NEWS VOL 002 - MEI 2012
Peresmian Sambungan Rumah PDAM Kudus Melalui Pembiayaan Mikro
KREDIT FOTO: ANDRE
ARTIKEL EDISI INI: Membuka Keran Air untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kudus
1
Kelayakan Kredit bagi PDAM
3
Dari Sibolangit ke Sukabumi dan Lembang: Studi Banding Sumur Resapan
4
Kerja sama Pemerintah Swasta demi PDAM yang Lebih Prima
5
BPPSPAM Tandatangani MoU dengan IUWASH
6
Dubes AS Resmikan Sambungan Rumah dengan Pembiayaan Mikro di Kudus
7
Pemerintah Indonesia Mitra Kerja IUWASH Berkunjung ke Makassar
8
Direktur USAID Indonesia Mendukung Pemerintah Kota Jayapura Memperbaiki Akses Air dan Sanitasi
9
Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia, Scot Marciel bertamu ke Ibu Marfuah, penduduk Desa Undaan Tengah untuk meresmikan Sambungan Rumah PDAM Kudus Melalui Pembiayaan Mikro, sebuah kerja sama antara PDAM Kudus, Koperasi Tirta Makmur PDAM Kudus dan Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus. Turut menghadiri acara tersebut adalah Bupati Kudus, H. Musthofa; Direktur PDAM Kudus, Akhmadi Safa; dan Direktur Bank Syariah Mandiri, Yuslam Fauzi.
Membuka Keran Air untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kudus PDAM Kabupaten Kudus, Koperasi Tirta Makmur PDAM Kudus dan Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus menetapkan standar baru inisiatif pembiayaan mikro melalui angsuran sambungan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kudus. Meluasnya layanan air perpipaan tidak menjamin meningkatnya akses terhadap air bersih karena ada biaya awal yang tidak terjangkau bagi kebanyakan keluarga di Indonesia. Setiap pelanggan umumnya harus mengeluarkan Rp 1,5 juta untuk sambungan rumah PDAM. IUWASH menggiatkan kembali inisiatif yang dilakukan proyek USAID terdahulu, Environmental Services Program (ESP), yang memungkinkan pelanggan baru mengangsur biaya sambungan baru melalui kemitraan antara PDAM dan penyedia pembiayaan mikro lokal. IUWASH bersama penyedia pembiyaan mikro dan PDAM di lokasi kerjanya membangun kemitraan lama dan baru agar lebih banyak orang dapat “membuka keran air” melalui angsuran ringan.
PDAM Kudus saat ini hanya melayani 19 persen dari 758.000 penduduk Kabupaten Kudus. Biaya pendaftaran sambungan rumah PDAM bervariasi, mulai dari Rp 850.000 hingga Rp 1,5 juta. Harga tersebut tergantung dari jarak lokasi rumah calon pelanggan berdasarkan hasil survai. Sebagai alternatif pembayaran, PDAM Kudus telah memiliki skema pembayaran dengan angsuran, namun sumber pendanaan mereka tak dapat memenuhi minat 80 persen calon pelanggan PDAM yang menghendaki sistem pembayaran sambungan baru dengan angsuran. Sejalan dengan kesempatan pembiayaan dari Bank Syariah Mandiri, PDAM Kudus menunjuk Koperasi PDAM Tirta Makmur untuk melaksanakan usaha sewa-guna-usaha (leasing) sambungan air bagi pelanggan yang tidak mampu
”
Kami semakin mudah melayani permintaan sambungan dari masyarakat, karena sudah ada kepastian pendanaan dari BSM untuk tahun 2012. Insya Allah, kami siap mendukung target PDAM tahun ini Ayatullah Humaini Manajer Hubungan Langganan PDAM serta Ketua Koperasi PDAM Tirta Makmur
membayar biaya sambungan air secara tunai. Koperasi PDAM Tirta Makmur berperan penting menjamin rendahnya tingkat kredit bermasalah serta kelancaran angsuran pelanggan. Hal ini menentukan keberhasilan kerja sama pembiayaan mikro sambungan air PDAM.
Konsep Pembiayaan Mikro
Konsep pembiayaan mikro Bank Syariah Mandiri atau BSM sangat berbeda dengan konsep pembiayaan bank konvensional dan lembaga pembiyaan mikro lain. BSM menerapkan murabaha, konsep jual beli dengan sistem margin, sedangkan pembiayaan mikro konvensional menerapkan sistem bunga. 2 | iuwashnews vol 002 - Mei 2012
KREDIT FOTO: BUDI
Hanya 19 persen dari populasi terlayani
Duta Besar Amerika Serikat, Scot Marciel berdialog dengan Ibu Hindiyati dan Pak Maksum, suaminya setelah meresmikan Sambungan Rumah PDAM Kudus Melalui Pembiayaan Mikro.
Konsep murabaha BSM bekerja demikian: BSM membeli paket sambungan rumah (SR) air minum dari PDAM dan menjual paket tersebut ke pelanggan yang membutuhkan melalui Koperasi Tirta Makmur selaku perantara yang ditunjuk PDAM dan sebagai wakil BSM. BSM juga berkomitmen menyediakan pagu dana pembiayaan mikro untuk satu tahun, sesuai target bisnis PDAM. Persyaratan administrasi BSM juga lebih sederhana. Selain itu, BSM menyediakan peranti lunak sistem pembiayaan mikro yang dipasang pada sistem mitra Koperasi. Sistem tersebut mempermudah proses pengajuan dan persetujuan kredit, sehingga kredit untuk 100 pelanggan dapat cair hanya dalam 2-3 hari. Pada tahun 2012 PDAM Kudus memiliki target 2.500 pelanggan baru. BSM menyediakan pagu pembiayaan sebesar Rp 3 milyar atau Rp 1,5 juta untuk setiap sambungan rumah. Pendanaan sambungan baru membuat PDAM bisa fokus pada pekerjaan teknis pelayanan dan strategi pemasaran bagi calon pelanggan. Setelah melalui beberapa kali pertemuan dengan BSM Kudus dan BSM Pusat, akhirnya PDAM dan Koperasi Tirta Makmur PDAM Kudus menandatangani kerja sama dengan BSM Kudus pada tanggal 9 Januari 2012. Hingga April 2012, sudah 775 sambungan rumah yang telah mendapatkan akses air bersih melalui pembiayaan mikro hasil kerja sama PDAM Kabupaten Kudus, Koperasi Tirta Makmur PDAM Kudus dan Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus.
”
Kami melakukan persiapan matang untuk mendiskusikan rincian teknis dengan PDAM dan Koperasi Tirta Makmur PDAM Kudus agar skema pembiayaan benar-benar dapat dilaksakan, hasilnya cukup bagus Agung Wibowo Pimpinan Cabang BSM Kudus
Materi Promosi
Materi promosi seperti spanduk, poster dan brosur telah dibuat dan diperbaiki untuk kemudian dibagikan kepada seluruh PDAM yang mengikuti inisiatif pembiayaan mikro ini. Berbagai PDAM tersebut juga akan mendapatkan pelatihan menjalankan kampanye promosi pembiayaan mikro yang efektif. IUWASH berinvestasi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi pembiayaan mikro untuk akses air bersih melalui promosi, pemasaran dan hubungan media. Peningkatan kapasitas di berbagai bidang promosi tersebut akan meningkatkan kemampuan PDAM untuk memulai program pembiayaan mikro bagi akses air bersih dan menjaring lebih banyak pelanggan. Gusril Bahar/Ardita Çaesari, IUWASH Jakarta
TOOL BOX
Kelayakan Kredit bagi PDAM Credit worthiness atau kelayakan kredit menjadi sangat strategis bagi suatu perusahaan karena turut menentukan perkembangan suatu usaha, khususnya bagi Perusahaan Daerah Air Minum sebagai penyedia air minum. Jakarta. Credit worthiness atau kelayakan kredit adalah situasi yang menggambarkan bagaimana perusahaan melakukan pembayaran atas utang yang dimiliki. Hal ini menjadi sangat strategis bagi suatu perusahaan karena ikut menentukan perkembangan suatu usaha, khususnya bagi PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) sebagai lembaga penyedia air minum untuk masyarakat. Kelayakan kredit suatu usaha atau organisasi biasanya dinyatakan dengan istilah credit rating atau peringkat utang yang menggambarkan besaran risiko yang terdapat dalam institusi atau organisasi atas investasi yang akan ditanamkan oleh pihak luar yang tertarik untuk menanamkan modal. Meningkatnya kelayakan kredit (credit worthiness) PDAM sangat diperlukan untuk mendukung tumbuhnya usaha melalui peningkatan cakupan pelayanan air minum di setiap wilayah kota atau kabupaten yang dilayaninya. Meningkatnya kelayakan kredit akan mempermudah PDAM mengakses sumber pembiayaan untuk mengembangkan dan memperluas sistem pelayanan air minum. Kelayakan utang tidak hanya menghitung aspek
keuangan atau operasional PDAM semata, namun lebih menggambarkan kinerja menyeluruh dari penyedia air, dan yang lebih utama adalah pendekatan penilaian diarahkan untuk menurunkan risiko di masa depan seperti menurunnya pendapatan, meningkatnya biaya operasional atau makin terbatasnya sumber air baku.
kunci yang selalu digunakan oleh lembaga penyedia dana dan pihak terkait dalam mengevaluasi sebuah studi kelayakan proposal pinjaman. Saat model CWL telah disempurnakan melalui bantuan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, IUWASH akan mengenalkan model tersebut kepada beberapa PDAM yang berpotensi untuk berkembang.
Untuk mengenalkan peringkat utang dan metode perhitungannya kepada PDAM, IUWASH tengah merancang suatu alat ukur peringkat utang yang disebut Credit Worthiness Ladder (CWL) yang mengidentifikasi langkah nyata yang dapat dilakukan oleh PDAM untuk meningkatkan kinerjanya sehingga lebih diminati oleh para penyedia sumber dana.
Credit rating PDAM pernah dilakukan oleh perusahaan air minum di Jakarta, sekitar lima tahun lalu oleh PT Palyja saat memperolehan pinjaman untuk meningkatkan kualitas pelayanan air minum di Jakarta. Selanjutnya, PDAM Kabupaten Bogor juga pernah melakukannya saat berencana menerbitan obligasi untuk membiayai pembangunan instalasi pengolahan air pada tahun 2009. Hasil evaluasi peringkat utang terhadap PDAM Kabupaten Bogor adalah cukup baik, yaitu idBBBstable yang berarti berada dalam investment grade yang ditetapkan atau berada dalam kategori layak investasi dengan resiko gagal bayar yang rendah.
Dalam rangka menyempurnakan alat tersebut, IUWASH akan bekerja sama dengan berbagai institusi penunjang pembiayaan, misalnya PT Pefindo, perusahaan pemeringkat; pihak penyedia pinjaman komersial (BRI, BNI, BPD), pihak penjamin pinjaman (underwriter) seperti Danareksa atau lembaga pembiayaan antara, PT SMI. Berbagai pihak tersebut terlibat untuk memberi pemahaman karakteristik
Benny Djumhana, IUWASH Jakarta
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta Analysts: Niken Indriarsih / Ronald Hertanto
Phone/Fax/E-mail: (62-21) 5210077 /
[email protected]
CREDIT PROFILE
FINANCIAL HIGHLIGHTS As of/for the year ended
Corporate Rating idBB-/Stable
Rated Issues
-
Rating Period November 20, November 1, 2010
2009
–
Total Adjusted Assets [in IDR Bn] Total Adjusted Debt [in IDR Bn] Total Adjusted Equity [in IDR Bn] Total Sales [in IDR Bn] Net Income [in IDR Bn] EBIT Margin [%] Return on Permanent Capital [%] Debt to Equity Ratio [X] EBITDA/Total Adjusted Debt [X] EBITDA/IFCCI [X] (NOCF) + Interest Paid)/IFCCI [X] USD Exchange Rate [IDR/USD]
Jun-2009 (Unaudited) 93.91 50.17 14.96 27.30 3.91 27.95 24.06 3.35 0.43 3.29 1.15 10,225
Dec-2008 (Audited) 90.47 51.79 9.94 41.77 -9.48 -4.77 -2.97 5.21 0.10 0.65 0.92 10,950
Dec-2007 (Audited) 92.96 52.96 19.41 42.90 -6.53 4.26 2.38 2.73 0.17 1.03 1.30 9,419
Dec-2006 (Audited) 94.10 55.01 25.94 39.42 -1.86 8.62 4.12 2.12 0.19 1.89 1.78 9,020
Rating History Return on Permanent Capital = (Annualized EBIT) / Average (Total Adjusted Debt + Total Adjusted Equity + Minority Interest) EBITDA = (Operating Profit + Depreciation Exp + Amortization Exp) IFCCI = (Gross Interest Expense + Other Financial Charges + Capitalized Interest); FX Loss not included * Annualized IP= Interest Payment NOCF = Net Operating Cash Flow The above ratios have been computed based on information from the company and published accounts. Where applicable, some items have been reclassified according to PEFINDO’s definitions.
Contoh hasil proses peringkat utang (credit rating) dari PDAM Kota Surakarta. (Sumber: PEFINDO Credit Rating Indonesia, November 2009).
iuwashnews vol 002 - Mei 2012 | 3
CATATAN LAPANGAN
Dari Sibolangit ke Sukabumi dan Lembang: Studi Banding Sumur Resapan Pemangku kepentingan program Pengembalian Air ke Alam di Sibolangit melihat langsung kesuksesan kegiatan sumur resapan di Sukabumi dan Lembang yang berhasil menaikkan debit mata air setempat.
Kedua daerah tersebut menjadi pilihan karena berhasil menerapkan pendekatan sumur resapan untuk memulihkan berkurangnya debit air pada beberapa mata air yang memasok air baku bagi PDAM setempat. Pendekatan serupa akan dilaksanakan di Sibolangit sebagai bagian dari kegiatan Pengembalian Air ke Alam sebagai Langkah Adaptasi terhadap Perubahan Iklim, sebuah kolaborasi antara USAID-IUWASH, CocaCola Foundation Indonesia dan Jaringan Kesehatan/ Kesejahteraan Masyarakat (JKM). Studi banding selama dua hari tersebut diikuti oleh USAID-IUWASH, PDAM Tirtanadi, PDAM Tirta Uli, Bappeda Pematang Siantar, Dinas Kehutanan Pematang Siantar, Dinas PU Sumatera Utara (Tarukim), serta JKM dan masyarakat mitranya. Mereka disambut hangat oleh Walikota Sukabumi, Muslikh Abdussyukur dan Direktur Utama PDAM Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi, Helmi Soetikno.
”
KREDIT FOTO: ASEP MULYANA/ IUWASH JAKARTA
Medan. Pada tanggal 1-3 Februari 2012, sebagai langkah awal kegiatan Pengembalian Air ke Alam sebagai Langkah Adaptasi terhadap Perubahan Iklim di Sibolangit, Sumatera Utara sebanyak 24 peserta yang akan terlibat dalam kegiatan tersebut berkunjung ke Sukabumi dan Lembang untuk mempelajari lebih lanjut pendekatan sumur resapan yang akan diterapkan di Sibolangit.
Sumur Resapan Peserta studi banding mengamati bangunan fisik sumur resapan di Jawa Barat.
PDAM Tirta Bumi Wibawa menerangkan teori sumur resapan dan menjelaskan kondisi debit mata air sebelum dan sesudah pembuatan sumur resapan, serta manfaat lain yang didapat, antara lain penanggulangan banjir di sekitar lokasi sumur resapan. Peserta studi banding kemudian meninjau lokasi sumur resapan yang dibuat sekitar tiga tahun lalu di daerah tangkapan air untuk mata air yang memasok air baku PDAM Tirta Bumi Wibawa.
Saya mendapatkan pengalaman dan ilmu baru yang sangat bermanfaat dan mudah diterapkan
Dari Sukabumi, tim bertolak ke Lembang untuk melihat sumur resapan yang dibangun di sekitar rumah penduduk. Kepala desa dan penduduk Desa Cikareo membagi manfaat yang mereka rasakan, antara lain sumur gali yang menjadi sumber air bersih mereka tak lagi kering saat musim kemarau.
Dosrina Situmorang, masyarakat Sibolangit
JKM dan masyarakat setempat di Sibolangit, Sumatera Utara akan
4 | iuwashnews vol 002 - Mei 2012
”
Saya berharap mudahmudahan program seperti ini bisa lebih dikembangkan terutama dalam membantu PDAM dan masyarakat Jimmi Simatupang, PDAM Tirta Uli Pematang Siantar
membuat sekitar 800 sumur resapan untuk mengembalikan debit air kompleks mata air di Sibolangit dan meningkatkan pasokan air baku bagi PDAM Tirtanadi yang menyalurkan air minum bagi jutaan masyarakat di Kota Medan. Kristina Silaban, IUWASH Sumatera Utara/ CCFI
CATATAN LAPANGAN
Kerja sama Pemerintah Swasta sebagai salah satu alternatif pembiayaan dapat membantu PDAM meningkatkan pelayanan dan kinerjanya.
Surabaya. Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) bekerja sama dengan USAID-IUWASH menyelenggarakan Workshop Fasilitasi PDAM Dalam Rangka Pendampingan Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha di Surabaya tanggal 28-29 Februari 2012. Pembiayaan jangka panjang membuat sebuah perusahaan, seperti PDAM lebih mudah memperluas cakupan layanannya dan memenuhi permintaan pelanggan dan calon pelanggan akan produk air minum yang terjangkau dan aman. Ada banyak alternatif pembiayaan yang tersedia, baik secara konservatif melalui bank atau yang lain. Dengan demikian, akses masyarakat terhadap air minum akan makin meningkat. Lokakarya ini mengenalkan Kerja sama Pemerintah Swasta (KPS) sebagai salah satu pilihan alternatif pembiayaan agar PDAM dapat meningkatkan pelayanan dan kinerjanya. Lokakarya ini dihadiri oleh direksi dan badan pengawas dari 11 PDAM Kabupaten
KREDIT FOTO: USAID IUWASH
Kerja sama Pemerintah Swasta demi PDAM yang Lebih Prima
Kerja Sama Pemerintah - Swasta Ketua BPPSPAM, Rahmat Karnadi membuka acara Workshop Fasilitasi PDAM Dalam Rangka Pendampingan Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha di Surabaya.
yaitu Pasuruan, Malang, Gresik, Bojonegoro, Probolinggo, Lamongan, Mojokerto, dan Sidoarjo dan PDAM Kota Surabaya. Sekretaris BPPSPAM, Tamin M Zakaria Amin mengenalkan tentang KPS sedangkan Kabid Analisis Keuangan, Investasi dan Promosi BPPSPAM, Setio Djuwono menjelaskan tentang Permen Pekerjaan Umum No.12 tahun 2010 tentang Pedoman Kerja sama Pengusahaan SPAM. Sedangkan Nugroho Andwiwinarno dari IUWASH menambahkan materi seputar isu keuangan seperti pengembalian modal investor
”
Semoga kerja sama ini dapat membantu penyelenggara (PDAM) melayani air minum untuk masyarakat Indonesia Rahmat Karnadi, Ketua BPPSPAM
(internal rate of return) dan tariff air curah, serta dampaknya bagi KPS dengan PDAM. Setelah mendapatkan materi pengantar untuk mempertimbangkan skema KPS atau pinjaman bank yang lebih sesuai bagi PDAM untuk mengembangkan sistem penyediaan air minumnya, pada hari kedua peserta diajak merencanakan pengembangan PDAM dengan skema KPS dan memahami praktek teladan KPS di PDAM Kabupaten Sidoarjo. Dalam kesempatan ini, PDAM juga menyampaikan berbagai kendala dan kemajuan pengembangan sistem penyediaan air minumnya sebagai masukan bagi BPPSPAM dan IUWASH saat melakukan pendampingan. Kegiatan serupa direncanakan akan diselenggarakan di beberapa wilayah lain di Indonesia. BPPSPAM, Ardita Çaesari Disarikan dari:
dilihat 7 Februari 2012. iuwashnews vol 002 - Mei 2012 | 5
CATATAN LAPANGAN
BPPSPAM Tandatangani MoU dengan IUWASH IUWASH dan Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum menandatangani kesepakatan kerja sama untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sistem penyediaan air minum (SPAM) di Indonesia.
KREDIT FOTO: BPPSPAM
Kabid Kajian Kebijakan dan Program BPPSPAM S. Bellafolijani mengatakan bahwa IUWASH dapat membantu program BPPSPAM, misalnya membantu meningkatkan kapasitas PDAM dan membantu aspek teknis KPS.
Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama Kepala BPPSPAM, Rachmat Karnadi dengan Chief of Party IUWASH, Louis O’Brien menandatangani kesepakatan bersama.
Jakarta. Penandatanganan kesepakatan kerja sama (memorandum of understanding) antara IUWASH dan BPPSPAM dilakukan oleh Kepala BPPSPAM Rachmat Karnadi dengan Chief of Party IUWASH Louis O’Brien di Jakarta, Kamis, tanggal 8 Maret 2012. Selama ini, BPPSPAM bekerja sendiri untuk mengembangkan SPAM, antara lain dengan memperbaiki kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) serta membangun Kerja sama Pemerintah Swasta (KPS) bidang air minum. Sementara itu, IUWASH mengembangkan sektor air minum baik melalui mediasi, advokasi kepada masyarakat dan juga melakukan pendampingan terhadap PDAM. Kerja sama ini dilakukan untuk mempercepat pengembangan sistem penyediaan air minum di Indonesia.
6 | iuwashnews vol 002 - Mei 2012
”
Kami memiliki tujuan yang sama yaitu mempercepat pengembangan SPAM, salah satu indikatornya adalah semakin meningkatnya jumlah PDAM sehat Rahmat Karnadi, Ketua BPPSPAM
IUWASH adalah program USAID yang meningkatkan akses terhadap air minum dan sanitasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan. IUWASH membantu pemerintah Indonesia mencapai target MDG bidang air minum dan sanitasi. IUWASH bekerja di Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Ambon dan Jayapura. “Target kami adalah menyediakan akses air minum bagi 2 juta masyarakat, akses sanitasi terhadap 200 ribu masyarakat dan menurunkan sebanyak 20% biaya yang dikeluarkan masyarakat berpenghasilan rendah untuk mengakses air minum. Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan BPPSPAM,” tutur Louis O’Brien, Chief of Party IUWASH. Saat ini, akses air minum nasional saat ini baru mencapai 47,71%, sedangkan target MDGs 2015 adalah 68,87%. Tingkat kehilangan air ratarata nasional mencapai 32,86% (data BPKP) dan tekanan air di jaringan distribusi masih rendah. Sementara itu, Presiden RI menginginkan agar pada tahun 2025 semua penduduk Indonesia harus mendapatkan akses air minum. dvt - BPPSPAM
CATATAN LAPANGAN
Dubes AS Resmikan Sambungan Rumah dengan Pembiayaan Mikro di Kudus Duta Besar Scot Marciel bertatap muka langsung dengan masyarakat Desa Undaan Tengah untuk meresmikan Sambungan Air Bersih PDAM melalui Pembiayaan Mikro, hasil kerja sama Koperasi Tirta Makmur PDAM Kabupaten Kudus dengan Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus.
Duta Besar Scot Marciel bertatap muka langsung dengan masyarakat Desa Undaan Tengah untuk meresmikan Sambungan Air Bersih PDAM melalui Pembiayaan Mikro, hasil kerja sama Koperasi Tirta Makmur PDAM Kabupaten Kudus dengan Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus. Turut menghadiri acara peresmian tersebut adalah H. Musthofa, Bupati Kudus; Akhmadi Safa, Direktur PDAM Kabupaten Kudus; dan Yuslam Fauzi, Direktur Utama Bank Syariah Mandiri. Duta Besar Scot Marciel meresmikan sambungan rumah Ibu Hindiyati dan berdialog dengan Ibu Marfuah, yang juga telah memasang sambungan rumah melalui pendanaan mikro. Ibu Hindiyati sangat puas dengan sambungan rumahnya yang baru, “Saya sangat bahagia bisa mendapatkan sambungan rumah dari PDAM Kudus di rumah saya. Sekarang saya mudah mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari. Saya membayar cicilan 10 kali untuk melunasi sambungan rumah ini.” Duta Besar Scot Marciel berharap agar pemerintah daerah dan masyarakat bekerja sama dan mempunyai komitmen untuk melaksanakan program tersebut. Akhmadi Safa, Direktur PDAM Kabupaten Kudus mengatakan bahwa program peningkatan akses air bersih melalui PDAM sangat diperlukan oleh masyarakat Kabupaten Kudus karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses air bersih perpipaan serta
KREDIT FOTO: BUDI
Kudus. Tanggal 22 Februari 2012, Desa Undaan Tengah yang dihuni sekitar 4.525 jiwa di atas lahan seluas 622 hektar, terletak sekitar 60 kilometer dari Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah, marak oleh kegiatan menyambut kedatangan tamu istimewa, yaitu Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Mariel.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel meresmikan Sambungan Rumah PDAM Kudus Melalui Pembiayaan Mikro, sebuah kerja sama antara PDAM Kudus, Koperasi Tirta Makmur PDAM Kudus dan Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus.
”
Saya berharap agar pemerintah daerah dan masyarakat bekerja sama dan mempunyai komitmen untuk melaksanakan program tersebut Scot Marciel, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia
harga sambungan rumah yang relatif tinggi. Saat ini jangkauan layanan PDAM Kabupaten Kudus masih rendah yaitu sekitar 17 persen sedangkan tingkat kehilangan airnya masih cukup tinggi, yaitu 36 persen.
Pak Akrab, Kepala Desa Undaan Tengah menyampaikan terima kasih atas kunjungan Bapak Duta Besar Amerika Serikat. Kepala Desa berharap kerja sama dengan IUWASH dapat terus berlangsung, terutama untuk meningkatkan akses ke sanitasi yang masih sangat minim. Pembiayaan Mikro untuk sambungan air bersih PDAM membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan sambungan rumah melalui angsuran ringan selama 12-36 bulan, mulai dari Rp. 83.000,00 per bulan. Hingga saat ini, sudah ada 500 sambungan rumah baru di Kabupaten Kudus dengan nilai sekitar Rp. 500 juta. Kerja sama ini diharapkan dapat menjaring sekitar 2.500 sambungan baru pada tahun 2012. Alifah Lestari, IUWASH Jakarta;
Ribut Maryanto/Yudi Wijanarko, IUWASH Jawa Tengah iuwashnews vol 002 - Mei 2012 | 7
CATATAN LAPANGAN
Pemerintah Indonesia Mitra Kerja IUWASH Berkunjung ke Makassar
KREDIT FOTO: ALIFAH SRI LESTARI/IUWASH JAKARTA
IUWASH mampu membangun pondasi keberlangsungan program dan berkoordinasi erat dengan beberapa lembaga, serta bekerja langsung dengan masyarakat.
Dialog dengan Masyarakat Tim kunjungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sekretariat Negara berdialog dengan masyarakat Kelurahan Walawalaya, Kota Makassar.
Makassar. Mitra kerja Pemerintah Indonesia untuk Kantor Lingkungan Hidup Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika (USAID Environment Office) dari Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sekretariat Negara mengunjungi lokasi kerja IUWASH di Kota Makassar pada tanggal 28-30 Maret 2012. Para mitra kerja Pemerintah Indonesia dari dua kementerian tersebut membantu proses koordinasi antara Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan berbagai kegiatan Kantor Lingkungan USAID. Tim Pemerintah Indonesia melakukan kunjungan pemantauan pembangunan sistem saluran buangan komunal dan toilet pribadi yang lebih baik di Kelurahan Walawalaya (pembangunan didanai AusAID dan pemerintah 8 | iuwashnews vol 002 - Mei 2012
setempat) dan Kelurahan Bulou (pembangunan didanai pemerintah pusat melalui Program SLBM) di Makassar. Melalui berbagai pelatihan, IUWASH memperkuat kapasitas kelompok masyarakat dan pemerintah setempat di kedua kelurahan tersebut agar mereka mampu mengelola fasilitas sanitasi yang tengah dibangun. Selain itu, tim dari kedua kementerian di atas juga mengunjungi Program Green and Clean Slums dari UNICEF-CARE karena USAID turut mendanai program tersebut. Tim berbicara dan bertemu dengan kelompok masyarakat yang mengelola fasilitas sanitasi dengan didampingi oleh staf pemerintah lokal dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan dan Bappeda yang membantu masyarakat mengelola dan memelihara fasilitas sanitasi. Alifah Lestari, IUWASH Jakarta
”
Dari kunjungan ini kami dapat melihat bahwa Program USAID memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia. IUWASH membangun pondasi bagi keberlangsungan program dan berkoordinasi erat dengan beberapa lembaga, serta bekerja langsung dengan masyarakat dalam pelaksanakan program Ibu Linda, Biro Kerja Sama Luar Negeri, Kemeterian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
CATATAN LAPANGAN
Direktur USAID Indonesia Mendukung Pemerintah Kota Jayapura Memperbaiki Akses Air dan Sanitasi
FPHOTO KREDIT: IUWASH SULAWESI SELATAN/ AMBON/ JAYAPURA
Kota Jayapura bekerja sama dengan Bank Mandiri menyediakan akses terhadap air minum dan sanitasi bagi masyarakat.
Jayapura. Glen Anders, USAID Indonesia Mission Director memberikan dukungan bagi pemerintah daerah di Kotaraja Dalam dan Ardipura di Kota Jayapura dalam meningkatkan pelayanan bidang air dan sanitasi melalui kunjungannya ke Jayapura pada tanggal 2 Februari 2012. Daerah Kotaraja Dalam tidak memiliki sumber air bersih, sementara angka kehilangan air PDAM di lokasi tersebut cukup tinggi. Sedangkan di Ardipura masih banyak warga yang buang air besar sembarangan sehingga banyak pula yang terserang penyakit gatal. Pemerintah Kota Jayapura berupaya mengatasi kedua masalah di atas melalui kerja sama corporate social responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan dengan perusahaan setempat. Kerja sama tersebut direncanakan akan memberikan sambungan rumah bagi 60 rumah di RT 09, membangun reservoir baru dan memperbaiki bak pelepas tekan (BPS) milik PDAM di Kotaraja Dalam. Melalui kerja sama di atas juga akan dibangun MCK++ di RT 03, RW 05 Kelurahan Ardipura.
USAID Indonesia Mission Director, Glen Anders melakukan kunjungan lapangan ke Kotaraja Dalam dan Ardipura, Kota Jayapura untuk melihat pelaksanaan Program SLMB yang didanai oleh Pemerintah Daerah dan didukung oleh IUWASH.
IUWASH akan membantu Pemerintah Kota Jayapura untuk menyusun proposal kegiatan dan menyiapkan masyarakat, serta membantu PDAM Jayapura melakukan analisis jaringan dan merancang sistem tersebut, serta mendampingi masyarakat. Kunjungan tersebut menjadi menarik ketika terjadi dialog terbuka antara USAID Indonesia Mission Director, Kepala Bappeda Jayapura, Direktur PDAM, tokoh masyarakat dan para jurnalis. Mereka
IUWASH News adalah lembar berita elektronik yang diproduksi dan disebarluaskan oleh Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene. Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) adalah program lima tahun yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID) dan dilaksanakan di bawah kepemimpinan Development Alternatives, Inc. (DAI). Berbagai pendapat yang dikemukakan oleh para penulis yang menyumbangkan tulisannya di lembar berita ini tidak mewakili pendapat IUWASH, lembaga mitranya, USAID, atau Pemerintah Indonesia. IUWASH News diterbitkan sebagai forum untuk berbagi opini dan informasi seputar kegiatan IUWASH.
membicarakan pentingnya memelihara fasilitas yang telah dibangun agar tidak menjadi monument belaka serta mendorong komitmen PDAM untuk menyediakan akses terhadap air minum. Seluruh pihak sepakat bahwa akses terhadap air dan sanitasi adalah kepentingan umum yang harus diutamakan dan mereka akan berjuang untuk mengupayakan ketersediaan akses tersebut bagi masyarakat. Budi Raharjo, IUWASH Indonesia Timur
Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) Mayapada Tower lantai 10 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920, Indonesia Tel. +62-21 522 - 0540 Fax. +62-21 522 - 0539 www.iuwash.or.id www.facebook.com/iuwash twitter @airsanitasi
iuwashnews vol 002 - Mei 2012 | 9