UPT/ SATKER
PERIODE
WILAYAH
ASET LANCAR
AKUN
2
SALDO AWAL AUDITED
3
SALDO AWAL LK
4(3-2)
Selisih
5
(SIMAK, Lap PNBP, LPJ)
Keterangan
:
Selisih
8
:
Nilai Menurut Lap. Keu
7(6-5)
Nomor
Formulir Ill.B PeraturanDirjen Perhubungan Udara
6
Tanggal
Nilai Akun Menurut Laporan Pendukung
KERTAS KERJA VERIFIKASI NERACA
1
ASET
Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan
Kas Lainnyadan Setara Kas PiutangBukan Pajak Bagian LancarTagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Uang muka Belanja
JUMLAH ASET LANCAR
Persediaan
ASET TETAP Tanah Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya KonstruksiDalamPengerjaan JUMLAH ASET TETAP ASET LAINNYA
TagihanTPfiuntutanGantiRugi Aset Tak Berwujud Aset Lain-iain JUMLAH ASET LAINNYA
JUMLAH ASET
KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utangkepada Pihak Ketiga Pendapatan Diterima di Muka UangMukadari KPPN Pendapatan yang Ditangguhkan JUMLAH KEWAJIBAN JGK PENDEK JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITASDANA
EKUITAS DANA LANCAR
Cadangan Piutang
Danayangharus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka
Cadangan Persediaan
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR
EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Diinvestasikandalam Aset Lainnya JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI JUMLAH EKUITAS DANA
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
Petunjuk Pengisian Formulir:
1 Kolom2 diisi dengan nilai Neraca Audited tahun sebelumnya yang dijadikan saldo awal neraca tahun berjalan. 2 Kolom 3 diisi dengan nilai saldo awal yang disajikan dalam laporan keuangan UAKPA dan UAPPA-W
3 Kolom 4 merupakan selisihantara kolom3 dengan kolom2, jikaterdapat selisihmaka saldo awal neraca harus dilakukan koreksi sesuai dengan NeracaAudited.
b. Tagihan TP/TGR diisi berdasarkaninformasi TP/TGR dari urusan LHA sedangkanbagian lancarnya diisi TP/TGR yangharus dilunasi dalam 1 tahun kedepan.
4 Kolom 5 diisi dengan nilai per periode pelaporan berdasarkan laporan pendukung sebagai berikut: a. Kasdi bendahara pengeluaran, penerimaan dan setara kas diisi berdasarkan LPJ bendahara c. Nilai Persediaan, aset tetap dan aset lainnya (kecuali nilai TGR) diisi berdasarkan nilai neraca SIMAK-BMN.
Jakarta,
2011
6 Kolom7 merupakan selisih antara kolom 6 dengan kolom 5, jika terdapat selisih maka harus disesuaikan, jika tidak dapat disesuaikan maka harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
d. Nilai Piutang PNBP dan nilai Akrual diisi berdasarkan laporan manual Rekapitulasi Piutang dan Akrual basis. 5 Kolom 6 merupakan nilaiyang disajikan neraca per periode pelaporan (bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan). keuangan penjelasan atas selisih tersebut. 8 Kolom 8 berisi keterangan jika diperlukan penjelasan atas angka-angka pada kolom 2 sd. 7
UPT/ SATKER PERIODE
WILAYAH
1 PiutangBukanPajak
2 UangmukaBelanja
3 Utang kepada Pihak Kebga
AKUN
1
4 Pendapatan Diterima di Muka
5 Pendapatan yang Ditangguhkan
6 Cadangan Piutang
7 Dana yang harus disediakanuntukpembayaranUtangJangka
Catatan :
Petunjuk Pengisian Formulir:
Laporan TAHUN BERJALAN 2
KERTAS KERJA VERIFIKASI LAPORAN AKRUAL
4
Nilai
LAPORAN MANUAL
3
Ada
Nomor
:
2011
Formulir III C Peraturan Dirjen Perhubungan Udara
Keterangan
Tanggal :
Selisih
6
Jakarta,
5(4-2)
Kolom 5 merupakan selisih antara nilai yang disajikan neraca dengan nilai berdasarkan laporan manual. Jika terdapat perbedaan harus dikonfirmasi ke UPT/Satker. Kolom 6 berisi keterangan jika diperlukan penjelasan atas angka-angka pada kolom 2 sd. 5
Kolom 4 diisi dengan nilai berdasarkan laporan akrual manual
1 Kolom 2 diisi dengan nilai periode berjalan yang disajikan dalam laporan neraca (laporan Akrual hanya disajikan tiap akhir periode laporan / akhir tahun anggaran) Kolom 3 diisi dengan tanda V sesuai ada tidaknya laporan akrual yang disampaikan UPT/Satker
2 3 4 5
Akun Aset
KANTOR/SATKER WILAYAH
PERIODE
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedungdan Bangunan Jalan dan Jembatan Irigasi Jaringan
Aset Tetap Lainnya Aset Tak Berwujud
Konstruksi dalam Pengerjaan Jumlah
Petunjuk Pengisian Formulir:
Saldo Awal Aset Bel. Modal
Bel. Barang
Penambahan aset yg berasal dari
KERTAS KERJA MUTASI ASET
Realisasi Anggaran Bel. Modal
1 Kolom 2diisi dengan nilai saldo awal aset pada laporan Audited tahun sebelumnya
I S.Tl T- He"ean re,a'iSaSi be'anja m°dal Per MAK berdasarkan laP°™ realisasi anggaran belanja pada SAKPA
3 Kolom 4dns, dengan ntla, penambahan aset yang berasal dari belanja modal 4 Kolom 5diisi dengan nilai penambahan aset yang berasal dari belanja barang
5 Kolom 6diisi dengan akumulasi penambahan atau penurunan aset yang berasal dari transaksi non Belanja 8 Kolom 9berisi keterangan jika diperlukan penjelasan atas angka-angka pada kolom 2sd. 5
Penambahan / atau SK
Penurunan dari BAST
Jakarta,
Saldo Akhir
periode pelaporan
7(2+4+5+6)
Keterangan
Formulir III DPeraturan Dirjen Perhubungan Udara
Nomor
Tangga! :
Selisih
8 (4-3)
Formulir IV Peraturan Dirjen Perhubungan Udara Nomor
Tanggal
:
:
LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DICERMATI OLEH PETUGAS VERIFIKASI 1.
Kas
a. apakah saldo kas di bank menurut rekening koran telah direkonsiliasi dengan saldo menurut buku?
b. apakah saldo kas di bendahara penerima/bendahara pengeluaran akhir tahun anggaran yang lalu telah disetorkan ke kas Negara? c. apakah terdapat pembatasan tertentu terhadap saldo kas? d. apakah dana kas telah dihitung dan dicocokkan dengan akun kas dalam neraca?
e. apakah terdapat saldo kas pada bendahara didistribusikan kepada yang berhak menerima? 2.
pengeluaran
yang
belum
Piutang
a. apakah terdapat piutang PNBP per tanggal pelaporan dan disajikan dalam neraca?
b. apakah piutang telah secara tepat diklasifikasikan dalam jangka pendek dan jangka panjang (telah dibuat umur piutang)? c. jika ada, apakah bunga / denda telah diterapkan dengan semestinya? 3.
Bagian Lancar TGR / TPA
Apakah terdapat TGR / TPA yang seharusnya dilunasi pada tahun berjalan? dan disajikan dalam neraca. 4.
Persediaan
a. apakah persediaan telah dihitung secara fisik (stock opname secara periodik) dan dibuatkan berita acara?
b. apakah akun persediaan dalam laporan persediaan telah sesuai dengan persediaan fisik? c. apa dasar yang digunakan dalam penilaian persediaan? 5.
Tanah
a. apa status tanah tersebut, milik sendiri/sewa/pinjam pakai atau milik pihak lain? b. apakah UPT/Satker mempunyai bukti kepemilikan yang sah atas tanah tersebut?
c. apakah
nilai tanah
sudah
sesuai
dengan
harga
inventarisasi dari KPKNL?
d. apakah luasan tanah sesuai dengan fisik yang ada?
perolehan/NJOP/nilai
6.
Peralatan dan Mesin
a. apakah penambahan aset peralatan dan mesin sudah disajikan dengan harga perolehan?
b. apakah ada penambahan, penghentian pemakaian, pelepasan dan penjualan atas aset peralatan dan mesin?
c. apakah ada aset peralatan dan mesin yang benar-benar sudah tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah, Jika ada, apakah ada usulan untuk penghapusan atas aset tersebut, dan sudah di reklasifikasikan ke aset Iain-Iain?
d. apakah aset peralatan dan mesin tersebut telah diinventarisasi oleh pihak KPKNL? Jika sudah diinvetarisasi, apakah sudah dicatat sesuai harga wajar dari KPKNL?
7.
Gedung dan Bangunan
a. apakah akun belanja pemeliharaan hanya mencakup pos yang merupakan biaya (tidak dikapitalisasi / tidak menambah aset)? b. apakah penambahan aset gedung dan bangunan telah disajikan dengan harga perolehan? c. apakah ada penambahan, penghentian pemakaian, pelepasan, penjualan atas gedung dan bangunan?
d. apa status dari gedung dan bangunan tersebut, milik sendiri/sewa/pinjam pakai atau milik pihak lain? e. apakah aset gedung dan bangunan berdiri di atas tanah milik sendiri?
f. apakah UPT/Satker tersebut mempunyai perjanjian pemanfaatan aset gedung dan bangunan yang digunakan pihak ketiga? g. apakah UPT/Satker tersebut mempunyai surat ijin penghunian atas rumah Negara (rumah dinas)? apakah hal tersebut telah dicatat secara tepat dan dikenakan sewa sesuai tarif yang berlaku? h. apakah ada aset gedung dan bangunan yang benar-benar sudah tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah, dan direklasifikasikan ke aset Iain-Iain?
i.
8.
apakah aset gedung dan bangunan tersebut telah inventarisasi oleh pihak KPKNL? Apakah sudah dicatat sesuai harga wajar dari KPKNL?
Jalan, Irigasi dan Jaringan
a. apakah akun belanja pemeliharaan hanya mencakup pos yang merupakan biaya (tidak dikapitalisasi / tidak menambah aset)? b. apakah penambahan aset Jalan, Irigasi dan Jaringan telah disajikan dengan harga perolehan? c. apakah ada penambahan, penghentian pemakaian dan pelepasan atas aset Jalan, Irigasi dan Jaringan? d. apa status dari Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut? milik sendiri/sewa/pinjam pakai atau milik pihak lain? e. apakah pembuatan Jalan, Irigasi dan Jaringan diatas tanah milik sendiri?