PENGARUH KEAKTIFAN BERORGANISASI, BIMBINGAN ORANG TUA, KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
JURNAL
OLEH MUHAMMAD NUR NPM 100401020048
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI 2015
1
PENGARUH KEAKTIFAN BERORGANISASI, BIMBINGAN ORANG TUA, KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG Oleh : Muhammad Nur ABSTRAK Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Proses pendidikan adalah system yang terdiri dari imput, proses dan output. Keberhasilan pendidikan tentunya tidak lepas dari belajar. Tujuan pendidikan akan tercapai jika banyak mahasiswa yang berprestasi dalam pembelajaran. Prestasi belajar mencerminkan hasil dari proses KBM pada semua pelajaran ekonomi yang dicapai oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh: (1) keaktifan organisasi (2) bimbingan orang tua (3) kedisiplinan belajar (4) prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang Penelitian ini merupakan jenis Penelitian ex post facto sehingga datadatanya dilacak kembali melalui kuisioner dan dokumentasi yang relevan dengan penelitian tersebut. Sampel terdiri dari 96 mahasiswa pendidikan ekonomi, teknik pengumpulan data menggunakan angket dan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 16.00. Hasil pengujian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan keaktifan organisasi terhadap prestasi belajar mahasiswa, ada pengaruh yang signifikan bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa, tidak ada pengaruh yang signifikan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa, dan ada pengaruh secara bersama-sama keaktifan organisasi, bimbingan orang tua dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang sebagian besar memiliki prestasi yang tinggi, sehingga prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh keaktifan organisasi yang diikuti oleh mahasiswa, dimana mahasiswa bisa mengatur waktu antara tugas kuliah dan tugas di organisasi serta menerapkan ilmu yang diperoleh dalam organisasi pada saat di kelas. Selain itu bimbingan orang tua juga memiliki pengaruh yang cukup tinggi dalam memperoleh prestasi belajar, dimana bimbingan orang tua sangat dibutuhkan oleh setiap anak, karena dengan adanya dorongan, perhatian dan arahan dari orang tua maka anak mampu belajar dengan sungguh-sungguh. Namun tidak hanya perhatian dalam belajar tetapi perhatian dalam bergaul, karena pergaulan akan juga mempengaruhi prestasinya. Tidak hanya keaktifan organisasi dan bimbingan orang tua, tetapi kedisiplinan belajar juga dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Namun pada kenyataannya kedisiplinan belajar tidak mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.
2
THE INFLUENCE OF LIVELINESS ORGANIZATION, PARENTAL GUIDANCE, LEARNING DISCIPLINE TO STUDY ABOUT THE UNIVERSITY STUDENTS’ ACHIEVEMENT FACULTY OF TEACHING TRAINING AND EDUCATION OF ECONOMIC EDUCATION DEPARTMENT IN KANJURUHAN UNIVERSITY OF MALANG ABSTRACT Education is a conscious and deliberate effort to create an atmosphere of learning and the learning process so that learners are actively developing her potential. The education process is a system consisting of imput, process and output. The success of education must not be separated from the study. The educational objectives will be achieved if many students who excel in learning. The learning achievement reflecting the outcome of the process of teaching and learning at all economic subjects that achieved by students. This study aimed to examine the effect of: (1) the activity of the organization (2) parental guidance (3) discipline study (4) achievement of students Kanjuruhan Malang University economics education. This research is ex post facto research so that the data is tracked back through questionnaires and documentation relevant to the study. The sample consisted of 96 students of economic education, data collection techniques using questionnaires and questionnaires. Data analysis using descriptive analysis techniques and multiple linear regression with SPSS 16:00. The test results showed no significant effect the activity of the organization on student achievement, there is a significant influence parental guidance on student achievement, there was no significant effect discipline of learning on student achievement, and there are influences together liveliness organization, guidance old and discipline of learning on student achievement. Achievement of students study economics University Kanjuruhan Malang most have high achievement, so that student achievement is influenced by the activity of the organization, followed by students, where students can set the time between coursework and assignments in organizations and apply the knowledge gained in the organization at the time in class. Besides parental guidance also have considerable influence in obtaining high student achievement, where parental guidance is needed by every child, because with the encouragement, attention and guidance of parents, the child is able to learn in earnest. But not only attention to learning, but attention in the mix, because of the association will also affect his performance. Not only the activity of the organization and guidance of parents, but also can affect the discipline of learning achievement of students. But in fact the discipline of learning did not affect the achievement of students Kanjuruhan Malang University economics education.
3
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input, proses dan output. Input merupakan peserta didik yang akan melaksanakan aktivitas belajar, proses merupakan kegiatan dari belajar mengajar sedangkan output merupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Pelaksanaan proses pendidikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing yang tinggi untuk menghadapi persaingan di era globalisasi dewasa ini. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 pasal 1/2003). Tujuan pendidikan nasional ditetapkan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi waraga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab (Arifin, 2005:29). Tujuan pendidikan akan tercapai jika banyak mahasiswa yang berprestasi dalam hasil belajar.
4
Peran sebagai pelajar dan organisator dalam diri mahasiswa tentu menjadi sebuah tanggung jawab yang besar agar kedua peran tersebut dapat berjalan dengan
baik
(dalam
Febriana,
(Online)
(http://jurnal.unimus.ac.id/
index.php/psn12012010/article/view/868)). Walaupun tidak semuanya tetapi banyak kita temukan mahasiswa yang aktif diorganisasi cenderung tidak memiliki prestasi yang bagus. Mahasiswa yang aktif diorganisasi cenderung tidak memiliki prestasi yang bagus. Mahasiswa yang aktif diorganisasi harus bisa membagi waktu agar peran keduanya bisa berjalan dengan baik. Orang tua mempunyai tanggung jawab pernah atas anak-anaknya. Peran orang tua tidak hanaya menyediakan materi pada saat-saat belajar tetapi juga pengawasan waktu belajar dan juga membimbing anak-anaknya untuk mengatasi kesulitan belajar (dalam Nur Arifinza, (Online) (http://edukasifsikasmp.Blogspot.com/2011/09/pengaruhatau-hubungan-bimbingan-orang-tua.html?m=1)). Pemikiran-pemikiran seperti ini membuat mahasiswa cenderung malas untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan kedisiplinan. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Keaktifan Berorganisasi, Bimbingan Orang Tua, dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.
5
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka keaktifan berorganisasi adalah giat dalam sejumlah kegiatan yang didalamnya terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab dimana hubungan terjalin antar anggota ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Organisasi
pada
umumnya
menurut
Rosdianya
(Online)
(https://rosdianya.wordpress.com/2011/12/16 / ciri-ciri-organisasi / diakses 3 Februari 2015)), ciri-ciri organisasi adalah sebagai berikut : 1. Adanya tujuan 2. Adanya sasaran 3. Adanya komponen (atasan dan bawahan) 4. Adanya kerjasama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang) 5. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas 6. Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
Menurut
Rosdianya
(Online)
(https://rosdianya.wordpress.com/
2011/12/16/ciri-ciri-organisasi/diakses 3 Februari 2015), faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan organisasi antara lain :
1. Faktor intern adalah yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, misalnya: motivasi, minat, bakat, inteligensi dan sikap. 2. Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa, misalnya: keadaan sosial, lingkungan, sarana prasarana.
6
Menurut Gunarsa (2005:33) fungsi bimbingan orang tua yaitu :
a. Berperan sebagai pencegah yaitu membantu amak menemukan cara-cara mengatasi persoalan yang mungkin akan menjurus ke penyimpangan perkembanagan mental atau tekanan jiwa dan timbulnya kelainan atau gangguan jiwa. b. Berperan
memelihara
anak
sebagai
pribadi
yang
sudah
mencapai
perkembangan, baik keseimbangan emosi maupun keserasian kepribadian agar menjadi satu kesatuan pribadi yang kuat. c. Berperan dalam membantu yakni pembentukan penyesuaian diri dengan jalan membantu anak menghadapi, memahami dan memecahkan masalah guna mencapai hasil yang optimal baik dalam jenjang karier maupun dalam hubungan sosial. d. Berperan memperbaiki atau menyembuhkan bila terjadi penyimpangan atau kesulitan yang sudah berakar, membantu mencari akar dari penyimpangan kenakalan dan gangguanya supaya dapat disembuhkan dan tercapai taraf kehidupan normal. Bimbingan orang tua dalam judul ini adalah bantuan dan dorongan yang diberikan oleh orang tua atau wali terhadap anak-anaknya agar mampu belajar dengan sungguh-sungguh, mengembangkan potensi yang dimilikinya, mengenali dirinya, sehingga mampu hidup secara mandiri. Menurut penelitian Sumarlin (2009), Kedisiplinan belajar merupakan keteraturan siswa dalambelajar, baik belajar di sekolah maupun belajar di rumah yang dilaksanakan secara rutin. Sikap disiplin belajar ang dinamakan sejak usia
7
dini oleh orang tuanya akan dibawa pada saat anak tersebut bersekolah. Disini, sekolah harus melanjutkan disiplin dari orang tua dan adanya kerjasama ang harmonis antara kedua belah pihak. Menurut Hilde (2012:16-17) dalam proses belajar mengajar dapat diukur dari permasalahan yang antara lain : a. Disiplin dalam kehadiran, menangkut seberapa banyak siswa tidak masuk kelas untuk pembelajaran dikarenakan sakit, izin, atau alpa (tidak hadir tanpa keterangan). b. Disiplin dalam mengikuti proses belajar mengajar, yaitu menyangkut seberapa keakifan siswa dalam memperhatikan penjelasan guru, mencatat pelajaran, sering tidaknya keluar kelas pada waktu pembelajaran berlangsung. c. Disiplin
dalam
menyelesaaikan
tugas,
menyangkut
ketepatan
dalam
mengerjakan tugas, ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas, serta ketepatan dalam mengumpulkan tugas. Berdasarkan ketiga permasalahan diatas dapat dikembangkan secara umum, bahwa kedisiplinan belajar adalah suatu proses kepatuhan siswa terhadap tata tertib yang ada di dalam sekolah maupun ada di dalam kelas yang harus mendapat perhatian dari guru yang sedang melakukan proses belajar mengajar kepada siswanya agar siswa mempunyai sikap yang baik, terdidik, dan dapat menepati waktu dalam melaksanakan tanggung jawab masing-masing. Menurut Wiliam dalam Hamalik (2009:31) bahwa ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut. 1.
Proses belajar adalah pengalaman, berbuat, mereaksi dan melampaui.
8
2.
Proses ini melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata pelajaran yang berpusat pada suatu tujuan tertentu.
3.
Pengalaman belajar secara maksimal bermakna bagi kehidupan murid.
4.
Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinyu.
5.
Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkungan.
6.
Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual dikalangan murid-murid.
7.
Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman dan hasil yang diinginkan sesuai dengan kematangan siswa.
8.
Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan kemajuan.
9.
Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur.
10. Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama yang lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah. Prestasi belajar merupakan hasil evaluasi belajar yang diperoleh siswa setelah ia mengikuti atau mengalami proses belajar dalam kurun waktu tertentu. Usman (2005:7).Nurdin
(2012:31)
menjelaskan
bahwa
prestasi
belajar
adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah ia melalui kegiatan belajar.Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan belajar mengajar atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu.
9
METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini akan menggambarkan cara yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data yang valid sesuai dengan variabel dan tujuan penelitian. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksplanasi (explanatory research). Penelitian eksplanasi berfungsi untuk menguji hubungan antara variabel yang dihipotesiskan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tiga variabel bebas dan variable terikat yaitu keaktifan organisasi (X1), bimbingan orang tua (X2), dan kedisiplinan belajar (X3) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y) . Berikut ini rancangan penelitiannya. Penelitian ini digunakan analisis regresi linear berganda (multiply regression). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Uji Normalitas Dengan menggunakan program SPSS versi 16.00 for windows dan pendekatan grafik untuk menguji normalitas data, diperoleh gamba 4.1 sebagai berikut:
10
Gambar 4.1 Uji Normalitas Data
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat disimpulkan bahwa sebaran titik-titik residual berada di sekitar garis normal. Hal tersebut terjadi karena titik-titik residual tersebut berasal dari data dengan distribusi normal. Dengan demikian, disimpulkan bahwa regresi telah memenuhi persyaratan normalitas. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis menggunakan SPSS. Tabel 4.5. Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Model
Tolerance
11
VIF
1(Constant) Keaktifan_Organisasi
.597
1.676
Bimbingan_Orang tua
.651
1.536
Kedisiplinann_Belajar
.842
1.188
a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar_Mahasiswa_Pendidikan_ekon omi Berdasarkan Tabel 4.11 nilai VIF dan Tolerance pada kolom Collinearity statistics, untuk variabel keaktifan berorganisasi VIF 1.676 & Tolerance 0.597, bimbingan orang tua nilai VIF 1.536 & Tolerance 0.651, peran keluarga nilai VIF 1.188 & 0.842 karena nilai lebih besar dari 1 dan lebih kecil dari 5 serta nilai tolerance lebih kecil dari 1 dengan demikian dinyatakan tidak adanya gejalala multikolinieritas. c.
Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas berarti variansi residual tidak sama untuk semua
pengamatan atau semakin besarnya residual untuk pengamatan yang semakin banyak. Model regresi linear mengasumsikan bahwa varian residual bersifat konstan atau sama untuk berbagai pengamatan. Jika variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedostisitas atau tidak terjadi heteroskedasitas. Hasil uji heteroskedastisitas sebagai berikut: Gambar 4.2. Uji Heterokadisitas
12
Berdasarkan grafik scatterplot pada gambar 4.2 di atas dapat dilihat diagram pencar residual tidak membentuk pola tertentu. Sedangkan suatu regresi dikatakan terdeteksi heteroskedastisitas-nya apabila diagram pencar residual membentuk
pola tertentu. Kesimpulannya,
heteroskedastisitas
dan
memenuhi
regresi
persyaratan
terbebas
asumsi
dari
klasik
kasus tentang
heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi . Hasil Uji autokorelasi dapat di lihat pada Tabel 4.12 sebagai berikut: Tabel 4.6 Uji Autokorelasi Change Statistics
Model 1
R Square Change .761
F Change
df1
55.246
Sig. F Change
df2 3
52
.000
a. Predictors: (Constant), Keaktifan_Organisasi, Bimbingan_Orang tua, Kedisiplinann_Belajar
13
DurbinWatson 1.816
Change Statistics
Model
R Square Change
1
.761
F Change
df1
55.246
Sig. F Change
df2 3
52
DurbinWatson
.000
1.816
b. Dependent Variable: Prestasi_Belajar_Mahasiswa_Pendidikan_Ekonomi
Cara yang sederhana biasa digunakan sebagai kriteria uji Autokorelasi adalah apabila nilai d (Durbin Watson) mendekati 2 berarti tidak terjadi autokorelasi. Dengan memakai pedoman sebagai berikut : Tabel 4.7. kriteria uji Autokorelasi Nilai d < 1,10 1,10 – 1,54 1,55 – 2,46 2,47 – 2,90 >2,91
Keterangan Ada autokorelasi Tidak ada kesimpulan Tidak ada autokorelasi Tidak ada kesimpulan Ada autokorelasi
Berdasarkan Tabel 4.12 di ketahui nilai Durbin Watson sebesar 1.851 dan mendekat 2 dapat disimpulkan tidak terjadi otokorelasi. 4.1.1 Analisis Data Hasil regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Unstandardized Coefficients
Model
14
Sig.
B 1
(Constant)
Std. Error 2.498
.045
.000
Keaktifan_organisasi
.007
.002
.000
Bimbingan_orang tua
.011
.003
.001
Kedisiplinann_belajar
.003
.004
.366
a. Dependent Variable: Prestasi_belajar_mahasiswa_pendidikan_ekonomi Sumber: hasil perhitungan penelitian
Berdasarkan Tabel 4.13 hasil perhitungan dapat diketahui nilai: a = 2.498, b1 = 0.007, b2 = 0.011, b3 = 0.003 maka dapat disusun persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = a+b1X1+b2X2+ b3X3+e Y = 2.498+0.007(X1)+0.011(X2)+0.003(X3) Prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi
=2.498+0.007(keaktifan
berorganisasi)+0.011(bimbinganorang tua)+0.003(kedisiplinann belajar)+e Persamaan tersebut dapat diartikan: Konstanta sebesar 2.498 berarti nilai tersebut didapat apabila tidak ada variabel X1, X2 dan X3 atau jika variabel X1, X2 dan X3 bernilai nol, maka nilai variabel dependen (Y) akan sebesar 2.498. a. Variabel dependen (Y) dipengaruhi dengan variabel X1 (keaktifan berorganisasi) sebesar 0.007. Hal ini dapat di lihat dari signifikan variabel X1 sebesar 0,000 yang < 0.05.
15
b. Variabel dependen (Y) dipengaruhi dengan variabel X2 (bimbingan orang tua) sebesar 0.011. Hal ini dapat di lihat dari signifikan variabel X2 sebesar 0.001 yang > 0.05. c. Variabel dependen (Y) tidak dipengaruhi dengan variabel X3 (kedisiplinann belajar) sebesar 0.003. Hal ini dapat di lihat dari signifikan variabel X3 sebesar 0,366 yang > 0.05. Setelah melihat hasil analisis tersebut maka dapat diketahui variabel bebas (independen) berpengaruh dengan variabel terikat (dependen). Pengaruh variabel bebas dapat dilihat berdasarkan ketepatannya (nilai yang paling signifikan) dari masing-masing variabel bebas, jadi keaktifan berorganisasi (X1) dan variabel bimbingan orang tua (X2) memiliki pengaruh yang besar dengan prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi (Y), karena nilai X1 dan X2 koefisien determinasinya lebih besar daripada X3 (kedisiplinann belajar). 4.1.2 Pengujian Hipotesis a. Uji t Uji t digunakan untuk menguji signifikan pengaruh masing-masing variabel independen yang terdiri dari keaktifan berorganisasi, bimbingan orang tua dan kedisipinan belajar dengan variabel dependen yaitu prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi. Hasil uji t pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Hasil uji t (uji signifikan parsial)
Model
Unstandardized Coefficients
16
T
Sig.
B 1
(Constant)
Std. Error 2.498
.045
55.448
.000
Keaktifan_organisasi
.007
.002
4.695
.000
Bimbingan_orang tua
.011
.003
3.573
.001
Kedisiplinann_belajar
.003
.004
.908
.366
a. Dependent Variable: prestasi_belajar_mahasiswa_pendidikan_ekonomi Sumber: hasil perhitungan penelitian
Hipotesis penelitian yang diajukan untuk menguji hipotesis pertama (Ha1) adalah sebagai berikut: Ha1:
Ada pengaruh secara signifikan antara keaktifan berorganisasi terhadap prestasi belajar pada mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.
Ho1:
Tidak ada pengaruh secara signifikan antara keaktifan berorganisasi terhadap prestasi belajar pada mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.
Pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis yang diajukan adalah: berdasarkan tabel 4.15 di atas nilai t-hitung untuk variabel X1(keaktifan berorganisasi) sebesar 4.695 dengan tingkat signifikan sebesar 0.00. Karena tingkat signifikannya lebih kecil dari 0.05, maka variabel X1 (keaktifan berorganisasi) berpengaruh signifikan dengan variabel Y (prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi). Sehingga Ha1 diterima dan Ho1 ditolak.
17
Jadi,
Ada
pengaruh
berorganisasi
secara terhadap
signifikan prestasi
antara belajar
keaktifan mahasiswa
pendidikan ekonomi. Sedangkan untuk hipotesis penelitian yang diajukan untuk menguji hipotesis (Ha2) adalah sebagai berikut: Ha2:
Ada pengaruh secara signifikan antara bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar pada mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.
Ho2:
Tidak ada pengaruh secara signifikan antara bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar pada mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.
Pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis yang diajukan adalah: berdasarkan tabel 4.15 di atas nilai t-hitung untuk variabel X2 (bimbingan orang tua) sebesar 3.573 dengan tingkat signifikan sebesar 0.001. Karena tingkat signifikannya lebih kecil dari 0.05, maka variabel X2 (bimbingan orang tua) berpengaruh signifikan dengan variabel Y (prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi). Sehingga Ha2 diterima dan Ho2 ditolak . Jadi,
ada pengaruh secara signifikan antara bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.
Sedangkan untuk hipotesis penelitian yang diajukan untuk menguji hipotesis (Ha3) adalah sebagai berikut: Ha3:
Ada pengaruh secara signifikan antara kedisiplinann siswa
18
terhadap
prestasi
belajar
mahasiswa
pendidikan
ekonomi
Universitas Kanjuruhan Malang Ho3:
Tidak ada pengaruh secara signifikan antara kedisiplinann siswa terhadap
prestasi
belajar
mahasiswa
pendidikan
ekonomi
Universitas Kanjuruhan Malang Pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis yang diajukan adalah: berdasarkan tabel 4.15 di atas nilai t-hitung untuk variabel X3 (kedisiplinann siswa) sebesar .908 dengan tingkat signifikan sebesar 0.366. Karena tingkat signifikannya lebih besar dari 0.05, maka variabel X3 (kedisiplinann siswa) tidak berpengaruh signifikan dengan variabel Y (prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi). Sehingga Ha3 ditolak dan Ho3 diterima.
Jadi,
Tidak Ada pengaruh secara signifikan antara kedisiplinann siswa terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang
b. Uji F Uji F digunakan untuk menguji hipotesis alternatif keempat (Ha4) yaitu: diduga bahwa variabel X1 (keaktifan berorganisasi), X2 (bimbingan orang tua) dan X3 (kedisiplinann siswa) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh secara signifikan dengan variabel prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi. Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini: Tabel 4.10 Hasil Tes ANOVA Uji F
19
ANOVAb
Model
Sum of Squares
Mean Square
1 Regression
1456.562
3
485.521
Residual
456.992
52
8.788
Total
456.992
55
Df
F
Sig. .000a
55.246
a. Predictors: (Constant), keaktifan_organisasi, bimbingan_orang tua_, kedisiplinann_siswa c. Dependent Variable: prestasi_belajar_mahasiswa_pendidikan_ekonomi
Hipotesis penelitian untuk menguji hipotesis ketiga (Ha4) adalah sebagai berikut: Ha4:
Ada pengaruh secara signifikan antara keaktifan berorganisasi, bimbingan orang tua dan kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.
Ho3:
Tidak
ada
pengaruh
secara
signifikan
antara
keaktifan
berorganisasi, bimbingan orang tua dan kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang. Dasar pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
20
1. Jika probabilitas > 0,05 maka Ho4 diterima, berarti variabel keaktifan berorganisasi, bimbingan orang tua dan kedisiplinan siswa secara simultan tidak berpengaruh signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang. 2. Jika probabilitas < 0,05 maka Ha4 diterima keaktifan berorganisasi, bimbingan orang tua dan kedisiplinan siswa secara simultan berpengaruh signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang Hasil tes Anova diperoleh nilai F-hitung sebesar 55.246 dengan tingkat signifikan 0.000 karena tingkat signifikan lebih kecil dari 0.05, maka hasil penelitian ini menolak hipotesis penelitian Ho4 dan menerima hipotesis penelitian Ha4 yaitu: Ada pengaruh secara simultan antara keaktifan berorganisasi, bimbingan orang tua dan kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang. Interpretasi Hasil Penelitian Peneliti akan menjelaskan hasil penelitian yang sudah di analisis dengan maksud menginterprestasikan haisl penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan di Universitas Kanjuruhan Malang akan di bahas sebagai berikut : Pengaruh
Keaktifan
Berorganisasi
terhadap
Prestasi
Belajar
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Hasil statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara keaktifan berorganisasi terhadap prestasi belajar pada mahasiswa pendidikan
21
ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Herman (2010) menyatakan bahwa keaktifan berorganisasi terbukti mempengaruhi prestasi belajar, artinya prestasi belajar mahasiswa erat sekali hubungannya dengan kegiatan mahasiswa diluar jam perkuliahaan. Dimana mahasiswa yang aktif berorganisasi harus bisa membagi waktu antara tugas kuliah dan kegiatan organisasi. Keaktifan berorganisasi timbul kaena adanya minat dan motivasi mahasiswa utuk mengikuti suatu kegiatan. Mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi secara tidak langsung sudah terbiasa berbicara didepan umum. Sehingga bisa melatih mental mahasiswa ketika berhadapan dengan orang banyak. Karena untuk mengikuti suatu organisasi harus berani bertanya kepada orang lain/kepada dosen apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya dan berusaha mencari informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah. Faktor lain yang mempengaruhi keaktifan berorganisasi adalah lingkungan sekitar, dimana mahasiswa yang mengikuti organisasi karena teman-teman diseklelilingnya juga ikut serta dalam organisasi tersebut. Artinya prestasi belajar ditentukan oleh kegiatan berorganisasi mahasiswa, yaitu bagaimana mahasiswa bisa bersikap dalam kegiatan organisasi tersebut dan diterapkan pada saat melakukan pembelajaran di kelas. Keaktifan berorganisasi mahasiswa pendidikan ekonomi universitan kanjuruhan malang dikatakan berpengaruh, hal ini dapat membuktikan bahwa mahasiswa yang mengikuti kegiatan organsasi sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki mahasiswa. Sehingga dengan keaktifan berorganisasi mahasiswa yang positif tersebut, maka prestasi belajar mahasiswa bisa meningkat. Namun
22
sebaliknya jika mahasiswa terlalu aktif pada organisasinya maka bisa menurunkan prestasi belajarnya. Pengaruh Bimbingan Orang tua Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Hasil statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi di Universitas Kanjuruhan Malang. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Triono (2012), penelitian tersebut menghasilkan bahwa bimbingan belajar terbukti mempengaruhi prestasi belajar, artinya prestasi belajar sangat erat sekali hubungannya dengan bimbingan orang tua. Dimana sebagai orang tua harus memberikan perhatian terhadap belajar dan teman bergaulnya. Mahasiswa yang jauh dari tempat tinggal otomais tidak setiap hari berkumpul dengan orang tua, orang tua bisa memberikan perhatian-perhatian lewat via handphone. Artinya prestasi belajar mahasiswa bisa dipengaruhi oleh arahan dari orang tua. Orang tua bertugas mengarahkan anaknya untuk mengerjakan tugas dari kampus dan jika memang memungkinkan sebagai orangtua harus mendampingi anaknya pada saat menyeleaikan tugasnya. Orang tua juga harus memberikan contoh tauladan yang baik bagi anaknya. Misalnya harus bersikap sopan dan santun pada dosen. Serta harus bersikap profesionaal pada saat mengikuti ujian di kampus misalya tidak boleh mencontek. Bimbingan orang tua mahasiswa pendidikan ekonomi universitas kanjuruhan malang dikatakan berpengaruh, hal ini dapat membuktikan bahawa orang tua sangat mempengaruhi pendidikan anaknya. Dimana dukungan orang tua
23
sangat diperlukan, anak akan merasa nyaman dengan peratian serta dampingan yang diberikan oleh kedua orang tua. Untuk itu orang tua harus memerikan ontoh yang baik kepada anaknya. Pengaruh Kedisiplinann Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Hasil statistik menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara kedisiplinann belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi di Universitas Kanjuruhan Malang. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Saputro (2007) menyatakan bahwa kedisiplinann belajar mempengaruhi prestasi belajar, jadi penelitian ini tidak memiliki kesamaan dengan penelitian terdahulu. Kedisiplinann belajar merupakan keteraturan siswa dalam belajar, baik belajar di sekolah maupun belajar di rumah yang dilaksanakan secara rutin. Sikap disiplin belajar ang dinamakan sejak usia dini oleh orang tuanya akan dibawa pada saat anak tersebut bersekolah. Disini, sekolah harus melanjutkan disiplin dari orang tua dan adanya kerjasama yang harmonis antara kedua belah pihak. Artinya prestasi belaajar siswa dipenaruhi oleh kedisiplinann belajar. Siswa dikatakan disiplin ketika mematuhi tata tertib disekolah. Misalnya tidak sering keluar kelas pada saat jam pembelajaran berlangsung, dan selalu aktif pada saat guru menjelaskan materi. Siswa yang disiplin belajar akan mencatat pelajaran yang diberikan oleh guru dan menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Pengaruh tersebut perlu dikaji lebih lanjut karena kedisiplinann belajar mahasiswa pendidikan ekonomi universitas kanjuruhan malang tidak dapat mempengaruhi prestasi belajar. Karena mahasiswa yang tidak tinggal bersama
24
keluarga tidak selalu dikontrol secara langsung oleh orang tuanya sehigga ratarata mahasiswa jarang untuk melaksanakan tugasnya sebagai pelajar. Dimana pelajar yang baik selalu mempunyai rasa tanggungjawab dalam belajarnya dan mahasiswa yang merasa bahwa belajar itu penting akan sungguh-sungguh melaksanakan tugasnya sebagai seorang pelajar. Pengaruh Keaktifan berorganisasi, Bimbingan Orang tua dan Kedisiplinann Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Salah satu faktor yang mempengaruhi pestasi belajar mahasiswa yakni keaktifan dalam berorganisasi, karena kebanyakan mahasiswa yang mengikuti organisasi di dalam kampus maupun di luar kampus tidak bisa mengatur antara waktu jam belajar dan kegiatan berorganisasi. Disini jelas bahawa mahasiswa yang mengikuti lebih dari satu oraganisasi akan berdampak negatif terhadap kuliahnya. Sebaliknya jika mahasiswa bisa mengatur waktu antara kuliah dan kegiatan organisasi serta bisa menerapkannya dengan baik maka keaktifan berorganisasi ini akan berdampak positi bagi mahasiswa. Selain keaktifan berorganisasi, bimbingan orang tua juga dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Dimana bimbingan orang tua sangat berperan penting dalam pendidikan anaknya. Bimbingan orang tua berupa bantuan, arahan dan perhatian yang diberikan kepada anaknya agar mampu belajar dengan sungguh-sungguh, mengembangkan potensi yang dimilikinya, sehingga mampu hidup secara mandiri. Prestasi belajar mahasiswa juga sangat dipengaruhi oleh kedisiplinann belaajar. Mahasiswa dituntut untuk bertanggungjawab atas apa yang telah dilaukan termasuk dalam belajar. Mahasiswa yang jauh dari pantauan orang tua
25
harus menanamkan dalam hati bahwa belajar itu pening. Sumarlin (2009) kedisiplinann belajar merupakan keteraturan siswa dalam elajar, baik belajar di sekolah maupun belajar di rumah yang dilaksanakan secara rutin. Selain itu Untuk mengetahui secara bersama-sama hasil statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh secara simultan yang signifikan keaktifan berorganisasi, bimbingan orang tua dan kedisiplinann belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dikemukakan pada bab IV, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Terdapat pengaruh yang signifikan Keaktifan Organisasi terhadap Prestasi Belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang. b. Terdapat pengaruh yang signifikan Bimbingan orang Tua terhadap Prestasi Belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang. c. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.. d. Terdapat pengaruh secara simultan signifikan Keaktifan Organisasi, Bimbingan Orang Tua dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang 5.2 Saran-saran
26
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Dapat menambah pengetahuan dan sebagai bahan refleksi bagi penulis sebagai calon pendidik untuk dapat memecahkan masalah pendidikan, khususnya terkait dengan prestasi belajar mahasiswa.
2. Bagi Mahasiswa Prestasi belajar dibuktikan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh seorang dosen terhadap tugas dan ulangan yang ditempuh oleh mahasiswa. Dari hasil penelitian ini mahasiswa memiliki prestasi belajar yang tinggi. 3. Bagi Dosen Dari hasil penelitian ini diharapkan dosen agar lebih dapat meningkatkan pengawasan dan memperhatikan proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran tertentu. 4. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini masih memerlukan kajian dan pengembangan secara berkelanjutan. Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan sedemikian pesatnya, maka peneliti kembali untuk membandingkan antara penelitian sekarang dan berikutnya, apa yang akan semakin meningkatkan prestasi belajar mahasiswa yang akan datang. Peneliti menyarankan, dipenelitian selanjutnya untuk menggunakan variabel moderat yang bias memperkuat atau melemahkan variable utama.
27
DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2005. Psikologi Belajar, Jakarta : Rieneka Cipta. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineika Cipta. Arifin, Miftah Saiful. 2005. Pendidikan Kwarganegaraan dalam Konteks Indonesia. Jakarta : PT Bumi Akasara. Bernard,
Chester L. 2005. Organisasi dalam Kehidupan. (Online). (Sumber:http://www.sendokapi.web.id/2005/03/organisasi-dalamkehidupan /diakses 22 Maret 2014.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran Cetakan Ke-3. Jakarta: Rineka Cipta. Bukhori, Imam 2013 (Online). Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar (http://faridurrohman.blogspot.com/2013/03/faktor-yang-mempengaruhiproses.html/diakses 5 Januari 2015)). Gunarsa, S, D. 2005. Psikologi untuk Membimbing. Yogyakarta. PT Grafindo Persada. Hamalik, Oemar.2005. Proses Belajar Mengajar Cetakan. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar.2009. Proses Belajar Mengajar Cetakan ke-11. Jakarta: Bumi Aksara. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Orang_tua/diakses 23 Maret 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online). (http://kbbi.web.id/aktif/diakses 23 Maret 2014)). Kartono, Kartini. 2005. Peranan Keluarga dalam Memadu Anak. Jakarta : CV Rajawali Pers. Ketut Sukardi. 2013. Bimbingan Orang Tua terhadap Anak. (Online) (https://ikamulus.blogspot.in/2013/11/Bimbingan-orang-tuaterhadap.html? m =112/diakses 24 Maret 2014. Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Nanul, Hilde Gardis. 2012. Pengaruh Kedisiplinan Belajar dan Kemandirian Mengerjakan Tugas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di SMP Negeri 2 Malang Tahun
28
pelajaran 2011/2012. Skripsi tidak diterbitkan . Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Jurusan Geografi Universitas Kanjuruhan Malang. Nasution, Thamrin dkk. 2006. Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak. Jakarta : BPK Gunung Mulia. Rosdianya, Nur. 2011. Ciri-Ciri Organisasi (Online). (https:// rosdianya. wordpress.com/2011/12/16/ciri-ciri-organisasi/diakses 3 Februari 2015) Sudjana, Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo Siagian.
2005. Aktif Organisasi. (Online). http://www.shvoong.com/2005/12/aktif-diorganisasi.html/diakses 22 Maret 2014.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sulaiman, Wahid. 2005. Analisis Regresi Menggunakan SPSS Contoh Kasus dan Pemecahannya. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Sumardjoko, Bambang. 2005. Budaya Organisasi. Bandung : PT Reamaja Roskakarya. Sumarlin. 2009. Korelasi antara Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa kelas VII dan IX SMP Nasional Malang Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Bimbingan Konseling Universitas Kanjuruhan Malang. Triono, Wahyu. 2005. Pengaruh Bimbingan Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar. Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang. UU No. 20 pasal 1/2003 Tentang Pendidikan Nasional Wahjosumidjo. 2007. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta : Rieneka Cipta. Winardi, J. 2006. Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta : CV Rajawali Pers. .
29