OUTLINE A.
“GENERAL SYSTEM” THEORY
B.
FAMILY AS ECOSYSTEM 1. 2. 3.
C.
ECOSYSTEM STRUCTURE PROCESS ECOSYSTEM OUTPUT : MACRO-MICRO LEVEL
FAMILY ENERGY NEEDS
DEFINITION OF ECOLOGY
IS THE SCIENCE OF INTERRELATIONSHIPS BETWEEN ORGANISM AND THEIR ENVIRONMENT: FOR HUMANS, IT INVOLVES THE CONSEQUENT SOCIAL AND CULTURAL PATTERNS (BERNS, 1997)
ENVIRONMENT OR SOCIETAL CHANGE, INFLUENCED BY SUCH FORCES AS DEMOGRAPHICS, ECONOMICS, POLITICS, AND TECHNOLOGY, PRESENT CHALLENGES TO HUMAN ADAPTATION
ECOLOGY INVOLVES STUDYING HUMANS IN THEIR PHYSICAL, SOCIAL, AND CULTURAL ENVIRONMENTS, ALL OF WHICH ARE AFFECTED BY SOCIETAL CHANGE
KETERKAITAN KONSEP EKOLOGI KELUARGA Tabel 1. Ruang Lingkup Konsep “General Sistem”, Ekologi Manusia, dan Ekologi Keluarga
Konsep “General System” Bahan Energi Informasi Ruang Waktu
Konsep Ekologi Manusia Ekosistem manusia Organisme Populasi Lingkungan Interaksi Saling tergantung Persepsi Organisasi Teknologi Adaptasi
Konsep Ekologi Keluarga Keluarga Kebutuhan Nilai Tujuan Sumberdaya Artifak Manajemen Pengambilan keputusan Pemeliharaan Komunikasi Perkembangan manusia Kualitas hidup manusia Kualitas lingkungan
FAMILY AS ECOSYSTEM
THE CONCEPT OF ECOSYSTEM SYSTEM AND ENVIRONMENT DEFINING THE FAMILY’S ENVIRONMENT
ECOSYSTEM : ORGANISM AS THEY EXIST IN NATURE AND STUDIES THEIR INTERDEPENDENCE WITH EACH OTHER AND WITH THE ENVIRONMENT (A.G. TANSLEY, 1935)
ECO (GREEK, MEANS HOUSEHOLD)
SYSTEM : A GROUP OF UNITS SO COMBINED AS TO FORM A WHOLE AND TO OPERATE IN UNISON
ECOSYSTEM EMPHASIZE THE REGULAR INTERDEPENDENCE OF ORGANISMS WITHIN THEIR ENVIRONMENT.
BASIC TO THE CONCEPT OF ECOSYSTEM ARE ENERGY FLOW AND THE CYCLING OF NUTRIENTS (SMITH, 1972)
THREE VANTAGE POINTS OF FAMILY
THE SOCIOLOGICAL VIEW EMPHASIZE THE FAMILY AS CONSTELATION OF ROLES
THE DEVELOPMENTAL VIEW STRESSESS THE CHANGING NATURE OF THE FAMILY LIFE CYCLE
THE SOCIAL EXCHANGE VIEW DEPICTS THE FAMILY AS A GOAL SETTING AND VALUE SEEKING GROUP OUT TO MAXIMIZA BENEFITS AND REDUCE COSTS
THE FAMILY AS A SET OF INTERRELATED ROLES, AS CHANGING WITH TIME, AND AS ACTIVELY PURSUING GOALS.
THE FAMILY IS MORE THAN A COLLECTION OF INTERACTING INDIVIDUALS. IT IS A WHOLE GREATER THAN THE SUM OF ITS PARTS
THE FAMILY CONSISTS OF INTERDEPENDENT INDIVIDUALS WHOSE BEHAVIOR MUTUALLY AFFECTS ONE ANOTHER
FAMILY SISTEMS TEND TOWARD EQUILIBRUM OR BALANCE SO THAT CHANGES IN ONE FAMILY MEMBER CAUSE RECIPROCAL CHANGES IN OTHERS TO RESTORE THE OLD BALANCE OR STABILIZE AT A NEW EQUILIBRUM LEVEL
THE RELATIONSHIPS BETWEEN CONCEPTS IN THE THEORY OF FAMILY ECOLOGY
FAMILY ECOSYSTEM SRUCTURE
FAMILIES OF DIVERSE CHARACTERISTICS: Structure, ethnic origin, life stage, socioeconomics status WITH INDIVIDUAL AND FAMILY ATRIBUTES: needs, values, goals, resources, artifacts INTERACTING IN AND WITH DIVERSE ENVRMNT: natural physical-biological, human built, socio-cultural TRANSFORM : matter-energy & information
FAMILY ECOSYSTEM PROCESSES
ENGAGE IN THE KEY PROCESS: adaptation THROUGH ACTIVITIES/PROCESSES: perception, decision making, sustenance activities, organization, management, human development, communication, use of technology REACH OUTCOMES: quality of life of humans and quality of the environment
OUTCOMES: MACRO & MICRO LEVELS
CONSEQUENCES FOR REALIZATION OF VALUES & ENVIRMNT GOALS: human betterment, stewardship and sustainability of the environment
Kuliatas Hidup Keluarga
Kuliatas Hidup Lingkungan Balance/ Harmonis
Pemenuhan Kebutuhan Pokok individu & keluarga
Freedom (Hak)
Balance/ Harmonis
Transaksi Materi, Informasi, Energi Valuing, perceiving, deciding, spacing,
Konservasi, Reboisasi, recovery, Peduli-Berbagi (Care-Share)
Maintenance (Kewajiban)
Balance/ Harmonis
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Berkembangnya Nilai dan Perilaku: Freedom – Maintenance - Balance
Kualitas Kehidupan Manusia dan Lingkungan
Dampa k
Terkucil Terabaikan Marginalisasi Diskriminasi Pertikaian Separation (dll)
Dukungan Sosial Perdamaian Jaringan Sosial Menghormati Menghargai Mengasihi (dll)
-
+
LINGKUNGAN SOSIAL
Perilaku
Cuek Abai Agresif Tidak Sensitif Self Oriented (dll)
+
Sejahtera Aman Terjamin Sehat (dll)
+
KELUARGA
Empati Harmonis Tenggang Rasa Toleransi Menghormati Menghargai Mengasihi Social Gathering (dll)
Ketidakseimban gan Alam (Kelangkaan Energi, Kekeringan, Bencana Alam) Kelaparan (dll)
-
LINGKUNGAN ALAM
+ Hemat Konservasi Reboisasi Recycling Diversity Konversi (dll)
Kualitas Kehidupan Manusia dan Lingkungan
Eksploitasi Boros Rakus Profit Oriented (dll)
Family
Inclusive definition: Includes persons related by blood, marriage, or adoption. Also includes sets of interdependent but independent persons who share common goals, common resources, and a commitment to each other. Family members are simultaneously autonomous and dependent. Struktur Family Science Sunarty’s Model
Need
Needs: requirements for survival (e.g., sustenance). Individu dan keluarga memiliki kebutuhan yang pada tingkatan ttt harus dipenuhi untuk beradaptasi dan keberlanjutan hidup Maslow : kategori kebutuhan manusia 1) Sandang 2) Pangan 3) Papan 4) Kesehatan 5) Pendidikan 6) Keamanan 7) Pengakuan 8) Harga diri 9) Perwujudan diri
Self Actualization
Esteem Belongingness and love Safety Physiological Needs
Maslow’s Hierarchy of Needs 12
Need
Saxton (1990) : Kategori kebutuhan individu : 1) Material 2) Psikologis 3) Seks
Allardt (1976), diacu Bubolz dan Sontag (1993) Kategori kebutuhan : 1) Memiliki (materi, energi, informasi) 2) Berhubungan (mencintai, dicintai) 3) Menjadi seseorang (tumbuh dan berkembang, kontrol diri, kepuasan, harga diri)
values
Bubolz dan Sontag (1993)
Nilai : konsepsi manusia tentang benar dan salah, baikburuk, kepatutan Nilai : keindahan, keberfungsian, kemanfaatan Nilai : menembus sistem keluarga, bagian tak terpisahkan dengan keluarga
Penelitian (1971): Nilai akhir yang dituju individu pada ranking pertama s.d. ketiga : kedamaian dunia, ketahanan keluarga, kebebasan Melson (1980) : Nilai instrumental pada ranking pertama s.d. ketiga :
L : kejujuran, ambisi, tanggungjawab P : kejujuran, mudah memberi maaf, tanggungjawab
Goals
Kondisi / status yang ingin dicapai, menjadi arah yang ingin dituju, sehingga mengarahkan strategi untuk mencapainya melalui pengelolaan segenap sumberdaya
Resources
Rice dan Tucker (1987) Sumberdaya : sumber dan kekuatan, potensi dan kemampuan untuk mencapai tujuan Sumberdaya : aset Simons, Beaman, Conger, dan Chao (1993), dirujuk Stafford dan Dawton (1995) : Orang tua (ibu) tunggal dengan pendidikan rendah cenderung tidak memiliki dukungan dan jejaring sosial yang memadai, dan ibu tunggal dengan tekanan ekonomi berat cenderung memiliki pengalaman hidup negatif dengan rendahnya dukungan sosial yang mengakibatkan distress-psikologis dan mempraktekkan pengasuhan anak yang kurang efektif
Perception
Persepsi : proses interpretasi terhadap berbagai stimulus (informasi) yang secara selektif diterima individu setiap saat untuk membangun pengetahuan
Adaptation
Behavior of living systems, including families, that changes the state or structure of the system, the environment, or both.
Adaptation is recursive: humans adapt to environment and change it.
Adaptasi : konsep utama ekologi, kunci interaksi antara manusia dan lingkungan
Management
comprehensive process to meet goals and realize values Contain: planning, organizing, actuating, Controlling,
Decision Making
Central cybernetic control system of family organization. Pengambilan keputusan di keluarga dipandang sebagai refleksi dari persepsi, kebutuhan, dan nilainilai keluarga; refleksi pola interaksi keluarga The decision-making process involves: recognition of the need to make a decision; identification , evaluation, and comparison of alternatives; choice of alternative.
Human development
Human development:
Ongoing process of interrelated change in ability to perceive, conceptualize, and act. Development is dynamic. Development usually leads to greater levels of sophistication.
Quality of Family life
extent to which basic needs are met and values realized; synonymous with well-being.
Quality of The Environment
capacity for supplying human and non-human resources; and capacity for sustaining life and the nonhuman environment.
KESEJAHTERAAN KELUARGA
DEFINISI Martinez et al (2003) menyatakan bahwa keluarga yang sejahtera adalah keluarga yang kuat dan sukses (strong and successful families) dalam mengatasi berbagai masalah.
KESEJAHTERAAN KELUARGA Masalah-masalah tsb adalah: 1) kesehatan, indicator nya klrg merasa sehat scr fisik, mental, emosional, & spiritual yg maksimal; 2) ekonomi, indikatornya klrg memiliki sumberdaya ekonomi yg cukup utk memenuhi kebutuhan hidupnya ( a living wage) melalui ksmptn kerja, kepemilikan asset dlm jumlah tertentu & sebagainya, 3) kehidupan klrg yg sehat, indikatornya bgmn klrg terampil dlm mengelola resiko, ksempatn, konflik & pengasuhan utk mcapai kepuasan hidup, 4) pendidikan, indikatornya kesiapan anak utk belajar di rumah & sekolaah smp mencapai tingkat pendidikan yg diinginkan dgn keterlibatan & dukungan peran orang tua hingga anak mencapai kesukssesan, 5) kehidupan bermasyarakat, indikatornya klrg memiliki dukungan seimbang antr yg bersifat formal/informal dari anggota lain dlm masy 6) perbedaan budaya dlm masyarakat yang ada dapat diterima melalui keterampilan interaksi personal dengan berbagai budaya
KESEJAHTERAAN KELUARGA
KESEJAHTERAAN OBJEKTIF tingkat kesejahteraan indIvidu/klmpk masy hny diukur scr rata2 dgn patokan ttt, baik ukuran ekonomi, sosial maupun ukuran lainnya. Dgn kata lain, tingkat kesejahteraan masy diukur dgn pendekatan yg baku , contoh: ukuran kesejahteraan mnrt BPS & BKKBN
KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF Miligan et al (2006) menyatakan kesejahteraan dgn pendekatan subjektif diukur dr tingkat kebahagiaan & kepuasan yg dirasakan oleh masyarakat sendiri bkn org lain.
KESEJAHTERAAN KELUARGA BKKBN membagi kesejahteraan keluarga ke dalam 3 kebutuhan yakni:
Kebutuhan dasar (basic needs) yg terdiri dari variabel pangan, sandang, papan & kesehatan. Kebutuhan sosial psikologis (social psychological needs) yg terdiri dr variabel pendidikan, rekreasi, transportasi, interaksi sosial internal& eksternal. kebutuhan pengembangan (development needs) yg terdiri dr variabel tabungan, pendidikan khusus, akses terhadap informasi.
Keluarga Pra Sejahtera: keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (basic needs) secara minimal, seperti kebutuhan akan pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan Keluarga KS-I: keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan social psikologisnya seperti kebutuhan ibadah, makan protein hewani, pakaian, ruang untuk interaksi keluarga, dalam keadaan sehat, mempunyai penghasilan, bica baca dan tulis latin, dan keluarga berencana, Keluarga KS-II: keluarga disamping telah memenuhi kebutuhan dasarnya, juga telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan sosial psikologisnya, akan tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan pengembangannya seperti kebutuhan untuk peningkatan agama, menabung, berinteraksi dalam keluarga, ikut melaksanakan kegiatan dalam masyarakat dan mampu memperoleh informasi Keluarga KS-III : keluarga yang telah memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis, dan kebutuhan pengembangannya, namun belum dapat memberikan sumbangan yang maksimal terhadap masyarakat, seperti secara teratur memberikan sumbangan dalam bentuk material dan keuangan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan serta berperan serta secara aktif dengan menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan atau yayasan-yayasan sosial, keagamaan, kesenian, olahraga, pendidikan dan sebagainya
Keluarga KS-III PLUS : keluarga yang telah mampu memenuhi semua kebutuhannya baik yang bersifat dasar, sosial psikologis, maupun yang bersifat pengembangan, serta telah dapat pula memberikan sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat
KESEJAHTERAAN KELUARGA INDONESIA (2009) PRA-S KS-1 KS-2 KS-3 KS-3+
22.3 23.6 27.6 22.1 4.4 100.0
13.571.611 14.391.993 16.801.532 13.455.191 2.662.140 60.882.467
KELUARGA BLM MEMILIKI RUMAH : 13,6 JUTA (22%) KELUARGA SULIT AKSES AIR BERSIH : sktr 50% KELUARGA TDK AKSES SANITASI HIGIENE (45%) KELUARGA PRA KS DAN KS-1 ( 45,9 %, 27,9 juta kelg) KELUARGA MISKIN (SKTR 31 JUTA, 13%) KELUARGA SULIT AKSES PENDIDIKAN BERKUALITAS KELUARGA SULIT LAYANAN KESEHATAN (ORANG MISKIN DILARANG SAKIT!) KELUARGA DI WILAYAH RAWAN PANGAN KELUARGA TINGGAL DI WILAYAH RAWAN BENCANA KELUARGA TINGGAL DI DAERAH TERTINGGAL
Garis kemiskinan BPS (april 2011)
TIDAK MISKIN HAMPIR TIDAK MISKIN
• 1.5 GK
HAMPIR MISKIN
• 1.2 GK
MISKIN
SANGAT MISKIN
• Pengeluaran Rp 233.000 / Kap/ Bln
LINGKUNGAN KELUARGA Lingkungan : Kesatuan ruang dan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia & perilakunya yang mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya
Tiga kategori lingkungan keluarga Koegnic et al., (1975) diacu Bubolz & Sontag (1993) : 1) Lingkungan alam yang dibangun manusia 2) Lingkungan sosial budaya 3) Lingkungan alam
Figure Family Ecosystem Koegnic et al., (1975) diacu Bubolz & Sontag (1993)
Family Human Built Environment
Social-Cultural Environment
Natural Physical-Biological Environment
Human Ecological Concepts (cont)
Family ecosystem: family system interacting with its environment (see Figure)
Environment: totality of surroundings and context. Surroundings include physical, biological, social, economic, political, aesthetic, and structural.
DEFINING THE FAMILY’S ENVIRONMENT
Dimensi lingkungan keluarga : 1) Dimensi ekonomi (alokasi sumberdaya) 2) Dimensi politik (distribusi kekuasaan dalam masyarakat; pengaruh terhadap keluarga) 3) Dimensi budaya (nilai baik dan buruk) 4) Dimensi ekologi (setting fisik)
DEFINING THE FAMILY’S ENVIRONMENT
ECONOMIC DIMENSION :
1.
•
•
the allocation of resources such as money to the family. Family ecology issue : how family behavior is affected by its social class
DEFINING THE FAMILY’S ENVIRONMENT
2. POLITICAL DIMENSION: •
Consider the distribution of power in a society & how it affects the family,
•
How political attitudes are developed within the family,
•
In How characteristic of the political system influence family values
CULTURAL DIMENSION
3.
Focuses attention on values
Different cultures have differing conceptions of the ideal citizen and family member
ECOLOGICAL DIMENSION
4.
Direct attention to the immediate physical setting, particularly the density of individuals, the arrangement of houses, the amount and type of space available to individual and the family unit
Family setting as a configuration of stimulation which is processed, organized, and transformed
What is the impact of crowding on family relations ?
What is the relation between amount of space per individual and behavior such as aggression and compromise ?
Bronfenbrenner (1976) Empat tingkat analisis lingkungan keluarga dalam kaitannya dengan perkembangan manusia : 1) 2) 3)
4)
Makro : (sistem keluarga) Meso : (peer-group, sekolah, tetangga) Ekso : (setting ekternal; tidak langsung mempengaruhi individu) Makro : (sistem budaya, ideologi, politik, kebijakan, program)
FAMILY’S ENVIRONMENT : BRONFENBRENNER OF FOUR DIFFERENT LEVEL OF ANALYSIS
THE MICROSYSTEM; is an immediate setting containing the actor (home, classroom, office)
THE MESOSYSTEM: consists of the micro-system regularly involving an individual
THE EXOSYSTEM; an extension of the meso-system such as neighborhood, work-world, mass media, government agencies, transportation facilities, distribution of goods & services
THE MACROSYSTEM; as the overarching institutions of the culture, such as religious, political, economic, & educational systems. (not only structural characteristics of the society but also ideology & symbolic meaning that give character to life at the micro-meso- exo-system levels)
FAMILY ENERGY NEEDS HUKUM TERMODINAMIKA I : JUMLAH ENERGI DALAM ALAM SEMESTA ADALAH KONSTAN HUKUM TERMODINAMIKA II ; ENERGI YANG ADA TIDAK SELURUHNYA DAPAT DIPAKAI UNTUK MELAKUKAN KERJA.
CHANGE & STABILITY IN FAMILY ECOSYSTEMS SCHEMATIC REPRESENTATION OF FAMILY ENVIRONMENT ADAPTATION FAMILY INTERACTION PROCESSESS
PERCEIVING VALUING DECIDING SPACING
NATURAL RESOURCES MANMADE RESOURCES REGULATORY SYSTEMS (POLITICAL, LEGAL, EDUCATIONAL, RELIGIOUS)
FAMILY ACTION
FEEDBACK
ENVIRONMENTA L INFORMATION AND ENERGY
INTERACTION BETWEEN NATURE, SOCIAL ENVIRONMENT AND FAMILY NATURAL ENVIRONMENT
INPUT
ENERGY
OUTPUT
FAMILY ECOSYSTEM’S MANAGEMENT OF HABITAT (FAMILY BEHAVIOR WITH REGARD TO ITS RESIDENCE)
INFORMATIO N ABOUT ENERGY PROBLEM
INSTITUTIONAL ENVIRONMENT
ENERGY : CONSUMPTION & WASTE
INFORMATION ABOUT THE ENERGY PROBLEM (BELIEFS, PRACTICES)
SYSTEM-ENVIRONMENT TRANSACTIONS
ENVIRONMENT SYSTEM
FAMILY SYSTEM
INDIVIDUAL SYSTEM
ADAPTATION AS SYSTEM-ENVIRONMENT FIT
BIDANG EKOLOGI
EKOLOGI PEMBANGUNAN EKOLOGI POLITIK EKOLOGI KEPENDUDUKAN EKOLOGI PANGAN EKOLOGI PARIWISATA EKOLOGI KELUARGA EKOLOGI MANUSIA PSIKOLOGI EKOLOGI
