BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Penerapan Metode One Day One Ayat Pada Santri Dalam Menghafal Al – Qur’an Di Rumah Tahfiẓ Al – Wafa Palangka Raya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Perencanaan penerapan metode One Day One tidak dalam bentuk tertulis, menghafal surah dimulai dari surah yang mudah yaitu surah-surah yang terdapat di dalam Juz ‘Amma, bimbingan di lakukan dimulai dari pukul 14.00-16.30 WIB. 2. Langkah penerapan metode One Day One Ayat tersebut ayat yang akan di hafal di tulis dipapan tulis terlebih dahulu, kemudian ayat tersebut dibaca berulang- ulang kata demi kata sambil di ikuti oleh para santri, setelah itu satu persatu atau perkelompok santri diminta untuk membaca penggalan ayat tersebut sambil melihat tulisan ayat dipapan tulis, ayat tersebut kemudian di hapus atau papan tulisnya diputar, kemudian satu persatu santri disuruh mengulang ayat tersebut, kemudian Ustaż atau Ustażah mengulang membaca ayat tersebut dengan suara dan nada yang bagus, kemudian santri disuruh maju satu persatu untuk menghafalkan ayat tersebut dengan baik dan benar. Dalam penerapan metode One Day One Ayat, terdapat juga metode lain yang menunjang pelaksanaannya seperti, metode Sama’I (mendengarkan), metode Jama’(
71
klasikal), metode
Kitabah (menulis), metode Tahfiẓ (menghafal yang belum pernah dihafalkan), dan metode Tajwid. 3. Faktor pendukung penerapan metode One Day One Ayat adalah Adanya kemauan keras dari santri untuk menghafal, orang tua yang selalu memberikan motivasi kepada santri-santrinya, Ustaż dan Ustażah yang professional, fasilitas yang memadai, alat peraga, dan alat elektronik yang cukup lengkap. Faktor penghambatnya : Adanya perasaan terlalu lama untuk bisa khatam 30 juz sehingga timbul rasa malas, pemeliharaan hafalannya yang sulit karena waktu lebih banyak digunakan untuk kegiatan lain, santri kadang tidak hadir dalam kegiatan menghafal alQur’an karena ada kesibukan lain, kurangnya perhatian orang tua terhadap kualitas hafalan santrinya, santri berhenti menghafal al-Qur’an sebelum mencapai target yang diharapkan. Solusinya Senantiasa istiqomah dalam menggunakan waktu bila ketika menghafal maupun mengulang hafalan, santri dianjurkan untuk mengqada’ hafalan yang ketinggalan, memberikan kartu prestasi santri kepada orang tua dan mengadakan pertemuan antara pengurus, para Ustaż dan Ustażah, orang tua santri, menghubungi orang tua santri atau santri itu sendiri agar dia bisa melanjutkan hafalannya tidak berhenti, diharuskan untuk Ustaż dan Ustażah untuk bisa mengerti keadaan santri, lebih aktif dalam memperhatikan bacaan santri, orangtua harus diminta untuk lebih memperhatikan santrinya dirumah mengenai hafalannya.
A. Saran – saran Dalam rangka usaha mencapai hasil pendidikan yang berkualitas, khususnya dalam aktifitas belajar mengajar, maka diharapkan : 1. Perencanaan yang dibuat guru hendaknya dituangkan kedalam bentuk tulisan, agar pembelajaran yang dilakukan benar – benar terarah dan mencapai hasil yang diinginkan; 2. Ustaz dan Ustażah hendaknya dalam
menerapkan metode dalam
menghafal al – Qur’an jangan monoton melainkan penuh variasi agar para santri lebih aktif dalam menyimak hafalan, sehingga santri tidak mengalami kejenuhan atau bosan. 3. Dalam menyajikan materi hafalan di rumah Tahfiẓ para Ustaż dan Ustażah harus mampu menerapkan berbagai macam metode-metode menghafal yang serasi dan bervariasi, sekira menarik untuk diikuti oleh para santri; 4. Ustaż dan Ustażah harus mendalami lagi atau lebih kreatif lagi mengenai metode – metode dalam menghafal al – Qur’an; 5. Hendaknya di Rumah Tahfiz Al-Wafa diadakan latihan tartil, tilawah, agar santri selain bisa menghafal al-Qur’an, juga bisa melantunkan ayat suci alQur’an dengan indah.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz Abdur Ra’uf Al-Hafidz, Anda Pun Bisa Menjadi Hafidz Al-Qur’an, Jakarta: Markas Al-Qur’an, 2009. Abdul Baqi, Muhammad Fuad, Al-Lu’lu’ wal Marjan, Jakarta: 2002. Abdul Khaliq, Abdurrahman, Bagaimana Menghafal al-Qur’an, Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 2007. Abdurrahman, “Penerapan Metode Takrir dalam Pembelajaran Tahfizul Qur’an di Pondok Pesantren Darul Ilmi Banjarbaru Kalimantan Selatan”, Skripsi, Palangka Raya: STAIN Palangka Raya, 2011. Abdussalam Ad-Nadani Al-Hafizh, 8 Langkah Hebat Hafal Al-Qur’an, Sukoharjo: Al-Hambra Publishing, 2011. Agus Sugianto. Ilham, Kiat Praktis Menghafal al-Qur'an, Bandung: Mujahid Press, 2004. Ahmad, Tafsir, Metode Pengajarans Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009. Arif, Armai, Ilmu dan Metode Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002. Darajat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2000. Depag RI, Al – Qur’an dan Terjemah, Bandung : PT. Syaamil Cipta Media. 2005. Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesi, Jakarta: Balai Pustaka, 2005. H. Sa’dulloh, 9 Cara Praktis Menghafal Al-Qur’an, Jakarta: GemaInsani, 2010. Hapisah, Juaza, “Pelaksanaan Menghafal al-Qur’an Pada Siswa SDIT Al-Manar Pangkalan Bun”, Skripsi, Palngka Raya: STAIN Palangka Raya, 2011. Imam An-Nawawi, Adab dan Tata Cara Menjaga al-Qur’an, Jakarta; Pustaka Amani, 2001. Imam Majduddin Muhammad bin Ya’qub Al-Fairuz, Qamus Al-Muhith, Beirut: Dar Al-Fikr, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer , Jakarta, Moderen English Perss. 2002.
Khalid bin Abdul Karim al-Lahim, Beginilah Cara Mengamalka Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka At-Tazkia, 2010. Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2008. Mardalis, Metodologi Penelitian ( Suatu Pendekatan Profosal), Jakarta: Bumi Aksara, 2004. Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000. Milles, B. Matthew dan Huberman A. Michael, diterjemahkan oleh Tjejep Rohendi Rohidi, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 2007. Moleong, J Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. Remaja Rosdakarya, 2004. Munawwir, AW. Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif, 1997. Murniasih, “Pembinaan Hifdzu al-Qur’an Bagi Anak Usia 9-10 Tahun di Desa Tuyau Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur”, Skripsi, Palangka Raya: STAIN Palangka Raya, 2004. Qardhawi, Yusuf, Berinteraksi dengan al-Qur’an, Jakarta: Gema Insani Press, 1999. Riyad, Sa’at, Langkah Mudah Menggairahkan Anak Hafal al-Qur’an, Solo: Samudera, 2009. Shabunie, Pengantar Ilmu-Ilmu al-Qur’an,1983. Subagyo, Joko, Metode Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2004. Sya’bi, Akhmad, Kamus Al-Qalam, Surabaya: Halim, 1997. Syamsudin, Achmad Yaman, Cara Mudah Menghafal Al-Qur’an, Sukoharjo: Insan Kamil, 2007. TIM PPPA Darul Qur’an, Panduan Tahfiẓ Qur’an One Day One Ayat Jilid Ke-1, Jakarta; PPPA Darul Qur’an, 2011. Wajdi, Farid, Manajemen dan Metode One Day One Ayat, Palangka Raya: 2011.
Wijaya, Ahsin Alhafidz, Bimbingan praktis menghafal al-Qur’an, Jakarta; Bumi Aksara, 2000. Wijaya, Erwin Kurnia, 3M Magic Memory Of Muslim, Bandung: PT. Grafindo Media Pratama, 2001.