BAB
III
PROSEDUR PENELITIAN
A.
Metode
Penelitian
Pendekatan
yang
dipergunakan
dalam
penelitian
adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. dan analisis yang dipergunakan adalah
deskriptif. diperoleh
Melalui
analisis
gambaran
tentang
metode
deskriptif
Sedang dan
metode analisis
diharapkan
peristiwa-peristiwa
permasalahan yang terjadi pada
saat
penelitian
ini
akan atau
dilakukan.
Berikutnya dilanjutkan dengan penganalisaan keterkaitan atau
sumbangan variabel
dari
variabel-variabel
dependen,
yakni
independen
terhadap
sumbangan/konstribusi
tingkat
pendidikan, nilai budaya, dorongan ekonomi terhadap motivasi dan
aspirasi
aspirasi
PLS,
terhadap maupun
PLS,
serta
masa
penganalisisan
kerja
terhadap
keterkaitan
antar
variabel dalam penelitian ini.
Pe.rtimbangan deskriptif
lain
bagi
ini did a sarkan
penggunaan
pada
mengumpulkan informasi secara
metode
keinginan
terinci,
analisis
untuk
dapat
mengidentifikasikan
masalah yang ada, dan mengadakan perbandingan.
B. Teknik Pengambilan Sampel.
Populasi dalam
penelitian
ini
adalah
tenaga
kerja
wanita pada kelompok industri kimia dasar dan aneka industri
pada
zona
industri
pengelompokan
Medan.
Populasi
jenis industri 67
yang
ini
dilakukan
diambil oleh
dari Kanwil
68
Perindustrian Sumatra Utara,
yang terdiri dari
Tabel
9
PENGELOMPOKAN JENIS INDUSTRI
No. 1.
2.
3 .
Kelompok Industri Industri
Aneka
Sub-Kelompok Industri
Kimia Dasar
Industri
Mesin & Logam Dasar
1.
An Organik
2.
Agrokimia
3.
Selkar
4.
Organik
1.
Pangan/Makanan/Minuman
2.
Bahan Bangunan dan Umum
3.
Sandang dan Kulit
4.
Industri
5.
Jasa dan Barang Logam
1.
Industri Logam Dasar
2.
Kimia
Serat
Industri Mesin Listrik Elektronika
dan 3.
*
-
Industri Perkapalan
Sub-Kelompok Industri yang diteliti
Penentuan dua kelompok dari ketiga kelompok
disebabkan bahwa pada
kelompok
kerja wanita sangat minim dan
penelitian yang
diharapkan.
3
(ketiga)
kurang
Selanjutnya
sub
jumlah
mendukung
pada
(kesatu) diambil 2 buah industri yakni 1 dari an organik dan 1 buah dari
yang
kelompok
ada
tenaga
pada
data
kelompok sub
selkar.
1
kelompok Hal
ini
69
didasarkan
bahwa
kedua buah
observasi
awal
cukup
industri
memenuhi
tersebut
syarat,
menurut
karena
kelompok lain jumlah tenaga wanita sangat minim,
hasil
pada
sub
sebab
sub-
sub kelompok tersebut sangat padat teknologi. Dari kelompok 2
diambil
satu
sub
kelompok
industri dengan jumlah 3 buah industri,
yakni
sub
kelompok
industri pangan/makanan
Hal
bahwa pada sub
(kedua)
dan
kelompok
minuman.
lain
tenaga
bekerja pada bidang-bidang pendukung
ini
kerja kerja
didasarkan
wanita pria
dan
sangat tersebar pada banyak industri yang saling Dilihat dari segi waktu penelitian dan
kurang
menguntungkan.
Cara
ini
dengan
sampel berdasarkan pertimbangan (Purposive menurut Bambang Suwarno
berdasarkan
(1987:17)
pertimbangan
menentukan kuota menurut
sampel sembarang saja atau
sesuka
yang menggunakan teknik ini akan dengan
keperluan
tidak
pula
peneliti
sampelnya
Keuntungan
harus menarik
Seorang
memilih
yang sampel
penelitian
hati.
penelitiannya.
ini
penarikan
penarikan
.tidak. berarti dan
hal
Sampling),
bahwa
strata,
juga
berjauhan.
birokrasi,
sesuai
hanya
sesuai
Purposive
Sampling adalah bahwa pihak peneliti dapat menggunakan skill
penelitiannya
dan
pengalaman
pengetahuan
yang
melatar
unit
populasi
belakangi untuk memilih respondennya.
Untuk menentukan industri yang menjadi
dilakukan
dengan
pertimbangan.
Sedang
untuk
mendapatkan
besaran sampel digunakan Proporsional Random Sampling : n
n=
1 + (
i) / n— o
( Cochran; 1977:76)
70
dimana
: n = ukuran sampel terkecil. N = jumlah sumber data populasi. t = nilai pada kurva normal berdasarkan taraf nyata
yang dipilih ( = 0,05 maka t = 1,96 ). p
= proporsi
dari
salah
satu
unit
yang
diperbandingkan q = 1 - p d = taraf
kesalahan
dalam
prosedur
(ditetapkan
sebesar 5 persen).
34
= 0,0716
475
q = IjI
= 0,9284
.2
t
pq
n
O
.2
(1,96)2 (0,0716) (0,9284) (0,05)2
S'nSoc9 0,UUZb
dibulatkan = 102.
= 102,118
102 n
=
n
= 84,1145
1 + (102 - D/475
Dari
dibulatkan =
jumlah
diobservasi, dan dari dapat diolah,
n.n =
di
84.
atas
diasumsikan
95%
yang
dapat
95% itu diperkirakan 95% datanya yang
maka :
n qk " n or u,yoxu,yo
< Harwich dan Lininger; 1957:112 )
71
84
= 93,2
0,95 x 0,95
23_
dibulatkan
Dari jumlah besaran sampel minimum di
sampel
yang
diambil
dan
ditetapkan sebesar 128 berikut
diolah
atas,
dalam
responden
akhirnya
penelitian
dengan
proporsi
ini
sebagai
: 34
Proporsi kelompok 1 (kesatu) = —2F75— x n 34 475
x
128
0,0715 x 128 = 9,16 Kelompok 1.1.
Kelompok 1.2.
15
x 9 = 3,97
Kelompok 2.2
Kelompok 2.3.
dibulatkan
34
=9-4=5.
Proporsi kelompok 2 (kedua) =
Kelompok 2.1.
19J.
407
441
***
x 128 = 0,928 x 128
= 118,837
dibulatkan = il£
x 119 = 109,825
dibulatkan = Hfl
441
U6_ x
119 = 4,317
dibulatkan =
4.
441
= 119 - 110 - 4 = 5_ Tabel
10
UKURAN SAMPEL TKW MENURUT INDUSTRI
Kelompok Industri 1.
2.
Jumlah TKW
Sampel
Industri Kimia Dasar
34
9
1.1. PT.
Gunung Gahapi Sakti
15
4
1.2.
Kim Sari Paper
19
5
441
119
PT.
Aneka Industri
72
Kelompok Industri
407
110
Multi Bintang
16
4
Pepharin Ria
18
5
475
128
2.1.
PT.
San Maru Food Mnf.
2.2.
PT.
2.3.
PT.
Jumlah Catatan
Sampel
Jumlah TKW
:
- Data industri diperoleh dari Kanwil Perindustrian Sumatera Utara.
- Data jumlah tenaga kerja diperoleh dari Kanwil
Departemen
Tenaga Kerja Sumatera Utara.
C. Penjabaran Konsep-konsep Teoritis, Empiris dan Analitis. Konsep Teoritis
(1) 1.Motivasi
Konsep Empiris
Konsep Analitis (3)
(2) 1.Tingkat kebutuhan
l.Data ttg pilihan responden
pada pernyataan tingkat ke butuhan, dalam bentuk inventori.
2.Aspirasi 2.1.Keinginan
2.1.Laporan responden ttg ke
terhadap
Terhadap
inginan mengikuti pendd.
PLS
Pendidikan
kembali serta alasannya
dan bentuk/jenis pendd.
yang diinginkan. 2.2.Upaya yg Dilakukan
2.2.Jawaban responden ttg
usaha yg dilakukan serta sumber dananya.
2.3.Peningkat-
3.Status
2.3.Jawaban responden akan pe-
an Yg Di
rolehan yg diharapkan dari
harapkan
pendd.
1.Status Perkawinan
tersebut.
l.Data ttg status perkawinan responden.
73
Konsep
Konsep Empiris
Konsep Analitis
Teoritis
(1) 4.Tkt.Pen didikan
(3)
(2)
4.l.Data ttg. ijazah pendd.
4.1.Ijazah Terakhir
formal yg dimiliki oleh responden. 4.2.Data ttg.
4.2.Lama
Bersekolah
lamanya respon
den menduduki bangku se kolah
5.Masa
Kerja
5.1.Lama Be
5.1.Laporan responden ttg.lama
kerja Pa
dan jumlah waktu ia beker
da Tempat
ja pada tempat kerjanya
Bekerjanya
sekarang.
Sekarang
5. 2.Keinginan untuk
te-
rus bekerja 6.Nilai
6.1 .Perlakuan
5.2.Jawaban responden akan te-
rus bekerja atau berhenti serta alasannya.
6. l.Data ttg perlakuan keluar
Budaya
Terhadap
ga terhadap wanita dim
Yg Di
Wanita
pendidikan, pekerjaan, dll
anut
6.2.Kepemimpinan 6. 2.Laporan responden tentang
Dalam
Kepala Ke
kepemimpinan kepala ke-
Keluar
luarga
luarganya tergolong demokratis atau
ga
7 .Dorongan 7.l.Pemilikan
tidak.
7.1.Laporan responden tentang
Ekonomi
Harta Ke
harta yang dimiliki oleh
Keluarga
luarga
keluarganya.
7.2.Penghasilan
7. 2.Laporan responden tentang
Keluarga dan
penghasilan keluarga dan
Pribadi
pribadinya per-bulan serta sumber-sumbernya.
7.3.Pengeluaran
7.3.Laporan responden tentang
Keluarga dan
pengeluaran keluarga dan
Pribadi
pribadinya per-bulan serta keperluannya.
74
D- HIPOTESIS Dalam
penelitian ini, hipotesis yang
lah sebagai berikut
diajukan ada
:
1) Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan
motivasi
kerja.
2) Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan
aspirasi
pendidikan.
3) Ada hubungan antara nilai budaya dalam keluarga
dengan
motivasi kerja.
4) Ada
hubungan
antara
nilai
antara
masa
budaya
dengan
aspirasi
pendidikan.
5) Ada hubungan
kerja
dengan
aspirasi
pendidikan.
7) Ada hubungan antara dorongan ekonomi pendidikan.
dengan
aspirasi
75
E. Data dan Alat Pengumpul Data
1. Jenis Data yang Diperlukan.
Untuk memperoleh data yang sesuai dengan
permasalahan
kiranya perlu diketahui terlebih dahulu jenis data yang butuhkan. Beranjak dari permasalahan dan
tujuan
di-
penelitian
maka data yang akan diungkap adalah sebagai berikut. Data tentang
motivasi
dilihat
kebutuhan yang dikemukakan oleh
dari
Maslow,
lima
tingkatan
seperti
kebutuhan
fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan
sosial/afiliasi,
kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan akan aktualisasi diri. Untuk melihat hal tersebut disusun 20 distribusikan
dalam
pernyataan ini
setiap
diharapkan
pernyataan
tingkatan.
dapat
Dari
mengungkap
yang
di-
pernyataan-
data
tentang
motivasi sebagai variabel dependen (Yi).
Data yang berhubungan
dengan
aspirasi
terhadap
PLS
mencakup keinginan untuk mengikuti pendidikan kembali, upaya
yang
dilakukan
kearah
itu,
diharapkan. Guna mengungkap
serta
data
ini
peningkatan dipergunakan
yang angket
yang dipersiapkan sedemikian rupa dengan alternatif jawaban yang telah disusun berdasarkan kategori tinggi, dan rendah. Kuesioner ini
diharapkan
dapat
mengungkap
data
tentang
aspirasi terhadap PLS sebagai variabel dependen (Y2). Data tentang status
(Xi)
diungkap
dengan pertanyaan yang memberi alternatif
melalui
jawaban
kuesioner
kategori
pernah kawin dan belum pernah kawin. Melalui pertanyaan
ini
akan diketahui frekuensi responden
dan
yang'
pernah
kawin
76
belum pernah kawin.
Hal
ini diperuntukkan
bagi
kontrol
terhadap hubungan beberapa variabel penelitian ini. Data tentang tingkat pendidikan diungkap melalui
lama
menduduki bangku sekolah dan ijazah tertinggi yang dimiliki. Alternatif
jawaban
berdasarkan
dari
pertanyaan
kategori tinggi, dan
diharapkan akan
mampu
ini
telah
rendah.
mengungkap
Dari
data
disusun
pertanyaan
tentang
tingkat
pendidikan sebagai variabel independen (Xz). Untuk
mendapatkan
data
tentang
masa
kerja
dipergunakan kuesioner yang item pertanyaan disusun dan
di-
distribusikan sesuai dengan penjabaran konteoritis, empiris,
dan analitis. Data ini meliputi
tempat bekerja, bekerja dalam
lama
lama bekerja dalam sehari.
Jawaban
berdasarkan kategori tinggi,
bekerja
seminggu
tersebut
sedang,
di
dan
Industri
serta
lama
akan
disusun
rendah.
Melalui
pertanyaan-pertanyaan tersebut diharapkan dapat
mengungkap
masa kerja sebagai variabel independen (X3).
Untuk mengungkap data tentang
budaya
diungkap
dari aspek-aspek yang menunjukkan nilai-nilai yang
ada/ber-
laku
terhadap
dalam
keluarga,
yakni
nilai
mencakup
perlakuan
wanita dalam keluarga dan kepemimpinan kepala keluarga, yang
dikumpulkan melalui
kuesioner.
Item
pertanyaan
dalam
kuesioner"ini disusun dengan alternatif jawaban
berdasarkan
kategori tinggi, dan rendah. Melalui kuesioner
diharapkan
dapat mengungkap nilai budaya sebagai variabel
independen
(X*).
77
Data yang menyangkut ekonomi meliputi pemilikan
harta
keluarga, penghasilan keluarga dan pribadi, serta pengeluaran keluarga.
Data
dikumpulkan
jawaban-jawaban responden
melalui
akan
kuesioner,
dimasukkan
tinggi, dan rendah. Melalui kuesioner ini
dalam
dimana
kategori
diharapkan
dapat
mengungkap ekonomi sebagai variabel independen (Xs). 2. Alat Pengumpul Data a.
Motivasi
1) Penyusunan alat pengumpul data
Alat variabel
pengumpul
data
ini dalah inventori.
berdasarkan
gagasan-gagasan
yang
dipergunakan
Inventori
yang
ini
terdapat
dalam
dikembangkan
dalam
teori
motivasi dari Abraham H. Maslow.
Dengan merujuk pada lima tingkatan kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow maka
dikembangkan
inventori
mengetahui tingkat motivasi wanita memasuki kerja di industri.
Keseluruhan
pengembangan
motivasi ini dilakukan dengan berikut
melalui
untuk
sektor
inventori
tingkat
tahap-tahap
sebagai
:
a) Menganalisa
indikator
dan
motivasi kerja di sektor
indentifikasi industri.
hal
karakteristik ini
dilakukan
sebagaimana diuraikan pada bab II dan akhirnya diperoleh sebagai berikut : 1.
sandang
2.
papan
78
3.
pangan
4.
dst.
b) Identifikasi
karakteristik
industri. Hal ini
motivasi
kerja
dengan
mengkaji
dilakukan
sumber, pada akhirnya diperoleh
sejumlah
motivasi
industri
bekerja
di
sektor
diikhtisarkan sebagai berikut
di
sektor berbagai
karakteristik yang
dapat
:
1. Supaya dapat membeli pakaian yang layak. 2. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3. Agar dapat
menyewa,
membeli
atau
membangun
rumah
sendiri.
4. Ingin memperoleh gaji.
5. Ingin mempersiapkan biaya perobatan kalau sakit. 6.
Untuk persiapan masa tua.
7. Ingin
berdiri
sendiri/agar
tidak
tergantung
pada
orang tua atau suami.
8. Agar tidak terjadi cekcok dalam keluarga. 9. Ingin bergaul dengan orang yang bermacam ragam.
10. Ingin menjadi pemimpin salah satu organisasi
pekerja
wanita.
11. Karena perusahaan minta saya untuk bekerja. 12. Karena teman yang lain juga bekerja.
13. Ingin memperoleh pangkat yang lebih tinggi. 14. Supaya orang lain mengakui kelebihan saya.
15. Supaya mendapat pujian dari orang lain.
16. Ingin
mendapat
tempat
yang
lebih
baik di
mata
79
masyarakat.
17. Ingin menunjukkan pada orang
lain
bahwa
saya
juga
mampu bekerja.
18. Ingin meningkatkan prestasi dalam pekerjaan. 19.
Untuk memperoleh kepuasan.
20. Ingin melaksanakan tanggung jawab saya sebagai warga negara.
Setelah
melalui
tahapan
pengujian
karakteristik yang diidentifikasikan bagian pengujian
alat
pengumpul
di
atas
data),
terhadap
(lihat
maka
pada
pertanyaan-
pertanyaan yang telah diuji tersebut kemudian dikombinasikan menjadi pasangan-pasangan pertanyaan. Penjodohan itu
diatur
sedemikian rupa sehingga setiap
setiap
tingkatan
mendapat
karakteristik
kesempatan
untuk
dari
dipasang-pasangkan
dengan setiap karakteristik dari tingkatan lainnya, sehingga diperoleh 160 pasangan pertanyaan.
Setelah
semua
pertanyaan
itu
dijodohkan
menurut
kisi-kisi dan pola penjodohan yang dikemukakan diatas,
selesailah penyusunan peringkat inventori bekerja disektor industri. Dan untuk terhadap
konsistensi
pasangan dibuat
dabal,
jawaban
tingkat
kepentingan
responden,
sehingga
jumlah
maka
maka
motivasi penilaian beberapa
pasangan-pasangan
pernyataan dalam inventori menjadi 200 pasangan.
Demikian
selanjutnya
inventori
mengumpul data tentang tingkat motivasi sektor
industri.
itu
digunakan
wanita
untuk
bekerja
di
80
2) Penskoran alat pengnumpul data. Penskoran ( pemberian nilai jawaban ) dilakukan
dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a)
Menghitung banyak hurup A yang dilingkari
dalam
setiap
baris lembar jawaban. Pasangan pertanyaan yang dikenai garis
penuh tidak diperhitungkan, tetapi yang dikenai garis putus-
putus harus diperhitungkan. Jumlah tersebut ditulis di bawah hurup A pada masing-masing baris yang bersangkutan.
b)
Menghitung banyak huruf B yang dilingkari
dalam
setiap
lajur lembar jawaban. Pasangan pernyataan yang dikenai garis penuh tidak diperhitungkan, putus-putus
sedangkan
yang
diperhitungkan. Jumlah tersebut
dikenai
garis
dituliskan
atas garis dibawah huruf B pada masing-masing yang
di
berjudul
sama dengan kolom yang bersangkutan.
c)
Angka-angka yang terdapat dibawah A dan
baris dijumlahkan huruf AB
pada
memperlihatkan
dan
dituliskan
masing-masing
diatas
baris.
kecenderungan
dilihat pada contoh dibawah ini.
pada
garis
setiap
di
Angka-angka
tingkat
memiliki angka terbanyak. Contoh untuk
B
tersebut
motivasi
hal
bawah
tersebut
yang
dapat
81
veil!
Di Sektor Industri ,. >.T
A
\/
/
T ,. I. ... 1. ^ ..
dy J a Li a i,a:
<*
Lingkarilah Hai-uf A atau B untuk nos.or
Kolom ini Jans
sesuai dengan pendapat anda.
ditulisi
Ke
Ak
Pe
Fi
Am
Re
'e
B
Ak
3 ^ lO1^! ^b 6©n9©1u(S
ii^ i^13^1^15^ib^X 1&0b X 2C^e 1© 22®e 2^24© 2$ 2^) 27®p 2^2^ *•" B 3C ou B ""
B
B
Fi F
?
5_
8
Am
5
H
JL
Re _8_
6
*H
Pe
r
A
*
r
\
3^B 3^37^ 38^ 3$> 40^ \
,A
- - A
fa
V
-1 B -©
A+B
A
A
^
46^ 4#R 48A@ 49^
4
Ak g_
[Vi [Tj h 2j 12 LZi 0 0 [3 l^i !: ^d) Nilai kecenderungan yang dinyatakan dengan angka ter tinggi seperti yang dikemukakan diatas perlu diterjemahkan ke dalam norma kelompok dalam perhitungan persentil. Oleh karena itu untuk menentukan
nilai
tersebut,
maka
setelah
semua data terkumpul, maka untuk setiap tingkat motivasi ditentukan normanya. Sehingga untuk setiap tingkatan motivasi akan mempunyai nilai persentil masing-masing. berdasarkan norma-norma itu setiap angka individu responden
pada setiap tingkatan motivasi diterjemahkan menjadi nilai persentil. Nilai persentil dari setiap individu yang tertinggi diantara tingkat-tingkat motivasi itu menunjukan
82
tingkat motivasi dari individu yang
bersangkutan
(
contoh
perhitungan dapat dilihat pada halaman beikut ini ). Perhitungan persentil ini dilakukan dengan
menggunakan
rumus perhitungan sebagai berikut : 100(cf + 0,5f) n
cf = angka yang berada dibawah angka yang bersangkutan f = angka yang bersangkutan n = banyaknya responden
p = nilai persentil untuk angka yang bersangkutan Rumus itu merupakan pengembangan dari rumus berikut
. pn *• 100
(Noll, 1975:404).
f , " cx J
P =
5
p
r
x i
83
PERHITUNGAN PERSENTIL TINGKAT MOTIVASI FISIOLOGIS (I) 1
angka
f
cf
P
mentah
00(cf
a.
=
0,5f
)
r
44 43
42
2
128
100
{
126
+
(0,5
X
2)
}
128
=
99
41
2
126
100
r
124
+
(0,5
X
2)
}
128
=
98
40
5
124
100
r
119
+
(0,5
X
5)
}
128
=
95
39
6
119
100
{ 113
+
(0,5
X
6)
}
128
-
91
38
9
113
100
{ 104
+
(0,5
X
9)
}
128
=
85
37
12
104
100
r
L
92
+
(0,5
X
12)}
128
=
77
36
14
92
100
{
78
+
(0,5
X
14)}
128
=
66
35
13
78
100
{
65
+
(0,5
13)}
1 o
X
IZo
=
56
•1
.L *j
65
100
r
34
I
53
+
(0,5
X
12)}
-L £~* \J
=
46
o
L
:
o
i r
._; -J
10
53
100
I
32
10
43
100
"L
31
10
33
100
{
30
7
23
100
29
6
16
28
3
27
43
r
r
r\
c
T
X
10)}
:
128
-
oo
+
(0,5
X
10)}
:
128
=
30
23
+
(0,5
X
10)}
:
128
=
22
{
16
+
(0,5
X
7)
}
:
128
=
15
100
i
10
+
(0,5
X
6)
}
:
128
=
10
10
100
{
7
j.
(0,5
X
3)
}
:
128
=
7
2
7
100
{
5
+
(0,5
X
2)
}
:
128
=
5
26
1
5
100
{
4
+
(0,5
X
1)
}
:
128
=
4
25
1
4
100
{
3
+
(0,5
X
1)
}
:
128
—
o o
100
{
1
+
(0,5
X
2)
}
:
128
o
2
3
—
24
—
La
23
1
1
100
{
0
+
(0,5
X
1)
}
:
128
-
0
128
z
84
NILAI PERSENTIL TINGKAT MOTIVASI
Nomor
fisiologis
rasa
aman
relasi
penghargaan aktualisasi Ting kat
I
II
III
IV
V
56
97
66
14
19
II
1
56
54
89
80
08
III
2
65
85
47
I
91
14
3
Responden
dst.
Dari tabel seperti diatas dapat diketahui tingkat
tivasi bagi setiap responden, seperti terbaca
dalam
tabel.
maka
setiap
kemudian, untuk keperluan analisis selanjutnya
tingkat motivasi itu diberi nilai
tertentu,
mo
yaitu
sebagai
berikut.
NILAI SETIAP TINGKAT MOTIVASI
Tingkat
I
II
Nilai
1
2
dengan
menggunakan
III 3
nilai
dari
IV
V
4
5
setiap
tingkatan,
maka setiap responden akan mempunyai nilai tersendiri
tingkat motivasi.
Dengan
dapat dilakukan pengolahan variabel
mengunakan statistik
nilai
tersebut
motivasi
ini
untuk
maka dengan
lainnya.
Demikian data mengenai tingkat
wanita bekerja
di
sektor
industri
motivasi
yang
penelitian ini di olah hingga menjadi nilai.
tenaga
kerja
diperoleh
dalam
85
3) Pengujian alat pengumpul data Untuk tahap awal dari
dengan
mendiskusikan
pengumpul
data
ini
pernyataan-pernyataan
disusun dengan dosen pembimbing dan
yang
teman-teman
yang memiliki latar belakang bahasa Indonesia,
psikologi
dan bimbingan yang dianggap
persoalan
yang
dibahas. -• Maksud
tingkat
motivasi
penurunandari tingkat
yang
motivasi,
telah
mahasiswa
PLS,
serta
mendukung 'terhadap
diskusi
mengetahui apakah penulisan tersebut setiap
dilakukan
tersebut
telah
mewakili
dimaksud serta
untuk
dari
dan
apakah
juga
pernyataan
tersebut telah memenuhi norma/kaidah bahasa Indonesia. Dari
tahap ini diperoleh 20 buah pernyataan yakni
dari
setiap
tingkatan.
Pada
tahap
ini
4
pernyataan
dilakukan
juga
perbaikan redaksi.
Tahap selanjutnya dilakukan penyesuaian pernyataan pada bahasa tenaga kerja wanita di industri agar bahasa
gunakan dapat dimengerti oleh mereka.
dengan menyajikan seluruh beberapa
tenaga
kerja
Tahap
daftar pernyataan wanita
di
ini
yang
di
dilakukan
tersebut
industri
pada untuk
mengetahui apakah pernyataan-pernyataan itu dapat dimengerti dan difahami oleh mereka. Pada
kembali perbaikan redaksi
akhir
untuk
beberapa
berikutnya dilakukan penilaian atau orang
penilai
(judge)
untuk
pernyataan tersebut. Hasilnya yang
hasilnya
akan
merupakan
tahap
ini
buah
(judgement)
menilai
dilakukan
pernyataan
oleh
kesahihan
dianalisis
secara
kadar
validitas
tiga semua
statistik seluruh
86
perangkat pernyataan
itu.
Analisis itu
dilakukan
dengan
menghitung realibiltas antar penilai (interater realibility)
seperti
terlihat
dalam
halaman
berikut.
Dari
hasil
perhitungan diperoleh rg3= 0,66 dan tr33 - 3,73 (signifikan pada tk - 0,99).
Setelah
hal
tersebut
diatas
pernyataan-pernyataan
tersebut
dikombinasikan
pasangan-pasangan
dipergunakan
menjadi
untuk
pengumpul
selesai
maka
siap
untuk
telah
data
pernyataan
tingkat
yang
motivasi.
Berikutnya akan diutarakan cara memeriksa tingkat invontori ini dengan ferifikasi,
yakni
diisi harus diperiksa untuk
diperoleh dapat diolah
lembar
jawaban
menentukan
selanjutnya.
yang
apakah
Untuk
telah
data
ini
yang
dilakukan
langkah ferifikasi sebagai berikut :
a) seluruh lembaran jawaban diperiksa maka
perlu
diperiksa
lagi
untuk
apakah
diberi
jawabannya
lengkap. Apabila masih terdapat yang belum
jumlah kekurangannya 16, maka untuk jawaban lengkap itu dilakukan undian,
misalnya
mata uang logam. sisi yang satu
dan yang lainya
mewakili
B.
apabila jumlah kekurangan itu lebih dari 16 lembaran jawaban
itu
harus
dalam proses selanjutnya.
disisihkan,
telah
lengkap
yang
dengan
mewakili
pernyataan
nilai
dan
tidak memakai
pernyataan
Akan
tetapi,
buah, tidak
A
maka diolah
87
PERHITUNGAN REALIBILITAS ANTAR PENILAI UNTUK PERNYATAAN TINGKAT
MOTIVASI
(EXp)' Mo.Item
A
B
C
1
1
1
1
-1
1
E XP 0
(E Xp)2
u
p
K
Q
1
0
9
1
3
9
r o
1
1
O
=
4
1
X
1
3
9
5
1
1
1
3
9
1
1
3
1
KN
159
(55)2
3
320
53 - 50,4 2.6
(EXr)2
= dr 6
(EX)'
=
9 =
(EX)2
K
1013
KN
(55)2
20 7
1
1
1
3
9
8
0
1
0
1
1
9
1
1
1
3
9
10
0
1
0
1
1
=
(EX)
e x: 1
1
1.
0
1 o
1
1
1
0
13
1
i_
-i
14
1
•1
1
15
1
1
1
•i
-1
1
17
1
1
18
1_
1
19
1
1
1
20
1
1
0
18
20
E XP
(E xP)2
324 400
1013 K
=
3
N
9
= 4,6
3
9
20
9 9
.L
3
Q
2
4
55
159
3025
KN
E
d
25281
(55)Z
55
3
-1
289
-
Q
=
3
•
L>^
9
55
"5
-
r ^x t "
9
1
17
-
Q
o
16
50,65 - 50,4 0,25
-
11
60
oo.
50,4
£dV ^d\
4,6 - 2,6 - 0,25 =
1-75
88
Jml.
Sumber
Derajat Kebebasan
Kuadrat
2,6
Penilai
0,25
Galat
1,75
Jumlah
4,6
V + (k-l)Ve
ion
o
19
Pernyataan
Vp - Ve
Var iansi U , X O
.'
0.046 57
0,091 0,137
0.137 - 0,091 0, 137
0,66
P
r33
*/ Y
66/ 1 33
,. <.. -j._,
Uj-,
-
'•?---
r.
-JQV
p
33
/
L , -j '-•m '-t
U , uu
t- ]..
_
O
_
r,
Q Q \
P £iP
n
p. q 1
T"'?i7
~
V -777
0.40
V
'
7
r! r,
f I:
.«
= 0,
-—
o
n
c
CO
n
b) Setelah diperiksa kelengkapan jawabannya, maka verifikas yang kedua adalah
mengena:
U n n =! i ?'
tujuan ini, maka lembaran-lembran
tensi
jawaban
dengan jalan membuat garis-garis penuh Kemudian
kedua
pertanyaan
yang
jawaban.
dan
terkena
itu
Untuk
ditandai
putus-putus. garis
tersebut dioocokkan jawabannya. Apabila jawabannya
penuh sama,
misalnya kedua-duanya A atau B, maka diberi tanda eek dalam kotak dibawahnya. Apabila
jawabannya
tidak
di
sama,
89
maka kotak dibawahnya diberi tanda garis. Apabila
semua
kolom
telah
telah
dioocokkan
tanda-tanda
dihitung jumlahnya, dan jumlah
garis di depan huruf
K
itu
cek
di
itu
tulis
di
(konsisten) . Lembaran
jawaban
yang memiliki nilai K kurang dari 16 disisihkan. jawaban yang memenuhi kedua persyaratan di yang
mempunyai
ditata
untuk
jawaban proses
yang
lengkap
pengolahan
Lembar
atas,
dan
atas
yaitu
konsisten,
selanjutnya,
yaitu
pemberian kategori. b. Aspirasi Pendidikan
1) Penyusunan alat pengumpul data
Alat pengumpul data aspirasi
oleh
peneliti
sendiri,
yaitu
pendidikan
dengan
dikembangkan
membuat
beberapa
pertanyaan dengan beberapa alternatif jawaban yang telah di susun berdasarkan kategori tinggi dan
rendah.
konsep teoritis dan
variabel
operasionalisasi
penyusunanalat pengumpul data meliputi keinginan
mengikuti
dilakukan,
serta
pendidikan
ini,
pengukuran
kembali,
pengungkapan
Berdasarkan
akan
maka
tentang
upaya
yang
perolehan
yang
diharapkan dari pendidikan tersebut.
Ruang
lingkup
keinginan
untuk
kembali menyangkut ada tidaknya
pendidikan
kembali.
Sedang
mengikuti
keinginan
ruang
lingkup
untuk
pendidikan
mengikuti
upaya
lakukan yakni ada tidaknya usaha yang dilakukan kearah
mereka itu.
90
Prinsip dalam penyusunan alat pengumpul untuk
mengetahui
berada pada
data
kategori
ini
mana
adalah aspirasi
responden terhadap aspirasi Pendidikan. 2) Pengkategorian Jawaban Pendidikan
Dalam pengkategorian jawaban responden dilakukan dengan
menghitung proporsi jawaban-jawaban
yang
masing-masing kategori yang telah dibut
yakni kategori tingi,
seda-ng-,
rendah.
berada
terlebih dahulu,
Hasil
proporsi tersebut dapat memeperlihatkan pada
responden
yang
kecenderungan
lebih besar. responden
pada
Hal
pada
ini
penghitungan kategori
akan
variabel
menunjukkan
yang
diteliti.
Demikian data variabel ini diolah menjadi sebuah data
selanjutnya dikorelasikan
dengan
mana
untuk
variabel-varlabel
yang
berhubungan.
Untuk
enam
pertanyaan
lainnya
dalam
variabel
ini
hanya dihitung proporsi jawaban dari alternatif jawaban yang telah disediakan tanpa menggabungkan
telah dibuat di atas. data
Data
kualit atif pendukung
tersebut bagi
dengan
kategori
dipergunakan
deskripsi
yang
sebagai
kecenderungan
responden pada variabel ini. c)
Status
1) Penyusunan alat pengumpul data
Alat
pengumpul data status dibuat
sendiri, yaitu dengan membuat
satu
oleh
peneliti
pertanyaan dengan dua
alternatif jawaban pernah kawin dan belum pernah kawin.
91
2) Pengkategorian jawaban responden
Dalam
pengkategorian
jawaban
responden
dilakukan
dengan frekuensi dari jawaban responden terhadap
alternatif
jawaban
ini
yang
disediakan.
Hasil
perhitungan
akan
menunjukkan frekuensi yang sekaligus dijadikan data variabel untuk
selanjutnya
diperlakukan
sebagai
variabel
kontrol
terhadap hubungan beberapa variabel dalam penelitian ini. d) Tingkat. pendidikan
1) Penyusunan alat pengumpul data
Alat pengumpul data
oleh
peneliti
sendiri,
tingkat
yaitu
pendidikan
dengan
pertanyaan dengan beberapa alternatif
dikembangkan
membuat
jawaban
beberapa
yang
telah
disusun berdasarkan kategori tinggi dan rendah. Berdasarkan
konsep teoritis dan
operasionalisasi
variabel
ini,
penyusunan alat pengumpul data meliputi pengukuran lama menduduki bangku sekolah
dan
ijazah
tentang
tertinggi
dimiliki. Prinsip dalam penyusunan alat pengumpul data adalah untuk mengetahui berada pada kategori
mana
maka
yang
ini
tingkat
pendidikan responden.
2) Pengkategorian jawaban responden
Dalam pengkategorian jawaban responden dilakukan dengan
menghitung
proporsi
jawaban-jawaban
masing-masing kategori yang telah dibuat yakni
kategori
tinggi
dan
rendah.
yang
berada
terlebih Hasil
proporsi tersebut dapat memperlihatkan pada
pada
dahulu,
perhitungan
kategori
mana
92
responden
yang
kecenderungan
lebih
besar.
responden
Hal
dalam
ini
akan
variabel
menunjukkan
yang
diteliti.
Demikian data variabel ini diolah menjadi sebuah data untuk
selanjutnya
diproses
dan
dikorelasikan
dengan
variabel-variabel yang berhubungan.
e.
Masa kerja
1) Penyusunan alat pengumpul data
alat
pengumpul
data
masa
kerja
dikembangkan
peneliti sendiri, Yaitu dengan membuat beberapa
dengan alternatif-alternatif
jawaban
yang
oleh
pertanyaan
telah
disusun
berdasarkan kategori tinggi dan rendah. Berdasarkan
konsep
teoritis dan operasionalisasi variabel ini, maka penyusunan
alat
pengumpul
bekerja
pada
data
tempat
per-minggu,dan
meliputi
pengukuran
bekerjanya,
jumlah
kerjanya
jumlah
hari
per-hari.
penyusun alat pengumpul data ini
adalah
tentang
lama
kerjanya
Prinsip
untuk
dalam
mengetahui
berada pada kategori mana masa kerja responden. 2) Pengkategorian jawaban responden
Dalam
pengkategorian
jawaban
responden
dilakukan
dengan menghitung proporsi jawaban-jawaban yang berada pada
masing-masing kategori yang telah yakni
kategori
tinggi
dan
dibuat
rendah.
terlebih
Hasil
proporsi tersebut dapat memperlihatkan pada responden
yang
lebih
besar.
kecenderungan responden yang
Hal lebih
ini
perhitungan
kategori
akan
besar.
dahulu
Hal
mana
menunjukkan ini
akan
93
menunjukkan kecenderungan responden dalam variabel yang diteliti. Demikian data variabel ini diolah menjadi sebuah data untuk selanjutnya diproses dan dikorelasikan dengan variabel-variabel yang berhubungan. f.
Nilai Budaya
1) Penyusunan alat pengumpul data
Alat penumpul data nilai budaya disusun dan
di
kembangkan oleh peneliti sendiri, yaitu dengan membuat beberapa pertanyaan dengan beberapa alternatif jawaban yang telah disusun berdasarkan kategori tinggi dan rendah. Berdasarkan konsep teoritis dan operasionalisasi variabel
ini, maka penyusunan alat pengumpul data ini meliputi pengukuran tentang cara pandang atau perlakuan keluarga terhadap wanita,
termasuk perlakuan tentang kesempatan
mengikuti pendidikan, bekerja di luar rumah, dan juga suasana kepemimpinan dalam keluarga. Prinsip dalam
penyusunan alat pengumpul data ini adalah untuk mengetahui berada pada kategori mana nilai budaya responden. 2) Pengkategorian jawaban responden
Dalam pengkategorian jawaban responden
dilakukan
dengan menghitung proporsi jawaban-jawaban yang berada pada masing-masing katagori yang telah dibuat terlebih dahulu, yakni kategori tinggi dan rendah. Hasil perhitungan proporsi tersebut dapat memperlihatkan pada kategori mana responden yang lebih besar. Hal ini akan menunjukkan
94
kecenderungan
responden
variabel
yang
Demikian data variabel ini menjadi sebuah
data
selanjutnya diproses
dalam
dan
dikorelasikan
diteliti. dan
dengan
untuk
variabel-
variabel yang berhubungan.
g.
Ekonomi
1) Penyusunan alat pengumpul data
Alat pengumpul data ekonomi disusun
oleh
peneliti
sendiri,
yaitu
dengan
dan
dikembangkan
membuat
beberapa
pertanyaan dengan alternatif-alternatif jawaban yang
telah
disusun berdasarkan kategori tinggi dan rendah. Berdasarkan
konsep teoritis dan
operasionalisasi
variabel
ini,
penyusunan alat pengumpul data meliputi pengukuran penghasilan pribadi dan keluarga. Prinsip dalam
maka
tentang
penyusunan
alat pengumpul data ini adalah untuk mengetahui berada pada kategori mana ekonomi responden. 2) Pengkategorian jawaban responden
Dalam pengkategorian jawaban responden dilakukan dengan
menghitung
proporsi
jawaban-jawaban
yang
kategori mana ekonomi responden yang lebih
berada besar.
pada
Hal
ini
akan menunjukkan kecenderungan responden dalam variabel yang diteliti. Demikian data variabel ini diolah
data untuk selanjutnya
diproses
dan
menjadi
sebuah
dikorelasikan
dengan
variabel-variabel yang berhubungan.
Alat
pengumpul
data
sebagai alat pengumpul data dikonsultasikan
pada
seluruhnya,
di
dosen
sebelum
lapangan pembimbing
dijadikan
terlebih
dahulu
untuk
minta
95
persetujuan. Didiskusikan dengan studi bahasa
serta
Selain
dilakukan
itu,
kecocokan
pula
teman-teman pertanyaan
dengan
penjajakan
pemahaman tenaga kerja wanita di
sektor
dari
bidang konsep.
awal
terhadap
industri,
apakah
cara dan bahasa alat pengumpul data tersebut sesuai
dengan
mereka. Setelah itu selesai barulah alat pengumpul data ini dipergunakan. 3. Prosedur Pengumpulan Data a.Langkah Persiapan.
Pada langkah ini peneliti mempersiapkan segala
sesuatu
yang menyangkup :
1) Menyusun disain penelitian, yang
telah
diseminarkan
di
FPS IKIP Bandung.
2) Menyusun instrumen penelitian berdasarkan
variabel
yang
telah dijabarkan dalam konsep teoritis, empiris, analitis, dan operasional.
3) Setelah instrumen
segala
sesuatu
penelitian
yang
disetujui
menyangkut oleh
konsep
pembimbing,
dan maka
langkah selanjutnya mengajukan permohonan izin penelitian
kepada Dekan FPS Rektor
IKIP
IKIP
Bandung.
Bandung
yang
diteruskan
Berdasarkan
selanjutnya mohon izin atau rekomendasi
kepada
izin
tersebut,
dari
Direktorat
Sospol Propinsi Dati I Jawa Barat, Direktorat Sospol Dati I Sumatera Utara, Bappeda Dati I
Sumatera
Utara,
Dinas
Perindustrian Sumatera Utara, dan selanjutnya ke lapang.
96
b. Langkah Pelaksanaan
Langkah pengumpulan data ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
1) Mengambil data sekunder dari Dinas Perindustrian dan Kanwil Tenaga
selanjutnya
Kerja
dilakukan
Dati
I
Sumatera
analisis
orientasi lapang untuk melihat
Utara
tentang
penelitian, untuk menentukan lokasi maksud dan tujuan penelitian ini.
Dati
yang
kondisi
awal
untuk
populasi
sesuai
Selanjutnya
I
dengan
melakukan
yang
akan
ditetapkan menjadi lokasi penelitian.
2) Setelah
analisis
data
sekunder
(survey awal) dilakukan,
dan
selanjutnya
penelitian dengan prosedur sebagaimana
orientasi
lapang
menetapkan
lokasi
dikemukakan
pada
teknik pengambilan sampel dimuka.
3) Menemui pimpinan perusahaan untuk
meminta
berkenaan
izin
dengan
dan
(yang
ditunjuk
mendapatkan
tenaga
kerja
untuk
informasi
wanita
yang
itu) awal
ada
diperusahaannya.
4) Mengadakan peragumpulan data dengan pedoman wawancara yang
telah disiapkan sebelumnya
dan
dilakukan
sendiri
oleh
peneliti.
5) Memeriksa kelengkapan data berdasarkan pengisian,
mungkin ada data yang
belum
lengkap
untuk
dimana
selanjutnya
dilakukan pengambilan data yang belum lengkap tersebut.
97
E. Rancanagan Pengolahan dan Analisis Data
Data
yang
terkumpul
jawaban responden, analisis
diolah
statistik
melalui
dan
kuesioner
dianalisis
non-parametrik
berdasarkan
melalui
dengan
teknik menempuh
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Memberikan nomor urut
kepada
setiap
jawaban
responden
dari ketujuh variabel setelah terlebih dahulu diperiksa.
b. Memberikan katagori pada setiap jawaban responden
sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan semula.
c. Data yang diperoleh disalin ke dalam lembaran/kartu data.
d.
Pengolahan
data
komputer IKIP
dilakukan
Bandung.
dengan
dipakai
adalah "Stastical Package for the Social Science
(SPSS).
melalui
komputer
jasa
yang
Hal-hal yang diolah
Program
menggunakan
komputer
dengan tabulasi frekuensi data, dan teknik analisis yang
hipotesis. Antara
berkaitan
lain
dengan
adalah
berkenaan
krostabulasi
dengan
upaya
analisis
dengan
pengujian
univariat
dan
bivariat. Analisis univariat dimaksudkan untuk memperoleh deskripsi
data
dari
variabel,
masing-masing
analisis bivariat mengungkapkan kualitas hubungan
sedang antara
dua variabel.
e. Memberikan tafsiran terhadap
karakterikstik sampel
yang
kecenderungan-kecenderungan
diteliti
berdasarkan
harga
stastistik yang diperoleh dari perhitungan.
f. Menyajikan hasil
pengolahan
serta memberikan implikasinya.
data
dalam
bentuk
uraian