Kompetensi Dasar 5.6 Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa 1. Menyusun neraca saldo berdasarkan saldo dalam buku besar. Neraca saldo adalah suatu dokumen yang berisi saldo-saldo akun buku besar. Tujuan pembuatan neraca saldo adalah sebagai berikut: a. Untuk menguji pembuatan neraca debit dan kredit dalam akun buku besar b. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan
Neraca saldo disusun pada setiap akhir periode akuntansi dengan tujuan memeriksa kembali keseimbangan dan kebenaran jumlah debet dan kredit yang ada dalam buku besar. Data yang ada dalam neraca saldo diambil dari saldo setiap akun yang ada dalam buku besar. Berikut hasil posting jurnal umum ke buku besar untuk kasus Salon Cantik. Nama Akun: Kas Tanggal 2007 Des
1 1 3 7 9 12 15 19 20 28 29 30
No. Akun: 111 Kredit
Ref
Debit
Setoran modal Pembayaran sewa Pembelian peralatan Penerimaan pendapatan Pembayaran utang Penerimaan pendapatan Penerimaan pinjaman Pembayaran listrik dan telepon Pembayaran iklan Pembayaran gaji Prive Penerimaan piutang
JU1 JU1 JU1 JU1 JU1 JU1 JU1 JU1
160.000.000 16.000.0000 1.000.000 20.000.000 -
12.000.000 90.000.000 5.000.000 800.000
160.000.000 148.000.000 58.000.000 74.000.000 69.000.000 70.000.000 90.000.000 89.200.000
JU1 JU1 JU1 JU1
4.000.000
3.000.000 6.000.000 2.000.000 -
86.200.000 80.200.000 78.200.000 82.200.000
Nama Akun: piutang usaha Tanggal 2007 Des
25 30
keterangan Piutang pendapatan Penerimaan piutang
2007 Des
4
keterangan Pembelian perlengkapan
Debit
Kredit
No. Akun: 112 Ref
Debit
JU1 JU1
4.000.000 -
Kredit 4.000.000
Nama Akun: perlengkapan salon Tanggal
Saldo
keterangan
Saldo Debit 4.000.000 -
Kredit
No. Akun: 113 Ref
Debit
JU1
12.000.000
Kredit -
Saldo Debit 12.000.000
Kredit
Nama Akun: peralatan salon Tanggal 2007 Des
3
No. Akun: 121
keterangan
Ref
Debit
Pembelian peralatan
JU1
90.000.000
Kredit -
Saldo Debit Kredit 90.000.000
Nama Akun: utang usaha Tanggal 2007 Des
4 9 15
keterangan Pembelian perlengkapan Pembayaran utang Penerimaan pinjaman
No. Akun: 211 Ref
Debit
Kredit
JU1 JU1 JU1
5.000.000
12.000.000 20.000.000
Saldo Debit
Nama Akun: modal Tanggal 2007 Des
1
No. Akun: 311 keterangan
Setoran modal
Ref JU1
Debit -
2007 Des
25 30
keterangan Piutang pendapatan Penerimaan piutang
160.000.000
2007 Des
25 30
keterangan Piutang pendapatan Penerimaan piutang
Ref
Debit
JU1 JU1
4.000.000 -
Kredit 4.000.000
2007 Des
29
Ref
Debit
JU1 JU1
4.000.000 -
Kredit 4.000.000
2007 Des
7 12 25
-
Saldo Debit 4.000.000 -
Kredit
Saldo Debit 4.000.000 -
Kredit
No. Akun: 312 keterangan
Pengambilan prive
Ref
Debit
JU1
2.000.000
Kredit -
Nama Akun: pendapatan salon Tanggal
Kredit 160.000.000
No. Akun: 112
Nama Akun: prive Tanggal
Debit
No. Akun: 112
Nama Akun: piutang usaha Tanggal
Saldo
Kredit
Nama Akun: piutang usaha Tanggal
Kredit 12.000.000 7.000.000 27.000.000
keterangan Penerimaan pendapatan Penerimaan pendapatan Piutang pendapatan
Saldo Debit 2.000.000
Kredit
No. Akun: 412 Ref JU1 JU1 JU1
Debit -
Kredit 16.000.000 1.000.000 4.000.000
Saldo Debit
Kredit 16.000.000 17.000.000 21.000.000
Nama Akun: biaya listrik Tanggal 2007 Des
19
keterangan Pembayaran listrik
No. Akun: 512 Ref
Debit
JU1
500.000
Kredit -
Nama Akun: biaya telepon Tanggal 2007 Des
19
keterangan
Ref
Debit
Pembayaran telepon
JU1
300.000
2007 Des
20
keterangan Pembayaran iklan
Kredit -
2007 Des
28
keterangan Pembayaran gaji
Saldo Debit 300.000
Kredit
No. Akun: 514 Ref
Debit
JU1
3.000.000
Kredit -
Nama Akun: biaya gaji Tanggal
Kredit
No. Akun: 513
Nama Akun: biaya iklan Tanggal
Saldo Debit 500.000
Saldo Debit 3.000.000
Kredit
No. Akun: 515 Ref
Debit
JU1
6.000.000
Kredit -
Berikut neraca saldo Salon Cantik per 31 Desember 2007. Salon Cantik Neraca Saldo Per 31 Desember 2007 No. Akun Nama Akun Debit 111 Kas 82.200.000 113 Perlengkapan salon 12.000.000 121 Peralatan salon 90.000.000 211 Utang usaha 311 Modal 321 Prive 2.000.0000 411 Pendapatan salon 511 Beban sewa gedung 12.000.0000 512 Beban listrik 500.000 513 Beban telepon 300.000 514 Beban iklan 3.000.000 515 Beban gaji 6.000.000 Jumlah 208.000.000
Saldo Debit 6.000.000
Kredit
Kredit 27.000.000 160.000.000 21.000.000 208.000.000
2. Membuat jurnal penyesuaian Setelah penyusunan neraca saldo pada suatu periode akuntansi selesai dilakukan, beberapa saldo pada neraca saldo dapat langsung dipindahkan ke laporan keuangan, tetapi ada juga beberapa saldo akun tertentu yang masih harus disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya. Akun tersebut disesuaikan dengan membuat ayat jurnal penyesuaian. Dengan demikian, ayat jurnal penyesuaian dapat diartikan sebagai ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan atau memperbaiki saldo akun-akun ke saldo yang sebenarnya pada akhir suatu periode akuntansi. Hal-hal yang memerlukan penyesuaian, di antaranya transaksi yang belum dicatat dan transaksi yang sudah dicatat, tetapi pada akhir periode diperlukan penyesuaian. 1. Transaksi yang Belum Dicatat Transaksi yang belum dicatat, di antaranya beban yang masih harus dibayar (beban yang masih terutang), piutang pendapatan, dan penyusutan aktiva tetap. a. Beban yang Masih Harus Dibayar (Beban yang Masih Terutang) Misalnya, pada 31 Desember 2007 perusahaan memiliki utang untuk gaji karyawan sebesar Rp7.000.000,00. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk mencatat transaksi tersebut, yaitu sebagai berikut. Tanggal
2007
31
Keterangan
Ref
Beban gaji
Debit
Kredit
7.000.000
Utang gaji
Des
7.000.000
b. Piutang Pendapatan Misalnya, pada 31 Desember 2007 diselesaikan jasa mengangkut barang untuk seorang pelanggan Rp10.000.000,00. Pendapatan tersebut akan dibayar pada bulan Januari 2008. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk mencatat transaksi tersebut, yaitu sebagai berikut. Tanggal
2007
31
Keterangan
Ref
Piutang usaha
Debit
10.000.000
Pendapatan jasa angkut
Des
Kredit
10.000.000
c. Penyusutan Aktiva Tetap Misalnya, mesin yang dimiliki perusahaan disusutkan sebesar Rp2.40000.000,00. Jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut, yaitu sebagai berikut. Tanggal
2007 Des
31
Keterangan
Beban penyusutan mesin Akumulasi penyusutan mesin
Ref
Debit
Kredit
2.400.000 2.400.000
2. Transaki yang Sudah Dicatat, Tetapi pada Akhir Periode Memerlukan Penyesuaian
Transaki yang sudah dicatat, tetapi pada akhir periode memerlukan penyesuaian saldo yang tercantum dalam neraca saldo, di antaranya beban dibayar di muka dan pendapatan diterima di muka. a. Beban Dibayar di Muka Beban yang dibayar di muka dapat diakui sebagai harta dan beban. Jika diakui sebagai harta (piutang), jumlah yang dicatat dalam penyesuaian sebesar beban yang sudah benar-benar dipakai. Adapun jika diakui sebagai beban, jumlah yang dicatat dalam penyesuaian sebesar sisa beban yang belum terpakai. Misalnya, dibayar beban asuransi pada 1 Mei 2007 untuk 1 tahun sebesar Rp18.000.000,00. Jika diakui sebagai beban, jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2007, yaitu sebagai berikut. Tanggal
2007
31
Keterangan
Ref
Asuransi dibayar dimuka
Debit
6.000.000
Beban asuransi
Des
Kredit
6.000.000
Adapun jika diakui sebagai harta (piutang), jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2007, yaitu sebagai berikut. Tanggal
2007
31
Keterangan
Ref
Beban asuransi
Debit
12.000.000
Asuransi dibayar dimuka
Des
Kredit
12.000.000
b. Pendapatan Diterima di Muka Sama seperti beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka juga dapat diakui sebagai utang dan pendapatan. Misalnya, diterima pendapatan sewa pada 1 November 2007 untuk 2 tahun sebesar Rp24.000.000,00. Jika diakui sebagai utang, jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2007, yaitu sebagai berikut. Tanggal
2007
31
Keterangan
Ref
Sewa diterima dimuka
Debit
2.000.000
Pendapatan sewa
Des
Kredit
2.000.000
Adapun jika diakui sebagai pendapatan, jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2007, yaitu sebagai berikut. Tanggal
2007 Des
31
Keterangan
Pendapatan sewa Sewa diterima dimuka
Ref
Debit
Kredit
22.000.000 22.000.000
3. Membuat kertas kerja. Semua data akuntansi perlu diikhtisarkan dalam suatu kertas kerja (work sheet) yang berguna sebagai alat bantu dalam membuat laporan keuangan. Nama lain untuk kertas kerja, yaitu neraca lajur. Kertas kerja merupakan lembaran berlajur-lajur sebagai media pencatatan neraca saldo, ayat jurnal penyesuaian, dan untuk mengikhtisarkan semua data akuntansi sehingga dapat memberikan gambaran tentang laba/rugi perusahaan, saldo akhir harta, kewajiban, dan modal yang disusun secara logis. Dengan demikian, fungsi dari kertas kerja, antara lain sebagai berikut. 1. Kertas kerja berguna sebagai alat bantu untuk mempermudah proses penyusunan laporan keuangan. 2. Kertas kerja berguna sebagai alat bantu dalam proses penutupan akun buku besar. Bentuk-bentuk kertas kerja yang biasa digunakan, yaitu sebagai berikut. 1. Bentuk enam kolom Kertas kerja Nama perusahaan Periode Neraca saldo Laba rugi Neraca Nomor Nama akun akun Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
2.
Bentuk delapan kolom
Nomor akun
3.
Nomor akun
Nama akun
Kertas kerja Nama perusahaan Periode Neraca saldo Penyesuaian Debit Kredit Debit Kredit
Laba rugi Debit Kredit
Neraca Debit Kredit
Bentuk sepuluh kolom
Nama akun
Neraca saldo Debit
Kredit
Kertas kerja Nama perusahaan Periode Neraca saldo Penyesuaian stlh disesuaikan Debit Kredit Debit Kredit
Laba rugi Debit
Kredit
Neraca Debit
Kredit
4.
Bentuk duabelas kolom Kertas kerja Nama perusahaan Periode
Nomor akun
Nama akun
Neraca saldo Debit
Kredit
Penyesuaian Debit
Kredit
Neraca saldo stlh penyesuaian Debit Kredit
Laba rugi Debit Kredit
Modal Debit Kredit
Neraca Debit
Berikut disajikan kertas kerja untuk Salon Cantik dengan data penyesuaian per 31 Desember 2007 sebagai berikut. 1. Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp4.000.000,00. 2. Peralatan salon disusutkan sebesar 20% dari harga perolehan. 3. Sewa gedung yang sudah benar-benar menjadi beban selama 2 bulan 4. Beban iklan yang belum ditayangkan sebanyak 4 kali. 5. Beban gaji yang belum dibayar sebesar Rp2.000.000,00. 6. Diselesaikan jasa merias pengantin yang pembayarannya akan diterima bulan Januari 2008 sebesar Rp6.000.000,00 Selanjutnya, berdasarkan neraca saldo dan data penyesuaian Salon Cantik tersebut dibuat jurnal penyesuaian dan kertas kerja seperti berikut. Salon Cantik Jurnal Penyesuaian Per 31 Desember 2007 Tanggal 2007 31 Des
31 31 31 31 31
Keterangan Beban perlengkapan salon Perlengkapan kantor Beban penyusutan peralatan salon Akum. Penyusutan peralatan salon Sewa gedung dibayar dimuka Beban sewa gedung Iklan dibayar dimuka Beban iklan Beban gaji Utang gaji Piutang usaha Pendapatan salon Jumlah
Ref 516 113 517 122 114 511 115 514 515 212 112 411
Debit 8.000.000 9.000.000 11.000.000 600.000 2.000.000 6.000.000 36.600.000
Halaman : Kredit 8.000.000 9.000.000 11.000.000 600.000 2.000.000 6.000.000 36.600.000
Kredit
Salon Cantik Kertas Kerja untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2007 No. Akun
Nama Akun
Neraca saldo
-
-
-
12.000.000
-
-
8.000.000
90.000.000
-
-
Utang usaha
-
27.000.000
311
Modal
-
321
Prive
411
Pendapatan salon
511
Beban sewa gedung
512
Kas
113
Perlengkapan salon
121
Peralatan salon
211
Kredit
Debit
Neraca saldo stlh disesuaikan Debit 82.200.000
111
Debit 82.200.00
Jurnal penyesuaian Kredit
Kredit
Laporan laba rugi Debit
Neraca
Kredit
Debit
Kredit
-
-
-
82.200.000
-
4.000.000
-
-
-
4.000.000
-
-
90.000.000
-
-
-
90.000.000
-
-
-
-
27.000.000
-
-
-
27.000.000
160.000.000
-
-
-
160.000.000
-
-
-
160.000.000
2.000.000
-
-
-
2.000.000
-
-
-
2.000.000
-
-
21.000.000
-
6.000.000
-
27.000.000
-
27.000.000
-
-
12.000.000
-
-
11.000.000
1.000.000
-
1.000.000
-
-
-
Beban listrik
500.000
-
-
-
500.000
-
500.000
-
-
-
513
Beban telepon
300.000
-
-
-
300.000
-
300.000
-
-
-
514
Beban iklan
3.000.000
-
-
600.000
2.400.000
-
2.400.000
-
-
-
515
Beban gaji
6.000.000
-
2.000.000
-
8.000.000
-
8.000.000
-
-
-
208.000.000
208.000.000
Jumlah 122
Piutang usaha
114
Sewa gedung dbyr dimuka Iklan dbyr dimuka
115 122 212 516
Akum.Penyst. peralatan salon Utang gaji Beban perlengkapan salon
6.000.000
-
6.000.000
-
-
-
6.000.000
11.000.000
-
11.000.000
-
-
-
11.000.000
-
600.000
-
600.000
-
-
-
600.000
-
-
9.000.000
-
9.000.000
-
-
-
9.000.000
-
2000.000
-
2.000.000
-
-
-
2.000.000
8.000.000
-
8.000.000
-
8.000.000
-
-
-
517
Beban penyusutan peralatan salon Rugi
9.000.000
-
9.000.000
-
9.000.000
-
-
-
36.600.000
36.600.000
225.000.000
225.000.000
29.200.000
27.000.000
195.800.000
198.000.000
-
2.200.00
2.200.000
-
29.200.000
29.200.000
198.000.000
198.000.000
