Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
ISSN : 2407 - 2656
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MASARAN I SRAGEN
Anik Sulistiyanti Akademi Kebidanan Citra Medika Surakarta
ABSTRAK Anemia masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia yang berakibat buruk bagi penderita terutama pada ibu hamil. Ibu hamil yang terkena anemia mencapai 40%-50%. berarti 5 dari 10 ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia, untuk mengetahui kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil, untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas Masaran I Sragen. Jenis penelitian ini dengan rancangan penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 50 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya dengan teknik random sampling. Metode mengumpulkan data primer adalah kuesioner tertutup. Analisis data dengan Analisis Univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian yaitu Hasil uji statistik dengan chi-square diperoleh nilai 2 hitung 25.013 > 2 tabel 5,591 dan nilai p value = 0,000 < 0,05 dan koefisien kontingensi diperoleh hasil 0,577. Simpulan terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas Masaran I Sragen. Kata kunci : Pengetahuan, kepatuhan, Tablet Fe
data derajat kesehatan di Indonesia
PENDAHULUAN Penyebab utama dari 80% angka
tahun 2010, Angka Kematian Ibu (AKI)
kematian ibu (AKI) adalah Komplikasi
mencapai 228 per 100.000 kelahiran
kehamilan
hidup (SDKI, 2009).
seperti
perdarahan, aborsi.
Menurut WHO, kejadian anemia
(Yelvira, 2012). Berdasarkan kondisi
kehamilan berkisar antara 20% dan 89%
preeklampsia/eklampsia
dan
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
8
Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
ISSN : 2407 - 2656
dengan menetapkan Hb 11 g% (g/dl).
Studi pendahuluan yang dilakukan
Angka anemia kehamilan terjadi 3,8%
di wilayah kerja Puskesmas Masaran
pada trimester I, 13,6% trimester II, dan
Kabupaten Sragen dengan pelayanan
24,8% pada trimester III (Manuaba,
Antenatal Care Terpadu, pemberian
2012).
imunisasi pada bayi baru lahir sampai
Hasil
Penelitian
Riset
balita, persalinan normal, pelayanan
Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2010
Keluarga Berencana, dan baby massage
menunjukkan 80,7% perempuan usia 10-
dilaksanakan setiap hari. Jumlah ibu
59 tahun telah
mendapatkan TTD
hamil saat memeriksakan kehamilan 720
(Terapi Transfusi Darah), namun hanya
orang. Dari data tersebut sebanyak 108
18% di antaranya yang mengonsumsi
ibu hamil (15%) mengalami anemia
sebanyak
terbaru
pada kehamilannya. Dari 15 % ibu hamil
menyebutkan bahwa ibu hamil yang
dengan anemia terdapat 67 (75 %) orang
terkena anemia mencapai 40%-50%. Itu
ibu
artinya 5 dari 10 ibu hamil di Indonesia
mengetahui
mengalami anemia (Wulandari, 2013)
pemberian tablet tambah darah yang
90
Pendapat
tablet.
dari
dari
Data
Yunita
(2011)
hamil
sangat
yang
mengatakan
tentang
diperlukan
anemia
dalam
tidak serta
masa
Ketidakpatuhan ibu hamil meminum
kehamilan untuk mencegah terjadinya
tablet zat besi dapat mencerminkan
anemia kehamilan.
seberapa besar peluang untuk terkena
Menurut
Notoatmodjo
(2010).
anemia. Pemberian informasi tentang
pengetahuan adalah hasil pengindraan
anemia
Apabila
manusia, atau hasil tahu seseorang
pengetahuan mereka tentang anemia
terhadap obyek melalui indra yang
meningkat
dimiliki (mata, hidung, telinga, dan
terhadap
akan
bertambah.
maka
akan
kehamilannya
berpengaruh karena
sebagainya).
Menurut
Notoatmodjo
pengetahuan memegang peranan yang
(2012) tingkat pengetahuan di bagi
sangat penting sehingga ibu hamil patuh
menjadi 6 domain kognitif yaitu tahu
meminum zat besi.
(knowledge),memahami(comprehensio), menerapkan
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
(aplication),
analisis 9
Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
ISSN : 2407 - 2656
(analysis), Sintesis (syntesis), evaluasi
adalah 60 mg zat besi dan 0,5 mg asam
(evaluation).
folat yang diberikan peroral atau yang
Menurut Wawan dan Dewi M (2011)
faktor-faktor
biasa disebut dengan terapi zat besi oral.
yang
Kandungan zat besi dalam tablet Fe
yaitu
lebih besar dari pada asam folat, hal ini
informasi/media
disebabkan karena anemia defisiensi
massa, social budaya dan ekonomi,
besi merupakan penyebab utama anemia
lingkungan, dan pengalaman.
pada ibu hamil dibandingkan dengan
mempengaruhi
pengetahuan
pendidikan, umur,
Menurut
Wiknjosastro
(2006)
defisiensi zat besi lain.
yang dikutip oleh Asih, anemia dalam
Tujuan dari penelitian ini adalah
kehamilan adalah kondisi ibu dengan
untuk mengetahui adanya hubungan
kadar hemoglobin di bawah 11 gr%
tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
pada trimester 1 dan 3 atau kadar
anemia
<10,5gr% pada trimester 2. Anemia
mengkonsumsi tablet Fe di wilayah
lebih sering dijumpai dalam kehamilan.
kerja Puskesmas Masaran I Sragen.
dengan
kepatuhan
Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah mulai sejak kehamilan umur 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu. Pendapat dari Ratnasari (2012) kepatuhan
adalah
suatu
perilaku
METODE PENELITIAN Metode dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian analitik korelasional dengan desain penelitian pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini
manusia yang taat terhadap aturan,
adalah
perintah, prosedur, dan disiplin. Faktor-
memerikasakan
faktor yang mempengaruhi kepatuhan
wilayah kerja Puskesmas Masaran I
antara
Sragen dan sampel yang digunakan
lain
usia,
pendidikan,
pengetahuan dan pekerjaan. Menurut penelitian Yunita (2011), tablet Fe atau tablet penambah darah
seluruh
ibu
hamil
kehamilannya
yang di
berjumlah 50 orang dengan penentuan sampel
menggunakan
Sampling.
Metode
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
yang
Random digunakan
10
Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
untuk
mengumpulkan
data
primer
ISSN : 2407 - 2656
Tabel
2.
Distribusi
dengan kuesioner tertutup. Analisis data
pendidikan
dengan Analisis Univariat menggunakan
memeriksakan
Distribusi
wilayah kerja Puskesmas Masaran I
Frekuensi
dan
Analisis
Bivariat menggunakan uji chi square ( 2) dan Contingency Coefficient.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil A. Karakteristik Responden
ibu
yang
kehamilannya
di
Sragen No 1. 2. 3.
.
responden
frekuensi
Pendidikan Dasar Menengah Tinggi Total
F 17 27 6 50
% 34 54 12 100
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan
Karakteristik responden berdasarkan dapat dilihat dalam tabel berikut :
bahwa
pendidikan
terbanyak
Tabel 1. Distribusi frekuensi umur
responden
yaitu
pendidikan
menengah (27 responden atau 54 %).
responden ibu yang memeriksakan kehamilannya
di
wilayah
kerja
Puskesmas Masaran I Sragen No 1. 2. 3.
Umur < 20 tahun 20 - 35 tahun > 35 tahun Total
F 0 50 0 50
% 0 100 0 100
bahwa umur responden terbanyak umur
20-35
responden atau 100 %).
tahun
3.
pekerjaan
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan
yaitu
Tabel
(50
Distribusi responden
memeriksakan
frekuensi ibu
yang
kehamilannya
di
wilayah kerja Puskesmas Masaran I Sragen No 1. 2. 3. 4. 5.
Pekerjaan PNS Dagang Swasta Tani/Buruh IRT Total
F 4 9 9 7 21 50
% 8 18 18 14 42 100
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa
pekerjaan
responden
terbanyak yaitu Ibu Rumah Tangga (21 responden atau 42 %). Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
11
Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
B. Analisis Univariat Tabel
4.
ISSN : 2407 - 2656
Tabel
Distribusi
frekuensi
6.
Distribusi
kepatuhan
frekuensi
mengkonsumsi
Fe
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
responden ibu yang memeriksakan
Anemia di wilayah kerja Puskesmas
kehamilannya
Masaran I Sragen
Puskesmas Masaran I Sragen
No
Pengetahuan
F
%
1.
Baik
12
24
2.
Cukup
13
26
3.
Kurang
25
50
50
100.0
Total
No 1. 2.
di
Patuh Patuh Tidak Patuh Total
wilayah
kerja
F 12 38 50
% 24 76 100.0
Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan
tidak patuh dalam mengkonsumsi Fe (38 responden atau 76 %).
responden berkategori kurang (25 C. Analisis Bivariat
responden atau 50 %).
Tabel 7. Uji Beda Kadar Hb sebelum Tabel 5. Kadar Hb sebelum dan
wilayah kerja Puskesmas Masaran I
sesudah diberi tablet Fe No
Mean
Ma x
Min
dan sesudah diberi tablet Fe di
Medi an
SD
Sragen Mean
Hb1
7.472
9.80
6.00
7.30
.97772
Hb2
7.750
10.0
6.20
7.50
1.02803
HB1 HB2
7.750
SD
1.02803
t
df
Sig. (2tailed)
53.307
49
.000
Berdasarkan tabel 7 menunjukkan Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa
tidak
ada
pengaruh
pemberian tablet Fe dengan kadar
tidak ada perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah diberi tablet Fe pada responden penelitian
Hb sebelum dan sesudah diberi tablet Fe.
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
12
Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
Tabel
8.
Cross
Pengetahuan Anemia
Ibu
ISSN : 2407 - 2656
Tabulation
Hamil
dengan
Tentang
Kepatuhan Mengkonsumi
Contingency Coefficient
Berdasarkan Patuh
diatas,
N
%
N
%
N
%
Baik
3
25
9
75
12
100
25.013
Cukup
10
76.9
3
23.1
13
100
-value
Kurang
25
100
0
0
25
100
0.000
Total
38
76
12
24
50
100
.000
50
tabel
9
diperoleh
diperoleh
8
dari
hasil
0,577,
sehingga hubungan keeratan antara tingkat
pengetahuan
ibu
hamil
tentang anemia dengan kepatuhan mengkonsumsi
tabel
.577
penghitungan koefisien kontingensi
Patuh
Berdasarkan
Approx.Sig
2
Total
Fe Tidak
Value
N of Valid Cases
Puskesmas Masaran I Sragen
huan
Kontingensi
Kepatuhan
mengkonsumsi Fe di wilayah kerja
Pengeta
Tabel 9. Penghitungan Koefisien
50
tablet
Fe
adalah
keeratan sedang.
responden terdapat 12 responden yang
mempunyai
tingkat
pengetahuan baik tentang anemia, 9 responden (75 %)
patuh dalam
mengkonsumsi Tablet Fe, Dari 50 responden terdapat 13 responden yang
mempunyai
tingkat
pengetahuan cukup tentang anemia, 10 responden (76,9 %) tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Dari 50 responden terdapat 25 responden yang
mempunyai
tingkat
pengetahuan kurang tentang anemia, 25 responden (100 %) patuh dalam
Pembahasan a. Karakteristik Responden 1. Umur Responden Berdasarkan tabel 1, diperoleh hasil distribusi frekuensi umur responden yaitu umur antara 20-35 tahun sebanyak 50 responden (100 %). Karakteristik umur responden dalam penelitian ini dikategorikan dalam penelitian Ari (2010), yaitu : kurang dari
20
tahun
sebagai
masa
reproduksi muda, antara umur 2035 tahun sebagai masa reproduksi
mengkonsumsi tablet Fe.
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
13
Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
ISSN : 2407 - 2656
sehat, dan umur lebih dari 35 tahun
dibandingkan dengan ibu yang
sebagai masa reproduksi tua.
bekerja.
Proses
2. Tingkat Pendidikan Responden
interaksi
dapat
Berdasarkan tabel 2 diperoleh hasil bahwa tingkat pendidikan responden yang terbanyak adalah
sosialisasi
dan
mempengaruhi
pengetahuan ibu tentang konsumsi tablet. b. Tingkat
pengetahuan
ibu
hamil
Pendidikan Menengah (SMA) yaitu
tentang anemia di wilayah kerja
27
Puskesmas Masaran I Sragen
responden
(54%).
Tingkat
seseorang
akan
Berdasarkan tabel 4 diperoleh
berpengaruh terhadap pengetahuan
hasil distribusi tingkat pengetahuan
yang dimiliki seseorang. Menurut
ibu hamil tentang Anemia yang
Notoatmodjo
tingkat
dijelaskan bahwa dari 50 responden
akan
yang mempunyai pengetahuan baik
berpengaruh dalam memberi respon
sebanyak 12 responden (24 %),
terhadap
sesuatu
sehingga
pengetahuan cukup sebanyak 13
perbedaan
tingkat
pendidikan
pendidikan
(2012),
pendidikan
seseorang
mengakibatkan
responden
(26
%),
dan
yang
perbedaan
berpengetahuan kurang sebanyak 25
diperoleh
responden (50 %). Berdasarkan data
responden tentang konsumsi tablet
tersebut dapat disimpulkan bahwa
Fe.
sebagian
besar
mempunyai
pengetahuan
pengetahuan
yang
3. Pekerjaan Responden Karakteristik pekerjaan dalam penelitian ini, terbanyak yaitu ibu rumah
tangga
sebanyak
21
responden yang
kurang tentang Anemia. Menurut anemia
dalam
Syaifudin kehamilan
(2005) ialah
responden (42%). Menurut Wawan
kondisi ibu dengan haemoglobin
(2011) pekerjaan sebagai Ibu rumah
dibawah 11 gr % pada trimester 1
tangga terdapat keterbatasan dalam
dan 3 atau kadar kurang dari 10,59
mempunyai sosialisasi dan interaksi
gr % pada trimester 2.
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
14
Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
Pendapat dari Penelitian Eva
ISSN : 2407 - 2656
menunjukkan
bahwa
sebagian
(2009) pada kasus anemia lebih
responden berumur 20-35 tahun
sering dijumpai dalam kehamilan hal
yaitu
ini
(100%).
disebabkan
karena
dalam
sebanyak
50
responden
kehamilan keperluan akan zat-zat
Menurut Mubarak (2007) usia
makanan bertambah dan terjadi pula
individu terhitung saat dilahirkan
perubahan dalam darah dan sumsum
sampai berulang tahun. Semakin
tulang
kehamilan
cukup matang berkaitan dengan usia
diperlukan tambahan zat besi untuk
maka tingkat kematangan seseorang
meningkatkan
membentuk
akan lebih matang dalam berfikir
jumlah sel darah merah, janin dan
dan bekerja. Dengan bertambahnya
plasenta,
usia
disamping
itu
dan
makin
sering
seorang
seseorang
akan
terjadi
wanita mengalami kehamilan dan
perubahan pada aspek fisik dan
melahirkan
banyak
psikologis (mental). Pada aspek
kehilangan zat besi dan menjadi
psikologis atau mental taraf berfikir
makin anemis.
seseorang
akan
Pengetahuan
makin
adalah
hasil
penginderaan manusia atau hasil tahu
semakin
matang
dan
dewasa. Menurut
Notoatmodjo
(2010),
seseorang terhadap objek melalui
pengetahuan merupakan salah satu
indera yang dimilikinya. Sebagian
domain
besar
seseorang
dipengaruhi oleh beberapa faktor baik
indera
dari faktor internal seperti jasmani
pendengaran dan indera penglihatan.
dan rohani serta faktor eksternal
Pengetahuan
seperti
pengetahuan
diperoleh
melalui
seseorang
terhadap
dari
jenis
perilaku
kelamin,
umur,
objek mempunyai intensitas yang
pekerjaan,
berbeda-beda (Notoatmodjo, 2010).
pengalaman,
ekonomi,
hubungan
sosial,
informasi.
Sehingga
Faktor
yang
mempengaruhi
dan
paritas,
yang
pendidikan,
pengetahuan salah satunya adalah
perbedaan karakteristik responden
umur.
yang meliputi umur, pekerjaan dan
Berdasarkan
tabel
1
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
15
Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
pendidikan
responden
penelitian
ini
pada
mengakibatkan
ISSN : 2407 - 2656
menyertainya. Dengan alasan dan fakta tersebut
merupakan faktor
perbedaan pula pengetahuan yang
yang menyebabkan sebagian besar
diperoleh responden tentang tablet
ibu hamil kurang patuh dalam
Fe.
mengkonsumsi tablet Fe.
c. Kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu
hamil
di
wilayah
kerja
Puskesmas Masaran I Sragen Berdasarkan
hasil
Hal ini sependapat dengan Niven (2013) bahwa kepatuhan adalah tingkat pasien melaksanakan cara
penelitian
pengobatan,
dan
perilaku
yang
pada tabel 6 diperoleh data bahwa
disarankan dokter atau oleh orang
sebagian
tidak
lain. Perhitungan kepatuhan dapat
patuh dalam mengkonsumsi tablet
sebagai kontrol bahwa pelaksana
sejumlah 38 responden (76%). Hal
program
ini dapat dilihat dengan banyaknya
kegiatan sesuai standar. Kepatuhan
responden yang menyatakan tidak
pasien
patuh mengkonsumsi tablet Fe yang
terpaksa
diberikan oleh bidan saat periksa
tentang pentingnya perilaku tersebut
kehamilan,
dapat
disusul dengan kepatuhan
yang
berbeda
besar
selain
mengkonsumsi beberapa
responden
tablet
tablet
mengkonsumsi
itu
kalaupun Fe
saja,
tablet
Fe
hanya
telah
yang
melaksanakan
berdasarkan
atau
rasa
ketidakpahaman
jenisnya,
yaitu
dengan
kepatuhan demi menjaga hubungan
dapat
baik dengan petugas kesehatan atau
menyebabkan mual sehingga nafsu
dengan
makan ibu hamil menurun. Berakibat
menganjurkannya.
kurangnya nutrisi bagi ibu dan janin
belum
yang dikandungnya Hal tersebut
bahwa
dikarenakan kurangnya pengetahuan
seterusnya karena jika pasien sudah
sebagian besar responden tentang
merasa jenuh atau bosan maka dia
penyakit anemia dan bahaya yang
merasa tidak perlu lagi melanjutkan
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
tokoh
dapat pasien
yang
Motivasi
dijadikan akan
ini
jaminan mematuhi
16
Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
ISSN : 2407 - 2656
perilaku tersebut . Faktor-faktor
kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe
yang
rendahnya
di wilayah kerja Puskesmas Masaran
meminum
I Sragen. Penghitungan koefisien
tablet zat besi adalah individu tidak
kontingensi diperoleh hasil 0,577,
merasa dirinya sakit, ketidaktahuan
sehingga hubungan keeratan antara
akan gejala atau tanda-tanda dan
tingkat
dampak yang ditimbulkan, kelalaian
tentang anemia dengan kepatuhan
ibu hamil atau rendahnya motivasi
mengkonsumsi tablet
ibu hamil dalam meminum zat besi
keeratan sedang.
menyebabkan
kepatuhan
ibu
hamil
setiap hari sampai waktu yang cukup
pengetahuan
ibu
Fe
hamil
adalah
Hasil penelitian menunjukkan
lama, adanya efek samping seperti
bahwa
rasa mual, dan rasa nyeri pada
berpengetahuan baik, 9 diantaranya
lambung, merasa kurang diterimanya
patuh dalam mengkonsumsi tablet
rasa,
beberapa
Fe dan 3 responden kurang patuh
karakteristik lain dari suplemen besi.
dalam mengkonsumsi tablet Fe. 13
d. Hubungan tingkat pengetahuan ibu
Responden berpengetahuan cukup, 3
hamil
warna
tentang
dan
anemia
dengan
12
diantaranya
responden
patuh
yang
dalam
kepatuhan konsumsi tablet Fe di
mengkonsumsi tablet Fe, 10 tidak
wilayah kerja Puskesmas Masaran I
patuh mengkonsumsi tablet Fe. 25
Sragen
Responden berpengetahuan kurang
Hasil uji statistik dengan chi2
tidak
hitung
tablet Fe.
tabel 5,591 dan nilai p
Hasil
square diperoleh nilai 25.013 >
2
dan
patuh
mengkonsumsi
tersebut
menunjukkan
value = 0,000 < 0,05 maka Ho
bahwa pengetahuan mempengaruhi
ditolak dan Ha diterima yang berarti
kepatuhan, namun kepatuhan juga
secara statistik dapat disimpulkan
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain,
hubungan tingkat pengetahuan ibu
seperti
hamil
motivasi, dan niat serta pengalaman,
tentang
anemia
dengan
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
:
persepsi,
keyakinan,
17
Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
fasilitas,
sosial,
dan
budaya.
(Notoatmodjo, 2010).
ISSN : 2407 - 2656
Fe adalah pendidikan, akomodasi, modifikasi faktor lingkungan, sosial,
Responden yang berpengetahuan baik dan patuh mengkonsumsi tablet
tingkat kontak langsung ibu hamil dengan bidan.
Fe adalah responden yang mayoritas berumur
20-35
tahun,
dengan
Hasil analisis menggunakan uji korelasi Chi Kuadrat menunjukkan 2
pekerjaan mayoritas IRT, dengan
hasil nilai p = 0,000 dan nilai
latar belakang pendidikan mayoritas
25,013. Sehingga dapat disimpulkan
SMA. Perbedaan karakteristik yang
bahwa
dimiliki
responden
bermakna
perbedaan
pengetahuan
kepatuhan
hamil dalam mengkonsumsi tablet
oleh
menyebabkan pengetahuan responden
dan dalam
mengkonsumsi
Fe,
terdapat
hubungan
antara
serta
dan
arah
=
yang
variabel
kepatuhan
korelasi
ibu
positif
tablet Fe. Sedangkan 10 responden
menunjukkan bahwa semakin besar
yang berpengetahuan baik namun
nilai variabel pengetahuan maka
tidak patuh dalam mengkonsumsi
semakin
tablet
kepatuhan.
Fe.
25
Responden
berpengetahuan kurang
yang
dan tidak
Hasil
besar
nilai
penelitian
variabel
ini
serupa
Jayat
(2014)
patuh mengkonsumsi tablet Fe. Hal
dengan
tersebut
diperoleh hasil bahwa 51,8% ibu
menunjukkan
bahwa
penelitian
terdapat faktor-faktor yang lain yang
hamil
dapat mempengaruhi kepatuhan ibu
berkategori rendah, 57,1% ibu hamil
hamil dalam mengkonsumsi tablet
tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe.
Fe selain pengetahuan.
Menurut
Dari uji statistic didapatkan nilai p=
pendapat dari Penelitian Ratnasari
0,000 dimana nilai p < 0,05 yang
(2009) adapun faktor-faktor lain
menunjukkan bahwa ada hubungan
yang mempengaruhi kepatuhan ibu
antara
hamil dalam mengkonsumsi tablet
tentang tablet Fe dan kepatuhan ibu
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
memiliki
pengetahuan
pengetahuan
ibu
hamil
18
Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
ISSN : 2407 - 2656
hamil dalam mengkonsumsi tablet
belakang pendidikan ibu hamil juga
Fe
sangat
diwilayah
Piladang
kerja
Puskesmas
Kecamatan
Akabiluru
Kabupaten Lima Puluh Kota. Berdasarkan
hasil
berpengaruh
kepatuhan
ibu
terhadap
hamil
meminum
tablet zat besi.
penelitian
Pendidikan
sebagian
besar
berada
dalam
Sulasni (2010) didapatkan hasil dari
responden
9
patuh
tingkat pendidikan menengah dan
mengkonsumsi Fe sebagian besar
banyak responden yang bekerja akan
(77.8 %) mengalami anemia ringan.
berpengaruh
Pada responden yang kurang patuh
yang diserap oleh sebagian besar
sebagian besar (84.2%) mengalami
responden. Pengetahuan responden
anemia sedang. pada responden yang
yang
tidak patuh dalam mengkonsumsi Fe
menyebabkan
sebagian besar (57.1 %) mengalami
responden
anemia
tersebut
berbagai kelainan dan penyakit yang
menunjukkan bahwa ada hubungan
menyertai saat kehamilan khususnya
antara
kepatuhan
tentang
penyakit
kejadian
tersebut
menyebabkan kurangnya
responden
yang
berat.
Hal
tingkat
mengkonsumsi
dengan
anemia.
terhadap
rendah
informasi
tentang
anemia
kebanyakan tidak
mengetahui
anemia.
Hal
penanganan dan pencegahan tentang
Menurut Niven (2013), faktorfaktor
yang
kepatuhan tablet
yang
zat
ibu
mempengaruhi hamil
yang
rendah
mengakibatkan
responden
tidak
memperhatikan konsumsi makanan
tentang
dan nutrisi khususnya konsumsi
anemia dan kegunaan dari zat besi
tablet Fe bagi ibu hamil sehingga
yang didapatkan dari penyuluhan
resiko kejadian anemia besar.
ibu
antara
Pengetahuan
lain
pengetahuan
besi
meminum
penyakit anemia selama kehamilan.
hamil
yang diberikan bidan pada waktu ibu
Pengetahuan
hamil melakukan pemeriksaan pada
tentang
ibu hamil. Selain pengetahuan latar
pengaruh
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
yang
anemia terhadap
kurang
mempunyai perilaku 19
Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
ISSN : 2407 - 2656
kesehatan khususnya ketika seorang
terjadi karena cara minum tablet zat
wanita
akan
besi dengan menggunakan kopi atau
berakibat pada kurang optimalnya
teh yang bersifat mengikat zat besi,
perilaku kesehatan ibu hamil untuk
sehingga
mencegah
terjadinya
diabsorpsi tubuh.
kehamilan.
Ibu
mempunyai
pengetahuan
pada
saat
hamil,
anemia
hamil
zat
besi
tidak
bisa
yang kurang
tentang anemia dapat berakibat pada
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Pada
kurangnya konsumsi makanan yang
penelitian
ini
dapat
selama
disimpulkan bahwa terdapat hubungan
kehamilan yang dikarenakan oleh
tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
ketidaktahuannya.
anemia
mengandung
zat
besi
Hal ini serupa dengan pendapat dari Purbadewi (2013) menyatakan bahwa faktor- faktor lain yang dapat mempengaruhi kehamilan.
terjadinya
Anemia
anemia
disebabkan
karena kurang gizi (malnutrisi), kurang
zat
dalam
kepatuhan
mengkonsumsi tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas Masaran I Sragen. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan
Ibu
meningkatkan
hamil
dapat
pengetahuan
tentang
diet,
anemia dengan mengikuti penyuluhan
malabsorpsi, kehilangan darah yang
dan kelas ibu hamil, bagi Puskesmas
banyak saat persalinan atau haid
Masaran
yang lalu, dan penyakit kronik
meningkatkan program kesehatan ibu
seperti Tubercolusis paru, cacing
hamil
usus,
dapat
dan
besi
dengan
malaria.
Tingkat
Sragen
dengan
untuk
komprehensif,
meningkatkan
Bidan program
kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe
pemeriksaan
atau tablet zat besi oleh ibu hamil
Care) terpadu secara komprehensif, alat
mempunyai
penunjang pada laboratorium khusus ibu
pengaruh
terhadap
kejadian anemia. Anemia kehamilan
kehamilan
dapat
(Antenatal
hamil agar mampu mendeteksi dini kelainan/komplikasi pada ibu hamil
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
20
Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
sesuai
usia
kehamilan
dan
tenaga
kesehatan khususnya sehingga apabila terjadi resiko tinggi/komplikasi pada ibu
ISSN : 2407 - 2656
Manuaba, I.B.G.. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : ECG
hamil dapat ditangani dengan baik dan komprehensif. . DAFTAR PUSTAKA Ari, T. 2010. Hubungan Antara Umur, Paritas, Berat Bayi Lahir dengan Kejadian Ruptur Perineum di Rumah Sakit Umum Daerah Surakarta. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Didapat dari: http://dglib.uns.ac.id/pengguna.p hp?mn=detail&d_id=15088 Eva, R. 2009. Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, dan Sikap Ibu Hamil dengan Pemeriksaan Haemoglobin Sewaktu Hamil di Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara. Didapat dari: repository.usu.ac.id/bitstream/12 3456789/14742/1/09E00548.pdf Jayat,T, 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Fe diwilayah Kerja Puskesmas Piladang Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota Bukittinggi: STIKES Prima Nusantara. Didapat dari ejurnal.stikesprimanusantara.ac.i d/index.php/JKS-DIV.pdf
Mubarak, Wahit I. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Graha Ilmu Niven, 2013. Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat & Profesi Kesehatan Lain. Jakarta: EGC. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Asdi Mahasatya . 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Purbadewi, L, Ulvie S. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang, April 2013 Volume 2 Nomor 1. didapat dari htttp://jurnal.unimus.ac.id Ratnasari, A, Sugi, P. 2012. Faktorfaktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu balita untuk mengunjungi Manajemen Terpadu Balita Sakit di Puskesmas Kemranjen Kabupaten Banyumas. Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto http://kesmas.unsoed.ac.id/sites/d efault/files /jurnal.pdf
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
21
Volume 2 / Nomor 2 / November 2015
ISSN : 2407 - 2656
Ratnasari, R. 2009. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Anemia dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di BPS Yuda Yulia Klaten. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Didapat dari: http://dglib.uns.ac.id/pengguna.p hp?mn=showview&id=15715_ab s.pdf
Wulandari T., 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Anemia dan Sikap Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia diwilayah Kerja Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Saifudin. 2005. Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta : ECG
Yelvira, D. 2012. Pengetahuan dan sikap ibu-ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Muara Fajar tentang pentingnya Antenatal Care sebelum dan sesudah penyuluhan.http://repository.unri. ac.id .
SDKI. 2009. Kondisi Angka Kematian Ibu di Indonesia. www.scribd.com/doc/49660295/ SDKI-2009 Sulasni, P. 2010. Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di BPS Ny. Ning Suyanto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo Ungaran. Didapat dari www.nwu.ac.id Wawan dan Dewi M. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika Wiknjosastro, H & Prawirohardjo, S.. 2006. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta.
Yunita, A. 2011. Pengaruh Penyuluhan Pada Ibu Hamil Tentang Anemia Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia di Desa Sambirejo Kecamatan Plupuh. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Didapat dari http://dglib.uns.ac.id/pengguna.ph p?mn=showview&id=14541_abs.p df
.
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
22