r-
I
MENYRLESAIKAN ISTI-ISTJ SATNSDAN TI],KNOLOGI YANG TERKATT DENGAN MASYARAKAT MELALTJI PENDEKATAN STM: Suatu Ragam Pendekataildalam PembelajaranSainsdi Sekolah Oleh: H. Muhammad Zaini' Kemajuansainsdanteknologitelahbanyakmemberikernudahan bagi masyarakat,tetapi dampaknegatif yangditimbulkannyajugacukup besar.Untuk mengantisipasi dampaknegatifkemajuansainsdanteknologi perlu dilakukantindakannyatakhususnyadi lingkunganpernbelajaran sains di sekolah.Pendekatansains teknologi masyarakat menawarkan satu solusi mungkin dapat menciptakanmanusia Indonesia kelak yang paharn dan sadar terhadapperkembangan konajuansainsdanteknologibesertadampaknegatifirya. Kata-katakunci: Sains,teknologi,pendekutunS'I'M A. Pcndehuluan Sains dantcknologicratkaitannyadcnganmasyarakat modcrndanhanyasedikit aspekkehidupanmodern yang bebasdaridampaksainsdan teknologi.lntcraksiyang terus menerusantarasains, teknologidanmasyarakat menimbulkanisu-isumangenai nilai kemanusiaan,kepercayaan,dan sikap yang seringkalimenimbulkanperbedTt sudut pandang.Hujan asam, AIDS, penggundulan hutan,penzunbangan liar batubar4 penggunaanzat aditif makanan,rekayasagenetik, pemanasanglobal,danpenipisan ozon rnerupakansebagianisu-isu sainsdanteknologiyangterkaitdenganmasyarakat 'l'echntilttgtand*x'iely issues).Untukmernecahatau disingkat isu-isuSTM (.\c'rer?ce kan isu-isuSTM danmasalahlainyangmunculdi masadepan,diperlukanwarganegara yang moniliki porgetahuan, keterampilan.dan sikapagarbertanggung-jawab terhadap isu-isu STM. Pernberdayaan warganelarasemacamini dalamkonteksponbelajarandi sekolahdikenaldenganpendekatan STM. Kelas sains seringkali memaksasiswanyabela.iardenganfaktadannon-faktg sehingga tidak jarang mereka terbiasa morghafal fakta. Kejenuhanakan fakta menjadikanpendidikansainsmakinhilangdari substansinya. Faktayangtelatrmereka ' DosenProgramStudi PendidikanBiologi FKIP Unlam Banjarmasin.Sekarangsedang mengikuti ProgramS.3 pada UniversitasNegeri Malang
H. MuhammadZaini,Menyetesaikan lsu-lsu
11
pelajari hanya sedikit berhubungan dcngan proses sains, sebagai perwujudan kepeduliaans€mua orang dalatn refonnasi penclidikansains. Berbeda tlengarnkelas tradisional, pembelajarandengiur pcndckatan S-I'M rnengangkatisu-isuSTM sebagai bahan kajian utatrlayang diiabarkiurdari konscp-konscpcsensial(;gplr. Jadi plra siswabcrsamra isu-isuS l\l yang nrunculdi rna.syarakat. 8,urutrlcnctilpkan lsu-isuS't'\,; yangtelalrdurrulrcul kiurrrrcruplkln I uI uanpcrnbclajaran Dapatkah putdckatattS l'\l rrrctr.lcrrrbatani pcncrapanpcsan-pcsankurikulurl yang kaliu dengiut kepcdulianpara sisu'l terhadaprniu;alah-rnasalah nyatadi sckitar mereka? Patut disadari tidak ada satupcndckatanpunyang dapatberdiri scn6iri untuk menghasilkanpernbelajaranyang lcbih banyak berorientasikepadakeaktivan siswa. Namun tidak dapatdimungkiri bahwa saatini pendekatanSTM tergolonginovasi baru dalam proses pembelalaransains di sckolah, terutarnasains yang tcrkait dcngan konteks sosial. PendekatiurS'IN'I rrrcrupakiursiu'anapcrnbcnlukiur literasisains dan teknologi (Yager, 1993). kalena sclain siswa mernpcrolehpengctailrualdihzuapkzur timbul kesadarantentan8 pelcstarianlingkungan clar darnpaknegarifteknologi serta tanggungiawabmencari pcncl'clesaiiurrncnggunakanpengetahuiutymg 4irniliki (Poedjiadi,1994). Pernbelajarirn saitls detttlttt rrrcrrgg,unakan pcnclckatan STI\4nrasingasingbagi sekolah-sekolah, khususny'adr KalirnanlanSclatan.baik <JiSl), Sl-'l'l)nraupunS\,1A. Zuni (1997) tclifi ttrclaktrkiur pcrrclitianpendckatalr S'l'lr4<Jisckolll dasar.l)crrclitiur dilakukan di Sl)-SI) tlcgcn ditliutt linghungalrK:urtor I)inas Pcn4idikal Nasielal Kecamatan Bati-Bati Kabupatcn l'anah l.aut l)ropinsi KalinrantanSelaraur. llasit penelitian mcnyirnpulkan ada pcrbctlaa' yang nyara penggunaansTM dalarn pencapaianlitcrasi sains datt tckrtologi tli SD, hasil pcnelitianjug:r rncngungkapkiur bahwa ada interaksi ses:unariurah-ranahpcnclidikanlPA. llila hasil pcnelirianini dianggapberhasildaliunrttcningkatkarr literini sainstliurteknolclgi,rni*a kiranyapcrlu diaktualisasikan di SI\'lA. 'l'ulisiur ini rncrupakanbagiiur drui penelitiiur tcntang pernbelajaran sains dcngan tttettggunakanpenclckatiurS-fM pacla salal satu SIvIA Negeri di KalirnantanSelatan.
F" li
lr 12
FIKRAH, Vol.3, No.1, Januari-Juni2004
B. Pendekatan STM delam Pembelajaran Biologi Kemajuan sains dan teknologiberkernbangpesat.tcrmasukdalam pernbelajaran sains di sekolah. sehinggapendekatantradisional dalarn pelaksanaanpcrnbelajaran dirasa krrrang dapal rncngikuti perkembangantcrscbut. olclr karenaitu diupayakan bcbcrapa pcndckatanbanr yang bcnar-benarmampu rncngatasikcndala tadi. Salah satu pendekatanmengajar yang dapatditerapkandalzuntncngantisipasikemajuansainsdan teknologi beserta dampaknya dan dalarn rncrnasyarakatkansainsdan teknologi adalah menerapkanpendekatanSTM (Fladiat,1996).Pendekataninijuga dapatmenjembatani pendidikan
sains dan teknologi dengan kebutuhan masyarakat yang merniliki
kebudnyaandan nilai-nilai tertentu(Poed.iiadi,1994).Beberapakelebihanpendekatan
STM bagi siswayakni; l) membangun pengetahuanmelalui interaksidenganlingkungan, 2) rnernperolehkemudahandalarnrnemahamipcla.jarandan dapatmeningkatkan belajarbermakn4 3) meningkatkankctcrampilanintelektualdan dayapikir positit kritis dan logis, 4) meningkatkankepeduliantcrhadaplingkungandan masyarakat.Sebagai pendekatanyang baru berkembang pendekatanSTM merniliki beberapakelernahan, di antaranya l) tidak bisa didesiminasikansccara nasional karena tergantung keadaanmasing-masingdaerah di mana sekolah itu berad4 2) guru belum maqpu menya.iikanperangkat pembelajaran,3) danapenun-jang yang harusdialokasikanuntuk materi pelajaran sains, 4) sistem evaluasi yang masih terpusatdanhanyamengukur ranahkognitif. C. Keterkeitan Sains,Tcknologi dan Masyaraket Perkembangansains yang terkait denganperkernbanganteknotogi berpengaruh pada pendidikan sains, sehingga dalam pelaksanaannya memerlukan dukungan pengetahuan tentang filsafat pendidikan, psikologi perkernbangan,paedagogidan teoriteori belajar (Poedjiadi, | 994). Pengetahuanyang dihasilkan sainsmernberi sumbangan pada pcrkcmbangan tcknologi baru, di sisi lain tcknologi baru mempengaruhikegiatan ilmiah bahkan menentukan masalah-masalahpenelitian dan cara-c,arayang digunakan untuk mcmecahkan masalah(Susilo,1994).
t , r-. E-
H MuhammadZaini,Menyelesaikanlsu-lsu
l)alarrr I'rtrytt!,\'rll/rt,rrr
13
Lctclh;1tan salns tcknologi rrrasylruliattclah
diidentifikasrrnclalui li brdiurg rarrg bcrhubungmtlcrrgankaraktcristikS'l'M (yagcr, 1993), Selanjutnya menurulPrcl(l(X)l) tlalun Yagcr(1993) kedelapanbidlng tersebut merupakan ranah konseptual bagi S'l'\l lakni encrgi, poputasi, rckayasa genetika manusi4 kualitas lingkungan. penggunaill surnbcrdayaalam, pertahananwilayah nasional, sosiologi sains, dan bcrbag:ripcrrgaruhpcrkernbangiur teknologi. Lebihjauh sains tidak dapat lagi dipcrkenatkan dan dipclajari siswa tanpa mcrnpcrhatikan teknologi yang berkelnbangpadasaattcrtcrrtutenniuuk darnpalinyaterutiunay:urgacla di lingkungan siswa. Sains dan teknologi beqrcng:uuhtcrhadap perkembangansosialtlari rnasake masa pada s€mua lapisan nrasyarakat(By'bee, 1985). sains dan teknologibcrkaitiur dengansejarah,budaya diurckonolnidi uranasiswaticlakdapatrncrnaharnijikatidlli mengkaji isu-isu atau tnasalatt-rtrasalith ilrniali lanl)a rrrcnctapkankolrtcksatilu lalar belakang(Bybce, 1985).'l'ckrtologibcrpcng.lruh tcrlradtplualitas lritlupdiurlxrla pihir masyarakatdan interalisilokal. nasional.nraupunglobal. l,erubahantcknologi drscrtar oleh perubahan-pcrubahitn sosial.politik d:urckonurrri1,angbarangkalibcnrrarrlintalau merugikan masyarakat. D. Teori Belajar yang Melandasipendekitan S'l'l\l Pengernb:urganpcndckatiurS'l-M dilandasiteori bclajeukonstruktivisrnc(Yager. 1996; Poedjiadi, 1994) MetturutYagcr( 1996)konstruktivisrne nrerupaliurtcgri bclajar yang menekankanpada pcrnahixnanstralegi pcngajaran.Menurut pandanganini metode-metodepengajarankonstruktivisrncdapatdisciajarkandengiurrnctocle-ntcto4e yang digunaliandalam pendekatanSTM. I'.llisdiur l:outs (1993) mengcmukakanbahwa kontruktivismesebagaiteori di rnanasiswa rnclnb:urgurr pcngetahuanyang didapat4arr berbagai realita berdasarkan pcngalarn:ur-pcngal:un:ur unik. Siswa menrtriurgun pengctahuanmclalui intcraksi dcrrgiurlingkungan (Krunii, 1979 daliun lrouljiadi, 1994). Jika siswa aklif lttcrrtbiurgun pcng.ctalruan rncrcka aktif pula dakurr [)rose.s belajar.
14
FIKRAH, Vol.3,No.1,Januari-Juni2004
E. Kaludukan PendekatanS'l'ill dalam Kurikulum Pcndckatan S'l'M tidak rnengubah pokok-lxrkok bahasan yang ada dalam kurikulum tc{api rnonbanlu msrnperjelaspemahanransrswatcrhadapkonsepkonsep yang harus dikuasainya. KedudukannyapcndckatanS'l'M dalam kurikulum msnurut Hadiat ( | 994) di antaranyaI ) menyempurnakanpencapaiantujuan kurikulum, 2) tidak mengubah pokok pengajaranyang tercanturndalarnGIIPP, 3) siswamudahmemahami bahan pelajaran, 4) meningkatkan belajar bermakna 5) mengaitkanbahanpelajaran dengarr lingkunganhidup, 6) rneningkatkanketerampilanintelektualsiswadan berpikir positif. kritis dan logis. F. Konsep Materi Lingkungan masyarakat Pendidikan lingkunganscbarknyadilirkuskankcpaclapengernbangan agar paham dan sadar terhadap lingkungzur(literasi lingkungan), mengernbangkan pengetahuan,sikap, motivasi, tanggung.iarvab, dan kctcrarnpilanuntuk bekerjase€ra individual dan kolektif dalam memecahkanmasalah-masalahsekarangdan mencegah masalah baru Stapp dkk., 1969dalarnHungcrford dkk., 1990).Pendidikanlingkungan mcrupahan sub topik dalam mata peh.iaran biologi, fisika kimia, dan sainsterpadu. denganmengangkatisuPeran guru sangatbesardalam mengembangkanpernbela-iaran isu Sl'M, scperti masalah seunpahkota kebakaran hutan. penggunaan bahan aditif rnalianan,penggunaanherbisida, dan sejeni snya. G. Metode Penelitian menggunakan rancangan ckspcrimcn, kelas kontrol diberikan pcrnbclajarantradisional.kelas perlakuanmcngSunakanpcndckatanSTM, siswabelajar di lingkunganalanti yakni pasarscpcrtipada(iarrrbar l.
t
H. MuhammadZaini, Menyelesaikanlsu-lsu
-_.'' ,.
,,
,,.- r :a5'
1q
.;
i;)
; #' 5= + - ' J 4; #*
Canrbarl. KcgiatanPcnrbcla.jaran dcnganPcndckatan ST'Mdi Pasar'l-radrsional
lnstrumen tnenggunakantes tertulis dalambentuk objektif tes sebanyak30 butir soal dengan5 alternatif pilihan. Scbelurl digunakanuntuk mcngukur kernarnpuan siswa. instrumenterlebih dahulu diuji raliditas dan reliabilitasnya.l)ata dianalisis untuk mengetahuitingkat keberhasilan belajarsiswa.Untuk rnengetahui adahdaknya perbedaanhasil bela-iar'r-ang diperoleh antara kelas eksperimendar kelas kontrol dilaliukanU.ii - t. H. Hasil Penelitian l-{asilbelajar siswa bcrupa penguasaan kemarnpuankognitif disaiikanpada Tabell. Tabel l. Tingkat Pcnguasaan Kemampuarr Kognitif TinSIat penguasiun
Baik sekali Baik Cukup Kurang Gagal
Kelaseksperimen(STM)
Kelaskontrol (tradisional) _
Pretest (%)
Pretest (%)
0.00 0.00 2.78 36,1I 6l.t I
Posttest(%) 0,00 13.89 6l,l I )) )) 2.78
0,00 0.00 9,68 12.90 77.42
Posttest(o/o) 000 6.45 6t.29 29,03
16
FIKRAH, Vol.3, No.1.Januari-Juni2004
Jumlah PersentaSe ketuntasan
t 00.00 2,78
r00.00
100.00
100.00
75.00
9,68
9,68
Keterangan: 9Ao/o - 100%: baik sekali
= baik 80%-890/o 650/o-790/o: cukup 55o/o*640/o= kurang Oo/o 54o/o : gagal Rata-ratahasil bela-iaryang diperoleh dari kedua kelasbaik kelaseskperimen (Sl'M) maupun kelaskontrol (tradisional)unluk nilar pre tcst danposr restditunjukkan sepertipadaTabel 2. Tabel 2. Hasil Belajar Siswapada Pernbelajaran Materi Lingkungan Nilai hasilbelajarsiswa
(9lM) Kelas eksperimen
Kelas kontol(fadisional)
Pre test
Post tesl
Pretest
Post test
Jumlahnilai
t8 | 8,8
2522,2
1408,9
1826.0
Rata-rata
50,52
70.0(r
45.45
58.90
Hasil
Selisihrata+ata dalamkelompok
rata+ata Selisih antarkelompok
t9,54
t3,45 6.09
Padaa : 0,05, hasil uji - t pre test tidak signifikan, sedangkanpost test signifikan. Secara kuantitatif ada perbedaan signifikan hasil belajar dengan pendekatan STM. Tetapi yang lebih penting adalah pengu-iiansecarakualitatif, rneliputirespons terhadap persiapanpembelajaran,pelaksanaanpembelajaran,dan er.aluasihasil belajar. Rcspon siswa terhadap pelaksanaanpernbcla-faran dengan rnenggunakanpendekatan STM seperti,Grafikl.
H. MuhammadZaini,Menyetesaikanlsu-lsu
17
Grafik l. ResponsSisw'aterhadapPersiapanPembelajarandengan pendekatan STM
3500% 3000% 2500% 20M% t500% r000% 500% o,%
Keterangan: [l Setulu : siswameresponpositif rerhadappertanyaan E fidat setuju : siswa meresponnegatif terhadappertanyaan Grafik
I memperlihatkan respon siswa terhadap persiapan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan STM sangat tinggi, artinya indikator keunggulan pendekatanSTM yang dapatrnembangunpengetahuansiswa rnelalui interaksidensan lingkungan sudahmulai terlihat. Respon siswa terhadap jalannya pelaksanaanpembelajarandengan menggunakan pendekatanSTM digambarkanseperti Grafik 2.
_J,
,4 i
18
FIKRAH, Vol.3, No.'1,Januari-Juni2004
Grafik 2. Respons terhadapPelaksanaan Pembela.faran denganPendekatan STM
.ts00% .t000% 2500% 2000% r500% t000% 500% 0%
Keterangan: : siswa rneresponpositif terhadappertanyaan O Setuju setuju : siswa meresponnegatif terhadappertanyaan E'fidat< Grafik
2 memperlihatkan respon siswa terhadap pelaksanaanpembelajaran
dengan menggunalian pendekatan STM sangat baik, artinya siswa dapat menerima pembelajaran yang diterapkan dengan rnenggunakan pendekatan STM. Respon terhadapevaluasipembelajarandenganpendekatanSTM sepertipada Grafik 3.
H. MuhammadZaini, Menyelesaikan lsu-lsu
1g
Grafik 3. ResponsiswaterhadapEvaluasipembelajaran denganpendekatan STM
r45678910111213 Keterangan: E Setuiu : siswameresponpositif terhadappertanyaan Efiaat setuju : siswa negatif terhadapp"n*yu-.r".pon Grafik 3 rnernperlihatkanrespon siswa terhadapevaluasipernbelajarandengan menggunakan pendekatan STIV{ sangat baik. lni berarti bahwa pembelajaran{engan menggunalianpendekatanSTM dapatdiikuti cleh siswa. I. Pembahasan I . Penguasaan K ogni tiJ'meIaIui p endekatan STM Berdasarkan pencapaian tingkat ketuntasan dan kenaikan angkarata-rata yang dicapai kedua kelas penelitian, rnenggunakan pendekatan STM dapat meningkatkan pemahaman siswa dibanding menggunakanpendekatantradisional. Ketika para siswa berhadapan langsung denganlingkungan sekitar, mereka akan berhadapan dengan fakta dan data, membangun pengetahuan yang didapat dari berbagl realita (Yager, 1996; Ellis dan Fouts, 1993). Karena mereka belajar rnelalui' lingkungan, dengan sendirinya terjadi interaksi langsung dengan lingkungan (Karnii, 1979 dalarn Poedjiadi, lgg4). Parasiswaaktif rnembanqun pengetahuanmereka aktif pula dalam prosesbelajar.
FIKRAH. Vol.3,No.1, Januari-Juni2004
di Lapangan Cambnr2. KcrlaKclompokdalarnPcnrbcla.iaran
l';,
{
'r.;;;., I
{
:,.1,i|
di Kclas Gambar 3. Kclia Kclompok dalam Pcnrbclajaran
H. MuhammadZaini, Menyelesaikanlsu-lsu
Pada pembelajaran menggunalian pendekatan srM,
21
siswa lebih banyak
rnemanfaatkaninderanyauntuk menangkapdan merekampengetahuanyang diperolehnya dibandingkan melalui pendekatan tradisonal yang hanya menggunakan indera pendengaran dan ingatan. Hal ini akan rnengakibatkanpenguatan(penyimpananmemori pelajaran)yang terjadi juga lebih baik. Pada pelaksanaanpernbelajarandi lapargan, siswa dibagi dalam kelornpokkelompok. Bentuk berkelompok ini sangat menguntungkan bagi pelaksanaan pembelajaran, karena secara langsung siswa yang tidak mampu menyelesaikan tugasnya dapat secara langsung mendengardan melihat sendiri bantuanjawaban dari teman sekelompoknyasepertipada Gambar 2 dan Gambar 3. 2. Respon S'rswaterhadap Pembelajaran dengan pendekann S'I'M Persiapan pembelajaran dengan menggunalian pendekatanSTM mendapat respon yang sangat baik (Grafrk l) sebagaiindikaror keunggulan pendekatan STM dibanding pendekatanlainnya. Begitu juga denganpelaksanaanpembelajaranyang mendapat respon baik dari para siswa (Grafik z),
siswa dapat menerima
pembelajaran yang diterapkandenganmenggunakanpendekatansrM. Meskipun tidak seperti pernbelajaran biasa. Evaluasi pernbelajaran dengan menggunakan pendekatan STM juga sangat baik (Grafik 3). Dengan kata lain pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STM dapat diikuti oleh siswa.
J. Penurup Menggunakan pendekatan STM dapat meningkatkanpemahamansiswa dalam pembelajaran materi lingliungan
dibanding
menggunakan pendekatan tradisonal.
Respons siswa yang diukur dari persiapan, pelaksanaan,dan evaluasipembelajaran dengan mengguhakan pendekatan srM
sangaf positif. Meskipun masih banyak
kendala dalam pelaksanaanpembelajarannya.
f-22
FIKRAH,Vol. 3, No. 1, Januari-Juni2004
DAFTAR RUJUKAN Bybee. Science 'fechnolog,, Society. Yearbook of NSTA. Washington DC: National ScienceTeacherAssociation,1985 Depdikbud. Petunjuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekoloh Dasar. Jakarta: Direktorat PendidikanDasar, 1993 Hadiat. Pendidikon Sains,Teknologi, dan Masyarakat di Indonesia.Bandung:PPG IPA, 1993 Hadiat. Pendidikan S;ains T'eknologi Masyarakat di Inclonesia. Jaliarta: Departemen Pendidikandan KebudayaanRI, 1994 Hungerford, H.R., T.L. Volk, dan J.M. Ramsey. Science:l'echnologt-Society: Investigating anrl Ev,aluatirg ^l'IS issues and Solulions. A Worktext Designed to T'each Sludents Hotv lo Invertigate, Eralitate, and Help lo llesalre SIS issues.Champaign,lllionis: Stipes Publishing Company, 1990 Ogans.E.M. A Review oJ' Science Edukcation Past Failures, h'ulure Hopes. The AmericanBiology Teacher.Vol 53 (4):199'203, l99l Poedjiadi, A. Literasi Sains dan Teknologt Serta pengenrbangannla di Inclonesia Makalah disampaikan pada Te,mu Kaya Pendidikan dan Musyawarah Nasional III IPS 1 di SawanganBogor padatanggal 15-18 Juni 1994 Poedjiadi, A. Pendekatan SainsTelmologi masyarakat dalatn Pendidikan 199,4. Pendekatan Sains T'ehzologi masyarakat dalam Pendidikan sebagai (Jpaya Meningkatlmn Literasi Sains dan T'eknologi. Makalah disampaikan alam Seminar Nasional Hasil Penelitian PendidikanMIPA ke III, tanggal253l Juli 1994di UjungPandang. Pembaharuan Pandangan dolsm Pendidikon &rins. Makalahdisampaikan pada penyuluhan pelaksanaan pengajaran di SMU Berdasskan urikulum lg94 Bagi Guru kimia se-Jaawa Barat di Bandung pada Tanggal 20 Desernber1994. Sudijonci.A. Pengantar StatistikPendidikan. Jakarta:CV- Rajawali,1994 Sudjana Metode Statistik.Bandung: Tarsito, 1996
H. Muhammad Zaini,Menyelesaikan lsu-lsu
Sudjana. N. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengojar. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1989 Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 . T'entangSistemPendidiknn Nasional 1989.Anekallmu, Semamng.1989 Yager, Robert.'I'he ScienceT-eknologSt SocietyMotement.Washington, ScienceTeacherAssociation" I 993. Yagq,
National
Robert. Sc'ience 'l'eknolog,, Society Amerika Serikat lleJbrm in Science Education, New York: State University of New York press, 1996.
Zaini, Mnhammad. l)endekalan Sains'l'eknologiMasyarakat untttk Mencapai Lilerasi Soins dan Tefuologi di Sektlah Dasar. Tesis tidak diterbitkan. Malang:IKIP Malang, 1997
Vol.3NO.1,Januari-Juni 2004
rssN1412.5919
COMMUNICATIVE APPROACH: A PERSPECTIVE INTEACHING ENGLISH ATINDONESIAN SCHOOLS NidaMufidah MENYELESAIKAN ISU-ISUSAINSDANTEKNOLOGIYANG TERKAITDENGAN MASYAMKAT MELALUI PENDEKATAT$STM: SuatuRagarn Pendekatan dalamPembelajaran Sainsdisekolah H.Muhanmad Zaini INTERFERENSI TATA BAHASA INDONESIA DALAM MGAMBAHASA TULIS padaMahasiswa (Kasus Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah lAlNAntasari) Hj. WardahHayati ANALISIS VEGETASI HUTAN PADAKAWASAN CAGAR ALAMPI.}LAU KAGET DANSEKITARNYA Dl KALIMANTAN Pendekatan untuk SELATAN: Suatu Mengenal PohonRamb ai (sonneratia caseo/ai:r's) Mukhyar Amani MATEMATIKA DALAM PERSPEKTIF SEJARAH Muhamad Sabirin TINGKAH CONTOH LAKU SEBAGAI MEDIA DALAM PENDIDIKAN ISLAMI H| Rusdiana Hamid AL-TAHTAWI DANPENDIDIKAN UNIVERSAL Mudhiah TAL]BAH,PUASA; MIJHASABAHDAN DZIKRUILAH DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI DANPSIKOTERAPI Hidayat Ma'ruf Diterbitk a nO lc h : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarrnasin