BANGKITAN PERGERAKAN KELUARGA DARI ZONA PERUMAHAN TERTATA (STUDI KASUS :PERUMAHAN DI KECAMATAN MEDAN JOHOR Triyana Puji Astuti Ritonga1 dan Indra Jaya Pandia2 1
Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl.Perpustakaan No.1 Kampus USU Medan E mail:
[email protected] 2 Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No. 1 Kampus USU Medan
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pergerakan yang terjadi pada 3 (tiga) perumahan di Kecamatan Medan Johor yaitu perumahan Citra Wisata, perumahan Graha Johor dan Perumahan Taman Johor Indah Permai I untuk mendapatkan model bangkitan pergerakan. Manfaat model yang diperoleh dapat memprediksi bangkitan pergerakan yang terjadi. Survey primer dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh responden. Karakteristik rumah tangga yang diteliti berdasarkan faktor sosio ekonomi, terdiri atas variabel jumlah pendapatan keluarga (X1), jumlah pengeluaran keluarga (X2), jumlah kepemilikan kendaraan roda dua (X3), jumlah kepemilikan kenderaan roda empat (X4), jumlah anggota keluarga (X5), jumlah keluarga yang bekerja (X6) serta jumlah keluarga yang sekolah dan kuliah (X7). Setelah hasil kuesioner ditabulasi selanjutnya dilakukan analisis dengan analisis Regresi Linier yang diolah dengan Software SPSS 16. Dari hasil analisis diperoleh model bangkitan pergerakan untuk perumahan Citra Wisata Y = 1,704 + 3,624.10-7 X1 dan Y = 2,524 + 3,001.10-7 X2; untuk perumahan Graha Johor : Y = 0.992 + 4,194.10-7X1 dan Y = 3,310 + 0,671X4; dan untuk perumahan Taman Johor Indah Permai I: Y = 2,577 + 2,429.10-7X1 dan Y = 2,976 + 2,494.10-7X2. Dari seluruh model bangkitan dapat dilihat bahwa variable bebas yang mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap bangkitan pergerakan adalah variabel pendapatan (X1). Kata Kunci: model, bangkitan, pergerakan
ABSTRACT The research was meant to find out a trip generation in 3 different housing complex at the subdistrict area of Medan Johor. They were Citra Wisata, Graha Johor, and Taman Johor Indah Permai I, which are involved to find out a trip production. This research is used to predict any trip production tion occured. A primary survey was carried out by having some respondents fill in a questionnair. The characteristis of the household being studied is based on some sosio-economic aspects such as the variable of family income (X1), expenses (X2), 2-wheeled vechicle ownership (X3), 4-wheeled vechicle (X4), the number of family member (X5), the number of working people (X6), the number of family member going to school and college. After making a tabulation an analysis is developed by using Multiple Linear Regression Analysis processed with SPSS 16 Software. The result will show trip production model as follow: Citra Wisata = 1,704 + 3,624.10-7 X1 and Y = 2,524 + 3,001.10-7 X2; Graha Johor : Y = 0.992 + 4,194.10-7X1 and Y = 3,310 + 0,671X4; and Taman Johor Indah Permai I: Y = 2,577 + 2,429.10-7X1 dan Y = 2,976 + 2,494.10-7X2. From the overall trip production above, we could conclude that a dependent variable which seems to affect the trip generation is income variable (X1). Key word: model, trip, production
1.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Adanya bangkitan pergerakan penghuni perumahan di kawasan perumahan di kecamatan Medan Johor yang mayoritas beraktivitas di kota Medan seperti bekerja, bersekolah, sosial, berbelanja, rekreasi dan sebagainya dapat mempengaruhi tingkat pelayanan jalan utama di Kota Medan. Untuk mengantisipasi kebutuhan serta memperhitungkan beban, diperlukan penelitian tentang bangkitan pergerakan penghuni perumahan tersebut yang bertujuan untuk memodelkan bangkitan pergerakan individu penghuni perumahan setiap rumah tangga di perumahan tersebut.
Model bangkitan pergerakan yang dilakukan oleh individu yang terjadi perlu diketahui besarnya dengan mempelajari berbagai variasi hubungan antara ciri pergerakan dengan lingkungan tata guna lahan. Dalam hal ini akan dilakukan kajian pergerakan yang terjadi pada perumahan di Kecamatan Medan Johor dengan menggunakan data rinci mengenai tingkat bangkitan pergerakan dan variabel sosio ekonomi. Hasil yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui faktor-faktor sosio ekonomi yang berpengaruh dan seberapa besar pengaruhnya terhadap pergerakan individu berdasarkan aktivitas pada penghuni perumahan yang pada akhirnya diperoleh suatu model bangkitan pergerakan pada kawasan perumahan tersebut. 1.2. Tinjauan Pustaka Bangkitan Pergerakan Bangkitan perjalanan/pergerakan (Trip Generation) dapat diartikan sebagai banyaknya jumlah perjalanan/pergerakan/ lalu lintas yang dibangkitkan oleh suatu zona (kawasan) per satuan waktu (Miro, 2002). Dari pengertian tersebut maka bangkitan perjalanan merupakan tahap permodelan transportasi yang bertugas untuk memperkirakan jumlah (banyaknya) perjalanan yang berasal (meninggalkan) dari suatu zona /kawasan/petak lahan dan jumlah (banyaknya) perjalanan yang datang /tertarik (menuju) ke suatu zona /kawasan/petak lahan pada masa yang akan datang (tahun rencana ) per satuan waktu. Model bangkitan pergerakan memperkirakan jumlah pergerakan berdasarkan tujuan dasar tata guna lahan atau karakteristik sosio ekonomi tiap kawasan (Morlok, 1978). Dalam prosesnya, bangkitan pergerakan dianalisis secara terpisah menjadi 2 bagian (Miro, 2002) , yaitu : a. Trip Production, merupakan banyaknya pergerakan yang dihasilkan oleh zona asal, dengan kata lain merupakan pergerakan/ arus lalu-lintas yang meninggalkan suatu kawasan/zona. b. Trip Attraction, merupakan banyaknya pergerakan yang tertarik ke zona tujuan, dengan kata lain merupakan pergerakan/arus lalu-lintas yg menuju ke suatu kawasan/zona Tujuan akhir perencanaan bangkitan pergerakan adalah menaksir setepat mungkin bangkitan dan tarikan pergerakan pada masa sekarang yang akan digunakan untuk meramalkan pergerakan pada masa mendatang. (Tamin, 2008) Analisis Regresi Linear Berganda (Multiple Linear Regression Analysis) Dalam pemodelan bangkitan pergerakan, metode analisis regresi linear berganda (Multiple Linear Regression Analysis) yang paling sering digunakan baik dengan data zona dan data rumah tangga atau individu. Metode analisis regresi linear berganda digunakan untuk menghasilkan hubungan dalam bentuk numerik dan untuk melihat bagaimana variabel saling terkait. Ada beberapa asumsi statistik harus dipertimbangkan dalam menggunakan metode analisis regresi linear berganda, sebagai berikut: - nilai peubah, khususnya peubah bebas, mempunyai nilai tertentu atau merupakan nilai yang didapat dari hasil survey tanpa kesalahan berarti; - variabel terikat (Y) merupakan fungsi linear dari variabel bebas (X). - variabel , terutama variabel bebas adalah tetap atau telah diukur tanpa galat. - tidak ada korelasi antara variabel bebas. - variansi dari variabel terikat terhadap garis regresi adalah sama untuk nilai semua variabel terikat. Sebagian besar studi tentang bangkitan pergerakan (Trip Generation) yang berbasis rumah tangga menunjukkan bahwa variabel-variabel penting yang berkaitan dengan produksi perjalanan seperti perjalanan ketempat kerja, sekolah dan perdagangan (Tamin, 2008), yaitu: pendapatan, pemilikan kendaraan , truktur rumah tangga, ukuran rumah tangga , nilai lahan, kepadatan daerah pemukiman, aksesibilitas Model regresi linier berganda (Walpole, 1982) : Y = B0 + B1X1 + B2X2 + ……… + bzXz
(1)
dimana :Y = peubah tidak bebas; B0= konstanta; B1, B2, …,Bz= koefesien regresi ;X1, X2,,Xz= peubah bebas Analisis Model Perhitungan Bangkitan Pergerakan Model analisis regresi linier berganda(Multiple Linier Regression Analysis) merupakan model yang sering digunakan dalam memperkirakan bangkitan pergerakan dimasa yang akan datang, dimana dua atau lebih variabel bebas yang mempengaruhi jumlah pergerakan (Tamin 1997). Model ini dibuat sebagai usaha untuk mendapatkan hubungan linier antara jumlah pergerakan yang dibangkitkan oleh zona dari ciri siosio ekonomi rata-rata dari rumah tangga pada setiap zona. Data yang diperoleh dioah dengan menggunakan bantuan software SPSS.
Analisis Bivariat dan Multivariat Analisis yang dilakuan untuk mengetahui variabel-variabel mana yang akan digunakan dalam pemodelan selanjutnya, dilakukan proses penyeleksian variabel dengan cara melakukan uji korelasi antar semua variabel yang ditinjau. Analisis Bivariat Analisis korelasi bivariat mencari derajat keeratan hubungan dan arah hubungan. Semakin tinggi nilai korelasi, semakin tinggi keeratan hubungan antara variabel. Untuk melihat hubungan bivariat antara variabel bebas dan variabel terikat dapat dilhat dari hasil uji korelasi Pearson. Syarat didalam metode analisis regressi linier berganda bahwa sesama variabel bebas tidak boleh saling berkorelasi tinggi. Apabila terdapat korelasi diantara variabel bebas, pilih salah satu yang mempunyai korelasi yang terbesar untuk mewakili. Interpretasi uji. Analisis Multivariat Analisis multivariat digunakan untuk meramalkan suatu variabel terikat (Y) berdasarkan dua atau lebih variabel bebas (X1, X2, ....Xn) dalam suatu persamaan linier. Untuk mendapatkan model paling sesuai yang meggambarkan pengaruh satu atau beberapa variabel bebas terhadap variabel terikatnya dapat dapat digunakan analisis linier berganda. Pada langkah awal adalah memilih variabel bebas yang mempunyai korelasi yang besar dengan variabel terikatnya. Selanjutnya mengadakan seleksi variabel bebas yang saling berkorelasi, jika ada antara variabel bebas memiliki korelasi besar maka ini dipilih salah satu, dengan kata lain korelasi harus kecil antara sesama variabel bebas. Pada tahap akhir memasukkan variabel bebas dan variabel terikat ke dalam persamaan model linier berganda
2. TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan penelitian adalah mengetahui pergerakan yang terjadi oleh penghuni kawasan perumahan di Kecamatan Medan Johor khususnya perumahan Citra Wisata, perumahan Graha Johor dan Permahan Johor Indah Permai I untuk mendapatkan model bangkitan pergerakan. Model yang dihasilkan bermanfaat untuk memprediksi bangkitan pergerakan yang terjadi.
3. RUANG LINGKUP PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisikan data rumah tangga dan data pergerakan individu rumah tangga. Dengan mempertimbangkan luasnya daerah kajian penelitian dan keterbatasan waktu dan biaya. maka digunakan batasan-batasan sebagai berikut : Daerah penelitian diambil pada kawasan perumahan di Kecamatan Medan Johor, dengan studi kasus Perumahan Citra Wisata, Perumahan Taman Johor Indah Permai I serta Perumahan Graha Johor. Alasan memilih ketiga perumahan tersebut karena perumahan tersebut memiliki akses langsung ke Jl. Karya Wisata dan merupakan perumahan terdekat dengan jalan arteri (Jl. Jend. A.H. Nasution). Pengumpulan data untuk keperluan analisa diperoleh dengan metode teknik sampling. Karakteristik rumah tangga yang diteliti berdasarkan faktor sosio ekonomi yang terdiri atas beberapa variabel yaitu jumlah pendapatan keluarga (rupiah), jumlah pengeluaran keluarga (rupiah), jumlah kepemilikan kenderaan roda dua (unit), jumlah kepemilikan kendaraan roda empat (unit), jumlah anggota keluarga (orang), jumlah keluarga yang bekerja (orang) dan jumlah keluarga yang sekolah dan kuliah (orang). Metode yang digunakan untuk mendapatkan model bangkitan pergerakan adalah dengan menggunakan analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression).
4. METODOLOGI 4.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah pada kawasan perumahan di Kecamatan Medan Johor, dengan studi kasus Perumahan Citra Wisata, Taman Johor Indah Permai I serta Perumahan Graha Johor. Alasan memilih ketiga perumahan tersebut karena perumahan tersebut memiliki akses langsung ke Jl. Karya Wisata dan merupakan perumahan terdekat dengan jalan arteri (Jl. Jend. A.H. Nasution). 4.2. Tahapan Penelitian a. Perumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dirumuskan secara rinci masalah-masalah yang menjadi sasaran/tujuan pemecahan masalah. b. Studi Literatur Studi literatur dimaksudkan untuk medapatkan landasan teoritis yang digunakan sehubungan dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. c. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan survei lapangan maupun mengutip langsung dari laporan/penelitian yang sudah pernah dilakukan serta dari instansi terkait dengan masalah yang dikaji. Data Primer Pengumpulan data primer dengan penyebaran kuesioner secara acak dan dengan wawancara di kawasan perumahan. Wawancara dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan informasi langsung perihal daftar pertanyaan yang terdapat pada lembar kuesioner. Dimana 1 orang responden mewakili satu keluarga yang tinggal pada 1 unit rumah. Responden dengan dibantu petugas survey mengisi lembar kuesioner. Data primer dimaksud adalah: jumlah pergerakan perhari, jumlah pendapatan, jumlah pengeluaran, kepemilikan kenderaan roda dua dan roda empat, jumlah anggota keluarga, jenis pekerjaan, jumlah anggota keluarga, jumlah anggota keluarga yang bekerja serta jumlah anggota keluarga sekolah dan kuliah. Data sekunder Data skunder meliputi jumlah populasi penduduk kawasan perumahan Medan Johor yang dijadikan sebagai studi kasus, diperoleh dari survey dilapangan; peta Kecamatan Medan Johor diperoleh dari Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan pemerintah kotamadya Medan. d. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression Analysis) yang diolah dengan Software SPSS (Statistical Product and Service Solution) untuk mengambil kesimpulan dari tujuan penelitian e. Menentuan Variabel Penelitian Untuk menghindari penafsiran ganda terhadap variabel-variabel yang digunakan maka perlu dilakukan pendefinisian variable sebagai berikut : Bangkitan pergerakan (Y) adalah jumlah pergerakan yang dihasilkan oleh kawasan masing-masing perumahan. Variabel yang berhubungan dengan bangkitan pergerakan yaitu: X1 = jumlah pendapatan rata-rata perbulan (rupiah), X2 = jumlah pengeluaran rata-rata perbulan (rupiah), X3 = jumlah kepemilikan kenderaan roda dua (unit), X4 = jumlah kepemilikan kendaraan roda empat (unit), X5 = jumlah anggota keluarga (orang) X6 = jumlah anggota keluarga bekerja (orang), X7 = jumlah anggota keluarga yang sekolah dan kuliah (orang). f. Menentukan Sampel Penelitian Teknik penarikan sampel yang dipergunakan adalah Proportional Sample atau sampel proporsi. Dari survey lapangan diperoleh data jumlah populasi untuk perumahan Citra Wisata 500 KK, perumahan Graha Johor 59 KK dan untuk Johor Indah Permai I sebesar 611 KK. Untuk menentukan besarnya ukuran sampel minimal maka dapat digunakan rumus Solvin (Husein Umar ,2004) dan sebagai perbandingan digunakan table Krejcie dan Morgan. Secara matematis besarnya sampel dari populasi menurut rumus Solvin dapat dirumuskan sebagai berikut : N ........................................................................ (1) n Nd . 2 1
dimana: n = ukuran sampel, N = ukuran populasi, d= presisi yang ditetapkan Dari kedua metode tersebut maka jumlah sampel yang diambil pada perumahan Citra Wisata, Graha danTaman Johor Indah I berturut-turut 222 sampel, 52 sampel dan 242 sampel.
Johor
5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Medan Johor terletak di wilayah Selatan Kota Medan dengan luas 14,58 km 2 dengan penduduk berjumlah 113.593 jiwa, merupakan salah satu dari 21 kecamatan yang ada di kota Medan. Batas-batas wilayahnya sebagai berkut : Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Selayang dan Kecamatan Medan Tuntungan Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Amplas Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Namorambe dan Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Sebelah Utara berbatasan dengan Medan Maimun dan Medan Polonia. Lokasi penelitian yang dipilih adalah pada kawasan perumahan di Kecamatan Medan Johor,dengan studi kasus Perumahan Citra Wisata,Perumahan Taman Johor Indah Permai Iserta Perumahan Graha Johor. 5.2. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini dapat dikatagorikan ke dalam beberapa karakteristik , yaitu berdasarkan pendapatan, pengeluaran, jumlah kepemilikan kenderaan roda dua, jumlah kepemilikan kenderaan roda empat, jumlah anggota keluarga, jumlah anggota keuarga bekerja, jumlah anggota keluarga sekolah dan kuliah serta jenis pekerjaan. 5.3. .Model Perhitungan Bangkitan Pergerakan Untuk melihat hubungan antara variabel independen yang meliputi pendapatan rata-rata perbulan (X1), pengeluaran rata-rata perbulan (X2), jumlah kepemilikan kenderaan roda dua (X3) , jumlah kepemilikan roda empat (X4), jumlah anggota keluarga (X5), jumlah anggota keluarga bekerja (X6) serta jumlah anggota keluarga sekolah dan kuliah (X7) dengan bangkitan pergerakan (Y) dapat dilihat dari hasil uji korelasi Pearson (tabel 1). Tabel 1.Matriks korelasi antar variabel
Variabel Y X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
Y 1 0,660 0,474 0,063 0,295 0,143 0,174 0,118
Variabel Y X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
Y 1 0,656 0,386 0,171 0,539 0,296 0,190 0,166
Variabel Y X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
Y 1 0,657 0,544 0,129 0,290 0,150 0,089 0,219
X1 1 0,639 0,213 0,397 0,310 0,134 0,261 X1
Perumahan Citra Wisata X2 X3 X4
1 0,140 1 0,370 0,041 1 0,431 0,470 0,399 0,131 0,152 0,170 0,361 0,441 0,385 Perumahan Graha Johor X2 X3 X4
X5
X6
X7
1 0,121 0,874
1 0,028
1
X5
X6
X7
1 0,056
1
X6
X7
1 -0,004
1
1 0,434 1 0,168 0,222 1 0,514 0,395 -0,016 1 0,202 0409 0,408 0,423 1 0,148 0,261 -0,083 0,197 0,117 0,161 0,377 0,313 0,382 0,902 Perumahan Taman Johor Indah Permai I X1 X2 X3 X4 X5 1 0,476 0,131 0,246 0,215 0,058 0,233
1 0,149 0,349 0,372 0,002 0,359
1 0,221 0,501 0,173 0,444
1 0,408 0,096 0,373
1 0,098 0,800
5.2.Persamaan Linier Model Bangkitan Pergerakan Untuk mendapatkan model yang paling sesuai menggambarkan pengaruh satu atau beberapa variabel bebas terhadap variabel terikatnya dapat digunakan analisis regresi linier yang diolah dengan bantuan software SPSS 16.yang hasilnya ditampilkan pada table 2. Tabel 14. Bentuk persamaan bangkitan pergerakan terpilih untuk masing-masing perumahan yang diteliti Perumahan
Persamaan
Citra Wisata
Y = 1,704 + 3,624.10-7 X1 Y = 2,524 + 3,001.10-7 X2
Graha Johor
Y = 0.992 + 4,194.10-7X 1 Y = 3,310 + 0,671X 4
Taman Johor Indah Permai I
-7
Y = 2,577 + 2,429.10 X1 Y = 2,976 + 2,494.10-7X2
5. KESIMPULAN Dari hasil analisis diperoleh model bangkitan pergerakan untuk ketiga perumahan yang diteliti adalah : - untuk perumahan Citra Wisata : Y = 1,704 + 3,624.10-7 X1; Y = 2,524 + 3,001.10-7 X2
-untuk perumahan Graha Johor : Y = 0.992 + 4,194.10-7X1; Y = 3,310 + 0,671X4 -untuk perumahan Taman Johor Indah Permai I: Y = 2,577 + 2,429.10-7X1 Y = 2,976 + 2,494.10-7X2
Dari seluruh model bangkitan pergerakan diatas dapat dilihat bahwa variable bebas yang mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap bangkitan pergerakan adalah variabel pendapatan (X1). 6. DAFTAR PUSTAKA Ashford, N J and P W Wright. (1989). Tranportation Engineering : Planning and Design. Third Edition.United States of America: John Wiley & Sons, Inc. Fidel, M. 2002. Perencanaan Transportasi. Penerbit Erlangga, Jakarta. Hamdi, M. (2011). Bangkitan Prjalanan pada Perumahan Bougenville.Palembang. Jurnal Sipil. Universitas Sriwijaya. Palembang. Vol.5. no.2 .Maret 2011 Lubis, M. E. (2008). Penetapan Model Bangkitan Pergerakan untuk Beberapa Tipe Perumahan di Kota Pematangsiantar (Studi Kasus: Perumahan Pinggiran Kota Pematangsiantar). (Thesis Pascasarjana, Tidak Dipublikasikan, Universitas Sumatera Utara). Morlok, E. K. (1991). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Penerbit Erlangga Jakarta. Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta. Pasra, M. Ali, N dan Ramli, I. (2004). Model Bangkitan Pergerakan Komunitas Prumahan ke Pasar Tradisional (Studi Kasus : Penduduk Kompleks BTN Minasa UPA ke Pasar Pa’ Baeng-baeng. Jurnal Simposium VII Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi. ITB. Bandung. Patunrangi, J.( 2010). Model Bangkitan Pergerakan Zona Kecamatan Palu Utara. Jurnal SMARTek .Volume 8. No.3 Agustus 2010.Universitas Tadulako.Palu. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Penerbit Alfabeta, Medan. Simbolon, D. (2011). Analisa Bangkitan Perjalanan pada Kecamatan Deli Tua. (Skripsi Sarjana, Tidak Dipublikasikan, Universitas Sumatera Utara). Tamin, O.Z. (1997). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB. Bandung. . (2000). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB. Bandung.
, O.Z. 2008. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB. Bandung Umar, H. (2004) .Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Penerbit Raja Grafindo Persada. Jakarta Walpole, E. R. (1995). Pengantar Statistika. Pustaka Utama. Gramedia. Jakarta. Wahyono, H; Buchori, I.(1998. Pola Produksi Perjalanan Pemukiman Pinggiran Kotamadya Semarang. Jurnal Simposium I Forum Studi Transportasi Perguruan Tinggi. ITB. Bandung.