STRATEGI KOMUNIKASI MEDIA SOSIAL DALAM PROGRAM ONE DAY ONE JUZ Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Disusun Oleh : REZA FAHLEFI AKBAR NIM: 109051000110
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/ 2016
ABSTRAK Reza Fahlefi Akbar Strategi Komunikasi Media Sosial Dalam Program One Day One Juz
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya perkembangan media sosial saat ini merambah pada seluruh aspek bidang, tidak terkecuali dalam bidang dakwah. Salah satunya adalah berdakwah melalui ajakan mendekatkan diri dengan Al-Quran. One Day One Juz (ODOJ) adalah salah satu dari banyaknya media dakwah yang mengajak umat muslim untuk membaca Al Qur’an 1 hari 1 juz melalui media sosial. Berdasarkan permasalahan di atas, timbul beberapa pertanyaan, yaitu: Bagaimanakah strategi menurut Fred R. David, meliputi perencanaan, implementasi dan evaluasi strategi komunikasi media sosial dalam program One Day One Juz? Dan seperti apa Analisis SWOT dalam media sosial program One Day One Juz? One Day One Juz adalah gerakan membaca Al Qur’an 1 hari 1 juz yang menggunakan media sosial sebagai sarananya. Dalam 1 grup terdiri dari 30 orang anggota, dimana setiap masing-masing anggota membaca 1 juz setiap harinya, sehingga dalam 1 hari di dalam 1 grup dapat mengkhatamkan Al Qur’an. Metode yang digunakan penulis yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Prosedur penelitiannya melalui tahapan, pengumpulan data menggunakan multi metode, yaitu wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti menemukan strategi komunikasi media sosial ODOJ yang strategis, dimulai dari perencanaan menentukan platfrom media sosial, perekrutan admin, pelaksanaan job desc admin, kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman media sosial ODOJ yang dihadapi, hingga evaluasi yang rutin diadakan oleh pengurus ODOJ. Keyword: One Day One Juz, Media Sosial, Komunikasi, Admin
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, segala puji dan syukur yang tak terhingga kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada seluruh makhluk ciptaannya, yang selalu memberikan nikmat sehat, rejeki dan sebagainya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW sebagai suri tauladan dan panutan bagi seluruh umat Islam. Karya tulis ini dapat penulis selesaikan berkat kesehatan dan kelancaran yang diberikan oleh Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan penuh kesabaran, kekuatan fisik dan mental. Penulis berusaha menyajikan karya tulis ini dengan sebaik-baiknya. Namun, penulis juga menyadari masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini. Dalam proses penyusunan karya tulis ini, penulis mendapatkan banyak bantuan, petunjuk, bimbingan, motivasi serta inspirasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya. Secara khusus peneliti ucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Dr. Arief Subhan M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Suparto M.Ed, M.A, selaku Wadek I, Drs. Roudhonah, M.A selaku Wadek II, dan Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wadek III.
ii
2. Kalsum Minangsih M.A selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dan inspirasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 3. Drs. Masran, M.Ag selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Fita Faturokhmah, M.Si selaku Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 4. Zakaria, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan skripsi. 5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat. 6. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Sofian dan Ibunda Suhartati. Terima kasih atas pengorbanan, kesabaran, dorongan semngat dan membiayai kuliah hingga usai, serta do’a yang tak pernah putus dipanjatkan untuk penulis. Serta dukungan moril dan juga tenaga dari adik tercinta, Ibnu Dwiki Permana dan Adinda Ramadhania Zahrah. 7. Adityo Nugroho selaku Ketua Divisi Sosial Media One Day One Juz, Asep Maulana Yusup dan Rina Febrina selaku Pengurus Promosi dan Humas Pusat One Day One Juz yang telah memberikan inspirasi terhadap penulisan skripsi ini. 8. Sahabat-sahabat seperjuangan skripsi angkatan 2009, Muhammad Bushairi, Nur Oktaviani, Wahyu Eko Wibowo, Rizky Maulana, M Reza Akbar dan Devi terima kasih atas segala dukungan, semangat dan perhatiannya yang luar biasa kepada penulis.
iii
9. Teman-teman KPI D 2009 Bintang, Eko, Ana, Noflim, Yudid, Zakiyah, Zidni, Rizky, Ridwan, Mahdi, Tika, Bayu, Fitri, Tari, Fajrin, Ririn, Yuli, Dina, Rina, Nofal, Fadli, Rizal, Rikza, Arkho, Yusuf, Agus, Candra, terima kasih atas segala dukungan dan perhatiannya kepada penulis. 10. Kawan-Kawan KKN S.U.P.E.R (Smart, Unity, Positive, Empower, Religius), Cigombong 2012. 11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Berbagai macam kekurangan dalam penulisan penelitian ini, mudahmudahan bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi penulis. Peneliti juga sangat mengharapkan saran dan kritik serta tanggapan dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran dan saran untuk perkembangan ilmu komunikasi.
Jakarta, Mei 2016
Reza Fahlefi Akbar
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................... i KATA PENGANTAR................................................................................................ ii DAFTAR ISI............................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR................................................................................................ vii DAFTAR TABEL ................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah......................................................... 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 7 D. Metodologi Penelitian ............................................................................... 8 E. Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 13 F. Sistematika Penulisan .............................................................................. 15
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Konseptualisasi Strategi Komunikasi ...................................................... 17 1. Pengertian Strategi ............................................................................. 17 2. Teori Manajemen Strategi.................................................................. 20 3. Pengertian Strategi Komunikasi......................................................... 22 4. Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT).... 24 B. Konseptualisasi Media Sosial .................................................................. 27 1. Pengertian Media Sosial..................................................................... 27 2. Karakteristik Media Sosial................................................................. 29 3. Jenis-Jenis Media Sosial .................................................................... 31
BAB III GAMBARAN UMUM KOMUNITAS ONE DAY ONE JUZ A. Latar Belakang Sejarah Berdirinya Komunitas One Day One Juz .......... 43 B. Visi dan Misi Komunitas One Day One Juz ............................................ 50 C. Struktur Organisasi Komunitas One Day One Juz................................... 50
v
D. Prosedur Pembagian Grup dan Mekanisme One Day One Juz................ 55 E. Program-Program One Day One Juz........................................................ 58 F. Media Sosial One Day One Juz ............................................................... 58
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS A. Perencanaan Strategi Komunikasi Media Sosial dalam Program One Day One Juz ............................................................................................. 60 B. Implementasi Strategi Komunikasi Media Sosial dalam Program One Day One Juz. ............................................................................................ 65 C. Evaluasi Strategi Komunikasi Media Sosial dalam Program One Day One Juz..................................................................................................... 74 D. Analisis SWOT dalam Media Sosial Program One Day One Juz. .......... 76
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................ 83 B. Saran .......................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 88 LAMPIRAN-LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Bagan Teoritis ............................................................................................. 9 Gambar 3.1 : Logo One Day One Juz ............................................................................ 46 Gambar 3.2 : Ilustrasi Lahir dan Berkembangnya Gerakan One Day One Juz ............. 47
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Matriks SWOT......................................................................................... 26 Tabel 4.1 : Matriks SWOT Media Sosial Program One Day One Juz....................... 80
viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perkembangan informasi dan teknologi dewasa ini bergerak sangat cepat, dengan adanya perkembangan teknologi informasi serta komunikasi, manusia sudah tidak lagi mempermasalahkan batas, jarak, ruang dan waktu. Dalam berkomunikasi, kini masyarakat sudah jarang berkomunikasi secara tatap muka ataupun bercakap secara lisan, namun beralih ke percakapan tulisan. Perkembangan teknologi informasi tidak hanya mampu menciptakan masyarakat dunia global, namun secara materi dapat mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat. Tanpa disadari, komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan yakni kehidupan masyarakat nyata dan masyarakat maya (cybercommunity).1 Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa teknologi membuat komunikasi semakin mudah dilakukan. Dengan adanya teknologi, era baru dalam media terbentuk dan menghadirkan wujud baru dari media massa yang dinamakan new media. Dalam era baru tersebut jutaan orang berinteraksi melalui apa yang disebut sebagai cyberspace, yaitu sebuah dunia yang terhubung melalui komputer dan internet.2 Dengan adanya media internet, masyarakat yang ingin mengetahui sebuah peristiwa atau informasi di lingkunganya dapat mengaksesnya dengan mudah. Hal
1
Tina Apriliana, “Masyarakat Maya (Cyber Community),” diakses pada 9 Juni 2016 pukul 15.00 dari http://tinatinott.blogspot.co.id/2015/10/masyarakat-maya-cybercommunity.html 2 Shirley Biagi, Media Impact : An Introduce to Mass Media. Penerjemah Mochammad Irfan dan Wulung Wira Mahendra (Jakarta: Salemba Humanika, 2010) h. 232.
1
2
itu disebabkan karena media internet mempunyai jaringan yang luas dan bersifat massal sehingga masyarakat yang membaca tidak hanya dari individual saja tapi sudah mencakup jumlah puluhan, ratusan, bahkan ribuan pembaca sehingga besar pula pengaruh media internet yang mana akan sangat terlihat dipermukaan masyarakat.3 Melalui media baru, social media diperkenalkan. Social media menjadi sebuah media yang penting karena kehadirannya membuat perubahan besar dalam penyampaian pesan. Komunikasi yang sering dilakukan saat ini lebih sering dilakukan melalui internet, yaitu melalui social media. Menurut Kaplan dan Haenlein , media sosial adalah sekelompok aplikasi berbasiskan internet yang dibangun berdasarkan kerangka pikiran ideologi dan teknologi dari Web 2.0, dan memungkinkan terbentuknya kreasi dan pertukaran isi informasi dari pengguna internet. Web 2.0 adalah dasar terbentuknya sosial media. Media sosial adalah medium untuk bersosialisasi. Media sosial menggunakan teknologi berbasis web untuk menyebarluaskan secara cepat pengetahuan dan informasi kepada pengguna internet dalam jumlah yang besar. Contoh-contoh media sosial yang berkembang sekarang ini adalah : Twitter, Facebook, YouTube dan lain-lain. Kehadiran media sosial melalui internet, tidak lepas dengan peran Computer Mediated Communication (CMC) sebagai bentuk komunikasi yang mendukung. CMC menurut A.F Wood dan M.J. Smith adalah segala bentuk komunikasi antar individu, individu dengan kelompok yang saling berinteraksi melalui komputer dalam suatu jaringan internet. CMC mempelajari bagaimana 3
Muhammad Budyatna, Jurnalistik Teori dan Praktek (Bandung: Rosda, 2006), Cet. 3, h.
27.
3
perilaku
manusia
dibentuk
atau
diubah
melalui
pertukaran
informasi
menggunakan media komputer.4 Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki pengguna internet terbesar di Asia Tenggara. Internet di Indonesia saat ini sudah sangat menjadi kebutuhan primer untuk para penggunanya baik muda dan tua seluruh lapisan masyarakat sudah menggunakanya. Perkembangan social media juga menjadi salah satu faktor penting besarnya pemakai internet di Negara ini. Bukan hanya itu saja berdasarkan Survei Data Global Web Index,7 Indonesia merupakan negara yang memiliki pengguna social media yang paling aktif di asia. Sangat mencengangkan bahwa Indonesia memiliki 79,7% user aktif di Social Media mengalahkan Filipina 78%, Malaysia 72%, Cina 67%. Angka yang sangat fantastis dalam hitungan skala bahwa Indonesia merupakan pengguna baru dalam dunia social media di Asia.5 Perkembangan
teknologi
informasi
dan
komunikasi,
khususnya
perkembangan media sosial ini merambah pada seluruh aspek bidang, tidak terkecuali pada bidang keagamaan khususnya dalam berdakwah. Salah satunya adalah berdakwah melalui ajakan mendekatkan diri dengan Al-Quran. Al-Quran merupakan otoritas tertinggi dalam Islam. Ia adalah sumber fundamental bagi akidah, ibadah, etika, dan hukum. Sedangkan Sunnah (atau Hadits yakni perkataan dan perbuatan Nabi) menempati urutan kedua setelahnya. Al Qur’an 4
Eugenia Ines, “Pengaruh Media Baru terhadap Pembentukan Gerakan Sosial PROPOSAL,” diakses pada 3 Agustus 2015 pukul 21:00 dari http://www.academia.edu/5587112/Pengaruh_Media_Baru_terhadap_Pembentukan_Gerakan_Sosi al_PROPOSAL 5 Dana Permana, “Berkomunikasi Cerdas Di Media Sosial,” diakses pada 3 Agustus 2015 pukul 21.30 dari http://www.kompasiana.com/dana.permana/berkomunikasi-cerdas-di-mediasosial_54f93c74a33311fc078b499e
4
berfungsi memberi petunjuk ke jalan yang sebaik-baiknya. Allah berfirman; (QS Al Isra’ 17:9)
Artinya: “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu´min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” Ketika umat Islam menjauhi Al-Quran atau sekadar menjadikan Al-Quran hanya sebagai bacaan kegamaan maka sudah pasti Al-Quran akan kehilangan relevansinya terhadap realitas-realitas alam semesta, kenyataannya, orang-orang di luar Islamlah yang giat mengkaji realitas alam semesta sehingga mereka dengan mudah dapat mengungguli bangsa-bangsa lain, padahal umat islamlah yang seharusnya memegang semangat Al-Quran. Kitab Al-Quran berisi banyak dasar-dasar pemikiran. Sebagaimana pernah digambarkan oleh Al-‘Aqqad, kegiatan pemikiran adalah kegiatan yang diwajibkan dalam Islam. Di samping itu, Al-Quran juga mengandung banyak hal yang bersifat dialogis terhadap alam semesta yang belum pernah tertera dalam kitab-kitab samawi sebelumnya6 Banyaknya media dakwah terutama yang mengajak umat muslim untuk menghidupkan kembali Al-Qur’an ini membuat metode tentang penghafalan dan pembacaan Al-Quran pun perkembangannya semakin pesat, cukup banyak rumahrumah tahfidz yang berdiri di negeri ini, pribadi muslim di Indonesia pun sudah banyak yang menargetkan tilawah satu juz sehari. Dan seiring berkembang
6
Syaikh Muhammad Al-Ghazali, Berdialog Dengan Al-Quran (Bandung: Penerbit Mizan, 1999) h. 21.
5
pesatnya teknologi informasi dalam hal ini sosial media, yang juga turut andil dalam media dakwah. Hal ini yang melatarbelakangi lahirnya komunitas One Day One Juz dengan program utamanya yaitu One Day One Juz, komunitas yang awalnya hanya terdiri dari satu kelompok yang hanya terdiri dari beberapa mahasiswa ini sekarang mempunyai ribuan pengikut, dari mulai anak-anak hingga lansia. Komunitas ini memiliki metode dimana setiap anggotanya yang mereka sebut dengan “ODOJer” harus menyelesaikan tilawahnya sebanyak satu juz setiap harinya kemudian menyetorkannya kepada admin melalui media sosial Blackberry Messenger atau Whatsapp, dalam satu kelompok terdiri dari 30 ODOjer, sehingga dalam 1 hari bisa mengkhatamkan Al-Quran. Komunitas One Day One Juz sangat memanfaatkan beberapa media sosial. Dalam hal kegiatan penyetoran tilawah Al-Quran setiap harinya, komunitas ini menggunakan aplikasi BBM dan Whatsapp. Untuk interaksi dengan anggotanya dan untuk menyebarkan informasi mengenai kegiatan komunitas One Day One Juz menggunakan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Oleh karena itu melihat latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat dalam sebuah penelitian yang berjudul “Strategi Komunikasi Media Sosial dalam Program One Day One Juz”
6
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini terarah dan menjadi titik fokus yang jelas maka peneliti membatasi hanya pada komunikasi melalui media sosial dalam hal ini Facebook, Twitter,
Whatsapp dan Blackberry
Messenger, dalam program One Day One Juz. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah utama yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk strategi komunikasi media sosial dalam program One Day One Juz? Adapun pertanyaan turunannya adalah sebagai berikut: a. Bagaimana perencanaan strategi komunikasi media sosial dalam program One Day One Juz? b. Bagaimana implementasi strategi komunikasi media sosial dalam program One Day One Juz? c. Bagaimana evaluasi strategi komunikasi media sosial dalam program One Day One Juz? d. Seperti apa analisis SWOT dalam media sosial program One Day One Juz?
7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini dilakukan sebagai berikut: a. Untuk mengetahui strategi komunikasi media sosial dalam program One Day One Juz dari segi perencanaan, implementasi dan evaluasi strategi. b. Untuk mengetahui seperti apa analisis SWOT dalam media sosial program One Day One Juz.
2. Manfaat Penelitian Adapun penelitian ini bermanfaat sebagai berikut: a. Manfaat Akademik Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau perbandingan bagi studi-studi yang akan datang, judul yang penulis angkat diharapkan dapat menambahkan studi mengenai strategi komunikasi media sosial. b. Manfaat Praktis Penelitian yang penulis lakukan diharapkan agar menjadi motivasi bagi mahasiswa lain agar dapat memahami dan mempraktekkan bagaimana penggunaan media sosial yang baik dan efektif agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh komunikan seperti yang dilakukan komunitas One Day One Juz dalam program One Day One Juz.
8
D. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis, yakni penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.7 Dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif karya Lexy J. Moleong terhadap pendapat yang dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor, “metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.8 Pendekatan yang digunakan karena beberapa pertimbangan yaitu bersifat luwes atau fleksibel, tidak terlalu rinci, tidak lazim mengidentifikasi suatu konsep, serta memberi kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar, menarik, dan unik bermakna di lapangan.9 Pertimbangan penulis menggunakan pendekatan kualitatif, karena penulis bermaksud meneliti secara mendalam, menyajikan data
7
Lexy J. Maleong.Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2009),
h. 6. 8 9
Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 4. Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT: Grafindo Persada), h. 39
9
secara akurat, dan menggambarkan kondisi sebenarnya secara jelas. Selain itu, penulis juga menggunakan teori Fred R. David yang membagi
strategi
menjadi
tiga
tahapan,
perumusan
strategi,
implementasi strategi dan evaluasi strategi. Tahapan-tahapan ini diharapkan mampu menjadi pisau analisis dari data yang dikumpulkan dalam penelitian strategi pemanfaaatan media sosial dalam program One Day One Juz. Gambar 1.1 Bagan Teoritis STRATEGI KOMUNIKASI MEDIA SOSIAL
Teori Manajemen Strategi Fred R. David
Perencanaan Strategi
Implementasi Strategi
Evaluasi Strategi
Strategi Komunikasi Media Sosial dalam Program One Day One Juz
Analisis SWOT
10
Berdasarkan bagan teoritis di atas, skripsi ini akan meneliti strategi yang digunakan komunitas One Day One Juz dalam memanfaatkan media sosial. Dalam proses analisis, penulis menggunakan teori manajemen strategi Fred R. David yang kemudian membagi manajemen strategi menjadi tiga tahapan, yaitu perencanaan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Penulis
juga
menambahkan
teori
analisis
Strengths,
Weaknesses,
Opportunities, Threats (SWOT) yang masih sangat berhubungan dengan teori manajemen strategi Fred R. David. Kedua teori tersebut digunakan untuk menggambarkan strategi komunikasi media sosial dalam program One Day One Juz.
2. Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pengurus komunitas One Day One Juz. b. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah Strategi Komunikasi Media Sosial dalam Program One Day One Juz.
3. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Wawancara atau interview
11
Wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai.10 b. Pengamatan (Observasi) Metode mengumpulkan
observasi data
yaitu
dengan
untuk
melakukan
memperoleh
dan
pengamatan
dan
pencatatan langsung dilapangan dengan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena
yang
muncul
dan
mempertimbangkan
hubungan antar aspek dalam fenomena yang diselidiki.11 Observasi yang dilakukan adalah untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan penelitian dalam pencatatan apa yang bisa dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, diraba oleh tangan dan kemudian peneliti tuangkan dalam skripsi ini. c. Dokumentasi Dokumentasi yaitu pencarian sumber data berupa catatancatatan resmi Komunitas One Day One Juz yang berupa buku-buku atau foto-foto dan brosur yang menyangkut dengan penelitian guna mendukung data penelitian.
4. Teknik Analisis Data Data-data yang terkumpul melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dikumpulkan dan dianalisis dengan landasan teori 10
Moh. Nazin, Metode Penelitian (Bandung: Ghalia Indonesia, 1999), h. 234. E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi (Jakarta: LPSP3UI, 1998), h. 62. 11
12
mengenai strategi komunikasi yang akan penulis gunakan. Nantinya akan digunakan untuk menjadi acuan pada saat menganalisis data. Fase ini merupakan proses penyederhanaan bentuk data agar mudah dibaca dan dipahami. Setelah itu menganalisis data dengan menyusun katakata ke dalam tulisan yang lebih luas. Informasi dan keterangan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah menggunakan field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan deskriptif (menggunakan data kualitatif).12
5. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan September tahun 2015 sampai April tahun 2016, dan tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Masjid Ukhuwah Islamiyah, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat dan di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.
6. Pedoman Penulisan Secara umum, teknik penelitian ini mengacu pada buku pedoman penulisan karya ilmiah CeQDA yang diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
12
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h. 245.
13
E. Tinjauan Pustaka Sebelum
melakukan
penelitian
ini
peneliti
melakukan
peninjauan di Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, peneliti menemukan ada beberapa skripsi yang membahas tentang strategi dan komunikasi melalui media sosial. Namun yang diteliti mahasiswa sebelumnya berbeda dengan isi atau konten permasalahan yang peneliti teliti. Oleh karena itu, untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti mengakui karya orang lain, maka peneliti mempertegaskan perbedaan antara masingmasing judul masalah yang dibahas pada skripsi sebelumnya dengan judul masalah yang akan diteliti. Skripsi sebelumnya yang membahas tentang strategi komunikasi dan penggunaan media sosial peneliti uraikan sebagai berikut: 1. “Strategi Komunikasi Layanan Kesehatan Umat (LKU) Dalam Mensosialisasikan Program Wakaf Tunai Ambulance Plus Di Masjid An Nashr Bintaro”, ditulis oleh Nany Suryaningsih, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, tahun 2013. Berisikan strategi komunikasi Layanan Kesehatan Umat (LKU) dalam menyosialisasikan program wakaf tunai ambulance plus di masjid An Nashr Bintaro. Persamaannya adalah meneliti tentang strategi komunikasi dan analisis SWOT, sedangkan perbedaanya adalah Nany meneliti
14
wilayah lembaga layanan kesehatan umat, sedangkan peneliti meneliti di ranah komunitas, yakni Komunitas One Day One Juz.13 2. “Strategi Komunikasi Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an Daarul Qur’an Dalam Mensosialisasikan Program Sedekah Produktif”, ditulis oleh Syarif Fadilah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, tahun 2011. Berisikan tentang strategi komunikasi PPPA Daarul Qur’an dalam
mensosialisasikan
program
sedekah
produktif.
Persamaannya adalah kajiannya tentang strategi, implementasi strategi dan analisis SWOT. Perbedaannya adalah peneliti meneliti strategi komunikasi media sosial, sedangkan Syarif meneliti tentang strategi sosialisasi program14 3. “Pemanfaatan Media Sosial oleh Karyawan TransCorp Dalam Mencari Informasi Tentang Partai Politik Islam,” ditulis oleh Sendy Darlis Aditya, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, tahun 2014. Berisikan tentang pemanfaatan media sosial oleh karyawan perusahaan dalam
mencari
informasi
tentang
partai
politik
islam.
Persamaannya adalah kajiannya tentang komunikasi melalui media
13
Nany Suryaningsih, “Strategi Komunikasi Layanan Kesehatan Umat (LKU) dalam Mensosialisasikan Program Wakaf Tunai Ambulance Plus Di Masjid An Nashr Bintaro,” Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Faklutas Ilmu Dakwah Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013. 14 Syarif Fadilah, “Strategi Komunikasi Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an Daarul Qur’an dalam Mensosialisasikan Program Sedekah Produktif,” Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.
15
sosial.
Perbedaannya
adalah
peneliti
meneliti
di
wilayah
komunitas, sedangkan Sendy pada ranah perusahaan.15
F. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian ini, penulis secara sistematis membagi dalam lima bab yang terdiri dari beberapa sub bab sebagai berikut: Penulis memulai dengan bab pendahuluan yang menggambarkan tentang latar belakang, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Pada bab II ini, penulis membahas mengenai landasan teori yang menunjang pembahasan dalam materi penelitian ini. Diantaranya, konseptualisasi strategi, strategi komunikasi, analisis SWOT, media sosial dan jenis-jenis yang termasuk dalam media sosial. Sedangkan pada bab III, menguraikan tentang gambaran lokasi penelitian yang mencakup profil lokasi penelitian baik dari sisi latar belakang sejarah berdirinya, visi dan misi, struktur organisasi, programprogram acara dan lain sebagainya. Sebagai inti skripsi, yaitu bab IV, penulis membahas hasil berdasarkan temuan data di lapangan. Hasil dan pembahasan menyajikan
15
Sendy Darlis Aditya, “Pemanfaatan Media Sosial Oleh Karyawan TransCorp Dalam Mencari Informasi Tentang Partai Politik Islam,” Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
16
dan menguraikan tentang gambaran startegi komunikasi media sosial dalam program One Day One Juz. Pada akhirnya, penulis menutup penelitian skripsi ini dengan bab V, bab penutup yang terjadi dari kesimpulan yang merupakan jawaban dari masalah penelitian dan saran untuk penyempurnaan penelitian ini.
BAB II LANDASAN TEORITIS
A.
Konseptualisasi Strategi 1.
Pengertian Strategi Strategi secara etimologi berasal dari kata majemuk bahasa Yunani,
yakni Stratos yang berarti pasukan dan kata agein yang berarti pemimpin. Jadi strategi berarti perihal memimpin pasukan.1 Konteks awalnya, strategi diartikan sebagai generalship atau suatu yang dilakukan oleh para jenderal dengan membuat rencana untuk menaklukkan musuh dan menaklukkan peperangan.2 Sehingga tidak mengherankan jika konsep strategi kerap melekat pada lingkungan militer dan usaha untuk memenangkan perang. Pengertian strategi mengalami perluasan. Perang sebagai gejala kenegaraan, perang sebagai gejala kemasyarakatan, perang sebagai gejala sejarah dan kemanusiaan, merupakan kenyataan yang sangat kompleks yang saling berkaitan satu sama lain dimana terdapat interaksi antara berbagai faktor, baik yang berkenaan dengan tujuan yang akan dicapai, sasaran-sasaran, batas waktu dan konsekuensi lainnya.3 Kompleksitas ini membawa perang menjadi semakin bersifat total, dan bahkan batas antara perang dan damai pun menjadi sukar ditegaskan. Kompleksitas ini membuat manusia meluaskan paham dan pengertiannya 1
Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan (Jakarta: Center for Strategic and International Studies-CSIS, 1978), h. 7. 2 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiflimansyah, Manajemen Strategi, Sebuah Konsep Pengantar (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1991), h. 8. 3 Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan, h. 8.
17
18
mengenai apa yang dinamakan strategi. Orang mulai membedakan antara strategi dan direk indirek. Orang mulai berbicara tentang strategi militer, strategi politik, strategi ekonomi, strategi sosial, strategi budaya, strategi komunikasi dan lain sebagainya. Semuanya membahas strategi dalam arti luas dan sempit. Strategi bukanlah hanya sekedar paham di saat terjadi peperangan, tetapi strategi juga menjadi paham di saat-saat damai. Strategi pada hakikatnya menjadi berarti. Hal-hal yang berkaitan dengan cara pakai dan usaha menguasai dan mendayagunakan segala sumber daya suatu masyarakat suatu bangsa untuk mencapai tujuannya. Sudah jelas bahwa di Indonesia mengikuti paham strategi yang luas.4 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan strategi adalah ilmu dan seni menggunakan sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu dalam keadaan perang dan damai. Atau rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.5 Sedangkan dalam manajemen suatu organisasi, strategi diartikan sebagai kiat, cara, dan taktik utama yang dirancang sebagai sistemik dalam melaksanakan fungsi manajemen yang terarah pada tujuan strategi organisasi.6 Kemudian menurut Steiner dan Miner, strategi adalah “penempaan” misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dalam meningkatkan kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk
4
Murtopo, Strategi Kebudayaan, h. 8. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 1340. 6 Hadari Nawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan (Yogyakarta: Gadjah Mada Press, 2000), h. 147. 5
19
mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.7 Dengan demikian strategi merupakan suatu rumusan rencana terhadap suatu hal untuk mencapai tujuan yang diharapkan dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan segala sumber daya yang ada. Strategi umumnya dilakukan oleh suatu organsiasi dalam menjalankan kegiatannya, namun strategi juga dapat dilakukan oleh individu-individu dalam mencapai maksud yang diinginkan. Menurut Ali Murtopo, Strategi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut8: a.
Memusatkan perhatian kepada kekuatan. Dalam pendekatan strategis, kekuatan bagaikan fokus pokok.
b.
Memusatkan perhatian kepada analisis dinamik, analisis gerak dan analisis aksi.
c.
Strategi memusatkan perhatian kepada tujuan yang ingin dicapai serta gerak untuk mencapai tujuan tersebut.
d.
Strategi memperhitungkan faktor-faktor waktu (masa lalu, masa kini dan terutama masa depan) serta faktor lingkungan.
e.
Strategi berusaha menemukan masalah-masalah yang terjadi dari peristiwa yang ditafsirkan berdasarkan konteks kekuatan, kemudian mengadakan analisis mengenai kemungkinan-kemungkinan serta memperhitungkan pilihan-pilihan dan langkah-langkah yang dapat diambil dalam rangka gerak menuju kepada tujuan itu. 7
George Steiner dan John Miner, Kebijakan Dan Strategi Manajemen Edisi Kedua, Penerjemah Ticoalu dan Agus Dharma (Jakarta:Penerbit Erlangga, 1997), h. 18. 8 Murtopo, Strategi Kebudayaan, h. 8.
20
Adapun pengambilan keputusan strategi (strategic decision) meliputi tiga aspek, yakni9: a.
Penentuan tujuan
b.
Macam-macam perumusan kebijakan
c.
Pelaksanaan (operasionalisasi).
2. Teori Manajemen Strategi Menurut Fred R David, proses strategi tidak hanya sebatas merumuskan konsep hingga implementasi, melainkan juga harus disertai evaluasi untuk mengukur sejauh mana strategi itu tercapai. Secara garis besar teori manajemen strategi Fred R David melalui tiga tahapan,10 yaitu: a. Perumusan Strategi Dalam perumusan strategi, konseptor harus mempertimbangkan mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan secara internal, menetapkan suatu objektifitas, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi untuk dilaksanakan. Perumusan strategi berusaha menemukan masalah-masalah yang terjadi dari peristiwa yang ditafsirkan berdasarkan konteks kekuatan, kemudian mengadakan analisis mengenai kemungkinan-kemungkinan serta memperhitungkan pilihan-pilihan
9
Bintoro Tjokroamidjojo, Teori dan Strategi Pembangunan Nasional (Jakarta: CV Haji Masagung, 1988), h. 15. 10 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, edisi Bahasa Indonesia, Penerjemah Alexander Sindoro (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 3.
21
dan langkah-langkah yang dapat diambil dalam rangka gerak menuju kepada tujuan itu.11 b. Implementasi Strategi Langkah berikutnya adalah melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut. Dalam tahap pelaksanaan strategi yang dipilih sangat membutuhkan komitmen dan kerjasama dalam pelaksanaan strategi, karena jika tidak maka proses formulasi dan analisis strategi yang telah dirumuskan hanya akan menjadi impian yang jauh dari kenyataan. Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi dan mekanisme kepemimpinan yang dijalankan bersama budaya perusahaan dan organisasi.12 c. Evaluasi Strategi Tahap terakhir dari strategi adalah evaluasi implementasi strategi. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan yang telah dicapai dapat diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah tercapai. Setidaknya ada tiga macam langkah dasar untuk mengevaluasi strategi, yaitu: 1) Menunjukkan faktor-faktor eksternal dan internal.
11 12
Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan, h. 8. Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, h. 3.
22
2) Mengukur prestasi dengan membandingkan hasil yang diharapkan dengan kenyataan. 3) Mengembalikan tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai dengan rencana.
3. Pengertian Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi adalah paduan antara perencanaan komunikasi (communication planning) dengan manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi komunikasi harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan. Dalam arti pendekatan bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung situasi dan kondisi. Dengan demikian strategi komunikasi adalah keseluruhan perencanaan, taktik, cara yang akan dipergunakan untuk
melancarkan komunikasi
dengan memperlihatkan
keseluruhan aspek yang ada pada proses komunikasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.13 Barbara O’Keets (dalam Ardianto & Bambang Q-Anees, 2007:165) menganjurkan dua pendekatan mengenai teori produksi pesan yang disebutnya sebagai model pilihan strategi (strategy choice) dan desain pesan (message design). Model pilihan strategi melihat bagaimana komunikator memilih di antara berbagai strategi pesan untuk mencapai tujuan, sedangkan model desain
13
66.
Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), Cet. 6, h. 65-
23
pesan memberikan perhatiannya pada bagaimana komunikator membangun pesan untuk mencapai tujuan.14 Upaya agar orang lain mematuhi apa yang kita inginkan merupakan tujuan komunikasi yang paling umum dan paling sering digunakan. Mendapatkan kepatuhan (gaining compliance) adalah upaya yang kita lakukan agar orang lain melakukan apa yang kita ingin mereka lakukan atau agar mereka menghentikan pekerjaan yang tidak kita sukai. Pesan-pesan yang dibuat agar orang memiliki kepatuhan (compliance gaining massages) merupakan salah satu topik yang paling banyak diteliti dalam ilmu komunikasi. Banyak riset mengenai strategi memperoleh kepatuhan ini terutama didorong oleh terbitnya hasil penelitian dari Gerald Marwell dan David Schmitt.15 Marwell dan Schmitt menggunakan pendekatan teori pertukaran. Menurut mereka, kepatuhan adalah suatu pertukaran dengan sesuatu hal lain yang diberikan oleh pencari kepatuhan. Jika anda mengerjakan apa yang saya inginkan, maka saya memberikan anda sesuatu sebagai imbalannya seperti penghormatan, persetujuan, uang, pembebasan kewajiban, perasaan yang menyenangkan dan sebagainya. Pendekatan berdasarkan asumsi bahwa orang bertindak untuk mendapatkan sesuatu dari orang lain sebagai pertukaran bagi hal lainnya. Model ini memiliki orientasi pada kekuasaan. Dengan kata lain,
14
Elvinaro Ardianto dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007), h. 164. 15 Ensi Defri, “Individu dan Pesan – Strategi Komunikasi,” diakses pada 9 Juni 2016 pukul 14.48 dari http://ensidefri.blogspot.co.id/2014_10_01_archive.html
24
anda akan memperoleh kepatuhan mereka jika anda memiliki sumber daya yang cukup untuk memberikan sesuatu yang mereka inginkan.16
4. Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.17 Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. SWOT merupakan teknik yang relatif sederhana. Karena itu, sebenarnya ia dapat digunakan untuk memformulasikan strategi dan kebijakan bagi setiap industri. Tentu saja analisis atau strategi yang
16
Marwell dan Schmitt dalam Morissan, Penerjemah Andy Corry Wardhany, Teori Komunikasi (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), h. 106. 17 Hery Anggun. “Pengertian Analisis SWOT,” diakses pada 17 September 2015 pukul 17.00 dari http://www.academia.edu/8843412/Analisis_SWOT_adalah_metode_perencanaan_strategis_yang _digunakan_untuk_mengevaluasi_kekuatan
25
dirumuskan dalam SWOT analisis bukanlah sebuah tujuan. Ia cuma alat yang memudahkan dalam menganalisis dan merumuskan strategi.18 Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matriks SWOT. Matriks SWOT adalah alat untuk mencocokkanyang penting yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi: SO (kekuatan-peluang—strengths-opportunities), WO (kelemahan-peluang—weaknesses-opportunities), ST (kekuatan-ancaman— strengths-threats), WT (kelemahan-ancaman—weaknesses-threats).19 Strategi SO menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Strategi WT adalah taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Berikut ini adalah penyajian yang sistematis dari Matriks SWOT20:
18
M. Taufiq Amir, Manajemen Strategik Konsep dan Aplikasi (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), h. 105. 19 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, h. 284. 20 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, h. 287.
26
Tabel 2.1 Bagan Matriks SWOT Faktor Internal
Kekuatan
Kelemahan
(Strengths – S)
(Weaknesses – W)
Strategi SO
Strategi WO
Atasi kelemahan dengan
Gunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
memanfaatkan peluang
Strategi ST
Strategi WT
Gunakan kekuatan untuk
Minimalkan kelemahan
menghindari ancaman
dan hindari ancaman
Faktor Eksternal Peluang (Opportunities – O)
Ancaman (Threats – T)
Strategi yang disusun, dikonsentrasikan, dan dikonsepkan dengan baik dapat membuahkan pelaksanaan yang disebut strategis, menurut Hisyam Alie, untuk mencapai strategi yang strategis harus memperhatikan 21: a. Strengths (kekuatan), yaitu memperhitungkan kekuatan yang dimiliki yang biasanya menyangkut manusianya, dana serta piranti yang dimilikinya. b. Weaknesses (kelemahan), yakni memperhitungkan kelemahan-kelemahan yang dimilikinya, menyangkut aspek-aspek sebagaimana dimiliki sebagai kekuatan, misalnya kualitas manusianya, dana dan sebagainya. 21
Rafi’udin dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah (Bandung: Pustaka Setia, 1997), h. 77.
27
c. Opportunities (peluang), yakni seberapa besar peluang yang mungkin tersedia di luar, sehingga peluang yang sangat kecil sekalipun dapat diterobos. d. Threats (ancaman), yakni memperhitungkan kemungkinan adanya ancaman baik dari luar maupun dari dalam. Ancaman ini perlu diketahui oleh organisasi secara baik. Dengan mengetahui ancaman, organisasi diharapkan dapat mengambil langkah-langkah awal agar ancaman tersebut tidak menjadi kenyataan.
B. Konseptualisasi Media Sosial 1. Pengertian Media Sosial Menurut Hafied Cangara, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator pada khalayak. Ada beberapa pakar psikologis memandang bahwa komunikasi antarmanusia, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindra manusia, seperti mata dan telinga. Pesan-pesan yang diterima pancaindra selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan.22 Seiring berkembangnya zaman yang semakin maju pesat, membuat perkembangan media meningkat. Perkembangan ini melahirkan adanya media sosial (social media), media sosial memudahkan orang untuk mengekspresikan diri dan meperoleh informasi dengan cepat melalui platform media sosial yang 22
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007), h. 123.
28
memerlukan sambungan internet. Pengertian internet sendiri adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan jutaan bahkan milyaran jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit dan lain sebagainya. 23 Menurut Van Dijk, media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antarpengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial. Meike dan Young mengartikan kata media sosial sebagai konvergensi antara komunikasi personal dalam arti saling berbagi antar individu (to be shared one-to-one) dan media publik untuk berbagi kepada siapa saja tanpa ada kekhususan individu. Sementara itu, Boyd menjelaskan
media
sosial
sebagai
kumpulan
perangkat
lunak
yang
memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Media sosial memiliki kekuatan pada user-generated content (UGC) di mana konten dihasilkan oleh pengguna, bukan oleh editor sebagaimana di institusi media massa.24 Berdasarkan beberapa pengertian di atas, media sosial merupakan alat atau media komunikasi berbasis internet yang memungkinkan setiap penggunanya berbagi pesan dalam bentuk apapun, termasuk tulisan, gambar, 23
Nesaba Media, “Pengertian, Fungsi dan Manfaat Internet Terlengkap,” diakses pada 18 September 2015 pukul 20.00 dari http://www.nesabamedia.com/2015/04/pengertian-dan-manfaatdari-internet.html 24 Rulli Nasrullah, Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h. 11.
29
suara dan video kepada semua orang di seluruh belahan dunia yang memiliki akses internet kepada si pembuat pesan yang bersangkutan (komunikator).
2. Karakteristik Media Sosial Untuk memahami media sosial adalah dengan cara memperhatikan karakteristik dari media sosial sebagai berikut25: a. Jaringan (network) Karakter media sosial adalah membentuk jaringan diantara penggunanya. Tidak peduli apakah di dunia nyata (offline) antarpengguna itu saling kenal atau tidak, namun kehadiran media sosial memberikan medium bagi pengguna untuk terhubung secara mekanisme teknologi. b. Informasi (information) Pengguna
media
sosial
mengkreasikan
representasi
identitasnya,
memproduksi konten, dan melakukan interaksi berdasarkan informasi. Informasi menjadi semacam komoditas dalam masyarakat informasi (information society). c. Arsip (archive) Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa diakses kapan pun dan melalui perangkat apapun. d. Interaksi (interactivity)
25
16.
Rulli Nasrullah, Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi, h.
30
Berbeda dengan media lama, pada media sosial pengguna bisa berinteraksi, baik diantara pengguna itu sendiri maupun dengan produser konten media. e. Simulasi sosial (simulation of society) Di media sosial interaksi yang ada menggambarkan bahkan mirip dengan realitas, akan tetapi interaksi yang terjadi adalah simulasi dan terkadang berbeda sama sekali. f. Konten oleh pengguna (user-generated content) Pada media sosial, konten oleh pengguna atau lebih populer disebut dengan user-generated content (UGC). Term ini menunjukkan bahwa media sosial konten sepenuhnya milik dan berdasarkan kontribusi pengguna atau pemilik akun. Dari karakteristik tersebut, media sosial mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat, peranan tersebut tidak lepas dari pertukaran informasi dan pada akhirnya memberikan fungsi-fungsi bagi penggunanya, dimana fungsi tersebut antara lain26: 1. Memberi informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat. 2. Memberi informasi tentang korelasi yang bersifat menjelaskan, mengomentari makna peristiwa dan informasi. 3. Dapat memberikan hiburan untuk meredakan ketegangan sosial, mengalihkan perhatian dan sarana relaksasi.
26
McQuail, Mass Communication Theory: An Introduction (London: Sage Publication, 1996), h. 123.
31
4. Mobilisasi untuk mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, pembangunan pekerjaan dan agama.
3.
Jenis-Jenis Media Sosial Ada enam kategori besar untuk melihat pembagian media sosial, yakni27: a. Media jejaring sosial (social networking) Jejaring sosial merupakan medium yang paling populer dalam kategori media sosial. Medium ini merupakan sarana yang bisa digunakan pengguna untuk melakukan hubungan sosial, termasuk konsekuensi atau efek dari hubungan sosial tersebut, di dunia virtual. Contoh dari jejaring sosial adalah Facebook dan LinkedIn. b. Jurnal Online (Blog) Blog merupakan media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah aktivitas keseharian, saling mengomentari, dan berbagi, baik tautan web lain, informasi, dan sebagainya. Istilah blog berasal dari kata “weblog” yang pertama kali diperkenalkan oleh Jorn Berger pada 1997. Contoh
penyedia
halaman
weblog
adalah
Wordpress
(www.wordpress.com) dan Blogspot (www.blogspot.com). c. Jurnal online sederhana atau mikroblog (microblogging) Microblogging merupakan jenis media sosial yang memfasilitasi pengguna untuk menulis dan mempublikasikan aktivitas serta atau pendapatnya. Secara historis, kehadiran jenis media sosial ini merujuk pada munculnya 27
39.
Rulli Nasrullah, Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi, h.
32
Twitter yang hanya menyediakan ruang tertentu atau maksimal 140 karakter. d. Media berbagi (media sharing) Situs berbagi media (media sharing) merupakan jenis media sosial yang memfasilitasi penggunanya untuk berbagi media, mulai dari dokumen (file), video, audio, gambar, dan sebagainya. Contoh situs media berbagi ini adalah YouTube, Flickr, Photobucket, atau Snapfish. e. Penanda sosial (social bookmarking) Penanada atau sosial atau social bookmarking merupakan media sosial yang bekerja untuk mengorganisasi, menyimpan, mengelola, dan mencari informasi atau berita tertentu secara online. Contoh situs social bookmarking yang populer adalah Digg.com, Reddit.com dan untuk di Indonesia ada LintasMe. f. Media konten bersama atau Wiki Media sosial ini merupakan situs yang kontennya hasil kolaborasi dari para penggunanya. Mirip dengan kamus atau ensiklopedi, wiki menghadirkan kepada pengguna pengertian, sejarah, hingga rujukan buku atau tautan tentang satu kata. Contoh dari media konten bersama adalah Wikipedia. Perkembangan penggunaan internet dan media sosial semakin berkembang pesat di seluruh belahan dunia. Menurut data dari We Are Social, pengguna internet aktif di seluruh dunia pada pertengahan tahun 2015 mencapai angka 31,7 miliar. Dari tahun ke tahun, jumlah pengguna internet bertumbuh hingga
33
7,6 persen. Pertumbuhan pengguna internet ini juga berpengaruh terhadap pertumbuhan pengguna media sosial dan mobile. Menurut laporan yang sama, pengguna media sosial aktif kini mencapai 2,2 miliar, sedangkan pengguna mobile mencapai 3,7 miliar. Menariknya, pertumbuhan yang paling signifikan ditunjukkan oleh pengguna yang mengakses media sosial melalui platform mobile. Pengguna jenis ini bertumbuh hingga 23,3 persen. Sementara itu, Facebook masih menjadi media sosial yang paling banyak digunakan dengan angka mencapai hampir 1,5 miliar. 28
1) Facebook Facebook adalah situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Pada mulanya, keanggotaan di Facebook dibatasi untuk siswa dari Harvard College saja, namun banyak perguruan tinggi yang berminat sehingga keanggotaannya pun diperluas. Akhirnya sejak 11 September 2006, baik perguruan tinggi, perusahaan ataupun individu dapat mendaftar anggota di Facebook.29 Menurut Madcoms, Facebook adalah suatu jejaring sosial yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk menjalin hubungan pertemanan dengan seluruh orang yang ada di belahan dunia untuk dapat berkomunikasi satu dengan yang
28
Lina Noviandari, “Statistik Pengguna Internet dan Media Sosial Terbaru 2015,” diakses pada 25 Agustus 2015, pukul 20.00 dari https://id.techinasia.com/talk/statistik-pengguna-internetdan-media-sosial-terbaru-2015/ 29 Shaven S. Suswanto, Mendulang Uang di Facebook (Jakarta: Cyan Publisher, 2009), Cet. 1, h. 17.
34
lainnya. Facebook merupakan situs pertemanan yang dapat digunakan oleh manusia untuk bertukar informasi, berbagi foto, video dan lainnya.30 Ciri-ciri dari sebuah akun Facebook yaitu memiliki pages dan groups; dapat melakukan update status lebih dari 140 karakter sesuai dengan kebutuhan. Dapat langsung memberikan komentar atau memberikan apresiasi dari update status orang-orang yang sudah menjadi teman di Facebook. Dapat berbagi foto dengan cara tagging; dapat membuat album foto yang berisikan nama album, lokasi tempat pengambilan foto, dan jika diperlukan dapat berisikan penjelasan singkat mengenai foto tersebut. Dapat membuat album video yang berdurasi maksimal 2 menit dan berukuran kurang dari 100 MB.31 Pengguna
Facebook
seringkali
disebut
Facebooker.
Mayoritas
Facebooker menggunakan Facebook untuk terkoneksi dengan keluarga, relasi, dan teman-teman. Facebook menyebabkan jaringan relasi semakin luas karena penemuan-penemuan baru relasi senantiasa tercipta. Tidak hanya itu, Facebook mampu membuka gerbang komunikasi sehingga kontak dapat terus dilakukan. Selain itu, Facebook memiliki fasilitas newsfeed yang memudahkan Facebooker mengakses informasi dengan terorganisasi dan pengingatnya seperti pemberitahuan aktivitas teman Facebooker lain serta pesan-pesan layaknya e-mail cukup digemari banyak Facebooker. Beberapa alasan membuat komunikasi dunia maya menjadi lebih nyaman dan lengkap daripada berkomunikasi langsung dengan bertatap muka pada dunia nyata. Fasilitas Facebook yang mendukung kenyamanan serta 30
Madcoms, Facebook, Twitter, dan Plurk Dalam Satu Genggaman (Yogyakarta: ANDI, 2010), h. 1. 31 Madcoms, Facebook, Twitter, dan Plurk Dalam Satu Genggaman. h. 20.
35
kelengkapan komunikasi adalah chat dan wall. Chat ialah fasilitas Facebook yang dapat digunakan untuk berinteraksi langsung dengan syarat penggunanya harus terkoneksi dalam jaringan (online), sehingga dapat terjadi komunikasi langsung. Wall merupakan fasilitas Facebook untuk saling mengirimkan pesan bagi sesama pengguna Facebook, pesan tersebut dapat dilihat secara umum dan tercantum waktu pengirimannya. Jumlah pengguna aktif Facebook mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Menurut rilis dari manajemen, jumlah total pengguna Facebook pada kwartal pertama tahun 2015 ini tercatat sebanyak 1,44 miliar atau naik 3,6 persen dibanding kwartal sebelumnya. Sedangkan jumlah pengguna harian tercatat sebanyak 936 juta.32 Sementara itu, menurut Anand Tilak (Head of Facebook Indonesia), Jumlah pengguna Facebook di Indonesia pada tahun 2015 telah mencapai 72 juta orang. Tidak sebatas dalam hal jumlah, ternyata para pengguna Facebook di Indonesia pun dipandang sebagai trendsetter atau pembuat tren, bukan pengikut tren, jika dibandingkan negara-negara lainnya di Asia Pasifik.33
2) Twitter Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa microblog sehingga
32
Budi Riza, “Jumlah Pengguna Facebook Terus Bertambah,” diakses pada 25 Agustus 2015 pukul 15.00 dari http://tekno.tempo.co/read/news/2015/04/23/072660300/jumlah-penggunafacebook-terus-bertambah 33 Erry FP, “Pengguna Facebook di Indonesia Jadi Trendsetter di Asia Pasifik,” diakses 25 Agustus 2015 pukul 15.30 dari http://www.infokomputer.com/2015/04/berita/beritareguler/pengguna-facebook-di-indonesia-jadi-trendsetter-di-asia-pasifik/
36
memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut tweets. Twitter termasuk dalam situs mikroblog dan situs web jejaring sosial yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengirimkan sebuah pesan teks, gambar atau video dengan panjang maksimum 140 karakter. Twitter didirikan oleh Jack Dorsey pada bulan Maret 2006 dan pertama kali diluncurkan pada bulan Juli 2006.34 Twitter menjadi perusahaan sendiri pada bulan April 2007. Popularitas Twitter mulai meningkat pada tahun 2007 ketika terdapat Festival South by Southwest (SXSW). Selama acara tersebut berlangsung, penggunaan Twitter meningkat dari 20.000 tweet per hari menjadi 60.000. Reaksi di festival itu sangat positif. Twitter menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut tweet. Menurut Dick Costolo (CEO Twitter), jumlah pengguna Twitter di Indonesia sudah mencapai angka 50 juta. Tidak disebutkan, apakah itu jumlah pengguna aktif atau secara keseluruhan. Secara global, berdasarkan data terakhir pada Desember 2014, terdapat 284 juta pengguna aktif layanan tersebut.35 Dengan menggunakan Twitter, para pengguna dapat melakukan berbagai kegiatan. Mereka dapat meng-update status baru atau memposting sebuah informasi di dalam Twitter yang disebut dengan tweets. Twitter
34
Muhammad Irsan Rasyad, “Pola Penggunaan Dan Kepuasan Penggunaan Media Sosial Terhadap Akun Tokoh Agama,” diakses pada 25 Agustus 2015 pukul 16.15 dari http://www.academia.edu/12178053/POLA_PENGGUNAAN_DAN_KEPUASAN_PENGGUNA _MEDIA_SOSIAL_TERHADAP_AKUN_TOKOH_AGAMA_Analisis_Pola_Penggunaan_dan_ Kepuasan_Pengguna_Twitter_yang_Mem-Follow 35 Deliusno, “ Pengguna Twitter Di Indonesia Sampai 50 Juta,” diakses pada 25 Agustus 2015 pukul 19.00 dari http://tekno.kompas.com/read/2015/03/26/16465417/Pengguna.Twitter.di.Indonesia.Capai.50.Juta
37
dikategorikan sebagai situs microblogging karena update (tweets) hanya dibatasi sampai dengan 140 karakter saja. Sedikitnya jumlah karakter di dalam tweets membuat Twitter juga disebut sebagai jurnal pribadi dalam ukuran kecil atau mikro. Konten Twitter; a) Tweet (kicauan) Pesan atau informasi yang ditulis dalam shout box yang berfungsi sama seperti update status pada Facebook. b) Profile Pada halaman ini yang akan dilihat oleh seluruh orang mengenai profil atau data diri serta tweet yang sudah pernah dikirim atau ditampilkan. c) Follower (pengikut) Follower adalah pengguna lain yang ingin menjadikan kita sebagai teman. Bila pengguna lain menjadi follower seseorang, maka tweet seseorang yang ia ikuti tersebut akan masuk ke dalam halaman utama. d) Follow (ikuti) Kebalikan dari follower, following adalah akun seseorang yang mengikuti akun pengguna lain. Dengan mem-follow satu akun berarti seseorang sudah siap dengan isi tweet dari akun bersangkutan karena semua tweet akan muncul dalam timeline. e) Mention Biasanya konten ini merupakan balasan dari percakapan agar sesama pengguna bisa langsung menandai orang yang akan diajak bicara.
38
Dengan menggunakan mention, tweet akan langsung sampai kepada akun yang dituju. f) Reply Digunakan membuat tweet baru untuk langsung membalas tweet yang ditujukan kepada kita. g) Retweet Lebih dikenal dengan sebutan RT. Retweet berarti menggunakan tweet orang lain sebagai tweet sendiri tetapi umumnya pencipta tweet itu pertama kali dipertahankan. RT digunakan bila kita setuju atau sepaham dengan isi dari tweet yang di retweet. h) Favourite Tweet ditandai sebagai favorite agar tidak hilang oleh halaman sebelumnya. i) Timeline Isi timeline merupakan kumpulan tweet dari akun yang di follow oleh seseorang. Tweet pengguna pun masuk ke dalam timeline. Timeline menciptakan sebuah rangkaian tweet yang terorganisir sesuai dengan waktu tweet-nya. j) Direct Message (Pesan) Fungsi pesan langsung hampir sama seperti sms karena pengiriman pesan langsung diantara pengguna tanpa ada pengguna lain yang bisa melihat pesan tersebut kecuali pengguna yang dikirimi pesan. k) Hashstag (tagar)
39
Hahstag ditulis di depan topik tertentu agar pengguna lain bisa mencari topik yang sejenis yang ditulis oleh orang lain juga. Semakin banyak penggunaan hastag maka topik tersebut akan menjadi Trending Topic. l) List Pengguna Twitter dapat mengelompokkan following mereka ke dalam satu grup sehingga memudahkan untuk dapat dilihat. m) Trending Topic (topik hangat) Topik yang sedang banyak dibicarakan banyak pengguna dalam suatu waktu yang bersamaan.
3) BlackBerry Messenger (BBM) BlackBerry Messenger, disingkat BBM, adalah aplikasi pengirim pesan instan yang disediakan untuk para pengguna perangkat BlackBerry. Aplikasi ini mengadopsi kemampuan fitur atau aktivitas yang populer di kalangan pengguna perangkat telepon genggam. Contohnya fitur di aplikasi Google Maps atau Yahoo Messenger hingga aktivitas dengan Facebook atau Twitter. Semuanya bisa didapatkan oleh pengguna perangkat BlackBerry pada aplikasi ini. BlackBerry Messenger merupakan salah satu keunggulan dari penggunaan perangkat BlackBerry selain layanan dibuat
khusus
bagi
Push Mail. Layanan Messenger ini
pemilik BlackBerry dan
dirancang
khusus
untuk
berkomunikasi di antara pengguna. Cara menggunakan BlackBerry Messenger adalah dengan penghubung nomor PIN yang juga eksklusif dimiliki masing-
40
masing perangkat BlackBerry.36 Seiring berkembangnya teknologi dan semakin banyaknya peminat BBM, kini fasilitas BBM juga hadir pada perangkat berbasis Android dan iOS. Fitur-fitur yang terdapat pada BlackBerry Messenger37: a) Avatar: Ini merupakan gambar dari pengguna BlackBerry Messenger. b) Status: Status merupakan hal yang ingin disampaikan atau dibagikan
kepada
pengguna
kepada
pengguna
BlackBerry
Messenger lainnya yang tersambung dengan kontak. c) Broadcast: Ini merupakan chat yang dapat disebarluaskan secara langsung ke banyak pengguna BlackBerry Messenger yang terdapat pada kontak. d) Berbagi lokasi: Pengguna dapat membagikan dimana lokasi anda berada secara langsung dengan memanfaatkan feature GPS yang terdapat pada perangkat BlackBerry. e) Group: Pengguna dapat membuat sebuah grup untuk dapat melakukan percakapan secara kelompok ataupun komunitas yang dimiliki. f) Transfer file: Pengguna BlackBerry juga dapat melakukan transfer data melalui BlackBerry Messenger dengan feature file transfer.
36
Doni Putra, “Aplikasi Blackberry Messengger (BBM) untuk Android ( FREE ),” diakses tanggal 25 Agustus 2015 pukul 21.30 dari http://aplikasi-mobileandroid.blogspot.co.id/2014/07/aplikasi-blackberry-messengger-bbm.html 37 Kumpulan BlackBerry Messenger, “Apa Itu BBM?,” diakses pada 25 Agustus 2015 pukul 21.45 dari http://blackberrymessengers.blogspot.com/2012/06/apa-itu-bbm.html
41
File-file yang dapat ditransfer seperti dokumen, musik, gambar, dsb. 4) WhatsApp WhatsApp Messenger adalah aplikasi pesan seluler lintas platform yang memungkinkan penggunanya untuk bertukar pesan tanpa harus membayar SMS. WhatsApp Messenger tersedia untuk iPhone, BlackBerry, Windows Phone, Android, dan Nokia. Semua ponsel ini bisa berkirim pesan satu sama lain, ini dimungkinkan karena WhatsApp Messenger memakai paket data internet yang penggunanya pakai untuk mengirim email dan menjelajahi interenet, sehingga mengirim pesan dan tetap berhubungan dengan temanteman tidak akan dikenakan biaya. Selain fitur dasar berkirim pesan, pengguna WhatsApp dapat membuat grup, saling berkirim gambar, pesan video dan audio dalam jumlah tidak terbatas. 38 Fitur-fitur WhatsApp39: a) View Contact: Pengguna WhatsApp dapat melihat kontak di phonebook, WhatsApp juga muncul sebagai daftar kontak di phonebook. b) Avatar : Pengguna tidak dapat mengganti Avatar secara manual, WhatsApp akan mengambil data avatar dari Profile phonebook. c) Add conversation shortcut : Pengguna dapat menambahkan shortcut conversation ke homescreen. 38
Situs Resmi WhatsApp, “ Cara Kerja WhatsApp,” diakses pada 25 Agustus 2015 pukul 21.50 dari https://www.whatsapp.com/?l=id 39 Dani Muntashir, “WhatsApp dan Yahoo Messenger,” diakses pada 25 Agustus 2015 pukul 22.00 dari http://myblogsdani.blogspot.co.id/2013/10/whatsapp-dan-yahoomessenger_15.html
42
d) Email Conversation : Pengguna dapat mengirim semua perbincangan melalui email. e) Copy/Paste : Setiap kalimat perbincangan juga dapat di copy, forward dan delete dengan menekan dan menahan kalimat tersebut dilayar. f) Smile icon : Untuk menambahkan serunya perbincangan, pengguna WhatsApp dapat menambahkan emotions dengan banyak pilihan, seperti : smile emotions, icon-icon seperti cuaca, binatang, tanaman, dan lain-lain. g) Search : Fitur dasar setiap IM, Pengguna dapat mencari daftar kontak melalui fitur ini. h) Call : Karena pin WhatsApp ini sama dengan no telp/hp teman, Pengguna dapat melakukan panggilan langsung dari aplikasi WhatsApp ini. i) WhatsApp Call : Pengguna bisa melakukan panggilan melalui WhatsApp dengan koneksi internet. j)
Block: Digunakan untuk memblok kontak tertentu.
k) Status : Seperti kebanyakan fitur IM, Status juga hadir di WhatsApp. Namun tidak seperti BBM yang menampilkan update terbaru setiap ada perubahan status dari teman, pengguna WhatsApp dapat mengganti status yang sudah tersedia di WhatsApp seperti available, busy, at school dll.
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Latar Belakang Sejarah Berdirinya Komunitas One Day One Juz 1.
Sejarah Perkembangan Awal Lahirnya Istilah ODOJ (One Day One Juz) Budaya membaca Al Quran bagi umat muslim di Indonesia sudah
berlangsung sejak Islam masuk di nusantara bahkan sebenarnya banyak pribadi muslim sejak dulu sudah menargetkan tilawah Al-Qur’an satu juz sehari. Namun banyak pula yang mengalami kendala dalam mengatur waktu antara tilawah dan kesibukan sehari-hari, karena di Indonesia yang mayoritas adalah penduduk muslim ini atmosfer kedekatan dengan Al Qur’an alias tradisi khataman hanya terjadi pada bulan Ramadhan. Akhirnya pada tahun 2007 munculah sebuah ide program “One Day One Juz” alias satu hari satu juz Al Qur’an. Pada awalnya, gerakan One Day One Juz digerakkan oleh Bhayu Subrata dan Pratama Widodo atas kesadaran dan kepedulian mereka pribadi.1 Perkenalan program One Day One Juz disebarluaskan dan dipublikasikan menggunakan fasilitas short message service (sms) dengan cara Bhayu mengirimkan SMS broadcast berupa nasihat tentang Qur’an untuk mengaji satu hari satu juz dan membuat buletin untuk disebarkan. Bhayu juga membuat buku saku yang berisi kumpulan doa-doa harian. Pada halaman awalnya diselipkan ajakan untuk setiap hari
1
One Day One Juz, “Sejarah One Day One Juz,” diakses pada 14 September 2015, pukul 15.00 http://onedayonejuz.org/page/content/24/sejarah-onedayonejuz
43
44
tilawah satu juz. Buku saku tersebut dibagikan sebagai souvenir pada pernikahan Bhayu. Sedangkan Widodo, partner Bhayu, di tahun yang sama hingga 2009, membangun fanspage One Day One Juz di Facebook dengan harapan program One Day One Juz tidak hanya berhenti di buku saku saja, tapi bisa menjangkau seluruh pelosok Indonesia dan seisi dunia. “Teknik mudah baca Al Qur’an harian yaitu dengan menggunakan rumus 2×5, membaca 2 lembar setelah sholat fardhu (5 waktu) maka Insya Allah akan khatam 1 juz dalam 1 hari. Ajak dan motivasi teman anda untuk melakukan yang sama dan buatlah komunitas One Day One Juz” yang tertulis dalam fanspage yang dirintis Widodo tersebut kini resmi menjadi fanspage ODOJ pusat.
2. Sejarah Perkembangan Lahirnya Organisasi dan Gerakan ODOJ Pada tahun 2010 entah dari mana link-nya istilah ODOJ sampai dan dikembangkan dengan metode Whatsapp yang diperkenalkan oleh sekelompok alumni mahasiswa dari perguruan tinggi di Surabaya pada bulan September, dan dengan
metode
ini
segenap
aktivis
Rumah
Qur’an
Depok
juga
ikut
menyebarluaskannya. Metode ODOJ dengan media Whatsapp ini dengan sistem ada 30 orang dalam satu grup Whatsapp yang kemudian juga berkembang melalui grup dalam BlackBerry Message (BBM). Kemudian tanggal 15 Oktober 2013 kabar ODOJ pun sampai pada seorang pemuda yang melihat salah satu aktifitas group ODOJ dari Aktifis Rumah Qur’an dan mengimplementasikan program ODOJ tersebut dalam satu kelompok yang terdiri
45
dari gabungan beberapa teman dalam kelompok liqo’ (pengajian rutin) dengan anggota belum genap 30 orang. Pada tanggal 1 November barulah member lengkap 30 orang, sehingga lahirlah grup ODOJ Ikhwan 1 dan memulai tilawah pada 2 November 2013. Dari satu grup ODOJ ikhwan 1 tersebut muncul ide-ide untuk mengembangkan ODOJ. Pada tanggal 4 November 2013, dibentuk kepengurusan ODOJ kecil dengan nama “ODOJ Support Team” yang mencoba mengembangkan sistem berbasis website sebagai sarana promosi ODOJ dan juga sistem Whatsapp One Day One Juz (WA ODOJ) berbasis Android untuk menjaga semangat tilawah pribadi dan grup seperti program kholas awal, khatam lebih awal, reward group, dan sebagainya.2 Selanjutnya pada tanggal 11 November 2013, diadakan soft launching gerakan ODOJ di Masjid Baitut Tholibin Kemdikbud Jakarta. Ketika hendak membangun website dan membeli domain www.onedayonejuz.org, pengurus terlebih dahulu mencari tahu apakah domain serupa telah ada atau tidak sebelumnya. Ternyata sebelumnya sudah ada domain www.onedayonejuz.com yang dimiliki oleh Fajar dan juga telah memiliki akun @onedayonejuz di Twitter. ODOJ Support Team pun bersinergi dengan Fajar dan resmilah akun Twitter dan website ODOJ yang sebelumnya telah ada untuk menjadi akun dan domain resmi ODOJ. Tidak hanya domain, logo One Day One Juz yang sebelumnya telah beredar di dunia maya juga ditelusuri oleh ODOJ Support Team yang ternyata dirancang oleh Bhayu Subrata
2
One Day One Juz, “Sejarah One Day One Juz,” diakses pada 14 September 2015, pukul 15.00 http://onedayonejuz.org/page/content/24/sejarah-onedayonejuz
46
(www.bayubarata.blogspot.com).
ODOJ
Support
Team
pun
meminta
izin
penggunaan logo tersebut sebagai logo resmi ODOJ, dan kian beredarlah ODOJ dengan logo tiga warna, yakni merah, hijau dan hitam. Gambar 3.1 Logo One Day One Juz3
Makna dari logo tersebut menurut Bhayu adalah4: Warna Hijau: Pemuda, 1 day 1 juz : program untuk anak muda. Warna Merah: Semangat/tekad. Warna Putih: Bersih/niat. Sedangkan kombinasi merah putih dan hijau adalah bendera Indonesia dan bendera Palestina yang melambangkan kedekatan Indonesia dengan negara Palestina dengan ragam histori antara keduanya. Dari metode Whatsapp, sms dan buletin tersebut, ODOJ Support Team mencoba menggabungkan tiga fasilitas tersebut dalam
3
One Day One Juz, “Sejarah One Day One Juz,” diakses pada 14 September 2015, pukul 15.00 http://onedayonejuz.org/page/content/24/sejarah-onedayonejuz 4 One Day One Juz, “Sejarah One Day One Juz,” diakses pada 14 September 2015, pukul 15.00 http://onedayonejuz.org/page/content/24/sejarah-onedayonejuz
47
mengembangkan dan menyebarluaskan ODOJ. Sementara untuk ODOJer atau peminat ODOJ yang belum bisa menggunakan bbm dan whatsapp difasilitasi dengan melalui sms.
Gambar 3.2 Ilustrasi Lahir Dan Berkembangnya Gerakan ODOJ5:
5
One Day One Juz, “Sejarah One Day One Juz,” diakses pada 14 September 2015, pukul 15.03 http://onedayonejuz.org/page/content/24/sejarah-onedayonejuz
48
Satu hari sebelum soft launching tepatnya tanggal 10 November 2013 pengurus mencoba melakukan promosi website ODOJ melalui twitter dengan mengirim mention ke beberapa ustadz seperti Aa Gym, Yusuf Mansur, para pejabat negara seperti Presiden SBY, Barack Obama, dan lain-lain. Pertama kali diretweet oleh KH. Sharif Rahmat, seorang dosen perguruan tinggi ilmu Al Quran, da’i dan hafidz Quran, yang kemudian dipromosikan juga oleh beberapa ustadz terkenal lainnya,
sehingga
pengunjung
semakin booming. Dibantu
oleh
web
semakin
media/portal
banyak
dan
berita online Islampos,
ODOJ sehingga
penyebaran ODOJ semakin cepat. Ternyata program ODOJ via whatsapp ini banyak diminati dan dengan cepat tersebar ke seluruh Indonesia. Karena peserta ODOJ semakin banyak, maka dibentuklah kepengurusan ODOJ. Dan saat ini, ODOJ sedang membangun sebuah sistem informasi yang cukup canggih berupa mobile app sebagai pengganti whatsapp nantinya, juga forum Al Qur’an sebagai media pembelajaran dan silaturahim ODOJers serta media sosial ODOJ. Tujuan utamanya adalah untuk mengelola ODOJ yang berbasiskan teknologi informasi, mudah, simpel serta semua umat islam bisa memakai dan mengikutinya
3. Pilar-Pilar ODOJ Dalam ODOJ terdapat tiga pilar yang harus diperhatikan, yaitu : 1.
Tilawah secara istiqomah atau berkesinambungan
49
2.
One ukhuwah. Dengan melaksanakan metode grup ini diharapkan terbentuk ukhuwah/persaudaraan yang baik antara member ODOJ, dalam satu grup maupun yang berbeda grup, antara member satu daerah, lintas wilayah dan lintas negara.
3.
Ilmu. Diharapkan dengan ODOJ juga dapat menambah keberkahan dengan memotivasi diri sendiri dan orang lain, melalui ilmu-ilmu yang bermanfaat dan menjauhkan diri dari kegiatan yang sia-sia. Selain itu pengurus pusat dengan tegas menyatakan bahwa gerakan ODOJ
adalah gerakan bersama milik umat Islam. ODOJ tidak terkait dengan ormas dan partai politik manapun. Semenjak soft launching tanggal 11 November 2013 hingga Desember 2014, jumlah anggota ODOJ sudah mencapai 125.000 ODOJer (sebutan untuk member ODOJ) yang tersebar dari berbagai penjuru dunia. Anggota ODOJ pun dari berbagai kalangan, kalangan agamis, mahasiswa, masyarakat umum, dan artis. Selain itu member juga dari berbagai usia mulai dari anak-anak usia 8 tahun, hingga orang tua usia 80 tahun. ODOJ juga berkembang di berbagai negara dalam bentuk afiliasi, antara lain di Qatar terbentuk 4 grup, di Australia 3 grup, di Hongkong 3 grup, di Malaysia 2 grup, dan yang tergabung di grup Indonesia juga ada yang berasal dari Singapore, Mesir, Korea, Jepang, Jerman,dan berbagai negara lainnya.6
6
Wawancara pribadi dengan Aditya Nugroho Kepala Divisi Media Sosial ODOJ, pada 14 September 2015.
50
B. Visi dan Misi Komunitas One Day One Juz7 Visi One Day One Juz (ODOJ) Membudayakan (terbiasakan) tilawah sehari sejuz di seluruh lapisan masyarakat muslim dari berbagai kalangan. Misi One Day One Juz (ODOJ) Menyebarluaskan One Day One Juz dengan memaksimalkan program kerja kepengurusan.
C. Struktur Organisasi Komunitas One Day One Juz8 Pendiri Komunitas One Day One Juz: -Ricky Adrinaldi (Padang) - Fatah Yasin (Cilacap) - Bhayu Subrata (Purwokerto) - Pratama Widodo (Banjarnegara) - Fajar (Bandung) - Monalisa (Padang) - Fatma (Padang) - Nurkholifah (Surabaya)
7
One Day One Juz, “Program ODOJ,” diakses pada 14 September 2015, pukul 15.30, dari http://onedayonejuz.org/page/content/22/visi-dan-misi-gerakan-odoj 8 One Day One Juz, “Program ODOJ,” diakses pada 14 September 2015, pukul 15.45, dari http://onedayonejuz.org/page/content/25/struktur-pengurus-pusat
51
Susunan Dewan Penasehat Komunitas ODOJ berdasarkan SK.004/A.1/ODOJ/IV/2014 Ketua : Ust. H. DR. Amir Faishol Fath, MA. Sekretaris : Ust. H.Fadlyl Usman Baharun Anggota : - Prof.Dr.H.Nasaruddin Umar, MA - Ust. H. Effendi Anwar, Lc. Al-Hafizh.
Susunan Struktur Dewan Pengurus Pusat Komunitas ODOJ berdasarkan SK.002/A.1/ODOJ/IV/2014 Ketua Umum : Ricky Adrinaldi Sekretaris Umum : Nurul Ambar Sari Wakil Sekretaris Umum : Nur Aziezah Hapsari Dept.Sekretariat & Arsip : Dwi Ayu Puji Astuti Dept.SOP : Fatmawati Bendahara Umum : Isnawati Eka Lestari Ketua Bidang Amal Usaha : Syifa (Dewi Yulianty) Dept Danus : Redy H. Gunawan Dept Accounting : Ridwan Abdul Rozak Dept Audit : Ubed Ubaidillah
52
Ketua Bidang Teknologi & Informasi : Fatah Yasin Dept IT : Rizki Wicaksono Pusat Data & Statistika : Wisnu Ketua Bidang Project : Haidir Dept Sosial : Henry Heriyanta Dept Event : Indrawan Susanto Ketua Bidang Promosi Humas : Sigit Kamseno Dept Promosi : Bambang Widjanarko Dept Humas : Ikhwan Mubarok Dept Kortis : Hendra Arsyandhy Irawan Ketua Bidang Kreatif Inovatif : Tohirin Dept Inhouse : Mustain Ruddin Dept Seni : Nano Nugraha Ketua Bidang Pengembangan SDM : Abu Naryama Dept Training : Noviana Siti Nurmalasari Dept Rekrutmen : Dian Pertiwi Dept Kaderisasi : Nandar Sunandar Ketua Bidang Koord. Admin : Andri Suryanto Dept Admin : Fachrurrozi Dept QC : Arif Hidayat Ketua Bidang Area Dalam Negeri : Dwi Hendro Suharto Dept Area Dalam Negeri :
53
-Lobelia Asmaul Husna -Yudisthira Ketua Bidang Area Luar Negeri : Nuaym Budiman Dept Area Luar Negeri : - Maryana Indah Lestari - Budi Pramudia Ketua Bidang Litbanginfo : Abdul Hakim Dept Litbang : M Ridwan Dept Kominex : Firza Pasaribu
Susunan Lembaga Hukum & Perlindungan Komunitas ODOJ berdasarkan SK.003/A.1/ODOJ/IV/2014 Ketua : Anthony Hilman Sekretaris : Ellies Daini Anggota : - Muhammad Ridho - Harimurti Adi Nugroho - Janu Wiyanto - Ali Fahmi
54
Jumlah update ODOJer periode November 20159
Divisi Kormin Ikhwan (Laki-laki) ODOJ (One Day One Juz) Jumlah grup :717 Jumlah admin : 652 Jumlah ODOJer : 18.264 ODALF (One Day Half Juz) Jumlah grup : 14 Jumlah admin : 13 Jumlah ODOJer : 337 ODOL (One Day One Lembar) Jumlah grup : 13 Jumlah admin : 10 Jumlah ODOJer : 308
Divisi Kormin Akhwat (Perempuan) ODOJ (One Day One Juz) Jumlah grup :2.094 Jumlah admin : 2.712 Jumlah ODOJer : 75.223 9
Wawancara pribadi dengan Asep Maulana Yusup dan Rina Febrina, Pengurus Promosi dan Humas (PROMAS) Pusat pada 11 November 2015.
55
ODALF (One Day Half Juz) Jumlah grup : 72 Jumlah admin : 72 Jumlah ODOJer : 2.081 ODOL (One Day One Lembar) Jumlah grup : 25 Jumlah admin : 25 Jumlah ODOJer : 517
D. Prosedur Pembagian Grup dan Mekanisme One Day One Juz 1. Pembagian Grup10 a. Grup ODOJ terpisah antara laki-laki dan perempuan. Setiap grup terdiri dari 30 anggota. b. Grup terdiri dari: 1) Admin,
bertanggung
jawab
penuh
mengendalikan
grup,
melaporkan tilawah anggota ke fasil dan memoderasi grup bila ada diskusi. Admin adalah pengambil keputusan tertinggi dalam grup dengan tetap mematuhi SOP yang berlaku.
10
One Day One Juz, “SOP ODOJ,” diakses pada 26 Januari 2016, pukul 16. 30 WIB dari https://drive.google.com/file/d/0B5E3QqFwIoh_QmdLY0paNVBZTHREcVVaTURXMHBDS2xSZz Q4/view
56
2) Penanggung Jawab Harian (PJH), ditunjuk secara bergiliran, bertanggung jawab membagi juz tilawah, merekap laporan anggota dan menanyakan kemajuan tilawah anggota. Setiap anggota wajib bersedia jadi PJH, kecuali ada halangan dan sudah menunjuk anggota lain untuk menggantikannya. 3) Anggota, peserta dalam grup yang bertugas menjaga ketertiban grup dengan mematuhi aturan yang berlaku. Anggota juga bertanggung jawab dalam menghidupkan grup dan menjaga kondusifitas grup dalam bertilawah c. Setiap
orang
hanya
bolej
menjadi
anggota
di
satu
grup
ODOJ/ODALF/ODOL
2. Mekanisme One Day One Juz WhatsApp/BBM11 a. Calon member mendaftarkan nomer whatsappnya/pin BBM ke contact person ODOJ. b. ODOJ akan mengalokasikan calon member ke admin grup whatsapp/BBM yang tersedia. c. Setelah grup whatsapp/BBM terbentuk admin akan mengundang calon ke grup.
11
Voa Islam, “Gerakan Cinta Al Qur’an ODOJ (One Day One Juz),” diakses pada 26 Januari 2016, pukul 16.00 WIB dari http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/01/03/28471/gerakancinta-al-quran-odoj-one-day-juz/#sthash.rUXwfZ6R.uDdDWXkY.dpbs
57
d. Setelah masuk maka resmi menjadi member ODOJ dengan nomer grup yang ditentukan. e. Member akan diminta untuk perkenalan dengan member yang lain sesama grup agar saling mengenal seperti nama, daerah asal dan biodata lainnya. f. Di malam sebelum hari pertama setiap member akan kebagian juz yang harus dibaca g. Member dipersilahkan mulai membaca, untuk yang selesai silahkan posting di grup. 8. Admin / Penanggung Jawab akan merekap hasil posting member setiap pkl 8, 11, 14, 17 dan 20.00, diharapkan pukul 20.00 selesai / khalas 30 juz. h. Jika belum selesai 30 juz, maka sisa juz yang tidak bisa terselesaikan akan dilelang atau dibagikan ke member yang berminat. i. Waktu lelangan mulai pukul 20.00 – 21.00 tilawah juz lelangan mulai pukul 20.00 – 22.00 j. Pukul 22.00 selesai 30 juz, besoknya dipersilahkan melanjutkan dari juz yang dibaca hari ini.
58
E. Program-Program One Day One Juz12 Program ODOJ periode Kepengurusan 2014 - 2017 : 1. Melaksanakan program rutin ODOJ (One Day One Juz), ODALF (One Day Half Juz), ODOL (One Day One Lembar). 2. Mensosialisasikan program ODOJ melalui sosial media dengan target Internasional. 3. Move to Mobile Apps ODOJ and Websistem. 4. Memperbanyak grup ODOJ di sekolah/kampus/kantor. 5. ODOJ Peduli Palestina (Kerja Sama dengan KNRP). 6. SAN (Sebar Al Quran Nusantara) , Kerjasama dengan PKPU. 7. Pembibitan 100 Penghafal Quran (www.rumahquran.onedayonejuz.org). 8. Qurban ODOJ (Bekerja Sama Dengan ACT).
F. Media Sosial One Day One Juz Dalam perkembangannya Komunitas One Day One Juz memiliki beberapa akun resmi media sosial, diantaranya13: 1. Twitter: @onedayonejuz (www.twitter.com/onedayonejuz) 2. Facebook Fanspage: One Day One Juz (www.facebook.com/KomunitasOneDayOneJuz)
12
One Day One Juz, “Program ODOJ,” diakses pada 14 September 2015, pukul 16.00 dari http://onedayonejuz.org/page/content/13/program 13 Wawancara pribadi dengan Aditya Nugroho Kepala Divisi Media Sosial ODOJ, pada 14 September 2015.
59
3. Akun Facebook: Komunitas Onedayonejuz 4. Instagram: @onedayonejuz (www.instagram.com/onedayonejuz) 5. Website resmi: www.onedayonejuz.org 6. Kaskus: oneday.onejuz (www.kaskus.co.id/profile/6159294) 7. YouTube: OneDay OneJuz (www.youtube.com/onedayonejuz) 8. Google+: One Day One Juz 9. Kompasiana: ODOJ Promas (www.kompasiana.com/odoj-promas).
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS
A. Perencanaan Strategi Komunikasi Media Sosial dalam Program One Day One Juz Perencanaan (planning) pada dasarnya merupakan suatu proses untuk menetapkan di awal berbagai hasil akhir (end results) yang ingin dicapai perusahaan atau organisasi di masa mendatang. Menurut Bedeian , perencanaan
adalah
suatu
proses
mengembangkan
tujuan-tujuan
perusahaan serta memilih serangkaian tindakan untuk mencapai tujuantujuan tersebut.1 Bagi sebuah komunitas atau lembaga, tahap perancangan atau perencanaan strategi adalah tahap yang paling menarik dan menantang dalam proses strategi, karena dari perencanaan yang matang akan menentukan hasil kerja dari sebuah komunitas. Dasar pokok dari tahap perencanaan ini adalah menghubungkan organisasi dengan lingkungannya dan merencanakan strategi-strategi yang tepat untuk mencapai misi organisasi. Komunikasi menjadi salah satu bagian penting dari sebuah komunitas, misi sebuah komunitas sulit tercapai apabila komunikasi yang berjalan tidak efektif, baik komunikasi antar pengurus dengan pengurus, pengurus dengan anggota maupun anggota dengan anggota komunitas.
1
Ismail Solihin, Manajemen Strategik (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2012), h. 4-5.
60
61
Agar komunikasi di dalam komunitas berjalan dengan lancar, efektif, dan misi organisasi tercapai, maka diperlukan perencanaan-perencanaan strategi yang tepat. Salah satu media komunikasi yang digunakan oleh komunitas One Day One Juz adalah melalui media sosial. Media sosial memiliki peran yang sangat penting bagi berjalannya kegiatan komunitas One Day One Juz. Pada kegiatan setiap harinya para ODOJer menggunakan aplikasi media sosial BBM dan WhatsApp untuk menyetorkan bacaan Al-Qur’annya, selain media sosial BBM dan WhatsApp, komunitas One Day One Juz juga menggunakan beberapa media sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Google+, bahkan One Day One Juz juga memiliki akun di forum Kaskus dan Kompasiana sebagai sarana komunikasi dan penyebaran informasi. Selain itu One Day One Juz juga memiliki website resmi yang aktif dengan artikel dan informasi-informasi tentang kegiatan One Day One Juz. Begitu pentingnya media sosial bagi komunitas One Day One Juz, untuk itu komunitas One Day One Juz membentuk Divisi Media Sosial dibawah Departemen Promosi dan Humas di dalam struktur organisasi komunitas One Day One Juz yang khusus untuk mengelola semua media sosial One Day One Juz. Setelah dibentuknya divisi media sosial, kemudian komunitas One Day One Juz memilih media sosial apa saja yang akan digunakan untuk sarana komunikasi One Day One Juz. Selain media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, BBM dan website yang sudah mulai digunakan oleh beberapa founder komunitas One Day One
62
Juz, dalam perkembangannya komunitas One Day One Juz juga menggunakan beberapa akun media sosial lain. Selanjutnya kepala divisi media sosial One Day One Juz melakukan perekrutan untuk beberapa admin-admin yang akan mengelola semua akun media sosial yang dimiliki komunitas One Day One Juz, baik itu admin untuk mengelola akun media sosial seperti Facebook, Twitter, Website dan lain-lain, ataupun admin grup, yaitu admin yang bertugas mengelola grup One Day One Juz pada aplikasi WhatsApp dan BBM.2 a. Admin Media Sosial Admin media sosial adalah admin-admin yang mengelola akun-akun media sosial yang dimiliki komunitas One Day One Juz, diantaranya yaitu akun Twitter, fanspage Facebook, Instagram, Google+, Youtube, Kompasiana dan Kaskus. Admin-admin ini direkrut dari sesama anggota One Day One Juz (ODOJer) yang mendaftarkan diri saat pengurus divisi media sosial One Day One Juz menyebarkan informasi lowongan untuk menjadi admin, lalu kemudian diseleksi. Untuk menjadi admin media sosial One Day One One Juz ada beberapa syarat tertentu, diantaranya:3 1. Anggota One Day One Juz minimal sekurang-kurangnya 6 bulan ikut program One Day One Juz. 2. Memiliki akun media sosial yang akan diadmini.
2
Wawancara pribadi dengan Aditya Nugroho Kepala Divisi Media Sosial ODOJ, pada 14 September 2015. 3 Wawancara pribadi dengan Aditya Nugroho Kepala Divisi Media Sosial ODOJ, pada 14 September 2015.
63
3. Sanggup untuk aktif chat di media sosial yang akan dikelola. 4. Memiliki alokasi dana khusus dengan uang pribadinya. 5. Paham seluk-beluk One Day One Juz, artinya mengetahui hal-hal apa saja yang bisa diposting dan yang tidak boleh diposting. b. Admin Grup Selain admin media sosial yang telah disebutkan diatas, terdapat juga Admin Grup. Admin grup adalah admin yang juga seorang ODOJer yang ditugaskan untuk mengelola sebuah grup di aplikasi WhatsApp atau BBM. Admin grup menerangkan bahwa setiap anggota akan bertilawah 1 juz sehari atau lebih. Admin grup bertanggung jawab penuh mengendalikan grup, melaporkan tilawah anggota ke fasil dan memoderasi grup bila ada diskusi. Admin adalah pengambil keputusan tertinggi dalam grup dengan tetap mematuhi SOP yang berlaku. Admin grup juga bertugas merekrut anggota baru ke dalam grup atau mengeluarkan anggota lama dari grup.4 Dalam pelaksanaannya, admin mengarahkan grup untuk menunjuk Penanggung Jawab (PJ) Harian yang bergantian berurutan setiap hari sesuai dengan kesepakatan grup. Admin grup juga mengarahkan grup untuk menyepakati waktu mulai dan selesai tilawah. Admin grup juga bertugas untuk memotivasi, memonitor dan 4
One Day One Juz, “SOP ODOJ,” diakses pada 26 Januari 2016, pukul 16. 30 WIB dari https://drive.google.com/file/d/0B5E3QqFwIoh_QmdLY0paNVBZTHREcVVaTURXMHBDS2x SZzQ4/view
64
mengevaluasi grup. Admin grup jugalah yang dapat informasi grup dari pusat untuk disebarkan ke dalam grupnya. Menurut Asep Maulana Yusup, Divisi Publikasi Media One Day One Juz, dalam setiap grup biasanya sering melakukan kajian-kajian kecil yang dipimpin oleh admin grup.5 Syarat untuk menjadi admin grup One Day One Juz, diantaranya6: 1. Minimal satu bulan bergabung dengan One Day One Juz. 2. Selalu khatam 1 juz. 3. Memiliki
handphone
yang
memungkinkan
untuk
mempunyai banyak grup. Setelah memenuhi syarat tersebut, calon admin harus melalui proses pelatihan menjadi admin, calon admin ibarat seperti magang terlebih dahulu di grup, dipantau oleh admin sebelumnya, ditugaskan untuk mengatur lalu-lintas obrolan (chat). Apabila telah memenuhi syarat dan dianggap lulus dalam pelatihan, calon admin akan diserahkan menjadi admin di grup baru, tetapi apabila tidak memenuhi syarat dan tidak lulus dalam pelatihan, akan kembali menjadi member biasa lagi. Baik admin media sosial maupun admin grup dituntut untuk bekerja secara profesional dan bertanggung jawab. Proses penyeleksian admin menjadi sangat penting dalam perencanaan pemanfaatan media
5
Wawancara via email dengan Asep Maulana Yusup, Divisi Publikasi Media ODOJ, pada 11 November 2015. 6 Wawancara pribadi dengan Aditya Nugroho Kepala Divisi Media Sosial ODOJ, pada 14 September 2015.
65
sosial, karena dalam komunikasi melalui media sosial, seorang admin menjadi ujung tombak dalam komunikasi. Dialah yang bertanggung jawab atas efektif atau tidaknya komunikasi dalam sebuah lembaga atau komunitas. Semua perencanaan komunikasi melalui media sosial yang telah dijelaskan diatas sebelumnya sudah dirumuskan oleh Kepala Divisi Media Sosial atas persetujuan Ketua Umum Komunitas One Day One Juz. Hal ini meyakinkan bahwa One Day One Juz memiliki tujuan dan target yang jelas mengapa komunitas One Day One Juz memanfaatkan media sosial dalam aktivitasnya. B. Implementasi Strategi Komunikasi Media Sosial dalam Program One Day One Juz Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah melaksanakan strategi tersebut. Dalam tahap ini sangat dibutuhkan komitmen dan kerjasama , tingkat dan anggota organisasi.
Implementasi
strategi
merupakan
serangkaian langkah
berurutan yang sudah direncanakan dengan sangat cermat. Implementasi strategi merupakan yang sangat menentukan bagi keberhasilan suatu strategi.7 Setelah melalui proses pemilihan sosial media yang digunakan dan juga proses perekrutan admin, kemudian kepala divisi sosial media One Day One Juz memberitahukan job desc dari masing-masing admin-admin 7
Ismail Solihin, Manajemen Strategik, h. 202.
66
sosial media. Dalam satu platform media sosial tidak hanya dikelola oleh satu admin, dengan kata lain adanya pembagian tugas. Dalam setiap platform media sosial One Day One Juz, masing-masing admin memliki job desc yang berbeda-beda. Misalnya, ada admin yang bertugas mengawasi lalu lintas obrolan, ada juga admin yang memposting info kegiatan
One
Day
One
Juz,
ada
juga
admin
yang
bertugas
mempromosikan gerakan One Day One Juz melalui postingan gambar atau poster, dan lain sebagainya.8 Setelah admin mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakannya, kemudian admin mencari dari mana sumber konten artikel yang akan mereka posting. Untuk informasi tentang internal komunitas One Day One Juz diperoleh dari divisi lain yang kemudian disampaikan kepada divisi media sosial One Day One Juz untuk selanjutnya diposting oleh masingmasing admin media sosial One Day One Juz. Selain itu untuk konten artikel-artikel lain tentang dunia Islam dan bacaan Al-Quran para admin mendapatkannya dari portal berita muslim, karena komunitas One Day One Juz bekerja sama dengan beberapa website muslim seperti; bersamadakwah.net, dream.co.id dan arrahmah.com. Media-media sosial One Day One Juz juga sering memposting artikel-artikel tausiyah dari beberapa ustadz dan ustadzah dari internal komunitas One Day One Juz yang diberikan amanah untuk memberikan tausiyah-tausiyah kepada seluruh anggota One Day One Juz. 8
Wawancara pribadi dengan Aditya Nugroho Kepala Divisi Media Sosial ODOJ, pada 14 September 2015.
67
Komunitas One Day One Juz memiliki lebih dari 120.000 anggota, menurut Adityo Nugroho (kepala divisi media sosial One Day One Juz), lebih dari 80% anggota One Day One Juz menggunakan media sosial dan juga mengikuti media sosial One Day One Juz. Dari beberapa media sosial yang digunakan oleh komunitas One Day One Juz, Fanspage Facebook One Day One Juz menjadi media sosial yang paling sering dikunjungi oleh ODOJer dan yang bukan ODOJer, lalu kemudian diikuti oleh akun Twitter resmi One Day One Juz (@onedayonejuz) sebagai media sosial One Day One Juz yang sering dikunjungi.9 a. Facebook Facebook merupakan salah satu dari beberapa media sosial yang digunakan dari awal kemunculan gerakan One Day One Juz oleh para pendiri komunitas One Day One Juz. Pertama kali Facebook digunakan oleh Widodo Pratama yang kemudian membentuk fanspage One Day One Juz yang pada saat itu mendapat 2000an like. Facebook menjadi salah satu media sosial yang paling diminati ODOJer maupun yang bukan anggota One Day One Juz, hingga Februari 2016 jumlah facebooker yang menyukai fanspage One Day One Juz mencapai 251.365. Dalam pemanfaatannya, akun media sosial Facebook One Day One Juz dikelola oleh 4 admin. Masing-masing mendapat job desc yang berbeda-beda. Di antaranya, ada admin yang bertugas 9
Wawancara pribadi dengan Aditya Nugroho Kepala Divisi Media Sosial ODOJ, pada 14 September 2015.
68
memposting infromasi tentang kegiatan internal One Day One Juz. Kemudian ada yang bertugas memposting hal-hal yang berkaitan dengan dunia islam secara umum, contohnya tentang konflik Palestina atau hal-hal lain yang berkaitan dengan dunia Islam. Sebagai komunitas pembaca Al-Qur’an, admin akun fanspage Facebook One Day One Juz juga memposting artikel informasi atau tips tentang cara membaca Al-Quran, mengenai hukum-hukum tajwid, juga sejarahsejarah Al-Quran. Hal ini ditujukan agar ODOJer dan facebooker secara umumnya dapat mengerti tentang hukum-hukum tajwid, cara membaca Al-Qur’an dan lain sebagainya. Admin fanspage Facebook One Day One Juz juga selalu memposting informasi bagaimana cara mendaftar untuk mengikuti program One Day One Juz melalui gambar poster dengan desain animasi yang menarik, yang kemudian juga menjadi foto profil fanspage Facebook One Day One Juz, hal ini dimaksudkan agar siapapun yang melihat Facebook One Day One Juz dan belum menjadi anggota tertarik sehingga mendaftarkan diri menjadi anggota One Day One Juz. Selain itu admin One Day One Juz juga selalu merespon dengan mengirimkan pesan pribadi Facebook apabila ada facebooker yang menanyakan tata cara mendaftar untuk ikut gerakan One Day One Juz. b. Twitter
69
Twitter juga menjadi salah satu media sosial yang digunakan dari awal kemunculan gerakan One Day One Juz, berawal dari akun @onedayonejuz yang dibuat oleh Fajar hingga sampai saat ini akun tersebut menjadi akun twitter resmi One Day One Juz. Hingga Februari 2016 jumlah follower twitter One Day One Juz mencapai angka 70.252 follower dengan lebih dari 15.000 tweets, jumlah follower yang cukup banyak untuk akun
resmi sebuah komunitas. Akun
Twitter
@onedayonejuz dikelola oleh 3 orang admin. Pada timeline twitter @onedayonejuz kebanyakan berisi tausiyah-tausiyah yang berdasarkan dalil ayat suci Al Qur’an dan Hadits. Selain itu admin juga rutin memposting untaian kalimat motivasi, nasihat dan pesan dari ustadz, do’a-do’a,
dan tausiyah
berseri yang disajikan melalui tagar atau hashtag, seperti tagar #KajianAkhwat, #Bersyukur, #AyoTilawah, #Istigfar, #JumatBerkah dan lain-lain. Selain melalui tweet kata-kata, admin juga sering memposting gambar atau yang biasa disebut tweetpic menarik yang berisi pesan dakwah dan juga gambar mengenai cara mendaftar menjadi anggota One Day One Juz. Selain itu akun @onedayonejuz juga selalu memberikan informasi kegiatan One Day One Juz di daerah bahkan di luar negeri dengan melakukan retweet akun twitter Dewan Perwakilan Area (DPA) One Day One Juz yang menginformasikan kegiatannya, sehingga pengguna twitter bisa mendapatkan informasi tentang kegiatan-kegiatan tersebut.
70
Pada media sosial twitter One Day One Juz terdapat program untuk komunikasi langsung dari ODOJer kepada pengurus pusat atau tokoh One Day One Juz, program tersebut berlangsung setiap hari Rabu pukul 7-8 malam pada tanggal 16 September – 21 November 2015 di timeline twitter @onedayonejuz livetweet yang bertajuk #NgobrolODOJ dengan narasumber yang berbeda di setiap pekannya. ODOJer bisa langsung bertanya kepada narasumber, pertanyaan yang dipilih oleh admin kemudian dijawab oleh narasumber. Pada episode pertama tanya jawab ODOJ menghadirkan ketua umum One Day One Juz yaitu Ricky Adrinaldi sebagai narasumber, pada episode kedua menghadirkan Sigit Kamseno selaku kepala bidang humas dan media sosial One Day One Juz. Lalu pada episode ketiga menghadirkan Dimas Seto, salah satu artis yang menjadi anggota One Day One Juz sebagai narasumbernya. Lalu pada episode keempat menghadirkan Humar Hadi, sutradara film Tausiyah Cinta, film yang bertemakan dakwah Islam. Dalam setiap hari baik Facebook atau Twitter One Day One Juz selalu ada artikel atau informasi yang diposting oleh admin. Minimal satu artikel dalam sehari dengan tema yang sudah dibagi-bagi dan ditetapkan sebelumnya. Misal hari ini temanya tentang artikel cara membaca Al-Quran, kemudian besoknya mengenai informasi cara
71
mendaftar menjadi anggota One Day One Juz, lalu besoknya tentang pengetahuan Islam atau tentang profil sahabat dan seterusnya.10 c. WhatsApp WhatsApp merupakan salah satu dari media sosial aplikasi chat berbasis android yang digunakan oleh gerakan One Day One Juz setelah sebelumnya hanya menggunakan metode SMS. Metode WhatsApp One Day One Juz pada awalnya diperkenalkan oleh sekelompok alumni perguruan tinggi di Surabaya pada bulan September 2013, lalu menyebar ke beberapa kota dan juga disebarluaskan oleh aktifis Rumah Qur’an Depok. Kemudian ODOJ Support Team mengembangkan sistem WhatsApp One Day One Juz (WA ODOJ) berbasis motivasi istiqomah untuk menjaga semangat tilawah pribadi dan grup, seperti program kholas awal, khatam lebih awal, reward grup, dan lain sebagainya. Aplikasi chat WhatsApp dan BBM merupakan media sosial yang paling penting bagi gerakan One Day One Juz, karena kegiatan utama dari gerakan One Day One Juz adalah tilawah Al-Qur’an melalui aplikasi chat WhatsApp dan BBM. Dalam 1 grup WhatsApp terdiri dari 30 ODOJer dan 1 admin grup. Dalam pelaksanaannya admin grup WhatsApp dibantu oleh PJ Harian (penanggung jawab harian). PJ Harian membantu admin untuk membuat daftar tilawah yang akan dibaca oleh anggota grup di awal saat memulai tugasnya, PJ 10
Wawancara pribadi dengan Aditya Nugroho Kepala Divisi Media Sosial ODOJ, pada 14 September 2015.
72
Harian juga bertugas merekap laporan tilawah anggota secara berkala, misal setiap jam, waktu-waktu shalat dan lain-lain. Penanggung jawab harian aktif memotivasi semua anggota untuk menyelesaikan tilawahnya, baik lewat grup atau jaringan pribadi.11 Setiap harinya admin melalui PJ Harian memberikan bagian 1 Juz Al-Quran kepada masing-masing ODOJer untuk dibaca kemudian disetorkan atau dilaporkan kepada PJ Harian apabila ODOJer tersebut sudah selesai membaca 1 Juz bagian yang diberikan, sehingga dalam satu grup One Day One Juz dapat mengkhatamkan Al-Qur’an dalam waktu satu hari. Setiap ODOJer yang sudah tergabung dalam grup, wajib menyelesaikan tilawah 1 Juz yang diberikan oleh admin melalui PJ Harian, apabila ODOJer tidak melaporkan tilawah Al-Qur’annya dalam 3 hari berturut-turut tanpa ada alasan atau kabar sama sekali, maka ODOJer tersebut akan dikeluarkan (di remove) dari grup ODOJ oleh admin grup. Selain punishment tersebut, dalam setiap grup ada juga yang memiliki reward yang berbeda-beda yang diberikan oleh donatur dalam setiap 1 grup One Day One Juz. Misalnya apabila ada ODOJer yang bisa menyelesaikan 1 juz sebelum jam 7 pagi dalam 1 minggu
11
One Day One Juz, “SOP ODOJ,” diakses pada 26 Januari 2016, pukul 16. 30 WIB dari https://drive.google.com/file/d/0B5E3QqFwIoh_QmdLY0paNVBZTHREcVVaTURXMHBDS2x SZzQ4/view
73
berturut-turut maka akan mendapatkan hadiah powerbank, pulsa dan lain-lain sesuai dengan donasi yang diberikan oleh donatur.12
d. Blackberry Messenger Selain metode WhatsApp, gerakan One Day One Juz juga menggunakan
aplikasi
chat
Blackberry
Messenger
(BBM).
Penggunaaan metode melalui Blackberry Messenger dimaksudkan untuk menunjang ODOJer yang menggunakan ponsel bermerek Blackberry. Perbedaan dengan metode WhatsApp adalah hanya pada aplikasi yang digunakan, akan tetapi cara atau metode tilawah AlQur’an, jumlah ODOJer dalam 1 grup, admin serta tugas pelaporannya sama dengan metode WhatsApp. Metode BBM hanya diperuntukkan untuk pengguna perangkat Blackberry, untuk pengguna perangkat Android sangat disarankan menggunakan metode WhatsApp. Dari sekian banyak aplikasi chat saat ini, komunitas One Day One Juz hanya menggunakan WhatsApp dan BBM, menurut Adityo Nugroho, WhatsApp dan BBM adalah aplikasi chat yang paling mudah digunakan dan juga memiliki pengguna yang banyak serta umum di masyarakat. Sehingga penggunaan WhatsApp dan BBM menjadi efektif digunakan dalam gerakan One Day One Juz.13
12
Wawancara pribadi dengan Aditya Nugroho Kepala Divisi Media Sosial ODOJ, pada 14 September 2015. 13 Wawancara pribadi dengan Aditya Nugroho Kepala Divisi Media Sosial ODOJ, pada 14 September 2015.
74
Komunitas One Day One Juz merupakan komunitas non profit, dengan kata lain semua yang bekerja dan semua yang masuk dalam struktur organisasi One Day One Juz adalah relawan yang secara sukarela membantu kelancaran program tilawah Al-Qur’an One Day One Juz. Dari ketua umum sampai dengan admin-admin media sosial secara sukarela tidak dibayar. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya divisi media sosial beserta admin-admin media sosial termasuk admin grup WhatsApp dan BBM menggunakan dana pribadi dan dari para donatur. C. Evaluasi Strategi Komunikasi Media Sosial dalam Program One Day One Juz Tahap akhir dari strategi adalah evaluasi implementasi strategi. Hal ini diperlukan untuk mengukur seberapa besar keberhasilan yang telah dicapai dan seberapa besar kegagalan yang diperoleh. Dengan mengetahui tingkat keberhasilan dan tingkat kegagalan dari program yang dilakukan hal ini bisa menjadi tolak ukur untuk menetapkan tujuan berikutnya. Sehingga pada pelaksanaan program selanjutnya bisa berjalan dengan baik. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah tercapai. Setelah mengetahui bagaimana perencanaan dan implementasi strategi pelaksanaan komunikasi media sosial dalam program One Day One Juz, selanjutnya adalah bagaimana evaluasi strategi dari komunikasi media sosial dalam program One Day One Juz. Menurut Fred R. David,
75
terdapat tiga aktivitas dasar evaluasi strategi 14, yang pertama adalah meninjau ulang faktor eksternal dan internal, dalam hal ini media sosial One Day One Juz selalu meninjau kinerja admin dan meng-update informasi apa yang dibutuhkan oleh followers media sosial. Yang kedua, yaitu mengukur kinerja, dalam hal ini apabila ada admin yang tidak bekerja secara maksimal akan secepatnya dicarikan pengganti. Yang ketiga adalah, mengambil tindakan korektif, menurut Aditya Nugroho, sampai sejauh ini media sosial One Day One Juz masih tetap sejalan dengan visi-misi One Day One Juz. Komunitas One Day One Juz selalu berusaha menjaga, membuat rambu-rambu agar setiap percakapan, postingan-postingan di media sosial sesuai dengan visi dan misi One Day One Juz.15 Pada pengurus pusat komunitas One Day One Juz secara keseluruhan, untuk mengevaluasi kerja komunitas One Day One Juz mengadakan Monthly Meeting (MM) yang dihadiri oleh pengurus One Day One Juz untuk mengevaluasi yang telah dilakukan sebulan kebelakang dan untuk rencana apa yang akan dilakukan kedepannya, dan dibuatnya laporan program-program yang telah berjalan selama seminggu di setiap bidang pengurus One Day One Juz, termasuk Divisi Promosi dan Humas yang membawahi bidang media sosial One Day One Juz. Dengan diadakannya rapat evaluasi pengurus One Day One Juz ini diharapkan 14
Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, edisi Bahasa Indonesia, Penerjemah Alexander Sindoro (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 8. 15 Wawancara pribadi dengan Aditya Nugroho Kepala Divisi Media Sosial ODOJ, pada 14 September 2015.
76
komunikasi yang terjalin diantara sesama pengurus bisa lebih solid dan program-program kerja berikutnya terutama bidang media sosial berjalan dengan lancar.
D. Analisis SWOT dalam Media Sosial Program One Day One Juz Analisis SWOT merupakan analisis lingkungan internal dan analisis
eksternal
organisasi.
Hasil
dari
analisis
SWOT
dapat
menunjukkan kualitas dan kuantifikasi posisi organisasi, dengan sejumlah kemampuan inti, bila resultansi kekuatan dan kelemahannya positif yang kemudian memberikan rekomendasi strategis terhadap strategi perusahaan serta rekomendasi fungsional kebutuhan atau modifikasi sumber daya organisasi.16 Untuk menganalisis strategi komunikasi media sosial dalam program One Day One Juz, penulis menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari: 1. Strengths (Kekuatan) Kekuatan merupakan keuntungan yang dimiliki oleh suatu organisasi, kekuatan yang dimiliki lembaga atau komunitas. Dari beberapa keberhasilan yang telah dicapai oleh Komunitas One Day One Juz dalam komunikasi melalui media sosial dalam program One Day One Juz, hal ini tidak terlepas dari beberapa kekuatan yang dimiliki komunitas One Day One Juz, yaitu: 16
Ismail Yusanto dan M Karebet, Manajemen Strategis: Perspektif Syariah (Jakarta: Khairul Bayan, 2003), h. 29.
77
a. Jumlah anggota yang banyak. Dengan banyaknya anggota yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri, hal ini juga berdampak pada banyaknya follower media sosial One Day One Juz. Sampai saat ini jumlah anggota ODOJ berjumlah lebih dari 120.000 ditambah non ODOJer yang menjadi follower di sosial media ODOJ, hal ini memudahkan apabila ada pihak lain yang ingin bekerja sama dengan ODOJ, bisa lebih mudah karena ODOJ mempunyai jaringan yang luas. b. Tingginya motivasi pengurus dan anggota One Day One Juz dalam menyebarluaskan gerakan One Day One Juz khususnya melalui media sosial karena merupakan salah satu sarana dakwah Islam dalam membiasakan membaca Al Qur’an. c. Dukungan media online Islam. Beberapa media online Islam seperti bersamadakwah, dream.co.id, arrahmah.com dan lain-lain turut menjadi media partner One Day One Juz dalam menjadikan rujukan konten atau artikel yang dimuat di media sosial One Day One Juz, selain itu media-media online Islam tersebut juga membantu menyebarkan berita dan mensyiarkan apabila One Day One Juz menggelar acara besar.
78
2. Weaknesses (Kelemahan) Kelemahan merupakan keterbatasan ataupun kekurangan yang dimiliki oleh suatu organisasi. Komunitas One Day One Juz memiliki beberapa kelemahan dalam komunikasi melalui media sosial, akan tetapi kelemahan ini tidaklah dijadikan sebagai penghambat dalam menjalankan organisasinya. Yang pertama yaitu dari segi finansial, karena organisasi ini bersifat nirlaba atau dengan kata lain dijalankan hanya dengan biaya sukarela dari anggotanya, oleh karena itu tidak semua kegiatan di media sosial berjalan dengan lancar diakibatkan minimnya biaya untuk melakukan kegiatan operasional. Kelemahan yang kedua menurut peneliti adalah, tidak adanya filter selama 24 jam dari divisi media sosial ODOJ yang menyaring konten-konten yang tidak layak tampil atau yang tidak sesuai dengan visi misi One Day One Juz, yang diposting oleh follower media sosial One Day One Juz yang tidak bertanggung jawab.
3. Opportunities (Peluang) Peluang merupakan situasi yang menguntungkan bagi suatu organisasi. Peluang yang dimiliki oleh Komunitas One Day One Juz dalam komunikasi melalui media sosial kedepannya akan semakin terbuka karena sosial media adalah media yang selalu berkembang dan sangat efektif, media yang sangat baik untuk menjaring anggota baru, oleh karena itu tim sosial media One Day One Juz harus terus
79
mengupayakan hal-hal yang optimal dan maksimal agar sosial media menjadi
tulang punggung rekrutmen anggota baru,
sehingga
memungkinkan One Day One Juz menjadi komunitas pembaca AlQuran terbesar di Indonesia. One Day One Juz salah satu dari minimnya komunitas pecinta Al-Qur’an yang menggunakan teknologi media sosial yang melakukan interaksi setiap hari dengan anggotanya, sehingga anggotanya merasa memiliki kedekatan dengan pengurus dan anggota lain, hal ini menjadi salah satu daya tarik gerakan One Day One Juz.
4. Threats (Ancaman) Ancaman merupakan keadaan yang harus dihadapi oleh suatu organisasi. Ancaman yang harus dihadapi oleh komunitas One Day One Juz dalam komunikasi melalui media sosial salah satunya adalah akun haters atau akun sosmed yang tidak menyukai gerakan ODOJ yang memposting postingan-postingan yang tidak sesuai dengan visi misi ODOJ di sosial media ODOJ. Selain itu, One Day One Juz juga masih membutuhkan tambahan-tambahan admin untuk mengelola masing-masing sosial media, admin yang secara sukarela tidak dibayar yang rutin mengirimkan materi untuk di upload ke sosial media. Banyaknya ODOJer yang menyerah di tengah jalan juga menjadi salah satu ancaman yang dihadapi pengurus One Day One Juz. Oleh karena itu pengurus One Day One Juz selalu berinovasi dengan program-
80
program yang bisa memberi semangat kepada ODOJer agar tetap bertahan, bisa dengan motivasi atau tausiyah dan diadakan program kajian atau diskusi agar ODOJer tidak bosan hanya dengan kegiatan laporan saja setiap harinya.17 Berikut ini adalah pemetaan Matriks SWOT untuk media sosial program One Day One Juz: Tabel 4.1 Tabel Matriks SWOT Media Sosial Program One Day One Juz Faktor Internal
Kekuatan
Kelemahan
(Strengths – S)
(Weaknesses – W)
1. Jumlah anggota dan follower media
menggunakan dana
sosial yang banyak
pribadi dalam
2. Tingginya motivasi anggota dan pengurus 3. Dukungan media online Islam yang Faktor Eksternal Peluang
1. Masih
menjalankan tugas 2. Tidak adanya filter selama 24 jam pada media sosial ODOJ.
besar. Strategi SO
Strategi WO
(Opportunities – O)
17
Wawancara via email dengan Asep Maulana Yusup, Divisi Publikasi Media ODOJ, pada 11 November 2015.
81
1. Media sosial
1. Membuat proposal
1. Menyebarluaskan
yang terus
untuk para donatur
promosi gerakan
berkembang.
yang ingin
One Day One Juz
berkontribusi
pada setiap media
minimnya
dalam gerakan One
partner portal
komunitas/orga
Day One Juz.
berita Islam.
nisasi pembaca
2. Membuat jadwal
2. Mulai mencoba
2. Masih
Al Qur’an yang
tugas bergilir untuk
platform media
menggunakan
admin dalam 24
sosial terbaru
media sosial.
jam.
seperti Snapchat, Periscope dan lainlain.
Ancaman
Strategi ST
Strategi WT
(Threats – T) 1. Postingan haters
1. Membuat pesan
1. Melakukan
pada media
kepada follower
regenerasi admin
sosial ODO
media sosial One
secara berkala.
yang tidak
Day One Juz agar
2. Membuat tata tertib
sesuai dengan
segera mem-block
yang tegas dalam
visi dan misi
akun haters yang
beraktivitas di
ODOJ.
memposting
media sosial One
postingan yang
Day One Juz.
2. Kekurangan sumber
daya
tidak sesuai dengan
82
admin. 3. Banyaknya
visi misi One Day One Juz.
ODOJer yang
2. Membuat “Open
menyerah di
Recruitment”
tengah jalan.
admin secara besarbesaran. 3. Melakukan inovasi dengan programprogram yang bisa memotivasi ODOJer agar tetap bertahan.
Dari penjelasan di atas tampak bahwa komunitas One Day One Juz menggunakan analisis SWOT dalam menjalankan organisasinya. Sehingga komunitas One Day One Juz dapat mengetahui posisi organisasinya yang dapat menjadi bahan rujukan dalam penetapan strategi kedepannya dan dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk mengubah kelemahan-kelemahan yang dimiliki menjadi kekuatan.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam skripsi ini, maka kesimpulan yang dapat penulis ambil dari hasil penelitian terhadap Strategi Komunikasi Media Sosial Dalam Program One Day One Juz adalah: 1. Perencanaan Strategi Komunikasi Media Sosial Dalam Program One Day One Juz Agar komunikasi melalui media sosial yang dilakukan oleh komunitas One Day One Juz berjalan dengan lancar dan efektif, sangat diperlukan strategi yang cocok dalam pelaksanaannya, strategi yang harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang dialami oleh organisasi tersebut. Komunitas One Day One Juz merencanakan strategi komunikasi media sosial yang secara khusus dijalankan oleh divisi media sosial dibawah departemen promosi dan humas. Komunikasi melalui media sosial pada gerakan One Day One Juz diawali dengan pemilihan aplikasi media sosial yang akan digunakan oleh gerakan One Day One Juz. Selain menggunakan aplikasi obrolan WhatsApp dan BBM untuk menjalankan gerakan tilawah satu hari satu juz, dalam kegiatannya One Day One Juz juga
83
84
memiliki beberapa akun media sosial, diantaranya fanspage Facebook, Twitter, Website resmi, Instagram, Youtube, Google+ hingga akun pada forum Kaskus dan Kompasiana. Diantara media sosial tersebut, Facebook & Twitter lah yang paling diminati dan diikuti oleh ODOJer ataupun yang belum menjadi anggota, sehingga Facebook dan Twitter menjadi media sosial ODOJ yang efektif. Setelah melakukan pemilihan media sosial yang digunakan, kemudian direkrutlah beberapa admin untuk mengelola masing-masing platform media sosial One Day One Juz. Dalam pelaksanannya ada admin yang mengelola media sosial dan ada juga admin grup yang mengelola grup WhatsApp dan BBM. Admin dipilih setelah melalui proses pelatihan oleh divisi media sosial, perekrutan admin menjadi sangat penting karena admin menjadi ujung tombak dalam berkomunikasi di media sosial. 2. Implementasi Strategi Komunikasi Media Sosial Dalam Program One Day One Juz Dalam implementasinya, One Day One Juz memberikan job desc kepada masing-masing admin media sosial dalam memanfaatkan media sosial. Pada akun fanspage Facebook dikelola oleh 4 admin dimana diantaranya ada yang bertugas memposting informasi kegiatan internal ODOJ, ada yang memposting informasi dari dunia islam secara umum dan adapula admin yang memposting artikel tentang cara membaca Al-Quran dan hukum tajwid. Pada Facebook ODOJ juga
85
terdapat informasi tentang cara bergabung menjadi anggota One Day One Juz. Hampir serupa dengan facebook, pada akun twitter @onedayonejuz juga selalu menginformasikan tentang cara mendaftar menjadi anggota ODOJ. Akun @onedayonejuz selalu memposting tweets tentang motivasi dan tausiyah-tausiyah singkat tentang ajakan membaca Al-Quran ataupun juga dakwah secara umum. 3. Evaluasi Strategi Komunikasi Media Sosial Dalam Program One Day One Juz Komunitas One Day One Juz memiliki perencanaan yang baik dalam memanfaatkan media sosial. Terlihat dari banyaknya jumlah admin, feedback dari informasi atau artikel yang diposting oleh media sosial One Day One Juz, dan juga bertambahnya ODOJer, sehingga One Day One Juz menargetkan satu juta ODOJer pada akhir tahun 2016. Sampai sejauh ini media sosial ODOJ selalu sejalan dengan visi misi ODOJ. Dan untuk mengevaluasi kerja, komunitas ODOJ mengadakan Monthly Meeting yang dihadiri seluruh pengurus ODOJ, termasuk divisi Promosi dan Humas yang membawahi media sosial One Day One Juz. 4. Analisis SWOT dalam Media Sosial Program One Day One Juz Strategi komunikasi media sosial dalam program One Day One Juz yang dijalankan oleh komunitas One Day One Juz dapat dikatakan berjalan efektif. Hal ini bisa dilihat dari hasil analisis SWOT sebagai berikut:
86
a. Strengths (Kekuatan) : Jumlah follower media sosial ODOJ yang banyak, tingginya motivasi pengurus dan anggota ODOJ dalam menyebarluaskan
gerakan
ODOJ
sebagai
sarana
dakwah,
dukungan media online Islam. b. Weaknesses (Kelemahan) : Keterbatasan finansial dan tidak adanya filter konten media sosial yang bekerja 24 jam. c. Opportunities (Peluang) : Media sosial yang terus berkembang dan efektif yang dapat menjadi alat utama rekrutmen anggota baru. d. Threats (Ancaman) : Banyaknya akun haters atau akun lain yang memposting postingan-postingan yang tidak sejalan dengan visi misi ODOJ pada sosial media ODOJ. B. Saran Secara keseluruhan strategi komunikasi yang dilakukan oleh Komunitas One Day One Juz dalam menggunakan media sosial dalam program One Day One Juz sudah cukup baik, namun ada beberapa poin kelemahan yang perlu diperbaiki, diantaranya: 1. Dalam pelaksanaan komunikasi melalui media sosial, selain pembagian job desc admin berdasarkan artikel yang diposting, diperlukan pula monitoring 24 jam di seluruh media sosial ODOJ, misalnya dengan menggunakan sistem shifting pada admin media sosial ODOJ. Karena respon dari ODOJer maupun yang bukan ODOJer bisa terjadi kapan saja, begitu juga dengan postingan negatif yang bisa menyerang media sosial ODOJ sewaktu-waktu.
87
2. Divisi media sosial harus rutin mengadakan rapat internal diantara admin media sosial dan admin grup untuk menjalin komunikasi yang baik sesama admin. Dan untuk membicarakan inovasi-inovasi yang diperlukan untuk meningkatkan peran media sosial dalam program One Day One Juz. 3. Dengan banyaknya teori komunikasi yang ada, setidaknya penulis berharap komunitas One Day One Juz dapat menerapkan teori tersebut
dalam
membuat
strategi
komunikasi
serta
mengaplikasikannya dengan baik dan berkelanjutan, khusunya dalam memanfaatkan media sosial. Sehingga proses kegiatan dapat berjalan lancar dan berkelanjutan. Jika hal ini tidak dilakukan maka teori yang ada akan sangat sia-sia dan pelaksanannnya pun tidak sesuai dengan tujuan yang direncanakan. 4. Pengurus pusat One Day One Juz harus lebih mendalam membuat strategi yang berdasarkan pada analisis SWOT yang mereka lakukan, terutama mengenai komunikasi media sosial yang telah mereka jalankan selama ini, agar harapan dari gerakan One Day One Juz bisa tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Ghazali, Syaikh Muhammad, Berdialog Dengan Al-Quran. Bandung: Penerbit Mizan, 1999. Ardianto, Elvinaro dkk, Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1997. Arni, Muhammad, Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2004. Biagi, Shirley, Media Impact : An Introduce to Mass Media. Penerjemah Mochammad Irfan dan Wulung Wira Mahendra. Jakarta: Salemba Humanika, 2010. Budyatna, Muhammad, Jurnalistik Teori dan Praktek. Bandung: Rosda, 2006. Bungin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT: Grafindo Persada. Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007. David, Fred R. Manajemen Strategi Konsep, edisi Bahasa Indonesia, penerjemah Alexander Sindoro. Jakarta: Prenhalindo, 2002. George Steiner dan John Miner, Kebijakan Dan Strategi Manajemen Edisi Kedua, Penerjemah Ticoalu dan Agus Dharma. Jakarta:Penerbit Erlangga, 1997. Ismail Yusanto dan M Karebet, Manajemen Strategis: Perspektif Syariah. Jakarta: Khairul Bayan, 2003. Madcoms, Facebook, Twitter, dan Plurk Dalam Satu Genggaman. Yogyakarta: ANDI, 2010. Maleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009. Marwell dan Schmitt dalam Morissan, Andy Corry Wardhany, Teori Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia, 2009. McQuail, Mass Communication Theory: An Introduction, London: Sage Publication: 1996.
88
89
Murtopo, Ali, Strategi Kebudayaan. Jakarta: Center for Strategic and International Studies-CSIS, 1978. Nasrullah, Rulli, Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya, Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015. Nawawi, Hadari, Manajemen Strategi Organisasi Non Pemerintahan. Yogyakarta: Gadjah Mada Press, 2000.
Profit
Dan
Bidang
Nazir, Muhammad, Metode Penelitian. Bandung: Ghalia Indonesia, 1999. Poerwandari, Kristi E, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: LPSP3-UI, 1998. Pustaka Bahasa Depatemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Rafi’udin dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah. Bandung: Pustaka Setia, 1997. Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiflimansyah, Manajemen Strategi, Sebuah Konsep Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1991. Solihin, Ismail, Manajemen Strategik. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2012. Suswanto, Shaven S, Mendulang Uang di Facebook. Jakarta: Cyan Publisher, 2009. Taufiq, Amir M, Manajemen Strategik Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011. Tjokroamidjojo, Bintoro, Teori dan Strategi Pembangunan Nasional. Jakarta: CV Haji Masagung, 1998. Sumber Internet Budi Riza, “Jumlah Pengguna Facebook Terus Bertambah”, http://tekno.tempo.co/read/news/2015/04/23/072660300/jumlahpengguna-facebook-terus-bertambah Dana Permana, “Berkomunikasi Cerdas Di Media Sosial”, http://www.kompasiana.com/dana.permana/berkomunikasi-cerdas-dimedia-sosial_54f93c74a33311fc078b499e Dani Muntashir, “WhatsApp dan Yahoo Messenger”, http://myblogsdani.blogspot.co.id/2013/10/whatsapp-dan-yahoomessenger_15.html
90
Deliusno, “Pengguna Twitter Di Indonesia Sampai 50 Juta”, http://tekno.kompas.com/read/2015/03/26/16465417/Pengguna.Twitter.di. Indonesia.Capai.50.Juta Doni Putra, “Aplikasi Blackberry Messengger (BBM) untuk Android ( FREE )” http://aplikasi-mobile-android.blogspot.co.id/2014/07/aplikasi-blackberrymessengger-bbm.html Ensi Defri, “Individu dan Pesan – Strategi Komunikasi” http://ensidefri.blogspot.co.id/2014_10_01_archive.html Erry FP, “Pengguna Facebook di Indonesia Jadi Trendsetter di Asia Pasifik”, http://www.infokomputer.com/2015/04/berita/berita-reguler/penggunafacebook-di-indonesia-jadi-trendsetter-di-asia-pasifik/ Eugenia Ines, “Pengaruh Media Baru terhadap Pembentukan Gerakan Sosial PROPOSAL”http://www.academia.edu/5587112/Pengaruh_Media_Baru_t erhadap_Pembentukan_Gerakan_Sosial_PROPOSAL Hery Anggun. “Pengertian Analisis SWOT”, http://www.academia.edu/8843412/Analisis_SWOT_adalah_metode_pere ncanaan_strategis_yang_digunakan_untuk_mengevaluasi_kekuatan Kumpulan BlackBerry Messenger, “Apa Itu BBM?”, http://blackberrymessengers.blogspot.com/2012/06/apa-itu-bbm.html Lina Noviandari, “Statistik Pengguna Internet dan Media Sosial Terbaru 2015”, https://id.techinasia.com/talk/statistik-pengguna-internet-dan-media-sosialterbaru-2015/ Muhammad Irsan Rasyad, “Pola Penggunaan Dan Kepuasan Penggunaan Media Sosial Terhadap Akun Tokoh Agama” http://www.academia.edu/12178053/POLA_PENGGUNAAN_DAN_KEP UASAN_PENGGUNA_MEDIA_SOSIAL_TERHADAP_AKUN_TOKO H_AGAMA_ Nesaba Media, “Pengertian, Fungsi dan Manfaat Internet Terlengkap”, http://www.nesabamedia.com/2015/04/pengertian-dan-manfaat-dariinternet.html Tina Apriliana, “Masyarakat Maya (Cyber Community)”, http://tinatinott.blogspot.co.id/2015/10/masyarakat-mayacybercommunity.html Voa Islam, “Gerakan Cinta Al Qur’an ODOJ (One Day One Juz)”, http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/01/03/28471/gerakancinta-al-quran-odoj-one-day-juz/ Situs Resmi One Day One Juz, www.onedayonejuz.org Situs Resmi WhatsApp, https://www.whatsapp.com/?l=id Wawancara Wawancara pribadi dengan Aditya Nugroho, Kepala Divisi Media Sosial ODOJ, pada 14 September 2015. Wawancara pribadi dengan Asep Maulana Yusup dan Rina Febrina, Pengurus Promosi dan Humas (PROMAS) Pusat pada 11 November 2015.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Wawancara Narasumber Nama: Adityo Nugroho Jabatan: Ketua Divisi Media Sosial One Day One Juz Tanggal: 14 September 2015 1. Apakah tantangan pemanfaatan media sosial ODOJ kedepan? - Ya makin banyak member berarti harusnya akan makin banyak juga admin masing-masing sosmed, oleh karena itu tantangannya adalah kita butuh tambahan-tambahan admin untuk mengelola masing-masing sosmed kemudian kita juga butuh tambahan server untuk mengelola web, kita juga butuh tambahan orang-orang yang secara sukarela dan rutin mengirimkan bahan-bahan atau materi untuk di upload di sosmed, jadi tidak hanya mengandalkan admin yang blusukan ke masing-masing anggota di setiap daerah tapi justru dari masing-masing daerah yang setoran materi untuk di upload di sosmed, itu saya kira yang menjadi tantangan kedepan. 2. Apa kekuatan media sosial ODOJ? - Kekuatannya, kita punya posisi tawar yang sangat besar, karena kita juga punya follower yang sangat besar. Oleh karena itu, kekuatan utama kita adalah jumlah member, jumlah member ODOJ sendiri sampai saat ini 120.000 ditambah non odojer yang jadi follower di sosmed itu juga puluhan ribu, jadi apabila ada pihak-pihak lain yang ingin bekerja sama dengan kita bisa lebih mudah karena kita punya jaringan yang luas. 3. Bagaimana dengan admin grup, apa syarat menjadi admin grup dan apa job descnya? Adakah pelatihannya? - Admin grup itu ialah ODOJer yang ditugaskan untuk mengelola sebuah grup, dia juga bertugas merekrut member baru ke dalam grup atau mengeluarkan member lama dari grup. Kemudian dia juga yang mengatur lalu lintas chat supaya tidak ada konflik di dalam grup, kemudian dia juga yang menyetorkan kondisi grup, ada berapa yang khatam ada berapa yang tidak, kemudia dia juga yang dapat informasi grup dari pusat untuk disebarkan ke dalam grupnya. Syarat jadi admin ialah dia minimal satu bulan gabung dengan ODOJ, tidak boleh bolong tilawahnya selalu khatam 1 juz, punya handphone yang memungkinkan untuk punya banyak grup. Pelatihan untuk dia jadi admin ada, jadi ibaratnya dia harus magang dulu di grup sebelum dia jadi admin dan dipantau oleh admin sebelumnya, dia ditugaskan untuk mengatur lalu lintas chat seperti apa, kalau memang dia dianggap lulus dan memenuhi syarat dia bisa jadi admin diserahkan grup baru, kalo tidak lulus dia balik menjadi member biasa lagi. 4. Bagaimana One Day One Juz memandang media sosial? Apa latar belakang ODOJ menggunakan media sosial? - Komunitas ODOJ itu kan basicnya dunia maya yaitu BBM dan WA oleh karena basicnya dunia maya, kami memandang bahwa proses rekrutmen anggota anggota baru pun akan berasa lebih efektif lewat dunia maya, karena di media-media mainstream pun, seperti media cetak dan media elektronik sekalipun mereka banyak menggunakan sumber berita dari dunia maya itu artinya perkembangan dunia maya perkembangan media sosial itu sudah sangat cepat di Indonesia. Oleh karena itu kami
5. -
6. -
7. -
8. -
9. -
memandang bahwa proses penyebaran visi misi, proses rekrutmen member member baru itu sangat efektif bila dilakukan di dunia maya. Menurut pendapat anda pribadi bagaimana tentang media sosial? Seberapa penting bagi anda? Yah bagi saya pribadi media sosial itu penting, penting dalam artian media sosial itu apabila kita gunakan untuk hal-hal yang baik ya akan jadi baik, dan akan membuat citra kita di mata masyarakat, khususnya di mata pengguna media sosial juga akan baik. Tapi bila kita gunakan untuk halhal yang tidak baik itupun akan menjadi sebaliknya, seperti itu. Sampai sejauh ini pemanfaatan media sosial ODOJ sudahkah sejalan dengan visi dan misi ODOJ? Kami selalu berusaha menjaga, membuat rambu-rambu supaya setiap percakapan, setiap postingan-postingan di media sosial itu sesuai dengan visi misi ODOJ, tapi kami juga punya keterbatasan bahwa ODOJ itu adalah organisasi nirlaba, organisasi yang hanya mengandalkan uang-uang pribadi anggotanya, termasuk di dunia maya sekalipun kita mengupload berita, kita memposting berita termasuk kita memanage member yang jumlahnya puluhan ribu bahkan ratusan ribu pun menggunakan komputer pribadi ataupun menggunakan handphone pribadi. Jadi kalau dirasa kita sudah sejalan dengan visi misi, kalau 100% sih belum, karena kita masih sering mendapati postingan postingan yang agak tidka sesuai dengan visi misi ODOJ tapi itupun masih dalam batas yang wajar. Jadi kita selalu berusaha untuk membuat media-media sosial atau akun akun yang dimiliki ODOJ sesuai dengan visi misi ODOJ. Dari sekian banyak aplikasi chat, mengapa ODOJ hanya menggunakan WhatsApp dan BBM? Ya menurut kita yang paling mudah digunakan, yang penggunanya paling banyak itu WhatsApp dan BBM. Kalau Line, KakaoTalk, Wechat atau sekarang ada Telegram, mungkin ada beberapa kelebihan yang dimiliki WA dan BBM, tapi kita memandang bahwa sampai saat ini WA dan BBM lah yang paling efektif, yang paling mudah digunakan, yang paling umum digunakan di masyarakat. Diantara media sosial ODOJ seperti Facebook, Twitter dan Website mana yang paling banyak dikunjungi? Sampai saat ini yang paling banyak dikunjungi, kalau urutannya pertama yaitu Facebook, yang kedua Twitter, yang ketiga itu Instagram, yang keempat Website. Bagaimana proses monitoring media sosial tersebut? Ya monitoring kita memang tidak bisa 24 jam kita monitor, karena kita juga itu tadi, kita organisasi nirlaba kita juga para admin admin itu tidak digaji malah mereka menggunakan pulsa untuk membeli kuota pribadi, jadi monitoring ya sebatas waktu luang dari para admin, kemudian masing-masing admin itu kita berikan rules visi misi ODOJ seperti apa, jadi apabila admin itu kebetulan melihat ada postingan atau ada chat yang tidak sesuai dengan visi misi ODOJ itu bisa otomatis dibuang atau di kick oleh adminnya.
10. Bagaimana monitoring ODOJer yang sudah menyelesaikan 1 Juz atau belum? Bagaimana evaluasinya? - Kalau masalah bohong atau tidak itu urusan dia sama Allah. Walaupun dia sudah laporan khatam satu hari satu juz dan dia sudah laporan ke grup, kita tidak bisa atau tidak berhak tau apakah dia jujur atau tidak karena memang proses laporannya hanya dengan bermodal mengatakan nama, misalnya “Saya Reza khatam juz 10” udah seperti itu, apakah dia sudah benar-benar khatam atau tidak ya kita tidak tau dan kita berkhusnudzon bahwa dia jujur seperti itu, dan apabila dia tidak laporan dalam 3 hari berturut-turut tanpa alasan yang kita anggap syar’i dia akan dikeluarkan dari grup kecuali dia sebelumnya sudah mengatakan bahwa “Saya nanti sekian hari kedepan tidak laporan karena saya dinas keluar kota yang ga ada sinyal tapi walaupun ga laporan saya tetap khatam 1 hari 1 juz jadi tolong dianggap khatam di grup” oke bila seperti itu walau tidak lapor dia tetap ditulis. Atau mungkin ketika belum 3 hari dia tidak khatam lalu kita hubungi ternyata mungkin dia lupa kabarin kalau dia lagi sakit atau ada keluarganya yang sakit atau meninggal itu juga bisa kita kasih dispensasi, seperti itu. Tapi kalo tidak ada kabar sama sekali, whatsappnya aktif tapi sudah kita hubungi tidak ada respon sama sekali 3 hari berturut-turut kita remove, gitu. 11. Adakah reward & punishment yang diberikan untuk para ODOJer? - Punishment jelas tadi ya, 3 hari berturut-turut langsung di kick, atau ada juga yang tidak di kick tapi namanya tidak ada di list, kita masukan orang baru tapi yang lama tidak di remove itu ada yang seperti itu. Tapi kalo reward nya itu tergantung masing-masing grup, ada juga yang melakukan sistem penilaian internal di grup, hanya kebanggan saja yaitu dengan nilai tertinggi, atau ada salah satu anggota grup yang bersedia menjadi donatur, misalnya bulan ini yang khatam tercepat dapat pulsa atau dapat barang apa gitu itu juga ada yang seperti itu. Saya pribadi juga saya mengalami yaitu saya pernah dapat powerbank, jadi waktu itu di grup saya yang khatam 2 minggu berturut-turut sebelum jam 7 pagi mendapat headset, yang sebulan berturut-turut khatam sebelum jam 7 pagi dapat powerbank, dan yang hanya seminggu berturtut-turut dapat pulsa. Hal itu sangat memungkinkan jika ada donatur yang bersedia. 12. Dari seluruh ODOJer ada berapa presentasi yang menggunakan medsos? - Oke, anggota kita total kurang lebih ada 120.000, yang usia dibawah 40 tahun itu sekitar 80-90%. Jadi saya yakin Insya Allah yang menggunakan media sosial itu berjumlah sekitar 80-90% karena memang usia 40 tahun ke atas, bahkan mungkin 50 tahun ke atas itu agak jarang yang menggunakan sosmed, kalau sekedar WA dan BBM mungkin dia punya tapi kalau sosmed seperti facebook, twitter atau yang lain mungkin jarang. 13. Dari setiap medsos adakah proses komunikasi langsung dari para pengurus kepada para ODOJer? - Ada di twitter setiap hari Rabu jam 7-8 malam itu ada tanya jawab, episode pertama waktu itu menghadirkan ketua umum ODOJ Mas Ricky Adrinaldi, lalu episode kedua menghadirkan Mas Sigit Kamseno sebagai
kepala bidang humas dan media sosial, kemudian yang ketiga yaitu menghadirkan Tommy Kurniawan salah satu artis yang menjadi anggota ODOJ, itu di twitter sementara, kalau di facebook interaksi langsung seperti itu belum, saat ini baru di twitter. 14. Bagaimana sumbangsih pemanfaatan medsos terhadap pertumbuhan jumlah ODOJer? - Ada, sangat ada karena kita setiap hari di jam-jam tertentu memposting kontak pendaftaran ODOJ baik di twitter, di facebook, di instagram, di kaskus kita juga punya akun kaskus, kita ada waktu waktu tertentu untuk itu, dan itu responnya cukup banyak, jadi banyak anggota baru yang daftar lewat situ, kemudian ada juga anggota-anggota lain yang dia dengan akun pribadinya menjaring member di sosmed itu juga ada. Jadi sangat banyak, sangat berpengaruh. 15. Bagaimana rekrutmen atau pemilihan admin? - Rekrutmen admin yaitu satu, dia harus punya akun sosmed yang akan diadmini, yang kedua dia harus ODOJer minimal sekurang-kurangnya 6 bulan ikut ODOJ, kemudian dia harus sanggup untuk aktif chat di sosmed yang akan diadmini. Kemudian karena kita lembaga nirlaba jadi dia harus punya alokasi dana khusus dengan uang pribadinya untuk menjadi admin, kemudian dia juga harus tahu dan paham seluk beluk ODOJ, artinya dia harus tau hal-hal apa saja yang bisa diposting dan hal-hal apa saja yang tidak boleh diposting, seperti itu. 16. Setelah jadi admin, apa saja job desc nya? - Yang pasti satu sosmed lebih dari satu admin kemudian ada pembagian tugas, contohnya facebook itu ada yang memposting internal ODOJ dalam artian info-info tentang ODOJ, tentang info kegiatan, pokoknya tentang internal ODOJ. Kemudian ada juga yang memposting hal-hal yang berkaitan dengan dunia islam secara umum, tentang konflik palestina atau hal-hal lain yang berkaitan dengan dunia Islam. Kemudian ada juga yang memposting tentang cara membaca Al Quran, tentang hukum-hukum tajwid, tentang sejarah-sejarah Al-Quran seperti itu kita ada job desc dan ada waktu-waktu khusus untuk memposting, jadi ada pembagian jam dan juga hari kepada masing-masing admin. Kemudian ada juga admin yang bertugas untuk mengawasi lalu-lintas chat, apakah chat chat atau postingan tersebut sesuai dengan visi misi apa enggak, karena yang tidak boleh di dalam ODOJ yaitu 1. Dagang. Dagang itu sebenernya boleh tapi ada harinya tertentu tidak boleh setiap hari, kemudian kita juga tidak boleh memposting yang berkaitan dengan parpol, mungkin politik secara umum boleh, tapi nyebut-nyebut parpol itu nggak boleh. Kemudian postinganpostingan yang menimbulkan masalah perdebatan atau masalah khilafiyah itu juga nggak boleh. 17. Dari manasajakah sumber konten? - Sumber konten, kalo yang internal kita dari internal, kemudian juga kita dari web web muslim karena kita juga banyak berkerja sama dengan webweb muslim seperti bersamadakwah kemudian ada juga dream.co.id, arrahmah.com kita cukup seringlah mengambil berita dari sana. Kemudian
ada juga tausiyah-tausiyah dari beberapa ustadz dan ustadzah dari komunitas ODOJ yang diberikan amanah untuk memberikan tausiyahtausiyah kepada seluruh member ODOJ. 18. Bagaimana mengenai pemunculan informasi atau artikel? Setiap berapa hari sekali? - Kalau munculnya sih setiap hari, setiap hari harus ada artikel, Cuma kita bagi-bagi temanya, misalnya hari ini temanya tentang cara membaca Al Quran artikelnya, kemudian besoknya tentang daftar ODOJ, kemudian besoknya lagi tentang pengetahuan Islam atau besoknya lagi tentang profil sahabat. Itu itu ada pengaturan seperti itu, tapi itu tidak saklek jadi kita fleksibel lha jadi yang berkaitan dengan acara acara ODOJ khusunya ada acara-acara di daerah kalau memang menunggu waktu-waktu tersebut kayaknya bisa jadi basi, jadi begitu kita dapet info dari panitia acara yang akan diposting baru langsung saat itu juga kita akan posting jadi tidak harus menunggu waktunya. 19. Berapa jumlah admin dari masing-masing media sosial ODOJ? - Kalau di Facebook itu ada 4 admin, Twitter 3 admin, Youtube 1 admin, Website 3 admin, Instagram 2 admin, Google+ 1 admin, Kaskus 1 admin itu admin yang kita punya. 20. Bagaimana evaluasi admin media sosial ODOJ? - Evaluasi sampai saat ini sih kita belum ada pergantian admin, belum ada admin yang mengundurkan diri juga, jadi hanya dalam arti konten kita dari pengurus pusat tetap memonitor tentang konten dari masing-masing sosmed, apabila ada konten-konten yang tidak sesuai dengan visi misi akan tegur kita tegur adminnya untuk lebih konsentrasi lagi, tapi balik lagi kita juga tidak bisa memaksa para admin untuk stand by 24 jam karena mereka juga punya aktifitas yang lain. Dari pertama kali grup sosmed itu dibentuk kita para admin baru ketemu muka itu 2 kali, pertama kali di UI dan yang kedua saat ada acara di HI, meski baru dua kali tapi untuk koordinasi kita selalu dengan menggunakan WA karena mungkin untuk ketemu itu agak sulit, karena ada beberapa admin yang tidak di Jakarta, ada yang di Cilegon ada yang di Cirebon jadi untuk ketemu lumayan sulit. 21. Apa faktor penghambat ODOJ dalam pemanfaatan media sosial? - Kalo penghambat, satu itu virus-virus dari luar itu sering banget kita terima, postingan-postingan yang menjurus ke arah pornografi itu kita sering banget dapat kita sering dapat complainan itu cukup menghambat, kemudian juga ada anggota-anggota di luar ODOJ dia ikut memfollow media sosial ODOJ tapi dia bukan member ODOJ, tidak punya grup ODOJ tapi dia hanya ingin melihat postingan-postingan yang terdapat di twitter, fanspage ODOJ, dia tidak tahu visi misi ODOJ tapi dia suka memposting postingan yang berkaitan dengan kebencian dia terhadap parpol atau dia memancing-mancing isu yang menjadi bahan perdebatan itu sering kita dapat juga, yang seperti itu menjadi faktor yang ditekankan juga kepada para admin untuk menindak para anggota yang seperti itu. Karena kalau kita batasi sosmed ini hanya untuk member ODOJ, kita menjaring member baru pun akan susah karena itulah kita di sosmed
dibebaskan mau dia member ataupun bukan member boleh bergabung dengan harapan dengan dia gabung di sosmed ODOJ bisa jadi dia nanti bisa ikut ODOJ. Masalah dana juga menjadi salah satu penghambat kita, waktu itu kita ada beberapa admin yang jarang posting, mendapat keluhan juga dari teman admin ternyata karena sedang kesulitan dana untuk membeli kuota internet pribadi, karena kita juga tidak bisa memaksa dia untuk selalu memantau, tidak bisa memaksa dia untuk selalu posting karena kita juga dari pusat belum ada alokasi dana untuk sosmed. 22. Bagaimana peluang pemaanfaatan media sosial ODOJ ini? - Peluangnya akan semakin terbuka, akan semakin besar karena sosmed itu media yang sangat efektif yang sangat baik untuk menjaring anggota baru, jadi saya kira kami dari tim sosmed ODOJ akan terus mengupayakan halhal yang optimal dan maksimal supaya sosmed ini menjadi tulang punggung untuk rekrutmen anggota baru, seperti itu. 23. Apa harapan dari tim sosmed ODOJ? - Harapan kita bahwa media sosial itu harus kita jadikan sarana untuk rekrutmen, dan kami harapkan juga tidak hanya di ODOJ pusat tetapi juga di perwakilan-perwakilan daerah kita juga punya yang namanya DPA (Dewan Perwakilan Area) di seluruh Indonesia bahkan di perwakilan luar negeri untuk membuat akun-akun sosmed, karena dengan kita membuat masing-masing daerah memiliki akun sosmed itu kita akan lebih mudah merekrut orang-orang yang ada di sekitar kita, Jakarta ya untuk Jakarta Bandung ya untuk Bandung dan sebagainya, kita berharap seperti itu. Dan kita juga berharap sosmed bisa menjadi media yang positif untuk menyebarkan visi misi ODOJ kepada masyarakat supaya banyak lagi masyarakat yang gabung di ODOJ.
Depok, 14 September 2015
Adityo Nugroho (Ketua Divisi Media Sosial One Day One Juz)
Wawancara Narasumber Nama: Asep Maulana Yusup Jabatan: Pengurus PROMAS PUSAT (Div. Publikasi Media ODOJ) Nama : Rina Febrina Jabatan : Sekretaris Pengurus PROMAS Pusat Tanggal: 11 November 2015 (via email) 1. Bagaimana sejarah singkat terbentuknya ODOJ? Tahun 2009 – Metoda SMS One Day One Juz diperkenalkan, satu orang sebagai petugas/admin mengirimkan 30 sms Reminder ke 30 orang penerima yang masing-masing kebagian juz yang berbeda. Dan dilaporkan lagi ke si petugas/admin ketika selesai. Fanspage FB dibuat dengan total 2.000an like Tahun 2010 - Metoda BBM One Day One Juz diperkenalkan oleh beberapa lembaga, dengan mekanisme yang kurang lebih samadan si petugas/admin harus tergabung di dalam quota BBM 30 member. 2013 – Metoda WhatsApp ODOJ awalnya diperkenalkan oleh sekelompok alumni perguruan tinggi di Surabaya di bulan September, menyebar ke beberapa kota, juga disebarluaskan oleh aktifis Rumah Qur’an Depok. Membentuk kepengurusan kecil ODOJ di awal November, mengembangkan sistem WhatsApp ODOJ berbasis Motivasi Istiqomah, membangun website www.onedayonejuz.org dan mengadakan Soft Launching ODOJ tgl 11-11-2013 di Mesjid Baituttolibin – MENDIKBUD Dengan Soft Launching ODOJ ini, dimulailah boomingnya Gerakan ODOJ 2. Apa tujuan dibentuknya komunitas ODOJ? Membudayakan (terbiasakan) tilawah sehari sejuz di seluruh lapisan masyarakat muslim dari berbagai kalangan 3. Bagaimana proses rekrutmen pengurus pusat ODOJ? Jawaban : Sebar blast an ke odojers. Pertama dari departemen yang membutuhkan SDM akan membuat standar kualifikasi untuk reqruitmen contohnya bagian Promosi punya standar untuk SDM yang diperlukan itu aktif di media sosial dan memiliki kemampuan public speaking yang baik, dan setelah semua standar kualifikasi tersusun maka akan di blast ke ODOJERS melalui kominex ke grup-grup dan dilanjutkan dengan proses penyeleksian 4. Sampai saat ini sudah berapa ODOJer yang terdata? Update periode 23 Oktober – 01 November Divisi Kormin Ikhwan ODOJ Jumlah grup :717 Jumlah admin : 652 Jumlah ODOJer : 18264 ODALF
5. 6.
7.
8.
Jumlah grup : 14 Jumlah admin : 13 Jumlah ODOJer : 337 ODOL Jumlah grup : 13 Jumlah admin : 10 Jumlah ODOJer : 308 Divisi Kormin Akhawat ODOJ Jumlah grup :2.094 Jumlah admin : 2.712 Jumlah ODOJer : 75.223 ODALF Jumlah grup : 72 Jumlah admin : 72 Jumlah ODOJer : 2081 ODOL Jumlah grup : 25 Jumlah admin : 25 Jumlah ODOJer : 517 Rata-rata usia berapa? 6 sampai 70 Tahun Bagaimana monitoring ODOJer yang sudah menyelesaikan 1 Juz atau belum? Hanya dari laporan odojers tersebut di grup setiap harinya dan direkap oleh roboODOJ. Bagaimana evaluasinya? Evaluasi itu merupakan tugas kormin yang diwakili oleh admin Bagaimana strategi komunikasi Komunitas ODOJ dalam mensosialisasikan program One Day One Juz? Untuk mengsosialisasikan program-program ODOJ itu merupakan tugas utama PROMAS (Promosi Humas) dimana jika ODOJ memiliki program baru kita ambil contohnya saja ODALF (ODOJ HALF JUZ) akan kita sosialisasikan di seluruh MEDSOS OFFICIAL ODOJ seperti Instagram, Fanpage, Twitter, Kaskus, dan Youtube sehingga semua Odojers maupun nonOdojers tahu akan program tersebut dan juga bisa sosialisasi ke grup-grup ODOJ melalui kominex. Selain itu, agar promosi ODOJ menyeluruh, dibentuklah Promas di setiap DPA, sehingga promosinyadapat tersebar di setiap DPA ODOJ. Bagaimana cara Komunitas ODOJ membangun komunikasi yang efektif dengan ODOJer? Secara Offline dengan banyak mengadakan acara yang melibatkan langsung odojers baik sebagai panitia maupun peserta contoh nya saja yang rutin dilaksanakan di tiap daerah adalah Ngaos (Ngaji On
The Street) atau kegiatan-kegiatan lain nya, dan Secara Online biasanya sering dilakukan kajian-kajian kecil di setiap grup odoj yang dipimpin oleh admin. 9. Dalam pelaksanaannya ODOJ terbagi dalam berapa DPA (dewan perwakilan area)? 28 Koordinator Provinsi, 135 DPA 10. Apa latar belakang ODOJ menggunakan media sosial dalam pelaksanaan program ODOJ? Dikarenakan banyak odojers yang tergabung adalah anak-anak muda yang aktif di media sosial sehingga sangat penting bagi odoj untuk turut aktif di media sosial Seberapa penting media sosial bagi ODOJ? Sangat Penting karena hampir sebagian besar odojer adalah pengguna aktif media sosial 11. Bagaimana pengaruh sosial media ODOJ terhadap peningkatan jumlah ODOJer? Pengaruh media social sangat besar, karena lewat media social Informasi- informasi odoj di sebarluaskan secara efektif. 12. Apa yang menjadi tantangan dan hambatan bagi ODOJ saat ini? Untuk tantangan odoj hingga 2016 nanti adalah bagaimana anggota odojers bisa mencapai 1juta karena goal odoj hingga 2016 bisa merekrut odojer hingga 1 juta Dan untuk hambatan banyak odojer yang menyerah ditengah jalan ada juga yang bosan dengan rutinitas yang hanya seperti itu oleh karena itu dari kepengurusn odoj selalu berinovasi dengan program-program yang bisa menyemangati odojer agar tetap bertahan bisa dengan motivasi-motivasi atau tausiyah dan diadakan progrm kajian atau diskusi agara odojer tidak bosan hanya dengan kegiatan laporan saja setiap harinya 13. Apakah event nasional untuk mengumpulkan ODOJer seperti ODOJ Untuk Negeri (OUN) kemarin akan dibuat rutin tiap tahun? Untuk program ODOJ sudah tersusun hingga 2016 kedepan (periode satu kepengurusan) dan akan diadakan lagi acara OPQ (Olimpiade Pecinta Al-Quran) sebagai big event terakhir odoj sebelum akhir periode kepengurusan pertama 14. Adakah evaluasi yang dilakukan rutin oleh pengurus Komunitas ODOJ? Ada, biasanya selalu diadakan MM (Monthly Meeting) yang dihadiri oleh pengurus ODOJ untuk mengevaluasi yang telah dilakukan sebulan kebelakang dan untuk rencana apa yang akan dlakukan kedepan nya, dan dibuatnya Laporan program – program yang telah berjalan selama seminggu di setiap Bidang pengurus ODOJ. 15. Apa harapan Komunitas ODOJ kedepan? Bisa Membiasakan Masyarakat Muslim di Seluruh Dunia untuk bisa Konsiten tilawah satu juz setiap hari, dan menjadikan tilawah itu suatu kebutuhan, dan berharap masyarakat tidak hanya terbiasa tilawah 1 juz saja, tetapi bisa lebih dari 1 juz.
Dokumentasi Pribadi
Bersama Adityo Nugroho, Ketua Divisi Media Sosial One Day One Juz, 14 September 2015.
Salah satu acara Off Air One Day One Juz, ODOJ UNTUK NEGERI, 30 Agustus 2015.
Tampilan Facebook Komunitas One Day One Juz.
Tampilan Twitter @onedayonejuz.
Salah satu foto avatar media sosial One Day One Juz sebagai sarana promosi.