OPTIMALISASI PENGELOLAAN SISTEM AGROFORESTRY UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DAS KONAWEHA SULAWESI TENGGARA
SITTI MARWAH
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
SURAT PERNYATAAN Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam disertasi ini yang berjudul :
Optimalisasi Pengelolaan Sistem Agroforestry untuk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di DAS Konaweha Sulawesi Tenggara
Adalah karya saya sendiri dengan pembimbingan komisi pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada Perguruan Tinggi maupun sumber informasi yang berasal dari atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
BOGOR, Juli 2008
Sitti Marwah NRP.A236010011
ABSTRACT SITTI MARWAH. Optimization of Agroforestry Systems Management for Sustainable Agriculture Development in Konaweha Watershed, Southeast Sulawesi. Under the supervision of NAIK SINUKABAN as chairman, KUKUH MURTILAKSONO, BUNASOR SANIM, and A. NGALOKEN GINTINGS as members. The farming systems in Konaweha watershed are mostly mixed garden that are partly managed intensively as well as traditionally. Those farming systems are known as agroforestry system which consists of plantation crops, fruits, and woods (forestry crops) with or without live stocks. The objective of this research are: 1) to identify and classify agroforestry systems that are practiced by farmers, 2) to study the effect of the agroforestry systems on soil properties, hydrological indicators, and erosion, 3) to study the effect of the agroforestry systems on the total biomass production and carbon sequestration in vegetation and soil, 4) to analyze farm management feasibility and optimization of agrotechnology of agroforestry systems to establish sustainable agriculture systems. The study was carried out in Konaweha watershed, Southeast Sulawesi. The observation of soil properties, hydrological indicators, erosion and vegetation were conducted on plots that were arranged constructed based on block random design. The social and economic data were obtained through survey using questionnares. Optimization of agrotechnology was constructed using “multiple goals programming” model approach. The results indicated that agroforestry systems in this area were grouped into four types i.e. sylvopastoral-p (T1), agrosylvicultural-p (T2), agrosylvicultural-m (T3) and sylvopastoral-m (T4). Base on social and economic objective, the culture management of agroforestry consisted of three types i.e. subsisten, intermediate, and commercial. The four types agroforestry systems significantly increased the soil agregate stability, soil porosity at 30 cm depth, organic mater, soil organic carbon, soil microorganisms population, total biomas production and vegetation carbon sequestration. In contrast, the agroforestry systems had decreased runoff and erosion significantly. Therefore, the erosion rate from the four types agroforestry systems were smoller than the value of tolerable soil loss (TSL), except that of agrosylvicultural-p with elevation > 30%. With such an approach, it was revealed that the best quality of soil and environment was found at sylvopastoral-m type. The sylvopastoral-m type was the most effective system decrease runoff although the mulch was lower than that in forest. The agroforestry systems in this area were economically feasible and profitable, but the farmers income were not enough to meet the needs for life worth living. Therefore, the agroferostry systems should be aptimized to increase farmers income to meet their needs for life worth living as well as, to decrease erosion to the level of lower than TSL. Through optimization of agrotechnologies, the sustainable agroforestry systems in this region could be established by using high quality varieties, improvement of agronomy, including live stocks in the system and planting fodder. Keywords: agroforestry, biomass and carbon, erosion, income, sustainable agriculture
RINGKASAN SITTI MARWAH, Optimalisasi Pengelolaan Sistem Agroforestry untuk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di DAS Konaweha Sulawesi Tenggara, dibawah bimbingan NAIK SINUKABAN sebagai ketua, KUKUH MURTILAKSONO, BUNASOR SANIM, dan A. NGALOKEN GINTINGS sebagai anggota. Sistem usahatani di DAS Konaweha umumnya berupa kebun campuran yang dikelola secara intensif maupun tradisional. Kedua bentuk pertanian ini mengkombinasikan jenis tanaman perkebunan, buah-buahan dan kehutanan dengan/tanpa ternak yang dikenal sebagai sistem agroforestry. Tujuan penelitian ini adalah : 1) mengidentifikasi dan mengklasifikasikan sistem agroforestry yang diusahakan oleh petani, 2) mengkaji pengaruh sistem agroforestry terhadap sifatsifat tanah, indikator hidrologi dan erosi, 3) mengestimasi produksi biomassa total dan tambatan karbon vegetasi dan tanah, 4) menganalisis kelayakan usahatani dan optimalisasi agroteknologi sistem agroforestry untuk membangun pertanian berkelanjutan. Penelitian dilaksanakan di DAS Konaweha, Sulawesi Tenggara. Pengamatan terhadap sifat-sifat tanah, paramater hidrologi, erosi dan vegetasi dilakukan pada plot yang dibuat berdasarkan rancangan acak kelompok. Data sosial ekonomi diperoleh melalui wawancara dan konstruksi agroforestry berkelanjutan dilakukan dengan optimalisasi agroteknologi menggunakan pendekatan model analisis multiple goals programming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat tipe agroforestry yang diusahakan petani yaitu : sylvopastoral-p (T1), agrosylvicultural-p (T2), agrosylvicultural-m (T3) dan sylvopastoral-m (T4). Berdasarkan tujuan sosial ekonomi terdapat tiga kelompok pengelolaan yaitu : subsisten, intermediet dan komersial. Pengelolan sistem agroforestry umumnya setiap tipe masih dilakukan secara subsisten, kecuali tipe sylvopastoral-p yang sudah hampir 50% dikelola secara komersial. Sistem agroforestry nyata meningkatkan indeks stabilitas agregat, porositas pada kedalaman > 30 cm, bahan organik, C-organik, mikroorganisme tanah, limpasan permukaan, kapasitas infiltrasi dan erosi. Sylvopastoral-m menunjukkan indeks stabilitas agregat, bahan organik dan mikroorganisme tanah paling tinggi. Selain itu, limpasan permukaan pada tipe ini adalah paling rendah (318.1 mm) dan efektivitas menekan limpasan permukaan paling tinggi (79%), namun masih lebih rendah dari hutan (83%). Meskipun demikian, kapasitas infiltrasi dan permeabilitas profil tanahnya tidak berbeda secara signifikan dengan tipe yang lain, kecuali sylvopastoral-p. Erosi pada tipe ini juga paling rendah, namun tidak berbeda dengan tipe yang lain maupun hutan. Selanjutnya, Erosi pada seluruh tipe sistem agroforestry lebih kecil dari ETol, kecuali pada agrosylvicultural-p dengan lereng 30%. Pada tipe sylvopastoral-m dijumpai pula biomassa total, karbon vegetasi dan tanah paling tinggi, tetapi lebih rendah dari hutan. Tipe sylvopastoral-m menunjukkan kualitas tanah dan lingkungan terbaik disebabkan oleh komposisi dan kerapatan tanaman yang tinggi, struktur vegetasi pohon yang membentuk strata tajuk berlapis-lapis menyerupai hutan. Sistem agroforestry di daerah ini adalah layak diusahakan secara ekonomi, meskipun tingkat pendapatan (NPV) yang diperoleh petani masih sangat rendah, belum mencapai tingkat pendapatan yang dapat memenuhi KHL.
Untuk mencapai tingkat pendapatan yang memenuhi KHL dengan mempertahankan erosi di bawah ETol, maka dilakukan optimalisasi agroteknologi sistem agroforestry. Dengan optimalisasi agroteknologi sistem agroforestry, pertanian berkelanjutan di daerah ini dapat dilakukan dengan perbaikan varietas dan agronomi serta menambahkan ternak sapi dan penanaman rumput pakan.
@Hak Cipta milik IPB, Tahun 2008 Hak cipta dilindungi undang-undang 1.
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a.
Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah
b. 2.
Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
OPTIMALISASI PENGELOLAAN SISTEM AGROFORESTRY UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DAS KONAWEHA SULAWESI TENGGARA
SITTI MARWAH A 236010011
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar DOKTOR pada Program Studi Ilmu Pengelolaan DAS Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tertutup : Nama
: Prof. Dr. Ir. Dudung Darusman, MA (Guru Besar Departemen Manajemen Hutan)
Instansi : Fakultas Kehutanan IPB Penguji Luar Komisi pada Ujian Terbuka : 1. Nama
: Prof. Dr. Ir. Dudung Darusman, MA (Guru Besar Departemen Manajemen Hutan)
Instansi : Fakultas Kehutanan IPB 2. Nama
: Dr. Ir. Harry Santoso (Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman)
Instansi : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan
Judul Disertasi
: Optimalisasi Pengelolaan Sistem Agroforestry untuk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di DAS Konaweha, Sulawesi Tenggara
Nama Mahasiswa : Sitti Marwah Nomor Pokok
: A236010011
Program Studi
: Ilmu Pengelolaan DAS
Menyetujui, Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Naik Sinukaban, M.Sc. Ketua
Dr. Ir. Kukuh Murtilaksono, MS Anggota
Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim, M.Sc. Anggota
Dr. Ir. A. Ngaloken Gintings, M.Si. Anggota
Mengetahui, Ketua Program Studi Ilmu Pengelolaan DAS,
Dekan Sekolah Pascasarjana,
Prof. Dr. Ir. Naik Sinukaban, MSc.
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS
Tanggal Ujian : 24 April 2008
Tanggal Lulus : 14 Juli 2008
PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga disertasi ini dapat diselesaikan. Berbagai pengalaman yang sangat berharga selama penulis melalui proses persiapan rencanadan pelaksanaan penelitian, hingga penulisan disertasi. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Pof. Dr. Ir. Naik Sinukaban, M.Sc. selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim, M.Sc., Dr. Ir. Kukuh Murtilaksono, MS, dan Dr. Ir. A. Ngaloken Gintings, M.Si. selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan arahan, koreksian, dan masukan yang sangat berarti mulai dari penulisan rencana penelitian hingga penulisan disertasi. Demikian pula kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Dudung Darusman, MA yang telah berkenan menjadi penguji luar komisi pada ujian tertutup dan ujian terbuka, dan Dr. Ir. Harry Santoso yang telah berkenan menjadi penguji luar komisi pada ujian terbuka dan memberikan masukan yang amat berharga sehingga memberi bobot tersendiri dalam disertasi ini. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, penulis sampaikan kepada Rektor, Dekan Sekolah Pascasarjana dan Faperta, Ketua Departemen Ilmu Tanah dan Program Studi Ilmu Pengelolaan DAS IPB, serta Rektor dan Dekan Faperta UNHALU yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Program Doktor di IPB. Demikian pula tak lupa penulis sampaikan hal yang sama kepada Kepala Laboratorium Ilmu Tanah Faperta Unhalu, Pengelola BPPS Dirjen DIKTI Depdiknas dan IPB serta Bapak Ir. Syafei Kahar selaku Bupati Buton, Pemda Provinsi SULTRA, dan Yayasan Dana Sejahtera Mandiri atas dukungan moril dan bantuan dana yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi. Terima kasih yang tulus disampaikan kepada kedua orang tua Ayahanda H. Andi Muh. Djufri (Alm) dan ibunda Andi Siti Djulsan (Alm) atas do’a dan kasih sayang dimasa hidupnya, kakak dan adik-adik saya serta kepada keluarga besar H. La Ode Rafiuddin (Alm) dan Wa Ode Saiha (Alm) atas bantuan, dukungan, pengorbanan dan do’anya. Terima kasih yang tulus juga disampaikan kepada yang tercinta suami Ir. La Ode Alwi, M.Si. dan ananda Alwan, Astriwana, Siti Alvianti, dan Aljumriana atas kesabaran, pengertian dan pengorbanan serta do’a dan motivasi yang diberikan kepada penulis selama mengikuti pendidikan S3 di IPB. Terima kasih pula kepada rekan-rekan yang tidak dapat disebutkan satu per satu dan semua pihak, atas segala dukungan, bantuan dan kerjasamanya. semoga Allah SWT membalasnya lebih baik. Akhirnya, penulis menyadari sepenuhnya kalau tulisan ini masih banyak kekurangan, karena itu, dengan segala kerendahan hati diharapkan saran dan kritik untuk kesempurnaan tulisan ini. Semoga disertasi ini bermanfaat bagi masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan, Amin. Bogor, Juli 2008 Sitti Marwah
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 01 Januari 1960 di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan, anak kelima dari H. Andi Muh. Djufri (almarhum) dan Andi Siti Djulsan (almarhuma). Pendidikan dasar diselesaikan penulis di SD Negeri 35 Makassar, pendidikan menengah pertama di SMP Negeri I Bikeru Kab. Sinjai, dan pendidikan menengah atas di SMA Negeri I Makassar. Melanjutkan pendidikan sarjana tahun 1979 di Universitas Hasanuddin, Fakultas Pertanian, Jurusan Kehutanan, Program Studi Silvikultur dan memperoleh ijazah Sarjana Muda tahun 1982 dan Sarjana Lengkap tahun 1984. Penulis menjadi staf pengajar pada Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo, Sulawesi Tenggara tahun 1985 hingga sekarang. Pada tahun 2000 meraih Magister Sains (S2) pada Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Pengelolaan DAS, IPB dengan beasiswa TMPD dari Dirjen DIKTI Depdikbud. Kemudian pada tahun 2001 mendapat kesempatan kembali melanjutkan studi Program Doktor (S3) pada Perguruan Tinggi dan sumber beasiswa yang sama. Pada tahun 1987–1991 mendapat kepercayaan selaku Sekretaris Jurusan Budidaya Pertanian dan tahun 1991–1995 menjadi Ketua Jurusan. Aktif sebagai anggota Senat Fakultas tahun 1991–1998 dan anggota Senat Universitas tahun 1999 – 2003. Disamping itu, mengabdikan diri pada Perguruan Tinggi Swasta dan dipercayakan selaku Wakil Ketua I Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Wuna, Sultra tahun 1990 – 1996. Ketua Jurusan Kehutanan pada Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Kendari, tahun 2000 – 2001.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ...........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
xv
PENDAHULUAN Latar Belakang ...................................................................................... Permasalahan ........................................................................................ Landasan Teoritis dan Kerangka Pemikiran ......................................... Tujuan dan Kegunaan penelitian............................................................ Kebaharuan Penelitian .......................................................................... Ruang Lingkup Penelitian......................................................................
1 3 4 8 8 9
TINJAUAN PUSTAKA Batasan dan Kriteria Sistem Agroforestry ............................................ Klasifikasi Sistem Agroforestry ............................................................ Strategi Pengembangan Pertanian Berkelanjutan Dalam Pengelolaan DAS.............................................................................. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dengan Sistem Agroforestry ..................................................................................... Keuntungan dan Kelemahan Sistem Agroforestry ................................ Total Biomassa dan Karbon Berbagai Tipe Penggunaan Lahan ........... Potensi Implementasi Agroforestry untuk Clean Development Mechanism (CDM)........................................................................... Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Usahatani .........................................
10 11 13 19 30 32 35 38
BAHAN DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... Data dan Peralatan ............................................................................... Metode Penelitian ................................................................................ Teknik Pengambilan Sampel ................................................................ Analisis Data ........................................................................................ Konsep Operasional ..............................................................................
42 42 43 45 47 60
TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN Aspek Biofisik ..................................................................................... Aspek Sosial Ekonomi .........................................................................
62 68
HASIL DAN PEMBAHASAN Kharakteristik Sistem Agroforestry ...................................................... Pengaruh Sistem Agroforestry terhadap Sifat-Sifat Tanah, Indikator Hidrologi dan Erosi di DAS Konaweha ........................................... Analisis Vegetasi Sistem Agroforestey di DAS Konaweha ................. Analisis Biaya dan Pendapatan Sistem Agroforestry di DAS Konaweha ........................................................................................ Penilaian Investasi pada Usahatani Sistem Agroforestry di DAS Konaweha ............................................................................... Optimalisasi Agroteknologi Sistem Agroforestry di DAS Konaweha..
72 80 90 94 96 99
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan .......................................................................................... Saran .....................................................................................................
102 103
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
104
LAMPIRAN ..................................................................................................
112
DAFTAR TABEL Halaman 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15 16. 17. 18.
Efektifitas berbagai jenis tanaman dan pola tanam dalam menahan sedimen di Tropical Rainforest Margin, Tahun 2001 ......................
26
Pendapatan bersih agrohortisilviculture dan tanaman ganda di India, Tahun 1994 ............................................................................
28
Jenis tanaman, produksi dan pendapatan usahatani terpadu di Desa Pamulihan Kecamatan Rancakalong, Tahun 1993 ...........................
29
Sasaran dan metode pengumpulan data di DAS Konaweha, Tahun 2005 ......................................................................................
44
Metode penentuan lokasi pengamatan dan total petani sampel pada sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ......................
47
Luas perubahan penggunaan lahan di DAS Konaweha, periode 1999 – 2004 ......................................................................................
62
Luas lahan berdasarkan kelas lereng di DAS Konaweha, Tahun 2005 ......................................................................................
65
Luas lahan berdasarkan jenis tanah kategori sub group dan sub order di DAS Konaweha, Tahun 2005 .............................................
65
Sebaran tipe iklim berdasarkan stasiun pengukuran di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................
66
Jumlah penduduk pria dan wanita setiap kecamatan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................
68
Kepadatan penduduk setiap kecamatan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ..................................................................................................
68
Jumlah tenaga kerja produktif dan tidak produktif setiap kecamatan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................
69
Luas pemilikan lahan petani menurut kecamatan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................
69
Pendapatan penduduk dan petani setiap kecamatan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................
70
Komposisi jenis komoditi penyusun sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ......................................................
72
Struktur vegetasi sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................
74
Luas lahan dan jumlah petani setiap tipe sistem agroforestry pada lokasi pengamatan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ......................
78
Jumlah petani sampel setiap tipe sistem agroforestry berdasarkan tujuan sosial ekonomi di DAS Konaweha, Tahun 2005 ..................
78
19. 20. 21. 22.
23. 24. 25. 26.
27. 28. 29.
30.
31. 32.
Pengaruh sistem agroforestry dan hutan terhadap sifat fisik tanah di DAS Konaweha, Tahun 2005 ......................................................
80
Pengaruh sistem agroforestry dan hutan terhadap sifat kimia dan mikroorganisme tanah di DAS Konaweha, Tahun 2005 .................
81
Pengaruh sistem agroforestry dan hutan terhadap indikator hidrologi dan erosi di DAS Konaweha, periode 2005 – 2006 ........
84
Pengaruh kemiringan lereng terhadap indikator hidrologi dan erosi pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, periode 2005 – 2006 ......................................................................................
85
Efektifitas sistem agroforestry dan hutan dalam menekan limpasan permukaan di DAS Konaweha, periode 2005 – 2006 ...................
86
Erosi aktual dan ETol pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, periode 2005 – 2006 .....................................................
88
Nilai penting jenis vegetasi pohon pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ............................................
90
Pengaruh sistem agroforestry dan hutan terhadap biomassa total, tambatan karbon vegetasi dan tanah di DAS Konaweha, Tahun 2005 ..................................................................................................
91
Pendapatan bersih (tanpa diskonto) yang diperoleh petani dari sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005.......................
95
Pendapatan bersih (terdiskonto) yang diperoleh petani dari sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ..................................
95
Kelayakan investasi sistem agroforestry berdasarkan BCR, NPV, IRR dan PBP pada kondisi aktual di DAS Konaweha, Tahun 2005...................................................................................................
96
Kelayakan investasi sistem agroforestry berdasarkan BCR, NPV, IRR dan PBP pada sekenario I - V di DAS Konaweha, Tahun 2005...................................................................................................
97
Hasil optimalisasi agroteknologi sistem agroforestry dari berbagai sekenario di DAS Konaweha, Tahun 2005 ......................................
100
Tingkat penerimaan petani sampel terhadap agroteknologi sistem agroforestry yang direkomendasikan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ..................................................................................................
101
DAFTAR GAMBAR Halaman 1.
Kerangka pemikiran penelitian .......................................................
7
2.
Perpindahan dan keluaran unsur hara pada sistem agroforestry ….
23
3.
Masukan unsur hara buatan dan alami pada sistem agroforestry …
24
4.
Tahapan pelaksanaan penelitian dan analisis data ..........................
48
5.
Peta DAS Konaweha dan Lahumbuti .............................................
63
6.
Keadaan curah hujan bulanan di DAS Konaweha, periode 1996 – 2000 ................................................................................................
67
Pengaruh sistem agroforestry dan hutan terhadap bahan organik tanah (BOT), indeks stabilitas agregat (ISA) dan porositas tanah (kedalaman >30 cm) di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................
83
Efektivitas sistem agroforestry dan hutan dalam menekan limpasan permukaan di DAS Konaweha, periode 2005 – 2006 ....
86
Erosi dan ETol pada sistem agroforestry dan hutan setiap tingkat kemiringan lereng di DAS Konaweha, periode 2005 – 2006 .........
89
Pengaruh sistem agroforestry dan hutan terhadap C-vegetasi dan C-organik tanah di DAS Konaweha, Tahun 2005 .........................
93
7.
8. 9. 10.
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Total biomassa dan karbon beberapa jenis tanaman hutan di Banakat, Sumatera Selatan, Tahun 2002 ........................................
113
Total biomassa dan karbon beberapa jenis tanaman hutan di Tanjungan, Lampung, Tahun 2003 ..................................................
113
Total biomassa dan karbon beberapa jenis tanaman hutan di Kediri dan Jember, Jawa Timur, Tahun 2004 .................................
113
Nilai faktor kedalaman berbagai jenis tanah kategori sub order (USDA), Tahun 1973 .......................................................................
114
Curah hujan rata-rata bulanan (mm) di lokasi penelitian, periode 1996 – 2005 ......................................................................................
115
Jumlah hari hujan rata-rata bulanan di lokasi penelitian periode 1996 – 2005 ......................................................................................
115
Komposisi jenis komoditi penyusun sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 .....................................................
116
Struktur vegetasi sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 .................................................................
118
Kriteria strata tajuk, kedalaman perakaran dan ketebalan serasah pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ..................................................................................................
119
Data berat isi tanah kedalaman 0 – 30 cm pada sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ......................................................
119
Data berat isi tanah kedalaman > 30 cm pada sistem agroforestry di Das Konaweha, Tahun 2005 ........................................................
119
Data indeks stabilitas agregat tanah pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ............................................
120
Data porositas tanah kedalaman 0 – 30 cm pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 .................
120
Data porositas tanah kedalaman > 30 cm pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ......................................
120
Data bahan organik tanah pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ..........................................................
121
Data C-organik tanah pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................
121
Data pH tanah pada sistem agroforestry dan huan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................
121
Data total mikroorganisme tanah pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ............................................
122
Data tinggi limpasan permukaan pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, periode 2005 -2006 ................................
122
Data kapasitas infiltrasi pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ..........................................................
123
Data permeabilitas profil pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ..........................................................
123
Data total erosi pada sistem agroforestry dan hutan periode 2005 – 2006 di DAS Konaweha, tahun 2005 ..............................................
123
Klasifikasi (USDA), struktur dan tekstur tanah pada sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ..................................
124
Nilai erosi yang dapat ditoleransikan (ETol) pada Sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ..................................
124
25.
Sidik ragam berat isi tanah kedalaman 0 – 30 dan > 30 cm .............
125
26.
Sidik ragam indeks stabilitas agregat tanah .....................................
125
27.
Sidik ragam porositas tanah kedalaman 0 -30 dan > 30 cm ............
125
28.
Sidik ragam bahan organik tanah dan kadar karbon tanah ..............
125
29.
Sidik ragam pH dan total mikroorganisme tanah ............................
126
30.
Sidik ragam tinggi limpasan permukaan ..........................................
126
31.
Sidik ragam kapasitas infiltrasi dan permeabilitas profil tanah .......
126
32.
Sidik ragam total erosi periode 2005 -2006 .....................................
126
33.
Koefisien limpasan permukaan pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, periode 2005 – 2006 ........................................
127
Nilai penting jenis (NPJ) pohon pada sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................
128
Biomassa total dan kadar karbon vegetasi pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ......................................
129
Persamaan allometrik dalam perhitungan biomassa dan kadar karbon vegetasi pada sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................
130
Hasil analisis biaya usahatani pada sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................
131
Hasil analisis pendapatan usahatani pada sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ..........................................................
131
Analisis BCR, NPV, IRR dan PBP kondisi existing pada sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ..................................
132
Analisis sensitivitas sekenario I pada sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................
134
19. 20. 21. 22. 23. 24.
34. 35. 36.
37. 38. 39. 40.
Analisis sensitivitas sekenario II pada sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................
136
Analisis sensitivitas sekenario III pada sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................
138
Analisis sensitivitas dengan sekenario IV pada sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ......................................................
140
Analisis sensitivitas sekenario V pada sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................
142
Tingkat ketercapaian tujuan optimalisasi agroteknologi sistem agroforestry sekenario 0 (kondisi existing) di DAS Konaweha, Tahun 2005.......................................................................................
144
Tingkat ketercapaian tujuan optimalisasi agroteknologi sistem agroforestry sekenario I di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...............
145
Tingkat ketercapaian tujuan optimalisasi agroteknologi sistem agroforestry Skenario II di DAS Konaweha, Tahun 2005................
146
48.
Tingkat ketercapaian tujuan optimalisasi agroteknologi sistem agroforestry sekenario III di DAS Konaweha, Tahun 2005..............
147
49.
Tingkat ketercapaian tujuan optimalisasi agroteknologi sistem agroforestry sekenario IV di DAS Konaweha, Tahun 2005..............
148
50.
Peta penggunaan lahan DAS Konaweha, Tahun 2004 .....................
149
51.
Peta lokasi pengamatan sistem agroforestry dan hutan di DAS Konaweha, Tahun 2005 ....................................................................
150
52.
Denah pola tanam tipe sylvopastoral-p di DAS Konaweha, Tahun 2005 ...................................................................................................
151
53.
Denah pola tanam tipe agrosylvicultural-p di DAS Konaweha, Tahun 2005 .......................................................................................
152
54.
Penutupan tanah dengan serasah dan rumput pada tipe sylvopastoral-p dan sylvopastoral-m di DAS Konaweha, Tahun 2005 ..................................................................................................
153
Contoh kondisi tipe agrosylvicultural-p dan lapisan tajuk pada tipe agrosylvicultural-m dan sylvopastoral-m di DAS Konaweha, Tahun 2005 .......................................................................................
154
Peta rekomendasi agroteknologi sistem agroforestry di DAS Konaweha, Tahun 2005 ....................................................................
155
41. 42. 43. 44. 45.
46. 47.
55.
56.