NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN
>>
DEFINISI NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN
Jika π΄ adalah sebuah matriks π Γ π, maka sebuah vektor taknol π pada βπ disebut vektor eigen (vektor karakteristik) dari π΄ jika π΄π adalah sebuah kelipatan skalar dari π; jelasnya: π΄π = ππ untuk skalar sebarang π. Skalar π ini disebut nilai eigen (nilai karakteristik) dari π΄, dan π₯ disebut sebagai vektor eigen (vektor karakteristik) dari π΄ yang terkait dengan π. Contoh:
3 0 . 8 β1 3 1 1 = =3 = 3π 6 2 2 3 0 1 Maka, vektor π = disebut vektor eigen dari matriks π΄ = yang terkait dengan 8 β1 2 nilai eigen π = 3. Diberikan vektor π =
1 dan matriks π΄ = 2 3 0 π΄π = β 8 β1
Untuk memperoleh nilai eigen dari sebuah matriks π΄ berukuran π Γ π, persamaan π΄π = ππ dapat dituliskan kembali menjadi π΄π = ππΌπ π΄π β ππΌπ = π π΄ β ππΌ π = π Agar π dapat menjadi nilai eigen, harus terdapat satu solusi taknol dari persamaan ini. Persamaan ini memiliki solusi taknol jika dan hanya jika det π΄ β ππΌ = 0 Persamaan di atas disebut sebagai persamaan karakteristik dari matriks π΄; skalar-skalar yang memenuhi persamaan ini adalah nilai-nilai eigen dari matriks π΄. Persamaan karakteristik di atas juga bisa dituliskan: det ππΌ β π΄ = 0 Apabila diperluas lagi, det(π΄ β ππΌ) atau det(ππΌ β π΄) adalah sebuah polinomial π dalam variabel π yang disebut sebagai polinomial karakteristik dari matriks π΄. Contoh: Tentukan nilai-nilai eigen dari 0 1 0 π΄= 0 0 1 4 β17 8 Pertama, cari dahulu matriks π΄ β ππΌ. 0 1 0 1 0 0 0 1 π΄ β ππΌ = 0 0 1 βπ 0 1 0 = 0 0 4 β17 8 0 0 1 4 β17 βπ 1 0 π΄ β ππΌ = 0 βπ 1 4 β17 8 β π
MATEMATIKA INFORMATIKA 2 - Srava Chrisdes
0 π 0 1 β 0 π 8 0 0
0 0 π
1
Selanjutnya, cari det( A ο ο¬ I ) .
det( A ο ο¬ I ) ο½ ο¨ οο¬ ο©ο¨ οο¬ ο©ο¨ 8 ο ο¬ ο© ο« ο¨1ο©ο¨1ο©ο¨ 4 ο© ο« ο¨ 0 ο©ο¨ 0 ο©ο¨ ο17 ο© ο ο¨ 0 ο©ο¨ οο¬ ο©ο¨ 4 ο© ο ο¨ οο¬ ο©ο¨1ο©ο¨ ο17 ο© ο ο¨1ο©ο¨ 0 ο© (8 ο ο¬ ) ο½ (8ο¬ 2 ο ο¬ 3 ) ο« 4 ο« 0 ο 0 ο 17ο¬ ο 0 ο½ 8ο¬ 2 ο ο¬ 3 ο« 4 ο 17ο¬ ο½ οο¬ 3 ο« 8ο¬ 2 ο 17ο¬ ο« 4 Dengan menggunakan persamaan karakteristik, diperoleh det( A ο ο¬ I ) ο½ 0 3 οο¬ ο« 8ο¬ 2 ο 17ο¬ ο« 4 ο½ 0 ο¬ 3 ο 8ο¬ 2 ο« 17ο¬ ο 4 ο½ 0 (ο¬ ο 4)(ο¬ 2 ο 4ο¬ ο« 1) ο½ 0 Dengan menggunakan rumus kuadratik, maka solusi untuk (ο¬ 2 ο 4ο¬ ο« 1) ο½ 0 adalah 2 ο« 3 dan 2 ο 3 , sehingga didapatlah nilai-nilai eigen dari matriks π΄, yaitu: π = 4, π = 2 + 3, π = 2β 3 TEOREMA
1
Jika π΄ adalah sebuah matriks segitiga (atas/bawah) atau matriks diagonal, maka nilai-nilai eigen dari π΄ adalah entri-entri yang terletak pada diagonal utama matriks π΄. Contoh: Tentukan nilai-nilai eigen dari matriks
ο© 34 ο2 ο 78 10 οΉ οͺ0 2 29 2 οΊ 3 οΊ Bο½οͺ οͺ0 0 ο1 3 οΊ οͺ οΊ 0 ο6 ο» ο«0 0 Berdasarkan Teorema 1, maka nilai-nilai eigen dari matriks B adalah 3 2 π= , π= . π = β1, π = β6 4 3 TEOREMA 2 Jika π΄ adalah suatu matriks π Γ π dan π adalah suatu bilangan riil, maka pernyataanpernyataan berikut ini adalah ekuivalen. (1) π adalah suatu nilai eigen dari π΄. (2) Sistem persamaan π΄ β ππΌ π = π memiliki solusi nontrivial. (3) Terdapat suatu vektor taknol π₯ pada βπ sedemikian rupa sehingga π΄π = ππ. (4) π adalah suatu solusi dari persamaan karakteristik det(π΄ β ππΌ) = 0.
>>
MENENTUKAN BASIS UNTUK RUANG EIGEN
Setelah mengetahui bagaimana cara mencari nilai eigen, selanjutnya adalah mempelajari bagaimana cara mencari vektor eigen. Vektor-vektor eigen matriks π΄ yang terkait dengan suatu nilai eigen π adalah vektor-vektor taknol π yang memenuhi persamaan
MATEMATIKA INFORMATIKA 2 - Srava Chrisdes
2
π΄π = ππ. Dengan kata lain, vektor-vektor eigen yang terkait dengan π adalah vektor-vektor di dalam ruang solusi π΄ β ππΌ π = π. Ruang solusi ini disebut sebagai ruang eigen dari matriks π΄ yang terkati dengan π. Contoh: Tentukanlah basis-basis untuk ruang eigen dari matriks 0 0 β2 π΄= 1 2 1 1 0 3 Persamaan karakteristik dari matriks π΄ adalah: βπ3 + 5π2 β 8π + 4 = 0 Atau π3 β 5π2 + 8π β 4 = 0 Dengan menggunakan pemfaktoran, didapatlah: πβ1 πβ2
2
=0
sehingga, nilai-nilai eigen dari π΄ adalah: π=1
&
π=2
Berdasarkan definisi, π₯1 π₯ π= 2 π₯3 adalah suatu vektor eigen dari matriks π΄ yang terkait dengan π jika dan hanya jika π΄π = ππ. Hal ini berarti bahwa π dikatakan sebagai suatu vektor eigen dari matriks π΄ jika dan hanya jika π merupakan suatu solusi nontrivial dari persamaan π΄ β ππΌ π = π, yaitu: 0 π 0 β2 π₯1 π₯ = 2 0 β1 π β 2 β1 0 β1 0 π β 3 π₯3 Jika π = 2, maka diperoleh 2 0 2 π₯1 0 π₯ = β1 0 β1 2 0 β1 0 β1 π₯3 0 Dengan menggunakan operasi baris elementer, didapatlah π₯1 + π₯3 = 0
β
π₯1 = βπ₯3
Karena dari hasil yang didapat, tidak terdapat keterangan mengenai π₯2 , maka π₯2 dapat dianggap sebagai suatu parameter; misalkan π₯2 = π‘. Dan, misalkan pula π₯3 = π , maka: π₯1 = βπ ,
π₯2 = π‘,
π₯3 = π
sehingga, vektor eigen dari π΄ yang terkait dengan π = 2 berbentuk π₯1 βπ βπ 0 π = π₯2 = π‘ = 0 + π‘ = π π₯3 π π 0 Karena β1 0 & 0 1 1 0
MATEMATIKA INFORMATIKA 2 - Srava Chrisdes
adalah vektor-vektor taknol yang β1 0 0 +π‘ 1 1 0
3
bebas linier (mengapa?), vektor-vektor ini membentuk suatu basis untuk ruang eigen yang terkait dengan π = 2. Jika π = 1, maka diperoleh 1 0 2 π₯1 0 π₯ = β1 β1 β1 2 0 β1 0 β2 π₯3 0 Dengan menggunakan operasi baris elementer, didapatlah π₯1 + 2π₯3 = 0 π₯2 β π₯3 = 0
β β
π₯1 = β2π₯3 π₯2 = π₯3
Misalkan π₯3 = π , maka π₯1 = β2π ,
π₯2 = π ,
π₯3 = π
sehingga, vektor eigen dari π΄ yang terkait dengan π = 1 adalah vektor-vektor taknol yang berbentuk π₯1 β2π β2 π = π₯2 = π = π 1 π₯3 π 1 Karena β2 1 1 bebas linier (mengapa?), vektor di atas membentuk suatu basis yang terkait dengan π = 1. Untuk menentukan vektor-vektor eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen (π), harus ditentukan terlebih dahulu basis-basis untuk ruang eigennya. Perhatikan kembali contoh di atas. Untuk vektor eigen dari π΄ yang terkait dengan π = 2 adalah vektor-vektor taknol yang berbentuk β1 0 π= π 0 +π‘ 1 1 0 Misalkan π = 1 dan π‘ = 1, maka didapatlah vektor eigen yang terkait dengan π = 2 adalah: β1 0 β1 0 β1 π=1β 0 +1β 1 = 0 + 1 = 1 1 0 1 0 1 Sementara, untuk vektor eigen dari π΄ yang terkait dengan π = 1 adalah vektor-vektor taknol yang berbentuk β2 π=π 1 1 Misalkan π = β2, maka didapatlah vektor eigen yang terkait dengan π = 1 adalah: β2 4 π = β2 β 1 = β2 1 β2
MATEMATIKA INFORMATIKA 2 - Srava Chrisdes
4
TEOREMA 3 Jika π adalah bilangan bulat positif, π adalah nilai eigen dari suatu matriks π΄, dan π adalah vektor eigen yang terkait dengan π, maka ππ adalah nilai eigen dari π΄π dan π adalah vektor eigen yang terkait dengannya. Contoh: Pada contoh sebelumnya telah ditunjukkan bahwa nilai-nilai eigen dari matriks 0 π΄= 1 1
0 β2 2 1 0 3
adalah π = 2 dan π = 1, sehingga berdasarkan Teorema 3, nilai-nilai eigen dari matriks π΄7 adalah: π = 27 = 128
&
π = 17 = 1
Selain itu, telah ditunjukkan juga bahwa vektor eigen dari π΄ yang terkait dengan π = 2 adalah vektor-vektor taknol yang berbentuk β1 0 π= π 0 +π‘ 1 1 0 Maka, berdasarkan Teorema 3, vektor-vektor eigen dari matriks π΄ yang terkait dengan π = 2 akan sama dengan vektor-vektor eigen dari matriks π΄7 yang terkait dengan π = 27 = 128. Begitu pula untuk π = 17 = 1. Telah ditunjukkan bahwa vektor eigen dari π΄ yang terkait dengan π = 1 adalah vektor-vektor taknol yang berbentuk β2 π=π 1 1 Maka, berdasarkan Teorema 3, vektor-vektor eigen dari matriks π΄ yang terkait dengan π = 1 akan sama dengan vektor-vektor eigen dari matriks π΄7 yang terkait dengan π = 17 = 1. Soal A: 1. Tentukan nilai-nilai eigen dari S 9 jika diketahui
ο©1 3 ο3 0 οΉ οͺ0 1 7 2 οΊοΊ 2 Sο½οͺ οͺ0 0 ο1 3 οΊ οͺ 2οΊ ο«0 0 0 ο 3 ο» 2. Tentukan nilai eigen dan basis untuk ruang eigen T 50 jika diketahui
ο© ο1 ο2 ο2 οΉ T ο½ οͺοͺ 1 2 1 οΊοΊ οͺο« ο1 ο1 0 οΊο»
MATEMATIKA INFORMATIKA 2 - Srava Chrisdes
5
>>
DIAGONALISASI
Sebuah matriks persegi π΄ dikatakan dapat didiagonalisasi jika terdapat suatu matriks π yang dapat dibalik sedemikian rupa sehingga πβ1 π΄π adalah suatu matriks diagonal. Matriks π dikatakan mendiagonalisasi matriks π΄. Berikut ini adalah prosedur untuk mendiagonalisasi suatu matriks. 1) Tentukan π vektor eigen dari π΄ yang bebas linier; misalkan π1 , π2 , β¦ , ππ . 2) Bentuklah suatu matriks π dengan π1 , π2 , β¦ , ππ sebagai vektor-vektor kolomnya. 3) Matriks πβ1 π΄π kemudian akan menjadi diagonal dengan π1 , π2 , β¦ , ππ sebagai entri-entri diagonalnya secara berurutan, dengan ππ adalah nilai-nilai eigen yang terkait dengan ππ untuk π = 1,2, β¦ , π. Contoh: Tentukan suatu matriks π yang mendiagonalisasi matriks 0 0 β2 π΄= 1 2 1 1 0 3 Dari contoh sebelumnya, telah didapat nilai-nilai eigen dari π΄ adalah π = 2 dan π = 1, serta basis-basis berikut untuk ruang eigen β1 0 π = 2 β π1 = 0 & π2 = 1 1 0 β2 π = 1 β π3 = 1 1 Terdapat tiga vektor basis secara keseluruhan sehingga matriks π΄ dapat didiagonalisasi dan β1 0 β2 π= 0 1 1 1 0 1 Mendiagonalisasi π΄. Untuk memastikan kebenarannya, carilah π β1 π΄π. 1 0 2 0 0 β2 β1 0 β2 2 0 0 πβ1 π΄π = 1 1 1 β 1 2 1 β 0 1 1 = 0 2 0 β1 0 β1 1 0 3 1 0 1 0 0 1 Tidak terdapat urutan yang khusus untuk kolom-kolom matriks π. Karena entri ke-i matriks πβ1 π΄π adalah suatu nilai eigen untuk vektor kolom ke-i matriks π, maka jika urutan dari kolom-kolom matriks π diubah, hal ini hanya akan mengubah urutan dari nilai-nilai eigen pada diagonal matriks πβ1 π΄π. Jadi, sebagai contoh, dengan menuliskan matriks π untuk contoh yang di atas β1 β2 0 π= 0 1 1 1 1 0 maka, 2 0 0 πβ1 π΄π = 0 1 0 . 0 0 2
MATEMATIKA INFORMATIKA 2 - Srava Chrisdes
6
TEOREMA 4 Jika suatu matriks π΄π Γπ memiliki π nilai eigen yang berbeda, maka π΄ dapat didiagonalisasi.
>>
MENGHITUNG PANGKAT SUATU MATRIKS
Jika diketahui matriks persegi π΄ dapat didiagonalisasi oleh matriks π sedemikian rupa sehingga π β1 π΄π = π·, maka: π΄π = ππ·π πβ1 Contoh: Tentukan π΄13 jika 0 0 β2 π΄= 1 2 1 1 0 3 Pada contoh sebelumnya, matriks π΄ di atas dapat didiagonalisasi oleh β1 0 β2 π= 0 1 1 1 0 1 dan 2 0 0 πβ1 π΄π = 0 2 0 = π· 0 0 1 Maka, π΄13 π΄13
β1 0 β2 2 0 0 13 1 = ππ·13 πβ1 = 0 1 1 β 0 2 0 β 1 1 0 1 0 0 1 β1 β1 0 β2 213 0 0 = ππ·13 πβ1 = 0 1 1 β 0 213 0 β 1 0 1 0 0 113 β8190 0 β16382 = 8191 8192 8191 8191 0 16383
0 1 0 1 1 β1
2 1 β1 0 2 1 1 0 β1
Soal B: Diberikan matriks A sebagai berikut.
ο©1 ο2 8 οΉ A ο½ οͺοͺ0 ο1 0 οΊοΊ οͺο«0 0 ο1οΊο» Tentukan matriks A1000 .
MATEMATIKA INFORMATIKA 2 - Srava Chrisdes
7