PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang)
Naskah Publikasi
Oleh
SILFINA ZURIANI AGUS HENDRAYADY EDY AKHYARY
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa yang disebut di bawah ini: Nama
: Silfina Zuriani
NIM
: 100563201094
Jurusan/Prodi
: Ilmu Administrasi Negara
Alamat
: Jl. Taman bahagia No.5A RT. 4/ RW. VII
Nomor Telp.
: 081365571000
Email
:
[email protected]
Judul Naskah
: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI DI DINAS PENDIDIKAN DA KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG)
Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan tata tulis naskah ilmiah dan untuk dapat diterbitkan.
Tanjungpinang, Agustus 2014 Yang Menyatakan
Dosen Pembimbing I,
Dosen Pembimbing II,
Agus Hendrayady, M.Si. NIDN. 1005087301
Edy Akhyary, M.Si. NIDN. 1008096901
1
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang) Silfina Zuriani
[email protected] Agus Hendrayady Edy Akhyary M.Si
[email protected]
ABSTRAK
Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji
Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, dengan latar belakang masalah yang meliputi suasana kerja di lingkungan eksternal yang letaknya di sekitar lingkungan perbelanjaan dan SPBU yang merupakan suatu masalah yang mungkin terjadi pada lingkungan kerja sehingga penulis merumuskan masalah yaitu seberapa besar pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lingkungan kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, untuk mengetahui kinerja pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang. Dimana diajukan dua variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu lingkungan kerja berperan sebagai variabel bebas dan kinerja pegawai berperan sebagai variabel terikat. Jenis peneitian ini adalah penelitian assosiatif. Pada penelitian Asosiatif minimal terhadap dua variabel yang dihubungkan. Jadi penelitian asosiatif ini merupakan suatu penelitian yang mencari hubungan/ pengaruh antara satu variabel dengan variabel lain Penelitian ini dilakukan dengan tahap menguji validitas dan reliabilitas pertanyaan setiap variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja memiliki pengaruh yang sangat sangat signifikan yaitu dengan r hitung 0,534 dan r tabel 0,207. Semoga hasil penelitian ini berguna bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan kantor. Kata kunci: pengaruh, lingkungan kerja, kinerja pegawai
2
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang)
Silfina Zuriani
[email protected] Agus Hendrayady Edy Akhyary M.Si
[email protected]
ABSTRACT
Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji
This research was conducted at the Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, with a background that includes working atmosphere problem in the external environment that is located around the neighborhood shopping and gas stations is a problem that may occur in the work environment so that the authors formulate the problem of how much influence the work environment on the performance of employees in the Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang. This study aims to determine the work environment the Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, to determine the performance of staff at the Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang and to determine how much influence the work environment on the performance of staff at the Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang. Where the proposed two independent variables and the dependent variable, namely the working environment act as independent variables and employee performance serves as the dependent variable. This is the type of research peneitian associative. In research Associative minimum of two variables are associated. So this is an associative research study looking for a relationship / influence of one variable with another variable phase study was performed to test the validity and reliability of questions each variable. The results showed that the work environment variables have a very significant influence that the r hitung 0.534 and r tabel 0.207. Hopefully the results of this study are useful for the Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang to pay more attention to the condition of the office environment. Keywords: influences, work environment, employee performance
3
memiliki pegawai yang berprestasi maka
PENDAHULUAN Manajemen
manusia
akan memberikan sumbangan yang optimal
manajemen
bagi organisasi. Selain itu, dengan memiliki
keorganisasian yang terfokus pada unsur
pegawai yang berprestasi organisasi dapat
sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah
meningkatkan kinerja organisasinya. Karena
mengelola unsur manusia secara baik agar
di dalam suatu organisasi masih sering
menghasilkan tenaga kerja yang baik. Di
terdapat adanya masalah mengenai sumber
dalam organisasi, manusia merupakan salah
daya manusianya.
merupakan
sumber
bagian
daya
dari
satu unsur yang sangat penting didalam
Masalah sumber daya manusia menjadi
suatu organisasi. Walaupun faktor yang
tantangan tersendiri bagi manajemen karena
dibutuhkan ada tapi kalau tidak ada peran
keberhasilan manajemen dan yang lain itu
manusia
maka
tergantung pada
berjalan.
Karena
organisasi
tidak
manusia
penggerak
danpenentu
organisasi.
Oleh
karena
akan
merupakan
jalannya itu
manusianya.
suatu
kualitas sumber daya
Apabila
individu
dalam
organisasi yaitu SDM-nya dapat berjalan
sebaiknya
efektif
maka
organisasi
tetap
berjalan
organisasi memberikan arahan yang positif
efektif. Dengan kata lain kelangsungan suatu
demi tercapainya tujuan organisasi.
organisasi
itu
Salah satu faktor yang mempengaruhi
pegawainya.
tingkat keberhasilan suatu organisasi adalah
Siagian
kinerja
pegawainya.
Menurut
Lembaga
ditentukan
oleh
kinerja
(2002)mengatakanbahwa
kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor
Administrasi Negara Republik Indonesia
yaitu
(dalam Pasolong, 2007:175) “kinerja adalah
organisasi, kepemimpinan dan motivasi
gambaran mengenai tingkat pencapaian
kerja(motivation), disiplin kerja, kepuasan
pelaksanaan
program,
kerja, komunikasi dan faktor-faktor lainnya.
kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran,
Usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai,
tujuan, misi dan visi organisasi”.Setiap
diantaranya adalah dengan memperhatikan
organisasi selalumengharapkan pegawainya
lingkungan kerja.
mempunyai
suatu
kegiatan,
prestasi,
karena
dengan
4
:
gaji,lingkungan
kerja,
budaya
Lingkungan kerja merupakan segala
kreatifitas. Kondisi seperti inilah yang
sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang
selanjutnya menciptakan antusiasme untuk
dapat
dalam
bersatu dalam organisasi untuk mencapai
mejalankan tugas-tugas yang dibebankan,
tujuan organisasi dengan meningkatkan
misalnya kebersihan, musik dan sebagainya
kinerja pegawai.
mempengaruhi
dirinya
(Nitisemito 1982:197). Lingkungan kerja
Penelitian
ini
mengambil
obyek
fisik dalam suatu organisasi merupakan
penelitian pada Dinas Pendidikan dan
suatu kondisi pekerjaan untuk memberikan
Kebudayaan
suasana dan situasi kerja pegawai yang
merupakan salah satu instansi milik negara.
nyaman dalam pencapaian tujuan yang
Kegiatan
diinginkan oleh suatu organisasi.
Pendidikan
Kondisi kerja yang buruk berpotensi
Tanjungpinang
yang dan
dilakukan
yang
di
Kebudayaan
Dinas adalah
menyelesaikan urusan pemerintah daerah
menjadi penyebab pegawai mudah jatuh
berdasarkan
sakit, mudah stres, sulit berkonsentrasi dan
pembantuan di bidang pendidikan dan
menurunnya
kebudayaan.
produktivitas
kerja.
Jika
ruangan kerja tidak nyaman, panas, sirkulasi
Dilihat
asas
dari
otonomi
dan
dependability
tugas
yang
udara kurang memadai, ruangan kerja terlalu
merupakan salah satu indikator dari kinerja
padat,
bersih,
pegawai, terdapat kondisi pegawai pada
pada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang
Dalam
tidak tepat waktu baik itu masuk maupun
mencapai kenyamanan tempat kerja antara
pulang kerja, ataupun dalam menyelesaikan
lain
pekerjaan-pekerjaan rutin.
lingkungan
kerjakurang
berisik, tentu besar pengaruhnya kenyamanan
dapat
kerja
pegawai.
dilakukan
dengan
jalan
memelihara prasarana fisik seperti seperti
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
kebersihan yang selalu terjaga, penerangan
sangat membutuhkan kinerja pegawai yang
cahaya yang cukup, ventilasi udara, suara
tinggi untuk meningkatkan produktivitas
musik
yang
kerja, karena dengan memiliki tanggung
nyaman.Pihak manajemen organisasi juga
jawab yang tinggi, tujuan yang realitas,
hendaknya mampu mendorong inisiatif dan
rencana kerja yang menyeluruh, berani
dan
tata
ruang
kantor
5
mengambil resiko yang dihadapi, maka
diikuti dengan adanya tekanan pada emosi
produktivitas akan meningkat, oleh karena
seperti cemas, mudah tersinggung atau
itu salah satunya adalah dengan menciptakan
mudah marah, bad mood, muram, bosan dan
lingkungan kerja yang baik dan kondusif.
sikap kasar. Oleh karena itu, berdasarkan
Untuk itulah, maka langkah-langkah yang
pernyataan-pernyataan
dilakukan untuk mengurangi tekanan kerja
makapenulis tertarik untuk mengadakan
sangat
penelitian dengan judul ”PENGARUH
diperlukan,
dengan
melihat
tersebut,
lingkungan kerja Dinas Pendidikan dan
LINGKUNGAN
Kebudayaan
KINERJA PEGAWAI (STUDI DINAS
Tanjungpinang
dari
hasil
KERJA
TERHADAP
observasi yang dilakukan yaitu suasana kerja
PENDIDIKAN
di lingkungan eksternal yang letaknya di
KOTA TANJUNGPINANG)”
DAN
KEBUDAYAAN
sekitar lingkungan perbelanjaan dan SPBU yang
merupakan
suatu
masalah
yang
A. Rumusan Masalah
mungkin terjadi pada lingkungan kerja.
Berdasarkan
Kondisi lingkungan kerja yang buruk berpotensi mudah
menjadi sakit,
mudah
berkonsentrasi produktivitas
penyebab
kerja.
Secara
belakang
yang
dikemukakan diatas, maka masalah yang
pegawai
akan diteliti adalah lingkungan kerja yang
sulit
berada disekitar lingkungan perbelanjaan
menurunnya
dan SPBU dapat berpengaruh pada kinerja
fisiologis,
pegawai dan kondisi stres kerja pegawai
stres,
dan
latar
pegawai dengan tingkat tekanan kerja yang
yang berpengaruh pada kinerja pegawai.
tinggi dapat mengalami gangguan fisik
Dari masalah di atas maka dapat
seperti halnya akan mengakibatkan sulit
diperoleh
tidur, perubahan pada metabolisme, hilang
berikut:
rumusan
penelitian
selera makan, perut mual, tekanan darah dan
“Seberapa
detak
gangguan
lingkungan kerja terhadap kinerja
pernapasan, sakit kepala, telapak tangan
pegawai Dinas Pendidikan dan
yang berkeringat, dan gatal-gatal.Secara
Kebudayaan Kota Tanjungpinang”
jantung
meningkat,
psikologis, timbul ketidakpuasan kerja yang
Tujuan Penelitian
6
besar
sebagai
pengaruh
Tujuan penelitian yang dilakukan
benda) yang kut membentuk watak,
pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
kepercayaan
Tanjungpinang adalah sebagai berikut:
seseorang.
“Untuk
mengetahui
Pengaruh adalah suatu keadaan
besar pengaruh lingkungan kerja
ada hubungan timbal balik, atau
terhadap kinerja pegawai Dinas
hubungan sebab akibat antara apa
Pendidikan
yang mmepengaruhi dengan apa
dan
Kebudayaan
yang dipengaruhi.
Kegunaan penelitian
2. Lingkungan Kerja
Hasil penelitian ini diharapkan
Pengertian Lingkungan Kerja
dapat berguna dan bermanfaat bagi: Sumber
2.
bahan
pertimbangan
Lingkungan dan
pekerja
Kebudayaan
mempengaruhi
dalam
kerja
merupakan
segala sesuatu yang ada disekitar para
masukan bagi Dinas Pendidikan dan upaya
dan
yang
dapat
dirinya
dalam yang
meningkatkan kinerja pegawai yang
menjalankan
tugas-tugas
lebih baik.
dibebankan
oleh
Sumber lainnya
Informasi yang
melakukan
3.
perbuatan
seberapa
Kota Tanjungpinang”
1.
atau
bagi
peneliti
berminat
untuk
penelitian
lebih
(Nitisemito 1982:159) Menurut Sedarmayanti (2001:21)
lanjut
bahwa
faktor-faktor
dengan objek yang sama.
mempengaruhi
Sarana
lingkungan
untuk
pimpinan
mengembangkan
wawasan peneliti dalam penerapan
yangdapat terbentuknya
kerja
adalah
sebagai
berikut:
disiplin Ilmu Administrasi Negara. 1.
Cahaya atau penerangan
KONSEP TEORITIS 1.
Penerangan/ Cahaya
sangat
Pengaruh
besar
manfaatnya
Pengaruh menurut Kamus Besar
bagi pegawai guna mendapat
Indonesi (KBBI) adalah daya yang
keselamatan dan kelancaran
ada dan timbul dari sesuatu (orang,
bekerja. Oleh sebab itu perlu
7
diperhatikan
2.
adanya
bunyi
tidak
penerangan (cahaya) yang
dikehendaki
terang
Tidak dikehendaki, karena
tetapi
tidak
oleh
telinga.
menyilaukan.
terutama
Suhu Udara
panjang bunyi tersebut dapat
Oksigen merupakan gas yang
dibutuhkan
makhluk
hidup
menjaga
dalam
mengganggu
oleh
ketenangan
untuk
merusak
pendengaran
dan
menimbulkan
kesalahan
hidup, yaitu untuk proses
komunikasi,
metabolisme.
menurutpenelitian,
Udara
dikatakan
jangka
bekerja,
kelangsungan
disekitar
kotor
bahkan
kebisingan yang serius bisa
apabila kadar oksigen, dalam
menyebabkan
kematian.
udara
pekerjaan
tersebut
telah
Karena
dan
telah
membutuhkan
berkurang
konsentrasi,
bercampur dengan gas atau
maka
bau-bauan
yangberbahaya
hendaknya dihindarkan agar
bagi kesehatan tubuh. Rasa
pelaksanaan pekerjaan dapat
sejuk
dilakukan
bekerja
dan
segar
akan
mempercepat
dalam
dengan
bising
efisien
sehingga produktivitas kerja
pemulihan
meningkat. 4.
bekerja.
Keamanan Kerja Guna menjaga tempat dan
Suara Bising
kondisi
Salah satu populasi yang cukup
suara
membantu
tubuh akibat lelah setelah
3.
yang
menyibukkan
kerja
tetap dalam keadaan aman
para
maka
pakar untuk mengatasinya
adanya
adalah
Salah
kebisingan,
lingkungan
yaitu
8
perlu
diperhatikan keberadaannya.
satu
upaya
untuk
5.
menjaga keamanan di tempat
pencapaian tugas, dimana istilah
kerja, dapat memanfaatkan
tugas
tenaga
pemikiran
Satuan
Petugas
berasal
aktivitas
dari yang
Keamanan (SATPAM).
dibutuhkan oleh pekerja. Karena
Hubungan Pegawai
kinerja pegawai menurut Lembaga
Lingkungan
kerja
yang
Administrasi
Negara
Republik
menyenangkan bagi pegawai
Indonesia (dalam Pasolong, 2007 :
melalui
175) “kinerja adalah gambaran
pengikatan
hubungan
yang
harmonis
mengenai
tingkat
pencapaian
dengan atasan, rekan kerja,
pelaksanaan
maupun
serta
program, kebijaksanaan dalam
didukung oleh sarana dan
mewujudkan sasaran, tujuan, misi
prasarana
dan visi organisasi”. Menurut
bawahan
yang
memadai
yang ada di tempat bekerja
Gibson
akan
kinerja
membawa
dampak
suatu
(1997),
kegiatan,
mendefinisikan
sebagai
hasil
dari
yang positif bagi pegawai,
pekerjaan yang terkait dengan
sehingga
tujuan organisasi seperti: kualitas,
kinerja
pegawai
dapat meningkat. 3.
sendiri
efisiensi dan kriteria efektivitas
Kinerja Pegawai
kerja
Pengertian Kinerja Pegawai
dasarnya
Kinerja adalah hasil kerja
lainnya.Kinerja adalah
apa
yang
dilakukan atau tidak dilakukan
secara kualitas dan kuantitas yang
oleh
dicapai
oleh seorang pegawai
Jackson, 2001:78).
dalam
melaksanakan
tugasnya
pegawai
(Mathis
Menurut (2003:134)
yang
indikator-indikator
kepadanya
(Mangkunegara 2000:67). Kinerja
ada
beberapa
pegawai, sebagai berikut :
sering kali dipikirkan sebagai
9
dan
Gomes
sesuai dengan tanggung jawab diberikan
pada
kinerja
a.
Quantity of work : Jumlah kerja
keramah-tamahan, dan integritas
yang dilakukan dalam suatu periode
pribadi.
waktu yang ditentukan. b.
METODE PENELITIAN
Quality of work : kualitas kerja
Jenis Penelitian
yang dicapai berdasarkan syarat-
c.
d.
e.
f.
h.
yang
dilakukan
ini
syarat kesesuaian dan kesiapannya.
bersifat asosiatif, yaitu penelitian
Job
mencari
Knowledge :
Luasnya
hubungan
antara
satu
pengetahuan mengenai pekerjaan
variabel dengan variabel lainnya.
dan keterampilannya.
Sugiyono
Creativeness : Keaslian gagasan-
bahwa : “Pada penelitian Asosiatif
gagasan yang dimunculkan dari
minimal terhadap dua variabel yang
tindakan-tindakan
untuk
dihubungkan. Jadi penelitian asosiatif
menyelesaikan persoalan-persoalan
ini merupakan suatu penelitian yang
yang timbul.
mencari hubungan/ pengaruh antara
Cooperation :
kesediaan
(2006:6)
menjelaskan
untuk
satu variabel dengan variabel lain.
bekerja sama dengan orang lain
Hubungan/ pengaruh antara variabel
(sesama anggota organisasi).
ada tiga bentuk yaitu: simetris, kausal
Dependability : dapat
g.
Penelitian
Kesadaran
dipercaya
dan interaktif”.
hal
Penelitian ini bermaksud untuk
kehadiran dan penyelesaian kerja
mengumpulkan data tentang pengaruh
tepat pada waktunya.
lingkungan kerja terhadap kinerja
Initiative :
dalam
dan
Semangat
untuk
pegawai di Dinas Pendidikan dan
melaksanakan tugas-tugas baru dan
Kebudayaan
dalam
kemudian
memperbesar
tanggung
Kota
Tanjungpinang,
hubungan
dari
kedua
jawabnya.
variabel tersebut dipaparkan secara
Personal Qualities : Menyangkut
jelas.
kepribadian,
Lokasi penelitian
kepemimpinan,
10
Penelitian ini dilakukan di kantor
2.
Meningkatkan mutu
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
lulusan pendidikan
Kota Tanjungpinang yang beralamat
formal dan non formal.
di
Jl.
Sukarno
Hatta
No.1
3.
Tanjungpinang. Dinas
profesionalisme guru
Pendidikan
Kebudayaan
Kota
dan
dan tenaga
Tanjungpinang
kependidikan.
sebagai pelaksana otonomi daerah membantu
Walikota
mengemban
diwilayah
dan
rencana
telah
meningkatkan pengadaan sarana dan
kebudayaan
prasarana pendidikan
Kota
yang berwawasan
menyusun
lingkungan.
strategis dan visi yaitu:
“Terwujudnya
Sumber
5.
Daya
sebagai
Melaksanakan wajib belajar pendidikan dasar
Manusia yang Berkualitas Menuju Tanjungpinang
Melengkapi dan
dibidang
Pemerintahan
Tanjungpinang,
4.
dalam
tugas
pendidikan
Meningkatkan
12 tahun.
Kota
6.
Mengoptimalkan
Pendidikan yang Berakar pada
partisipasi keluarga,
Budaya Melayu Tahun 2020”.
masyarakat, komite
Untuk mewujudkan visi tersebut,
sekolah, dan dewan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
pendidikan untuk
Kota Tanjungpinang menetapkan misi
memajukan pendidikan.
sebagai berikut: 1.
7.
Mewujudkan sekolah
Meningkatkan iman dan
unggulan terpadu pada
taqwa, ilmu
jenjang pendidikan
pengetahuan, dan
menengah.
teknologi.
8.
Melestarikan dan mengembangkan
11
kebudayan nasioanl
diteliti sehingga diperoleh data-data
yang berlandaskan
yang menunjang penyusunan laporan
budaya daerah.
penelitian, baik berupa data primer maupun data skunder.
Populasi dan Sampel Penelitian a)
Data Primer yaitu data
Populasi adalah keseluruhan subyek pokok penelitian
(Arikunto
yang diambil
1998:130). langsung dari sumber
Populasi dalam penelitian ini adalah aslinya
melalui
seluruh pegawai Dinas Pendidikan dan wawancara Kebudayaan
Tanjungpinang
dan
yang lainnya.
berjumlah 90 orang. Sampel adalah b) Data
Skunder
sebagian atau wakil populasi yang merupakan data primer diteliti (Arikunto1998:131).
Sampel yang sudah tersedia di
dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai
Dinas
Pendidikan
lokasi
tempat
penelitiannya,
berupa
dan
Kebudayaan Kota Tanjungpinang. dokumen-dokumen dan Metode
yang
digunakan
untuk sebagainya.
pengambilan
sampel
menggunakan
teknik penarikan sampel jenuh yaitu
TeknikPengumpulan Data
teknik penentuan sempel jika semua
Teknik yang dilakukan penulis untu
anggota populasi digunakan sebagai
kmengumpulkan data yang dibutuhkan
sempel
untuk membantu penelitian ini adalah :
(Sugiono,2000:62).
Objek
sampel tersebut adalah seluruh tenaga kerja
Dinas
Pendidikan
a.
dan
Merupakan
Kebudayaan Kota Tanjungpinang.
Penelitian
ini,
alat
pengumpulan data dengan
Jenis Data Dalam
Kuisioner (angket)
diamati
mengajukan
pertanyaan
tertulis
terstruktur
dan
secara seksama aspek-aspek tertentu
kepada responden umtuk
yang berkaitan dengan masalah yang
menggali
12
informasi
mengenai masalah yang
memecahkan
dibahas. Jenis angket yang
menguji hipotesis yangtelah ditetapkan.
disebar
angket
Kuesioner dibuat sesuai indikator tiap
tertutup, yaitu angket yang
variabel dan disebarkan. Dalam penelitian
berisi
ini,
adalah
pertanyaan
yang
data
kuesioner
penelitian
yang
digunakan
dan
adalah
disertai dengan alternative
kuesioner tertutup yaitu model pertanyaan
jawaban
dimana pertanyaan tersebut telah tersedia
yang
telah
disediakan. b.
masalah
jawaban, sehingga responden hanya memilih
Observasi
(pengamatan
dari alternatif jawaban yang sesuai dengan
langsung)
pendapat atau pilihannya.
Merupakan pengumpulan
Metode Analisis Data
dengan
pencatatan
pengamatan dilapangan
dan
Uji Validitas
secara Validitas adalah suatu ukuran yang
langsung kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan permasalahan
menunjukan
yang diteliti. Alat observasi yaitu
kesahihan
tingkat suatu
kevalidan
instrumen
dan
(Arikunto,
berupa media perekam, misalnya 1998:168).Suatu
kamera dan sebagainya.
instrumen
yang
valid
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, Metode Pengumpulan Data Metode
pengumpulan
instrumen data
dalam
oleh
mendapatkandata
peneliti
dalam
untuk
suatupenelitian.
dikonsultasikan dengan (r tabel) maka instrumen dikatakan valid, dan apabila r hitung > r tabel maka instrumen dikatakan
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
valid, dan apabila r hitung < r tabel maka
secara tertulis yang akan dijawab oleh agar
berarti
tidak, maka r yang diperoleh (r hitung)
ini menggunakan Metode Kuesioner.
penelitian,
valid
apakah kuesioner yang digunakan valid atau
Metode pengumpulan data dalam penelitian
responden
kurang
memiliki validitas rendah.Untuk mengetahui
penelitian merupakan metode atau cara yang digunakan
yang
peneliti
memperoleh data lapangan/ empiris untuk
instrumen
dikatakan
validitas
dapat
tidak diperoleh
valid.
dengan
menggunakan bantuan program SPSS 22.
13
Uji
Uji Reliabilitas
analisis data yang dipergunakan dalam
Reliabilitas adalah instrumen cukup
penelitian
ini
menggunakan
teknik
dipercaya untuk digunakan sebagai alat
assosiatif-kuantitatif, data yang diperoleh
pengumpul data karena instrumen itu sudah
dari responden dikumpulkan lalu dipisahkan
baik (Arikunto 1998:170). Instrumen yang
menurut
baik tidak akan bersifat tendensius atau
kemudian data tersebut dianalisis,nilai yang
mengarahkan responden untuk memilih
digunakan dalam penelitian ini adalah
jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang
memakai skala Likert untuk menilai jawaban
sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan
kuisioner yang akan disebarkan kepada
menghasilkan data yang dapat dipercaya.
responden.
Reliabilitas mengetahui
dimaksudkan
seberapa
untuk
besar
jenis
data,
kelompok
data,
Karena itu pengolahan data dalam
tingkat
penelitian
ini
akan
meliputi
konsistensi internal (intenal consistency)
pengolahan
jawaban
instrumen
penghitungan komputerisasi program SPSS
untuk mengukur variabel lingkungan kerja
(Statistical Product and Service Solution)
dan kinerja pegawai (Aria 2008:50). Suatu
dan Hipotesis di uji dengan menggunakan
instrumen pengukuran yang menghasilkan
analisis statistik yang meliputi beberapa
koefisien alpha cronbach kurang dari 0,6
teknik
dipertimbangkan kurang baik, 0,7 dapat
pengaruh, yaitu koefisien korelasi.
responden
terhadap
data
Teknik
guna
menggunakan
mengetahui
signifikan
diterima dan diatas 0,8 baik (Aria 2008:50). Uji
reliabilitas
dalam
penelitian
ini
Uji Validitas
dilakukan dengan menggunakan bantuan
Untuk
program SPSS 22.
pengaruhnya yaitu antara lingkungan
sebagai berikut:
kerja data
kevalidan
angket antara dua variable yang kuat
Penelitian ini menggunakan metode
Analisis
mengetahui
adalah
proses
Dinas
Kebudayaan
Pendidikan Kota
dan
Tanjungpinang
penyederhanaan data kedalam bentuk yang
sebagai variabel bebas dengan kinerja
lebih
pegawai
mudah
diinterprestasikan
teknik
14
Dinas
Pendidikan
dan
Kebudayaan Kota Tanjungpinang yaitu
Adapun hasil perhitungan menunjukan
r tabel = N = 90 = 0,207, r hitung > r
pengaruh
tabel = valid, dan r hitung < r tabel =
dengan Kinerja Pegawai di Dinas
tidak valid
Pendidikan
antara
Lingkungan
dan
Tanjungpinang
Kebudayaan korelasinya
Kerja
Kota sebesar
Uji Realiabilitas 52,1%. Untuk
mengetahui
konsistensi
angket antara dua variable yang kuat
Pengujian Hipotesis
pengaruhnya yaitu antara lingkungan kerja
Dinas
Kebudayaan
Pendidikan Kota
Untuk
menghitung
dan
hubungan antara dua variabel yang kuat
Tanjungpinang
pengaruhnya yaitu antara lingkungan
sebagai variabel bebas dengan kinerja
kerja
pegawai
Kebudayaan
Dinas
keeratan
Pendidikan
dan
Dinas
Pendidikan Kota
dan
Tanjungpinang
Kebudayaan Kota Tanjungpinang yaitu
sebagai variabel bebas/ indipendent
alpha > r tabel = konsisiten dan alpha <
pada (variabel lingkungan kerja) dengan
r tabel = tidak konsisten
kinerja pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota
Tanjungpinang
Uji Pengaruh sebagai Pengujian
data
yang
(variabel dikumpulkan
ini
dapat
variabel
terikat/
dependent
telah kinerja
pegawai)
yaitu
dilakukan digunakan uji statistik program SPSS
melalui uji signifikan melalui program versi 22. SPSS versi 22. Untuk melihat seberapa Berdasarkan hasil pada tabel IV.30 besar pengaruh lingkungan kerja dengan maka antara lingkungan kerja dengan kinerja pegawai dapat dilihat dari kinerja pegawai Dinas Pendidikan dan koefesien korelasinya. Kebudayaan Data
yang
digunakan
Kota
Tanjungpinang
dari memiliki hubungan yang kuat dengan
penelitian ini adalah data
ordinal,
sehingga
korelasi
nilai 0,534 atau 53,4%. perhitungan
Bila: digunakan
rank
korelasi
t α/2 (n-2) > t > t α/2 (n-2),
spearman. maka Ho ditolak dan Ha diterima,
15
dan t α/2 (n-2) < t < t α/2 (n-2), maka
A. Kesimpulan
Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat
1.
diartikan bahwa :
responden dilihat dari
Ho ditolak dan Ha diterima = r
variabel Lingkungan Kerja
hitung > r tabel, dan
masing-masing indikator,
Ho diterima dan Ha ditolak = r
yaitu indikator
hitung > r tabel. Dari
penerangan/ cahaya, dapat
pengolahan
menggunakan
Berdasarkan tanggapan
SPSS
data Versi
dengan
disimpulkan bahwa
22
penerangan lampu disetiap
di
hasilkan nilai :
ruangan sudah cukup
r hitung = 0,534
memadai, tapi masih ada
r tabel = 0,207
beberapa yang tidak
Dari hasil tersebut maka didapatlah
terperhatikan; indikator
r hitung > r tabel atau 0,534 > 0,207.
suhu udara, dapat
Dengan demikian dapat disimpulkan
disimpulkan bahwa
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, ini
kualitas udara dan
dapat diartikan ada pengaruh antara
ventilasi diruang kerja
lingkungan
pegawai sudah baik;
kerja
terhadap
kinerja
pegawai di Dinas Pendidikan dan
indikator suara bising,
Kebudayaan
dapat disimpulkan bahwa
Kota
Tanjungpinang.
Berdasarkan hasil hitung = 0,534 dan
suara kendaraan sangat
dilihat
maka
mengganggu pegawai
kuat.
dalam bekerja sehingga
Dengan demikian lingkungan kerja kuat
membuat pegawai tidak
pengaruhnya terhadap kinerja pegawai
nyaman saat bekerja dan
di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
suasana tenang akan
Kota Tanjungpinang.
membuat pegawai merasa
dari
menunjukkan
tabel
IV.33,
pengaruh
yang
nyaman saat bekerja PENUTUP
16
2.
karena sangat berpengaruh
diharapkan
bagi kelancaran bekerja;
dapat
indikator keamanan kerja
bekerja sesuai prosedur
dapat disimpulkan bahwa
dan jadwal yang ada di
keamanan di Dinas
Dinas
Pendidikan dan
Kebudayaan
Kebudayaan Kota
Tanjungpinang; indikator
Tanjungpinang sudah
quality of work, dapat
memadai; dan indikator
disimpulkan
hubungan pegawai dapat
pegawai
disimpulkan bahwa
memperhitungkan
pegawai mampu menjalin
mengerjakan pekerjaannya
hubungan antara satu
agar
dengan yang lainnya
dengan baik; indikator job
sehingga dapat membantu
knowledge,
dapat
jalannya pekerjaan dan
disimpulkan
bahwa
antara atasan dan bawahan
pentingnya
pegawai
juga berjalan dengan baik.
mengikuti
program
Berdasarkan
pelatihan agar daya nalar
responden
tanggapan dilihat
dari
kedepannya
lebih
mampu
Pendidikan
Kota
bahwa telah
pekerjaan
pegawai
dan
dalam
berjalan
tersebut
variabel Kinerja Pegawai
meningkat sehingga dapat
masing-masing indikator,
menyalurkan
yaitu indikator quantity of
didapat dipelatihan pada
work, dapat disimpulkan
saat
bahwa
pegawai
telah
creativeness,
dapat
mampu
bekerja
sesuai
disimpulkan
bahwa
dengan
prosedur
jadwal
akan
bekerja;
apa
yang
indikator
dan
pegawai proaktif dalam
tetapi
mencari tata kerja baru
17
agara pekerjaan menjadi
pegawai
praktis akan tetapi masih
mengambil inisiatif pada
perlu ditingkatkan lagi dan
saat bekerja; dan indikator
pegawai
personal qualities, dapat
mampu
mengerjakan
pekerjaan
sudah
mampu
disimpulkan
bahwa
lain selain pekerjaan yang
pegawai
ia
mempertanggungjawabkan
kerjaan;
indicator
cooperation,
dapat
disimpulkan
bahwa
pegawai
telah
dapat
tugas yang diberikan. 3.
Berdasarkan hasil dari uji
mampu
statistik
dengan
program SPSS versi 22
semua pegawai yang ada
maka antara lingkungan
di Dinas Pendidikan dan
kerja
Kebudayaan
pegawai Dinas Pendidikan
bekerjasama
Kota
menggunakan
dengan
Tanjungpinang; indikator
dan
dependability,
Tanjungpinang
dapat
disimpulkan pegawai
sudah
menyelesaikan
kinerja
Kebudayaan
Kota
memiliki
bahwa
pengaruh yang kuat yaitu
mampu
dengan nilai r hitung =
setiap
0,534 dan r tabel = 0,207.
pekerjaan yang ia kerjakan
Dapat
akan tetapi masih perlu
ditolak dan Ha diterima,
ditingkatkan menjadi
disimpulkan
dapat
Ho
lagi
agar
maka
semakin
lebih
bahwa terdapat pengaruh
baik dan pegawai sudah
yang
taat terhadap aturan dan
lingkungan kerja terhadap
prosedur kerja; indikator
kinerja pegawai di Dinas
initiative,
Pendidikan
disimpulkan
dapat bahwa
18
kuat
diartikan
antara
dan
Kebudayaan
Kota
mengganggu pegawai dalam
Tanjungpinang.
bekerja sehingga membuat pegawai tidak nyaman saat
B. Saran 1.
Pada indikator penerangan/
bekerja sebaiknya diperhatikan
cahaya, penerangan lampu
lagi bagaimana mengatasi
disetiap ruangan sudah cukup
kebisingan yang ada di sekitar
memadai, tapi masih ada
kantor.
beberapa yang tidak
2.
3.
4.
Pada indikator keamanan kerja
terperhatikan.
bahwa keamanan di Dinas
Pada indikator suhu udara
Pendidikan dan Kebudayaan
bahwa kualitas udara serta
Kota Tanjungpinang sudah
ventilasi diruang kerja pegawai
memadai akan tetapi masih
sudah baik akan tetapi masih
harus waspada agar tidak terjadi
perlu diperhatikan kembali agar
hal-hal yang tidak diinginkan
kualitas udara diruangan
dan dibutuhkannya SATPAM
menjadi sangat baik sehingga
untuk menjaga keamanan Dinas
pegawai dapat merasa nyaman
Pendidikan dan Kebudayaan
saat bekerja.
Kota Tanjungpinang.
Pada indikator suara bising bahwa suara kendaraan sangat
DAFTAR PUSTAKA
19
Anoraga, Pandji, 2001. Psikologi Kerja.
________________,
Jakarta: Asdi Mahasatya.
Sumber
Arikunto. S, 1998. Prosedur Penelitian
1995.
Stress
Praworosentono S, 1999. Kebijakan Kinerja
Kesain
Karyawan. BPFE, Yogyakarta.
Blanch.
Rice, Phillip. L, 1999. Stress and Health.
Gibson, dkk, 1996. Organisasi. Jakarta:
United
Binarupa Aksara. 1997.
Organization.Jakarta:
Organisasi.
dengan
Edisi
Amerika:
Edisi
kelima
,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Program
Sedarmayanti, 2001. Sumber Daya Manusia
Badan
dan Produktivitas Kerja. Mandar
Ketiga.
Peberbit Universitas Diponegoro,
Maju, Bandung.
Semarang. Gomes,
of
Robbins. P.S.,2002, Prinsip-prinsip Perlaku
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate
States
Brooks/Cole Publishing Company.
Binapura Aksara.
SPSS.
PT.
Publik. ALFABETA.
Management.Jakarta:
_________,
Manusia.
Pasolong, Harbani, 2007. Teori Administrasi
Rineka Cipta, Jakarta. Carry,
Daya
Manajemen
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Suatu Pendekatan Praktek. PT.
Cooper,
2001.
Siagian, Sondang. P, 2002. Manajemen
Faustino
Cardoso,
2003,
Sumber Daya Manusia. Cetakan
Manajemen
Sumber
Daya
Ketujuh. Jakarta: Bumi Aksara
Manusia. Edisi Kedua. Penerbit
Sugiyono,
Andi Offset, Yogyakarta. Nitisemito,
A.S.
(1982).
Personalia.
Manajemen
Jakarta:
Metode
Penelitian
Administrasi.Cetakan
Ketujuh.
Penerbit Alfabeta, Bandung.
Ghalia
Web:
Indonesia
Jacinta F. 2002. Stres Kerja. www.e-
Mangkunegara, A. P, 2000. Manajemen Sumber
2000.
Daya
Perusahaan.
Manusia PT.
psikologi.com/masalah/stres.
dan
http://raraajonggrang.blogspot.com/2012/10/
Remaja
kinerja-organisasi.html
Rosdakarya, Bandung.
20