metodologi penelitian
Desain Model Penelitian Kuantitatif
Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.
1
metodologi penelitian Desain Penelitian •
Desain penelitian merupakan rencana dan prosedur penelitian yang meliputi asumsi-asumsi hingga metode-metode rinci dalam pengumpulan dan analisis data.
•
Pemilihan desain penelitian didasarkan pada masalah atau isu yang ingin diteliti, pengalaman pribadi si peneliti, dan target atau sasaran pembacanya.
•
Terdapat tiga jenis desain penelitian yang sudah umum yaitu penelitian kuantitatif, kualitatif, dan metode campuran. Perbedaan dasar ketiga jenis penelitian tersebut terletak pada asumsi filosofis dasar , jenis strategi penelitian, serta metode-metode spesifik.
2
metodologi penelitian Desain Penelitian Kuantitatif •
Asumsi filosofis pada penelitian kuantitatif berdasarkan pandangan positivisme yang mempertahankan filsafat deterministik bahwa faktor kausatif sangat mungkin menentukan akibat atau hasil akhir.
•
Asumsi dasar yang menjadi inti dalam positivisme, antara lain :
paradigma
penelitian
1. Pengetahuan bersifat konjektural / terkaan (antifondasional / tidak berlandaskan apapun)-bahwa kita tidak akan pernah mendapatkan kebenaran absolut. 2. Penelitian merupakan proses membuat “klaim-klaim”. 3. Pengetahuan dibentuk oleh data, bukti, dan pertimbangan-pertimbangan logis. 4. Penelitian harus mampu mengembangkan statemen-statemen yang relevan dan benar yang menjelaskan situasi yang sebenarnya atau dapat mendeskripsikan relasi kausalitas dari suatu persoalan. 5. Aspek terpenting dalam penelitian adalah sikap objektif ; untuk itulah dalam penelitian kuantitatif standar validitas dan reliabilitas menjadi dua aspek penting. 3
metodologi penelitian Karakteristik Penelitian Kuantitatif 1. Konsep
Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variable masing-masing.
Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis.
Penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan.
Pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya.
2. Dasar Teori
Pendekatan kuantitatif berpijak pada apa yang disebut dengan fungsionalisme struktural, realisme, positivisme, behaviourisme dan empirisme yang intinya menekankan pada hal-hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata
4
metodologi penelitian Karakteristik Penelitian Kuantitatif (Lanjutan) 3. Tujuan
pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variable, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya
4. Model
Model desain penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, harus terstruktur, baku, formal dan dirancang sematang mungkin sebelumnya. Desainnya bersifat spesifik dan detil karena desain merupakan suatu rancangan penelitian yang akan dilaksanakan sebenarnya. Oleh karena itu, jika desainnya salah, hasilnya akan menyesatkan. Contoh desain kuantitatif: ex post facto dan desain experimental yang mencakup diantaranya one short case study, one group pretest, posttest design, Solomon four group design dll.nya
5. Data
pendekatan kuantitatif datanya bersifat kuantitatif / angka-angka statistik ataupun koding-koding yang dapat dikuantifikasi. Data tersebut berbentuk variable-variabel dan operasionalisasinya dengan skala ukuran tertentu, misalnya skala nominal, ordinal, interval dan ratio.
5
metodologi penelitian Karakteristik Penelitian Kuantitatif (Lanjutan) 6. Sampel
pada pendekatan kuantitatif, jumlah sample besar, karena aturan statistik mengatakan bahwa semakin sample besar akan semakin merepresentasikan kondisi riil.
Karena pada umumnya pendekatan kuantitatif membutuhkan sample yang besar, maka stratafikasi sample diperlukan .
Sampel biasanya diseleksi secara random. Dalam melakukan penelitian, bila perlu diadakan kelompok pengontrol untuk pembanding sample yang sedang diteliti.
Ciri lain ialah penentuan jenis variable yang akan diteliti, contoh, penentuan variable yang mana yang ditentukan sebagai variable bebas, variable tergantung, varaibel moderat, variable antara, dan variabel kontrol. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat melakukan pengontrolan terhadap variable pengganggu
7. Teknik
teknik yang dipakai akan berbentuk observasi terstruktur, survei dengan menggunakan kuesioner, eksperimen dan eksperimen semu. Dalam melakukan interview, biasanya diberlakukan interview terstruktur untuk mendapatkan seperangkat data yang dibutuhkan. Teknik mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperlukan
6
metodologi penelitian Karakteristik Penelitian Kuantitatif (Lanjutan) 8. Hubungan dengan Objek
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif peneliti mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan ini seperti hubungan antara subyek dan obyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat objektivitas yang tinggi. Pada umumnya penelitiannya berjangka waktu pendek
9. Analisis Data
Analisa dalam penelitian kuantitatif bersifat deduktif, uji empiris teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik, seperti korelasi, uji t, analisa varian dan covarian, analisa faktor, regresi linear dll.nya
7
metodologi penelitian Proses Penelitian Kuantitatif
Sumber masalah (Empiris / Teoritis)
Konsep & Teori yg relevan
Pengajuan Hipotesis
Rumusan Masalah
Praduga Hubungan antar Variabel
Penemuan yg relevan
Kesimpulan
Penemuan
Menyusun Instrumen
Metode/ strategi pendekatan
(Sumber : Sugiyono ; 28)
8
metodologi penelitian Rumusan Masalah 1. Rumusan masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri.
2. Rumusan masalah Komparatif
Rumusan komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
3. Rumusan masalah Asosiatif
Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. a.
Hubungan simetris
b.
Hubungan kausal
c.
Hubungan interaktif / resiprocal/timbal balik
9
metodologi penelitian Variabel Penelitian •
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja. Dinamakan variabel karena ada variasinya (Sugiyono, 60).
•
Macam-macam variabel a. Variabel Independen
Variabel stimulus, prediktor, antecedent, atau disebut variabel bebas
b. Variabel Dependen
Variabel output, kriteria, konsekuen, atau variabel terikat.
c. Variabel Moderator
Variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
d. Variabel Intervening
Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
e. Variabel Kontrol
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen dengan variabel dependen tidak dipengaruhi faktor luar yang tidak diteliti.
10
metodologi penelitian Penerapan Teori •
Salah satu komponen penting dalam melakukan penelitian adalah menemukan teori apakah yang akan digunakan untuk mengeksplorasi rumusan masalah.
•
Teori merupakan seperangkat konstruk (variabel-variabel), definisidefinisi, dan proposisi-proposisi yang saling berhubungan yang mencerminkan pandangan sistematik atas suatu fenomena dengan cara memerinci hubungan antarvariabel yang ditunjukan untuk menjelaskan fenomena alamiah (kerlinger, 64).
•
Theoretical rationale yang memaknai teori sebagai “usaha mengetahui bagaimana dan mengapa variabel-variabel dan pernyataanpernyataan relasional saling berhubungan satu sama lain” (Labovitz dan Hagedorn, 17).
11
metodologi penelitian Bentuk-Bentuk Teori •
Bentuk-bentuk teori yang disajikan dalam penelitian kuantitatif, diantarnya seperti hipotesis, pernyataan logika “jika-maka”, atau bentuk visual.
•
Pertama, peneliti menegaskan teori dalam bentuk hipotesis-hipotesis yang saling berhubungan.
•
Kedua, peneliti menyatakan teori dalam bentuk pernyataan “jikamaka” yang menunjukkan mengapa seseorang harus berharap variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat.
•
Ketiga, peneliti dapat menyajikan teori dalam bentuk visual, yakni menterjemahkan variabel-variabel ke dalam gambar visual. Blalock (1969, 1985, 1991) menampilkan causal modeling dengan membentuk teori-teori verbal menjadi model-model kausal sehingga pembaca dapat memvisualisasikan hubungan antar-variabel.
12
metodologi penelitian Model Diagram kausal (Duncan; 1985)
X1
(+)
(+)
Y1
(+)
X2 Z1
(+) (+) (-)
Y2
Variabel Terikat
X3
Variabel-variabel Bebas
Variabel-variabel Intervening
13
metodologi penelitian
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
14