oleh:
Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum Inspektur Jenderal Kemenristekdikti
Disampaikan Dalam Seminar Regional Dalam Rangka Peringatan Hari Lahir ke-25 LKM-SA Universitas Islam Sultan Agung Semarang Semarang, 14 Januari 2016
Nama Tempat tgl lahir Tempat tinggal Pendidikan Status HP e-mail Website Twitter Facebook
: : : : : : : : : :
Prof Dr. H. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum. Magelang, 8 November 1962 Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng 0271-856848 S1 FH UNS, S2 Hukum Ekm & Tek Undip, S3 PDIH Undip Berkeluarga, 1 Istri , 3 Anak 08122601681
[email protected] atau
[email protected] www.jamalwiwoho.com @jamalwiwoho jamalwiwoho
Pekerjaan Pengalaman
: - Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti : - Wakil Rektor II UNS Surakarta - Ketua forum PR II / WR II Se – Indonesia - Sekretaris Prodi S3 Ilmu Hukum FH UNS - Dosen S1/S2/S3 FH UNS Solo - Lain-lain: Reviewer Nasional DP2M Dikti, Tim PAK Dikti, Instruktur Brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karanganyar-Jateng, DPRD Surakarta, DPRD Balikpapan, Konsultan IAPI, Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim, Pemkot Gorontalo, Saksi Ahli di beberapa Pengadilan, dll. Dosen S2/S3 tidak tetap di Univ Diponegoro, Univ Trisakti Jkt, Univ Taruma Negara Jkt, Univ Djuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ Slamet Riyadi dan UNSA Solo, Univ Brawijaya Malang (disertasi) dll.
Perbuatan Tercela Dalam Penulisan Ilmiah
1
• Fabrikasi : Mengarang-ngarang data
2
• Falsifikasi : Mengubah data supaya hasil sesuai dengan kemauan peneliti/pembimbing/atau sponsor
3
• Plagiarisme : Mengambil ide, data, atau tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumbernya atau mengakui pemiliknya
TINDAKAN PLAGIARISME
1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri, 2. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri, 3. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri, 4. Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri, 5. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal usulnya, 6. Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan 7. Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.
YANG DIGOLONGKAN SEBAGAI PLAGIARISME
1. Menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain 2. Mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya
YANG TIDAK TERGOLONG PLAGIARISME
1. Menggunakan informasi yang berupa fakta umum. 2. Menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas. 3. Mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.
PLAGIARISME Plagiarisme sebenarnya terdiri dari atas Dua kategori, yaitu : 1. Plagiarisme atas karya sendiri 2. Plagiarisme atas karya orang lain
1. Mempublikasi data penelitian yang sama berulang‐ulang pada jurnal yang berbeda. 2. Membagi‐bagi atau memecah data penelitian yang harusnya menjadi satu kesatuan dan diterbitkan menjadi artikel yang berbeda. 3. Satu data hasil penelitian hanya boleh sekali diregistrasi/dipublikasi dan hanya sekali.
Plagiarisme atas karya orang lain
• Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah memindahkan pernyataan, kalimat, paragraf, atau bahkan bab dari tulisan lain (sendiri atau orang lain) tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa mengakui bahwa pernyatan, kalimat, paragraf, atau bab tersebut merupakan milik orang lain atau sendiri pada tulisan lain.
• Kalau kita menggunakan kutipan, ungkapan, atau penyataan orang lain, harus menyebutkan sumbernya. • Kalau kita memindahkan kalimat orang lain tanpa menulisnya sebagai kutipan, maka kita mengklaim kalimat tersebut sebagai kalimat kita. Ini adalah plagiat. Hal yang sama berlaku kalau kita memindahkan paragraf atau bab tulisan orang lain ke dalam tulisan kita tanpa menulisnya di antara tanda kutip, sekalipun kita menyebutkan sumber acuannya.
• Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah menyadur dari sumber aslinya yang bukan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Indonesia (atau sebaliknya). Jadi pada prinsipnya kita memindahkan pernyataan orang tersebut ke dalam tulisan kita dalam bentuk yang sama, hanya dalam bahasa yang berbeda.
1. Dalam penulisan karya ilmiah, rangkailah kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf, paragraf menjadi keseluruhan tulisan. 2. Jika menggunakan pendapat, pernyataan, ungkapan, kalimat, atau paragraf secara langsung dari tulisan orang lain, tidak hanya cukup dengan menyebutkan sumbernya, tetapi harus menulisnya dengan kutipan untuk mengatakan bahwa pendapat, pernyataan, ungkapan, kalimat, atau paragraf tersebut bukan milik penulis, tapi adalah pinjaman.
3. Jika menggunakan ide, data, pendapat, pernyataan, atau ungkapan seseorang, sebutkan acuan sumbernya sebagai pengakuan dan penghargaan atas pemiliknya.
4. Kita harus mengingatkan semua lingkungan sivitas akademika untuk menegakkan perbuatan baik dan menghindarkan perbuatan tercela dalam ilmu pengetahuan 5. Dalam penulisan karya ilmiah, berhentilah sebagai penyadur tulisan orang lain yang dipindahkan ke tulisan kita.