OPTIMALISASI PEMANFAATAN MEDIA HUMAS DALAM MENJALANKAN PROGRAM BANGUN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (BAHTERAMAS) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA. *Harnisa **M.Najib Husain ***Masrul. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, 082293423635
[email protected] ABSTRACT The purpose of this study was to determine the Utilization Optimization of Media Relations in Running Build Community Welfare Program (Bahteramas) Southeast Sulawesi provincial government. The problem of this research is How Optimizing Utilization of Media Relations in Running Build Community Welfare Program (Bahteramas) Southeast Sulawesi provincial government. This research was conducted at the Public Relations Office of the Southeast Sulawesi provincial government. Determination of informants by purposive sampling as many as 5 people. The data collection techniques is by observation, interviews, and documentation. The data used is qualitative. These results indicate that the government public relations in Southeast Sulawesi using two media, namely internal and external media. Internal media in the form of clippings and websites. While the external media such as Radio Republik Indonesia (RRI) TV (TVRI Sulawesi) Newspaper Local (Pos Kendari, City News, People of South East Sulawesi, Kolaka Pos Pos Buton). All media that is used to convey information to the public regarding Bahteramas program . Keywords: Optimizing, Media Relations, Program, Bahtermas
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi pemanfaatan media humas dalam menjalankan program bangun kesejahtraan masyarakat (Bahteramas) pemerintah provinsi sulawesi tenggara. Penelitian ini menggunakan teori Media Richness theory (kesempurnaan media). Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis ini akan mendeskripsikan dan menjelaskan optimalisasi pemanfaatan media humas dalam menjalankan program Bahteramas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 3 program bahteramas yaitu pendidikan gratis, pelayanan kesehatan gratis, dan dana block grand disampaikan kepada masyarakat melalui media humas yang diantaranya terdiri dari media internal (kliping dan website), media eksternal (Koran Lokal (Kendari Pos, Buton Pos, Kolaka Pos, Rakyat Sultra Kolaka Pos), Radio (RRI), Stasiun Televisi (TVRI)). Pemanfaatan media humas telah dilakukan dengan baik sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi mengenai program Bahteramas. Kata Kunci: Media, Humas, Program, Bahtermas.
PENDAHULUAN Hubungan masyarakat (Humas) atau Publik Relations (PR) adalah sebuah seni berkomunikasi dengan publik untuk membangun saling pengertian, menghindari kesalahpahaman dan mispersepsi, sekaligus membangun citra positif lembaga. Sebagai sebuah profesi, seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan
informasi,
mendidik,
meyakinkan,
meraih
simpati,
dan
membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.Saat ini, hampir seluruh instansi pemerintahan memiliki Humas sebagai jembatan informasi antara pemerintah dengan masyarakat. Humas berfungsi sebagai juru bicara lembaga, fasilitator, dan pemberi pelayanan informasi kepada publik mengenai kebijakan dan program pemerintah. Humas berperan aktif dalam keberhasilan program-program pemerintahan
sejak
awal
pencanangan
dan
mengevaluasi
berjalannya
program.Kedudukan, peranan dan tugas Humas dalam pemerintahan jelas sangatlah penting.Sehingga pelaksanaan aktivitasnya harus dikemas seefektif mungkin. Hal ini dapat diraih dengan cara mempersiapkan dan mengaplikasikan program kerja Public Relations dengan baik dan tepat. Pemerintah Provisi Sulawesi Tenggara (Pemprov. Sultra) mengeluarkan suatu program pembangunan yakni Bangun Kesejahtraan Masyarakat yang biasa disebut “Bahteramas”. Suatu program unggulan Sultra Tahun 2008-2013 yang dilaksanakan pada pemerintahan Nur Alam. Padatahun 2013-2018, Nur Alam kembali terpilih menjadi Gubernur
Sultra dan melanjutkan program unggulannya yaitu Bahteramas bersama dengan wakilnya Saleh Lasata. Program Bahteramas adalah program yang berorientasi menjadikan masyarakat agar dapat merasakan perubahan dalam kehidupan dan merasakan pelayanan pemerintah dalam berbagai bidang. Hal ini diimplementasikan dalam 3 bentuk.Pertama, dalam bidang pendidikan, yaitu pembebasan biaya oprasional pendidikan.Kedua, pada bidang kesehatan terimplementasikan dalam bentuk pembebasan biaya pengobatan.Ketiga, adalah program Dana Block Grant Desa/Kelurahan untuk menyusun program pada daerah masing-masing, hal ini menjadikan masyarakat di samping sebagai obyek pembangunan juga sebagai subjek pembangunan. (Commpany Profile Pemprov. Sultra). Humas Pemprov. Sultra yang diberi tugas dalam menyampaikan serta menyebarluaskan
informasi
khususnya
mengenai
pembangunan
kepada
masyarakat harus bekerja secara maksimal dalam menjalankan program tersebut. Humas dapat memberi pemahaman fungsi dan manfaat pembangunan yang telah terlaksana dan akan dilaksanakan, serta kejelasan tentang proses pembangunan “Bahteramas” Dalam menjalankan program-program pemerintah Humas di tuntut untuk selalu berkomunikasi dengan masyarakat, untuk itu humas harus dapat mengoptimalisasikan media-media yang terdapat pada Biro Humas Pemerintahan dalam menjalankan program Bahteramas. Penyebaran informasi tersebut dilakukan dengan memanfaatkan media yang lebih tepat, baik itu media internal maupun eksternal sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memahami hal-hal
apa saja yang akan dilakukan/dijalankan, sehingga masyarakat dapat mengambil sikap sesuai dengan yang diharapkan, kerena media juga sangat berperan aktif dalam proses pembangunan yang terjadi pada program “BAHTERAMAS” dengan menggunakan media yang berada dalam lingkup Humas Pemprov. Sultra yang terdiri dari dua bagian yaitu media internal berupa kliping dan website dan media eksternal berupa Surat Kabar Lokal (Kendari Pos, Rakyat Sultra, Buton Pos, Berita Kota Dan Kolaka Pos), Radio (RRI), dan Stasiun Televisi (TVRI Sultra). Maka diharapkan humas dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana yang diungkap oleh(Rachmadi 1996) humas pemerintah bertugas memberikan informasi dan penjelasan kepada khalayak/publik mengenai kebijakan dan langkah-langkah/tindakan yang diambil oleh pemerintah serta mengusahakan tumbuhnya hubungan yang harmonis antara lembaga/instansi dengan publiknya dengan memberikan pengertian kepada publik (masyarakat) tentang apa yang dikerjakan oleh instansi pemerintah dimana humas berada dan berfungsi. Olehnya itu humas membutuhkan mediasebagai sarana yang dapat membantu dalam menyebarkan informasi mengenai program pembangunan yang akan dan telah dilaksanakan agar dapat diketahui oleh semua lapisan masyarakat yang berada dikabupaten atau kota, seperti yang diungkap oleh (Nasution, 2004) bahwa media massa dapat berperan dalam beberapa hal. Yang paling pokok adalah dapat membantu menyebarluaskan informasi tentang pembangunan masyarakat dan dapat menjadi penyalur suara masyarakat agar mereka turut ambil bagian dalam pembuatan keputusan di Negaranya.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Optimalisasi Pemanfaatan Media HumasDalam Menjalankan
Program
Bangun
Kesejahtraan
Masyarakat
(Bahteramas)
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov. Sultra). Dengan Tujuan yang ingin dicapai untuk mengetahuiOptimalisasi Pemanfaatan Media Humas Dalam Menjalankan Program Bangun Kesejahtraan Masyarakat (BAHTERAMAS) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov. Sultra). Adapun manfaat dari penelitian ini adalah secara teoritis penelitian ini diharapkan bisa menambahkan kajian ilmiah terutama di bidang ilmu komununikasi dan mata kuliah humas pada khusunya Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara serta secara metodologi, penelitian ini diharapkan bisa memberi rujukan atau bahan informasi bagi peneliti selanjutnya yang sejenis dengan penelitian ini. Teori Kesempurnaan Media (media richness) Media Richness theory pertama kali dicetuskan oleh peneliti, Daft dan Lengel pada tahun 1984 (Daft & Lengel:1986) dikatakan bahwa media memiliki berbagai kemampuan untuk mengurangi ambiguitas, berbagai interpersepsi, dan menciptakan pengertian. Dua asumsi utama dalam teori ini mengatakan bahwa khalayak ingin mengurangi kesamaan dan ketidakpastian dalam organisasi dan apabila berbagai macam media digunakan dalam sebuah organisasi biasanya hasilnya akan lebih baik. Seperti pada pemanfaatan media humas yang dilakukan oleh Humas Provinsi Sulawesi Tenggara dalam menjalankan program Bahteramas. Dengan adanya pemberitaan melalui berbagai media, baik itu media
internal dan eksternal Humas Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov. Sultra) maka mayarakat akan memperoleh gambaran mengenai program-program Bahteramas yang dijalankan oleh pemerintah.
METODE PENELITIAN
Subjek dan Informan Penelitian
Subyek penelitian ini adalah Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang berjumlah 68 pegawai. Berdasarkan judul penelitian maka Penentuan informan ini dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu mereka yang dipandang cukup mengetahui mengenai Optimalisasi Pemanfaatan Media Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggaradan yang menjadi informannya sebanyak 5 orang.
Teknik Pengumpulan Data Upaya memperoleh data primer dan data sekunder melalui dua macam cara teknik pngumpulan data yaitu: Studi Lapangan (field Researc) Penelitian yang dilakukan dilapangan menggunakan metode 1. Pengamatan (observasi) yaitu suatu teknik pengupulan data yang dilakukan oleh peniliti dengan mengamati secra langsung di lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang valid dan lengkap.
2. Wawancara yaitu pengumpulan data lapangan dengan cara melakukan wawancara yang dilaksanakan melalui percakapan dua arah atas inisiatif pewawancara untuk memperoleh informasi dari informan. Wawancara tersebut dilakukan oleh Humas Provinsi Sultra. 3. Dokumentasi. Dengan digunakannya metode ini, peneliti memperoleh gambar hasil
potret
terhadap
lingkungan sekitar
Pelabuhan Perikanan
serta
masyarakatnya. Manfaat metode ini, peneliti bisa memperoleh hasil dokumentasi dengan data yang memperkuat apa yang telah diwawancara dan diamati. Jadi disini, tak ada dugaan mengada-ada data ketika disertai dengan wujud nyata penelitian. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan dengan jalan mengumpulkan data dan membaca buku-buku penunjang (laporan dan artikel) yang relevan dengan tujuan penelitian.Studi dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data sekunder penelitian dan menunjang data-data primer yang ada dilapangan. Teknik Analisis Data Data yang diperolah dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan bentuk analisis deskriptif kualitatif. Analisis ini akan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan dilapangan dan menjelaskan optimalisasi pemanfaatan media humas dalam menjalankan programa Bahteramas.
HASIL DAN PEMBAHASAN Optimalisasi
Pemanfaatan
Media
Humas
Pemprov.
Sultra
Dalam
Menjalankan Program Bahteramas. Humas
Pemerintah
Sulawesi
Tenggara
(Pemprov.Sultra)
dalam
mensukseskan program Bahteramas dengan menggunakan berbagai media baik itu media internal maupun eksternal.Dengan menggunakan berbagai media tersebut humas tentu dapat mensosialisasikan program pemerintah terutama mengenai program bahteramas.Program yang disampaikan kepada masyarakat, yang dilakukan oleh Humas dengan bekerjasama dengan media terdiri dari tiga faktor yaitu Dana Block Grand, Pelayanan Pendidikan Gratis dan Pelayanan Kesehatan Gratis. Dengan adanya berbagai media tersebut akan semakin memudahkan Humas dalam menyampaikan program Bahteramas. Program bahteramas mempunyai visi utama yaitu untuk kesejahtraan masyarakat. Demi terciptanya visi tersebut petugas humas banyak menggunakan teknik-teknik, seperti melakukan publikasi dengan menggunakan media yang berada dalam lingkup kantor (media internal) dan melakukan kerjasama dengan media nasional (media eksternal). Dalam mensukseskan program bahteramas petugas humas pemprov sultra tidak bisa terlepas dari penggunaan media, baik itu media internal, media yang berada dalam lingkup organisasi berupa kliping dan website dan media eksternal dengan bekerjasama dengan media-media yang berada di Sultra seperti surat kabar (kendari pos, berita kota, rakyat sultra, kolaka pos, buton pos), radio (RRI), dan stasiun televisi (TVRI Sultra).
Penggunaan dengan berbagai media tersebut untuk menjalankan dan melakukan
kampanye/sosialisasi
kepada
masyarakat
mengenai
program
Bahteramas. Adapun program yang disampaikan kepada masyarakat terdiri dari tiga faktor yaitu dana block grand, pelayanan kesehatan gratis, dan pelayanan pendidikan gratis. Dengan adanya pemberitaan melalui berbagai media tesebut petugas humas akan semakin mudah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai program pemerintah yaitu Bahteramas. Humas Pemprov. Sultra dalam menjalankan program Bahteramas, menggunakan berbagai media yang ada di Sultra. Dengan menggunakan berbagai media tersebut memudahkan petugas humas dalam menjalankan program Bahteramas. Dengan adanya publikasi dengan media cetak maupun online program Bahteramas ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya desa-desa terpencil yang belum bisa dijangkau oleh media elektronik. Petugas Humas bekerjasama dengan seluruh elemen demi memudahkan program Bahteramas. Program
Bangun
Kesejahteraan
Masyarakat
(Bahteramas)
yang
diluncurkan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara priode 2008-20013 dan di lanjutkan kembali pada tahun 2013-2018 merupakan sebuah upaya peningkatan kesejahtraan masyarakat yang bertumpu pada tiga hal pokok yaitu, 1) pelayanan pendidikan gratis 2) pelayanan kesehatan gratis 3) dana block grand 100 juta per desa/kelurahan.
1.
Pelayanan Pendidikan Gratis Program pendidikan gratis yang dimaksud adalah program pembebasan
biaya oprasional secara umum bertujuan untuk membebaskan segala pungutan dari orang tua siswa terhadap biaya investasi dan biaya oprasional pendidikan, agar semua penduduk usia jenjang pendidikan dasar (SD) dan menengah atas (SMA) (7-18 tahun) mendapatkan pelayanan pendidikan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sedangkan tujuan khususnya yaitu: a. Mendorong dan memotivasi pengelolah pendidikan pada setiap satuan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja secara provesional dalam melaksanakan tugas. b. Memberikan arah dalam pelaksanaan kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam dalam mendorong pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan berdasarkan standar nasional pendidikan. c. Terciptanya cakupan pendidikan secara merata kepada seluruh penduduk usian jenjang pendidikan dasar dan menengah (7-18 tahun) di Sulawesi Tenggara. d. Sebagai upaya dalam rangka meningkatkan angka partisipasi sekolah dalam rangka mendukung penyelenggaraan program wajib belajar diatas 9 tahun menuju pada pelaksanaan wajib belajar pendidikan 12 tahun. Sasaran program pembebasan biaya oprasional pendidikan adalah semua satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SDLB, MI, SMP, SMPLB, MTS, SMA, SMALB, MA, SMK, dan salafiah setara dengan SD
dan SMP) baik negeri maupun swasta diseluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara. 2.
Pelayanan Kesehatan Gratis Secara umum program pembebasan biaya pengobatan bertujuan untuk
memberikan kemudahan bagi masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara dalam mengakses pelayanan kesehatan yang peripurna di RSUD Kabupaten/Kota dan RSUD Provinsi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagi berikut: a. Terselenggaranya sistem
rujukan pelayanan
kesehatan secara teknis
pengelolaannya dapat dipertanggung jawabkan. b. Terselenggaranya pelayanan kesehatan berjenjang di RSUD Kabupaten/Kota dan RSUD Provinsi. c. Terlaksananya pelayanan kesehatan gratis bertumu untuk rawat jalan atau rawat inap kelas III di RSUD Kabupaten/Kota dan RSUD Provinsi. Dengan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi, geografis, dan pentingnya peranan kesehatan dalam meningkatkan sumber daya manusia, maka prinsip dasar program-program ini adalah memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pemerintah. 3.
Bantuan Block Grand (Hibah Rp. 100 Juta per desa/kelurahan) Adapun tujuan umum pemberian bantuan Dana Block Grant adalah untuk
meningkatkan dan mengembangkan kapasitas pemerintah desa/kelurahan dalam
hal memastikan disentralisasi kewenangan dan fiskal. Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagai berikut: a. Memastikan pembiayaan terhadap rencana kegiatan di desa/kelurahan hasil Musrembang. b. Mensinergikan program antara pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat. c. Meningkatakan peran masyarakat dalam pengambilan keputusan. d. Melembagakan pengelola pembangunan partisipatif dengan mendayagunakan potensi daya lokal. e. Mengembangkan
kapasitas
pemerintah
lokal
dalam
pengelolaan
pembangunan. f. Menyediakan prasarana/sarana sosial dan ekonomi. g. Membangun kapasitas desa/kelurahan sebagai basis ketahanan masyarakat. Media Internal dan Eksternal Humas Pemprov. Sultra Dalam Menjalankan Program Bahteramas Media Internal Adapun media yang yang dijalankan oleh Humas itu sendiri adalah website, dan kliping . Media tersebut digunakan untuk menyebarkan informasi kepada para SKPD untuk kepentingan dalam lingkup kantor itu sendiri. Adapun berita yang termuat dalam media tersebut adalah mengenai program Pembangunan yang ada di Sultra maupun mengenai kegiatan-kegiatan atau kunjungan Gubernur kesuatu daerah.
Adapun media internal yang digunakan oleh Humas Pemprov. Sultra untuk menyebarkan informasi pembangunan Bahtermas kepada masyarakat adalah sebagi berikut: 1. Website Website merupakan salah satu media massa yang digunakan oleh Humas Pemprov. Sultra dalam mensukseskan program bahteramas kepada khalayak internal organisasi maupun kepada masyarakat yang dapat diakses melalui internet. Mekanisme kerja yang dilakukan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat adalah informasi yang sudah baku yaitu undang-undang, peraturan daerah, dalam hal ini Gubernur Sulawesi Tenggara tentang programprogram pembangunan baik nasional maupun daerah yang berasal dari berbagai instansi yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Dari data-data tersebut diolah menjadi sebuah informasi yang nantinya akan disampaikan kepada masyarakat. Penggunaan website merupakan salah satu bentuk penyebaran informasi pelaksanaan program pemerintah yang disampaikan melalui website pemerintah yang dapat diakses melalui www.sulawesitenggaraprov.go.id dan dapat pula melalui email:
[email protected] situs ini berisikan kegiatan-kegiatan dan program-program yang dijalankan oleh Pemerintah yang diterbitkan setiap bulan. Humas Pemprov. Sultra dalam mensukseskan program Bahteramas adalah dengan menggunakan media website. Saluran komunikasi tersebut digunakan untuk memberikan petunjuk teknis mengenai program Bahteramas bekerjasama dengan instansi terkait, seperti program pendidikan gratis bekerjasama dengan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi. Sultra , program Block Grand bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat, dan Pembebasan Biaya Pengobatan Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemprov. Sultra. Website yang dapat diakses untuk mendapatkan informasi mengenai program Bahteramas (www.sulawesitenggaraprov.go.id) 2.
Kliping Kliping merupakan salah satu bentuk media non massa yang digunakan
oleh Humas Pemprov. Sultra dalam mensukseskan program Pemerintah kepada khalayak internal organisasi humas dan kemudian dibagikan kepada SKPD lingkup Pemprov. Sultra. Penggunaan kliping merupakan salah satu bentuk penyebaraninformasi pelaksanaan kegiatan Pemerintah yang diterbiatakn perhari yang disebarakan bagi para staf atau anggota organisasi itu sendiri karena dapat menjangkau khusus ke seluruh staf yang ada dilingkungan Pemprov.Sultra dan satuan SKPD. Penggunaan majalah dalam mempublikasikan program Banteramas ditujukan untuk khalayak internal dalam lingkup Humas Pemprov. Sultra dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemprov. Sultra. Khalayak atau pegawai yang berada dalam lingkup kantor Humas Pemprov. Sultra mencakup hubungan dengan pegawai atau karyawan yang merupakan suatu kesatuan kekuatan yang hidup dan dinamis. Humas Pemprov. Sultra sangat intens dalam menggunakan kliping yang di dalamnya berisikan data dan informasi serta arah kebijakan program Bahteramas sehingga aparat Humas Pemprov. Sultra dengan
mudah menginformasikan kepada para SKPD mengenai informasi yang dimaksud. Tujuan dari penerbitan kliping tersebut adalah untuk mendidik dan memberikan
informasi
yang benar
mengenai
program
Bahtramas
dan
pemberitaaan mengenai Gubernur Sultra. Media Eksternal Salah satu kegiatan Humas adalah membangun hubungan baik dengan media massa, karena media massa terutama pers mempunyai peranan penting dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat, juga kepada pemerintah. Adapun media eksternal yang digunakan oleh Humas dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat adalah: 1.
Surat Kabar Lokal (Kendari Pos,BeritaKota, Rakyat Sultra, Kolaka Pos, Buton Pos). Pemberitaan melalui surat kabar bertujuan untuk memberikan suatu
informasi mengenai program Bahteramas yang terjadi skala prioritas dan alokasi dana serta pengelola dan penanggung jawabnya. Informasi yang disampaikan melalui surat kabar lokal sangat diharapakan dapat tercapainya tujuan dan diketahuinya program pemerintah, sehingga masyarakat tidak lagi bertanya-tanya mengenai program yang dilakukan maupun dijalankan oleh pemerintah. Penggunaan surat kabar lokal dalam mempublikasikan program Bahteramas berada pada kategori sering. Surat kabar merupakan media cetak yang memuat berita atau informasi seputar program Bahteramas. Surat kabar merupakan media cetak yang mempunyai kelebihan dalam penyajian informasi dan berita karena
informasi dapat dibaca dan dilihat berulang-ulang kapan dan dimana saja dapat dijadikan sebagai bukti otentik dan juga dapat menjangkau pembacanya hingga ke daerah-daerah terpencil di Sulawesi Tenggara. 2.
Penggunaan Radio (Radio Republik Indonesia(RRI)) Radio merupakan salah satu media massa yang paling efektif yang dapat
menjangkau khalayak luas dimana dan kapan saja meskipun hanya dalam bentuk audio. Radio sangan efektif sebab sasaran pendengar bukan saja masyarakat yang berada di Kota Kendari tetapi seluruh masyarakat yang berada di Sulawesi Tenggara, dengan tujuan agar masyarakat paham dan mengerti mengenai program Bahteramas yang di lakukan oleh pemerintah Sulawesi Tenggara. Humas Pemprov. Sultra sering menggunakan radio untuk menyebarkan informasi pembangunan kepada masyarakat dengan mengadakan photo show agar masyarakat yang berada di pedesaan dapat mengetahui informasi mengenai Bahteramas. Materi program yang diproduksi cepat dan murah bahkan karena kesederhanaan operasinya, radio bisa memancarkan siaran dalam berbagai ragam bahasa dan ini sangat cocok digunakan oleh daerah kita yang memiliki kelompok etnik dan bahasa daerah yang beragam. Pemberian informasi melalui radio meruapakan salah satu media massa yang penyebaran informasinya melalui media elektronik yang sifatnya lebih efektif, sebab radio dapat diakses langsung dan mudah dijangkau. Seperti halnya dengan media massa pada umumnya, radio berfungsi sebagai alat informassi mendidik, menghibur serta mempengaruhi pendengarnya.
2.
Penggunaan Televisi (TVRI Sultra) Pemilihan media televisi sebagai media informasi penyebar luasan program
Bahteramas kepada masyarakat sangat efektif, karena televisi merupakan saluran audio visual yang dapat memberiakan informasi pembangunan dengan menampilkan gambar-gambar pembangunan yang telah dilaksanakan pemerintah, dan kerena sifatnya yang audio visual tersebut, para pendengar televisi tidak perlu memiliki keahlian khususnya untuk membaca untuk memahami dan mengerti maksud yang disampaikan. Oleh sebab itu televisi sering kali lebih besar jalur peminatnya sehingga penyebaran informasi dapat di dengar sekaligus dapat diterima oleh masyarakat. TVRI merupakan saluran informasi yang digunakan untuk menyebarluaskan program pemerintah mengenai program Bahteramas. Pembahasan Dalam buku Darft & Lengle bahwa, dengandikatakan bahwa media memiliki
berbagai
kemampuan untuk mengurangi
ambiguitas, berbagai
interpersepsi, dan menciptakan pengertian. Dua asumsi utama dalam teori ini mengatakan bahwa khalayak ingin mengurangi kesamaan dan ketidakpastian dalam organisasi dan apabila berbagai macam media digunakan dalam sebuah organisasi biasanya hasilnya akan lebih baik. Pernyataan diatas telah dilakukan oleh Humas Pemprov Sultra. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Humas Pemprov.Sultra diperoleh bahwa semua pendapat dan teori yang disajikan dalam penelitian ini telah dilakukan dengan baik oleh Humas Pemprov.Sultra baik internal organisasi maupun eksternal organisasi. Hal ini dilakukan guna mensukseskan program Bahteramas.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan bersama informan padakantor Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov. Sultra) diperoleh bahwa dalam pelaksanaan program, Humas Pemprov. Sultra selalu melakukan kerjasama dengan berbagai media untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat mengenai program Bahteramas. Seperti menggunakan media yang berada dilingkup Kantor yaitu Kliping dan Website dan juga media yang berada di luar lingkup kantor yaitu Kendari TV, Kompas TV, Kendari Pos, Berita Kota, Rakyat Sultra, Kolaka Pos dan Buton Pos. Dengan menggunakan berbagai media massa tersebut pemanfaatan media Humas Pemprov. Sultra sudah berjalan dengan maksimal. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa: Pemanfaatan media Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov.Sultra)
dalam
mensukseskan
program
Bangun
Kesejahteraan
Masyarakat (Bahteramas) dengan menggunakan berbagai media baik itu media internal maupun media eksternal. (a) Media internal yang digunakan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat adalah dengan membuat buku khusus seperti kliping yang didalamnya berisakan informasi-informasi pembangunan Sulawesi
Tenggra
(Bahteramas)
dan
juga
menggunakan
website
(www.sulawesitenggaraprov.go.id) yang di dalamnya juga berisakan informasi mengenai program Bahteramas yang dapat diakses oleh lingkup internal kantor
maupun lingkup eksternal kantor atau masyarakat. (b) Media eksternal yang digunakan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat dengan bekerjasama dengan berbagai media massa yaitu stasiun Televisi (TVRI), Radio (RRI) dan Koran (Kendari Pos, Berita Kota, Rakyat Sultra, Buton Pos dan Kolako Pos) setiap saat dilakukan dialog interaktif pada stasiun televisi dan melakukan photo show pada siaran radio dan wartawan-wartawan yang bekerja selalu berada di lingkup kantor untuk mencari infromasi mengenai kegiatan Gubernur Sultra dan mengenai program Bahteramas yang dijalankan oleh Pemerintah Sulawesi Tenggara (Pemprov. Sultra) agar dapat diketahui oleh semua lapisan masyarakat. Dengan
penggunaan
berbagai
media
tersebut
program
Bangun
Kesejahtraan Masyarakat atau lebih dikenal dengan program Bahteramas yang dijalankan oleh Gubernur Sultra sejak tahun 2008 sampai sekarang sudah dapat dikatakan optimal terbukti dengan pemberitaan melalui berbagai media yang dapat di akses melalui internet dapat dilihat melalui saluran televisi dapat di dengar melalui radio dan dapat dibaca melalui koran oleh semua lapisan masyarakat baik yang berada di perkotaan umunya dan masyarakat yang berada di pedesaan khususnya.
DAFTAR PUSTAKA Sumber buku: Altschull,J.H. 1984. Agents Of Power The Role Of The News Media In Human Affairs. New York. Longnam Ardianto Elvinaro. 2010. Metode Penelitian Untuk Public Relations. Bandung. Simbiosa Rekatama Media Ardianto Elvinaro. 2011. Hand Book Of Public Relations. Bandung. Simbiosa Rekatama Media. Arifin Anwar. 1998. Public Relations. Cv. Ujung Pandang. Surya Perdana Daft, Rl. And R.H. Lengel 1986. Organization Information Requirements Media Richess And Struktural Design, Management Sci. Devito. A. Joseph. 2011. Komunikasi Antar Manusia. Tanggerang Selatan. Karisma Publising Group. Hubiies Mussa (Dkk). 2012. Komunikasi Profesional. Bogor. Ipb Pers . Jefkins, Frank. 2003. Public Relations. Jakarta. Erlangga. Kusumastuti, Frida. 2002. Dasar-Dasar Humas. Jakarta. Ghalia Indonesia Liliweri Aro. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta. Kencana Prenada Media Group. Nasution. M.A. 2004. Metode Research. Yogyakarta. Reka Sarasin. Rachmadi. F. 1996. Public Relations Teori Dan Praktek. Bandung. Gramedia. Ruslan, Rosandy. 2011. Etika Kehumasan Konsepsi & Aplikasi. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Rakhmat Jalaludin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung. Pt Remaja Rosdakarya. Suparno Ludwig. 2011. Aspek Ilmu Komunikasi Dalam Public Relations. Jakarta Barat. Pt. Indeks. Suhandang Kustadi. 2010. Pengantar Jurnalistik. Bandung. Nuansa. Warner. J. Severin. And Tankard. W. James. 2011. Teori Komunikasi. Sejarah. Metode Dan Terapan Di Media Massa. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
Sumber Lain: Commpany Profile Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Http.Www.Pemprovsultra.Com