PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER PROGRAM VISUAL BASIC 6.0 TERHADAP KEMAMPUAN EFEKTIF MEMBACA SISWA KELAS X SMA SWASTA AL-ULUM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Mindo Riswono Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh memedia pembelajaran berbasis komputer terhadap kecepatan efektif membaca (KEM) siswa kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan tahun ajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan sebanyak 155 orang. Sampel diambil sebanyak 66 orang dari dua kelas, 33 orang untuk kelas eksperimen dan 33 orang untuk kelas kontrol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu untuk mengetahui pengaruh metode yang digunakan. Alat pengumpulan data adalah tes pilihan berganda. Hasil belajar dengan menggunakan media berbasis komputer berada dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 72,72. Jika dibandingkan dengan menggunakan media konvensional dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 50,3. Analisis pengelolaan data dalam penelitian ini dengan menggunakan uji “t”. Dengan uji “t”, komparasional diperoleh t hitung= 4,13 dan t tabel pada taraf signifikan 5%=1,67 dan pada taraf signifikan 1%=2,39, dengan df= 66-2= 64, digunakan df yang paling dekat dengan (1,67<4,13>2,39). 64. Hipotesis diterima jika t₀ > Dengan demikian, hipotesis diterima. Ini menyatakan bahwa teknik Tri-Fokus mempunyai pengaruh terhadap kecepatan efektif membaca pada siswa kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan tahun ajaran 2014/2015. Kata kunci : Kecepatan Efektif Membaca, Program Visual Basic 6.0
PENDAHULUAN Banyak faktor yang menyebabkan mengapa para peserta didik kita masih kurang cakap membaca, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal meliputi segala penghambat yang berasal dari siswa atau pembaca itu sendiri, seperti motivasi, daya tangkap siswa, tingkat konsentrasi, dan perhatiannya
1
terhadap bacaan. Faktor eksternal meliputi segala sesuatu di luar siswa yang menjadi kendala bagi perkembangan minat dan kebiasaannya dalam membaca. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya, masih banyak guru Bahasa Indonesia yang kurang memahami dan menguasai penggunaan metode, model, teknik, maupun media dalam pembelajaran membaca. Begitu juga kemampuan mereka dalam memilih bahan bacaan yang seharusnya dalam pembelajaran membaca mereka dituntut mampu memilih bahan bacaan sesuai tujuan dan tingkat perkembangan siswa, kompetensi siswa, minat, dan tingkat kecakapan baca. Penggunaan pendekatan, metode, teknik, dan media membaca yang tidak tepat diasumsikan sebagai salah satu faktor penentu kurang maksimalnya pencapaiaan tujuan membaca di sekolah. Selain itu, alokasi waktu yang disediakan untuk pembelajaran masih sangat minim sehingga kurang memaksimalkan pelatihan untuk pengembangan teknik membaca cepat. Kemampuan membaca cepat siswa SMA kelas X perlu ditingkatkan untuk memenuhi standar kompetensi yang diharuskan 250 kata per menit. Untuk meningkatkan kecepatan membaca, siswa membutuhkan sebuah pelatihan membaca cepat. Kecepatan membaca seseorang sesungguhnya dapat ditingkatkan, yaitu dengan banyak berlatih membaca dan memahami isi bacaan. Akan tetapi, berlatih saja tidaklah cukup, jika tidak didukung dengan teknik dan pemanfaatan media yang efektif. Untuk itu, diperlukan upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran membaca cepat tersebut. Kualitas pembelajaran kemampuan membaca cepat dapat ditingkatkan dengan penggunaan media yang lebih efektif. Untuk mendapatkan kemampuan membaca cepat yang memadai, siswa perlu mendapat pelatihan dengan media yang efektif dan dilakukan secara intensif. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa kemampuan membaca cepat tidak dapat dicapai dengan mudah. Pada umumnya, media yang dipakai dalam pembelajaran membaca cepat menggunakan wacana yang ada dalam buku paket, surat kabar, atau majalah. Pemiilihan teks terkadang tidak sesuai tingkat keterbacaan. Guru hanya menunjuk sebuah teks yang ada dalam buku paket, surat kabar, atau majalah, tanpa menghitug tingkat keterbacaan teksnya. Padahal belum tentu tingkat keterbacaan teks tersebut sesuai dengan tingkatan kelas siswa.
2
Alat yang digunakan untuk mengukur waktu yang dipakai dalam membaca cepat, dihitung dengan menggunakan stopwatch. Cara untuk menghitung kecepatan membaca juga masih manual. Inilah yang menyebabkan siswa terlihat malas untuk belajar dan berlatih membaca cepat. Siswa merasa jenuh jika harus melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus membaca cepat, menghitung tingkat keterbacaan teks yang digunakan sebagai media, dan menghitung kecepatan efektif membaca (KEM). Karena itu peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dan mencari media yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca cepat. Perlu dipikirkan alat bantu pembelajaran untuk mempermudah guru dalam pelaksanaan pembelajaran, misalnya software pembelajaran membaca cepat. Penyediaan software dalam pembelajaran membaca cepat diperlukan karena selama ini proses pelaksanaannya begitu rumit dan membutuhkan waktu yang relatif lama (Rosidi, 2005). Komputer merupakan salah satu ikon teknologi yang berkembang pesat. Komputer dianggap telah menjadi pelopor revolusi teknologi. Melalui komputer, semua dapat diakses dengan cepat, begitu juga dalam hal interaksi dan mendapatkan informasi. Komputer membuat dunia seolah tidak memiliki batas. Komputer mendapat tanggapan positif dari masyarakat penggunanya, termasuk masyarakat pendidikan. Budaya baru yang dibangun melalui komputer memberi pengaruh juga pada
kultur
pendidikan. Dalam dunia
pendidikan, istilah e-education semakin sering terdengar dan banyak memunculkan istilah lainnya seperti e-learning, e-book, e-laboratory, dan sebagainya. Hal ini menandakan bahwa komputer dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, khususnya di dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu program di dalam komputer yang dapat dimanfaatkan dalam pelajaran adalah program Visual Basic 6.0. Program Visual Basic 6.0 adalah program yang bisa digunakan membuat aplikasi komputer untuk mempermudah suatu kegiatan (Eko Priyo, 2006:3). Mahasiswa peneliti menggunakan Visual Basic 6.0 sebagai media yang digunakan dalam pembelajaran membaca cepat. Dari program komputer ini peneliti merancang sebuah aplikasi yang didesain dengan memasukkan teks,
3
stopwatch, pertanyaan yang digunakan untuk menguji pemahaman dari bacaan, dan secara otomatis aplikasi ini akan menghitung kecepatan efektif membaca (KEM) penggunanya. Dasar penentuan teks dalam pemilihan bahan bacaan sebagai media membaca cepat dalam aplikasi ini telah disesuaikan dengan tingkat keterbacaan teks. Untuk menghitung tingkat keterbacaan teks, peneliti menggunakan formula “Fry”.. Dilatarbelakangi oleh penjabaran sebelumnya, akhirnya peneliti membuat judul “Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Komputer Program Visual Basic 6.0 Terhadap Kemampuan Efektif Membaca Siswa Kelas X SMA Swasta AlUlum Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”. METODE PENELITIAN Motode memegang peranan yang sangat penting dalam melakukan penelitian. Hal ini disebabkan karena semua kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian sangat bergantung pada metode yang digunakan. Metode penelitian adalah suatu cara untu mencari kebenaran dengan mengumpulkan data dan menganalisis data yang akan diperlukan guna mencari tunuan penelitian. Metode penelitian merupakan
struktur yang sangat penting, karena berhasil tidaknya
penelitian demikian juga rendahnya kualitas penelitian sangat ditentukan oleh ketetapan dalam memilih metode penelitian (Arikunto, 2006:22). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Quasi eksperimen dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Motode ini dilaksankan dengan memberikan perlakuan pada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen menggunakan media pembelajaran berbasis komputer program Visual Basic 6.0 dalam pembelajaran membaca cepat dan kelompok kontrol menggunakan media teks dan stopwatch. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan pada semester genap tahun pembelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X sebanyak 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 155 siswa. Sampel pada penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas
4
kontrol dengan masing-masing kelas berjumlah 33 siswa. Sampel penelitian ditentukan secara acak kelas (random sampling). Metode penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes pilihan berganda. Teknik analisis data menggunakan uji beda atau uji-t pada taraf α = 0,05. HASIL PENELITIAN 1. Kemampuan Efektif Membaca Siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan Tahun Pelajaran 2014/2015 Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Program Visual Basic 6.0 Data kemampuan siswa kelas eksperimen diperoleh dari hasil tes pilihan berganda dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer program Visual Basic 6.0. Berdasarkan data hasil penelitian setelah dilakukan analisis dan perhitungan, diperoleh rata-rata nilai kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menulis teks berita (MX) sebesar 72,72 dengan standar deviasi (SDX) sebesar 21,10 dan standar error mean kelompok eksperimen (SEMX) sebesar 3,7. Hasil belajar siswa di kelas eksperimen setelah diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer program Visual Basic 6.0, terdapat 8 siswa (25%) yang kemampuan efektif membacanya tergolong kategori sangat baik; sebanyak 10 siswa (30%) yang tergolong kategori baik dan sebanyak 11 siswa (33%) tergolong kategori cukup. 2. Kemampuan Efektif Membaca Siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan Tahun Pelajaran 2014/2015 Menggunakan Media Teks dan Stopwatch Data kemampuan siswa kelas kontrol dalam pembelajaran membaca cepat dengan menggunakan media teks dan stopwatch juga diperoleh dari hasil tes pilihan ganda. Berdasarkan data hasil penelitian setelah dilakukan analisis dan perhitungan, diperoleh rata-rata nilai kemampuan siswa kelas kontrol (MY) sebesar 50,3 dengan standar deviasi (SDY) sebesar 22,42 dan standar error mean kelompok kontrol (SEMY) sebesar 3,9. Hasil belajar siswa di kelas kontrol setelah diajarkan dengan menggunakan media teks dan stopwatch dalam pembelajaran membaca cepat, terdapat 2 siswa
5
(6%) yang kemampuannya efektif membacanya tergolong kategori sangat baik; sebanyak 3 siswa (8%) yang tergolong kategori baik dan sebanyak 12 siswa (33%) tergolong kategori cukup. 3.
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Komputer Program Visual Basic 6.0 terhadap Kecepatan Efektif Membaca Siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan Tahun Ajaran 2014/2015 Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Komputer Program Visual Basic
6.0 terhadap Kecepatan Efektif Membaca Siswa Kelas X SMA Al-Ulum Medan Tahun Ajaran 2014/2015 dilakukan uji beda dengan membandingkan data kemampuan efektif membaca siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Diperoleh nilai to atau thitung sebesar 4,13, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% dan 1% dengan df=(N1=N2)-2, df (33=33)-2= 64. Pada tabel tidak ditemukan df sebesar 64, karena itu digunakan df yang terdekat yaitu 60. Dengan df sebesar 60 diperoleh
pada taraf signifikan 5%= 1,67 dan taraf
signifikan 1% tb=2,39. Pengujian hipotesis yaitu t₀>
(1,67<4,13>2,39) telah
membuktikan bahwa hipotesis nihil (H₀) ditolak dan hipotesis alternatif (Hₐ) diterima. Ini menyatakan bahwa media pembelajaran berbasis komputer program visual basic 6.0 mempunyai pengaruh terhadap kecepatan efektif membaca siswa SMA Swasta Al-Ulum Medan tahun pembelajaran 2014/2015. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1.
Kemampuan Efektif Membaca Siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan Tahun Pelajaran 2014/2015 Menggunakan Media Pembelajaran Pembelajaran Berbasis Komputer Program Visual Basic 6.0 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media
pembelajaran pembelajaran berbasis komputer program Visual Basic 6.0 terhadap kemampuan efektif membaca siswa
kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa hasil kemampuan efektif membaca siswa dengan menggunakan media pembelajaran pembelajaran berbasis komputer program Visual Basic 6.0 sangat baik. Media pembelajaran berbasis komputer program Visual Basic 6.0 merupakan media pembelajaran yang dapat membantu
6
siswa lebih baik lagi dalam meningkatkan kemampuan efekif membaca pada pembelajaran membaca cepat. Setelah melaksanakan prosedur penelitian, didapatkan sebuah penelitian yang hasilnya tidak sia-sia. Media pembelajaran berbasis komputer program Visual Basic 6.0 ternyata berpengaruh signifikan terhadap kemampuan efektif membaca siswa kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan tahun pembelajaran 2014/2015. Siswa lebih berkonsentrasi dalam melakukan kegiatan membaca cepat dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer program Visual Basic 6.0 dan siswa lebih mudah memahami isi bacaan untuk menjawab soal-soal. Siswa tidak perlu lagi untuk menghitung kemampuan efektif membacanya karena media ini langsung menampilkan hasil perhitungan kemampuan efektif membaca secara otomatis, sehingga waktu yang digunakan untuk kegiatan membaca cepat lebih efisien. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dijawab rumusan masalah yaitu pengaruh media pembelajaran berbabasis komputer program Visual Basic 6.0 terhadap kemampuan efektif membaca siswa kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan tahun pembelajaran 2014/2015 sangat baik, diperoleh rata-rata nilai sebesar 72,72 dengan perolehan nilai tertinggi sebesar 100 dan nilai terendah sebesar 40 serta standar deviasi sebesar 21,10. 2. Kemampuan Efektif Membaca Siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan Tahun Pelajaran 2014/2015 Menggunakan Media Teks dan Stopwatch Kemampuan efektif membaca siswa kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan tahun pelajaran 2014/2015 menggunakan media teks dan stopwatch masih rendah yang dilihat dari nilai rata-rata siswa (50,3). Sesuai dengan penelitian yang dilakukan, kemampuan efektif membaca dengan menggunakan media teks dan stopwatch belum menunjang siswa dalam pembelajaran memaca cepat secara maksimal. Hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan efektif membaca siswa kelas kontrol dengan menggunakan media teks dan stopwatch diperoleh rata-rata nilai sebesar 50,3 dan nilai terendah sebesar 20. Kecenderungan dengan menggunakan
7
media teks dan stopwatch membuat para siswa merasa bosan karena harus melakukan kegiatan hitung menghitung dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Proses pemahaman isi bacaan sedikit terganggu karena dalam kegiatan membacanya siswa kurang konsentrasi. Disebabkan gangguan pandangan mata siswa yang terkadang melihat stopwatch pada saat membaca teks. Sehingga nilai yang dihasilkan oleh siswa kurang memuaskan atau tidak sesuai dengan standar nilai kelulusan. 3.
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Komputer Program Visual Basic 6.0 terhadap Kecepatan Efektif Membaca Siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan Tahun Ajaran 2014/2015 Indikator kemampuan mempresentasikan hasil penelitian terlihat bahwa
perolehan data kelas eksperimen lebih unggul daripada perolehan data kelas kontrol. Setelah melaksanakan penelitian dan analisis data, diperoleh hasil penelitian bahwa kemampuan efektif membaca siswa kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 72,72 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 50,3. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis komputer program Visual Basic 6.0 lebih berpengaruh dalam meningkatakan kemampuan efektif membaca siswa pada pembelajaran membaca ceapt dibandingkan media teks dan stopwatch. Pengaruh juga terlihat dari presentase rata-rata nilai siswa yang menunjukkan bahwa kemampuan efektif membaca siswa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer program Visual Basic 6.0 lebih besar dibandingkan kemampuan efektif membaca siswa dengan menggunakan media teks dan stopwach. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis komputer program Visual Basic 6.0 lebih berpengaruh digunakan dalam pembelajaran membaca cepat dibandingkan media teks dan stopwatch. Dilihat pada pembahasan sebelumnya yang memaparkan pembahasan
hasil
penelitian,
perbandingan
penggunaan
media
dalam
pembelajaran membaca cepat sangat terlihat jelas. Konsentrasi
sangat
8
mempengaruhi proses pemahaman isi bacaan. Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer program Visual Basic 6.0 siswa lebih berkonsentrasi dalam memahami isi bacaan daripada menggunakan teks dan stopwatch sebagai media dalam pembelajaran membaca cepat. Siswa lebih aktif dalam kegiatan membaca karena media pembelajaran berbasis komputer program Visual Basic 6.0 lebih interakfif daripada teks dan stopwatch. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Rosidi, Imron: Pembelajaran Membaca Cepat di SMA dengan Model E-Learning. Jurnal Bahasa dan Seni. Pasuruan. 2005. Utomo, Eko Priyo. 2006. Membuat Aplikasi dengan Visal Basic. Bandung : Yrama Media.
9