Page 1 of 25
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 2 of 25
MENGAPA MENGGUNAKAN JASA NRP PROPERTY (dari sudut pandang penjual/vendor)
1. Dengan ngan jangkauan pemasaran dan network yang luas, Agen/ Marketing NRP Property akan membantu anda dalam menemukan pembeli (buyer) yang potensial, sehingga lebih menghemat waktu dan tenaga anda 2. Dukungan Teknologi Informasi dengan pemasaran digital dan online, menjadikan iklan properti anda dapat di sebarkan dengan cepat dan luas 3. Para pemilik properti rti yang ingin menjual propertinya akan lebih menghemat biaya, karena mereka tidak memerlukan biaya-biaya biaya di awal (biaya iklan/promosi) sebelum propertinya laku. 4. Dengan menggunakan jasa kami transaksi akan berjalan aman dan nyaman 5. Dukungan training dan pendampingan pendampingan menjadikan SDM yang handal dalam bidang property
MENGAPA MENGGUNAKAN JASA NRP PROPERTY (dari sudut pandang pembeli / buyer)
1. Informasi yang lengkap mengenai properti yang dipasarkan memudahkan calon buyer dengan mudah menemukan properti yang diinginkan 2. Harga yang transparan dan Pembeli tidak dikenakan Fee, menjadikan bertransaksi properti melalui NRP PROPERTY menjadi Nyaman dan Aman 3. Fasilitas pengurusan KPR apabila pembelian melalui Kredit, menjadikan calon buyer sangat terbantu dalam memperoleh peroleh fasilitas pinjaman dari Perbankan 4. Keamanan dalam bertransaksi, karena dibantu dalam memastikan keabsahan dokumen properti yang dibeli MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 3 of 25
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 4 of 25
KODE ETIK KEAGENAN 1. Agen NRP Property wajib mencantumkan nama NRP PROPERTY dalam setiap promosi yang dilakukan baik itu media cetak, elektronik, maupun online (Social Media, Blog, ataupun Website) 2. Selama menjadi agent di NRP Property, tidak diperbolehkan melakukan transaksi penjualan PROPERTY di luar NRP PROPERTY 3.
Semua Agent NRP Property WAJIB untuk melaporkan semua listing / selling kepada PIHAK Manajemen NRP Property
BAGAIMANA BERGABUNG MENJADI AGEN ASSOCIATE NRP PROPERTY
PROPERTY PRENEURS 1. 2. 3. 4.
BASIC TRAINING
ON JOB TRAINING
EVALUASI
Mengikuti Propertypreneurs Presentation Mengikuti Basic Training yang dilakukan secara berjenjang Mengikuti On Job Training selam 4 s/d 8 Minggu Evaluasi & Ujian Keagenan a. Lolos Ujian Keagenan b. Memiliki minimal 5 listing
JENJANG KEAGENAN NRP PROPERTY 2015
1. AGEN PASIF (CALON AGEN) mengikuti ON JOB TRAINING Semua calon agent baru, akan terlebih dahulu memulai fase ini, untuk dapat mengikuti On Job Training persyaratannya antara lain: a. Sudah pernah mengikuti acara Property Preneur Presentation yang di adakan oleh NRP Property b. Mengisi Form Keagenan untuk menjadi Agen NRP PROPERTY PELAKSANAAN ON JOB TRAINING a. Sebelum pelaksanaan On JOB Traini diberikan pelatihan BASIC TRAINING b. On JOB Training dilakukan selama 4 s/d 8 minggu. Dalam masa On Job Trainng akan diberikan training-training tambahan c. Dalam masa On JOB Training calon agen berhak : Untuk mencari listing dan dimasukkan ke web www.infopropertisukses.com melalui TEAM LEADER nya Menjualkan Listing NRP PROPERTY Mendapatkan Fee dalam masa On Job Training yang besarnya adalah 75% dari Fee yang seharusnya di dalam seperti perhitungan AGENT AKTIF / AGENT ASSOCIATE d. Setelah Masa On Job Training akan dievaluasi apakah calon agen layak untuk bergabung dengan AGEN NRP PROPERTY atau tidak. Apabila dinyatakan Lulus daro On JOB Training akan disahkan sebagai Agen Associate NRP Property. e. Apabila tidak Lolos, bisa menjadi Frelance dalam memasakan properti
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 5 of 25
2. AGEN ASSOCIATE : ( AA ) Agen resmi NRP PROPERTY dimulai dari jenjang ini sebagai Agen ASSOCIATE Adapun Syarat untuk menjadi Agen Associate adalah sebagai berikut : a. Sudah mengikuti Basic Training, On Job Training, Training Tambahan, dan dinyatakan Lulus Evaluasi untuk menjadi Agen NRP Property b. Wajib sudah memiliki minimal 5 (lima) listing properti c. Sudah memahami/ mendapatkan penjelasan mengenai sistem pembagian fee Agent dalam NRP PROPERTY 7 Kode Etik Keagenan d. Apabila telah memenui syarat diatas, Maka wajib menandatangani Kontrak Kerja Bersama dan menyetujui Kode Etik Keagenan PENILAIAN/EVALUASI SEBAGAI AGEN ASSOCIATE : a. TARGET LISTING : minimal 2 listing baru per bulan b. TARGET TRANSAKSI : minimal 3 traksaksi per 6 bulan c. EVALUASI AGENT AKTIF : setiap 6 bulan sekali FASILITAS AGEN AKTIF a. Mendapatkan Fasilitas Kartu Nama, Stater Pack, Banner Lokasi untuk Listing yg dijual b. Fasilitas user login ke www.infopropertisukses.com c. Mendapatkan Fasilitas berhak mengikuti event-event promosi / hardselling yang diadakan oleh NRP PROPERTY d. Uniform NRP PROPERTY bisa sudah melakukan transaksi
3. TEAM LEADER : Syarat untuk menjadi TEAM LEADER adalah sebagai berikut : a. Mempunyai Jiwa Kepemimpinan dan Kemampuan memimpin Team b. Telah menjadi AGENT ASSOCIATE ( AGEN AKTIF ) minimal selama 6 bulan c. Mempunyai minimal 3 Anggota tim (AGENT ASSOCIATE) dalam binaannya d. Mempunyai kemampuandalam mengurusi sebuah transaksi jual beli hingga tuntas, baik negosiasi,closing, pengurusan KPR, dan proses Jual beli di Notaris e. Dipromosikan oleh MANAGEMENT untuk menjadi TEAM LEADER PENILAIAN SEBAGAI TEAM LEADER : a. TARGET LISTING TEAM : Minimal 5 listing baru per bulan b. TARGET SELLING TEAM : 2 unit per bulan c. TARGET REKRUITMENT : 2 New Calon Agent per Bulan d. TARGET OMZET TEAM : 1 Milyar per Bulan e. EVALUASI TEAM LEADER : Akan dilakukan setiap 3 bulan sekali FASILITAS TEAM LEADER a. Mendapatkan Kesempatan mengikuti Seminar/Training/Workshop dengan dibiayai oleh NRP PROPERTY b. Tunjangan Komunikasi (PULSA) dan Tunjangan Transportasi (BBM) Rp. 500.000 perbulan c. FEE LEADERSHIP (Bulanan) dari anggota team dibawahnya, yang diperhitungkan oleh Management d. REWARD MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 6 of 25
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 7 of 25
1. LISTING PROSES HUNTING
PRESENTATION
COLLECTING
LISTING
•
Hunting Properti, mencari informasi properti yang akan dijual / sedang dipasarkan.
•
Presentation : Memberikan penjelasan melalui presentasi listing menggunakan Marketing Kit Listing. Menjelaskan Rate Fee/Komisi
•
Collecting : Mengumpulkan data-data/dokumen & foto properti. Serta mengumpulkan data latar belakang vendor, motif jual dan info pendukung lainnya
•
Listing : Melakukan Perjanjian Jasa Pemasaran dengan penjual menggunakan Form PJP
2. DATA PROCESS CHECKING
INPUT DATA
DESIGN PROMO
MARKETING
Checking : Memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen
Input Data : Memasukkan data listing ke database NRP Property, input ke Web
Design Promo : Membuat Strategi Marketing & Desain Promosi seperti Banner, EPoster & Buletin.
Melakukan Marketing : Input ke web, Membuat Iklan, melakukan promosi di portal properti & Jual Beli Online, Social Media, BBM status, dan lain lain
3. SELLING PROSES
LEAD PROSPECT
SELECTION
FOLLOW UP
CLOSING
•
Lead Prospect : mencari calon konsumen dengan melakukan promosi dan iklan
•
Selection : melakukan seleksi calon buyer dari Lead Prospect yang didapatkan dengan melakukan Analisa Buyer
•
Follow Up : Dari Hasil Seleksi yang di dapatkan, kemudian dilakukan follow up untuk memberikan info yang lebih jelas sehingga konsumen lebih yakin
•
Closing : Menutup transaksi dengan penjualan. (minimal melakukan Down Payment)
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 8 of 25
SUMBER – SUMBER LISTING MARKETING/ AGENT mempunyai tugas untuk selalu melakukan prospecting guna mendapatkan appointment, kemudian melakukan presentasi listing (LISTING PRESENTATION) kepada penjual atau pemilik properti. Tujuan akhir dari appointment ini adalah mendapatkan Listing dari pemilik properti. Sumber-Sumber Listing 1. Iklan Baris/Iklan Kolom di klasifikasi properti/rumah/tanah
Kata Kunci = JUAL MURAH, JUAL CEPAT, Butuh Uang (BU), Tanpa Perantara (TP)
Usahakan mencari iklan dari koran/media yang sudah lama. Minimal 3 bulan kebelakang.
2. Personal Branding
Kenalkan diri anda sebagai agen properti
Gunakan Kartu Nama, Brosur, Social Media, dan lain-lain
Buatlah artikel-artikel mengenai penjualan rumah dan lain-lain, anda bisa upload di social media / kirim by email ke relasi-relasi anda selama ini
Tunjukkan bahwa anda memang ahli dan berpengalaman dalam bidang properti
3. HOT PROSPECT =
For Sale By Owner : Properti yang dijual oleh pemilik langsung
Expired Properti : Properti yang tak kunjung laku dalam waktu lama
4. C.O.I = Circle of Influence
Promosikan diri anda kepada orang-orang disekeliling anda. Saudara, Family, teman, dan tetangga
Promosikan bahwa anda bisa membantu teman teman COI anda untuk menjual rumah (properti) atau mencarikan rumah (properti)
5. Event - Event
Aktif dalam event-event yang diadakan oleh NRP PROPERTY, guna melakukan sosialisasi dan personal branding.
6. Focusing Area : adalah suatu kegiatan marketing yang memfokuskan dalam suatu wilayah/area yang bertujuan untuk mendekatkan anda kepada lingkungan tersebut.
Kegiatan Farming (menabur bibit) harus dilakukan rutin dan membutuhkan waktu yang cukup lama
Fokuskan pada area tertentu (Idealnya Radius 5 km), sehingga anda memahami betul mengenai properti di daerah tersebut
Lakukan dengan konsisten
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 9 of 25
Gunakan JURUS 5 PASTI untuk mendapatkan LISTING 1. PASTI DIJUAL (Serius untuk menjual properti) Pastikan bahwa properti tersebut memang serius untuk DIJUAL, karena banyak sekali pemilik (vendor) hanya ingin mengetahui pasaran harga miliknya berapa. Sebagai agen profesional kita harus memastikan hal ini, jangan sampai ketika kita membawa calon buyer untuk melihat lokasi, ternyata obyek tidak dijual. 2. PASTI SIAPA PEMILIKNYA (Bukan sekedar info dari broker/makelar/orang lain) Pastikan siapa pemiliknya, apabila nama di sertifikat tidak sama dengan yang bersangkutan, pastikan hubungan dengan nama di sertifikat. Apakah memang mendapat kuasa untuk menjual? Dan pastikan orang tersebut apakah juga sebagai decision maker untuk menentukan harga jual. Berhubungan langsung dengan pemilik (vendor) yang sesungguhnya sangatlah penting, karena sebagai agen properti profesional harus bisa memberikan rasa aman dan kepercayaan terhadap calon buyer 3. PASTI MAU DIBANTU (Tanda tangan PJP/Setuju Fee sesuai PJP) Pastikan orang yang bersangkutan memang setuju untuk kita bantu, dan menyetujui biaya jasa pemasaran (rate fee) sesuai dengan yang tertera pada Perjanjian Jasa Pemasaran. Hal ini untuk memastikan bahwa vendor telah bersedia bekerja sama dengan rate fee yang disepakati, guna menghindarkan konflik antara agen dan vendor di kemudian hari. 4. PASTI MAU DIFOTO (atau bersedia dikunjungi calon Pembeli) Pastikan obyek yang dijual bisa di foto bagian luar dan dalam, serta bersedia untuk dipublikasikan pada iklan, dan pastikan obyek bisa dikunjungi/disurvey oleh Calon PEMBELI (BUYER). Misalkan sedang di kontrak/disewa, sudah mendapatkan ijin untuk disurvey bila ada calon pembeli. Properti yang mudah untuk dipasarkan adalah properti yang memiliki kemudahan akses untuk disurvey dan dikunjungi. 5. PASTI BERKAS/DOKUMEN LENGKAP (Sertifikat, IMB, SPPT/PBB) Pastikan dokumennya sudah lengkap. Mulai dari sertifikat, IMB, dan SPPT/PBB. Apabila belum sertifikat, apakah dokumen pendukungnya sudah ada. Misalkan Akte Jual Beli, Surat Pethok, Akte Hibah, Akte Waris atau yang lainnya.
Dengan melakukan JURUS 5 PASTI, maka setiap agen NRP PROPERTY memang benar-benar mampu mendapatkan obyek properti yang siap dan layak untuk dijual. Hal inilah yang membedakan antara agen properti profesional dengan mereka yang sekedar makelar/broker tradisional. Agen properti profesional wajib mengetahui secara menyeluruh mengenai obyek properti yang dipasarkan. Dan mampu memberikan kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi kepada dua belah pihak pihak (Penjual & Pembeli)
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 10 of 25
MENENTUKAN HARGA / NILAI JUAL PROPERTI •
Luas Tanah Paling mudah untuk mengetahui bisa dilihat pada sertifikat/surat kepemilikan lainnya
•
Harga Pasaran Tanah per Meter Harga pasaran masing-masing sangat berbeda, banyak hal hal yang mempengaruhinya. Hal yang paling mudah menentukan patokan harga pasaran adalah dengan mengetahui harga tanah yang telah laku terjual di daerah tersebut dalam kurun waktu 3 – 6 bulan terakhir
•
Luas Bangunan Bisa didapatkan pada IMB bila ada. Atau dilakukan dengan melakukan pengukuran. Salah satu cara sederhana dalam menentukan luas bangunan adalah dengan mengurangi antara Luas Tanah dengan luas tanah sisa
•
Harga Bangunan per meter (sesuai kondisi) Harga bangunan ini tergantung dari bahan bangunan yang digunakan. Lantai Granit lebih mahal daripada lantai keramik. Dan bahan2 lain yang digunakan seperti Rangka atap, kusen, jenis genteng, dan lain-lain.
•
Lingkungan dan Faktor Sosial Kondisi sekitar lokasi obyek bisa mempengaruhi nilai jual obyek. Hal ini mampu mengupgrade atau men-downgrade harga sampai dengan 15 s/d 25 %. Beberapa hal yang bisa meng-upgrade harga :
Dekat Mall, Kampus, Pusat Bisnis
Dekat Sekolah, Pusat Olahraga,
Dekat tempat wisata
Sedangkan yang biasanya men-downgrade harga :
•
Sebelah Makam, Dekat Rel Kereta
Daerah Banjir
Dibawah Jalur SUTET (Saluran Umum Tegangan Tinggi)
Dekat Pembuangan Limbah, Kandang Perternakan dll
Dimensi Ukuran Tanah (lebar x panjang) Dimensi yang ideal adalah berbentuk kotak (persegi 4) Dengan perbandingan yang ideal Lebar dan Panjang 1:2, 1:3, maksimal 1:4
•
Status Sertifikat (Akte/SHGB/SHM) Status sertifikat juga mempengaruhi harga jual. SHM merupakan yang paling diminat, karena paling minin dengan resiko sengketa tanah.
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 11 of 25
MENGANALISA PENJUAL (VENDOR)
BEBERAPA ALASAN (MOTIF) ORANG MENJUAL PROPERTI : 1. Dapat Profit ; Untuk mendapatkan keuntungan. Biasanya tipe orang seperti ini tidak terlalu butuh cepat untuk laku. Yang dipertimbangkan adalah bisa dapat profit berapa 2. Pindah Rumah ; Pemilik ingin pindah rumah atau sudah tidak ingin tinggal di lokasinya sekarang. 3. Bagi Warisan ; Properti dijual karena ingin segera dibagi kepada ahli waris. 4. Dikejar Bank ; Pemilik menjaminkan propertinya di bank. Kebutuhan dana sangat urgent, harga bukan prioritas 5. Butuh Uang ; Pemilik membutuhkan sejumlah uang, oleh karenanya pemilik menjual propertinya. Gali kebutuhan uang yang sebenarnya berapa. TUJUAN MENGANALISA VENDOR
Untuk mengetahui legalitas dokumen dan keabsahan properti Untuk menjaga hubungan dengan vendor (pemilik rumah) Untuk mendapatkan motif yang sebenarnya yang menjadi alasan sebenarnya pemilik menjual propertinya Untuk mengetahui harga minimal sesungguhnya yang bisa diterima oleh pemilik
CARA YANG DILAKUKAN UNTUK DAPAT MENGANALISA VENDOR : 1. 2. 3. 4.
JALIN HUBUNGAN DENGAN VENDOR LEBIH DEKAT KENALI LATAR BELAKANG VENDOR ? PEKERJAAN, KELUARGA, DAN LAIN-LAIN GALILAH ALASAN MENGAPA MENJUAL PROPERTI ? KALO ALASAN BUTUH UANG, BERAPA UANG MINIMAL YANG DIBUTUHKAN ? MINIMAL MAU DI LEPAS BERAPA ? KAPAN DIBUTUHKANNYA DANA TERSEBUT? 5. KALO ALASAN INGIN PINDAH RUMAH, KAPAN KEINGINAN PINDAH RUMAH TERSEBUT? APAKAH DANA JUAL RUMAH DIBUTUHKAN AKAN DIGUNAKAN UNTUK MEMBELI PROPERTI DI TEMPAT BARU? 6. JIKA KEINGINAN PENJUAL MENDAPATKAN PROFIT, TANYAKAN BERAPA MINIMAL HARGA YANG MAU DILEPAS? MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 12 of 25
3 JENIS PROGRAM LISTING DI NRP PROPERTY
Program Listing di NRP PROPERTY ada 3 Program, yaitu : A. PROGRAM LISTING REGULER
Sistem Pemasaran terbuka (Open Listing)
Vendor tidak hanya terikat dengan NRP Property, melainkan masih terbuka untuk bekerja sama dengan agency properti yang lainnya
Fee dikeluarkan oleh Pemilik/Penjual/Vendor, hanya apabila Agent NRP Properti yang berhasil menjualkan properti tersebut
B. PROGRAM LISTING EXCLUSIVE Sistem Pemasaran Satu Pintu (apabila ada agency lain yang memasarkan maka wajib berkoordinasi dengan NRP PROPERTY). Dalam hal ini Vendor/Penjual telah mempercayakan secara eksklusif Pemasaran properti tersebut kepada NRP PROPERTY Fee Wajib dibayarkan oleh Pemilik/Penjual/Vendor, apabila properti tersebut laku dalam jangka waktu Perjanjian Pemasaran dengan NRP PROPERTY.
Penjual/Vendor akan mendapatkan Fasilitas Promosi yang Maksimal (Internet, Buletin, E-Poster)
C. PROGRAM PASTI PAYU*
Dipilih oleh Manajemen NRP PROPERTY sesuai kriteria tertentu
Di-PASTI-kan PAYU (LAKU) dengan Harga dan Jangka waktu yang disepakati bersama
Terdapat kepastian bahwa Properti tersebut akan laku maksimal dalam jangka waktu yang disepekati bersama
3 JENIS LISTING BERDASAR POTENSI JUAL A. LISTING SAMPAH Kondisi tidak bagus, tidak menarik Harga tidak kompetitif, bahkan cenderung mahal Lokasi tidak strategis, tidak ada akses jalan mobil B. LISTING NORMAL Harga sesuai pasaran Kondisi Bangunan siap huni Lokasi Bagus, ada akses mobil C. LISTING SEXY Harga Murah, bahkan dibawah pasaran Kondisi Bangunan bagus, siap huni Lokasi Pinggir Jalan MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 13 of 25
PERSYARATAN DOKUMEN LISTING Setelah vendor menyetujui untuk kita pasarkan maka agen wajib mengumpulkan dan menyiapkan data yang perlu dipersiapkan untuk melakukan • • • • •
Fotokopi Sertifikat, IMB, dan SPPT PBB terakhir (wajib) Fotokopi KTP Pemilik Isi Form Listing Isi Perjanjian Jasa Pemasaran ( Exclusive / Reguler ) Foto Properti dalam bentuk File (Soft Copy)
Tambahan Dokumen bila obyek terjual : - Fotokopi KTP Suami Istri - Kartu Keluarga - Surat Nikah / Cerai / Surat Keterangan belum menikah - Bukti Lunas PBB 6 tahun terakhir CARA MENGISI PERJANJIAN JASA PEMASARAN : Teknik yang paling nyaman dalam mendapatkan persetujuan perjanjian jasa pemasaran, adalah dengan terlebih dahulu mendapatkan komitmen secara lisan persetujuan atas 4 hal penting di bawah ini. 4 (Empat) hal penting dalam Perjanjian Jasa Pemasaran 1. Pastikan Obyek Properti tidak ada masalah hukum 2. Pastikan yang bertanda tangan adalah pemilik / yang berwenang melaksanakan perjanjian 3. Pastikan setuju dengan skema fee yang sesuai dengan harga jual, dan jelaskan kapan fee akan ditagihkan 4. Pastikan bahwa Pemilik tidak membatalkan proses pemasaran dan penjualan obyek selama masa perjanjian masih berlangsung. Dan jelaskan sanksinya apabila melakukan pembatalan pemasaran tersebut CARA MENGISI FORM PERJANJIAN JASA PEMASARAN (PJP) 1. Isi Data Konsumen, pastikan bahwa yang bertanda tangan adalah pemilik, atau orang yang diberi kuasa oleh pemilik 2. Isi Tanggal Perjanjian Kerjasama 3. Isi Data Spesifikasi Properti - Alamat Obyek Properti - Status Surat Tanah, Nomor Sertifikat, Jenis Sertifikat - Luas Tanah, Luas Bangunan 4. Jelaskan mengenai masa/jangka waktu pemasaran 5. Isi Harga Jual Penawaran 6. Jelaskan bahwa tidak diperkenankan menaikkan harga selama masa/jangka waktu pemasaran 7. Jelaskan Rate Fee, dan isi sesuai harga property 8. Jelaskan mekanisme penagihan fee/komisi 9. Pastikan semua informasi yang diberikan oleh vendor adalah benar
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 14 of 25 Setelah mendapatkan persetujuan secara lisan, selanjutnya sodorkan PJP untuk diisi dan ditandatangani 1. Nama, Alamat, dan Data Vendor 2. Data Properti yang meliputi alamat, Nomor Sertifikat, Luas Tanah, Luas Bangunan 3. Jangka Waktu Pemasaran 4. Tanda Tangan Agen, dan Manajemen NRP PROPERTY, Tanda tangan Vendor dan Saksi
PERIKSA KELENGKAPAN DOKUMENNYA : 1. Sertifikat 2. IMB 3. SPPT / PBB 4. Dokumen Pendukung lainnya
MENGISI FORM LISTING & PJP
Contoh Gambar Form Data Listing
CARA MENGISI FORM LISTING : • Isi Judul untuk Iklan : “Dijual Rumah .................. “ (Gunakan kata2 persuasif yang menarik) • Type Pemasaran : Dijual / Disewakan • Jenis Properti : Rumah/Tanah/Ruko/Gudang/Sawah • Harga yang ditawarkan : • Alamat : Nama Jalan / Nama Perumahan / Desa • Luas Tanah & Luas Bangunan (m2) • Jenis Sertifikat : Akte/SHGB/SHM • Jumlah Kamar Tidur & Kamar Mandi • Jumlah Lantai : • Listrik : berapa watt & Air : PDAM/Sumur • Hadap ke : Utara/Selatan/Barat/Timur • Fasilitas lain2 : Taman, Carport, Gasibu, Kolam, Kitchen Set MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 15 of 25
TEKNIK PENGAMBILAN FOTO OBYEK PROPERTY • • • • • •
Tampak Depan, usahakan jalan depan juga bisa masuk dalam frame Tampak Depan Detail, usahakan ambil angle yang bagus Pastikan ambil dengan proporsi yang pas, supaya properti lebih terlihat menarik Jika Bangunan tingkat usahakan usahakan foto tampak depan bisa memperlihatkan bangunan tingkat. Ambil shoot minimal 20 angle, untuk dipilih 10 angle terbaik Ambil bagian terpenting yang mewakili informasi informasi properti yang dijual.
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 16 of 25
TEKNIK MENJARING CALON BUYER : -
Lakukan Promosi Jualan Rumah baik online maupun offline
-
Ikuti Kegiatan Promosi yang dilakukan NRP PROPERTY
-
Melakukan Personal Branding dengan menggunakan Social Media, Status BB, Email perkenalan, dan lain-lain
-
Sebar Kartu Nama Anda sebagai agen properti, ikuti kegiatan sosial dan komunitas untuk menambah rekan – rekan baru
TEKNIK IDENTIFIKASI BUYER Untuk mengidentifikasi calon pembeli lakukan 21 pertanyaan motif beli, yang bertujuan untuk : •
Menggali keinginan calon buyer
•
Menggali kebutuhan calon buyer
•
Menggali kemampuan beli dan Urgenitas Pembeli
•
Untuk mengetahui apakah serious buyer, atau hanya makelar/broker
BERIKUT 21 PERTANYAAN UNTUK CALON BUYER 1. Berapa budget yang dianggarkan ?
13. Bagimana cara bayarnya
2. Daerah mana sebagai daerah favorit ?
14. Kalo kpr berapa uang muka yang
3. Rumah seperti apa yang di harapkan?
disiapkan
4. Tanahnya berapa?
15. Berapa gaji
5. Luas bangunannya?
16. Bekerja dimana?
6. Kamarnya berapa?
17. Apa suami istri bekerja ? Apa bisa join
7. Apa perlu carpot
income?
8. Apa perlu mobil bisa masuk?
18. Dana uang muka apa sudah siap
9. Atau ada permintaan khusus ?
19. Kalo tunai apa dana sudah siap 100%
10. Siapa yang akan nempati rumah tsb?
20. Atau bagaimana komposisi pembayaran
11. Berapa jumlah anggota keluargannya 12. Apa pekerjaannya
tunainya 21. Atas nama siapa nanti transaksinya
Dengan melakukan identifikasi buyer, akan menjadikan pekerjaan agen properti jauh lebih efektif dan efisien. Setiap agen harus mampu menggali keinginan sesungguhnya konsumen, sehingga konsumen juga terbantu untuk lebih fokus terhadap properti yang diinginkan, dan yang sesuai dengan kemampuannya. Semakin sering anda melakukan semakin mudah anda mengidentifikasi calon – calon buyer anda. Bahkan anda akan mampu mengidentifikasi hanya dari telpon saja. MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 17 of 25
TEKNIK DALAM HANDLING CALON PEMBELI (CALON BUYER) HANDLING BUYER (By Phone) 1. TANYAKAN TUJUAN PEMBELIAN RUMAH. (UNTUK DITINGGALI / INVESTASI) 2. TANYAKAN PERKIRAAN BUDGET / ANGGARANNYA UNTUK PEMBELIAN RUMAH 3. TANYAKAN LOKASI YANG DIINGINKAN, SPESIFIKASI ATAU PERMINTAAN KHUSUSNYA 4. ARAHKAN UNTUK BERTEMU DI KANTOR / LAINNYA, SEBELUM SURVEY KE LOKASI
HANDLING BUYER (at Office/bertemu Face to Face) Handling Buyer di kantor bertujuan untuk 1. MENGETAHUI KEBUTUHAN BELI CALON BUYER Harga Lokasi Tujuan Investasi 2. MENGETAHUI CARA BAYAR Tunai / Cash Kredit KPR 3. MENGETAHUI KEMAMPUAN FINANSIAL BUYER Dana yang disiapkan Uang Muka yang disiapkan bila KPR Kapan kesiapan Dana tersebut 4. MENGETAHUI TINGKAT URGENITAS PEMBELIAN 5. MEMILIH 3 s/d 4 OBYEK UNTUK DI SURVEY KE LOKASI
TIPS HANDLING CALON BUYER DENGAN SURVEY LOKASI 1. OBYEK PROPERTI SUDAH SIAP UNTUK DI SURVEY (Komunikasikan dengan Vendor atau Agen Listing) 2. USAHAKAN ANDA SUDAH MENYIAPKAN RUTE TERBAIK (Cari rute yang terbaik, dekat dengan akses utama, dan kondisi jalan terbaik) 3. JALIN KOMUNIKASI YANG SELAMA PERJALANAN (Bangunlah kedekatan dengan calon buyer) 4. BERIKAN PENJELASAN SEPERLUNYA YANG MENJADI STRENGTH POINT OBYEK TERSEBUT 5. BERIKAN KESEMPATAN MEREKA MERASAKAN SEANDAINYA MEREKA MEMILIKI PROPERTI TERSEBUT
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 18 of 25
SALES SCRIPT
20 Pertanyaan Beli Rumah *NRP Property (untuk menggali motif, kebutuhan, dan kemampuan pembeli)
1. Berapa budget yang dianggarkan? NRP : Pak/Bu, kira2 Bpk/ibu nyari rumah itu kisaran budget untuk rumah antara berapa dan berapa ya, jadi biar enak saya mereferensikan daftar rumah dijual ke ibu? Buyer : Oh Ya, kira-kira 300 sampai maks 350jt lah mbak/mas. 2. Daerah mana sebagai daerah favorit calon buyer? NRP : Pak/Bu, jember kan luas bu/pak,, nah,, kira-kira daerah favorit Bpk/ibu itu dimana? Buyer : Hm... saya pengen yang deket sama RS Dr. Soebandi mbak/mas, karena saya bekerja di sana. 3. Rumah seperti apa yang di harapkan? NRP : Pak/Bu, rumah seperti apa yang Bapak/ibu inginkan? Misalkan kamar 3 atau yang luas tamannya? Buyer : Karena anak saya ada dua mbak/mas, saya cari rumah yang kamarnya 3. Terus ada sisa tanah di belakang buat jemuran. 4. Tanahnya berapa? NRP : Pak/Bu, luas tanah yang diinginkan kira-kira berapa m2? Buyer : Ya, paling tidak lebih dari 150m2 5. Luas bangunanya? NRP : Dan kira-kira luas bangunannya berapa Pak/bu? Apa ingin type 70 atau 2 lantai mungkin? Buyer : Ya saya pengen yang type 70 aja atau 70m2 agar ada sisa tanah di belakang dan taman lebih luas. 6. Apa perlu carpot? NRP : Pak/Bu, apakah memerlukan rumah dengan carpot untuk tempat parkir mobil? Buyer : Ya benar. Saya punya sebuah mobil, jadi saya butuh rumah ada carpot. 7. Apa perlu mobil bisa masuk? NRP : Pak/bu, apakah anda tidak masalah jika letak rumah yang dijual tersebut masuk gang dan tidak ada akses untuk mobil? Buyer : Wah, jangan mas/mbak kalau di gang. Saya pingin yang ada akses mobilnya. 8. Atau ada permintaan khusus? NRP : Pak/bu, apakah anda memiliki kriteria atau keinginan khusus tentang rumah idaman anda? Buyer : ya, kalau bisa yang berada di area depan perumahan. 9. Siapa yang akan nempati rumah tersebut? NRP : Kira-kira rumah tersebut akan dihuni siapa Pak/Bu? Buyer : Yang menempati nanti saya sendiri, sekarang saya kan masih ngontrak. 10. Berapa jumlah anggota keluargannya NRP : Pak/Bu kira-kira rumah ini akan dihuni oleh berapa orang? Buyer : 5 orang mas/mbak. Saya, suami saya, dan dua anak saya serta mertua.
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 19 of 25 11. Apa pekerjaannya? NRP : Bpk/Ibu bekerja ya? Kerja di bagian apa Pak/bu? Buyer : saya kerja di RS. Soebandi sebagai ahli gizi. 12. Dimana tempat anda bekerja? NRP : Anda bekerja dimana Pak/Bu? Buyer : Saya bekerja di RS Soebandi. 13. Bagaimana cara bayarnya? NRP : Bpk/Ibu nanti untuk pembelian rumah tersebut kira-kira akan KPR, cash atau cash tempo ya? Buyer : Saya mau KPR saja. Karena sebagian dana saya untuk renov mas/mbak. 14. Kalo kpr berapa uang muka yang disiapkan? NRP : Untuk menganalisa kemudahan kredit KPR yang cair, Bpk/ibu sudah menyiapkan budget dana cash untuk uang muka berapa? Buyer : Saya ready dana 150jt untuk uang muka KPR 15. Berapa gaji? NRP : Pak/Bu, bisanya jika KPR, bank mencairkan angsuran 30% dari jumlah penghasilan bulanan klien. Untuk penghasilan bulanan total termasuk gaji Bpk/Ibu berapa ya? Buyer : Income saya dari kantor 5jt/bulan. Selain itu saya bisnis online. Total ya per bulan bisa 10jt/bulan. 16. Apa suami istri bekerja? NRP : Pak/Bu, apakah suami/istri anda juga bekerja? Buyer : Ya, suami saya kerja di perbankan mas/mbak. 17. Dana uang muka apa sudah siap? NRP : Pak/bu dana cash tersebut apakah sudah siap ada dalam waktu dekat? Buyer : Tentu mbak/mas sudah ada di rekening saya. Begitu ada rumah cocok saya DP. 18. Kalo tunai apa dana sudah siap 100%? NRP : Jika bapak/Ibu ingin beli tunai apakah dana sudah siap 100%? Buyer : Kalau beli tunai, saya masih ada dana 150jt. Paling nanti saya cash bertempo 2 bulan. 19. Atau bagai mana komposisi pembayaran tunainya? NRP : Untuk cash tempo tersebut bagaimana komposisi dan waktu pembayarannya Pak/bu? Buyer : Jadi saya DP 150jt. Sisanya deposito saya keluar 150jt akhir bulan Juni ini mas/mbak. 20. Atas nama siapa nanti transaksinya? NRP : Nanti yang akan balik nama, diatasnamakan siapa Pak/bu? Buyer : Nanti atas nama saya sendiri
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 20 of 25
ANALISA BUYER BILA MENGGUNAKAN KPR “Bagaimana cara menganalisa calon pembeli Kredit Rumah”
Kredit KPR adalah : KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah kredit yang digunakan untuk membeli rumah atau untuk kebutuhan konsumtif lainnya dengan jaminan/agunan berupa Rumah.
Pada saat pertama kali anda menganalisa BUYER analisalah rencana pembelian rumahnya TUNAI/KREDIT. Jika rencana KREDIT, maka lanjutkan dengan analisa KPR-nya. 1. Pekerjaan : Berguna untuk menganalisa sumber penghasilan dari slip gaji bagi pegawai/karyawan atau arus kas usaha bagi wiraswasta/pengusaha. 2. Tempat bekerja : Berguna untuk mengetahui kredibilitas tempat kerja yang berkenaan dengan sumber pendapatan dan juga survey KPR ke tempat kerja nantinya. 3. Income Per bulan : Mengetahui Kemampuan membayar angsuran KPR per bulannya. Karena Angsuran KPR di ACC bank adalah min 1/3 atau 30% dari total sumber penghasilan bersih (setelah dipotong bila ada kredit lain). 4. Penghasilan Tambahan : Mengetahui sumber pendapatan lain yang bisa digunakan untuk mencover jumlah gaji pokok. Biasanya buyer juga memiliki usaha sampingan. Hal ini bisa dianalisa melalui data rekening tabungan bank 3 bulan terakhir/rekening korannya. 5. Kredit lain : Mengetahui sisa pendapatan bersih yang tersisa setelah digunakan buyer untuk membayar kredit lain, hal ini untuk mempermudah analisa BI checking. Jika BI checking lolos maka Buyer bisa melanjutkan rencana KPRnya. 6. Kemampuan KPR : Mengetahui kemampuan mengangsur cicilan KPR, karena biasanya Buyer mampu untuk mengangsur tapi memiliki kendala dengan gaya hidup. 7. Pilihan Bank : Untuk mengetahui bank mana yang dipilih Buyer untuk KPR berkenaan dengan besar suku bunga per tahunnya. Jika belum memiliki pandangan arahkan ke Bank rekanan NRP yang lebih cepat dan lebih ringan. Seperti Bank Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank BII, Bank BNI 46 8. Back Up finansial Suami/Istri(Bagi yang sudah menikah): Mengetahui kemampuan KPR jika gaji suami dan istri digabung atau digunakan sebagai Back Up income bulanan jika salah satunya KPR. Disarankan yang mengajukan KPR adalah yang memiliki gaji lebih besar jika keduanya pegawai dengan slip gaji tetap 9. Appraisal : Menjelaskan di awal kepada Buyer, hal yang kemungkinan terjadi pada saat appraisal bank turun berkenaan dengan jumlah uang muka yang harus disediakan. 10. Syarat KPR : Memberikan informasi syarat apa saja yang perlu disiapkan oleh Buyer jika kita sudah selesai mengira-ngira dia mampu di ACC bank. Artinya ini adalah step terakhir anda. Jangan lupa Buyer disuruh menyediakan dana appraisal KPR 500rb.
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 21 of 25
SYARAT KPR Pegawai/Karyawan Wiraswasta/Pengusaha 1. Foto copy KTP suami dan istri. 1. Foto copy KTP suami dan istri. 2. Pas photo Suami dan Istri 3×4. 2. Pas photo suami dan istri 3×4. 3. Foto copy surat nikah. 3. Foto copy surat nikah. 4. Foto copy kartu keluarga. 4. Foto copy kartu keluarga. 5. Slip gaji bulan terakhir. 5. Foto copy NPWP dan SIUP. 6. Surat Keterangan Aktif Kerja. 6. Rekening koran atau tabungan bank 7. Buku tabungan di bank sesuai jenis (3 Bulan Terakhir). 7. Surat keterangan penghasilan di cap tabungan pada bank penerbit KPR. 8. Surat keterangan penghasilan dan tandatangan pemerintah tambahan di cap dan tandatangan setempat. 8. Laporan Keuangan (1 Tahun terakhir pemerintah setempat dilampirkan rincian penghasilan (3 bulan terakhir ). 9. Buku tabungan di bank sesuai jenis ) bagi karyawan yang kurang memenuhi jumlah penghasilan tabungan pada bank penerbit KPR. memadai. 9. Foto copy NPWP dan SIUP Perusahaan. Jika perusahaan tidak bisa mengeluarkannya, maka perusahaan membuat surat pernyataan keberatan mengeluarkan NPWP dan SIUP.
NOTE : Bank Acc 70% dari Harga rumah sesuai Aprraisal Pihak Bank BI Checking digunakan untuk menilai apakah buyer memiliki tanggungan kredit di bank, dan rekam jejak (track record) pembayaran pinjamannya Biaya KPR sebesar 1-1,5% (biaya provisi) dari jumlah kredit yang turun, biaya administrasi biaya appraisal obyek, dan biaya-biaya asuransi Untuk notaris, jika transaksi melalui KPR, maka notaris dari pihak bank Besarnya suku bunga berbeda-beda dan up to date sesuai aturan masing-masing bank Yang bisa diKPR-kan adalah rumah dengan sertifikat SHM dan SHGB, AJB tidak bisa Jika rumah tidak memiliki IMB bisa memakai IMB cover note terlebih dahulu, dengan biaya 1,7jt s/d 4 juta melihat kondisi jenis bangunan Jika berkas sudah lengkap antara pembeli dan pemilik maka bisa diajukan, appraisal keluar dalam waktu 2 minggu lagi
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 22 of 25
Lampiran 1 - Artikel Umum
Rahasia Sukses Menjual Rumah 1. Harga
yang marketable
Bandingkan dengan Harga yang properti lain di daerah anda yang pernah/sedang dijual Mintalah bantuan broker profesional untuk melakukan hal ini Harga yang saleable lebih memungkinkan laku dengan cepat. Harga terlalu mahal bisa menjadi boomerang
2. Kondisi Bangunan yang bersih dan Rapi Calon pembeli akan melihat rumah, karena dia ingin merasakan bagaimana rasanya jika ia tinggal di rumah yang anda jual. Rumah yang nyaman lebih menarik minat calon pembeli 3. Kesiapan Dokumen Legal Persiapkan Semua Surat-surat yang dibutuhkan, sehingga ketika calon pembeli datang, anda bisa menunjukkan semua dokumen tersebut Pembeli cenderung ingin memastikan semua surat-suratnya lengkap, Agen Properti profesional memahami betul hal ini, oleh karena itu pembeli lebih senang membeli properti yang dipasarkan melalui agen profesional 4. Menindak lanjuti (Follow Up) prospek pembeli. Lakukan follow up kepada prospek potensial yang telah melihat penawaran anda Buatlah report secara tertulis respon prospek-prospek anda. (Agen Profesional akan melakukan report yang tertulis guna menentukan strategi lebih lanjut) 5. Kemudahan dalam pembayaran Berikan kesempatan kepada pembeli mengambil KPR (bila anda menggunakan jasa agen property profesional, semua pengurusan KPR akan dibantu) 6. Jangkauan Pemasaran yang luas (Exposure) Seberapa luas jangkauan pemasaran anda? Semakin luas jangkauan pemasaran, semakin mudah pembeli yang potensial menemukan properti anda dan dengan harga yang lebih menguntungkan Dengan menggunakan jasa Agen Profesional masalah ekspose pemasaran tak perlu mengeluarkan biaya di awal.
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 23 of 25
Lampiran 2 – Artikel Umum
6 Resiko Menjual Rumah yang dilakukan Sendiri Kesalahan menentukan harga, sehingga harga terlalu tinggi Biasanya para pemilik rumah kurang memahami betul harga pasaran (saleable) tanah/rumah di daerahnya. Sehingga ketika harga yang ditetapkan terlalu tinggi, rumah menjadi sulit terjual. Hal ini akan memancing munculnya penawaran-penawaran semu, namun tak kunjung membeli. Dengan menggunakan jasa kami, anda akan mendapatkan analisa harga menggunakan perbandingan dari data-data yang kami miliki
Respon Iklan yang dipasang kebanyakan dari Spekulan / broker Dari iklan yang dipasang 80% lebih respon penawaran adalah dari spekulan/broker, bukan dari buyer/end user. Hal ini sering membuat pemilik rumah menghabiskan banyak waktu dan tenaga yang terbuang untuk mengantarkan meninjau property. Kebanyakan dari mereka hanya test harga. Bila anda menggunakan agen professional kami, marketing NRP PROPERTY telah dibekali pelatihan (training) untuk menyeleksi respon iklan dan calon buyer. Sehingga membantu anda untuk menemukan orang yang nantinya meninjau property adalah benar-benar buyer potensial
Berhubungan dengan banyak broker (open listing) Berhubungan dengan banyak broker, selain menghabiskan waktu dan tenaga, juga pikiran. Seringkali berhubungan dengan banyak broker menimbulkan banyak konflik baik antar broker maupun dengan pembeli.
Kekacauan Harga dalam Pasar Karena berhubungan dengan banyak broker (terutama dengan broker tradisional) menyebabkan beragamnya harga yang ditawarkan. Sehingga menimbulkan kebingungan pembeli, karena kekacauan harga.
Rumah tidak laku dalam jangka waktu yang lama Apabila rumah/property tidak kunjung terjual, akan menyebabkan property kadaluwarsa dalam pasar. Hal ini bisa menimbulkan isu-isu negative tentang rumah. Baik isu-isu mengenai legalitas, maupun isu-isu mengenai keangkeran atau hal negative lainnya. Dengan menggunakan jasa NRP PROPERTY, rumah anda lebih cepat terjual karena kami memiliki jangkauan pemasaran yang luas, dan anda tidak perlu mengeluarkan biaya di awal untuk promosi.
Masalah-masalah legal & Gangguan Kriminalitas Belum lagi masalah-masalah legal yang akan timbul. Masalah Batal transaksi tanpa ganti rugi, atau tuntutan dari broker-broker yang merasa punya peran dalam transaksi penjualan property anda. Menjual rumah pun tak luput dari ancaman kriminalitas, biasanya pelaku berpura-pura sebagai pembeli yang sedang meninjau property. Saat ini sedang marak penipuan dengan berpura-pura sebagai pembeli melalui telpon/sms, modusnya seakan mereka tertarik dengan poperti yang kita iklankan.
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 24 of 25
LAMPIRAN 3 BERBAGAI CONTOH KASUS MENJUAL RUMAH / TANAH Selain dokumen-dokumen yang harus dibawa sebelum dan pada saat transaksi berikut ini beberapa contoh kasus jual beli property : A. KASUS 1 : SERTIFIKAT ATAS NAMA ISTRI 1. Jika sebelum menikah ada perjanjian pemisahan harta, maka istri boleh menjual tanpa persetujuan Suami 2. Jika Istri menjual, harus mendapat persetujuan suami ( langsung dating ke Notaris atau melalui serat persetujuan secara Notariil ) 3. Jika Suami menjual, harus mendapat surat kuasa jual dari istri secara notariil 4. Jika anak yang menjual. Harus mendapat Surat kuasa jual ( Notariil ) dari Ibu dan Surat persetujuan secara notariin dari Ayah B. KASUS 2 : BERPISAH / CERAI 1. Jika berpisah ( belum cerai), Istri menjual, tetap harus mendapat persetujuan suami ( langsung dating keNotaris atau Surat Persetujuan secara Notariil). Demikian juga sebaliknya 2. Jika sudah cerai, Istri menjual harus disertai bukti cerai dan pembagian harta gono-gini 3. Apabila sudah cerai tetapi blum ada pembagian harta gono-gini, maka pernjualan harus dengan persetujuan pasangannya 4. Jika Istri cerai / meninggaal, Suami menjual, harus disertai surat cerai / bukti kematian dan ahli waris dari kelurahan / kecamatan dengan kondisi tambahan : a. Apabila Anak di bawah umur, perlu surat perwakilan dari pengadilan b. Apabila Anak telah dewasa, perlu surat persetujuan secara notariil si Anak c. Apabila Anak diluar negeri, perlu surat persetujuan diatas materai dan diketahui / dilegalisir perwakilan RI dinegara setempat C. KASUS 3 : JIKA ANAK MENJUAL (TELAH DEWASA) 1. KASUS IBU BERPISAH DENGAN AYAH Surat kuasa dari ibu, surat perstujuan Notariil dari ayah dan adik / kakaknya dengan kondisi tambahan : a. Apabila Anak dibawah umur maka diwakili oleh orang tuanya ( Ayah dan Ibu ) b. Apabila Anak telah dewasa, perlu surat persetujuan secara notariil c. Apabila Anak diluar negeri, perlu surat persetujuan di atas materian dan dilegalisir perwakilan RI di Negara setempat. 2. KASUS IBU DAN AYAH CERAI Surat kuasa jual dari ibu, surat kuasa jual dari ayah, surat bukti cerai orang tua dan akta kelahiran, dan kartu keluarga. Surat kuasa jual dari Ayah dan/atau saudara-saudaranya (dibuktikan dengan surat keterangan ahli waris dengan kondisi tambahan : a. Apabila ada Anak dibawah umur, maka ayah bertindak untuk dan atas nama di anak, dalam kapasitasnya sebagai wali b. Apabila Anak telah dewasa perlu surat persetujuan anak secara notariil c. Apabila Anak diluar negeri, perlu surat persetujuan diatas materai dan diketahui / dilegalisir perwakilan RI dinegara setempat MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY
Page 25 of 25 D. KASUS 4 : SERTIFIKAT ATAS NAMA SUAMI 1. SUami menjual disertai bukti cerai 2. Jika istri belum secara sah bercerai atau sudah cerai tapi belum ada pembagian harta gono gini, maka apabila suami menjual, istri harus disertakan untuk tanda tangan atau surat persetujuan secara Notariil 3. Jika sudah cerai dan ada pembagian harta gono-gini, suami menjual harus disertai surat-surat tersebut 4. Jika istri meninggal, suami menjual, harus disertai Surat Bukiti Kematian dan Surat Keterangan Wasris dan Kelurahan / Kecamatan atau Notaris dengan kondisi tambahan : a. Apabila Anak di bawah umur, perlu surat perwakilan dari pengadilan b. Apabila anak telah dewasa. Perlu surat persetujuan secara notariil c. Apabila Kakak / Adiknya di luar negeri, perlu surat persetujuan diatas materai dan diketahui / dilegalisir perwakilan RI dinegara setempat E. KASUS 5 : IBU DAN AYAH MENINGGAL Anak menjual, Surat Bukti Kematian IBU dan Ayah, Surat keterangan Ahli Waris dari Kelurahan ? Kecamatan atau Notaris disertai Kuasa secara Notariil dari Adik / Kakaknya dengan kondisi tambahan : a. Apabila Adik dibawah umur, perlu surat penetapa perwakilan dari pengadilan b. Apabila Anak telah dewasa, Perlu Surat persetujuan secara notariil c. Apabila Kakak / Adiknya di luar negeri, perlu surat persetujuan diatas materai dan diketahui / dilegalisir perwakilan RI dinegara setempat
MODUL BASIC TRAINING – NEW AGENT NRP PROPERTY