BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis
penelitian
adalah
penelitian
deskriptif
kualitatif,
yaitu
serangkaian kegiatan atau proses untuk mengungkapkan proses-proses informasi dalam penegakkan terapi diit yang digunakan sebagai dasar dalam perancangan sistem informasi dengan menerapkan tahap-tahap yang ada dalam SDLC sampai tahap 5, yaitu: (1) Studi pendahuluan; (2) Analisis masalah; (3) Analisis kebutuhan; (4) Analisis rancangan; (5) Perancangan. B. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek yang diteliti adalah proses yang terdiri dari struktur informasi dan prosedur informasi asuhan gizi khususnya di tahap diagnosis status gizi dan di perencanaan asuhan gizi di instalasi gizi BPRSUD Temanggung. Yang dimaksud dengan struktur informasi adalah sumber daya organisasi (sumber daya manusia, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (soft ware). Sedang prosedur informasi adalah tahapan pengumpulan data pengolahan dan membuat laporan. 2. Subyek Subyek yang diamati adalah orang-orang yang berkaitan dengan kegiatan pada bidang asuhan gizi khususnya dibagian konseling yaitu Tabel 3.1 Subyek Penelitian No 1. 2.
Jabatan Kepala Instalasi Gizi Petugas konsultasi Jumlah
Jumah (orang) 1 4 5 orang
43
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data 1. Sumber Data Sumber data yang dipergunakan untuk merancang sistem informasi asuhan gizi khususnya di tahap diagnosis status gizi dan di perencanaan asuhan gizi terdiri dari: a. Data Primer Yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari sumbernya, dalam hal ini dari observasi proses-proses informasi di instalasi gizi dan wawancara dengan orang-orang yang terkait. Kebutuhan primerya adalah kendala-kendala sistem, kebutuhan informasi setiap level manajemen dan model pengambilan keputusan b. Data Sekunder Yaitu sumber data yang pengumpulannya tidak langsung dilakukan oleh peneliti tetapi data diperoleh dari dokumen-dokumen rumah sakit dan literature atau buku-buku hasil buku-buku/ rubrik tulisan yang berkaitan dengan objek penelitian 2. Cara Pengumpulan Data a. Wawancara dengan pedoman wawancara Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara atau interview secara langsung untuk mengetahui proses-proses informasi yang terdiri dari struktur informasi dan prosedur informasi dengan menggunakan pedoman wawancara. b. Pengumpulan Data Base yang diperlukan Dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data atau teori yang diperlukan untuk untuk perhitungan dan analisis sistim. E. Alur dan Analisis Data Alur penelitian ini digunakan untuk merancang sistem informasi sampai dengan uji coba menggunakan SDLC (Sistem Development Life Cycle) menurut Whitten, tujuannya untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi, mengetahui kebutuhan informasi pada tiap level manajemen, mengetahui basis data, model basis data, manajemen basis data, mengetahui
44
rancangan sistem informasi dan perangkat lunak (software) yang dibuat sesuai kebutuhan. 1. Studi Pendahuluan Dalam penelitian ini akan dipelajari dan dilakukan kegiatan analisis sebagai berikut 1. Penelitian terhadap prosedur-prosedur, formulir-formulir dan laporan yang berhubungan dengan diagnosis status gizi dan perencanaan terapi diet yang akan diberikan. 2. Mendesain sistem informasi yang dapat mendukung semua kegiatan diagnosis dan perencanaan terapi. 3. Membuat program komputer untuk sistem informasi diagnosis status gizi dan perencanaannya. 2. Analisis masalah (Problem Analisis) Dalam penelitian ini akan dipelajari dan dilakukan kegiatan analisis sebagai berikut a. Analisis terhadap sistem informasi yang akan dirancang b. Analisis perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (shoftware) yang akan digunakan untuk penerapan sistem informasi asuhan gizi. 3. Analisis kebutuhan (Requirement Analysis) Mendefinisikan kebutuhan informasi yang diperlukan oleh para ahli gizi dalam
melakukan
diagnosis
dan
pengambilan
keputusan
dalam
perencanaan terapi diit 4. Analisis Keputusan (Decision Analysis) Menentukan pilihan alternatif sistem yang akan dikembangkan dengan pertimbangan berbagai aspek (ekonomi, sumber daya, dan sarana yang ada). 5. Tahap perancangan (Design) Merancang sistem informasi penegakkan terapi diit. Adapun kegiatan yang dilakukan a. Merancang keluaran (output) b. Merancang masukan (input) c. Merancang interface.
45
F. Variable dan Definisi Operasional Variabel dan Definisi Operasional dalam penelitian perancangan sistem informasi di diagnosis dan perencanaan asuhan gizi di Instalasi Gizi BPRSUD Temanggung seperti pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Variabel dan Definisi Operasional No 1.
Variabel Identitas pasien
Definisi operasional Indentitas pasien yang dimaksud adalah: nomor rekam medik, nama, alamat, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, keadaan, pekerjaan, aktifitas, pendidikan, data diperoleh dari data pasien
2.
Konselor
seseorang yang melakukan konsultasi diet data diperoleh dari data konselor
3.
Diagnosis
diagnosa yang ditetapkan dokter data diperoleh dari rekam medik
4.
Antropometri
berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi data didapat dari pasien yang akan dikonsultasi
5.
Berat badan
berat badan pasien data diperoleh dari data konsultasi
6.
Kondisi penimbangan
adalah kondisi waktu dilakukan penimbangan khususnya pada balita 1. Berdiri 2. Tidur data diperoleh dari data konsultasi
7.
Tinggi badan
Tinggi badan pasien data diperoleh dari data konsultasi
8.
Kategorik
9.
Keadaan
adalah pengelompokan berdasarkan umur 1. Bayi 2. Anak-anak 3. Remaja 4. Dewasa data diperoleh dari pasien berdasarkan data umur adalah keadaan pasien wanita dalam keadaan 1. Hamil 2. Keadaan menyusui data didapatkan dari data konsultasi
46
No 10.
Variabel Suhu badan
Definisi operasional adalah temperatur tubuh pasien, yang diukur setiap hari, suhunya diperoleh dari data rekam medis
11.
Berat dan tinggi badan estimasi
Perkiraan berat badan dan tinggi badan bila tidak memungkinkan melakukan pengukuran berat dan tinggi badan data diperoleh dari data konsultasi
12.
Tinggi lutut
Adalah pengukuran tinggi lutut untuk mengambil data tinggi badan estimasi jika tidak memungkinkan melakukan pengukuran tinggi badan. data diperoleh dari data konsultasi
13.
Bangun tubuh
Besar kerangka dan komposis tubuh, yaitu otot dan lemak data diperoleh dari data konsultasi
14.
Anamnesa diet
Perhitungan nilai kandungan zat gizi yang dikonsumsi seseorang meliputi jumlah Energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Data diperoleh dari data konsultasi
15.
Pengkajian data laborat
Pengkajian data-data dari laboratorium untuk menghasilkan data-data yang membantu menegakkan diagnosis defisiensi mikronutrien dan protein data diperoleh dari data laborat
16.
Pemeriksaan jasmani
Kelainan yang ditemukan dalam pemeriksaan jasmani untuk pengkajian gizi umumnya mencerminkan deplesi simpanan nutrien yang bermakna data diperoleh dari data konsultasi
.