STUDI KOMPARATIF DISTRIBUSI PENDAPATAN MASYARAKAT SEKITAR TAMBANG SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI KABUPATEN BERAU La Ode Ilyas Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman E-mail/No. Hp:
[email protected]/-
Abstract Comparative study of the distribution of income communities around the mine before and after the Corporate Social Responsibility program in Berau is a study that aims to compare income communities around the mine before and after receiving the Corporate Social Responsibility ( CSR ) in Berau well as knowing the distribution of income communities. Based methods, this kind of research, including survey research combined with evaluation studies, because these studies can be conducted on large populations and small, and the data is the data sample studied samples taken from the population. In this study will be found relative events and distribution as well as the relationships between variables. Researchers can conclude that CSR programs are very influential on increasing revenue where t > t table then Ho is rejected and Ha accepted. Then it can be said that there are differences in income communities around the mine before and after getting the CSR program in Berau. Keywords; Distribution of Income, Stakeholders, CSR Abstrak Pembahasan komparatip dari distribusi dari komunitas pendapatan di sekitar milikku sebelum dan setelah Kemasyarakatan Perusahaan tanggungjawab program di Berau adalah satu pembahasan arah itu untuk membandingkan komunitas pendapatan di sekitar milikku sebelum dan setelah mendapat Kemasyarakatan Perusahaan tanggungjawab( CSR) di Berau baik sebagai pengetahu distribusi dari komunitas pendapatan. Mendasari cara, ini semacam penelitian, meliputi penelitian survei berkombinasi dengan pembahasan evaluasi, karena pembahasan ini dapat dikendali pada populasi besar dan kekecilan, dan data adalah contoh data mempelajari contoh mengambil dari populasi. Di pembahasan ini akan ditemukan peristiwa relatif dan distribusi seperti halnya hubungan di antara variabel. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa program CSR adalah sangat berpengaruh pada pendapatan peningkatan dimana t> t tabel maka Ho ditolak dan Ha menerima. Kemudian ini dapat disebutkan yang di situ adalah perbedaan di komunitas pendapatan di sekitar milikku sebelum dan setelah memperoleh CSR program di Berau. Kata Kunci; Distribusi dari Pendapatan, Pemegang taruhan, CSR
Studi Komperatif Distributif … (La Ode Ilyas )
PENDAHULUAN Tingkat
pendapatan
kerap
Perusahaan dan masyarakat adalah
digunakan sebagai indikator tingkat
pasangan hidup
keberhasilan pembangunan ekonomi
memberi
suatu komunitas. Namun bila dilihat
Perusahaan
selain
lebih jauh peningkatan pendapatan
keuntungan
ekonomi
tersebut belum menjamin perbaikan
kesejahteraan
kesejahteraan anggota masyarakat
memerlukan alam untuk sumber
luas karena tingkat pendapatan yang
daya olahannya dan stakeholders lain
bervariasi
tangga
untuk mencapai tujuannya. Dengan
sesuai dengan tingkat penguasaan
menggunakan pendekatan tanggung
sumber
jawab sosial perusahaan, perusahaan
antara
daya
mengelolanya.
rumah
dan
kemampuan
Dengan
perkataan
yang saling
dan
tidak
membutuhkan. mengejar untuk
dirinya,
hanya
juga
mendapatkan
lain bahwa peningkatan pendapatan
keuntungan ekonomi, tetapi juga
suatu komunitas tidak selalu diikuti
keuntungan secara sosial.
perbaikan
distribusi
anggotanya.
diantara
Sumber-sumber
pendapatan
suatu
komunitaspun
Dalam perjalanan usahanya, beberapa
perusahaan
menjalankan
suatu
program
bukan hanya akibat peran pemerintah
Corporate
namun peran pihak ketiga dalam hal
(CSR) yaitu suatu tindakan atau
ini para pelaku usaha/ perusahaan
konsep
bisa menjadi stimulus peningkatan
perusahaan
pendapatan pada komunitas.
perusahaan tersebut) sebagai bentuk
Perusahaan sebagai sistem, dalam
keberlanjutan
Social
telah
yang
Responsibility
dilakukan
(sesuai
oleh
kemampuan
tanggungjawab sosial/ lingkungan
dan
sekitar tempat perusahaan itu berada.
keseimbangannya tidak bisa berdiri
Contoh bentuk tanggungjawab itu
sendiri. Eksistensi suatu perusahaan
bermacam-macam,
tidak
melakukan
bisa
dipisahkan
masyarakat eksternalnya. resiprokal perusahaan
dengan
sebagai
lingkungan
Ada
hubungan
(timbal dengan
balik)
antara
masyarakat.
kegiatan
meningkatkan
mulai
dari
yang
dapat
kesejahteraan
masyarakat
dan
perbaikan
lingkungan,
pemberian
beasiswa
untuk anak tidak mampu, pemberian
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 11 No. 01 Juni 2013
80
Studi Komperatif Distributif … (La Ode Ilyas )
dana untuk pemeliharaan fasilitas umum,
sumbangan
wilayah-wilayah tersebut.
untuk
Perusahaan yang bergerak di
yang
bidang pengelolaan sumber daya
bersifat sosial dan berguna untuk
alam (batu bara) di Kabupaten
masyarakat
khususnya
Berau, PT. Berau Coal mengartikan
masyarakat yang berada di sekitar
program CSR bukan hanya program
perusahaan tersebut berada. CSR
yang bersifat philantropis. Program
merupakan
CSR dimaknai sebagai indikator
desa/fasilitas
masyarakat
banyak,
fenomena
perusahaan
yang
kebutuhan
strategi
mengakomodasi
dan
mutlak
dalam
menjalankan
kepentingan
operasional pengelolaan sumberdaya
stakeholdernya. CSR timbul sejak
alam di Kabupaten Berau. Namun
kesadaran
disadari
akan
sustainability
bahwa
program
CSR
perusahaan jangka panjang lebih
tersebut tidak dapat diaplikasikan
penting
keseluruh masyarakat se Kabupaten
daripada
sekedar
profitability.
Berau akan tetapi hanya terbatas
CSR
peranan
pada kampung / desa yang terdekat
keberlangsungan
dengan aktifitas perusahaan. Makna
operasional perusahaan. Beberapa
implementasi tanggung jawab sosial
contoh
yang
perusahaan sebagai suatu bentuk
memiliki masalah dengan tanggung
tanggung jawab perusahaan untuk
jawab perusahaan lingkungan yang
mempertemukan
tidak
kasus
kepentingan yang terkait dengan
pemblokiran jalan oleh warga di
aktivitas perusahaan, tidak saja bagi
Papua terhadap kendaraan-kendaraan
kepentingan internal, tetapi juga
milik Freeport, kasus gugatan warga
kepentingan eksternal (sesuai dengan
terhadap PT.Newmont di Buyat dan
pendekatan stakeholders).
penting
memegang
dalam
kasus
tepat
Perusahaan
antara
lain
yang mengalami konflik dengan
berbagai
Majunya tingkat pendidikan,
masyarakat sekitar sehingga operasi
kesehatan
pabrik
dihentikan,
terbukanya berbagai jenis lapangan
menggambarkan kekecewaan warga
kerja baru, berbagai bentuk program
terhadap ketidakpekaan perusahaan-
mitra kerja perusahan, dan juga
perusahaan
berkembangnya
sempat
yang
beroperasi
di
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 11 No. 01 Juni 2013
yang
sektor
berkualitas,
informal, 81
Studi Komperatif Distributif … (La Ode Ilyas )
adalah menjadi hal penting bagi
kas atau setara kasnya yang terjadi
indikator
akibat adanya penjualan barang atau
keberhasilan
program
perbaikan kehidupan perekonomian masyarakat
lingkar
Pembangunan
sarana
jasa yang dihasilkan.
tambang. fisik
bagi
Corporate Responsibility
Social (CSR).
Wibisono
lingkungan masyarakat, sumbangan
(2007) mendefinisikan CSR sebagai
di bidang pendidikan dan kesehatan
tanggung jawab perusahaan kepada
masyarakat, secara tidak langsung
pemangku
juga
berlaku etis, meminimalkan dampak
telah
peningkatan
memberi kualitas
pengaruh SDM
dan
potensi ekonomi masyarakat.
untuk
negatif dan memaksimalkan dampak positif
Teori Pendapatan Menurut
kepentingan
yang
ekonomi
mencakup
sosial
dan
aspek
lingkungan
Mubyarto (1989) bahwa pendapatan
(triple bottom line) dalam rangka
merupakan
mencapai
penerimaan
yang
tujuan
pembangunan
dikurangi dengan biaya-biaya yang
berkelanjutan. Sementara Nursahid
dikeluarkan. Pendapatan seseorang
(2006) mendefinisikan CSR sebagai
pada
dari
tanggung
atas
organisasi bisnis terhadap kelompok
produksi serta waktu, jam kerja yang
yang menjadi stakeholder-nya yang
dicurahkan,
terkena
dasarnya
pekerjaan
di
tergantung bidang
tingkat
jasa
pendapatan
jawab
moral
pengaruh
baik
suatu
secara
perjam yang diterima, serta jenis
langsung ataupun tidak langsung dari
pekerjaan yang dilakukan. Tingkat
operasi perusahaan.
pendapatan perjam yang diterima dipengaruhi
oleh
Pengembangan
Masyarakat.
pendidikan,
Dalam melaksanakan suatu program
keterampilan serta sumber-sumber
pengembangan masyarakat terdapat
non tenaga kerja yang dikuasai
berbagai
seperti tanah, modal, dan terknologi.
pengembangan masyarakat. Chin dan
Definisi
juga
Benne (1961) dalam Nasdian (2006)
dikemukakan oleh Weygandi (1986)
memperkenalkan tiga strategi yang
dalam
dapat
pendapatan
Nurmanaf
mengatakan
bahwa
(1999)
yang
pendapatan
macam
dijadikan
pengembangan
masyarakat,
strategi
strategi yaitu
(revenue) merupakan aliran masuk Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 11 No. 01 Juni 2013
82
Studi Komperatif Distributif … (La Ode Ilyas )
rational-empirical,
normative-
reeducative, dan power-coersive. Hasil
(2006), yang berjudul Keterkaitan Pertumbuhan
Penelitian
yang
dilakukan oleh Nurmanaf
(2005)
Ekonomi
dan
Distribusi Pendapatan. Penelitian ini bertujuan
untuk
menganalisis
dari Pusat Analisis Sosial Ekonomi
keterkaitan pertumbuhan ekonomi
dan Kebijakan Pertanian, Badan
dan distribusi pendapatan di 35
Litbang Departemen Pertanian Bogor
Kabupaten / Kota Jawa Tengah
berjudul
dengan mengkorelasikannya
pada
“U”
yang
Peningkatan
Masyarakat
Pendapatan
Pedesaan
dalam
hipotesis
terbalik
hubungannya dengan distribusi antar
diajukan Simon Kuznets. Menurut
rumah
Kuznets
tangga.
bertujuan
Penelitian untuk
ini
menguji
bahwa
pada
pembangunan,
awal
pertumbuhan
keterkaitan dan hubungan antara
ekonomi yang tinggi akan diikuti
tingkat ketidakmerataan distribusi
dengan
pendapatan
antar penduduk yang tinggi pula.
antar
rumah
tangga
dengan pendapatan perkapita di
Hasil
pedesaan.
bahwa
Atau,
berapa
besar
ketimpangan
penelitian
pendapatan
menunjukkan
meskipun
tingkat
pengaruh peningkatan pendapatan
kesenjangan pendapatan penduduk
terhadap
ketimpangan
di 35 Kabupaten / Kota Jawa
distribusi pendapatan. Lebih makro
Tengah relatif rendah (masih di
dapat
bawah
tingkat
dikatakan
berapa
besar
0,3),
namun
keterkaitan
keberhasilan pembangunan terhadap
bahwa meningkatnya pertumbuhan
perbaikan
ekonomi
sebagai
distribusi pendapatan proksi
masyarakat. keterkaitan
kesejahteraan
Disamping hubungan
sebagian besar Kabupaten / Kota di
juga
merupakan bagian dalam diskusi. Hasil
penelitian
meningkatnya tingkat kesenjangan
tersebut
ketidakmerataan
pendapatan
dengan
pendapatan penduduk terjadi di
dan identifikasi beberapa faktor
distribusi
diikuti
itu,
dengan sumber- sumber pendapatan
terhadap tingkat
akan
Prapti
Jawa Tengah. Hasil penelitian Rachman dan Supriyati (2001), Puslitbang Sosial Ekonomi
Pertanian
Bogor
yang
berjudul Struktur dan Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Petani
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 11 No. 01 Juni 2013
83
Studi Komperatif Distributif … (La Ode Ilyas )
Lahan Sawah di Jawa dan luar Jawa. Penelitian
ini
bertujuan
METODE PENELITIAN
untuk
Operasionalisasi
penelitian
mempelajari struktur dan distribusi
ini melalui proses atau langkah-
pendapatan rumah tangga petani
langkah yang bersifat ilmiah dan
lahan sawah di Jawa dan luar Jawa,
logis. Oleh sebab itu, agar penelitian
sehingga
ini
ketimpangan
pemerataan
distribusi
maupun
mengacu
pada
pemecahan
pendapatan
masalah dan tujuan yang ingin
dapat dijelaskan dan terefleksikan
dicapai serta pengujian hipotesis,
pada
berikut ini operasionalisasi parameter
ketimpangan
maupun
pemerataan distribusi penguasaan
penelitian
lahan ataupun penggarapan lahan
berikut:
pertanian. Ada beberapa metode dalam
penelitian
penerimaan
Untuk
mengkaji
sebagai
Pendapatan yang dimaksud
penelitian yang digunakan dalam ini.
didefinisikan
penelitian
adalah
seluruh
masyarakat
sekitar
struktur pendapatan rumah tangga,
tambang di Kabupaten Berau baik
analisis dilakukan dengan metoda
berupa uang atau barang dari hasil
diskriptif melalui metoda akunting,
usaha atau produksi rumah tangga
dalam hal ini pendapatan total
baik pendapatan formal, informal
rumah
maupun sub
tangga
merupakan
sistem. Pendapatan
penjumlahan pendapatan dari sektor
formal adalah penghasilan yang di
pertanian
peroleh melalui pekerjaan pokok dan
dan
pendapatan
non
pertanian. Analisa ragam sumber
pendapatan
pendapatan
dengan
penghasilan yang di peroleh dari
menelaah sebaran rumah tangga
faktor produksi yang di nilai dengan
menurut status rumah tangga dan
uang.
dilakukan
jumlah sumber pendapatan. Analisa
sub
sistem
adalah
Distribusi pendapatan dalam
struktur dan distribusi pendapatan
penelitian
ini
adalah
distribusi
dilakukan untuk agregasi wilayah
pendapatan relatif antar penduduk
Jawa dan luar Jawa.
masyarakat
sekitar
Kabupaten
Berau
tambang
di
berdasarkan
golongan pendapatan sebelum dan
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 11 No. 01 Juni 2013
84
Studi Komperatif Distributif … (La Ode Ilyas )
setelah
mendapat
program
Corporate Social Responsibility. Corporate
pendapatan
masyarakat
sekitar
tambang.
Social
Dalam melakukan analisis
selanjutnya
dan interprestasi data serta menjawab
disingkat CSR dalam penelitian ini
hipotesis yang telah dirumuskan
adalah
dalam penelitian ini, dipergunakan
Responsibility
yang
program
yang
menjadi
komitmen tanggung jawab sosial
teknik analisis sebagai berikut :
perusahaan PT Berau Coal melalui kontribusinya
Analisis kualitatif merupakan
kepada
masyarakat
analisis
dalam
upaya
dengan
sekitarnya
yang
bersifat
subyektif
mendasarkan
pada
pengembangan ekonomi dan sosial,
pandangan serta pemikiran secara
baik dalam bentuk fisik maupun
teoritis
nonfisik atau dalam bentuk finansial
gambaran mengenai kesesuaian fakta
dan manajemen pembinaan.
penelitian dengan teori. Analisis
Indeks koefisien
Gini
merupakan
yang didasarkan
yang
dengan
memberikan
diwujudkan
dalam
pada
perhitungan
angka
“kurva Lorenz”, yaitu sebuah kurva
berdasarkan
atas
pendapatan
terkumpul.
kumulatif
membandingkan
yang
distribusi
dengan
angka
data
yang
PEMBAHASAN
distribusi
Untuk
uniform (seragam) yang mewakili
permasalahan
persentase
dikemukakan
kumulatif
-
dari
suatu variable tertentu (misalnya pendapatan)
bentuk
penduduk.
dapat
menjawab
yang dan
telah sekaligus
Koefisien gini didefinisikan sebagai
membuktikan kebenaran hipotesis
A/(A+B), jika A=0 koefisien gini
“adanya perbedaan yang signifikan
bernilai 0 yang berarti pemerataan
distribusi
sempurnah, jika B=0 Koefisien gini
sekitar
akan
sesudah mendapatkan program CSR
bernilai
1
yang
berarti
pendapatan tambang
sebelum
dan
ketimpangan sempurna. Satuan dari
serta
variabel GINI adalah rasio yang
pendapatan pada masyarakat sekitar
menggambarkan
tambang” sebagaimana yang telah
distribusi
bagaimana
masyarakat
diajukan Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 11 No. 01 Juni 2013
dimuka
distribusi
maka
perlu 85
Studi Komperatif Distributif … (La Ode Ilyas )
dilakukan beberapa analisis data.
dan sesudah mendapatkan Program
Adapun data yang akan dianalisis
CSR di Kabupaten Berau, data
adalah
diolah menggunakan Uji t Paired
rata-rata
pendapatan
masyarakat sekitar tambang sebelum
dengan SPSS.
dan
Uji Hipotesis:
sesudah
yang
mendapatkan
program CSR, analisis komparasi pendapatan
masyarakat
sekitar
Ho : Tidak ada perbedaan pendapatan
masyarakat
tambang sebelum dan sesudah yang
tambang
mendapatkan program CSR serta
mendapatkan
distribusi
dikabupaten
pendapatan
sekitar
tambang
masyarakat
sebelum
dan
sebelum
sekitar
dan
sesudah
program
CSR
Berau.
Ha
:
ada
perbedaan pendapatan masyarakat
sesudah yang mendapatkan program
sekitar
CSR.
sesudah mendapatkan program CSR Dari data hasil penelitian
tambang
sebelum
dan
di Kabupaten Berau.
dapat dianalisis pendapatan rata-rata
Data
hasil
Pendapatan
masyarakat sekitar tambang sebelum
masyarakat sekitar tambang sebelum
dan
program
dan sesudah mendapatkan Program
corporate sosial responsibility di
CSR di Kabupaten Berau, data
Kabupaten
Pendekatan
diolah menggunakan Uji t Paired
pendapatan
dengan SPSS.
jumlah
sesudah
adanya
Berau.
sampel
data
masyarakat sekitar tambang yang
Uji Hipotesis: Ho : Tidak ada
digunakan berdasarkan rumus Slovin.
perbedaan pendapatan masyarakat
Perhitungan
sekitar
mean
data
tunggal
tambang
sebelum
dan
dengan cara menunjukkan semua
sesudah mendapatkan program CSR
nilai data dibagi banyak data yang
di Kabupaten Berau. Ha : ada
dijabarkan dengan rumus :
perbedaan pendapatan masyarakat sekitar
=
data N
sebelum
dan
sesudah mendapatkan program CSR
Dimana : =
tambang
Mean,
= Jumlah tiap
= Jumlah data Data
hasil
Pendapatan
masyarakat sekitar tambang sebelum
di Kabupaten Berau. Kampung
Tasuk
Uji
Hipotesis: Ho : Tidak ada perbedaan pendapatan
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 11 No. 01 Juni 2013
masyarakat
sekitar 86
Studi Komperatif Distributif … (La Ode Ilyas )
tambang
sebelum
mendapatkan
dan
berikut Apabila angka Gini Rasio
ada
lebih besar dari atau sama dengan 0
perbedaan pendapatan masyarakat
dan lebih kecil dari 0,4 (0≤G<0,4)
sekitar
maka dapat dikatakan bahwa tingkat
Berau.
tambang
CSR
selanjutnya diklasifikasikan sebagai
di
Kabupaten
program
sesudah
Ha
:
sebelum
dan
sesudah mendapatkan program CSR di
Kabupaten
Kampung
Apabila angka Gini Rasio
Birang Ho : Tidak ada perbedaan
lebih besar dari atau sama dengan 0,4
pendapatan
sekitar
dan lebih kecil dari 0,5 (0,4≤G<0,5)
sesudah
maka dapat dikatakan bahwa tingkat
tambang
Berau.
ketimpangan rendah
masyarakat sebelum
mendapatkan
dan
di
ketimpangan sedang. Apabila angka
ada
Gini Rasio lebih besar dari atau sama
perbedaan pendapatan masyarakat
dengan 0,4 dan lebih kecil dari 1
sekitar
(0,5≤G<1) maka dapat dikatakan
Kabupaten
program Berau.
tambang
CSR
Ha
:
sebelum
dan
sesudah mendapatkan program CSR
bahwa tingkat ketimpangan tinggi.
di Kabupaten Berau.Kampung Pagat Bukur Uji Hipotesis Ho : Tidak ada
PEMBAHASAN
perbedaan pendapatan masyarakat sekitar
tambang
Umum
pendapatan
dan
masyarakat sekitar tambang sebelum
sesudah mendapatkan program CSR
dan sesudah adanya program CSR
di Kabupaten Berau. Ha : ada
perusahaan
perbedaan pendapatan masyarakat
tergantung ada tidaknya sumber daya
sekitar
dan
alam yang ada di wilayahnya. Dari
sesudah mendapatkan program CSR
sumber daya alam tersebut akan
di Kabupaten Berau.
menarik
tambang
sebelum
Secara
sebelum
Pemerataan
sangat
iklim
beragam
investasi
yang
pendapatan
kedepannya akan berpengaruh positif
dapat dihitung berdasarkan Indeks
terhadap perekonomian kampung-
Gini atau Gini Rasio. Indeks Gini
kampung di sekitarnya. Sebelum
adalah ukuran ketimpangan agregat
adanya
yang angkanya berkisar antara nol
masuk di daerah sekitar tambang,
(pemerataan sempurna) hingga satu
penghasilan
(ketimpangan
dibawah
sempurna)
yang
perusahaan
Rp
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 11 No. 01 Juni 2013
pertambangan
rata-rata 250.000
masyarakat perbulan. 87
Studi Komperatif Distributif … (La Ode Ilyas )
Pendapatan
masyarakat
tersebut
sisi sosial kemasyarakatan dimana
sebagian besar hanya diperuntukan
kemajuan
bagi pemenuhan kebutuhan sehari-
sangat kelihatan bila dibandingkan
hari.
sebelum
adanya
khususnya
di
Sumber-sumber pendapatan
masyarakat
sekitar
tambang
umumnya bersumber dari sektor
masyarakat
masyarakatnya
perusahaan
wilayah
sekitar
tambang.
pertanian dan nelayan tradisional. Penghasilan
budaya
Hasil riset yang dilakukan PT
yang
Berau Coal yaitu pelaku usaha
didapatkan hanya berorientasi pada
pertambangan batubara di Kabupaten
pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Berau bersama forum komunikasi
Adapun kelebihan pembiayaan / sisa
pemberdayaan lingkar tambang dan
dari kebutuhan pokok tersebut hanya
Biro Pusat Statistik dalam analisis
sebagian kecil untuk dijual dimana
sosial, ekonomi dan ketenagakerjaan,
hasilnya dibelanjakan kembali untuk
telah memetakan beberapa kegiatan
tambahan beberapa faktor produksi
atau tahapan
baik pertanian maupun nelayan.
dipertimbangkan
Setelah
adanya
beberapa
operasional
yang harus dapat dalam
perusahaan
kegiatan karena
perusahaan khususnya perusahaan
berpotensi terjadinya risiko sosial
pertambangan batubara masuk di
mulai
wilayah sekitar tambang, sebagian
eksplorasi, kegiatan exploitasi, tahap
besar
memperoleh
konstruksi, operasi hingga kegiatan
beberapa nilai tambah, diantaranya
pasca tambang. Sementara dampak
terbukanya kesempatan mendapatkan
operasi
pekerjaan, peluang berusaha dan
dominan adalah kegiatan blasting,
adanya
dapat
pengeboran, Akses jalan dan aktifitas
pertanian
pengangkutan batubara melalui alur
masyarakat
potensi
memasarkan dan
untuk
hasil-hasil
perikanan.
Secara
umum
dari
tahapan
perusahaan
yang
kegiatan
paling
sungai (shiping activity).
kehadiran para pelaku usaha untuk
Hasil riset yang dilakukan PT
melakukan investasi di daerah cukup
Berau Coal yaitu pelaku usaha
besar memberikan kontribusi positif
pertambangan batubara di Kabupaten
baik dari segi perekonomian yaitu
Berau bersama forum komunikasi
peningkatan pendapatan maupun dari
pemberdayaan lingkar tambang dan
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 11 No. 01 Juni 2013
88
Studi Komperatif Distributif … (La Ode Ilyas )
Biro Pusat Statistik dalam analisis
masyarakatnya sudah berada dalam
sosial, ekonomi dan ketenagakerjaan,
hidup
telah memetakan beberapa kegiatan
Redistribusi
pendapatan
atau tahapan
pertumbuhan
pada
yang harus dapat
dipertimbangkan operasional
dalam
kegiatan
perusahaan
karena
makmur.
hakekatnya
menganjurkan negara berkembang agar
tidak
hanya
memusatkan
berpotensi terjadinya risiko sosial
perhatian
pada
mulai
ekonomi
(memperbesar
dari
tahapan
kegiatan
dari
pertumbuhan kue
eksplorasi, kegiatan exploitasi, tahap
pembangunan)
konstruksi, operasi hingga kegiatan
mempertimbangkan
pasca tambang. Sementara dampak
distribusi kue tersebut. Situasi ini
operasi
bisa diwujudkan dangan kombinasi
perusahaan
yang
paling
namun
juga
bagaimana
dominan adalah kegiatan blasting,
strategi
pengeboran, Akses jalan dan aktifitas
kesempatan kerja, investasi sumber
pengangkutan batubara melalui alur
daya manusia, perhatian pada petani
sungai (shiping activity).
kecil, sektor informal dan pengusaha
Dalam kaitannya dengan
seperti
lemah
atau
distribusi pendapatan masyarakat
berorientasi
sekitar
manusia.
tambang
yang
termasuk
kategori tinggi yaitu berkisar antara
peningkatan
syarat pada
utamanya
sumber
Meratanya
daya
distribusi
0,65 sampai angka 0,79, hal ini
pendapatan masyarakat saat masih
senada dengan pendapat Kuznets
berada taraf hidup miskin adalah
dalam Prapti (2006) mengemukakan
karena status kepemilikan faktor
bahwa
produksi yang kecil, sementara pada
suatu
negara
apabila
masyarakatnya
masih
dalam
taraf hidup
dimana sudah ada
keadaan miskin maka distribusi
pelaksanaan pembangunan distribusi
pendapatannya akan lebih merata
pendapatan
dan apabila negara tersebut mulai
adalah karena hasil pembangunan
mengadakan pembangunan maka
belum bisa dinikmati secara merata,
distribusi
disamping
pendapatan
akan
cenderung timpang, kemudian akan
mendukung
merata
pendapatan
kembali
apabila
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 11 No. 01 Juni 2013
cenderung
infrastruktur
timpang
yang
meningkatmya masyarakat
belum 89
Studi Komperatif Distributif … (La Ode Ilyas )
memadai. Suatu saat apabila hasil-
menyentuh langsung kepentingan
hasil
masyarakat
pembangunan
telah
bisa
khususnya
bagi
dinikmati dan menyentuh seluruh
masyarat yang tinggal jauh dari
lapisan masyarakat maka distribusi
perkotaan. Oleh karena itu peranan
pendapatan akan kembali merata
swasta sangat diharapkan untuk
dengan kondisi taraf hidup yang
dapat
lebih
pendapatan. Peran CSR diharapkan
makmur.
Hasibuan
dalam
Supriyati, bahwa
Rachman
(2001)
dan
menyatakan
dengan
meningkatnya
pembangunan
ekonomi,
membantu
pendistribusian
menjadi solusi, bermitra dengan pemerintah
dan
masyarakat
di
sekitar wilayah usaha perusahaan tersebut
sebagaimana
Ambadar
kesenjangan pembagian pendapatan
(2008), yang menulis manfaat CSR
masyarakat juga meningkat, karena
yaitu dapat meningkatkan kualitas
semakin cepat ekonomi berkembang
sumberdaya manusia, kelembagaan,
maka orang mengharapkan hasil
tabungan, konsumsi dan investasi
yang
dari
lebih
pendidikannya.
tinggi
dari
Pekerja
dengan
rumah
tangga
warga
masyarakat.
pendidikan dan keterampilan yang kreatif
lebih
rendah
akan
KESIMPULAN
memperoleh upah yang rendah, hal ini
yang
pendapatan
Berdasarkan
analisis
dan
membuat
pembagian
pembahasan yang telah diuraikan
dalam
masyarakat
maka
semakin timpang.
dapat
ditarik
beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
Ketidakmerataan
distribusi
Berdasarkan hasil statistik uji
negara
t (test) pada semua Kampung yang
disebabkan
menjadi obyek penelitian, didapatkan
ketidakseimbangan regional dalam
hasil bahwa t hitung > t tabel maka Ha
kepadatan penduduk, pendapatan
diterima
per kapita dan pembangunan antara
Selanjutnya dapat dikatakan bahwa
wilayah.
terdapat
pendapatan
di
umumnya
Dalam
suatu
pelaksanaannya
cenderung bersifat sentralistik (top
masyarakat
down)
tambang
sehingga
sangat
jarang
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 11 No. 01 Juni 2013
dan
Ho
perbedaan
ditolak.
pendapatan
Kampung sebelum
dan
sekitar sesudah 90
Studi Komperatif Distributif … (La Ode Ilyas )
mendapatkan Kabupaten
program Berau.
pendapatan
CSR
di
dengan nilai 0,95. Angka Gini Rasio
Perbandingan
terbesar sesetelah adanya program
sekitar
CSR adalah pada kampung Tumbit
sesudah
dengan nilai 0,79, sedangkan angka
mendapatkan program CSR berbeda
Gini Rasio terkecil adalah pada
nyata,
kampung Pagat Bukur dengan nilai
tambang
masyarakat sebelum
dimana
dan
semua
kampung
sekitar tambang terdapat pengaruh positif.
Selisih
nilai
0,65.
rata-rata
Secara keseluruhan, peneliti
peningkatan pendapatan pada setiap
juga
Kampung dari angka terbesar adalah
peningkatan
Kampung
Sambakungan
yang
pendapatan yang tinggi yang terjadi
kemudian
secara
berturut-turut
pada beberapa Kampung sekitar
diikuti oleh kampung Pagat Bukur,
tambang adalah karena keberhasilan
Kampung Tasuk, Kampung Tumbit,
perusahaan
Kampung Birang, dan Kampung
melaksanakan program CSR serta
Maluang.
dukungan
seluruh
masyarakat
dan
Dari pendapatan tambang
data
distribusi
masyarakat sebelum
dan
sekitar
bahwa telah terjadi ketimpangan pendapatan
serta
bahwa distribusi
pertambangan
dalam
komponen
Pemerintah
di
daerah.
sesudah
mendapatkan program CSR terlihat
distribusi
menyimpulkan
pendapatan
masyarakat sekitar tambang sebelum mendapatkan program CSR dimana nilai Gini Rasio berkisar antara 0,65 sampai nilai Gini Rasio 1. Angka Gini Rasio terbesar sebelum adanya program CSR adalah pada kampung Sambakungan, Maluang dan Tasuk dengan nilai 1, sedangkan angka Gini Rasio terkecil adalah pada kampung Pagat Bukur dan Tumbit
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2011. Laporan Survei Analisis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Daerah Lingkar Tambang Kabupaten Berau, Kerjasama BPS Kabupaten Berau, PT Berau Coal, dan Forum Komunikasi Pemberdayaan Lingkar Tambang, Berau Budiono, 1998. Teori Pertumbuhan Ekonomi (Seri Sinopsis), Pengantar Ilmu Ekonomi, BPFE, Yogyakarta Budimanta, Arif, Adi Prasetijo, dan Bambang Rudito. 2004. Corporate Social Responsibility ”Alternatif
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 11 No. 01 Juni 2013
91
Studi Komperatif Distributif … (La Ode Ilyas )
Bagi Pembangunan Indonesia”. ICSD. Ife,
Jime. 1995. Community Development: Creating Community Alternatives Vision, Analysis and Practice. Melbourne: Longman.
Jackie Ambadar. 2008. Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Praktik di Indonesia. Wujud Kepedulian Dunia Usaha. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Mubyarto, 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian, Jakarta : LP3S Prapti, Lulus NSS, 2006. Keterkaitan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Distribusi Pendapatan, (Studi Kasus 35 Kabupaten / Kota Jawa Tengah tahun 2000- tahun 2004), Universitas Diponegoro, Semarang.
Riduwan, MBA. 2009. Pengantar Statistika Sosial. Penerbit Alfabeta, Bandung. Supriyanto, Subejo. 2004. Harmonisasi Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan dengan Pembangunan Berkelanjutan dalam http://subejo.staff.ugm. ac.id/wp-content/supriyantoekstensia.pdf. Todaro, Michael P, Smith Stephen C. 2003. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Kedelapan. Penerbit Erlangga, Jakarta (terjemahan). Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR “Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social Responsibility. Gresik: Fascho Publishing.
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 11 No. 01 Juni 2013
92