PHP merupakan bahasa wajib programmer web. Menurut wikipedia, PHP digunakan pada lebih dari 75% web server di seluruh dunia. Di dalam Tutorial Belajar PHP Dasar Untuk Pemula ini saya akan mencoba memberikan tutorial lengkap tentang PHP. Tutorial Belajar PHP ini cocok untuk pemula yang ingin menguasai PHP, maupun yang sudah mahir sebagai penyegaran dan bahan referensi. Untuk belajar PHP, anda dianggap telah mengetahui sedikit tentang HTML. Karena pada dasarnya PHP digunakan untuk memanipulasi HTMLagar bisa tampil dinamis. Pengetahuan tentang MySQL, CSS dan Javascript juga akan membantu dalam memahami PHP, walaupun ini bukan hal yang mutlak. Jika belum menguasai HTML dan CSS, silahkan mempelajarinya pada Tutorial Belajar HTML, dan Tutorial Belajar CSS.
om
Pada halaman ini saya akan mengindex seluruh artikelTutorial Belajar PHP di duniailkom.
Tutorial PHP Dasar Untuk Pemula
ilk om .c
Teori Dasar dan Sejarah PHP:
Tutorial PHP Part 1: Pengertian dan Fungsi PHP dalam Pemograman Web Tutorial PHP Part 2: Sejarah PHP dan Perkembangan Versi PHP
un ia
Cara Menginstal XAMPP dan Menjalankan PHP: Tutorial PHP Part 3: Cara Menginstall PHP dengan XAMPP 1.8.3
w .d
Tutorial PHP Part 4: Cara Menjalankan Web Server Apache dengan XAMPP Tutorial PHP Part 5: Cara Menjalankan File PHP dengan XAMPP
w
Tutorial PHP Part 6: Cara Kerja Web Server Menjalankan Kode PHP
w
Tutorial PHP Part 7: Cara Memasukkan kode PHP ke dalam HTML Tutorial PHP Part 8: Cara Mengubah File Konfigurasi PHP (php.ini)
Aturan Penulisan PHP: Tutorial PHP Part 9: Aturan Dasar Penulisan Kode PHP Tutorial PHP Part 10: Cara Penulisan Komentar dalam Kode PHP Tutorial PHP Part 11: Pengertian Variabel dan Cara Penulisan Variabel PHP Tutorial PHP Part 12: Pengertian Konstanta dan Cara Penulisan Konstanta PHP
Tipe data dalam PHP: Tutorial PHP Part 13: Mengenal Tipe Data Integer dan Cara Penulisan Integer dalam PHP Tutorial PHP Part 14: Mengenal Tipe Data Float dan Cara Penulisan Float dalam PHP 1
Tutorial PHP Part 15: Mengenal Tipe Data String dan Cara Penulisan String dalam PHP Tutorial PHP Part 16: Mengenal Tipe Data Boolean dan Cara Penulisan Boolean dalam PHP Tutorial PHP Part 17: Mengenal Tipe Data Array dan Cara Penulisan Array dalam PHP
Operator dalam PHP: Tutorial PHP Part 18: Pengertian Operand, Operator dan Urutan Operator dalam PHP Tutorial PHP Part 19: Pengertian dan Cara Penulisan Fungsi var_dump() dalam PHP Tutorial PHP Part 20: Pengertian dan Jenisjenis Operator Aritmatika dalam PHP Tutorial PHP Part 21: Pengertian dan Jenisjenis Operator String dalam PHP Tutorial PHP Part 22: Pengertian dan Jenisjenis Operator Logika dalam PHP Tutorial PHP Part 23: Pengertian dan Jenisjenis Operator Perbandingan dalam PHP
om
Tutorial PHP Part 24: Pengertian dan Jenisjenis Operator Increment dan Decrement PHP Tutorial PHP Part 25: Pengertian dan Jenisjenis Operator Assignment dalam PHP
.c
Tutorial PHP Part 26: Pengertian dan Jenisjenis Operator Bitwise dalam PHP
om
Tutorial PHP Part 27: Pengertian dan Jenis Operator Gabungan Assigment PHP Tutorial PHP Part 28: Cara Mengubah Tipe Data PHP (Type Juggling dan Type Casting)
un ia ilk
Struktur Pemograman PHP:
Tutorial PHP Part 29: Pengertian dan Cara Penulisan Struktur Logika IF dalam PHP Tutorial PHP Part 30: Pengertian dan Cara Penulisan Struktur Logika ELSE dalam PHP
w .d
Tutorial PHP Part 31: Pengertian dan Cara Penulisan Struktur Logika ELSEIF dalam PHP Tutorial PHP Part 32: Pengertian dan Cara Penulisan Struktur Logika Switch dalam PHP
w
Tutorial PHP Part 33: Pengertian dan Cara Penulisan Perulangan For dalam PHP
w
Tutorial PHP Part 34: Pengertian dan Cara Penulisan Perulangan While dalam PHP Tutorial PHP Part 35: Pengertian dan Cara Penulisan Perulangan DoWhile dalam PHP Tutorial PHP Part 36: Fungsi dan Cara Penulisan Perintah Break Dalam Perulangan PHP Tutorial PHP Part 37: Fungsi dan Cara Penulisan Continue Dalam Perulangan PHP Tutorial PHP Part 38: Pengertian dan Fungsi Perulangan Foreach dalam PHP
Cara Pembuatan Fungsi PHP: Tutorial PHP Part 39: Pengertian Fungsi (function) PHP dan Cara Penggunaan Fungsi PHP Tutorial PHP Part 40: Cara Penulisan dan Pembuatan Fungsi PHP Tutorial PHP Part 41: Pengertian Variabel Scope, Global Variabel, dan Static Variabel PHP Tutorial PHP Part 42: Cara Pengecekan Tipe Data Argumen untuk Fungsi PHP Tutorial PHP Part 43: Cara Pembuatan Default Parameter pada Fungsi PHP 2
Tutorial PHP Part 44: Pengertian Variable Parameter dalam Fungsi PHP
Setelah menguasai dasardasar pemograman PHP, anda bisa melanjutkan mempelajari Tutorial PHP lanjutan, seperticara menyimpan data dari PHP kedalam MySQL, cara pemrosesan form HTML dengan PHP, atau lanjut mempelajari Pemograman Objek/Object Oriented Programming (OOP)
w
w
w .d
un ia
ilk om .c
om
PHP.
3
Pengertian PHP PHP adalah bahasa pemrograman script serverside yang didesain untuk pengembangan web, tetapi juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (wikipedia). PHPpertama kali di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, namun sekarang dikelola oleh The PHP Group. Situs resmi PHP beralamat di http://www.php.net. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari Personal Home Page, namun karena dalam perkembangannya PHP tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web pribadi, PHP saat ini merupakan singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya berisi juga singkatan itu sendiri. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source. Namun penggunaan PHP tetap tidak
om
dikenakan biaya (gratis). Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi programmer web di seluruh dunia.
.c
Menurut wikipediapada februari 2014, sekitar 82% dari web server di dunia menggunakan PHP, dan
om
menjadi dasar dari program CMS (Content Management System) populer seperti Joomla,
un ia ilk
Drupal,dan WordPress.
Fungsi PHP Dalam Pemograman Web Dalam membuat halaman web, PHP sebenarnya bukanlah bahasa pemograman yang wajib
w .d
digunakan. Sebuah website sederhana dapat dibuat tanpa menggunakan PHPsama sekali. Anda bisa membuat sebuah website, murni dengan menghubungkan beberapa halaman HTML saja.
w
Namun jika anda ingin membuat web yang dinamis, bisa menyimpan data ke dalam database, atau
w
ingin membuat halaman yang berubahubah sesuai input dari user, maka pada saat itulah PHP dibutuhkan.
Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan kedalam dokumen HTML. Karena fitru inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemograman script. Sebagai contoh penggunaan PHP, misalkan kita ingin membuat list dari nomor 1 sampai nomor 10. Dengan menggunakan HTML murni, kita bisa membuatnya secara manual seperti kode berikut ini:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Contoh list dengan HTML Daftar Absensi Mahasiswa
- Nama Mahasiswa ke‐1
4
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
- Nama Mahasiswa ke‐2
- Nama Mahasiswa ke‐3
- Nama Mahasiswa ke‐4
- Nama Mahasiswa ke‐5
- Nama Mahasiswa ke‐6
- Nama Mahasiswa ke‐7
- Nama Mahasiswa ke‐8
- Nama Mahasiswa ke‐9
- Nama Mahasiswa ke‐10
Halaman HTML tersebut dapat dibuat dengan mudah dengan cara mencopy paste tag
sebanyak 10 kali dan mengubah sedikit angkaangka no urut di belakangnya. Namun jika yang kita inginkan adalah menambahkan list tersebut menjadi 100 atau 1000 list, cara copy pastetersebut menjadi tidak efektif.
perintah yang lebih singkat seperti berikut ini:
w
w .d
un ia
ilk
om .c
Contoh list dengan PHP Daftar Absensi Mahasiswa
Nama Mahasiswa ke‐ $i
"; } ?>
w
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
om
Namun jika menggunakan PHP, kita tinggal membuat perulangan for sebanyak 1000 kali dengan
5
om
.c
Dengan menggunakan kode baris yang bahkan lebih sedikit, kita dapat membuat list tersebut menjadi
om
1000 kali, bahkan 100.000 kali dengan hanya mengubah sebuah variabel $i. PHP tidak hanya dapat melakukan pengulangan tersebut, masih banyak hal lain yang bisa kita
ilk
lakukan dengan PHP, seperti menginput data ke database, menghasilkan gambar, menkonversi
w .d
un
di dalam tutorial belajar PHP di duniailkom.
ia
halaman text menjadi PDF, management cookie dan session, dan hal lainnya yang akan kita pelajari
Dalam tutorial PHP kali ini, kita telah mempelajari pengertian PHP, dan fungsi PHP dalam pembuatan website. Pada tutorial selanjutnya kita akan membahas tentangsejarah PHP dan perkembangan
w
versinya, dari awal kemunculannya pada tahun 1994, hingga menjadi salah satu bahasa
w
pemograman paling populer saat ini.
6
PHP/FI : Personal Home Page/Forms Interpreter Sejarah PHP bermula pada tahun 1994 ketika programmer kelahiran Denmark yang sekarang berdomisili di Canada,Rasmus Lerdorf membuat sebuah script (kode program) dengan bahasa Perl untuk web pribadinya. Script ini salah satunya digunakan untuk menampilkan resume pribadi dan mencatat jumlah pengunjung ke website tersebut. Namun dengan alasan untuk meningkatkan performa,Rasmus Lerdorf kemudian membuat ulang kode program tersebut dalam bahasa C. Ia juga mengembangkannya lebih lanjut sehingga memiliki kemampuan untuk bekerja dengan form HTML dan juga database. Lerdorf menyebut kode program ini sebagai Personal Home Page/Forms Interpreter atau PHP/FI. Inilah asal mula penamaan PHP digunakan. PHP/FI dapat digunakan untuk membuat aplikasi web dinamis sederhana.
om
Lerdorf kemudian merilis kode tersebut ke publik dengan sebutan Personal Home Page Tools (PHP Tools) version 1.0. Perilisan ini diumumkan pada 8 Juni 1995 di
.c
alamatcomp.infosystems.www.authoring.cgi, sebuah group diskusiUsenet.
w
w .d
un ia ilk
From:
[email protected] (Rasmus Lerdorf) Subject: Announce: Personal Home Page Tools (PHP Tools) Date: 1995/06/08 Message‐ID: <
[email protected]>#1/1 organization: none newsgroups: comp.infosystems.www.authoring.cgi Announcing the Personal Home Page Tools (PHP Tools) version 1.0. These tools are a set of small tight cgi binaries written in C. They perform a number of functions including: . Logging accesses to your pages in your own private log files . Real‐time viewing of log information . Providing a nice interface to this log information . Displaying last access information right on your pages . Full daily and total access counters . Banning access to users based on their domain . Password protecting pages based on users' domains . Tracking accesses ** based on users' e‐ mail addresses ** . Tracking referring URL's ‐ HTTP_REFERER support . Performing server‐side includes without
w
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
om
Isi dari pengumuman tersebut:
7
om
needing server support for it . Ability to not log accesses from certain domains (ie. your own) . Easily create and display forms . Ability to use form information in following documents Here is what you don't need to use these tools: . You do not need root access ‐ install in your ~/public_html dir . You do not need server‐side includes enabled in your server . You do not need access to Perl or Tcl or any other script interpreter . You do not need access to the httpd log files The only requirement for these tools to work is that you have the ability to execute your own cgi programs. Ask your system administrator if you are not sure what this means. The tools also allow you to implement a guestbook or any other form that needs to write information and display it to users later in about 2 minutes. The tools are in the public domain distributed under the GNU Public License. Yes, that means they are free! For a complete demonstration of these tools, point your browser at: http://www.io.org/~rasmus ‐‐ Rasmus Lerdorf
[email protected] http://www.io.org/~rasmus
w
w
w
.d
un ia ilk
om
.c
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
Alamat website yang tertera di atas sudah tidak dipakai lagi, namun setidaknya dari pengumuman ini kita dapat mengetahui bahwa kebutuhan programmer saat itu salah satunya adalah mencari cara untuk membuat halaman yang dapat diproteksi dengan password, kemudahan dalam membuat form, dan kemampuan mengakses data dari halaman lain. Pengumuman itu juga mencerminkan bahwa PHP pada awalnya adalah sebuah framework bahasa C yang memiliki banyak fungsi dalam mengembangkan web, bukan sebuah bahasa pemograman utuh seperti yang kita kenal sekarang.
PHP/FI : Personal Home Page/Forms Interpreter 2 8
Seiring dengan pengembangan dan penambahan fitur web pada saat itu, pada April 1996, Rasmus Lerdorfmengumumkan PHP/FI versi 2.0. PHP versi 2 ini dirancangLerdorf pada saat mengerjakan sebuah proyek di University of Toronto yang membutuhkan pengolahan data dan tampilan web yang rumit. PHP/FI versi 1 sebenarnya sudah mencukupi, namun performa yang dihasilkan dirasakan belum cukup, sehingga butuh penambahan fitur lanjutan.
w
w
.d
un ia ilk
om
.c
From:
[email protected] (Rasmus Lerdorf) Subject: ANNOUNCE: PHP/FI Server‐side HTML‐Embedded Scripting Language Date: 1996/04/16 Newsgroups: comp.infosystems.www.authoring.cgi PHP/FI is a server‐side HTML embedded scripting language. It has built‐in access logging and access restriction features and also support for embedded SQL queries to mSQL and/or Postgres95 backend databases. It is most likely the fastest and simplest tool available for creating database‐enabled web sites. It will work with any UNIX‐based web server on every UNIX flavour out there. The package is completely free of charge for all uses including commercial. Feature List: . Access Logging Log every hit to your pages in either a dbm or an mSQL database. Having hit information in a database format makes later analysis easier. . Access Restriction Password protect your pages, or restrict access based on the refering URL plus many other options. . mSQL Support Embed mSQL queries right in your HTML source files . Postgres95 Support Embed Postgres95 queries right in your HTML source files . DBM Support DB, DBM, NDBM and GDBM are all supported . RFC‐1867 File Upload Support Create file upload forms . Variables, Arrays, Associative Arrays . User‐Defined Functions with static variables + recursion . Conditionals and While loops Writing conditional dynamic web pages could not be easier than with
w
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
om
Berikut adalah email dari Lerdorf yang ditujukan kepada group diskusi Usenet pada tahun 1996.
9
om
the PHP/FI conditionals and looping support . Extended Regular Expressions Powerful string manipulation support through full regexp support . Raw HTTP Header Control Lets you send customized HTTP headers to the browser for advanced features such as cookies. . Dynamic GIF Image Creation Thomas Boutell's GD library is supported through an easy‐to‐use set of tags. It can be downloaded from the File Archive at:
‐‐ Rasmus Lerdorf [email protected] Didalam email tersebut, dijelaskan juga penambahan fiturfitur baru di dalam PHP/FI versi 2. Dalam
m .c
pengumuman ini jugalah pertama kalinya kata “scripting language” (bahasascript) digunakan dalam PHP.
lk o
Alasan utama untuk perilisan versi kedua ini dikarenakan tuntutan programmer web yang saat itu menginginkan lebih dari sekedar kumpulan fungsifungsi, namun juga membutuhkan fitur logika
ni ai
seperti “if” dan “else”.
.d u
PHP: Hypertext Preprocessor 3
w
Evolusi PHP berikutnya terjadi pada pertengahan tahun 1997, PHP versi 2 telah menarik banyak
w
perhatian programmer, namun bahasa ini memiliki masalah dengan kestabilan yang kurang bisa
w
diandalkan. Hal ini lebih dikarenakan Lerdorf hanya bekerja sendiri untuk mengembangkan PHP. Pada saat itulah Zeev Suraski dan Andi Gutmans, 2 orang programmer asal Israel ikut mengambil bagian dan membuat ulang parsing engine yang menjadi dasar dari PHP agar lebih stabil. Dengan dukungan dari banyak programmer lainnya, Proyek PHP secara perlahan beralih dari proyek satu orang menjadi proyek massal yang lebih akrab kita kenal sebagaiopensource project. PHP selanjutnya dikembangkan olehThe PHP Group yang merupakan kumpulan banyak programmer dari seluruh dunia. PHP versi 3 resmi dirilis pada Juni 1998:
1 2 3 4 5 6 7
June 6, 1998 ‐‐ The PHP Development Team announced the release of PHP 3.0, the latest release of the server‐side scripting solution already in use on over 70,000 World Wide Web sites. This all‐new version of the popular 10
om
w
w .d
un ia ilk
om
.c
scripting language includes support for all major operating systems (Windows 95/NT, most versions of Unix, and Macintosh) and web servers (including Apache, Netscape servers, WebSite Pro, and Microsoft Internet Information Server). PHP 3.0 also supports a wide range of databases, including Oracle, Sybase, Solid, MySQ, mSQL, and PostgreSQL, as well as ODBC data sources. New features include persistent database connections, support for the SNMP and IMAP protocols, and a revamped C API for extending the language with new features. "PHP is a very programmer‐friendly scripting language suitable for people with little or no programming experience as well as the seasoned web developer who needs to get things done quickly. The best thing about PHP is that you get results quickly," said Rasmus Lerdorf, one of the developers of the language. "Version 3 provides a much more powerful, reliable, and efficient implementation of the language, while maintaining the ease of use and rapid development that were the key to PHP's success in the past," added Andi Gutmans, one of the implementors of the new language core. "At Circle Net we have found PHP to be the most robust platform for rapid web‐based application development available today," said Troy Cobb, Chief Technology Officer at Circle Net, Inc. "Our use of PHP has cut our development time in half, and more than doubled our client satisfaction. PHP has enabled us to provide database‐driven dynamic solutions which perform at phenomenal speeds." PHP 3.0 is available for free download in source form and binaries for several platforms at http://www.php.net/. The PHP Development Team is an international group of programmers who lead the open development of PHP and related projects. For more information, the PHP Development Team can be contacted at
w
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
11
[email protected]. Perilisan PHP versi 3 juga ditandai dengan penamaan singkatan PHP baru yang sebelumnya PHP/FI: Personal Home Page Tools, menjadi PHP: Hypertext Preprocessor. Kepanjangan PHP sebagai PHP: Hypertext Preprocessordisebut juga sebagai kepanjangan rekursrif, sebuah istilah dalam pemograman dimana suatu fungsi memanggil dirinya sendiri. Jadi, sejak PHP versi 3, PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor. Setelah perilisan PHP 3.0, PHP semakin populer digunakan di seluruh dunia. Dan sejak saat itu, penggunaan PHP sebagai bahasa pemograman web menjadi sebuah standar bagi programmer.
PHP: Hypertext Preprocessor 4 Segera setelahnya, Zeev Suraski dan Andi Gutmans juga berbagai programmer di seluruh dunia
.c om
mengembangkan PHP lebih jauh lagi dengan memperkenalkan banyak fitur lanjutan, seperti layer abstraksi antara PHP dengan web server, menambahkan mekanisme threadsafety, dan twostage parsing. Parsing baru ini dikembangkan oleh Zeev danAndi, dan dinamakan Zend engine. Akhirnya
om
pada 22 May 2000 diluncurkan PHP 4.0
PHP versi 4 juga menyertakan fitur pemograman objek /Object Oriented Programming, walaupun
w w
w
.d
un i
ai lk
belum sempurna.
Pembuat PHP : (dari kiri ke kanan) Rasmus Lerdorf, Zeev Suraski dan Andi Gutmans
PHP: Hypertext Preprocessor 5 Versi PHP terakhir hingga saat ini, yaitu PHP 5.0 diluncurkan pada 13 Juli 2004. PHP 5 ini telah mendukung penuh pemograman object dan peningkatan performa melalui Zend engine versi 2. Beberapa penambahan fitur meliputi PDO (PHP Data Objects) untuk pengaksesan database, closures, trait, dan namespaces. 12
Hingga artikel ini diupdate pada September 2014, versi stabil terakhir dari PHP adalah versi 5.6.0.
PHP: Hypertext Preprocessor 6 PHP versi 6 juga telah lama dikembangkan, bahkan sejak tahun 2005. Fokus pengembangan PHP 6 terutama dalam mendukung Unicode, namun dikarenakan beberapa alasan seperti kurangnya programmer, dan performa yang tidak memuaskan, pengembangan PHP 6 dihentikan dan fitur yang ada dimasukkan kedalam PHP 5.
PHP: Hypertext Preprocessor 7 Pada tahun 2014, sebuah proyek lanjutan PHP mulai mengemuka, yakni PHP 7. Kalangan programmer sedikit bingung dengan penamaan versi PHP yang akan dirilis ini, apakah akan
om
menyebutnya sebagai PHP 6 atau PHP 7. Walaupun PHP versi 6 telah resmi ditinggalkan, namun banyak artikel dan buku yang ditulis mengenai PHP 6. Setelah mengambil voting, nama PHP versi 7
.c
akhirnya menjadi keputusan final.
om
PHP 7 berkembang dari proyek experimen yang dinamakanPHPNG (PHP Next Generation). Proyek PHPNG ini bertujuan untuk menyusun ulang kode PHP untuk meningkatkan performa. Pada
ia
hampir 100% dari versi PHP sebelumnya.
ilk
Juli 2014, sebuah percobaan mendapati hasil bahwa PHPNG mengalami peningkatan performa
un
Masih belum jelas kapan PHP 7 akan dirilis, namun melihat perkembangan yang terus dilakukan,
w .d
masa depan PHP akan tetap menjadi salah satu bahasa pemograman paling populer di dunia.
Sumber:
w
: www.php.net.
w
Untuk mengikuti perkembangan PHP, anda bisa membacanya di halaman web resi PHP
1. http://en.wikipedia.org/wiki/PHP 2. www.php.net 3. Programming PHP, Third Edition – O’Reilly Media
13
Instalasi Web Server Apache, PHP, dan MySQL dengan XAMPP Tidak seperti kode HTML yang dapat langsung berjalan di dalam web browser, untuk menjalankan halaman PHP, kita setidaknya membutuhkan 3 buah program, yakni: 1.Aplikasi PHP itu sendiri, 2. Aplikasi web server, dan 3. Aplikasi web browser. Selain aplikasi PHP dan Web server, Aplikasi web browser sebagian besar sudah terinstall pada komputer anda, seperti Internet Explorer, Google Chrome, dan Mozilla Firefox. Web server adalah aplikasi tempat PHP berjalan. Saat ini web server yang sering digunakan adalah Apache Web Server yang bersifat Open Source (bersifat gratis) dan IIS (Internet Information Services) yang dikeluarkan olehMicrosoft. Karena sifatnya yang gratis, web Server Apacheadalah web server favorit para programmer.
om
Jika anda ingin menginstall Aplikasi PHP dan Web serverApache secara terpisah, aplikasi PHP dapat di ambil dari situs resmi PHP, di http://windows.php.net/download/(untuk PHP
om
.c
versi Windows), dan web Server Apache dihttp://mirror.reverse.net/pub/apache/httpd/binaries/win32/. Akan tetapi, menginstall PHP dan Apache secara terpisah membutuhkan waktu yang cukup lama
ilk
dan pengetahuan tentang konfigurasi Apache. Belum lagi jika anda membutuhkan aplikasi
ia
database MySQL yang juga akan diinstall tersendiri.
un
Untungnya banyak aplikasi yang membundel semua program yang kita perlukan dalam belajar PHP dan MySQL, beberapa diantaranya adalah XAMPP dan WAMP. Pada tutorial belajar PHP di
w .d
duniailkom ini kita akan menggunakan XAMPP.
w
w
Cara Menginstall XAMPP 1.8.3 XAMPP adalah singkatan dari aplikasi dalam bundelnya, yaitu: X (berarti crossplatform, maksudnya tersedia dalam berbagai sistem operasi), Apache HTTP Server, MySQL, PHP dan Perl. Dengan mengisntall XAMPP, secara tidak langsung kita telah menginstall keempat aplikasi tersebut. Versi terbaru XAMPP dapat diambil dihttp://www.apachefriends.org/en/xamppwindows.html. Pada saat tutorial ini diupdate (Oktober 2014) XAMPP terdiri dari 2 versi, yaitu versi XAMPP 1.8.2 dan XAMPP 1.8.3. Perbedaan keduanya terletak pada versi PHP yang digunakan. XAMPP 1.8.2 miliki PHP versi 5.4 dan XAMPP 1.8.3 memiliki PHP versi 5.5. Apabila anda tidak mempermasalahkan versi PHP yang digunakan, silahkan pilih XAMPP 1.8.3, dengan versi PHP yang lebih baru. XAMPP juga menyediakan versi portable yang bisa diinstall di flashdisk, terdiri dari bentuk aplikasi (exe), zip dan 7zip. Untuk XAMPP versi ini, anda bisa mendapatkannya dihttp://sourceforge.net/projects/xampp/files/XAMPP%20Windows/1.8.3/. 14
Dalam contoh kali ini saya menggunakan versi XAMPP 1.8.3dalam bentuk file exe sebesar 140 MB.
ilk
om
.c o
m
Anda juga boleh menggunakan versi portable yang memiliki ukuran file lebih kecil.
ia
Setelah aplikasi installer XAMPP berhasil di unduh, langkah selanjutnya adalah menginstall XAMPP.
un
Double klik file xamppwin321.8.35VC11installer(mungkin nama file XAMPP anda akan sedikit
.d
berbeda).
w w
Apabila pada komputer anda terpasang anti virus, akan muncul jendela peringatan untuk sementara selanjutnya.
w
mematikan anti virus. Anda boleh mengikuti instruksi ini, atau mengabaikannya dan lanjut ke tahap
Jika anda menggunakan Windows Vista atau 7, akan muncul tampilan peringatan untuk tidak menginstall XAMPP pada folder default di C:\Program Files. Hal ini disebabkan proteksi keamanan dari Windows akan menghalangi beberapa fitur dari XAMPP. Karena itu sebaiknya folder instalasi XAMPP kita pindahkan ke D:\XAMPP. 15
Setelah 2 jendela peringatan, jendela tampilan awal instalasi XAMPP akan muncul, klik next untuk
w w
w
.d
un ia
ilk
om
.c om
melanjutkan.
Tampilan berikutnya adalah “Select Component”, pada layar ini anda bisa memilih aplikasi apa saja yang akan diinstall. Disarankan untuk membiarkan pilihan default, dalam hal ini semua aplikasi akan diinstall. Namun jika anda memiliki kendala akan keterbatasan ruang harddisk, anda bisa memilih aplikasi penting seperti Apache, MySQL, PHP, dan phpmyadmin. Setelah itu, lanjutkan dengan klik tombol next.
16
om .c om
ilk
Pada tampilan berikutnya, “Installation Folder” anda dapat mengubah folder instalasi
ia
default XAMPP ke folder lain, dalam contoh ini saya akan memindahkannya keD:\xampp. Lalu
w
w
w
.d
un
klik next untuk melanjutkan.
17
Tampilan layar “Bitnami for XAMPP” adalah iklan produk installer CMS dari XAMPP. Karena kita tidak memerlukannya saat ini. Hapus centang dari pilihan “Learn more about BitNami for XAMPP”,
un
ia
ilk
om
.c
om
lalu klik tombol next.
Jika semuanya berjalan lancar, tampilan berikutnya adalah “Ready to Install”, klik tombol next untuk
w
w
w
.d
memulai proses instalasi.
18
om .c om ilk ia un w .d w w Proses intallasi akan berjalan beberapa saat, hingga layar tampilan menjadi “Completing the XAMPP”. Biarkan ceklist “Do you want to start the Control Panel now?” karena kita akan langsung mencoba XAMPP setelah ini. 19
om
.c
om
Akhiri proses installasi XAMPP dengan klik tombol Finish.
ilk
Setelah XAMPP berhasil diinstal, akan muncul layar “XAMPP Control Panel”. Pada jendela inilah kita akan menjalankan seluruh aplikasi yang ada di XAMPP, yang diantaranya adalah Apache Web
un
ia
Server dan MySQL.
Untuk test drive dari XAMPP, langsung saja klik tombol Startpada bagian Action Apache. Sesaat
.d
kemudian Module Apache akan berwarna hijau menandakan aplikasi Web server Apache sudah
w
w
w
berjalan.
20
om .c
om
jika firewall terpasang dalam komputer anda, akan muncul jendela peringatan untuk membolehkan web server Apache berjalan melewati firewall. Pastikan untuk
un ia ilk
melewatkan web server Apache tersebut dengan mencentang checklist yang tersedia,
w
w
w
.d
lalu klikAllow access.
Selanjutnya buka web browser, misalnya Mozilla Firefox.Pada kolom address ketikkan localhost, dan tekan Enter.
21
om
Jika anda melihat halaman XAMPP, berarti instalasi XAMPP telah berhasil dan Web Server Apache
w
w
w
.d
un
ia
ilk
om .c
telah berjalan.
Sampai disini, XAMPP telah berhasil diinstal dan kita telah siap untuk mulai mempelajari PHP. Untuk mendalami cara penggunaan XAMPP, selanjutnya dalam Tutorial Belajar PHP, kita akan mempelajari tentang Cara Menjalankan Web Server Apache dengan XAMPP dari localhost.
22
Cara Menjalankan Web Server Apache Melalui XAMPP Control Panel Untuk menjalankan web server Apache, pertama kali kita harus menjalankan aplikasi XAMPP Control Panel. Jika jendela tersebut belum terbuka, anda bisa menjalankannya dari START –> All
w
w
w .d
un ia
ilk om .c
om
Program –> XAMPP –> XAMPP Control Panel.
Pada tampilan XAMPP Control Panel, kita dapat melihat modul atau program apa saja yang bisa dijalankan dari XAMPP, seperti Apache Web Server, MySQL, Program FTP Filezilla, dan beberapa aplikasi lainnya.
23
om om .c
Untuk menjalankan Apache, silahkan klik tombol Startpada kolom Action untuk menu Apache. Warna backgroud dari text Apache akan beralih menjadi kuning yang menandakan
un ia ilk
proses sedang dimulai. Tunggulah beberapa saat sampai warna backgroud text Apache menjadi
w
w
w .d
hijau yang menandakan web server tersebut telah berjalan di latar belakang.
Untuk menghentikan web server, tinggal klik tombol Stopsampai warna hijau hilang dari text Apache. Beberapa konfigurasi dan tombol lainnya dapat diabaikan dulu, karena untuk saat ini kita hanya butuh mengetahui cara menjalankan dan mematikan web server saja. 24
Sekedar catatan, di dalam 1 PC anda hanya bisa menjalankan satu web server pada saat yang bersamaan. Sehingga jika anda gagal menjalankan Apache, kemungkinan ada aplikasi web server lainnya yang masih berjalan (bisa jadi anda sudah pernah mengistall aplikasiXAMPP sebelumnya).
Pengertian Alamat Localhost Setelah web server Apache berhasil dijalankan, untuk mengakses web server ini anda dapat menggunakan web browser biasa seperti Google Chrome, atau Mozilla Firefox. Untuk mengakses web server yang baru saja kita jalankan, silahkan buka web browser lalu ketikkan pada address bar:localhost dan tekan tombol Enter. Jika tidak ada masalah, halaman
w
w
w .d
un
ia
ilk
om .c
om
awal XAMPP akan muncul.
Alamat localhost adalah alamat khusus yang diterjemahkan oleh web browser untuk mengakses web server pada komputer itu sendiri. Selain menggunakan alamat localhost, anda bisa juga menggunakan alamat IP127.0.0.1 untuk merujuk kepada komputer sendiri (local). Jika ini adalah pertama kali anda menjalankan XAMP, maka pada halaman awal localhost XAMPP akan muncul pilihan bahasa. Karena XAMPP belum menyediakan bahasa Indonesia, tidak ada pilihan lain selain english :)
25
om
Selanjutnya pada browser akan tampil menu home dari XAMPP. Pada menu sebelah kiri atas sekilas akan tampil versi PHP yang dibawa oleh XAMPP, dalam contoh ini versi PHP yang
w
w
w
.d
un
ia i
lk o
m
.c
digunakan adalah PHP versi 5.5.6.
Untuk tampilan detail dari versi PHP dan fitur yang aktif, silahkan klik menu phpinfo() pada menu di sebelah kiri
26
om
.c
Menu phpinfo() menyajikan banyak informasi tentang versi PHP beserta modulmodulnya. Jika ini
om
adalah pertama kali anda mempelajari PHP, untuk sementara silahkan abaikan saja halaman ini.
ia ilk
Sampai disini kita telah mempelajari cara menjalankan web server Apache malalui XAMPP Control
w
w
w .d
un
Panel. Dalam tutorial selanjutnya kita akan mempelajari cara menjalankan file PHP dengan XAMPP.
27
Mengenal Folder htdoc Agar dapat mengakses halaman PHP dari web browser, maka anda harus menempatkan file PHP di dalam folder khusus yang merupakan folder home dari web server. Pada aplikasi XAMPP, folder tersebut adalah folder htdocsyang berada di dalam folder instalasi XAMPP. Jika anda mengubah tempat instalasi XAMPP menjadi D:\xampp (jika mengikuti tutorial
ilk
om
.c o
m
sebelumnya), maka folder tersebut seharusnya berada di D:\xampp\htdocs.
Anda bisa meletakkan file PHP langsung di dalam folder ini, atau agar memudahkan pencarian file,
ia
buatlah sebuah folder baru di dalam folder htdocs ini. Untuk tutorial belajar PHP di
un
dalam duniailkom ini, saya akan membuat folder “belajar”. Folder belajar inilah yang akan kita
w
.d
jadikan sebagai tempat file PHP nantinya.
w
w
Cara Menulis File PHP File PHP pada dasarnya merupakan file text biasa yang bisa dibuat menggunakan aplikasi notepad bawaan windows, namun untuk fitur yang lebih, anda dapat menggunakan aplikasi editor text seperti Notepad++, yang dapat di download di http://notepadplusplus.org/download/. Cara penginstallan aplikasi Notepad++ pernah saya bahas padaTutorial HTML: Memilih Aplikasi Editor HTML. Sebagai texteditor alternative, anda bisa mencoba Sublime Text 2. Aplikasi editor ini adalah favorit banyak programmer karena fitur dan tampilannya. Walaupun aplikasi ini tidak gratis (berbayar), anda bisa menggunakannya selama mungkin, karena tidak ada jangka waktu penggunaanya. Sublime Text 2 bisa didapat di alamat: http://www.sublimetext.com/. Kembali ke folder belajar yang berada diD:\xampp\htdocs\belajar, kita akan membuat sebuah file baru. Untuk pembuatan file ini anda dapat menggunakan notepad bawaan Windows 28
maupun Notepad++. Sebagai isian dari file tersebut, silahkan ketikkan kode berikut: 1 2 3 4 5
"; echo "Hello World..."; ?>
Lalu savelah sebagai coba.php. Sehingga file tersebut akan berada pada alamat D:\xampp\htdocs\belajar\coba.php.Sampai tahap ini, sebenarnya kita telah membuat sebuah file PHP sederhana. Untuk menjalankannya, kita harus menggunakan web browser.
m
Cara Menjalankan File PHP Jika Web Server Apache belum berjalan, silahkan menjalankannya terlebih dahulu, seperti pada
.c o
tutorial Cara Menjalankan Web Server Apache dengan XAMPP.
ilk om
Selanjutnya buka browser, dan ketikkan alamat berikut:localhost/belajar/coba.php pada address bar dan tekanEnter.
Jika anda mengikutinya langkahlangkah diatas dengan benar, maka di dalam web browser akan
w
w
w
.d u
ni a
tampil seperti tampilan di berikut:
Selamat! Anda telah berhasil menjalankan file PHP pertama anda, walaupun file PHP tersebut tidak mengerjakan apaapa selain menampilkan beberapa baris text. Sebelum mengakhiri tutorial ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait cara menjalankan file PHP:
29
File php yang akan dijalankan harus berada di dalam folder D:\xampp\htdocs, baik itu di dalam folder tersebut, atau folderfolder dibawahnya. Untuk menjalankan di dalam browser, anda tinggal mengganti alamat D:\xampp\htdocs menjadilocalhost. Namun Jika file php tersebut berada di luar folder htdoc, maka web server tidak bisa mengaksesnya. Setiap file PHP harus ditulis menggunakan akhiran.php (walaupun hal ini bisa dirubah pada settingan modul php). Penamaan file PHP, harus tanpa spasi dan sebaiknya menggunakan huruf kecil. Anda dapat menggunakanunderscore (_) sebagai pengganti spasi.
Sampai disini, kita telah mempelajari cara menjalankan file PHP pada web server Apache. Dalam
w
w
w .d
un
ia
ilk
om
.c
om
tutorial berikutnya kita akan mempelajari tentang cara kerja web server dalam menjalankan PHP.
30
Pengertian Bahasa Pemograman Script (Scripting Language) PHP PHP termasuk kedalam kelompok bahasa pemograman yang disebut scripting language. Secara sederhana,Bahasa Pemograman Script adalah jenis bahasa pemograman yang tidak memerlukan lingkungan kerja khusus untuk berjalan (wikipedia), dan umumnya dapat disisipkan ke dalam kode bahasa pemograman lain. Dalam dunia pemograman web, sebagian besar bahasa pemograman yang digunakan merupakan bahasa pemograman jenis script. Sebuah file PHP selain berisi kode PHP itu sendiri, dapat juga berisi kode HTML,JavaScript dan CSS, semua dalam sebuah file PHP. Web server Apache akan memililahmilah bagaimana cara menjalankan kode script tersebut, sehingga dibutuhkan suatu cara untuk memberitahu web server bahwa kode “ini” adalah PHP, dan
om
kode “itu” adalah HTML.
om
.c
Cara Kerja Server dalam Menjalankan Kode PHP Pada tutorial Pengertian dan Fungsi PHP dalam Pemograman Web, kita telah melihat apa yang bisa
ia ilk
dilakukan PHP untuk mempermudah penulisan HTML. Kali ini kita akan mengulangi hal yang sama dengan contoh berikut ini:
w
w .d
un
Belajar PHP Kalimat ini dibuat menggunakan HTML saja
Kalimat ini dibuat menggunakan PHP "; ?>
w
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Walaupun kode diatas terdiri dari HTML dan PHP, agar web server “mau” mengeksekusi kode PHP yang terdapat di dalamnya, file tersebut harus di save sebagai file PHP, yakni dengan akhiran
file *.php. Savelah kode tersebut sebagai cara_kerja.php dalam folder D:\xampp\htdocs\belajar. Berikutnya buka browser, dan ketikkan alamat berikut:localhost/belajar/cara_kerja.php Jika tidak ada masalah, akan tampil hasil sebagai berikut:
31
m
Selanjutnya, mari kita bahas cara kerja web server dalam menangani kode program diatas:
.c o
1. Web Server akan melihat extension (jenis) file yang diakses. Jika file yang dijalankan adalahcara_kerja.html, maka web server tidak akan memanggil modul PHP untuk menjalankan
om
kode PHP, karena web server menganggap itu adalah file HTMLbiasa, dan menampilkannya langsung tanpa diproses. Namun jika file tersebut adalah cara_kerja.php, makaweb server akan
ia ilk
menjalankan modul PHP, dan mengeksekusi kode PHP yang ada di dalam file tersebut.
2. Web Server Apache akan memulai memproses filecara_kerja.php dimulai dari baris paling
un
pertama sampai baris paling akhir secara berurutan.
3. Pada baris pertama, web server akan mendapati tag pembuka HTML, yakni
w .d
html> dan diikuti dengan tagtag HTML lainnya. Karena tidak menemukan instruksi untuk masuk ke mode PHP, seluruh tag HTML ini tidak memerlukan proses, dan langsung di kirim ke web browser.
w
4. Begitu web server menemukan tag
w
kepada web server bahwa kode selanjutnya terdiri dari kode PHP, sehingga apa pun yang ditulis setelah tag ini akan diproses mengikuti aturan bahasa pemograman PHP, kita sebut saja proses ini sebagai PHP mode. 5. Mulai dari tag Kalimat ini dibuat menggunakan PHP ” ke dalam web browser. Sehingga anda akan melihat text tersebut tampil di web browser. 6. Web server akan terus berada dalam PHP modesampai menemukan tag penutup PHP, yakni tag ?>yang menandakan akhir dari PHP. 7. Tag ?> selain menandakan untuk keluar dari mode PHP, juga menginstruksikan kepada web server bahwa text berikutnya akan diproses sebagai text HTML biasa. Dalam contoh diatas, sebagian besar kode PHP tersebut berupa kode HTML. Namun kita bisa juga 32
membuat sebuah file yang seluruhnya merupakan PHP. Sebagai contoh kedua, saya akan memodifikasi filecara_kerja.php sebelumnya, menjadi berikut: "; echo ""; echo "Belajar PHP"; echo ""; echo ""; echo " Kalimat ini tidak lagi dibuat menggunakan HTML
"; echo " Kalimat ini dibuat menggunakan PHP
"; echo ""; echo "