ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 62-71, Nopember 2015
PENERAPAN KINESIO TAPING LEBIH EFEKTIF DARIPADA BANDAGE ELASTIC PADA INTERVENSI LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENURUNAN NYERI AKIBAT CEDERA LIGAMEN KOLATERAL MEDIAL SENDI LUTUT Oleh : Syamsyul*, Luh Made Indah Sri Handari Adiputra **, S Indra Lesmana*** *Program Studi Magister Fisiologi Olahraga Universitas Udayana **Ilmu Faal, Universitas Udayana ***Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul ABSTRAK Cedera ligamen kolateral medial sendi lutut merupakan salah satu gangguan yang dapat menyebabkan gangguan mobilitas dan fungsional, sehingga menghambat aktivitas kegiatan sehari-hari. Nyeri dan ketidak mampuan akan bertambah dengan munculnya kelemahan dan atropi 0tot-otot yang berperan sebagai stabilisator dinamis. Keluhan nyeri yang terjadi pada kondisi cedera ligamen kolateral medial sendi lutut tipe I, pada fase akut atau kronis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penerapan Kinesiotaping maupunBandage elastic pada intervensi latihan stabilisasi terhadap penurunan nyeri akibat cedera ligamen kolateral medial sendi lutut. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan randomized pre and post test group design tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara penerapan kinesiotaping dan bandage elastic pada intervensi latihan stabilisasi terhadap penurunan nyeri akibat cedera ligamen kolateral medial sendi lutut.Penelitian dilakukan di Klinik Kesehatan Olahraga KONI Kota Langsa mulai bulan Maret - Mei 2015. Adapun jumlah pasien yang menjadi subjek penelitian adalah 20 orang. Pasien dibagi dua kelompok, yaitu 10 orang perlakuan I yang diberi penerapan kinesiotaping pada intervensi latihan stabilisasi dan 10 orang perlakuan II diberi penerapan bandage elastic pada intervensi latihan stabilisasi. Untuk melihat pengurangan nyeri digunakan alat ukur VAS (Visual Analoque Scale). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok I terdapat penurunan nilai nyeri dengan p=0,008(p<0,05) sedangkan pada kelompok II juga terjadi penurunan nilai nyeri dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Berdasarkan uji statistik yang dilakukan terdapat perbedaan secara bermakna pada kelompok I dan II. Dan penerapan teknik pada kelompok I sama efektifnya dengan penerapan teknik pada kelompok II terhadap penurunan nilai nyeri pada cedera ligamen kolateral medial sendi lutut (p>0,05). Disimpulkan bahwa penerapan kinesio taping maupun Bandage elastic pada intervensi latihan stabilisasi sama-sama efektif terhadap penurunan nilai nyeri pada cedera ligamen kolateral medial sendi lutut. Kata Kunci:kinesiotaping, Bandage elastic, Intervensi Latihan Stabilisasi, Nyeri , Cedera ligamen
62
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 62-71, Nopember 2015
APPLICATIONS OF KINESIOTAPING MORE EFFECTIVE THAN ELASTIC BANDAGE ON INTERVENTION OF STABILIZATION EXERCISE FOR REDUCING PAIN DUE TO MEDIAL COLLATERAL LIGAMENT KNEE JOINT INJURY By : Syamsyul*, Luh Made Indah Sri Handari Adiputra **, S Indra Lesmana*** *Magister Program of Sport Physiology, Udayana University **Science of Physiology, Udayana University ***Faculty of Physiotherapy Esa Unggul University ABSTRACT Medial collateral ligament knee joint injury is one of movement disorders which causes impaired mobility and function that inhibits daily activities. Pain and disability will be increasing with the emergence of fatigue and atropism of muscles functioning as dynamic stabilizer. Pain commonly occurs on a condition of medial collateral ligament knee joint injury type I, in acute and chronic phase. The purpose of this study to determine the effectiveness of the application of Kinesiotaping and elastic Bandage on intervention stabilization exercises to decrease pain caused by injury to the medial collateral ligament of the knee joint.This study was experimental with randomized pre and post test group design which aimed to learn about causal phenomena by giving treatment to the study objects. The study was carried out in Sport Health Clinic KONI Kota Langsa starting March to May 2015. The subjects of study were 20 patients who were classified into two groups, 10 subjects of treatment group I given kinesiotaping application and 10 subjects of treatment group II given elastic bandage application. The measuring tool of VAS (Visual Analogue Scale) was used to find out any pain reduction. The results of study showed that group I and II indicating pain decrease with value of p = 0.008 (p<0.05) and p = 0.000 (p<0.005) respectively. Statistical analysis also showed a significant difference on both groups. Application of technique on group I was as effective as on group II to reduce pain due to medial collateral ligament knee joint injury (p>0.05). From the above findings can be summarized that applications of both kinesiotaping and elastic bandage on intervention of stabilization exercise are effective to reduce pain due to medial collateral ligament knee joint injury. Keywords: Kinesiotaping, Elastic Bandage, Intervention of stabilization exercise, Pain, Ligament injury
63
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 62-71, Nopember 2015
Latihan stabilisasi digunakan untuk
PENDAHULUAN
meningkatkan kekuatan otot yaitu dengan Cedera ligamen kolateral medial
memberikan latihan strengthening, dan
sendi lutut merupakan salah satu gangguan yang
dapat
mobilitas
menyebabkan
gangguan
fungsional,
sehingga
dan
akan terjadi penambahan jumlah sarkomer dan serabut otot (filamen aktin dan miosin yang diperlukan dalam kontraksi otot),
menghambat aktivitas kegiatan sehari-hari.
sehingga terbentuknya serabut-serabut otot
Cedera ligamen kolateral medial sendi lutut
dapat
pemberi
diobati
pelayanan
dengan
yang baru maka kekuatan otot dapat
berbagai
kesehatan
meningkat.3
seperti
Penerapan
dokter, perawat dan fisioterapi. Fisioterapi
untuk kondisi cedera pada sendi lutut yang
cedera ligamen kolateral sendi lututdengan intervensi
stabilisasi, Bandage
termasuk
penerapan elastic.
elektroterapi
dapat
didasarkan
latihan
untuk
Rumusan masalah dalam penelitian inisebagai berikut: 1) Apakah penerapan
wave diatermi atau micro wavediatermi,
KinesioTaping pada intervensi latihan
dan tens. Akan tetapi pengobatan yang
stabilisasi
umum dilakukan pada kondisi ini adalah
intervensi
kinerja dan meningkatkan fungsi otot.
penyebab
diperlukan
untuk
memecah
siklus
cedera.Latihan
mempertahankan
stabilitas
stabilisasi
dapat
nyeri akibat cedera ligamen kolateral medial sendi lutut? 3) Apakah penerapan KinesioTaping pada intervensi latihan
dapat
stabilisasi lebih efektifdaripada penerapan
dinamis,
Bandage elastic.
meliputi reedukasi sistem neuromuskular
Tujuan dalam penelitian sebagai
dan latihan menciptakan keseimbangan antara agonis dan antagonis.
latihan
memberikan manfaat terhadap penurunan
Latihan stabilisasi dapat meningkatkan
cedera,
manfaat
Apakah penerapan Bandage elastic pada
yang diberikan adalah untuk memperbaiki
mencegah
memberikan
ligamen kolateral medial sendi lutut? 2)
Sasaran umum latihan stabilisasi
yang
dapat
terhadap penurunan nyeri akibat cedera
Bandage elastic dan terapilatihan.1
otot
alami
dan peredaran darah.4
menurunkan nyeri dan spasme seperti shot
kinerja
proses
dari teknik ini memfasilitasi sistem saraf
modalitas
digunakan
pada
penyembuhan tubuh secara sendiri, proses
kinesiotapping,
Berbagai
taping
merupakan salah satu teknik alternatif
berusaha untuk mengobati pasien-pasien
berbagai
kinesio
berikut: 1) Untuk membuktikan penerapan
2
Kinesio Taping pada intervensi latihan 64
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 62-71, Nopember 2015
stabilisasi terhadap penurunan nyeri akibat
kelompok dengan random alokasi masing-
cedera ligamen kolateral medial sendi
masing
lutut. 2) Untuk membuktikan penerapan
kelompoknya.
Bandage elastic pada intervensi latihan
Tahap
stabilisasi terhadap penurunan nyeri akibat
menyangkut:
cedera ligamen kolateral medial sendi
ukur. 2) Membuat jadwal pengambilan
lutut. 3) Untuk mengetahui perbedaan
data. 3) Tes awal dengan mengukur tingkat
efektifitas
Kinesio
nyeri dengan Visual Analog Scale. 4)
pada
Pelatihan dilaksanakan selama 8 minggu
terhadap
pelatihan, dengan frekuensi latihan 3 kali
Taping
antara dan
intervensi
penerapan
Bandage
latihan
elastic
stabilisasi
10
sampel
pada
pelaksanaan 1)
penelitian
Menyiapkan
seminggu.
setiap
Penerapan
alat-alat
penurunan nyeri akibat cedera ligamen
dalam
Kinesio
kolateral medial sendi lutut.
Taping dan Bnadage Elastic. 4) Tes akhir dengan melakukan kembali pengukuran
METODE PENELITIAN
tingkat nyeri dengan Visual Analog Scale. Data diolah dan dianalisis untuk
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan yang
menganalisis
digunakan adalahRandomized Pre and
penelitian
Post
Design.
kelamin, dan distribusi tingkat nyeri yang
Penelitiandilakukandi Klinik Kesehatan
datanya diambil pada saat assessmen dan
Olahraga
pengukuran pertama atau tes awal.
Test
KONI
Group
Kota
Langsa
JL.
karakteristik
terkait
dengan
subjek usia,
jenis
1. Uji normalitas data untuk menganalisis
Jend.Ahmad Yani Lr.Mesjid No.1 Paya
distribusi
Bujok Seulemak Kota Langsa.
data
keseimbangan
dari
adalah
masing-masing kelompok perlakuan.
populasi terjangkau semua Atlet di Klinik
Karena sampel yang diteliti berjumlah
Kesehatan Olahraga Koni Kota Langsa
<30 sampel dan agar lebih sensitif
dengan kondisi nyeri lutut akibat cedera
dengan nilai kemaknaan p > 0,05 maka
ligamen kolateral sendi lutut, dengan
rumus statistik yang digunakan adalah
kriteria sebagai berikut: 1) Usia 15-35
Saphiro wilk test. Dan data berdistribusi
tahun. 2)Dengan kondisi nyeri sendi lutut
normal maka akan dilanjutkan dengan
akibat cedera ligamen kolateral tipe I.Dari
uji parametrik.
Populasi
penelitian
ini
populasi didapatkan sampel dengan tehnik
2. Uji homogenitas menggunakanlevene’s
simplerandom sampling sebanyak 20orang
test of varians untuk menganalisis
yang
homogenitas variasi data dari masing-
kemudian
dibagi
menjadi
dua 65
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 62-71, Nopember 2015
masing kelompok perlakuan. Dengan
kelompok II, sampel laki-laki sebanyak 9
nilai kemaknaan p> 0,05 maka data
(90%) sampel dan perempuan 1 (10%)
kedua kelompok adalah homogen.
sampel.
3. Uji hipotesis atau uji beda data terhadap Tabel 2. Distribusi Sampel Menurut Usia
nilai sesudah perlakuan dari kedua kelompok Penerapan Kinesio Taping dan Bnadage Elasticbertujuan untuk membandingkan
rerata
efek
22 – 25 26 – 30 31 – 35
hasil
penurunan nyeri setelah penerapan atau perlakuan
pada
kelompok
tersebut,
berdistribusi
masing-masing karena
normal
Kelompok I n (%)
Usia
Kelompok II n (%)
4 (40) 4 (40) 2 (20)
5 (50) 3 (30) 2 (20)
Berdasarkan
Tabel
Total n (%) 9 (48%) 7 (32%) 4 (20%)
2
pada
distribusi sampel menurut usia diperoleh
data
sampel pada kelompok I dengan usia 22-
maka
25 sebanyak 4 (40%) sampel, usia 2630
menggunakan Independen t test.
sebanyak 4 (40%) sampel, dan 31-35 sebanyak 2 (20%) sampel. Pada kelompok
HASIL PENELITIAN
II dengan usia 22-25 sebanyak 5 (50%) 1. Distribusi Data Penelitian Distribusi datakarakteristik subyek
sampel, usia 26-30 sebanyak 3 (30%)
penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia,
sampel, dan 31-35 sebanyak 2 (20%). Dan
dan nilai VAS.
total
sampel
yang
terbanyak
pada
kelompok usia 22 - 25 tahun yaitu 9 (48%) Tabel 1. Distribusi Sampel Menurut Jenis Kelamin
sampel,
kelompok
usia
26-30
tahun
sebanyak 7 (32%) sampel, sementara pada Total Laki – laki Wanita
16 (80) 4 (20)
Kelompok I n (%)
Kelompok II n (%)
7 (70) 3 (30)
kelompok usia 31-35 tahun sebanyak 4
9 (90) 1 (10)
(20%) sampel. Tabel 3. Distribusi Nilai Pengukuran VAS (Visual Analogue Scale
Berdasarkan Tabel 1 distribusi sampel menurut jenis kelamin diperoleh total
sampel
yang
terbanyak
pada
Kelompok I Mean
kelompok jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 16 sampel (80%) dan jumlah
Kelompok II SD
Mean
SD
Sebelum
85,30
7,119
80,10
5,363
Sesudah
76,50
6,637
71,80
4,104
sampel pada kelompok jenis kelamin wanita 4 sampel (20%). Pada kelompok I,
Berdasarkan Tabel 3 data yang
sampel laki-laki sebanyak 7 (70%) sampel
terkumpul dari derajat nyeri pasien pada
dan perempuan 3 (30%) sampel dan pada
kelompok perlakuan I, diperoleh nilai mean 66
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 62-71, Nopember 2015 Sebelum Sesudah
sebelum perlakuan sebesar 85,30 dengan nilai
standar
deviasi
sebesar
7,119
0,411 0,853
0,293 0,871
Berdasarkan
Tabel
4
0,225 0,355
hasil
uji
Sedangkan nilai mean sesudah perlakuan I
normalitas (Shapiro Wilk test) data Nyeri
menurun
VAS sebelum dan sesudah perlakuan pada
menjadi
76,50
dengan
nilai
standar deviasi sebesar 6,637.
kelompok I didapat nilai p>0,05 sehingga
Berdasarkan data yang terkumpul
dinyatakan
data berdistribusi
normal.
dari derajat nyeri pasien pada kelompok
Sedangkan pada perlakuan kelompok II
perlakuan II diperoleh nilai mean sebelum
sebelum dan sesudah perlakuan didapat
perlakuan II sebesar 80,10 dengan nilai
nilai p>0,05 sehingga dinyatakan data
standar deviasi sebesar 5,363 Sedangkan
berdistribusi
normal.
Hasil
nilai mean setelah perlakuan II menurun
homogenitas
(levene’s
test)
menjadi 71,80 dengan standar deviasi
pengurangan
nyeri
sebesar 4,104.
menunjukkan
pada
Dari analisis diatas, dapat dilihat
dengan kedua
uji data VAS
kelompok
sebelum perlakuan didapat p>0,05 yang
bahwa baik pada kelompok perlakuan I
berarti
maupun kelompok perlakuan II terjadi
sesudah perlakuan didapatkan nilai p>0,05
penurunan rata-rata derajat nyeri cedera
yang berarti data bersifat homogen. Data
ligamen
selisih antara kelompok I dan kelompok II
2. Uji Normalitas dan Homogenitas Data Untuk menentukan pilihan
didapatkan nilai p>0,05 yang berarti data
maka
pada
penelitian
pengujian distribusi normal dan pengujian homogenitas varian. Adapun uji statistik digunakan
Shapiro-wilktest normal
antara untuk
dan
lain uji
Levene’stest
Hasil Uji Statistik Penurunan
adalah
Nyeri Sebelum dan Sesudah Penerapan
distribusi
Kinesiotaping pada Intervensi Latihan
untuk
Stabilisasi
homogenitas varian.
Tabel 5. Uji Hipotesis Penurunan Nyeri Kelompok Perlakuan I PenerapanKinesio taping pada Intervensi Latihan Stabilisasi Sebelum dan Sesudah Perlakuan
Tabel 4. Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Varian
Test
Normalitas data dengan Shapiro wilk test Kelompok I Kelompok II P P
Data
3. Hasil Analisis Statistik Penurunan Nyeri Sebelum dan Sesudah Penerapan kinesiotaping dan Bandage Elastic pada Intervensi Latihan Stabilisasi
ini
dilakukan uji persyaratan analisis yaitu
yang
homogen.
bersifat homogen.
penggunaan statistika dalam pengujian hipotesis,
data bersifat
Homogenitas dengan levene’s test P
67
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 62-71, Nopember 2015
Sebelum Sesudah
N
Mean ± SD
10 10
85,3 ± 7,11 76,5 ± 7,72
Uji Paired Sample t-test T p 3,415
Berdasarkan
0,008
Tabel
7
hasil
Independent t test dari data
Berdasarkan Tabel 5 hasil Uji
uji
sesudah
intervensi tingkat nyeri penerapan kinesio
Paired sample t-test dari data tingkat nyeri
taping pada intervensi latihan stabilisasi
sebelum dan sesudah penerapan kinesio
pada
taping pada intervensi latihan stabilisasi
kelompok
perlakuan
I
dengan
penerapan bandage elastic pada intervensi
kelompok perlakuan I didapatkan nilai
latihan stabilisasi pada kelornpok perlakuan
p=0,008 (p<0,05). Hal ini berarti terdapat
II diperoleh nilai p=0,073 (p>0,05). Hal ini
perbedaan yang signifikan penurunan nyeri
berarti bahwa tidak terdapat perbedaan hasil
sebelum dan sesudah penerapan kinesio
yang bermakna antara kedua kelompok
taping pada intervensi latihan stabilisasi.
tersebut.
Table 6. Uji Statistik Penurunan Nyeri Kelompok PerlakuanII Penerapan Bandage Elastic pada IntervensiLatihan Stabilisasi
PEMBAHASAN Temuan utama dalam penelitian ini
n 10 10
Sebelum Sesudah
Mean ± SD
Uji Paired Sample t-test t P
80,1 ± 5,36 71,8 ± 4,10
6,385
adalah penerapan kinesio taping dan elastic bandage pada intervensi latihan stabilisasi
0,000
sama efektif terhadap penurunan nyeri Berdasarkan
Tabel 6 hasil Uji
Berdasarkan
paired sample t.test dari data nilai nyeri
hipotesis
dengan menggunakan uji beda rata-rata
sebelum dan sesudah penerapan bandage
yaitu Independen t test didapatkan nilai
elastic pada intervensi latihan stabilisasi
p=0,073 (p>0,05) yang berarti bahwa tidak
pada kelornpok perlakuan II didapatkan
ada perbedaan yang bermakna penurunan
nilai p=0,000 (p <0,05). Hal ini berarti
nyeri antara perlakuan kelompok I dan
terdapat perbedaan yang signifikan tingkat
perlakuan kelompok II pada intervensi
nyeri sebelum dan sesudah penerapan
latihan stabilisasi. Penerapan kinesio taping
bandage elastic pada intervensi latihan
dan elastic bandage pada intervensi latihan
stabiIisasi.
stabilisasi sama efektif terhadap penurunan nyeri dan tidak ada perbedaan yang
Table 7. Uji Beda Rerata Penurunan Nyeri Sesudah Intervensi antara Kelompok Perlakuan I dengan Kelompok Perlakuan II
signifikan hasil terapi antara kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II.
Independen t test Perlakuan I Perlakuan II
pengujian
n
Mean
SD
10 10
78,50 71,80
6,637 4,104
Hal ini sesuai dengan penelitian
P
yang dilakukan oleh Kase,5 bahwa kinesio
0,073
68
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 62-71, Nopember 2015
taping
merupakan
teknik
adanya zat-zat iritan tersebut. Selain itu
alternatif untuk kondisi cedera pada sendi
juga berfungsi sebagai support dimana otot-
lutut yang didasarkan pada proses alami
otot terfiksir dengan merata sehingga
penyembuhan tubuh secara sendiri, proses
memungkinkan
dari teknik ini memfasilitasi sistem saraf
metabolik (osmose zat iritan) pada saat
dan peredaran darah.
peregangan jaringan.8
Penerapan
salah
satu
kinesio
taping
pada
pemblokiran
gangguan
Hal tersebut menunjukkan bahwa
cedera ligamen kolateral medial sendi lutut
penerapan
mempercepat mobilisasi sendi dan otot
bandage pada intervensi latihan stabilisasi
secara maksimal untuk menghilangkan
sama efektif terhadap penurunan nyeri akan
propokasi nyeri saat intervensi latihan
dan tidak ada perbedaan yang signifikan
stabilisasi berlangsung, selain itu untuk
hasil terapi antara kelompok perlakuan I
membantu
dan kelompok perlakuan II.
meningkatkan
sirkulasi
dan
drainase limfatik, akibat dari proses tersebut dapat
mengurangi
nyeri,
kinesio
taping
dan
elastic
Hal itu terjadi karena aktifitasnya
mengurangi
yang pemain bola, dan terus tetap latihan
6
bola sehingga proses pemulihan tidak
oedema, dan mengurangi spasme otot.
Sedangkan pada penerapan elastic
terjadi secara sempurna. Hal lain yang
bandage keluhan nyeri pada kondisi cedera
memungkinkan jika pemasangan yang tidak
ligamen kolateral medial sendi lutut tipe I
tepat dalam proses pemasangan kinesio
juga dapat diatasi, pada
taping dan bandage elastic serta diagnosa
fase akut atau
MCL yang tidak mudah.
kronis dapat dikurangi dengan pemakaian bandage elastic, hal ini disebabkan karena
Dengan demikian nyeri propokasi
bandage elastic akan menjaga stabilitas
saat diberikan latihan stabilisasi dapat
sendi lutut
diatasi dengan kedua modalitas ini dengan
memblokade
dan keadaan ini dapat impuls
nyeri
di
tujuan
kornu
posterior medulla spinalis.7
untuk
fungsional cedera
Penerapan bandage elastic pada
yang
akibat
mempercepat
aktivitas
dimilikinya
sehingga
trauma
tidak
langsung
kondisi cedera ini akan memberi efek
overuse (trauma tidak langsung) seperti
mengurangi nyeri pada level sensorik oleh
unstabil knee joint akibat dari kelemahan
sebab adanya pumping action dari otot-otot
otot-otot stabilisator dapat diatasi dengan
sehingga memperbaiki sirkulasi darah dan
latihan stabilisasi serta penerapan bandage
akan terabsorpsi zat-zat iritan yang diikuti
elastic maupun kinesio taping.
oleh relaksasi otot-otot yang spasme oleh 69
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 62-71, Nopember 2015
Temuan
dalam
penelitian
ini
SIMPULAN Berdasarkan
berbeda dengan paparan sebelumnya bahwa
dari
penelitian
dibandingkan elastic bandage kinesiotaping
disimpulkan
memberi kesempatan ligamen yang cedera
Penerapan kinesio taping pada intervensi
menyembuh
sedangkan
latihan stabilisasi dapat menurunkan nyeri
bandage elastic jika difiksasi ligamen untuk
akibat cedera ligament kolateral medial
tujuan memblokir nyeri propokasi maka
sendi lutut. 2) Penerapan bandage elastic
akan mengganggu sistem aliran darah.9
pada intervensi latihan stabilisasi dapat
baik
pembahasan,
hasil
kinesio taping lebih efektif karena jika
dengan
dan
uraian
sebagai
berikut
dapat ini:
1)
menurunkan nyeri akibat cedera ligamen kolateral medial sendi lutut. 3) Penerapan
Kelemahan Penelitian
kinesio taping pada intervensi latihan
Penelitian ini memiliki beberapa
stabilisasi,
kelemahan yaitu:
sama-sama
baik
pada
kontrol terhadap
penurunan nyeri akibat cedera ligamen
aktifitas fisik harian subjek penelitian
kolateral medial sendi lutut dibanding
sehingga memberikan terdensi sebagai
dengan penerapan bandage elastic pada
corfocending sehingga hipotesis III
intervensi latihan stabilisasi.
(1) Tidak dilakukan
tidak terjawab. (2) Parameter pengukuran nyeri dengan
DAFTAR PUSTAKA 1. Higgins,
VAS kemungkinan memberi data skor
M.
2011.
Therapeutic
nyeri yang sulit dibedakan batasnya,
Exercise : From Theory to Practice.
karena bersifat subjektif dan adanya
F.A Davis Company Philadhelphia.
kemungkinan
perbedaan
2. Kisner C, Colby LA, 2013. Exercise
status
pendidikan juga memberi peluang
Interventions
untuk terjadinya bias skor nyeri yang
InTherapeutic Exercise, Foundation
dilaporkan subjek penelitian.
and Techniques. 6th ed. Philadelphia:
(3) Jumlah sampel yang kecil karena mengacu
pada nilai
by
Body
Region.
F. A. Davis Company.
rerata nyeri
3. Sugijanto,2007
Intervensi Manual
berdasarkan penelitian terdahulu yang
Terapi Dan Massage Pada Cidera
kemungkinan tidak serupa dengan
Olahraga. Pelatihan Fisioterapi Olah
data indonesia
Raga. Jakarta 4. Hendrick,
C.R.
2010.
The
Therapeutic Effects Of Kinesio™ 70
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 62-71, Nopember 2015
Tape On A Grade I Lateral Ankle Sprain (Disertasi). Virginia. Virginia Polytechnic
Institute
and
State
University. 5. Kase, K. Wallis, J. Kase, T. 2003. Clinical therapeutic applications of the kinesiotaping method 2nd edition. Jepang. Ken Ikai Co 6. Tamin TZ.2010, Physical Medicine and Rehabilitation Management of Postural Problem in Obesity Bandung 7. Williams
and
Wilkins.
2009.
Lippincotts Nursing Procedures-5th Ed. 8. Omdarft DG, Hart JA. Miller MD. 2004.
Curnent
Sports
Mecine
Reports.p267. 9. Graham,
M.
Howey,
J.
2011.
Introduction to Leukotape-K NeuroPropioceptive
Taping
(persentasi).
BSN. Toronto.
71