Asoslas/VeserdsiGurungSatak,
Bogaa Jawa
Baat (M Wihano eta.)
ASOSIASI VEGETASI GUNTJNG SALAK, BOGOR, JAWA BARATI)
(Vegetation Association of Gunung Salak, Bogor, West Jawa) l'ruhammad Wlharto. Cocop Kuamanazr, Lillk Budl Prasetyo2', dan Tukirin Partomlhardlo?) ABSTRACT
The aims af this research is lo sludy varhus vegelation associatians on Salak. Sanpling was done by using syslematic sampling wlth randah statl Cluster analysis was osed to determine the vegetatian association Tho
Mounl
rclatianship botween abiolic faclors end vegetatlo, assoc/a on tvas an alyzed using Chr:square stEtrsrc. Therc aro 5 vegetalion associa ans at alliance 1' 6 associatians at aliance 2, and 7 associalions at alliance 3 Calaum phosphorus contenl af sait, soil's textwa and slape diection arc the ahiolic faclors that affected the essoclatlo, at allianco 1. Calcium and phasphorus contont of soil, and mtnlmum eltitud' af plot arc abiotic faclots that affecled lhe associalion at allianco 2. Phosphorus canlont of soil and minimum altltude plat arc lhe abiotic factots that etrecled the dssociation at alliance 3.
Key wards: Mount Salak, vagelatian assoclatlon, c/usl6r analysls, chl.squgre statlstlc PENOAHULUAN
Gun!ng Salak merupakan salah satu ekosistem pegunungan tropls yang
terdapat dl Jawa Barat dengan k garsn ketinggian antara 400 m dpl sampai dengan 2210 m dpl. Gunung lni mom llki artl penting bagi konservasi keanekaragaman hayati pegunungan, khus!snya da am melestarikan spesles endemik dan langka yang hanya terdapat d gunung ni, Selain t!, gunung ini juga berfungsl untuk menlaoa kes6imbangan 6kos stem, antara laln, fungsi penlaga iklim mikro, penyerap CO2, dan penghasil O, (Dephut, 2003),
(o-disi topografi yang lerela< dr dae'ah ketLngglg' de-gan le.r6ng yang curam dan cu'ah hujan yang'elalif oes6r yang n€ncapel 3000 mm tl'n'' momb-at ekoslstem Gunung Sask sangat rentan terhadap berbagal gangguan (Sandy, 1997). Gangguan-gangguan t€rsebut mengaklbatkan per!bahan pada distrlbusl, kornposisi, dan struktur s€da berbagaltipe vegetasi ekosistem pegunungan,
Gunung Salak saat ini telah berubah statusnya dari hutan lindung menladi taman nasiona dan dlgab!ng dengan taman nasional Gunung Halimun dengan nama Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Penggabungan ini berdasarkan SK Menleri Kehutanan Nomor 1 7 s/Kpts- ll/2003 ianggal 10 Juni 2003 (Dephut,2003). Dalam rangka pe aksanaan manajemen kawasan gunung Salak, diperlukan pemahaman tentang berbagai asosiasl vegetasi di kawasan ini dan terkait dengan kaidah ekologi kawasan Gunung Sa ak. 'r Bagian dari diserlasipenulis pertama, Program
'BerJtur-l
rlr
h"rLa
d4
slud lrnu
Pengetahuan Kehuianan, Sekolah
Araqo.a
F.tun
Pascasaiana /at' 31 Na
3Ju'
2t''c8:163-171
panFlit'rn ini benuruan rTe'10ka.: be-bagai asosiasi vegelas;di G_nLng Salak rglungan di (awasa 1 te'sebut O"n a"itunnv" O"ng"n oe'bagai 'a'r'o' ' METODE PENELITIAN Penelrti6n
dl hutan 'nid aksa'8(a-
suooEgLr^ulgan (sub'ftolnlaln) G-n-ng
m;;iri*:ru::af :L;1,[?1;'ixiH:,ii!*.lr'ilf l:-*l!?i
".:::*;;"1*g;3r*,ini-'";'lii.';r'ff 1'L'$,1;,1:,'dF;'l.,x';T#l P6rnllahan, KBbuPaten Bogof sempttng whh '" 'P;;;;il;;';r;iEt' u"sntut' drakuk6n densa" svst nattcgarlS berpetEl(' oa' raaaom sf'e'rf Osn
(o"1or_asl anlars retode lal-r I pe veseteEi t'gkat s'lans pada rakukan '
lena'fEBl(a'
v6'g lerdap6t d ; 12 buah' sobanvak rour L"""'"ln"sli*""rwi,i"io "i ,r' zooer Jumian sel'rlh n' seLiap Tata ang Jal"r -rer'l'kl i"'no"-" iJ.-ng-.u.'-g 3 bu6lr Ddda setiap arah
;H#;r;;;";
panlang IOOO nr dan ebal20 m p'ol_plol oengamstan s^ebaga bo'ikut Pada se'iap ,a'u'dilaqula' oenoagra'1 20 T x 20 T' (2) LntuH semar pohon heru(u'an unlu( vegelasi fr f p,oi berukuran 5 m x 5 dan(3) x 1o T m ir'n'*Jt"n"rur,on o"rr(u'an 10 "ntu< 'e'ba isa'ah De-eilan' untu\ sotrap kunpulan plot
J"ig-*i;i; Ll iiiiiiri ,iJriioi;"in J
aaran drad kan satu ouah olok oensamatan' Densal 10 ouah ;"";;;i;;;;;;r. oo buah bloh penganatan dengan luas ser'rIuh lokasi "hl["ii.'""ru:"*i' Denoambilan samPeladalah 24 ha' "-%;; i;;;;;;"; ;o'on( vans o'k-roulha,. adalaq (') data tanan (2) data plot oe-ganatac' (3) kenir'ngan lereng plot tfi"# i'"iig"grlit".i t",laotpaia ,eie^g. dan (4) ket'ngg an plot oan peln'kaa1.la'1 , ;;n;;';"iun ;;. jurnlah {otal spesres ",u! slo u'al otot pengamalan dengan jara"g """'"lrili.iJt"ioii seoa_yaK ub "iasspesies um_m seoa'ya( 21' spesies iio. Jumlah Al a'si 2 nerr'r'k 158 soesies paoa seluruh ""o"nr"r i#i,i""". i'r"t*"i",'sebanyak ':;;-n-""r-'t'" os prot persamatan adarah sebanvak 1?0 ?':l^111 soesies um'rr sebanya< 6 speses' speses Jun'aq irlri uloi o"nou".",ut). rere-sra seoanyak 81 spesies' Paoa A,a'sr 3 ;;""#J;"k ;i, ;"n spes'es d olot i:::Y,']]i-';'"; "...i.. laua seruruh skata v;getasr' Jurlah selur-h Jurrran De'ganatan) brok (7 buan i-i b-a;;;;;;i"" pada a;a's adalahan705 spesies Jun'ah spesies jaralg adalah 50 !I-I'-"" "-"- *.. atemukan ada ya-g d'te'ntrr'an beri-m'ah 82 spesies .[i"i"i.- sp".1". ilr",e^s.al yang nenyusun vegetai' paoa area kajian o'kelahur !a^: Komposisi spesres herbariunnya o ourt"r'"pui'"" y"ng o'"uirt ia'r oengaT'atan lapargan me'arui Fak-ltas Tara'l' l'mu t"nan d'lak-ian dr LaooIalolur H}a,;i;;.- ina]'.i" denga' dilakuk€n asosasi tipe vegelasr ting\al iiJn-'""] ipg. ;*enluannama dengan o'lakukan spesies asos'asi u.lu( seliap Pernbe-.a. :;;li";il;.i"; 1998) Grossma-eta/ ""illL""lii"o1 elal''1994: iicDc. t99'' G'o"t"^.ne-skar' hubJnsan antara. asosiasi u.r-k o ,"un.uu,."dara ;iotik vang te'daoat di Gu-uns sa a^' Pensolahan dirakukan i-"nrr, Excer, da- perht-'gan slat'sri( l_nak SoSS' ";:"ns"ri oeranghat denga,1 rremaifaalkan
:h:'r",;s#.
lvis i;r-::;il#;; ;;;j-"i ;#;:i;;"'-;"*i;' ;;:"'',;";;";;
164
Asosiasl vegEtasiGururg Satak, Bosat, Jawa BaGt (Al. Whana etat )
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
Asosiasi vogotasl pada seluruh aliansihutan di Gunung Salak Klasif kasi terhadap spes es-spesies diferensia pada Alian6 1 menghasilkan 5 asosias vegetas (Garnbar 1). Asos asi'asosias tersebut terd ri atas asoslas hulan Tarcnna polycarya - Maesapsis enoniilPandaras polycophalus (Asosiasi 1), asosasi hutan M. bluneana - Lilhocaryus eleganslFicus si,luata (Asosiasi 2), asosasl hutan Anlidesima letrandum - Alseodaphne unbelliflarclstaurcgyn1 sp. (Asosiasl 3), asosiasi hutan Plectocamia elangata - Polysona intetifa alialamus J'oyanensls 81. (Asosiasi 4), dan asosiasi hulan Pygeum paNiflarun -Glocidion hypoleucuhl Dan ax cansfo,'mls (Asosias 5). Klasifikasi terhadap spesies-spesies diferensial pada Aliansl 2 menghasilkan 6 asosasivegelasi (Gambar2). Asosias -asosiasi vegeiasi yang ditemukan pada Allansi 2 ada ah asosiasi ht-)ian Cyathea conlamlrars - Maesops/s eminii/Calamus lavarersls (Asosiasi 1), asosias hutan G. apus-Casfanopsls acuminatissimalF.
slrirala (Asosias 2), asosiasi hLlar Pepercnia laevifolia
punicea (Asosiasi 3), asosiasi huian A.
-
Pinanga javanalE. dilatatum"clochidion
sp. (Asosiasi 4), asosiasi hutan C. Smens/s- p merkusii/I. globosa (Asosiasi 5), dan asoslasi hulan M. blumeana-Schefflera
hypoleucumlRhaphidaphora
arcmatica/Piper aduncum (Asos asi 6).
!l
:
i
i
ir
riii:i;ir:;riii:;ii,,;,il,i,,:fi,rliiiiiitiiirrliir,lilgi,li;rit,:i,,i Gambarl. Asosiaslasosiasi penyusun Aliansi
1
Klasifikasiterhadap spesies'spesies diferensial pada Aliansi3 menghasilkan 7 asosiasi vegetasi (Gambar 3). Asosiasi-asosiasi yang ada pada Allansi 3 adalah asosiasi hutan S. wallichii-E. clavimydus/B. /'rlrtel/a (Asosiasi '1); asosiasi hutan Plectocomia elongata, P. punclatus/Rhaphidophora sp. (Asosjasi 2); asosiasi hutan E. oclusa-F. gtossulariodes/A- megalocheilos (Asosiasi 3); asosiasi hutan A. excelsa-Antidesina letrandum/RhaphidophoQ foraminifera (Asosiasi 4); asosiasi hulan M. eninii-Cyathea canlaminants/Cyalhea latebrosa (Asosiasi 5): asosiasi huian A. dilatatum-Euoidea lalifalia/S.plana (Asosiasi 6); asoslasi hutan Llfhocarpus elegans-P- me*usii/l. glabosa (Asosias 7).
31 Na' 3 Juli2na8:163'171 Forun Pascasatiana Vol-
--:
i ,*iirir!,ui*iilirlrllrl,lgurrt;illl!li,fu:'iri'sri"lfurll;ll,,l{tldllili't'li Gambal
,
2
Allansl 2 Asosl6sl-Esosiasl penyusun
ffi ildE mll*hlllnllLlllilllLl!rllll'lr;;r;:ri;;:;;:;;;:i"'a'p'"" Gambar
3
allsnsl hutan Aliansl 3 Asoslaslasosiasl penyusun
,,*;s*ffimugffi*fi,rs*ffi
m-$:;m*mtwmffi
Asos,€s/ y6g6l.st GurrrgSEtak, B.gaa
kecil pada lapisan
semak
d temukan.
Ja a BeEt (M. Whana eta.)
pada laplsan inj, anakan pohon lebih banyak
Hubungan antara asoslasi vegotasj dan faktor abioflk di cununE Salak l\y'e alu Taoel r oapal o thal 1-bungan antara asosias, vegetai oa- oerbaoar teklo' aotot,( yalg ada di Aians Tampak banwa seliaO asosiasl veoet;sl -enbe.i tanggapen yang be.oeoa rernadap
.
1.
ta,.-
TEb€l 1. Hub!ngan antara asos asi vegelasl dan faktot abiotik dl A iansi
--3-
_.!_
Ssdang 6.6-7 3 TinSSl
I
2051' 2478'
24.20*
22.70.'
2161" 17.44.
Bediat
17.90^
tz.!q 5
Tnqs minimai(mdpr)
1050.1100 1100.1200
Tinggi maksinral (m dpr) cuEm(0,6)
1',r00-1250
4-6
ua
21.5820
rangan: _sangat nyata pada
23
01 dan 'nyaila pada p <0.05
00" 49"
Unt-k faktor abiot'k tanat,,
anta.a asosiasi vegelas oa- fa{ror ab,otk __,pada Ir9rlS^rn label 2- famoak oanwa (a-d-nga^
di Arans 2 disajikaunsu. Ca tanah oalao oa;va,( Tempenga--h'kebe-adaa^ asosiasi \,egerasi di a,ans, .n, d.ikut.o.e; kun-orno"'n p lanah, Kettngg,a- rr,n'n,at pol pengarratan dar pe.TUkaal laut daam-Olot pengamatan di aliansi ini rnerupakan faklor topografi yang paling Oanyit<
rnenpengaruh' keberadaan asosiasi vegerast,
p
Kandurgan ranah palrng oa,lyat nenpengaruni heberadaan asostasi vegelas, d. Altansi 3. Sedangkan Lr'lt_h 'at,lor topoqra.i, kerinqQian minimal olot pengamatan dari oernukaan a-r dataT otok pe-garraran ai atiiis, rn. meruoatan yarg pa,ng banya" Te-npe-garuF. ..beraoaan a;s,asi vegetas SJ.
lfabef
"-
Farum Pascasadana Vol 31
No.3lult ?a08:1d3-171
Tabe 2. Hubungan antara asosiasi vegetasi dengan faktor ablot k diAliansi 2
2a.x' Sedang
Sa gai
2161'
21.86' 18.05'
17.96.
2529*
Ca
24.06.
08'
19.53'
21
2248* 1818'
M9
5&6.5
P hpm)
c orlan
30.24.
Tngg Smgal
k
KTK
rngg
28.98"
r
23.15-
n99
22 Eediat
20 26"
41-
24.82'
Be
94r
<1050
34
5 T ngg nr ninrar (m dpl)
T nggl ,naks ma {'n dp)
1050-1100
18.64'
1100-1200
25.18* 31.64-
1100.1150
2125'
1150.1250
n
cLri€ii (%) 7-14 4-6
Sansatculam(%)
g.l
8s*
22,
18
44'
23.49_
30.77'
nyaia pada P <0 01 dan 'nyata pada P < 0.05
lvelalui Tabel 1, 2, dan 3 tampak bahw6 asoslasi vegetasi terutama pada Aliansi 2 dan 3 sangat dipengaruhi oleh kandlngan Ca tanah dengan kisaran kategori sangat rendah, sedangkan pada Aliansi 1 pada kategorisedang. Selanjut melalui Tabel 1, 2, dan 3 dapat luga d I hal fakior kategor kandungan Ca tanah di seluruh a iansi sebagai faktor yang paling banyak berpengaruh terhadap keberadaan asosiasi vegetasi. Dlduga hal ini menunjilkkan benhrk adaptasl komunitas tumbuhan terhadap rendahnya kandungan unsur Ca di kawasan Gunung Wiharto el al (2008) dalam peneliUannya di lokasiyang sama menemukan 27 (45.0%) blok pengamatan dengan kategori kandungan Ca tanah sangat rendah, 22 (36.7%) dengan kategori rendah, dan sisanya 1'1 (18.3%) dengan kategori sedang. Selanjutnya melaluiTabel 1,2, dan 3 dapat dllihat bahwa beberapa asosiasi memiliki kesamaan dalam hubungannya dengan kombinasi faktor-faktor abioiik tertenlu, yang menunjukkan bahwa pengelompokan tumbuhan pada asosiasi-asoslasi ini dipengaruhi oleh kebuluhan yang sama terhadap fakior-faktor abioiik yang sama. Namun, pada sisi lan terlhal bahwa spesies yang sama memiliki keterkaiian yang berbeda dengan faktor abiotik jika diternukan pada asosiasiyang berbeda.
Salak.
Farun Pascasariana vaL 31 Na.3Jrt 20a8:163'171
Gardner dan Nliler i2004) menyatakan bahwa tumbuhan yang tumbuh balk pada tanah dengan kernasaman yang tinggi seringkaLi memiliki kebutuhan yang rendah terhadap katlon-kation dasar, terutaTra Ca dan K.
KESIMPULAN DAN SARAN K6simPulan
Pada Aiansi 1 terdapat 5 asosiasl vegetasi, pada Aliansi 2 terdap€t 6 da' pada A'ians 3 lerdapal 7 asosiasi vegetas . Faklor abiotik tanah van;beroerqaruh oaoa asosasi vegolasi di Alia's 1 adalah kandungan -kareqor seoa'g, dan lekst-r tarah pada berbaga kalegol unsur ba,-P pada Arah e'eng mo'-pakan 'aktor tooog'a'i yang oerpengaruh terh6dap asosiasi vegetasi d Aliansi 1. Pada Aliansi 2, kandungan unsur Ca dikuti oleh unsur P ta;h pallng banyak mempengaruhi keberadaan asosiasi vegolasl. Ketinggian minimaL ploapengamatan dari permukaan laut dalam blok pengamatan di alansi ini merupakan fakio' topog'a'i ya_g palng ba,ryak mempengarun keboradaan asosias' vegelasi. Kandu.gan LlrsuI P lana_ pal.ng banyak fiemoengarul'i keberadaan asos asi vegetasi di Al ansi 3, dan faktor topografi berupa ketinggian minimal plot pengamatan darl permukaan laui dalam blok pengamatan merupakan yang paling banyak mempengar!hi keberadaan asoslasi vegetasi asosiasi veoetas',
Saran Pefgkajian lebih laniut terutama kaiian ekoflsiologis hubungan antara spesies Salak sangat vanq aoa di set ap asosias' dengan oe-baga 'a(Ior abioti{ di G-nung 'ni
i
p"-tl.rkan trntrk
ne.aham,
ebih jaLh eko ogi vegetasi di oae-ah
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kehutanan. 2003. Kanttuversi di Balik Perluasan Taman Nasional joto1/ Gunung Halimun. hhtol // www. sinarharaDan. co. id/ berita/ 0307/ 09/
[hl.
Diakses tanggal 1 November 2003
FGDC (Federal Geographic Data committee) 1997 vegetalion Classification Siandard. [!!p]/t g4{.@le!9!Ig!q[tE]. Diakses tanggal 15 Agustus 2004.Gardner & Miller (2004).
Grossman, 0.H., Goodin, K. 1., Li, X., Langerdoen, D F., and Anderson' M. 1994 USGS NPS Vegelatian Mapping Program. htto://bioloqi.usos oov/upsveo/ classification /execsum.hlml. Diakses tanggal 15 Juni 2005. Grossman, D.H., Langerdoen, D.F., Weakly, A.S., Anderson, I\,4, Bourgeron, P, Cro\4ord, R., Goodin, K., Landaal, S, Metzler, K., Patterson, K., Pyne, M., Reid, [,4., and Sneddon, L. 1998. Internaiional Classification of Ecologycal Communlty. Terrestial Vegetation of The lJnited State. Vol. 1. The Nalional Vegeiation Classification System: Development, Status, and Applicaiions Airlington, Virginia, USA: The Nature Conservancy.
174
asosrasi yegstasi Gunung Salak, Bogot, Jawa Baftt (M. Wihano e|al.)
Hubbel, S,P. and Foster, R.B. 1986. Commoness and R€rity in A Neotropical Forestr lmpllcaiion for Tropical Tree Cons€rvation in Conseyation Blotogy, The Sclence of Scarcv and Divercity. Edit by Soule, M.E. Sinaver Associates. Sundg.land: lnc, Publisher. Kimmins, J.P, 1987. Forest E6olog, New York: McL4lllan PubliEhlng Compeny,
Mueller.Dombois, D., and Ellenberg,
H. 1974. A,ms and Method of
Vegetation
Ecology. New Yorkr John Wllley and Sons.
Sandy, l.M. 1997. Karaktsristik lklim, ceomorfologi, dan tata cuna Lahan dari cunung Gede.Pangrango Sampal Gunung Halimun dalam Msnajemen Bioregional. Taman Nasional Gunung cede-Pangrango, Taman Nasional Gunung Halimun dan Gunung S€lak. Prosiding. Puslitbahg Biologi-Llpl dan Program Studi Biologi Pascasarjana, Univ€rsitas lndonesia.
Walter, H. 1971. Ecology of Tropiaal and Subttoplcal Vegetation N€w york, London: Van Nostrand R€lnhold Company.
Wlharto, M., Kusmana, C., Lilik, 8.P., dan Tukirin, P.,2008. Klasifikasi Vegetasl Gunung Salak, Bogor, Jawa Batal. Jurhal llmiah Forum pascasatjana, lpB 31(1):13-23.
1l'1