P a g e 5-37

Lapo「 an Auditorlndependen atas

′ ndepe″ d(罰 rパ JJfOrs′ Repoだ

Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2016

o″

Co■ so″ dared Of Fira″ daI Srareme■ rs

Decelmわ er 3f,20イ 6

鮨 COmpararye Figど res For tte year E"ded

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tangga1 31 Desember 2015)

Dece177ber 3f,20り

“

PT RIMO INTERNA丁 10NAL LESTARI丁 DAN EN丁 ITAS ANAK

BK

PTRIMO WTERκ ArfOML LESTA則

73κ

AND Sυ BSrDrARIIS

Daftar Isi

Table of Contents

Halaman/ Page Surat pernyataan direksi

Board of directors’ statement

Laporan auditor independen

Independent auditors’ report

Laporan posisi keuangan konsolidasian

1

Consolidated statements of financial position

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

2

Consolidated statements of comprehensive income

Laporan perubahan ekuitas konsolidasian

3

Consolidated statements of changes in equity

Laporan arus kas konsolidasian

4

Consolidated statements of cash flows

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian

5 - 37

Notes to the consolidated financial statements

蒻‐

PT,RIMO INTERNAT:ONAL LESTAR:Tbk.

Head Oltice

1003,Grogol Utara,Kcbavor田 l Latna.」 akarta Sclatal1 12210 : JI Pallllcta1l Battt No 32B RT 001 Rヽヽ

Phonc

: 021-535 6601

Fa、 :()21-5356423

SURAT PERNYATAAN DiREKSI

30■ RD OF DIR[ε TORS'S14TE″ [Ⅳ T

TENTANG

RfGARDlNG

取 [RISPO″ S1311′ ryFoR THξ 00脚 Sθ ιDArE0 Fiκ えだCitt S,■ 7ご鰐ξκIS■ 3■ 7 3イ DEC[肌BER 20ず 6ハ Ⅳ D 2015 AND FOR爾 [yEARS Eヽ DED

IAN0011NG」 AWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KON30ti3■ 3:AN PA3A TA‖ GGムき 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

31 DECEMBIR 2016 AND 2015

PT RIMO tNTERNAT10NAL LESTARITbk DAN ENTITAS ANAK

PTR麟 01″ T[RNAr10NAL LESTAR′ Tb″ AND Sj」 3SIDttR′

〃e,flhe υnderslg/1e“

Kami yang bertanda‐ hngan di bawah ini:

l

Nama Alamat kaは or

i Henry Pceぃ Ⅳantoro i」￨.Palmerah barat No.32B

プ

′ ヾ attθ Ottce adび絆ss

Kebayoran lama, Jakarta Selatan^ Alamat rumah

ReS'dθ

: Jl. Taman Pekunden Timur No. B

77fa′

i ttenFy poel14/a絆わЮ I」 ′PallTeraわ baral No 323 Kebayo僣ゎlama, 」a々 alia Selafa″

address i」 ′ra97att Petllllden爾購lf″ IN7o

RT.005/004, Semarang.

爾

: [irektur Utama

Jabatan

2. Nama Alamal kantor

`le

2

: Siswanto :

il. Palmerah barat No.32B

rumah

l

ハ ′ allle O所 ce address

: Jl. Ry Pondok Rangon. No 47.

:b Iswarlo :」たPabeaわわaral No 323

Tlfle

: Direktur

z.

Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian

V/e are responsible {or the preparation and presenlaflon of Pf Rimo lnternational Lestai Tbk and

Lestari Tbk dan entitas anak:

subsidianes' cons olid ated

LapUIar-l KuUarigafr i\u{'isrtrjilasAi}

ri

ず

Fi

iiiiTio l arliili}atoilal

sesuai dengan standar akuntansi keuangan

5.

fi

nanci a! staiemenls:

ftin'i'; iritrr'rairirtrrri Lesiar-i

ili'

arr: si-lirroiaries'

consolidafed linancial statements have been prepared and presented in accordance with indonesian financial

di

lndonesial

4.

o″

laporan keuangan konsolidasian PT Rimo lntemational

Lestari Tbk dan entitas anak telah dsusun dan disajikan

3,

l Dlreぽ

」ec′ are rhal

menyatakan bahwa:

1.

47

RT 00イ /006 clDat/tl″ α

RT 00i1005. Cipavung,

Jabatan

8

RIθ θ夕りθ ,g `,Semara′ ρtts,de,rD,輸 crOr

κebe′ ,腱 n lamal 」akalta Se′ aran Resider″ a′ addttss I」 ∴Ry Pondok Pa"9o,Nο

Kebayoran lama, Jakarta Selatan. Alamat

[S

accounling standardsl

Semua infonnasi dalam lapomn

keuangan

All informatian in lhe

Pf Rino lntemational Lestari Tbk

konsolidasian PT Rimo lnternational Lestari Tbk dan

and subsidianes' c onsolidated financul slatements has

entitas anak telah dimLrat secara l*nokan dan benar:

been drsc/osed ln a complete anrl tnsth{ti manner:

LapUan KBrangAll KOilsoiloaslan

i-i

Kii1lo

f I niltu

iillemaloftA

inlefnailOliAi LeSIan i D^ ano

SI1OSioral,tsS

Lestari Tbk dan entitas anak iidak mengandung

consol[dated financia! statements do not contain any

infonnasi atau {akta maienal yang tidak benar, dan tidak

incwrect information or material fact, nor do they amit

menghrlangkan informasi atau fakta matenal;

inforntation or maleial fact;

Batanggung jawab atas sistem pengendalian intemal dalam PT Rimo lnternational Lestari Tbk dan entitas

l4le are responslb le for PT Rimo lnternatianal Lestari T bk a nd

sub sid i aries' iniernal control sysfem.

anak,

勲Js漁たsFa始翻θ η :な田 ade

Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenamya,

rllカ

Ates natt dan rnewakiH DireにソFor alld on behalFon behalFoftte 3oard of)に

Poerwantoro

Areclar 」 akaに 29 Mareyル

Arector raFCた

2017

ルヶ crors

The original report included herein is in the Indonesian languange. PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 (Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2015) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes

PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2016 (With Comparative Figures as of December 31, 2015) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2016

31 Desember 2015

ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang lain-lain - Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka

ASSETS

4 5 6 9a 7

TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp.86.000.314.477 (31 Desember 2015: Rp.89.853.990.782) Aset pajak tangguhan Aset lain-lain

115.331.784

222.087.587

84.900 335.534 460.805.573 51.666.672

6.528.501 335.534 454.084.518 -

CURRENT ASSETS Cash and bank Other Receivables - Third parties Inventories Prepaid taxes Advances and prepaid expenses

628.224.463

683.036.140

TOTAL CURRENT ASSETS

96.366.436 1.273.993.827 32.723.298.330

320.118.905 1.191.650.685 24.640.254.274

NON-CURRENT ASSETS Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp.86.000.314.477 (December 31, 2015: Rp.89.853.990.782) Deferred tax assets Other assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR

34.093.658.593

26.152.023.864

TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET

34.721.883.056

26.835.060.004

TOTAL ASSETS

8

9e 10

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.

1

The original report included herein is in the Indonesian languange. PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 (Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2015) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2016 (With Comparative Figures as of December 31, 2015) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2016

31 Desember 2015

LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang lain-lain - Pihak ketiga Utang pajak Beban masih harus dibayar

LIABILITIES

11 12, 28 9b 13

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang lainnya Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan

14 15 9e

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal saham 16 - Modal dasar - 960.000.000 saham dengan nilai nominal Rp.250 per saham - Modal ditempatkan dan disetor penuh 340.000.000 saham biasa Tambahan modal disetor 17 Penghasilan komprehensif lain Defisit Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas induk KEPENTINGAN NONPENGENDALI TOTAL DEFISIENSI EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

CURRENT LIABILITIES Trade payables Others liabilities - Third parties Taxes payable Accrued expenses

49.413.655.522

49.457.123.745

622.308.132 1.264.847.067 1.539.430.785

622.308.132 1.382.298.563 1.858.143.994

52.840.241.506

53.319.874.434

TOTAL CURRENT LIABILITIES

48.370.912.955 1.409.336.407 6.520.108

37.187.016.616 1.074.030.597 6.520.108

NON-CURRENT LIABILITIES Other long-term debt Employee benefit obligations Deferred tax liabilities

49.786.769.470

38.267.567.321

TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

102.627.010.976

91.587.441.755

TOTAL LIABILITIES

85.000.000.000 24.395.753.134 1.941.974 (176.787.808.660) (67.390.113.552)

EQUITY Share capital - Authorised - 960.000.000 shares with par value of Rp.250 per share - Issued and fully paid - 340.000.000 ordinary shares 85.000.000.000 Additional paid-in capital 24.395.753.134 Other comprehensive income 7.875.219 Deficit (173.649.890.961) Equity attributable to (64.246.262.608) owners of the parent

(515.014.368)

(506.119.142)

(67.905.127.920)

(64.752.381.750)

34.721.883.056

26.835.060.004


NON-CONTROLLING INTERESTS TOTAL EQUITY DEFICIENCY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


2

The original report included herein is in the Indonesian languange. PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN

18 19

LABA BRUTO BEBAN USAHA RUGI USAHA PENDAPATAN / (BEBAN) LAIN-LAIN Lain-lain Total pendapatan / (beban) lain-lain RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan RUGI PERIODE BERJALAN Penghasilan komprehensif lain: Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian aktuaria program pensiun (Rugi) Laba Komprehensif Lainnya TOTAL RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN Total Rugi Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali TOTAL Rugi Komprehensif Lainnya Yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk

20

PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2015) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2016

31 Desember 2015

46.841.454 (35.968.100)

99.191.329 (76.548.546)

NET SALES COST OF SALES

10.873.354

22.642.783

GROSS PROFIT

(3.301.295.385)

(3.547.394.765)

OPERATING EXPENSES

(3.290.422.031)

(3.524.751.982)

61.265.964 61.265.964 (3.229.156.067)

(1.211.362.595) (1.211.362.595) (4.736.114.577)

82.343.141 (3.146.812.926)

9.250.620 (4.726.863.957)

(5.933.245) (5.933.245)

(5.224.147) (5.224.147)

(3.152.746.171)

(4.732.088.104)

OPERATING LOSS OTHER INCOME / (EXPENSES) Other Total other income / (exenses) LOSS BEFORE INCOME TAX ESTIMATED TAX BENEFITS (EXPENSES) Current tax Deferred tax LOSS FOR THE PERIOD Other comprehensive income Post that will not be reclassified to profit or loss: Pension plan actuarial losses Other comprehensive income (loss) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE PERIOD Total Comprehensive Attributable to :

(3.137.917.699) (8.895.226) (3.146.812.926)

(4.699.242.930) (27.621.027) (4.726.863.957)

(5.933.245)

(5.224.147)

21

9d

RUGI PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK


Parent's Owner(s) Non-Controlling Interests TOTAL Other Comprehensive Loss Attributable to : Parent's Owner(s) LOSS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO PARENT'S OWNER(S)

(9,23)

(13,82)


3

The original report included herein is in the indonesian languange. PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2015) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the Company Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital

Modal saham/ Share capital

Saldo 1 Desember 2015

Defisit/ Deficit

85.000.000.000

24.395.753.134

(168.950.648.031)

Rugi bersih tahun berjalan

-

-

(4.699.242.930)


85.000.000.000

24.395.753.134

(173.649.890.961)


-

-

(3.137.917.699)


85.000.000.000

24.395.753.134

(176.787.808.660)

Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income

Total

Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest

Total ekuitas/ Equity

13.099.366

(59.541.795.531)

(478.498.115)

(60.020.293.646)

(5.224.147)

(4.704.467.077)

(27.621.027)

(4.732.088.104)

7.875.219

(64.246.262.608)

(506.119.142)

(64.752.381.750)

(5.933.245)

(3.143.850.944)

(8.895.226)

(3.152.746.170)

1.941.974

(67.390.113.552)

(515.014.368)

(67.905.127.920)


Balance at 31 December 2014 Net loss for the period Balance at 31 December 2015 Net loss for the period Balance at 31 December 2016


4

The original report included herein is in the indonesian languange. PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK AND SUBDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran untuk: Pemasok Beban gaji dan tunjangan lain Kas yang digunakan dalam operasi Penerimaan dari (pembayaran untuk) kas: Lain-lain Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang jangka panjang lainnya Emisi saham Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Peningkatan/(penurunan) kas bersih Kas dan bank awal Kas dan bank akhir

46.841.455

PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2015) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2015

99.191.329

(79.436.323) (1.036.542.801) (1.069.137.669)

(2.330.709.315) (1.008.288.665) (3.239.806.651)

(2.127.579.175)

(2.297.611.037)

(3.196.716.844)

(5.537.417.688)

3.293.758 (14.185.000)

-

(10.891.242)

-

CASHFLOW FROM OPERATIONAL ACTIVITIES Cash received from customer Payments for: Suppliers Salary and benefits expense Cash used in operational activities Payments received from (paid to) cash: Others Net cash that's received from (used for) operational activities CASHFLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Sales of fixed assets Purchase of fixed assets Net cash received from (used for) investing activites CASHFLOW FROM FINANCING ACTIVITIES

11.183.896.339 (8.083.044.056)

27.683.189.249 (21.970.254.274)

3.100.852.283 (106.755.803) 222.087.587 115.331.784

5.712.934.975 175.517.287 46.570.300 222.087.587

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Proceeds from other long-term debts Emission of Shares Net cash received from (used for) financing activites Increase/(Decrease) net cash Initial cash and bank Final cash and bank


5

The original report included herein is in the Indonesian languange. PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2015) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

1.

UMUM a. Pendirian Perusahaan

GENERAL a. Company’s Establishment

PT Rimo International Lestari Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Anthony Djoenardi, S.H. No. 126 tanggal 25 Maret 1987. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 28 September 1988 dalam Surat Keputusan No. C2-9226.HT.01.01.Th'88.

PT Rimo International Lestari (the Company), was established based on Notarial Deed No. 126, dated March 25th, 1987 of Anthony Djoenardi, S.H.. The Articles of Association was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-9226.HT.01.01.Th'88 dated September 28th, 1988.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir dengan Akta Notaris Yudianto Hadioetomo SH.,M.Kn No. 45 tanggal 31 Maret 2016. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 28 April 2016 No. AHU-0008144.AH.01.02.Tahun 2016.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest amendement regarding the increase of the authorized Company’s capital stock based on Notarial Deed No. 45, dated March 31st, 2016 of Yudianto Hadioetomo S.H,.The Deed has been approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter no AHU-0008144.AH.01.02.Tahun 2016 dated April 28th,2016.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan menjalankan usahanya dalam bidang perdagangan umum.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in commerce.

Perusahaan berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 32 B, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

The Company is located at Palmerah Barat no. 32 B, Grogol Utara, Kebayoran Lama, South Jakarta.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 is as follow:

31 Desember / December 2016 and 2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Indepenen

Pahala Silaban Maria Shanty Wijaya

Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioners

Direksi Direktur Utama Direktur

Henry Poerwantoro Siswanto

Directors President Director Director

Komite Audit Ketua Anggota:

Maria Shanty Wijaya Bastian Purnama Susanto Halim

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah karyawan Perusahaan masing-masing adalah 10 dan 10 karyawan (Tidak Diaudit).

Audit Committee Chairman Members:

As of December 31, 2016 and 2015, the number of employees is 10 and 10 employee (Unaudited).

6



1.

1.

UMUM (Lanjutan) b. Struktur Entitas Anak

GENERAL (Continued) b. Structure of the Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan memiliki Entitas Anak dengan kepemilikan sebagai berikut (selanjutnya secara bersama-sama dengan Perusahaan disebut sebagai “Kelompok Usaha”):

Entitas Anak/ Subsidiaries

Domisili/ Domicile

Tahun Operasi/ Year Founded

% Saham/ % of Shares

PT Rimo Surabaya Lestari (RSL)

Surabaya

1988

PT Rimo Nusantara Mandiri (RNM)

Jakarta

PT Rimonet Inti Cemerlang (RIC)

Jakarta

As of December 31, 2016 and 2015, the Company had ownership interest in Subsidiaries as follows (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”):

Jumlah Aset Number of Assets

Aktivitas Utama/ Activities

Main

2016

2015

95,43%

466.596.717

567.463.497

Perdagangan Umum/ General Commerce

2000

99,00%

235.788.743

235.788.743


2000

98,98%

708.999.393

708.999.393


c. Penawaran Umum Perdana Efek Entitas Induk

c. The Parent’s Initial Public Offering

Untuk pertama kalinya Perusahaan memperoleh persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam dengan No. S-2876/PM/2000 untuk menawarkan 100.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham di bursa efek pada tanggal 19 Oktober 2000. Saham yang ditawarkan ke Publik tersebut dilakukan dengan harga penawaran Rp 500 per saham.

The company got approval to offer 100.000.000 shares with a par value of Rp 250 per share for the first time in October 19th, 2000 by Bapepam ( Badan Pengawas Pasar Modal ) in its’ letter No. S-2876/PM/2000, the share was offered at Rp 500 per share.

Atas setiap saham yang ditawarkan tersebut, Perusahaan memberikan Waran seri I secara cuma-cuma, dimana setiap pemegang 2 saham baru Entitas Induk memperoleh 1 waran yang memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan nilai nominal Rp 250 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500. Waran tersebut memiliki jangka waktu pelaksanaan 3 tahun dan dapat dilaksanakan (exercised) mulai 8 Mei 2001 sampai dengan 9 Nopember 2003.

For every share offered, the company gave Seri I Warrant for free, for every shareholder that holds 2 new shares, the parent got 1 warrant that gives its’ holder the rights to buy 1 new share for Rp 250 per share with value price of Rp 500, the warrant has a 3 year span and it can be exercised between May 8th 2001 until November 9th 2003

Saham dan waran Perusahaan tersebut mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 November 2000. Sampai dengan hari terakhir pelaksanaan (exercised) waran, tidak terdapat waran yang dikonversi menjadi saham.

The share and warrants of was first introduced in Bursa Efek Indonesia ( Indonesian Stock Market )on November 10th 2000, until the last day its’ exercised no warrant had been converted into share.

Perusahaan tidak memiliki entitas induk terakhir. PT Rimo Indonesia Lestari merupakan pemegang saham terbesar Perusahaan dengan persentase kepemilikan sebesar 30%.

The company doesn’t have a parent, PT Rimo Indonesia Lestari holds majority of the share at 30%

7



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian, Perseroan dan entitas anak (“Grup”) disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 29 Maret 2017.

The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (“the Group”) have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and were authorised by the Board of Directors on March 29, 2017.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements.

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian dan Pernyataan Kepatuhan

a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements and Statement of Compliance

Laporan keuangan, kecuali laporan arus kas, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi setiap akun terkait.

The financial statements, except for the statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung, dan dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Statements of cash flows are prepared using the direct method, and classified into operating, investing and financing activities.

Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pospos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif disajikan.

When the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the statements of financial position at the beginning of comparative period are presented.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (“Rp”), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak tertentu.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah (“Rp”), which is also the functional currency of the Company and its certain Subsidiaries.

Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun 2016

Standards and interpretation become effective in 2016

Berikut ini adalah standar dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan efektif untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016:

which

The following standards and interpretation issued and effective for the financial year beginning 1 January 2016 are as follows:

- PSAK 4 (Revisi/Revised 2015) : Laporan Keuangan Tersendiri/Separate Financial Statements - PSAK 15 (Revisi/Revised 2015) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama/ Investment in Associates and Joint Ventures - PSAK 16 (Revisi/Revised 2015) : Aset Tetap/Fixed Assets - PSAK 19 (Revisi/Revised 2015) : Aset Takberwujud/Intangible Assets - PSAK 24 (Revisi/Revised 2015) : Imbalan Kerja/Employee Benefits - PSAK 65 (Revisi/Revised 2015) : Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statements - PSAK 66 (Revisi/Revised 2015) : Pengaturan Bersama/Joint Arrangements - PSAK 67 (Revisi/Revised 2015) : Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain/ Disclosure of Interests in Other Entities - ISAK 30 : Pungutan/Levies

8



2.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun 2017 dan 2018

Standards and interpretation which become effective in 2017 and 2018

Berikut ini adalah standar dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif pada tahun 2016:

The following standards and interpretation issued but not yet effective in 2016:

- PSAK 1 (Revisi/Revised 2015) : Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements - PSAK 69 : Agrikultur/Agriculture -ISAK 31 : Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi/ The Interpretations of The Scope of PSAK 13: Investment Property Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi keuangan tersebut. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

The Group is still evaluating the possible impact on the issuance of these financial accounting standards. b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki, secara langsung atau tidak langsung, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

Consolidated financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company, directly or indirectly, owns more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity but there is:

(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau lembaga tersebut; atau (d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau lembaga tersebut.

(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Kelompok Usaha kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are consolidated from the date of their acquisition, being the date on which the Group obtains control, and continue to be consolidated until the date that such control ceases.

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak diatribusikan kepada entitas induk dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dipisahkan dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.

Non-controlling interest represents a portion of the profit or loss and net assets not attributable to the parent and is presented separately in the consolidated statement of comprehensive income, and within equity in the consolidated statement of financial position, separately from equity attributable to the parent.

(c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or (d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

9



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Total comprehensive income is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.

c. Penjabaran mata uang asing

c. Foreign currency translation

Pos-pos dalam laporan keuangan setiap entitas di dalam Grup diukur dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”).

Mata uang fungsional Perseroan dan sebagian besar dari entitas anak adalah Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah.

The functional currency of the Company and most of the subsidiaries is Rupiah. The consolidated financial statements are presented in Rupiah.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan.

Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the rates of exchange prevailing at the end of the reporting period.

Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai berikut (dalam satuan Rupiah):

The main exchange rates used, based on the mid rates published by Bank Indonesia, are as follows (full Rupiah):

Dolar Amerika Serikat (“USD”)

31 Desember 2016 Rp.13.436

d. Kas dan bank Kas dan bank terdiri dari kas dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan. e. Piutang

31 December 2015 Rp.13.795

United States Dollar (“USD”)

d. Cash and bank Cash and bank consist of cash on hand and in banks and not pledged as collateral or restricted in use. e. Receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain merupakan aset keuangan non-derivatif dengan jangka waktu pembayaran yang tetap atau telah ditentukan serta tidak diperdagangkan dalam pasar aktif.

Trade receivables and others receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable repayment terms and are not traded in active markets.

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada saat pengakuan awal diakui pada nilai wajarnya dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.

Trade receivables and other receivable are recognized at fair value upon initial recognition and subsequently measured at amortized cost. In the event of impairment, impairment loss is reported as reduction of the carrying value of financial assets and recognized in the statement of comprehensive income as “Allowance for Impairment Losses”.

10



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.

Persediaan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Inventories

Persediaan barang dagangan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan meliputi biaya pembelian serta biaya lainnya yang dapat diatribusikan dengan perolehan barang, kecuali yang dapat ditagih kembali kepada kantor pakak. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Historical cost consists of buying expense and other expenses that can be attributed to the acquiring of the inventory, except expenses that are refundable to tax, Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less an estimation of the cost of completion and selling expenses.

Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi bersih neto dan seluruh kerugian penurunan nilai persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurang terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

Every impairment in Inventory value under historical cost becomes net realizable value and every loss from the decrease of inventory value is acknowledged as a loss for the period in which it happens,every recovered value caused by the increase in net realizable value is acknowledged as disposals of inventory loss for the period in which it happens.

g. Biaya Dibayar Di Muka

g. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the period benefited using the straight-line method.

h. Aset Tetap

h. Fixed Assets

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Aset tetap, kecuali tanah dan aset dalam penyelesaian, disusutkan sampai dengan nilai sisanya dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan estimasi masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost, less accumulated depreciation and impairment. Fixed assets, except land and assets under construction, are depreciated to their residual value using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows: Tahun/Years

Renovasi toko Inventaris kantor Kendaraan Manajemen menelaah masa manfaat aset, metode penyusutan dan nilai sisa ditelaah dan disesuaikan, jika diperlukan, setidaknya setiap akhir periode pelaporan. Dampak dari setiap revisi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, ketika perubahan terjadi.

8 4-8 5-8

Renovation of store Office inventory Vehicles Management examined assets’ useful lives, depreciation and residual values methods are examined and adjusted, if needed, at least every report period’s ends, the effect of every revision is acknowledged in statements of profit and loss comprehensive consolidated when changes happens.

11



2.

2.



Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. i.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi.

j.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

Repairs and maintenance expenses are charged to profit or loss comprehensive statements during the period in which they are incurred, significant replacing fee or inspection are capitalized when it incurs and if it’s probable that financial benefits in the future related to the asset will flow to the company, and the asset’s historical cost is measureable, the asset won’t be acknowledged when it’s released or when no future financial benefit that’s expected from the use or the release, profit or loss that’s resulted from from unacknowledging said asset is included in the statements of comprehensive profit and loss report in which the incident incurred. i.

Impairment of Non-Financial Assets The Group evaluates at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Company estimates the recoverable amount of the asset. The recoverable amount of an asset or a cash-generating unit is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. The impairment loss is recognized immediately in profit or loss.

j. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak penjualan (PPN).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and sales taxes (VAT).

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

k. Imbalan Kerja

k. Employee Benefits

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on factors like age, time-served, or compensation

UU Ketenagakerjaan atau Peraturan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, yang pada dasarnya program pension berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau Peraturan adalah program imbalan pasti. Liabilitas manfaat pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris yang dilakukan secara periodik.

Indonesian labor law dictates specific formula to calculate minimum pension benefit, basically defined benefit pension is a pension program that’s based on the labor law, Pension benefits liabilities are defined by actuary calculation that’s periodically conducted.

12



2.

2.


l.


Liabilitas imbalan pensiun merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada akhir periode pelaporan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sesuai dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at end of the reporting period of long- term government bonds denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan pada program pensiun, apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal laporan posisi keuangan, maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

Actuarial profit or loss may arise from adjustment that’s created based on experience, actuarial assumptions changes and changes on the pension program, if the sum of the actuarial profit or loss exceeds 10% of the defined benefits or 10% of theprogram’s fair value in the period of the report, then the excess is charged or credited to the statements of profit and loss as long as the weighted average time-served of related workers.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi, kecuali perubahan pada program pensiun tergantung pada kondisi pekerja memberikan jasanya selama periode tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode vesting.

Past service costs are immediately acknowledged in statements of profit and loss except for the changes in the pension program depends on the condition of the workers in giving their services in certain vesting periods, in this case past service costs are then amorticized with straight line method in the vesting period

Transaksi Pihak-pihak Berelasi

l. Transaction with Related Parties

Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group enters into transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related party Disclosure”.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties, whereas such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

All significant transactions with related parties whether or not conducted under the same terms and conditions as those with third parties, are disclosed in the notes to financial statements.

13



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) m. Pajak Penghasilan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Income Taxes

Pajak Penghasilan Final

Final Income Tax

Beban pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada penghitungan laba atau rugi tahun berjalan, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.

Final income tax expense is recognized in proportion to the revenue recognized during the period. The difference between the final tax paid and the amount charged on a count of the current year's profit or loss, are recognized as prepaid tax or tax payable.

Jika penghasilan telah dikenakan pajak penghasilan final, perbedaan antara nilai tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

If the income subject to final tax, the difference between the carrying value of assets and liabilities and their tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.

Pajak Penghasilan Non-Final

Non-Final Income Tax

Beban pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya pada setiap periode pelaporan dengan menggunakan metode liabilitas. Manfaat pajak masa datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui selama besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Efek pajak untuk periode berjalan dialokasikan pada operasional, kecuali untuk efek pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas.

Current income tax expense is calculated based on the estimated taxable income for the current period. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities and their tax bases at each reporting period using the liability method. Future tax benefits, such as the carry forward of unused tax losses, are also recognized for the tax benefit likely to be realized. Tax effect for the current period are allocated to operational, except for the tax effects of transactions which are charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang diharapkan akan diterapkan pada periode ketika aset tersebut direalisasikan atau liabilitas dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantially prevailing at the reporting date.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang dikarenakan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada operasional periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang berhubungan dengan transaksi yang sebelumnya dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas.

Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged or credited in the current period operations, except for transactions related to a transaction that was previously charged or credited to equity.

14



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) n. Instrumen Keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Financial Instruments

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), "Financial Instruments: Presentation", PSAK No. 55 (Revised 2011), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" and PSAK No. 60, "Financial Instruments: Disclosures".

1. Aset keuangan

1. Financial assets

Pengakuan awal

Initial recognition

Kelompok Usaha mengklasifikasikan semua aset keuangannya ke dalam kategori piutang, yang pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi.

The Group classifies all of its financial assets into receivables category, which is recognized initially at fair value plus transaction costs.

Pengakuan setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

piutang diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Receivables are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are recognized in the statement of comprehensive income when the receivables is derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Penurunan nilai aset keuangan

Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah aset keuangannya mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka jumlah kerugian tersebut, yang diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif yang dihitung saat pengakuan awal aset tersebut, diakui pada laba rugi.

The Group evaluates at each reporting date whether any of its financial asset is impaired. If there is objective evidence of impairment, the amount of loss, which is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not been incurred) discounted at the effective interest rate computed at initial recognition of the asset, shall be recognised in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Derecognition of financial assets

Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika: hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Perusahaan mentransfer aset keuangan, maka Perusahaan mengevaluasi sejauh mana Perusahaan tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.

The Group shall derecognize financial assets when, and only when: the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire; the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are transferred to another entity or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are retained but a contractual obligation is assumed to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement that meets certain conditions. When the Company transfers a financial asset, it shall evaluate the extent to which it retains the risks and rewards of ownership of the financial asset.

15


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


2.


2. Liabilitas keuangan

2. Financial liabilities

Pengakuan awal

Initial recognition

Kelompok Usaha mengklasifikasikan semua liabilitas keuangannya ke dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnya sebesar nilai wajar dan termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

The Group classifies all of its financial liabilities into financial liabilities measured at amortised cost, which are recognized initially at fair value and inclusive of directly attributable transaction costs.

Pengakuan setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan dalam kategori ini selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

After initial recognition, financial liabilities in this category are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized, as well as through the amortization process.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Derecognition of financial liabilities

Kelompok Usaha menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dihentikan, dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company obligations are discharged, cancelled or expire.

3. Penurunan nilai dari aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah aset keuangannya mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka jumlah kerugian tersebut, yang diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif yang dihitung saat pengakuan awal aset tersebut, diakui pada laba rugi. o. Informasi Segmen Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis dan menggunakan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi.

3. Impairment of financial assets The Group evaluates at each reporting date whether any of its financial asset is impaired. If there is objective evidence of impairment, the amount of loss, which is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not been incurred) discounted at the effective interest rate computed at initial recognition of the asset, shall be recognised in profit or loss. o. Segment Information Entities disclose information that enable users of the financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities and use “management approach” under which segment information is presented on the same basis as that used for internal reporting purposes. Operating segment is reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker has been identified as the board of directors that makes strategic decisions.

16



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) p. Laba per Saham

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk, dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar, dalam suatu periode.

Basic earnings per share are calculated by dividing profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, by the weighted average number of ordinary shares outstanding, during the period.

q. Saham

q.

Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas.

Ordinary shares are classified as equity.

Tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham atau opsi baru disajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang, sebesar jumlah yang diterima bersih setelah dikurangi pajak.

3.

ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING

Shares

Incremental costs directly attributable to the issue of new shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

3.

CRITICAL ACCOUNTING ASSUMPTIONS

ESTIMATES

AND

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, pengungkapan nilai aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan pertimbangan akan dievaluasi secara berkelanjutan dan didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan.keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

Preparing a consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards requires the management to make an estimate and assumption that affect the sum of assets and liabilities, acknowledgement of contingency assets and liabilities on the date of the consolidated financial statements, and the sum of profit and loss during the period of the report.Estimates, assumptions and consideration will be evaluated periodically and based on historical experience and other factos such as probable incidents expected in the future , in relation to the uncertainty to the estimation, the real result that will be reported in the future can be different in sum to the number of the estimation.

Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut ini dimana pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan telah dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan secara material dapat mempengaruhi hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan di periode mendatang. Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari asumsi-asumsi dan kondisi-kondisi tersebut dapat ditemukan dalam catatan yang relevan atas laporan keuangan konsolidasian.

The group has identified some important accounting policies where significant consideration, estimates, and assumptions have been made and the actual results can vary from the estimates based on different assumptions and conditions materially can affect financial reported in future periods. Advanced details of the nature of the assumptions and conditions can be found in relevant notes of the consolidated financial statements

17



3.

3.

ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (Continued)

ESTIMATES

AND

(a) Penurunan nilai aset non keuangan

(a) Decline in non financial assets

Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi setiap periode pelaporan untuk menentukan apakah ada indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkan

In accordance to the group accounting policy, every asset or cash generating unit is evaluated every period to determine whether or not there’s an indication of decline in value, if it is indicated so, the estimate can be recovered

(b) Pajak penghasilan

(b) Income Tax

Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan penyisihan modal dan pengurangan biaya tertentu selama estimasi penyisihan pajak penghasilan untuk setiap perusahaan dalam Grup. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan dimana penentuan pajak akhir menjadi tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Dimana perhitungan pajak akhir dari hal-hal tersebut berbeda dengan jumlah yang sebelumnya dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada penetapan pajak penghasilan dan pajak penghasilan yang ditangguhkan dalam periode penentuan pajak tersebut.

Consideration and assumptions are needed in determining elimination of capital and reduction of income tax for every company in the Group, transactions are many and calculating final tax is not accurate during normal operational time, the calculation will be different with the sum that’s priorly noted, the differences will affect to the income tax and deferred income tax on the period.

(c) Nilai realisasi bersih persediaan

(c) Net realisable value of inventory

Grup menelaah nilai tercatat dari persediaan pada setiap tanggal pelaporan untuk memastikan bahwa biaya tidak melebihi nilai realisasi bersih. Estimasi dari nilai realisasi menggunakan beberapa asumsi, termasuk perkiraan harga persediaan dan estimasi biaya untuk menyelesaikan persediaan ke produk yang dapat dijual.

The group has examined reported values of the inventory on every report period to make sure that costs don’t exceed net realisable value. Estimates of the net realisable value are using several assumptions including estimated price of the inventory and estimated cost to produce ready to sell product from inventories.

18



4.

4.

KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari:

This account consists of: 31 Desember/ December 31, 2016

Kas PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk

5.

31 Desember/ December 31, 2015

10.000.000 103.361.632 1.970.152 115.331.784

PIUTANG LAIN-LAIN

15.000.000 196.115.490 10.972.097 222.087.587

5.

Akun ini terdiri dari:

6.

6.

INVENTORIES This account consists of:



335.534 335.534

BIAYA DIBAYAR DI MUKA

335.534 335.534

7.


Jakarta

PREPAID EXPENSES This account consists of:

31 Desember/ December 31, 2016 Biaya Dibayar Dimuka Sewa

Third parties Others

6.528.501 6.528.501


7.

OTHER RECEIVABLES


84.900 84.900

PERSEDIAAN

Jakarta

Cash on hand PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk


Pihak ketiga Lain-lain

CASH AND BANK

51.666.672 51.666.672

31 Desember/ December 31, 2015 -

Prepaid expenses Lease

19



8.

8.

ASET TETAP

31 Desember/ 31, 2016

December Pada awal periode/ At beginning of period

Harga Perolehan : Renovasi toko Perlengkapan kantor Kendaraan Akumulasi Penyusutan Renovasi toko Inventaris Kendaraan Nilai buku bersih

31 Desember/ 31, 2015

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Disposals

Pada akhir periode/ At end of period

49.642.102.649 38.315.483.338 2.216.523.700 90.174.109.687

14.185.000 14.185.000

4.091.613.774 4.091.613.774

49.642.102.649 34.238.054.564 2.216.523.700 86.096.680.913

49.491.587.285 38.250.700.346 2.111.703.151 89.853.990.782 320.118.905

115.161.945 60.910.119 58.571.647 234.643.711

4.088.320.016 4.088.320.016

49.606.749.230 34.223.290.449 2.170.274.798 86.000.314.477 96.366.436

Acquisition cost: Renovation store Office equipment Vehicle Accumulated depreciation Renovation store Office equipment Vehicle Net book value

December Pada awal periode/ At beginning of period

Harga Perolehan : Renovasi toko Perlengkapan kantor Kendaraan Akumulasi Penyusutan Renovasi toko Inventaris Kendaraan Nilai buku bersih

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Disposals

Pada akhir periode/ At end of period

49.642.102.649 38.315.483.338 2.216.523.700 90.174.109.687

-

-

49.642.102.649 38.315.483.338 2.216.523.700 90.174.109.687

49.354.764.353 38.192.165.588 2.045.090.635 89.592.020.576 582.089.111

136.822.932 58.534.758 66.612.516 261.970.206

-

49.491.587.285 38.250.700.346 2.111.703.151 89.853.990.782 320.118.905

Beban penyusutan seluruhnya dibebankan sebagai bagian dari beban operasional usaha (Catatan 20). 9.

FIXED ASSETS

PERPAJAKAN

This account consists of:

a. Pajak Dibayar Dimuka

a. Prepaid Tax

460.805.573 460.805.573

b. Utang Pajak

Entitas anak: Pajak penghasilan: Pasal 4 (2)

31 Desember/ December 31, 2015 454.084.518 454.084.518

Value Added Tax

b. Taxes Payable 31 Desember/ December 31, 2016

Perseroan Pajak penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23

Net book value

TAXATION


Pajak Pertambahan Nilai

Accumulated depreciation Renovation store Office equipment Vehicle

All of the company’s depreciation expenses are charged as part of operational expense (Note number 20) 9.


Acquisition cost: Renovation store Office equipment Vehicle

676.297.230 183.724.562 20.069.864 880.091.656

384.755.411 1.264.847.067


706.297.230 232.833.558 58.412.364 997.543.152

384.755.411 1.382.298.563

The company Income taxes: Article 4 (2) Article 21 Article 23 Subsidiaries Income taxes: Article 4 (2)

20



9.

9.

PERPAJAKAN (Lanjutan)

TAXATION (Continued)

c. Beban Pajak Kini

c. Current Tax Expense

Rekonsoliasi laba / (rugi) sebelum pajak penghasilan entitas induk menurut laporan laba rugi komprehensif komersial dengan laba rugi fiskal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai berikut:

Parent’s profit / ( loss ) reconciliation before income tax according to commercial comprehensive profit and loss report with fiscal loss of December 31st 2016 and December 31st 2015 are as follows :

31 Desember/ December 31, 2016 Laba / (rugi ) sebelum pajak komersial Bagian laba / (rugi) sebelum pajak entitas anak Laba / (rugi ) sebelum pajak entitas induk Perbedaan waktu: Perbedaan temporer : Imbalan kerja Perbedaan tetap : Asuransi tenaga kerja Jamuan dan sumbangan Pendapatan yang telah dikenakan pajak final Laba / (rugi) fiskal tahun berjalan Entitas induk Akumulasi rugi fiskal awal tahun Entitas induk Akumulasi rugi fiskal yang tidak dapat digunakan Akumulasi rugi fiskal akhir tahun


(3.229.156.067)

(4.736.114.577)

(295.866.778)

(607.800.647)

(2.933.289.289)

(4.128.313.930)

329.372.565

37.002.481

54.121.742 1.775.000

45.721.595 -

(666.607)

(1.188.363)

(2.548.686.589)

(4.046.778.217)

(64.055.078.238)

(60.008.300.021)

(66.603.764.827)

(64.055.078.238)

Profit / ( loss ) before commercial tax Part of profit/( loss ) before tax of subsidiaries Profit / ( loss ) before commercial tax of parent Time differences: Temporary differences : Employee's benefits Fixed differences : Employee's Insurance Entertainment and charity Income subject to final tax Fiscal profit / (loss) of the period Parent Accumulated fiscal loss year-start Parent Unuseable Accumulated fiscal loss Accumulated fiscal loss year-end

d. Manfaat (beban) pajak tangguhan

d. Deferred tax benefits (expenses)

Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan dengan menggunakan tarif pajak 25% untuk 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Deferred tax benefits (expenses) calculations using 25% tax rate for December 31st 2016, and December 31st 2015 are as follows :

31 Desember/ December 31, 2016 Manfaat (beban) pajak tangguhan : Rugi fiskal Imbalan kerja Total Evaluasi rugi fiskal periode / tahun bulan Total manfaat (beban) pajak tangguhan Entitas Induk Entitas Anak Total manfaat (beban) pajak tangguhan

16.650.941.207 82.343.141 16.733.284.348 (16.650.941.207)

31 Desember/ December 31, 2015 16.013.769.560 9.250.620 16.023.020.180 (16.013.769.560)

82.343.141 -

9.250.620 -

82.343.141

9.250.620

Deffered tax benefits (expenses) : Fiscal loss Work benefits Total Fiscal loss evaluation for year/months Total benefits (expenses) Deferred tax Parent Subsidiaries Total benefits (expenses) Deferred tax

21



9.

9.

PERPAJAKAN (Lanjutan) e. Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan

TAXATION (Continued) e. Deferred tax assets and liabilities



Entitas Induk : Penyusutan aset tetap Sewa guna usaha Imbal kerja Total aset (liabilitas) pajak tangguhan Entitas Induk

1.273.173.475

1.190.830.334

Parent : Depreciation of fixed-assets Leasing Work benefits Total deferred tax assets ( liabilities ) of Parent

Entitas Anak Aset pajak tangguhan Total aset pajak tangguhan

820.352 1.273.993.827

820.351 1.191.650.685

Subsidiaries Deferred tax assets Total deffered tax assets

Entitas Anak Liabilitas pajak tangguhan

366.519.022 (28.927.809) 935.582.262

(6.520.108)

366.519.022 (28.927.809) 853.239.121

Subsidiaries deferred tax liabilities

(6.520.108)

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar bagi perusahaan dalam pengisian SPT Tahun PPh Badan.

The Company use reconciled profit subjected to income tax as a basis for its’s Annual Corporate Income Tax Return.

f. Administrasi

f. Administration

Undang-undang Perpajakan Indonesia mengatur bahwa masing-masing perusahaan dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang.

The taxation laws of Indonesia require that each company in the Group submits tax returns on the basis of selfassessment.

Pihak fiskus dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut dalam jangka waktu 5 tahun. Apabila dalam jangka waktu tersebut pihak fiskus tidak melakukan pemeriksaan, maka SPT Tahunan perusahaan dianggap rampung. Kewajiban perpajakan lainnya, jika ada, sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan akan diselesaikan oleh perusahaan saat jatuh tempo.

Tax Officials can conduct an examination on above’s tax calculation within 5 years, If within 5 years tax officials do not conduct any examination, the company’s yearly report will be considered as valid. Other tax-related obligations, if any, according to tax laws will be submitted by the company when it’s due.

10. ASET LAIN-LAIN

10. OTHER ASSETS



Jaminan sewa Pengeluaran emisi saham

15.000.000 32.708.298.330 32.723.298.330

31 Desember/ December 31, 2015 24.640.254.274 24.640.254.274

Rental deposits Stock issuance expenses

Pengeluaran emisi saham merupakan pengeluaran emisi saham untuk jasa profesi penunjang dalam rangka PUT I PT Rimo International Lestari Tbk pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Share emission expenditure is expenses paid for PT Rimo International Lestari Tbk ‘s as of December 2016 and 2015 Right-Issue

PUT I PT Rimo International Lestari Tbk dimulai tanggal 22 Juni 2015. Jika proses emisi tidak jadi dilakukan, maka semua pengeluaran tersebut akan dibebankan dalam laba rugi periode berjalan. Karena sampai tanggal neraca proses PUT I masih dalam proses, maka atas pengeluran emisi tersebut dibukukan terlebih dahulu sebagai aset lain-lain.

It’s Right-Issue started on June 22nd, 2015 and if the emission process is cancelled then the expense will be charged to the period’s profit(loss), because until the date this balance sheet issued the right-issue is still on process, the expense is temporarily accounted as other assets.

22



11. UTANG USAHA

11. TRADE PAYABLES



Utang pemasok

49.413.655.522

49.457.123.745 Supplier payable

49.413.655.522

49.457.123.745

Utang tersebut merupakan utang atas pembelian barang dagang pada supplier, sebagai berikut : 31 Desember/ December 31, 2016 Pihak ketiga/ Third parties Alfani Basic House Daniel Kuzuhara FCC Franzeti Identity John Philip Morita Nimori Perspective Petal Rimoni Sarita Vogue Lain-lain dibawah 250 juta/ Others (below Rp 250 million each) Total

31 Desember/ December 31, 2015 3.565.986.014 3.095.240.549 3.731.845.828 3.151.336.477 3.317.196.292 3.441.591.153 2.819.616.848 3.939.170.597 3.690.380.875 3.109.871.524 2.985.476.663 2.902.546.755 2.114.712.636 2.695.221.987

4.853.461.325 49.413.655.522

4.896.929.547 49.457.123.745

13. OTHERS PAYABLE


This account consists of: 31 Desember/ December 31, 2016 248.453.885 72.190.992 15.840.000 283.507.675 2.315.580 622.308.132

Utang lain-lain tersebut merupakan utang perusahaan kepada kontraktor untuk renovasi toko tahun 2014. 13. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

31 Desember/ December 31, 2015 248.453.885 72.190.992 15.840.000 283.507.675 2.315.580 622.308.132

Other payables are due to contractors for renovation store in year 2014. 12. ACCRUED EXPENSES



Sewa dan biaya layanan Gaji dan tunjangan lainnya Listrik dan air Telepon Beban operasional lainnya

Above’s payable is as a result of purchase of supplies to suppliers as follows :

3.565.986.014 3.095.240.549 3.731.845.828 3.151.336.477 3.317.196.292 3.441.591.153 2.819.616.848 3.939.170.597 3.690.380.875 3.109.871.524 2.985.476.663 2.902.546.755 2.114.712.636 2.695.221.987

12. UTANG LAIN-LAIN

Pihak ketiga/ Third parties: PT. Graha Kuryakin Artistika PT. Suryamas Lumisindo Dwidaya PT. Aminy Brosindo Odhayos PT. Target Teguh Perkasa M. Lain-lain/ Others


131.250.000 216.000.000 12.273.363 1.890.881 1.178.016.541 1.539.430.785

31 Desember/ December 31, 2015 131.250.000 216.000.000 30.716.122 4.194.321 1.475.983.551 1.858.143.994

Lease and service charge Salary and other allowances Electriciy and water Telephone Other operating expenses

23



14. UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA

14. OTHER LONG-TERM DEBT 31 Desember/ December 31, 2016

Pihak berelasi/ Related parties PT Rimo Indonesia Lestari

48.370.912.955 48.370.912.955

Utang pihak berelasi tersebut merupakan utang perusahaan kepada pemegang saham PT Rimo Indonesia Lestari untuk keperluan pengeluaran emisi saham dalam rangka PUT I dan kegiatan operasional. Atas pinjaman tersebut tidak ditetapkan ketentuan berkaitan dengan bunga, jaminan serta pelunasan. 15. LIABILITAS IMBALAN KERJA

31 Desember/ December 31, 2015 37.187.016.616 37.187.016.616

Others payable is due to the shareholders of PT Rimo Indonesia Lestari for share emission in occasion of Right Issue I and operational activity, terms regarding Interests, deposits, and payment are not settled.

15. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS

a. Mutasi lliabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah berikut:

a. Movements of new liabilities in the financial position reports are as follows: 31 Desember/ December 31, 2016

Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran pesangon periode / tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Saldo akhir - liabilitas imbalan kerja


1.074.030.597 329.372.565

1.376.912.865 37.002.481

5.933.245 1.409.336.407

(345.108.896) 5.224.147 1.074.030.597

Initial balance Expense of the period Severance payments of the period Other comprehensive profit Final balance - work benefits liabilities

Perhitungan Imbalan paska kerja antara lain:

Calculations of post-employment benefits:

b. Rincian beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:

a. Details of post-emploument benefits acknowledged in profit-loss report are 31 Desember/ December 31, 2016

Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Total

9.777.012 10.950.789 308.644.764 329.372.565

31 Desember/ December 31, 2015 9.100.348 15.983.437 11.918.696 37.002.481

Current service expense Interest expense Amortization of past service expense Total

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja. Perhitungan dilakukan berdasarkan Undangundang Tenaga Kerja No.13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak ada pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasti pasca-kerja tersebut.

The Company has a retirement program, absolute benefits to every full-time employee, comprised of serving time rewards, and severance packet. it is based on Act number 13 year 2003 dated March 25th 2003 about Manpower. No special funding is spent regarding the post-employment benefit.

Jumlah beban imbalan kerja Perusahaan yang diakui dalam laporan laba rugi dan Liabilitas imbalan kerja yang disajikan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 ditentukan dan dihitung oleh Aktuaris independen yaitu PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera, dengan Laporan Perhitungan Independen No.01430/III/KPMS/2017/RPT tanggal 31 Desember 2016, dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :

The amount of expense regarding the benefits offered by the company that’s acknowledged in financial reports on December 31st 2016 and December 31st 2015 determined and calculated by Independent Actuary PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera, with Independent Calculation Report No.01430/III/KPMS/2017/RPT dated December 31st, 2016 using assumptions as follows :

24



15. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)

15. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)

Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Usia pensiun Tabel mortalita



8% 7% 55 Tahun TMI III

8.8% 7% 55 Tahun TMI III

16. MODAL SAHAM

16. SHARE CAPITAL

Berdasarkan akta No. 08 tanggal 17 Juli 2009 dari Notaris Lenny Janis Ishak, SH modal dasar perusahaan terdiri dari 960.000.000 saham dengan nominal per saham Rp.250,ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 340.000.000 saham, dengan susunan pemegang saham per 31 Desember 2016 sebagai berikut :

Nama pemegang saham/ Name of shareholders

Susunan pemegang saham per 31 Desember 2015 sebagai berikut :

Benny Setiamihardja, SE Inti Fikasa Securindo. PT Optima Kharya Capital Securities. PT Paul Isaac Palletimu PT Rimo Indonesia Lestari Masyarakat ( Kep.kurang dari 5%) Other public (each less than 5%)

According to Notarial Deed No.08 dated July 17th 2009 from Lenny Janis Ishak, SH.The company has 960.000.000 shares with a par value of Rp.250,- per share , 340.000.000 among them issued and fully paid, details of shareholders per December 31st 2016 is as follows :

31 Desember/December 2016 Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid

Inti Fikasa Securindo. PT PT Fajar Indah Makmur Jaya PT Rimo Indonesia Lestari Masyarakat ( Kep.kurang dari 5%)/ Other public (each less than 5%)

Nama pemegang saham/ Name of shareholders

Discount level Salary raise level Retirement age Mortality table

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Jumlah/ Amount

50.651.500 44.795.500 103.000.000

14,90% 13,18% 30,29%

12.662.875.000 11.198.875.000 25.750.000.000

141.553.000 340.000.000

41,63% 100,00%

35.388.250.000 85.000.000.000

Details of shareholders per December 31st 2015 is as follows :

31 Desember/December 2015 Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Jumlah/ Amount

28.500.000 50.651.500 52.176.000 37.750.000 35.824.000

8,38% 14,90% 15,35% 11,10% 10,54%

13.044.000.000 12.662.875.000 9.437.500.000 8.956.000.000 7.125.000.000

135.098.500 340.000.000

39,73% 100,00%

33.774.625.000 85.000.000.000

25



17. TAMBAHAN MODAL DISETOR

17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 31 Desember/ December 31, 2016

Agio saham dari IPO Penerbitan waran Beban emisi Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas si pengendali

17.335.115.865 7.664.884.135 (4.124.945.903)

17.335.115.865 7.664.884.135 (4.124.945.903)

3.520.699.037 24.395.753.134

3.520.699.037 24.395.753.134

18. PENJUALAN

This account consists of: 31 Desember/ December 31, 2016 46.841.454 46.841.454

19. BEBAN POKOK PENJUALAN

335.534 35.968.100 36.303.634 (335.534) 35.968.100

20. BEBAN USAHA

99.306.129 (114.800) 99.191.329

Sales Exemption from cash sales

31 Desember/ December 31, 2015 647.670 76.236.410 76.884.080 (335.534) 76.548.546

Initial Inventory Purchase Inventory available for purchase Final Inventory

20. OPERATING EXPENSES 31 Desember/ December 31, 2016

Gaji dan tunjangan Sewa Penyusutan (Catatan 8) Imbalan kerja (Catatan 15) Pajak Listrik dan air Asuransi tenaga kerja Cetak dan rumah tangga Pos dan telekomunikasi Transportasi dan pengiriman Dekorasi dan promosi Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain


19. COST OF GOODS SOLD 31 Desember/ December 31, 2016

Persediaan awal Pembelian Persediaan tersedia dijual Persediaan akhir

Capital paid in excess of par value from IPO Issue of warrant Emission expense Difference of value in restructuring Controlling entity

18. SALES


Penjualan Potongan penjualan tunai


1.036.542.801 763.333.328 234.643.711 329.372.565 98.609.350 157.809.338 54.121.742 13.074.450 15.479.269 9.898.361 20.955.400 12.047.500 555.407.570 3.301.295.385

31 Desember/ December 31, 2015 896.223.180 1.453.645.826 261.970.206 37.002.481 354.282.119 230.858.935 45.721.595 10.559.250 21.438.074 21.197.624 6.552.000 18.253.850 189.689.625 3.547.394.765

Salary and benefits Rent Depreciation ( Notes 8 ) Employment benefits (Notes 15) Taxes Electricity and water Employee's Insurance Prints and household Post and telecommunication Transportation and Logistic Decoration and Promotion Repair and Maintenance Others

26



21. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

21. OTHER INCOME (EXPENSES) 31 Desember/ December 31, 2016

Pendapatan lain-lain Jasa giro Lain-lain Beban lain-lain Administrasi bank Penghapusan jaminan

666.607 62.398.357 (1.799.000) 61.265.964

22. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN Entitas induk telah menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa dengan Ibu Yuliana Mihardja yang dibuat dibawah tangan, dimana Ibu Yuliana Mihardja setuju untuk menyewakan bangunan miliknya yang terletak di Jalan Palmerah Barat No. 32 B, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan untuk jangka waktu 1 tahun. Terhitung mulai tanggal 12 Mei 2016 dan berakhir pada tanggal 11 Mei 2017. 23. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko harga. Tujuan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan mereka. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakankebijakan untuk mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas di bawah ini, dan juga memonitor risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan. a. Risiko kredit Eksposur risiko kredit pada suatu Perusahaan terutama terjadi karena ada mismanajemen dalam mengelola piutang usaha. Untuk meminalkan Eksposur risiko kredit, Perusahaan akan melakukan pengawasan penagihan piutang usaha sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masingmasing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan dan membentuk pencadangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut. Eksposur risiko kredit bagi Perusahaan dan entitas anak relatif kecil mengingat relatif kecilnya saldo piutang yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak. b. Risiko mata uang asing Eksposur terhadap risiko nilai tukar mata uang asing timbul terutama dari perubahan nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi pada kas dan setara kas, utang usaha dan pinjaman dalam mata uang dolar asing yang disebabkan karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset atau liabilitas moneter dalam mata uang asing.

31 Desember/ December 31, 2015 1.188.363 226.598.910 (7.054.052) (1.432.095.816) (1.211.362.595)

Other income Giro service Others Other expense Bank administration Removal of deposits

22. SIGNIFICANT AGREEMENTS Company has privately signed a lease agreement with Mrs Yuliana Mihardja, which states that Mrs Yuliana Mihardja agrees to lease her building that is located on Palmerah Barat, no 32B, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan for 1 year, started on May 12th, 2016 and is going to end on May 11th, 2017.

23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICY The Company is affected by various financial risks, such as credit risk, foreign currency risk, liquidity risk, interest rate risk, and pricing risk. The company’s risk management policy’s goal as a whole is to effectively control these risks. And minimalize negative effects that can happen towards their finance, The directors have examined and agreed to these policies to control the risks, that is compiled on the list below, and also monitor market price risks from every financial instruments. a. Credit risks The Credit risks exposure onto a company happens because of mismanagement in managing its’ accounts receivable. To minimalize exposure of credit risks, the company will conduct a strict observation in payments of receivables so that it remains on time and do a thorough examination of each customer’s receivables periodically to predict failure in payments and create backups according to the examinations’ results. The risk to the company and subisidiaries is relatively small considering the amount of receivables the company and its’ subsidiaries have.

b. Foreign Currency risks Exposure towards foreign currency risks comes from changes in cash flow fair value in the future that fluctuates cash and cash equivalent, account payables especially those in foreign currencies caused by changes in each currency’s value. The Company and subsidiaries do not have any asset or monetary liability in foreign currency.

27



23. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICY (Continued)

c. Risiko likuiditas

c. Liquidity risks

Perusahaan dan entitas anak menerapkan manajemen risiko likuiditas dengan menetapkan saldo kas yang memadai yang berasal dari kegiatan operasi rutin usaha atau sumber lainnya. Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan entitas anak menemukan kesulitan dalam mewujudkan asetnya atau mengumpulkan dana untuk memenuhi komitmen terkait dengan liabilitas keuangannya. Perusahaan dan entitas anak mengelola likuiditas dengan membuat rencana penerimaan dan pengeluaran dalam bentuk perencanaan arus kas secara periodik dan melakukan monitoring atas realisasinya.

The company and its’ subsidiaries apply liquidity risks management by maintaining an acceptable cash balance that comes from operational activities or other sources, liquidity risks appear when the company and its’ subsidiaries find difficulties in realizing its’ assets or pooling cash to fulfill certain commitments regarding its’ financial liabilities. The company and its subsidiaries maintain their liquidity by making plans on their expenses and income in the form of periodic cashflow planning and also monitoring on its’ realization.

Risiko likuiditas Perusahaan dan entitas anak timbul dari ketidak cukupan saldo kas yang diperoleh dari operasi rutijn untuk menutupi kebutuhan modal kerja perusahaan serta pelunasan utang usaha yang seluruhnya telah jatuh tempo.

Liquidity risks comes from operational activities generated cash deficiency to cover for the company’s cost of operations and payments for its’ due payables.

Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas yang hati-hati dan aktif dengan:

The company and its’ subsidiaries manage its’ liquidity risks by:

o o o

Memelihara kecukupan dana untuk membiayai liabilitas yang jatuh tempo, kebutuhan modal kerja dan kebutuhan pembiayaan modal. Memonitor forecast dan aktual arus kas secara terus menerus atas kebutuhan likuiditas. Mencocokan profil jatuh tempo aset dan liabilitas.

o o o

Maintaining its’ cash availability to pay for due liabilities, operational costs and capital fundings. Monitoring forecast and cashflow continuously. Confirming due to assets and liabilities.

d. Risiko tingkat suku bunga

d. Interest rate risks

Risiko tingkat suku bunga merupakan risiko karena nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang yang dimiliki perusahaan. Untuk meminimalkan risiko tingkat, Perusahaan dan entitas anak selalu melakukan analisa atas dampak perubahan tingkat suku bunga terhadap biaya operasional dan kemampuan Perusahaan dan entitas anak untuk membayar beban tersebut. Perusahaan mempunyai utang usaha dan utang jangka panjang lainnya dengan jumlah yang sangat material. Eksposur terhadap tingkat bunga relatif minimal, karena utang perusahaan tidak menyertakan adanya pembebanan bunga.

Interest rate risk is risk of future fair value or cash flow of a financial instrument fluctuates because of changes in interest rate, exposure to this kind of risk is especially connected with the company’s payables. To minimalize this risk the company and its subsidiaries need to always analyze the effect of changes in interest rate towards operational costs and the company and subsidiaries’ ability to pay for the costs, The company has very tangible payables and exposure to interest rate risks is relatively minimal because the payables are not subject to interest.

e. Pengelolaan Risiko Modal

e. Capital Risk Management

Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan dan entitas anak memelihara struktur modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimumkan nilai pemegang saham.

The main objective of capital risk management for the company and its’ subsidiaries are to ensure that the company and subsidiaries maintain healthy structure of investors to support its’ business and maximize the value of shareholders.

28



23. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICY (Continued)

Perusahaan dan entitas anak mengelola struktur permodalan dan membuat penyesuaian terhadap struktur permodalan tersebut terkait dengan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan entitas anak melakukan penyesuaian pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbal hasil modal kepada pemegang saham atau meningkatkan modal saham dengan menerbitkan saham saham baru / Penawaran Umum terbatas.

The company and its’ subsidiaries manage its funding structures and make adjustments according to changes in financial condition, to maintain or adjust its’ structure, the company and its’ subsidiaries adjust payments of its dividend to shareholders or increasing its’ capital stock by issuing new stocks / right issue.

24. SEGMEN OPERASI

24. OPERATING SEGMENTS

Informasi segmen mengenai Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 31 Desember/ 31, 2016

December Department Store

A. Pendapatan Pihak ketiga

C. Aset dan Liabilitas Aset segmen Liabilitas segmen D. Lainnya Depresiasi

-

-

(65.000.000) (65.000.000) -

286.971.552

(3.451.127.619) 82.343.141 (3.368.784.477) (5.933.245) (3.374.717.722)

(65.000.000) (65.000.000) (65.000.000)

286.971.552 286.971.552 286.971.552

29.526.677.346 107.267.191.888

708.999.393 73.400.000

234.643.711

-

(4.486.206.320) (4.713.580.912)

-

Konsolidasi/ Consolidation

46.841.454

A. Income Third party

B. Segment Loss Gross profit Operating Expenses Operating Loss Other income (expenses) Loss before benefits (expenses) of income tax (3.229.156.067) Income tax benefits (expenses) 82.343.141 Loss after income tax (3.146.812.926) Other comprehensive income (loss) (5.933.245) Total of comprehensive income (3.152.746.171) 10.873.354 (3.301.295.385) (3.290.422.031) 61.265.964

34.721.883.059 102.627.010.976

234.643.711

C. Segment Assets Segment Assets Segment liabilities D. Others Depreciation

December

A. Pendapatan Pihak ketiga B. Rugi segmen Laba bruto Beban usaha Rugi usaha Pendapatan (beban) lain-lain Rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan Rugi setelah pajak penghasilan Penghasilan (rugi) komprehensif lain Jumlah penghasilan komprehensif

D. Lainnya Depresiasi

Eliminasi/ Elimination

10.873.354 (3.236.295.385) (3.225.422.031) (225.705.588)

Department Store

C. Aset dan Liabilitas Aset segmen Liabilitas segmen

Special Store

46.841.454

B. Rugi segmen Laba bruto Beban usaha Rugi usaha Pendapatan (beban) lain-lain Rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan Rugi setelah pajak penghasilan Penghasilan (rugi) komprehensif lain Jumlah penghasilan komprehensif

31 Desember/ 31, 2015

Segment information of Company and consolidated Subsidiary are as follows:

Special Store

Eliminasi/ Elimination

99.191.329

-

-

22.642.783 (3.547.394.765) (3.524.751.982) (1.791.542.216)

-

580.179.621

(5.316.294.198) 9.250.620 (5.307.043.578) (5.224.147) (5.312.267.725)

-

-

21.933.546.899 96.299.343.712

708.999.393 8.400.000

261.970.206

-

(4.192.513.712) (4.720.301.957)

-

Konsolidasi/ Consolidation

99.191.329

A. Income Third party

B. Segment Loss Gross profit Operating Expenses Operating Loss Other income (expenses) Loss before benefits (expenses) of income tax (4.736.114.577) Income tax benefits (expenses) 9.250.620 Loss after income tax (4.726.863.957) Other comprehensive income (loss) (5.224.147) Total of comprehensive income (4.732.088.104) 22.642.783 (3.547.394.765) (3.524.751.982) (1.211.362.595)

26.835.060.004 91.587.441.755

261.970.206

C. Segment Assets Segment Assets Segment liabilities D. Others Depreciation

29



25. INSTRUMEN KEUANGAN

25. FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan yang dicatat di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

Nilai Tercatat Aset keuangan : Kas dan bank Piutang lain-lain Total aset keuangan Kewajiban keuangan : Utang usaha Beban yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang lain-lain jangka panjang Total kewajiban keuangan

The following table presents the carrying values and estimated fair values of the financial instruments that were carried on the statements of financial position as of December 31th, 2016 and 2015:

Nilai Wajar

115.331.784 84.900 115.416.684

115.331.784 84.900 115.416.684

49.413.655.522 1.539.430.785 622.308.132 48.370.912.955 99.946.307.394

49.413.655.522 1.539.430.785 622.308.132 48.370.912.955 99.946.307.394

Financial Assets : Cash and bank Other receivables Total financial assets Financial Liabilities : Business payable Accrual expenses Other expenses Other long-term expenses Total financial liabilities

31 Desember/ December 31, 2015 Nilai Tercatat Nilai Wajar Aset keuangan : Kas dan bank Piutang lain-lain Total aset keuangan Kewajiban keuangan : Utang usaha Beban yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang lain-lain jangka panjang Total kewajiban keuangan

222.087.587 6.528.501 228.616.088

222.087.587 27.104.740 249.192.327

49.457.123.745 1.858.143.994 622.308.132 37.187.016.616 89.124.592.487

49.457.123.745 1.858.143.994 622.308.132 37.187.016.616 89.124.592.487

Nilai tercatat kas dan bank, piutang lain-lain, utang usaha, beban masih harus dibayar, utang lain-lain dan utang jangka panjang lainnya sangat mendekati nilai wajar dari instrumen keuangan karena jatuh tempo dalam jangka pendek.

Financial Assets : Cash and bank Other receivables Total financial assets Financial Liabilities : Business payable Accrual expenses Other expenses Other long-term expenses Total financial liabilities

Carrying value of cash and bank, other receivables, trade payables, accrued expenses, other payables and other long-term debt are very close to the fair value of financial instruments as mature in the short term.

30



26. KEMAMPUAN PERUSAHAAN DALAM MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN USAHA DIMASA DATANG

26. THE COMPANY’S CAPABILITIES OF MINTAINING BUSINESS CONTINUITY IN THE FUTURE

Penjualan perusahaan mulai tahun 2013 terus mengalami penurunan, dalam tahun 2012 perusahaan melaporkan penjualan sebesar Rp.5.550.959.243, ditahun 2013 penjualan turun menjadi Rp.291.175.956, tahun 2014 turun lagi menjadi Rp.122.848.342, tahun 2015 turun lagi menjadi Rp.99.191.329 dan tahun 2016 turun menjadi Rp.46.841.454. Dampak dari penurunan penjualan yang sangat besar tersebut mengakibatkan defisit, yang akhirnya menyebabkan defisiensi modal. Kondisi tersebut berpengaruh langsung terhadap likuiditas khususnya terhadap kemampuan perusahaan menyedikan modal kerja untuk membiayai kebutuhan rutin usaha serta melunasi utang usaha yang telah jatuh tempo.

The Company’s sales is on decline since 2013 and keeps declining over the years, in 2012 the company reported sales amounted to Rp 5.550.959.243,- in the year 2013 the number declined to Rp 291.175.956,- in the year 2014 it declined again to Rp 122.848.342,- it declined again in 2015 to Rp 99.191.329,- and in the year 2016 the company reported it’s sales amounted to Rp.46.841.454. The decline in sales causes capital deficiency and it has direct effect on liquidity, specifically towards the company’s ability to provide for it’s operating expenses and payments to due payables.

Perusahaan akan melakukan tindakan dan rencana sebagai berikut:

The company will plan and take action as such:

- Memperbaiki kinerja dari gerai yang ada - Memperluas segmen pasar gerai menjadi menengah ke atas untuk gerai di provinsi dan menengah ke bawah untuk gerai di kabupaten. - Merubah konsep dan design gerai yang akan menjadi citra merek dari Perusahaan juga agar dapat lebih memberikan kenyamanan kepada konsumen - Merubah komposisi produk gerai dengan memperbesar komposisi pembelian putus secara bertahap dalam kaitannya menaikkan margin keuntungan Perusahaan - Meningkatkan kerjasama dengan pihak pemasok dan pihak lain yang dalam kaitannya meningkatkan pelayanan kepada konsumen, baik dari segi harga, kualitas produk, kenyamanan berbelanja, pelayanan dan promosi - Menjalin kerjasama dengan perusahaan sejenis atau tidak sejenis untuk meningkatkan usaha dan selanjutnya mencari investor baru atau dengan melakukan "rightsissue" - Melakukan negosiasi dengan perusahaan diluar negeri (China dan Korea) untuk mensuplai kebutuhan barangbarang retail, dan memperluas pasar dengan menjual secara retail maupun partai ke daerah-daerah

- Improve on existing galleries’ performance. - Expand its’ market to the upper-end market on provincial galleries and lower-end market on its’ district galleries. - Changing its’ galleries concept and design which is also the company’s own image to be able to provide more comfort for customers. -Changing its’s galleries product composition by emphasizing more on outright purchase in its connection to increase profit margin of the company - Improving cooperation with suppliers and other parties in connection with improving services towards customer be it in price, quality, comfort, service and promotion - Building cooperation with companies with similar ventures or even different ones to improve business and find new investors by conducting “right-issue” - Negotiate with overseas companies (China and Korea) to supply retail items and expand its’ market by selling both retail and in bulk to larger areas

31



27. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

27. SUBSEQUENT EVENT

PT Rimo Internatiional Lestari Tbk telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 7 Februari 2017. Perusahaan menawarkan 40.596.000.000 saham baru seri B dengan nominal Rp.100 per lembar saham. Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PUT I ini adalah sebesar Rp.4.100.196.000.000.

PT Rimo International Lestari Tbk has delivered Registration Statements in relation to the right-issue to Otoritas Jasa Keuangan (OJK) on February 7th 2017. The company offered 40.596.000.000 new B series shares worth Rp.100 per share. The amount of fund the compan will receive from this right-issue is Rp.4.100.196.000.000.

Pada tanggal 2 Maret 2017, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari OJK.

On March 2nd 2017, Company got effective statement from OJK.

Dana yang diperolah dari hasil PUT I akan digunakan untuk : 1. Sebesar Rp.3.948.696.000.000 untuk mengambilalih 99,9982% saham PT Hokindo Properti Investama. 2. Sekitar Rp.45.000.000.000 untuk membayar sebagian kewajiban Perusahaan. 3. Sekitar Rp.15.500.000.000 untuk modal kerja Perusahaan 4. Sekitar Rp.50.000.000.000 untuk modal kerja HPI

The fund received from the result of this right-issue will be used for : 1. Rp 3.948.696.000.000 to takeover 99,9982% of PT Hokindo Properti Investama’s shares. 2. Around Rp.45.000.000.000 to pay for some of the company’s liabilities. 3. Around Rp.15.500.000.000 for the company’s working capital 4. Around Rp 50.000.000.000 for HPI’s working capital

28. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI

28. RELATED PARTY INFORMATION

a. Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut :

a. Nature of relations with related parties is as follows:

Entitas/ Entity

Hubungan/ Relation

Sifat Transaksi/ Nature of transactions

PT Rimo Indonesia Lestari

Pemegang saham/ Shareholder

Pemberian utang/ Payable Acceptance

b. Saldo-saldo akun dengan pihak berelasi dan persentase terhadap Total aset dan liabilitas adalah sebagai berikut:

b. Account balances ith related parties and their percentage against the total of assets and liabilities are as follows: 31 Desember/ December 31, 2016


Utang jangka panjang lain/ Other long-term debt: PT Rimo Indonesia Lestari

% terhadap total liabilities/ % against total of liabilities

48.370.912.955 48.370.912.955

47,13%

37.187.016.616 37.187.016.616

40,60%

32



28. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

28. RELATED PARTY INFORMATION (Continued)

c. Perusahaan menyediakan manfaat pada komisaris dan direksi Perusahaan sebagai berikut :

c. The Company provides benefits for Board of Directors and Commissioners as follows:

31 Desember/ December 31, 2016 Dewan Komisaris dan Direksi/ Commissioners and Board of Directors Gaji dan tunjangan/ Salary and benefits

29. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN Informasi keuangan tambahan pada halaman 34 sampai dengan halaman 37 adalah informasi keuangan PT Rimo International Lestari Tbk (entitas induk saja) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, yang menyajikan investasi Perseroan pada entitas anak berdasarkan metode biaya dan bukan dengan metode konsolidasi serta investasi Perseroan pada ventura bersama dan entitas asosiasi berdasarkan metode biaya dan bukan dengan metode ekuitas.

429.000.000 429.000.000


80.000.000 80.000.000

29. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION The supplementary financial information on pages 34 to 37 represents financial information of PT Rimo International Lestari Tbk (parent entity only) as at 31 December 2016 and 31 December 2015, which presents the Company’s investments in subsidiaries under the cost method, as opposed to the consolidation method and investments in joint ventures and associates under the cost method, as opposed to the equity method.

33

The original report included herein is in the indonesian languange. PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK (INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2015) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK (INDUK) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2016 (With Comparative Figures as of December 31, 2015) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2016

31 Desember 2015

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang lain-lain - Pihak ketiga Persediaan Biaya dibayar dimuka TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain - Pihak berelasi Penyertaan saham Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp.54.775.649.960 (31 Desember 2015: Rp.58.729.687.336) Aset pajak tangguhan Aset lain-lain

ASSETS

115.331.784

222.087.586

84.900 335.534 51.666.672

6.022.792 335.534 -

167.418.890

228.445.912

CURRENT ASSETS Cash and bank Other Receivables - Third parties Inventories Advances and prepaid expenses TOTAL CURRENT ASSETS

3.763.831.812 32.836.000.000

3.763.831.812 32.836.000.000

96.356.608 1.273.173.476 32.723.298.330

219.748.006 1.190.830.335 24.640.254.274

NON-CURRENT ASSETS Other Receivables - Related parties Shares of stock Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp.54.775.649.960 (December 31, 2015: Rp.58.729.687.336) Deferred tax assets Other assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR

70.692.660.226

62.650.664.427

TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET

70.860.079.116

62.879.110.339

TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang lain-lain - Pihak ketiga Utang pajak Beban yang masih harus dibayar TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK

LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Trade payables Other liabilities - Third parties Taxes payable Accrued expenses

42.637.576.422

42.681.044.644

2.315.580 881.707.800 1.539.430.773

622.308.132 1.005.880.351 1.858.143.981

45.061.030.575

46.167.377.108

TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang lain-lain - Pihak berelasi Liabilitas jangka panjang lainnya Liabilitas imbalan kerja

1.568.125.508 48.175.912.955 1.409.336.407

948.132.956 37.187.016.616 1.074.030.597

NON-CURRENT LIABILITIES Other liabilities - Related parties Other long-term debt Employee benefit obligations

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG

51.153.374.870

39.209.180.169

TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS

96.214.405.445

85.376.557.277

TOTAL LIABILITIES

EKUITAS Modal saham - Modal dasar - 960.000.000 saham dengan nilai nominal Rp.250 per saham - Modal ditempatkan dan disetor penuh 340.000.000 saham biasa Tambahan modal disetor Penghasilan komprehensif lain Defisit TOTAL DEFISIENSI EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

85.000.000.000 24.395.753.134 1.941.974 (134.752.021.439)

EQUITY Share capital - Authorised - 960.000.000 shares with par value of Rp.250 per share - Issued and fully paid - 340.000.000 ordinary shares 85.000.000.000 Additional paid-in capital 24.395.753.134 Other comprehensive income 7.875.219 (131.901.075.291) Deficit

(25.354.326.331)

(22.497.446.938)

70.860.079.116

62.879.110.339

TOTAL EQUITY DEFICIENCY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

34

The original report included herein is in the indonesian languange. PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK (INDUK) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK (INDUK) STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2015) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2016 PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO

2015 NET SALES COST OF SALES GROSS PROFIT

46.841.454 (35.968.100) 10.873.354

99.191.329 (76.548.546) 22.642.783

BEBAN USAHA

(3.005.428.607)

(3.448.436.666)

OPERATING EXPENSES

RUGI USAHA PENDAPATAN/ (BEBAN) LAIN-LAIN Beban administrasi bank Lain-lain Total pendapatan / (beban) lain-lain RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan RUGI PERIODE BERJALAN Penghasilan komprehensif lain: Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Kerugian aktuaria program pensiun Pos yang akan diklasifikasi ke laba rugi TOTAL RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN

(2.994.555.253)

(3.425.793.883)

1.799.000 59.466.964 61.265.964 (2.933.289.289)

6.211.511 (708.731.565) (702.520.054) (4.128.313.937)

82.343.141 (2.850.946.148)

9.250.620 (4.119.063.317)

(5.933.245) (2.856.879.393)

(5.224.147) (4.124.287.464)

OPERATING LOSS OTHER INCOME / (EXPENSES) Bank Administration Expenses Others Total other income / (exenses) LOSS BEFORE INCOME TAX ESTIMATED TAX BENEFITS (EXPENSES) Current tax Deferred tax LOSS FOR THE PERIOD Other comprehensive income Post that will not be reclassified to profit or loss Pension plan actuarial losses

(8,40)

(12,13)

RUGI PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE PERIOD LOSS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO PARENT'S OWNER(S)

35

The original report included herein is in the indonesian languange. PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK (INDUK) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital

Modal saham/ Share capital

Saldo 1 Januari 2015

PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK (INDUK) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2015) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Defisit/ Deficit

85.000.000.000

24.395.753.134

(127.782.011.974)


-

-

(4.119.063.317)


85.000.000.000

24.395.753.134

(131.901.075.291)


-

-

(2.850.946.148)


85.000.000.000

24.395.753.134

(134.752.021.439)

Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income 13.099.366 (5.224.147) 7.875.219 (5.933.245) 1.941.974

Total ekuitas/ Equity

(18.373.159.474) Balance at 31 December 2014 (4.124.287.464) Net loss for the period (22.497.446.938) Balance at 31 December 2015 (2.856.879.393) Net loss for the period (25.354.326.331) Balance at 31 December 2016

36

The original report included herein is in the indonesian languange. PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK (INDUK) LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran untuk : Pemasok Beban gaji dan tunjangan lain Kas yang digunakan dalam operasi Penerimaan dari (pembayaran untuk) kas: Lain-lain Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan inventaris Pembelian inventaris Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang lain-lain Pembayaran emisi saham Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Peningkatan /(penurunan) kas bersih Kas dan bank awal tahun Kas dan bank akhir tahun

46.841.454

PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK (INDUK) STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2015) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2015

99.191.329

(79.436.322) (841.542.801) (874.137.669)

(2.330.709.315) (672.340.441) (2.903.858.427)

(2.127.579.174)

(27.404.946.996)

(3.001.716.843)

(30.308.805.423)

3.293.758 (14.185.000)

-

(10.891.242)

-

10.988.896.339 (8.083.044.056)

30.485.189.249 -

2.905.852.283 (106.755.802) 222.087.586 115.331.784

30.485.189.249 176.383.826 45.703.760 222.087.586

CASHFLOW FROM OPERATIONAL ACTIVITIES Cash received from customer Payments for: Suppliers Salary and benefits expense Cash used in operational activities Payments received from (paid to) cash: Others Net cash that's received from (used for) operational activities CASHFLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Sales of fixed assets Purchase of fixed assets Net cash received from (used for) investing activites CASHFLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from other long-term debts Emission of Shares Net cash received from (used for) financing activites Increase/(Decrease) net cash Initial cash and bank Final cash and bank

37

P a g e 5-37

Recommend Documents