BAB II PEMAHAMAN TERHADAP WISATA TAMAN AIR
Pada bab II ini akan membahas mengenai pemahaman terhadap wisata taman air, studi banding dan spesifikasi umum proyek
2.1 Pemahaman Wisata Taman Air Pemahaman disini merupakan tinjauan umum yang membahas tentang pengertian wisata dan taman air secara keseluruhan dan secara umum. 2.1.1 Pengertian Wisata Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10. Tahun 2009 tentang kepariwisataan, wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi
7
dalam jangka waktu sementara. Terdapat bermacam-macam pendapat para ahli mengenai pengertian wisata diantaranya: 1. Gamal Suwartono, SH Wisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seorang, lebih menuju ketempat lain diluar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan baik karena kepentingan ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain.
2. E. Guyer Freuler Wisata merupakan fenomena dari zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan cinta terhadap keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil dari pada perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan dari pada alat-alat pengangkutan.
Menurut Fandeli (1995:3) pariwisata menurut daya tariknya dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu: 1. Daya Tarik Alam Pariwisata daya tarik alam yaitu wisata yang dilakukan dengan mengunjungi daerah tujuan wisata yang memiliki keunikan daya tarik alamnya, seperti laut, pesisir pantai, gunung, lembah, air terjun, hutan dan objek wisata yang masih alami. 2. Daya Tarik Budaya Pariwisata daya tarik budaya merupakan suatu wisata yang dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat yang memiliki keunikan atau kekhasan budaya, seperti Kampung Naga, Tanah Toraja, Kampung Adat Banten, Kraton Kasepuhan Cirebon, Kraton Yogyakarta, dan objek wisata budaya lainnya. 3. Daya Tarik Minat Khusus Pariwisata ini merupakan pariwisata yang dilakukan dengan mengunjungi objek wisata yang sesuai dengan minat seperti wisata olahraga, wisata rohani, wisata kuliner, wisata belanja.
8
Menurut Pendit (1994), pariwisata dapat dibedakan menurut motif wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat. Jenis-jenis pariwisata tersebut adalah sebagai berikut: 1. Wisata Budaya yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan ke tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasan dan adat istiadat, cara hidup, kebudayan dan seni mereka. 2. Wisata Kesehatan yaitu perjalanan seseorang wisatawan yang bertujuan untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani. 3. Wisata Olahraga yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan untuk berolahraga atau memang sengaja untuk mengambil bagian aktif dalam pesta olahraga di suatu tempat atau negara. 4. Wisata Komersial yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial seperti pameran industri, pameran dagang dan sebagainya. 5. Wisata Industri yaitu perjalanan yang dilakukan oleh rombongan mahasiswa atau pelajar, atau orang-orang awam ke suatu tempat perindustrian dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan penelitian. 6. Wisata Bahari yaitu perjalanan yang banyak dikaitkan dengan olahraga air seperti danau, pantai atau laut. 7. Wisata Cagar Alam yaitu jenis wisata yang biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha-usaha dengan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya, yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang. 8. Wisata Bulan Madu yaitu suatu perjalanan yang dilakukan bagi pasangan pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan.
2.1.1.1 Tujuan Pariwisata Tujuan pariwisata dijabarkan oleh para ahli di bidang pariwisata sebagai optimalisasi pemanfaatan dan pengembangan sumber-sumber daya pariwisata. Daerah tujuan wisata 9
menurut Karyono (1997:11) yaitu daerah-daerah yang berdasarkan kesiapan prasarana dan sarana dinyatakan siap menerima kunjungan wisatawan di Indonesia. Daerah tujuan wisata diharuskan memiliki objek wisata dan daya tarik wisata (atraksi wisata) sebagai media untuk menarik minat wisatawan. Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan membawa perubahan pada daerah tersebut. Perubahan yang dimaksud dapat bernilai positif jika pengembangan pariwisata dilaksanakan dengan mengikuti prosedur yang benar, yakni melalui perencanaan yang cermat dan matang supaya sesuai dengan kondisi setempat. Namun demikian, jika pelaksanaannya tidak direncanakan dengan baik maka justru akan membawa kerugian atau berdampak negatif bagi daerah tempat pariwisata berkembang.
2.1.1.2 Pengertian Wisatawan dan Karakteristiknya Menurut UU Republik Indonesia Nomor 10. Tahun 2009 wisatawan adalah orang-orang yang melakukan kegiatan wisata. Jadi menurut pengertian ini, semua orang yang melakukan perjalanan wisata dinamakan wisatawan. Namun apapun tujuannya, perjalanan itu bukan untuk menetap dan tidak untuk mencari nafkah ditempat yang dikunjungi.
Pendit (1994:38) memberi batasan bahwa wisatawan sebagai orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan dalam jangka waktu 24 jam dan maksimal 3 bulan di dalam suatu negeri yang bukan negeri di mana biasanya ia tinggal, mereka ini meliputi: 1. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bersenang-senang, untuk keperluan pribadi atau untuk keperluan kesehatan. 2. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bisnis, pertemuan, konferensi, musyawarah atau sebagai utusan berbagai badan/organisasi. 3. Pejabat pemerintahan dan militer beserta keluarganya yang di tempatkan di negara lain tidak termasuk kategori ini, tetapi bila mereka mengadakan perjalanan ke negeri lain, maka dapat digolongkan wisatawan. Menurut Pendit (1994:39) wisatawan dapat dibedakan lagi menjadi: 1. Wisatawan Internasional (Mancanegara) adalah orang yang melakukan perjalanan wisata diluar negerinya dan wisatawan didalam negerinya. 10
2. Wisatawan Nasional (Domestik) adalah penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan di wilayah Indonesia diluar tempatnya berdomisili, dalam jangka waktu sekurang-kurangya 24 jam atau menginap kecuali kegiatan yang mendatangkan nafkah ditempat yang dikunjungi
2.1.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Perjalanan Wisata Menurut Foster (1985:5) faktor-faktor utama yang mempengaruhi perjalanan wisata adalah sebagai berikut: a. Profil Wisatawan (Tourist Profile) Profil wisatawan dapat dikelompokan menjadi 2 (dua) kategori, yaitu: Karakteristik sosial ekonomi wisatawan (sosio economic characteristic) yang meliputi umur, pendidikan dan tingkat pendapatan. Karakteristik tingkah laku (behavioural characteristic) yang meliputi motivasi, sikap dan keinginan wisatawan. b. Pengetahuan untuk melakukan perjalanan (travel awareness) yang meliputi informasi tentang daerah tujuan wisata serta ketersediaan fasilitas dan pelayanannya. c. Karakteristik perjalanan (trip features) yang meliputi jarak, waktu tinggal di daerah tujuan, biaya dan waktu perjalanan. d. Sumber daya dan karakteristik daerah tujuan (resources and characteristic of destination) yang meliputi jenis atraksi, akomodasi, ketersediaan dan kualitas fasilitas pelayanan, kondisi lingkungan dan sebagainya.
Keempat faktor di atas dirumuskan melalui unsur penawaran (supply) dan unsur permintaan (demand). Adanya kedua unsur yang berlawanan ini melahirkan berbagai jenis kegiatan rekreasi yang dapat dinikmati oleh pengunjung di suatu kawasan wisata. Faktor yang mendorong suatu perjalanan wisata dari daya tarik objek wisata diharapkan membentuk citra atau image. Citra wisata adalah gambaran yang diperoleh wisatawan dari berbagai kesan, pengalaman dan kenangan yang didapat sebelum, ketika dan sesudah mengunjungi objek wisata. Dengan demikian untuk membentuk citra dari suatu kawasan wisata perlu adanya suatu produk wisata yang dapat mempengaruhi perjalanan seorang wisatawan. Produk 11
tersebut dirumuskan dengan menampilkan objek yang menarik dan sarana yang mendukung sehingga mempunyai nilai kompetisi.
2.1.1.4 Unsur Objek Wisata Menurut Edward Inskeep (1991:27), suatu objek wisata harus mempunyai 5 unsur penting, yaitu: 1. Daya tarik Daya tarik merupakan faktor utama yang menarik wisatawan mengadakan perjalanan mengunjungi suatu tempat, baik suatu tempat primer yang menjadi tujuan utamanya, atau tujuan sekunder yang dikunjungi dalam suatu perjalanaan primer karena keinginannya untuk menyaksikan, merasakan, dan menikmati daya tarik tujuan tersebut. Sedangkan daya tarik sendiri dapat diklasifikan kedalam daya tarik lokasi yang merupakan daya tarik permanen.
2. Prasarana Wisata Prasarana wisata ini dibutuhkan untuk melayani wisatawan selama perjalanan wisata. Fasilitas ini cenderung berorientasi pada daya tarik wisata di suatu lokasi, sehingga fasilitas ini harus terletak dekat dengan objek wisatanya. Prasarana wisata cenderung mendukung kecenderungan perkembangan pada saat yang bersamaan. Prasarana wisata ini terdiri dari: a. Prasarana akomodasi Prasarana akomodasi ini merupakan fasilitas utama yang sangat penting dalam kegiatan wisata. Proporsi terbesar dari pengeluaran wisatawan biasanya dipakai untuk kebutuhan menginap, makan dan minum. Daerah wisata yang menyediakan tempat istirahat yang nyaman dan mempunyai nilai estetika tinggi, menu yang cocok, menarik, dan asli daerah tersebut merupakan salah satu yang menentukan sukses tidaknya pengelolaan suatu daerah wisata. b. Prasarana pendukung Prasarana pendukung harus terletak ditempat yang mudah dicapai oleh wisatawan. Pola gerakan wisatawan harus diamati atau diramalkan untuk menentukan lokasi yang optimal mengingat prasarana pendukung akan digunakan untuk melayani 12
mereka. Jumlah dan jenis prasarana pendukung ditentukan berdasarkan kebutuhan wisatawan.
3. Sarana Wisata Sarana Wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya. Pembangunan sarana wisata di daerah tujuan wisata maupun objek wisata tertentu harus disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Lebih dari itu, selera pasar pun dapat menentukan tuntutan berbagai sarana yang dimaksud. Berbagai sarana wisata yang harus disediakan di daerah tujuan wisata antara lain biro perjalanan, alat transportasi, dan alat komunikasi, serta sarana pendukung lainnya. Tidak semua objek wisata memerlukan sarana yang sama atau lengkap. Pengadaan sarana wisata tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan. 4. Infrastruktur Infrastruktur adalah hal yang mendukung fungsi sarana dan prasarana wisata, baik yang berupa sistem pengaturan maupun bangunan fisik diatas permukaan tanah dan dibawah tanah, seperti: sistem pengairan, sumber listrik dan energi, sistem jalur angkutan dan terminal, sistem komunikasi, serta sistem keamanan atau pengawasan. Infrastruktur yang memadai dan terlaksana dengan baik di daerah tujuan wisata akan membantu meningkatkan fungsi sarana wisata, sekaligus membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
5. Masyarakat, Lingkungan, dan Budaya Daerah dan tujuan wisata yang memiliki berbagai objek dan daya tarik wisata akan mengundang kehadiran wistawan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan masyarakat, lingkungan dan budaya adalah sebagai berikut: a.
Masyarakat Masyarakat di sekitar objek wisatalah yang akan menyambut kehadiran wisatawan tersebut, sekaligus akan memberikan layanan yang diperlukan oleh para wisatawan. Layanan yang khusus dalam penyajiannya serta mempunyai 13
kekhasan sendiri akan memberikan kesan yang mendalam. Untuk itu masyarakat di sekitar objek wisata perlu mengetahui berbagai jenis dan kualitas layanan yang dibutuhkan oleh para wisatawan. b.
Lingkungan Disamping masyarakat di sekitar objek wisata, lingkungan alam di sekitar objek wisata pun perlu diperhatikan dengan seksama agar tidak rusak dan tercemar. Lalu-lalang manusia yang terus meningkat dari tahun ke tahun dapat mengakibatkan rusaknya ekosistim dari fauna dan flora di sekitar objek wisata. Oleh sebab itu perlu adanya upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui penegakan berbagai aturan dan persyaratan dalam pengelolaan suatu objek wisata.
c. Budaya Lingkungan masyarakat dalam lingkungan alam di suatu objek wisata merupakan lingkungan budaya yang menjadi pilar penyangga kelangsungan hidup suatu masyarakat. Oleh karena itu lingkungan budaya ini pun kelestariannya tak boleh tercemar oleh budaya asing, tetapi harus ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan kenangan yang mengesankan bagi setiap wisatawan yang berkunjung.
2.1.2 Pengertian Taman Air Definisi objek taman air / waterpark menurut wikipedia yaitu tempat bermain dan rekreasi outdoor yang luas untuk anak dan juga orang dewasa, dimana sarana utamanya adalah air, sebuah taman hiburan dimana atraksi-atraksinya meliputi kolam renang, seluncuran/slides, dan fasilitas rekreasi lainnya yang berkaitan dengan air. Waterpark adalah sebuah taman hiburan yang menampilkan wilayah waterplay, seperti slide air, bantalan splash, spraygrounds (bermain air), lazy river, berenang, lingkungan barefooting dan rekreasi lainnya. Waterpark juga dapat dilengkapi dengan beberapa jenis area selancar buatan atau bodyboarding seperti kolam gelombang atau flowrider.
14
2.1.3 Sistem Struktur Taman Air Menurut Snyder, James & L Cafonese (1998:872) dalam pertimbangan pemilihan sistem struktur dalam perancangan wisata taman air, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut: Kekokohan (Strength) Kestablian (Stability) Kemampuan melayani (Service ability) Keamanan (Safety) Keawetan (Durability)
A. Kolam Renang Tata cara perencanaan teknik bangunan kolam renang dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan dan pegangan dalam merencanakan bangunan kolam renang. Tujuan tata cara perencanaan teknik ini untuk mendapatkan perencanaan teknis bangunan kolam renang yang memenuhi ketentuan-ketentuan minimum. Adapun ruang lingkup tata cara perencanaan teknik ini berlaku untuk digunakan sebagai kolam renang perlombaan dan pemasalan atau pemandian umum. Kolam renang wisata taman air ini termasuk kolam renang tipe C yaitu kolam renang yang digunakan untuk kegiatan renang bagi pemula atau kolam renang untuk anak-anak. kolam renang tipe C/anak-anak harus mempunyai tipe, ukuran panjang, lebar, dan kedalaman yang telah ditentukan. Berikut ketentuan-ketentuan tipe dan ukuran kolam renang yang ditampilkan dalam gambar 2.1:
Gambar 2.1 Kolam Renang tipe C Sumber: Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 475
15
Berikut ini merupakan tabel ketentuan-ketentuan tipe dan ukuran kolam renang tipe C yang ditampilkan dalam tabel 2.1: Tabel 2.1 Tabel kolam renang tipe C
Sumber: Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 475
Ketentuan Khusus Ketentuan khusus untuk komponen bangunan kolam renang adalah sebagai berikut : 1. Pelimpahan air/bibir kolam: Air dari pelimpahan kolam tidak boleh bercampur dengan pelimpahan dari tempat lain . Pada tepi kolam perlu disediakan pelimpahan air/bibir kolam dengan kapasitas 3 – 3
5 m seperti yang ditampilkan pada gambar 2.2 berikut:
Gambar 2.2 Pelimpahan Air/ Bibir Kolam Sumber: Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 475
16
2. Dinding dan lantai kolam: Pada kedalaman 1,2 m harus disediakan tempat injakan kaki seperti yang ditampilkan pada gambar 2.3 berikut:
Gambar 2.3 Dinding Kolam Sumber: Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 475
Harus kuat, keras dan tidak licin Harus berwarna terang Bibir kolam harus dengan warna yang berbeda (lebih gelap) dari dinding dan lantai kolam dengan lebar minimal 2,5 cm, dalam 5 cm, dan dibuat sejajar arah memanjang/lintasan perenang 3. Tangga kolam : Lebar tangga 60 cm, dalam 10 cm, dan harus terbenam ke permukaan dinding Jarak anak tangga maksimal 30 cm 4. Plumbing dan Air Kecepatan Air, kapasitas saringan dan kualitas air harus memenuhi ketentuan berikut : Pipa penerima/air masuk 3,05 m / detik Pipa penghisap/air keluar 1,85 m/detik Kecepatan air pada mulut pipa penghisap 0,6 m/detik Kualitas air disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Filter 1. Kapasitas filter: a. Sand filter 36,7 m3/m2/jam b. Cartridge 2,45 m3/m2/jam 2. Turn over : 15 menit 17
Kolam renang menurut buku Swimming Pool. Mc Graw Hill Book Company (1997) terbuat dari kontruksi beton bertulang dengan ketebalan tertentu yang menyatu dengan kontruksi utilitasnya. Secara garis besar, kolam renang digolongkan atas 2 sistem sirkulasi yang memiliki fungsi dan tujuan yang sama membersihkan permukaan air dari kotoran atau sampah yang mengambang dan tak dapat tenggelam yaitu : 1. Sistem Sirkulasi Overflow, dan 2. Sistem Sirkulasi Skimmer
1. Sistem Sirkulasi Overflow Pada sistem ini air dihisap oleh pompa dari balancing tank kemudian dikirim ke kolam dengan melalui proses filtrasi di dalam filter. Air yang masuk ke dalam kolam melalui inlet akan meluap, dimana memang dibuat agar meluap dan tumpah ke dalam gutter atau saluran yang dibuat sebagai tampungan luapan tersebut. Kemudian melalui gutter drain, air kembali ke dalam balancing tank, dimana selanjutnya akan disedot kembali oleh pompa sirkulasi. Umumnya kolam renang baik commercial maupun domestik mempergunakan sistem ini, karena air tidak banyak terbuang ketika terjadi penambahan tinggi air kolam, baik karena penambahan jumlah pengguna kolam maupun penambahan akibat air hujan akan tertampung di dalam balancing tank. Penambahan air akibat adanya pengurangan air kolam karena terjadinya penguapan dll, dilakukan di dalam balancing tank.
2. Sistem Sirkulasi Skimmer Pada sistem ini proses sirkulasi air kolam tidak memerlukan balancing tank, sebab air langsung dihisap oleh pompa sirkulasi dari dalam kolam melalui skimmer, dan dikembalikan lagi ke dalam kolam. Jika terjadi penambahan tinggi air kolam akibat pengguna kolam atau air hujan, maka akan langsung dibuang ke saluran buangan dan penambahan air jika terjadi pengurangan volume air akibat penguapan dll yang dilakukan di dalam kolam. Sistem ini biasanya dipegunakan untuk proses sirkulasi jacuzzi atau whirlpool dan sebagian kolam domestik atau rumahan. Sistem ini memiliki kekurangan bagi praktisi kolam renang yang dianggap cukup signifikan yaitu terlalu sering terjadi
18
penambahan air baru pada setiap kolam yang dipergunakan, karena pasti ada air yang terbuang.
B. Kolam arus Kolam arus umumnya merupakan kolam sebagai penerus dari seluncur, konstruksinya seperti kolam renang biasa, namun di dalam desainnya dibuat seperti membuat alur sungai seperti yang ditampilkan pada gambar 2.4 berikut:
Gambar 2.4 Kolam Arus Waterboom Bukit Jati Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Spesifikasi kolam arus yaitu (pengamatan langsung dan survey lapangan Waterboom Bukit Jati 13 Maret 2015) : Kedalaman kurang lebih 1.50 m Lebar dengan faktor kenyamanan kurang lebih 2.5 m Didesain mengitari areal taman air
C. Sistem Pompa Water treatment system dari kolam-kolam yang diletakan dalam ruang khusus berfungsi sebagai filterisasi dan untuk mengolah sumber air yang sudah digunakan pada kolam-kolam agar dapat digunakan kembali sehingga tidak menghabiskan sumber air yang ada. Skema sistem pompa ditampilkan pada gambar 2.5 berikut:
19
Gambar 2.5 Skema Pola Jaringan Utilitas Kolam Sumber: gipsumpool.com
Dari bagan diatas, secara umum bagian utama sistem pompa yang terdapat dalam kolam renang terdiri atas:
1. Pompa Sirkulasi Pompa sirkulasi ini berfungsi sebagai pompa transfer yang mengirim air yang dihisap dari dalam balancing tank (untuk sistem overflow) atau dari skimmer (untuk sistem skimmer) ke dalam kolam renang. Jenis pompa yang biasa dipergunakan antara lain pompa centrifugal dan pompa end suction. Pompa sirkulasi ini ditampilkan pada gambar 2.6 berikut:
Gambar 2.6 Pompa Sirkulasi Sumber: poolnjacuzzi.com
2.Filter Filter berfungsi untuk melakukan penyaringan atau filtrasi terhadap air yang akan masuk ke dalam kolam. Kotoran-kotoran dalam air akan disaring oleh alat ini, sehingga air yang kembali ke dalam kolam dalam kondisi bersih. Ada 2 tipe filter yang dibagi berdasarkan medianya yaitu: 20
a. Sand Filter Media fitrasi dari filter jenis ini adalah pasir silica dengan ukuran agregat tertentu sesuai kebutuhan. b. Cartridge Filter Media filtrasi dari filter jenis ini adalah berbentuk spons atau kasa khusus dengan ukuran dan kerapatan sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya. Filter pada kolam ditampilkan pada gambar 2.7 berikut :
Gambar 2.7 Filter Air Sumber: poolnjacuzzi.com
3.BalancingTank Equipment ini juga sesuai dengan namanya, berfungsi melakukan penyeimbangan terhadap volume air kolam dan dipergunakan untuk kolam yang menggunakan sistem sirkulasi overflow. Ketika kolam dipergunakan atau ketika terjadi hujan, air kolam akan meluap dan ditampung oleh balancing tank. Sebaliknya ketika pengguna kolam keluar dari kolam, atau terjadi penguapan, maka air yang tertampung dalam balancing tank tadi akan dikirim kembali ke dalam kolam. Sehingga semaksimal mungkin tidak terdapat air yang terbuang, kecuali jika sudah tak tertampung lagi dalam balancing tank.
4.Chemical Feeder Alat ini berfungsi untuk menambahkan bahan kimia perawatan air kolam ke dalam kolam renang melalui instalasi inlet. Jenis chemical feeder yang biasa dipergunakan yaitu chemical dosing pump dan automatic chlorine feeder.
21
5.Skimmer Box dan Inlet Skimmer box dipergunakan untuk kolam dengan sistem sirkulasi skimmer, fungsinya sebagai titik hisap untuk pompa sirkulasi. Penempatannya disesuaikan dengan muka air kolam, jika ada kotoran yang mengambang maka akan turut terhisap melalui alat ini. Sedangkan inlet adalah titik dimana air masuk atau kembali ke dalam kolam. Skimmer box dan Inlet ditampilkan pada gambar 2.8 dan 2.9 berikut :
Gambar 2.8 Skimmer Box Sumber: poolnjacuzzi.com
Gambar 2.9 Inlet Sumber: poolnjacuzzi.com
7.Main drain Main drain dipergunakan khusus untuk membuang atau menguras air kolam. Namun pada sebagian sistem kolam yang mempergunakan sistem sirkulasi overflow, main drain dipergunakan pula sebagai titik hisap untuk pompa-pompa fitur kolam seperti air mancur dan lain-lain. Main drain ditampilkan pada gambar 2.10 berikut:
Gambar 2.10 Main drain Sumber: poolnjacuzzi.com
D. Bahan kimia air kolam Performa kejernihan air kolam tidak semata-mata tergantung pada sistem sirkulasi. Dalam air dapat muncul bakteri atau tumbuhan kecil yang dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan pengguna kolam renang dan tidak dapat tersaring oleh filter
22
Oleh sebab itu, air kolam perlu dilakukan perawatan dengan menggunakan bahan-bahan kimia tertentu dengan kadar tertentu. Bahan kimia yang biasa dipergunakan antara lain : 1. Kaporit Bahan kimia ini dipergunakan untuk menahan atau mencegah timbulnya lumut atau bakteri 2. Soda Ash Bahan kimia ini berfungsi untuk menaikkan kadar pH air kolam 3. Tawas Bahan kimia ini dipergunakan untuk mengendapkan partikel-partikel pengotor air kolam yang tidak tersaring oleh filter. 4. Bahan-bahan kimia lain Bahan kimia lain disini merupakan bahan seperti asam klorida, PAC, dan lainlain.
2.1.4 Elemen Pengisi Ruang Luar Taman Air Pengertian ruang luar dalam arsitektur dapat diartikan sebagai ruang yang terjadi dengan membatasi alam dengan sesuatu atau dipisahkan dari alam dengan memberi bingkai atau kerangka dari alam. Elemen pengisi ruang luar dapat dikategorikan menjadi sebagai berikut:
1. Elemen Pengisi (Benda hidup) a. Tanaman Karakter Tanaman Karakter fisik tanaman dapat dilihat dari bentuk batang dan percabangannya, bentuk tajuk, massa daun, massa bunga, warna, tekstur, aksentuasi, skala ketinggian, dan kesendiriannya. Pemilihan jenis tanaman dalam suatu desain lansekap merupakan suatu seni dan ilmu pengetahuan. Seni karena menyangkut komposisi elemen desain seperti warna, bentuk, tekstur, dan kualitas desain yang berubah karena sangat dipengaruhi oleh iklim, usia dan faktor alam. Ilmu pengetahuan menyangkut dari teknik peletakan, teknik penanaman, dan pertumbuhannya. Pemilihan jenis tanaman tergantung pada : 23
Fungi tanaman, sesuai dengan tujuan perancangan Peletakan tanaman, sesuai dengan fungsi tanaman Fungsi Tanaman Tanaman tidak hanya mengandung atau mempunyai nilai estetis saja, tapi juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Menurut Carpenter (1975) Berbagai tanaman dapat dikategorikan sebagai berikut: Kontrol pandangan (visual control) Pembatas fisik (physical barriers) Pengendali iklim (climate control) Pencegah erosi (erosion control) Habitat satwa (wildlife habitats) Nilai estetis (aesthetic values) Penggunaan dan Perletakan Menurut Hannebaum (1981) perletakan taman haruslah disesuaikan dengan tujuan dari perancanganya tanpa melupakan fungsi dari tanaman yang dipilih. Pada peletakan ini harus pula dipertimbangkan kesatuan dalam desain atau unity, yaitu sebagai berikut : Variasi (Variety) Penekanan (Accent) Keseimbangan (Balance) Kesedrehanaan (Simplicity) Urutan (Sequence)
2. Elemen Pengisi (Benda Mati) Elemen pengisi (benda mati) merupakan unsur-unsur atau material yang digunakan dalam mendukung dalam perencanaan dan penataan taman. a. Elemen Pelengkap Batu-batuan Batu-batuan merupakan salah satu material pelengkap dan sebagai material keras alami dari potensi geologi. Material batu-batuan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan 24
suatu susunan dinding ataupun pola lantai. Batu-batuan dapat menghasilkan kesan kasar atau halus. Kesan yang ditampilkan oleh penataan batu-batuan tergantung pada warna batu yang digunakan, misalnya batu dengan warna gelap seperti batu candi dan batu kali cendrung menimbulkan kesan berat sedangkan batu dengan warna terang akan menimbulkan kesan ringan, contohnya batu paras dan palimanan. Setiap batu memiliki karakter yang berbeda seperti: Batu Kali, cocok dan serasi apabila ditata untuk kolam hias, atau pada lokasilokasi yang berdekatan dengan unsur air. Batu Gunung, cocok dan serasi apabila ditata pada bukit-bukitan dalam taman yang dipadukan dengan sekelompok tanaman hias. Batu Fosil atau Batu Sembur, berbentuk sangat artistic dan sangat indah bila dipadukan dengan jenis-jenis tanaman langka seperti jenis tanaman palem dan jenis-jenis pakisan.
Potongan Kayu Potongan kayu merupakan salah satu material keras alami yang banyak di
pergunakan dalam merancang arsitektur lansekap. Bermacam-macam jenis kayu dapat dijadikan bahan material untuk membentuk prabot lansekap ( Landscaped furniture), dinding penahan tanah (retaining wall) ataupun lantai. Kekuatan kayu berbeda-beda tergantung pada tingkat keawetan dan jenis kayu yang digunakan. Keawetan kayu dalam lansekap tergantung dalam penempatannya.
Kayu yang terlindung dari hujan dan sinar matahari tidak akan cepat rusak. Untuk mempertinggi sifat keawetan kayu, dapat diusahakan dengan mengecat atau mengurangi kadar air, ataupun diberi cairan pengwet kayu. Penggunaan material kayu sebagai elemen lansekap akan memberi kesan hangat.Penggunaan kayu pada ruang luar ditampilkan pada gambar 2.11 berikut:
25
Gambar 2.11 Penggunaan Kayu Pada Ruang Luar Sumber: homejelly.com
Lampu Taman Lampu taman merupakan material pelengkap yang sangat penting dalam
perancangan taman. Dalam menggunakan lampu taman kita dapat mempermainkan tingkat cahaya sehingga menghasilkan kesan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat keterangan, warna lampu yang digunkan dan bentuk atau model lampu yang digunakan. Lampu taman pada ruang luar ditampilkan pada gambar 2.12 berikut:
Gambar 2.12 Lampu Taman Sumber: google.com
Fungsi Lampu taman Fungsi lampu taman disamping sebagai penerangan, lampu taman juga mampu menciptakan keindahan ataupun mendukunng keindahan dari taman itu sendiri. Lampu taman juga dapat digunakan untuk menciptakan kesan atau suasana surprise, yaitu dengan membuat irama dan menciptakan klimaks sehingga menciptakan taman dengan suasana surprise atau mengejutkan. Lampu taman juga dapat berperan untuk sekedar 26
mengarahkan, yaitu dengan penataan lampu yang sejajar dan mengarahkan seseorang menuju suatu tempat Warna pada lampu taman Warna pada lampu taman akan memberi suasana pada taman. Misalnya penggunaan warna lampu kemerahan memberi kesan hangat dan santai sedangkan warna lampu putih terang akan menimpulkan kesan formal pada taman. Warna pada lampu taman ditampilkan pada gambar 2.13 dan 2.14 berikut:
Gambar 2.13 Lampu Taman Warna Kemerahan Sumber: google.com
Gambar 2.14 Lampu Taman Warna Putih Terang Sumber: google.com
Kursi taman Kursi taman berfungsi sebagai tempat beristirahat, mengobrol dan aktifitas sosial
lainnya. Kursi taman dapat pula menjadi elemen estetika apabila ditempatkan pada tempat yang baik dan selaras dengan konsep taman yang rencanakan. Kursi taman pada ruang luar ditampilkan pada gambar 2.15 berikut:
Gambar 2.15 Kursi Taman Sumber: pixabay.com
27
Patung Patung selain memancarkan kesan artistik, juga sebagai elemen pelengkap dalam
taman. Sebuah taman kurang lengkap jika tidak disertai dengan keindahan sebuah patung berukir. Fungsi patung pun bukan sekadar penghias taman agar lebih indah, tapi elemen pendukung
ini
mampu
memberikan
kesan berbeda bagi
penikmatnya. Dalam
mengaplikasikannya, dibutuhkan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, diantaranya membuat perencanaan yang matang terlebih dahulu. Patung tidak hanya tampil sendiri di taman. Untuk menata kolam, penempatannya bisa di sisi mana saja, asalkan dapat memperindah taman dan menyeimbangkan antara taman, kolam dan patung.
Perkerasan Dalam Arsitektur lansekap perkerasan merupakan bagian dari material yang
dipergunakan dalam menyelesaikan desain lansekapnya. Terutama pada tempat-tempat yang mempunyai itensitas kegiatan tinggi. Intensitas penggunan lantai perkerasan yang tinggi antara lain dapat digunakan sebagai berikut: Jalan setapak Jalan masuk kendaraan Tempat parkir Area bermain Plaza tempat berkumpul Area tempat duduk Jenis bahan perkerasan atau bahan atau material yang digunakan untuk membuat perkerasan adalah krikil, batu lempeng, semen, aspal, beton, batu koral, ubin, keramik dan batu bata. Bata Bata adalah bahan bangunan yang paling tua yang masih digunakan sampai saat ini. Bata memberi kemungkinan yang begitu besar variasi tekstur serta warna dan sangat mudah digunakan. Beton teksture
28
Beton tekstur dapat dipergunakan sebagai bahan perkerasan untuk carport, teras, jalan setapak, jalan lingkungan, dan sebagainya. Pada dasarnya beton tekstur dipergunakan untuk bahan lantai perkerasan merupakan beton bertulang konvensional yang kemudian permukaanya dicetak dan dibentuk sesuai dengan teksture yang diinginkan. Aspal Aspal tidak sama dengan beton, aspal tidak mempunyai banyak variasai dalam hal tekstur. Walaupun keistimewaan lain yaitu dapat memberi kesan lunak pada permukaan jalan setapak,aspal tidak tahan lama seperti beton, tetapi harganya lebih murah dan banyak digunakan untuk sistem jalan setapak/ pedestrian tamantaman rekreasi. Batu alam dan batu artifisial Batu alam merupakan salah satu unsur pendukung dalam perencanaan baik untuk perkerasan maupun untuk elemen dekoratif. Batu alam menghasilkan tekstur yang berbeda-beda pada perkerasan tergantung bagaimana penataanya dan jenis batu yang digunakan.
2.1.5 Fasilitas yang ada dalam Taman Air Fasilitas yang ada dalam perancangan taman air secara umum didapatkan berdasarkan studi banding yaitu sebagai berikut: 1.
Fasilitas Utama 1. Kolam arus 2. Kolam dewasa 3. Kolam keluarga/anak-anak 4. Waterspray/permainan air 5. Kolam renang 6. Futsal air
2.
Fasilitas Pendukung 1. Lobby 2. Loket tiket 29
3. Ruang ganti dan ruang bilas 4. Penitipan barang 5. Restaurant 6. Outdoor cafe 7. ATM dan money changer 8. Toko sovenir 9. Medical clinic 10. Kantor pengelola 11. Toilet
3.
Fasilitas Service 1. Ruang keamanan taman air 2. Ruang lifeguard 3. Tempat penyewaan pelampung/ban dan peralatan renang 4. Tempat perawatan teknis mesin 5. Tempat perawatan dan kebersihan areal taman air
2.1.6 Persyaratan Ruang
Standard Lavatory Satu lavatory pria = 0.85 x (1.25 + 2.05) = 2.81 m² Satu lavatory wanita = 0.85 x (1.25 + 1.9) = 2.68 m²
Berikut ini merupakan gambar standard kamar mandi dari standard data arsitek yang ditampilkan pada gambar 2.16:
Gambar 2.16 Standard Kamar Mandi Sumber: Eurnest neufert, Data Arsitek, p :67
30
Syarat-syarat perancangan area toilet atau kamar mandi berdasarkan data arsitek Neufert (2002: 67-69) yaitu sebagai berikut: 1. Perlengkapan: kloset duduk (watercloset), wastafel, urinal (khusus pria), floordrain 2. Ukuran bilik untuk kloset duduk: lebar min 85cm, kedalaman min.125cm (pintu keluar), kedalaman min.150cm (pintu ke dalam) 3. Jalur sirkulasi di dalam area toilet minimal 125 cm 4. Jarak antar wastafel dan urinal minimal 60 cm 5. Jarak antar wastafel dan urinal dengan dinding minimal 45 cm 6. Ventilasi setiap WC minimal 1.700 cm2 7. Ketinggian langit-langit maksimal 2 meter 8. Setiap WC maksimal 10 kelompok kloset 9. Perangkat kebersihan setiap 100 kegiatan = 15 buah 10. Wastafel setiap 100 kegiatan = 10 buah 11. Shower setiap 100 kegiatan = 4 buah 12. Kamar mandi untuk difabel setiap 100 kegiatan = 1 buah 13. Perbandingan kloset pria : wanita adalah 3:6 14. Perbandingan kloset: urinal pria adalah 1:1 15. Perbandingan wastafel pria:wanita adalah 2:3
Standar Ruang Ganti dan Locker Berikut ini merupakan gambar standart ruang ganti dan locker dari standard data
arsitek yang ditampilkan pada gambar 2.17:
Gambar 2.17 Standard Ruang Ganti Sumber: Eurnest neufert, Data Arsitek, p :70
31
Lebar ruang gerak pada ruang ganti dan locker menurut standar yang umum adalah: 100 orang ≥ 1.10 – 1.20 m 250 orang ≥ 1.65 – 1.80 m 400 orang ≥ 2.20 – 2.40 m
Standard Ruang Restaurant Berikut ini adalah gambar yang menampilkan standard ruang yang ada di dalam
restaurant yang ditampilkan pada gambar 2.18 :
Gambar 2.18 Standard Ruang Restaurant Sumber: Eurnest neufert, Data Arsitek, p :119
Sedangkan untuk kelengkapan restaurant / area makan terdapat standard perlengkapan dan peralatan berdasarkan data arsitek Neufert (2002:119) yaitu sebagai berikut: 1. Dalam tempat duduk: 40cm, ketika berdiri: 55-75cm 2. Lebar tempat makan: minimal 60cm 3. Meja makan untuk 2 orang: (80-85) cm x 60cm 4. Tambahan lebar tempat makan untuk tambahan satu orang di sisi: 15-20cm 5. Jarak antar kursi bar: 65cm 6. Dimensi kursi bar: 40 cm x 40 cm 7. Tinggi kursi bar: 80cm 8. Tinggi pijakan kaki bar: 20-40cm 9. Tinggi meja bar dari ketinggian kursi: 30-35cm 32
10. Jarak kursi dengan meja bar: 10cm 11. Kedalaman meja bar: 50cm Untuk kelengkapan area dapur terdapat standard perlengkapan dan peralatan berdasarkan data arsitek Neufert (2002:119) yaitu sebagai berikut: 1. Jalur sirkulasi kerja: 110cm 2. Tinggi meja kerja: 90-115cm 3. Kedalaman meja kerja: 50cm 4. Jarak meja dengan rak di atasnya: minimal 50cm 5. Dimensi rak gantung: kedalaman 40cm, tinggi 60-70cm 6. Kedalaman meja bar untuk persiapan minuman: 75cm
Standar Ruang Office Berikut ini merupakan standard-standard fungsi ruang office dan sumbernya yang
ditampilkan dalam tabel 2.2 : Tabel 2.2 Tabel Standard Ruang Office No 1 2 3 4 5 6 7
Fungsi Kantor direktur Ruang administrasi Pos keamanan Ruang CCTV Ruang cleaning service Gudang Mushola
Standard (m2/Unit) 14-20 m2/direktur 6 m2/pekerja 3,7 m2/satpam 10 m2/workstation 0,55 m2/pekerja 1,1 m2 / set peralatan 0,85 m2 / orang
Sumber De Chiara, 2001, p.1602 De Chiara, 2001, p.1602 De Chiara, 2001, p.1602 De Chiara, 2001, p.1602 De Chiara, 2001, p.1602 Neufert, 2002, p.209 Neufert, 2002, p.209
Berikut ini merupakan gambar visual ruang kantor yang ditampilkan pada gambar 2.19 :
Gambar 2.19 Visual Ruang Kantor Sumber: Eurnest neufert, Data Arsitek, p :20
33
Untuk kelengkapan area office terdapat standard perlengkapan dan peralatan berdasarkan data arsitek Neufert (2002:16) yaitu sebagai berikut: 1. Kedalaman area kursi: 40-65 cm 2. Lebar nyaman area kaki: 70cm 3. Kedalaman nyaman area kaki: 60cm 4. Tinggi nyaman area kaki: minimal 59cm 5. Tinggi kursi kerja: 42-54cm 6. Tinggi penopang kaki: 10-15cm 7. Tinggi meja kerja: 62-78cm (nyaman 72cm) 8. Jarak bebas kursi antara meja dengan dinding atau perabot: 70-80cm 9. Jalur sirkulasi antara meja dengan dinding: 55cm 10. Jalur sirkulasi antara meja dengan dinding bila ada kursi kerja: 100cm 11. Jalur sirkulasi antar rak: 120 cm 12. Kedalaman meja kerja: 60-125 cm 13. Lebar meja kerja: 140 -156 cm 14. Kedalaman rak samping: minimal 30cm 15. Kedalaman rak-rak arsip: 51cm 16. Tinggi rak arsip: 75cm, 120cm, 195cm
Sedangkan Syarat-syarat perancangan area perawatan (gudang) berdasarkan Data Arsitek Neufert (2002:63) yaitu sebagai berikut: 1. Sistem rak: rak dari kayu (dibuat sendiri), sistem rak rakitan, rak lemari 2. Rak dari kayu: kedalaman 30-90 cm, lebar ± 1 meter, ketinggian 2-3 meter 3. Sistem rak rakitan: terbuat dari rangka besi, dimensi sama dengan rak kayu 4. Rak lemari: kedalaman 30-90cm, lebar 1,60-2,40 meter, ketinggian 1,80-2,90 meter
Standard Perancangan Area Servis Untuk syarat dan dimensi ruang parkir berdasarkan data arsitek Neufert
(2002:104-105,191) yaitu sebagai berikut: luasan parkir mobil: 5,00 m x 2,30 m (11,5 m2) 34
luasan parkir motor: 2,20 m x 0,70 m (1,54 m2) luasan parkir sepeda: 1,80 m x 0,60 m (1,08 m2) Untuk syarat dan dimensi sirkulasi parkir berdasarkan data arsitek Neufert (2002:105,109) adalah sebagai berikut: Persentase sirkulasi parkir terhadap area parkir: 36% (dengan asumsi lebar jalan 5,5 meter dan dapat dilalui dari dua arah berlawanan) Ketinggian minimal 2,2 meter. Bila ditambah dengan struktur bangunan, maka diperkirakan memiliki ketinggian antar lantai 2,7 - 3,5 meter.
2.2 Studi Banding Fasilitas Sejenis Untuk mendapatkan data pembanding dan masukan dalam pemecahan masalah desain maka dilakukanlah tinjauan terhadap fasilitas/objek sejenis dengan melakukan survey studi banding ke tempat wisata air di Bali seperti New Kuta Green Park , Waterboom Bukit Jati, dan Waterboom Bali
2.2.1 New Kuta Green Park Pecatu (NKGP) A. Spesifikasi New Kuta Green Park New Kuta Green Park berlokasi di dalam kawasan Pecatu Indah Resort berdekatan dengan New Kuta Beach (Dreamland). Keadan layout New Kuta Green Park ditampilkan pada gambar 2.20 berikut:
Gambar 2.20 Layout New Kuta Green Park Sumber: Management New Kuta Green Park
35
Lokasi
: Jalan Raya Uluwatu, Pecatu, Badung – Bali
Luas Lahan
: 6 hektar
Jam Operasional
: 09:00 – 18:00
New Kuta Green Pecatu Bali merupakan sebuah taman rekreasi air yang berada di selatan daerah Kuta atau tepatnya di Jalan Raya Uluwatu, Pecatu, Bali. Tempat wisata ini, termasuk didalam objek wisata Bali Pecatu Graha (BPG). New kuta Green Park adalah perusahaan yang bergerak dibidang integrated water recreation. New Kuta Green Park merupakan wahana rekreasi air yang unik dengan beberapa wahana air yang menyegarkan pengunjung. Selain wahana air, New Kuta Green Park memiliki permainan outbond yang terdiri dari flying fox, bungee trampoline dan permainan paintball.
New Kuta Green Park, adalah salah satu objek wisata air yang ramah lingkungan di Pulau Bali dikarenakan New Kuta Green Park (NKGP) dikembangkan dengan konsep green eco yaitu sebuah konsep yang diaktualisasikan dengan dilakukannnya penanaman pohon dan penghijauan yang juga turut menyukseskan program satu juta pohon di kawasan Pecatu Indah Resort. Konsep tampilan waterpark seperti warna juga sengaja dibuat warna-warni mencolok, sehingga menimbulkan kesan lebih menarik terutama lagi bagi anak-anak. Tampak depan NKGP dan suasana dalamnya yang ditampilkan pada gambar 2.21 dan 2.22 berikut:
Gambar 2.21 Tampak Depan NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.22 Suasana Dalam NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Taman air ini menawarkan sensasi kegembiraan bermain air yang baru di Bali. Sebagai sarana taman rekreasi air modern, New Kuta Green Park menyediakan berbagai wahana yang sesuai dari mulai balita, anak-anak, hingga dewasa. New Kuta Green Park 36
mempunyai beragam kolam salah satunya adalah kolam renang khusus untuk anak-anak berusia di bawah lima tahun.New Kuta Green Park memiliki kapasitas untuk menampung pengunjung mencapai 1000-1500 orang terutama pada hari libur atau hari raya. (wawancara pihak pengelola 3 Maret 2015).
B. Fasilitas yang tersedia 1. Fasilitas Utama Wahana air New Kuta Green Park memiliki 17 waterslide yang berbeda. Wahana air New Kuta Green Park memiliki format kenyamanan dan keamanan yang terjamin. New Kuta Green Park menggunakan nama-nama burung yang indah sebagai nama wahana air, yang terdiri dari : Rajawali dan Rangkong, wahana Rajawali memiliki ketinggian 10 meter, dengan aliran arus slide yang deras, sedangkan wahana rangkong memiliki ketinggian 10 meter yang menyerupai paruh burung rangkong. Berikut ini adalah wahana rajawali yang ditampilkan pada gambar 2.23 dan wahana rangkong yang ditampilkan pada gambar 2.24 berikut:
Gambar 2.23 Wahana Rajawali NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.24 Wahana Rangkong NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Merak dan Belibis, wahana merak memiliki ketinggian 8 meter dengan slide bernuansa ekor merak, sedangkan wahana belibis adalah wahana yang dibuat untuk bersantai dan menikmati indahnya suasana wahana air New Kuta Green Park. Wahana air belibis mempunyai panjang 300 meter dengan arus dan guagua yang menakjubkan. Wahana merak dan belibis ditampilkan pada gambar 2.25 dan 2.26 berikut : 37
Gambar 2.25 Wahana Merak NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.26 Wahana Belibis NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Jalak Bali dan Dara Mahkota (Wave Pool), wahana jalak Bali ini merupakan wahana keluarga dimana di dalam wahana air ini mempunyai guyuran ember yang akan tumpah kebawah kolam, sedangkan wahana dara mahkota merupakan wahana air terbaru yang dimiliki New Kuta Green Park. Dara mahkota terkenal di masyarakat Bali dengan nama wave pool sebagai pertama dan satu-satunya wave pool di Bali. Wahana jalak Bali dan dara mahkota ditampilkan pada gambar 2.27 dan 2.28 berikut:
Gambar 2.27 Wahana Jalak Bali NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.28 Wahana Dara Mahkota NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Selain wahana air, New Kuta Green Park memiliki permainan outbond yang terdiri dari flying fox, bungee trampoline dan permainan paintball.
38
2. Fasilitas Pendukung Food Court New Kuta Green Park juga menyediakan 10 stand food court berukuran 4×2 meter yang menyajikan beraneka ragam masakan. Dari kuliner nusantara, chinesee food, sampai dengan western food. Food court NKGP ditampilkan pada gambar 2.29 berikut:
Gambar 2.29 Food Court NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Office Ruang office berada di bagian depan NKGP dan memiliki 1 lantai. Didalam ruang office ini terdapat ruang-ruang yang dibatasi dengan dinding sementara yang berfungsi sebagai penyekat. Mempunyai luasan 100 m2 dengan ketinggian 6 meter . Di dalam ruangan ini terbagi atas meja-meja general manager dan office management. Office NKGP ditampilkan pada gambar 2.30 berikut:
Gambar 2.30 Ruangan Office NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
39
Lobby & Toko Sovenir Lobby yang ada di dalam New Kuta Green Park terdiri atas loket tiket , plaza tempat mengantri tiket, photo service, toko sovenir dan refund counter mempunyai 1 lantai dan tinggi plafond yang cukup tinggi yaitu 6 meter. Loket tiket & toko sovenir NKGP ditampilkan pada gambar 2.31 dan 2.32 berikut:
Gambar 2.31 Loket Tiket NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.32 Toko Sovenir NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Ruang Ganti, Toilet dan Locker New kuta green park memiliki toilet dan ruang ganti dengan kapasitas 100 orang dan fasilitas locker penyimpanan barang mencapai 400 pintu locker yang ditampilkan pada gambar 2.33 dan 2.34 berikut:
Gambar 2.33 Ruang Ganti dan Toilet NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.34 Locker Room NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
40
Ruang Mesin Ruang mesin serta pompa yang ada didalam New Kuta Green Park terletak disudut belakang waterpark . Ruangan ini berukuran 4×8 meter dan mempunyai 2 lantai yaitu ruang mekanik yang berada di atas dan ruang mesin yang berada dibawah tanah seperti yang ditampilkan pada gambar 2.35 berikut:
Gambar 2.35 Ruang Mesin dan Pompa NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Lahan Parkir New Kuta Green Park memiliki lahan parkir yang cukup besar yaitu lahan dengan luasan 80 are yang cukup untuk menampung 400 mobil dan 200 sepeda motor, seperti yang ditampilkan pada gambar 2.36 dan 2.37 berikut:
Gambar 2.36 Lahan Parkir NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.37 Lahan Parkir Terpadat NKGP Sumber: Management NKGP
Berikut ini adalah daftar harga masuk New Kuta Green park yang ditampilkan pada tabel 2.3:
Tabel 2.3 Tabel Daftar Harga Tiket New Kuta Green Park
Daftar Harga Masuk New Kuta Green Park Dewasa Rp. 115.000/Orang Wisatawan Asing Anak-Anak Rp 90.000 / Anak Dewasa Rp. 75.000/Orang Wisatawan Domestik Anak-Anak Rp. 55.000/Orang Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
41
2.2.2 Waterboom Bukit Jati (WBJ) A. Spesifikasi Waterboom Bukit Jati Waterboom Bukit Jati Gianyar terletak di kaki Bukit Jati yang berada di di Desa Samplangan Kabupaten Gianyar-Bali. Lokasi Waterboom Bukit Jati tidak jauh dari Objek Wisata Taman Nusa dan Bali Safari Marine Park. Hal ini menjadikan Waterboom Gianyar sebagai alternatif wahana air di Kabupaten Gianyar. Taman air Waterboom Bukit Jati ini dibagi dalam 3 zona, diantaranya lahan parkir yang mampu menampung 10 bus pariwisata, puluhan mobil dan ratusan parkir sepeda motor. Sementara untuk zona main building dibangun ruang ganti serta tempat untuk bersantai, dan untuk zona ketiga diperuntukkan untuk wahana air, seperti kolam air dan permainan air lainnya.
Waterboom Bukit Jati merupakan wisata air satu - satunya di tengah- tengah Kota Gianyar yang menyatu dengan alam, karena dikelilingi pemandangan sawah dan bukit yang sejuk dan udara yang segar. Sumber air Waterboom Bukit Jati berasal langsung dari kaki bukit jati Gianyar sehingga mempunyai air yang sangat jernih dan bersih. Tampak entrance Waterboom Bukit Jati ditampilkan pada gambar 2.38 berikut:
Gambar 2.38 Entrance Waterboom Bukit Jati Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Lokasi
: Jl. Raya Bukit Jati Samplangan, Gianyar- Bali
Luas Lahan
: 1,2 Hektar
Jam Operasional
: 09:00 – 18:00
Wisata air Waterboom Bukit Jati sebagian besar banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal. Tiket masuk Waterboom Bukit Jati Gianyar dijual murah dengan tujuan untuk memikat para wisatawan domestik maupun mancanegara. Waterboom Bukit Jati 42
memiliki kapasitas untuk menampung pengunjung mencapai 500-1000 orang terutama pada hari libur atau hari raya. (wawancara pihak pengelola 13 Maret 2015)
B.Fasilitas yang tersedia 1. Fasilitas Utama Waterboom Bukit Jati ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas utama baik untuk anak-anak maupun dewasa yang meliputi : Tube Slide Tube Slide adalah salah satu wahana utama yang ada dalam Waterboom Bukit Jati. Bangunan pendaki ditempatkan diatas gedung pengelola yang berada di lantai 2. Bagian tangga dan pijakan menuju tempat seluncur terbuat dari struktur rangka baja dan mempunyai tinggi 7 meter dan mempunyai panjang jarak seluncuran sepanjang 70 meter. Seluncuran ini terbuat dari fiberglass berwarna biru. Permainan ini merupakan permainan yang menggunakan ban sebagai media utama dan dikendarai menuju kolam bawah. Pengendara meluncur turun dari atas menuju kolam dengan rintangan belokan yang lurus, tikungan radikal dan turun menukik sebelum jatuh ke kolam air. Permainan tube slide Waterboom Bukit Jati ditampilkan pada gambar 2.39 berikut:
Gambar 2.39 Tube Slide WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Body Slide Body Slide adalah wahana utama lainnya yang ada dalam Waterboom Bukit Jati. Seperti halnya tube slide, bangunan pendaki body slide ditempatkan diatas gedung pengelola yang berada di lantai 2. Daerah pendaki body slide mempunyai tinggi 10 meter dan berada diatas area tube slide dengan perbandingan jarak 3 meter, dan mempunyai 43
panjang jarak seluncuran sepanjang 50 meter. Seluncuran ini terbuat dari fiberglass berwarna hijau dan orange. Berbeda dengan tube slide yang menggunkaan ban sebagai media utama. Permainan body slide ini merupakan permainan yang tidak menggunkan media atau peralatan lainnya melainkan menggunakan badan, dimana pengendara meluncur dari atas dengan posisi tidur dengan rintangan daerah yang berliku-liku menuju kolam yang berada di bawah. Body Slide ditampilkan pada gambar 2.40 berikut ini:
Gambar 2.40 Body Slide WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
River pool River pool merupakan fasilitas permainan air yang dibentuk menyerupai sungai yang didisain mengitari seluruh area waterboom. River pool didisain menyatu dengan kolam utama arena tube slide dan body slide. River pool dan kolam utama memiliki ketinggian atau kedalaman yang sama yaitu 1,5 meter. Sedangkan lebar river pool mempunyai ukuran 2,5 meter, dimana lebar 2,5 meter digunakan sebagai standard perbandingan lalu lintas pergerakan pengunjung yang mengitari River pool dengan media ban agar tidak terjadi kekacauan di area kolam. River pool dan kolam utama ditampilkan pada gambar 2.41 dan 2.42 berikut:
Gambar 2.41 River Pool WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.42 Kolam Utama WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
44
Futsal Air dan Kolam Keluarga (play ground) Permainan futsal air merupakan permainan spesial tambahan yang ada di dalam Waterboom Bukit Jati. Futsal air merupakan permainan futsal dengan semprotan air di bagian samping lapangan untuk menciptakan inovasi baru dalam permainan futsal. Futsal air ini memiliki luasan 10×24 meter. Selain futsal air Waterboom Bukit Jati memiliki kolam keluarga atau play ground, kolam ini didesain untuk keluarga dan anak kecil yang mempunyai permainan mini slide, meriam air dan ember air dengan kedalaman kolam 30 cm. Permainan futsal air dan kolam keluarga ditampilkan pada gambar 2.43 dan 2.44 berikut :
Gambar 2.43 Futsal Air WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.44 Kolam Keluraga WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
2. Fasilitas Pendukung Waterboom Bukit Jati ini juga dilengkapi fasilitas-fasilitas pendukung didalamnya yang meliputi :
Restaurant dan Stand Makanan Waterboom Bukit Jati juga menyediakan fasilitas tempat makan yang berada di
belakang wahana permainan yang menyajikan masakan kuliner nusantara dan lokal. selain tempat makan Waterboom Bukit Jati juga menyediakan space 1×2,5 meter untuk stand makanan yang disewakan di dalam Waterboom Bukit Jati. Restaurant dan Stand makanan Waterboom Bukit Jati ditampilkan pada gambar 2.45 dan 2.46 berikut:
45
Gambar 2.45 Restaurant WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.46 Stand Makanan WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Photo Station dan Gazebo Waterboom Bukit Jati menyediakan fasilitas photo station sebagai fasilitas
pendukung yang berfungsi untuk menyediakan foto-foto pengunjung dan gazebo berukuran 2×2 meter sebagai tempat peristirahatan pengunjung yang tersebar dibeberapa tempat di waterboom ini. Fasilitas photo station dan gazebo ditampilkan pada gambar 2.47 dan 2.48 berikut :
Gambar 2.47 Photo Station WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.48 Gazebo WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Ruang Ganti dan Shower Room Waterboom Bukit Jati memiliki fasilitas ruang ganti dan shower room yang
memiliki kapasitas ±10 - 15 orang yang ditampilkan pada gambar 2.49 dan 2.50 berikut:
Gambar 2.49 Ruang Ganti WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.50 Shower Room WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
46
Toilet Waterboom Bukit Jati menyediakan 2 fasilitas toilet yaitu toilet umum dengan
kapasitas 2 orang yang terletak di pinggir kolam dan toilet yang berada di area ruang ganti dengan kapasitas ± 8 orang. Toilet umum Waterboom Bukit Jati ditampilkan pada gambar 2.51 dan 2.52 berikut:
Gambar 2.51 Toilet Umum WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.52 Toilet WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Office Ruang office berada di bagian depan Waterboom Bukit jati dan memiliki 2 lantai.
Didalam ruang office ini terdapat ruang general manager, ruang rapat, ruang staff, dan ruang pengelola. Ruang office Waterboom Bukit Jati ditampilkan pada gambar 2.53 berikut:
Gambar 2.53 Office WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Ruang Pompa Ruang mesin serta pompa yang ada didalam Waterboom Bukit jati terletak
disudut belakang waterboom.Ruangan ini berukuran 3×4 meter yang berisi mesin dan pompa air. Selain ruangan ini, mesin-mesin dan pompa lainnya diletakan berdampingan 47
dibawah kolam-kolam yang tersebar dalam Waterboom Bukit jati. Ruang mesin dan pompa ditampilkan pada gambar 2.54 berikut:
Gambar 2.54 Ruang Pompa WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Ruang Locker dan Tempat Penyewaan Ban Waterboom Bukit Jati memiliki penyimpanan barang mencapai 200 pintu locker.
Locker diletakan di masing-masing ruang ganti pria dan wanita. Tempat penyewaan ban terletak di pinggir wahana tube slide yang didisain tidak berdinding dan memilik atap alang-alang yang mempunyai kapasitas untuk menyimpat 100-150 ban. Ruang locker dan tempat penyewaan ban ditampilkan pada gambar 2.55 dan 2.56 berikut:
Gambar 2.55 Ruang Locker WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.56 Tempat Penyewaan Ban WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Mini Market, Toko Sovenir dan ATM Centre Fasilitas pendukung lainnya di dalam Waterboom Bukit jati yaitu mini market
yang terletak di bagian depan menyatu di dalam bangunan office yang menjual produk makanan dan minuman sekaligus sovenir. Untuk fasilitas ATM , Waterboom Bukit jati menyediakan fasilitas 4 ruang ATM yang saat ini baru terisi 1 Bank. Fasilitas mini market, toko sovenir dan ATM centre ditampilkan pada gambar 2.57 dan 2.58 berikut: 48
Gambar 2.57 Mini Market & Toko Sovenir WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.58 ATM Centre WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Areal Parkir dan Pos Satpam Kapasitas areal parkir Waterboom Bukit jati dapat menampung 10 bus pariwisata,
puluhan mobil dan ratusan parkir sepeda motor.Waterboom Bukit jati juga memiliki pos satpam dengan ukuran 4×6 yang terletak di pintu masuk waterboom. Areal parkir dan pos satpam ditampilkan pada gambar 2.59 dan 2.60 berikut:
Gambar 2.59 Area Parkir WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.60 Pos Satpam WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Berikut ini adalah daftar harga masuk Waterboom Bukit Jati yang ditampilkan pada tabel 2.4: Tabel 2.4 Tabel Daftar Harga Tiket Waterboom Bukit Jati
Daftar Harga Masuk Waterboom Bukit Jati (Wisatawan Lokal) Dewasa Rp. 50.000/Orang Senin-Minggu Anak-Anak Rp 35.000 / Anak Keluarga Rp 150.000 / Anak
49
Lanjutan tabel 2.4
Daftar Harga Masuk Waterboom Bukit Jati (Wisatawan Mancanegara) Dewasa $13/Orang Senin-Minggu Anak-Anak $10/ Anak Keluarga $37/ Anak Sumber: Observasi,13 Maret 2015
2.2.3 Waterbom Bali A. Spesifikasi Waterbom Bali Lokasi Waterbom Bali ini sangat strategis yakni di jantung Kuta Bali. Taman air ini terletak dekat dengan pusat-pusat perbelanjaan, resort-resort yang ada di Kuta, dan dekat pula dengan pantai Kuta. Taman air ini dibangun di atas lahan seluas 3,8 hektar dengan akses menuju ke waterbom yang sudah sangat memadai. Tampak entrance Waterbom Bali ditampilkan pada gambar 2.61 berikut:
Gambar 2.61 Entrance Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Lokasi
: Jl. Kartika Plaza Tuban, Kuta - Bali
Luas Lahan
: 3.5 hektar
Jam Operasional
: 09.00 18.00
Waterbom Bali berdaya tampung hingga ±1000 orang pengunjung mencakup tempat yang sangat luas dan asri serupa taman tropis dengan beragam permainan atau wahana air yang aman untuk dan cocok semua anggota keluarga. Setiap wahana menggunakan sistem keamanan berstandard internasional dan diawasi oleh sejumlah petugas yang berpengalaman. Waterbom Bali disebut sebagai oasis di tengah taman tropis 50
di pusat kawasan Kuta karena memiliki konsep jungle atau hutan tropical garden dengan banyaknya penanaman vegetasi atau tumbuhan disekitar wahana permainan. Waterbom Bali juga menawarkan taman-taman dengan keindahan pesona suasana alam tropis menyejukkan yang berada di sekitar kolam renang. Taman-taman tersebut ditumbuhi pohon kelapa, pohon palm, dan beberapa pohon khas tropis lainnya. (wawancara pihak pengelola 11 Maret 2015). Waterbom Kuta Bali yang dirancang dengan kualitas internasional ini memiliki sejumlah permainan yang sangat beragam. Permainan yang ada di waterbom ini juga memiliki kualitas standard minimum yang tinggi sehingga aman bagi pengunjung. Permainannya dipisahkan sesuai dengan usia, ada beberapa permainan khusus untuk anakanak, ada permainan khusus dewasa yang memompa adrenalin dan ada pula permainan yang bisa dipakai baik dewasa ataupun anak-anak.
B. Fasilitas yang tersedia 1. Fasilitas Utama Waterbom Bali merupakan wisata air terutama bagi pengunjung yang gemar berenang, bersantai dan berjemur di tepi kolam, atau yang ingin menguji dan menantang adrenalin melalui beragam wahana yang dijamin keamanannya. Terdapat beberapa permainan yang termasuk fasilitas utama dalam Waterbom Bali ini yaitu: Climax merupakan wahana dengan ketinggian 19 meter di atas permukaan tanah. Permainan ini membawa seseorang dilontarkan ke sebuah saluran berbentuk pipa raksasa dengan lintasan menurun dan berkelok. Superbowl merupakan wahana yang jalur lintasnya berupa pipa tertutup dan akan berujung pada sebuah mangkuk raksasa sebelum dijatuhkan ke kolam renang . Boomerang merupakan wahana lintasan naik dan turun yang curam dari ketinggian 20 meter. Smashdown merupakan wahana yang kemiringan jalur lintasannya sekitar ± 60 derajat dan jalur ini dilintasi dengan kecepatan ± 70 km/jam. Macaroni merupakan wahana air yang membawa seseorang melintasi jalur berputar di pipa tertutup
51
Jungle rides merupakan wahana air yang membwawa seseorang melintasi jalur terbuka dinaungi oleh teduhnya pohon-pohon tropis. Funtastic merupakan wahana air yang didesain untuk anak-anak Lazy river merupakan wahana air yang dibentuk menyerupai sungai yang didisain mengitari seluruh area waterboom Water blaster merupakan permainan perang dimana balon air adalah senjatanya
2. Fasilitas Pendukung Waterbom Bali ini juga dilengkapi fasilitas pendukung yang meliputi : Lobby dan Toko Sovenir Di dalam lobby Waterbom Bali terdapat bermacam ruang untuk menunjang fasilitas waterbom diantaranya ruang informasi, plaza, loket tiket dan toko sovenir. Waterbom Bali memiliki sejumlah toko retail yang menjual pakaian renang, sunblock, sovenir khas Waterbom Bali dan sovenir khas seni kerajinan Bali serta barang lain yang dibutuhkan pengunjung yang terletak di bagian depan pintu masuk Waterbom Bali. Lobby dan toko sovenir ditampilkan pada gambar 2.62 dan 2.63 berikut:
Gambar 2.62 Lobby Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.63 Toko Sovenir Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gazebo dan Sun Lounger Waterbom Bali memiliki sejumlah gazebo tempat beristirahat. Gazebo itu sendiri terdiri dari tiga jenis, yaitu reguler,family dan private family yang dapat disewa selama
52
berada di kawasan Waterbom Bali. Gazebo dan sun lounger ditampilkan dalam gambar 2.64 dan 2.65 berikut:
Gambar 2.64 Gazebo Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.65 Sun Lounger Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Restaurant dan Stand Makanan Waterbom Bali memiliki sejumlah outlet makanan dan stand makanan yang tersebar hampir di setiap sudut Waterbom Bali. Outlet makanan menyediakan beragam makanan mulai dari makanan khas Bali, makanan khas Indonesia, Italy, dan lain sebagainya. Selain itu ada pula stand makanan burger dan hot dog, kudapan dan minuman ringan, serta ice cream yang tersebar diseluruh area waterbom. Restaurant dan outlet makanan ditampilkan pada gambar 2.66 dan 2.67 berikut:
Gambar 2.66 Restaurant Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.67 Outlet Makanan Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Ruang Medical dan Mushola Waterbom Bali memiliki fasilitas ruang klinik sebagai fasilitas penunjang waterbom untuk penanganan kesehatan selama berada di dalam Waterbom Bali serta ruang musholla sebagai fasilitas ibadah untuk pengelola dan pengunjung umat muslim 53
Waterbom Bali. Bangunan klinik dan mushola berada dalam 1 massa bangunan yang sama. Ruang medical dan musholla ditampilkan pada gambar 2.68 dan 2.69 berikut :
Gambar 2.68 Ruang Medical Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.69 Ruang Mushola Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Ruang Ganti dan Locker Waterbom Bali memiliki fasilitas ruang ganti dengan kapasitas 100 orang dan fasilitas locker penyimpanan barang mencapai 500 pintu locker. Fasilitas ruang ganti dan locker ditampilkan pada gambar 2.70 dan 2.71 berikut:
Gambar 2.70 Ruang Ganti Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.71 Locker Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Office Ruang office berada di bagian belakang Waterbom Bali dan memiliki 2 lantai. Didalam ruang office ini terdapat lobby, penyimpanan barang, ruang general manager ,ruang rapat, ruang staff atau karyawan, dan ruang pengelola. Bangunan office Waterbom Bali ditampilkan pada gambar 2.72 berikut:
54
Gambar 2.72 Office Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Area Parkir Kapasitas areal parkir Waterbom Bali dapat menampung puluhan bus pariwisata, puluhan mobil dan ratusan parkir sepeda motor. Area parkir ditampilkan pada gambar 2.73 berikut:
Gambar 2.73 Area Parkir Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
ATM Centre Waterbom Bali memiliki fasilitas ATM centre sebagai fasilitas pendukung yang terletak dibagian luar Waterbom Bali yang berdiri berjejer dan diisi oleh 10 Bank. ATM Centre ditampilkan pada gambar 2.74 berikut
Gambar 2.74 ATM Centre Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
55
Parkir Pengelola dan Kantin Pada bagian belakang Waterbom Bali terdapat tempat parkir pengelola yang dapat menampung 100 motor dan puluhan mobil serta kantin dengan luas seating area berukuran 15×10 meter untuk kebutuhan pengelola atau karyawan Waterbom Bali. Parkir pengelola dan kantin ditampilkan pada gambar 2.75 dan 2.76 berikut:
Gambar 2.75 Parkir Pengelola Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.76 Kantin Pengelola Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Berikut ini merupakan daftar harga masuk Waterbom bali yang ditampilkan pada tabel 2.5: Tabel 2.5 Tabel Daftar Harga Tiket Waterbom Bali
Senin-Minggu
Daftar Harga Masuk Waterbom Bali Dewasa $ 33/Orang Anak-Anak (3-17 $ 21 /Anak Tahun)
Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
2.2.4 Kesimpulan Studi Banding Fasilitas Sejenis Berikut ini merupakan kesimpulan studi banding fasilitas sejenis antara New Kuta Green Park, Bukit Jati Waterboom dan Waterbom Bali yang ditampilkan pada tabel 2.6 berikut:
56
Tabel 2.6 Tabel Kesimpulan Studi Banding Fasilitas Sejenis
Analisa Konsep
Fasilitas
Organisasi massa dan sirkulasi
Nuansa arsitektural
Bahan bangunan
New Kuta Green Park (+)(-) Konsep green eco. Sebuah konsep yang diaktualisasikan dengan dilakukannnya penanaman pohon dam penghijauan di area waterpark.
Bukit Jati Waterboom (+)(-) Konsep tradisional Bali ,dengan lebih menekankan bahanbahan dan material lokal di dalam bangunannya
Memiliki 17 waterslide yang berbeda. Selain wahana air, NKGP memiliki permainan outbond yang terdiri dari flying fox, bungee trampoline dan permainan paintball, food court dan toko sovenir Menyebar,tersebar diseluruh area. Pola jalan berliku-liku
Memiliki 2 waterslide yang berbeda, kolam arus, playground, futsal air restaurant,mini market, toko sovenir dan ATM centre
Nuansa arsitektur modern dengan dengan penataan landscape yang sangat minim dengan vegetasi sehingga berkesan panas Menggunakan bahan bangunan modern dan alang-alang sebagai penutup atap di wahana permainan dan gazebo
Nuansa arsitektur bali dengan penataan landscape yang tertata dengan baik. jumlah vegetasi cukup sehingga tidak terlalu panas Menggunakan bahan modern pada bangunan office, dan alang-alang sebagai penutup atap beberapa bangunan pendukung
Menyebar,tersebar diseluruh area. Pola jalan berliku-liku
Waterbom Bali (+)(-) Waterbom Bali berkonsep jungle atau hutan tropical garden dengan banyaknya penanaman vegetasi atau tumbuhan disekitar wahana permainan. Memiliki 10 waterslide yang berbeda yang tersebar area waterbom dan permainan air lainnya yang sangat beragam .Fasilitas pendukung lainnya berupa restaurant,mini market, toko sovenir ruang medical, dan ATM centre Massa Menyebar,tersebar diseluruh area. Pola jalan berliku-liku dan rumit Nuansa arsitektur modern dengan penataan landscape yang cukup dengan vegetasi yang banyak sehingga tidak berkesan panas Menggunakan bahan bangunan modern, seperti beton dan keramik
57
Lanjutan tabel 2.6
Analisa Akses
Target pasar
New Kuta Green Park (+)(-) Akses mudah dari jalan raya, jauh dari pusat kota Sasaran market adalah pengunjung kelas menengah, wisatawan domestik, dan wisatawan manca negara
Bukit Jati Waterboom (+)(-) Akses mudah dari jalan raya, dekat dengan pusat Kota Gianyar Sasaran market adalah pengunjung kelas menengah sekitar Bali, dan wisatawan domestik
Waterbom Bali (+)(-) Akses mudah dari jalan raya, terletak strategis di kawasan wisata Kuta Sasaran market adalah pengunjung kelas menengah atas dan wisatawan manca negara
2.3 Spesifikasi Umum Wisata Taman Air 2.3.1 Pengertian Wisata taman air merupakan sebuah tempat wisata bermain air dan rekreasi outdoor yang luas untuk anak-anak dan juga orang dewasa. Wisata taman air merupakan sebuah taman hiburan dimana fasilitas-fasilitasnya meliputi kolam renang, kolam keluarga/anak, kolam arus dan fasilitas rekreasi lainnya yang berkaitan dengan air.
2.3.2 Fungsi Wisata taman air ini memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan wisata dan rekreasi bagi wisatawan, baik dari wisatawan domestik ataupun wisatawan mancanegara dan masyarakat menengah dengan kategori dewasa maupun anak-anak dengan rentang umur 5-50 tahun sebagai sarana rekreasi dan olahraga sekaligus sebagai salah satu tempat tujuan wisata.
2.3.3 Tujuan Dalam hal ini tujuan umum dalam proyek wisata taman air ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Meningkatkan sumber pendapatan daerah 2. Memberikan peluang kepada masyarakat disekitarnya untuk menjadi tenaga kerja, membuka usaha baru, serta kegiatan ekonomi lainnya.
58
3. Memberikan dampak positif dalam meningkatkan pertumbuhan
perekonomian
daerah yang bersangkutan 4. Meningkatkan potensi wisata yang ada di daerah itu sendiri 5. Penciptaan objek wisata baru melalui tempat wisata taman air
2.3.4 Fasilitas Fasilitas-fasilitas berikut ini didapatkan berdasarkan studi banding dari tinjauan fasilitas/objek sejenis yang dijadikan sebagai dasar untuk mendapatkan kebutuhankebutuhan fasilitas yang ada dalam wisata taman air. Dalam perencanaan proyek wisata taman air fasilitas-fasilitas yang diperlukan adalah sebagai berikut: A. Fasilitas Utama 1. Kolam arus 2. Kolam dewasa 3. Kolam keluarga/anak-anak 4. Waterspray 5. Kolam renang 6. Futsal air
B. Fasilitas Penunjang 1. Lobby 2. Loket tiket 3. Ruang ganti dan ruang bilas 4. Penitipan barang 5. Restaurant 6. Outdoor cafe 7. ATM dan money changer 8. Toko sovenir 9. Medical clinic 10. Kantor pengelola 11. Toilet
59
C. Fasilitas Service 1. Ruang keamanan taman air 2. Ruang lifeguard 3. Tempat penyewaan pelampung/ban dan peralatan renang 4. Tempat perawatan teknis mesin 5. Tempat perawatan dan kebersihan areal taman air
2.3.5 Pelaku Kegiatan Wisata taman air ini dibuka untuk umum, jadi pemakai/pengunjung bervariasi, baik dari tingkatan umur, jenis pekerjaan, suku bangsa dan tujuannya. Pengguna fasilitas ini dapat dikategorikan menjadi: a. Pengunjung Kategori pengunjung yang dimaksudkan yaitu pengunjung dewasa maupun anakanak dari wisatawan baik wisatawan domestik, dan wisatawan mancanegara serta masyarakat menengah Bali dengan rentang umur 5-50 tahun. Kegiatannya meliputi kegiatan rekreasi, berolahraga, wisata air, menikmati panorama alam, serta menikmati makanan dan minuman di restaurant & cafe. c. Pengelola Pemilik atau pihak yang diberi kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan yang menyangkut pengelolaan, pemeliharaan, dan pengawasan fasilitas-fasilitas yang ada di dalam wisata taman air. Sebagai pemilik, mereka memiliki hak dan kewajiban penuh dengan fasilitas yang dikelolanya.
2.3.6 Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan wisata taman air ini dikelola oleh pihak investor swasta. Pengelolaan wisata taman air ini harus memperhatikan peraturan-peraturan yang sudah berlaku untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Dengan dikelola oleh pihak investor swasta, diharapkan akan dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat, disamping dapat meningkatkan potensi wisata yang ada di kota itu sendiri dan meningkatkan sumber pendapatan daerah 60