[Out-Of-Boo! Chapter 1]
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 1
1
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
“Aion, bisakah aku bicara sebentar denganmu?” “Ah, yes Mr. Stevenson” “Aku perhatikan sepertinya nilai pelajaranmu menurun akhir-akhir ini” “Sepertinya begitu.” “Apa kau memiliki masalah?” “Huh?” “Maksudku kau tidak terlibat dengan hal-hal yang tidak diinginkan kan?” “Tidak, itu tidak mungkin terjadi padaku. Yah memang ada banyak hal yang terjadi tapi…” “Apa saja yang kau kerjakan?” “……. Tidak ada, aku hanya meratapi hidupku”
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 2
2
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
Hari ini adalah hari ke 30 setelah kepergian ayahku, dan juga hari ke 15 semester pertamaku di SMA. Seperti biasa, sepulang sekolah aku tidak langsung kembali ke rumah. Aku hanya pergi entah kemana mengikuti langkah kakiku. Tepat pukul enam sore mungkin, jalanan mulai hiruk-pikuk dengan energi malam hari . Banyak pekerja kantor berlalu-lalang menuju rumah mereka. Aku mengamatinya disinari lampu jalan dan kendaraan yang membuat kota terlihat berkelap-kelip. Indah, tapi sayangnya aku bukan tipe yang suka sentimental dengan hal-hal seperti itu. Dengan sedikit berlari kecil, aku melintasi trotoar melewati beberapa pedagang kaki lima di pinggiran kota. Tempat itu cukup ramai didatangi oleh orang-orang yang mencarai makan malam yang murah, termasuk diriku kurasa. Aku rasa disana cukup lengkap. Ada gerobak burger, kedai es krim, gorengan , pedagang kebab, tacos , hotdog, gerobak burger dan gerobak burger. Ya, ada tiga pedagang burger, aku membayangkan persaingannya pasti sangat ketat. “Oi Aion! “ terdengar suara memanggilku dari salah satu gerobak disana. Ah, aku tahu siapa pemiliknya. Aku menoleh ke asal suara itu dan melihat sesosok pria paruh baya, dengan celemek dan topi bertuliskan “Hurley’s Burger”. Dan kau benar, namanya adalah Harley. “Hari ini burger lagi ya? “, tanyanya dengan senyum sumringah. “Tidak, hari ini aku ingin makan kebab”, tolakku mentahmentah. “Haah, ayolah~ kau adalah salah satu pelanggan favoritku dan…. “, Ia berhenti sejenak ,“Please~~~” *sigh* aku menghela nafas panjang ,”Baiklah, berikan aku dua”. “Siap Bos!” dengan cepat Hurley mengambil bahan dari gerobak dan mulai memanaskan pan. Semenit kemudian, dua buah ham diletakkan disana. Membuat suara berdesis dan mengeluarkan
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 3
3
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
aroma lezat yang membuat perutku sedikit lapar. Oh iya, aku belum makan apapun sejak tadi siang. “Ngomong-ngomong Aion, kau selalu membeli makan malam disini, apa ibu.. atau ayahmu tidak memasak untukkmu? “,Tanya Hurley membuyarkan lamunanku. “Ibuku meninggal saat aku masih kecil, dan ayahku meninggal sebulan yang lalu karena kecelakaan”, jawabku tanpa ragu seolah aku sudah pernah ditanyai hal seperti ini. “O-oh… maafkan aku…” kata Hurley dengan wajah bersalah sambil menyerahkan burger pesananku yang pertama. “Tak masalah, sebenarnya aku tinggal bersama bibiku, tapi ia sedang dinas diluar kota”, aku mengambil satu gigitan dari burger yang belum kubayar ,“jadi sekarang ini yah… seperti yang kau lihat”. Suasana hening sesaat. Mungkin aku berkata sesuatu yang salah? Entahlah, aku tetap melahap burger karena rasanya yang sangat parah (enak). “Aku akan salah satu burgernya secara gratis”, kata Hurley tibatiba. “Tidak usah”, tolakku. “Oh ayolah” , untuk sesaat ia terlihat ragu ,“baiklah-baiklah… kuberikan gratis untuk keduanya”. “Sudah kubilang tak perlu”, aku mengambil burger keduaku yang sudah dibungkus kertas dan menyerahkan selembar uang yang kukeluarkan dari tas sekolahku. Hurley menerimanya dengan sungkan , bisa kulihat dari expresinya yang campur-aduk. Aku membelakanginya dan melangkah menjauh dari gerobak ‘Hurley’s Burger’. Berselang lima langkah aku menghentikan langkahku sejenak ,”Tak apa, aku sama sekali tak perlu dikasihani”. Setelah mengatakan kata-kata a la tokoh film itu, aku kembali berjalan.
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 4
4
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
Aku memperlebar jarakku dengannya dan disana secara samar-samar aku bisa mendengar percakapannya dengan pedagang kebab. “Ada apa?”, tanyanya pada Hurley. “Tidak, aku hanya kasihan pada anak itu, maksudku kehilangan kedua orang tuanya saat masih semuda ini” “Wah, itu pasti berat baginya” “Yah, dia sangat murung, aku harap dia bisa menemukan sedikit kebahagiaan jadi…” Sudah-kubilang-aku-tidak-perlu-dikasihani!, teriakku dalam hati. Aku melesatkan diriku, berlari menjauh karena tidak tahan dengan percakapan mereka. Lagakku saat ini persis seperti anak kecil yang sedang ngambek. Meski batang hidung mereka sudah tak terlihat, aku tetap berlari kesana, ketempat favoritku untuk merenung. Bangunan pemecah ombak di tepi pantai.
Tiba disana, aku bisa melihat hamparan laut luas yang dibalut gelapnya malam. Pasir pantai yang putih bergulung-gulung disapu ombak. Ini adalah tempat yang sangat sepi dan tenang, tak ada suara apapun disana kecuali debur ombak dan sirine kapal yang sesekali lewat disana. Pemecah ombak melintang mengelilingi pantai, Untuk menggapai pasir pantai, kau harus terlebih dulu melewati bangunan yang berbentuk tembok setinggi 1 ½ meter itu, tentu ada tangga yang bisa kau naiki disana.
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 5
5
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 6
6
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
Aku memilih lokasi yang sedikit sepi, berjarak sekitar 2 km dari pelabuhan utama. Hampir tak ada orang yang lewat, hanya seseorang yang menyalakan lampu mercusuar didekat sana dan kemudian meninggalkannya. Sunyi, sangat sesuai untukku yang pemurung, heh. Aku terduduk di pinggiran pemecah ombak, tepat disebelah bangunan mercusuar yang menjulang tinggi dan terlihat kokoh itu. Kulihat ombak cukup tinggi hari ini dan kurasa itu cukup untuk menyeretku ke lautan luas, jadi kuputuskan untuk membetulkan letak dudukku. Aku menggeser bokongku—yang sebenarnya sudah merasa nyaman—sedikit kebelakang. Langit hari ini cukup cerah sehingga aku bisa melihat 10 billion bintang bertaburan disana. Baiklah aku tahu mungkin jumlahnya tidak segitu, tapi memang tidak ada yang tahu berapa jumlah bintang sebenarnya kan? Sambil menikmati angin laut yang menerpa wajahku, kurentangkan tanganku keatas. Seperti sedang ingin meraih sesuatu disana. Aku menatap bintang yang terlihat dari sela-sela jariku. Kembali teringat kata-kata Hurley si pedagang burger. “Bahagia huh?”, aku bergumam pada diriku sendiri. Sebenarnya aku bukan orang yang idealis, tapi seandainya bisa ya….
Cahaya lampu mercusuar yang berputar sesekali menyinari langit yang begitu indah itu dan juga lautan hitam pekat disana. Aku heran, sepertinya hari ini tidak ada kapal yang lewat. Hey, mercusuar.. apakah kau tidak lelah memberi sinyal pada kapal yang tak kunjung datang? Apa kau tidak sedang membuang-buang waktu…. “!!!” Sesaat lampu menyinari suatu titik di laut, aku melihat sesuatu yang mengambang disana. Sesuatu yang berwarna putih. Aku ragu kalau itu kapal atau sampan karena ukurannya yang terbilang kecil.
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 7
7
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
Aku menunggu agar cahaya mercusuar kembali menyinarinya. Hanya untuk memastikan. Kuperhatikan objek itu dengan seksama. “!!!” Astaga ! Itu manusia, terombang ambing ditengah lautan?! Aku yakin sekali ada bentuk kaki dan tangan disana. Oh tidak ini gawat, tanganku mulai berkeringat dan badanku terasa kaku. Aku tidak bisa melakukan apapun , meskipun rasanya ingin sekali aku meloncat ke laut yang sedang mengamuk karena abrasi itu untuk menolongnya. Sayangnya, aku terbentur sebuah masalah yang amat sangat besar –aku tidak bisa berenang. Aku sempat berpikir untuk memanggil bantuan tapi aku sadar kalau aku diam di tempat yang tidak ada orangnya sama sekali, kecuali aku dan orang yang sedang mengambang disana. Debur ombak menyeretnya sedikit ke pinggiran. “Ini kesempatan!”,pikirku. Oh tunggu dulu meskipun aku melompat sekarang, tetap saja aku tidak bisa membawanya ke daratan karena fakta bahwa aku tidak bisa berenang masih ada. Kalau aku berlari sekuat tenaga ke pelabuhan yang kira-kira berjarak 30 menit dari sini , mungkin aku bisa menemukan bantuan, tapi bagaimana kalau aku tidak cukup cepat untuk sampai disana? Atau saat aku pergi orang itu kembali terseret ke tengah laut? Atau mungkin…Aku bisa pulang ke rumah sekarang, pura-pura tidak melihat apa yang terjadi. Lalu besok aku akan melapor pada penjaga pantai kalau kemarin ‘sepertinya’ aku melihat mayat dilaut. Tapi bagaimana kalau… orang itu sekarang, ditempat ini masih… hidup? Aku berlari mengitari pemecah ombak secepat yang aku bisa. Mencari posisi yang paling tepat dengan orang itu. Kepalaku benarbenar kosong, aku tidak sempat berspekulasi. Yang aku ingat hanyalah aku membuang tasku ke tanah, meninggalkan bungkusan burgerku yang masih hangat dan melakukan satu lompatan maut ke lautan yang aku nggak tau isinya apa.
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 8
8
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
**BURST** aku masuk kedalam air. Rasanya berat, tapi aku memaksa mendorong tubuhku kepermukaan. Dengan sedikit gen anjing di pembuluh darahku (?) seharusnya aku bisa berenang. Aku tidak tahu berapa lama aku bisa terapung seperti ini. Sial, bodoh, kenapa aku melakukan ini? Sambil meratapi sisa hidupku dan tersedak air laut yang tidak sengaja masuk ke mulutku, aku berusaha memperpendek jarakku dengannya. **Hup** Akhirnya aku berhasil meraih salah satu bagian tubuhnya. Itu adalah rambut yang sangat panjang. Kutarik rambutnya agar aku bisa menjangkau tangannya. Unfortunately , sebelum aku bisa menjangkaunya ombak besar datang menghempas kami. “Urbhhhhh”, aku berusaha menahan nafas, tanganku masih menjambak rambutnya dengan erat. Maaf karena ini terlihat seperti adegan kekerasan dalam rumah tangga, tapi aku tidak punya pilihan lain untuk menolongmu. Aku berusaha menarik kepala kami ke atas karena itu satu-satunya gerakan yang kutahu saat ini. Ketika kepala kami berhasil muncul kepermukaan, ombak masih mengamuk. Aku rasa, I already wasting my wasted life. Ditengah keadaan yang hampir tiada impian dan harapan itu sesuatu bergerak ke arahku, berbentuk persegi panjang, pipih dan mengambang. Itu papan kayu!, jeritku dalam hati. Seharusnya tidak ada benda seperti itu disini, tapi mungkin itu terseret arus. Tak ada waktu untuk memikirkan itu. Kugapai papan itu, menyeret paksa tubuhku yang berat oleh air ke atasnya. Sambil terbatuk-batuk (lagi) aku menggunakan sisa tenagaku untuk menarik ‘orang yang tak diketahui’ ke papan juga. Diluar dugaan, ia cukup ringan meskipun ia terlihat lebih besar dariku. “Dengan ini kami aman”, pikirku sambil mengusap air laut yang menetes dari rambutku. Yah, sekarang tinggal memikirkan bagaimana agar kami bisa ke tepian… Eh?
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 9
9
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
Baru saja aku merasa lega, kurasakan air dibawah papan kayu mulai naik. Oh tidak, kumohon jangan katakan kalau kami ada di puncak ombak. Oh, shit. Gelombang laut semakin tinggi, dan setelah mendekati pinggiran ketinggiannya menurun, siap menabrak bibir pantai. Sayonara~ Sayonara my life~~~ Itu adalah lelucon payah terakhir yang bisa kupikirkan untuk diriku sendiri. Aku hampir saja berteriak “AAAAAAAAAAAAH!” Sekencang-kencangnya tapi suaraku tercekat karena dalam tempo waktu yang sangat singkat kami, beserta papan kayu dan ombak tinggi tadi menabrak daratan. **BYUUUUR**
Aah~ singkat sekali hidup ini. Paling tidak aku adalah anak baik meskipun pemurung. Aku tidak pernah menjahati siapapun jarang berbohong dan menipu, juga enggan merepotkan orang lain. Jadi mungkin dewi kahyangan akan menjemputku, menarik rohku terbang tinggi keatas langit penuh awan putih menuju surga ….. “Hm?!”, aku membuka mata , yang kulihat bukan awan putih, tapi langit hitam pekat dengan taburan 10 billion bintang. Yang kurasakan adalah tubuhku terbaring di suatu permukaan, aku segera bangun. Sekarang aku bisa melihat hamparan laut yang luas sementara aku terduduk dipesisir. Telapak tangan yang sedang menyangga tubuhku menggenggam erat pasir pantai. Ini… ini berarti…. “Kami Selamat!!!!!!”, Kataku. Tak kusangka hidupku yang hampir hampa menjadi begitu berharga ketika maut hampir menjemput. Dalam hati aku ingin bersujud dan menciumi pasir pantai, membuat bibirku yang basah penuh olehnya. Tapi sebelum itu…. Aku melihat kearah kiri dan kanan. Ah itu dia! Aku bergegas orang yang sedari tadi berjuang melawan ombak
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 10
10
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
bersamaku. Ia masih terbaring di atas papan kayu tadi yang setelah diperhatikan seperti…. Talenan? Bukan sekedar talenan, tapi talenan kayu yang sangat besar. Lupakan itu, korban masih belum sadarkan diri. Aku mengalihkan pandanganku padanya. “EEEEEEEEEEH ? seorang wanita?!” Ya, seorang wanita berambut sangat panjang dan berpakaian pakaian pelaut dengan lengan baju berbentuk seperti sayap, lengkap dengan stocking hitam panjang, sepatu kulit dan topi yang diikat disabuknya. Dari tingginya, kurasa dia berumur mid 20. “Oh ya ampun, dia belum sadar? Apa yang harus kulakukan?”pikirku panic. Aku menekan perutnya, berharap air akan mengucur keluar dari mulutnnya seperti adegan yang ada di acara kartun favoritku. Tapi tak ada respon. Apakah ia masih hidup? Karena panic aku tidak sempat mengecek denyut nadinya, lagipula aku ragu apakah orang yang habis tenggelam memiliki denyut nadi… baiklah sebenarnya aku tidak tahu. Aku kurang semangat belajar akhir-akhir ini dan aku tidak bercita-cita menjadi penjaga pantai jadi bagaimana aku tahuu kalau suatu saat aku akan membutuhkan informasi ini?
Baiklah, karena kurasa adegan pertolongan ala film kartun tidak berhasil, berarti aku harus menggunakan adegan pertolongan ala drama yang sering ditonton cewek-cewek… Nafas Buatan Aaaaaaargh! Bagaimana bisa aku memikirkan rencana mustahil seperti itu?! Membayangkannya saja sudah seperti menonton film horror yang paling horror.. maksudku… ini adalah ciuman pertamaku.
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 11
11
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
Tapi kalau aku tidak melakukannya, dia akan mati dan aksi penyelamatan dengan mempertaruhkan nyawa yang kulakukan akan sia-sia. Ugh! Aku mendekatkan wajahku padanya. “Oh lihat, dia punya bibir yang sangat indah….” Tunggu! Aku tidak mungkin punya pikiran seperti itu! “Ciuman dengan wanita mid 20 kurasa tidak terlalu buruk….” Setan! Keluarlah dari pikiranku!! Hanya tinggal beberapa sentimeter lagi sampai bibir kami bertemu—dan bibirku tidak akan suci lagi. Tapi tiba-tiba… **KATZ** Dia membuka matanya, menjulurkan lidah keluar dari bibir indahnya sambil mepertontonkan gigi-gigi runcing dan tajam miliknya. “BLEEEEEEEEEEEEEEE~~~” “WHOAAAA!”, sontak saja kejadian tadi membuatku kaget bukan main sampai aku melakukan satu salto dan terjungkal kebelakang. Apa itu tadi barusan? “Khu khu khu hihi”, dia tertawa cekikikan “Fu fu fu.. Hey nak?” tepat saat ia mengatakan kalimat itu, dia berdiri dengan cepat dengan gerakan yang aneh persis seperti vampire China yang baru bangkit dari peti matinya. Tahu-tahu saja sudah berdiri. Ia menegakkan badannya sembari mengibaskan rambutnya yang panjang dengan tangan kirinya. Kemudia matanya yang berkedip perlahan menatapku. Aku bisa melihat kilatan cahaya mercusuar disana. Sudut-sudut bibirnya melengkung keatas, menciptakan sebuah senyum yang sangat menakutkan. “Hey nak?” sekali lagi ia mengulang kalimat itu. Aku yang masih terduduk dan kaget tidak tahu harus menjawab “Yes me” atau “hey too”. Kecurigaan mulai muncul dibenakku, maksudku bagaimana mungkin orang yang habis tenggelam bisa langsung bangun dan bugar begini?
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 12
12
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 13
13
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
“Apa kau tidak mendengarku?” bisiknya tepat ditelinga kananku dan sekali lagi membuatku kaget bukan main hingga terjungkal. Sejak kapan ia berdiri disampingku? Aku berdiri dan mengambil jarak darinya. Baiklah, sekarang dilihat dari anehnya kondisi keadaan ini serta tingkah lakunya yang mencurigakan, aku bisa mengspekulasikan 4 hal: Pertama, ia adalah seorang wanita putus asa yang kemudian berniat bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya di laut, Kedua, seorang anak buah kapal yang tidak sengaja terjatuh dari kapalnya dan terombang ambing di lautan, Ketiga , orang gila yang kebetulan tersapu ombak dan hanyut, Atau yang keempat dan paling menakutkan… Mahluk jadijadian. Tepat saat aku memikirkan kemungkinan keempat, tanpa sadar aku sudah mengambil beberapa langkah mundur, memutar tubuhku dan bersiap mengambil langkah seribu—Lari . “Terimakasih”, Langkahku terhenti, aku berbalik dan menatapnya. “Aku bilang, terimakasih sudah menolongku” katanya sambil mengangkat bahu. “Uhm, sama-sama”, jawabku ragu. Suasana hening sejenak, hanya terdengar suara deburan ombak. “Apakah… kau ingin bahagia?”, tanyanya memecah keheningan. Apa? Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja semua orang didunia ini pasti ingin bahagia. Sungguh mencurigakan. “Uh yeah, kalau bisa”, aku menjawab sekenanya sambil menaikkan bahu, tentu saja tanpa membuang prasangkaku padanya.
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 14
14
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
“Baiklah kalau begitu, apa yang bisa kulakukan untukmu? “Apa?” “Maksudku, aku bisa mengabulkan keinginanmu”, katanya sambil menundukkan kepala sambil memamerkan lagi matanya yang terkena cahaya mercusuar. Oh aku tahu ini, persis seperti adegan iblis yang menggoda manusia. Menghasut mereka untuk mengikuti hawa nafsu dengan kompensasi jiwa mereka yang setelahnya bisa dimainkan sesuka hati oleh sang iblis. Tapi hey! Siapa yang percaya dengan tahayul seperti itu? Bodohnya aku yang sempat memikirkan opsi ‘mahluk jadi-jadian’. “Katakanlah…”, bisiknya lirih. Nada bicaranya seolah sedang mempermainkan orang yang berbicara dengannya. Sekarang aku sudah tahu dengan siapa aku berhadapan, orang gila. Orang gila dan tidak waras yang sedang mempermainkan bocah berusia 16 tahun. “Kau tak perlu malu, anggap saja ini sebagai balas budiku” “Okay…jadi kau bisa mengabulkan apapun?” “Ya, apapun…”, kemudian dia berbisik pada dirinya sendiri ,”kecuali menghidupkan kembali orang mati tentunya khe khe khe”. Baiklah Perempuan gila, kau benar-benar ingin aku mengikuti permainanmu huh? Akan kuberikan jawaban yang akan membuatmu tercengang, seperti membuat brontosaurus menjadi peliharaanku, atau menjadi raja minyak dunia, atau meminta kekuatan super agar aku bisa menjadi pahlawan, atau menjadi idola bagi para gadis… atau mungkin… “Keluarga” “Huh?” Perempuan gila mengedipkan mata kirinya dua kali, sementara mata kanannya tertutup oleh rambut. Aku segera menutup mulutku.’Keluarga’? Oh ya ampun , aku tak tahu kenapa kata-kata itu begitu saja meluncur dari mulutku. “Yang mana?” tanyanya. Skunkyfly.deviantart.com-Pg 15
15
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
“Yang mana saja”, kataku seelah rasa kagetku hilang. Sebenarnya aku hanya punya tiga orang keluarga saat ini , bibiku yang sedang dinas keluar kota dan kakek-nenek yang ada di kampong halaman nan jauh. “BRPH! Ahahahahahahaha-hahaha-haha”, tiba-tiba tawanya pecah ,”ya ampun.. simple banget! Kukira kamu bakal minta tiket liburan ke planet Mars”. Tawanya tak kunjung berhenti dan membuatku merasa… “Bodoh sekali aku meladeni orang gila sepertimu”, kataku dingin. Ia menghentikan tawanya seketika lalu berkata dengan entengnya ,” Hey nak, keajaiban itu nyata” “tentu mereka tidak!” Aku berbalik dan berlari meninggalkannya. Saat aku mengatakan kalimat itu, aku tidak tahu ekspresi apa yang aku buat tapi aku bisa merasakan amarah yang aku bubuhi disana. Kenapa? Kenapa aku marah hanya karena meladeni perkataan orang gila? Entahlah, tapi mungkin… mungkin dari lubuk hatiku yang paling dalam aku kesal, satu-satunya harapanku, meskipun sangat kecil dan sederhana dipermainkan oleh orang yang bahkan aku tidak tahu siapa itu.
Aku sampai dirumah, mungkin ini sudah jam 12 malam karena aku tak melihat seorang pun yang lewat. “Sepertinya aku pulang terlalu larut”, kataku sambil memegang gagang pintu.. Astaga! Kunci rumahku! Aku meletakkannya didalam tas yang sekarang baru kuingat bahwa—aku meninggalkannya di bangunan pemecah ombak. Shit! Harga diri—satu-satunya hal yang kupunya—
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 16
16
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
tidak mengizinkanku kembali kesana. Siapa tahu aku bertemu lagi dengan bedebah gila itu. Okay, mungkin aku bisa masuk dari jendela. Huh? Apa ini? Pintunya tidak terkunci?! Ini bohong. Kunci rumahku hanya ada dua , satu dibawa olehku dan satunya lagi dibawa oleh bibiku. Itu berarti… Aku bergegas masuk kedalam rumah, kulihat pintu kamar bibiku terbuka setengahnya . Cahaya lampu terpancar dari sana. Ini pasti mimpi. Ingin sekali aku berlari dan menyapanya, menanyakan apa oleh-oleh yang dia bawa. Tapi aku tidak mungkin masuk kekamar wanita seenaknya. Lagipula bisa saja saat ini ia sedang tertidur pulas karena kelelahan. Aku naik ke lantai dua tempat dimana kamarku berada. Aku masuk dan langsung disuguhi pemandangan kamar super berantakan. Besok akan kubersihkan agar bibiku tidak marah-marah. Untuk saat ini aku benar-benar merasa lelah. Kutanggalkan semua pakaianku yang basah karena air laut, kecuali celana boxernya. Dan dengan pakaian minim itu, kurebahkan tubuhku diatas kasur. Kuselimuti diriku dengan selimut bermotif kotakkotak. Masih tak percaya kalau perkataan Perempuan gila tadi menjadi kenyataan. Ah, paling ini hanya kebetulan.. kebetulan yang ajaib. Ditengah baying-bayang itu aku mulai kehilangan kesadaran dan terlelap. Benar-benar hari yang melelahkan…
“Hey, ayo bangun pemalas” “Hng?” “Nanti kau terlambat ke sekolah”
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 17
17
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
Sesosok wajah muncul tepat didepan mataku yang sontak saja membuatku kaget bukan main dan untuk ketiga kalinya membuatku terjungkal kebelakang. **BRUGH** kali ini dengan tambahan jatuh dari kasur. Sekali lagi aku salto seperti ini mungkin aku akan mati. “OUCH”, rintihku “Gak kusangka kamu akan sekaget ini” Sosok yang berdiri didepanku saat ini adalah seorang wanita, berambut sangat panjang dan berpakaian pakaian pelaut dengan lengan baju berbentuk seperti sayap, lengkap dengan stocking hitam panjang, sepatu kulit dan topi dikepala, sebuah eyepatch yang menutupi mata kanannya dan…. Celemek. Dia adalah orang gila yang kemarin kutemui, dengan penampilan yang lebih rapi tentunya. “Kenapa kau ada dirumahku?!”, tanyaku. “Eh? Untuk membangunkanmu” “Bukan, maksudku kenapa kau bisa ada didalam rumahku?!” “Duh jangan dingin begitu dong, kita ini kan… ke-lu-ar-ga~” “APA??!!” “Ke-lu-ar-ga~ ingat?” “Kau benar-benar sudah gila! Aku tak pernah mempunyai keluarga sepertimu. Lagipula kita sangat berbe…” “Sangat apa?”, dia menunggu lanjutan dari kalimatku. Damn it, setelah aku melihatnya di tempat yang lebih terang— bukan di suasana remang-remang dipinggir pantai—ia terlihat agak… mirip? Kami memiliki warna rambut dan bola mata yang sama. Ia Nampak seperti diriku dalam versi wanita dewasa. Tentu saja aku tidak memiliki gigi-gigi tajam ala hiu seperti miliknya. Memang terlihat seolah-olah kalau kami memiliki hubungan kelu…Tidak! Tidak! Tidak! Ia bukan keluargaku, Ia hanyalah orang gila!
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 18
18
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
Masih dengan hanya mengenakan celana boxerku, aku memaksanya turun ke lantai satu dan mendorongnya kedepan pintu rumah. “Keluar dari rumahku!” dengan jengkel kudorong ia keluar rumah. **SLAM** pintu rumah kututup dengan suara keras. “Wah, tadi itu kasar sekali~” “Huh?!”, aku kaget melihatnya yang tiba-tiba sudah berdiri disebelahku. “Apa? Tapi, aku sudah mengeluarkanmu! Sejak kapan…” “BRPH! Khe khe khe fu fu fu”, Ia tertawa cekikikan seperti saat pertama kali aku bertemu dengannya ,”Hhh~~ apa kau pikir kau bisa mengusirku hanya dengan cara seperti itu?” Ia mengambil satu langkah mundur ,lalu dengan indah melakukan sebuah salto. Tubuhnya terlihat begitu ringan, sehingga dengan mudah ia mendarat… di langit-langit. Ia berdiri terbalik, namun seolah sedang memijak tanah dan mungkin dalam pandangannya akulah yang berdiri terbalik. Rambutnya yang panjang menjuntai kebawah karena terpengaruh grafitasi. Perempuan gila berjalan mendekatiku. Wow, berjalan di langitlangit tentu bukan hal yang bisa dilakukan orang biasa. Dengan lembut ia meletakkan tangan kanannya dibawah daguku dan bertanya ,”apa kau tidak penasaran dan ingin tahu tentang siapa aku sebenarnya?”. Kutepis tangannya dengan kasar ,” yang pasti kau bukan manusia!”. Ia membalas dengan senyum licik. Jujur saja, dia sangat menakutkan. Rasanya seperti sedang digentayangi hantu atau arwah penasaran. Tapi aku benar-benar ingin mengusirnya dari rumahku. “Masuk ke rumah orang tanpa izin adalah tindakan kriminal. Sekali lagi kuperingatkan, keluar dari rumahku kalau tidak…” aku berusaha menggertaknya.
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 19
19
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
“Kalau tidak?” Seperti yang kuduga dia memang orang gila yang pemberani, jadi kulanjutkan kalimatku ,”akan kulaporkan pada bibiku!”. “Bibi siapa?” Mendengar pertanyaannya, bulu kudukku langsung berdiri. Perasaanku seketika menjadi tidak enak. Aku berlari melewatinya dan masuk ke kamar bibiku. Tidak ada. Aku bergegas ke ruang tamu, menelusuri dapur , masuk ke kamar mandi, naik ke lantai dua, mengecek kamarku dan bahkan loteng. Tapi tetap saja aku tak dapat menemukan bibi. Keringat dingin mulai meluncur dari dahiku. Aku menuruni tangga untuk kembali ke lantai satu dan kulihat Perempuan gila sedang duduk di pegangan tangga. “Apa yang kau lakukan pada bibiku ?!” tanyaku geram. “Aku tak mengerti apa yang kau maksud” “Jangan bohong!” “Hmm… saat kemarin malam aku kesini, sepertinya tak ada seorangpun dirumah”, katanya santai sambil memilin-milin rambutnya. “Apa maksudmu?” sekarang giliranku yang tidak mengerti apa yang ia maksud. Sekali lagi ia hanya membalas dengan senyuman licik. Kemudian ia melempar sesuatu ke arahku. Aku menatap benda itu dengan tidak percaya. Ini tasku yang tertinggal di pemecah ombak kemarin. “Heh, aku menemukan kunci rumahmu disana”, Ia masih memilin-milin rambutnya. “Bagaimana kau….”, aku memicingkan mataku ,”Siapa kau sebenarnya?”. “BRPH! Akhirnya kau penasaran juga”, Ia menggelengkan kepalanya perlahan. Detik beritkunya ia sudah berdiri di hadapanku.
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 20
20
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
Aku benar-benar harus membiasakan diri dengan ‘gerakan kemunculan tiba-tiba’ yang ia lakukan, kalau tidak aku bisa mati karena kaget. “Yeah, aku adalah salah satu dari species yang disebut… Boo~” Ia menunduk sambil memperkenalkan diri. “Haha, Boo? Oh aku tahu, itu adalah kalimat yang hantu, setan, iblis atau sejenisnya saat menakut-nakuti manusia”, aku menyimpulkan. “Nein, kami adalah mahluk sihir yang terlahir dari tawa kalian, para manusia”, Ia menunjuk kearahku ,”dan sebagai balas budi karena telah dilahirkan kedunia, kami dengan senang hati mencari manusia-manusia yang bersedih untuk kami layani”. Sekali lagi perasaan tidak enak itu menjalar keseluruh tubuhku. “Katakan apa tujuanmu yang sebenarnya”, aku bertanya dengan suara menggeram. “Apa tujuanku~? Tentu saja membuatmu—si pemurung— bahagia “, dengan gerakan kilatnya ia berpindah tepat ke belakangku dan mencengkeram tengkukku. “Sekarang, lihat apa yang ada di tubuhmu” Masih dengan tengkuk yang dicengkeram aku menggerakkan bola mataku ke bawah dan menemukan sebuah motif didada kiriku. Bentuknya seperti lingkaran dengan symbol-simbol yang aneh. Ini.. tattoo? Sebelum aku sempat bertanya “apa ini?”, Ia dengan baik hati dan tidak sombong mulai menjelaskannya padaku. “Itu adalah tanda yang dimiliki oleh orang yang membuat perjanjian dengan Boo”. Jadi maksudmu, omongan sampah yang kemarin kita lakukan itu adalah serius? Jika iya maka God Damn To The Hell! Aku sudah masuk dalam jebakannmu.
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 21
21
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
“Omong-omong, tanda itu akan menghilang saat keinginanmu untuk bahagia sudah terpenuhi, dan selama tanda itu masih ada… kau tidak akan bisa memisahkan diriku darimu…” Tidak… hentikan… “Oh iya, setiap Boo akan memilih seorang manusia untuk dijadikan master dan kau sangat beruntung…” Hentikan… aku tidak ingin tahu lanjutannya… “Aku, Vodkha Adora, Boo dengan gen burung camar telah memilih seorang master yang bernama… Kumohon hentikaaaaann!!! “Aion Blue” Shit! Bagaimana ia bisa tahu namaku.
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 22
22
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 23
23
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
End of chapter one—to be continued
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 24
24
[Out-Of-Boo! Chapter 1]
Ciao~~ <3 Skunkyfly disini! ^^ Ini pertama kalinya kami membuat light novel, maaf jika ada banyak kekurangan dalam keahlian menulis kami. Kami membaca banyak sekali light novel yang kemudian membuat kami berpikir,”Hey! Kenapa kita tidak membuat light novel kami sendiri? Kita kan punya banyak ide cerita!”. Dan dari situlah… jeng jeng jeng Out Of Boo chapter 1 muncul! Chapter pertama masih terasa membingungkan, tapi nanti semuanya akan dijelaskan di bab-bab berikutnya kok ^^ Jadi, semoga kalian semua menikmati petualangan merekamereka ini ya~
Special Thanks to: @Snow—Wolf-san @AZkuroneko @Anna-Cakes @leafelion Who’s help us to proof reading it and especially for @Popokko-sensei that give us many useful advice Thank you!. We are sorry for troublesome you (>//////<) For @Mowtei-senpai who’s design our baby, Aion For Google Translate our lovely translator And for you, THANK YOU SO MUCH for reading See you on the next chapter
@Skunkyfly - 2016 Boo! are closed species by @Skf-Adopt
Skunkyfly.deviantart.com-Pg 25
25