RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok/Tema Subtema Sub-sub Tema Alokasi Waktu
: : : : : : :
SMP Negeri 2 Banjar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) VIII / 1 Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia Keunggulan Lokasi Indonesia Keunggulan Iklim Indonesia 2 x pertemuan ( 80 menit)
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong -oyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator No. 1.
Kompetensi Dasar 1.3 Menghayati Karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya. 2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin tanggung jawab, peduli( toleransi gotong royong) santun percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya. 3.1. Memahami aspek keruangan dan konektifitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional serta perubahan dan berkelanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik). 3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat
Indikator Pencapaian Kompetensi
Memaparkan pengertian iklim. Mendeskripsikan karakteristik iklim di Indonesia.
kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik. 4.1. Menyajikan olahan telaah tentang peninggalan kebudayaan dan pikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya. 4.3. Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk – bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar.
C. Tujuan Pembelajaran a. Keunggulan iklim di Indonesia b. Menjelaskan akibat dari iklim muson tropis terhadap kehidupan D. Materi Pembelajaran Judul Materi Pembelajaran
: Keunggulan Iklim Di Indonesia
Ringkasan Materi Pembelajaran : Keunggulan Iklim di Indonesia adalah iklim muson tropis, artinya Indonesia memiliki musim yang panas dengan musim penghujan dan musim kemarau yang senantiasa berganti setiap 6 bulan ( setengah tahun ) sekali, sehingga aktivitas pertanian dan ekonomi lainya dapat berlangsung sepanjang tahun. Keunggulan iklim muson tropis adalah temperatur yang tidak terlalu ekstrim (tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin). E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan yang digunakan : pendekatan saintifik. 2. Model: pembelajaran Kooperatif (cooperative Learning) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media a. Proyektor b. Peta pembagian iklim 2. Alat/Bahan a. Laptop b. Termometer
3. Sumber Belajar a. Mukminan, Endang Mulyani dkk. dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VIII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. b. Ensiklopedi geografi. c. Media cetak yang relevan d. Internet G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
KEGIATAN Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
a.Persiapan psikis dan fisik dengan membuka 10 menit pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama(menghayati ajaran agama), b.Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (rasa ingin tahu). c.Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran d.Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan melihat gambar /peta yang berkaitan dengan keunggulan Iklim di Indonesia
Inti
1. Mengamati
.
60 menit
a. Peserta didik mengamati gambar/ peta yang berkaitan dengan iklim yang ada diberbagai belahan dunia b. Peserta didik mengamati pembagian iklim di dunia berdasarkan garis lintang c. Peserta didik mengamati peta Indonesia yang berkaitan dengan keunggulan iklimnya yang ada di buku siswa. 2. Menanya a. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok yang sudah dibentuk untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan gambar bola bumi, peta pembagian iklim dunia serta peta arah angin Indonesia. Contoh : a. Apakah pengertian iklim? b. Apakah keunggulan iklim muson tropis? c. Apakah akibat dari keberadaan iklim muson tropis bagi kehidupan? d. Apakah ciri-ciri dari iklim muson itu? 3.
Mengasosiasi Peserta didik melakukan kegiatan curah pendapat dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang tersedia untuk menganalisis
keterkaitan
Keunggulan
iklim di Indonesia, akibat dari iklim muson tropis bagi kehidupan , cirri – ciri
dari
iklim
muson
..
Peserta
didik
merumuskan simpulan dari hasil curah pendapat tersebut. 4. Mengomunikasikan a. Peserta didik dalam diminta
kelompok
mempresentasikan
hasil
simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan b. Kelompok
lain
menanggapi
dan
member saran atas simpulan kelompok yang presentasi c. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan. a.
Penutup
Membuat kesimpulan tentang materi 10 menit pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru.
b. Melaksanakan test secara lisan (kejujuran). c.
peserta didik diberi tugas proyek untuk mengobservasi dan mengidentifikas berbagai tumbuhan, hewan iklim muson trofis di sekitar tempat tinggal serta mengidentifikasi keadaan suhu di malam hari dan siang hari. Dan waktu tugas proyek lamanya 2 minggu.
d. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing (religius).
H. Penilaian a. Penilaian Sikap Rubrik Penilaian Sikap
No
Nama
Sikap Spiritual Menghayati Karunia Tuhan 1-4
Sikap Sosial Total Nilai
Tanggung Jawab
Disiplin
Kerjasama
1-4
1-4
1-4
1 2 3 4 5 Dst. Keterangan: Nilai Sikap Siswa: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4
b. Penilaian Pengetahuan No 1. 2. 3. 4. 5.
Butir Pertanyaan Jelaskan bagaimana keuntungan Indonesia yang beriklim trofis Jelaskan musim yang terdapat di iklim muson trofis? Menyebutkan ciri-ciri iklim muson trofis di Indonesia ? Berikan contoh tumbuhan yang hidup di iklim trofis yang berada di daerah sekitarmu? Mengapa iklim muson trofis menguntungkan bagi kehidupan masyarakat Indonesia?
Keterangan: Tiap nomor diberi nilai 2, maka nilai pengetahuan adalah jumlah skor yang diperoleh siswa yaitu 10. c. Penilaian Keterampilan Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)
No
Pemahama n materi
Nama
1-4
Kemamp uan mengemu kakan pendapat 1-4
Berkontri busi
Menerim a pendapat teman
1-4
1-4
Jumlah nilai
1 2 3 4 5 Dst. Keterangan: 1) Skor rentang antara 1 – 4 1= kurang 2= cukup 3= baik 4= amat baik 2) Nilai= jumlah nilai dibagi 4
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
No
Nama
Presentasi 1-4
Argumentasi Menjawab 1-4
1-4
Penguasaan Materi 1-4
Total Nilai
1 2 3 4 5 Dst. Keterangan: 3) Skor rentang antara 1 – 4 1= kurang 2= cukup 3= baik 4= amat baik 4) Nilai= jumlah nilai dibagi 4 Mengetahui Kepala Sekolah,
Banjar, Juli 2016 Guru Mata Pelajaran,
Aa Hasan Gunara, S.Pd. M.Pd. NIP. 196410221989031013
Drs. Hendy Hermana NIP 196601121994031008
Bahan Ajar Kondisi Iklim Indonesia dan Pengaruh Cuaca dan Iklim bagi Kehidupan Iklim di Indonesia hampir seluruhnya tropis. Seragam air hangat yang membentuk 81% dari daerah di Indonesia memastikan bahwa suhu di darat tetap cukup konstan, dengan dataran pantai rata-rata 28 ° C, daerah pedalaman dan gunung rata-rata 26 ° C, dan daerah pegunungan yang lebih tinggi, 23 ° C. Suhu bervariasi sedikit dari musim ke musim, dan Indonesia relatif mengalami sedikit perubahan pada panjang siang hari dari satu musim ke musim berikutnya, perbedaan antara hari terpanjang dan terpendek hari tahun ini hanya empat puluh delapan menit. Hal ini memungkinkan tanaman dapat tumbuh sepanjang tahun. Variabel utama iklim di Indonesia tidak suhu atau tekanan udara, namun curah hujan. Daerah itu kelembaban relatif berkisar antara 70 dan 90%. Angin yang moderat dan umumnya dapat diprediksi, dengan musim hujan biasanya bertiup dari selatan dan timur pada bulan Juni hingga September dan dari barat laut pada bulan Desember sampai Maret. Topan dan badai skala besar menimbulkan bahaya sedikit untuk pelaut di perairan Indonesia; bahaya besar berasal dari arus deras di saluran, seperti Lombok dan Sape selat Iklim yang di kenal di Indonesia ada tiga iklim antara lain terdiri dari iklim musim (muson), iklim tropika (iklim panas), dan iklim laut. 1. Iklim Musim (Iklim Muson) Iklim Muson terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah tiap-tiap setengah tahun sekali. Angin musim di Indonesia terdiri atas Musim Barat Daya dan Angin Musim Timur Laut. o Angin Musim Barat Daya. Angin Musim Barat Daya adalah angin yang bertiup antara bulan Oktober sampai April sifatnya basah. Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim penghujan o Angin Musim Timur Laut. Angin Musim Timur Laut adalah angin yang bertiup antara bulan April sampai Oktober, sifatnya kering. Akibatnya, pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim kemarau. 2. Iklim Tropika (Iklim Panas) Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa. Akibatnya, Indonesia termasuk daerah tropika (panas). Keadaan cuaca di Indonesia rata-rata panas mengakibatkan negara Indonesia beriklim tropika (panas), Iklim ini berakibat banyak hujan yang disebut Hujan Naik Tropika. Sebuah iklim tropis adalah iklim yang tropis . Dalam klasifikasi iklim Köppen itu adalah non- kering iklim di mana semua dua belas bulan memiliki temperatur rata-rata di atas 18 ° C (64 ° F). Berbeda dengan ekstra-tropis, dimana terdapat variasi kuat dalam panjang hari, dan karenanya suhu, dengan musim, suhu tropis tetap relatif konstan sepanjang tahun dan variasi musiman yang didominasi oleh presipitasi. Iklim tropis terletak antara 0° – 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi. Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut: • Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 2023°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C. • Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar.
• Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan. • Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia 3. Iklim Laut. Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagian besar tanah daratan Indonesia dikelilingi oleh laut atau samudra. Itulah sebabnya di Indonesia terdapat iklim laut. Sifat iklim ini lembab dan banyak mendatangkan hujan. Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda. Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai berikut: a) Suhu rata-rata tahunan rendah; b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil; c) Banyak awan, dan d) Sering hujan lebat disertai badai. Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut: a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil; b) Banyak awan; c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik; d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba. Edvin Aldrian (2003), membagi Indonesia terbagi menjadi 3 (tiga) daerah iklim, yaitu daerah Selatan A, daerah Utara – Barat B dan daerah Moluccan C, sebagai mana dituangkan pada gambar 1. Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang dilintasi oleh garis Khatulistiwa, sehingga dalam setahun matahari melintasi ekuator sebanyak dua kali. Matahari tepat berada di ekuator setiap tanggal 23 Maret dan 22 September. Sekitar April-September, matahari berada di utara ekuator dan pada Oktober-Maret matahari berada di selatan. Pergeseran posisi matahari setiap tahunnya menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada saat matahari berada di utara ekuator, sebagian wilayah Indonesia mengalami musim kemarau, sedangkan saat matahari ada di selatan, sebagaian besar wilayah Indonesia mengalami musim penghujan. Unsur iklim yang sering dan menarik untuk dikaji di Indonesia adalah curah hujan, karena tidak semua wilayah Indonesia mempunyai pola hujan yang sama. Diantaranya ada yang mempunyai pola munsonal, ekuatorial dan lokal. Pola hujan tersebut dapat diuraikan berdasarkan pola masing-masing. Distribusi hujan bulanan dengan pola monsun adalah adanya satu kali hujan minimum. Hujan minimum terjadi saat monsun timur sedangkan saat monsun barat terjadi hujan yang berlimpah. Monsun timur terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus yaitu saat matahari berada di garis balik utara. Oleh karena matahari berada di garis balik utara maka udara di atas benua Asia mengalami pemanasan yang intensif sehingga Asia mengalami tekanan rendah. Berkebalikan dengan kondisi tersebut di belahan selatan tidak mengalami pemanasan intensif sehingga udara di atas benua Australia mengalami tekanan tinggi. Akibat perbedaan tekanan di kedua benua tersebut maka angin bertiup dari tekanan tinggi (Australia) ke tekanan rendah (Asia) yaitu udara bergerak di atas laut yang jaraknya pendek sehingga uap air yang dibawanyapun sedikit.
a. Penilaian Sikap Rubrik Penilaian Sikap No
Nama
Sikap Spiritual Menghayati Karunia Tuhan 1-4
Sikap Sosial Tanggung Disiplin Kerjasama Jawab 1-4 1-4 1-4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Keterangan: Nilai Sikap Siswa: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4
Total Nilai
d. Penilaian Keterampilan Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi) Pemaha man materi No
Nama 1-4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Keterangan: a) Skor rentang antara 1 – 4 1= kurang 2= cukup 3= baik 4= amat baik b)Nilai= jumlah nilai dibagi 4
Kemampu an mengemuk akan pendapat 1-4
Berkontribusi
Menerima pendapat teman
1-4
1-4
Jumlah nilai
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi) No
Nama
Presentasi Argumentasi 1-4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Keterangan: 5) Skor rentang antara 1 – 4 1= kurang 2= cukup 3= baik 4= amat baik 6) Nilai= jumlah nilai dibagi 4
1-4
Menjawab 1-4
Penguasaan Materi 1-4
Total Nilai
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Tema/Sub Tema Alokasi Waktu
: : : : : :
SMP Negeri 2 Banjar Ilmu Pengetahuan Sosial VIII/I Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia Keunggulan Geostrategis Indonesia 2 JP (2 x 40)
A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.3. Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya. 2.1. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa penjajahan dan gerakan kebangsaan dalam menumbuhkan rasa kebangsaan. 3.1. Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik). Indikator : 3.1.1. Memahami keunggulan geostrategis Indonesia 3.1.2. Menjelaskan keuntungan letak geostrategis Indonesia 3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik. 4.1. Menyajikan hasil telaah aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik) di lingkungan sekitar. 4.3. Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar. C. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran sub-sub tema ini adalah agar peserta didik mampu : a. Menjelaskan keunggulan geostrategis Indonesia. b. Mengidentifikasi keuntungan letak Indonesia pada posisi strategis. c. Menunjukkan contoh keuntungan yang dirasakan masyarakat Indonesia karena letaknya pada posisi geostrategis. D. Materi Pembelajaran Keunggulan Geostrategis Indonesia a. Pengertian keunggulan geostrategis Indonesia. b. Keuntungan letak Indonesia pada posisi geostrategis. c. Contoh keuntungan letak Indonesia pada posisi geostrategis.
E. Pendekatan dan Model Pembelajaran a. Pendekatan : Saintifik b. Model : Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Gambar/Peta, Video 2. Alat/Bahan: : Lembar Kerja, Koran, Majalah, Internet, dll. 3. Sumber : Buku guru dan buku siswa IPS, Kemendikbud RI 2014 Buku referensi lainnya G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Awal/Pendahuluan (10 menit) 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 2) Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas 3) Guru memberikan motivasi dengan menanyakan sudakah kalian membaca materi yang akan kita pelajari sekarang? 4) Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran dari guru. 5) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. b.
Kegiatan Inti (60 menit) 1) Mengamati a) Peserta didik diminta mengamati peta (tayangan video) posisi silang Indonesia yang ditunjukkan, kemudian diminta mengisi lembar aktivitas yang telah disediakan.
b) Peserta didik diajak untuk mengemukakan hal-hal yang ingin diketahui sesuai dengan tujuan pembelajaran. c) Guru membimbing siswa untuk menemukan masalah yang akan dijadikan kegiatan belajar, jika hal-hal yang ingin diketahui belum semuanya mencakup tujuan pembelajaran maka guru dapat menambahkan hal-hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran. 2) Menanya a) Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan peta posisi silang Indonesia. Pertanyaan diarahkan pada hal-hal yang substantif terkait dengan tujuan pembelajaran. Contoh : Apa yang dimaksud geostrategis?, Apakah keunggulan Indonesia dilihat dari letak geostrategis? Apakah keuntungan yang dirasakan bangsa Indonesia dari letak geostrategis Indonesia? b) Peserta didik diminta mendiskusikan (hipotesa) dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui. 3) Mengumpulkan Data/Informasi a) Berdasarkan masalah tersebut masing-masing kelompok diberi tugas untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang keunggulan letak geostrategis Indonesia. b) Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti membaca buku siswa, mencari di internet, dan membaca buku di perpustakaan. 4) Mengasosiasi/Menalar a) Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (Menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).
b) Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah di rumuskan. 5) Mengomunikasikan a) Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. b) Kelompok lain diminta menyampaikan pertanyaan atau saran, kemudian memberi tanggapan atas pertanyaan dan saran. c) Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan. c.
Kegiatan Akhir/Penutup (10 menit) 1) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. 2) Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik. 3) Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan. 4) Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral. 5) Peserta diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru.
H. Penilaian 1. Jenis/Teknik Penilaian Penilaian Autentik 2. Bentuk Instrumen dan Instrumen Penilaian Pengetahuan Indikator Menjelaskan keunggulan dan keuntungan Indonesia dilihat dari letak geostrategis
Instrumen 1. Apakah pengertian geostrategis Indonesia? 2. Apakah keunggulan Indonesia dilihat dari letak
geostrategis? 3. Apakah keuntungan yang dirasakan oleh bangsa Indonesia dari letak geostrategis Indonesia?)
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas ! 1. Apakah pengertian geostrategis Indonesia? 2. Apakah keunggulan Indonesia dilihat dari letak geostrategis? 3. Apakah keuntungan yang dirasakan oleh bangsa Indonesia dari letak geostrategis Indonesia?) Penilaian Keterampilan Indikator Mengobservasi Diskusi
Instrumen Rubrik penilaian Diskusi
Kemampuan mengomunikasikan Kemampuan mendengarkan Kemampuan berargumentasi Kemampuan berkontribusi Mengobservasi Presentasi Kemampuan presentasi Kemampuan bertanya Kemampuan menjawab
Rubrik penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi) No
Nama Peserta Didik
Kemampuan Presentasi
Kemampuan Berargumentasi
Kemampuan Menjawab
Penguasaan Materi
(1-4)
(1-4)
(1-4)
(1-4)
Jumla h Nilai
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Keterangan : a) Skor rentang antara 1-4 1=kurang 2=cukup 3=baik 4=amat baik b) Nilai : jumlah skor dibagi 4 Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi) No
Nama Peserta Didik
Pemahaman materi 1-4
Kemampuan mengemukakan pendapat
Berkontribusi 1-4
1-4
Kemampuan menerima pendapat teman 1-4
Jumla h Nilai
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Keterangan : a) Nilai rentang antara 1-4 1=kurang 2=cukup 3=baik 4=amat baik b) Nilai = jumlah skor dibagi 4 Penilaian Sikap Indikator Mengobservasi Perilaku sikap spiritual Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
Instrumen Rubrik penilaian sikap spiritual dan sikap sosial
Perilaku sikap sosial siswa jujur disiplin tanggung jawab toleransi gotong royong santun percaya diri
Rubrik Penilaian Sikap Sikap Spiritual
No
Nama
Sikap Sosial
Menghayati karunia Tuhan
Tanggung Jawab
Disiplin
Kerjasama
1-4
1-4
1-4
1-4
Total nilai
1. 2. 3. 4. 5. Keterangan : Nilai sikap peserta didik : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4
Mengetahui Kepala Sekolah,
Banjar, Juli 2016 Guru Mata Pelajaran,
Aa Hasan Gunara, S.Pd. M.Pd. NIP. 196410221989031013
Drs. Hendy Hermana NIP 196601121994031008
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
: SMP Negeri 2 Banjar ; Ilmu Pengetahuan Sosial : VIII/1 : Keunggulan Tanah di Indonesia : 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI (KI): 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR (KD): 1. 3 Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia dan lingkungannya 2. 1 Meniru perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa Hindu-Budha dan Islam dalam kehidupan sekarang 3. 1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (Ekonomi, social, budaya, pendidikan, dan politik) 3. 2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam asfek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik. 4. 1 Menyajikan hasil asfek olahan telaah tentang peninggalan kebudayaan dan pikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam asfek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya. 4. 3 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, social, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar. C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI: 1. Menjelaskan keunggulan tanah di Indonesia. 2. Mendeskripsikan manfaat yang dirasakan dari pengolahan tanah 3. Berilah contoh tanaman yang dapat tumbuh subur di daerah tropis. 4. Menjelaskan antara Iklim Muson dengan kesuburan tanah di Indonesia.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN: Melalui diskusi peserta didik dapat : 1. Menjelaskan keunggulan tanah di Indonesia. 2. Menjelaskan keuntungan kondisi tanah di Indonesia terhadap aktifitas pertanian. 3. Menunjukkan contoh pemanfaatan tanah yang dilakukan dalam masyarakat. E. MATERI PEMBELAJARAN: Keunggulan Tanah di Indonesia 1. Kondisi Tanah di Indonesia 2. Keuntungan Tanah di Indonesia terhadap aktifitas pertanian 3. Contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat di Indonesia. F. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN: 1. Pendekatan : Scientific 2. Model : Pembelajaran Berbasis Proyek ( Project Based Learning ) G. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN
Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
a. Peserta didik menyampaikan salam dan doa. 10 menit b. Peserta didik bersama Guru mengkondisikan kelas. c. Guru memberi motivasi: menanyakan apakah sudah membaca materi yang akan dipelajari dan memberi pertanyaan terkait dengan materi yang akan dipelajari. d. Peserta didik menerima informasi tentang tofik dan tujuan pembelajaran dari guru. e. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok tiap kelompok dibagi menjadi 4 / 5 kelompok. f. Setiap kelompok diberi tugas proyek dari observasi tanah: Keunggulan Tanah di Indonesia, Manfaat yang dirasakan masyarakat dari pengolahan tanahnya, Identifikasi tanaman yang dapat tumbuh subur di daerah tropis,
Menghubungkan antara iklim muson dengan kesuburan tanah di Indonesia. Dampak yang dapat dilihat dari kesuburan tanah terhadap aktifitas pertanian yang dilakukan masyarakat.
Kegiatan Inti
1. Mengamati 60 menit a. Peserta didik diminta mengamati tanah yang ada di lingkungan sekitarnya. b. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik diminta mendiskusikan didalam kelompok dan menuliskan hal hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan tersebut di papan tulis. c. Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika belum dengan panduan Guru, peserta didik untuk dibacakan didepan kelas. d. Jika hal hal yang ingin diketahui belum semuanya mencakup tujuan pembelajaran, maka Guru dapat menambahkan hal hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran kedalam rumusan pertanyaan. 2. Menanya a. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan kondisi tanah tersebut di lingkungan sekitar. Pertanyaan diarahkan pada hal hal yang substantive disertai dengan tujuan pembelajaran. Peserta didik dari kelompok menuliskan pertanyaan di papan tulis. Contoh : Apakah keunggulan Tanah di Indonesia? Manfaat apakah yang sudah dirasakan masyarakat dari pengolahan tanahnya? Tanaman apa saja yang dapat tumbuh subur di daerah tempat tinggal kalian?
b. Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika belum dengan panduan Guru, peserta didik diminta untuk memperbaiki. c. Jika hal hal yang ingin diketahui belum mencakup tujuan pembelajaran, maka Guru dapat menambahkan hal hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran kedalam rumusan pertanyaan. 3. Mengumpulkan Data/Informasi Peserta didik diminta mengumpulkan informasi atau data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca buku siswa, mencari di internet / membaca buku di perpustakaan. 4. Mengasosiasi / menalar a. Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. b. Peserta didik diminta untuk membuat identifikasi tanah, tanaman serta keunggulan tanah di Indonesia. c. Peserta didik diminta membuat laporan dari aktifitas yang dilakukan. d. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan didalam kelompok untuk mengambil kesimpulan. 5. Mengkomunikasikan a. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan. b. Kelompok lain diminta memberikan tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang dipresentasikan. c. Peserta didik bersama Guru mengambil simpulan.
Penutup
a. Peserta didik diberi pertanyaan lisan. b. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
10 menit
c. Peserta didik diberi pesan moral. d. Peserta didik diminta untuk menyempurnakan laporan hasil presentasi atas jawaban dari pertanyaan yang telah dirumuskan.
H. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN Media : Peta Alat : Laptop, LCD, Proyektor Sumber : - Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. Republik Inndonesia. 2014
I. PENILAIAN 1. Jenis Tekhnik Penilaian 2. Bentuk Instrumen 3. Pedoman Penskoran a. Penilaian Sikap Sikap Spiritual
No
Nama
sikap social
karunia Menghayati Tuhan
Kreativitas
Percaya Diri
1-4
1-4
1–4
Total nilai
1 2 3 4 5 Keterangan : Nilai sikap siswa : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 3 b. Penilaian Pengetahuan No.
Butir Peratanyaan
1.
Apakah keunggulan tanah di Indonesia?
2.
Manfaat apakah yang sudah dirasakan masyarakat dari pengolahan tanahnya?
3.
Tanaman apa saja yang dapat tumbuh subur di daerah tempat tinggal kalian?
4.
Apakah ada kaitan antara iklim muson yang terjadi di Indonesia dengan kesuburan tanah?
5.
Dampak apa yang dapat dilihat dari kesuburan tanah terhadap aktivitas pertanian yang dilakukan masyarakat?
Keterangan : Tiap nomor diberi nilai 2, maka Nilai pengetahuan = Jumlah nilai yang diperoleh
c. Penilaian Keterampilan Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi) No
Nama Peserta Didik
Kemampuan Presentasi (1-4)
Kemampuan Bertanya (1-4)
Kemampuan Menjawab (1-4)
jumlah Nilai
1. 2. 3.
Keterangan : c) Skor rentang antara 1-4 1=kurang 2=cukup 3=baik 4=amat baik d) Nilai : jumlah skor dibagi 3 Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi) No
Mengomunikasikan
Mendengarkan
Berargumentasi
Berkontribusi
1-4
1-4
1-4
1-4
Nama
1 2 3 4 5 6 Keterangan : c) Skor rentang antara 1-4 1=kurang 2=cukup 3=baik 4=amat baik d) Nilai = Jumlah nilai dibagi 4 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Banjar
Aa Hasan Gunara, S.Pd. M.Pd. NIP. 196410221989031013
Banjar, Juli 2016 Guru Mata Pelajaran
Drs. Hendy Hermana NIP 196601121994031008
Jumlah nilai
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Tema Subtema Sub-sub tema Alokasi Waktu
: SMP Negeri 2 Banjar : IPS : VIII/ 1 : Keunggulan lokasi dan kehidupan masyarakat Indonesia : Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, transportasi dan komunikasi : Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)
1.
Kompetensi Inti KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghargaidanmenghayati perilakujujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (tolerasi , gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam rangka jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI 3 Memahami pengetahuan(faktual,konseptual, danprosedural)berdararkanrasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya terkait fenomenadan kejadian tampak mata. KI 4 Mencoba mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.
2.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No Kompetensi Dasar Indikator pencapaian Kompetensi 1. 1.3 Menghargai karunia Tuhan 1.3.1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan YME yang telah menciptkanan pembelajaran manusia dan lingkungannya 2. 2.1Meniru perilaku jujur, disiplin, 2.3.1. Mengakui dan memimta maaf atas bertanggung jawab, peduli, (toleran, kesalahan yang dilakukan gotong royong), santun, percaya diri (tanggungjawab) dalam berinteraksi secara efektif 2.3.2. Aktif dalam kerja kelompok dengan lingkungan sosial dan alam (Gotongroyong) dalam jangkauan pergaulan dan 2.3.3. Tidak menyela pembicaraan pada waktu keberadaannya. yang tidak tepat (santun) 3.
4
3 Mendeskripsikan fungsi dan perankelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat.
4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dilingkunagn masyarakat sekitarnya.
3.1.1. Menjelaskan pengertian distribusi 3.1.2. Menjelaskan tugas-tugas saluran-saluran distribusi 3.1.3 Menjelaskan 2 sistem distribusi 4.3.1. Memaparkan hasil pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi (distribusi) 4.3.2. Membuat projek saluran-saluran distribusi pada UKMK disekitar tempat tinggal siswa.
C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat : 1. berdoa pada awal dan akhir kegiatan pembelajaran dengan sungguh-sungguh; 2. mengakui dan memimta maaf atas kesalahan yang dilakukan 3. tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat 4. Mendeskripsikan pengertian distribusi 5. Menjelaskan tugas saluran-saluran distribusi 6. Menjelaskan 2 sistem distribusi 7. Memaparkan hasil pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi (distribusi) 8. Membuat projek saluran-saluran distribusi pada UKMK disekitar tempat tinggal siswa D. Materi Pembelajaran 1. Kegiatan ekonomi (Distribusi) 2. Keunggulan lokasi terhadap kegiatan distribusi (Rincian materi terlampir) E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan Saintifik 2. Model : Pembelajaran berbasis proyek (Proyek Based Learning) F. Sumber Belajar 1. Iwan Setiawan, Suciati, Ahmad Muslih, dan Dedi. 2013. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud RI , halaman 2 s.d 6 2. .........., 2013. Distribusi barang sembako. Regional. Kompas.com\red\2013\07\14\1928509\hujan.deras.puruskan.... diunduh jumat, 26 Juli 2013. 3. .........., 2013, Industri UMKM”. Metro TV. 17 Januari 2013. www.youtube.com. Diunduh Juma’at 26 Juli 2013. G. Media Pembelajaran 1. Media a. Video: Kegiatan distribusi barang UOB hhhp://www.youtube. com/ watch?v=tevx=MOPFU (diunduh tanggal 17 Juli 2013) b. Peta Indonesia 2. Alat dan Bahan a. laptop b. Viewer
H. Langkah-langkah Pembelajaran No 1
Kegiatan
Pendahuluan a. Salam , doa, dan memeriksa kehadiran peserta didik b. Peserta didik beserta guru mengkondisikan kelas c. Guru menayakan materi pertemuan yang lalu d. Guru memberi motivasi kepada peserta dengan menayangkan gambar/video distribusi barang e. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran dari guru f. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang g. Setiap kelompok diberi tugas proyek mulai dari pengamatan produk di UMKM terdekat dengan tempat tinggalnya, identifikasi produk, merancang desain (produk, bahan dan baiay produksi), membuat produk, sampai menjual dengan menggunakan langkahlangkah pendekatan saintifik
Alokasi Waktu 10menit
2.
Kegiatan Inti Mengamati 1). Peserta didik diminta mengamati produk UMKM terdekat dengan tempat tinggal dan melakukan wawancara dengan pemilik UMKM 2). Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik diminta mendiskusikan di dalam kelompok dan menuliskan halhal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan tersebut di papan tulis 3). Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika belum dengan panduan guru, peserta didik diminta untuk memperbaiki untuk dibacakan di depan kelas 4). Jika hal-hal yang ingin diketahui belum semuanya mencakup tujuan pembelajaran, maka guru dapat menambahkan hal-hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran ke dalam rumusan pertanyaan. Menanya a) Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan-[ertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan peta tersebut. Pertanyaan diarahkah kepada hal-hal yang substantif berkait dengan tujuan pembelajaran. seperti contoh dibawah ini: 1). Mengapa terjadi distibusi barang ? 2). Manfaat apa yang diperoleh dari adanya kegiatan distribusi, dll b). Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pemnbelajaran, jika belum dengan panduan guru , peserta didik diminta untuk memperbaiki. c). Jika hal-hal yang ingin diketahui belum mencakup tujuan pembelajaran maka guru dapat menambahkan hal-hal yang berkait dengan tujuan pembelajaran ke dalam rumusan pertanyaan. Mengumpulkan data/informasi Peserta didik membaca buku teks pelajaran / buku referensi lain yang relevan / menyaksikan video/mencari di internet, menanyakan pada nara sumber dll Mengasosiasi / Menalar 1). Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang diolah dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan 2). Peserta didik diminta untuk membuat laporan dari aktivitas yang dilakukan 3). Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelomppok untuk mengambil kesimpulan Mengomunikasikan 1). Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan 2). Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang presentasi 3). Peserta didik bersama guru mengambil simpulan
60 menit
3
Penutup a. Peserta didik diberi pertanyaan lisan b. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembealjaran c. Peserta didik di beri pesan moral d. Peserta didik diminta untuk menyempurnakan laporan hasil presentasi atau jawaban dari pertanyaan yang telah dirumuskan
10 menit
I. Penilaian 1. Sikap Spiritual a. Teknik penilaian : Lembar observasi b. Bentuk Instrumen ; Rublik c. Kisi-kisi :
No 1. 2. 3.
Sikap/Nilai Menghayati karunia Tuhan
Butir Insrumen 1
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual No
Nama Peserta Didik
Indikator Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran (1–4)
Keterangan : 1 = tidak pernah berdoa dengan sungguh-sungguh 2 = kadang-kadang berdoa dengan sungguh-sungguh 3 = sering berdoa dengan sungguh sungguh 4= selalu berdoa dengan sungguh-sungguh Petunjuk penyekoran : Peserta didik memperoleh nilai : Baik Sekali : apabila memperoleh nilai Baik : apabila memperoleh nilai Cukup : apabila memperoleh nilai Kurang : apabila memperoleh nilai
4 3 2 1
2. Sikap Sosial Teknik penilaian : Observasi/Penilaian diri/antar teman/jurnal)* Bentuk Instrumen : Rublik penilaian sikap Kisi-kisi : No 1. 2. 3.
Sikap/Nilai Tanggungjawab Gotong royong Santun
Butir Insrumen 1 1 1
Instrumen penilaian Sikap Sosial Tanggungjawab No
Peserta didik
Mengakui dan memimta maaf atas kesalahan yang dilakukan (1-4)
Indikator Gotongroyon g Aktif dalam kerja kelompok (1-4)
Santun Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat (1-4)
Juml ah Skor
Rerata nilai
1 2 3 dst Keterangan 1 = tidak pernah melakukan 2 = kadang-kadang melakukan 3 = sering melakukan 4= selalu melakukan Petunjuk penyekoran : Peserta didik memperoleh nilai : Baik Sekali : apabila memperoleh nilai Baik : apabila memperoleh nilai Cukup : apabila memperoleh nilai Kurang : apabila memperoleh nilai
4 3 2 1
3. Pengetahuan a. Teknik Penilaian : Tes Lisan b. Bentuk instrumen : Uraian kisi-kisi No 1. 2. 3.
Indikator Peserta didik dapat menjelaskan pengertian distribusi Peserta didik dapat menjelaskan tugas-tugas saluran-saluran distribusi Peserta didik dapat menjelaskan sistem saluran-saluran distribusi
Butir Soal No Butir Soal 1.
Sebutkan pengertian distribusi dengan benar
2.
Jelaskan tugas saluransaluran distribusi yang kalian ketahui
Kunci Jawaban Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari konsumen sampai ke produsen 1. Melakukan pengumpulan dan penyebaran informasi melalui riset pemasaran tentang potensi konsumen, pesaing, dll dalam lingkup pemasaran 2. Melakukan penyebaran komunikasi mengenai penawaran barang dan jasa 3. Melakukan komunikasi mengenai minat membeli oleh anggota saluran distribusi ke produsen
Butir Insrumen 1 1 1
Skor Nilai 2
5
3.
4. Melakukan usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dll sehubungan dengan penawaran Jelaksan 2 sistem distribusi 1. Distribusi langsung, yaitu hasil yang kalian ketahui produksi disalurkan langsung oleh produsen ke konsumen tanpa perantara 2. Distribusi tidak langsung, yaitu hasil produksi tidak disalurkan langsung kepada konsumen, melainkan melalui penyalur Nilai : (Jumlah perolehan nilai/skor maksimal) X 4
3
4. Keterampilan a. Teknik : Observasi b. Bentuk instrumen : Rublik penilaian ketrampilan 1. Penilaian Ketrampilan Presentasi Kisi-kisi : No 1.
Keterampilan
Memaparkan hasil pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi (distribusi)
Rublik penilaian No Nama Peserta
Kemampuan presentasi (1-4)
Kemampuan bertanya (1-4)
Butir Insrumen 3
Kemampuan menjawab (1-4)
Jumlah Nilai
1. 2. 3. dst Keterangan : 1) Nilai rentang antarta 1-4 1 = kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik 2). Nilai = Jumlah dibagi 3 2. Rublik Penilaian ketrampilan (Diskusi) No
Nama
Mengkomuni kasikan (1-4)
1. 2. dst Keterangan : 1) Nilai rentang antarta 1-4 1 = kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik 2). Nilai = Jumlah dibagi 4
Mendengarkan (1-4)
Berargumentasi (1-4)
Berkomuni kasi (1-4)
Jumla h Nila
1. Rublik Penilaian Laporan kegiatan (Projek) No
Nama/Kl p
Sistematika penulisan (1-4)
Kesesuaian dengan tujuan (1-4)
Ketepatan waktu pengumpulan (1-4)
1. 2. dst Keterangan : 1) Nilai rentang antarta 1-4 1 = kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik 2). Nilai = Jumlah dibagi 3 Kepala SMP Negeri 2 Banjar
Guru Mapel IPS
Aa Hasan Gunara, S.Pd. M.Pd. NIP. 196410221989031013
Drs. Hendy Hermana NIP 196601121994031008
Jumla h Nila
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema/Topik Sub Tema Sub-sub Tema Alokasi Waktu
: SMP Negeri 2 Banjar : VIII/1 : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : 1. Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia : B. Pengaruh Keunggulan Lokasi Terhadap Kegiatan Ekonomi, Transportasi, Komunikasi :. Pengaruh Keunggulan Lokasi Terhadap Kegiatan Transportasi : 2 x 45 menit
A.Kompetensi Inti : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan 31nstru dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar N o 1. 1.3.Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya 2. 2.1. Menunjukkanperilakujujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percayadiri dalaminteraksisecaraefekt ifdengan lingkungan sosialdanalamdalam jangkauanpergaulandank eberadaannya. 3. 3.1. Memahamiaspekkeruangandan konektivitasantarruangda nwaktu dalamlingkupnasionalsert aperubahan dankeberlanjutankehidup anmanusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikandanpolitik).
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.3.1. Berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
2.3.1. Menghargai dan menghormati sesama 2.3.2. Menghargai pendapat teman saat berdiskusi 2.3.3. Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas
3.1.1. Menjelaskanpengaruh keunggulanlokasiterhadap transportasidarat. 3.1.2.Menjelaskanpengaruhkeunggulanlokasiterhadaptra nsportasilaut. 3.1.3.Menjelaskanpengaruh keunggulanlokasiterhadap transportasiudara.
4.
4.3.Mengobservasi dan 4.3.1. Memaparkan hasil analisis menyajikan bentukketerkaitan antarruang, bentuk dinamika interaksi antarwaktu, dan antar manusia dengan manusia lingkungan alam, sosial, 4.3.2.Mengamati petajalur budaya dan eokomi pelayaran di Indonesia di lingkungan masyarakat.
c. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti serangkaian kegiatan peserta didik dapat : 1.Berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran 2. Menghargai dan menghormatisesama 3. Menghargai pendapat teman saat berdiskusi 4. Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas 5. Menjelaskanpengaruhkeunggulanlokasiterhadaptransportasidarat. 6. Menjelaskanpengaruhkeunggulanlokasiterhadaptransportasilaut. 7. Menjelaskanpengaruhkeunggulanlokasiterhadaptransportasiudara. 8.Mengamati petajalurpelayaran di Indonesia D.Materi Pembelajaran 1. Pengaruhkeunggulanlokasiterhadaptransportasidarat. 2.Pengaruhkeunggulanlokasiterhadaptransportasilaut. 3.Pengaruhkeunggulanlokasiterhadaptransportasiudara. E. Metode Pembelajaran Pendekatan yang digunakan : Pendekatan Berbasis Masalah 1. Metode : diskusi kelompok , tanya jawab F. Sumber Belajar 1. Iwan Setiawan, Suciati, Ahmad Muslih, dan Dedi. 2013. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP / MTs. Kelas VIII. Jakarta. Kemendibud RI, halaman 27-29. 2. Internet dan majalah G. Media Pembelajaran 1. Media : a. Gambar – gambar alat transpotasi b. Peta jalur perdagangan 2. Alat dan Bahan a. Laptop b. LCD
H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan (5 menit) a. Salam, do’a dan memeriksa kehadiran peserta didik b. Appersepsi : Guru menyampaikan pengantar tentang konektivitas antarruang dan waktu dengan mengambil contoh tentang alat-alat transportasi yang diketahui peserta didik. Dan juga alat-alat transportasi yang ada di sekitar lingkungan siswa. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Inti (30 menit) a. Mengamati - Peserta didik mengamati gambar tentang alat – alat transportasi
- Berdasarkanhasilpengamatan, pesertadidikdimintamendiskusikan di
dalamkelompokdanmenuliskanhal-hal yang ingindiketahuidaripengamatangambaralattransportasitersebut. - Guru kemudian menempelkan peta rute pelayaran di Indonesia dan peserta didik diminta untuk menemutunjukkan lima pelabuhan terbesar yang ada di Indonesia Peta rute pelayaran di Indonesia
b. Menanya - Pesertadidikdibagibeberapakelompok, tiapkelompokterdiriatas 4-5 orang. Pesertadidikmendiskusikandalamkelompokuntukmerumuskanpertanyaan berdasarkanhal- hal yang ingindiketahuidarihasilpengamatangambar tersebut. - Pesertadidikmendiskusikandalamkelompokuntukmerumuskanpertanyaan berdasarkanhal- hal yang ingindiketahuidarihasilpengamatangambar tersebut. c. Mengumpulkan data / Informasi Pesertadidikdimintamengumpulkaninformasiatau data dariberbagaisumberdenganmembacabukusiswa, mencari di internetataumencari di perpustakaanuntukmenjawabpertanyaan yang telahdirumuskan. d. Mengasosiasikan -Pesertadidikdimintamengolahdanmenganalisis data atauinformasi yang
telahdikelompokkandariberbagaisumberuntukmenjawabpertanyaan yangtelahdirumuskan. -Pesertadidikdimintauntukmendiskusikandidalamkelompokuntuk mengambilkesimpulandarijawabanataspertanyaan. e. Mengomunikasikan - Pesertadidikdalamkelompokdimintamempresentasikanhasilsimpulan jawabanataspertanyaan yang telahdirumuskan. -Kelompok lain dimintamemberitanggapanatashasilsimpulankelompok yangpresentasi. -Pesertadidikbersamaguru mengambilsimpulanatasjawabandari pertanyaan. 3. Penutup (10 Menit) a. Kesimpulan : Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran b. Evaluasi : Tuliskan contoh bentuk konektivitas antarruang dan waktu yang ada di lingkungan sekitarmu c. Refleksi : 1). Peserta didik diminta menjawab pertanyaan reflektif , misalnya : 2) Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan ? 3) Pengetahuan berharga/ baru apa yang kamu peroleh pada pembelajaran kita hari ini ? bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang berharga / baru. ( jawaban ditulis di buku catatan peserta didik) d. Menyampaikan materi yang akan datang I. Penilaian 1. Sikap Spiritual a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi c. Kisi-kisi : No Sikap /Nilai 1. Menghargai 2. 3.
Butir Instrumen
2. Sikap Sosial a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi : No Sikap / Nilai 1. Menghargai dan menghormati sesama 2. Menghargai pendapat teman saat berdiskusi 3.
Memelihara sekelas
hubungan
baikdengan
teman
Butir Instrumen 3 1 2
Instrumen : lihat lampiran 2 3. Pengetahuan a. Teknik Penilaian 1). Tes : tulis 2). Non Tes : Penugasan Kelompok b. Bentuk Instrumen : 1). Soal tertulis c. Kisi-kisi No 1.
2.
3.
Indikator Disajikan gambar alat-alat transportasi ( darat, laut dan udara), peserta didik dapat mengidentifikasi alat- alat transportasi. Disajikan gambar alat-alat transportasi , peserta didik dapat menjelaskan pengaruh keunggulanlokasiterhadap alat-alat transportasi.
Butir instrumen 1-2
Melalui tayangan gambar peta jalur pelayaran laut di Indonesia , peserta didik dapat meyebutkan lima nama pelabuhan terbesar yang ada di Indonesia.
5
3-4
Instrumen Penilaian Sikap Indikator sikapteliti, menghargaipendapat orang lain, kemampuanberkomunikasi,kemampuanmengump ulkaninformasimelaluiberbagaicara yang dipelajari.
Instrumen Mengamatikegiatandiskusisiswa yang terbagidalam 8 kelompok a. Pengaruhkeunggulanlokasiter hadaptransportasi. b. Caracaramenjagakeamanandanken yamanandalamtransportasi
4. Ketrampilan a.Teknik : Observasi b. Bentuk Instrumen : Check list c. Kisi –kisi No Ketrampilan 1. Memaparkan hasil analisis keterkaitan antarruang, antarwaktu, dan antarmanusia. 2. Menyajikan rancangan dengan sub tema “ Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan transportasi”
Butir Instrumen 1 2
Instrumen : No Indikator 1.
Melalui kegiatan presentasi, peserta didik dapat memaparkan hasil analisis keterkaitan antarruang, antarwaktu, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
2.
Melalui kegiatan curah pendapat secara kelompok, peserta didik dapat menemutunjukkan lima nama pelabuhan terbesar yang ada di Indonesia
Teknik Penilaian Penugasan kelompok
Penugasan Kelompok
Contoh Instrumen
Instrumen
Paparkan hasil analisis keterkaitan antarwaktu, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia Tunjukkanlah lima nama pelabuhan terbesar yang ada di Indonesia
Lembar penilaian kegiatan presentasi ( terlampir pada lampiran -1)
Lembar penilaian curah pendapat
Kepala SMP Negeri 2 Banjar
Guru Mapel IPS
Aa Hasan Gunara, S.Pd. M.Pd. NIP. 196410221989031013
Drs. Hendy Hermana NIP 196601121994031008
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian Sikap Spiritual No Nama Peserta Didik
Indikator : Berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran (1-4)
Kisi-kisi indikator sikap spiritual : Berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran 1. Berdo’a dengan tidak sungguh-sungguh 2. Kadang-kadang berdo’a dengan sungguh 3. Sering berdo’a dengan sungguh-sungguh 4. Selalu berdo’a dengan sungguh-sungguh Petunjuk Penyekoran : Peserta didik memperoleh nilai : Baik Sekali : apabila memperoleh skor 4 Baik : apabila memperoleh skor 3 Cukup : apabila memperoleh skor 2 Kurang : apabila memperoleh skor 1 Rubrikpenilaiansikap spritual No
Nama
Sikap spiritual MenghayatiKaruniaTuhan 1-4
Peduli 1-4
Sikapsosial Tanggungjawab 1-4
Total nilai
1 2 3 Dst.
Lampiran 2 :Instrumen Penilaian Sikap Sosial No Peserta Indikator didik Menghargai setiap orang Menghargai yang ada di kelas pendapat teman saat berdiskusi (1-4) Senyum
Sapa
Salam
Memelihara Jumlah hubungan Skor baik dengan teman sekelas Tingkat Tingkat Keramahan Toleransi (1-4) (1-4)
1. Kisi-kisi 1). Sikap Sosial menghargai setiap orang yang ada di kelas ( Sub Indikator: Senyum) : Deskriptor Skor Tidak pernah tersenyum 1 Kadang-kadang tersenyum 2 Sering tersenyum 3 Selalu tersenyum 4 2).Sikap Sosial menghargai setiap orang yang ada di kelas ( Sub Indikator: Sapa) : Deskriptor Skor Tidak pernah menyapa 1 Kadang-kadang menyapa 2 Sering menyapa 3 Selalu menyapa 4
3).Sikap Sosial menghargai setiap orang yang ada di kelas ( Sub Indikator: Salam) : Deskriptor Skor Tidak pernah mengucapkan / menjawab salam 1 Kadang-kadang mengucapkan / menjawab salam 2 Sering mengucapkan / menjawab salam 3 Selalu mengucapkan / menjawab salam 4
4).Sikap Sosial : menghargai pendapat teman sekelas Deskriptor Tidak pernah menghargai teman Kadang-kadang menghargai teman Sering menghargai teman Selalu menghargai teman
Skor 1 2 3 4
5).Sikap Sosial :memelihara hubungan baik dengan teman sekelas ( Sub Indikator : tingkat keramahan Deskriptor Skor Tidak pernah ramah 1 Kadang-kadang ramah 2 Sering ramah 3 Selalu ramah 4 6).Sikap Sosial :memelihara hubungan baik dengan teman sekelas (Sub Indikator : tingkat toleransi : Deskriptor Skor Tidak pernah 1 Kadang-kadang toleran 2 Sering toleran 3 Selalu toleran 4 Petunjuk penyekoran: Peserta didik memperoleh nilai : Baik Sekali : apabila memperoleh skor 19-24 Baik : apabila memperoleh skor 13-18 Cukup : apabila memperoleh skor 7-12 Kurang : apabila memperoleh skor 1-6 Rubrikpenilaianketerampilan( diskusi ) No
1 2 3 4 5 Dst
Nama
Mengomunikasik an ( 1-4 )
Mendengarka n ( 1-4 )
Berargumenta si ( 1-4 )
Berkontribu si ( 1-4 )
Jumlahn ilai
Rubrikpenilaianketerampilan (presentasi) No
Nam a
Kemampuanpresentas Kemampuanbertany i a (1-4) (1-4)
Kemampuanmenjawa b (1-4)
Jumlahnila i
1 2 3 4 5 Ds t Lampiran 3 : Instrumen penilaian pengetahuan : 1. Alattransportasiapa yang banyakdigunakan di daerahtempattinggal kalian? 2. Mengapa di wilayah Sulawesi masyarakatnyalebihbanyakmenggunakanalattransportasilaut? 3. Mengapa alat transportasi laut banyak digemari oleh masyarakat Indonesia ? 4. Apa keuntungan yang dapat kita dapatkan jikamenggunakanalattransportasiudara (pesawatterbang )! 5. Sebutkan nama-nama pelabuhan laut terbesar yang kamu ketahui yang ada di Indonesia ! Jawaban 1. motor, mobil , becak dan bis 2. karena sebagian besar wilayah Sulawesi adalah perairan 3. karena murah, dan lebih aman 4. kita akan lebih cepat sampai ke tempat tujuan dan menghemat waktu meskipun harus mengeluarkan ongkos yang lebih besar. 5. pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan Tanjung Perak, pelabuhan Sombaupu, pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Bagan Siapi-api. Lampiran 4 : Lembar Penilaian Kegiatan Presentasi “ keterkaitan antarruang, antarwaktu dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia “ No
Nama Peserta didik
Aspek yang dinilai Kelayakan Kelayakan Bahasa isi Penyajian
Kreativitas
Nilai Akhir
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
: SMP Negeri 2 Banjar
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester
: VIII / I
Tema
: Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masysrakat Indonesia
Sub Tema
: Pengaruh Keunggulan Lokasi Terhadap Kegiatan Ekonomi, Transportasi dan Komunikasi
Sub-Sub Tema
: Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Komunikasi.
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI: 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dankejadian tampak mata. 4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkrit ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat ) dan ranah abstrak ( menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah daan di sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KOMPETENSI DASAR 1.3. Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia dan lingkungannya. 2.1. Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab,peduli (toleransi,gotong royong),santun percaya diri, dalam berinteraksisecara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3.1. Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruangdan waktu dalam lingkup nasionalserta perubahan dan berkelanjutan kehidupan manusia (ekonomi,sosial,budaya,pendidikan dan politik) 4.2. Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan masyarakat sekitar.
INDIKATOR Setelah selesai pembelajaran ini diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan
kelemahan
dan
kelebihan
komunikasi
yang
dilakukan
melalui
simbol
(kentongan/gambar) dan surat menyurat. 2. Menunjukkan alat-alat komunikasi modern. 3. Menjelaskan dampak positif dan negatif perkembangan kemajuan teknologi internet. 4. Mengemukakan bagaimana cara mengatasi dampak negatif akibat perkembangan teknologi internet.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini adalah : a. Menjelaskan
kelemahan
dan
kelebihan
komunikasi
yang
dilakukan
melalui
simbol
(kentongan/gambar) dan surat menyurat. b. Menunjukkan alat-alat komunikasi modern. c. Menjelaskan dampak positif dan negatif perkembangan kemajuan teknologi internet. d. Mengemukakan bagaimana cara mengatasi dampak negatif akibat perkembangan teknologi internet.
D. MATERI AJAR: 1. kelemahan dan kelebihan komunikasi yang dilakukan melalui simbol (kentongan/gambar ) dan surat menyurat. 2. Contoh-contoh alat kominikasi moderm. 3. Dampak positif dan negatif perkembangan kemajuan teknologi internet. 4. Mengemukakan bagaimana cara mengatasi dampak negatif akibat perkembangan teknologi internet.
E. Metode Pembelajaran. a. Pendekatan
: Saintifik
a. Metode
: Ceramah, diskusi, tanya jawab
b. Model
: Discovery Learning
F. Media, Alat dan sumber Belajar : - Fhoto aktifitas di Kantor POS Indonesia
1. Media
- Fhoto aktifitas di pasar
2. Alat
: Laptop, Lembar Kerja Siswa
3. Sumber Bahan: 1. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII SMP/MTs, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2. Referensi yang sesuai
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN a. Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN b. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran agama), c. Melakukan absensi kehadiran siswa. d. Memberikan apersepsi dengan menyanyi bersama lagu “Kabogoh Jauh”. e. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (rasa ingin tahu). f. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran. g. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
b. Kegiatan inti 1. Mengamati
10 menit
60 menit
Siswa melakukan diskusi kecil atau tanya jawab dengan teman mengenai permasalahan atau informasi sebanyak mungkin mengenai gambar tersebut. Untuk hal-hal yang tidak dapat dipahami dapat ditanyakan atau dikonsultasikan kepada guru. 2. Menanya
ALOKASI WAKTU
a) Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan gambar tersebut. b) Salah satu peserta didik dari wakil kelompok diminta menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis.
3. Mengumpulkan Informasi
4. Mengasosiasi/ Menalar
5. Mengkomunik asikan
c) Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah halhal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika belum dengan panduan guru peserta didik diminta untuk memperbaiki. d) Peserta didik boleh menambahkan hal-hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran ke dalam rumusan pertanyaan, jika perlu dipandu oleh guru. a) Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data dari berbagai sumber dengan membaca buku siswa, mencari di internet, di koran, atau mencari di perpustakaanuntuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. a) Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. b) Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan. a) Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpukan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. b) Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang presentasi. c) Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan.
Penutup
a) Peserta didik diminta menjawab posttes lisan. b) Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran. c) Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral. d) Peserta didik diberi tugas untuk menyempurnakan laporan hasil pengamatan untuk dipresentasikan di pertemuan berikutnya.
10 Menit
H. Penilaian
a. Hasil tes lisan. b. Laporan pengamatan. c. Hasil rubrik diskusi. d. Tugas kelompok.
Rubrik Penilaian Sikap No 1. 2. 3.
Nama
Sikap Spiritual Menghayati Karunia Tuhan
Sikap Soaial Kreatif
Ulet
Total Nilai
Rubrik Penilaian Keterampilan ( Presentasi ) No.
Kemampuan Kemampuan Kemampuan Presentasi Bertanya Menjawab (1-4) (1-4) (1-4)
Nama
Jumlah Nilai
1. 2. 3.
Rubrik Penilaian Keterampilan ( Berdiskusi ) No .
Nama
Mengomuni kasikan ( 1-4 )
Mendengar kan ( 1-4 )
Berargumen tasi ( 1-4)
Berkontri busi ( 1-4 )
Jumlah Nilai
1. 2. 3.
Lembaran Penilaian Pengetahuan Siswa 1. Jelaskan kelemahan dan kelebihan komunikasi yang dilakukan melalui simbol (kentongan/gambar ) dan surat menyurat ! 2. Tunjukkan pada gambar contoh-contoh alat kominikasi moderm! 3. Jelaskan dampak positif dan negatif perkembangan kemajuan teknologi internet ! 4. Jelaskan bagaimana cara mengatasi dampak negatif akibat perkembangan teknologi internet !
Mengetahui Kepala SMPN 2 Banjar
Banjar, Juli 2016 Guru Mapel IPS
Aa Hasan Gunara, S.Pd. M.Pd NIP. 196410221989031013
Drs. Hendy Hermana NIP. 196601121994031008
BAHAN AJAR Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester
: VIII / I
Tema
: Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masysrakat Indonesia
Sub Tema
: Pengaruh Keunggulan Lokasi Terhadap Kegiatan Ekonomi, Transportasi dan Komunikasi
Sub-Sub Tema
: Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Komunikasi.
Pengaruh Keunggulan Lokasi Terhadap Kegiatan Komunikasi a. Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Cara Berkomunikasi. Manusia melakukan komunikasi karena manusia memerlukan interaksi. Komunikasi dan interaksi selalu terjadi bersamaan. Komunikasi adalah proses penyampaian ide, gagasan, pikiran atau perasaan oleh oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak. Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau vercal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi. Apa bila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh kedua pihak, komunikasi dapat juga dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik anggota badan, atau sering disebut menggunakan bahasa tubuh (body languange), seperti menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi non verbal. Bagaimana bangsa Indonesia mampu melakukan komunikasi dengan bahasa yang berbeda. Bangsa Indonesia harus bersyukur karena dikaruniai bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Dengan bahasa Indonesia, masyarakat dari berbagai daerah dapat melakukan komunikasi dengan mudah dan lancar. Perjuangan pemuda dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 memberikan warisan besar bagi kehidupan pada masa sekarang. Warisan tersebut adalah pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Untuk melakukan komunikasi langsung, masyarakat mengalami banyak kesulitan atau kendala karena keterbatasan waktu dan tenaga. Karena itu masyarakat menggunakan teknologi sebagai saran untuk memperlancar komunikasi tersebut. Penggunaan teknologi paling sederhana masih dapat kamu temukan di lingkungan tempat tinggalmu. Contoh, masyarakat di Indonesia mengenal kentongan seperti tampak pada gambar 1. 27.sebagai media komunikasi tidak langsung. Dengan menggunakan kentongan masysrakat dapat dikumpulkan, diberikan peringatan bahaya, diberikan informasi tertentu dan sebagainya.
Gambar 1.27. kentongan merupakan salah satu alat komunikasi tradisional. Kemajuan ilmu dan tekno;ogi mendorng ditemukannya berbagai alat komunikasi yang lebih maju. Penggunaan simbol, gambar, dan tulisan merupakan bentuk baru cara berkomunikasi masyarakat Indonesia. Lokasi indonesia yang penduduknya barjauhan, tidak mungkin selalu melakukan komunikasi secara langsung. Pesan lisan yang dititipkan orang lain, juga sering berubah ketika sampai pada penerima pesan. Pesan tertulis merupakan cara berkomunikasi yang telah lama digunakan masyarakat Indonesia sampai saat ini.
Sampai pada akhir tahun 1990-an, pesan tertulis melalui surat menyurat merupakan kebiasaan umum masyarakat Indonesia dalam berkomunikasi. Komunikasi melalui pesan tertulis dapat dilakukan lewat jasa penitipan seperti kantor Pos baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta seperti tampak dalam gambar 1.28
Gambar, 1.28. PT. POS Indomesia Komunikasi yang dilakukan masyarakat memiliki kelebihan dan kekurangan. Misalnya komunikasi dengan secara langsung melalui tatap muka, memiliki kelebihan lebih jelas dan lengkap, tetapi memiliki kelemahan memerlukan waktu khusus untuk bertemu. Komunikasi melalui surat menyurat memiliki kelebihan komunikasi lebih mudah dan murah dibandingkan bertemu secara langsung. Tetapi memiliki kelemahan misalnya apabila surat tidak tersampaikan kepada tujuan. b. Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Perkembangan Teknologi,Informasi, dan Komunikasi Masyarakat Indonesia setiap daerah memiliki keunggulanyang berbeda-beda. Kondisi tanah yang berbeda, menyebabkan kegiatan ekonomi masyarakat juga berbeda. Kondisi tersebut juga menyebabkan terjadinya saling ketergantungan antar daerah. Sebagai contoh perdagangan antar daerah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap perkembangan teknologi dan komunikasi. Informasi dan komunikasi merupakan hal penting dalam kegiatan interaksi sosial dan ekonomi masyarakat. Sebagai contoh dalam keiatan jual beli, diperlukan komunikasi antar penjual dan pembeli. Kamu perhatikan gambar 1.29. tentang tawar menawar dalam kegiatan jual beli di pasar.
Gambar 1.29 kegiatan tawar menawar dalam jual beli di pasar. Komunikasi yang dilakukan antara penjual dan pembeli merupakan bentuk komunikasi langsung. Keuntungan jual beli secara langsung diantaranya adalah antara penjual dan pembeli dapat bertemu langsung,barang yang diinginkan dapat dilihat secara langsung, pembayaran dapat dilakukan di tempat. Bagaimana kelemahan komunikasi dalam kegiatan jual beli secara langsung ? Dalam kegiatan jual beli secara langsung, penjual dan pembeli harus bertemu, barang yang akan dibeli harus tersedia, dan alat pembeyaran juga harus sudah disiapkan.kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menyebabkan revolusi dalam cara berkomunikasi masyarakat Indonesia. Misalnya, bila kamu mau membeli sepatu produk Cibaduyut Bandung, tidak harus pergi ke Bandung. Kamu dapat membuka internet dan mencari laman (website) perajin sepatu Cibaduyut Bandung. Kamu dapat melihat model sepatu, warna, dan ukuran yang cocok. Dan lakukan pembayaran melalui internet banking. Denga menggunakan cara seperti itutentu jauh lebih efisien dibandingkan jika harus membeli langsung ke bandung. Berbagai kemudahan dapat diperoleh masyarakat untuk melakukan komunikasi dan transaksi melalui kemajuan teknologi informasi. Namun demikian, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga membawa perubahan negatif dalam bidang kehidupan masyarakat.
Dampak positif perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap bidang agama misaknya proses dakwah menjadi semakin cepat, dalam bidang ekonomi berpengaruh terhadap sistem jual beli. sedangkan dampak negatif dalam bidang agama misalnya cepatnya pengaruh negatif. Dampak positif perkembangan teknologi dan komunikasi dalam bidang pendidikan misalnya semakin mudahnya pelajar memperoleh informasi pembelajaranmelalui internet. Dampak negatif dalam bidang pendidikan misalnya terjadinya kasus penjiplakan hasil karya tulis. Dampak positif dalam bidang sosial budaya misalnya proses pewarisan budaya yang lebih mudah dan cepat, sedangkan dampak negatif dalam bidang sosial budaya misalnya masuknya pengaruh budaya asing yang merusak budaya bangsa. Beberapa ancaman yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Lunturnya nilai-nilai agama dan budaya. 2. Kriminalitas. 3. Keamanan dan perpecahan.
Kepala SMP Negeri 2 Banjar
Guru Mapel IPS
Aa Hasan Gunara, S.Pd. M.Pd. NIP. 196410221989031013
Drs. Hendy Hermana NIP 196601121994031008
LEMBAR KERJA SISWA
1. 2. 3. 4. 5.
Tema : Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masysrakat Indonesia Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas/Semester : VIII / Ganjil Waktu Pengerjaan : 20 menit Petunjuk Belajar : a. baca secara cermat sebelum anda melakukan tugas ! b. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan komunikasi ! c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah petunjuk guru ! d. Kerjakan dengan cara diskusi dengan teknik yang ditentukan guru ! e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas ! 6. Tujuan belajar yang ingin dicapai ; a. Menjelaskan kelemahan dan kelebihan komunikasi yang dilakukan melalui simbol (kentongan/gambar) dan surat menyurat. b. Menunjukkan alat-alat komunikasi modern. c. Menjelaskan dampak positif dan negatif perkembangan kemajuan teknologi internet. d. Jelaskan bagaimana cara mengatasi dampak negatif akibat perkembangan teknologi internet ! 7. Bacalah dengan cermat uraian materi sesuai dengan bagian pembahasan dari kelompok masing-masing 8. Tugas dan langkah kerja Tuliskan hasil diskusimu pada tabel berikut ini, kemudian presentasikan di depan kelas ! Kelebihan dan Kelemahan Alat Komunikasi Jenis Alat Komunikasi
Kelebihan
Kelemahan
Kegunaan pada masa sekarang
Dampak Positif dan Negatif Akibat perkembangan Teknologi Internet Bidang kehidupam
Dampak Positif
Dampak Negatif
Agama
Ekonomi
Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Sosial Budaya
Kelompok
: .......................................................
Ketua
: .......................................................
Anggota
: 1. ................................................... 2. ................................................... 3. ................................................... 4. ...................................................
Upaya Mengatasi Dampak Negatif
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS /SEMESTER TEMA
: SMP NEGERI 2 BANJAR : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL : VII1 /1 : KEUNGGULAN LOKASI DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA
: K EDATANGAN BANGSA – BANGSA BARAT KE INDONESIA : 2 X 40 MENIT
SUB TEMA ALOKASI WAKTU A. KOMPETENSI INTI
: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa KI.3 : keberadaannya ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI.4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. . B. KOMPENTENSI DASAR DAN INDIKATOR KI.1 KI.2
NO
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
1.1
Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya
2.2
Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggung jawab terhadap kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik
3.2
Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis ,ekonomi,budaya,pendidikan dalam politik.
a.
Menyajikan hasil olahan telaah tentang peninggalan kebbudaya, ekonomi, dan politiudayaan dan pikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspekudaya,pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya. gya,perafis,ekonomi,buda
a.
4.2
b.
Menjelaskan faktor penyebab kedatangan bangsa barat ke Indonesia Menjelaskan proses masuknya bangsa barat ke Indonesia.
Mempersentasikan kelompok.
hasil
diskusi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai diskusi siswa dapat : a. Menjelaskan faktor penyebab kedatangan bangsa barat ke Indonesia b. Menjelaskan proses masuknya bangsa barat ke Indonesia D. MATERI PEMBELAJARAN Ringkasan materi kedatangan bangsa barat ke Indonesia A..Bangsa-bangsa barat yang datang ke Indonesia selain bangsa Belanda ada bangsa Portugis,Spanyol,dan Inggris. 1.Kedatangan bangsa Portugis di Maluku Dari Lisbon,Portugis thn 1486 Bartholomeos Diaz melakukan pelayaran melalui pantai barat Afrika. Perjalanan selanjutnya thn 1511 Alfonso de!Albuquerque berhasil menguasai Malaka. 2.Ekspedisi bangsa Inggris. Persekutuan dagang EIC sebagai gabungan pengusaha Inggris tiba di Nusantara 3.Belanda di Jakarta dimulai dari Cornelis de Hotman pada tahun 1596.kemudian tahun 1062 didirikan VOC. B.Proses masuknya bangsa bangsa barat ke Indonesia: 1.melalui jalur laut atau pelayaran dengan tujuan 3 G,yang artinya mencari kekayaan ,kejayaan dan menyebarkan agama nasrani
E. METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Saintifik 2. Metode : Diskusi JIGSAW
F. MEDIA/ALAT, a.gambar peta kedatangan bangsa barat ke Indonesia,internet.majalah. b..poiwer point. c. laptop,LCD, dan Lks G.
SUMBER PEMBELAJARAN a. Buku IPS Kls. kurikulum 2013 b. Internet,majalah,vidio dan koran.
H. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pertemuan Kesatu : Kegiatan Pendahuluan 1) 2) 3) 4) 5)
Deskripsi Kegiatan Memberi salam dan berdoa. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas Mengimformasikan tujuan pembelajaran Menyampaikan garis besar materi yang akan disajikan Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran
Alokasi Waktu 10 Menit
Kegiatan Inti
1) Siswa dibagi menjadi 8 kelompok setiap kelompok terdiri dari 60 Menit 5 orang siswa 2) A.Mengamati 1.Siswa mengamati peta kedatangan bangsa barat ke Indonesi 2siswa mengamati.membuka gambar peta yang ada di buku pegangan siswa 3.siswa mengamatai dengan membuka atlas yang dipinjam /dibawa dari perpustakaan B.Menanya. 1.siswa diminta mendiskusikan dalam keompok untuk merumuskan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatanmelalui Peta dan Atlas .pertanyaan diarahkan pada tujuan pembelajaran mengenai kedatangan bangsa barat ke Indonesia. 2.siswa dari perwakilan kelompok diminta meniliskan rumusan di papan tulis 3.siswa diminta mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui. C.Mengumpulkan informasi/data Siswa menalar/mencari data atau informasi dari materi; faktorfaktor kedatangan bangsa barat dan proses masuknya bangsa barat ke Indonesia, yang dilihat.dibaca dan didiskusikan(internet,power point,koran dan buku pegangan siswa) D.Mengasosiasi/Menalar 1. Siswa diminta mengolah informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah didiskusikan tentang :faktor-faktor kedatangan bangsa barat ke Indonesia dan proses masuknya bangsa barat ke Indonesia 2. Siswa mendiskusikan unruk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yag dirumuskan mengenai :faktorfaktor kedatangan dan proses masuknya bangsa barat ke Indonesia
E.Mengkomunikasikan 1.siswa mempresentasikan hasil kesimpulan dan jawaban atas pertanyaan; faktor-faktor kedatangan dan proses masuknya bangsa barat ke Indonesia
penutup
kesimpulan a. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama-sama. 1) Evaluasi a. Jelaskan faktor-faktor penyebab kedatangan bangsabangsa barat di Indonesia? b. Jelaskan proses masuknya bangsa barat ke Indonesia?
10 Menit
2) Refleksi Guru memberikan pesan-pesan moral kepada siswa : 1. senantiasa selalu bersyukur atas apa yang diberikan Allnah SWT 2. Setiap siswa mampu menghargai dan menghormati hasil kerja kelompok lain 3. Siswa paham tentang faktor penyebab kedatangan bangsa barat ke Indonesia 4. Setiap siswa mengerti proses masuknya bangsa barat ke Indonesia
Kepala SMP Negeri 2 Banjar
Guru Mapel IPS
Aa Hasan Gunara, S.Pd. M.Pd. NIP. 196410221989031013
Drs. Hendy Hermana NIP 196601121994031008
I. PENILAIAN 1. Jenis / teknik penilaian 2. Bentuk instrument dan instrument Penilaian Sikap Dilakukan/muncul No
Perilaku YA
1
Mau menerima pendapat teman
2
Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3
Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4
Mau bekerjasama dengan semua teman
5
Mencari informasi sesuai dengan yang ditugaskan ketua kelompok.
TIDAK
Rumus Penilaian :
Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian Tes tulis
Bentuk Instrumen 1. Jelaskan faktor –faktor penyebab kedatangan bangsa barat ke Indonesia? 2. Jelaskan proses masuknya bangsa baratke Indonesia?
Penilaian keterampilan
NO
Nama Peserta Didik
Kemampuan Presentasi 1-4
1 2 3 Dst
Keterangan : 1) Skor rentang antara 1-4 1. = Kurang 2. = Cukup 3. = Baik 4. = Amat Baik 2) Nilai = Jumlah dibagi 4
Kemampuan beragumentasi 1-4
Kemampuan menjawab 1-4
Penguasaan materi 1-4
Jumlah nilai
b. Pedoman penskoran 1. PedomanPenskoran: Keterangan Skor: Masing-masing kolom diisi dengan kriteria:
∑ Skor perolehan Nilai =
X 100 Skor Maksimal
4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
Kriteria Nilai A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79
: Baik
C = 60 – 69
: Cukup
D = ‹ 60
: Kurang
KeteranganNilaiAkhir c. PenilaianTesLisan/Tulis
:Nilai = Jumlahskor yang diperoleh x 100 Jumlahskormaksimal (20)
Bahan Ajar
A..Bangsa-bangsa barat yang datang ke Indonesia selain bangsa Belanda ada bangsa Portugis,Spanyol,dan Inggris. 1.Kedatangan bangsa Portugis di Maluku Dari Lisbon,Portugis thn 1486 Bartholomeos Diaz melakukan pelayaran melalui pantai barat Afrika. Perjalanan selanjutnya thn 1511 Alfonso de!Albuquerque berhasil menguasai Malaka. 2.Ekspedisi bangsa Inggris. Persekutuan dagang EIC sebagai gabungan pengusaha Inggris tiba di Nusantara 3.Belanda di Jakarta dimulai dari Cornelis de Hotman pada tahun 1596.kemudian tahun 1062 didirikan VOC. B.Proses masuknya bangsa bangsa barat ke Indonesia: 1.melalui jalur laut atau pelayaran dengan tujuan 3 G,yang artinya mencari kekayaan ,kejayaan dan menyebarkan agama nasrani
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Satuan Pendidikan
: SMPN 2 Banjar
Kelas / Semester
: VIII / 1 (Ganjil)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema
: Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sub Tema
: 1. C. PengaruhKeunggulan Lokasi terhadap Kolonialisme Barat di Indonesia
Sub-Sub Tema
: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa Indonesia
Pertemuan Ke
: 1
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR : 1.3. Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia dan Lingkungannya 2.1. Menunjukkan perilaku jujur, gotong royong, bertanggungjawab, toleran, dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh sejarah pada masa lalu. 3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik
4.1. Menyajikan hasil telaah tentang peninggalan kebudayaan dan pikiran masyarakat pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya. INDIKATOR Menganalisis terjadinya monopoli dalam perdagangan di Indonesia pada masa kolonialisme barat dan masa kini Menganalisis terjadinya kerja paksa di Indonesia pada masa kolonialisme barat dan masa kini Menganalisis terjadinya sistem sewa tanah Raffles pada masa kolonialisme barat di Indonesia Menganalisis terjadinya tanam paksa pada masa kolonialisme barat di Indonesia
C. TUJUAN PEMBELAJARAN : Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran ini adalah : 1. Menyebutkan berbagai kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia 2. Menjelaskan dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap bangsa Indonesia
D. MATERI AJAR: Kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia : 1. Monopoli perdagangan 2. Sistem kerja paksa 3. Sistem sewa tanah Raffles 4. Sistem Tanam Paksa
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN:
1. Pendekatan
:
Saintifik
2. Metode
:
Ceramah, Tanya jawab, Diskusi
3. Model
:
Discovery Learning : Kerja Kelompok
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media
:
Gambar-gambar yang berhubungan dengan materi ajar
2. Alat dan bahan
:
Laptop, LCD, White board
3. Sumber
:
Buku Guru IPS, Kemdikbud 2014 Buku Siswa IPS, Kemdikbud 2014 Internet
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan ( 5’) a. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama ( menghayati ajaran agama )
b. memeriksa kehadiran peserta didik c. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran ( rasa ingin tahu ) d. Apersepsi: menanyakan “Mengapa VOC memonopoli perdagangan di Indonesia?” e. Menyampaikan tema dan sub tema serta tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti ( 30’ ) Kegiatan Mengamati
Deskripsi Kegiatan Peserta didik mengamati gambar-gambar tentang masa kolonial dan masa kini di Indonesia
Menanya
-
Melalui pengamatan/mengamati terhadap gambar-
Alokasi Waktu 5‘
5’
gambar yang disajikan, mendorong peserta didik untuk menanyakan atau mempertanyakan sekitar gambar. -
Pertanyaan yang terkumpul dari peserta didik (diinventarisir), kemudian dipilih oleh guru dengan mempertimbangkan tema dan tujuan pembelajaran
-
Pertanyaan dari peserta didik yang telah dipilih, dijadikan dasar untuk pembentukan kelompok kerja dan pembahasan lebih lanjut.
-
Peserta didik dikelompokkan menjadi 4 kelompok, masing-masing diberi Lembar Kerja dengan materi berbeda
-
Mengumpulkan data / informasi
Posisi Meja kelompok dibentuk secara berputar Peserta didik membaca buku teks pelajaran IPS
10’
atau referensi lain yang relevan, tentang masa kolonialisme barat di Indonesia -
Peserta didik menyaksikan kembali gambargambar yang ditayangkan dalam tahap mengamati, untuk mencatat berbagai fakta untuk menjawab pertanyaan yang terkait dengan perubahan masa kolonialisme barat dan masakini di Indonesia
Mengasosiasi
-
Peserta didik menyampaikan hasil pencarian data / informasi pada kelompoknya masing-masing.
5’
-
Masing-masing kelompok merumuskan simpulan dari hasil curah pendapat tentang perubahan masa kolonialisme barat dan masakini di Indonesia
Mengkomunikasikan
-
5’
Setelah LK dikerjakan, setiap kelompok saling berbagi informasi dengan cara memberikan LK kelompoknya ke kelompok lain
-
Masing-masing kelompok menulis informasi yang didapat dari kelompok lain
-
Kelompok lain memberikan tanggapan.
3. Penutup ( 5’ ) a. Kesimpulan : Peserta didik dan guru membuat kesimpulan hasil belajar. b. Evaluasi : Bagaimana dampak kegiatan kerja paksa bagi Indonesia?! c. Refleksi : 1) Apakah pembelajaran hari menyenangkan ? 2) Pengetahuan baru apa yang ditemukan pada pembelajaran hari ini ? 3) Bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang berharga/baru? (Jawaban ditulis di buku catatan) d. Menyampaikan materi yang akan datang : Pertemuan yang akan datang adalah “Melawan keserakahan penjajah”, silakan dipersiapkan.
A. Penilaian 1. Jenis / Teknik penilaian : Penilaian dilakukan dengan menggunakan teknik penilaian autentik, yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan. 2. Instrumen dan Pedoman penilaian a.
No
Penilaian Sikap
Nama
Sikap Spiritual Menghargai Karunia Tuhan 1-4
Sikap Sosial Nilai Total
Tanggung Jawab
Rasa Ingin Tahu
Peduli
1–4
1-4
1-4
1. 2. 3. 4. Dst
Keterangan : S Nilai sikap siswa : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4.
b.
Penilaian Pengetahuan
No 1. 2. 3. 4. 5.
Butir Soal Mengapa VOC melakukan monopoli perdagangan ! Bagaimana monopoli perdagangan yang dilakukan pada masakini? Bagaimana dampak positif kebijakan tanam paksa bagi bangsa Indonesia? Bagaimana perbedaan tanam paksa dan sistem sewa tanah ! Sebutkan beberapa daerah yang menjadi pusat kegiatan tanam paksa di Indonesia ! Mengapa daerah tersebut menjadi pusat kegiatan tanam paksa?
Keterangan : Tiap nomor soal diberi nilai 2, maka nilai pengetahuan = 5 x 2 c.
Penilaian Ketrampilan Rubrik Penilaian Ketrampilan (Presentasi)
No
Nama Peserta Didik
Kemampuan Presentasi 1-4
Kemampuan Berargumentasi 1-4
Kemampuan menjawab 1–4
Penguasaan Materi 1–4
Jumlah Nilai
1. 2. 3. 4. Dst
Keterangan : 1) Skor rentang 1 – 4 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = amat baik 2) Nilai = jumlah nilai dibagi 4 Rubrik Penilaian Ketrampilan (Diskusi) No
Nama Peserta Didik
Pemahaman Materi
Kemampuan Mengemukakan Pendapat
Kontribusi
1-4
1–4
1-4
Kemampuan Menerima Pendapat Teman 1–4
Jumlah Nilai
1. 2. 3. 4. dst
Keterangan : Skor rentang 1 – 4 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = amat baik Nilai = jumlah nilai dibagi 4
Kepala SMP Negeri 2 Banjar
Guru Mapel IPS
Aa Hasan Gunara, S.Pd. M.Pd. NIP. 196410221989031013
Drs. Hendy Hermana NIP 196601121994031008
LAMPIRAN 1 1. Ringkasan Materi Pada abad ke-16 dan 17, berturut-turut kekuasaan kolonial Barat telah datang ke Indonesia dengan tujuan mencari laba sebesar-besarnya. Untuk itu pemerintah kolonial telah merusak ekonomi rakyat. Di mana-mana mereka memaksakan monopoli di bidang perdagangan. Mereka juga menjalankan kebijakan-kebijakan ekonomi yang pada umumnya sangat merugikan rakyat Indonesia, sehingga menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan yang luar biasa. Kebijakankebijakan itu, antara lain sebagai berikut: A. Sistem Penyerahan Wajib oleh VOC Dengan hak-hak istimewa yang dimiliki oleh VOC, maka kongsi dagang yang sering disebut Kompeni ini berkembang dengan cepat. Kedudukan Portugis mulai terdesak, dan bendera Kompeni mulai berkibar. Kompeni mengikat raja-raja kita dengan berbagai perjanjian yang merugikan. Makin lama Kompeni makin berubah menjadi kekuatan yang tidak hanya berdagang, tetapi ikut mengendalikan pemerintahan di Indonesia. Kompeni mempunyai pegawai dan anggota tentara yang semakin banyak. Daerah kekuasaannya pun semakin luas. Kompeni membutuhkan biaya besar untuk memelihara pegawai dan tentaranya. Biaya itu diambil dari penduduk. Pada zaman Kompeni penduduk kerajaan-kerajaan diharuskan menyerahkan hasil bumi seperti beras, lada, kopi, rempah-rempah, kayu jati dan lain sebagainya kepada VOC. Hasil bumi itu harus dikumpulkan pada kepala desa dan untuk setiap desa ditetapkan jatah tertentu. Kepala desa menyerahkannya kepada bupati untuk disampaikan kepada Kompeni. Tentu saja Kompeni tidak mendapatkannya dengan gratis, tetapi juga memberi imbalan berupa harga hasil bumi itu. Tetapi harga itu ditetapkan oleh Kompeni, dan tidak ada tawar-menawar terlebih dahulu. Lagi pula, uang harga pembelian itu tidak untuk sampai ke tangan petani di desa-desa. Biasanya uang itu sudah dipotong oleh pegawaipegawai VOC maupun oleh kepala-kepala daerah pribumi. B. Kerja Paksa Perubahan politik yang terjadi di Belanda, merupakan pengaruh revolusi yang dikendalikan oleh Prancis. Dalam revolusi tersebut, kekuasaan raja Willem V runtuh, dan berdirilah Republik Bataaf. Tidak lama kemudian Republik Bataaf juga dibubarkan dan Belanda dijadikan kerajaan di bawah pengaruh Prancis, sebagai rajanya adalah Louis Napoleon. Louis Napoleon kemudian mengirim Herman Willem Daendels sebagai gubernur jenderal dengan tugas utama mempertahankan pulau Jawa dari ancaman Inggris. Juga diberi tugas mengatur pemerintahan di Indonesia. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Daendels mengambil beberapa langkah, antara lain sebagai berikut. - Menarik orang-orang Indonesia untuk dijadikan tentara. - Membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya. - Membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon. - Membangun benteng-benteng. - Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan, yang panjangnya + 1.000 km. Untuk mewujudkan langkah tersebut, Daendels menerapkan sistem kerja wajib (kerja rodi).
C. Sewa Tanah Dengan adanya Kapitulasi Tuntang, maka Indonesia jatuh ke tangan Inggris. Inggris mengirimkan Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur di Indonesia. Zaman pendudukan Inggris ini hanya berlangsung selama lima tahun, yaitu antara tahun 1811 dan 1816, akan tetapi selama waktu ini telah diletakkan dasar-dasar kebijaksanaan ekonomi yang sangat mempengaruhi sifat dan arah kebijaksanaan pemerintah kolonial Belanda yang dalam tahun 1816 mengambil alih kembali kekuasaan dari pemerintah kolonial Inggris. Raffles beranggapan bahwa pemerintah kolonial adalah pemilik tanah, maka para petani yang menggarap tanah dianggap sebagai penyewa (tenant) tanah milik pemerintah. Untuk penyewaan tanah ini para petani diwajibkan membayar sewa tanah (land-rent) atau pajak atas pemakaian tanah pemerintah. Sewa tanah inilah selanjutnya yang dijadikan dasar kebijaksanaan ekonomi pemerintah Inggris di bawah Raffles dan kemudian dari pemerintah Belanda sampai tahun 1830. D. Tanam Paksa Pada tahun 1830 terjadi perubahan. Ketika itu negeri Belanda sangat payah keuangannya karena harus membiayai perang Diponegoro dan usaha mencegah Belgia memisahkan diri. Johannes Van den Bosch, yang kemudian menjadi gubernur jenderal mengajukan rencana untuk dapat meningkatkan produksi tanaman ekspor di Indonesia. Hasilnya dijamin akan dapat menolong keuangan negeri Belanda. Sistem ini dinamakan Cultuur Stelsel yang oleh bangsa Indonesia dinamakan Tanam Paksa. Sistem tanam paksa itu mewajibkan petani di Jawa untuk menanami sawah ladangnya dengan tanaman yang hasilnya laku dijual ke luar negeri. Tetapi pengaruh sistem tanam paksa mempunyai akibat yang lebih luas dari pada cara penyerahan wajib pada zaman kompeni dulu. Berlainan dengan sistem pajak tanah Raffles, maka sistem tanam paksa Van den Bosch ini justru menyuruh rakyat untuk membayar pajaknya dengan hasil tanaman. Hasil tanaman paksa itu dikirim ke negeri Belanda, dan di sana dijual kepada penduduk Eropa dan Amerika. Selama tanam paksa, jenis tanaman yang memberi untung banyak ialah kopi dan gula. Karena itu kepada kedua jenis tanaman itu pemerintah memberi perhatian yang luar biasa. Tanah yang dipakai juga luas. Jumlah petani yang terlibat dalam tanam paksa gula dan kopi adalah besar, laba yang diperoleh juga banyak. Tanam paksa mencapai puncak perkembangannya sekitar tahun 1830-1840. Pada waktu itu Negeri Belanda menikmati hasil tanam paksa yang tertinggi Pengaruh kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial di berbagai daerah, antara lain merosotnya wibawa bupati, disederhanakannya upacara dan tata cara di istana kerajaan, lahirnya kaum buruh, rakyat mulai mengenal uang dan berbagai jenis tanaman, terjadinya urbanisasi. Terjadinya urbanisasi karena pabrik-pabrik banyak dibangun di kota-kota. Pengaruh yang paling terasa adalah masuknya pengaruh kehidupan Barat di lingkungan rakyat.
LAMPIRAN 2 Lembar Kegiatan Siswa LEMBAR KEGIATAN SISWA I 1. Tema / Topik : Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia 2. Sub Tema / Topik : PengaruhKeunggulan Lokasi terhadap Kolonialisme Barat di Indonesia 3. Sub-Sub Tema : Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa Indonesia 4. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) 5. Kelas / Semester : VIII / 1 (Ganjil) 6. Waktu Pengerjaan : 45 menit 7. Petunjuk Belajar : a. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas b. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan konsep Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa Indonesia c. Kerjakan dengan langkah-langkah sesuai petunjuk guru d. Kerjakan dengan cara curah pendapat/diskusi dengan teman sesuai bimbingan guru e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas 8. Tujuan belajar yang akan dicapai Pada kegiatan ini kamu dapat : a. Memahami konsep berbagai kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia b. Menjelaskan dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap bangsa Indonesia 9. Bacalah dengan cermat uraian materi tentang konsep Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa Indonesia 10. Tugas dan Langkah Kerja a. Bacalah buku atau artikel yang memuat tentang konsep Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa Indonesia b. Gunakan berbagai fasilitas untuk mencari informasi c. Diskusikan dengan temanmu untuk mengisi daftar pertanyaan yang tersedia d. Laporkan hasil curah pendapat/diskusi dengan temanmu secara tertulis ! Daftar pertanyaan untuk tiap kelompok KELOMPOK 1 VOC singkatan dari ?
KELOMPOK 2 Tugas pokok Daendels
Tujuan didirikannya VOC?
tahun berkuasa di Indonesia
Pimpinan VOC?
Kebijakan-kebijakan Daendels
Penyebab bubarnya VOC?
Kerja paksa ?
Bagaimana monopoli perdagangan yang dilakukan
Apakah kerja paksa saat ini masih bisa terjadi?
pada masa kini?
Jelaskan alasannya!
KELOMPOK 3 Jelaskan yang dimaksud Land Rente
KELOMPOK 4 Jelaskan pengertian Tanam paksa
Penyebab gagalnya Land Rente
Penyebab diberlakukannya Tanam paksa
Sumbangan positif Raffles bagi Indonesia !
Penyimpangan Tanam paksa
Penyebab diganti !
Nilai positif Tanam paksa
Bagaimana perbedaan tanam paksa dan sistem sewa
Sebutkan beberapa daerah yang menjadi pusat kegiatan tanampaksa di Indonesia! Jelaskan alasannya!
tanah?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Negeri 2 Banjar
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tema
: 1. Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sub Tema
: C. Pengaruh Keunggulan Lokasi Terhadap Kolonialisme Barat di Indonesia
Sub-sub Tema
: 4. Melawan Keserakahan Penjajah
Kelas/Semester
: VIII/1
Alokasi Waktu
: 2x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI : 5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 7. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR: 1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya 2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa hindu Buddha dan Islam dalam kehidupannya sekarang 3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendiidkan dan politik.
C. INDIKATOR
1. Mendeskripsikan perlawanaan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah 2. Mengidentifikasi hasil perlawanan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah 3. Menilai perlawanan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah.
4.1 Menyajikan hasil olahan telaah tentang 1. Mempresentasikan hasil temuan peninggalan kebudayaan dan pikliran mengenai perlawanan bangsa masyarakat Indonesia pada masa Indonesia terhadap penjajah kolonial penjajahan dan tumbuhnya semanagat Belanda. kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya
E. TUJUAN PEMBELAJARAN : Melalui kegiatan diskusi dan pengamatan peserta didik dapat : 1. Mendeskripsikan perlawanan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah 2. Mengidentifikasi hasil perlawanan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah 3. Menilai perlawanan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah.
F. MATERI AJAR 1.
Melawan Keserakahan Penjajah a. Perlawanan terhadap Pemerintah Kolonial Belanda (materi ajar terlampir)
G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN: 1. Pendekatan : Saintifik 2. Model
: Discovery Learning
3. Metode
: Two Stay Two Stray (TSTS)
H. MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR : Media/Alat
: Komputer/laptop, LCD, Power Point, Internet
Bahan/sumber ajar
: LKS, Buku Siswa (Kemdikbud, 2013. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Kemdikbud), Makalah, gambar-gambar
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
KEGIATAN Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN a Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama (menghayati ajaran agama) dan menanyakan kehadiran peserta didik b Melakukan kegiatan apersepsi dengan menggali pengatahuan awal peserta didik tentang materi yang akan disampaikan c Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran d Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran
ALOKASI WAKTU 10 menit
e Memberi motivasi peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan memberikann pertanyaan materi pertemuan yang lalu. Inti
MENGAMATI a Peserta didik diminta mengamati gambar-gambar Pangeran Kornel dan Pembangunan Cadas Pangeran Pada Masa penjajahan Belanda b Membagi peserta didik menjadi 5 kelompok ( masingmasing beranggotakan 4-5 orang yang heterogen) MENANYA a. Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaa, dengan mengacungkan tangan atau menuliskannya dalam kertas yang disediakan guru. b. Peserta didik diajak untuk mengidentifikasi pertanyaan mereka yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika belum ada yang sesuai guru membimbing peserta didik untuk menemukan masalah yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. c. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan terhadap gambar di atas. Pertanyaan diarahkan pada hal-hal yang mendasar terkait dengan tujuan pembelajaran. Bagaimana kebijakan pemerintah colonial Belanda terhadap Bangsa Indonesia? Apakah bangsa kita hanya diam ketika pemerintah colonial melakukan penindasan terhadap mereka? Bagaimana penjajah menghadapi perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah? Apa kelebihan dan kekurangan pelrawanan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah.
MENGUMPULKAN DATA/INFORMASI a. Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang tekah dirumuskan dari beberapa sumber, seperti: membaca buku siswa atau bahan-bahan yang telah disediakan guru. MENGASOSIASI/MENALAR a. Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya
60 menit
b. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang diberikan. MENGKOMUNIKASIKAN a. Peserta didik diminta untuk membagi kelompoknya menjadi dua bagian, yaitu 2 orang bertugas sebagai tuan rumah yang bertugas menjawab/berdiskusi dengan peserta didik dari kelompok lain. Serta 2-3 orang bertugas sebagai tamu untuk berkeliling berdiskusi dengan kelompok lainnya. b. Peserta didik diminta untuk menjalankan fungsinya masing-masing untuk berdiskusi dengan kelompok lainnya mengenai jawaban masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. c. Peserta didik kembali ke kelompoknya dan melaporkan hasil diskusi dengan kelompok lainnya, kemudian mereka berdiskusi kembali memperbaiki kekurangan jawaban yang mungkin mereka peroleh dari kelompok lainnya. Penutup
a.
Peserta didik dengan bimbingan guru diminta melakukan
10 menit
refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan. b.
Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral
c.
Peserta didik diberi tugas membaca materi pada sub tema berikutnya.
d.
Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masingmasing (religius)
J. Penilaian Hasil Belajar a. Jenis/teknik penilaian : Penilaian Autentik meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan b. Bentuk instrumen: 1) Rubrik Penilaian Sikap 2) Rubrik Penilaian Keterampilan 3) Soal Penilaian Aspek Pengetahuan
Rubrik Penilaian Sikap
No.
Sikap Spiritual Menghayati karunia Tuhan 1-4
Nama
Sikap Sosial Tanggung Kerja jawab Sama 1-4 1-4
Total Nilai
1. 2. 3. 4. 5. Keterangan: 1) Nilai terentang antara 1 – 4 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = Amat baik 4 Jumlah nilai dibagi 3 Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi) No.
Nama
Kemampuan Kemampuan Kemampuan Penguasaan Presentasi Bertanya Menjawab Materi
Jumlah Nilai
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Keterangan: 1) Nilai terentang antara 1 – 4 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = Amat baik 2) Jumlah nilai dibagi 4 Penilaian Pengetahuan No . 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nam a
Mengkomunikasika n
Keterangan: 1) Nilai terentang antara 1 – 4 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = Amat baik 2) Jumlah nilai dibagi 4
Mendengarka n
Berargumentas i
Berdistribus i
Jumla h Nilai
Soal Penilaian Pengetahuan Aspek Pengetahuan No. 1. 2. 3. 4. 5.
Butir Instrumen Jelaskan factor-faktor penyebab munculnya perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah belanda? Mengapa Pangeran Kornel melawan kesewenang-wenangan pemerintah Belanda (Deandels) Mengapa bangsa Indonesia tidak mudah mengusir penjajah? Bagaimana penjajah Belanda menghadapi perlawanan bangsa Indonesia? Apa kelebihan dan kelemahan strategu perlawanan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah?
Kepala SMP Negeri 2 Banjar
Aa Hasan Gunara, S.Pd. M.Pd. NIP. 196410221989031013
Guru Mapel IPS
Drs. Hendy Hermana NIP 196601121994031008
LEMBAR KERJA SISWA
1. Tema 2. Sub Tema
: 1. Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia : C. Pengaruh Keunggulan Lokasi Terhadap Kolonialisme Barat Di Indonesia 3. Sub-sub Tema : 4. Melawan Keserakahan Penjajah 4. Petunjuk Belajar : a. Amati gambar berikut ini! b. Baca wacana secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah (sesuai petunjuk Guru) d. Kerjakan dengan cara diskusi dengan teknik yang ditentukan Guru e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas
SEJARAH SINGKAT CADAS PANGERAN ''Cadas Pangeran''' adalah nama suatu tempat, kira-kira enam kilometer sebelah barat daya kota Sumedang, yang dilalui jalan raya Bandung—Cirebon. Pemberian nama ini terkait dengan pembangunan Jalan Raya Pos Daendels yang melintasi daerah ini. Karena medan yang berbatu cadas, lima ribuan jiwa pekerja kehilangan nyawanya. Hal ini membuat marah penguasa Kabupaten Sumedang, Pangeran Kusumadinata IX (1791-1828) yang lebih populer dengan sebutan Pangeran Kornel, dan ia memprotes Daendels atas kesemena-menaan dalam pembangunan jalan itu. Adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels yang memprakarsai pembangunan jalan "maut" tersebut pada tahun 1809. Dahsyatnya, proyek jalan itu hanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Jalur Anyer-Panarukan itu dibangun mula-mula sebagai jalan raya pos yang menghubungkan Pulau Jawa pada tahun 1809. Namun, keberhasilan Daendels itu tak terlepas dari penderitaan ratusan ribu warga Jawa yang disuruh kerja paksa atau rodi tanpa bayaran sesen pun. Tak terhitung lagi, ribuan pribumi yang tewas, baik yang melawan maupun meninggal dunia akibat kerja rodi. Maklum saja, Daendels terkenal dengan kekejamannya dan berlaku sangat keras, yang disukai oleh Kaisar Prancis Napoleon--Prancis saat itu menguasai Kerajaan Belanda. Sebaliknya, bagi bangsa Indonesia, kekejian Daendels sangat dibenci hingga ia mendapat julukan "Mas Galak" atau "Mas Guntur". Julukan itu sesuai dengan tindak tanduknya yang kerap menekan kekuasaan raja-raja atau penguasa setempat, khususnya terhadap wong cilik. Walau begitu, sejumlah "inlader" akhirnya nekat menentang Daendels meski nyawa menjadi taruhan. Namun, tak seluruh rakyat memberontak terhadap kehendak "Si Tuan Besar" itu. Satu di antara yang menonjol adalah Peristiwa Cadas Pangeran. Betapa tidak, ribuan pekerja rodi yang meninggal paling banyak terjadi di kawasan antara Bandung-Sumedang sepanjang kurang lebih tiga km. Di daerah tersebut memang memiliki medan yang berbukit cadas dan rawan longsor. Bila tak hati-hati, banyak pekerja yang mati ketimbun tanah longsor maupun tertimpa batu-batu besar. Banyak pula yang terjerembab ke jurang selama pembangunan jalan itu. Belum lagi sejumlah binatang buas yang kerap memangsa beberapa buruh rodi yang keletihan di malam hari.
Kabar mengenai ribuan penduduk Sumedang yang tewas akibat kerja rodi tentu membuat gusar penguasa setempat saat itu, yaitu Pangeran Kusumahdinata atau lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Kornel. Dia pun merasa terpanggil untuk membela rakyatnya dari tindasan Daendels. Pangeran Kornel segera mengutus beberapa orang kepercayaannya ke lokasi pembuatan jalan yang masih berupa hutan belantara, bercadas keras dengan berbagai binatang buas yang masih berkeliaran. Setelah meneliti keadaan di lapangan, orang-orang suruhan Pangeran Kornel mengungkapkan bahwa kondisi para pekerja paksa sangat memprihatinkan. Bahkan, mereka cuma mempergunakan peralatan atau perkakas yang tergolong sederhana untuk memapras tebing. Selain kurang peralatan, hambatan lain dalam pembuatan jalan itu adalah perbekalan makanan yang tak mencukupi. Tak heran, buruh rodi banyak yang terjangkit sejumlah penyakit, seperti malaria. Gangguan binatang buas dan hawa dingin yang menusuk di malam hari, turut menambah kesengsaraan para pekerja. Atas kenyataan itulah, Pangeran Kornel berencana secara terang-terangan melawan Daendels di hadapan para pekerja dan masyarakat Sumedang. Disusunlah rencana pemberontakan terhadap Mas Galak. Setelah rencana dianggap matang, Pangeran Kornel bersama sejumlah pengawalnya pergi ke lokasi kerja rodi tersebut. Dia pun sabar menanti kedatangan Daendels. Akhirnya, yang ditunggu-tunggu datang juga. Di kejauhan tampak Daendels menunggang kuda dengan didampingi segelintir pasukannya. Daendels memang secara rutin kerap mengawasi pembuatan jalan di daerah bercadas tersebut. Pangeran Kornel mencegat rombongan Gubernur Jenderal yang kejam itu, tepatnya di Desa Ciherang. Tentu saja Daendels kegirangan melihat kedatangannya disambut sendiri oleh penguasa setempat. Tanpa rasa curiga, dia segera mengulurkan tangan kepada Pangeran Kornel. Bukan kepalang terkejutnya Daendels, saat Pangeran Kornel menyambut ulurannya dengan tangan kiri. Tak cuma itu, penguasa Sumedang ini juga menghunus keris Naga Sastra di tangan kanannya. Dengan pancaran mata yang tajam tanpa berkedip, Pangeran Kornel terus menatap lawannya. Sontak, keangkuhan Daendels luntur seketika. Dia pun terheran-heran dengan perlakuan dari Pangeran Kornel atau Bupati Sumedang itu. Setelah hilang rasa kagetnya, Daendels bertanya kepada Pangeran Kornel mengenai sikapnya itu. Tanpa perasaan takut, Pangeran Kornel menjawab bahwa pekerjaan yang dibebankan kepada rakyat Sumedang terlalu berat. Setelah mengucapkan alasannya, Pangeran Kornel menantang Daendels duel satu lawan satu. Layaknya seorang ksatria, Pangeran Kornel berkata bahwa regent (bupati) Sumedang yang bernama Pangeran Kusumahdinata lebih baik berkorban sendiri ketimbang harus mengorbankan rakyat Sumedang yang tak berdosa. Mendengar alasan yang tegas dan jelas tersebut, serta sadar akan situasi yang tidak menguntungkan baginya, Daendels pun luluh keberaniannya. Kemudian Daendels berjanji akan mengambil alih pekerjaan pembuatan jalan oleh Pasukan Zeni Belanda. Sedangkan rakyat Sumedang diperkenankan hanya membantu saja. Ternyata itu hanyalah akal-akalan Daendels. Buktinya, beberapa hari kemudian, dia membawa ribuan pasukan Kompeni dan hendak menumpas perlawanan Pangeran Kornel. Pertempuran pun berkecamuk di sana. Rakyat Sumedang serta merta angkat senjata membantu junjungan mereka. Lantaran kekuatan yang tak seimbang, akhirnya tentara penjajah berhasil memadamkan pemberontakan Pangeran Kornel dengan memakan korban yang tak sedikit. Sedangkan Pangeran Kornel yang gagah berani itu gugur di ujung bedil pasukan Belanda. Semenjak itulah, jalan yang melintasi medan berbukit itu dinamakan Cadas Pangeran. Ini untuk mengenang keberanian Pangeran Kornel yang rela gugur dalam memperjuangkan atau membela kepentingan rakyat Sumedang yang sangat dicintainya.(ANS/Dari Berbagai Sumber dan Tradisi Sejarah Lisan Masyarakat Pasundan) (https://www.facebook.com/notes//sejarah-singkat-cadas-pangeran/137341409681227)
PERTANYAAN: 1. Mengapa Pangeran Kornel melakukan perlawanan terhadap keserakahan pemerintah colonial Belanda (William Deandels)
2. Bagaimana hasil perjuangan Pangeran Kornel dalam melawan keserakahan pemerintah kolonial Belanda?
3. Mengapa bangsa Indonesia sulit dalam melawan penjajah Belanda?
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
A. Perlawanan Pangeran Kornel Melawan Pemerintah Hindia Belanda Seperti diuraikan sebelumnya, kedatangan bangsa-bangsa Barat telah menimbulkan penderitaan bagi bangsa Indonesia. Akibat keserakahan bangsa Barat tersebut, maka munculah perlawanan bangsa Indonesia di berbagai daerah, termasuk di Sumedang. Untuk mengetahui perjuangan rakyat Sumedang, khususnnya Pangeran Kornel melawan pemerintah Hindia Belanda, perhatikan gambar-gambar berikut ini.
Gambar 1 Perlawanan Pangeran Kornel di Cadas pangeran ''Cadas Pangeran''' adalah nama suatu tempat, kira-kira enam kilometer sebelah barat daya kota Sumedang, yang dilalui jalan raya Bandung—Cirebon. Pemberian nama ini terkait dengan pembangunan Jalan Raya Pos Daendels yang melintasi daerah ini. Karena medan yang berbatu cadas, lima ribuan jiwa pekerja kehilangan nyawanya. Hal ini membuat marah penguasa Kabupaten Sumedang, Pangeran Kusumadinata IX (1791-1828) yang lebih populer dengan sebutan Pangeran Kornel, dan ia memprotes Daendels atas kesemenamenaan dalam pembangunan jalan itu. Adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels yang memprakarsai pembangunan jalan "maut" tersebut pada tahun 1809. Dahsyatnya, proyek jalan itu hanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Jalur Anyer-Panarukan itu dibangun mula-mula sebagai jalan raya pos yang menghubungkan Pulau Jawa pada tahun 1809. Namun, keberhasilan Daendels itu tak terlepas dari penderitaan ratusan ribu warga Jawa yang disuruh kerja paksa atau rodi tanpa bayaran sesen pun. Tak terhitung lagi, ribuan pribumi yang tewas, baik yang melawan maupun meninggal dunia akibat kerja rodi. Maklum saja, Daendels terkenal dengan kekejamannya dan berlaku sangat keras, yang disukai oleh Kaisar Prancis Napoleon--Prancis saat itu menguasai Kerajaan Belanda. Sebaliknya, bagi bangsa Indonesia, kekejian Daendels sangat dibenci hingga ia mendapat julukan "Mas Galak" atau "Mas Guntur". Julukan itu sesuai dengan tindak tanduknya yang kerap menekan kekuasaan raja-raja atau penguasa setempat, khususnya terhadap wong cilik. Walau begitu, sejumlah "inlader" akhirnya nekat menentang Daendels meski nyawa menjadi taruhan. Namun, tak seluruh rakyat memberontak terhadap kehendak "Si Tuan Besar" itu. Satu di antara yang menonjol adalah Peristiwa Cadas Pangeran. Betapa tidak, ribuan pekerja rodi yang meninggal paling banyak terjadi di kawasan antara Bandung-Sumedang sepanjang kurang lebih tiga km. Di daerah tersebut memang memiliki medan yang berbukit cadas dan rawan longsor. Bila tak hati-hati, banyak pekerja yang mati ketimbun tanah longsor maupun tertimpa batu-batu besar. Banyak pula yang terjerembab ke jurang selama pembangunan jalan itu. Belum lagi sejumlah binatang buas yang kerap memangsa beberapa buruh rodi yang keletihan di malam hari. Kabar mengenai ribuan pen\duduk Sumedang yang tewas akibat kerja rodi tentu membuat gusar penguasa setempat saat itu, yaitu Pangeran Kusumahdinata atau lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Kornel. Dia pun merasa terpanggil untuk membela rakyatnya dari tindasan Daendels. Pangeran Kornel segera mengutus beberapa orang kepercayaannya ke lokasi pembuatan jalan yang masih berupa hutan belantara, bercadas keras dengan berbagai binatang buas yang masih berkeliaran. Setelah meneliti keadaan di lapangan, orang-orang suruhan Pangeran Kornel mengungkapkan bahwa kondisi para pekerja paksa sangat memprihatinkan. Bahkan, mereka cuma mempergunakan peralatan atau perkakas yang tergolong sederhana untuk memapras tebing. Selain kurang peralatan, hambatan lain dalam pembuatan jalan itu adalah perbekalan makanan yang tak mencukupi. Tak heran, buruh rodi banyak yang terjangkit sejumlah penyakit, seperti malaria. Gangguan binatang buas dan hawa dingin yang menusuk di malam hari, turut menambah kesengsaraan para pekerja. Atas kenyataan itulah, Pangeran Kornel berencana secara terang-terangan melawan Daendels di hadapan para pekerja dan masyarakat Sumedang. Disusunlah rencana pemberontakan terhadap Mas Galak. Setelah rencana dianggap matang, Pangeran Kornel bersama sejumlah pengawalnya pergi ke lokasi kerja rodi tersebut. Dia pun sabar menanti kedatangan Daendels. Akhirnya, yang ditunggu-tunggu datang juga. Di kejauhan tampak Daendels menunggang kuda dengan didampingi segelintir pasukannya. Daendels memang secara rutin kerap mengawasi pembuatan jalan di daerah bercadas tersebut. Pangeran Kornel mencegat rombongan Gubernur Jenderal yang kejam itu, tepatnya di Desa Ciherang. Tentu saja Daendels kegirangan melihat kedatangannya disambut sendiri oleh penguasa setempat. Tanpa rasa curiga, dia segera mengulurkan tangan kepada Pangeran Kornel. Bukan kepalang terkejutnya Daendels, saat Pangeran Kornel menyambut ulurannya dengan tangan kiri. Tak cuma itu, penguasa Sumedang ini juga menghunus keris Naga Sastra di tangan kanannya. Dengan pancaran mata yang tajam tanpa berkedip, Pangeran Kornel terus menatap lawannya. Sontak, keangkuhan Daendels luntur seketika. Dia pun terheran-heran dengan perlakuan dari Pangeran Kornel atau Bupati Sumedang itu. Setelah hilang rasa kagetnya, Daendels bertanya kepada Pangeran Kornel mengenai sikapnya itu. Tanpa perasaan takut, Pangeran Kornel menjawab bahwa pekerjaan yang dibebankan kepada
rakyat Sumedang terlalu berat. Setelah mengucapkan alasannya, Pangeran Kornel menantang Daendels duel satu lawan satu. Layaknya seorang ksatria, Pangeran Kornel berkata bahwa regent (bupati) Sumedang yang bernama Pangeran Kusumahdinata lebih baik berkorban sendiri ketimbang harus mengorbankan rakyat Sumedang yang tak berdosa. Mendengar alasan yang tegas dan jelas tersebut, serta sadar akan situasi yang tidak menguntungkan baginya, Daendels pun luluh keberaniannya. Kemudian Daendels berjanji akan mengambil alih pekerjaan pembuatan jalan oleh Pasukan Zeni Belanda. Sedangkan rakyat Sumedang diperkenankan hanya membantu saja. Ternyata itu hanyalah akal-akalan Daendels. Buktinya, beberapa hari kemudian, dia membawa ribuan pasukan Kompeni dan hendak menumpas perlawanan Pangeran Kornel. Pertempuran pun berkecamuk di sana. Rakyat Sumedang serta merta angkat senjata membantu junjungan mereka. Lantaran kekuatan yang tak seimbang, akhirnya tentara penjajah berhasil memadamkan pemberontakan Pangeran Kornel dengan memakan korban yang tak sedikit. Sedangkan Pangeran Kornel yang gagah berani itu gugur di ujung bedil pasukan Belanda. Semenjak itulah, jalan yang melintasi medan berbukit itu dinamakan Cadas Pangeran. Ini untuk mengenang keberanian Pangeran Kornel yang rela gugur dalam memperjuangkan atau membela kepentingan rakyat Sumedang yang sangat dicintainya.(ANS/Dari Berbagai Sumber dan Tradisi Sejarah Lisan Masyarakat Pasundan) Sumber:(https://www.facebook.com/notes/ sejarah-singkat-cadas-pangeran/137341409681227)
B. Perlawanan Bangsa Indonesia di Daerah Lain 1) Perlawanan Diponegoro (1825–1830) Perang Diponegoro mulai meletus di Tegalrejo, Jogjakarta dan meluas hampir ke seluruh Jawa. Bupati-bupati yang ada di bawah pengaruh Mataram ikut menyatakan perang terhadap Belanda. Maka perang Diponegoro sering disebut perang Jawa. Pangeran Diponegoro adalah putera sulung Sultan Hamengku Buwono III yang dilahirkan pada Tahun 1785. Ketika masih kecil bernama Pangeran Ontowiryo. Sebab-sebab umum Perang Diponegoro: a) Penderitaan rakyat sangat berat karena adanya bermacam-macam pajak. b) Raja dan kalangan istana benci kepada Belanda karena wilayah Mataram makin dipersempit. c) Ulama kecewa karena peradaban Barat mulai memasuki kalangan Islam. d) Bangsawan kecewa karena tidak boleh menyewakan tanahnya. e) Belanda ikut campur dalam urusan pemerintahan. Adapun sebab-sebab khusus perang Diponegoro adalah rencana pembuatan jalan yang melintasi tanah makam leluhur pengeran Diponegoro tidak meminta ijin terlebih dahulu kepada Pangeran Diponegoro. Dalam perang Diponegoro, Belanda mengalami banyak kesulitan. Bahkan Belanda mengakui perang Diponegoro merupakan perang terberat dan memakan biaya yang besar. Belanda menggunakan siasat benteng stelsel dalam melumpuhkan perlawanan Pangeran Diponegoro. Tujuan dari sistem benteng stelsel adalah: a) Mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. b) Memecah belah pasukan Diponegoro. c) Mencegah masuknya bantuan untuk pasukan Diponegoro. d) Bagi Belanda sendiri dapat memperlancar hubungan antara Belanda jika mendapat serangan dari pasukan Diponegoro. e) Memperlemah pasukan Diponegoro. Sistem benteng stelsel ternyata belum berhasil mematahkan perlawanan Diponegoro. Kemudian Belanda mendatangkan pasukan dari daerah lain dan membujuk para pembantu Diponegoro untuk menyerah. Dengan siasat itu, para pembantu Pangeran Diponegoro sebagian menyerah, tetapi belum berhasil menangkap Pangeran Diponegoro. Belanda menggunakan siasat baru dengan sayembara, tetapi juga belum berhasil. Pada tahun 1830 Belanda mengadakan tipu muslihat dengan mengajak Pangeran Diponegoro untuk berunding. Dalam perundingan itu Pangeran Diponegoro ditangkap. Setelah ditangkap Pangeran Diponegoro dibawa ke Semarang, kemudian diasingkan ke Batavia/Jakarta. Pada tanggal 3 Mei 1830 Pangeran Diponegoro dipindahkan ke Manado, dan pada tahun 1834 dipindahkan ke Makassar dan wafat di Makassar pada tanggal 8 Januari 1855. 5) Perang Padri (1821–1837) Pada abad ke-19 Islam berkembang pesat di daerah Minangkabau. Tokoh-tokoh Islam berusaha menjalankan ajaran Islam sesuai Al-Quran dan Al-Hadis. Gerakan mereka kemudian dinamakan gerakan Padri. Gerakan ini bertujuan memperbaiki masyarakat Minangkabau dan mengembalikan mereka agar sesuai dengan ajaran Islam. Gerakan ini mendapat sambutan baik di kalangan ulama, tetapi mendapat pertentangan dari kaum adat.
Sebab umum terjadinya perang Padri adalah a) Pertentangan antara kaum Padri dan kaum adat. b) Belanda membantu kaum adat. Perang pertama antara kaum Padri dan kaum adat terjadi di Kota Lawas, kemudian meluas ke kota lain. Pemimpin kaum Padri antara lain Dato’ Bandaro, Tuanku Nan Cerdik, Tuanku Nan Renceh, Dato’ Malim Basa (Imam Bonjol). Adapun kaum adat dipimpin oleh Dato’ Sati. Pada perang tersebut kaum adat terdesak, kemudian minta bantuan Belanda. Perang yang terjadi dapat dibagi menjadi dua tahap. a) Tahap pertama (1821–1825) Pada tahap ini, peperangan terjadi antara kaum Padri dan kaum adat yang dibantu oleh Belanda. Menghadapi Belanda yang bersenjata lengkap, kaum Padri menggunakan siasat gerilya. Kedudukan Belanda makin sulit, kemudian membujuk kaum Padri untuk berdamai. Pada tanggal 15 Nopember 1825 di Padang diadakan perjanjian perdamaian dan tentara Belanda ditarik dari Sumatra dan dipusatkan untuk menumpas perlawanan Diponegoro di Jawa. b) Tahap kedua (1830–1837) Setelah perang Diponegoro selesai, Belanda mulai melanggar perjanjian dan perang Padri berkobar kembali. Pada perang ini, kaum Padri dan kaum adat bersatu melawan Belanda. Mula-mula kaum Padri mendapat banyak kemenangan. Pada tahun 1834 Belanda mengerahkan pasukan untuk menggempur pusat pertahanan kaum Padri di Bonjol. Pada tanggal 25 Oktober 1837, Tuanku Imam Bonjol tertangkap, kemudian diasingkan di Minahasa sampai wafatnya. Dengan menyerahnya Imam Bonjol bukan berarti perang selesai, perang tetap berlanjut walaupun tidak lagi mengganggu usaha Belanda untuk menguasai Minangkabau. Di daerah-daerah lain juga terjadi perlawanan terhadap Belanda antara lain: 1) Perlawanan Aceh (1973–1904). 2) Perlawanan Pattimura. 3) Perlawanan Bali/puputan margarana (1846–1849). 4) Perlawanan di Batak (Tapanuli) dipimpin Sisingamangaraja XII pada tahun 1878–1907. 5) Perlawanan di Lampung dilakukan oleh Raden Intan I (1826) dan Imba Kusuma. (1832), serta Raden Intan II (1834). 6) Perlawanan di Palembang tahun 1819–1825 dipimpin oleh Sultan Najamudin dan Sultan Badarudin. 7) Perlawanan di Bone di bawah pimpinan Raja Bone Supa dan Ternate. Perlawanan dilakukan pula oleh para petani berupa protes petani kepada Belanda yang disebut gerakan sosial. Penyebab terjadinya protes petani ini karena pemerasan dan penindasan oleh Belanda dan adanya kepercayaan akan datangnya ratu adil. Perlawanan petani itu antara lain terjadi di: 1) Purwakarta pada tahun 1913, di mana para petani ramai-ramai mendatangi bupati menuntut pengurangan cukai. 2) Babakan sawah pada tahun 1913 yang dipimpin oleh Eming. 3) Condet, Surabaya dipimpin oleh Entong Gendut. 4) Tangerang, Jawa Barat pada tahun 1924 dipimpin oleh Kyai Kasan Mukmin. 5) Kediri, Jawa Timur pada tahun 1907 dipimpin oleh Dermojoyo.
LEMBAR KERJA PENUGASAN Carilah sejarah kepahlawanan mereka dalam melawan keserakahan penjajah Belanda! Mulai dari faktor penyebab perlawanan, proses, dan hasilnya!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SMP
: Negeri 2 Banjar : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : VIII / 1 : Dinamika Kependudukan dan Pembangunan
Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Sub Tema
:
Sub-sub Tema
: :
Alokasi Waktu
Nasional Jumlah dan Pertumbuhan, Komposisi, serta Persebaran dan Migrasi Penduduk Komposisi Penduduk 2 x 40 menit (1 kali pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. (K11) 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. (K12) 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. (K13) 4. Mencoba, mengolah, menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori. (K14)
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator No.
Kompetensi Dasar
1.
1.1. Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya
2.
\2.1. Menghayati ajaran agama dalam berpikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial budaya, ekonomi, dan politik dalam masyarakat
3.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, terbuka dan sikap kritis terhadap permasalahan sosial sederhana
4
3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik
Indikator
2.2.1 Menjelaskan pentingnya data komposisi penduduk
3.2.1 Mengidentifikasi jenis-jenis komposisi penduduk 3.2.2 Menghitung angka perbandingan laki-laki perempuan (sex ratio) dan beban ketergantungan, serta mengartikan angka tersebut.
5
4.2 Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitang dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik di lingkungan masyarakat sekitar.
4.2.1 Menjelaskan masalah yang terdapat dalam komposisi penduduk disuatu negara
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui model pembelajaran Discovery –Inquiry, siswa dapat : 1. 2. 3. 4.
Menjelaskan pentingnya data komposisi penduduk Mengidentifikasi jenis-jenis komposisi penduduk Menghitung angka perbandingan laki-laki perempuan (sex ratio) dan beban ketergantungan, serta mengartikan angka tersebut. Menjelaskan masalah yang terdapat dalam komposisi penduduk disuatu negara
D. MATERI PEMBELAJARAN Komposisi penduduk adalah pengelompokkan atau susunan penduduk suatu negara atau suatu wilayah berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Dengan mengetahui komposisi penduduk, dapat dibuat pertimbangan yang logis, matang, dan bermakna sehinggatidak menimbulkan adanya kesalahan (bias) dalam pengambilan keputusan ataupun penentuaan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Terdapat dua jenis komposisi penduduk, yaitu : 1. Komposisi penduduk berdasarkan usia. 2. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin. Rasio jenis kelamin (sex ratio) adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Rumus Rasio jenis kelamin (sex ratio) : Jumlah penduduk laki-laki Jumlah penduduk perempuan
X 100
Angka beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang termasuk usia tidak produktif dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif. Orang yang termasuk golongan usia tidak produktif adalah: 1) antara usia 0 sampai 14 tahun, 2) usia 65 tahun ke atas. Adapun yang termasuk usia produktif adalah usia antara 16 sampai 64 tahun. Rumus untuk menghitung angka beban ketergantungan adalah: Angka Ketergantungan Hidup
Jumlah penduduk usia non produktif Jumlah penduduk usia produktif
X 100
Besar kecilnya angka beban ketergantungan memengaruhi tingkat kesejahteraan penduduk. Makin tinggi angka beban ketergantungannya, maka makin rendah tingkat kesejahteraan penduduk, dan sebaliknya. Permasalahan yang terdapat dalam komposisi penduduk adalah apabila jumlah penduduk dengan usia dibawah 15 tahun dan usia diatas 65 tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan usia produktif (16-65 tahun). Hal ini dapat menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup seluruh penduduk usia non produktif. Penduduk usia produktif akan terbebanioleh penduduk yang tidak berkualitas untuk menjadi anusia yang bermanfaat bagi mereka sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
E. METODE Pendekatan
: Scientific
Model
: Problem Based Learning (PBL)
Metode
: Diskusi Kelompok dengan teknik STAD
F. MEDIA BELAJAR Media , alat dan sumber pembelajaran 1. Media 2. Alat/Bahan 3. Sumber Belajar
: Tabel Komposisi penduduk, Power point : Komputer / laptop , LCD : Buku Pegangan Siswa (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2013), LKS, Internet
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahulu an
Deskripsi Kegiatan a. b. c. d. e.
Inti
a. b. c. d. e. f.
Persiapan psikis dan fisik membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran Menyambungkan materi sekarang dengan materi sebelumnya Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran melalui tayangan tabel komposisi penduduk
Siswa dibagi menjadi 8 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang Siswa mengamati tayangan Tabel komposisi penduduk Siswa menemukan masalah dari hasil pengamatan tabel tersebut berupa perbedaan komposisi penduduk dilihat dari jenis kelamin dan usia penduduk Siswa melakukan kegiatan untuk menyusun pernyataan tentang perbedaan komposisi penduduk Guru membimbing siswa untuk menemukan masalah yang akan dijadikan kegiatan belajar. Masalah yang ditemukan oleh siswa dengan bimbingan guru yang akan menjai bahan diskusi secara kelompok yaitu, apa kegunaan data komposisi penduduk, ada berapa jenis-jenis komposisi penduduk, bagaimana menghitung angka perbandingan penduduk laki-laki perempuan (sex ratio) dan beban ketergantungan, masalah apa saja yang dapat ditimbulkan dari komposisi penduduk disuatu negara
Alokasi Waktu
g.
Guru membagikan Lembar Kerja Siswa Penugasan menggunakan LKS untuk dikerjakan dalam kelompok masing masing, dengan pembagian : Kelompok A dan E mengerjakan LKS I tentang pentingnya data komposisi penduduk.. Kelompok B dan F mengerjakan LKS II tentang jenis-jenis komposisi penduduk. Kelompok C dan G mengerjakan LKS III tentang cara menghitung angka perbandingan laki-laki perempuan (sex ratio) dan beban ketergantungan, serta mengartikan angka tersebut. Kelompok D dan H mengerjakan LKS IV tentang msalah yang terdapat dalam komposisi penduduk suatu negara.
h.
i.
j.
Penutupa n
Berdasarkan masalah tersebut masing-masing kelompok diberi tugas untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang komposisi penduduk melalui buku siswa, internet, dan perpustakaan. Pelaksanaan diskusi kelompok (siswa dialog mendalam untuk saling membantu memahami materi pembelajaran dengan anggota kelompok kemudian mencatathasil diskusi ) Pelaksanaan unjuk kerja/presentasi : kelompok A ditanggapi kelompok E, Kelompok B ditanggapi F, Kelompok C ditanggapi kelompok G, Kelompok D ditanggapi Kelompok H Pelaksanaan konfirmasi dilakukan dengan memberikan umpan balik berdasarkan hasil presentasi, guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap masalah yang dibahas di kelompok masing-masing
a. Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru b. Melaksanakan test secara lisan c. Menugaskan peserta didik melakukan pengamatan untuk pertemuan berikutnya (PR) tentang: Piramida Penduduk (dapat dilakukan dengan berkunjung ke perpustakaan, melalui internet, dan buku sumber yang dimiliki siswa. d. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.
H. Penilaian 1. Jenis/ teknik penilaian :Tes lisan, produk diskusi, hasil kinerja peserta didik 2. Bentuk instrumen 3. Pedoman penskoran: lihat lampiran
Mengetahui Kepala Sekolah
Banjar. Juli 2016 Guru Mata Pelajaran
.Aa Hasan Gunara, S.Pd.M.Pd NIP. 196410221989031013
Drs. Hendy Hermana NIP. 196601121994031008
LAMPIRAN 1. Ringkasan Materi (materi seperti ini dicantumkan jika tidak terdapat dalam buku siswa) Komposisi penduduk adalah pengelompokkan atau susunan penduduk suatu negara atau suatu wilayah berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Dengan mengetahui komposisi penduduk, dapat dibuat pertimbangan yang logis, matang, dan bermakna sehinggatidak menimbulkan adanya kesalahan (bias) dalam pengambilan keputusan ataupun penentuaan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Terdapat dua jenis komposisi penduduk, yaitu : 3. Komposisi penduduk berdasarkan usia. 4. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin. Rasio jenis kelamin (sex ratio) adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Rumus Rasio jenis kelamin (sex ratio) : Jumlah penduduk laki-laki Jumlah penduduk perempuan
X 100
Angka beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang termasuk usia tidak produktif dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif. Orang yang termasuk golongan usia tidak produktif adalah: 1) antara usia 0 sampai 14 tahun, 2) usia 65 tahun ke atas. Adapun yang termasuk usia produktif adalah usia antara 16 sampai 64 tahun. Rumus untuk menghitung angka beban ketergantungan adalah: Angka Ketergantungan Hidup
Jumlah penduduk usia non produktif Jumlah penduduk usia produktif
X 100
Besar kecilnya angka beban ketergantungan memengaruhi tingkat kesejahteraan penduduk. Makin tinggi angka beban ketergantungannya, maka makin rendah tingkat kesejahteraan penduduk, dan sebaliknya. Permasalahan yang terdapat dalam komposisi penduduk adalah apabila jumlah penduduk dengan usia dibawah 15 tahun dan usia diatas 65 tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan usia produktif (16-65 tahun). Hal ini dapat menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup seluruh penduduk usia non produktif. Penduduk usia produktif akan terbebanioleh penduduk yang tidak berkualitas untuk menjadi anusia yang bermanfaat bagi mereka sendiri, keluarga, maupun masyarakat. 2. Sintaks STAD Siswa dikelompokkan dengan anggota 4-5 orang dengan kemampuan Heterogen
Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat tugas yang lain Setiap anggota saling membantu memahami bahan pelajaran Secara individu tiap 1 atau 2 minggu diberi kuis Kuis di skor, dan tiap individu diberi skor perkembangan
3. Tata Tertib dan Prosedur Berdiskusi TEMA: Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional SUB TEMA: Jumlah dan Pertumbuhan, Komposisi, Serta Persebaran dan Migrasi Penduduk Sub-Sub Tema : Komposisi Penduduk Tata Tertib Kelompok: a. Mengumpulkan semua data, informasi tentang issue dan contoh-contoh interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari melalui media massa, internet, maupun bahan ajar lainnya. b. Mengadakan pengamatan di lingkungan sekitar tempat tinggalmu. c. Membuat catatan yang dapat digunakan untuk acuan pembuktian/referensi d. Memahami posisi setiap individu dalam kelompok Prosedur dan aturan Diskusi: a. Memahami permasalahan/isu yang didiskusikan b. Mendengarkan dengan seksama, serta memperhatikan ketika kelompok lain sedang berbicara c. Saling menghormati pendapat teman d. Tidak menghina ataupun emosional dalam memberikan kritikan dan tanggapan kepada teman e. Menghindari dominasi dalam kelompok f. Gaya/cara berbicara simpati, menarik, sopan g. Cara mengkritik ataupun melontarkan tanggapan: tidak mengkritik penampil/ siapa yang berbicara tetapi mengkritisi pendapatnya Hal-hal yang harus lebih diperhatikan: a. Tiga gejala gugurnya argumen : 1) Terdapat pertentangan antara satu argumen dengan argumen yang lain 2) Pernyataan beralih dari argumen ke fitnahan 3)Terjadi pengalihan pokok pembicaraan ke topik yang tidak berhubungan b. Hal yang mendasar dalam berdiskusi; 1) Memahami metode berpikir 2) Tetapkan tolok ukur kebenaran 3) Fokus bukan mental perang/debat 4) Balikkan logika 5) Cari akar permasalahan Kegiatan arahan: Beberapa pertanyaan yang harus dijawab dalam diskusi untuk membangun proses saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan/mengolah informasi, dan mengkomunikasikan): a. Apa yang kamu ketahui tentang komposisi penduduk? b. Sebagai anak sekolah, haruskah kamu peduli dengan perubahan sosial, ekonomi dan budaya yang terjadi di lingkungan sekitar, bukankah di lingkungan tersebut (kota/kabupaten) sudah ada yang mengurusi? c. Sebagai siswa, haruskah adakah perpengaruh jumlah siswa dengan pertumbuhan pembangunan dilihat dari segi ekonomi, sosial, dan budaya? d. Haruskah kerjasama komposisi penduduk negara dikendalikan ? e. Bagaimana pendapatmu dampak komposisi penduduk yang tidak seimbang? 4. Rubrik Penilaian Diskusi Nama No. Siswa 1 2 3
Aspek Gagasa n
Kerja sama
Inisiatif
Jumlah Keakti fan
Kedisi plinan
Skor
Nilai Ket.
Keterangan Skor :
Kriteria Nilai
Baik sekali = 4
A
= 80 – 100
: Baik Sekali
Baik
= 3
B
= 70 – 79
: Baik
Cukup
= 2
C
= 60 – 69
: Cukup
Kurang
= 1
D
= ‹ 60
: Kurang
Skor perolehan Nilai
=
X 100 Skor Maksimal LAMPIRAN LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK 1
Amati Tabel Komposisi Penduduk Di bawah Ini
Berdasarkan pengamatan jelaskan pentingnya data komposisi penduduk
LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK 2 Amati Tabel Komposisi Penduduk Di bawah Ini
Berdasarkan pengamatan identifikasi jenis-jenis komposisi penduduk
LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK 3 Amati Tabel Komposisi Penduduk Di bawah Ini
Berdasarkan pengamatan hitunglah angka perbandingan laki-laki perempuan (sex ratio) dan beban ketergantungan, serta mengartikan angka tersebut.
LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK 4 Amati Tabel Komposisi Penduduk Di bawah Ini
Berdasarkan pengamatan hitunglah jelaskan masalah yang terdapat dalam komposisi
penduduk disuatu negara
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Nama Sekolah
: SMP NEGERI 2 BANJAR
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester
: VIII / Ganjil
Materi Pokok (Tema) : Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional Subtema
: Jumlah dan Pertumbuhan,Komposisi, Persebaran dan Migrasi
Sub-sub Tema
: Persebaran Penduduk dan Migrasi
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit
serta
A. Kompetensi Inti : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayat i perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama alam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator: KOMPETENSI DASAR 1.1. Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya. 1.2. Menghayati ajaran agama dalam berpikir dan berprilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial,budaya,ekonomi dan polotik dalam masyarakat. 2.2. Memiliki rasa ingin tahu,terbuka dan kritis terhadap permasalahan sosial sederhana. 3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi,budaya,pendidikan dan polotik.
INDIKATOR
4.2. Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya,ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekirat.
Menjelaskan persebaran penduduk di Indonesia. Mendeskripsikan alasan persebaran penduduk Indonesia yang tidak merata. Mendeskripsikan dampak dari persebaran penduduk yang tidak merata. Menjelaskan cara untuk menangani masalah persebaran penduduk yang tidak merata. Membuat alternatif pemecahan bagi permasalahan persebaran penduduk. Mempresentasikan hasil diskusi tentang persebaran penduduk.
C. TujuanPembelajaran 1. Melalui pengamatan Peta Persebaran Penduduk,peserta didik mampu menjelaskan persebaran penduduk di Indonesia. 2. Melalui diskusi kelompok,peserta didik mampu mendeskripsikan alasan persebaran penduduk Indonesia yang tidak merata. 3. Melalui diskusi kelompok,peserta didik mampu mendeskripsikan dampak dari persebaran penduduk yang tidak merata. 4. Melalui diskusi kelompok,peserta didik mampu menjelaskan cara untuk menangani masalah persebaran penduduk yang tidak merata.
D. Materi Pembelajaran 1. Persebaran penduduk di Indonesia 2. Alasan persebaran penduduk di Indonesia yang tidak merata 3. Dampak persebaran penduduk yang tidak merata 4. Cara untuk menangani masalah persebaran penduduk yang tidak merata
E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik 2. Metode : Diskusi Kelompok, Penugasan,Ceramah 3. Model : PBL(Problem Base Learning)
F. Media, alat dan sumber belajar : 1. Media :Peta Kepadatan Penduduk Indonesia LKPD 2. Alat/Bahan : LCD, Laptop 3. Sumber : a. Buku IPS SMP (Buku Guru dan Buku Siswa) Kelas VIIIKemdikbud RI b. Sumber lain yang relevan (internet: wikipedia, google) G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran : KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan mengucapkansalamdanberdoa. 2. Menyampaikantujuan yang akandicapaidalampembelajaran. 3. Menyampaikansecarasingkatgarisbesarmateri yang akandipelajari. 4. Memberimotivasisiswauntukaktifdalam proses pembelajarandenganmenyanyikanlagu “Dari SabangsampaiMeraoke” 5. Pesertadidikdibagimenjadibeberapakelompokterdiriatas 4-5 orang. 6. Tiappesertadidikdalamkelompoknyadiberi LKPD (LembarKerjaPesertaDidik) 1. Mengamati Peserta didik diminta untuk mengamati peta Persebaran Penduduk Indonesia seperti tampak pada gambar di bawah ini!
10’
Inti
2. Menanya 1) Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahuinya dari hasil pengamatan peta.
60’
2) Secara bergiliran salah satu perwakilan kelompok diminta menuliskan pertanyaan di papan tulis. Contoh:”Bagaimana persebaran penduduk di Indonesia?”, Pulau mana yang memiliki kepadatan penduduk paling tinggi dan paling rendah?” 3) Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah pertanyaanpertanyaan yang dibuat sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran? Kalau belum,peserta didik diminta untuk memperbaiki. 4) Jika pertanyaan yang dibuat peserta didik belum mencakup semua tujuan pembelajaran,maka guru menambahkan hal-hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran. 3. Mengumpulkan Data/Informasi Peserta didik diminta mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti: membaca buku siswa,mencari informasi di perpustakaan atau di internet. 4. Mengasosiasi/ menalar 1) Dalam kelompoknya peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber. 2) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengambil kesimpulan jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. 3) Jawaban yang sudah disepakati ditulis pada LKPD secara individu. 5. Mengkomunikasikan 1) Secara bergiliran perwakilan kelompok mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah disepakati, sementara kelompok lain menanggapinya. 2) Setiap selesai presentasi,peserta didik diberi penghargaan dan guru memberikan penguatan. Penutup
1. Denganbimbinganguru,pesertadidik membuatsimpulan tentang materi pembelajaran. 2. Pesertadidikdiberikesempatanuntukmemperbaikiataumenyempurnakan LKPD nya,kemudiandikumpulkan. 3. Sebagaipenilaian, secaraacakpesertadidikdiberipertanyaanmengenaimateripembelajaran. 4. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. 5. Guru menyampaikan salam penutup
10’
H. Penilaian b. Penilaian Sikap Rubrik Penilaian Sikap
No
Nama
Sikap Spiritual Menghayati Karunia Tuhan 1-4
Sikap Sosial Tanggung Jawab
Total Nilai Disiplin
1-4 1-4 1 2 3 4 5 Dst. Keterangan: Nilai Sikap Siswa: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4
Kerjasama 1-4
e. Penilaian Pengetahuan No Butir Pertanyaan Bagaimana persebaran penduduk di Indonesia? 1. Mengapa persebaran penduduk di Indonesia yang tidak merata? 2. Apa saja dampak dari persebaran penduduk yang tidak merata! 3. Bagaimana cara untuk menangani masalah persebaran penduduk yang tidak merata 4. Keterangan: Tiap nomor diberi nilai 25, maka nilai pengetahuan adalah jumlah skor yang diperoleh siswa yaitu 100. f.
Penilaian Keterampilan Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)
No
Pemaham an materi
Nama
1-4
Kemam puan mengem ukakan pendapa t 1-4
Berkontr ibusi
Menerim a pendapa t teman
1-4
1-4
Jumlah nilai
1 2 3 4 5 Dst. Keterangan: 7) Skor rentang antara 1 – 4 1= kurang 2= cukup 3= baik 4= amat baik 8) Nilai= jumlah nilai dibagi 4 g. Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
No
Nama
Presentasi
1-4 1 2 3 4 5 Dst. Keterangan: 9) Skor rentang antara 1 – 4 1= kurang 2= cukup 3= baik 4= amat baik 10) Nilai= jumlah nilai dibagi 4 h. PedomanPenskoran: Keterangan Skor: Masing-masing kolom diisi dengan kriteria: 4= Baik Sekali 3= Baik 2= Cukup 1 = Kurang
Argumentasi Menjawab 1-4
∑ Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal
1-4
Penguasaan Materi 1-4
Total Nilai
Kriteria Nilai A = 80 – 100 B = 70 – 79 C = 60 – 69 D = ‹ 60
: Baik Sekali : Baik : Cukup : Kurang
Keterangan Nilai Akhir: a. PenilaianSikap
:Nilai =Jumlahskor yang diperoleh x 100 Jumlahskormaksimal (16)
b. PenilaianPengetahuan
:Nilai = Jumlahskor yang diperoleh x 100 Jumlahskormaksimal (100)
c. PenilaianKeterampilanDiskusi
:Nilai = Jumlahskor yang diperoleh x 100 Jumlahskormaksimal (16)
d. . PenilaianKeterampilanPresentasi
:Nilai = Jumlahskor yang diperoleh x 100 Jumlahskormaksimal (16)
Nilai akhir yang diperoleh siswa = Nilai sikap + nilai pengetahuan + nilai diskusi + nilai presentasi 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK N A M A
K E L A S
N I L A I
Petunjuk: A. Amati Peta Persebaran Penduduk di bawah ini!
B. Buat pertanyaan yang berhubungan dengan peta tersebut! C. Tulis pertanyaan tersebut di papan tulis! D. Dari pertanyaan-pertanyaan yang tertulis di papan tulis,pilihlah pertanyaanpertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran kemudian tulis dan diskusikan jawabannya di bawah ini: 1. ____________________________________________________________ ____________ Jawab: ........................................................................................................................ ........................
........................................................................................................................ ........................
2. ____________________________________________________________ ____________ Jawab: ........................................................................................................................ ......................................................................................................................
3. ____________________________________________________________ ____________ Jawab: ................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
4. ____________________________________________________________ ____________ Jawab: ........................................................................................................................ ........................
........................................................................................................................ ........................
........................................................................................................................ ........................
5. ____________________________________________________________ ____________ Jawab: ........................................................................................................................ ........................
........................................................................................................................ ........................
........................................................................................................................ ........................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
: SMP N 2 BANJAR
Mata Pelajaran
: ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Kelas/semester
: VIII (Delapan) / 1 (Satu)
Tema
: II. Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional
Sub Tema
: II.B. Fungsi dan Peran Penduduk dalam Pembangunan
Sub-Sub Tema
: II.B. 2. Kualitas Penduduk dan Pergerakan Nasional
Alokasi Waktu
: 2 x 40 Menit
A. Kompetensi Inti 1. 2.
3.
4.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya . Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
5.
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No.
Kompetensi Dasar
1.
1.1. Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya
2.
1.2 Menghayati ajaran agama dalam berpikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan social, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat
3.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, terbuka dan sikap kritis terhadap permasalahan sosial sederhana
4
3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek perubahan dalam aspek geografis, ekonomi budaya, pendidikan dan politik
Indikator
3.2.1 Menjelaskan makna Sumpah Pemuda bagi kehidupan bangsa Indonesia di masa sekarang
5
4.2 Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan social, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar
C. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi tujuan yang ingin dicapai pada pembelajaran ini adalah : 1. Menjelaskan makna Sumpah Pemuda bagi kehidupan bangsa Indonesia di masa sekarang D. Materi Pembelajaran Sumpah Pemuda dalam Pembangunan bangsa Indonesia E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan pembelajaran yang digunakan
: Saintifik (Scientific)
2. Metode pembelajaran
: - Ceramah - Tanya jawab - Diskusi
3. Model pembelajaran
: Discovery Learning
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1.
Media: Gambar tentang Sumpah Pemuda Peta Indonesia Lembar kerja peserta didik
2.
Alat dan bahan : LCD, Lap Top
3.
Sumber pembelajaran ●
Mukminan, dkk.2014. Buku Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Kemendikbud RI (halaman 148 – 151 )
●
Lingkungan sekitar
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran a. Pendahuluan ( 5 menit ) 1. Salam, doa,dan memeriksa kehadiran peserta didik. 2. Apersepsi : - Mengajak peserta didik untuk memperhatikan temannya yang berbeda suku dan bahasa
3. Memberi Motivasi : menanyakan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 4. Peserta didik menerima informasi topik dan tujuan pembelajaran dari guru 5. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. b. Kegiatan Inti ( 30 menit ) 1. Mengamati - Peserta didik diminta mengamati gambar diorama Sumpah Pemuda
- Berdasarkan hasil pengamatan gambar diorama Kongres Pemuda II, peserta didik
diminta mendiskusikan di dalam kelompok dan menuliskan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan.
2. Menanya : Peserta didik menanyakan tentang : Apa itu Sumpah Pemuda ? Bagaimana arti penting Sumpah Pemuda ? Berdasarkan pertanyaan yang teridentifikasi, peserta didik menentukan sejumlah pertanyaan pokok sebagai landasan untuk merumuskan jawaban sementara. Pada saat yang sama guru mengarahkan pada pertanyaan-pertanyaan ke pencapaian kompetensi dasar. - Mengapa muncul Sumpah Pemuda ? -
Bagaimana arti penting Sumpah Pemuda bagi pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia ?
3. Mengumpulkan data / Informasi : -
Peserta didik membaca buku teks pelajaran / referensi lain yang relevan tentang Sumpah Pemuda.
Peserta didik mencari informasi dari internet tentang Sumpah Pemuda 4. Mengasosiasi/menalar - Peserta didik melakukan kegiatan curah pendapat untuk menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan. -
Peserta didik merumuskan hasil curah pendapat tentang Sumpah Pemuda.
5. Mengkomunikasikan - Peserta didik mempresentasikan hasil analisis data di depan kelas yang diwakili oleh salah satu anggota kelompok masing-masing, dan anggota kelompok lain memberikan tanggapan. -
Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan.
c. Kegiatan Penutup ( 10 menit )
Kesimpulan : Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran
Evaluasi : - Jelaskan makna Sumpah Pemuda - Bagaimana arti penting Sumpah Pemuda bagi pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia ? Refleksi : - Peserta didik diminta menjawab pertanyaan reflektif : Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan ? - Pengetahuan apa yang baru/berharga yang kamu peroleh pada pembelajaran kita hari ini ? Bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang berharga/baru ● Menyampaikan materi yang akan datang
C. Penilaian 1. Sikap spiritual a. Teknik : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi : No. Sikap/nilai Butir Instrumen 1.
Mensyukuri
1
Instrumen: lihat Lampiran 1 2.
Sikap sosial a. Teknik b. Bentuk Instrumen c. Kisi-kisi No.
: Observasi : Lembar observasi :
Sikap/nilai
Butir Instrumen
1.
Santun
1
2.
Peduli
1
3
Toleran
Instrumen: lihat Lampiran 2 3.
Pengetahuan a. Teknik : Tes tulis b. Bentuk Instrumen : uraian c. Kisi-kisi : NO Indikator
1
2
Menjelaskan pengertian suku bangsa Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman suku bangsa
Butir Instrumen 1 2
3
Menjelaskan bahwa keragaman suku bangsa merupakan aset kekayaan nasional
3-4
4
Menggolongkan keragaman suku bangsa berdasarkan pulau-pilau besar yang ada di Indonesia
5
Instrumen: lihat Lampiran3
4.
Keterampilan a. Kisi-kisi: 1.
Mengobservasi
Produk
Rubrik
1
2.
Diskusi
Observasi
Lembar observasi
2
3.
Presentasi
Observasi
Lembar observasi
3
Banjar,
Juli 2016
Mengetahui Kepala SMPN 2 Banjar
Guru Mapel IPS,
Aa Hasan Gunara, S.Pd.M.Pd NIP, 196410221989011013
Drs . Hendy Hermana NIP.196601121994031008
LAMPIRAN Lampiran 1. Sikap spiritual
NO
Sikap Spiritual Mensyukuri 1-4
Nama
Santun
Sikap Sosial Toleran Peduli 1-4 1-4
Total Skor
1 2 3 Keterangan: a. Sikap Spriritual 1) Indikator sikap spiritual “mensyukuri”: - Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran. - Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut. - Menjaga lingkungan hidup di sekolah. - Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas. 2) Rubrik pemberian skor: - 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut. - 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut - 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut - 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut b. Sikap Sosial. 1. Sikap Santun 1) Indikator sikap sosial “santun” - Tidak berkata-kata kotor dan kasar - Tidak menyela pembicaraan. - Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain - Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) 2) Rubrik pemberian skor -
4= 3= 2= 1=
jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut. jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebu
2.Sikap Toleran 1) Indikator sikap toleran - Menerima kesepakatan meskipun berbeda pendapatnya - Dapat memaafkan kesalahan orang lain - Mampu dan mau bekerja sama dengan siapapun yang memiliki keberagaman latar belakang,pandangan dan keyakinan -Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang Baru
2) Rubrik pemberian skor -
4= 3= 2= 1=
jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut. jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut
3.Sikap peduli 1) Indikator sikap sosial “santun” -
Mengingatkan teman jika ada kesalahan Selalu menjaga barang-barang milik sekolah Tidak mencorat-coret sembarangan Menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan nyaman
2) Rubrik pemberian skor Lampiran 2.Pengetahuan
4= 3= 2= 1=
jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut. jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut
Nomor
Butir Instrumen
Nilai = Jumlah skor x 2 Lampiran 3.Penilaian Keterampilan 1. Rubrik penilaian keterampilan presentasi No
Nama Siswa
Kemampuan Kemampuan presentasi berargumentasi (1-4) (1-4)
1 2 3 Keterangan a. Skor terentang antara 1 – 4 1 = kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik b.Nilai = jumlah nilai dibagi 4
Kemampuan menjawab (1-4)
Penguasaan materi (1-4)
Total nilai
2. Rubrik Penilaian keterampilan (Diskusi) No
Nama
Pemahaman Kemampuan Berkontribusi Kemampuan materi mengemukakan (1-4) menerima (1-4) pendapat pendapat (1-4) teman
1 2 3 4
Keterangan : a. Skor terentang antara 1 – 4 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik Jumlah nilai dibagi
Jumlah nilai
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
:
SMP Negeri 2 Banjar
Kelas/Semester
:
VIII/1
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tema
:
Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional
Sub Tema
:
Fungsi dan Peran Penduduk dalam Pembangunan
Sub-sub Tema
:
Penduduk dalam Pembangunan Nasional
Alokasi Waktu
:
2 x 40 Meni
A. KOMPETENSI INTI 1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya; 2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya; 3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata; 4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar (KD) 1.1 Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya; 1.2 Menghayati ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan social, budaya, ekonomi, dan politik dalam masyarakat.; 2.2 Memiliki rasa ingin tahu , terbuka, dan sikap kritis terhadap permasalahan sosial sederhana ; 3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik. 4.2
Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik di lingkungan masyarakat sekitar.
Indikator: Menjelaskan peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi di Indonesia; Menjelaskan bagaimana peranan para siswa dalam meningkatkan kualitas penduduk di Indonesia ; Menjelaskan beberapa factor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan. Mengolah hasil pengamatan dan identifikasi dalam bentuk laporan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan. Mempresentasikan hasil olahan telaah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan di Indonesia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat : 1. Menjelaskan peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. 2. Menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan. 3. Mengolah hasil pengamatan dan identifikasi dalam bentuk laporan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan. 4. Mempresentasikan hasil olahan telaah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan di Indonesia. 5. Menjelaskan bagaimana peranan para siswa dalam meningkatkan kualitas penduduk di Indonesia. D. MATERI PEMBELAJARAN. 1.Peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. 2.Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan. 3.Peranan para siswa dalam meningkatkan kualitas penduduk di Indonesia. E. METODE PEMBELAJARAN 4. Pendekatan : Saintifik 5. Model : Problem Based Learning/Pembelajaran Berbasis Masalah 6. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi 7. Teknik : STAD(Student Team Achievement Division) F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR 1. Media : Power Point tentang peranan penduduk dalam pembangunan nasional; Gambar tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan; Kartu Pembelajaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan 2. Alat/Bahan : Laptop LCD Projector 3. Sumber Belajar : Mukminan, Endang Mulyani, M. Nursa’ban, dan Supardi. Cetakan Ke-1.2014. Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII.Jakarta:Kemendikbud RI (halaman 151-153). Lingkungan alam dan sosial di lingkungan tempat tinggal.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
1. Persiapan fisik dan mental: membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama, dan mengecek kehadiran peserta didik. 2. Menyanyikan lagu”Dari Sabang sampai Merauke 3. Melakukan tanya jawab tentang keadaan penduduk yang ada di lingkungan tempat tinggal. 4. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan ruang lingkup materi yang akan dipelajari, yaitu penguasaan konsep peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan. Pelaksanaan Pendekatan scientific:
INTI
a. Orientasi peserta didik pada permasalahan; b. Pengamatan/observing: Menayangkan gambar tentang peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi di Indonesia ;
c. Bertanya/Questioning: memberikan kesempatan pada siswa bertanya tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati; d. Membagi siswa ke dalam 6 kelompok terdiri dari 5 orang (guru berkeliling memberikan bimbingan kelompok); e. Mengumpulkan informasi : menjawab pertanyaan yang ada dalam kartu permasalahan 1, 2,3, serta mencatat semua informasi tentang peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan; f. Mengasosiasikan/mengolah informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan di lingkungan tempat tinggal untuk menjawab kartu permasalahan; g. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya/ mengkomunikasikan: presentasi, menyampaikan hasil pengamatan dan penyusunan data dari hasil kerja kelompok tentang factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan;
Alokasi waktu 10 menit
60 menit
Kegiatan
PENUTUP
Alokasi waktu
Deskripsi Kegiatan
h. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 1. Bersama dengan siswa menyimpulkan tentang peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, dan peranan para siswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia; 2. Menguatkan tentang faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan; 3. Refleksi dengan cara menunjuk salah satu siswa untuk mengungkapkan perasaannya sebagai bangsa Indonesia, khususnya generasi muda dalam meningkatkan kualitas penduduk di Indonesia; 4. Penilaian Diri (lihat lampiran) 5. Memberikan tugas/PR penelusuran informasi tentang kegiatan apa saja yang bisa dilakukan pelajar untuk mendukung kualitas penduduk dalam bidang pendidikan di Indonesia khususnya di lingkungan sekitar; 6. Menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR Tes tertulis
: Uraian
Unjuk kerja
: Presentasi dan Hasil kerja kelompok dalam bentuk laporan
Penilaian Sikap : Penilaian Antar Teman
Mengetahui
Banjar, Juli 2016
Kepala SMP N 2 Banjar
Guru Mapel IPS
Aa Hasan Gunara, S.Pd.M.Pd NIP. 196410221989031013
Drs. Hendy Hermana NIP. 196601121994031008
LAMPIRAN 1. Penilaian 1) Pengetahuan Teknik Penilaian Tes tulis
Bentuk Instrumen 1. Bagaimana peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi di Indonesia? 2. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan ekonomi Indonesia! 3. Bagaimana peranan para siswa dalam meningkatkan kualitas penduduk di Indonesia?
2) Keterampilan Nama Kelompok : ______________________ Skor (1 – 4)
No Aspek 1.
Presentasi 1) Kemampuan penguasaan materi 2) Kemampuan menjawab 3) Kemampuan berargumentasi
2.
Laporan Hasil Diskusi 1) Sistematika penulisan 2) Keakuratan sumber data/ informasi 3) Kuantitas sumber data 4) Analisis data 5) Ketajaman solusi Total Skor
Jumlah Skor yang Diperoleh X 100
Nilai = Skor Maksimum
3) Sikap Penilaian Antar Teman Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh teman untuk menilai sikap sosial peserta didik lain. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik
: ………………….………………….………………….…
Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….………………….………………….… Tanggal Pengamatan
: …………………..………………….………………….…
Materi Pokok
:
…………………..……………....................................... Skor
No
Aspek Pengamatan 1 Sikap Spritual
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
4
5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor Sikap Santun
1
Menghormati orang yang lebih tua
2
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
3
Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat
4
Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman
5
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain Jumlah Skor Sikap Toleransi
1
Menghormati pendapat teman
2
Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender
3
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
4
Menerima kekurangan orang lain
2
3
4
Skor No
Aspek Pengamatan 1
5
Mememaafkan kesalahan orang lain Jumlah Skor Sikap Peduli/ Gotong royong
1
Aktif dalam kerja kelompok
2
Suka menolong teman/orang lain
3
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
4
Rela berkorban untuk orang lain Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran : Skor akhir masing-masing sikap menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
2
3
4
5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor Sikap Santun
1
Menghormati orang yang lebih tua
2
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
3
Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat
4
Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman
5
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain Jumlah Skor Sikap Toleransi
1
Menghormati pendapat teman
2
Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender
3
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
4
Menerima kekurangan orang lain
5
Mememaafkan kesalahan orang lain Jumlah Skor Sikap Peduli/ Gotong royong
1
Aktif dalam kerja kelompok
2
Suka menolong teman/orang lain
3
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
4
Rela berkorban untuk orang lain Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran : Skor akhir masing-masing sikap menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :