Thr ThrilL ilLEr FI FIctiOn
POK POK “Semoga bukan kuntilanak! … semoga bukan kuntilanak! … semoga bukan kuntilanak!!!”
Aditya Tangwin @adityatangwin
Gigantismedia Page | 1
chApTer 1 “Sssssshhhhhhhhttttt ttttt …… kalau kamu berjalan dan mendengar men suara tepukan tangan memanggilmu …………… jangan pernah menengokan kepala ke belakang …………. … Jangan ….. jika kamu masih ingin kepalamu menempel di leher ….… … karena ada sesuatu yang sedang mengincarmu …” *****
Rayi merasakan tensi darahnya langsung drop ke titik 80/60, 0, rasa lemas menyerangnya, rasa mual juga langsung mengocok perutnya, tangannya yang memeluk kedua kedu lututnya langsung bergemetar basah berkeringat,, belum apa-apa apa ia sudah termakan rasa takut mencekam yang ditebar oleh cerita Duta, bukannya apa-apa, apa apa, Rayi sendiri memang terlahir dan besar sebagai seorang yang sangat penakut, Rayi menderita
ClaustRopHobia,
rasa ketakutan dan panik berlebihan bila
berada di dalam ruang yang sempit karena trauma yang ya ia derita sewaktu kecil, ia pernah terperangkap dalam sebuah kotak kayu kecil di loteng selama beberapa jam tanpa seorang pun yang tahu dan secara tidak sengaja grendel kunci terkancing sendiri ketika ia menutupnya keras-keras keras dari dalam kotak tanpa npa bisa lagi ia buka,, biasalah karena bermain petak umpet bersama-sama bersama dengan saudara dan sepupunya, untung saja seorang sepupunya teringat ketika Rayi berlari ke arah loteng sewaktu ia hendak bersembunyi, padahal seluruh Page | 2
keluarga sudah menyangka Rayi hilang di bawa
WewE GoMbel
atau diculik!!!! Untung saja kotak kayu itu juga bukan kotak kedap udara! Jadi Rayi kecil masih bisa bernafas walaupun akhirnya ia ditemukan lemas karena lelah berteriak-teriak! Butuh waktu hingga
berbulan-bulan
dan
penanganan
Psikiater
untuk
memulihkan rasa takutnya, walau tidak 100% sembuh tapi Rayi cilik tidak lagi berteriak-teriak dalam tidurnya, mengigau tak karuan, gelisah, menangis tanpa sebab, terbangun tibatiba, takut jika ditinggal seorang diri dalam satu ruangan, dan takut akan ruang yang gelap dan sempit, itulah mengapa Rayi selalu tidur dengan lampu yang menyala …..
Rayi
sangat
takut
akan
kegelapan
…………………………………………………….. Kata orang “pintar” yang pernah didatangi juga untuk menyembuhkan, Rayi kecil bukan tanpa sebab berteriakteriak, gelisah dan takut akan kegelapan, Paranormal itu bilang kalau Rayi kecil mendapatkan suatu kekuatan yang membuatnya bisa melihat makhluk-makhluk dari dunia lain ketika ia terperangkap di kotak kayu itu ………. Tapi itu semua selalu dibantah oleh logika dan keilmuan Medis dan Kejiwaan …….
NonsENse!!!”
“Melihat setan? …..
Itu yang dikatakan oleh Psikolog yang merawat Rayi kecil. “Apa iya Rayi bisa lihat setan? …. Sepertinya ia tumbuh layaknya kebanyakan remaja wanita pada umumnya ….. tak ada sesuatu yang aneh! lagipula Rayi tak pernah bercerita jika ia bisa melihat sesuatu! …..”
Page | 3
Rayi juga sangat takut dengan kecoa, wajarkan karena kebanyakan wanita memang sangat takut dan geli dengan serangga bersayap yang satu itu? selain kecoa ia juga sangat takut dengan ulat atau ular, atau apapun yang bentuknya panjang,
SilInDris,
licin, berlendir, mengkilat dan bergerak-
gerak menggeliat-geliat!!!
nGibrit” kalang
Seperti belut atau ikan lele!! Pasti ia akan “
kabut! kalau itu sih memang bukan karena Phobia tapi karena rasa takut dan rasa geli akan hewan-hewan yang menurutnya sangat menjijikan itu, makanya Rayi tidak pernah doyan yang namanya pecel lele!!. Bukan pula karena ia berada di ruang sempit yang membuatnya ketakutan setengah mati saat ini, tapi karena ia berada di tengah hutan belantara Sambi Sewu di tengah malam waktu Yogyakarta, tidak sendirian juga karena ia bersama 7 teman lainnya, selain Duta yang sedari tadi selalu mengoceh tentang Urban Legend di sekitar hutan, juga ada Lulu dan Deby yang perempuan, empat sisanya adalah Seth, Andi, Musa dan Dimas, walau berada di tengah-tengah 7 temannya toh tak juga membuat rasa merinding di sekujur tubuhnya mereda, malahan sepertinya rasa takut itu semakin mencengkram dirinya, di tambah angin semilir yang dingin menelikung di antara sela-sela hangatnya juluran lidah api unggun yang mulai mengecil, dingin yang menceracap di sekujur kulitnya yang tidak tertutupi jaket atau celana panjangnya, tapi juga bunyi ……….. “
Guuuwwwwkkk …. Guuuwwwkkk ….. guuuuuwwwkkk”
……
Suara
burung
hantu
dari
entah
lubang
persembuyian yang mana di pucuk pohon Sambi tertinggi, dan beberapa kali terdengar sepintasan seperti suara lengkingan Page | 4
rintihan atau ringkikan tawa burung malam yang memanggilmanggil dari sela-sela rerimbunan pepohonan di kegelapan, bukan burung hantu itu sendiri atau burung gagak yang bersuara karena Rayi tahu dengan pasti bagaimana bunyi suara burung hantu atau burung gagak itu dari Documentary National Geographic yang pernah ditontonnya, sebetulnya lebih terdengar seperti kekehan tawa dibanding kicauan burung yang indah, lagipula ……………………… Rayi yakin tidak ada burung gagak di Sambi Sewu ini! entah apa namanya Rayi tidak tahu pasti, tapi sejenis burung Nocturnal yang suka sekali berkicau di saat malam hari meneriakan
panggilan-panggilan
dari
alam
kegelapan,
sedangkan penduduk sekitar menyebutnya dengan nama burung
EmpRit GaNtil,
kadang kekehan suaranya terdengar
jauh entah di mana, menggetarkan sukma, menyelusup di antara jari jemari dedaunan dan relung hati, dan menurut kabar burung yang dia terima dari cerita mamanya, mamanya beroleh cerita dari neneknya dari nenek uyutnya lagi dari nenek uyut uyutnya lagi, suara burung malam seperti itu adalah sebuah pertanda buruk, entah akan adanya orang yang akan jatuh sakit, sebuah musibah yang akan terjadi di desa hingga sebagai pertanda akan adanya warga penduduk desa yang mungkin akan meninggal dalam waktu dekat………….. Dan
kenyataannya
memang
selang
beberapa
hari
kemudian akan ada saja warga yang meninggal karena sakit atau sebab lain! Entah memang benar atau hanya sebuah kebetulan belaka!!! Tapi Rayi selalu bilang ……. “Enggak mungkin!!! … jangan percaya yang gitu-gituan!!” Rayi yang tidak hanya mencoba untuk mempelajari semua pelajaran ilmu agama di sekolah, tidak semua sih karena terbatasnya jam mata pelajaran agama di kurikulum Page | 5
pendidikan Indonesia selama ini, yah ilmu Agama yang menjadi pelajaran wajib yang harus diikutinya setiap hari selasa selama dua jam mata pelajaran di sekolah! Hanya dua jam mata pelajaran Agama selama 1 minggu!!! Itupun di jam pelajaran terakhir!! Hingga yang tersisa hanya ¾ dari jumlah murid di kelas, a.k.a teman-temannya yang dianggap anak soleh dan solehah karena yang lainnya “
cAbuT”
dengan sengaja
meninggalkan pelajaran dengan
alasan menurut hasil Polling yang paling banyak terkumpul dari sejumlah Resume “anak-anak nakal” secara random Lembaga Survey Binaan OSIS adalah “Malas!!!”, “sakit perut?”, “Lagi dapet”, “Ingin pulang???”……. Atau “Lagi lapar????” semudah itukah? Inikan masalah akhlak sebagai manusia generasi selanjutnya mengenai kehidupan akhirat mereka sendiri?!!! Sedang yang paling diingat Rayi dari pesan Guru Agamanya, Pak Rozaq adalah … “Jangan percaya pada Sethan …. Tapi percaya pada ALLAH!!!” Itulah mengapa Seth, temannya satu geng tidak pernah dipercaya semua teman geng-nya setiap kali ia bicara! Padahal ia berkata jujur!!!!!! Apa sih hubungannya?” Apalagi di zaman yang serba canggih seperti ini, di saat banyak penampakan yang tertangkap Kamera! Di saat setan tidak takut lagi untuk ikut tetap eksis juga di Facebook, Twitter,
Instagram,
Path
atau
acara-acara
Televisi
yang
bergenre Misteri yang tumbuh menjamur!!!! Semuanya harus dipikir secara realistis! Secara logika! Rayi tetap tidak percaya yang namanya setan atau hantu! Ada setan di foto atau video? Page | 6