Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi
Edisi 34/September 2014
Pacu Kinerja Pegawai Lewat Remunerasi Tertibkan Tata Naskah Dinas di Lingkungan ITS GALERI ITS GALERI DIES NATALIS ITS ke-54
Pacu Kinerja Pegawai Lewat Remunerasi Akhir-akhir ini, isu remunerasi menjadi perbincangan hangat di kalangan sivitas akademika ITS, tak terkecuali di kalangan pegawai negeri sipil (PNS) atau non PNS (honorer). Dengan adanya remunerasi, nantinya pegawai mendapatkan gaji sesuai dengan kinerjanya selama periode waktu yang ditentukan. Remunerasi sendiri sebenarnya merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja aparatur negara sehingga menjadi lebih efisien, efektif dan lebih sejahtera. Untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI, remunerasi baru dimulai tahun 2013. Untuk Pegururuan Tinggi Negeri (PTN) Pengelola Keuangan Badan Layanan Umum (PTN PK BLU) seperti ITS ini baru akan memulai penerapan remunerasi pada tahun 2014 ini. Sementara itu, PTN yang berada di bawah Kementerian Agama sudah menerapkannya sejak 2013 lalu. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI akan melakukan penertiban pengelolaan keuangan di lingkungan PTN. Sebenarnya Kemdikbud sudah melakukan antisipasi penertiban pengelolaan keuangan tersebut sejak awal 2013. Karena itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) meminta para Wakil Rektor Bidang Keuangan di tiap PTN untuk menyusun semua peraturan yang diperlukan. Antara lain adalah Standar Biaya Masukan Lainnya (SBML), Tarif Layanan, dan Remunerasi. Bahkan, melalui kerjasama dengan Kemenkeu, akan dilakukan program intensif percepatan pengesahan peraturan pengelolaan keuangan tersebut. Saat ini belum semua PTN mengajukan tarif layanan dan remunerasi. Pembahasan intensif mengenai skema remunerasi baru akan dilakukan pada pertengahan Juli 2015 mendatang. Meski begitu, telah ada empat PTN yang memperoleh pengesahan remunerasi per tanggal Agustus 2014 yaitu Universitas Terbuka (UT), ITS, Universitas Diponegoro (Undip), dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Dalam keputusan Menteri Keuangan tentang remunerasi tersebut juga dinyatakan jenis-jenis aparatur negara yang berhak memperoleh remunerasi. Di antaranya adalah pejabat pengelola, dewan pengawas dan pegawai BLU yang terdiri dari dosen PNS, dosen tetap non PNS, tenaga pendidik (tendik) PNS dan profesional tetap non PNS. Adapun pegawai PTN PK BLU yang dilaksanakan dalam bentuk kontrak perorangan maupun pihak ketiga tidak memperoleh remunerasi. Tak hanya itu, pemberian insentif kinerja kepada Pejabat Pengelola dan Pegawai BLU juga akan didasarkan pada capaian Key Performance Indicator (KPI) yang ada di kontrak kinerja. KPI pejabat pengelola adalah KPI institusi. Sedang KPI Pegawai BLU yang dapat diartikan sebagai KPI individu berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) masing-masing. Dengan ketentuan itu maka semua pejabat pengelola dan pegawai B L U harus menandatangani kontrak kinerja dengan atasan l a n g s u n g n y a . K h u s u s r e k t o r, d i s a m p i n g menandatangani kontrak kinerja dengan Mendikbud, juga menandatangani kontrak kinerja dengan Menkeu. Jika skema remunerasi ini diterapkan dengan baik dan benar, maka setiap pejabat pengelola dan pegawai BLU punya kesempatan unjuk bekerja sebaik-baiknya agar memperoleh insentif kinerja yang tinggi. Sehingga diharapkan pelayanan terhadap mahasiswa dan masyarakat akan meningkat menjadi lebih baik. Dari pengalaman penerapan remunerasi yang diamati oleh Direktorat Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, terlihat bahwa pada institusi yang menerapkan remunerasi terjadi seleksi alami yang wajar. Sehingga pada akhirnya akan terpilah antara aparat yang berkinerja terbaik dan aparat yang kurang berkinerja baik. (*)
Tertibkan Tata Naskah Dinas di Lingkungan ITS Untuk lebih menertibkan pembuatan atau penulisan berbagai jenis naskah dinas di lingkungan ITS, telah diterbitkan Surat Keputusan Rektor Nomor 7 tahun 2014 tentang Tata Naskah Dinas ITS tertanggal 3 Januari 2014. Sehingga semua naskah atau surat yang terkait kedinasan di lingkungan ITS bisa diseragamkan format penulisannya. Untuk itu, Biro Umum ITS telah melakukan sosialisasi kepada para pimpinan jurusan, unit kerja, dan staf administrasi di lingkungan ITS terkait tata naskah dinas tersebut. Hal ini dikarenakan hingga kini masih ada beberapa unit yang belum menggunakan tata naskah tersebut. Masih adanya beberapa unit yang belum menggunakan tata naskah yang telah disusun ITS tersebut, diduga hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi kepada karyawan. Karena itu, setelah sosialisasi ini diharapkan seluruh karyawan di lingkungan ITS akan menggunakan tata naskah yang sama. Tata naskah dinas tersebut mengatur tentang segala hal teknis berkaitan dengan surat dinas ITS. Di antaranya mengenai format penulisan, wewenang tanda tangan, hingga kode surat yang berisi tentang
kode jabatan dan perihal surat. Kode surat ini berguna untuk memudahkan mengarsipkan dokumen. Apalagi kini UPT kearsipan ITS juga sudah mengarah ke digitalisasi. Penyusunan tata naskah baku ITS bertujuan untuk merapikan administrasi. Dengan kearsipan yang rapi, maka tiap unit kerja tidak akan lagi kesulitan dalam mencari arsip surat dinas. Hal itu sekaligus juga memudahkan penulisan surat dinas, karena sudah diatur formatnya. Sebelumnya, tidak ada format tata naskah dinas yang baku dari ITS. Selama ini tata naskah hanya didasarkan pada standar baku Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal itu mengakibatkan format surat dinas di tiap unit kerja berbeda-beda. Dengan adanya tata naskah dinas ini, diharapkan terjadinya integrasi dari seluruh administrasi ITS. Selain memberikan sosialisasi mengenai tata naskah, juga diimbau setiap unit administrasi di ITS untuk segera menyimpan arsip kantor dalam versi digital. Hal itu guna menghindari risiko kehilangan maupun kerusakan dalam penimpanan manual nantinya. (*)
GALERI ITS Peserta Community and Technological Camp (CommTech) 2014 mengamati mobil Molina (Mobil Listrik Nasional) yang khusus didatangkan untuk ditunjukkan pada mahasiwa asing yang sedang berada di ITS untuk mengenal ITS dan Indonesia pada umumnya.
I T S International Office (I O) mengadakan International Insight Expo, di samping Plaza dr Angka ITS, untuk lebih membantu mahasiswa ITS memperoleh berbagai informasi pendidikan di mancanegara.
Para mahasiswa ITS yang akan segera diwisuda melakukan tandatangan di ijazah mereka masing-masing di gedung Plaza dr Angka ITS.
Puskominfo BKPKP ITS, Humas : Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772, PIN. 2A3E4F2C Office : 031-5927012, Email :
[email protected],
[email protected]
GALERI DIES NATALIS ITS ke-54
Bersenam bersama
Defile para mahasiswa baru dan karyawan dari tiap fakultas dan unit kerja yang ada di ITS.
Kelompok mahasiswa dan karyawan dari berbagai unit kerja ITS berbaris rapi di stadion ITS.
Atraksi Reog Ponorogo yang menjadi tradisi di setiap Dies Natalis ITS, mengangkat Rektor dan Dekan FTIf.
Mahasiswa dari UKM Kendo unjuk kebolehan, memperagakan gerakan-gerakan bela dirinya.
Atraksi Marching band Politeknik Pelayaran Surabaya yang cukup memukau hadirin.