e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016)
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Ni Made Diah Yudiningsih, Fridayana Yudiaatmaja, Ni Nyoman Yulianthini, Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
E-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang pengaruh (1) lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai, (2) lingkungan kerja terhadap disiplin kerja, (3) lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai, dan (4) disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Distanak Kabupaten Buleleng. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Distanak Kabupaten Buleleng dan objeknya adalah lingkungan kerja, disiplin kerja, dan kinerja pegawai. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 60 karyawan. Semua populasi ini dijadikan unit pengamatan, sehingga penelitian ini termasuk penelitian populasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data lingkungan kerja, disiplin kerja, dan kinerja pegawai yang didukung dengan wawancara. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik (1) kuesioner, dan (2) pencatatan dokumen, kemudian dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dari (1) lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai, (2) lingkungan kerja terhadap disiplin kerja, (3) lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai, dan (4) disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Distanak Kabupaten Buleleng. Kata kunci: lingkungan kerja, disiplin kerja, kinerja pegawai
ABSTRACT This present study was intended to find the tested explanative finding of the impact of (1) working environment and discipline in working toward the performance of employees, (2) working environment toward discipline in working, (3) working environment toward the performance of employees, and (4) discipline in working toward the performance of employees in Distanak Kabupaten Buleleng. The study was designed to be a casual quantitative study. The subject of the study included all the employees of Distanak Kabupaten Buleleng, and the object of the study included were the working environment, discipline in working, and the performance of employees. The population of the study totaled 60. All were used as the points of observation, thereforethis present study can be classified as the population research. The data collected in the study were on the working environment, discipline in working and the performance of employees which was supported by the interview with the employees’ of Distanak Kabupaten Buleleng. The data were collected using (1) questionnaire, and (2) documentation recording, the data were analyzed using path analysis. The result of the study shows there are positive influences from (1) working environment and discipline in working toward the performance of employees, (2) working environment and discipline in working, (3) working environment affected discipline in working, and (4) discipline in working affected the performance of employees in working of Distanak Kabupaten Buleleng. Keywords: working environment, working discipline, performance of employees.
1
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) PENDAHULUAN Keberhasilan suatu organiasi atau lembaga dalam mencapai tujuannya tidak terlepas kaitannya dari Sumber Daya Manusia yang dimiliki, karena SDM yang akan mengatur dan mengelola Sumber Daya lain yang dimiliki organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Menurut Parlinda dan Wahyuddin (2001) sukses atau gagalnya organisasi dalam mencapai tujuannya tergantung pada SDMnya. Dinas Pertanian dan Peternakan Pemerintah Kabupaten Buleleng adalah organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang pertanian dan peternakan. Untuk melaksanakan tugas pokok diatas, Dinas Pertanian dan Peternakan mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian dan peternakan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati. Dalam menjaga maupun meningkatkan kinerja karyawannya agar dapat memberikan dampak positif bagi lembaga maupun organisasi, disini Dinas Pertanian dan Peternakan Pemerintah Kabupaten Buleleng harus lebih memperhatikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi kinerja karyawannya seperti lingkungan kerja serta disiplin kerja pegawai. Oleh karena itu berhasil tidaknya suatu organisasi atau institusi akan ditentukan oleh faktor manusianya atau karyawannya dalam mencapai tujuannya. Karyawan dapat bekerja dengan baik bila memiliki kinerja yang tinggi sehingga dapat menghasilkan kerja yang baik pula. Dengan adanya kinerja yang tinggi yang dimiliki karyawan, diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai. Sebaliknya, tujuan organisasi susah atau bahkan tidak dapat tercapai bila karyawannya bekerja tidak memiliki kinerja yang baik sehingga tidak dapat menghasilkan kerja yang baik pula. Selain kinerja yang rendah, fasilitas yang menunjang kinerja juga kurang memadai, hal ini dapat di lihat pada kuesioner yang saya bagikan di masing-masing pegawai.
Dimana dalam hal ini lingkungan kerja di kantor masih belum sesuai dengan yang di harapkan. Selain lingkungan kerja yang kurang memadai, kinerja karyawan menurun juga disebabkan karena disiplin kerja yang rendah. Disiplin pegawai yang rendah dilihat dari pelanggaran terhadap aturan-aturan yang ada di tempat kerja. Sehingga banyaknya pekerjaan yang tertunda serta masyarakat merasa kurang puas dalam mendapatkan pelayanan. Pegawai pada dinas terkait ini banyak yang mangkir dari pekerjaanya, dilihat dari absensi kepegawaian yang kurang efektif serta tidak dapat menyelesaikan pekerjaan yang memang menjadi tanggung jawabnya secara tepat waktu yang mengakibatkan pekerjaan menjadi menumpuk. Kedisiplinan dapat diukur dengan ketepatan waktu, rasa tanggung jawab dan dapat memberikan konstribusi yang baik terhadap penerima layanan. Disiplin kerja yang tinggi dari karyawan dalam suatu perusahaan menunjukkan integritas dan tanggung jawab karyawan terhadap perusahaan. Dengan disiplin kerja yang tinggi, memudahkan perusahaan mencapai tujuannya, jika karyawan memiliki disiplin kerja maka karyawan akan bekerja secara efektif dan dapat mengefisiensi waktu dalam bekerja sehingga tidak akan terjadi penyimpanganpenyimpangan yang dapat merugikan organisasi dan dapat meningkatkan kinerja pegawai itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji mengenai hal sebagai berikut (1) pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Dan Perternakan Pemerintah Kabupaten Buleleng, (2) pengaruh lingkungan kerja terhadap disiplin kerja pada Dinas Pertanian Dan Perternakan Pemerintah Kabupaten Buleleng, (3) pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Dan Perternakan Pemerintah Kabupaten Buleleng, dan (4) pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai pada
2
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) Dinas Pertanian Dan Perternakan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pengembangan Ilmu ekonomi pada bidang manajeman sumber daya manusia mengenai lingkungan kerja, disiplin kerja, dan kinerja pegawai, dan secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan masukan guna peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi Dinas Pertanian Dan Perternakan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam upaya pencapaian kinerja pegawai yang optimal. Secara teoritik penelitian ini dilandasi beberapa teori tentang lingkungan kerja, disiplin kerja, dan kinerja pegawai. Sutrisno (2010) menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, lingkungan kerja ini meliputi tempat bekerja, fasilitas, dan alat bantu pekerjaan, kebersihan, pencayahaan, ketenangan, termasuk juga hubungan kerja antar karyawan. Menurut Sudarmayanti (2007), lingkungan kerja secara garis besar dapat dibagi dua jenis antara lain lingkungan kerja fisik dan non fisik. Sedarmayanti (2008) menyatakan bahwa secara garis besar, lingkungan kerja terbagi menjadi dua dimensi yaitu lingkungan kerja fisik dengan indikator tempat kerja, fasilitas kerja, ruang kerja, dan gedung tempat kerja pegawai dan lingkungan kerja nonfisik dengan indikator hubungan dengan atasan dan hubungan dengan rekan sekerja. Menurut Nitisemito (1988) disiplin kerja sebagai suatu sikap, perilaku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan, baik tertulis maupun tidak tertulis. Hal ini dipertegas oleh pendapat Suwanto (2001:228) mengemukakan pengertian disiplin kerja yaitu suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik
yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Dede Hasan (2002:66) Adapun indikator dari dimensi disipiln kerja 1). Mematuhi semua aturan di tempat kerja, dengan indikatornya: kepatuhan terhadap aturan di tempat kerja, kepatuhan terhadap jam kerja, dan kepatuhan terhadap cara-cara kerja yang telah ditentukan. 2). Kehadiran di tempat kerja, dengan indikatornya: kehadiran karyawan di tempat kerja dan jumlah absensi karyawan 3) Sikap, dengan indikatornya kejujuran dalam bekerja dan bekerja dengan penuh tanggung jawab. Menurut Mangkunegara (2001:67) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Gomes (2005:195) mengemukakan definisi kinerja pegawai sebagai ungkapan seperti output, efisiensi serta efektivitas sering dihubungkan dengan produktivitas. Adapun dimensi dan indicator kinerja pegawai menurut Robbins (2006:260) 1) Kualitas terdiri dari kualitas pekerjaan yang dihasilkan, dan kualitas pekerjaan dengan standar yang ditentukan, 2) Kuantitas terdiri dari jumlah pekerjaan yang dihasilkan, dan kuantitas pekerjaan dengan standar yang ditentukan, 3) Ketepatan waktu terdiri dari waktu penyelesaian pekerjaan, 4) Efektivitas terdiri dari pemanfaatan sumber daya manusia. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sony Koeswara (2011) dalam penelitiannya menunjukkan hasil bahwa bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Nursasongko (2012), “dengan tingkat disiplin kerja yang tinggi maka kinerja dapat ditingkatkan, oleh sebab itu kesuksesan organisasi dapat dicapai melalui disiplin kerja yang tinggi dari pegawai untuk meningkatkan kinerja 3
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) pegawai atau karyawan. Hal ini didukung pula oleh hasil penelitian Diana (2013) yang menunjukkan lingkungan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Mahardikawanto (2013) dalam penelitiannya menunjukkan hasil bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang.
termasuk penelitian populasi karena seluruh populasi dijadikan subjek penelitian. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu berupa data lingkungan kerja, disiplin kerja, dan kinerja pegawai yang bersumber dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu (1) kuesioner, dan (2) pencatatan dokumen, selanjutnya data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis jalur.
METODE HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal. Subjek dalam Hasil analisis jalur dengan bantuan penelitian ini adalah seluruh karyawan program aplikasi komputer Statistical Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Package for Social Sience (SPSS) 16.0 for Buleleng dan objek dalam penelitian ini Windows, maka diperoleh hasil penelitian adalah lingkungan kerja, disiplin kerja, dan seperti yang tampak pada Tabel 1 Hasil Uji kinerja pegawai. Populasi dalam penelitian Statistik Analisis Jalur ini berjumlah 60 orang. Penelitian ini Tabel 4.1 Output SPSS Analisis Jalur Pengaruh X1dan X2Terhadap Y Koefisien 0,777 0,603
P-value 0,000 0,000
Alpha (α) 0,05 0,05
Keputusan Menolak Ho Menolak Ho
0,656 0,430 0,218
0,000 0,000 0,000
0,05 0,05 0,05
Menolak Ho Menolak Ho Menolak Ho
P yx2 Px2x1 2 P x2x1 PYε
0,048 0,877 0,769 0,397
0,000 0,000 0,000 -
0,05 0,05 0,05 -
Menolak Ho Menolak Ho Menolak Ho -
Px2ε
0,231
-
-
-
Parameter Ryx1x2 2 R yx1x2 Pyx1 2 P yx1 Pyx2 2
Kesimpulan Ada hubunganpengaruh X1 dan X2 terhadap Y Besar sumbanganpengaruh X1 danX2 terhadap Y Ada hubunganpengaruh X1 terhadap Y Besar sumbanganpengaruh X1 terhadap Y Ada hubunganpengaruh X2 terhadap Y
Besar sumbanganpengaruh X2 terhadap Y Ada hubunganpengaruh X1 terhadap X2 Besar sumbangan pengaruh X1 terhadap X2 Besar sumbangan pengaruh faktor lain terhadap Y Besar sumbangan pengaruh faktor lain terhadap X2
Sumber: Pengolahan data SPSS Pyx2 = 0,218
Pengaruh masing-masing variabel terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng dapat digambarkan pada Gambar 1 berikut. ɛ 2 X1
Pyx1 = 0,656
Pyε2= 0,397
Px2x1 = 0,877
ɛ1 Px2ɛ = 0,231
Y X2
Gambar 1 Struktur pengaruh variabel X1 dan X2terhadap Y Keterangan: X1 X2 Y ε
= Lingkungan Kerja = Disiplin Kerja = Kinerja Pegawai = Faktor lain
4
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) Besar sumbangan pengaruh langsung dan tidak langsung dari X 1danX2 terhadap Y dalam penelitian ini dapat dilihat padaTabel 2 berikut. Tabel 2 Sumbangan pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y Keterangan Besarpengaruh langsung X1terhadap Y Besarpengaruhtidak langsungX1terhadap Y melalui X2 Besarpengaruh total X1terhadapY Besarpengaruh langsung X2terhadap Y Besarpengaruh total X1dan X2terhadap Y Besarpengaruh faktor lain terhadap Y Total
Besar Sumbangan
Persentase
0,430
43 %
0,125
12,5 %
0,555
55,5 %
0,048
4,8 %
0,603
60,3 %
0,397
39,7 %
1,000
100,00%
Sumber: Pengolahan data SPSS Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik Path Analysis pada Tabel 1 menunjukkan bahwa lingkungan kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng. Besar sumbangan pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai adalah 60,3%, sedangkan besar hubungan pengaruh faktor lain terhadap kinerja pegawai adalah 39,7%. Faktor lain yang diduga mempengaruhi kinerja pegawai menurut adalah efektivitas, kemampuan kerja, dan kompensasi. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik Path Analysis pada Tabel 1 menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh secara positif terhadap disiplin kerja karyawan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng. Besar hubungan pengaruh lingkungan kerja terhadap disiplin kerja adalah 87,7%, sedangkan besar sumbangan pengaruh lingkungan kerja terhadap disiplin kerja
adalah 76,9%. Hubungan pengaruh faktor lain terhadap disiplin kerja sebesar 23,1%. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik Path Analysis pada Tabel 1 menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh secara positif terhadap kinerja pegawai Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng. Besar hubungan pengaruh dari lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai adalah 21,8%, sedangkan besar sumbangan pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai adalah 4,8%. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik Path Analysis pada Tabel 1 menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh secara positif terhadap kinerja pegawai Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng hubungan pengaruh dari disiplin kerja terhadap kinerja pegawai adalah 65,60%, sedangkan besar sumbangan pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai adalah 43%. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng. Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Nursasongko (2012), “dengan tingkat disiplin kerja yang tinggi maka kinerja dapat ditingkatkan, oleh sebab itu kesuksesan organisasi dapat dicapai melalui disiplin kerja yang tinggi dari pegawai untuk meningkatkan kinerja pegawai atau karyawan”.. Kajian empirik yang turut mendukung temuan penelitian ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sony Koeswara (2011) dalam penelitiannya menunjukkan hasil bahwa bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. Hasil penelitian mengenai pengaruh dari variabel lingkungan kerja terhadap disiplin kerja menunjukkan bahwa lingkungan kerja secara positif berpengaruh 5
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) terhadap disiplin kerja pada Dinas Pertanian dan Pertenakan Kabupaten Buleleng. Hal ini mendukung teori dari Mahardikawanto (2013) dalam penelitiannya menunjukkan hasil bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. Kajian empirik yang turut mendukung penelitian ini adalah penelitian Sarwoto ( 1991 ) yang menyatakan bahwa makin tinggi lingkungan kerja yang dimiliki maka semakin tinggi pula disiplin kerja pegawai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng. Temuan ini mendukung teori Sarwoto ( 1991 ) menyatakan bahwa disiplin kerja dan lingkungan kerja adalah saling berhubungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng. Hasil penelitian ini juga memberikan implikasi bahwa lingkungan kerja dan disiplin kerja berperan dalam upaya untuk mendukung peningkatan kinerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng yang artinya kalau instansi ingin meningkatkan kinerja pegawai maka instansi harus lebih memperhatikan lingkungan kerja dan disiplin kerja pegawai. Keterbatasan penelitian ini adalah jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian ini masih sempit, sehingga diharapkan bagi peneliti lain untuk menggunakan perusahaan yang lebih besar dengan subyek penelitian yang lebih luas. Disamping itu variabel yang diteliti masih terbatas, sehingga diharapkan juga untuk menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengaruhi kinerja pegawai. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. (1) Ada pengaruh positif dari lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng (2) Ada pengaruh positif dari lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng (3) Ada pengaruh positif dari lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng (4) Ada pengaruh positif dari disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut. (1) Bagi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng, diharapkan agar lebih meningkatkan kinerja pegawai melalui lingkungan kerja, karena penelitian membuktikan bahwa lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Adapun cara agar dapat meningkatkan kinerja pegawai melalui lingkungan kerja yaitu dengan memberikan fasilitas yang memadai kepada pegawai yang kinerjanya masih rendah. Di samping lingkungan kerja, faktor disiplin kerja juga perlu mendapat perhatian. Adapun langkah penting dalam peningkatan disiplin kerja yaitu dengan memperhatikan tingkat kehadiran karyawan, insentif, dan tanggung jawab pegawai terhadap pekerjaan. Hubungan antara pegawai dengan rekan sekerjanya perlu mendapatkan perhatian guna menghindari ketidakharmonisan hubungan dengan rekan sekerja. (2) Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk mengkaji aspek yang serupa yaitu lingkungan kerja, disiplin kerja, serta kinerja pegawai diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan subjek penelitian yang lebih luas. Disamping itu juga diharapkan untuk menguji variabel lain 6
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) yang diduga kuat dapat mempengaruhi kinerja pegawai. DAFTAR RUJUKAN Nitisemito Alex S. 1992. Manajemen Personalia. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ghalia, Jakarta. Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: Refika Aditama. Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana. Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana. Tintri, Fitriatin. 2012. “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Food Station Tjipinang Jaya”. Volume 1, Nomor 3 (hlm. 1-13). Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers. Widodo, Suparno Eko. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Pelajar.
Yuliandari, Bagia, dkk. 2014. “Pegaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian LOster Pada UD Yuri Desa Pangkung Buluh Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana”. Volume 2 (hlm.1-8) Hasibuan H. Melayu S.P, 2003. Organisasi dan Motivasi, Dasar Peningkatan Produktivitas. Bumi Aksara. Jakarta. Gomes,
Faustino Cardoso. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Hasibuan, M.S. (2003 rev a). Manajemen Sumber Daya Manusia (6th ed.). Jakarta: PT. Bumi Aksara. Mangkunegara, AA. (2006) Evaluasi Kinerja SDM (Cet. Ke-10). Bandung: PT. Refika Aditema. Nawawi, Hadari. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
7