one day care Rumah Sakit Batas Kota
Proposal Pembukaan Layanan One Day Care
Presented by : Kelompok Tutorial 2 Dewi, Dyah, Eny, Freshinta, galuh Pradhi, Irwan sb Pembimbing : Qurrotul aini, S.KG,M.Kes.
one day care Rumah Sakit Batas Kota LATAR BELAKANG Sejalan dengan visi RSBK untuk “menjadi rumah sakit baru pilihan masyarakat dengan pelayanan terbaik dan mengutamakan keselamatan pasien”, diperlukan langkah-langkah strategis agar sasaran yang dituju dapat tercapai dengan efisien dan efektif. Untuk mewujudkan visi tersebut, telah digariskan dalam misi RSBK untuk menciptakan inovasi terhadap semua aspek pelayanan, manajemen, serta upaya peningkatan mutu agar keberadaan RSBK sebagai rumah sakit baru dalam waktu yang cepat dapat mengambil hati dan menjadi pilihan masyarakat. Sejak berdiri 2 tahun yang lalu, dalam perjalanannya, RSBK menunjukkan prestasi yang kian menjanjikan. Data manajemen menunjukkan bahwa dengan 50 tempat tidur nilai BOR RSBK masuk dalam zona standar. Pasien terbesarnya untuk rawat inap adalah ibu bersalin. Lokasi RSBK yang berada di pinggir kota yang secara geografis sebagai penghubung antar kota sangat menguntungkan untuk memberikan pelayanan dengan spektrum pasien yang lebih luas (probabilitas pasien yang dilayani lebih banyak). Secara sosial ekonomi, masyarakat pinggir kota juga memiliki pandangan yang ingin serba“murah dan cepat”. Pola pandang yang demikian merupakan peluang untuk membuka layanan kesehatan yang “murah dan cepat”, tentunya tetap dengan pelayanan terbaik dan mengutamakan keselamatan pasien sebagaimana visi RSBK. Ibu bersalin sebagai pasien terbesar di unit rawat inap RSBK melahirkan ide untuk melahirkan inovasi pelayanan di unit rawat jalan. Pelayanan yang secara biaya perawatan bisa lebih ditekan dengan waktu lama perawatan yang lebih pendek. Sektor biaya untuk partus normal dan biaya prosentase rujukan, dibanding dengan RS lain, tariff RSBK termasuk berani untuk bersaing dan kompetitif. Secara sumber daya kesehatan, RSBK telah memiliki bidan, dokter Spesialis Obsgyn, dan dokter spesialis anak. Fasilitas pelayanan ibu bersalin yang dimiliki RSBK adalah USG dan ruang bersalin. Dengan data – data di atas dan didukung doleh pihak manajemen RS maka RSBK harus berani untuk ekspansi layanan dengan membuka layanan pada unit rawat jalan yang melayani ibu bersalin. Layanan itu adalah One Day Care ibu bersalin RSBK. VISI “Menjadi model unggulan layanan ibu bersalin di kota x pada tahun 2014”
one day care Rumah Sakit Batas Kota MISI 1. 2. 3. 4.
Memberikan pelayanan ibu bersalin 1x24 jam yang aman dan nyaman Meningkatkan kualitas pelayanan ibu bersalin Meningkatkan kompetensi sdm dalam pelayanan ibu bersalin Memberikan pelayanan kandungan dan neonatal dengan fasilitas modern
FALSAFAH “Melayani dengan kasih dan berkelanjutan” Motto : layanan One day care yang CANTIK (Cepat, aman, Nyaman, Tepat, Ikhlas, dan Komprehensif) TUJUAN 1. Memberikan pelayanan one day care yang cepat, aman, nyaman, tepat, ikhlas, dan komprehensif 2. Meningkatkan pendapatan rumah sakit 3. Mengokohkan RSBK sebagai rumah sakit pilihan masyarakat
ANALISIS SITUASI A. Analisis Internal Secara spesifik, kajian kondisi RS dilakukan pada aspek berikut ini : 1. Organisasi dan Manajemen RS 2. Lokasi RS 3. Situasi Lingkungan 4. Fasilitas Pelayanan RS 5. Kinerja RS selama 2 tahun 6. Sumber daya RS, yang meliputi a. Sumber daya Produksi b. Sumber daya Keuangan
one day care Rumah Sakit Batas Kota B. Analisis eksternal Analisis Five Porter Substitusi Suplier Consumen Competitif New entry
Dukun bayi Manajemen, dokter, bidan Ibu bersalin di batas 2 kota Rumah sakit dalam kota Rumah sakit ibu dan anak
C. Analisis Aktifitas 1. Aktifitas layanan a. Pre : parkir yang luas, SDM yang cukup b. Proses : ruang kamar bersalin, bidan Full time, dokter spesialis anak full time, dokter spesialis obsgyn part time c. Pasca : adanya program pemeriksaan gratis, layanan yang berkelanjutan 2. Aktifitas Pendukung ; 1. Budaya organisasi yang kompak dan kondusif antara manajemen, staf medis, dan karyawan. 2. Sistem manajemen yang didasari atas budaya belajar dan kebersamaan D. Analisis SWOT 1. Strength a. Dari sudut pemasaran, lokasi RSBK sangat menguntungkan karena terletak di pinggir kota yang dapat menghubungkan antar kota sehingga spektrum pasien yang dilayani lebih besar. b. Adanya kecenderungan peningkatan kunjungan dalam 2 tahun sejak berdirinya RSBK menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada RSBK cukup besar. c. Dengan fasilitas pemeriksaan dengan USG, BOR di RSBK menunjukkan kecenderungan peningkatan, khususnya pasien ibu bersalin. Apabila fasilitas ditingkatkan, Insya Allah animo masyarakat khususnya ibu bersalin untuk memilih RSBK semakin besar. d. Potensi kualitas SDM cukup baik (bidan dan dokter Spesialis anak sudah full time, dokter obsgyn sudah tersedia meski masih part time) e. Komitmen manajemen dan karyawan sangat kondusif dan progressif buat kemajuan layanan.
one day care Rumah Sakit Batas Kota 2. Weakness a. Fasilitas pelayanan terutama ruang bersalin masih kurang memadai untuk memenuhi permintaan pengguna jasa RSBK. b. Jumlah SDM masih kurang (diperlukan penambahan bidan dan dokter spesialis obsgyn full time) c. Modal yang minimalis 3. Opportunity a. Karakter sosio ekonomi masyarakat pinggir kota yang pada layanan “murah dan cepat “ namun tetap berkualitas dan “selamat”. b. Budaya getok tular (word of mouth) masyarakat pinggiran sangat menguntungkan pemasaran RSBK c. Jarak rumah sakit kompetitor cukup jauh dan transportasi yang sulit memudahkan masyarakat memilih yang terdekat dengan kualitas yang tidak jauh berbeda. 4. Threat a. Masih banyaknya dukun bayi yang sudah mengakar di masyarakat. b. Regulasi pemerintah STRATEGI a. Formulasi strategi Sebagai layanan baru, One Day Care RSBK dalam merebut pasar menggunakan formulasi strtegi sebagai berikut : 1. Memasang baliho One Day Care 1 x 24 jam di RSBK 2. Memasang spanduk di berbagai tempat 3. Menyebarkan pamflet dan leaflet 4. Melakukan kerjasama dengan berbagai rekanan utamanya untuk membuat jejaring dengan kantong-kantong pasien ibu bersalin seperti PKK, Jama`ah tahlil 5. Mengadakan pemeriksaan gratis untuk ibu hamil 6. Penambahan layanan antar jemput pasien 7. Inventarisasi SDM dan Sarana 8. Memenuhi kebutuhan SDM dan Sarana 9. Mengoptimalkan sarana yang dimiliki 10. Penguatan manajemen pengelolaan layanan one day care dengan SOP yang akuntable.
one day care Rumah Sakit Batas Kota b. Implementasi Strategi (positioning) 1. Cost leader : Strategi tarif untuk one day care di RSBK adalah sama dengan tarif one day care di rumah sakit competitor, tetapi dengan memberikan tambahan layanan yaitu antar jemput pasien. 2. Differensiasi : strategi produk untuk one day care di RSBK adalah produk berkelanjutan. One day care tidak dimulai ketika ibu bersalin di RSBK tetapi sudah dimulai sejak konsultasi ibu hamil di PKK, layanan control pertama gratis, dan home care kelompok di PKK.