Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
STUDI KOMPARASI TENTANG INTERAKSI SOSIAL REMAJA YANG DIASUH ORANG TUA SENDIRI DENGAN YANG DIASUH OLEH ORANG LAIN KELAS X SMA NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri
OLEH : NUR AMIROH HERMAWATI NPM: 11.1.01.01.0215
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
Nur Amiroh Hermawati| 11.1.01.01.0215 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nur Amiroh Hermawati| 11.1.01.01.0215 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nur Amiroh Hermawati| 11.1.01.01.0215 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nur Amiroh Hermawati| 11.1.01.01.0215 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
STUDI KOMPARASI TENTANG INTERAKSI SOSIAL REMAJA YANG DIASUH ORANG TUA SENDIRIDENGAN YANG DIASUH OLEH ORANG LAIN KELAS X SMA NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur Amiroh Hermawati 11.1.01.01.0215 FKIP – Bimbingan dan Konseling
[email protected] Dra. Endang Ragil WP, M.Pd. dan Vivi Ratnawati, S.Pd., M.Psi. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Nur Amiroh Hermawati: Studi Komparasi Tentang Interaksi Sosial Remaja Yang Diasuh Oleh Orang Tua Sendiri Dengan Yang Diasuh Oleh Orang Lain Kelas X SMA Negeri 6 Kediri Tahun Ajaran 2014/2015, Skripsi, BK, FKIP UNP Kediri, 2015.
Kata Kunci : interaksi sosial, diasuh orang tua sendiri, diasuh orang lain Interaksi sosial adalah hubungan timbal-balik antara dua orang atau lebih dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Pola asuh orang tua adalah cara orang tua dalam mendidik anaknya. Proses sosialisasi dan interaksi sosial dimulai sejak manusia lahir dan berlangsung terus hingga ia dewasa atau tua. Keterlibatan individu dalam suatu hubungan sosial berlangsung semenjak usia dini. Praktik pengasuhan anak adalah salah satu faktor keluarga yang mempunyai peranan penting dalam pembentukan kepribadian. Pola asuh orang tua merupakan interaksi antara anak dan orang tua selama mengadakan kegiatan pengasuhan, hal ini pula yang berperan penting dalam pembentukan sikap anak nantinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif komparatif dengan sampel 60 peserta didik yang terdiri dari 30 peserta didik yang diasuh orang tua sendiri dan 30 peserta didik yang diasuh orang lain. Penelitian dilaksanakan dengan pengambilan data menggunakan angket yang kemudian diolah dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows dan teknik yang digunakan yaitu Uji-t sampel bebas. Hasil penelitian dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for Windows diketahui bahwa nilai ratarata remaja yang diasuh orang tua sendiri sebesar 98,67 sedangkan remaja yang diasuh orang lain sebesar 90,75. Diketahui pula nilai uji-t sampel bebas dengan hasil t hitung 3,893 lebih besar dari t tabel 1,697 (n=30) dan nilai Sig 0,585 lebih besar dari taraf signifikansi (α) 0,05. Maka diketahui bahwa ada perbedaan tingkat interaksi sosial remaja yang diasuh orang tua sendiri dengan yang diasuh oleh orang lain. Simpulan hasil penelitian ini direkomendasikan: (1) bagi orang tua hendaknya untuk lebih meningkatkan interaksi sosial remaja melalui pola asuh yang sesuai dengan proses perkembangan remaja, (2) bagi guru pembimbing lebih meningkatkan bidang bimbingan atau materi layanan mengenai interaksi sosial remaja kepada para peserta didik sehingga mampu memiliki dan menerapkan interaksi sosial secara optimal.
Nur Amiroh Hermawati| 11.1.01.01.0215 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Banyak faktor dalam keluarga yang
I. Latar Belakang Secara kodrati, manusia merupakan
ikut
berpengaruh
dalam
proses
makhluk monodualis.Artinya selain sebagai
perkembangan anak. Salah satu faktor dalam
makhluk individu, manusia juga sebagai
keluarga yang mempunyai peranan penting
makhluk sosial.Sebagai makhluk individu,
dalam pembentukan kepribadian adalah
manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan
praktik pengasuhan anak.Keluarga adalah
yang terdiri dari unsur raga dan jiwa yang
lingkungan yang pertama kali menerima
tidak dapat dipisah-pisahkan.Manusia juga
kehadiran
diberi
merupakan interaksi antara anak dan orang
kemampuan
akal,
pikiran
dan
anak.Pola
orang
tua
dan bertanggungjawab atas dirinya. Di
pengasuhan.Pengasuh ini berarti orang tua
sadari atau tidak, setiap manusia senantiasa
mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan
akan berusaha mengembangkan kemampuan
serta melindungi anak untuk mencapai
pribadinya
kedewasaan sesuai dengan norma-norma
memenuhi
hakikat
individualitasnya.
yang
ada
mengadakan
tua
perasaan sehingga sanggup berdiri sendiri
guna
selama
asuh
dalam
kegiatan
masyarakat.Sebagai
Manusia disebut sebagai makhluk
pengasuh dan pembimbing dalam keluarga,
sosial karena manusia memiliki kebutuhan
orang tua sangat berperan dalam meletakan
dan kemampuan serta kebiasaan untuk
dasar-dasar perilaku dan sikap.
berkomunikasi sebagai
dan
berinteraksi.Manusia
makhluk
berhubungan
sosial,
dengan
senantiasa manusia.
Dalam penelitian ini variabel bebas
proses
(independent variable) X1 adalah remaja
lingkungan
yang diasuh oleh orang tua sendiri dan X2
kehidupan sosial, bagaimana seharusnya
adalah remaja yang diasuh oleh orang lain.
seseorang hidup didalam kelompoknya, baik
Dalam penelitian ini, kondisi remaja yang
dalam kelompok kecil maupun kelompok
diasuh
masyarakat luas. Menurut Murdiyatmoko
dibandingkan dengan remaja yang diasuh
(2009) interaksi sosial adalah hubungan
oleh orang lain pada tingkat interaksi
antar manusia yang menghasilkan suatu
sosialnya,
proses
(dependent variable) Y dalam penelitian ini
Bersosialisasi penyesuaian
sesama
II. Metode
merupakan diri
pengaruh
terhadap
mempengaruhi
yang
menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya
memungkinkan
pembentukan
struktur sosial. Nur Amiroh Hermawati| 11.1.01.01.0215 FKIP – Bimbingan dan Konseling
oleh
orang
sedangkan
tua
sendiri
variabel
akan
terikat
adalah interaksi sosial remaja. Jenis teknik penelitian ini adalah penelitian diskriptif komparatif.Penelitian simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dilakukan untuk meneliti peristiwa yang
(S), tidak sesuai (TS), sangat tidak sesuai
telah terjadi kemudian menentukan sebab-
(STS).
sebab yang mungkin atas peristiwa yang
bentuk-bentuk interaksi sosial menurut Park
diteliti.Secara
ini
dan Burgess (Santosa, 2009:23) yaitu:1.
bertujuan untuk mengetahui perbandingan
Kerjasama, 2.Persaingan, 3.Pertentangan,
tingkat interaksi sosial remaja yang diasuh
4.Persesuaian, dan 5.Perpaduan.
umum,
penelitian
Instrumen
dibuat
berdasarkan
orang tua sendiri dan yang diasuh oleh orang lain.Penelitian
dilakukan
menggunakan melalui
pendekatan
penelitian
dengan
III. Hasil dan Kesimpulan
kuantitatif
ilmiah.Data
Dalam
penelitian
ini,
peneliti
yang
mengambil sampel sebanyak 30 peserta
dibutuhkan yaitu data berupa angka yang
didik yang diasuh oleh orang tua sendiri dan
berkenaan dengan uji statistik.Penelitian ini
diambil dari masing-masing kelas X. Dari
dilaksanakan
peneliti
data diketahui bahwa remaja yang diasuh
melaksanakan PPL yaituSMA Negeri 6
oleh orang tua sendiri memiliki nilai
Kediri. Waktu penelitian sekitar 3 bln
terendah 89 dan nilai tertinggi 106.
pada
tempat
dengan dua kali penyebaran instrumen.
Data Tingkat Interaksi Sosial Remaja
Peneliti menentukan peserta didik kelas X
Yang Diasuh
di SMA Negeri 6 Kediri Tahun Ajaran
Oleh Orang Tua Sendiri
2014/2015 yang terdiri dari X-1 sampai
Interval Frekuensi Prosentase Kriteria
dengan kelas X-10, dengan jumlah 313
Kelas
(f)
peserta didik. Untuk menentukan besarnya
Relatif (F%)
sampel apabila sebyek kurang dari 100,
109–
-
-
Sangat
lebih
115
4
13,3
tinggi
jika
104–
12
40
Tinggi
subyeknya besar dapat diambil antara 20-
108
10
33,3
Cukup
99–103
4
13,3
tinggi
baik
diambil
penelitiannya
semua
penelitian
sehingga
populasi,
25% (Arikunto, 2010). Dalam
penelitian
ini,
peneliti
94–98
Kurang
mengambil sampel dengan menggunakan
89–93
Rendah
teknik random sampling dan diambil 20% dari jumlah keseluruhan atau 60 peserta didik.Instrumen
yang
digunakan
N = 30
100 %
Sedangkan data untuk remaja yang
dalam
diasuh oleh orang lain, peneliti mengambil
penelitian ini terdiri atas 4 alternatif
sampel sebanyak 30 peserta didik yang
jawaban.Keempat
jawaban
diambil dari kelas X yang sebelumnya telah
tersebut adalah sangat sesuai (SS), sesuai
didata oleh peneliti dengan melihat buku
alternatif
Nur Amiroh Hermawati| 11.1.01.01.0215 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pribadi
dan
dari
hasil
Group Statistics
pendataan
didapatkan 30 peserta didik yang
Std.
diasuh oleh orang lain. Dari data
Deviatio
Std. Error
diperoleh hasil tingkat interaksi sosial
asuhan
N
Mean
n
Mean
remaja yang diasuh oleh orang lain tk_int diasuhorgt 30 dengan nilai terendah 77 dan nilai eraks ua
98.67
4.498
.821
90.75
10.189
1.860
tertinggi 109.
i
diasuhorgl
sosial
ain
Data Tingkat Interaksi Sosial
30
Remaja Yang Diasuh Hasil Rata-rata Uji-t Sampel Bebas
Oleh Orang Lain
Dari tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa
Interval Frekuensi Prosentase Kriteria Kelas
(f)
jumlah data atau sampelmasing-masing 30
Relatif
peserta, dengan rata-rata tingkat interaksi
(F%) 102–
5
16,7
Sangat
109
10
33,3
tinggi
94-101
2
6,7
Tinggi
86–93
11
36,6
Cukup
78-85
2
6,7
tinggi
70–77
Kurang Rendah N = 30
Untuk
menguji
sosial remaja yang diasuh oleh orang tua sendiri yaitu 98,67 lebih tinggi dari rata-rata remaja yang diasuh oleh orang lain yaitu 90,75 dan dengan standar deviasi remaja yang diasuh oleh orang tua sendiri 4,498 lebih kecil dari remaja yang diasuh oleh orang lain sebesar 10,189. Hasil Uji-t Sampel Bebas
100 % hipotesis,
Independent Samples Test
peneliti
menggunakan Uji-t sampel bebas yang
Levene's Test
menggunakan
for Equality
SPSS 16.0 for Windows. Uji-t sampel bebas
of Variances
dibantu
penyelesaiannya
t-test for Equality of Means
ini digunakan untuk menguji signifikansi
95%
beda rata-rata dua kelompok. Tes ini juga
Std.
digunakan untuk menguji pengaruh variabel
Sig.
independent
(2-
(bebas)
terhadap
variabel
dependent (terikat).
Nur Amiroh Hermawati| 11.1.01.01.0215 FKIP – Bimbingan dan Konseling
F
Sig.
t
Confid
Mean Error Interval Differ Differ Differ
df tailed) ence
ence Lower
simki.unpkediri.ac.id || 4||
int
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sampel
Equal
ks variances 43.304 .585
3.89 3
assumed
58
rata-rata .097 7.917 2.033 3.846 Skor 11.987 Prosentase
98,67
90,75
40%
36,6%
(%)
Equal variances
3.89 39.8
not
3
90
Tabel di atas menunjukkan bahwa .097 7.917 2.033 3.807 12.027 terdapat perbedaan tingkat interaksi remaja yang diasuh oleh orang tua sendiri dengan
assumed Tabel di atas menguji apakah data memiliki pengaruh atau tidak. Untuk nilai Sig digunakan untuk menguji apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama. Nilai Sig 0,585 > 0,05 (α), artinya kedua
hasil
Uji-t
sampel
bebas
diperoleh nilai t hitung sebesar 3,893.Jika dibandingkan dengan nilai t tabel 1,697, maka t hitung > t tabel. Artinya hipotesis diterima atau ada perbedaan tingkat interaksi sosial remaja yang diasuh orang tua sendiri
Berdasarkan hasil analisis data yang untuk
mengetahui
sendiri lebih memiliki interaksi sosial
Tingkat
dibanding
interaksi
sosial
remaja juga didapatkan data standar deviasi dan varians antara remaja yang diasuh oleh orang tua sendiri dengan remaja yang diasuh oleh orang lain sebagai berikut:
Keterangan
tingkat
orang lain, maka didapatkan suatu data analisis tingkat interaksi sosial remaja
Diasuh
Diasuh
Orang
Orang
Tua
Lain
Sendiri
orang tua sendiri dengan yang diasuh oleh Sampel
30
30
Standar
4,498
10,198
20,232
103,999
Deviasi
sebagai berikut: Pencapaian Tingkat Interaksi Sosial Diasuh
Diasuh
Orang
Orang
Tua
Lain
30
Varians
Dari tabel standar deviasi dan varians dapat dikatakan bahwa remaja yang diasuh oleh orang tua sendiri memiliki tingkat interaksi
Sendiri Banyak
tinggi
remaja yang diasuh oleh orang
interaksi sosial remaja yang diasuh oleh
Keterangan
yang
Standar Deviasi dan Varians
dengan yang diasuh oleh orang lain.
dilakukan
1. Remaja yang diasuh orang tua
lain
kelompok memiliki varian yang sama. Dari
yang diasuh oleh orang lain.
30
Nur Amiroh Hermawati| 11.1.01.01.0215 FKIP – Bimbingan dan Konseling
sosial yang sedikit rendah jika
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dibandingkan dengan remaja yang
sosial yang sedikit rendah jika
diasuh oleh orang lain.
dibandingkan dengan remaja yang
Dengan
demikian
dapat
diasuh oleh orang lain.
disimpulkan bahwa remaja yang
Dengan
demikian
dapat
diasuh oleh orang tua sendiri
disimpulkan bahwa remaja yang
cenderung lebih bisa berinteraksi
diasuh oleh orang tua sendiri
sosial jika dibandingkan dengan
cenderung lebih bisa berinteraksi
remaja yang diasuh oleh orang lain.
sosial jika dibandingkan dengan remaja yang diasuh oleh orang lain.
2. Remaja yang diasuh orang tua sendiri lebih memiliki interaksi
Simpulan
dibanding
Simpulan dalam penelitian ini yaitu
remaja yang diasuh oleh orang
ada perbedaan tingkat interaksi sosial remaja
lain
yang diasuh orang tua sendiri dengan yang
sosial
yang
Tingkat
tinggi
interaksi
sosial
diasuh oleh orang lain. Remaja yang diasuh
remaja juga didapatkan data standar
orang tua sendiri memiliki rata-rata 98,67
deviasi dan varians antara remaja
sedangkan yang diasuh oleh orang lain
yang diasuh oleh orang tua sendiri
memiliki rata-rata 90,75.
dengan remaja yang diasuh oleh orang lain sebagai berikut:
IV. Daftar Pustaka
Standar Deviasi dan Varians Keterangan
Suharsimi.
2010.
Diasuh
Penelitian
Orang
Orang
Praktek). Jakarta: Rineka Cipta.
Tua
Lain Murdiyatmoko.
Sampel
30
30
Standar
4,498
10,198
Definisi,
(Suatu
Prosedur
Diasuh
Sendiri
2009.
Pendekatan
Interaksi
Bentuk,
(Online).tersedia:
Dan
Sosial, Ciri.
http://jurnal-
sdm.blogspot.com/2009/05/interaksi-
Deviasi Varians
Arikunto,
20,232
103,999
sosial-definisi-bentuk-ciri.html, diunduh 19 Desember 2014.
Dari tabel standar deviasi dan varians dapat dikatakan bahwa remaja yang diasuh oleh orang tua
Santosa, Slamet. 2009. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.
sendiri memiliki tingkat interaksi Nur Amiroh Hermawati| 11.1.01.01.0215 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nur Amiroh Hermawati| 11.1.01.01.0215 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 7||