PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMP N 1 BAYAT PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: Galuh Retno Rulandari NIM. 121414055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMP N 1 BAYAT PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: Galuh Retno Rulandari NIM. 121414055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur skripsi ini saya persembahkan untuk: Tuhan Yesus dan Bunda Maria Keluarga kecil saya, Bapak, Ibuk, Mas Galih, Mbah Uti dan (Alm) Mbah Kakung Sahabat saya terutama, Rara, Lita, Clara, Dodi, Dikta, Desi, Kecum, Dyah, Lia, Ratna Semua orang yang saya kasihi Almamater Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Galuh Retno Rulandari. 2016. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMP N 1 BAYAT PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk (1)mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas pada siswa kelas VIII SMP N 1 Bayat. (2)mengetahui dampak dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bayat dalam mempelajari materi prisma dan limas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 Mei 2016 sampai tanggal 24 Mei 2016 .Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP N 1 Bayat yang terdiri dari 33 siwa penelitian dilakukan dalam 5 kali pertemuan. Penelitian ini menggunakan instrumen pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan instrumen pengumpulan data: (1) soal tes kemampuan awal, (2) soal kuis, (3) soal tes hasil belajar. Hasil penelitian yang dilakukan yaitu: (1) tes hasil belajar dengan jumlah siswa yang tuntas 72.72% terdapat pada kategori tinggi (2) ada dampak pembelajaran dengan metode Jigsaw II yang dikombinasikan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana terhadap hasil belajar siswa terlihat dari perubahan nilai siswa dari tes kemampuan awal sampai tes hasil belajar.
Kata kunci: Jigsaw II, pembelajaran berbasis alat peraga, hasil belajar siswa
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Galuh Retno Rulandari. 2016. The Implementation Of Cooperative Learning Model With Jigsaw II Which Combined With Learning based Simple Figure to Improve Student Learning Results Class VIII F SMP N 1 Bayat on The Topic of Prism and Pyramid. Thesis. Mathematics Education Study Program, Mathematics and Science Education Department,Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This study aims to (1) determine student learning outcomes after following math learning with Jigsaw cooperative learning model-based learning combined with simple props on the material prism and pyramid in class VIII SMP N 1 Bayat. (2) determine the impact of the implementation of cooperative learning model Jigsaw based learning combined with simple props in improving learning outcomes eighth grade students of SMPN 1 Bayat in the study material prism and pyramid. The method used is quantitative descriptive. This research was conducted on May 16, 2016 until May 24, 2016. The subjects of this study are students of class VIII SMP N 1 Bayat F consisting of 33 Siwa research conducted in five sessions. This study uses a learning instrument in the form of lesson plan (RPP) and the data collection instrument: (1) initial capability test item, (2) about the quiz, (3) learning about the test results. The results of this research are: (1) achievement test by the number of students who completed 72.72% are in the high category (2) there is the impact of learning methods Jigsaw II combined-based learning tool simple teaching to the learning outcomes of students comes from changes in the value of students from test start to test the ability of learning outcomes.
Keywords: Jigsaw II, props based learning, student learning outcomes
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan Judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Yang Dikombinasikan Dengan Pembelajaran Berbasis Alat Peraga Sederhana Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII F SMP N I Bayat Pada Materi Prisma Dan Limas”.Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atas bimbingan, dukungan, dan semangat dari berbagai macam pihak. Pada kesempatan ini, penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 3. Bapak Drs. A. Sardjana, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing peneliti dalam menyusun skripsi. 4. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Kaprodi Pendidikan Matematika. 5. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono, selaku Dosen Pembimbing Akademik. 6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Matematika. 7. Staf Sekretariat JPMIPA. 8. Keluarga Mahasiswa Pendidikan Matematika 2012 kelas B. 9. Bapak Bambang Eka Putra, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP N 1 Bayat. 10. Ibu Martina Dewanti, S.Pd. selaku guru matematika kelas VIII F yang senantiasa membantu, membimbing dan memberi semangat pada saya dalam pelaksanaan penelitian. 11. Siswa-siswi SMP N 1 Bayat kelas VIII F yang telah bersedia menjadi subyek dalam penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ ii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....... Error! Bookmark not defined. UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ....................................................................................................................... vii ABSTRACT ..................................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ix DAFTAR ISI..................................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1 A.
Latar Belakang .......................................................................................................1
B.
Identifikasi Masalah ...............................................................................................4
C.
Pembatasan Masalah ..............................................................................................5
D.
Rumusan Masalah ..................................................................................................6
E.
Batasan Istilah ........................................................................................................6
F.
Tujuan Penelitian ...................................................................................................8
G.
Manfaat Penelitian .................................................................................................9
BAB IIKAJIAN PUSTAKA ............................................................................................10 A.
Belajar ..................................................................................................................10
B.
Hasil Belajar .........................................................................................................14
C.
Model Pembelajaran Kooperatif ...........................................................................15
D.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw .......................................................21
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E.
Alat Peraga ...........................................................................................................26
F.
Prisma dan Limas .................................................................................................32
G.
Kerangka Berpikir ................................................................................................39
H.
Hipotesis Tindakan ...............................................................................................40
BAB IIIMETODE PENELITIAN ....................................................................................40 A.
Jenis Penelitian .....................................................................................................40
B.
Subyek Penelitian .................................................................................................40
C.
Obyek Penelitian ..................................................................................................40
D.
Perumusan Variabel .............................................................................................41
E.
Waktu dan Tempat Penelitian ..............................................................................41
F.
Bentuk Data Hasil Belajar Siswa..........................................................................41
G.
Metode Pengumpulan Data ..................................................................................42
H.
Instrumen dalam Penelitian ..................................................................................42
I.
Uji Coba Instrumen Penelitian .............................................................................46
J.
Teknik Analisis Data ............................................................................................47
K.
Prosedur Pelaksanaan Penelitian ..........................................................................49
A.
Pelaksanaan Penelitian .........................................................................................51
B.
Analisis Data ........................................................................................................60
C.
Pembahasan Hasil Belajar ....................................................................................70
D.
Hambatan Pada Saat Melakukan Penelitian .........................................................72
E.
Kelemahan Penelitian ...........................................................................................73
BAB VPENUTUP ...........................................................................................................73 A.
Kesimpulan ..........................................................................................................73
B.
Saran ....................................................................................................................74
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................75 LAMPIRAN.....................................................................................................................77
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Alat yang diperlukan ...................................................................................28 Gambar 2. 2 Gambar Alat Peraga ....................................................................................29 Gambar 2. 3 Gambara Alat dan Bahan yang Diperlukan .................................................30 Gambar 2. 4 Gambar Alat Peraga ....................................................................................31 Gambar 2. 5 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segilima Beraturan ..........................................33 Gambar 2. 6 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segitiga ...........................................................34 Gambar 2. 7 Jaring-Jaring Prisma ...................................................................................34 Gambar 2. 8 Jaring-Jaring Limas Segitiga Beraturan .......................................................36 Gambar 2. 9 Jaring-Jaring Limas Segiempat Beraturan ..................................................36 Gambar 2. 10 Limas Segiempat dan Jaring-jaring Limas Segiempat ...............................37 Gambar 2. 11 Kubus dan Limas Segitiga .........................................................................38 Gambar 2. 12 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segilima Beraturan ........................................82 Gambar 2. 13 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segitiga.........................................................82 Gambar 2. 14 Jaring-Jaring Prisma .................................................................................83 Gambar 2. 15 Jaring-Jaring Limas Segitiga Beraturan .....................................................85 Gambar 2. 16 Jaring-Jaring Limas Segiempat Beraturan ................................................85 Gambar 2. 17 Limas Segiempat dan Jaring-jaring Limas Segiempat ...............................86 Gambar 2. 18 Kubus dan Limas Segitiga .........................................................................87
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Awal .....................................................................44 Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Kuis 1 ..............................................................................................44 Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Kuis 2 ..............................................................................................45 Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Kuis 3 ..............................................................................................45 Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar ..............................................................................46 Tabel 3. 6 Kategori Keterlaksanaan RPP .........................................................................47 Tabel 3. 7 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Siswa (Kartika Budi,2001:54) ....................47 Tabel 3. 8 Kriteria Hasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan (Kartika Budi,2001:54) ......48
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................79 Lampiran A. 2 Lembar Kerja Kelompok..........................................................................95 Lampiran A. 3 Soal Tes Awal Siswa..............................................................................104 Lampiran A. 4 Soal Kuis 1 .............................................................................................105 Lampiran A. 5 Soal Kuis 2 ............................................................................................107 Lampiran A. 6 Soal Kuis 3 .............................................................................................108 Lampiran A. 7 Soal Tes Hasil Belajar ............................................................................109
Lampiran B. 1 Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok...............................................115 Lampiran B. 2 Kunci Jawaban Soal Tes Awal Siswa .....................................................125 Lampiran B. 3 Kunci Jawaban Soal Kuis 1 ....................................................................127 Lampiran B. 4 Kunci Jawaban Soal Kuis 2 ...................................................................128 Lampiran B. 5 Kunci Jawaban Soal Kuis 3 ....................................................................129 Lampiran B. 6 Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar ...................................................130
LAMPIRAN C 1 Dokumentasi Siswa Saat Proses Pembelajaran ..................................135
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia (Tata Abdulah, 2004). Dengan adanya pendidikan, akan terbentuk manusia yang berpengetahuan. Pendidikan tidak diperoleh secara instan, namun melalui suatu proses belajar. Keberhasilan suatu pendidikan di sekolah ditentukan oleh kualitas proses pembelajaran di kelas dan penilaian hasil belajar siswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, penyediaan sarana belajar, dan peningkatan kompetensi guru. Peningkatan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah guru. Guru dalam proses pembelajaran sebaiknya dapat bertindak sebagai fasilitator, dapat menentukan model, metode, atau pendekatan yang tepat untuk siswa. Terdapat konsep-konsep dalam pembelajaran matematika yang sulit dipahami siswa hanya dengan membaca dari buku pegangan siswa.Dibutuhkan bantuan berupa benda kongkrit untuk membantu siswa agar mendapat gambaran tentang konsep tersebut sehingga lebih mudah untuk dipahami.Prisma dan limas merupakan salah satu materi yang sulit dipahami siswa hanya dengan membaca buku atau penjelasan dari guru saja.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Dalam kegiatan observasi dan wawancara yang peneliti lakuakan pada 25 sampai 25 April 2016 dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar yang berlangsung di sekolah belum sepenuhnya berpusat pada siswa. Selain itu, dalam mempelajari matematika siswa kurang mendapat gambaran nyata untuk membantu memahami suatu konsep.Siswa cenderung hanya mendengarkan, mencatat, terpaku pada buku paket dan lembar kerja siswa. Akibatnya proses pembelajaran terpusat pada guru dan cenderung monoton. Proses ini yang membuat sebagian besar siswa menjadi bosan dan kurang bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga berdampak hasil belajar siswa yang kurang maksimal. Permasalahan di atas juga terjadi pada siswa kelas VIII F SMP N 1 Bayat. Dari hasil pengamatan, peneliti memperoleh fakta bahwa pembelajaran di kelas tersebut belum maksimal, seperti pemahaman siswa terhadap materi yang mempelajari konsep abstrak seperti prisma dan limas masih rendah, masih banyak siswa terutama yang duduk di bagian belakang
masih
sibuk
dengan
kegiatannya
sendiri
dan
tidak
memperhatikan guru yang sedang mengajar, guru kurang komunikatif dan kreatif dalam menyampaikan pembelajaran di kelas sehingga siswa cenderung sibuk sendiri, serta kurangnya keaktifan dan keberanian siswa untuk menyampaikan pendapat atau usulan sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Oleh karena itu, diperlukan adanya inovasi dan kreativitas dari guru sebagai fasilitator untuk membuat siswa mau terlibat secara aktif dalam pembelajaran.Salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh guru untuk menjadikan siswa aktif dalam belajar adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif.Menurut Lie (dalam Sugiyanto, 2010:6) pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang saling asah, asih dan asuh sehingga tercipta masyarakat belajar.Dalam pembelajaran kooperatif ini siswa tidak hanya belajar dari guru saja, melainkan juga dari sesama siswa.Selain itu, guru juga dapat mengkombinasikan model pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana.Siswa diajar untuk belajar kreatif menggunakan benda kongkrit sebagai bantuan untuk
memahami
suatu
konsep
matematika.Dengan
menerapkan
kombinasi dari dua model pembelajaran ini, kegiatan belajar tidak lagi berpusat pada guru. Siswa diberikan kesempatan untuk dapat bekerjasama, berbagi pendapat, pengalaman, pengetahuan, mendengarkan pendapat siswa lain, bertanggungjawab akan kelompoknya dan dapat mendukung pencapaian hasil belajar dengan baik. Dengan harapan siswa yang tadinya kurang aktif dalam proses pembelajaran akan menjadi lebih terlibat, serta mendorong siswa untuk lebih bersemangat belajar, berpikir kreatif serta memiliki rasa ingin tahu yang besar. Sehingga hasil belajar siswa dapat maksimal. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Pada dasarnya, model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
pembelajaran Jigsaw adalah model pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang cara berpikir yang berbeda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan. Sedangkan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana merupakan model pembelajaran yang membantu siswa memahami konsep abstrak tertentu dengan bantuan benda kongkrit yang sudah dibuat sedemikian rupa. Dengan menerapkan gabungan dua model pembelajaran ini, setiap siswa dapat berperan aktif dalam menyelesaikan suatu permasalahan dalam kelompoknya.Siswa juga terdorong lebih aktif dalam berdinamika dengan kelompoknya untuk semakin memahami materi yang sedang dipelajari. Sehingga akan diperoleh hasil belajar yang maksimal untuk siswa. Hal-hal di atas merupakan suatu dugaan serta hasil yang diharapkan dapat tercapai oleh peneliti. Maka, peneliti akan melakukan penelitian mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang dikombinasikan dengan model pembelajaran berbasis alat peraga sederhana untuk meningkatkan hasil belajar siswa. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti menemukan ada beberapa permasalahan antara lain: 1. Ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika masih kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
2. Siswa masih mengalami kesulitan dalam memperoleh gambaran nyata tentang konsep-konsep bangun ruang. 3. Tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika masih kurang. 4. Dalam penyampaian materi, guru masih menggunakan metode ceramah dan kurang dalam memanfaatkan alat peraga. 5. Guru
masih
kurang
melibatkan
siswa
dalam
pelaksanaan
pembelajaran. 6. Hasil belajar siswa yang masih belum maksimal. C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis memberikan pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Subyek penelitian merupakan siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Bayat angkatan 2015/2016. 2. Materi pelajaran yang dijadikan penelitian adalah materi prisma dan limas. 3. Banyak faktor yang dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Namun dalam penelitian ini, yang akan diteliti adalah pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
D. Rumusan Masalah Berdasarkan
latar belakang yang sudah diuraikan, penulis
merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas pada siswa kelas VIII SMP N 1 Bayat? 2. Apakah ada dampak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bayat dalam mempelajari materi prisma dan limas? E. Batasan Istilah Istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah suatu bentuk pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok bersifat heterogen. 2. Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah salah satu jenis pembelajaran kooperatif dengan membagi suatu kelas ke dalam beberapa kelompok heterogen yang terdiri dari 4-6 siswa pada tiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
kelompoknya.Terdapat dua jenis kelompok pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. 3. Alat Peraga Alat peraga merupakan seperangkat benda kongkrit yang dirancang dan dibuat secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan konsep-konsep dalam Matematika. 4. Kombinasi Kombinasi adalah gabungan beberapa hal (Kamus Besar Bahasa Indonesia).Kombinasi di sini merupakan gabungan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga sederhana. 5. Hasil Belajar Hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu proses kegiatan pembelajaran. 6. Prisma dan Limas Prisma merupakan bangun ruang yang mempunyai sisi yang sejajar dan kongruen yang merupakan alas dan tutup serta sisi-sisi yang lain diperoleh dengan menghubungkan titik-titik sudut dari dua bidang yang yang sejajar menjadi garis-garis yang sejajar. Limas merupakan bangun ruang sisi datar yang dibentuk oleh suatu daerah segi banyak sebagai alas dan sisi-sisi lain yang berbentuk segitiga yang mempunyai suatu titik persekutuan.Titik persekutuan itu disebut titik puncak limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Berdasarkan batasan istilah yang diuraikan diatas, maka yang dimaksud dari judul penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP N 1 Bayat pada materi prisma dan limas adalah melihat apakah ada perubahan antara metode pembelajaran ceramah dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana ditinjau dari hasil belajar siswa. F. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas pada siswa kelas VIII F SMP N 1 Bayat . 2. Untuk mengetahui dampak dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Bayat dalam mempelajari materi prisma dan limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
G. Manfaat Penelitian 1. Bagi Calon Guru Penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya wawasan bagi para calon guru dalam proses mempersiapkan diri sebagai calon tenaga pendidik. 2. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk membantu guru dalam pemilihan metode yang variatif dan menantang bagi siswa serta tepat untuk mengatasi kesullitan belajar siswa.Sehingga guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Bagi siswa Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pengalaman nyata tentang salah satu metode untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dalam mempelajari dan memahami materi matematika serta membantu siswa agar dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran di kelas. 4. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui dampak penerapan model pembelajaran tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Sehingga kelak saat menjadi guru, peneliti sudah mempunyai bekal serta referensi untuk dapat
mengatasi
kesulitan
belajar
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan (Muhibbin, 2008).Sedangkan menurut Herman Hudoyo
(1988:1)
belajar
merupakan
kegiatan
bagi
setiap
orang.Pengetahuan ketrampilan, kebiasaan, kegemaran dan sikap seseeorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar. Karena itu seseorang dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam
diri
orang itu
menjadi
suatu
proses
kegiatan
yang
mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. Menurut Winkle (2009), belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
yang
menghasilkan
sejumlah
perubahan
dalam
pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat relative konstan dan berbekas. Dalam Agus Suprijono (2009: 2-3), beberapa pakar pendidikan mendefinisikan belajar sebagai berikut: a. Gagne Belajar adalah perubahan diposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
b. Traves Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku. c. Cronbach Learning is shawon by a change in behavior as a result of experience.(Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari suatu pengalaman). d. Harold Spears Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. (Belajar adalah mengamati, membaca, menitu mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu). e. Geoch Learning is change in performance as a result of practice. (belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan). f. Morgan Learning is any relative permanent change in behavior that is a result of past experience. (belajar adalah perilaku yang bersifat peranen sebagai hasil belajar dari pengalaman). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan yang dilangsungkan secara berkesinambungan yang dapat berdampak adanya suatu perubahan perilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
2. Teori-Teori Belajar Menurut Wina Sanjaya (2011: 112-124) teori belajar dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya: a. Teori Belajar Behavioristik 1) Teori Belajar Koneksionisme Dasar terjadinya belajar adalah pembentukan asosiasi antara kesan yang ditangkap panca indra dengan kecenderungan untuk bertindak atau hubungan stimulus dan respon (S-R). Oleh karena itu teori ini juga dinamakan teori stimulus respons 2) Teori Belajar Classical Conditioning Dalam teori ini, untuk membentuk tingkah laku tertentu harus dilakukan
secara
berulang-ulang
dengan
melakukan
pengkondisian tertentu.Pengkondisian itu adalah dengan melakukan semacam pancingan dengan sesuatu yang dapat menumbuhkan tingkah laku itu. 3) Operant Conditioning Teori operant conditioning dikembangkan oleh skinner yang membedakan dua macam respons, yaitu respondent response (reflexive
response) dan operant
response).Respondent
response
respons (instrumental
adalah
respons
yang
ditimbulkan oleh perangsang-perangsang tertentu.Sedangkan operant
response
adalah
respons
yang
timbul
dan
berkembangnya diikuti oleh perangsang-perangsang tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
b. Teori Belajar Kognitif 1) Teori Gestalt Teori ini dikembangkan oleh Koffka, Kohler, dan Werteimer. Menurut teori Gestalt, belajar adalah proses mengembangkan insight. Insight
adalah pemahaman terhadap hubungan
antarbagian didalam suatu situasi permasalahan. 2) Teori Medan Teori medan dikembangkan oleh Kurt Lewin. Teori medan menganggap bahwa belajar adalah proses pemecahan masalah. 3) Teori Konstruktivistik Teori
konstruktivistik
dikembangkan
oleh
Piaget
pada
pertengahan abad 20.Piaget berpendapat bahwa pada dasarnya setiap individu sejak kecil sudah memiliki kemampuan mengkonstruksi
pengetahuan
sendiri.
Mengkonstruksi
pengetahuan menurut Piaget dilakukan melalui proses asimilasi dan akomodasi terhadap skema yang sudah ada, Skema adalah struktur kognitif yang terbentuk melalui proses pengalaman. Asimilasi adalah proses penyempurnaan skema yang telah terbentuk, dan akomodasi adalah proses perubahan skema. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teori belajar merupakan sebuah teori pembelajaran mengenai pembentukan tingkah laku yang erat kaitannya dengan stimulus dan respon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
B. Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertianpengertian, sikap-sikap, apresiasi-apresiasi, dan ketrampilan (Suprijono, 2006:9). Sedangkan menurut Nana Sudjana (2012:22) bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Herman Hudojo (1988:144) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan pemahaman dan penguasaan seseorang dalam menyusun hubungan-hubungan antara bagian-bagian informasi yang telah diperoleh sebagi pengertian sehingga orang tersebut dapat menampilkan pemahaman dan penguasaan seseorang dalam menyusun hubungan-hubungan antara bagian-bagian informasi yang telah diperoleh sebagai
pengertian
sehingga
orang
tersebut
dapat
menampilkan
pemahaman dan penguasaa bahan pelajaran yang dipelajari. Hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indicator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan (Mulyasa, 2009:212). Benyamin Bloom (dalam Nana Sudjana 2010: 22-23) membagi hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik berkenaan dengan ketrampilan dan kemampuan bertindak individu meliputi enam aspek, yaitu gerakan reflex, ketrampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan ketrampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretative.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Ketiga ranah tersebut saling berhubungan dan ketiganya harus Nampak sebagai hasil belajar. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku, pemahaman dan kemampuankemampuan yang merupakan umpan balik dari hasil pengalamannya selama mengikuti proses belajar. C. Model Pembelajaran Kooperatif 1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif (Suprijono, 2009:54) adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentukbentuk yang lebih dipimpin oleh guru. Menurut Slavin (dalam Tukiran Taniredja dkk, 2011:55), pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana dalam sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar. Sedangkan menurut Sugiyanto (2010:37), model pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Berdasarkan pengertian tentang pembelajaran kooperatif dari berbagai ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompokkelompok kecil secara kolaboratif, sehingga merangsang siswa lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
bergairah dalam belajar serta bekerja sama dalam memaksimalkan suatu tujuan tertentu. 2. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Kooperatif Roger dan David Johson (dalam Anita Lie, 2008:31) mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning. Untuk mencapai hasil yang maksimal ada lima unsur model pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan, yaitu: a. Saling ketergantungan positif Dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan suatu tugas sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan setiap anggota kelompoknya. Tugas kelompok tidak akan bisa diselesaikan saat ada satu anggota yang tidak bisa menyelesaikan tugasnya. Diperlukan kerja sama yang baik antar anggota kelompok, maka setiap anggota kelompok akan merasa saling ketergantungan. b. Tanggung jawab peseorangan Setiap anggota kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab pribadi sehingga siswa merasa memiliki bertanggung jawab untuk dapat melakukan yang terbaik. c. Interaksi tatap muka Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan bagi setiap anggotanya untuk bertatap muka saling memberi informasi dan saling belajar. Pada setiap interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota dan mengisi kekurangan masing-masing. d. Komunikasi antar anggota Pembelajaran
kooperatif
melatih
siswa
untuk
dapat
mampu
berpartisipasi aktif dan komunikatif.Kemampuan ini sangat penting sebagai
bekal
mereka
dalam
kehidupan
di
masyarakat
kelak.Komunikasi yang baik antar anggota kelompok tentunya dapat memudahkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam komunikasi yang baik tersebut, siswa harus dapat saling mempercayai, saling emnerima, saling mengeluarkan pendapat dan mendukung serta mampu menyelesaikan masalah. e. Evaluasi proses kelompok Evaluasi dalam kelompok sangat diperlukan agar para siswa dapat mengetahui kinerja mereka selama berada dalam kelompok dan hasil kerja sama mereka. Sehingga guru perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja dan hasilnya agar selanjutnya dapat bekerja sama lebih efektif. f. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif Sebagian besar pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif dan mereka haruslah beranggapan sehidup sepenaggungan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
2) Kelompok dibentuk dari siswa-siswi yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. 3) Jika di dalam kelas terdapat siswa-siswi yang terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda maka diupayakan agar dalam setiap kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda pula. 4) Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada individu. g. Metode-metode Pembelajaran Kooperatif Beberapa metode dalam pembelajaran kooperatif (Miftahul Huda,2011), antara lain: 1) Model Student Teams Achievment Division (STAD) Jenis pembelajaran ini dikembangkan oleh Slavin yang melibatkan kompetensi antar kelompok. Dalam STAD, siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan empat sampai enam orang yang heterogen, menurut kemampuan, ras, etnis, dan jenis kelamin. Gguru memberikan suatu pelajaran dan siswa-siswi dalam kelompok memastikan bahwa semua anggota kelompok itu bisa menguasai pelajaran tersebut.Akhirnya semua siswa menjalani kuis perseorangan tentang materi dan mereka tidak boleh saling membantu. Perolehan nilai kuis setiap anggota menentukan skor yang diperoleh oleh krlompok. Jadi setiap anggota harus berusaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
memperoleh nilai maksimal dalam kuis jika kelompok mereka ingin mendapatkan skor tinggi. 2) Model Teams Games Tournaments (TGT) Hampir sama dengan STAD, siswa di kelompokkan secara heterogen (dalam TGT umumnya focus pada level kemampuan saja). Selain itu, jika dalam STAD yang digunakan adalah kuis, maka dalam TGT biasanya berganti dengan game akademik. Dalam TGT setiap siswa ditugaskan untuk mempelajari materi terlebih dahulu bersama anggota yang lain, lalu mereka diuji secara individual melalui gane akademik. Nilai yang mereka peroleh dari game akan menentukan skor kelompok mereka. 3) Model Jigsaw Pembelajaran dengan metode jigsaw diawali dengan pengenalan topik yang akan dibahas oleh guru. Selanjutnya guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok lebih kecil.Jumlah kelompok bergantung pada jumlah konsep yang terdapat pada topic yang dipelajari atau disesuaikan suatu kondisi tertentu. Kelompokkelompok ini disebut home teams (kelompok asal). Setelah kelompok asal terbentuk, guru membagikan materi kepada tiap-tiap kelompok.Setiap orang dalam setiap kelompok bertanggung jawab mempelajari materi yang diterima dari guru.Sesi berikutnya, membentuk expert temas (kelompok ahli). Setiap kelompok ahli memiliki anggota yang dari kelompok asal yang berbeda-beda dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
memiliki materi yang harus dipelajari sama. Setelah terbentuk, kelompok asal akan berdiskusi mengenai materi tersebut. Setelah masing-masing anggota kelompok telah memahami materi yang diperoleh, mereka kembali ke kelompok asal dan saling berbagi tentang materi satu sama lain. Selanjutnya dilakukan diskusi dengan seluruh kelas sebelum akhirnya pembelajaran ditutup oleh guru dengan memberikan reviw dari hasil pembelajaran hari tersebut. 4) Investigasi Kelompok (Group Investigation) Model ini lebbih menekankan pada pilihan dan control siswa daripada menerapkan teknik-teknik pengajaran di ruang kelas. Siswa diberi control dan pilihan penuh untuk merencanakan yang ingin dipelajari dan diinvestigasi serta ditempatkan dalam kelompok kecil dan diberi tugas atau proyek yang berbeda. Dalam kelompoknya, setiap anggota berdiskusi dan menentukan informasi yang akan dikumpulkan, baaimana mengolahnya, menelitinya, dan menyajikan hasilnya di depan kelas. Semua anggota harus ikut andil dan selama proses penelitian mereka akan terlibat dalam aktivitas-aktivitas berpikir, seperti membuat sintesis, ringkasan, hipotesis, kesimpulan, dan menyajikan laporan akhir. 5) Model Team Accelerated Instruction (TAI) TAI dikembangkan oleh Slavin, Leavy, dan Madden (Slavin 2005:195). Tahap-tahap dalam TAI antara lain: tes penempatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
belajar kelompok, perhitungan nilai kelompok, dan pemberian penghargaan bagi kelompok. Tes penempatan merupakan cirri terpenting yang membedakan TAI dengan model yang lain karena model ini para siswa diberikan tes pra-program pada permulaan pelaksanaan program, mereka ditempatkan pada tingkat yang sesuia dalam program individual berdasarkan kinerja mereka dalam tes ini. D. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini dikembangkan oleh Elliot Aronson dan rekan-rekannya di Universitas Texas (Slavin, 2005). Arti Jigsaw dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah puzzle yaitu sebuah teka-teki menyusun potongan gambar. Pembelajaran kooperatif model Jigsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji (zigzag), yaitu melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama. Model pembelajaran kooperatif model Jigsaw (Rusman,2012:218) adalah sebuah model belajar kooperatif yang memfokuskan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil. Seperti diungkapkan oleh Lie (dalam Rusman,2012:218) model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerjasama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
1. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Ada tiga jenis model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Ketiga jenis tersebut adalah: a. Jigsaw I Pada jenis ini siswa sangat dituntut untuk bertanggung jawab terhadap penguasaan materi siswa lain di luar kelompoknya. Pada model kooperatif tipe Jigsaw I ini kelas dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen.Kelompok tersebut disebut kelompok asal. Materi pembelajaran dibagi dalam beberapa bagian, kemudian dibagikan kepada setiap siswa dalam kelompok asal dengan sub bagian yang berbeda. Siswa dalam satu kelas yang mendapatkan materi yang sama, berkumpul, dan berdiskusi, kelompok baru ini disebut kelompok ahli. Setelah selesai berdiskusi dalam kelompok ahli, siswa kembali ke kelompok asal untuk mengajarkan materi ke anggota kelompok asalnya.Kemudian guru memberikan evaluasi berupa kuis yang dikerjakan oleh siswa secara individual. b. Jigsaw II Dalam Jigsaw II, para siswa bekerja dalam tim yang heterogen, seperti pembelajaran kooperatif yang lainnya. Berbeda halnya pada Jigsaw I, pada jenis ini para siswa diharapkan mengetahui secara garis besar materi yang akan dipelajari sebelum masuk dalam diskusi kelompok ahli.Dengan begitu, diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
siswa lebih memahami penyampaikan sub bagian materi yang disampaikan oleh teman kelompok di kelompok asalnya. Setiap anggota dari kelompok asal yang memperoleh topik yang sama, berkumpul membentuk kelompok ahli .dalam kelompok ahli ini setiap anggota saling berdiskusi untuk memahami lebih detail tentang informasi tersebut. Setelah berdiskusi dengan kelompok ahli, kemudian para ahli kembali ke kelompok asal dan secara bergantian mengajarkan topic yang lebih spesifik dari informasi tersebut kepada teman dalam satu kelompoknya.Kemudian guru memberikan evaluasi yang berupa kuis secara individual.Dan perolehan nilai kuis dijadikan panduan untuk menentukan penghargaan kelompok. c. Jigsaw III Model Jigsaw yang ketiga ini dikembangkan oleh Kagan (M.Huda,2011:122). Tidak ada perbedaan yang menonjol pada Jigsaw I, Jigsaw II, dan Jigsaw III dalam tata laksana dan prosedurnya masing-masing. Hanya saja dalam Jigsaw III, Kagan lebih focus pada penerapannya di kelas-kelas bilingual. Jadi dengan dua model Jigsaw sebelumnya yang dapat diterapkan untuk semua materi pelajaran, model Jigsaw ini khusus diterapkan untuk kelas bilingual. Karena diterapkan pada kelas bilingual, maka Jigsaw III pada umumnya menggunakan bahasa Inggris untuk materi, bahan, lembar kerja, dan kuis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa terdapat perbedaan antara Jigsaw I, Jigsaw II dan Jigsaw III.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw II, karena dalam tipe ini semua siswa mempelajari materi secara lengkap terlebih
dahulu
sebelum
materi
dibagi
menjadi
beberapa
bagian.Sehingga sebelumnya siswa sudah mendapat gambaran secara keseluruhan sebelum fokus ke bagian tertentu. 2. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II a. Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan. Memberikan penekanan tentang manfaat penggunaan model Jigsaw dalam proses belajar mengajar. Para siswa diminta belajar konsep
secara
keseluruhan
untuk
memperoleh
gambaran
keseluruhan tentang materi yang diajarkan. b. Pengelompokan Misalkan dalam kelas ada 20 siswa, yang sudah diketahui kemampuan matematikanya dan sudah di-ranking, kita bagi dalam 25% (rangking 1-5) kelompok sangat baik, 25% (rangking 6-10) kelompok baik, 25% (rangking 11-15) kelompok sedang, 25% (rangking 16-20) kelompok rendah. Selanjutnya akan membaginya menjadi 5 kelompok (A-E) yang beranggotakan heterogen, beri indeks 1 untuk siswa dalam kelompok sangat baik, beri indeks 2 untuk siswa dalam kelompok baik, beri indeks 3 untuk siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
kelompok sedang, beri indeks 4 untuk siswa dalam kelompok rendah. Tiap kelompok beranggotakan: Kelompok A (A1 , A2 , A3 ,A4) Kelompok B (B1 , B2 , B3 ,B4) Kelompok C (C1 , C2 , C3 ,C4) Kelompok D (D1 , D2 , D3 ,D4) Kelompok E (E1 , E2 , E3 ,E4) c. Pembentukan dan pembinaan kelompok ahli Selanjutnya kelompok itu dibagi menjadi kelompok yang akan mempelajari materi yang diberikan dan dibina menjadi ahli berdasarkan indeksnya Kelompok 1 (A1 , B1 , C1 ,D1 , E1) Kelompok 2 (A2 , B2 , C2 ,D2 , E2) Kelompok 3 (A3 , B3 , C3 ,D3 , E3) Kelompok 4 (A4 , B4 , C4 ,D4 , E4) Setiap kelompok diharapkan dapat belajar topik yang diberikan dengan sebaik-baiknya sebelum ia kembali ke dalam kelompok asal sebagai tim ahli. d. Diskusi kelompok ahli dalam kelompok asal Para ahli dalam konsep tertentu ini, masing-masing kembali ke kelompok asal.Selanjutnya guru mempersilahkan anggota grup untuk mempresentasikan keahliannya kepada anggota kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
asalnya secara bergantian. Proses ini diharapkan akan terjadi saling berbagi pengetahuan antaranggota kelompok. Aturan dalam tahap ini adalah: 1) Siswa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anggota kelompok mempelajari materi yang diberikan 2) Memperoleh pengetahuan baru adalah tanggung jawab bersama 3) Tanyakan pada anggota kelompok sebelum Tanya kepada guru 4) Pembicaraan dilakukan secara pelan agar tidak mengganggu grup lain 5) Akhiri diskusi dengan “merayakannya” agar memperoleh kepuasan. e. Tes (penilaian) Guru memberikan tes tertulis berupa kuis untuk dikerjakan siswa secara individu yang memuat seluruh materi yang didiskusikan. E. Alat Peraga 1. Pengertian Alat Peraga Agar siswa dapat menguasai konsep-konsep matematika yang bersifat abstrak maka dalam membelajarkan matematika kepada siswa masih
diperlukan
azas
peragaan.
Karenanya
ketika
proses
pembelajaran matematika berlangsung sudah seharusnya menggunakan model atau benda nyata (benda konkrit) yaitu alat peraga yang dapat digunakan
sebagai
jembatan
bagi
siswa
untuk
berpikir
abstrak.berkaitan dengan topik-topik tertentu yang dapat membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
pemahaman siswa. Alat peraga adalah seperangkat benda kongkret yang dirancang, dibuat atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam Matematika (Djoko Iswadji, 2003:1). Menurut Estiningsih (1994), alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari. Alat peraga merupakan bagian dari media pembelajaran . Kata media sendiri berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran terjadi (Sadiman,2002:6). Jadi alat peraga merupakan suatu benda konkrit yang dibentuk sedemikian rupa untuk membantu dalam mempelajari konsep matematika yang masih abstrak. 2. Alat Peraga Sederhana Alat peraga sederhana merupakan alat peraga yang dapat dibuat dari barang-barang yang ada di sekitar kita.Salah satunya dengan menggunakan kertas karton dan kertas warna. a. Alat peraga sederhana untuk menjelaskan unsur-unsur prisma dan limas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Alat dan bahan yang diperlukan:
Gambar 2.1 Alat yang diperlukan
1) kertas karton 2) kertas warna-warni 3) double-tape 4) penggaris 5) gunting 6) alat tulis. Cara pembuatan: 1) Gambar beberapa bangun datar yang akan disusun menjadi sebuah prisma atau limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
2) Lapisi kertas warna pada bangun datar yang berupa alas dan tutup limas atau prisma. 3) Potong masing-masing bangun datar. 4) Temple doble-tape sedemikian rupa agar dapat saling direkatkan hingga dapat membentuk prisma atau limas.
Gambar 2.2 Gambar Alat Peraga
Cara penggunaan: 1) Siswa diberikan gambar prisma atau limas 2) Siswa diminta menyusun bangun datar yang telah disiapkan sehingga dapat membentuk prisma atau limas 3) Siswa diminta menuliskan unsur apa saja yang ada pada prisma dan limas sesuai dengan prisma atau limas yang telah disusun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
b. Alat peraga sederhana untuk menjelaskan luas permukaan prisma dan limas. Alat dan bahan yang diperlukan:
Gambar 2.3 Gambara Alat dan Bahan yang Diperlukan
1) kertas karton 2) kertas warna-warni 3) penggaris 4) gunting 5) alat tulis. Cara pembuatan: 1) Gambar jaring-jaring prisma atau limas pada sebuah kertas karton.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
2) Lapisi kertas warna pada bagian alas dan tutup limas atau prisma. 3) Potong jaring-jaring prisma atau limas tersebut.
Gambar 2.4 Gambar Alat Peraga
Cara penggunaan: 1) Siswa diberikan jaring-jaring prisma atau limas 2) Siswa diminta mengamati jaring-jaring prisma atau limas 3) Siswa diminta menhitung luas permukaan prisma atau limas pada jaring-jaring yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
F. Prisma dan Limas a. Prisma a. Pengertian Prisma Prisma merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang sejajar yang saling kongruen dan beberapa bidang lain yang memotong kedua bidang tersebut menurut garis-garis yang sejajar (Marsigit, 2009:176). Berdasarkan bentuk alasnya, terdapat prisma segitiga, prisma segiempat, prisma segilima, prisma segienam dan seterusnya. Jika alasnya berupa segi-n beraturan maka disebut prisma segi-n beraturan (Marsigit,2009:117). Prisma memiliki berbagai unsur, berikut unsur-unsur pada prisma antara lain: 1) Bidang-bidang sisi atau sisi-sisi prisma adalah bidang-bidang yang membentuk suatu prisma. 2) Rusuk prisma adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan dua bidang sisi prisma. 3) Titik sudut prisma adalah titik pertemuan tiga atau lebih rusuk pada suatu prisma. 4) Diagonal bidang atau diagonal sisi prisma adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang terletak pada suatu bidang sisi prisma tetapi tidak berdekatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
5) Diagonal ruang prisma adalah garis yang menghubungkan titik sudut yang terletak pada alas dengan titik sudut pada bidang atas yang tidak terletak pada sisi tegak yang sama. 6) Bidang diagonal prisma adalah bidang yang melalui sebuah diagonal bidang alas dan rusuk tegak yang memotongnya dinamakan bidang diagonal. b. Jaring-Jaring Prisma Jaring-jaring prisma adalah suatu gambar bangun datar yang memuat semua sisi atau bidang prisma dan hubungan antara sisinya masih ada. Jaring-jaring prisma diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk prisma sedemikian sehingga seluruh permukaan prisma terlihat. Berikut contoh jaring-jaring prisma:
Gambar 2.5 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segilima Beraturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
(A)
(B)
Gambar 2.6 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segitiga
c. Luas Permukaan Prisma Luas permukaan sebuah prisma adalah jumlah semua luas sisi prisma itu.Luas permukaan prisma diperoleh dengan menentukan jaring-jaring prisma dan menjumlahkan luas bangun datar yang terbentuk.
Gambar 2.7 Jaring-Jaring Prisma Luas permukaan prisma segitiga di atas adalah: Luas permukaan prisma = luas Δ ABC + luas Δ DFE + luas BCFE + luas CADF + luas ABED = 2 x luas Δ ABC + luas BCFE +
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
luas CADF + luas ABED maka untuk setiap prisma berlaku rumus: Luas permukaan = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi prisma) d. Volume Prisma Volume prisma adalah banyaknya satuan volume yang memenuhi seluruh isi prisma, satuan volume yang sering dipakai adalah liter (l), milliliter (ml), m3, cm3, dan mm3. b. Limas a. Pengertian Limas Limasmerupakan bangun ruang sisi datar yang dibentuk oleh suatu daerah segi banyak sebagai alas dan sisi-sisi lain yang berbentuk segitiga yang mempunyai suatu titik persekutuan.Titik persekutuan itu disebut titik puncak limas. Limas memiliki berbagai unsur, berikut unsur-unsur pada limas antara lain: 1) Bidang-bidang sisi atau sisi-sisi limas adalah bidang-bidang yang membentuk suatu limas. 2) Rusuk limas adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan dua bidang sisi limas. 3) Titik sudut limas adalah titik pertemuan tiga rusuk pada suatu limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
4) Diagonal alas limas adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak berdekatan dan terletak pada bidang alas limas. b. Jaring-Jaring Limas Jaring-jaring limas adalah suatu gambar bangun datar yang memuat semua sisi atau bidang prisma dan hubungan antara sisinya masih ada.Jaring-jaring diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk limas sedemikian sehingga seluruh permukaan limas terlihat. Berikut contoh jaring-jaring limas:
(A)
(B)
Gambar 2.8 Jaring-Jaring Limas Segitiga Beraturan
(A)
(B)
Gambar 2.9 Jaring-Jaring Limas Segiempat Beraturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
c. Luas Permukaan Limas Luas permukaan limas dapat ditentukan dengan mencari luas jaring-jaring limas tersebut.
Gambar 2.10 Limas Segiempat dan Jaring-jaring Limas Segiempat
Luas permukaan limas
= luas persegi ABCD + luas ΔTAB + luas ΔTBC + luas ΔTCD + luas ΔTAD =luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak
Maka untuk setiap limas berlaku rumus: Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi tegak
d. Volume Limas Volume limas adalah banyaknya satuan volume yang memenuhi seluruh isi limas, satuan volume yang sering dipakai adalah liter (l), milliliter (ml), m3, cm3,mm3 dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Rumus volume limas dapat dicari dengan cara berikut:
Gambar 2.11 Kubus dan Limas Segitiga Volume kubus terbentuk dari enam buah limas yang kongruen. Volume limas
= = =
(
)
=
(
)
= Cara mendapatkan rumus volume limas di atas merupakan sebuah contoh tentang cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan volume sebuah limas. Di mana volume limas dapat dirumuskan sebagai berikut: Volume limas
luas alas
tinggi limas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
G. Kerangka Berpikir Pembelajaran matematika memiliki tujuan antara lain melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, mengembangkan kreativitas, serta mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengaitkan masalah nyata ke dalam materi yang diajarkan. Dalam pembelajaran matematika ini, siswa diharapkan untuk terlibat aktif sehingga siswa mampu mengoptimalkan hasil belajar. Pada saat pembelajaran menggunakan metode ceramah, siswa cenderung bersikap pasif karena mereka hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Sehingga siswa merasa takut bertanya tentang pengetahuan yang belum diketahui dan merasa kurang nyaman terhadap pembelajaran matematika. Suatu proses pembelajaran lebih efektif apabila siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif, karena pembelajaran kooperatif ini berpusat pada siswa dan siswa menjadi lebih aktif. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah Jigsaw II.Dalam model pembelajaran ini, siswa dituntut untuk lebih aktif dalam bertanya, mengemukakan pendapat, memunculkan ide-ide, maupun menanggapi pertanyaan. Hal ini lebih karena masing-masing siswa mempunyai tanggung jawab besar untuk menyampaikan materi kepada teman satu kelompoknya. Selain keaktifan, pembelajaran yang efektif juga terdapat peningkatan hasil belajar siswa.Model tersebut dikombinasikan dengan penggunaan alat peraga sederhana. Dengan menggunakan alat peraga akan membuat siswa dapat lebih mengerti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
terhadap materi yang sedang dipelajari. Sehingga penggabungan dua pembelajaran tersebut dapat membangun hasil belajar siswa karena selama pembelajaran siswa selalu mempelajari suatu masalah dan berusaha untuk dapat memecahkannya serta bertanggungjawab sehingga terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Hasil belajar yang dimaksud adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya yang sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. Model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Jigsaw
II
yang
dikombinasikan dengan penggunaan alat peraga sederhana dapat berdampak positif terutama siswa semakin terlibat aktif dalam proses pembelajaran serta dapat bekerja sama dengan baik sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik. H. Hipotesis Tindakan Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan alat peraga sederhana dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP N 1 Bayat pada materi Prisma dan Limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, karena data yang diperoleh adalah data dalam bentuk angka pada hasil belajar siswa setelah mengikuti
pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif jigsaw II dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Bayat. B. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII F SMP Negeri 1 Bayat Tahun Pelajaran 2015-2016 yang berjumlah 31 siswa. C. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Bayat terkait dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
D. Perumusan Variabel Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan , yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas. 2. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika. E. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII F SMP Negeri 1 Bayat.Pelaksanaan penelitian berlangsung pada bulan Mei 2016 (semester II tahun ajaran 2015/2016). F. Bentuk Data Hasil Belajar Siswa Data yang diperoleh berupa jawaban siswa pada tes kemampuan awal, kuis 1, kuis 2, kuis 3, dan tes hasil belajar.Tes kemampuan awal digunakan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam menerima materi baru dan untuk membagi anggota kelompok.Hasil dari kuis digunakan untuk mengukur
kemampuan
siswa
dalam
memahami
materi
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
dipelajari.Sedangkan, hasil dari tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan penggunaan alat peraga sederhana pada materi garis dan sudut. G. Metode Pengumpulan Data 1. Observasi Proses Pembelajaran Dalam
observasi
pembelajaran
menggunakan
metode
kooperatif tipe Jigsaw II diamati oleh observer yang dilakukan dengan mencentang pada kolom keterlaksanaan. Bila terlaksana maka centang pada bagian YA, sedangkan bila tidak terlaksana maka centang bagian TIDAK 2. Tes Metode tes ini digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Bayat setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan penggunaan alat peraga sederhana.Terdapat tes kemampuan awal, kuis1, kuis 2, kuis 3, dan tes hasil belajar dalam penelitian ini. H. Instrumen dalam Penelitian Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian.Instrumen yang digunakan ada dua, yaitu instrument pembelajaran dan instrument pengumpulan data. 1. Instrumen Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Instrument pembelajaran dalam penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Kelompok.
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun oleh peneliti dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw II yang dikombinasikan dengan penggunaan alat peraga sederhana dengan materi prisma dan limas. b. Lembar Kerja Kelompok (LKK) Lembar Kerja Kelompok disusun peneliti sebagai alat penggerak kegiatan pembelajaran di dalam kelas, baik untuk kelompok asal maupun kelompok ahli.LKK disusun berdasarkan materi prisma dan limas. 2. Instrument Penelitian Tes hasil belajar merupakan suatu tes yang digunakan dalam pengambilan data hasil belajar siswa, yang dilakukan setelah siswa mengikuti pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas. 1) Tes Kemampuan Awal Tes awal dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dalam penelitian dimulai untuk mengetahui kesiapan siswa yang akan menerima materi yang baru. Hasil tes kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
awal juga digunakan untuk membagi siswa dalam kelompokkelompok sehingga dapat dibentuk kelompok yang bersifat heterogen.Tes kemampuan awal ini berbentuk soal uraian yang terdiri dari 3 soal dengan materi bangun datar. Kisi-kisi tes kemampuan awal ditunjukan dalam tabel berikut: Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Awal No 1 2
3
Indikator
No Soal
Siswa mampu menyebutkan berbagai jenis bangun datar serta sifat-sifatnya. Siswa mampu menyelesaikan suatu permasalahan mengenai keliling suatu bangun datar. Siswa mampu menyelesaikna suatu permasalahan mengenai luas suatu bangun datar
1 2
3
2) Kuis Di setiap proses pembelajaran diadakan kuis individu untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang baru dipelajari. Kuis ini berbentuk 2 soal isian singkat dan 1 soal uraian dengan materi yang baru saja dipelajari. Kisi-kisi kuis ditunjukan dalam tabel berikut: Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuis 1 No. 1.
2.
Indikator Pencapaian Kompetensi Menggambar limas/prisma beraturan beraturan beserta jaring-jaringnya. Mengidentifikasi sifat-sifat dan bagian-bagian dari limas.
Teknik
Bentuk Instrumen
Instrumen
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 1
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuis 2 No. 1. 2.
Indikator Pencapaian Kompetensi Menghitung luas permukaan limas. Menghitung luas permukaan prisma.
Teknik Tes tertulis Tes tertulis
Bentuk Instrumen
Instrumen
Soal Uraian
Soal nomor 1
Soal Uraian
Soal nomor 2
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuis 3
1.
Indikator Pencapaian Kompetensi Menghitung volume limas.
2.
Menghitung volume prisma.
No.
Teknik Tes tertulis Tes tertulis
Bentuk Instrumen
Instrumen
Soal Uraian
Soal nomor 1
Soal Uraian
Soal nomor 2
3) Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar merupakan tes yang dilaksanakan setelah siswa mengikuti suatu pembelajaran dengan tujuan mengetahui hasil belajar para siswa, apakah para siswa telah menguasai materi yang sudah dipelajari dalam kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas. Penilaian hasil belajar dilakukan dengan mengadakan tes tertulis.Soal-soal tes berupa 5 soal uraian dengan materi prisma dan limas, dengan penilaian menggunakan rentang 1-100. Kisikisi tes hasil belajar ditunjukan dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar
No.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik
Bentuk Instrumen
Instrumen
1.
Mengidentifikasi sifat-sifat serta bagian-bagian dari limas dan prisma.
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 1
2.
Menggambar serta membuat jaring-jaring prisma dan limas.
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 2
3
Menghitung luas permukaan prisma dan limas.
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 4
4
Menghitung volume prisma dan limas.
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 3 dan 5
I. Uji Coba Instrumen Penelitian Uji coba instrument digunakan untuk mengetahui kevalidan suatu instrument. Berikut ini uji coba yang dilakukan peneliti untuk melihat kevalidan instrument-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini: Validitas Pakar Instrument berupa RPP, LKK, dan Tes Hasil Belajar diuji dengan penilaian pakar (expert judgment), yaitu oleh dosen pembimbing dan guru mata pelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
J. Teknik Analisis Data 1. Analisis Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Analisis keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana adalah sebagai berikut Persentase keterlaksanaan = Dimana nilai 1 diberikan apabila tanda cek diberikan pada kolom YA dan nilai 0 diberikan apabila tanda cek diberikan pada kolom TIDAK. Kategori keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 3.6 Kategori Keterlaksanaan RPP No 1. 2. 3. 4. 5.
Persentase 81% - 100% 61% - 80% 41% - 60% 21% - 40% 0% - 20%
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes yang dikerjakan secara individu, yang meliputi kuis, tes kemampuan awal, dan tes hasil belajar. a. Data Kuis Tabel 3.7 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Siswa (Kartika Budi,2001:54) Interval Nilai 40 41 – 55
Kriteria Pemahaman Sangat Rendah Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
56 – 65 66 – 79 80 – 100
Cukup Tinggi Sangat Tinggi
b. Data hasil belajar siswa Tabel 3.8 Kriteria Hasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan (Kartika Budi,2001:54) Jumlah yang Memperoleh Nilai T C R
ST 75% 75 %
75% 75 %
65% 65 %
SR
65% 65 %
Evektifitas Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Keterangan: ST
: Sangat Tinggi
T
: Tinggi
C
: Cukup
R
: Rendah
SR
: Sangat Rendah
Dari tabel dapat diperoleh kriteria hasil belajar secara keseluruhan sebagai berikut: a. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki criteria sangat tinggi lebih dari atau sama dengan 75% (ST
75%) maka dapat dikatakan
bahwa hasil belajar siswa secara keseluruhan sangat tinggi. b. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi kurang dari 75% (ST
75%) dan jumlah siswa yang memiliki
kriteria sangat tinggi ditambah dengan jumlah siswa dengan kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
tinggi mencapai lebih dari atau sama dengan 75% (ST + T
75%)
maka kriteria hasil belajar siswa secara keseluruhan tinggi. c. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah dengan kriteria tinggi mencapai kurang dari 75% (ST + T 75%) dan jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah dengan jumlah siswa dengan kriteria tinggi dan cukup mencapai lebih dari atau sama dengan 65% (ST + T + C
65%)
maka kriteria hasil belajar siswa secara keseluruhan cukup. d. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah dengan kriteria tinggi dan cukup mencapai kurang dari 65% (ST + T + C
65%) dan jumlah siswa yang memiliki kriteria
sangat tinggi ditambah dengan jumlah siswa dengan kriteria tinggi dan cukup serta kriteria rendah mencapai lebih dari atau sama dengan 65% (ST + T + C + R
65%) maka kriteria hasil belajar
siswa secara keseluruhan rendah. e. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah dengan kriteria tinggi, cukup, dan rendah mencapai kurang dari 65% (ST + T + C + R 65%) maka kriteria hasil belajar siswa secara keseluruhan sangat rendah. K. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untung mengetahui bagaimanakan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dikombinasikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas.Agar penelitian ini dapat berjalan dengan lancer, dibutuhkan adanya suatu rencana kegiatan. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama penelitian berlangsung adalah sebagai berikut: 1. Persiapan Penelitian Pada tahap periapan penelitian, hal-hal yang harus diperhatikan sebelum penelitian, antara lain: a. Penyusunan proposal. b. Perijinan Penelitian ke SMP Negeri 1 Bayat. c. Observasi kegiatan pembelajaran di kelas VIII F SMP N 1 Bayat. 2. Perencanaan Pada tahap perencanaan, peneliti menyiapkan beberapa hal yang diperlukan, antara lain: a. Menentukan materi yang akan diajarkan b. Menyiapkan RPP c. Menyiapkan instrument pembelajaran dan penelitian d. Menguji instrument penelitian 3. Pelaksanaan Pada
tahap pelaksanaan dan pengamatan ini, peneliti
melakukan kegiatan sebagai berikut: a. Mengadakan tes kemampuan awal b. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai rancangan peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
c. Pada setiap akhir pertemuan, peneliti mengadakan kuis untuk siswa, yang dirancang oleh peneliti sesuai dengan indikator yang dicapai d. Peneliti mengadakan tes hasil belajar, peneliti mengadakan tes hasil belajar guna mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas. 4. Pengolahan Data Dari data-data yang telah diperoleh, kemudian peneliti melakukan pengolahan data hingga diperoleh suatu kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian 1. Sebelum Penelitian a. Observasi Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi untuk mengetahui keadaan kelas dan karakeristik siswa selama mengikuti pembelajaran matematika.Observasi dilaksanakan pada tanggal25 dan 26 April 2016. Dari observasi yang telah dilakukan, peneliti mencoba memberikan kesimpulan: 1) Guru memulai proses pembelajaran dengan memastikan kesiapan siswa, termasuk dengan kerapian setiap siswa dan kebersihan kelas. 2) Pada saat guru menjelaskan keadaan kelas cenderung gaduh, siswa yang duduk di bagian belakang masih sibuk mengobrol atau bercanda dengan temannya. Sedangkan siswa yang duduk di bagian depan cukup tenang memperhatikan namun masih terlihat rendah aktif. 3) Siswa tidak membaur satu sama lain namun lebih senang membentuk kelompok-kelompok kecil.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
4) Ketika diberi tugas, siswa yang tidak langsung mengerjakan melainkan mengandalkan siswa lain untuk mengerjakan di depan kelas. 5) Siswa rendah aktif dalam proses pembelajaran tinggi bertanya maupun menjawab soal yang diberikan guru, terlihat dari siswa menunggu untuk ditunjuk dahulu oleh guru. b. Penyusunan Perangkat Pembelajaran Selain melakukan observasi, peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran yang diperlukan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Perangkat pembelajaran yang disiapkan oleh peneliti antara lain: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana; Lembar Kerja Kelompok (LKK); Alat peraga sederhana yang digunakan saat pembelajaran berlangsung; Instrumen penelitian yang berupa soal pre test, kuis 1, kuis2, kuis 3 dan post test. Pengujian validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan soal tes hasil belajar dilakukan dengan menggunakan uji pakar, yaitu Guru dan Dosen Pembimbing. 2. Selama Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas VIII F SMP N 1 Bayat, Kabupaten Klaten.Kelas VIII F terdiri dari 33 siswa dengan rincian 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Penelitian dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan, dengan perincian kegiatan sebagai berikut: a. Pertemuan I Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 16 Mei 2016 pada pukul 10.35-11.15. Pada pertemuan pertama ini diadakan pre test setelah sebelumnya guru memperkenalkan peneliti dan menjelaskan maksud kedatangan peneliti. Pre test ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII F yang terdiri dari 33 siswa. Siswa mengerjakan semua soal pre test dengan tenang. Waktu yang tersedia untuk mengerjakan soal pre test ialah 40 menit. Kebanyakan siswa dapat menyelesaikan soal tepat waktu, hanya ada beberapa siswa yang menyelesaikan soal rendah dari waktu yang telah ditentukan.Setelah mengumpulkan lembar jawaban siswa, guru memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi prisma dan limas. b. Pertemuan II Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Mei 2016 selama dua jam pelajaran. Pertemuan ini dimulai pada pukul 08.20-09.40.Pada pertemuan kedua ini mulai dilaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana. Proses pembelajaran diikuti oleh 32 siswa karena ada 1 orang siswa yang sakit. Materi yang dipelajari pada proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
pembelajaran hari ini adalah unsur-unsur bangun ruang prisma dan limas. Guru bersama peneliti dan rekan mahasiswa memasuki kelas lalu memberi salam dan mengecek kesiapan siswa. Guru mulai menjelaskan apa yang akan dilakukan hari ini secara singkat. Selanjutnya peneliti membagi siswa ke dalam kelompok asal yang disusun secara heterogen. Peneliti membagi kelompok menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 3 kelompok dengan 5 orang siswa sebagai anggotanya serta 3 kelompok lain dengan 6 orang siswa sebagai anggotanya. Saat dilaksanakan pembagian kelompok, suasana kelas menjadi gaduh, mulai dari siswa yang saling mencari teman kelompoknya sambil berteriak serta siswa yang sibuk berpindah tempat untuk bergabung dengan anggota kelompoknya.Suasana kembali tenang setelah semua siswa berkumpul ke dalam kelompok asalnya masing-masing. Guru dibantu peneliti dan rekan mahasiswa membagikan LKK untuk setiap kelompok asal. Setelah itu guru menyampaikan garis besar materi yang akan dibahas hari ini. Proses selanjutnya siswa yang mendapatkan persoalan yang sama membuat satu kelompok lagi, yaitu kelompok ahli. Suasana kembali gaduh namun tidak berlangsung lama.Setelah siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya, guru, peneliti dan rekan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
mahasiswa berkeliling untuk membagikan alat peraga sederhana. Pada tahap ini siswa terlihat antusias dalam menggunakan alat peraga
yang
telah
disiapkan
sebagai
alat
bantu
dalam
menyelesaikan permasalahan yang mereka dapat. Meski pada awalnya ada beberapa siswa yang rendah cocok dengan anggota kelompoknya namun akhirnya mereka mampu bekerja sama menyelesaikan persolan yang menjadi tanggung jawabnya. Pada proses ini guru, peneliti dan rekan mahasiswa terus berkeliling membantu siswa yang mengalami kesulitan. Setelah setiap kelompok ahli menyelesaikan permasalahannya masing-masing, siswa kembali ke kelompok asalnya. Siswa kemudian saling memberikan informasi yang telah mereka dapatkan dari diskusi dengan kelompok ahli.Siswa mulai belajar untuk aktif dalam pembelajaran dengan saling bertukar informasi. Guru beserta peneliti dan rekan mahasiswa kembali berkeliling mengamati kegiatan diskusi serta membantu bila siswa mengalami kesulitan. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan pemberian kuis 1 yang dilaksanakan 15 menit sebelum jam pelajaran matematika berakhir. Guru, peneliti dan rekan mahasiswa mengawasi siswa dalam mengerjakan kuis 1 sehingga siswa sungguh dapat mengerjakan kuis secara individu. Guru memberikan tugas untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
membaca materi yang akan dipelajari selanjutnya yaitu luas permukaan bangun ruang prisma dan limas.
c. Pertemuan III Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Mei 2016 selama dua jam pelajaran. Pembelajaran dimulai pukul 09.4511.05 Pada pertemuan kedua ini mulai dilaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat
peraga
sederhana. Proses pembelajaran diikuti oleh 32 siswa. Materi yang dipelajari pada proses pembelajaran hari ini adalah luas permukaan prisma dan limas. Guru bersama peneliti dan rekan mahasiswa memasuki kelas lalu memberi salam dan mengecek kesiapan siswa. Guru mulai menjelaskan apa yang akan dilakukan hari ini secara singkat. Selanjutnya peneliti meminta siswa berkumpul ke dalam kelompok asal yang disusun secara heterogen. Tidak
seperti
pada
pertemuan
sebelumnya,
dalam
pertemuan ini siswa langsung mencari kelompok asalnya.Suasana kelas sedikit gaduh karena siswa berpindah tempat duduk berkumpul dengan kelompoknya.Keadaan kelas kembali tenang setelah semua siswa berkumpul ke dalam kelompok asalnya masing-masing. Guru dibantu peneliti dan rekan mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
membagikan LKK untuk setiap kelompok asal. Setelah itu guru menyampaikan garis besar materi yang akan dibahas hari ini. Proses selanjutnya siswa yang mendapatkan persoalan yang sama membuat satu kelompok lagi, yaitu kelompok ahli. Suasana kembali gaduh namun tidak berlangsung lama.Setelah siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya, guru, peneliti dan rekan mahasiswa berkeliling untuk membagikan alat peraga sederhana. Pada tahap ini siswa terlihat antusias dalam menggunakan alat peraga
yang
telah
disiapkan
sebagai
alat
bantu
dalam
menyelesaikan permasalahan yang mereka dapat. Meski pada awalnya ada beberapa siswa yang rendah cocok dengan anggota kelompoknya namun akhirnya mereka mampu bekerja sama menyelesaikan persolan yang menjadi tanggung jawabnya. Setelah setiap kelompok ahli menyelesaikan permasalahannya masingmasing, siswa kembali ke kelompok asalnya. Siswa kemudian saling memberikan informasi yang telah mereka dapatkan dari diskusi dengan kelompok ahli.Siswa mulai belajar untuk aktif dalam pembelajaran dengan saling bertukar informasi. Guru beserta peneliti dan rekan mahasiswa berkeliling mengamati kegiatan diskusi serta membantu bila siswa mengalami kesulitan. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan pemberian kuis 2 yang dilaksanakan 15 menit sebelum jam pelajaran matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
berakhir. Guru, peneliti dan rekan mahasiswa mengawasi siswa dalam mengerjakan kuis 2 sehingga siswa sungguh dapat mengerjakan kuis secara individu. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan dipelajari selanjutnya yaitu volume bangun ruang prisma dan limas. d. Pertemuan IV Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin, 23 Mei 2016 selama satu jam pelajaran. Pembelajaran berlangsung pada pukul 10.35-11.15. Proses pembelajaran diikuti oleh 33 siswa. Materi yang dipelajari pada proses pembelajaran hari ini adalah volume bangun ruang prisma dan limas. Guru bersama peneliti dan rekan mahasiswa memasuki kelas lalu memberi salam dan mengecek kesiapan siswa. Guru mulai menjelaskan apa yang akan dilakukan hari ini secara singkat. Selanjutnya peneliti meminta siswa berkumpul ke dalam kelompok asal yang disusun secara heterogen. Siswa langsung berkumpul dengan kelompok aslinya, suasana kelas menjadi gaduh karena siswa menggeser meja dan kursi untuk berkumpul dengan kelompoknya.Suasana kembali tenang setelah semua siswa berkumpul ke dalam kelompok asalnya masing-masing. Guru dibantu peneliti dan rekan mahasiswa membagikan LKK untuk setiap kelompok asal. Setelah itu guru menyampaikan garis besar materi yang akan dibahas hari ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Proses selanjutnya siswa yang mendapatkan persoalan yang sama membuat satu kelompok lagi, yaitu kelompok ahli. Suasana kembali gaduh namun tidak berlangsung lama.Setelah siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya, guru, peneliti dan rekan mahasiswa berkeliling untuk membantu bila siswa menyelesaikan kesulitan. Waktu untuk diskusi pada pertemuan kali ini cukup singkat karena hanya 1 jam pelajaran. Setelah setiap kelompok ahli menyelesaikan permasalahannya masing-masing, siswa kembali ke kelompok asalnya. Siswa kemudian saling memberikan informasi yang telah mereka dapatkan dari diskusi dengan kelompok ahli.Siswa mulai belajar untuk aktif dalam pembelajaran dengan saling bertukar informasi. Guru beserta peneliti dan rekan mahasiswa berkeliling mengamati kegiatan diskusi serta membantu bila siswa mengalami kesulitan. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan pemberian kuis 3 yang dilaksanakan 15 menit sebelum jam pelajaran matematika berakhir. Guru, peneliti dan rekan mahasiswa mengawasi siswa dalam mengerjakan kuis 3 sehingga siswa sungguh dapat mengerjakan kuis secara individu. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan dipelajari selanjutnya yaitu luas permukaan bangun ruang prisma dan limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
e. Pertemuan V Pertemuan ke lima dilaksanakan pada hari Selasa, 24 Mei 2016 pada pukul 08.20-09.40. Pada pertemuan yang terakhir ini diadakan
evaluasi
hasil
belajar
dengan
mengadakanulangan.Sebelumnya guru telah memberi tahu siswa terlebih dahulu sehingga siswa diharapkan telah siap mengerjakan ulangan.Ulangan harian ini diikuti oleh 32 siswa karena terdapat 1 orang siswa yang sakit. Guru dan peneliti membagikan soal, lembar jawab serta kertas buram kepada seluruh siswa. Setelah itu siswa dipersilahkan untuk mengerjakan soal secara individu.Siswa mengerjakan ulangan dengan tenang.Waktu yang tersedia untuk mengerjakan soal ulangan ialah 70 menit.Kebanyakan siswa dapat menyelesaikan soal ulangan tepat waktu, namun ada beberapa siswa yang baru mengumpulkan lembar jawabnya setelah diminta oleh guru. Setelah mengumpulkan lembar jawab, guru memberi kesempatan
kepada
peneliti
untuk
berpamitan.
Peneliti
mengucapkan terimakasih dan memohon maaf untuk proses belajar beberapa hari ini. Guru dan peneliti meninggalkan kelas setelah bel istirahat berbunyi. B. Analisis Data 1. Analisis Data Keterlaksanaan Rencana Pembelajaran (RPP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Pengamatan
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran diamati oleh dua observer selama pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana. Tabel 4. Data keterlaksanaan RPP No 1. 2. 3.
Pertemuan
Observer
I Pertemuan I 16 Pertemuan II 14 Pertemuan III 14 Total Keseluruhan
Total II 15 16 15
31 30 29 90
Rata-rata persentase RPP secara keseluruahan didapat menunjukan persentase keterlaksanaan melebihi 80%, maka dapat dikatakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana telah terlaksana dengan baik. Persentase belum bisa mencapai 100% karena ada beberapa bagian dalam RPP yang belum terlaksana. Pada pertemuan pertama, guru tidak memberikan informasi untuk materi yang akan dilaksanakan pada pertemuan kedua. Hal ini terjadi karena jam pelajaran matematika sudah berakhir dan guru mata pelajaran lain sudah masuk, jadi guru tidak sempat memberi pengumuman. Pada pertemuan kedua guru kurang memberi kesempatan siswa untuk bertanya, karena saat siswa menyelesaikan diskusi bel tanda pelajaran selesai sudah berbunyi jadi guru langsung menutup proses pembelajaran hari kedua. Selanjutnya, pada hari ketiga karena proses pembelajaran hanya 1 jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
pelajaran guru tidak mengecek kehadiran siswa melainkan hanya melihat kursi siswa yang terisi seluruhnya. Guru juga tidak memberi kesempatan bagi siswa untuk bertanya pda akhir pelajaran karena keterbatasan waktu. Dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran dengan metode Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana sudah terlaksana seluruhnya, dari data diperoleh bahwa yang belum terlaksana adalah proses pembelajaran diluar penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana. 2. Hasil Kuis Data hasil kuis diperoleh dari nilai kuis siswa setiap akhir proses pembelajaran. Selama penelitian, peneliti mengadakan 3 kali kuis. Berikut hasil kuis siswa:
Tabel 4.1 Data Nilai Kuis 1
Nama Siswa
Nilai Kuis
Kriteria
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14
95 90 90 50 80 85 75 95 90 95 100 80 100 90
Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Rendah Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Siswa 33 Jumlah Rata-rata
65 100 70 80 70 85 75
Cukup Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi
85 65 75 80 80
Sangat Tinggi Cukup tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
60 75 80 90 75
Cukup Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi
2525 81.45161
Berdasarkan tabel, hasil kuis siswa dapat digolongkan sesuai dengan kriteria pemahaman dengan hasil belajar sebagai berikut: Tabel 4.2 Kriteria Hasil Kuis 1
Kriteria Pemahaman
Jumlah Siswa
Presentase (%)
Sangat Tinggi (SB) Tinggi (B) Cukup (C) Rendah (K) Sangat Rendah (SK)
20 7 3 1 -
64.52% 22.58% 9.68% 3.23%
Berdasarkan tabel dapat diketahui mengenai hasil kuis 1. Terdapat siswa 20 atau 64.52% yang memperoleh nilai dengan kriteria sangat tinggi dan 7 siswa atau 22.58% yang memperoleh nilai dengan kriteria tinggi. Terdapat 3 siswa atau 9.68% yang memperoleh nilai dengan kriteria cukup dan 1 siswa atau 3.23% yang memperoleh nilai dengan kriteria rendah. Terakhir tidak ada siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
memperoleh nilai dengan kriteria sangat rendah. Rata-rata yang diperoleh untuk kuis 1 adalah 81.45
Tabel 4.3 Data Nilai Kuis 2
Nama Siswa
Nilai Kuis
Kriteria
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Siswa 33 Jumlah Rata-rata
75 75 45 60 75 90 90 85 75 75 75 65 85 45 90 80 75 60 75 90 60
Tinggi Tinggi Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Cukup Sangat Tinggi Rendah Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Sangat Tinggi Cukup
75 85 45 75 90
Tinggi Sangat Tinggi Rendah Tinggi Sangat Tinggi
45 60 55 45 85 2205 71.1290323
Rendah Cukup Rendah Rendah Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Berdasarkan tabel, hasil kuis siswa dapat digolongkan sesuai dengan kriteria pemahaman dengan hasil belajar sebagai berikut: Tabel 4.4 Kriteria Hasil Kuis 2
Kriteria Pemahaman
Jumlah Siswa
Presentase (%)
Sangat Tinggi (SB) Tinggi (B) Cukup (C) Rendah (K) Sangat Rendah (SK)
10 10 5 6 -
32.26% 32.26% 16.13% 19.35%
Berdasarkan tabel dapat diketahui mengenai hasil kuis 2. Terdapat 10 siswa atau 32.26 % yang memperoleh nilai dengan kriteria sangat tinggi dan 10 siswa atau 32.26 % yang memperoleh nilai dengan kriteria tinggi. Terdapat 5 siswa atau 16.13 % yang memperoleh nilai dengan kriteria cukup dan 6 siswa atau 19.35 % yang memperoleh nilai dengan kriteria rendah. Terakhir tidak ada siswa yang memperoleh nilai dengan kriteria sangat rendah.Rata-rata yang diperoleh untuk kuis 2 adalah 71.13.
Tabel 4.5 Data Nilai Kuis 3
Nama Siswa
Nilai Kuis
Kriteria
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13
80 90 70 75 80 90 100 90 80 85 80 75 100
Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Siswa 33 Jumlah Rata-rata
65 85 85 75 65 80 80 70
Cukup Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi
80 90 60 75 95
Sangat Tinggi Sangat Tinggi Cukup Tinggi Sangat Tinggi
55 65 65 60 80 2425 78.2258065
Rendah Cukup Cukup Cukup Sangat Tinggi
Berdasarkan tabel, hasil kuis siswa dapat digolongkan sesuai dengan kriteria pemahaman dengan hasil belajar sebagai berikut: Tabel 4.6 Kriteria Hasil Kuis 3
Kriteria Pemahaman
Jumlah Siswa
Presentase (%)
Sangat Tinggi (SB) Tinggi (B) Cukup (C) Rendah (K) Sangat Rendah (SK)
18 6 6 1 -
58.06% 19.35% 19.35% 3.23%
Berdasarkan tabel dapat diketahui mengenai hasil kuis 1. Terdapat 18 siswa atau 58.06 % yang memperoleh nilai dengan kriteria sangat tinggi dan 6 siswa atau 19.35 % yang memperoleh nilai dengan kriteria tinggi. Terdapat 6 siswa atau 19.35 % yang memperoleh nilai dengan kriteria cukup dan 1 siswa atau 3.23 % yang memperoleh nilai dengan kriteria rendah. Terakhir tidak ada siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
memperoleh nilai dengan kriteria sangat rendah. Rata-rata yang diperoleh untuk kuis 3 adalah 78.26 2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Nilai Tes Kemampuan Awal dan Tes Hasil Belajar a. Analisis Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tingkat keberhasilan siswa dapat diukur dengan menganalisis tes kemampuan awal dan tes hasil belajar. Berikut adalah tabel nilai tes kemampuan awal dan tes hasil belajar siswa dengan rangenilai setiap siswa 0 – 100. Dari hasil belajar siswa dapat dianalisis berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang diterapkan sekolah yaitu 70. Tabel 4.87 Perbandingan Nilai Tes Kemampuan Awal dan Nilai Tes Hasil Belajar Berdasarkan KKM
Nama Siswa
Tes Kemampuan Awal
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18
77.5 97.5 80 32.5 45 87.5 95 82.5 65 90 92.5 80 77.5 75 27.5 95 60 80
Ketuntasan Tuntas
Tidak Tuntas
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tes Hasil Belajar 70 80 84 56 74 74 86 88 70 80 84 72 88 86 76 84 58 74
Ketuntasan Tuntas
Tidak Tuntas
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Siswa 33 Rata-rata
52.5 87.5 62.5
√
92.5 82.5 77.5 50 72.5 66.67
√ √ √ √ √ √
70 68 60 70 58
√
√ √ √
√
74 72 82 66 72 73.74
√
60 40 62.5 65 55 √ √ √ √
√
60 80 70
√ √ √ √ √ √
√ √
Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mendapatkan nilai lebih dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada tes awal dan tes hasil belajar berbeda.Dan nilai dari tes hasil belajar lebih tinggi dari tes kemampuan awal sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigswa II yang dikombinasikan dengan pembelajaran dengan alat peraga sederhana. Berdasarkan tabel 4.8, dapat dianalisis sebagai berikut: 1) Dalam tes kemampuan awal peneliti ingin mengetahui sejauh mana kemampuan siswa sebelum mengikuti pembelajaran dengan materi prisma dan limas. Peneliti mengambil materi bangun datar dan teorema Pythagoras yang menjadi modal siswa memahami materi prisma dan limas. Hasil dari tes kemampuan awal ini digunakan untuk pembagian kelompok. Selain itu dari hasil tes kemampuan awal diperoleh nilai tertinggi 97.5 dan nilai terendah 27.5 dengan presentase ketuntasan sebesar 58.06 % dan nilai rata-rata dari tes kemampuan awal66.67. Siswa yang memperoleh nilai tuntas pada saat tes kemampuan awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Jumlah siswa yang mendapat nilai tuntas ada 18 siswa Presentase siswa tuntas 58.06 % 2) Pada tes hasil belajar dengan materi bangun ruang prisma dan limas, diperoleh nilai tertingggi 88 dan nilai terendah 56 dengan presentase ketuntasan sebesar 71.42 % dan nilai rata-rata dari tes hasil belajar adalah 73.74 Siswa yang memperoleh nilai tuntas pada saat tes hasil belajar Jumlah siswa yang mendapat nilai tuntas ada 24 siswa Presentase siswa tuntas 71.42 % Perhitungan di atas memperlihatkan terjadinya peningkatan presentase jumlah siswa yang mendapat nilai tuntas pada saat tes kemampuan awal dan tes hasil belajar.Dapat dikatakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran dengan alat peraga sederhana cukup efektif untuk diterapkan. b. Analisis Tes Hasil Belajar Berdasarkan tabel Kartika Budi Tabel 4.8 analisis rata-rata nilai tes hasil belajar
ST
ST + T
35,48% 80,64%
Kriteria 75% 75 %
Sangat Tinggi Tinggi
Berdasarkan tabel, diperoleh presentase hasil belajar di kelas VIII F termasuk kriteria tinggi dengan presentase kriteria sangat tinggi 35,48%, kriteria tinggi 45,16%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Data siswa yang digunakan dalam penelitian berjumlah 31 siswa. Hal ini disebabkan karena terdapat dua siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran selama penelitian berlangsung karena sakit. C. PembahasanHasil Belajar Dari analisis data hasil kuis yang dilakukan siswa sebanyak 3 kali, diperoleh data sebagai berikut: 1. Kuis Dari analisis data kuis oleh para siswa selama 3 kali, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Analisis Kuis Siswa
Kriteria Pemahaman Sangat Tinggi (SB) Tinggi (B) Cukup (C) Rendah (K) Sangat Rendah (SK)
Jumlah Siswa yang Memenuhi Kriteria Kuis 1 Kuis 2 Kuis 3 20 7 3 1 -
10 10 5 6 -
18 6 6 1 -
Rata-Rata Kuis Kuis 1
Kuis 2
Kuis 3
81,45
71,13
78,23
Berdasarkan tabel terlihat adanya perbedaan nilai kuis setiap pertemuan.Perubahan terlihat dari rata-rata nilai kuis yang dicapai siswa pada setiap pertemuan. Rata-rata kuis 1 dan kuis 2 mengalami penurunan yaitu 81,45 menjadi 71,13. Hal ini dikarenakan pada pertemuan ke dua materi yang dibahas adalah luas permukaan prisma dan limas. Siswa mengalami kesulitan dan kurang teliti dalam proses operasi perkalian dan pembagian, serta beberapa siswa masih kurang memahami materi ini dibandingkan materi yang sebelumnya. Pada pertemuan ini waktu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
mlaksanakan kuis juga berkurang karena waktu diskusi kelompok lebih dari yang telah dipersiapkan. Untuk pertemuan ke tiga dengan materi volume nilai rata-rata kuis siswa naik menjadi 78,23. Hal ini karena operasi hitung yang digunakan lebih mudah daripada kuis ke dua. 2. Tes Kemampuan Awal Dalam penilaian ini tes kemampuan awal hanya untuk mengetahui kesiapan siswa sebelum mengikuti materi bangun ruang prisma dan limas sehingga peneliti mengambil materi yang dapat membantu siswa memahami materi tersebut, yaitu bangun datar dan teorema Pythagoras, serta hasil dan nilai tes kemampuan awal digunakan dalam pembagian kelompok. Dari data tersebut, siswa yang memperoleh nilai tuntas pada saat tes kemampuan awal ada 18 siswa dengan presentase siswa tuntas 58.06 % dan rata-rata nilai tes kemampuan awal 66,67.
3. Tes Hasil Belajar Hasil tes hasil belajar ini dapat dikatakan berhasil karena lebih dari setengah jumlah siswa telah memahami materi, meskipun belum sempurna.Darihasil analisis hasil belajar tersebut dapat disimpulkan terdapat 24 siswa yang memperoleh nilai tuntas presentase ketuntasan siswa 71,42% dan nilai ratarata 73,73. Berdasarkan rata-rata nilai hasil belajar dan kriteria ketuntasan minimal keduanya menunjukan hasil belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
baik dan ada peningkatan dari tes kemampuan awal.Sehingga hal ini menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas dapat membantu siswa memperoleh nilai yang lebih baik. D. Hambatan Pada Saat Melakukan Penelitian Hambatan-hambatan yang dialami peneliti selama proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana, yaitu: a. Pada saat berdiskusi dengan kelompok ahli, siswa terlihat rendah membaur (siswa perempuan dan siswa laki-laki), siswa perempuan rendah berani dalam mengemukakan pendapat sementara siswa lakilaki rendah mau terlibat. Sehingga peneliti dan guru perlu memberi dorongan agar siswa dapat melakukan diskusi dengan tinggi. b. Ketika siswa kembali ke kelompok asal ada siswa (kebanyakan siswa laki-laki) yang menjelaskan pada temannya dengan rendah serius. c. Siswa masih rendah teliti dan terampil dalam operasi perkalian, pembagian, bilangan berpangkat serta akar. d. Siswa rendah berani bertanya bila mengalami kesulitan, sehingga peneliti perlu mendekati dan menanyakan kesulitan yang mereka alami terlebih dahulu setelah itu baru siswa mau mengutarakan pendapat atau pertanyaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
E. Kelemahan Penelitian Terdapat kelemahan pada penelitian ini, yaitu: 1. Pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian 5 kali pertemuan yang dilaksanakan setelah libur Ujian Nasional dan sebelum Ujian Kenaikan Kelas sehingga waktu yang diberikan sekolah kepada peneliti sangat terbatas. 2. Dalam
pelaksanaan penelitian,
menggunakan
1
kelas
untuk
peneliti
juga
melaksanakan
hanya
diizinkan
penelitian
dan
menggunakan soal yang telah dibuat oleh guru pembimbing sehingga peneliti tidak melakukan uji coba soal sebelum digunakan melainkan hanya menggunakan validitas pakar saja. 3. Pada saat pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana memerlukan waktu yang lebih lama dalam berdiskusi karena ada dua kali diskusi kelompok sehingga di akhir proses pembelajaran waktu bagi guru untuk memberi penegasan dan penguatan kurang. Pelaksanaan pembelajaran terpaku pada LKK dan buku paket, sehingga siswa kurang mencari referensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas VIII F SMP N 1 Bayat, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas pada siswa kelas VIII SMP N 1 Bayat mengalami peningkatan. Sebelumnya siswa yang memperoleh nilai tuntas pada saat tes kemampuan awal ada 18 (58.06%), setelah proses pembelajaran berlangsung siswa yang memperoleh nilai tuntas pada saat tes hasil belajar ada 24 (71,42%). Hasil belajar siswa pada proses pembelajaran matematika pada materi prisma dan limas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana dapat dikatakan tinggi. Hal ini terlihat dari 80,64 % siswa mencapai kriteria tinggi pada saat mengikuti tes hasil belajar dengan nilai ratarata 73,74. Dari hasil belajar yang diperoleh maka model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana dapat dijadikan alternatif pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa.
2. Ada dampak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bayat dalam mempelajari materi prisma dan limas. Dampak tersebut terlihat dari perubahan nilai dari kuis 1, kuis 2 dan kuis 3 serta
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
peningkatan prosentase ketuntasan siswa pada tes awal dan tes hasil belajar.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian serta pengalaman peneliti, berikut saran dari peneliti agar penelitian mendatang lebih baik: 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana dapat diterapkan sebagai salah satu pilihan bagi guru agar pembelajaran matematika dapat lebih bervariatif. 2. Bagi siswa, diharapkan dapat mengembangkan alat peraga untuk membantu siswa dalam belajar matematika. 3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat membuat kesepakatan dengan pihak sekolah dan guru pengampu agar penelitian dapat sesuai dengan aturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Suharsimi Arikunto, 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi2.Jakarta : Bumi Aksara. Herman Hudojo. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Depdikbud. Budi Kartika. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektifnya dan Sikap Mereka pada Strategi Tertentu. USD : Widya Dharma. Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo. Marsigit M. A. 2009. Matematika SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru .Jakarta : Rajawali Pers. Slavin, R. E. 2005.Cooperative Learning.Terjemahan Cooperative Learning : Theory, Research and Practice, oleh: Narulita. Bandung : Nusa Media. Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Yuma Pustaka. Supriyono, Agus. 2009. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM). Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Ragrafindo Persada. Taniredja, Tukiran dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta. Winkle, W.S. 2004.Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Nusa Media. Tata Abdulah 2004 Landasan dan Prinsip Pendidikan Umum (Makalah), Bandung, Sekolah Pascasarjana UPI Bandung,
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A
LAMPIRAN A. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran LAMPIRAN A. 2 Lembar Kerja Kelompok LAMPIRAN A. 3 Soal Tes Awal Siswa LAMPIRAN A. 4 Soal Kuis 1 LAMPIRAN A. 5 Soal Kuis 2 LAMPIRAN A. 6 Soal Kuis 3 LAMPIRAN A. 7 Soal Tes Hasil Belajar LAMPIRAN A. 8 Keterlaksanaan RPP
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Lampiran A. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMP N 1 BAYAT
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: VIII F
Pokok Bahasan
: Prisma dan Limas
Alokasi Waktu
: 7 x 40 menit (4 pertemuan)
Standar Kompetensi :
Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar
:
Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.
Indikator
:
Mengidentifikasikan sifat-sifat prisma dan limas Membuat jaring-jaring prisma tegak dan limas Menghitung luas permukaan prisma dan limas Menghitung volume prisma dan limas
Alokasi Waktu:
7 jam pelajaran (4 pertemuan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mengidentifikasikan sifat-sifat prisma dan limas. 2. Peserta didik dapat membuat jaring-jaring prisma tegak dan limas. 3. Peserta didik mampu menghitung luas permukaan prisma dan limas. 4. Peserta didik mampu menghitung volume prisma dan limas.
B. Materi Pembelajaran Prisma dan Limas 1. Prisma a. Pengertian Prisma Prisma merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang sejajar yang saling kongruen dan beberapa bidang lain yang memotong kedua bidang tersebut menurut garis-garis yang sejajar (Marsigit, 2009:176). Berdasarkan bentuk alasnya, terdapat prisma segitiga, prisma segiempat, prisma segilima, prisma segienam dan seterusnya. Jika alasnya berupa segi-n beraturan maka disebut prisma segi-n beraturan (Marsigit,2009:117). Prisma memiliki berbagai unsur, berikut unsur-unsur pada prisma antara lain: 1) Bidang-bidang sisi atau sisi-sisi prisma adalah bidang-bidang yang membentuk suatu prisma. 2) Rusuk prisma adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan dua bidang sisi prisma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
3) Titik sudut prisma adalah titik pertemuan tiga atau lebih rusuk pada suatu prisma. 4) Diagonal bidang atau diagonal sisi prisma adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang terletak pada suatu bidang sisi prisma tetapi tidak berdekatan. 5) Diagonal ruang prisma adalah garis yang menghubungkan titik sudut yang terletak pada alas dengan titik sudut pada bidang atas yang tidak terletak pada sisi tegak yang sama. 6) Bidang diagonal prisma adalah bidang yang melalui sebuah diagonal bidang alas dan rusuk tegak yang memotongnya dinamakan bidang diagonal.
a. Jaring-Jaring Prisma Jaring-jaring prisma adalah suatu gambar bangun datar yang memuat semua sisi atau bidang prisma dan hubungan antara sisinya masih ada. Jaring-jaring prisma diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk prisma sedemikian sehingga seluruh permukaan prisma terlihat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Berikut contoh jaring-jaring prisma:
Gambar 2.12 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segilima Beraturan
(A)
(B)
Gambar 2.13 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segitiga
b. Luas Permukaan Prisma Luas permukaan sebuah prisma adalah jumlah semua luas sisi prisma itu.Luas permukaan prisma diperoleh dengan menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
jaring-jaring prisma dan menjumlahkan luas bangun datar yang terbentuk.
Gambar 2.14 Jaring-Jaring Prisma Luas permukaan prisma segitiga di atas adalah: Luas permukaan prisma = luas Δ ABC + luas Δ DFE + luas BCFE + luas CADF + luas ABED = 2 x luas Δ ABC + luas BCFE + luas CADF + luas ABED maka untuk setiap prisma berlaku rumus: Luas permukaan = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi prisma) c. Volume Prisma Volume prisma adalah banyaknya satuan volume yang memenuhi seluruh isi prisma, satuan volume yang sering dipakai adalah liter (l), milliliter (ml), m3, cm3, dan mm3. 2. Limas a. Pengertian Limas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Limasmerupakan bangun ruang sisi datar yang dibentuk oleh suatu daerah segi banyak sebagai alas dan sisi-sisi lain yang berbentuk segitiga yang mempunyai suatu titik persekutuan.Titik persekutuan itu disebut titik puncak limas. Limas memiliki berbagai unsur, berikut unsur-unsur pada limas antara lain: 1) Bidang-bidang sisi atau sisi-sisi limas adalah bidang-bidang yang membentuk suatu limas. 2) Rusuk limas adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan dua bidang sisi limas. 3) Titik sudut limas adalah titik pertemuan tiga rusuk pada suatu limas. 4) Diagonal alas limas adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak berdekatan dan terletak pada bidang alas limas. b. Jaring-Jaring Limas Jaring-jaring limas adalah suatu gambar bangun datar yang memuat semua sisi atau bidang prisma dan hubungan antara sisinya masih ada.Jaring-jaring diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk limas sedemikian sehingga seluruh permukaan limas terlihat. Berikut contoh jaring-jaring limas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
(A)
(B)
Gambar 2.15 Jaring-Jaring Limas Segitiga Beraturan
(B)
(B)
Gambar 2.16 Jaring-Jaring Limas Segiempat Beraturan c. Luas Permukaan Limas Luas permukaan limas dapat ditentukan dengan mencari luas jaring-jaring limas tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Gambar 2.17 Limas Segiempat dan Jaring-jaring Limas Segiempat
Luas permukaan limas
= luas persegi ABCD + luas ΔTAB + luas ΔTBC + luas ΔTCD + luas ΔTAD =luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak
Maka untuk setiap limas berlaku rumus: Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi tegak
d. Volume Limas Volume limas adalah banyaknya satuan volume yang memenuhi seluruh isi limas, satuan volume yang sering dipakai adalah liter (l), milliliter (ml), m3, cm3,mm3 dan sebagainya.
Rumus volume limas dapat dicari dengan cara berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Gambar 2.18 Kubus dan Limas Segitiga Volume kubus terbentuk dari enam buah limas yang kongruen. Volume limas
= = =
(
)
=
(
)
= Cara mendapatkan rumus volume limas di atas merupakan sebuah contoh tentang cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan volume sebuah limas. Di mana volume limas dapat dirumuskan sebagai berikut: Volume limas
luas alas
tinggi limas
C. Model/Metode Pembelajaran Model Pembelajaran: Jigsaw II dan Model Pembelajaran Berbasis Alat Peraga. Metode Pembelajaran: Tanya jawab, diskusi kelompok, kerja individu, ceramah. D. Kegiatan Pembelajaran ( 1 – 4 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Langkah - langkah Pembelajaran Pertemuan 1 ( 2JP X 40 menit ) Materi: Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan membuka proses pembelajaran dengan berdoa. 2. Guru mengecek kehadiran siswa. 3. Guru menginformasikan tentang kegiatan belajar yang akan dilakukan dan penilaian yang akan diambil selama proses 5 menit pembelajaran. 4. Melalui kegiatan tanya jawab mengenai materi sebelumnya, guru memberi pendahuluan tentang materi yang akan disampaikan. Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi : Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi singkat oleh guru mengenai konsep prisma dan limas. Kemudian antara peserta didik dan guru 5 menit mendiskusikan materi tersebut. (Bahan : LKK dan buku paket siswa kelas VIII). Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, 1. Peserta didik mulai berada dalam kelompok asal dan membahas secara singkat materi yang diberikan oleh guru. 2. Peserta didik yang membahas materi yang sama berkumpul menjadi satu dengan kelompok asal lain untuk membahas materi yang sama, kelompok ini disebut dengan kelompok ahli. 3. Peserta didik dalam kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan materi yang tadi telah dibahas pada kelompok ahli. 4. Diskusi kelompok. . Konfirmasi
5 menit
15 menit
15 menit
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Guru memberikan kesempatan kepada 15 menit siswa untuk bertanya. 2. Guru menanggapi pertanyaan siswa. 3. Kuis 1 Penutup
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat kesimpulan ada yang sudah dipelajari hari ini. 5 menit 2. Guru memberikan informasi untuk materi yang akan dipelajari berikutnya
Langkah - langkah Pembelajaran Pertemuan 2 ( 2JP X 40 menit ) Materi : Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan membuka proses pembelajaran dengan berdoa. 2. Guru mengecek kehadiran siswa. 3. Guru menginformasikan tentang kegiatan belajar yang akan dilakukan dan penilaian yang akan diambil selama proses 5 menit pembelajaran. 4. Melalui kegiatan tanya jawab mengenai materi sebelumnya, guru memberi pendahuluan tentang materi yang akan disampaikan. Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi : Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi singkat oleh guru mengenai luas permukaan prisma dan limas. Kemudian antara peserta didik dan 5 menit guru mendiskusikan materi tersebut. (Bahan : LKK dan buku paket siswa kelas VIII). Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, 1. Peserta didik mulai berada dalam 5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
kelompok asal dan membahas secara singkat materi yang diberikan oleh guru. 2. Peserta didik yang membahas materi yang sama berkumpul menjadi satu 15 menit dengan kelompok asal lain untuk membahas materi yang sama, kelompok ini disebut dengan kelompok ahli. 3. Peserta didik dalam kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan 15 menit menjelaskan materi yang tadi telah dibahas pada kelompok ahli. 4. Diskusi kelompok. 15 menit
Penutup
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 15 menit 2. Guru menanggapi pertanyaan siswa. 3. Kuis 2 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat kesimpulan ada yang sudah dipelajari hari ini. 5 menit 2. Guru memberikan informasi untuk materi yang akan dipelajari berikutnya
Langkah - langkah Pembelajaran Pertemuan 3 ( 1JP X 40 menit ) Materi : Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan membuka proses pembelajaran dengan berdoa. 2. Guru mengecek kehadiran siswa. 3. Guru menginformasikan tentang kegiatan belajar yang akan dilakukan dan penilaian yang akan diambil selama proses pembelajaran. 4. Melalui kegiatan tanya jawab mengenai materi sebelumnya, guru memberi pendahuluan tentang materi yang akan disampaikan.
Alokasi Waktu
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Inti
Penutup
Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi : Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi singkat oleh guru mengenai volume prisma dan limas. Kemudian antara peserta didik dan guru 5 menit mendiskusikan materi tersebut. (Bahan : LKK dan buku paket siswa kelas VIII). Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, 1. Peserta didik mulai berada dalam kelompok asal dan membahas secara singkat materi yang diberikan oleh guru. 2. Peserta didik yang membahas materi yang sama berkumpul menjadi satu dengan kelompok asal lain untuk membahas materi yang sama, kelompok ini disebut dengan kelompok ahli. 3. Peserta didik dalam kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan materi yang tadi telah dibahas pada kelompok ahli. 4. Diskusi kelompok. . Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 2. Guru menanggapi pertanyaan siswa. 3. Kuis 3 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat kesimpulan ada yang sudah dipelajari hari ini. 2. Guru memberikan informasi untuk materi yang akan dipelajari berikutnya
5 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Langkah - langkah Pembelajaran Pertemuan 4 ( 2JP X 40 menit ) Kegiatan Pendahuluan
Inti
Penutup
Alokasi Waktu
Deskripsi
1. Guru memberi salam dan membuka proses pembelajaran dengan berdoa. 2. Guru mengecek kehadiran siswa. 5 menit 3. Guru menginformasikan tentang kegiatan belajar itu akan diadakan tes evaluasi Guru dibantu peneliti membagikan soal tes evaluasi 70 menit Peserta didik mengerjakan soal-soal yang telah dibagikan 1. Guru mengumpulkan lembar jawaban siswa. 2. Guru memberikan informasi untuk materi 5 menit yang akan dipelajari berikutnya
D. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1. Sumber belajar Buku Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk SMK dan MAK Kelas XI. 2. Media pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKS). E. Penilaian 1. Jenis penilaian
: Tes tertulis.
2. Bentuk soal
: Uraian.
3. Kisi-kisi soal
:
a. Kuis 1 Indikator Pencapaian No.
Bentuk Teknik
Kompetensi 1.
2.
Instrumen Instrumen
Menggambar limas/prisma beraturan beraturan beserta jaring-jaringnya.
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 1
Mengidentifikasi sifat-sifat dan bagian-bagian dari limas.
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
b. Kuis 2 Indikator Pencapaian No.
Bentuk Teknik
Kompetensi 1.
Menghitung limas.
luas
permukaan
2.
Menghitung luas permukaan prisma.
Instrumen Instrumen
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 1
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 2
c. Kuis 3 Indikator Pencapaian No.
Bentuk Teknik
Kompetensi
Instrumen Instrumen
1.
Menghitung volume limas.
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 1
2.
Menghitung volume prisma.
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 2
4. Ulangan Harian Indikator Pencapaian No.
Bentuk Teknik
Kompetensi 1.
Instrumen Instrumen
Mengidentifikasi sifat-sifat serta bagian-bagian dari limas dan prisma.
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 1
Menggambar serta membuat jaring-jaring prisma dan limas.
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 2
3
Menghitung luas permukaan prisma dan limas.
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 4
4
Menghitung volume prisma dan limas.
Tes tertulis
Soal Uraian
Soal nomor 3 dan 5
2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
4. Pedoman Penilaian a. Ulangan Harian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Lampiran A. 2 Lembar Kerja Kelompok
LKK Pertemuan 1 Bagian-bagian dan jaring-jaring prisma dan limas.
Petunjuk Pengerjaan: 1. Diskusikan soal bersama teman sekelompokmu 2. Jawablah soal dari hasil diskusi kalian 3. Jika ada kesulitan tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
1. Perhatikan gambar bangun ruang di bawah ini.
a. Apa nama bangun ruang tersebut? b. Berapa banyaknya rusuk, titik sudut, dan sisi dari bangun ruang tersebut? c. Sebutkan namarusuk-rusuk pada bangun tersebut! d. Sebutkan nama titik sudut –titik sudut pada bangun tersebut! e. Sebutkan nama sisi pada bangun tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
2. Perhatikan gambar bangun ruang di bawah ini!
a. Apa nama bangun ruang tersebut? b. Berapa banyaknya rusuk, titik sudut, dan sisi dari bangun ruang tersebut? c. Sebutkan namarusuk-rusuk pada bangun tersebut! d. Sebutkan nama titik sudut –titik sudut pada bangun tersebut! e. Sebutkan nama sisi pada bangun tersebut! 3. Perhatikan gambar bangun ruang di bawah ini.
a. Apa nama bangun ruang tersebut? b. Berapa banyaknya rusuk, titik sudut, dan sisi dari bangun ruang tersebut? c. Sebutkan namarusuk-rusuk pada bangun tersebut! d. Sebutkan nama titik sudut –titik sudut pada bangun tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
e. Sebutkan nama sisi pada bangun tersebut!
4. Menggambar sket limas dengan alas berbentuk persegi! Selanjutnya gambarlah jaring-jaring limas tersebut dengan ketentuan: a. Alas limas berbentuk persegi dengan panjang sisi 12 cm b. Panjang rusuk tegaknya 10 cm
5. Menggambar sket prisma dengan alas berupa segitiga siku-siku! Selanjutnya gambarlah jaring-jaring prisma tersebut dengan ketentuan: a. Alas prisma berbentuk segitiga siku-siku b. Panjang rusuk tegak prisma 5 cm c. Panjang sisi segit tiga siku-siku : 6 cm, 8 cm, 10 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
LKK Pertemuan 2 Luas Permukaan limas dan prisma.
Petunjuk Pengerjaan: 4. Diskusikan soal bersama teman sekelompokmu 5. Jawablah soal dari hasil diskusi kalian 6. Jika ada kesulitan tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
1. Hitunglah luas permukaan prisma dengan alas berbentuk segitiga siku-siku di atas! 2. Perhatikan gambar limas dengan alas persegi berikut!
Jika
diketahui
bangun
ABCD
merupakan sebuah persegi dengan panjang sisi 12 cm, dan panjang rusuk TA 10 cm berapakah luas permukaan limas dengan alas persegi tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
3. Hitunglah luas permukaan prisma dengan alas berbentuk segitiga siku-siku di atas!
4. Perhatikan gambar prisma dengan alas berbentuk persegi panjang berikut ini!
Jika diketahui bangun ABCD merupakan bangun persegi panjang dengan panjang AB = 15 cm, panjang BC = 12 cm, dan panjang AE = 10 cm, tentukanlah luas permukaan prisma di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
5. Perhatikan gambar prisma dengan alas berupa segitiga siku-siku berikut ini! Hitunglah luas permukaannya!
Jika bangun ABC merupakan sebuah segitiga siku-siku dengan panjang AB = 5 cm, AC = 12 cm, CF = 13 cm, hitunglah luas permukaannya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
LKK Pertemuan 3 Volume limas dan prisma.
Petunjuk Pengerjaan: 7. Diskusikan soal bersama teman sekelompokmu 8. Jawablah soal dari hasil diskusi kalian 9. Jika ada kesulitan tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
1. Hitunglah volume prisma segitiga siku-siku di atas! 2. Perhatikan gambar limas dengan alas berbentuk persegi berikut! Jika diketahui bangun ABCD merupakan
sebuah
persegi
dengan panjang sisi 12 cm, dan panjang TA 10 cm berapakah volume tersebut?
limas
segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
3. Hitunglah volume prisma dengan alas berupa segitiga siku-siku di atas! 4. Perhatikan gambar prisma dengan alas berupa persegi panjang berikut ini!
Jika diketahui bangun ABCD merupakan bangun persegi panjang dengan panjang AB = 15 cm, panjang BC = 12 cm, dan panjang AE = 10 cm, tentukanlah volume prisma di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
5. perhatikan gambar limas dengan alas berbentuk persegi panjang di bawah ini!
Jika diketahui panjang AB = 8 cm, BC = 6 cm dan panjang TC = 13 cm, tentukan berapakah volume limas tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Lampiran A. 3 Soal Tes Awal Siswa
Soal Tes Kemampuan Awal
1.
Sebutkan jenis-jenis bangun datar yang kamu ketahui beserta unsur – unsurnya!
2. Sebuah kebun berbentuk persegi panjang memiliki diagonal berukuran 39 m, jika lebar kebun berukuran 15 m, berapakah ukuran panjang dari kebun tersebut? 3. Sebuah meja berbentuk persegi dengan ukuran sisinya 90 cm. Di atas meja terdapat taplak meja berbentuk persegi dengan panjang sisi berukuran 50 cm. berapakah perbandingan keliling meja dengan keliling taplak meja tersebut? 4. Sebuah segitiga siku-siku dengan panjang sisi siku-sikunya, 9 cm dan 12 cm, a. tentukan panjang sisi miring segitiga tersebut! b. tentukan keliling segitiga tersebut! c. Tentukan luas segitiga tersebut!
-good luck-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Lampiran A. 4 Soal Kuis 1
KUIS 1 Keterangan : kerjakakan 2 soal! 1. Buatlah jaring-jaring limas tegak dengan alas segtiga dengan gambar yang jelas dan rapi! Lengkapi dengan keterangan tentang gambar! 2. Perhatikan gambar bangun ruang berikut ini! Tentukanlah: f. Apa nama bangun ruang tersebut? g. Berapa banyaknya rusuk, titik sudut, dan sisi dari bangun ruang tersebut? h. Sebutkan nama rusuk-rusuk pada bangun tersebut! i. Sebutkan nama titik sudut – titik sudut pada bangun tersebut! j. Sebutkan nama sisi pada bangun tersebut!
3. Perhatikan gambar bangun ruang di bawah ini! Diketahui bahwa alas bangun ruang tersebut berbentuk persegi. a. Apa nama bangun ruang tersebut? b. Berapa
banyaknya
rusuk,
titik sudut, dan sisi dari bangun ruang tersebut? c. Sebutkan namarusuk-rusuk pada bangun tersebut! d. Sebutkan nama titik sudut –
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
titik
sudut
pada
bangun
tersebut! e. Sebutkan nama sisi pada bangun tersebut!
~ Good luck ~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Lampiran A. 5 Soal Kuis 2
KUIS 2 1. Perhatikan gambar berikut ini!
Hitunglah luas permukaannya! Jika diketahui alas limas berupa persegi dengan panjang sisi AB = 14 cm dan panjang rusuk TC = 25 cm. 2. Hitunglah berapa luas permukaan dari gambar di bawah ini!
~ Good Luck ~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Lampiran A. 6 Soal Kuis 3
KUIS 3 1. Alas sebuah prisma berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang rusuk alasnya 20 cm, 21 cm, dan 29 cm. jika volume prisma tersebut adalah 5.250 cm3, hitunglah tingginya!
2. Tinggi sebuah piramida adalah 15 m dan alasnya berbentuk persegi dengan panjang sisi 25 m. hitunglah volume piramida tersebut! ~ Good Luck ~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Lampiran A. 7 Soal Tes Hasil Belajar
Tes Evaluasi Belajar
1. Perhatikan gambar bangun datar di atas: a. Apa nama bangun ruang tersebut? b. Berapa anyaknya rusuk, titik sudut, dan sisi dari bangun ruang tersebut? c. Sebutkan namarusuk-rusuk pada bangun tersebut! d. Sebutkan nama titik sudut –titik sudut pada bangun tersebut! e. Sebutkan nama sisi pada bangun tersebut!
2. Buatlah gambar jaring-jaring prisma atau limas tegak segilima! Lengkapilah dengan keterangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
3. Perhatikan gambar prisma dengan alas berupa segitiga siku-siku berikut ini! Hitunglah luas permukaannya!
Jika bangun ABC merupakan sebuah segitiga siku-siku dengan panjang AB = 5 cm, BC = 12 cm, AC = 13 cm, dan diketahui Volume prisma di atas 540 cm3 maka hitunglah luas permukaannya!
4. Tentukan luas permukaan bangun ruang berikutt!
5. perhatikan gambar limas dengan alas persegi panjang di bawah ini! Jika diketahui panjang AB = 8 cm, BC = 6 cm dan panjang rusuk TC = 13 cm, tentukan berapakah volume prisma di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
LAMPIRAN A. 8 Keterlaksanaan RPP
LEMBAR KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS ALAT PERAGA SEDERHANA
Pertemuan
:
Observer
:
Alokasi Keterlaksanaan Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi 1. Guru
Waktu memberi
membuka
salam
proses
dan
pembelajaran
dengan berdoa. 2. Guru mengecek kehadiran siswa. 3. Guru menginformasikan tentang kegiatan
belajar
yang
akan
dilakukan dan penilaian yang akan diambil
selama
proses
kegiatan tanya
jawab
pembelajaran. 4. Melalui mengenai guru tentang
materi
memberi materi
disampaikan.
sebelumnya, pendahuluan yang
akan
5 menit
Ya
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Inti
Eksplorasi
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh 5 menit guru mengenai konsep prisma dan limas. (Bahan : buku paket).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, 1. Guru
membagi
menjadi
6
peserta
kelompok
didk
dengan
anggota 5 – 6 orang (kelompok asal) 2. Peserta didik mulai berada dalam kelompok asal kemudian guru membagikan
Lembar
Kerja
Kelompok. 3. Peserta didik yang membahas persoalan yang sama berkumpul menjadi satu dengan kelompok asal
lain
untuk
membahas
persoalan yang sama, kelompok ini disebut dengan kelompok ahli. 4. Guru memberikan alat peraga sederhana berupa prisma dan limas dari kertas karton sesuai pada LKK untuk setiap kelompok ahli.
Peserta
kelompok
didik
ahli
dalam
membahas
permasalahan dalam LKK dengan bantuan alat peraga. 5. Peserta didik dalam kelompok
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan materi
yang
tadi telah dibahas pada kelompok ahli. 6. Diskusi kelompok. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. guru
memberikan
kesempatan
kepada siswa untuk bertanya. 2. Guru
menanggapi
pertanyaan
15 menit
siswa. 3. kuis Penutup
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat kesimpulan ada yang sudah dipelajari hari ini. 2. Guru untuk
memberikan materi
informasi
yang
dipelajari berikutnya
akan
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B LAMPIRAN B. 1 Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok LAMPIRAN B. 2 Kunci Jawaban Soal Tes Awal Siswa LAMPIRAN B. 3 Kunci Jawaban Soal Kuis 1 LAMPIRAN B. 4 Kunci Jawaban Soal Kuis 2 LAMPIRAN B. 5 Kunci Jawaban Soal Kuis 3 LAMPIRAN B. 6 Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Lampiran B. 1 Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok
LKK 1 No Jawaban 1. a. Nama bangun : limas tegak segiempat
Skor 2
b. Banyak rusuk = 8, banyak titik sudut = 5, banyak sisi = 5
2
c. Nama rusuk = AB, BC, CD, DA,TA, TB, TC, dan TD.
2
d.Nama titik sudut = A, B, C, D, dan T. e. Nama sisi = ABCD, TAB, TBC, TCD,dan TAD.
2
Ketentuan untuk menjawab nomor 1b, 1c, 1d, 1e:
2
-
Menyebutkan lebih dari setengahnya mendapat skor 2
-
Menyebutkan kurang dari setengahnya mendapat skor 1
Tidak menjawab mendapat skor 0 2
a. Nama bangun : prisma tegak segilima
2
b. Banyak rusuk = 15, banyak titik sudut = 10, banyak sisi = 7
2
c. Nama rusuk = KL, LM, MN, NO, OK, KP, LQ, MR, NS, OT,
2
PQ, QR, RS, ST, dan TP d.Nama titik sudut = K, L, M, N, O, P, Q, R, S, dan T.
2
e. Nama sisi = KLMNO, PQRTS, KLQP, LMRQ, MNSR,NOTS,
2
dan OKPT. Ketentuan untuk menjawab nomor 1b, 1c, 1d, 1e: -
Menyebutkan lebih dari setengahnya mendapat skor 2
-
Menyebutkan kurang dari setengahnya mendapat skor 1
Tidak menjawab mendapat skor 0 3. a. Nama bangun : prisma tegak segienam.
2
b. Banyak rusuk = 18, banyak titik sudut = 12, banyak sisi = 8.
2
c. Nama rusuk = AB, BC, CD, DE, EF, FA,GH, HI, IJ, JK, KL,
2
LG, AG, BH, CI, DJ, EK, dan FL. d.Nama titik sudut = A, B, C, D, E, F, G, H ,I, J, K dan L.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
e. Nama sisi = ABCDEF, GHIJKL, ABHG, BCIH, CDJI, DEKJ,
2
EFLK, FAGL Ketentuan untuk menjawab nomor 1b, 1c, 1d, 1e: -
Menyebutkan lebih dari setengahnya mendapat skor 2
-
Menyebutkan kurang dari setengahnya mendapat skor 1
Tidak menjawab mendapat skor 0 4.
Sket limas dengan alas berbentuk persegi:
3
Jaring-jaring limas dengan alas persegi:
4
Keterangan: Bidang alas: ABCD Bidang sisi: TAB, TBC, TCD, dan TAD
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
5.
Sket Prisma tegak dengan alas segitiga siku-siku:
3
Jaring-jaring prisma dengan alas berupa segitiga siku-siku:
4
Keterangan: Bidang alas prisma : ABC Bidang tutup prisma : DEF Bidang sisi : ABDE, BCEF, dan ADCF
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
LKK 2 No 1.
Jawaban Diketahui: AB = 3 cm, AC = 4 cm, BE = 8 cm Ditanya: Luas permukaan prisma =…? Jawab:
Skor 2
1
3
2.
BC = √ =√ =√ =√ = 5 cm LP Prisma = 2 x L.ABC + L.ABED + L.BCFE + L.CADF = 2 x 0,5 x 3 x 4 + 3 x 8 + 5 x 8 + 4 x 8 = 12 + 24 + 40 + 32 = 108 cm2 Diketahui: panjang AB = 12 cm Panjang AO = 6 cm panjang TA = 10 cm Ditanya: Luas permukaan limas T.ABCD =…? Jawab:
4
2
1
3 TO = √ =√ =√ =√ = 8 cm LP limas T.ABCD = L.ABCD + 4 x L.TAB = 12 x 12 + 4 x 0,5 x 12 x 8
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
3.
= 144 +48 = 192 cm2 Diketahui: panjang AB = 12 cm Panjang BC = 9 cm Panjang CF = 10 cm Ditanya: luas permukaan prisma tegak ABCDEF=…?
2
1
3 AC = √ =√ =√ =√ = 15 cm Luas permukaan prisma = 2 x luas ABC + (kll ABC x CF) 4 = (2 x 0,5 x 9 x 12) + ((9+12+15)x10) = 108 + 360 = 468 cm2 4.
5.
Diketahui: panjang AB = 15 cm Panjang BC = 12 cm panjang AE = 10 cm Ditanya: luas permukaan prisma=…? Jawab: Luas permukaan prisma = 2 x luas ABCD + (kll ABC x CF) = (2 x 15 x 12) + (2x(12+15)x10) = 360 + 540 = 900 cm2 Diketahui: panjang AB = 5 cm Panjang AC = 12 cm Panjang CF = 13 cm Ditanya: luas permukaan prisma tegak ABCDEF=…?
2
3 3 1 1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
1
3 AC = √ =√ =√ =√ = 13 cm 4 Luas permukaan prisma = 2 x luas ABC + (kll ABC x CF) = (2 x 0,5 x 5 x 12) + ((5+12+13)x10) = 60 + 300 = 360 cm2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
LKK 3 No 1.
Jawaban Diketahui: AB = 3 cm, AC = 4 cm, BE = 8 cm Ditanya: Luas permukaan prisma =…? Jawab:
Skor 2
1
BC = √
2.
=√ =√ =√ = 5 cm Volume Prisma = luas alas x tinggi = (0,5 x 3 x 4) x 8 = 48 cm3 Diketahui: AB = BC = 12 cm TA = 10 m Ditanya: Volume limas = …? Jawab:
3
1 1 2
2
1
AC = √ =√
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
=√ =√ =
√ cm
OC = 6 √ cm Maka diperoleh : 1
2 TO = √ =√
( √ )
=√ =√
2
= √ cm √
Volume limas = = 3.
3 √ cm
Diketahui: panjang AB = 12 cm Panjang BC = 9 cm Panjang CF = 10 cm Ditanya: luas permukaan prisma tegak ABCDEF=…?
2
1
3 AC = √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
=√ =√ =√ = 15 cm Volume prisma = luas alas x tinggi = ( 0,5 x 9 x 12) x 10 = 540 cm3 4
5.
Diketahui: panjang AB = 15 cm Panjang BC = 12 cm panjang AE = 10 cm Ditanya: volume prisma=…? Jawab: Volume prisma = luas alas x tinggi = 15 x 12 x 10 = 1.800 cm2 Diketahui: panjang AB = 8 cm Panjang BC = 6 cm Panjang TC = 13 cm Ditanya: volume prisma=…?
1 1 2
2
2 2 2 2
2
Diketahui: AB = 8 cm BC = 6 cm TC = 13 cm Ditanya: Volume limas T.ABCD =…?
2
Jawab:
3 AC = √ =√ =√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
=√ = 10 cm Maka diperoleh :
3
TE = √ =√ =√ 2
=√ = 12 cm Volume prisma = = 192 cm3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Lampiran B. 2 Kunci Jawaban Soal Tes Awal Siswa
Kunci Jawaban dan Pedoman Pemberian Nilai Tes Kemampuan Awal NO Soal 1.
2.
3.
Jawaban Jenis-jenis bangun datar: lingkaran, segitiga, jajar genjang, persegi panjang, persegi, belah ketupat, trapezium, layanglayang, segi banyak. Menyebutkan 1 (benar) mendapat skor 1 Menyebutkan 2 (benar) mendapat skor 2 Menyebutkan 3 (benar) mendapat skor 3 Menyebutkan 4 (benar) mendapat skor 4 Menyebutkan 5 atau lebih dari 5 (benar) mendapat skor 5 Unsur-unsur dari bangun datar tersebut: sisi, sudut, titik sudut, diagonal. Menyebutkan 1 unsur mendapat skor 2 Menyebutkan 2 unsur mendapat skor 3 Menyebutkan 3 unsur mendapat skor 4 Menyebutkan 4 unsur mendapat skor 5 Diketahui: sebuah persegi panjang Panjang diagonal = 39 m Lebarnya = 15 m Ditanya: panjangnya =..? Jawab: Dengan menggunakan teorema Pythagoras: p=√ p=√ p=√ p=√ p = 36 m jadi panjang dari persegi panjang tersebut berukuran 36 m Diketahui: sebuah meja, panjang sisi = 90cm Sebuah taplak meja, panjang sisi = 50 cm Ditanya: perbandingan keliling meja dan keliling taplak meja Jawab: Kll meja (KM) = 4 x sisi = 4 x 90 = 360 cm Kll taplak meja (KT) = 4 x sisi = 4 x 50
Skor
Skor Total
5
10
5
2
1 2 2 1 1 1
10
2
3 10
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
4.
= 200 cm Jadi perbandingan keliling meja dengan keliling taplak meja adalah KM : KT = 360 : 200 =9:5 Diketahui: S1 = 9 cm S2 = 12 cm Ditanya: a. tentukan panjang sisi miring segitiga tersebut! b. tentukan keliling segitiga tersebut! c. Tentukan luas segitiga tersebut! Jawab: a. S3 = √ S3 = √ S3 = √ S3 = √ S3 = 15 cm b. Kll = S1 + S2 + S3 = 9 + 12 + 15 = 36 cm c. L = 0,5 x 9 x 12 = 54 cm2
2 2
4 10 2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Lampiran B. 3 Kunci Jawaban Soal Kuis 1
No 1.
Jawaban
Skor
10
2.
3.
Ketentuan: Menggambar dengan benar, rapi dan jelas : skor 10 Menggambar dengan rapid an jelas namun kuran tepat : skor 7 Menggambar dengan benar namun kurang rapi : skor 7 Menggambar kurang tepat : skor 5 a. Nama bangun : prisma tegak segienam b. Banyak rusuk = 18, banyak titik sudut = 12, banyak sisi = 8 c. Nama rusuk = AB, BC, CD, DE, EF, FA, AG, BH, CI, DJ, EK. FL, GH, HI, IJ,JK, KL, dan LG d.Nama titik sudut = A, B, C, D, E, F, G, H ,I, J, K, dan L e. Nama sisi = ABCDEF, GHIJKL, ABHG, BCIH, CDJI, DEKJ, EFLK, dan FAGL Ketentuan untuk menjawab nomor 2b, 2c, 2d, 2e: - Menyebutkan lebih dari setengahnya mendapat skor 2 - Menyebutkan kurang dari setengahnya mendapat skor 1 - Tidak menjawab mendapat skor 0 a. Nama bangun : limas segiempat b. Banyak rusuk = 8, banyak titik sudut = 5, banyak sisi = 5 c. Nama rusuk = PQ, QR, RS, PS, TP, TQ, TR, dan TS d.Nama titik sudut = P, Q, R, S, dan T e. Nama sisi = PQRS, TPQ, TQR, TRS, dan TPS Ketentuan untuk menjawab nomor 3b, 3c, 3d, 3e: - Menyebutkan lebih dari setengahnya mendapat skor 2 - Menyebutkan kurang dari setengahnya mendapat skor 1
2 2 2 2 2
2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
-
Tidak menjawab mendapat skor 0
Lampiran B. 4 Kunci Jawaban Soal Kuis 2
No 1.
Jawaban Diketahui: panjang AB = 14 cm panjang AE = 25 cm Ditanya: Luas permukaan limas T.ABCD =…? Jawab:
Skor 2
1
3 TE = √
2.
=√ =√ =√ = 24 cm LP limas T.ABCD = L.ABCD + 4 x L.TAB = 14 x 14 + 4 x 0,5 x 14 x 24 = 196 + 672 = 868 cm2 Diketahui: AB = 3 cm, AC = 4 cm, BE = 8 cm Ditanya: Luas permukaan prisma =…? Jawab:
4
2
1
BC = √ =√ =√ =√ = 5 cm LP Prisma = 2 x L.ABC + L.ABED + L.BCFE + L.ACFD = 2 x 0,5 x 3 x 4 + 3 x 8 + 5 x 8 + 4 x 8
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
= 12 + 24 + 40 + 32 = 108 cm2 Lampiran B. 5 Kunci Jawaban Soal Kuis 3
No 1.
2.
Jawaban Diketahui: a = 20 cm b = 21 cm c = 29 cm V = 5.250 cm3 Diitanya: tinggi = …? Jawab: V = Luas alas x tinggi 5.250 = 0,5 x 20 x 21 x tinggi 5.250 = 210 x tinggi tinggi = tinggi = 25 cm Diketahui: t = 15 m s = 25 m Ditanya: V = …? Jawab: V= V = 3.125 m3
Skor
2
1 2 2 3 2
4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Lampiran B. 6 Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar
No Jawaban 1. a. Nama bangun : prisma tegak segilima
Skor 2
b. Banyak rusuk = 15, banyak titik sudut = 10, banyak sisi = 7
2
c. Nama rusuk = AB, BC, CD, DE, EA, AF, BG, CH, DI, EJ, FG,
2
GH, HI, IJ, dan JF d.Nama titik sudut = A, B, C, D, E, F, G, H ,I, dan J.
2
e. Nama sisi = ABCDE, FGHIJ, ABGF, BCHG, CDIH, DEJI, dan
2
EAFJ Ketentuan untuk menjawab nomor 1b, 1c, 1d, 1e: -
Menyebutkan lebih dari setengahnya mendapat skor 2
-
Menyebutkan kurang dari setengahnya mendapat skor 1
Tidak menjawab mendapat skor 0 2.
10
Keterangan: Bindang alas: ABCDE Bidang sisi: FAB, FBC, FCD, FDE, dan FAE Ketentuan: Menggambar dengan benar, rapi dan jelas : skor 10 Menggambar dengan rapid an jelas namun kuran tepat : skor 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Menggambar dengan benar namun kurang rapi : skor 7 Menggambar kurang tepat : skor 5
3.
Diketahui: AB = 5 cm BC = 13 cm V = 540 cm3
2
Ditanya: Luas Permukaan =…? Jawab:
2
2
4 AC = √ =√ =√ =√ = 12 cm V = Luas alas x tinggi 540 = 0,5 x 5 x 12 x tinggi 540 = 30 x tinggi tinggi = 540 : 30 tinggi = 18 cm LP prisma = 2 x L.ABC + L.ABED + L.ACFD + L.BCFE = 2 x 0,5 x 5 x 12 + 5 x 18 + 12 x 18 + 13 x 18 = 60 + 90 + 216 + 234 = 600 cm2 4.
Diketahui: AB = 40 cm BC = 30 cm AE = 25
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Ditanya: Luas permukaan bangun ABCDEFGHIJ =…? Jawab:
Dari soal diiperoleh:
1
IP = 45 cm PO = 25 cm Jadi IO = 45 – 25 = 20 cm
1
1
Dari soal diperoleh: IO = 20 cm EH = 30 cm EO = 15 cm 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
HI = √ =√ =√ 2
=√ = 25 cm Luas Permukaan bangun = L.ABCD + 2 x L.ABFE + 2 x L.ADHE + 2 x L.EHI + 2 x L.EFJI = 40 x 30 + 2 x 25 x 40 + 2 x 25 x 30 + 2 x 0,5 x 30 x 20 + 2 x 40 x 25 = 1200 + 2000 + 1500 + 600 +2000
2
= 7.300 cm2 5.
Diketahui: AB = 8 cm
2
BC = 6 cm TC = 13 cm Ditanya: Volume limas T.ABCD =…? Jawab:
1
AC = √ =√ =√ =√ = 10 cm Maka diperoleh :
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
1
TE = √ 2
=√ =√ =√ = 12 cm Volume prisma = = 192 cm3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
LAMPIRAN C LAMPIRAN C 1Dokumentasi Siswa Saat Proses Pembelajaran LAMPIRAN C. 2 Contoh Hasil Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran C. 1 Dokumentasi Siswa Saat Proses Pembelajaran
Suasana Kelas saat melaksanakan proses pembelajaran dengan metode Jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Suasana Kelas saat diadakan kuis dan pelaksanaan tes hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
LAMPIRAN C. 2 Contoh Hasil Belajar Siswa Kuis 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Kuis 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Kuis 3
Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
LAMPIRAN C. 2 Contoh Lembar Keterlaksanaan RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148