ORGANISASI Oleh Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.
Pengertian, Unsur , Asas dan Jenis Organisasi A. Pengertian organisasi B. Unsur-Unsur Organisasi C. Asas Organisasi D. Jenis organisasi
PENGERTIAN ORGANISASI (1) • Money (1974): organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama • Davis (1951): organisasi adalah sesuatu kelompok orang-orang yang sedang bekerja ke arah tujuan bersama di bawah kepemimpinan • Millet (1954): organisasi adalah orang-orang yang bekerjasama dan mengandung ciriciri hubungan-hubungan manusia yang timbul dalam aktivitas kelompok.
PENGERTIAN ORGANISASI (2) • Grifith (1959): organisasi adalah seluruh orangorang yang melaksanakan fungsi-fungsi yang berbeda tetapi saling berhubungan dan dikoordinasikan agar supaya sebuah tugas atau lebih dapat diselesaikan • Massie (1964): organisasi merupakan struktur dan proses kelompok orang yang bekerjasama yang membagi tugastugasnya diantara para anggota, menetapkan hubungan, dan menyatukan aktivitas - aktivitasnya ke arah tujuan bersama
PENGERTIAN ORGANISASI (3) Gibson, Ivancevich,dan Donnelly : organisasi dibentuk ‘by design’ untuk melayani kebutuhan manusia yang tidak dapat dicapai secara individu. Organisasi lebih dari sekedar alat untuk menyediakan barang dan jasa tetapi juga menyediakan lingkungan di mana sebagian besar dari kita menghabiskan kehidupan. Paul Preston dan Thomas Zimmerer : Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives). Chester L Bernard (1938) : Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih. ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
DALAM ORGANISASI TERKANDUNG UNSUR-UNSUR : 1) Sekumpulan orang (Dua orang atau lebih ) 2) Berinteraksi / bekerjasama 3) Tujuan bersama yang hendak di capai 4) Koordinasi
UNSUR-UNSUR DALAM ORGANISASI : 1) Organisasi memiliki anggota. Anggota merupakan asset terbesar yang dimiliki oleh suatu organisasi atau institusi. 2) Terdapat pola hubungan. Pola hubungan berupa aturan-aturan, nilai-nilai yang berlaku dalam berinteraksi antara anggota satu dengan lainnya. 3) Organisasi selalu berada dalam konteks lingkungan. Organisasi akan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya (termasuk outputnya). 4) Organisasi memiliki tujuan. Tujuan menjadi acuan dalam melakukan aktivitas bersama. 5) Pemanfaatan teknologi. Teknologi merupakan sarana bantu yang dapat mepercepat atau memperlancar berjalannya proses-proses yang berlangsung dalam organisasi
ASAS-ASAS ORGANISASI (1) 1. Tujuan organisasi harus dirumuskan dengan jelas. Tujuan ini yang akan memandu setiap orang dalam organisasi. Semakin jelas tujuan yang akan diraih maka semakin mudah pula organisasi menentukan langkah yang tepat. 2. Departemenisasi. Penyusunan bagian-bagian yang akan menjalankan tugas-tugas sesuai bidang tertentu. Dapat dilakukan dengan mengelompokkan tugas-tugas sejenis. 3. Pembagian kerja. Setelah dilakukan departemenisasi perlu pengisian aktifitas kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. 4. Koordinasi. Koordinasi dimaksudkan untuk mencapai keselarasan dalam organisasi
ASAS-ASAS ORGANISASI (2) 5. Pelimpahan wewenang. Pelimpahan kewenangan dari pejabat yang lebih tinggi ke pejabat yang lebih rendah atau antar pejabat yang setara. 6. Rentang kendali (span of control). Merupakan jumlah bawahan yang dipimpin dengan baik oleh seorang pemimpin di atasnya. 7. Jenjang organisasi/hiraki. Menunjukkan adanya tingkatan-tingkatan yang perlu dilewati dalam menentukan sebuah keputusan. 8. Kesatuan perintah. Masing-masing pejabat dalam hirarki yang berlaku hanya bertanggungjawab kepada satu atasan tertentu dan hanya menerima perintah darinya.
ASAS-ASAS ORGANISASI (3) 9. Fleksibilitas. Organisasi semestinya penyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Perubahan tersebut antara lain mencakup revisi tujuan, teknologi, SDM yang spesialis, dll. 10. Berkesinambungan. Organisasi setelah dibentuk diharapkan terus beroperasi dan memenuhi kebutuhan stakeholders-nya. 11. Keseimbangan. Bagian atau satuan dalam organisasi yang memiliki peran yang sama pentingnya harus ditempatkan pada level yang sama pula.
JENIS ORGANISASI • Menurut Blau dan Scott: (1) organisasi saling menguntungkan,(2)organsiasi perusahaan, (3) organisasi pengabdian, (4) organisasi pemerintah • Herbeert Hicks: (1) Organisasi formal: mempunyai struktur yang dinyatakan dengan baik yang dapat menggambarkan hubungan wewenang, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawab, (2) organisasi informal : disusun secara bebas, flexible, tak pasti, dan spontan. • Talcot Parson: (1)organisasi ekonomi, (2) organsasi politik, (3) Organisasi integratif, (4) organisasi pemeliharaan
Jenis Organisasi Menurut Parson : •Organisasi ekonomi: organisasi yang melakukan aktivitas memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa. • Organisasi politik: organisasi yang melakukan aktivitas utama untuk mencapai pembagian kekuasaan dalam masyarakat Organisasi integratif: organisasi yang melakukan aktivitas guna memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat. • Organisasi pemeliharaan: organisasi yang melakukan aktivitas memelihara kebudayaan, pendidikan dan kesenian.
PENGERTIAN ORGANISASI : 1. Organisasi sebagai proses kerjasama 2. Organisasi sebagai sistem sosial 3. Organisasi sebagai Struktur (Struktur Organisasi) 4. Organisasi sebagai Kultur (Kultur Organisasi) 5. Organisasi sebagai suatu Wadah 6. Organisasi sebagai Iklim 7. Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
SEKIAN TERIMAKASIH