangka yang ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah.
Interest rate per annum Rupiah United States Dollar Euro
Time deposits are deposits in Rupiah placed by third parties.
Termasuk dalam deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp 49.500 dan Rp 160.
As of December 31, 2012 and 2011, these deposits include time deposits based on the principles of Islamic banking amounting to Rp 49,500 and Rp 160, repectively.
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
The details of time deposits based on maturities are as follows:
Berdasarkan periode Deposito Berjangka:
Based on Contractual Maturity: 2012
2011
1 bulan 6 bulan 12 bulan
56.500 500
45.956 350 2.235
1 month 6 months 12 months
Jumlah
57.000
48.541
Total
Berdasarkan Sisa Umur sampai dengan saat Jatuh Tempo:
Based on Remaining Maturity:
2012
2011
1 bulan atau kurang 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan
56.500 340 160
45.956 250 100 2.235
1 month or less 1 month until 3 months 3 months until 6 months 6 months until 12 months
Jumlah
57.000
48.541
Total
Suku bunga per tahun:
Interest rate per annum: 2012 %
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
5,50 5,50 - 7,00 5,50 - 7,00 7,25
- 86 -
2011 % 6,50 - 7,25 7,25 7,25
1 month 3 months 6 months 12 months
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
17. Utang Pajak
17. Taxes Payable
Utang pajak terdiri dari:
Taxes payable consists of: 2012
Pajak kini (Catatan 28) Pajak penghasilan Pasal 4 Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Jumlah pajak penghasilan Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
2011 9
5.866
8.558 3.736 455 2.600 15.349
12.810 894 1.638 1.252 16.594
3.486
127
18.844
22.587
18. Beban Bunga Akrual
Mata uang asing (Catatan 32) Deposito Giro Jumlah Jumlah pihak berelasi
Total
18. Accrued Interest 2012
Jumlah
Value Added Tax
The filing of tax returns is based on the Company’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for the year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terhutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Deposito Giro Tabungan
Current Tax (Note 28) Income tax Article 4 Article 21 Articles 23 and 26 Article 25 Total income tax
2011
1.560 262 14
6.445 283 11
1.836
6.739
5.160 22
4.661 28
5.182
4.689
7.018
11.428
- 87 -
Related parties (Note 30) Rupiah Time deposits Demand deposits Savings deposits Subtotal Foreign currencies (Note 32) Time deposits Demand deposits Subtotal Total related parties
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012 Pihak ketiga Rupiah Deposito Tabungan Giro Jumlah
9.687 3.807 578
22.597 2.866 592
14.072
26.055
436 58
267 85
494
352
14.566
26.407
21.584
37.835
Mata uang asing (Catatan 32) Deposito Giro Jumlah Jumlah pihak ketiga Jumlah
2011
19. Liabilitas Lain–Lain
Pendapatan diterima dimuka Setoran jaminan Premi Penjaminan Pemerintah (Catatan 39g) Lain-lain
8.493 1.797
10.775 1.319
252
3.525 3.622
10.542
19.241
Subtotal Total third parties Total
20. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor
The details of the Company’s capital stock and stockholders as of December 31, 2012 and 2011 are as follows: 2012 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
5.806.790.296 673.825.000 363.136.372 3.114.375 440.000 3.436.530.195 10.283.836.238
Total
20. Capital Stock and Additional Paid-in Capital
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut: Jumlah Lembar Saham/ Number of Shares
Deferred income Marginal deposits Premium on Government Guarantee (Note 39g) Others
As of December 31, 2012 and 2011, deferred income represents income from other provision which is amortized during the transaction period and deferred income from unused loan facility.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, pendapatan diterima dimuka merupakan pendapatan dari provisi lainnya yang diamortisasi selama jangka waktu transaksi serta pendapatan provisi atas kredit yang belum dicairkan.
Jumlah
Foreign currencies (Note 32) Time deposits Demand deposits
2011
-
Jumlah
PT Sinar Mas Multiartha Tbk Credit Suisse AG Singapore trust A/C CLI PT Shinta Utama Freenyan Liwang, Direktur Utama Halim, Direktur Masyarakat
Subtotal
19. Other Liabilities 2012
Pemegang Saham
Third parties Rupiah Time deposits Savings deposits Demand deposits
56,47 6,55 3,53 0,03 0,00 33,42 100,00
- 88 -
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp 580.679 67.383 36.314 311 44 343.653 1.028.384
Name of Stockholders
PT Sinar Mas Multiartha Tbk Credit Suisse AG Singapore trust A/C CLI PT Shinta Utama Freenyan Liwang, President Director Halim, Director Public Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pemegang Saham
Jumlah Lembar Saham/ Number of Shares
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2011 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp
Name of Stockholders
PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Shinta Utama Freenyan Liwang, Direktur Utama Masyarakat
5.127.408.650 319.758.350 2.750.000 3.628.952.400
56,48 3,52 0,03 39,97
512.741 31.976 275 362.895
PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Shinta Utama Freenyan Liwang, President Director Public
Jumlah
9.078.869.400
100,00
907.887
Total
Pada tanggal 15 Juni 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 21 tanggal 15 Juni 2012 dari Andalia Farida, SH., MH, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui penerbitan saham sebanyak 1.203.186.138 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyak-banyaknya 2.996.614.532 lembar (Catatan 1b dan 21) untuk ditawarkan melalui Penawaran Umum Terbatas I.
On June 15, 2012, the Company’s shareholders held their Extraordinary Shareholders’ meeting, which was documented in the Deed No. 21 dated June 15, 2012 of Andalia Farida, SH., MH, public notary in Jakarta, wherein the shareholders approved the issuance of shares totaling to 1,203,186,138 shares with par value of Rp 100 per share to be offered through Limited Public Offering I with an attached 2,996,614,532 Series II Warrants free of charge (Notes 1b and 21).
Jumlah penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas I Rp 300.797 dengan biaya emisi saham Rp 3.776.
Total proceeds of the Limited Public Offering I amounted to Rp 300,797 and the related share issuance costs amounted to Rp 3,776.
PT Shinta Utama dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk telah menandatangani dan menyampaikan surat pernyataan kesanggupan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam keikutsertaan Perusahaan dalam program penjaminan Pemerintah (Catatan 39g).
PT Shinta Utama and PT Sinar Mas Multiartha Tbk signed and conveyed letters of statement on the recognition of the Company’s liabilities as required in the Company’s participation in the Government guarantee program (Note 39g).
Perubahan lembar saham untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:
The changes shares in years ended Desember 31, 2012 and 2011 are as follows:
Jumlah Saham/ Number of shares issued Saldo pada tanggal 31 Desember 2010
7.280.500.000
Balance as of December 31, 2010
Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri I (Catatan 21)
1.798.369.400
Additional issuance from the conversion of Series I Warrants (Note 21)
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
9.078.869.400
Balance as of December 31, 2011
Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri I (Catatan 21)
1.780.700
Penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas I (Catatan 21) Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
1.203.186.138 10.283.836.238
- 89 -
Additional issuance from the conversion of Series I Warrants (Note 21) Additional issuance from the Limited Public Offering I (Note 21) Balance as of December 31, 2012
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan tambahan modal disetor sampai dengan tanggal 31 Desember 2012:
The movement of additional paid-in capital is as follow: Jumlah/ Amount Rp
Penawaran Umum Perdana tahun 2010 (Catatan 1b) Biaya emisi saham tahun 2010 Konversi Waran Seri I tahun 2011 (Catatan 21) Konversi Waran Seri I tahun 2012 (Catatan 21) Penawaran Umum Terbatas I tahun 2012 (Catatan 1b) Biaya emisi saham tahun 2012
80.000 (4.678) 89.918 90 180.478 (3.776)
Initial Public Offering in 2010 (Note 1b) Shares issuance cost in 2010 Conversion of Series I Warrants in 2011 (Note 21) Conversion of Series I Warrants in 2012 (Note 21) Limited Public Offering I in 2012 (Note 1b) Shares issuance cost in 2012
Jumlah
342.032
Total
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan wajib untuk memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company is required by Bank Indonesia to meet Capital Adequacy Ratio (CAR).
Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan kepada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8% dan 8% pada tahun 2012 dan 2011 dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. Bank Indonesia’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement (measured as 8% and 8% in 2012 and 2011, respectively, of risk-weighted assets) to available capital resources.
Perusahan telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan sepanjang tahun.
The Company has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year.
Perusahaan wajib memperhitungkan Risiko Pasar karena telah memenuhi kriteria sebagaimana diatur oleh Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu jumlah aset sebesar Rp 10.000.000 atau lebih. Perhitungan dilakukan menggunakan metode standar sesuai dengan PBI dimaksud.
In the calculations of CAR, the Company has considered Market Risk using The Standard Method as stipulated in Bank Indonesia Regulation, since the Company has a total asset of more than Rp 10,000,000.
Rasio kecukupan modal pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 18,09% dan 13,98%. Rasio kecukupan modal pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
The Company’s CAR as of December 31, 2012 and 2011, are 18.09% and 13.98%, respectively. CAR as of December 31, 2012 and 2011 has been calculated in accordance with Bank Indonesia Regulation.
- 90 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The calculation of CAR as of December 31, 2012 and 2011, is as follows:
Perhitungan rasio kecukupan modal pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012
2011
I. Komponen Modal A. Modal Inti B. Modal Pelengkap
1.692.498 97.637
1.287.028 95.598
I. Capital Stock Component A. Core Capital B. Supplementary Capital
II. Jumlah modal
1.790.135
1.382.626
II. Total III. Risk Weighted Assets Credit risk after considering specific risk Market risk Operational risk
III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko kredit setelah memperhitungkan risiko spesifik Risko pasar Risiko operasional
8.615.340 184.023 1.097.724
9.056.263 81.980 749.015
Jumlah ATMR untuk risiko kredit, pasar dan operasional
9.897.087
9.887.258
IV. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang tersedia KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional dan pasar
Total risk weight assets for credit, market and operational risk IV. Capital Adequacy Ratio (CAR)
20,78%
15,27%
CAR with credit risk
20,34%
15,13%
CAR with credit and market risk
18,43%
14,10%
18,09%
13,98%
CAR with credit and operational risk CAR with credit, operational and market risk
8%
8%
V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan * Tidak termasuk pengaruh pajak tangguhan
V. Minimum Capital Adequacy Ratio * Excludes deferred taxes
21. Waran
21. Warrant On December 13, 2010, the Company issued attached 1,920,000000 Series I Warrants, free of charge, to be issued in the Initial Public Offering. Each holder of five (5) new shares of the Company is entitled to six (6) warrants where each one (1) warrant entitles the holder to purchase one (1) new share of the Company at an exercise price at Rp 150 (full amount) per share and can be exercised from June 13, 2011 until December 11, 2015. On December 13, 2010, the Company’s shares and warrants have been listed to the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 13 Desember 2010, Perusahaan menerbitkan waran Seri I secara cuma-cuma sejumlah 1.920.000.000 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana. Setiap pemegang lima (5) saham baru Perusahaan berhak memperoleh enam (6) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga Pelaksanaannya sebesar Rp 150 (angka penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan 11 Desember 2015. Saham-saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2010.
- 91 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Selama tahun 2012 dan 2011, sebanyak 1.780.700 waran dan 1.798.369.400 waran telah dikonversi menjadi 1.780.700 saham dan 1.798.369.400 saham dengan jumlah penerimaan sebesar Rp 268 dan Rp 269.755.
In 2012 and 2011, 1,780,700 warrants and 1,798,369,400 warrants respectively, had been converted to 1,780,700 shares and 1,798,369,400 shares, respectively, with total proceeds of Rp 268 and Rp 269,755.
Jumlah Waran Seri I yang belum dikonversikan menjadi saham sebanyak 121.630.600 pada tanggal 31 Desember 2011.
As of December 31, 2011, there is 121,630,600 unexercised Series I Warrants.
Sehubungan dengan Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I pada tanggal 15 Juni 2012 (Catatan 1 dan 20), harga pelaksanaan dan jumlah Waran Seri I menjadi 120.646.622 waran dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 149 (angka penuh) per lembar saham.
In connection with the implementation of the Limited Public Offering I on June 15, 2012 (Notes 1 and 20), the exercise price and number of unexercise Series I warrants have been adjusted to become 120,646,622 warrant at new exercise price at Rp 149 (full amount).
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Waran Seri II secara cuma-cuma sejumlah 3.036.165.000 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I. Setiap pemegang lima puluh tiga (53) saham baru Perusahaan berhak memperoleh seratus tiga puluh dua (132) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga Pelaksanaannya sebesar Rp 250 (angka penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017.
On June 13, 2012, the Company issued attached 3,036,165,000 Series II Warrants, free of charge, to be issued in the Limited Public Offering I. Each holder of fifty three (53) new shares of the Company is entitled to one hundred thirty two (132) warrants where each one (1) warrant entitles the holder to purchase one (1) new share of the Company at an exercise price at Rp 250(full amount) per share and can be exercised from January 11, 2013 until June 29, 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah Waran Seri II yang belum dikonversi adalah sebanyak 2.996.614.532 lembar yang dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 (angka penuh) per saham.
As of December 31, 2012, the outstanding number of Series II Warrants are 2,996,614,532 shares that can be converted into shares starting on January 11, 2013 until June 29, 2017 at an exercise price of Rp 250 (full amount) per share.
22. Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil
22. Interest Revenue and Profit Sharing 2012
Rupiah Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Giro pada bank lain Efek yang dibeli dengan janji jual kembali Jumlah
2011
1.196.281 63.992
1.011.658 74.154
61.282 5.366
114.368 4.910
689
4.228
1.327.610
1.209.318
- 92 -
Rupiah Loans Securities Placements with other banks and Bank Indonesia Demand deposits with other banks Securities purchased under agreements to resell Subtotal
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012 Mata uang asing Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek yang dibeli dengan janji jual kembali Jumlah Jumlah
2011
95.967 25.998
70.704 28.660
2.009
1.351
-
139
123.974
100.854
1.451.584
1.310.172
Foreign currencies Loans Securities Placements with other banks and Bank Indonesia Securities purchased under agreements to sell Subtotal Total
Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi selama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 73.292 dan Rp 59.840 atau masing-masing 5,04% dan 4,57% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 30).
Interest revenue and profit sharing received from related parties amounted to Rp 73,292 and Rp 59,840, respectively, or 5.04% and 4.57% of total interest revenue and profit sharing earned in 2012 and 2011, respectively (Note 30).
Termasuk dalam pendapatan bunga dan bagi hasil selama tahun 2012 dan 2011 adalah bagi hasil transaksi syariah masing-masing sebesar Rp 128.685 dan Rp 85.993.
Included in interest income and profit sharing are income from syaria transactions amounting to Rp 128,685 and Rp 85,99 in 2012 and 2011 respectively.
23. Beban Bunga dan Bagi Hasil
23. Interest Expense and Profit Sharing 2012
Rupiah Deposito berjangka Tabungan Giro Premi penjaminan Pemerintah (Catatan 39g) Simpanan dari bank lain Efek dijual dengan janji beli kembali Jumlah Mata uang asing Deposito berjangka Giro Simpanan dari bank lain Jumlah Jumlah
2011
376.918 147.386 56.843
608.037 85.746 35.149
29.218 2.637
26.346 941
-
4
613.002
756.223
51.363 6.923 104
37.869 4.412 31
58.390
42.312
671.392
798.535
Rupiah Time deposits Savings deposits Demand deposits Premium on Government guarantee (Note 39g) Deposits from other banks Securities sold under agreements to repurchase Subtotal Foreign currencies Time deposits Demand deposits Deposits from other banks Subtotal Total
Interest expense and profit sharing paid to related parties amounted to Rp 239,862 and Rp 312,197, respectively, or 35.73% and 39.10% of total interest expense and profit sharing in 2012 and 2011, respectively (Note 30).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, bunga yang dibayar kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 239.862 dan Rp 312.197 atau masing-masing 35,73% dan 39,10% dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 30).
- 93 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Included in interest expense and profit sharing in 2012 and 2011 are expenses of sharia transactions amounting to Rp 48,300 and Rp 44,450, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, termasuk dalam beban bunga dan bagi hasil adalah bagi hasil transaksi syariah masingmasing sebesar Rp 48.300 dan Rp 44.450. 24. Beban Umum dan Administrasi
24. General and Administrative Expenses 2012
2011
Umum Komunikasi Cetakan dan alat tulis Sewa gedung Perbaikan dan pemeliharaan Transportasi Pendidikan dan pengembangan Promosi Listrik dan air Perjalanan dinas Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (Catatan 34) Asuransi Jasa profesional
114.098 63.956 41.172 37.920 37.098 25.833 19.525 17.685 11.295 10.303
79.375 32.541 24.945 17.481 24.611 20.258 11.199 13.462 7.298 8.246
6.608 4.162 827
4.663 4.077 1.737
Jumlah
390.482
249.893
General Communications Printing and stationery Building rent Repairs and maintenance Transportation Education and training Promotions Electricity and water Travel Long term employee benefits expense (Note 34) Insurance Professional fees Total
General and administrative expenses incurred with related parties amounted to Rp 73,473 and Rp 47,573 in 2012 and 2011, respectively (Note 30).
Beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 73.473 dan Rp 47.573 (Catatan 30).
25. Beban Tenaga Kerja
25. Personnel expenses 2012
2011
Gaji Tunjangan Hari Raya Tunjangan lainnya
140.376 12.342 74.343
85.648 7.975 51.303
Jumlah
227.061
144.926
26. Pendapatan Operasional Lainnya – Lain-lain
Salaries Allowances for Hari Raya Other allowances Total
26. Other Operating Revenue - Others
2012
2011
Keuntungan penjualan aset tetap - bersih (Catatan 11) Penerimaan kembali tagihan sehubungan dengan Bank Indover (Catatan 13) Lain-lain
947
-
347 3.089
-
Jumlah
4.383
- 94 -
815
Gain on sale of premises and equipment (Note 11) Recoveries of receivables from Bank Indover (Note 13) Others
815
Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
27. Beban Operasional Lainnya – Lain-lain
27. Other Operating Expenses – Others 2012
Beban tanggung jawab sosial Penghapusan-bukuan aset tetap (Catatan 11) Lain-lain Jumlah
2011 710
272
1.597
554 347
2.307
1.173
-
28. Pajak Penghasilan a.
Total
28. Income Tax
Beban pajak Perusahaan terdiri dari:
a. 2012
b.
Corporate social resposibilty Write off of premises and equipment (Note 11) Others
Tax expense of the Company consists of the following: 2011
Pajak kini Pajak tangguhan
39.754 17.819
34.699 7.728
Current tax Deferred tax
Jumlah
57.573
42.427
Total
Pajak Kini
b.
A reconcilliation between income before tax per statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Perbedaan temporer: Pemulihan penurunan nilai aset keuangan - bersih
Current Tax
2011
285.479
155.077
(62.454)
(3.445)
(26) 5.844 (51.593) (108.229)
(2.188) 3.251 (28.530) (30.912)
Perbedaan tetap: Natura Lain-lain Jumlah
11.935 9.588 21.523
8.326 6.305 14.631
Laba kena pajak
198.773
138.796
Amortisasi diskonto instrumen keuangan Imbalan kerja jangka panjang - bersih Penyusutan aset tetap Jumlah
Rincian beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:
Temporary differences: Reversal of impairment losses on assets - net Amortization on discounting of financial instruments Long-term employee benefits Depreciation of premises and equipment Net Permanent differences: Benefits-in-kind Others Total Taxable Income
Current tax expense and payable are computed as follows: 2012
Beban pajak kini Dikurangi pembayaran pajak dimuka Pajak penghasilan pasal 25
Income before tax per statements of comprehensive income
2011
39.754
34.699
Current tax expense
39.745
28.833
Less prepaid income tax - Article 25
9
5.866
Utang pajak kini (Catatan 17)
Current tax payable (Note 17)
The taxable income and current tax expense of the Company in 2011 are in accordance with the corporate income tax return filed in the Tax Office.
Laba kena pajak dan beban pajak kini tahun 2011 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
- 95 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) On March 5, 2013, the Company obtained a letter from the Directorate General of Taxation on the submission of a list of taxpayers who meet income tax rate reduction of 5% for fiscal year 2012. Further, the deferred tax liabilities as of December 2012 have been calculated using these enacted rates since the Company still expects to comply with the required shareholding composition at the time that these deferred tax will be realized. The impact of the change in tax rates in the calculation of the deferred tax liabilities as of of December 31, 2012 amounting to Rp 7,093 – net, was recorded as part of tax expense in the 2012 statements of comprehensive income.
Pada tanggal 5 Maret 2013, Perusahaan mendapatkan surat dari Direktorat Jenderal Pajak mengenai penyampaian daftar wajib pajak yang memenuhi persyaratan penurunan tarif PPh sebesar 5% untuk tahun pajak 2012. Selanjutnya, liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 telah dihitung dengan menerapkan ketentuan tersebut dan manajemen berkeyakinan akan tetap memenuhi persyaratan sampai dengan saat Perusahaan merealisasikan pajak tangguhannya. Dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 7.093 – bersih dibukukan sebagai bagian dari beban pajak pada laporan laba rugi komprehensif tahun 2012. c.
Pajak Tangguhan
c.
The details of the Company’s deferred tax assets and liability are as follows:
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2011/ January 1, 2011 Aset pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif Amortisasi diskonto instrumen keuangan Imbalan kerja jangka panjang Jumlah
Deferred Tax
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited in (charged to) statement of comprehensive income
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited in (charged to) statement of comprehensive income
31 Desember 2012/ December 31, 2012
2.055
(862)
1.193
(13.321)
(12.128)
1.042 2.081 5.178
(547) 813 (596)
495 2.894 4.582
(104) 590 (12.835)
391 3.484 (8.253)
Deferred tax assets: Allowances for impairment losses on earning assets Amortization on discounting of financial instrument Long-term employee benefit Total
Liabilitas pajak tangguhan Penyusutan aset tetap
(19.194)
(7.132)
(26.326)
(4.984)
(31.310)
Deferred tax liability Accumulated depreciation of premises and equipment
Jumlah liabilitas pajak tangguhan - Bersih
(14.016)
(7.728)
(21.744)
(17.819)
(39.563)
Deferred tax liabilities - net
- 96 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per statements of comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku dalam laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif
2011 Income before tax per statements of comprehensive income
285.479
155.077
57.096
38.769
2.387 1.917 4.304
2.081 1.577 3.658
Jumlah
61.400
42.427
Subtotal
Pengaruh perubahan tarif pajak penghasilan
(7.093)
-
Effect on change in tax rates
3.266
-
Adjustment on deferred tax
42.427
Total
Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Kenikmatan kepada karyawan Lain-lain Jumlah - bersih
Koreksi atas pajak tangguhan Jumlah beban pajak
57.573
29. Laba per Saham Dasar
Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk perhitungan laba per saham dasar Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk perhitungan laba per saham dilusian Laba bersih per saham (angka penuh) Dasar Dilusian
Tax effects of permanent differences: Benefits-in-kind Others Net
29. Earnings per Share 2012
Laba bersih
Income tax expense at prevailing tax rate
2011
227.906
112.650
9.668.347.102
8.257.954.363
Weighted average number of shares outstanding for computation of basic earnings per share
11.312.233.303
8.414.811.638
Weighted average number of shares outstanding for computation of diluted earnings per share
23,57 20,15
13,64 13,39
Net income
Earnings per share (in full Rupiah) (in full amount) Basic Diluted
The weighted average of shares outstanding for computation of diluted earnings per share in 2012 and 2011 has considered the effects of dilutive potential shares of Series I Warrants and Series II Warrants (Note 21).
Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar untuk perhitungan laba per saham dilusian tahun 2012 dan 2011 telah memperhitungkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif yakni Waran Seri I dan Waran Seri II (Catatan 21).
30. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
30. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
Selain karyawan kunci, pihak berelasi dengan Perusahaan adalah perusahaan-perusahaan yang berada dibawah Perusahaan Sinar Mas, karena Perusahaan Sinar Mas merupakan pemegang saham utama dari Perusahaan:
Other than the key management personnel, the related parties of the Company represent companies under the Sinar Mas Group of Companies:
a.
a.
Pemegang saham (termasuk pemegang saham akhir) Perusahaan.
Stockholders (include ultimate stockholder). PT Sinarmas Multiartha Tbk, PT Shinta Utama dan Indra Widjaja.
PT Sinarmas Multiartha Tbk, PT Shinta Utama dan Indra Widjaja. - 97 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
b.
Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh pemegang saham Perusahaan.
b.
Companies owned by Stockholders, direct or indirectly.
c.
Perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh anggota keluarga dekat pemegang saham dan manajemen kunci Perusahaan.
c.
Companies controlled by close family members of stockholders and key management personnel.
Transaksi Pihak Berelasi
Transactions with of Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties involving the following:
a.
a.
Transaksi aset dan liabilitas dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Jumlah/ Total
2012 Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/ Percentage of total assets/ liabilities %
Accounts involved in transactions with related parties are as follows: 2011 Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/ Percentage of total assets/ liabilities %
Jumlah/ Total
Aset Giro pada bank lain Kredit PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry PT Sinar Wisata Lestari PT Sinar Wisata Permai Kenny Santoso Hendra Jaya Kosasih PT Tjiwi Kimia Lain - lain (dibawah Rp 1.000) Pendapatan bunga akrual Biaya dibayar dimuka Aset lain - lain Liabilitas Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Beban bunga akrual
Assets -
-
22.741
0,14
1.328.781 54.000 37.000 2.051 1.567 1.143
8,77 0,36 0,24 0,01 0,01 0,01
1.654.528 60.000 37.000 3.026 -
9,94 0,36 0,22 0,02 -
2.527 1.427.069
0,02 9,42
5.605 1.760.159
0,03 10,57
808 15.718 9.638
0,01 0,10 0,06
1.026 7.482 3.181
0,01 0,05 0,02
803 3.717.006 31.343 7.018
0,01 27,89 0,24 0,05
1.340 6.005.651 172.027 11.428
0,01 39,10 1,12 0,07
Demand deposits with other banks Loans PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry PT Sinar Wisata Lestari PT Sinar Wisata Permai Kenny Santoso Hendra Jaya Kosasih PT Tjiwi Kimia Others (under Rp 1,000) Accrued interest revenue Prepaid expenses Other assets Liabilities Immediately liabilities Deposits Deposits from other banks Accrued interest
b.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, sebesar Rp 2.417.937 dan Rp 1.875.735 dari saldo kredit channeling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 8).
b.
As of December 31, 2012 and 2011, Rp 2,417,937 and Rp 1,875,735, respectively, of loan channeling were disbursed through related parties (Note 8).
c.
Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 73.292 dan Rp 59.840, atau masingmasing 5,04% dan 4,57% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 22).
c.
Interest income and profit sharing from related parties amounted to Rp 73,292 and Rp 59,840, or 5.04% and 4.57% of total interest income and profit sharing in 2012 and 2011, respectively (Note 22).
- 98 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
d.
Beban bunga dan bagi hasil yang dibayar kepada pihak berelasi untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 239.862 dan Rp 312.197, atau masingmasing 35,73% dan 39,10% dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 23).
d.
Interest expense and profit sharing to related parties amounted to Rp 239,862 and Rp 312,197 or 35.73% and 39,10% of total interest expense and profit sharing in 2012 and 2011, respectively (Note 23).
e.
Beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 73.473 dan Rp 47.573 (Catatan 24).
e.
General and administrative expenses incurred with related parties amounted to Rp 73,473 and Rp 47,573, in 2012 and 2011, respectively (Note 24).
f.
Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut:
f.
The Company provides compensation to the key management personnel. The renumeration of directors and other members of key management during the years were as follows:
2012
Dewan Direksi/ Board of Directors % Rp
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners % Rp
Personil manajemen kunci lainnya/ Management Personnel % Rp
Gaji dan imbalan kerja jangka pendek Imbalan pesangon
100 -
7.135 -
100 -
1.718 -
99,00 1,00
24.174 132
Salary and other short-term employee benefits Termination benefits
Jumlah
100
7.135
100
1.718
100
24.306
Total
2011
Dewan Direksi/ Board of Directors % Rp
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners % Rp
Personil manajemen kunci lainnya/ Management Personnel % Rp
Gaji dan imbalan kerja jangka pendek Imbalan pesangon
100 -
5.757 -
100 -
1.617 -
98,93 1,07
31.080 337
Salary and other short-term employee benefits Termination benefits
Jumlah
100
5.757
100
1.617
100
31.417
Total
- 99 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
g.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi (berupa L/C dan bank garansi) dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 21.386 dan Rp 45.617 (Catatan 31). Saldo jaminan tunai dari pihak berelasi sehubungan dengan transaksi L/C dan bank garansi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 5.000 dan Rp 29.090.
g.
As of December 31, 2012 and 2011, the total commitments and contingent transactions (which consist of letters of credit and bank guarantees) with related parties amounted to Rp 21,386 and Rp 45,617, respectively (Note 31). The outstanding marginal deposits from related parties relating to the letters of credit and bank guarantees amounted to Rp 5,000 and Rp 29,090 as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
h.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset tetap Perusahaan, kecuali tanah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing sebesar Rp 900.994 dan Rp 429.388 (Catatan 11).
h.
As of December 31, 2012 and 2011, all property, plant and equipment, except for land, are insured with PT Asuransi Sinar Mas with a total coverage amounting to Rp 900.994 and Rp 429,388, respectively (Note 11).
31. Komitmen dan Kontinjensi a.
31. Commitments and Contingencies
Komitmen pembelian dan penjualan tunai mata uang asing
a.
2012
Spot and forward purchases and sales of foreign currencies
2011
Pembelian tunai mata uang asing (spot dan forward) Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Jumlah
38.261 38.195 964
188.604 117.148 -
Spot and forward contracts to purchased of foreign currencies U.S.Dollar Euro Singapore Dollar
77.420
305.752
Total
39.244 38.195 36.624 394 -
700.278 212
Spot and forward contracts to sell of foreign currencies U.S.Dollar Euro Japanese Yen Singapore Dollar Australian Dollar
114.457
700.490
Total
Penjualan tunai mata uang asing
(spot dan forward) Dolar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Dolar Singapura Dolar Australia Jumlah
Transaksi spot, forward dan swap di atas akan selesai masing-masing dalam 1 sampai 3 hari, 3 hari sampai 1 bulan, dan 3 sampai 5 hari.
The above spot, forward and swap transactions are normally settled in 1 day to 3 days, 3 days to a month and 3 to 5 days, respectively.
- 100 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) b.
Perusahaan memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dalam rangka ekspor-impor, pemberian garansi dan pemberian kredit kepada nasabah dengan rincian sebagai berikut: 2012
The Company has commitments and contingent receivables and liabilities under export-import transaction, guarantees given, and loans given to customers as follows:
2011
Komitmen
Commitments
Liabilitas Komitmen
Commitment Liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Irrevocable letters of credit Jumlah
219.849 47.542
125.400 44.878
267.391
170.278
Unused loan commitments granted to customers Irrevocable letters of credit Total
Kontinjensi
Contingencies
Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Contingent Receivables
Liabilitas Kontinjensi Bank garansi Jumlah - bersih
27.721
19.946
572.274
490.301
(544.553)
(470.355)
Past due interest revenues Contingent Liabilities Bank guarantees Net
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi berupa L/C dan bank garansi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 21.386 dan Rp 45.617 (Catatan 30).
As of December 31, 2012 and 2011, commitment and contingent transactions consisting of letters of credit and bank guarantees with related parties amounted to Rp 21,386 and Rp 45,617, respectively (Note 30).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jangka waktu untuk L/C masingmasing berkisar antara 1 – 12 bulan dan 1 – 8 bulan, sedangkan untuk bank garansi masing-masing berkisar antara 18 hari – 38 bulan dan 1 - 39 bulan.
As of December 31, 2012 and 2011, the average terms of letters of credit are from 1 month until 12 months and from 1 month until 8 months, respectively, while for bank guarantees are from 18 days 38 months and 1 month - 39 months, respectively.
Saldo L/C yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 43.690 dan Rp 6.800 (Catatan 15).
Letters of credit outstanding secured by cash collateral as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 43,690 and Rp 6,800, respectively (Note 15).
Saldo bank garansi yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 158.272 dan Rp 115.602 (Catatan 15).
Bank guarantees secured by cash collateral as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 158,272 and Rp 115,602, respectively (Note 15).
- 101 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
32. Aset Dan Liabilitas Dalam Mata Uang Asing
a.
32. Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies
Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
a.
The balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at balance sheet dates are as follows:
Ekuivalen Rp/Equivalent Rp 2012 2011 Aset Kas
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek
Kredit Pendapatan bunga akrual Aset ijarah Aset lain-lain
USD SGD CNY EUR HKD AUD JPY USD USD SGD EUR CNY JPY HKD GBP AUD
14.593 1.035 1.137 172 278 26 62 333.799 313.115 18.037 12.736 23.777 20.715 2.245 2.021 9.295
44.026 8.275 1.238 231 170 114 37 284.224 65.787 19.386 18.724 4.391 3.347 1.250 1.097 531
USD USD JPY HKD USD USD USD USD EUR
297.852 643.715 17.075 476 1.717.183 5.784 181 837
41.608 1.054.515 50.263 350 2.045.878 6.227 603 92 1.105
3.436.146
3.653.469
87.551 396 3.107.063 17.931 7.453 60 8.469 25.087 27.642 3.701 5.641 1 20 14 53 9
18.066 7.047 170 5 2.864.017 20.307 7.033 2 2.569 9.559 172.027 5.031 1 6 1 2 482 8
3.291.091
3.106.333
145.055
547.136
Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas segera
Simpanan
Simpanan dari bank lain Beban bunga akrual
Liabilitas lain-lain
Jumlah Liabilitas Aset - Bersih
USD SGD JPY AUD USD SGD EUR JPY AUD CNY USD EUR USD SGD EUR AUD CNY USD SGD
- 102 -
Assets Cash
Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks
Placements with other banks and Bank Indonesia Securities
Loans Interest receivable Ijarah Assets Other assets
Total Liabilities Liabilities immediately payable
Deposits
Deposits from other banks Accrued interest
Other liabilities
Total liabilities Net - Assets
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Posisi Devisa Neto (PDN)
b.
Following is the Company’s net open position as submitted to Bank Indonesia:
Berikut ini disajikan rincian posisi devisa neto Perusahaan sebagaimana disampaikan Perusahaan kepada Bank Indonesia:
Mata Uang
Net Open Position (NOP)
31 Desember 2012/December 31, 2012 Laporan Posisi Keuangan dan Rekening Administratif/ Statements of Financial Position Bersih and Administrative Account Absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net Assets Liabilities Absolute
Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Yen Jepang Dolar Hong Kong Euro Dolar Singapura Dolar Australia Yuan China
3.280.849 2.020 37.853 2.999 51.940 20.036 9.321 24.914
3.182.874 36.684 49.868 18.734 8.494 25.102
97.975 2.020 1.169 2.999 2.072 1.302 827 188
Jumlah
3.429.932
3.321.756
108.552
Mata Uang
Currencies United States Dollar Great Britain Poundsterling Japanese Yen Hong Kong Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar China Yuan Total
31 Desember 2011/December 31, 2011 Laporan Posisi Keuangan dan Rekening Administratif/ Statements of Financial Position Bersih and Administrative Account Absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net Assets Liabilities Absolute
Currencies
Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Yen Jepang Dolar Hong Kong Euro Dolar Singapura Dolar Australia Yuan China
3.707.535 1.097 53.647 1.770 137.207 20.823 646 5.629
3.601.127 172 3 149.201 20.526 2.788 9.561
106.408 1.097 53.475 1.767 11.995 297 2.142 3.932
United States Dollar Great Britain Poundsterling Japanese Yen Hong Kong Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar China Yuan
Jumlah
3.928.354
3.783.378
181.113
Total
Net open position as of December 31, 2012 and 2011 was computed in accordance with the Bank Indonesia Regulation. The NOP ratio as of December 31, 2012 and 2011 are 6.58% and 13.42%, respectively.
Posisi devisa neto pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Rasio PDN Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar 6,58% dan 13,42%.
- 103 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
33. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
33. Fair Value of Financial Assets and Liablities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.
Berikut adalah nilai tercatat aset keuangan dan estimasi nilai wajar Perusahaan dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying values and the estimated fair values of the Company’s of financial assets and financial liabilities at December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 Estimasi Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Estimated Fair Carrying value value Aset Keuangan Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Efek-efek Piutang derivatif Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Tersedia untuk dijual Efek-efek Pinjaman diberikan dan piutang Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Kredit yang diberikan - bersih Pendapatan bunga akrual Aset lain-lain Jumlah Aset Keuangan
2011 Estimasi Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Estimated Fair Carrying value value Financial Assets Fair value throughprofit loss Securities Derivative receivable Held-to-maturity Securities Placements with other banks and Bank Indonesia Available-for-sale Securities Loans and receivable Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Securities Loans - net Interest receivable Other assets
54.271 1.311
54.271 1.311
45.321 5.622
45.321 5.622
629.537
785.418
933.806
978.731
165.482
165.482
1.347.412
1.347.412
122.319
122.319
105.703
105.703
283.214 1.441.593 448.234
283.214 1.441.593 448.234
467.063 1.344.573 140.270
467.063 1.344.573 140.270
387.852 426.912 9.543.807 63.622 36.062
387.852 426.912 9.543.807 63.622 36.062
561.608 824.956 9.502.368 56.233 19.367
561.608 824.956 9.502.368 56.233 19.367
13.604.216
13.760.097
15.354.302
15.399.227
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Liabilitas Keuangan Lain-lain Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Surat berharga yang diterbitkan Beban bunga akrual Liabilitas lain-lain
204.852 12.265.877 152.335 431 21.584 1.797
204.852 12.265.877 152.335 431 21.584 1.797
73.086 14.059.677 323.675 881 37.835 4.844
73.086 14.059.677 323.675 881 37.835 4.844
Financial Liabilities Other financial liability Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Securities issued Accrued interest Other liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
12.646.876
12.646.876
14.499.998
14.499.998
Total Financial Liabilities
- 104 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Hirarki Nilai Wajar
Fair Value Hierarchy
Tabel berikut mengungkapkan hirarki nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2012:
The following table discloses the fair value hierarchy of financial assets and liabilities as of December 31, 2012:
31 Desember 2012/December 31, 2012 Tingkat 2/Level 2 Jumlah/Total
Tingkat 1/Level 1 Aset Keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Efek-efek Tagihan derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek Jumlah Aset Keuangan
54.271
-
122.319 176.590
1.311
54.271 1.311
1.311
122.319 177.901
-
Financial assets Financial assets at FVPL Securities Derivative receivables AFS financial assets Securities Total Financial assets
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Tingkat 1. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 1 terdiri dari investasi dalam obligasi (termasuk obligasi Pemerintah), reksadana dan ROI Loan dan diklasifikasikan sebagai surat berharga tersedia untuk dijual atau diperdagangkan.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, or broker, industry group pricing service, or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s lengths basis. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price. These instruments are included in Level 1. Instruments included in Level 1 comprise investments in bonds (including Government bonds), mutual fund and ROI Loan classified as trading securities or available-for-sale.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Tingkat 2. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 2 adalah tagihan derivatif.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2. Instrument included in Level 2 is derivatives receivables.
Teknik penilaian spesifik yang digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan adalah kuotasi harga pasar atau kuotasi harga penjual untuk instrumen sejenis.
Specific valuation techniques used to value financial instruments is quoted market prices or dealer quotes for similar instruments.
- 105 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Company to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
•
Nilai wajar efek-efek, kecuali Sertifikat Bank Indonesia dan wesel ekspor pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah berdasarkan harga pasar. Nilai wajar Sertifikat Bank Indonesia dan wesel ekspor, adalah mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
•
The fair values of securities, except for Certificates of Bank Indonesia and export bills as of December 31, 2012 and 2011 are based on market prices. The fair values of Bank Indonesia Certificates and export bills, are the same with their carrying values due to their short-term in nature.
•
Nilai wajar kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah berdasarkan metode arus kas diskonto menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
•
The fair values of loans as of December 31, 2012 and 2011 are calculated based on the discounted cash flows method using prevailing market rates.
•
Nilai wajar aset keuangan selain efek-efek dan kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
•
The fair values of financial assets other than securities and loans as of December 31, 2012 and 2011, are the same with their carrying value due to their short-term in nature.
•
Nilai wajar liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dengan fitur dapat ditarik sewaktu-waktu, atau jatuh tempo dalam jangka pendek adalah sama dengan yang terutang pada saat penarikan yakni sebesar nilai tercatatnya.
•
The fair values of financial liabilities withdrawable at any time, or with shortterm maturity at December 31, 2012 and 2011, approximately their carrying values.
34. Imbalan Pasca-Kerja
34. Post-Employment Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut.
The Company provides long-term employee benefits to its employee based on the Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding of the benefits has been made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Ricky Leonard Jasatama Agnesia, aktuaris independen, dengan laporan terakhir tertanggal 7 Maret 2013.
The defined long-term employee benefits liability reserve was calculated based on the latest actuarial valuation report dated March 7, 2013 from PT Ricky Leonard Jasatama Agnesia, an independent actuary.
- 106 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masing-masing sebanyak 1.847 karyawan dan 1.186 karyawan tahun 2012 dan 2011.
Number of eligible employees is 1,847 and 1,186 in 2012 and 2011.
Rekonsiliasi jumlah liabiitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the present value of long-term employee benefit liability presented in the statements of financial position is as follows:
2012
2011
2010
2009
2008
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang tidak diakui
25.482 (8.063)
17.908 (6.333)
14.003 (5.679)
6.911 (2.176)
1.331 1.509
Present value of unfunded long-term employee benefits liability Unrecognized actuarial losses
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
17.419
11.575
8.324
4.735
2.840
Long-term employee benefits liability
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang:
Details of long-term employee benefits expense are as follows:
2012
2011
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kerugian aktuarial
5.169 1.254 185
3.486 1.005 172
Current service costs Interest costs Amortization of actuarial losses
Jumlah beban imbalan kerja jangka panjang
6.608
4.663
Total long-term employee benefits expense
Beban imbalan kerja jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 24).
Long-term employee benefits expense is presented as part of “General and administrative expenses” (Note 24).
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements of long-term liability are as follows:
2012 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
employee
2011
11.575 6.608 (764) 17.419
- 107 -
8.324 4.663 (1.412) 11.575
Long-term employee benefits liability at beginning of the year Long-term employee benefits liability expense during the year Payments made during the year Long-term employee benefits liability reserve at end of the year
benefit
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employment benefits are as follows:
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang: 2012 dan/and 2011 Usia pensiun normal Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat perputaran karyawan
Tabel mortalita
55 tahun/55 years old Normal pension age 6,5% per tahun pada tahun 2012 dan Discount rate 7,5% per tahun pada tahun 2011/ 6.5% per annum in 2012 and 7.5% per annum in 2011 4,5% per tahun pada tahun 2012 dan Future salary increases 5,5% per tahun pada tahun 2011/ 4.5% per annum in 2012 and 5.5% per annum in 2011 2,3% sampai dengan usia 40 tahun, Level of employee turnover kemudian menurun secara linear sampai dengan 0% pada saat usia 55 tahun/ 2.3% until 40 years old then decrease to 0% at 55 years old Tabel Mortalita Indonesia 2/ Mortality table Indonesian 2 Mortality table
35. Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaannya
35. Appropriated Retained Earnings
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 20 tanggal 15 Juni 2012 dari Andalia Farida S.H, M.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan laba ditahan sebesar Rp 500 untuk cadangan umum.
In the Extraordinary Shareholders Meeting, which was stated in Deed No. 20 dated June 15, 2012 from Andalia Farida S.H, M.H., notary in Jakarta, the stockholders agreed to appropriate retained earnings amounting to Rp 500 for general reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 145 tanggal 24 Juni 2011 dari Sutjipto, S.H.,M.kn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan laba ditahan sebesar Rp 500 untuk cadangan umum.
In the Extraordinary Shareholders Meeting, which was stated in Deed No. 145 dated June 24, 2011 from Sutjipto, S.H.,M.kn, public notary in Jakarta, the stockholders agreed to appropriate retained earnings amounting to Rp 500 for general reserve.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo laba yang ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum adalah masing-masing sebesar Rp 4.000 dan Rp 3.500.
As fo December 31, 2012 and 2011, outstanding appropriate retained earnings for general reserve amounted to Rp 4,000 and Rp 3,500, respectively.
36. Kontinjensi
36. Contingencies
Perusahaan menghadapi perkara hukum atau gugatan yang timbul dari kegiatan normal usahanya. Manajemen Perusahaan bersama dengan penasehat hukum berpendapat bahwa liabilitas akhir atas perkara hukum atau gugatan tersebut, jika ada, tidak memiliki pengaruh yang material terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, tidak ada provisi yang dibentuk atas liabilitas kontinjensi tersebut.
The Company is a party to certain lawsuits or claims arising from their ordinary course of business. The Company’s management and legal counsels believe that the eventual liabilities under these lawsuits or claims, if any, will not have a material effect on the financial statements, thus, no provision has been made for these contingent liabilities.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perkara hukum yang berdampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Management believes that there are no lawsuits that will have a material effect on the financial statements.
- 108 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
37. Informasi Segmen a.
37. Segment Information
Segmen Usaha
a.
Operating Segments The Company’s segment information is presented based on it’s business activities, namely marketing and credit, treasury, and trade finance. These business activities are the basis on which the Company reports its operating segment information, as follows:
Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni pemasaran dan kredit, treasuri, dan ekspor-impor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan, sebagai berikut: 2012 Bank Umum/ Commercial Bank Pemasaran dan Kredit/ Marketing and Credit
Treasuri/ Treasury
Ekspor-impor/ Trade Finance
Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit Pemasaran dan Kredit/ Marketing Treasuri/ and Credit Treasury
Jumlah/ Total
Pendapatan Pendapatan bunga dan bagi hasil Pendapatan operasional lainnya Jumlah Pendapatan
1.173.867 30.038
149.032 34.825
1.203.905
183.857
150
118.380 -
10.305 5.817
1.451.584 70.830
150
118.380
16.122
1.522.414
Beban Beban bunga dan bagi hasil Beban operasional lainnya Jumlah Beban
622.352 12
740 -
622.364
-
47.835 6.393
740
-
465 -
54.228
465
Revenues Interest revenues and profit sharing Other operating revenues Total Revenues
671.392 6.405
Expenses Interest expense and profit sharing Other operating expenses
677.797
Total Expenses
Pendapatan segmen - bersih Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan Beban yang tidak dapat dialokasikan
844.617
Segment revenues - net
98.890 658.028
Unallocated revenues Unallocated expenses
Laba sebelum pajak Beban pajak
285.479 57.573
Income before tax Tax expense
Laba bersih
227.906
Net Income
2011 Bank Umum/ Commercial Bank Pemasaran dan Kredit/ Marketing and Credit
Treasuri/ Treasury
Ekspor-impor/ Trade Finance
Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit Pemasaran dan Kredit/ Treasuri/ Marketing and Credit Treasury
Jumlah/ Total
Pendapatan Pendapatan bunga dan bagi hasil Pendapatan operasional lainnya Jumlah Pendapatan
1.008.453 20.779
215.726 22.255
1.029.232
237.981
364
73.926 125
12.067 -
1.310.172 43.523
364
74.051
12.067
1.353.695
Beban Beban bunga dan bagi hasil Beban operasional lainnya Jumlah Beban
753.198 13.983 767.181
887 -
-
887
44.450 7.200 -
7.921 7.921
Total Revenues
798.535 29.104
Expenses Interest expense and profit sharing Other operating expenses
827.639
Total Expenses
Pendapatan segmen - bersih Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan Beban yang tidak dapat dialokasikan
526.056
Segment revenues - net
45.718 416.697
Unallocated revenues Unallocated expenses
Laba sebelum pajak Beban pajak
155.077 42.427
Income before tax Tax expense
Laba bersih
112.650
Net Income
- 109 -
51.650
-
Revenues Interest revenues and profit sharing Other operating revenues
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2012
Bank Umum/ Commercial Bank Pemasaran dan Kredit/ Marketing and Credit Rp '000.000 Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
Treasuri/ Treasury Rp '000.000
10.170.678
Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit Pemasaran dan Kredit/ Marketing Treasuri/ and Credit Treasury Rp '000.000 Rp '000.000
Ekspor-impor/ Trade Finance Rp '000.000
3.097.947
318
799.266
77.756
14.145.965
Assets Segment assets
1.005.927
Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Jumlah/ Total Rp '000.000
12.586.622
1.372
1
594.837
49.948
Unallocated assets
15.151.892
Total Assets
13.232.780
Liabilities Segment liabilities
93.504
Jumlah Liabilitas
13.326.284
Unallocated liabilities Total Liabilities
2011 Bank Umum/ Commercial Bank Pemasaran dan Kredit/ Marketing and Credit Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
10.390.591
Treasuri/ Treasury
Ekspor-impor/ Trade Finance
4.313.788
Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit Pemasaran dan Kredit/ Marketing Treasuri/ and Credit Treasury
422
718.622
190.437
14.454.095
942
21
793.387
1.580
Assets Segment assets Unallocated assets
16.658.656
Total Assets
15.250.025
Liabilities Segment liabilities
113.663
Jumlah Liabilitas
b.
15.613.860 1.044.796
Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Jumlah/ Total
15.363.688
Segmen Geografis
b.
Pendapatan bunga berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
Jumlah
Geographical Segments Interest revenues based on geographical segments are as follows:
2012 DKI Jakarta Pulau Jawa (diluar Jakarta) Pulau Sumatera Pulau Sulawesi dan Maluku Pulau Bali dan Lombok Pulau Kalimantan Pulau Jayapura
Unallocated liabilities Total Liabilities
2011
926.012 222.283 154.802 89.286 31.258 17.208 10.735
837.880 182.797 123.003 114.207 25.439 13.466 13.380
1.451.584
1.310.172
Jakarta - Capital City Java island (excluding Jakarta) Sumatera island Sulawesi and Maluku island Bali and Lombok island Kalimantan island Jayapura island Total
The carrying value of segment assets and additions to premises and equipment classified based on geographical region or location of the assets are as follows:
Nilai tercatat aset segmen dan tambahan atas aset tetap berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut adalah sebagai berikut: Nilai Tercatat Aset Segmen/ Carrying Value of Segment Assets 2012 2011
Penambahan Aset Tetap/ Additions to Premises and Equipment 2012 2011
DKI Jakarta Pulau Jawa (diluar Jakarta) Pulau Sumatera Pulau Sulawesi dan Maluku Pulau Bali dan Lombok Pulau Jayapura Pulau Kalimantan
10.228.343
11.926.928
143.773
141.373
1.735.981 1.227.129 560.624 236.027 35.455 122.407
1.455.794 1.070.580 764.372 190.623 96.114 109.449
22.812 9.466 3.196 3.770 226 3.615
5.596 5.361 638 1.178 46 1.227
Jumlah
14.145.966
15.613.860
186.858
155.419
- 110 -
Jakarta - Capital City Java island (excluding Jakarta) Sumatera island Sulawesi and Maluku island Bali and Lombok island Jayapura island Kalimantan island Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
38. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
38. Financial Risk Management Objectives and Policies
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan telah mengalami perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan dan meningkatnya kebutuhan akan praktek tata kelola yang sehat (Good Corporate Governance). Sebagai tanggapan Perusahaan terhadap kondisi tersebut, Perusahaan telah menerapkan suatu kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk memastikan bahwa risikorisiko yang timbul dalam kegiatan usahanya dapat diidentifikasi, diukur, dikelola dan dilaporkan, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat berupa peningkatan kepercayaan pemegang saham dan masyarakat, memberikan gambaran lebih akurat mengenai kinerja di masa mendatang termasuk kemungkinan kerugian yang akan terjadi, dan meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan serta penilaian risiko dengan adanya ketersediaan informasi yang terkini, yang dengan sendirinya meningkatkan kinerja dan daya saing Perusahaan.
In the performance of its activities, the Company recognizes that both external and internal banking environment have been developed, following the increase in complexity of risks in the banking industry and necessity of a Good Corporate Governance. As a response to the condition of the Company’s environment, the Company has adopted a risk management policy for the purpose of ensuring that any risks resulting from its operating activities are identified, measured, managed, and reported. This risk management policy would in turn generate benefits to the Company such as increased public and shareholders’ trust, increased accuracy in projection of future performance, including any possibility of loss occurrence, and improved methods and processes of decision-making, as well as risk valuation, through the availability of updated information, which eventually would increase the performance and competitive power of the Company.
Untuk menyesuaikan dengan manajemen risiko di perbankan internasional, secara terusmenerus Perusahaan mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi bagi Perusahaan adanya potensi risiko secara lebih dini dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi dan kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha.
The Company is continuously developing and enhancing framework and internal control structure that is integrated and comprehensive to be at par with leading international banks, risk management practices, in order to provide the Company with early warning indications of potential risks and for the Company to adopt risk mitigation measures to minimize those risks. The risk management framework is in the form of policies, procedures transactions and authorization limits, as well as other internal rules and various risk management tools, in all aspects of the business activities.
Perusahaan memiliki Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang bekerja secara independen dari unit bisnis dan audit internal. SKMR bertugas untuk menunjang pengelolaan risiko yang lebih menyeluruh, terpadu, terukur dan terkendali. Tugas dan tanggung jawab SKMR mencakup:
The Company has the Unity of Management Risk Corporation (SKMR) that works independently of business units and internal audit. SKMR which will be used to support the integrated and measurable risk management and continue to carry out the following:
a.
Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko secara triwulan kepada Bank Indonesia.
a.
Prepares and reports risks profile to Bank Indonesia on a quarterly basis.
b.
Melakukan telaah risiko dan memberikan pendapat terhadap seluruh jenis risiko yang melekat sebelum suatu transaksi diputuskan atau dilaksanakan yang meliputi Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Strategis, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi.
b.
Analyzes risks and gives opinion on all various risks before any transaction would be approved by management, including Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk, Strategic Risk, Compliance Risk, and Reputation Risk.
- 111 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) c.
Mempersiapkan konsep dan metode pengukuran terhadap risiko komposit dari seluruh jenis risiko sesuai dengan pedoman standar Bank Indonesia dan Kebijakan Manajemen Risiko yang telah dibuat.
Prepares concepts and methods to measure the composites risks from various risks based on standard guidelines of Bank Indonesia and Risk Management Policy.
Dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen risiko Perusahaan meliputi pengawasan aktif manajemen, penerapan kebijakan dan prosedur, penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko, penerapan sistem informasi dan pengendalian risiko serta sistem pengendalian internal.
The Company’s adoption of risk management includes active supervision by management, establishing policies and procedures, setting-up risk limits, developing a process of identifying, measuring and monitoring risks, and establishing information system and risk control, as well as an internal control system.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi liabilitasnya, yang timbul dari aktivitas fungsional Perusahaan seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance).
Credit risk arises from failure of the counterparty to fulfill its obligations to the Company. This risk results from the Company’s functional activities such as credit (lending), treasury, investment and trade financing.
Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakan - kebijakan dan proses-proses yang meliputi kriteria pemberian kredit dan persetujuan kredit, penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio. Perusahaan juga dengan ketat memantau perkembangan portofolio kredit Perusahaan yang memungkinkan Perusahaan untuk melakukan tindakan pencegahan secara tepat waktu (Early Warning) apabila terjadi penurunan kualitas kredit.
Credit risk is managed through the establishment of policies and processes that include lending criteria and credit approval, pricing, monitoring, management of problem loans and portfolio management. The Company also monitors the development of the Company's loan portfolio that allows the Company to carry out preventive measures in a timely fashion (Early Warning) when a decline in quality of credit.
Proses pemantauan kualitas kredit sampai dengan penanganan kredit bermasalah terus ditingkatkan dengan berbagai strategi yang dimonitor secara periodik untuk memastikan agar kualitas portofolio kredit tetap terjaga. Pengelolaan kredit yang efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit.
The process of monitoring credit quality and handling of problem loans, continuously improved with strategies that are monitored periodically to ensure that credit quality is maintained. Effective credit management can minimize losses and optimize the use of capital allocated to credit risk.
Perusahaan telah memiliki kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan yang antara lain mengatur prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit. Kebijakan dan prosedur tersebut dikaji secara berkala untuk disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas bisnis Perusahaan.
The Company already has written policies and guidelines on its lending activities in order to manage, among others, credit analysis procedures, credit approval procedures, credit recording and monitoring procedures, and credit restructuring. Policies and procedures are reviewed periodically to suit the size and complexity of the Company's business.
- 112 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perusahaan mengukur dan memantau risiko untuk setiap debitur baik secara individual, sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit dengan menerapkan four - eyes principle secara konsisten. Perusahaan juga telah menerapkan standar dan prosedur untuk mendukung terciptanya suatu proses pemberian kredit yang mempertimbangkan risiko dan perolehan hasil.
The Company measures and monitors risk for every debtor either individually, or the economic sector as well as the entire credit portfolio by implementing the four-eyes principle consistenly. The Company also implemented procedures and measures to support the process of granting credit by considering risk and return.
Untuk mendukung pertumbuhan kredit konsumen yang sehat maka dikembangkan Loan Origination System (LOS) untuk penerapan parameter-parameter risiko secara terintegrasi dan menyeluruh dalam proses pengajuan kredit konsumen. Dilakukan juga penyempurnaan kebijakan dan prosedur untuk pengelolaan portofolio kredit konsumen yang lebih baik.
To support the healthy growth of consumer credit then developed Loan Origination System (LOS) to the application parameters in an integrated and comprehensive risk in consumer credit application process, the Company also improve policies and procedures for the management of consumer credit for the better.
Berikut adalah eksposur maksimum laporan posisi keuangan dan rekening administratif yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The maximum statement of financial position exposure related to credit risk as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Gross amounts Net amounts
2011 Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Net amounts Gross amounts
Laporan Posisi Keuangan
Statements of Financial Position
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Efek-efek Obligasi korporasi Reksadana Aset lain-lain Tagihan derivatif Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Obligasi korporasi Credit Linked Notes Tersedia untuk dijual Efek-efek Obligasi korporasi Pinjaman yang diberikan dan piutang Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Call money Deposito berjangka Deposito on call Efek-efek Tagihan atas wesel ekspor Kredit yang diberikan (termasuk kredit yang diberikan berdasarkan prinsip syariah) Pendapatan bunga akrual Aset lancar lain-lain
426.912
426.912
824.956
824.956
10.386.084 63.622 39.899
10.293.836 63.622 39.062
10.240.174 56.233 20.472
10.135.442 56.233 19.367
Fair value through profit and loss Securities Corporate bonds Mutual fund Other assets Derivative receivable Held-to-maturity Securities Corporate bonds Credit Linked Note Available for sale Securities Corporate bonds Loans and receivable Demand deposits from other banks Placements with other banks Call money Time deposits Deposit on call Securities Bills receivable Loan (including loans based on sharia principles) Interest receivable Other assets
Jumlah
11.851.405
11.710.133
11.999.065
11.893.093
Total
54.271 -
54.271 -
45.321
45.321
1.311
1.311
5.622
5.622
2.000
47.520 45.338
47.500 45.338
2.000 -
-
41.220
41.220
11.551
11.436
448.234
448.234
140.270
140.270
249.665 138.187 -
249.665 90.000 -
510.849 50.000 759
510.849 50.000 759
- 113 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012 Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Gross amounts Net amounts
2011 Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Gross amounts Net amounts
Komitmen dan kontinjensi
Commitment and Contingencies
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Bank garansi Irrevocable letters of credit
219.849 572.274 47.542
Jumlah
219.849 572.274 47.542
839.665
839.665
125.400 490.301 44.878 660.579
125.400 490.301 44.878 660.579
Unused loan commitments Bank guarantee Irrevocable letters of credit Total
Eksposur maksimum risiko kredit tercermin dari persentase setiap kategori kredit yang diberikan terhadap jumlah kredit. Portofolio kredit yang diberikan terdiversifikasi ke dalam 20 jenis sektor ekonomi, dimana untuk posisi 31 Desember 2012 kelompok sektor ekonomi yang memperoleh penyaluran kredit terbesar dari Perusahaan adalah sektor ekonomi Rumah Tangga dan Perdagangan Besar dan Eceran. Sedangkan untuk posisi 31 Desember 2011, kelompok sektor ekonomi yang memperoleh penyaluran kredit terbesar dari Perusahaan adalah sektor ekonomi Rumah Tangga dan Industri Pengolahan.
Maximum exposure to credit risk is reflected in the percentage of each category of loan to total loan exposure. Loans portfolio diversified into 20 types of economic sectors, wherein as of December 31, 2012, Households and Industry economic sector obtained the largest loans from the Company. Meanwhile, as of December 31, 2011, Households and Wholesale and Industry economic sector obtained the largest loans from the Company.
Perusahaan mengkategorikan debitur yang menerima kredit berdasarkan segmen pasar, yaitu korporasi, komersial dan ritel. Tabel dibawah ini menunjukan komposisi kredit yang diberikan Perusahaan berdasarkan segmen pasar beserta tingkat NPL pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The Company categorizes borrowers who received loans based on market segments, namely; corporate, commercial and retail. The table below shows the composition of credit provided by the Company based on market segment and its level of NPLs as of December 31, 2012 and 2011:
Korporasi Komersial Ritel Jumlah
Baki Debet/ Outstanding loan %
2012 Kredit bermasalah/ Non-performing loan %
Baki Debet/ Outstanding loan %
2011 Kredit bermasalah/ Non-performing loan %
42,39 20,66 36,95
68,87 18,61 12,52
40,29 16,21 43,50
68,73 15,37 15,90
100,00
100,00
100,00
100,00
Sebagai bagian dari manajemen portofolio, Perusahaan juga melakukan pemantauan perkembangan risiko portofolio kredit melalui perhitungan Credit Risk Profile yang menggambarkan potensi risiko inheren dan efektifitas kualitas penerapan manajemen risiko. Perusahaan juga melakukan monitoring perkembangan dan kualitas portofolio berdasarkan konsentrasi per kategori portofolio, 25 debitur besar, sektor industri, sektor wilayah, jenis produk, tujuan penggunaan, dan jenis valuta. Dengan demikian, Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan mitigasi risiko secara portofolio maupun secara individu dan juga melalui penyempurnaan proses penerapan manajemen risiko kredit, baik melalui penyempurnaan kebijakan perkreditan maupun pengembangan sistem infomasi kredit yang memadai.
Corporate Commercial Retail Total
As part of the portfolio management, the Company also monitors the development of credit portfolio risk through the calculation of Credit Risk Profile which reflects the inherent risks and the effectiveness of the quality of risk management. The Company also monitors progress and quality of the portfolio based on portfolio concentration, 25 biggest debtors, the industrial sector, region, product type, intended use, and the type of currency. Thus, the Company may take anticipation steps and risk mitigation in portfolio or individually as well as through improvement of credit risk management process, either by improving the credit policy and the development of adequate credit information system.
- 114 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah eksposur risiko kredit atas aset keuangan (termasuk kredit yang diberikan berdasarkan prinsip syariah) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The credit exposure related to financial assets (including loans based on sharia principles) as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ past due but not Impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
1.441.594 448.234
-
-
1.441.594 448.234
553.334
-
-
553.334
-
54.271 629.537 122.319
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Jumlah/ Total
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang Kredit yang diberikan Pendapatan bunga akrual Aset lain-lain
54.271 629.537 122.319
-
426.912 10.058.066 63.622 37.373
-
Jumlah
13.835.262
88
328.767
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
2011 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ past due but not Impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
1.344.573 140.270
-
-
1.344.573 140.270
1.909.020
-
-
1.909.020
45.321 933.806 105.703 824.956 9.922.323 56.233 24.989
-
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang Kredit yang diberikan Pendapatan bunga akrual Aset lain-lain Jumlah
88
21 -
15.307.194
21
327.930 837
Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Securities At fair value through profit and loss - trading Held-to-maturity Available for sale
426.912 10.386.084 63.622 38.210
Loans and receivable Loans Interest receivable Other assets
14.164.117
Total
Jumlah/ Total
317.830 1.105
45.321 933.806 105.703 824.956 10.240.174 56.233 26.094
Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Securities At fair value through profit and loss - trading Held-to-maturity Available for sale Loans and receivable Loans Interest receivable Other assets
318.935
15.626.150
Total
Risiko Pasar
Market Risk
Dalam melaksanakan aktivitasnya, Perusahaan terekspos pada risiko pasar yang terdiri atas risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Perusahaan seperti kegiatan treasuri dan investasi dalam surat berharga dan pasar uang, kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance). Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan terhadap risiko pasar tersebut secara rutin dan/atau berkala.
In conducting its activities, the Company is exposed to market risk consisting of interest rate risk and foreign exchange risk. Market risk, among others present in the functional activity of the company, such as treasury activities and investments in securities and financial markets, financing activities and the issuance of debt and trade financing activities (trade finance). The Company always manages management of market risk on a regular basis and/or periodically.
- 115 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukan secara harian. Pemantauan tersebut antara lain dilakukan terhadap posisi surat berharga kategori available for sale (AFS) dan trading book (TB), Posisi Devisa Neto (PDN) serta transaksi forex.
The monitoring of market risks are made daily. Monitoring, among others, made the position of the category of securities available for sale (AFS) and trading book (TB), Net Open Position (NOP) and forex transactions.
a.
a.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan terhadap posisi instrumen keuangan baik dalam trading book maupun banking book. Risiko suku bunga dalam trading book dihitung dengan metode standar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu meliputi risiko spesifik (menggunakan Metode Jatuh Tempo) dan risiko umum. Sedangkan risiko suku bunga dalam banking book dikelola dengan melakukan analisa repricing gap antara Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL). Analisa repricing gap dilakukan untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga (naik/turun) pada banking book tersebut terhadap pendapatan bunga bersih (NII). Pengelolaan risiko suku bunga dilengkapi dengan analisa sensitivitas secara periodik untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga yang signifikan. Pada tanggal 31 Desember 2012, jika suku bunga atas Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL) yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggi/rendah masing-masing sebesar 0,5%, dan variabel lain dianggap tetap, maka laba setelah pajak untuk periode berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 17.617, sebagai akibat dari tingginya/rendahnya beban bunga dari RSL dan tingginya/rendahnya pendapatan bunga RSL dengan suku bunga mengambang.
Management of interest rate risk of financial instruments carried on the position in both the trading book and the banking book. Interest rate risk in the trading book is calculated by standard methods in accordance with Bank Indonesia regulations, which include specific risk (using the Maturity method) and general risk. While the interest rate risk in the banking book is managed by repricing gap analysis between Risk Sensitive Assets (RSA) and Risk Sensitive Liabilities (RSL). Repricing gap analysis conducted to measure the impact of changes in interest rates (up/down) on the banking book is the net interest income (NII). Management of interest rate risk sensitivity analysis features periodically to measure the impact of changes in interest rates significantly. As at December 31, 2012, if interest rates on Risk Sensitive Assets (RSA) and Risk Sensitive Liabilities (RSL) are denominated in Rupiah higher/lower respectively by 0.5%, the Company's interest income earnings potential after tax for the current year will be lower/higher by USD 17,617, as a result of higher/lower interest expense from the RSL and higher/lower interest income from floating rate RSL.
Risiko suku bunga dipantau secara harian antara lain terhadap posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan khususnya yang terekspos risiko pasar, yaitu surat berharga dalam kategori Available for Sale dan Trading Book. Perusahaan memiliki limit/Management Action Trigger yang menjadi acuan bagi Perusahaan dalam mengambil tindakan apabila terdapat potensi kerugian (potential loss) yang timbul dari proses marked to market.
Interest rate risk is monitored on a daily basis such as the position of the securities held by the Company in particular exposed market risk, ie securities in the Available for Sale category and Trading Book. The Company has a limit/Management Action Trigger as a guidance for the Company to take action when there is a potential loss arising from the process of marked to market.
- 116 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The following table is an average effective interest rate per annum for the significant assets and liabilities:
Tabel berikut merupakan rata-rata suku bunga efektif per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan: Rupiah %
2012 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies %
Aset Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (termasuk giro pada Bank Lain) Kredit yang diberikan
2,88 13,24
0,24 4,34
Assets Placements with other banks and Bank Indonesia (including Demand deposits with other banks) Loans
Liabilitas Simpanan Simpanan dari bank lain
5,26 1,78
1,60 0,11
Liabilities Deposits Deposits from other banks
Rupiah
2011 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies %
% Aset Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (termasuk giro pada Bank Lain dan Bank Indonesia) Kredit yang diberikan
1,21 13,87
0,25 6,35
Assets Placements with other banks and Bank Indonesia (including Demand deposits with other banks and Bank Indonesia) Loans
Liabilitas Simpanan Simpanan dari bank lain
6,84 5,21
1,36 0,03
Liabilities Deposits Deposits from other banks
The following table presents the Company's portfolio (excluding the trading portfolio) at their carrying values, which are grouped according to which the earlier the re-pricing date or contractual maturity dates:
Tabel berikut ini menyajikan portofolio Perusahaan (tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual: 2012 Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less
Aset Bunga Mengambang Giro pada bank lain Kredit yang diberikan Liabilitas Bunga Mengambang Simpanan Simpanan dari bank lain
448.234 291.242
7.244.801 94.887
> 1 bulan s.d. 3 bulan/ More than 1 month until 3 months
627.089
-
> 3 bulan s.d. 1 tahun/ More than 3 month until 1 year
> 1 tahun s.d. 2 tahun/ More than 1 year until 2 years
3.208.586
-
582.304
> 2 tahun/ More than 2 years
1.256.345
-
-
> 1 tahun s.d. 2 tahun/ More than 1 year until 2 years
> 2 tahun/ More than 2 years
Jumlah/ Total
448.234 5.965.566
Assets Floating rate Demand deposits with other banks Loans
7.244.801 94.887
Liabilities Floating rate Deposits Deposits from other banks
2011 Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less
Aset Bunga Mengambang Giro pada bank lain Kredit yang diberikan Liabilitas Bunga Mengambang Simpanan Simpanan dari bank lain
140.270 60.238
5.611.106 273.715
> 1 bulan s.d. 3 bulan/ More than 1 month until 3 months
1.945
-
> 3 bulan s.d. 12 bulan/ More than 3 months until 12 months
4.630.003
-
- 117 -
316.848
-
1.711.616
-
Jumlah/ Total
140.270 6.720.650
Assets Floating rate Demand deposits with other banks Loans
5.611.106 273.715
Liabilities Floating rate Deposits Deposits from other banks
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
c.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Risiko Nilai Tukar
b.
Foreign Exchange
Kebijakan pengelolaan risiko nilai tukar berpedoman pada batas Posisi Devisa Neto (PDN) sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu Perusahaan wajib mengelola dan memelihara PDN paling tinggi 20% dari Modal. Untuk memudahkan Treasury Dealer dalam melakukan pemantauan terhadap PDN, maka Perusahaan telah mengembangkan program bantu yang secara otomatis dapat menunjukkan PDN. Selain itu, pengelolaan risiko nilai tukar secara harian juga dilakukan Perusahaan dengan cara menghitung potensi kerugian yang mungkin timbul sebagai dampak dari adanya perubahan nilai tukar terhadap posisi Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2012, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 0,35% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan asumsi variabel lain konstan, maka laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi (rendah) sebesar Rp 384, terutama diakibatkan keuntungan (kerugian) dari penjabaran aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, efek utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, serta keuntungan (kerugian) penjabaran pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Foreign exchange risk management policy based on the Net Open Position (NOP) limits in accordance with Bank Indonesia, wherein the Company shall manage and maintain NOP for a maximum of 20% of the capital. To facilitate Treasury Dealers in monitoring the NOP, the Company has developed a program that can automatically show the NOP. In addition, the Company’s daily management of exchange rate risk also done by calculating the potential losses that may arise as a result of changing in the exchange rate to the Company's position. As at December 31, 2012, if the Rupiah currency weakened/ strengthened by 0.35% against the U.S. dollar, assuming other variables constant, the profit after tax for the current year will be higher (lower) by Rp 384, mainly due to gains (losses) on translation of financial assets at fair value through profit or loss, debt securities classified as available for sale, as well as gains (losses) on translation of debt denominated in U.S. Dollars.
Perusahaan telah menetapkan berbagai limit untuk mengantisipasi risiko pasar atas mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga. Limit yang telah ditetapkan Perusahaan antara lain limit maksimum posisi terbuka kumulatif dan per major currency yang bertujuan untuk membatasi eksposur risiko nilai tukar serta memastikan kepatuhan terhadap ketentuan PDN.
The Company has set a limit to anticipate market risk on foreign currency as well as changing in exchange rate and fluctuations in interest rates. The limit set by the Company include the maximum limit of cumulative open position and a major currency which is used for limiting the exposure of foreign currency risk and ensuring the compliance of NOP regulation.
Risiko Likuiditas
c.
Liquidity Risk Liquidity risk is the risk caused partly by the Company's inability to meet the matured obligations and cover positions in the market. Liquidity risk is the important risk in commercial banks and need to be managed sustainably.
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Perusahaan dalam memenuhi liabilitas yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan.
- 118 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pemantauan terhadap likuiditas Perusahaan dilakukan secara harian dan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen hasil pemantauan tersebut dilaporkan kepada Manajemen. Pemantauan antara lain dilakukan terhadap komposisi posisi keuangan Perusahaan, aktivitas dana keluar dan dana masuk yang tercermin dari transaksi RTGS dan SKN, aktivitas money market, posisi aset likuid baik primer maupun sekunder, serta rasio-rasio likuiditas seperti rasio kecukupan aset likuid dan Loan to Deposit Ratio. Pemantauan terhadap pemenuhan Giro Wajib Minimum baik primer maupun sekunder dilakukan untuk memastikan bahwa Perusahaan selalu menjaga GWM sesuai yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia.
The monitoring of liquidity made daily and as part of the management information system of monitoring results are reported to the Management. Among others, monitoring the composition of Company’s balance sheets, activities and fund outflows reflected incoming RTGS transactions and SKN, money market activity, illiquid asset positions both primary and secondary, as well as liquidity ratios such as the ratio of liquid assets and the adequacy of the Loan to Deposit Ratio. Monitoring of compliance with Statutory both primary and secondary made to ensure that the Company always maintain minimum liqudity reserve that have been set by Bank Indonesia.
Pengelolaan likuiditas Perusahaan juga dilakukan dengan mempelajari pola pergerakan dana dan atau perilaku nasabah Dana Pihak Ketiga, khususnya dana nasabah inti dan nasabah yang memiliki tingkat volatilitas cukup tinggi. Dengan mempelajari perilaku nasabah, maka Perusahaan dapat menjaga kecukupan likuiditas yang diperlukan secara tepat untuk menutup kebutuhan tersebut. Perusahaan menjaga kecukupan secondary reserves pada level yang aman dengan besaran kecukupan disesuaikan dengan kondisi likuiditas Perusahaan secara spesifik maupun kondisi likuiditas di pasar.
Liquidity management by studying the patterns of movement of funds and customer behavior of Third Party Funds, especially the core customer funds and clients who have a high level of volatility. By studying patterns of customers, the Bank is able to maintain adequate liquidity needed precisely to cover those needs. The Company maintain is adequate secondary reserves at a safe level with sufficient scale adjusted to the specific conditions of the Company's liquidity and liquidity conditions in the market.
Core fund atau dana yang tidak ditarik oleh nasabah dan dinilai stabil berada dalam besaran yang cukup baik. Perusahaan senantiasa melakukan pemantauan terhadap posisi core fund dan berupaya untuk secara berkesinambungan meningkatkan persentase terhadap jumlah dana yang dimiliki. Core fund menjadi bagian yang sangat penting bagi Perusahaan dalam menjalankan fungsi intermediasi berupa penyediaan dana jangka panjang. Hal ini mengingat portofolio dana pihak ketiga yang dimiliki Perusahaan sebagian besar berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan dana mengendap antara lain diciptakan program-program yang mengharuskan dana nasabah ditahan dan tidak dapat ditarik sampai jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan program.
Core fund or funds are not withdrawn by customers and judged stable are in a pretty good amount. The Company continues to monitor the position of core fund and seeks to continually increase percentage of total funds. Core fund becomes a very important part of the Company in conducting intermediation of funds in the form of longterm supply. This is because the third party fund portfolio company majority owned maturity of up to 1 (one) year. Efforts are underway to raise funds to settle among others created programs that require customer funds on hold and can not be withdrawn until a specified period in accordance with the provisions of the program.
- 119 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Asset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor situasi likuiditas Perusahaan. ALCO bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan aset dan liabilitas Perusahaan sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. ALCO menyetujui kerangka limit, mempertimbangkan struktur laporan posisi keuangan jangka panjang dari Perusahaan.
Asset and Liability Committee (ALCO) serves as a forum for senior management to monitor the liquidity situation. ALCO is responsible for determining the policies and strategies relating to the Company's assets and liabilities in accordance with the principles of prudence and risk management regulations. ALCO approved limit, considering the structure of long-term financial position of the Company.
Pada dasarnya, risiko likuiditas dikelola sesuai dengan kerangka kebijakan, pengawasan, dan batasan yang memastikan bahwa konsentrasi pendanaan bersifat minimal, sumber dan jangka waktu pendanaan telah terdiversifikasi.
Basically, liquidity risk is managed in accordance with the policy framework, surveillance, and restrictions to ensure that the concentration is minimal funding, resources, and funding period has diversified.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan (termasuk simpanan dan simpanan dari bank lain berdasarkan prinsip syariah) berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Below table shown the maturities of financial liabilities (including deposits and deposits from other banks based on sharia principles) based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2012 and 2011.
Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less
> 1 bulan s.d. 3 bulan/ More than 1 month until 3 months
> 3 bulan s.d. 6 bulan/ More than 3 months until 6 months
2012 > 6 bulan s.d. 12 bulan/ More than 6 months until 12 months
Jumlah/ Total
Biaya transaksi/ Transaction cost
Nilai Tercatat/ Carriying value
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Surat berharga yang diterbitkan Beban bunga akrual Liabilitas lain-lain
204.852 10.479.530 151.835
Jumlah Liabilitas
10.860.029
857.765 340
910.066 -
613.353 160
-
-
-
858.105
910.066
613.513
431 21.584 1.797
Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less
> 1 bulan s.d. 3 bulan/ More than 1 month until 3 months
> 3 bulan s.d. 6 bulan/ More than 3 months until 6 months
2011 > 6 bulan s.d. 12 bulan/ More than 6 months until 12 months
204.852 12.860.714 152.335
-
204.852 12.860.714 152.335
431 21.584 1.797
-
431 21.584 1.797
13.241.713
-
13.241.713
Jumlah/ Total
Biaya transaksi/ Transaction cost
Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Securities issued Accrued interest Other liabilities Total Liabilities
Nilai Tercatat/ Carriying value Liabilities
Liabilitas
Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Surat berharga yang diterbitkan Beban bunga akrual Liabilitas lain-lain
73.086 11.162.983 318.590
Jumlah Liabilitas
11.598.219
881 37.835 4.844
1.476.428 2.750 1.479.178
782.795 100
1.430.858 2.235
-
-
782.895
1.433.093
- 120 -
73.086 14.853.064 323.675
-
73.086 14.853.064 323.675
881 37.835 4.844
-
881 37.835 4.844
15.293.385
-
15.293.385
Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Securities issued Accrued interest Other liabilities Total Liabilities
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Most of the Company’s liabilities will mature within 1 month, however, based on experience, most of those liabilities will be extended (roll over). The Company’s effort to retain the customer’s fund in the Company is to improve the service quality and offer reasonable and competitive rates. The Company also expects that those efforts can attract new customers to place their funds in the Company. The Company has made other efforts to mitigate the significant fund that will be drawn by the customers, where the Company also monitors 100 largest customers, especially the 25 biggest customers by evaluating the customer’s profile and behavior, therefore the Company can anticipate the significant fund withdrawal by the customers. Until to date, the Company has never been experienced liquidity problems or conditions that could potentially pose a risk to the Company. If there is potential risk, the Company has had anticipate effort such as the availability of Statutory Reserves, Secondary Reserves, as well as good penetration to the interbank market.
Sebagian besar liabilitas yang dimiliki oleh Perusahaan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 bulan, namun berdasarkan pengalaman Perusahaan sebagian besar dari liabilitas tersebut pada saat jatuh tempo akan diperpanjang (roll over). Upaya yang dilakukan Perusahaan agar nasabah tetap mempertahankan dananya pada Perusahaan yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta memberikan penawaran suku bunga yang wajar dan kompetitif. Dengan upaya tersebut, Perusahaan juga mengharapkan dapat menarik nasabah baru untuk menempatkan dananya pada Perusahaan. Perusahaan juga melakukan upaya lain untuk memitigasi adanya penarikan dana secara besar-besaran oleh nasabah dimana Perusahaan juga memantau 100 deposan inti, khususnya 25 deposan inti terbesar, dengan cara mengevaluasi profil dan perilaku dari deposan-deposan tersebut sehingga Perusahaan dapat melakukan antisipasi terhadap penarikan dana besar yang akan dilakukan deposan. Sampai dengan saat ini, Perusahaan tidak pernah mengalami kesulitan likuiditas maupun kondisi yang berpotensi menimbulkan risiko bagi Perusahaan. Apabila terdapat potensi risiko, Perusahaan memiliki sejumlah upaya antisipasi seperti ketersediaan Giro Wajib Minimum, Cadangan Sekunder, serta penetrasi yang baik terhadap pasar antar Perusahaan. d.
Risiko Operasional
d.
Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan.
Operational risk arises from insufficiency and/or malfunction of internal process, human error, system failure, or external problems affecting the operations of the Company.
Risiko Operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Risiko Operasional juga dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Perusahaan, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), treasuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen, serta pengelolaan SDM.
Operational risks may cause financial loss directly or indirectly, and the potential losses for the loss of opportunity to earn a profit. Operational risk can also be attached to each functional activity of the Company, such as lending activities (provision of funds), treasury and investment, operations and services, trade financing, funding and debt instruments, Technology and Information Systems Management Information Systems, and HR management.
- 121 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional di Perusahaan senantiasa disusun, dikaji ulang dan disempurnakan untuk memastikan kecukupan mekanisme kontrol pada semua kebijakan dan prosedur telah memadai. Perusahaan juga secara aktif melakukan sosialisasi untuk membangun budaya sadar risiko dan meningkatkan kualitas kontrol dalam rangka mitigasi risiko operasional.
Policies and procedures related to the management of operational risk in the Company is always prepared, reviewed and refined to ensure sufficient control mechanisms on all policies and procedures are adequate. The Company also actively socializing to build risk awareness and improve quality control in order to mitigate operational risk.
Perusahaan mulai mengembangkan dan menerapkan beberapa sistem dan perangkat Risiko Operasional. Perangkat risiko operasional tersebut digunakan untuk mengukur potensi risiko pada kondisi sekarang, lampau (historis) dan untuk mengukur besarnya potensi kejadian risiko di masa depan. Dengan adanya pendekatan ini, diharapkan Perusahaan dapat lebih komprehensif dalam mengelola risiko operasional.
The Company starts developing and implementing multiple systems and devices for operational risk. Operational risk devices used to measure the potential risk in the present, past (historic) and to measure the significance of the potential risk of future events. With this approach, the Company is expected to be more comprehensive in managing operational risk.
Untuk mengelola risiko operasional, Perusahaan mengembangkan beberapa perangkat sebagai berikut :
To manage the operational risk, the Company has developed several devices as follows:
•
Risk Control Self Assessment (RCSA) Pelaksanaan RCSA dilakukan secara self - assessment oleh karyawan Perusahaan dalam rangka mengukur besarnya pengendalian risiko yang telah dilakukan oleh masing-masing karyawan. Melalui pelaksanaan RCSA tersebut, diharapkan seluruh karyawan Perusahaan dapat semakin meningkatkan pengendalian internal serta budaya sadar risiko pada setiap lini bisnis.
•
Risk Control Self Assessment (RCSA) Implementation of the RCSA conducted self assessment by bank officials in order to measure the amount of risk taken by each officer. Hopefully, through the implementation of the RCSA, all bank officers may further improve internal control and risk awareness culture in each business line.
•
Loss Event Database (LED) Perusahaan membangun dan mengembangkan perangkat risiko operasional lainnya seperti Loss Event Database (LED) yang tujuannya untuk menyusun database atas kejadian-kejadian yang terjadi sebagai akibat risiko operasional serta mengukur besarnya kerugian yang diakibatkan oleh kejadian operasional tersebut. Melalui LED tersebut, Perusahaan diharapkan dapat mulai menghitung besarnya modal yang diperlukan untuk menutup kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kejadian-kejadian dalam aktivitas operasional Perusahaan.
•
Loss Event Database (LED) The Company builds and develops the operational risks devices such as Loss Event Database (LED) which purpose is to establish a database of events that occur as a result of operational risk and measure the amount of loss caused by operational events. Through this LED, the Company is expected can start to calculate the amount of capital requirement to cover losses caused by events in the operational activities of the Company.
- 122 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perusahaan saat ini juga telah mulai mengembangkan alat ukur lainnya seperti Key Risk Indicator (KRI). KRI merupakan perangkat risiko operasional yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko sejak dini dalam rangka pengendalian risiko terhadap setiap aktivitas bisnis dan operasional Perusahaan. Melalui pengembangan terhadap KRI, kedepannya Perusahaan akan memilki dashboard risiko operasional, dimana dashboard tersebut digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui besarnya potensi risiko operasional Bank.
The Company currently has also started to develop other measurement device such as Key Risk Indicator (KRI). KRI is a operational risk device that are used to identify early risk in order to control the risks to each business activity and operations. Through the development of KRI, the Company will have the future dashboard of operational risk, where the dashboard is used as a measuring tool to determine the potential risk operations.
Pada tahun 2012, Perusahaan telah membentuk Tim Task Force “Peningkatan Kualitas Kinerja Bank” yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan kinerja pada seluruh aktivitas Perusahaan. Melalui Tim Task Force tersebut, Perusahaan dapat semakin meningkatkan sistem pengendalian internal serta sekaligus sebagai wadah untuk meningkatkan budaya sadar risiko.
In 2012, the Company has established a Task Force Team "Improvement of Quality Performance of the Bank” which has a goal to make performance improvements in all the Company's activities. Through the Task Force Team, Company may increase the internal control system as well as forum to promote a culture of risk awareness.
Risiko Hukum
e.
Legal Risk
Risiko hukum adalah risiko yang timbul dari kelemahan aspek hukum, antara lain akibat dari tindakan hukum, tidak adanya peraturan yang mendukung atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum, seperti kegagalan untuk mematuhi persyaratan hukum suatu perjanjian dan celah-celah dalam pengikatan jaminan.
Legal risk is the risk arising from the weakness of the legal aspects, partly as a result of legal action, the absence of regulations that favor or disadvantage of the terms of a legally binding, such as failure to comply with the legal requirements of a treaty and the cracks in the binding guarantee.
Pelaksanaan identifikasi, pengukuran, dan pemantauan terhadap potensi risiko hukum dilaksanakan terhadap seluruh aktivitas Perusahaan, terutama kegiatan operasional Bank dengan melibatkan pihak ketiga yang memiliki potensi benturan kepentingan atau gugatan hukum.
Implementation of the identification, measurement, and monitoring of potential legal risks undertaken of all the Company's activities, especially the Company's operational activities involving third parties who have a conflict of interest or potential litigation.
Untuk meminimalkan risiko hukum, Perusahaan antara lain melalui Unit Kerja Corporate Legal pada kantor pusat serta Legal Officer pada Kantor Cabang, selalu melakukan pemantauan terhadap potensi munculnya litigasi/tuntutan hukum kepada Perusahaan. Dalam setiap aktivitas, baik perkreditan, operasional maupun tresuri, Perusahaan juga selalu memperhatikan kelengkapan aspek hukum terutama yang berkaitan dengan aktivitas perikatan perjanjian dengan nasabah/debitur dan kelengkapan dokumen legalitas.
To minimize legal risks, among others, the Company’s Corporate Legal Unit at headquarters and Legal Officer at the branch office, always monitor the potential emergence of litigation/prosecution to the Company. In any event, in credit operational and treasury, the Company has always pay attention to the completeness of the legal aspects, especially related to the activity of the engagement agreement with the customers/debtors and document legality.
- 123 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) In relation with the implementation of legal risk management, risk management unit also conducts the reviews related to the Company's activities that can increase the risk of legal exposure and provide recommendations in order to mitigate the risk.
Terkait dengan penerapan manajemen risiko hukum, satuan kerja manajemen risiko juga melakukan kajian-kajian terkait dengan aktivitas Perusahaan yang dapat meningkatkan eksposur risiko hukum serta memberikan rekomendasi dalam rangka memitigasi risiko tersebut. f.
g.
Risiko Strategis
f.
Strategic Risk
Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal.
Strategic risk arises from insufficient determination and implementation of the Company’s strategies, incorrect business decision, or irresponsive to external changes.
Rencana Kerja dan Rencana Strategik yang telah ditetapkan Perusahaan dikomunikasikan kepada pejabat dan pegawai Perusahaan pada setiap jenjang organisasi, dan memantau kemajuan yang dicapai dari realisasi anggaran dan kinerja sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Work plans and strategic plans are communicated to the officials and employees to monitor the progress and realization of budget.
Risiko Kepatuhan
g.
Compliance Risk
Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti Ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Produktif, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN) dan lainnya.
Compliance risk is a risk caused by the Company does not comply or adopting the laws and other prevailing regulations such as minimum Capital Adequacy Ratio (CAR), Quality of Earning Assets, Allowance for impairment Losses on Earning Assets, Legal Lending Limit, Net Open Position (NOP), and others.
Dalam rangka menerapkan manajemen risiko kepatuhan yang efektif, Perusahaan telah melakukan identifikasi dan pengelolaan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya eksposur risiko kepatuhan, yaitu :
In order to implement an effective compliance risk management, the Company identify and manage the factors that can cause the increment of risk exposure in compliance, as follow:
•
•
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara efektif untuk memastikan dan memantau kepatuhan terhadap setiap peraturan dan persyaratan eksternal maupun internal.
- 124 -
Implementation of effective Good Corporate Governance (GCG) to ensure and monitor the compliance with all regulations and requirements of both external and internal.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
•
Melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan penerapannya pada Perusahaan.
•
Monitoring of any changes in the provisions of the prevailing regulations and laws and to ensure its implementation in the Company.
•
Melakukan penilaian secara aktif dan berkala terhadap kecukupan kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan kesesuaiannya terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku.
•
Conduct active assessment and periodic review of the adequacy for the Company’s existing Internal Policies and Procedures to ensure the compliance with prevailing regulations and laws.
•
Melakukan identifikasi dan analisa kepatuhan (compliance analysis) atas rencana dan pengembangan produk dan aktivitas baru guna memastikan kepatuhannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
•
Identify and analyze on the compliance (compliance analysis) for planning and developing of new products and activities to ensure compliance with prevailing regulations and laws.
Monitoring the implementation of prudent banking), among others, in terms of capital (CAR), Legal Lending Limit (LLL), Minimum Statutory Reserve (GWM), Net Open Position (NOP) and the Non-Performing Loan (NPL).
Melakukan pemantauan terhadap terlaksananya prinsip kehati-hatian perbankan (prudential banking), antara lain dalam hal permodalan (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum (GWM), Posisi Devisa Neto (PDN) dan Non Performing Loan (NPL). h.
Risiko Reputasi
h.
Reputation Risk
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan.
Reputation risk arises from negative publication due to the Company’s activity or negative perception on the Company.
Salah satu upaya yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan pengelolaan risiko reputasi adalah dengan meningkatkan pelayanan (Service Level Agreement) pada seluruh unit bisnis, terutama unit bisnis yang berhadapan langsung dengan nasabah, seperti Front Liner dan Unit Kerja Pengaduan Nasabah (Contact Center).
One of the efforts to conducted by the Company' for improvement the management of reputation risk is to improve services (Service Level Agreement) in all business units, especially the business units dealing directly with customers, such as the Front Liner and Customer Complaints Unit (Contact Center).
Selain itu, pengendalian risiko reputasi juga dilakukan melalui pengelolaan brand image yang dilakukan oleh Corporate Secretary, seperti pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) pada beberapa institusi dan masyarakat.
In addition, the reputation risk control is also done through the brand image by Corporate Secretary, such as the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) in some institutions and society.
- 125 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
i.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penilaian Profil Risiko
i.
Risk Profile Assessment
Secara berkala Perusahaan melakukan penilaian risiko terhadap kedelapan risiko diatas sebagaimana telah diatur oleh Perusahaan Indonesia. Penilaian risiko dilakukan melalui proses penilaian sendiri (self-assessment) untuk menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitas Perusahaan dan kualitas penerapan manajemen risiko yaitu pengendalian terhadap risiko inheren.
The Company periodically conducted risk assessment of the eighth risk above as Bank Indonesia regulation. The Company’s risks assessment is evaluated through self assessment process by making a risk profile which consists of risks inherent to the bank industry as well as the corresponding controls to address those risks.
Hasil penilaian profil Perusahaan telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko kemudian disampaikan kepada Bank Indonesia secara triwulanan. Untuk profil risiko Perusahaan posisi 31 Desember 2012, secara keseluruhan dinilai pada peringkat 2 atau “Low To Moderate” dan stabil bila dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnnya. Hasil penilaian profil tersebut disampaikan pula kepada Komite Pemantau Risiko.
Company profile assessment results that have been submitted to the Director of Risk Management Committee and immediately submitted to Bank Indonesia on a quarterly basis. The result of the assessment as of December 31, 2012 showed that the risk of the overall business of the Company is assessed in level 2 or ‘Low to Moderate” and stable if comparing the previous year. The result of the assessment profile was submitted also to the Risk Oversight Committee.
39. Informasi Lainnya
39. Other Information
a.
Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap jumlah aset produktif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 2,63% dan 0,61%.
a.
The ratios of impaired productive assets to total productive assets as of December 31, 2012 and 2011 are 2.63% and 0.61%, respectively.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Rasio Non-Performing Loan (NPL) Perusahaan (secara bruto) adalah sebesar 3,18% dan 0,88%, sedangkan secara neto adalah sebesar 2,57% dan 0,79%.
b.
As of December 31, 2012 and 2011, The ratio of Non-Performing Loans (NPL) (at gross) to total loans are 3.18% and 0.88%, respectively while the ratio at net NPL to loans is 2.57% and 0.79%, respectively.
c.
Rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan (LDR) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar 80,78% dan 69,50%.
c.
The ratio of loans to deposit ratio (LDR) as of December 31, 2012 and 2011 is 80.78% and 69.50%, respectively.
d.
Imbal hasil aset atau Return on Assets (ROA) untuk tahun 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar 1,74% dan 1,07%.
d.
Return on Assets (ROA) is 1.74% and 1.07% in 2012 and 2011 respectively.
e.
Return of Equity (ROE) tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 15,42% dan 10,03%.
e.
Return on Equity (ROE) is 15,42% and 10.03%, in 2012 and 2011 respectively.
- 126 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) f.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) f.
Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT)
Application of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism (APU and PPT)
Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip APU dan PPT dalam pelaksanaan aktivitas pengenalan nasabah dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur APU dan PPT yang telah disempurnakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum.
The Company continues to apply the principle of APU and PPT in the implementation of customer recognition activities with reference to the policies and procedures for APU and PPT that has been perfected in accordance with Bank Indonesia Regulation. 14/27/PBI/2012 on Application of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism for Commercial Bank.
Kewajiban untuk menerapkan prinsip APU dan PPT tidak hanya terdapat dalam Peraturan Bank Indonesia saja, tetapi juga ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Pasal 19), yang pada intinya menjelaskan bahwa setiap orang yang melakukan usaha dengan penyedia jasa keuangan harus menyerahkan identitas diri secara lengkap, disamping itu penyedia jasa keuangan juga harus memastikan orang yang melakukan hubungan usaha bertindak untuk diri sendiri atau orang lain. Jika bertindak untuk orang lain, maka penyedia jasa keuangan harus meminta informasi mengenai identitas pihak lain tersebut.
The obligation to apply the principles of APU and PPT is not only contained in the Regulation of Bank Indonesia, but also affirmed in Law No. 8 of 2010 on the Prevention and Suppression of Money Laundering (Article 19), which basically stated that any person doing business with financial service providers must submit a complete identity, besides financial services providers should also make sure people who engage in business relations act for yourself or others. If acting for others, then financial services providers should request information about the identity of the other party.
Perusahaan akan terus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai program APU dan PPT sejalan dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme.
The Company will continue to ensure that the policies and procedures of the APU and PPT programs in line with the development mode of money laundering or terrorist financing.
Pengkinian terhadap seluruh data nasabah dilakukan Perusahaan secara terusmenerus dengan menggunakan pendekatan berdasarkan risiko yang melekat pada nasabah yang bersangkutan dan perkembangan pengkinian data nasabah dikirimkan oleh Perusahaan kepada Bank Indonesia melalui Laporan Direktur Kepatuhan.
Updating of all customer data by the Company on an ongoing basis using an approach based on the risk inherent in the development of the client and updating customer data submitted to Bank Indonesia through the Director of Compliance Reports.
Pelatihan secara berkala kepada seluruh karyawan Perusahaan mengenai APU dan PPT dan peraturan prudential banking dilakukan oleh Unit Kepatuhan guna mewujudkan budaya kepatuhan pada seluruh lini bisnis Perusahaan. Pelatihan dilakukan melalui e-learning yang dapat diakses oleh karyawan Perusahaan serta melalui metode tatap muka secara periodik.
Periodic training to all employees regarding the APU and PPT and prudential banking regulations made by the Compliance Unit in order to create a culture of compliance in all business lines of the Company. Training is done throughe-learning that can be accessed by employees of the Company and through face-to-face method periodically.
- 127 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) g.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum
g.
Government Guarantee on Obligations of Private Banks
Sejak tahun 2005, program penjaminan Pemerintah dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Since 2005, the Government guarantee program has been carried out by the Deposit Guarantor Agency.
LPS akan membayarkan klaim penjaminan yang layak dibayar setelah melalui prosedur rekonsiliasi dan/atau verifikasi sesuai dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (PLPS) yang berlaku.
The Deposit Guarantor Agency will settle the qualified guaranteed claims based on results of reconciliation and/or verification procedures in accordance with prevailing Deposit Guarantor Agency Regulations.
40. Informasi Keuangan Unit Syariah
40. Financial Information of Sharia Unit
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.11/13/Kep.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009.
The Company obtained its license to conduct business under sharia principles based on the Decree from Deputy Governor of Bank Indonesia No.11/13/Kep.DpG/2009 dated October 27, 2009.
Sesuai dengan Surat dari BI No.10/57/DpG/ DPbS tanggal 27 Mei 2008 perihal ”Penyeragaman Nama Produk dan Jasa Perbankan Syariah”, mulai bulan September 2008, semua produk syariah/jasa perbankan syariah diseragamkan menjadi Islamic Banking (iB).
In accordance with BI Letter No.10/57/DpG/ DPbS dated May 27, 2008 regarding “Uniformity of Names of Products and Services under Islamic Banking”, starting in September 2008, all islamic products and services under Islamic banking should become homogenized Islamic banking (iB).
Informasi keuangan unit syariah pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:
Financial information of sharia units as of December 31, 2012 and 2011, are as follows:
2012
2011
Laporan Posisi Keuangan Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Penempatan pada bank syariah lain dan Bank Indonesia Efek-efek - bersih Piutang iB - bersih Biaya dibayar dimuka Aset tetap - bersih Aset ijarah - bersih Aset lain-lain Jumlah
Statements of Financial Position
1.291
1.317
33.020
30.772
1.000 43.736 750.635 726 1.310 46.513 82
72.500 87.165 633.076 1.239 758 82.712 26.789
Assets Cash Demand deposits with Bank Indonesia Placements with other sharia banks and Bank Indonesia Securities - net iB receivable - net Prepaid expenses Premises and equipment - net Ijarah assets - net Other assets
878.313
936.328
Total
- 128 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012 Liabilitas Liabilitas segera Simpanan iB Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Rugi yang belum direalisasi atas penurunan nilai wajar efek Saldo laba Jumlah
2011
11 594.837 49.948 755 116.855
793.387 1.580 797 106.696
(508) 116.415
(2.738) 36.606
878.313
936.328
Total
Financial information of sharia units for the years ended December 31, 2012 and 2011, are as follows:
Informasi keuangan unit syariah pada tahun tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut: 2012 Laba Rugi Komprehensif Pendapatan bagi hasil Beban bagi hasil
Liabilities Liabilities immediately payable iB deposits Deposits from other banks Tax payable Other liabilities Unrealized loss on decrease in fair value of securities Retained earnings
2011 Statement of Comprehensive Income Profit sharing Profit sharing expenses
128.685 48.300
85.993 44.450
Penghasilan setelah bagi hasil
80.385
41.543
Pendapatan lainnya Beban lainnya
5.817 (6.393)
125 (15.121)
Other income Other expenses
(576)
(14.996)
Other expenses - Net
Beban lainnya - Bersih Laba bersih
79.809
26.547
Income after profit sharing
Income net
41. Pengungkapan Tambahan Transaksi Bukan Kas
41. Supplemental Disclosures for Statements of Cash Flows
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan laporan arus kas Perusahaan:
The following are the noncash investing and financing activities of the Company:
2012 Penghapusbukuan kredit yang diberikan Penghapusbukuan aset tetap
2.444 -
- 129 -
2011
626 554
Write-off loans Write-off fixed assets
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
42. Reklasifikasi Akun
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
42. Reclassification of Accounts Certain accounts in the statement of comprehensive income in 2011 have been reclassified to conform with the presentation of financial statements in 2012, as follows:
Beberapa akun dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2012, sebagai berikut:
31 December 2011/December 31, 2011 Penambahan/ Sesudah Sebelum Addition Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ (Pengurangan)/ After Before (Deduction) Reclassifications Reclassifcations Laporan laba rugi komprehensif/ Statements of Comprehensive Income Pendapatan Operasional Lainnya/ Other Operating Revenues Lain - lain/Others Beban Operasional Lainnya/ Other Operating Expenses Kerugian penurunan nilai aset keuangan/ Impairment losses on financial assets
Reklasifikasi diatas tidak mempengaruhi laporan perubahan ekuitas Perusahaan tahun 2011.
43. Informasi Peraturan Baru
815
(28)
843
24.844
(28)
24.872
Reclassification does not affect the above statement of changes in equity of the Company in 2011.
43. Information on New Regulations
Peraturan Bapepam dan LK Baru
New Bapepam-LK Regulation
Bapepam dan LK menerbitkan Peraturan No. IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-718/BL/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang “Kuasi Reorganisasi”, yang mengatur tata cara pelaksanaan kuasi reorganisasi entitas. Peraturan baru ini berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-16/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi” dinyatakan tidak berlaku.
Bapepam-LK issued Regulation No. IX.L.1, which is included in Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep718/BL/2012 dated December 28, 2012 regarding “Quasi-Reorganization”, and contains the administration of an entity’s quasireorganization. The new regulation will be applicable effective January 1, 2013. The Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-16/PM/2004 dated April 13, 2004 regarding “The Administration of QuasiReorganization” shall be cancelled upon the effectivity of the new regulation. The application of the new Regulation does not have any effect on the Company’s financial statements.
Penerapan Peraturan ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan Perusahaan. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan diterapkan untuk laporan keuangan efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2013 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations (ISAK). These standards will be applicable to financial statements effective for annual period beginning January 1, 2013 as follows:
- 130 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PSAK
PSAK
PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
PSAK No. 38 (Revised 2011), Business Combination Entities Under Common Control
PPSAK
PPSAK
PPSAK No. 10, Pencabutan Akuntansi Kuasi-Reorganisasi
PSAK
51:
PPSAK No. 10, Withdrawal of PSAK 51: Accounting for Quasi-Reorganization
Perusahaan berpendapat bahwa penerapan PSAK dan ISAK di atas tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan.
The Company believe there is no effects of these revised PSAKs and ISAK on the financial statements.
44. Peralihan Fungsi Pengaturan dan Pengawasan Jasa Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
44. Transfer of Regulating and Monitoring Functions on Financial Services Activities to the Financial Services Authority (OJK)
Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of rregulating and monitoring on financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).
Sejak tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan beralih dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Starting December 31, 2013, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring on financial service activity in banking sector will be transferred from Bank Indonesia to the Financial Services Authority (OJK).
********
- 131 -