Oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah VIII
BPKH mempunyai tugas melaksanakan pemantapan kawasan hutan, penilaian perubahan status dan fungsi hutan serta penyajian data dan informasi sumber daya hutan. Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VIII Denpasar menangani 2 Wilayah Provinsi yakni : 1. Provinsi Bali dengan luas Kawasan Hutan dan Perairan yang telah ditunjuk dan ditetapkan olah Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 433/Kpts-II/1999 tanggal 15 Juni 1999 seluas 130.686,01 Ha
2. Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai kawasan hutan seluas 1.046.959 yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 598/Menhut-II/2009 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Ciri kawasan hutan mantap : 1. Adanya kepastian kawasan hutan 2. Status kawasan yang bebas konflik jangka panjang. 3. Diketahui letak, lokasi, luas dan kondisi penutupan lahannya. 4. Permanen dan dibatasi oleh batas alam/buatan yang permanen. 5. Diakui secara de-jure dan de-facto (legal dan legitimate) oleh seluruh pemangku kepentingan, 6. Adanya rencana pengelolaan serta pengelola kawasan (KPH).
National Forest Inventory (NFI) Kegiatan Inventarisasi Hutan Nasional Indonesia telah mulai dilaksanakan sejak tahun 1989. Salah satu komponen dari IHN adalah pengumpulan data lapangan melalui pembuatan Temporary Sample Plots/Permanent Sample Plots (TSP/PSP) pada setiap grid 20 km x 20 km di seluruh kawasan hutan Indonesia (kecuali P. Jawa) dengan ketinggian sampai dengan 1000 dpl. Di dalam plot IHN terdapat plot contoh sementara (Temporary Sample Plot – TSP) dan plot contoh permanen (Permanent Sample Plot – PSP). TSP diukur hanya 1 (satu) kali untuk mengetahui kondisi potensi tegakan pada saat itu (current standing stock). Sedangkan PSP diukur ulang dalam selang waktu 4 sampai 5 tahun untuk memperoleh gambaran kondisi hutan yang terus berubah secara dinamis.
Inventarisasi Hutan Nasional (NFI) Tujuan NFI : Untuk menyediakan informasi lokasi dan distribusi tipe hutan dan penggunaan lahan Untuk membangun dan mengembangkan Sistem NFI dalam pemantauan sumber daya hutan Untuk menaksir volume kayu, pertumbuhan dan hasil hutan dan dinamikanya per tipe hutan, jenis pohon atau kelompok jenis
Kerangka Plot Contoh 9 tract – klaster plot 7
4
1
8
9
5
6
2
3
Perencanaan dan Pembinaan Prakondisi Penge
Inventarisasi Biogeofisik Untuk mengetahui dan memperoleh data dan informasi mengenai potensi, karakteristik, bentang alam, serta informasi lainnya pada suatu wilayah KPH maka dilaksanakan kegiatan inventarisasi hutan. Kegiatan tersebut dilakukan melalui survei yang merupakan salah satu kegiatan tata hutan di wilayah KPHL dan KPHP, hasil inventarisasi tersebut dapat digunakan antara lain sebagai dasar untuk pembagian blok dan petak serta untuk penyusunan rencana pengelolaan.
• Penempatan Plot Contoh di lapangan dilakukan dengan teknik sistematik sampling dengan awal random (Systematic Sampling with Random Start) • Jarak antar plot sejauh 5 km x 5 km, baik pada easting maupun northing. Apabila sudah terdapat permanent sample plot inventarisasi hutan nasional di wilayah KPH maka peletakan plot sampling lapangan inventarisasi hutan wilayah kelola KPH dapat berjarak 2,5 km x 2,5 Km, 1,25 Km x 1,25 Km atau sampai maksimal 625 m x 625 m dari PSP inventarisasi hutan nasional yang telah ada • Plot contoh diletakkan pada semua stratifikasi hutan yang ada dengan jumlah plot proporsional dengan luas stratanya.
Peta Sebaran PSP Pada Penutupan Lahan Tahun 2010 di Provinsi NTB
ENUMERASI TAHUN 2012 No
KPH
1
Fungsi
2
Grid UTM x
Grid UTM y
Desa
Kecamatan
Kabupaten
Keterangan
7
8
9
10
11
12
Pulau Lombok 1 KPHL Rinjani Timur
Hutan Lindung
460000
9075000
Sambilia
Sambilia
Lombok Timur
2 KPHK TN Gn. Rinjani
Taman Nasional
430000
9075000
Akar-akar
Bayan
Lombok Tengah
1 KPHP Batulanteh
Hutan Produksi
530000
9055000
Sape
Hutan Rhee
Sumbawa
2 KPHP Batulanteh
Hutan Produksi
545000
9050000
Mokong
Moyo Hulu
Sumbawa
3 KPH Serojang
Hutan Lindung
490000
9000000
Sekongkang Atas
Jereweh
Sumbawa Barat
4 KPH Serojang
Hutan Lindung
480000
9010000
Sekongkang Bawah
Jereweh
Sumbawa Barat
5 KPHL Matayang
Hutan Lindung
495000
9025000
Kalimantong
Taliwang
Sumbawa Barat
Pulau Sumbawa
6 KPHL Brang Rea
Hutan Lindung
505000
9035000
Bakat Monteh
Taliwang
Sumbawa Barat
7 KPHL Brang Rea
Hutan Lindung
495000
9035000
Tepas
Taliwang
Sumbawa Barat
8 KPHP Orong Telu
Hutan Produksi
520000
9035000
Klawis
Lunyuk
Sumbawa
9 KPHP Orong Telu
Hutan Produksi
540000
9005000
Mohong
Moyo Hulu
Sumbawa
10 KPHP Brang Beh
Hutan Produksi
515000
9005000
Padasuka
Lunyuk
Sumbawa
11 KPHP Brang Beh
Hutan Produksi
535000
9005000
Lunyuk Ode
Lunyuk
Sumbawa
12 KPHP Plampang
Hutan Produksi
570000
9015000
Lebangkar
Ropang
Sumbawa
13 KPHL Ampang Riwo
Hutan Lindung
620000
9025000
Jotang
Empang
Sumbawa
14 KPHL Ampang Riwo
Hutan Lindung
630000
9035000
Mata
Empang
Sumbawa
15 KPHL Ampang Riwo
Hutan Lindung
645000
9040000
Riwo
Woja
Dompu
16 KPHL Ampang Riwo
Hutan Lindung
645000
9050000
Kwangko
Kempo
Dompu
17 KPHL Tofo Pajo
Hutan Lindung
655000
9025000
Huu
Huu
Dompu
18 KPHL Tofo Pajo
Hutan Lindung
665000
9035000
Adu
Huu
Dompu
19 KPHK Tambora
Cagar Alam
635000
9070000
Boro
Sanggar
Bima
20 KPHP Tambora Utara
Hutan Produksi
600000
9095000
Kawinda Nae
Sanggar
Bima
21 KPHL Soromandi
Hutan Lindung
650000
9070000
Mbuju
Kilo
Dompu
22 KPHL Soromandi
Hutan Lindung
665000
9080000
Sampongu
Donggo
Bima
23 KPHP Madapangga Rompu
Hutan Produksi
675000
9025000
Paradowane
Monta
Bima
RENCANA ENUMERASI TAHUN 2013 No
KPH
1
Fungsi
2
Grid UTM x
Grid UTM y
Desa
Kecamatan
Kabupaten
Keterangan
7
8
9
10
11
12
Pulau Lombok 1 KPHK TN G. Rinjani
Taman Nasional
445000
9065000
Karang banu
Aikmel
Lombok Tengah
2 KPHL Mareje Aikbulak
Hutan Lindung
425000
9065000
Tanah Beak
Batukliang
Lombok Tengah
1 KPHP Batulanteh
Hutan Lindung
535000
9045000
Sempe
Moyo Hulu
Sumbawa
2 KPHP Batulanteh
Hutan Lindung
525000
9045000
Batu Dulang
Batu Lanteh
Sumbawa
3 KPHL Brang Rea
Hutan Lindung
495000
9045000
Bakat Monteh
Taliwang
Sumbawa Barat
4 KPHP Orong Telu
Hutan Produksi
505000
9025000
Kalimantong
Taliwang
Sumbawa Barat
5 KPHP Brang Beh
Hutan Produksi
515000
9015000
Jamu
Lunyuk
Sumbawa
6 KPHL Ropang
Hutan Lindung
545000
9015000
Lebangkar
Ropang
Sumbawa
7 KPHL Ropang
Hutan Lindung
545000
9025000
Lebin
Ropang
Sumbawa
8 KPHL Ropang
Hutan Lindung
555000
9015000
Lebangkar
Ropang
Sumbawa
9 KPHP Plampang
Hutan Produksi
575000
9030000
Maronge
Plampang
Sumbawa
10 KPHL Tambora Selatan
Hutan Lindung
635000
9065000
Taa
Kempo
Dompu
11 KPHL Tambora Selatan
Hutan Lindung
630000
9065000
Tolo Lako
Kempo
Dompu
Cagar Alam
610000
9080000
Doro Peti
Pekat
Dompu
Pulau Sumbawa
12 KPHK Tambora 13 KPHK Tambora
Suaka Marga Satwa
605000
9075000
Doro Peti
Pekat
Dompu
14 KPHK Tambora
Suaka Marga Satwa
600000
9085000
Doro Peti
Pekat
Dompu
15 KPHP Madapangga Rompu
Hutan Produksi
675000
9045000
Campa
Woha
Bima
16 KPHP Madapangga Rompu
Hutan Produksi
670000
9045000
Woro
Bolo
Bima
17 KPHP Waworada
Hutan Produksi
690000
9040000
Doro
Belo
Bima
18 KPHP Waworada
Hutan Produksi
705000
9025000
Karumbu
Wawo
Bima
19 KPHL Donggomasa
Hutan Lindung
700000
9055000
Teta
Wawo
Bima
20 KPHL Donggomasa
Hutan Lindung
700000
9045000
Tarlawi
Wawo
Bima
21 KPHL Donggomasa
Hutan Lindung
710000
9045000
Mangge
Sape
Bima
22 KPHP Maria
Hutan Produksi
710000
9065000
Ntoke
Wera
Bima
23 KPHP Maria
Hutan Produksi
715000
9065000
Pai
Wera
Bima
RENCANA RE ENUMERASI TAHUN 2013 No
KPH
Fungsi
Grid UTM x
Grid UTM y
Kabupaten
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
HL
290000
9075000
Tabanan
HL
330000
9085000
Karangasem
HPT
220000
9100000
Buleleng
HL
240000
9090000
Jembrana
HL
250000
9090000
Jembrana
HL
410000
9065000
Lombok Barat
HL
450000
9080000
Lombok Timur
CA
600000
9080000
Dompu
HL
540000
9020000
Sumbawa
HL
560000
9020000
Sumbawa
HL
550000
9010000
Sumbawa
HPT
580000
9020000
Sumbawa
HL
520000
9055000
Sumbawa
HL
510000
9050000
Sumbawa
Pulau Bali 1 2 3 4 5
1 2
1 2 3 4 5 6 7
Batu Kau (RTK.4) Abang Agung (RTK.8) Bali Barat (RTK.19) Bali Barat (RTK.19) Bali Barat (RTK.19) Pulau Lombok Gunung Rinjani (RTK.1) Gunung Rinjani (RTK.1) Pulau Sumbawa G.Tambora (RTK.53) Dodo jaranpusang (RTK.64) Dodo jaranpusang (RTK.64) Dodo jaranpusang (RTK.64) Dodo jaranpusang (RTK.64) Pucak Ngegas Selalulegini (RTK.72) Pucak Ngegas Selalulegini (RTK.72)
Penutupan Lahan Provinsi NTB No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Penutupan Lahan Hutan Lahan Kering Primer Hutan Lahan Kering Sekunder Hutan Mangrove Primer Hutan Mangrove Sekunder Hutan Tanaman Belukar Belukar Rawa Pemukiman Transmigrasi Tanah Terbuka Pertambangan Savana Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Campur Sawah Tambak Bandara Tubuh Air Jumlah
PL ID 2001 2002 2004 20041 2006 2007 20071 2012 20122 2014 20141 3000 20091 20092 20093 20094 20121 5001
Luas (hektar) 454.394,62 308.739,89 4.509,14 7.455,91 2.598,16 567.138,06 694,83 13.505,84 190,51 18.349,77 1.572,13 5.805,54 109.275,09 300.821,16 151.413,51 12.860,10 477,92 5.336,39 1.965.138,55
Perbedaan PSP Sistem Inventarisasi Hutan Nasional dengan Sistem Monitoring Karbon Hutan No. 1
Kegiatan Pengumpulan Data
PSP Sistem Pemantauan Hutan Nasional di daerah
PSP Sistem Monitoring Karbon Tingkat Provinsi
Jenis Pohon, Tinggi Pohon, Bentuk a. Lahan, Pertumbuhan dan Volume.
b.
Permukaan Tanah
(Biomassa Pohon, Tumbuhan Bawah, Nekromassa, Seresah)
Di Dalam Tanah (Biomassa Akar, Bahan Organik Tanah)
2
Penempatan PSP
Ditempatkan pada areal berhutan dengan jarak tertentu
Plot permanen (transek pengukuran) terutama di hutan yang dipilih untuk diusulkan dalam REDD+
3
Ukuran PSP
100 x 100 m
100 x 20
4
Monitoring
5 Tahun sekali
2 Tahun sekali
5
Pelaksana Monitoring
UPT. Pusat (BPKH)
-
6
Sumber Dana Monitoring
DIPA Pusat
-
Pengintegrasian Sistem NFI dengan Sistem Monitoring Karbon Hutan Tingkat Provinsi Menggunakan kajian yang telah di akui hasilnya,
terhadap perhitungan perkiraan cadangan Karbon Hutan di atas permukaan tanah, sehingga data PSP Sistem NFI dapat digunakan. BPKH selaku pelaksana kegiatan NFI di daerah mensupport data Enumerasi PSP dan Inventarisasi Biogeofisik.
TERIMAKASIH
BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN WILAYAH VIII DENPASAR