Tugas Akhir SB-091358
Oleh : Putri Paramita (1507100006) Dosen Pembimbing: Dr.rer.nat. Maya Shovitri, M.Si Nengah Dwianita Kuswytasari S.Si., M.Si
Limbah Organik
BOD, COD, TSS, TDS, pH
Sungai Tercemar
Biodegra dasi
Mikroorganisme Tangki Septik
Perumusan Masalah Apakah mikroorganisme alami tangki septik mampu mendegradasi bahan organik yang terdapat pada air sungai tercemar, pasar dan limbah domestik?
Inokulum alami tangki septik tidak diisolasi dan diidentifikasi Uji kemampuan mikroorganisme dalam mendegradasi bahan organik dalam skala laboratorium Sampel tidak disterilisasi karena hasil penelitian diharapkan untuk aplikasi lapangan langsung
Mengetahui kemampuan mikroorganisme alami tangki septik dalam mendegradasi bahan organik yang terdapat pada sungai tercemar, pasar dan limbah domestik
Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi mengenai pengaruh mikroorganisme tangki septik dalam mendegradasi bahan organik pada sungai tercemar, limbah pasar dan limbah domestik. Manfaat lebih lanjut, diharapkan mampu menghasilkan suatu produk bioaktivator yang dapat digunakan untuk perbaikan lingkungan.
Pembuatan Reaktor
Sampling
Pembuatan Medium
Inokulasi
Inkubasi Analisis Data
BOD, COD, TSS, TDS, pH
Tangki Septik
Limbah
Perlakuan
Sebanyak 1200 ml limbah + NPK 1.2 gr + Urea 120 ml
Kontrol Positif
Sebanyak 1500 ml limbah + NPK 1.5 gr + Urea 150 ml
Kontrol Negatif
Sebanyak 1500 ml limbah + NPK 1.5 gr + Urea 150 ml
Dikocok dengan dibolak-balik MnSo4 Sampel
Reagen alkali iodida azida
Didiamkan 10 menit
Ditambah H2SO4 pekat
Dikocok dengan dibolak-balik
Titrasi dengan natrium thiosulfat
Tambah Amilum
Titrasi dengan natrium thiosulfat
Oksigen terlarut (DO) mg/L = V Thiosulfat x N Thiosulfat x 8x1000 V sampel
V thiosulfat = volume thiosulfat N thiosulfat = normalitas thiosulfat 1000 =Perubahan satuan volume sampel dari mL menjadi L 8 = BeO2
Larutan Pengencer
Jasad Renik
Inkubasi 5 hari
Sampel
Analisis dengan uji DO
BOD = DO0 –DO5
Dikromat
Reagen asam sulfat
Serbuk Hg Sampel
Indikator Ferroin
Titrasi Dengan FAS
COD = (A-B) N Fe (NH4)2 (SO4)2 x 8x1000 V Sampel
A = mL Fe (NH4)2 (SO4)2 untuk blanko B = mL Fe (NH4)2 (SO4)2 untuk sampel M = Molaritas Fe (NH4)2 (SO4)2 8 = Be O2 1000 = Perubahan satuan volume sampel dari mL menjadi L
Sampel
ditimbang
Dioven 1 jam suhu 103-105°C
Kertas saring
disaring
Dioven 1 jam suhu 103-105°C
ditimbang
Mg/L zat tersuspensi = (A - B) x 1000 C
Sampel hasil penyaring an TSS
ditimbang
Dioven 1 jam suhu 103-105°C
Beaker Glass 50 ml
Dimasukkan dalam gelas beker
Dioven 1 jam suhu 180°C
ditimbang
Mg/L zat padat terlarut = (A - B) x 1000 C
pH sampel limbah bahan organik diukur dengan menggunakan pH indikator skala 114.
pH Indikator
Kemampuan mikroorganisme alami tangki septik dalam mendegradasi bahan organik dianalisa secara deskriptif melalui perubahan nilai BOD, COD, TSS, TDS dan pH. Nilai pH,BOD,COD,TSS dan TDS disajikan dalam bentuk grafik.
Keterangan :
Keterangan
Keterangan
Keterangan
Mikroorganisme alami tangki septik memiliki kemampuan untuk mendegradasi bahan organik yang terkandung dalam limbah domestik, pasar dan sungai tercemar. Dari ketiga jenis limbah yang digunakan, proses degradasi bahan organik yang terbesar terjadi pada limbah pasar yang ditunjukkan oleh perubahan nilai BOD, COD dan TDS yang lebih banyak mengalami penurunan dari limbah domestik dan sungai tercemar. - Mikroorganisme alami tangki septik lebih banyak mendegradasi bahan organik pada limbah pasar dengan kondisi gelap daripada kondisi terang. Hal ini dapat dilihat dari penurunan nilai parameter COD sebesar 96.5% dan TDS sebesar 18%.
Reaktor diperbaiki dengan penambahan sistem aerasi - Pada pengambilan sampel setiap 5 hari sekali, dilakukan penambahan cairan pengganti seperti aquades dengan volume yang sama agar limbah tidak menjadi semakin pekat. - Jarak antara lubang reaktor dengan volume inokulum diperbesar untuk mengurangi adanya kemungkinan pengadukan endapan