OPTIMALISASI PERENCANAAN STRATEGI BISNIS BLUE OCEAN PADA UNIT BISNIS ZAIBATSU FOOTWEAR, UNIT BISNIS PT VORELL PRIMA SUKSES FENDY Dyah Budiastuti, IR., M.M Jurusan Management Ekonomi, School of Business and Management, Universitas Bina Nusantara, Jln. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530,
[email protected]
ABSTRACT As the new business established in their term to compete the market, They have to make sure that every executed strategy within the organization are the one that match company’s goals and of course for winning the competition in the market. Blue Ocean Strategy, is the core strategy that implemented in the purposed of expand the area of competition and make the competitors become irrelevant. Instead of fighting in an unexpected and ordinary competition rhythm that usually called Red Ocean, Blue Ocean Strategy will get the strategist out from the competition pattern to create they own value or market. Innovation value, the value to lowering the cost but to increase the value added to product / company itself. Reseacrh methods that being used is to analyse company environment combined with the internal value such attribute product / core value of product & company to created a comprehensive and ready to implemented strategy by a filter of 3 rules of good blue ocean strategy. The Output created are reduction, elemination, creation and incremental action into business element like Diversificative product creation, increase the product innovation, Reducing the not effective purchase frequency, eleminate Brand/Product Endorsement etc as the good Blue Ocean Strategy. Keywords : Blue Ocean , Strategy, Innovation Value, Competition, Market, ValueAdded
ABSTRAK Sebagai bisnis yang baru dibangun dengan sasaran penguasaan pasar, harus memastikan setiap strategi yang dijalankan dari dalam organisasi adalah yang sejalan dengan pemenuhan visi dan tujuan dan tentunya untuk memenangkan kompetisi dalam pasar. Strategi Samudra Biru, adalah strategi inti yang ditujukan demi perluasan area kompetisi dan membuat kompetitor menjadi tidak relevan. Daripada bersaing didalam ritme persaingan yang biasa dan tidak pasti yang biasanya disebut samudra merah, Strategi samudra Biru akan membawa pencetus strategi keluar dari pola kompetisi untuk membangun nilai dan pasar mereka sendiri.Inovasi nilai, nilai yang berdasarkan penghematan biaya namun tetap meningkatkan nilai tambah kepada produk dan peusahaan itu sendiri.Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menganalisa lingkungan perusahaan dikombinasikan dengan nilai internal perusahaan seperti atribut produk / nilai inti produk dan perusahaan untuk menciptakan sebuah strategi komprehensif dan siap diimplementasikan disertai penyaringan tiga syarat strategi samudra biru yang baik. Output yang dihasilkan adalah penghilangan, pengurangan, penciptaan dan penambahan elemen bisnis seperti Penciptaan produk diversifikatif, peningkatan inovasi produk, pengurangan frekuensi pembelian yang tidak efektif , penghilangan brand endorser dll sebagai strategi Blue Ocean yang baik.
Kata Kunci : Samudra biru, strategi, inovasi nilai, kompetisi, pasar, nilai tambah
1
PENDAHULUAN Dalam perencanaan strategi bisnis, adalah penting bagi perusahaan pada sektor industri maupun bisnis apapun untuk dapat mempertahankan eksistensi bisnisnya, salah satu yang paling krusial adalah strategi dalam bersaing. Kompleksnya industri yang terkonsentrasi dalam persaingan membuat perusahaan-perusahaan ini harus berusaha lebih keras. Blue Ocean Strategy Menurut W Chan Kim dan Rene (2005, p4-5) adalah strategi dengan penentuan mencari ceruk pasar yang belum dijangkau, penciptaan permintaan dan peluang demi pertumbuhan profitabilitas yang tinggi. Merupakan gebrakan untuk menciptakan diferensiasi penambah nilai jual atau nilai pembeli namun tetap mempertahankan efisiensi truktur harga, adalah fokus yang ditujukan dalam “Inovasi nilai” atau “kurva nilai” yang mana adalah batu pijakan Blue Ocean itu sendiri. Dari pada bertindak agresif dengan arah tidak menentu dan tenggelam dalam pola persaingan yang tidak menguntungkan dalam Red Ocean , Blue Ocean Strategy atau strategi blue ocean mendorong perusahaan dalam menciptakan pasarnya sendiri. Menurut fakta yang terhimpun, Hingga saat ini pertumbuhan jumlah wirausaha di Indonesia pun mengalami peningkatan yang cukup baik. Menurut www.Bisnis.com , laman berita online resmi milik “Bisnis Indonesia”, jumlah entrepreneur yang pada awal tahun 2008 hanya 0,24% akhirnya meningkat menjadi 1,56% pada januari 2012 yaitu sejumlah 3,74 juta jiwa dan Kemenkop optimistis tahun 2014 pertumbuhan wirausaha akan mencapai titik 2% yaitu sebanyak 4,8juta jiwa. Hal ini menjadi berita baik namun juga sekaligus sebagai tantangan bagi pebisnis yang akan membangun usaha seperti di industri kulit khususnya persepatuan. Apalagi menurut data yang dihimpun dari Asosiasi Persepatuan Indonesia, diestimasikan sekitar 22 perusahaan alas kaki telah siap untuk menginvestasikan usahanya di Indonesia sejumlah $ 2 milliar pada tahun ini. ditambah Footwear Distributors and Retailers Association atau FDRA yaitu asosiasi retailer Amerika yang kian mengokohkan penetrasinya di pasar indonesia. PT VORELL PRIMA SUKSES, Merupakan perusahaan yang berfokus pada distribusi keramik dan bahan bangunan yang berdiri pada tahun 2002 yang mana pada akhirnya mendekati tahun 2010 silam mulai memantapkan diri untuk membangun unit bisnis baru dibidang persepatuan sebagai divisi atau independensi bisnisnya yang baru dengan kapitalisasi kurang lebih Rp.300.000.000. ZAIBATSU FOOTWEAR, perusahaan manufaktur sepatu skala kecil yang tergabung dalam Vorell Group tersebut memproduksi dan menjual produk sepatu dengan segmen menengah dan menengah keatas yang disasarkan di wilayah jakarta. Pada awal pembangunan usaha dan launching produk hingga akhir tahun 2011, pembiayaan untuk marketing dan kebutuhan administratif memakan biaya hingga Rp.51.000.000 dan juga mengalami kerugian pada triwulan pertama tahun 2011 kurang lebih 15 juta serta merosot tajam pada bulan September di tahun yang sama dengan kerugian mencapai 45 juta. Permasalahan yang terjadi karena ketidakmampuan menetapkan dan memetakan strategi bisnis sesuai dengan peluang yang ada serta terlalu berfokus pada penjualan dan promosi yang hanya menghabiskan dana perusahaan tanpa adanya strategi yang tepat dapat menyebabkan Zaibatzu Footwear akan mengalami kebangkrutan akibat kerugian yang ditelan terus-menerus. Sebagai perusahaan yang masih baru berjalan, dihadapkan dengan industri yang penuh dengan kanibalisme dan persaingan yang ketat, tentunya Zaibatsu Footwear harus merancang keputusan strategis dengan berpegang pada tujuan atau visi dan misi perusahaan, analisa lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan dalam menetapkan dan menjalankan strategi bisnis. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka Zaibatsu Footwear akan lebih siap menghadapi persaingan bisnis yang muncul dan dapat mengontrol kinerja keuangan, meningkatkan performa kerja serta pencapaian objektif atau target perusahaan secara maksimal. Tentunya Zaibatsu Footwear sendiri harus menciptakan gebrakan khusus ditengah maraknya persaingan dibidang sepatu. Berdasarkan kasus dan permasalahan tersebut untuk mengembangkan strategi Samudra biru yang baik maka masalah yang akan diindentifikasi pada perusahaan adalah : 1. Bagaimana kondisi lingkungan internal, eksternal, kondisi persaingan dan industri dalam perusahaan Zaibatsu Footwear ? 2. Faktor atau atribut produk apakah yang menjadi nilai dan daya jual perusahaan serta pesaingnya? 3. Bagaimana alternatif strategi bisnis untuk Zaibatsu Footwear? 4. Apakah Alternatif strategi binis yang diusulkan telah memenuhi syarat 3 ciri strategi yang baik?
2
Tujuan dari penelitian yang lakukan di PT. Vorell Prima Sukses pada unit atau divisi bisnis Zaibatsu Footwear adalah : 1. Mengetahui dan memahami bagaimana kondisi internal, eksternal, kondisi persaingan dan industri dalam perusahaan Zaibatsu Footwear. 2. Mengetahui faktor atau atribut produk yang menjadi nilai dan daya jual perusahaan serta pesaingnya. 3. Merancang alternatif strategi bisnis bagi Zaibatsu Footwear. 4. Mengidentifikasi alternatif strategi bisnis yang diusulkan memenuhi syarat 3 ciri strategi yang baik. Adapun penelitian terdahulu yang dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya adalah : Deda Rukhida M, dengan judul penelitian Analisis Perencanaan Strategi Bisnis Pada PT Ayam Goreng Fatmawati Indonesia Dalam penelitian ini, digunakan analisa lingkungan dengan SWOT
analisis untuk mengembangkan matriks EFE, CPM dan IFE, kemudian merancang Matriks SWOT untuk merumuskan strategi-strategi alternatif dengan kombinasi faktor-faktornya. Tahap terakhir adalah membuat Matriks QSPM untuk mengidentifikasi strategi alternatif yang dapat diterapkan. Selain itu Penelitian ini juga menggunakan faktor-faktor SWOT untuk mengembangkan kerangka kerja 4 langkah Blue Ocean sebagai strategi samudra biru. Alternatif strategi dan strategi samudra biru dijadikan kesatuan strategi yang efektif bagi PT. AGFI untuk diimplementasikan dalam aktivitas bisnisnya. Penelitian lainnya dari Goodarz Javadian D dalam “Blue Ocean Strategy : a study over a strategy which help the form to survive from competitive environment” menekankan pada penerapan strategy blue ocean dengan cara mengadopsi kurva nilai / innovation value melalui peningkatan nilai jual atau nilai pembeli (Buyer Value) serta pengendalian biaya (Cost) yang efisien dengan tujuan menciptakan strategi diferensiasi namun tetap mengefisiensikan struktur biaya. Berlandaskan faktor-faktor penting penciptaan nilai pembeli dan pengurangan biaya dalam PDM (Product Development Management) untuk membangun produk/layanan yang tepat, CRM (Customer Relationship Management) untuk menganalisa nilai pembeli dan SCM (Supply Chain Management) untuk menganalisa struktur biaya. Setelah didapati faktor lingkungan dan analisa faktor-faktor penting, maka menggunakan kerangka kerja blue ocean, dikembangkanlah strategi baru yang berbeda untuk menciptakan pasarnya sendiri. METODE PENELITIAN Tujuan
Jenis Penelitian
T-1
Deskriptif
T-2 T-3
Deskriptif Deskriptif
Metode/ Teknik Analisis SWOT - Matriks EFE, IFE, CPM dan 5 Force Porter Atribut Produk -Product Quality, Product Feature, Product Design Kerangka kerja 4 langkah
T-4
Deskriptif
Penilaian 3 ciri/syarat Blue Ocean Strategy yang baik
Dalam Desain Penelitian, Digunakan Jenis Penelitian deskriptif, dengan metode penelitian survey dan unit analisis organisasi serta time horizon cross sectional. Diberlakukan dalam tujuan 1 hingga 4. Metode atau teknik analisis yang digunakan untuk merumuskan atau merencanakan strategi bagi ZAIBATSU FOOTWEAR pertama-tama adalah melakukan analisis SWOT untuk membuat matriks EFE, IFE, membuat CPM agar dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang ada di lingkungan eksternal dan internal perusahaan dan bagaimana pengaruh yang ditimbulkan serta respon yang diberikan oleh perusahaan.
3
Dilakukan juga analisa lima kekuatan kompetitif – Porter untuk mengetahui kekuatan-kekuatan apa saja yang muncul dan bagaimana pengaruh yang ditimbulkan didalam dunia industri dan persaingan. Selanjutnya pada tahap kedua melalui faktor-faktor kritis yang sudah didapatkan, maka dilakukan analisis khusus menggunakan Atribut produk dengan mencari nilai dari kualitas produk, fitur produk dan desain produk sebagai atribut penting atau poin dasar dalam kerangka kerja empat langkah blue ocean. Tahap ketiga, akan dibangun strategi samudra biru menggunakan kerangka kerja 4 langkah dengan caramenghapus, mengurangi, menciptakan, meningkatkan faktor-faktor penting perusahaan yaitu atribut produk dan disesuaikan dengan faktor analisa lingkungan SWOT – IFE , EFE , CPM dan Lima Kekuatan Kompetitif Porter untuk menyelaraskan perancangan strategi perusahaan agar lebih bersifat situasional, sesuai dengan kondisi perusahaan dan terkini. Kemudian pada tahap terakhir , strategi blue ocean yang telah dirancang melalui kerangka kerja 4 langkah akan dinilai dengan pemenuhan syarat/ciri strategy yang baik dalam konsep Blue Ocean Strategy. Analisa dengan tiga syarat utama strategi blue ocean yaitu pemenuhan Fokus, divergensi/gerak menjauh dan motto memikat akan menjadikan perencanaan kerangka kerja tersebut lebih masimal dalam implementasinya kedepan.
HASIL DAN BAHASAN Kondisi Lingkungan Perusahaan Analisa awal yang dilakukan untuk mengetahui fundamen kondisi perusahaan secara internal dan eksternal adalah data kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang tersusun dalam SWOT analysis, Yang mana Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis (Dikutip dari Wikipedia). Berikut adalah data yang terhimpun dari kuesioner yang ditujukan kepada perusahaan demi menganalisa SWOT Zaibatsu Footwear. a)
Kekuatan (Strength) • Produk berkualitas, tahan lama dan modis. • Program penjualan yang baik, reseller, website, forum jual beli, kerjasama toko, expo, seminar dan sponsorship dan distro. • Backup/posisi keuangan yang baik. •
Loyalitas pekerja yang senantiasa terjaga dengan baik
•
Perencanaan persediaan dan penggunaan bahan baku yang efektif.
•
Website yang interaktif dan menarik.
• Fasilitas produksi yang memadai untuk menunjang kapasitas produksi. b) Kelemahan (Weakness) • Fokus dan kinerja produksi yang harus terkadang menurun karena penggunaan karyawan produksi/buruh dengan sistem pembayaran produksi perproduk. • Jauhnya lokasi bahan baku yaitu di bandung menjadi faktor peningkat biaya transportasi/angkut dan perencanaan supply yang lebih efisien dan efektif. • Belum adanya, selling kit seperti katalog cetak. • •
Minimnya variasi produk Menelan kerugian hingga 50 jt pada awal tahun berdiri untuk promosi dan kebutuhan pemasaran.
4
c)
Peluang (Opportunity) • 200 lebih reseller yang tersebar di berbagai area di jakarta dan daerah diluarnya. • Proyeksi pertumbuhan ekonomi 6,7 persen dan pendapatan perkapita warga Jakarta yang tumbuh 5% pada tahun 2012 mendorong aktivitas dan daya beli konsumen. • Makin banyaknya event kewirausahaan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menstimulasi pertumbuhan entrepreneur, seperti seminar, expo, sponsorship yang dapat dijadikan kesempatan promosi bagi perusahaan. • Terus meningkatnya jumlah mahasiswa yang merupakan target perusahaan tiap tahun. •
Makin bertumbuhnya distro-distro dan toko fashion sebagai peluang kerjasama.
• Produk dalam negeri makin diminati dan dikampanyekan secara aktif d) Ancaman (Threat) • • • •
Kreatifitas produk , strategi harga dan inovasi model sepatu yang dilakukan pesaing lain seperti model croc, sepatu lipat 22 perusahaan alas kaki asing telah menginvestasikan di Indonesia sejumlah $ 2 milliar pada akhir tahun 2011 lalu. Retailer Amerika yang tergabung dalam Footwear Distributors and Retailers Association (FDRA) ingin menjadikan industri Indonesia sebagai supplier prospektif dan sumber bahan baku untuk masa 5 sampai 10 tahun kedepan / Jangka panjang Pesaing utama, Brodo dan Amble yang makin gencar berpromosi
Matriks Evaluasi Faktor Internal – IFE Dari Matriks IFE, total nilai atau skor internal Zaibatsu Footwear adalah 2,66 yang artinya lumayan baik. faktor-faktor utama yang memberikan pengaruh/ kinerja baik perusahaan secara internal adalah produk yang berkualitas serta program-program penjualan dan customer relationship yang baik yang mana ditunjukkan pada poin nomor 1 dan 2 pada sub kategori “Strength”. Sementara yang membawa pengaruh buruk adalah penurunan kinerja produksi serta minimnya alan penjualan yang mana terdapat pada poin 1 dan 2 pada sub kategori “Weakness”. Evaluasi Faktor Internal (IFE) Strength 1 Produk berkualitas, tahan lama dan modis. Program penjualan yang baik, reseller, website, forum 2 jual beli, kerjasama toko, expo, seminar dan sponsorship dan distro. 3 Backup/posisi keuangan yang baik. Loyalitas pekerja yang senantiasa terjaga dengan baik Perencanaan persediaan dan penggunaan bahan baku 5 yang efektif. 6 Website yang interaktif dan menarik. Fasilitas produksi yang memadai untuk menunjang 7 kapasitas produksi. Weakness Fokus dan kinerja produksi yang harus terkadang 1 menurun karena penggunaan karyawan produksi/buruh dengan sistem pembayaran produksi perproduk. Jauhnya lokasi bahan baku yaitu di bandung menjadi 2 faktor peningkat biaya transportasi/angkut dan 4
Bobot
Peringkat
Skor
0,15
4
0,60
0,12
3
0,05
4
0,20
0,10
3
0,30
0,08
3
0,08
3
0,05
3
0,05
2
0,10
0,10
1
10
0,36
0,24 0,24 0,15
5
perencanaan supply yang lebih efisien dan efektif. 3
Belum adanya, selling kit seperti katalog cetak.
0,07
1
0,07
4
Minimnya variasi produk Menelan kerugian hingga 50 jt pada awal tahun berdiri untuk promosi dan kebutuhan pemasaran. Total
0,10
2
0,20
0,05
2
0,10
1,00
-
2,66
5
4.2.1.2Matriks Evaluasi Faktor Eksternal – EFE Total skor bobot yang terekam adalah 2,63 yang artinya lumayan mampu mereaksi perubahanperubahan dan pengaruh eksternal. Faktor-faktor utama yang dianggap membawa perngaruh baik ketika dilihat dari skor adalah banyaknya reseller yang dimiliki perusahaan (Poin 1 pada sub kategori “Opportunity”) serta kemampuan merespon tantangan kreativitas persaingan (Poin 2 pada sub kategori “Threat”) dan yang terburuk ada pada respon persaingan asing pada poin 3 di sub kategori “Threat”. Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) Opportunity 200 lebih reseller yang tersebar di berbagai area di jakarta 1 dan daerah diluarnya. Proyeksi pertumbuhan ekonomi 6,7 persen dan pendapatan 2 perkapita warga Jakarta yang tumbuh 5% pada tahun 2012 mendorong aktivitas dan daya beli konsumen. Makin banyaknya event kewirausahaan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menstimulasi pertumbuhan entrepreneur, 3 seperti seminar, expo, sponsorship yang dapat dijadikan kesempatan promosi bagi perusahaan. Terus meningkatnya jumlah mahasiswa yang merupakan 4 target perusahaan tiap tahun. Makin bertumbuhnya distro-distro dan toko fashion sebagai 5 peluang kerjasama. Produk dalam negeri makin diminati dan dikampanyekan 6 secara aktif Kreatifitas produk , strategi harga dan inovasi model sepatu yang dilakukan pesaing lain seperti model croc, sepatu lipat 22 perusahaan alas kaki asing telah menginvestasikan di 2 Indonesia sejumlah $ 2 milliar pada akhir tahun 2011 lalu. Retailer Amerika yang tergabung dalam Footwear Distributors and Retailers Association (FDRA) ingin 3 menjadikan industri Indonesia sebagai supplier prospektif dan sumber bahan baku untuk masa 5 sampai 10 tahun kedepan/ jangka depan masa depan. Pesaing utama, Brodo dan Amble yang makin gencar 4 berpromosi Total Sumber : Olahan Kuesioner 1
Bobot
Peringkat
0,12
4
0,10
2
Skor
0,48
0,20 0,08
3 0,24
0,08
3
0,05
2
0,10
3
0,15
3
0,12
1
0,10
2
0,24 0,10 0,30
0,45 0,12
0,20 0,10
2
1,00
-
0,20 2,63
6
Matriks Profil Kompetitif – CPM Zaibatsu
No Faktor-faktor kritis 1 Kualitas produk 2 Iklan 3 Manajemen 4 Posisi keuangan 5 Loyalitas konsumen 6 Pangsa pasar 7 Layanan konsumen 8 Inovasi 9 Perdagangan maya 10 Distribusi penjualan
Total
Bobot Peringkat Skor
0,15 0,08 0,05 0,05 0,18 0,08 0,10 0,15 0,08 0,08 1,00
4 3 4 4 3 2 4 2 3 3 -
Pesaing 1 - Amble Peringkat
0,60 0,24 0,20 0,20 0,54 0,16 0,40 0,30 0,24 0,24 3,12
4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 -
Pesaing 2 - Brodo
Skor Peringkat
0,60 0,24 0,10 0,15 0,72 0,24 0,40 0,45 0,24 0,32 3,46
3 4 3 3 2 4 2 4 4 2 -
Skor
0,45 0,32 0,15 0,15 0,36 0,32 0,20 0,60 0,32 0,16 3,03
Kondisi Industri Potensi pesaing-pesaing baru dibilang Rendah selain karena jumlah pesaing awal yang banyak, juga tidak sembarang orang dapat masuk ke pasar dengan mudah karena butuh pengetahuan teknikal yang baik serta inovasi berkesinambungan. Daya Tawar Pemasok ditunjukkan dari supply atau bahan baku kebanyakan hanya ada di wilayah tertentu seperti bandung ditambah makin banyaknya perusahaanperusahaan yang bergerak di bidang sepatu, menjadikan kekuatan atau daya tawar pemasok Tinggi. Daya Tawar Konsumen yang Tinggi karena Konsumen dan toko-toko fashion yang ditargetkan oleh Zaibatsu telah menjamur dimana-mana. kaum muda terus bermunculan dengan kebutuhan penampilan dan pemenuhan kualitas yang kompleks membuat daya tawar dari konsumen semakin kuat. Potensi munculnya produk pengganti juga cukup tinggi karena Zaibatsu berhadapan dengan brand terkenal yang memproduksi produk sepatu-sandal seperti Brand Croc dengan model sepatu non kulit/sintetis kasualnya. Para subtitutor pun semakin telaten mengeluarkan kreasi-kreasi baru. Tekanan atau kekuatan Persaingan di Pasar yang telah ada Sangat Tinggi karena perusahaan sejenis semakin ketat dan kompleks akan berbagai cara untuk memenangkan persaingan diikuti inovasi-inovasi yang dimunculkan. Atribut Produk Yang Menjadi Nilai Jual Perusahaan & Pesaingnya Berikut adalah penilaian yang dihasilkan dari penghimpunan informasi melalui kuesioner disertai wawancara terstruktur terkait teori yang ada.Tabel kualifikasi dan kemampuan Zaibatsu, Amble dan Brodo teridentifikasidari dipenuhi atau tidaknya atribut produk yang dijabarkan. (Y = Yes , N = No). Yes artinya perusahaan tersebut memiliki faktor atau dapat memberi pengaruh terhadap faktor yang dituliskan sedangkan No adalah kebalikannya.
7
Alternatif Strategi Bagi Zaibatsu Footwear Hilangkan a) Tiadakan Brand/Product Endorser b) Hilangkan Pembagian Flyer yang tidak perlu Kurangi a) Kurangi Frekuensi pembelian bahan baku untuk menghemat biaya b) Kurangi komisi produksi untuk penambahan gaji pokok Tingkatkan a) Optimalkan inovasi produk, penambahan model/desain b) Gencarkan kerjasama toko-toko, event-event ,expo, seminar dll c) Tingkatkan pengadaan bahan baku dengan kontrak kerjasama supplier d) Maksimalkan pemanfaatan media online untuk promosi dan penjualan Ciptakan a) Penciptaan produk diversifikatif alat pembersih sepatu b) Menciptakan garansi bagi produk-produk Zaibatsu c) Program pemberdayaan Reseller d) Penciptaan program Product/Brand ambassador e) Bentuk program marketing yang unik Pemenuhan Alternatif Strategi Dalam 3 Ciri Strategi Yang Baik 1) Fokus Dari perancangan strategi implementatif Kerangka kerja 4 langkah seperti “Menghilangkan Brand Endorser dan menggantinya dengan Brand Ambassador, Sistem komisi pekerja yang efektif, Membentuk program marketing unik, diversifikasi produk pembersih sepatu dll” yang dianalisa berdasarkan berbagai alat analisis seperti IFE, EFE, CPM dan 5 Kekuatan Porter maka, dapat dipastikan fokus yang dilakukan oleh PT Vorell Prima Sukses jelas dalam strategi dan perwujudan profil strategis yang ingin disampaikan. 2) Divergensi/Gerak Menjauh Divergensi yang dirancang seperti “Pemberdayaan reseller melalui pembentukan komunitas, Penciptaan produk diversifikasi alat pembersih sepatu serta Membentuk program marketing yang unik seperti tukar sepatu lama dengan produk Zaibatsu serta pertahanan inovasi produk” dinilai telah cukup baik dalam mendeskripsikan reaksi perusahaan yang berbeda dengan ritme/pola persaingan yang ada. 3) Motto yang Memikat Menggunakan tagline “Pride in Every Step” Zaibatsu Footwear dalam PT Vorell Prima sukses terprioritaskan.Melihat adanya pesan dan representasi autentik yang disampaikan melalui motto/tagline perusahaan, maka dapat dikatakan perusahaan memnuhi syarat ini.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
1.
Berdasarkan kondisi lingkungan internal yang dianalisis melalui Matriks IFE (Internal Factor Evaluation), ditunjukkan bahwa PT Vorell Prima Sukses lumayan mampu dan baik dalam merespon kekuatan dan merespon kelemahan perusahaan. Kekuatan terbesar perusahaan ada pada Produk yang berkualitas, program penjualan,reseller, website, kerjasama antar bisnis. Sedangkan kelemahan terbesar perusahaan adalah minimnya varian produk dan kerugian pada awal tahun berdiri dikarenakan ketidaktepatan program marketing. Pada kondisi lingkungan eksternal dianalisa dengan EFE (External Factor Evaluation). Sedangkan pada kondisi persaingan perusahaan - Matriks CPM (Competitive Profile Matrix) Zaibatsu sendiri memiliki keunggulan pada faktor Kualitas Produk, Manajemen, Posisi Keuangan, dan Layanan Konsumen sedangkan kekurangannya ada pada Pangsa Pasar dan Inovasi. Pada Amble, Keunggulannya ada pada Kualitas Produk, Loyalitas Konsumen, Layanan Konsumen, dan Distribusi Penjualan dan kekurangannya pada faktor Manajemen. Pesaing lainnya, Brodo lebih memiliki
8
keunggulan diarah Iklan, Pangsa Pasar, Inovasi, dan Perdagangan Maya dan kekurangan pada Loyalitas Konsumen dan Distribusi Penjualan. Pada Kondisi lingkungan industri dengan lima kekuatan porter (5 Force of power - Porter) , Potensi pesaing-pesaing baru dibilang Rendah selain karena jumlah pesaing awal yang banyak, juga tidak sembarang orang dapat masuk ke pasar dengan mudah karena butuh pengetahuan teknikal yang baik serta inovasi berkesinambungan. Daya Tawar Pemasok ditunjukkan dari supply atau bahan baku kebanyakan hanya ada di wilayah tertentu seperti bandung ditambah makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang sepatu, menjadikan kekuatan atau daya tawar pemasok Tinggi. Daya Tawar Konsumen yang Tinggi karena Konsumen dan toko-toko fashion yang ditargetkan oleh Zaibatsu telah menjamur dimana-mana. kaum muda terus bermunculan dengan kebutuhan penampilan dan pemenuhan kualitas yang kompleks membuat daya tawar dari konsumen semakin kuat. Potensi munculnya produk pengganti juga cukup tinggi karena Zaibatsu berhadapan dengan brand terkenal yang memproduksi produk sepatu-sandal seperti Brand Croc dengan model sepatu non kulit/sintetis kasualnya. Para subtitutor pun semakin telaten mengeluarkan kreasi-kreasi baru. Tekanan atau kekuatan Persaingan di Pasar yang telah ada Sangat Tinggi karena perusahaan sejenis semakin ketat dan kompleks akan berbagai cara untuk memenangkan persaingan diikuti inovasi-inovasi yang dimunculkan. 2.
Faktor atau atribut produk yang dibangun sebagai nilai dan daya jual adalah : Pada Kualitas produk, Zaibatsu memiliki produk yang tahan lama, ringan, fleksibel serta mudah dalam pencocokan komplementer namun sulit dibersihkan. Produk amble tidak fleksibel, tidak mudah dibersihkan dan sulit mencocokkan produk dengan komplementernya namun tahan lama, dan ringan. Sedangkan pada produk Brodo, tidak tahan lama tapi memiliki kualitas yang ringan, mudah dibersihkan, fleksibel dan mudah cocok dengan komplementernya. Pada Fitur produk, didapati bahwa produk Zabatsu, Amble dan brodo ketiganya memiliki faktor produk bermaterial aman, layanan pra dan purna jual.Hanya saja amble tidak memiliki akses pembelian yang mudah, Zaibatsu dan Brodo memiliki faktor tersebut. Sedangkan pada sisi harga yang terjangkau ada pada Zaibatsu dan Amble namun tidak pada Brodo.Khusus pada faktor tagline/motto dan garansi, ketiga merek tersebut tidak memilikinya.Untuk Desain Produk sendiri, Amble memiliki semua faktornya, yaitu model, warna, aksesoris menarik dan pencitraan brand/perusahaan. Zaibatsu memiliki seluruh faktor tersebut namun tidak memiliki aksesories yang menarik serta Brand dan Citra perusahaan yang dianggap masih kurang. Brodo memiliki seluruh faktor tersebut namun tidak memiliki warna yang menarik.
3.
Perancangan Alternatif Strategi menggunakan kerangka kerja empat langkah adalah : Pada elemen yang Dihilangkan adalah Brand/ Product Endorser dan pembagian Flyer yang tidak perlu. Elemen yang Dikurangi adalah frekuensi pembelian bahan baku agar menghemat biaya transportasi dan pengiriman. Faktor lain yang dikurangi adalah pengurangan komisi produksi namun gaji pokok ditambahkan. Hal ini bertujuan menjaga kecenderungan kejar volume produksi yang dilakukan pekerja sekaligus meningkatkan loyalitas kerja juga. Pada elemen Tingkatkan, yang perlu dilakukan adalah peningkatan/ pengoptimalan inovasi produk, model & desain, perbanyak kerja sama toko-toko,event, expo dll namun tetap selektif, peningkatan pengadaan bahan baku dengan kontrak kerjasama supplier agar mendapat harga yang lebih kompetitif dan memaksimalkan pemanfaatan media online untuk promosi dan penjualan. Elemen Ciptakan adalah penciptaan produk diversifikatif, garansi produk, program pemberdayaan reseller, penciptaan program Brand/ Product Ambassador, dan pembentukan program pemasaran atau promosi yang unik seperti tukar sepatu lama dengan yang baru, kontes foto dan musik, dll.
4.
Zaibatsu Footwear dianggap telah memenuhi syarat ini. Divergensi/ Gerak Menjauh Yang ditunjukkan melalui program-program promosi yang berbeda serta pemberdayaan reseller dalam pembentukan komunitas, konsumen dalam pengintensifan layanan pra dan purna jual, serta peningkaan inovasi yang dilakukan telah jelas menjauh dari kompetisi pasar yang konservatif yang selalu bermain dalam harga / Red Ocean. Sehingga Perusahaan pun telah memenuhi syarat ini. Pada syarat Motto yang memikat, Menggunakan tagline “Pride in Every Step” Zaibatsu Footwear dalam PT Vorell Prima sukses berupaya untuk memberikan kebanggaan tersendiri kepada para pemakai produk sebagai yang terprioritaskan.Melihat adanya pesan dan representasi autentik yang disampaikan melalui motto/tagline
9
perusahaan, maka dapat dikatakan perusahaan memnuhi syarat ini.Dari ketiga syarat tersebut, dapat disebutkan bahwa strategi yang dibentuk melalui kerangka kerja empat langkah dalam pemenuhannya sebagai strategi Blue Ocean telah terpenuhi.
Saran Zaibatsu Footwearsebagai unit bisnis yang baru memerlukan banyak perjuangan untuk menaklukan pasar serta mengeruk keunggulan kompetitif pada pasar yang telah terbentuk, dimana banyak pesaing keunggulan mereka masing-masing. Oleh karena itu, agar tidak jatuh dalam keadaan persaingan yang tidak ada habisnya di Red Ocean , diperlukan strategi khusus yaitu gebrakan inovasi nilai yang baik dan pengurangan biaya dalam model persaingan yang seberbeda mungkin dengan ritme persaingan yang ada yaitu, strategi Samudra Biru (Blue Ocean).Agar kesinambungan pertumbuhan perusahaan dapat senantiasa terjaga, maka perusahaan perlu berfokus untuk mengembangkan inovasi terbaiknya. Inovasi tidak terbatas pada produk tapi juga pelayanan, manajemen dan eksekusi bisnis. Program-progam seperti Brand/Product ambassador, diversifikasi pada produk pembersih sepatu, kontes foto, promo penukaran sepatu lama dengan sepatu Zaibatsu dll akan menjadi tombak dalam menghadapi persaingan pasar yang tepat. Disisi lain, pemeliharaan komunitas, perbaikan layanan dan relasi efektif dengan stakeholder seperti pemasok, konsumen dll akan menjadi fondasi agar pemenuhan tujuan perusahaan dapat tercapai dalam menciptakan profit berkesinambungan, bukannya pemborosan pada promosi dan persaingan yang tidak perlu.
REFERENSI David, Fred. R. (2010). Manajemen Strategis. Edisi Kedua belas. Salemba empat, Jakarta. Kim, Chan. W. dan Mauborgne, Renee. (2007). Blue Ocean Strategy. PT. Serambi IlmuSemesta, Jakarta. Pearce,John A. Robinson, Richard B. (2008). Manajemen StrategisFormulasi,Implementasi dan Pengendalian . Salemba empat,Jakarta. Sekaran, Uma. Bougie Roger. (2009). Research Method For Business : A Skill Building Approach. Edisi kelima. John Wiley & Sons Ltd, United Kingdom. Tunggal,Amin Widjaja. (2004).Manajemen Strategi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Umar,Husein. (2005). Metode Riset Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta. Stoner, J.A.F., Freeman, R.E., dan Gilbert, D.R. (2005). Management 13th edition. New Jersey : Prentice Hall. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung. Kim, Chan. W. Dan Mauborgne, Renee (2005), Blue Ocean Strategy. Harvard Business School press. Wood, Marian Burk , (2011), The Marketing Plan Handbook. 4th edition. Pearson. Kotler dan Amstrong, (2004), Prinsip-prinsip Marketing, Edisi Ketujuh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Kompas-Ekstra , 2012, 24 september “Masih Relevankah Strategi Samudra Biru?” , Kewirausahaan. Jakarta
RIWAYAT HIDUP Fendy lahir di kota Bangka pada 2 september 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam fakultas School of Business and Management jurusan manajemen pada tahun 2013. Saat ini bekerja sebagai Management Trainee atau Graduate Management acceleration Program di Bank Permata. Penulis aktif di Student Advisory Center / SAC sebagai mentor pada September 2011, Talent Management Sub Functional di AIESEC. Dalam pekerjaan sebelumnya, penulis pernah bekerja sebagai project staff – internship di Development Bank of Singapore pada Oktober 2012 dan Assistant Manager di PT Gemilang Surya Mandiri – Steak Factory hingga Februari 2013.
10