PENENTUAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS CIRCULANT, CIRCULANT SIMETRIK, DAN BLOCK CIRCULANT
HARYONO HERMANA
DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Penentuan Nilai Eigen dan Vektor Eigen Matriks Circulant, Circulant Simetrik, dan Block Circulant adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, April 2016
Haryono Hermana NIM G54090060
ABSTRAK HARYONO HERMANA. Penentuan Nilai Eigen dan Vektor Eigen Matriks Circulant, Circulant Simetrik, dan Block Circulant. Dibimbing oleh NUR ALIATININGTYAS dan RUHIYAT. Matriks circulant adalah matriks yang dibentuk dari ๐ vektor yang setiap entri pada suatu baris (mulai dari baris kedua) diperoleh dari satu baris sebelumnya dengan cara menggesernya satu posisi ke kanan sehingga entri-entri diagonal utamanya sama. Pada Karya ilmiah ini ditentukan nilai eigen dan vektor eigen dari matriks circulant, circulant simetrik, dan block circulant serta beberapa sifatnya. Kata kunci: matriks circulant, matriks circulant simetrik, matriks block circulant, nilai eigen, vektor eigen.
ABSTRACT HARYONO HERMANA. The Eigenvalues and the Eigenvectors of Circulant, Symmetric Circulant, and Block Circulant Matrices. Supervised by NUR ALIATININGTYAS and RUHIYAT. Circulant matrix is a matrix formed from ๐ vectors whose entries on a certain row (starting from the second row) are obtained from the previous row by shifting one position to the right such that all its diagonal elements are the same. In this work we determined the eigenvalues and eigenvector of circulant, symmetric circulant, and block circulant matrices and discussed their properties. Keywords: circulant matrices, symmetric circulant matrices, block circulant matrices, eigenvalues, eigenvectors.
PENENTUAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS CIRCULANT, CIRCULANT SIMETRIK, DAN BLOCK CIRCULANT
HARYONO HERMANA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Departemen Matematika
DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Taโala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan dengan baik. Bidang yang dipilih dalam karya ilmiah yang mulai dikerjakan sejak bulan Februari 2015 ini adalah matematika murni, dengan judul Penentuan Nilai Eigen dan Vektor Eigen Matriks Circulant, Circulant Simetrik, dan Block Circulant. Terima kasih penulis ucapkan kepada Dra Nur Aliatiningtyas, MS dan Ruhiyat, MSi selaku dosen pembimbing, serta Dra Farida Hanum, MSi selaku dosen penguji yang telah banyak memberi saran. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, kakak, adik, dan seluruh keluarga besar atas segala doa, dukungan dan kasih sayangnya. Di samping itu, terima kasih kepada seluruh dosen dan staf Departemen Matematika atas segala bantuan yang diberikan selama masa perkuliahan. Tak lupa ucapan terima kasih kepada Agung, Andri, Dicky, Ihsan, Qowi, Syaepul, dan teman-teman Matematika angkatan 46 lainnya, adik kelas, serta seluruh pihak yang selalu mendukung dan mendoakan penulis hingga terselesaikannya karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, April 2016
Haryono Hermana
DAFTAR ISI PENDAHULUAN
0
Latar Belakang
1
Tujuan Karya Ilmiah
1
TINJAUAN PUSTAKA
2
Matriks Circulant
2
Matriks Circulant Simetrik
2
Matriks Block Circulant
2
Nilai Eigen dan Vektor Eigen
3
Konjugat Kompleks
3
PEMBAHASAN Matriks Circulant
4 4
Matriks Circulant Simetrik
15
Matriks Block Circulant
19
SIMPULAN
32
DAFTAR PUSTAKA
33
LAMPIRAN
34
RIWAYAT HIDUP
35
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Circulant telah dikenal banyak orang sejak awal abad ke-19 ketika terungkap dalam wujud aslinya sebagai determinan circulant. Kemudian pada abad ini, matriks diciptakan dan circulant telah ditafsirkan kembali sebagai matriks. Circulant kemudian dapat dilihat sebagai jenis khusus dari aljabar dan sub-aljabar dari aljabar matriks (Jones 2008). Matriks circulant adalah suatu matriks berukuran ๐ ร ๐ yang dibentuk dari ๐ vektor dan hanya memiliki satu input pada baris pertama. Setiap entri dari baris sebelumnya bergeser satu posisi ke kanan pada baris berikutnya dan entri sepanjang diagonal matriksnya adalah sama. Matriks circulant ini pada umumnya dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan polinomial. Matriks circulant dari (๐0 , ๐1 , โฆ , ๐๐โ1 ) adalah ๐0 ๐๐โ1 ๐๐โ2 ๐ต= โฎ ๐2 (๐1
๐1 ๐0 ๐๐โ1 โฎ ๐3 ๐2
๐2 ๐1 ๐0 โฎ ๐4 ๐3
โฏ โฏ โฏ โฑ โฏ โฏ
๐๐โ2 ๐๐โ1 ๐๐โ3 ๐๐โ2 ๐๐โ4 ๐๐โ3 . โฎ โฎ ๐0 ๐1 ๐๐โ1 ๐0 )
Menarik untuk dibahas bagaimana mencari nilai eigen dan vektor eigen dengan teori yang dijelaskan oleh Tee serta melihat sifat-sifat dari matriks circulant, circulant simetrik, dan block circulant. Sumber utama karya ilmiah ini ialah tulisan Tee (2005) yang berjudul Eigenvectors of Block Circulant and Alternating Circulant Matrices.
Tujuan Karya Ilmiah Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini ialah 1. menentukan nilai eigen dan vektor eigen dari matriks circulant, circulant simetrik, dan block circulant, 2. membuktikan sifat-sifat matriks circulant, circulant simetrik, dan block circulant.
2
TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan mengenai definisi dari berbagai istilah yang akan digunakan pada bab berikutnya, seperti matriks circulant, matriks circulant simetrik, matriks block circulant yang juga akan dilengkapi dengan contohnya.
Matriks Circulant Matriks ๐ต = (๐๐,๐ ) berukuran ๐ ร ๐ dikatakan matriks circulant jika dan hanya jika ๐๐,๐ = ๐๐,๐ dengan ๐ โ ๐ โก ๐ โ ๐ (mod ๐) (Jones 2008). ๐0 ๐๐โ1 ๐๐โ2 ๐ต = circ(๐0 , ๐1 , โฆ , ๐๐โ1 ) โ โฎ ๐2 (๐1
๐1 ๐0 ๐๐โ1 โฎ ๐3 ๐2
๐2 ๐1 ๐0 โฎ ๐4 ๐3
โฏ โฏ โฏ โฑ โฏ โฏ
๐๐โ2 ๐๐โ1 ๐๐โ3 ๐๐โ2 ๐๐โ4 ๐๐โ3 . (1) โฎ โฎ ๐0 ๐1 ๐๐โ1 ๐0 )
Contoh matriks circulant dengan ๐ = 4 adalah sebagai berikut: ๐0 ๐ ๐ต=( 3 ๐2 ๐1
๐1 ๐0 ๐3 ๐2
๐2 ๐1 ๐0 ๐3
๐3 4 ๐2 ) = (3 2 ๐1 1 ๐0
1 4 3 2
2 1 4 3
3 2). 1 4
Matriks Circulant Simetrik Suatu matriks Circulant ๐ต berukuran ๐ ร ๐ dikatakan simetrik jika dan hanya jika ๐๐ = ๐๐โ๐ untuk ๐ = 1, 2, โฆ , ๐ โ 1. Dikatakan dalam Montaldi (2012) bahwa nilai eigen dari matriks circulant simetrik bernilai real. Contoh matriks circulant simetrik dengan ๐ = 4 adalah sebagai berikut: 3 ๐ต = (1 2 1
1 3 1 2
2 1 3 1
1 2). 1 3
Matriks Block Circulant Dalam Davis (1979), suatu matriks block circulant yang berukuran ๐๐ ร (๐) ๐๐ dinotasikan dengan ๐ต๐,๐ = circ(๐ต0 , ๐ต1 , โฆ , ๐ต๐โ1 ) dan ๐ต๐ = (๐๐,๐ ) โ โ๐ร๐ untuk ๐ = 0, 1, โฆ , ๐ โ 1. Contoh matriks block circulant dengan ๐ = 2 dan ๐ = 2 adalah sebagai berikut:
3 1 ๐ต2,2 = (0 1 1
0 1 1 1
1 1 1 0
1 1) 0 1
dengan (0)
๐ต0 = (
(0)
๐11
๐12
(0) ๐21
(0) ๐22
1 0
0 ) 1
1 1
1 ). 1
)=(
dan (1)
๐ต1 = (
(1)
๐11
๐12
(1) ๐21
(1) ๐22
)=(
Nilai Eigen dan Vektor Eigen Misalkan ๐ด adalah suatu matriks segi berukuran ๐ ร ๐. Skalar ฮป disebut nilai eigen atau nilai karakteristik dari ๐ด jika terdapat suatu vektor taknol ๐ฑ, sehingga ๐ด๐ฑ = ฮป๐ฑ. Vektor ๐ฑ disebut vektor eigen atau vektor karakteristik yang berpadanan dengan nilai eigen ฮป. Persamaan ๐ด๐ฑ = ฮป๐ฑ dapat dituliskan dalam bentuk (๐ด โ ฮป๐ผ)๐ฑ = ๐. (2) Persamaan (2) akan mempunyai penyelesaian taktrivial jika dan hanya jika ๐ด โ ฮป๐ผ singular atau secara ekuivalen det(๐ด โ ฮป๐ผ) = 0. (3) Jika determinan pada persamaan (3) diuraikan, maka diperoleh suatu polinomial berderajat ๐ dalam peubah ฮป ๐(ฮป) = det(๐ด โ ฮป๐ผ). Polinomial ini disebut polinomial karakteristik dan persamaan (3) disebut persamaan karakteristik untuk matriks ๐ด. Akar dari polinomial karakteristik adalah nilai eigen dari ๐ด (Leon 2001).
Konjugat Kompleks Misalkan ๐ง = ๐ + ๐i adalah sembarang bilangan kompleks, maka konjugat kompleks (complex conjugate) dari ๐ง dinotasikan dengan simbol ๐ง dan didefinisikan sebagai ๐ง = ๐ โ ๐i sehingga ๐ง diperoleh dengan cara mengubah bagian imajiner dari positif menjadi negatif atau sebaliknya. Diketahui jika ๐ง adalah sembarang bilangan real maka nilai ๐ง = ๐ง (Anton 2004).
4
PEMBAHASAN Matriks Circulant Berikut ini akan dibahas cara menentukan nilai eigen dan vektor eigen dari matriks circulant ๐ต pada persamaan (1) dan juga akan dibahas sifat-sifatnya. Diberikan 2๐ ๐โ . (4) ๐ Matriks circulant ๐ต memiliki ๐ nilai eigen dan ๐ vektor eigen yang berbentuk 1 ๐๐ ๐ฐ (๐) =
๐๐2 , ฮป๐ = ๐0 + ๐1 ๐๐ + ๐2 ๐๐2 + ๐3 ๐๐3 + โฏ + ๐๐โ1 ๐๐๐โ1 โฎ ๐โ1 ๐ ( ๐ )
(๐ = 0, 1, 2, โฆ , ๐ โ 1) dengan ๐๐ = ei2๐๐/๐ = ei๐๐ = cos ๐๐ + i sin ๐๐ (Tee 2005).
(5)
(6)
Contoh 1: Diberikan matriks circulant berukuran 2 ร 2 dengan ๐ ๐ต=( 0 ๐1
๐1 ), ๐0
maka berdasarkan persamaan (4) dan (6) diperoleh 2๐ = ๐, 2 ๐0 = cos 0 + i sin 0 = 1, dan ๐1 = cos ๐ + i sin ๐ = โ1. ๐=
Dengan persamaan (5) diperoleh nilai eigen dan vektor eigen pada matriks ๐ต sebagai berikut: ฮป0 = ๐0 + ๐1 ๐0 = ๐0 + ๐1 (1) = ๐0 + ๐1, ฮป1 = ๐0 + ๐1 ๐1 = ๐0 + ๐1 (โ1) = ๐0 โ ๐1, 1 1 ๐ฐ (0) = ( ) = ( ), dan ๐0 1 1 1 ๐ฐ (1) = ( ) = ( ). ๐1 โ1 Jadi nilai eigen pada matriks circulant berukuran 2 ร 2 dapat diperoleh dengan penjumlahan ๐0 + ๐1 dan pengurangan ๐0 โ ๐1 . Kemudian nilai eigen yang diperoleh dapat bernilai real atau imajiner bergantung pada nilai ๐0 dan ๐1 .
5 Berikut ini akan dicari nilai eigen dan vektor eigen matriks ๐ต secara analitik seperti di bawah ini. |๐ต โ ฮป๐ผ| = 0 ๐ โฮป | 0 ๐1
๐1 |=0 ๐0 โ ฮป
(๐0 โ ฮป)2 โ ๐12 = 0 ฮป2 โ 2๐0 ฮป + ๐02 โ ๐12 = 0. Dengan menggunakan metode faktorisasi polinomial diperoleh (ฮป โ ๐0 โ ๐1 )(ฮป โ ๐0 + ๐1 ) = 0 ฮป0 = ๐0 + ๐1 , ฮป1 = ๐0 โ ๐1 . Jika ฮป0 = ๐0 + ๐1 disubstitusikan ke persamaan (๐ต โ ฮป๐ผ)๐ฏ = ๐, diperoleh ๐ฃ1 ๐ โ ๐0 โ ๐1 ๐1 0 ( 0 ) (๐ฃ ) = ( ) ๐1 ๐0 โ ๐0 โ ๐1 0 2 ๐ฃ1 โ๐ ๐1 0 ( 1 ) (๐ฃ ) = ( ) ๐1 โ๐1 0 2 โ๐1 ๐ฃ1 + ๐1 ๐ฃ2 = 0 โ๐1 ๐ฃ1 = โ๐1 ๐ฃ2 ๐ฃ1 = ๐ฃ2 Misalkan ๐ฃ1 = ๐ dengan ๐ โ โ sembarang, maka ๐ฃ2 = ๐, sehingga diperoleh ๐ 1 vektor eigen yang bersesuaian dengan ฮป0 = ๐0 + ๐1 adalah ๐ฏ = ( ) = ๐ ( ). 1 ๐ Jika ฮป1 = ๐0 โ ๐1 disubstitusikan ke persamaan (๐ต โ ฮป๐ผ)๐ฏ = ๐, diperoleh ๐ฃ1 ๐ โ ๐0 + ๐1 ๐1 0 ( 0 ) (๐ฃ ) = ( ) ๐1 ๐0 โ ๐0 + ๐1 0 2 ๐ ๐1 ๐ฃ1 0 ( 1 )( ) = ( ) ๐1 ๐1 ๐ฃ2 0 ๐1 ๐ฃ1 + ๐1 ๐ฃ2 = 0 ๐1 ๐ฃ2 = โ๐1 ๐ฃ1 ๐ฃ2 = โ๐ฃ1 Misalkan ๐ฃ1 = ๐ dengan ๐ โ โ sembarang, maka ๐ฃ2 = โ๐, sehingga diperoleh ๐ 1 vektor eigen yang bersesuaian dengan ฮป1 = ๐0 โ ๐1 adalah ๐ฏ = ( ) = ๐ ( ). โ1 โ๐ Dari hasil di atas diperoleh nilai eigen dan vektor eigen yang sama dengan teori nilai eigen dan vektor eigen yang dikemukakan oleh Tee, sehingga nilai eigen dan vektor eigen yang dicari dengan teori tersebut berlaku untuk matriks circulant berukuran 2 ร 2.
6 Contoh 2: Diberikan matriks circulant berukuran 3 ร 3 dengan ๐0 ๐ต = (๐2 ๐1
๐1 ๐0 ๐2
๐2 ๐1 ), ๐0
maka berdasarkan persamaan (4) dan (6) diperoleh 2๐ 2ฯ = , ๐ 3 ๐0 = cos 0 + i sin 0 = 1, ๐=
2ฯ 2ฯ 1 1 + i sin = โ + iโ3, dan 3 3 2 2 4ฯ 4ฯ 1 1 ๐2 = cos + i sin = โ โ iโ3. 3 3 2 2 ๐1 = cos
Dengan persamaan (5) diperoleh nilai eigen dan vektor eigen pada matriks ๐ต sebagai berikut: ฮป0 = ๐0 + ๐1 ๐0 + ๐2 ๐02 = ๐0 + ๐1 (1) + ๐2 (1)2 = ๐0 + ๐1 + ๐2, ฮป1 = ๐0 + ๐1 ๐1 + ๐2 ๐12 2 1 1 1 1 = ๐0 + ๐1 (โ + iโ3) + ๐2 (โ + iโ3) 2 2 2 2 1 1 1 1 3 = ๐0 โ ๐1 + โ3๐1 i + ๐2 ( โ iโ3 โ ) 2 2 4 2 4 1 1 1 1 = ๐0 โ ๐1 + โ3๐1 i โ ๐2 โ โ3๐2 i, 2 2 2 2 ฮป2 = ๐0 + ๐1 ๐2 + ๐2 ๐22 2 1 1 1 1 = ๐0 + ๐1 (โ โ iโ3) + ๐2 (โ โ iโ3) 2 2 2 2 1 1 1 1 3 = ๐0 โ ๐1 โ โ3๐1 i + ๐2 ( + iโ3 โ ) 2 2 4 2 4 1 1 1 1 = ๐0 โ ๐1 โ โ3๐1 i โ ๐2 + โ3๐2 i, 2 2 2 2 1 1 ๐ฐ (0) = ( ๐0 ) = (1), ๐02 1
๐ฐ (1)
1 1 1 1 1 1 1 1 โ + iโ3 โ โ iโ3 (2) ๐ ๐ = ( 1) = , dan ๐ฐ = ( 2 ) = . 2 2 2 2 2 2 ๐1 ๐2 1 1 1 1 โ โ iโ3 โ + iโ3 ( 2 2 ) ( 2 2 )
7 Jadi salah satu nilai eigen pada matriks circulant berukuran 3 ร 3 dapat diperoleh dengan penjumlahan entri-entrinya, yaitu ๐0 + ๐1 + ๐2 . Kemudian nilai eigen yang diperoleh dapat bernilai real atau imajiner bergantung pada nilai ๐0 , ๐1 , dan ๐2 . Berikut ini akan dicari nilai eigen dan vektor eigen matriks ๐ต secara analitik seperti di bawah ini. |๐ต โ ฮป๐ผ| = 0 ๐0 โ ฮป | ๐2 ๐1
๐1 ๐0 โ ฮป ๐2
๐2 ๐1 | = 0 ๐0 โ ฮป
(๐0 โ ฮป)3 + ๐13 + ๐23 โ 3(๐0 โ ฮป)๐1 ๐2 = 0 ฮป3 โ 3๐0 ฮป2 + 3๐02 ฮป โ ๐03 โ ๐13 โ ๐23 + 3๐0 ๐1 ๐2 โ 3๐1 ๐2 ฮป = 0. Dengan menggunakan perangkat lunak Mathematica diperoleh ฮป0 = ๐0 + ๐1 + ๐2 , ฮป1 =
1 (2๐0 โ ๐1 โ ๐2 โ โ3 (โโ๐12 + 2๐1 ๐2 โ ๐22 )) 2
1 1 1 = ๐0 โ ๐1 โ ๐2 โ โ3 (โ(โ1)(๐12 โ 2๐1 ๐2 + ๐22 )) 2 2 2 1 1 1 = ๐0 โ ๐1 โ ๐2 โ โ3 (โ(โ1)(๐1 โ ๐2 )2 ) 2 2 2 1 1 1 = ๐0 โ ๐1 โ ๐2 โ โ3(๐1 โ ๐2 )i 2 2 2 1 1 1 1 = ๐0 โ ๐1 โ ๐2 โ โ3๐1 i + โ3๐2 i 2 2 2 2 1 1 1 1 = ๐0 โ ๐1 โ โ3๐1 i โ ๐2 + โ3๐2 i, dan 2 2 2 2 1 ฮป2 = (2๐0 โ ๐1 โ ๐2 + โ3 (โโ๐12 + 2๐1 ๐2 โ ๐22 )) 2 1 1 1 = ๐0 โ ๐1 โ ๐2 + โ3 (โ(โ1)(๐12 โ 2๐1 ๐2 + ๐22 )) 2 2 2 1 1 1 = ๐0 โ ๐1 โ ๐2 + โ3 (โ(โ1)(๐1 โ ๐2 )2 ) 2 2 2 1 1 1 = ๐0 โ ๐1 โ ๐2 + โ3(๐1 โ ๐2 )i 2 2 2 1 1 1 1 = ๐0 โ ๐1 โ ๐2 + โ3๐1 i โ โ3๐2 i 2 2 2 2 1 1 1 1 = ๐0 โ ๐1 + โ3๐1 i โ ๐2 โ โ3๐2 i. 2 2 2 2
8 Jika ๐0 = ๐0 + ๐1 + ๐2 disubstitusikan ke persamaan (๐ต โ ฮป๐ผ)๐ฏ = ๐, diperoleh ๐ฃ1 ๐1 ๐2 0 ๐0 โ ๐0 โ ๐1 โ ๐2 ๐1 ) (๐ฃ2 ) = (0) ๐2 ๐0 โ ๐0 โ ๐1 โ ๐2 ๐ฃ3 0 ๐ฃ1 ๐1 ๐2 0 โ๐1 โ ๐2 ๐1 ) (๐ฃ2 ) = (0) ๐2 โ๐1 โ ๐2 ๐ฃ3 0
๐0 โ ๐0 โ ๐1 โ ๐2 ๐2 ( ๐1 โ๐1 โ ๐2 ( ๐2 ๐1
(โ๐1 โ ๐2 )๐ฃ1 + ๐1 ๐ฃ2 + ๐2 ๐ฃ3 = 0
ร ๐1
๐2 ๐ฃ1 + (โ๐1 โ ๐2 )๐ฃ2 + ๐1 ๐ฃ3 = 0
ร ๐2
(7)
maka diperoleh (โ๐1 โ ๐2 )๐1 ๐ฃ1 + ๐12 ๐ฃ2 + ๐1 ๐2 ๐ฃ3 = 0 ๐22 ๐ฃ1 + (โ๐1 โ ๐2 )๐2 ๐ฃ2 + ๐1 ๐2 ๐ฃ3 = 0. Dengan metode eliminasi SPL diperoleh hasil (โ๐12 โ ๐1 ๐2 โ ๐22 )๐ฃ1 + (๐12 + ๐1 ๐2 + ๐22 )๐ฃ2 = 0 (๐12 + ๐1 ๐2 + ๐22 )๐ฃ2 = (๐12 + ๐1 ๐2 + ๐22 )๐ฃ1 ๐ฃ2 = ๐ฃ1 Misalkan ๐ฃ1 = ๐ maka ๐ฃ2 = ๐, substitusikan ๐ฃ1 = ๐ dan ๐ฃ2 = ๐ ke persamaan (7) maka diperoleh (โ๐1 โ ๐2 )๐ + ๐1 ๐ + ๐2 ๐ฃ3 = 0 โ๐1 ๐ โ ๐2 ๐ + ๐1 ๐ + ๐2 ๐ฃ3 = 0 ๐2 ๐ฃ3 = ๐2 ๐ ๐ฃ3 = ๐ sehingga vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐0 = ๐0 + ๐1 + ๐2 adalah 1 ๐ ๐ฏ = (๐) = ๐ (1). 1 ๐ 1
1
1
1
Jika ฮป1 = ๐0 โ 2 ๐1 โ 2 โ3๐1 i โ 2 ๐2 + 2 โ3๐2 i disubstitusikan ke persamaan (๐ต โ ฮป๐ผ)๐ฏ = ๐, diperoleh ๐0 โ ฮป1 ( ๐2 ๐1
๐ฃ1 ๐1 ๐2 0 ๐0 โ ฮป1 ๐1 ) (๐ฃ2 ) = (0) ๐0 โ ฮป1 ๐ฃ3 ๐2 0 ๐2 ๐ฃ1 0 ๐1 ) (๐ฃ2 ) = (0) ๐ฟ1 ๐ฃ3 0
๐ฟ1 ๐1 (๐2 ๐ฟ1 ๐1 ๐2 dengan ๐ฟ1 = ๐0 โ ฮป1
1 1 1 1 = ๐0 โ ๐0 + ๐1 + โ3๐1 i + ๐2 โ โ3๐2 i 2 2 2 2 1 1 1 1 = ๐1 + โ3๐1 i + ๐2 โ โ3๐2 i. 2 2 2 2
9 Dengan menggunakan perangkat lunak Mathematica diperoleh vektor eigen yang bersesuaian dengan ฮป1 adalah ๐
1 โ3(๐1 โ ๐2 ) 1 โ3โโ(๐1 โ ๐2 )2 ๐ฏ = (1, (โ1 + ) , (โ1 + )) 2 ๐1 โ ๐2 โโ(๐1 โ ๐2 )2 2 ๐
1 1 โ3(๐1 โ ๐2 ) 1 1 โ3(๐1 โ ๐2 )i = (1, โ + ,โ + ) 2 2 (๐1 โ ๐2 )i 2 2 ๐1 โ ๐2 ๐
1 1 โ3 1 1 = (1, โ + , โ + iโ3) 2 2 i 2 2 ๐ 1 1 1 1 = (1, โ โ iโ3, โ + iโ3) . 2 2 2 2 1
1
1
1
Jika ฮป2 = ๐0 โ 2 ๐1 + 2 โ3๐1 i โ 2 ๐2 โ 2 โ3๐2 i disubstitusikan ke persamaan (๐ต โ ฮป๐ผ)๐ฏ = ๐, diperoleh ๐0 โ ฮป2 ( ๐2 ๐1
๐ฃ1 ๐1 ๐2 0 ๐0 โ ฮป2 ๐1 ) (๐ฃ2 ) = (0) ๐0 โ ฮป2 ๐ฃ3 ๐2 0 ๐2 ๐ฃ1 0 ๐1 ) (๐ฃ2 ) = (0) ๐ฟ2 ๐ฃ3 0
๐ฟ2 ๐1 (๐2 ๐ฟ2 ๐1 ๐2 dengan ๐ฟ2 = ๐0 โ ฮป2
1 1 1 1 = ๐0 โ ๐0 + ๐1 โ โ3๐1 i + ๐2 + โ3๐2 i 2 2 2 2 1 1 1 1 = ๐1 โ โ3๐1 i + ๐2 + โ3๐2 i. 2 2 2 2 Dengan menggunakan perangkat lunak Mathematica diperoleh vektor eigen yang bersesuaian dengan ฮป2 adalah ๐
1 โ3โโ(๐1 โ ๐2 )2 1 โ3(๐1 โ ๐2 ) ๐ฏ = (1, (โ1 + ) , (โ1 + )) 2 ๐1 โ ๐2 2 โโ(๐1 โ ๐2 )2 ๐
1 1 โ3(๐1 โ ๐2 )i 1 1 โ3(๐1 โ ๐2 ) = (1, โ + ,โ + ) 2 2 ๐1 โ ๐2 2 2 (๐1 โ ๐2 )i ๐
1 1 1 1 โ3 = (1, โ + iโ3, โ + ) 2 2 2 2 i ๐ 1 1 1 1 = (1, โ + iโ3, โ โ iโ3) . 2 2 2 2 Dari hasil di atas diperoleh nilai eigen dan vektor eigen yang sama dengan teori nilai eigen dan vektor eigen yang dikemukakan oleh Tee, sehingga teori tersebut berlaku untuk matriks circulant berukuran 3 ร 3.
10 Dalam Davis (1979) dikatakan bahwa matriks circulant yang bernilai real memiliki nilai eigen ฮป๐ = ฮป๐โ๐ , ( ๐ = 1, 2, โฆ , ๐ โ 1).
(8)
Kemudian untuk nilai eigen ฮป0 dan ฮปโ dengan ๐ = 2โ genap selalu bernilai real. Berikut ini akan disajikan sifat-sifat dari matriks circulant beserta contohnya yang terdapat pada teorema-teorema berikut ini. Teorema 1: Diberikan matriks ๐ด berukuran ๐ ร ๐. ๐ด matriks circulant jika dan hanya jika ๐ด๐ = ๐๐ด
(9)
dengan ๐ adalah matriks circulant berukuran ๐ ร ๐ dalam bentuk sebagai berikut 0 0 0 ๐= โฎ 0 (1
1 0 0 โฎ 0 0
0 1 0 โฎ 0 0
โฏ โฏ โฏ โฑ โฏ โฏ
0 0 0 โฎ 0 0
0 0 0 . โฎ 1 0)
Bukti: ๏ฐ Diketahui ๐ด adalah circulant berukuran ๐ ร ๐ dengan โฆ ๐๐โ1 ๐๐ ๐1 ๐2 โฆ ๐๐โ2 ๐๐โ1 ๐๐ ๐1 โฎ โฎ ๐ด= โฎ , โฎ โฑ ๐2 ๐3 ๐4 โฆ ๐1 โฆ ๐ ๐ ๐ ๐1 ) ๐ 2 3 ( maka โฆ ๐๐โ1 ๐๐ ๐1 ๐2 0 1 0 โฏ 0 โฆ ๐๐โ2 ๐๐โ1 ๐๐ ๐1 0 0 1 โฏ 0 โฎ โฎ ๐ด๐ = โฎ โฎ โฑ โฎ โฎ โฎ โฑ โฎ ๐2 ๐3 ๐4 โฆ ๐1 0 0 0 โฏ 1 โฆ ๐ ๐ ๐ ๐ ๐ 3 1 ) (1 0 0 โฏ 0 ) ( 2 ๐๐ ๐1 โฏ ๐๐โ2 ๐๐โ1 ๐๐โ1 ๐๐ โฏ ๐๐โ3 ๐๐โ2 โฎ โฎ โฎ โฎ = โฑ ๐๐ ๐1 ๐2 ๐3 โฏ ๐ ๐๐ ) ๐ ๐ โฏ ๐โ1 1 2 ( dan โฆ ๐๐โ1 ๐๐ ๐1 ๐2 0 1 0 โฏ 0 โฆ ๐๐โ2 ๐๐โ1 ๐๐ ๐1 0 0 1 โฏ 0 โฎ โฎ ๐๐ด = โฎ โฎ โฎ โฑ โฎ โฎ โฎ โฑ ๐2 ๐3 ๐4 โฆ ๐1 0 0 0 โฏ 1 โฆ ๐๐ ๐1 ) (1 0 0 โฏ 0 ) ( ๐ 2 ๐ 3
11 ๐๐ ๐1 ๐๐โ1 ๐๐ โฎ โฎ = ๐2 ๐ 3 ( ๐1 ๐2 sehingga ๐ด๐ = ๐๐ด.
โฏ ๐๐โ2 ๐๐โ1 โฏ ๐๐โ3 ๐๐โ2 โฎ โฎ โฑ ๐๐ ๐1 โฏ โฏ ๐๐โ1 ๐๐ )
Misalkan ๐ด adalah matriks berordo ๐ dengan ๐ โ โ, ๐ โฅ 2, sebagai berikut: ๐(1)(1) ๐(1)(2) โฆ ๐(1)(๐โ1) ๐(1)(๐) ๐(2)(1) ๐(2)(2) โฆ ๐(2)(๐โ1) ๐(2)(๐) โฎ โฎ โฎ โฎ ๐ด= โฑ , ๐(๐โ1)(1) ๐(๐โ1)(2) โฆ ๐(๐โ1)(๐โ1) ๐(๐โ1)(๐) ๐(๐)(2) โฆ ๐(๐)(๐โ1) ๐(๐)(๐) ) ( ๐(๐)(1) maka ๐ด๐ ๐(1)(1) ๐(2)(1) โฎ
=
๐(๐โ1)(1) ( ๐(๐)(1) ๐(1)(๐) ๐(2)(๐) โฎ
=
๐(๐โ1)(๐) ( ๐(๐)(๐)
๐(1)(2) ๐(2)(2) โฎ ๐(๐โ1)(2) ๐(๐)(2)
โฆ โฆ โฑ โฆ โฆ
๐(1)(๐โ1) ๐(2)(๐โ1) โฎ ๐(๐โ1)(๐โ1) ๐(๐)(๐โ1)
๐(1)(1) ๐(2)(1) โฎ ๐(๐โ1)(1) ๐(๐)(1)
โฆ โฆ โฑ โฆ โฆ
๐(1)(๐โ2) ๐(2)(๐โ2) โฎ ๐(๐โ1)(๐โ2) ๐(๐)(๐โ2)
0 ๐(1)(๐) 0 ๐(2)(๐) 0 โฎ โฎ ๐(๐โ1)(๐) ๐(๐)(๐) ) (0 1 ๐(1)(๐โ1) ๐(2)(๐โ1) โฎ ๐(๐โ1)(๐โ1) ๐(๐)(๐โ1) )
1 0 0 โฎ 0 0
0 1 0 โฎ 0 0
โฏ โฏ โฏ โฑ โฏ โฏ
0 0 0 โฎ 0 0
0 0 0 โฎ 1 0)
dan ๐๐ด 0 1 0 0 0 0 = โฎ โฎ 0 0 (1 0 ๐(2)(1) ๐(3)(1) โฎ = ๐(๐)(1) ( ๐(1)(1)
0 โฏ 0 0 ๐(1)(1) ๐(1)(2) 1 โฏ 0 0 ๐(2)(1) ๐(2)(2) 0 โฏ 0 0 โฎ โฎ โฎ โฑ โฎ โฎ ๐(๐โ1)(1) ๐(๐โ1)(2) 0 โฏ 0 1 ๐ ๐(๐)(2) 0 โฏ 0 0) ( (๐)(1) ๐(2)(2) โฆ ๐(2)(๐โ1) ๐(2)(๐) ๐(3)(2) โฆ ๐(3)(๐โ1) ๐(3)(๐) โฎ โฎ โฎ โฑ . ๐(๐)(2) โฆ ๐(๐)(๐โ1) ๐(๐)(๐) ๐(1)(2) โฆ ๐(1)(๐โ1) ๐(1)(๐) )
Jika ๐ด๐ = ๐๐ด, maka diperoleh ๐(1)(1) = ๐(2)(2) = ๐(3)(3) = โฏ = ๐(๐)(๐) , ๐(1)(2) = ๐(2)(3) = ๐(3)(4) = โฏ = ๐(๐)(1) , โฎ โฎ โฎ โฎ ๐(1)(๐โ1) = ๐(2)(๐) = ๐(3)(1) = โฏ = ๐(๐)(๐โ2) , dan ๐(1)(๐) = ๐(2)(1) = ๐(3)(2) = โฏ = ๐(๐)(๐โ1) .
โฆ โฆ โฑ โฆ โฆ
๐(1)(๐โ1) ๐(2)(๐โ1) โฎ ๐(๐โ1)(๐โ1) ๐(๐)(๐โ1)
๐(1)(๐) ๐(2)(๐) โฎ ๐(๐โ1)(๐) ๐(๐)(๐) )
(10)
12 Misalkan ๐(1)(๐) = {
๐0 , jika ๐ = 1, ๐๐โ1 , selainnya
dengan ๐ = 1, 2, โฆ , ๐. Berdasarkan persamaan (10) diperoleh ๐0 ๐๐โ1 ๐๐โ2 ๐ด= โฎ ๐2 (๐1
๐1 ๐0 ๐๐โ1 โฎ ๐3 ๐2
๐2 ๐1 ๐0 โฎ ๐4 ๐3
โฏ โฏ โฏ โฑ โฏ โฏ
๐๐โ2 ๐๐โ1 ๐๐โ3 ๐๐โ2 ๐๐โ4 ๐๐โ3 โฎ โฎ ๐0 ๐1 ๐๐โ1 ๐0 )
yang merupakan matriks circulant. Teorema 2: Jika ๐ด dan ๐ต circulant, maka ๐ด๐ต juga circulant. Bukti: Diketahui ๐ด dan ๐ต adalah matriks-matriks circulant berukuran ๐ ร ๐ sebagai berikut: ๐1 ๐๐ ๐ด= โฎ ๐3 ( ๐2
๐2 ๐1 โฎ ๐4 ๐3
โฆ ๐๐โ1 โฆ ๐๐โ2 โฎ โฑ โฆ ๐1 โฆ ๐๐
๐1 ๐๐ ๐๐โ1 ๐๐ โฎ dan ๐ต = โฎ ๐2 ๐3 ๐1 ) ( ๐2
๐2 ๐1 โฎ ๐4 ๐3
โฆ โฆ โฑ โฆ โฆ
โฆ โฆ โฑ โฆ โฆ
๐๐โ1 ๐๐โ2 โฎ ๐1 ๐๐
๐๐โ1 ๐๐โ2 โฎ ๐1 ๐๐
๐๐ ๐๐โ1 โฎ , ๐2 ๐1 )
maka ๐1 ๐๐ ๐ด๐ต = โฎ ๐3 ( ๐2
๐2 ๐1 โฎ ๐4 ๐3
โฆ ๐๐โ1 โฆ ๐๐โ2 โฎ โฑ โฆ ๐1 โฆ ๐๐
๐1 ๐1 + โฏ + ๐๐ ๐2 ๐๐ ๐1 + โฏ + ๐๐โ1 ๐2 =( โฎ ๐2 ๐1 + โฏ + ๐1 ๐2
๐1 ๐๐ ๐๐โ1 ๐๐ โฎ โฎ ๐2 ๐3 ๐1 ) ( ๐2
๐2 ๐1 โฎ ๐4 ๐3
๐1 ๐2 + โฏ + ๐๐ ๐3 ๐๐ ๐2 + โฏ + ๐๐โ1 ๐3 โฎ ๐2 ๐2 + โฏ + ๐1 ๐3
โฏ ๐1 ๐๐ + โฏ + ๐๐ ๐1 โฏ ๐๐ ๐๐ + โฏ + ๐๐โ1 ๐1 ). โฑ โฎ โฏ ๐2 ๐๐ + โฏ + ๐1 ๐1
Misalkan ๐1 ๐1 + โฏ + ๐๐ ๐2 = ๐1, ๐1 ๐2 + โฏ + ๐๐ ๐3 = ๐2 , โฎ โฎ ๐1 ๐๐ + โฏ + ๐๐ ๐1 = ๐๐ , maka diperoleh hasil sebagai berikut: ๐1 ๐2 ๐๐ ๐1 ๐ด๐ต = ( โฎ โฎ ๐2 ๐3 yang merupakan matriks circulant.
๐๐ ๐๐โ1 โฎ ๐2 ๐1 )
โฏ ๐๐ โฏ ๐๐โ1 โฑ โฎ ) โฏ ๐1
13 Contoh Aplikasi Selanjutnya akan dibahas mengenai contoh aplikasi mencari nilai eigen dan vektor eigen dari suatu matriks circulant beserta sifat-sifatnya yang disajikan pada Teorema 1 dan 2. Diberikan matriks circulant berukuran 4 ร 4 dengan 4 1 2 ๐ต = (3 4 1 2 3 4 1 2 3 maka berdasarkan persamaan (4) dan (6) diperoleh ๐=
3 2), 1 4
2๐ 2๐ ๐ = = , ๐ 4 2
๐0 = cos 0 + i sin 0 = 1, ๐ ๐ ๐1 = cos + i sin = i, 2 2 2๐ 2๐ ๐2 = cos + i sin = โ1, dan 2 2 3๐ 3๐ ๐3 = cos + i sin = โi. 2 2 Nilai eigen dari matriks ๐ต yang diperoleh berdasarkan persamaan (5) adalah ฮป๐ = ๐0 + ๐1 ๐๐ + ๐2 ๐๐2 + ๐3 ๐๐3 , sehingga diperoleh ฮป0 = ๐0 + ๐1 ๐0 + ๐2 ๐02 + ๐3 ๐03 = 4 + 1(1) + 2(1) + 3(1) = 10, ฮป1 = ๐0 + ๐1 ๐1 + ๐2 ๐12 + ๐3 ๐13 = 4 + 1(i) + 2(โ1) + 3(โi) = 2 โ 2i, ฮป2 = ๐0 + ๐1 ๐2 + ๐2 ๐22 + ๐3 ๐23 = 4 + 1(โ1) + 2(1) + 3(โ1) = 2, dan ฮป3 = ๐0 + ๐1 ๐3 + ๐2 ๐32 + ๐3 ๐33 = 4 + 1(โi) + 2(โ1) + 3(i) = 2 + 2i. Selanjutnya akan diperiksa bahwa ฮป๐ = ฮป๐โ๐ untuk ๐ = 1, 2, dan 3 dengan ๐ = 4 seperti berikut ini: ฮป1 = 2 โ 2i, ฮป4โ1 = ฮป3 = 2 โ 2i, sehingga ฮป1 = ฮป3 .
14 ฮป2 = 2, ฮป4โ2 = ฮป2 = 2, sehingga ฮป2 = ฮป2. ฮป3 = 2 + 2i, ฮป4โ3 = ฮป1 = 2 + 2i, sehingga ฮป3 = ฮป1. Vektor eigen dari matriks ๐ต yang diperoleh berdasarkan persamaan (5) adalah ๐ฐ (0)
1 1 ๐0 = = (1), ๐02 1 3 1 (๐0 )
๐ฐ (2)
1 1 ๐2 = = (โ1 ), ๐22 1 3 โ1 (๐2 )
๐ฐ (1)
1 1 ๐1 = = ( i ), ๐12 โ1 3 โi (๐1 )
๐ฐ (3)
1 1 ๐3 = = ( โi ). ๐32 โ1 3 i (๐3 )
Dengan menggunakan definisi nilai eigen dan vektor eigen akan diperiksa bahwa ๐ต๐ฐ (๐) = ฮป๐ ๐ฐ (๐) seperti berikut ini: 4 1 2 3 1 ๐ต๐ฐ (0) = (3 4 1 2) (1) 2 3 4 1 1 1 2 3 4 1 10 = (10), 10 10 sehingga ๐ต๐ฐ (0) = ฮป0 ๐ฐ (0) . ๐ต๐ฐ
(1)
4 = (3 2 1
1 2 3 1 4 1 2) ( i ) 3 4 1 โ1 2 3 4 โi 2 โ 2i = ( 2 + 2i ), โ2 + 2i โ2 โ 2i
ฮป0 ๐ฐ (0)
ฮป1 ๐ฐ
(1)
1 = 10 (1) 1 1 10 = (10), 10 10 1 = 2 โ 2i ( i ) โ1 โi 2 โ 2i = ( 2 + 2i ), โ2 + 2i โ2 โ 2i
sehingga ๐ต๐ฐ (1) = ฮป1 ๐ฐ (1) . ๐ต๐ฐ (2)
4 = (3 2 1
1 4 3 2
2 1 4 3
3 1 2) (โ1 ) 1 1 4 โ1
ฮป2 ๐ฐ (2)
1 โ1 = 2( ) 1 โ1
15 2 = (โ2 ), 2 โ2
2 = (โ2 ), 2 โ2
sehingga ๐ต๐ฐ (2) = ฮป2 ๐ฐ (2) . ๐ต๐ฐ (3)
4 = (3 2 1
1 2 3 1 4 1 2) ( โi ) 3 4 1 โ1 2 3 4 i 2 + 2i = ( 2 โ 2i ) , โ2 โ 2i โ2 + 2i
ฮป3 ๐ฐ (3)
1 = 2 + 2i ( โi ) โ1 i 2 + 2i = ( 2 โ 2i ), โ2 โ 2i โ2 + 2i
sehingga ๐ต๐ฐ (3) = ฮป3 ๐ฐ (3) . Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa nilai eigen untuk ฮป0 = 10 dan ฮป2 = 2 di mana ๐ = 4 = 2โ โ โ = 2 adalah bilangan real, sedangkan ฮป1 = ฮปฬ
4โ1 = ฮปฬ
3 = 2 โ 2i. Selanjutnya akan ditunjukkan sifat matriks circulant pada Teorema 1, berlaku ๐ต๐ = ๐๐ต sebagai berikut: 4 1 2 3 0 1 0 0 3 4 1 2 ๐ต๐ = (3 4 1 2) (0 0 1 0) = (2 3 4 1), 2 3 4 1 0 0 0 1 1 2 3 4 1 2 3 4 1 0 0 0 4 1 2 3 0 1 0 0 4 1 2 3 3 4 1 2 ๐๐ต = (0 0 1 0) (3 4 1 2) = (2 3 4 1), 0 0 0 1 2 3 4 1 1 2 3 4 1 0 0 0 1 2 3 4 4 1 2 3 maka diperoleh hasil ๐ต๐ = ๐๐ต. Untuk Teorema 2 jika diberikan ๐ด dan ๐ต adalah matriks-matriks circulant dengan 1 ๐ด = (2 5 3
3 1 2 5
5 3 1 2
2 3 4 5) dan ๐ต = (2 3 1 2 3 4 1 1
1 4 3 2
2 1), 4 3
maka diperoleh 1 3 5 2 3 4 1 2 22 ๐ด๐ต = (2 1 3 5) (2 3 4 1) = (31 1 2 3 4 32 5 2 1 3 4 1 2 3 25 3 5 2 1 sehingga ๐ด๐ต juga merupakan matriks circulant.
25 22 31 32
32 25 22 31
31 32) 25 22
Matriks Circulant Simetrik Matriks Circulant ๐ต dikatakan simetrik jika dan hanya jika ๐๐ = ๐๐โ๐ untuk ๐ = 1, 2, โฆ , ๐ โ 1. Jika ๐ต adalah matriks real simetrik maka nilai eigennya juga real, sehingga sifat (8) menjadi
16 ฮป๐ = ฮป๐โ๐ , ( ๐ = 1, 2, โฆ , ๐ โ 1). Berikut ini akan disajikan sifat dari matriks circulant simetrik pada teorema berikut ini. Selanjutnya diberikan contoh mencari nilai eigen dan vektor eigen beserta aplikasi sifatnya. Teorema 3: Jika matriks ๐ต adalah circulant simetrik sehingga ๐๐ = ๐๐โ๐ maka untuk setiap ๐ = 1, 2, โฆ , ๐ โ 1, berlaku ๐๐โ๐ = ๐๐
(11)
ฮป๐โ๐ = ฮป๐ .
(12)
dan Bukti: Akan dibuktikan persamaan (11). Berdasarkan persamaan (6) yaitu ๐๐ = e๐๐๐ = cos ๐๐ + i sin ๐๐, maka diperoleh ๐๐โ๐ = e๐๐(๐โ๐) = cos(๐ โ ๐)๐ + i sin(๐ โ ๐)๐ = cos(๐๐ โ ๐๐) + i sin(๐๐ โ ๐๐) 2๐ 2๐ = cos(๐ โ ๐๐) + i sin(๐ โ ๐๐) ๐ ๐ = cos(2๐ โ ๐๐) + i sin(2๐ โ ๐๐) = cos(2๐). cos(๐๐) + sin(2ฯ) . sin(๐๐) +i (sin(2๐). cos(๐๐) โ cos(2ฯ) . sin(๐๐)) = cos(๐๐) โ i sin(๐๐) = ๐๐ Berikut ini akan dicari nilai eigen dari matriks ๐ต. Untuk ๐ = 0,1, 2, โฆ , ๐ โ 1 dari persamaan (5) diketahui nilai eigen ฮป๐ = ๐0 + ๐1 ๐๐ + ๐2 ๐๐2 + ๐3 ๐๐3 + โฏ + ๐๐โ2 ๐๐๐โ2 + ๐๐โ1 ๐๐๐โ1 .
(13)
Berdasarkan persamaan (11) maka persamaan (13) dapat dituliskan menjadi 2 ฮป๐ = ๐0 + ๐1 ๐๐ + ๐2 ๐๐2 + ๐3 ๐๐3 + โฏ + ๐๐โ2 (๐๐ ) + ๐๐โ1 ๐๐ 2
= ๐0 + ๐1 [๐๐ + ๐๐ ] + ๐2 [๐๐2 + (๐๐ ) ] + โฏ +๐โโ1 [๐๐โโ1 + (๐๐ )
โโ1
]+{
0, ๐โ ๐๐โ ,
jika ๐ = 2โ โ 1, jika ๐ = 2โ.
Selanjutnya persamaan (12) diperoleh sebagai berikut: Berdasarkan persamaan (6) maka persamaan (14) menjadi โโ1
ฮป๐ = ๐0 + 2 โ ๐๐ cos ๐๐๐ + { ๐=1
0, jika ๐ =2โ โ 1, ๐ ๐โ (โ1) , jika ๐ = 2โ.
(14)
17 Dengan mengganti ๐ dengan ๐ โ ๐, maka diperoleh โโ1
ฮป๐โ๐ = ๐0 + 2 โ ๐๐ cos(๐ โ ๐)๐๐ + { ๐=1 โโ1
= ๐0 + 2 โ ๐๐ cos ๐๐๐ + { ๐=1
0, jika ๐ =2โ โ 1, 2โโ๐ ๐โ (โ1) , jika ๐ = 2โ.
0, jika ๐ =2โ โ 1, ๐ ๐โ (โ1) , jika ๐ = 2โ.
= ฮป๐ . Contoh Aplikasi Selanjutnya akan dibahas mengenai contoh aplikasi mencari nilai eigen dan vektor eigen dari suatu matriks circulant simetrik beserta sifat yang disajikan pada Teorema 3. Diberikan matriks circulant simetrik berukuran 4 ร 4 seperti di bawah ini: 3 1 2 1 ๐ต = (1 3 1 2), 2 1 3 1 1 2 1 3 maka berdasarkan persamaan (4) dan (6) diperoleh 2๐ 2๐ ๐ ๐= = = , ๐ 4 2 ๐0 = cos 0 โ i sin 0 = 1, ฬ
ฬ
ฬ
๐0 = cos 0 + i sin 0 = 1 ๐ ๐ ๐ ๐ ๐1 = cos + i sin = i ๐1 = cos โ i sin = โi, ฬ
ฬ
ฬ
2 2 2 2 2๐ 2๐ 2๐ 2๐ ๐2 = cos + i sin = โ1 ๐2 = cos ฬ
ฬ
ฬ
โ i sin = โ1, dan 2 2 2 2 3๐ 3๐ 3๐ 3๐ ๐3 = cos + i sin = โi ๐3 = cos ฬ
ฬ
ฬ
โ i sin = i. 2 2 2 2 Karena ๐ = 2โ = 4 โ โ = 2, maka nilai eigen dari matriks ๐ต berdasarkan persamaan (14) adalah ฮป๐ = ๐0 + ๐1 [๐๐ + ๐๐ ] + ๐2 ๐๐2 , sehingga diperoleh ฮป0 = ๐0 + ๐1 [๐0 + ฬ
ฬ
ฬ
] ๐0 + ๐2 ๐02 = 3 + 1[1 โ 1] + 2(1) = 3+0+2 = 5, ฮป1 = ๐0 + ๐1 [๐1 + ฬ
ฬ
ฬ
] ๐1 + ๐2 ๐12 = 3 + 1[i โ i] + 2(โ1) = 3+0โ2 = 1, ฮป2 = ๐0 + ๐1 [๐2 + ฬ
ฬ
ฬ
] ๐2 + ๐2 ๐22 = 3 + 1[โ1 โ 1] + 2(1) = 3โ2+2 = 3, dan
18 ฮป3 = ๐0 + ๐1 [๐3 + ฬ
ฬ
ฬ
] ๐3 + ๐2 ๐32 = 3 + 1[โi + i] + 2(โ1) = 3+0โ2 = 1. Vektor eigennya diperoleh ๐ฐ (0)
1 1 ๐0 = = (1), ๐02 1 3 1 (๐0 )
๐ฐ (2)
1 1 ๐2 โ1 = =( ), ๐22 1 โ1 (๐23 )
๐ฐ (1)
1 1 ๐1 = = ( i ), ๐12 โ1 3 โi (๐1 )
๐ฐ (3)
1 1 ๐3 โi = =( ). ๐32 โ1 i (๐33 )
Selanjutnya dengan menggunakan definisi nilai eigen dan vektor eigen akan diperiksa bahwa ๐ต๐ฐ (๐) = ฮป๐ ๐ฐ (๐) berikut ini: 3 1 ๐ต๐ฐ (0) = (1 3 2 1 1 2 7 = (7), 7 7
2 1 3 1
1 1 2) (1) 1 1 3 1
1 ฮป0 ๐ฐ (0) = 7 (1) 1 1 7 = (7), 7 7
sehingga ๐ต๐ฐ (0) = ฮป0 ๐ฐ (0) . 3 ๐ต๐ฐ (1) = (1 2 1 1 =( i โ1 โi
1 3 1 2
2 1 3 1
1 1 2) ( i ) 1 โ1 3 โi
ฮป1 ๐ฐ (1)
),
1 = 1( i ) โ1 โi 1 = ( i ), โ1 โi
sehingga ๐ต๐ฐ (1) = ฮป1 ๐ฐ (1) . ๐ต๐ฐ (2)
3 = (1 2 1
1 3 1 2
2 1 3 1
1 1 2) (โ1 ) 1 1 3 โ1
3 = (โ3 ), 3 โ3 sehingga ๐ต๐ฐ (2) = ฮป2 ๐ฐ (2) .
ฮป2 ๐ฐ (2)
1 = 3 (โ1 ) 1 โ1 3 = (โ3 ), 3 โ3
19 3 ๐ต๐ฐ (3) = (1 2 1 1 = ( โi โ1 i
1 3 1 2
2 1 3 1
1 1 2) ( โi ) 1 โ1 3 i
ฮป3 ๐ฐ (3)
),
1 = 1 ( โi ) โ1 i 1 = (โi ), โ1 i
sehingga ๐ต๐ฐ (3) = ฮป3 ๐ฐ (3) . Dari hasil yang diperoleh berdasarkan definisi nilai eigen dan vektor eigen berlaku ๐ต๐ฐ (๐) = ฮป๐ ๐ฐ (๐) . Pada Teorema 3 berlaku untuk ๐ = 4, ๐4โ1 = ๐3 = ฬ
ฬ
ฬ
๐1 = โi, ๐4โ2 = ๐2 = ฬ
ฬ
ฬ
๐2 = โ1, ๐4โ3 = ๐1 = ฬ
ฬ
ฬ
๐3 = i dan nilai eigen ฮป1 = ฮป4โ1 = ฮป3 = 1. Matriks Block Circulant Diberikan ๐ต0 , ๐ต1 , โฆ , ๐ต๐โ1 matriks-matriks persegi berorder ๐ โฅ 2. Matriks-matriks persegi tersebut merupakan entri-entri dari matriks block circulant ๐ต๐,๐ berukuran ๐๐ ร ๐๐ yang dinotasikan sebagai berikut: ๐ต๐,๐
๐ต0 ๐ต1 ๐ต ๐ต0 = circ(๐ต0 , ๐ต1 , โฆ , ๐ต๐โ1 ) = ( ๐โ1 โฎ โฎ ๐ต1 ๐ต๐โ1
โฏ ๐ต๐โ1 โฏ ๐ต1 ). โฑ โฎ โฏ ๐ต0
(15)
Didefinisikan โญ๐ต๐,๐ adalah himpunan matriks-matriks block circulant dengan matriks ๐ต๐,๐ memiliki vektor eigen yang berbentuk
๐ฐ (๐)
๐ฏ (๐) ๐๐ฏ (๐) = , (๐ = 0,1, 2, โฆ , ๐๐) ๐2 ๐ฏ (๐) โฎ (๐๐โ1 ๐ฏ (๐) )
(16)
dengan ๐ฏ (๐) pada (16) adalah k-vektor bukan nol dan ๐ pada (6). Vektor ๐ฐ adalah vektor eigen dari ๐ต๐,๐ dengan nilai eigen ฮป, jika dan hanya jika ๐ต๐ฐ = ๐ฐฮป (Tee 2005). Diberikan persamaan vektor eigen sebagai berikut: ๐ป๐ฏ = ฮป๐ฏ dengan ๐ป adalah matriks persegi berorder ๐ dengan bentuk ๐ป = ๐ต0 + ๐ต1 ๐ + ๐ต2 ๐2 + โฏ + ๐ต๐โ1 ๐๐โ1 .
(17)
Setiap vektor eigen ๐ฏ dari ๐ป yang bersesuaian dengan ๐ dapat memberikan vektor eigen ๐ฐ dari matriks block circulant ๐ต pada persamaan (15) dengan nilai eigen ฮป sehingga nilai eigen dari matriks ๐ป adalah nilai eigen pada matriks block circulant ๐ต.
20 Selanjutnya akan dibahas sifat-sifat dari matriks block circulant beserta contohnya yang disajikan pada teorema berikut ini. Teorema 4: Diketahui matriks ๐๐ โจ ๐ผ๐ โ โญ๐ต๐,๐ beroder ๐๐ ร ๐๐ yang dinotasikan dalam bentuk sebagai berikut: O๐ ๐ผ๐ โฏ O๐ O๐ O๐ O๐ โฏ O๐ O๐ ๐๐ โจ ๐ผ๐ = โฎ โฎ โฑ โฎ โฎ . O๐ O๐ โฏ O๐ ๐ผ๐ ( ๐ผ๐ O๐ โฏ O๐ O๐ ) ๐ด โ โญ๐ต๐,๐ jika dan hanya jika ๐ด komutatif dengan ๐๐ โจ ๐ผ๐ sehingga memenuhi ๐ด(๐๐ โจ ๐ผ๐ ) = (๐๐ โจ ๐ผ๐ )๐ด
(18)
Bukti: ๏ฐ Akan dibuktikan bahwa ๐ด(๐๐ โจ ๐ผ๐ ) = (๐๐ โจ ๐ผ๐ )๐ด jika diketahui ๐ด โ โญ๐ต๐,๐ . โฏ A๐โ1 A๐ O๐ ๐ผ๐ โฏ O๐ O๐ โฏ A๐โ2 A๐โ1 O๐ O๐ โฏ O๐ O๐ โฎ โฎ โฑ โฎ โฎ โฑ โฎ โฎ O O โฏ O ๐ผ A1 A2 โฏ ๐ ๐ ๐ ๐ A๐ A1 ) ( ๐ผ๐ O๐ โฏ O๐ O๐ ) โฏ A๐ A1 โฏ A๐โ2 A๐โ1 A๐โ1 A๐ โฏ A๐โ3 A๐โ2 โฎ โฎ โฎ โฎ = , โฑ A2 A3 A1 โฏ A๐ A A A A โฏ ( 1 2 ๐โ1 ๐ ) A1 A2 โฏ A๐โ1 A๐ O๐ ๐ผ๐ โฏ O๐ O๐ A A โฏ A๐โ2 A๐โ1 O๐ O๐ โฏ O๐ O๐ ๐ 1 โฎ โฎ โฎ โฎ (๐๐ โจ ๐ผ๐ )๐ด = โฎ โฑ โฎ โฑ โฎ โฎ O๐ O๐ โฏ O๐ ๐ผ๐ A3 A4 A A โฏ 1 2 A๐ A1 ) โฏ ( ๐ผ๐ O๐ โฏ O๐ O๐ ) ( A2 A3 A๐ A1 โฏ A๐โ2 A๐โ1 A๐โ1 A๐ โฏ A๐โ3 A๐โ2 โฎ โฎ โฎ โฎ = . โฑ A2 A3 A1 โฏ A๐ โฏ A๐โ1 A๐ ) ( A1 A2 Terbukti bahwa ๐ด(๐๐ โจ ๐ผ๐ ) = (๐๐ โจ ๐ผ๐ )๐ด. A1 A2 A๐ A1 โฎ โฎ ๐ด(๐๐ โจ ๐ผ๐ ) = A3 A4 ( A2 A3
Akan dibuktikan ๐ด โ โญ๐ต๐,๐ jika diketahui ๐ด memenuhi persamaan ๐ด(ฯ๐ โจ ๐ผ๐ ) = (ฯ๐ โจ ๐ผ๐ )๐ด. Misalkan matriks ๐ด berukuran ๐๐ ร ๐๐ sebagai berikut:
21 A(1)(1) A(2)(1) โฎ
๐ด=
A(๐โ1)(1) ( A(๐)(1)
A(1)(2) A(2)(2) โฎ A(๐โ1)(2) A(๐)(2)
โฏ A(1)(๐) โฏ A(2)(๐) โฎ , โฑ โฏ A(๐โ1)(๐) โฏ A(๐)(๐) )
dengan A(๐)(๐) matriks segi berordo ๐, untuk setiap ๐, ๐ = 1, 2, โฆ , ๐, maka diperoleh ๐ด(ฯ๐ โจ ๐ผ๐ )
=
A(1)(1) A(2)(1) โฎ A(๐โ1)(1) ( A(๐)(1)
=
A(1)(๐) A(2)(๐) โฎ
A(๐โ1)(๐) ( A(๐)(๐) dan (ฯ๐ โจ ๐ผ๐ )๐ด O๐ O๐ = โฎ O๐ ( ๐ผ๐
๐ผ๐ O๐ โฎ O๐ O๐
A(2)(1) A(3)(1) โฎ = A(๐)(1) ( A(1)(1)
A(1)(2) A(2)(2) โฎ A(๐โ1)(2) A(๐)(2)
โฏ A(1)(๐) O๐ โฏ A(2)(๐) O๐ โฎ โฎ โฑ O๐ โฏ A(๐โ1)(๐) โฏ A(๐)(๐) ) ( ๐ผ๐
A(1)(1) A(2)(1) โฎ A(๐โ1)(1) A(๐)(1)
โฏ A(1)(๐โ1) โฏ A(2)(๐โ1) โฎ , โฑ A โฏ (๐โ1)(๐โ1) โฏ A(๐)(๐โ1) )
โฏ โฏ โฑ โฏ โฏ
O๐ O๐ โฎ O๐ O๐
A(2)(2) A(3)(2) โฎ A(๐)(2) A(1)(2)
A(1)(1) O๐ A(2)(1) O๐ โฎ โฎ ๐ผ๐ A(๐โ1)(1) O๐ ) ( A(๐)(1)
๐ผ๐ O๐ โฎ O๐ O๐
A(1)(2) A(2)(2) โฎ A(๐โ1)(2) A(๐)(2)
โฏ โฏ โฑ โฏ โฏ
O๐ O๐ โฎ O๐ O๐
O๐ O๐ โฎ ๐ผ๐ O๐ )
โฏ A(1)(๐) โฏ A(2)(๐) โฎ โฑ โฏ A(๐โ1)(๐) โฏ A(๐)(๐) )
โฏ A(2)(๐) โฏ A(3)(๐) โฎ . โฑ A โฏ (๐)(๐) โฏ A(1)(๐) )
Jika ๐ด memenuhi persamaan (18) maka diperoleh A(1)(1) = A(2)(2) = โฏ = A(๐โ1)(๐โ1) = A(๐)(๐) , A(1)(2) = A(2)(3) = โฏ = A(๐โ1)(๐) = A(๐)(1) , โฎ โฎ โฎ โฎ A(1)(๐โ1) = A(2)(๐) = โฏ = A(๐โ1)(๐โ3) = A(๐)(๐โ2) , A(1)(๐) = A(2)(1) = โฏ = A(๐โ1)(๐โ2) = A(๐)(๐โ1) . Misalkan A(1)(๐) = A๐ , (๐ = 1, 2, 3, โฆ , ๐). Berdasarkan perasamaan (19) sehingga diperoleh
(19)
22 A1 A2 A๐ A1 โฎ โฎ ๐ด= A3 A4 ( A2 A3
โฏ A๐โ1 A๐ โฏ A๐โ2 A๐โ1 โฎ โฎ , โฑ A1 A2 โฏ A A1 ) โฏ ๐
maka terbukti ๐ด โ โญ๐ต๐,๐ yaitu ๐ด adalah matriks block circulant. ๐ด ๐ต Akibat: Jika suatu matriks block circulant berbentuk ( ), maka nilai eigen ๐ต ๐ด ๐ด ๐ต dari ( ) adalah nilai eigen dari matriks ๐ด + ๐ต dan ๐ด โ ๐ต. ๐ต ๐ด Bukti: Misalkan diberikan matriks block circulant berukuran 2๐ ร 2๐ ๐ด ๐ต ), ๐ต ๐ด dengan ๐ด dan ๐ต adalah matriks segi berorder ๐. Berdasarkan persamaan (4) dan (6) diperoleh ๐ถ=(
2๐ 2๐ = = ๐, ๐ 2 ๐0 = cos 0 + i sin 0 = 1, dan ๐=
๐1 = cos ๐ + i sin ๐ = โ1. Selanjutnya akan dicari nilai eigen dari matriks ๐ป pada persamaaan (17). Untuk ๐ = ๐0 = 1 diperoleh ๐ป = ๐ด + ๐ต๐0 = ๐ด + ๐ต(1) = ๐ด + ๐ต. Karena nilai eigen ๐ป sama dengan nilai eigen ๐ถ, maka nilai eigen ๐ด + ๐ต sama dengan nilai eigen ๐ถ. Untuk ๐ = ๐1 = โ1 diperoleh ๐ป = ๐ด + ๐ต๐1 = ๐ด + ๐ต(โ1) = ๐ด โ ๐ต. Karena nilai eigen ๐ป sama dengan nilai eigen ๐ถ, maka nilai eigen ๐ด โ ๐ต sama dengan nilai eigen ๐ถ. Berdasarkan hasil yang diperoleh terbukti bahwa nilai eigen dari ๐ถ adalah nilai eigen dari ๐ด + ๐ต dan ๐ด โ ๐ต. Contoh Aplikasi Selanjutnya akan dibahas mengenai contoh aplikasi mencari nilai eigen dan vektor eigen dari suatu matriks block circulant beserta sifat pada Teorema 4 dan sifat pada pembahasan sebelumnya mengenai matriks block circulant berukuran 2๐ ร 2๐.
23 Diberikan ๐ต๐,๐ matriks block circulant dengan ๐ = 2 dan ๐ = 2 sebagai berikut: 1 2 3 4 3 4 1 2 ๐ต2,2 = (4 1 2 3) dengan ๐ต0 = ( ) dan ๐ต1 = ( ). 3 4 1 2 2 3 4 1 2 3 4 1 Berdasarkan persamaan (4) dan (6) diperoleh 2๐ 2๐ = = ๐, ๐ 2 ๐0 = cos 0 + i sin 0 = 1, dan ๐=
๐1 = cos ๐ + i sin ๐ = โ1. Selanjutnya akan dicari nilai eigen dari matriks ๐ต2,2 dengan mencari matriks ๐ป terlebih dahulu pada persamaan (17). Untuk ๐ = ๐0 = 1 diperoleh ๐ป = ๐ต0 + ๐ต1 ๐0 3 4 1 2 )+( ) (1) 2 3 4 1 4 6 =( ) 6 4 |๐ป โ ฮป๐ผ| = 0 =(
4โฮป 6 | |=0 6 4โฮป (4 โ ฮป)2 โ 36 = 0 ฮป2 โ 8ฮป + 16 โ 36 = 0 ฮป2 โ 8ฮป โ 20 = 0. Dengan menggunakan metode faktorisasi polinomial diperoleh (ฮป โ 10)(ฮป + 2) = 0 maka nilai eigen yang diperoleh adalah ฮป0 = 10 dan ฮป1 = โ2. Jika ฮป0 = 10 disubstitusikan ke persamaan (๐ป โ ฮป๐ผ)๐ฏ = ๐, diperoleh ๐ฃ1 4 โ 10 6 0 ( ) (๐ฃ ) = ( ) 6 4 โ 10 0 2 ๐ฃ โ6 6 1 0 ( )( ) = ( ) 6 โ6 ๐ฃ2 0 โ6๐ฃ1 + 6๐ฃ2 = 0 6๐ฃ2 = 6๐ฃ1 ๐ฃ2 = ๐ฃ1 Misalkan ๐ฃ1 = ๐, maka ๐ฃ2 = ๐ sehingga diperoleh vektor eigen yang bersesuaian ๐ 1 dengan ฮป0 = 10 adalah ๐ฏ0 = ( ) = ๐ ( ). 1 ๐
24 Jika ฮป1 = โ2 disubstitusikan ke persamaan (๐ป โ ฮป๐ผ)๐ฏ = ๐, diperoleh ๐ฃ1 4+2 6 0 ( ) (๐ฃ ) = ( ) 6 4+2 0 2 ๐ฃ 6 6 1 0 ( )( ) = ( ) 6 6 ๐ฃ2 0 6๐ฃ1 + 6๐ฃ2 = 0 6๐ฃ2 = โ6๐ฃ1 ๐ฃ2 = โ๐ฃ1 Misalkan ๐ฃ1 = ๐, maka ๐ฃ2 = โ๐, sehingga diperoleh vektor eigen yang ๐ 1 bersesuaian dengan ฮป1 = โ2 adalah ๐ฏ1 = ( ) = ๐ ( ). โ1 โ๐ Untuk ๐ = ๐1 = โ1 diperoleh ๐ป = ๐ต0 + ๐ต1 ๐1 3 4 1 2 )+( ) (โ1) 2 3 4 1 โ3 โ4 1 2 =( )+( ) โ2 โ3 4 1 โ2 โ2 =( ) 2 โ2 |๐ป โ ฮป๐ผ| = 0 =(
โ2 โ ฮป โ2 | |=0 2 โ2 โ ฮป (โ2 โ ฮป)2 + 4 = 0 ฮป2 + 4ฮป + 4 + 4 = 0 ฮป2 + 4ฮป + 8 = 0. Dengan menggunakan rumus abc diperoleh ฮป2,3 =
โ4 ยฑ โ16 โ 4(8) 2
โ4 ยฑ โโ16 2 โ4 ยฑ 4i = 2 = โ2 ยฑ 2i =
maka nilai eigen yang diperoleh adalah ฮป2 = โ2 + 2i dan ฮป3 = โ2 โ 2i. Jika ฮป2 = โ2 + 2i disubstitusikan ke persamaan (๐ป โ ฮป๐ผ)๐ฏ = ๐, diperoleh ๐ฃ1 โ2 + 2 โ 2i โ2 0 ( ) (๐ฃ ) = ( ) 2 โ2 + 2 โ 2i 0 2 0 โ2i โ2 ๐ฃ1 ( ) (๐ฃ ) = ( ) 0 2 โ2i 2
25 โ2i๐ฃ1 โ 2๐ฃ2 = 0 โ2๐ฃ2 = 2i๐ฃ1 ๐ฃ2 = โi๐ฃ1 Misalkan ๐ฃ1 = ๐, maka ๐ฃ2 = โ๐i, sehingga diperoleh vektor eigen yang ๐ 1 bersesuaian dengan ฮป2 = โ2 + 2i adalah ๐ฏ2 = ( ) = ๐ ( ). โi โ๐i Jika ฮป3 = โ2 โ 2i disubstitusikan ke persamaan (๐ป โ ฮป๐ผ)๐ฏ = ๐, diperoleh ๐ฃ1 โ2 + 2 + 2i โ2 0 ( ) (๐ฃ ) = ( ) 2 โ2 + 2 + 2i 0 2 0 2i โ2 ๐ฃ1 ( ) (๐ฃ ) = ( ) 0 2 2i 2 2i๐ฃ1 โ 2๐ฃ2 = 0 โ2๐ฃ2 = โ2i๐ฃ1 ๐ฃ2 = i๐ฃ1 Misalkan ๐ฃ1 = ๐, maka ๐ฃ2 = ๐i, sehingga diperoleh vektor eigen yang ๐ 1 bersesuaian dengan ฮป3 = โ2 โ 2i adalah ๐ฏ3 = ( ) = ๐ ( ). i ๐i Dari hasil di atas diperoleh nilai eigen ฮป0 = 10, ฮป1 = โ2, ฮป2 = โ2 + 2i dan ฮป3 = โ2 โ 2i merupakan nilai eigen dari matriks segi ๐ป yang juga merupakan nilai eigen dari matriks block circulant ๐ต2,2 . Selanjutnya diperoleh vektor eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen tersebut berdasarkan persamaan (16) adalah sebagai berikut: 1 (0) ๐ฏ ๐ฐ (0) = ( (0) ) = (1), 1 ๐๐ฏ 1 1 (1) ๐ฏ ๐ฐ (1) = ( (1) ) = (โ1 ), 1 ๐๐ฏ โ1 1 (2) ๐ฏ ๐ฐ (2) = ( (2) ) = ( โi ), dan โ1 ๐๐ฏ i 1 (3) ๐ฏ ๐ฐ (3) = ( (3) ) = ( i ). โ1 ๐๐ฏ โi Berikut nilai eigen yang diperoleh berdasarkan persamaan (5) dari matriks ๐ต2,2 ฮป๐ = ๐0 + ๐1 ๐๐ + ๐2 ๐๐2 + ๐3 ๐๐3 , sehingga diperoleh ฮป0 = ๐0 + ๐1 ๐0 + ๐2 ๐02 + ๐3 ๐03 = 1+2+3+4 = 10,
26 ฮป1 = ๐0 + ๐1 ๐1 + ๐2 ๐12 + ๐3 ๐13 = 1 + 2(i) + 3(โ1) + 4(โi) = โ2 โ 2i, ฮป2 = ๐0 + ๐1 ๐2 + ๐2 ๐22 + ๐3 ๐23 = 1 + 2(โ1) + 3(1) + 4(โ1) = โ2, dan ฮป3 = ๐0 + ๐1 ๐3 + ๐2 ๐32 + ๐3 ๐33 = 1 + 2(โi) + 3(โ1) + 4(i) = โ2 + 2i. Dengan menggunakan definisi nilai eigen dan vektor eigen akan diperiksa bahwa ๐ต๐ฐ (๐) = ฮป๐ ๐ฐ (๐) berikut ini: 1 2 3 4 1 ๐ต๐ฐ (0) = (4 1 2 3) (1) 3 4 1 2 1 2 3 4 1 1 10 = (10), 10 10 sehingga ๐ต๐ฐ (0) = ฮป0 ๐ฐ (0) . ๐ต๐ฐ (1)
1 2 = (4 1 3 4 2 3 โ2 = ( 2 ), โ2 2
3 2 1 4
4 1 3) (โ1 ) 2 1 1 โ1
1 ฮป0 ๐ฐ (0) = 10 (1) 1 1 10 = (10), 10 10
ฮป1 ๐ฐ (1)
1 = โ2 (โ1 ) 1 โ1 โ2 = ( 2 ), โ2 2
sehingga ๐ต๐ฐ (1) = ฮป1 ๐ฐ (1) . 1 2 3 4 1 4 1 2 3 โi ๐ต๐ฐ = ( )( ) 3 4 1 2 โ1 2 3 4 1 i โ2 + 2i = ( 2 + 2i ), 2 โ 2i โ2 โ 2i sehingga ๐ต๐ฐ (2) = ฮป2 ๐ฐ (2) . (2)
๐ต๐ฐ (3)
1 = (4 3 2
2 1 4 3
3 2 1 4
4 1 3) ( i ) 2 โ1 1 โi
ฮป2 ๐ฐ
(2)
ฮป3 ๐ฐ (3)
1 โi = โ2 + 2i ( ) โ1 i โ2 + 2i = ( 2 + 2i ), 2 โ 2i โ2 โ 2i 1 = โ2 โ 2i ( i ) โ1 โi
27 โ2 โ 2i = ( 2 โ 2i ), 2 + 2i โ2 + 2i
โ2 โ 2i = ( 2 โ 2i ), 2 + 2i โ2 + 2i
sehingga ๐ต๐ฐ (3) = ฮป3 ๐ฐ (3) . Dari hasil yang diperoleh ๐ต๐ฐ (๐) = ฮป๐ ๐ฐ (๐) maka ๐ฐ (๐) adalah vektor eigen dari ๐ต2,2 dengan nilai eigen ฮป๐ . Selanjutnya akan ditunjukkan sifat matriks block circulant pada Teorema 4, berlaku ๐ด(๐๐ โจ ๐ผ๐ ) = (๐๐ โจ ๐ผ๐ )๐ด sebagai berikut: Diketahui 2 1 0 โ3 โ2 โ1 0 3) ๐ด=( โ3 2 1 0 0 3 โ2 โ1 dengan 1 0 ), โ2 โ1 โ3 2 ๐ด2 = ( ), 0 โ1 ๐ด1 = (
dan 0 (๐๐ โจ ๐ผ๐ ) = (0 1 0
0 0 0 1
1 0 0 0
0 1), 0 0
maka diperoleh 2 0 0 1 0 1 0 โ3 0 3 ) (0 0 0 1) ๐ด(๐๐ โจ ๐ผ๐ ) = (โ2 โ1 โ3 2 1 0 1 0 0 0 0 3 โ2 โ1 0 1 0 0 โ3 2 1 0 3 โ2 โ1), =( 0 1 0 โ3 2 โ2 โ1 0 3 dan 0 0 1 0 2 1 0 โ3 0 0 0 1 โ2 โ1 0 3) (๐๐ โจ ๐ผ๐ )๐ด = ( )( 1 0 0 0 โ3 2 1 0 0 1 0 0 0 3 โ2 โ1 โ3 2 1 0 0 3 โ2 โ1 =( ), 1 0 โ3 2 โ2 โ1 0 3 maka diperoleh hasil ๐ด(๐๐ โจ ๐ผ๐ ) = (๐๐ โจ ๐ผ๐ )๐ด.
28 Jika diberikan matriks block circulant berukuran 6 ร 6 sebagai berikut:
๐ต2,3
1 โ2 3 โ4 5 โ6 โ6 1 โ2 3 โ4 5 5 โ6 1 โ2 3 โ4 = 1 โ2 3 โ4 5 โ6 1 โ2 3 โ4 5 โ6 (โ2 5 โ6 1) 3 โ4
dengan 1 โ2 3 ๐ต0 = (โ6 1 โ2) 5 โ6 1 dan โ4 5 โ6 ๐ต1 = ( 3 โ4 5 ). โ2 3 โ4 Selanjutnya akan dicari nilai eigen dari matriks ๐ต2,3 sebagai berikut: Berdasarkan persamaan (4) dan (6) diperoleh 2๐ 2๐ = = ๐, ๐ 2 ๐0 = cos 0 + i sin 0 = 1, dan ๐=
๐1 = cos ๐ + i sin ๐ = โ1. Untuk ๐ = ๐0 = 1 diperoleh ๐ป = ๐ต0 + ๐ต1 ๐0 1 โ2 = (โ6 1 5 โ6 1 โ2 = (โ6 1 5 โ6 โ3 3 = (โ3 โ3 3 โ3 |๐ป โ ฮป๐ผ| = 0
3 โ4 5 โ6 ) + ( โ2 3 โ4 5 ) (1) 1 โ2 3 โ4 3 โ4 5 โ6 ) + ( โ2 3 โ4 5) 1 โ2 3 โ4 โ3 3) โ3
โ3 โ ฮป 3 โ3 | โ3 โ3 โ ฮป 3 |=0 3 โ3 โ3 โ ฮป (โ3 โ ฮป)3 + 27 โ 27 โ (โ3 โ ฮป)(โ9) โ (โ3 โ ฮป)(โ9) โ (โ3 โ ฮป)(โ9) = 0. Dengan menggunakan metode faktorisasi polinomial diperoleh ((โ3 โ ฮป)2 + 9 + 9 + 9)(โ3 โ ฮป) = 0 (ฮป2 + 6ฮป + 9 + 27)(โ3 โ ฮป) = 0 (ฮป2 + 6ฮป + 36)(โ3 โ ฮป) = 0.
29 Dengan menggunakan rumus abc diperoleh ฮป0,1
โ6 ยฑ โ62 โ 4(36) = 2 โ6 ยฑ โ36 โ 144 = 2 โ6 ยฑ โโ108 = 2 โ6 ยฑ 6iโ3 = 2 = โ3 ยฑ 3iโ3
maka nilai eigen yang diperoleh adalah ฮป0 = โ3 + 3iโ3, ฮป1 = โ3 โ 3iโ3, dan ฮป2 = โ3. Untuk ๐ = ๐1 = โ1 diperoleh ๐ป = ๐ต0 + ๐ต1 ๐1 1 โ2 3 โ4 5 โ6 = (โ6 1 โ2) + ( 3 โ4 5 ) (โ1) 5 โ6 1 โ2 3 โ4 1 โ2 3 โ4 5 โ6 = (โ6 ) + ( 1 โ2 3 โ4 5) 5 โ6 1 โ2 3 โ4 5 โ7 9 = (โ9 5 โ7) 7 โ9 5 |๐ป โ ฮป๐ผ| = 0 5 โ ฮป โ7 9 | โ9 5 โ ฮป โ7 | = 0 7 โ9 5 โ ฮป (5 โ ฮป)3 + 343 + 729 โ 3(5 โ ฮป)(63) = 0 โฮป3 + 15ฮป2 โ 75ฮป + 125 + 1072 โ 945 + 189ฮป = 0 โฮป3 + 15ฮป2 + 114ฮป + 252 = 0 ฮป3 โ 15ฮป2 โ 114ฮป โ 252 = 0. Dengan menggunakan metode faktorisasi polinomial diperoleh (ฮป โ 21)(ฮป2 + 6ฮป + 12) = 0. Dengan menggunakan rumus abc diperoleh โ6 ยฑ โ62 โ 4(12) 2 โ6 ยฑ โ36 โ 48 = 2 โ6 ยฑ โโ12 = 2
ฮป4,5 =
30 โ6 ยฑ 2iโ3 2 = โ3 ยฑ iโ3 =
maka nilai eigen yang diperoleh ฮป3 = 21, ฮป4 = โ3 + iโ3 dan ฮป5 = โ3 โ iโ3, sehingga nilai eigen dari matriks ๐ต2,3 yang diperoleh adalah ฮป0 = โ3 + 3iโ3, ฮป1 = โ3 โ 3iโ3, ฮป2 = โ3, ฮป3 = 21, ฮป4 = โ3 + iโ3 dan ฮป5 = โ3 โ iโ3. Selanjutnya akan dicari nilai eigen dari matriks segi ๐ต0 + ๐ต1 secara analitik seperti berikut ini: 1 โ2 3 โ4 5 โ6 ๐ต0 + ๐ต1 = (โ6 1 โ2) + ( 3 โ4 5) 5 โ6 1 โ2 3 โ4 โ3 3 โ3 = (โ3 โ3 3) 3 โ3 โ3 |(๐ต0 + ๐ต1 ) โ ฮป๐ผ| = 0 โ3 โ ฮป 3 โ3 | โ3 โ3 โ ฮป 3 |=0 3 โ3 โ3 โ ฮป 3 (โ3 โ ฮป) + 27 โ 27 โ 3(โ3 โ ฮป)(โ9) = 0. Dengan menggunakan metode faktorisasi polinomial diperoleh ((โ3 โ ฮป)2 โ 3(โ9))(โ3 โ ฮป) = 0 (ฮป2 + 6ฮป + 9 + 27)(โ3 โ ฮป) = 0 (ฮป2 + 6ฮป + 36)(โ3 โ ฮป) = 0. Dengan menggunakan rumus abc diperoleh โ6 ยฑ โ62 โ 4(36) 2 โ6 ยฑ โ36 โ 144 = 2 โ6 ยฑ โโ108 = 2 โ6 ยฑ 6iโ3 = 2 = โ3 ยฑ 3iโ3
ฮป0,1 =
maka nilai eigen dari matriks ๐ต0 + ๐ต1 yang diperoleh adalah ฮป0 = โ3 + 3iโ3, ฮป1 = โ3 โ 3iโ3, dan ฮป2 = โ3. Selanjutnya akan dicari nilai eigen dari matriks segi ๐ต0 โ ๐ต1 secara analitik seperti berikut ini: 1 โ2 3 โ4 5 โ6 ๐ต0 โ ๐ต1 = (โ6 ) โ ( 1 โ2 3 โ4 5) 5 โ6 1 โ2 3 โ4
31 5 โ7 9 = (โ9 5 โ7) 7 โ9 5 |(๐ต0 โ ๐ต1 ) โ ฮป๐ผ| = 0 5 โ ฮป โ7 9 | โ9 5 โ ฮป โ7 | = 0 7 โ9 5 โ ฮป (5 โ ฮป)3 + 343 + 729 โ 3(5 โ ฮป)(63) = 0 โฮป3 + 15ฮป2 โ 75ฮป + 125 + 1072 โ 945 + 189ฮป = 0 โฮป3 + 15ฮป2 + 114ฮป + 252 = 0 ฮป3 โ 15ฮป2 โ 114ฮป โ 252 = 0. Dengan menggunakan metode faktorisasi polinomial diperoleh (ฮป โ 21)(ฮป2 + 6ฮป + 12) = 0. Dengan menggunakan rumus abc diperoleh โ6 ยฑ โ62 โ 4(12) 2 โ6 ยฑ โ36 โ 48 = 2 โ6 ยฑ โโ12 = 2 โ6 ยฑ 2iโ3 = 2 = โ3 ยฑ iโ3
ฮป4,5 =
maka nilai eigen dari matriks ๐ต0 โ ๐ต1 yang diperoleh adalah ฮป3 = 21, ฮป4 = โ3 + iโ3, dan ฮป5 = โ3 โ iโ3. Berdasarkan hasil yang diperoleh nilai eigen dari matriks ๐ต2,3 memiliki hasil yang sama dengan nilai eigen dari matriks segi ๐ต0 + ๐ต1 dan ๐ต0 โ ๐ต1 .
32
SIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya mengenai matriks circulant, circulant simetrik, serta block circulant secara umum nilai eigen matriks-matriks tersebut bergantung pada entri-entrinya dan nilai ๐ yang ditentukan berdasarkan ordo matriksnya. Khusus matriks circulant simetrik nilai eigennya selain bergantung pada entri-entrinya dan nilai ๐ juga bergantung pada ๐ (konjugat ๐). Vektor eigen matriks circulant dan circulant simetrik hanya bergantung pada nilai ๐, sedangkan vektor eigen dari matriks block circulant selain bergantung pada nilai ๐ juga bergantung pada vektor ๐ฏ (๐) yaitu vektor eigen dari matriks ๐ป. Matriks circulant komutatif dengan matriks ๐ dan berlaku nilai eigen ฮป๐ = ฮป๐โ๐ . Hasil perkalian dua matriks circulant juga merupakan matriks circulant. Untuk matriks circulant simetrik memiliki sifat nilai eigen ฮป real dan ฮป๐โ๐ = ฮป๐ . Untuk matriks block circulant komutatif dengan matriks (๐๐ โจ ๐ผ๐ ) dan nilai eigen ๐ด ๐ต dari matriks block circulant ( ) adalah nilai eigen dari matriks ๐ด + ๐ต dan ๐ต ๐ด ๐ด โ ๐ต.
33
DAFTAR PUSTAKA Anton H. 2004. Aljabar Linier Elementer. Ed ke-8. Harmein I, Gressando J, penerjemah. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Elementary Linear Algebra. Davis PR. 1979. Circulant Matrices. New York (US): John Wiley. Jones AW. 2008. Circulants. Pennsylvania (US): Carlisle. Leon SJ. 2001. Aljabar Linear dan Aplikasinya. Ed ke-5. Bondan A, penerjemah. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Linear Algebra with Applications. Montaldi J. 2012. Notes on circulant matrices. [terhubung http://www.manchester.ac.uk/mims/eprints. [6 Januari 2016].
berkala].
Tee GJ. 2005. Eigenvectors of block circulant and alternating circulant matrices. Res. Lett. Inf. Math. Sci. 8:123-142.
34 Lampiran 1 Program Mathematica untuk menentukan nilai eigen dan vektor eigen matriks circulant 3 ร 3 secara umum.
35
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 13 Oktober 1990. Penulis merupakan putra kedua dari tiga bersaudara dari Bapak Edi dan Ibu Rukoyah. Tahun 2003 penulis lulus dari SD Negeri Semplak 2 Bogor, tahun 2006 penulis lulus dari SMP Negeri 4 Bogor dan tahun 2009 penulis lulus dari SMA Negeri 5 Bogor dan pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Penulis tercatat sebagai mahasiswa Departemen matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Penulis pernah mengikuti PKM-Penelitian yang didanai oleh Dikti pada tahun 2011/2012 dengan judul โEfektivitas Sanitasi Gulma Ageratum conyzoides dan Pemanfaatannya sebagai Pestisida Nabati dalam Mengurangi Penyakit pada Tanaman Cabaiโ sebagai anggota.