NEWS A l
J a b r
I s l a m i c
S c h o o l
LETTER Semester I,December 2016/2017
TA BL E OF C ON TE N T S 2 From The Principals 3 From PYP Coordinator From The Administration 4 Pre-K : Continuous Learning Process K1 : Bercerita & Menyampaikan Pesan 5 K2 : Form, PErspective & Connection G1 : Images can Deliver Messages 6 G2 : Expressing Yourself Through Arts G3: Multiplication Is Fun
7 G4: Visual Arts G5 : Teknologi & Fashion 8 MYP Interdisciplinary Unit 9 G11: Creativity Action Services 10 Sekolah Adiwiyata: Kebun Sayur Sekolah 11 From Parents Association
Al Jabr Islamic School Newsletter December 2016/2017
2
from
The Principals Assalamualaikum wr wb If you have been following the school agendas this Semester 1, it should be clear to all that our life as a community of learner is an amazingly uptight and made us feel that the semester has finished in a rush. 3 ways conferences, Parents Workshop, Festival Hari Bahasa, Concerts 1-2-3 “Kisah Nabi Musa as.”, Home Conference, and Parents Teachers Conference went successfully. We are the school with all attitudes of learning opportunities taking place constantly, both in the classroom and beyond to be a well-rounded individual. And this is our amanah, the mandate. Alhamdulillah, last August we had our Accreditation for our High School – SMA Islam Al Jabr and acknowledged with Grade A. This means Al Jabr Islamic School announced as a qualified educational institution to the National standards. Therefore, our Ujian Nasional SMA will be taken place in our school. Please show caring and respect to each other. Heading to Semester 2, Insya Allah, in February 2017 Al Jabr will comprise Sekolah Adi Wiyata assessment. It is aimed to strengthen the responsibility of all community of learners at school in managing environment throughout the governance of sustainable policies and developments. In May 2017, we are looking forward to the IB MYP Verification Visit. The agenda for the visit will normally formal interviews and informal dialogues with all stakeholders, observation of classes, tour of school facilities, and access to displays, presentations and students’ works.
These challenges we are facing require collaboration and participation of all. But the highest challenge is our students’ behavior: the attitude, profile, and characters that reflecting the true implementation of IB programs. Subhanallah, we should congratulate our parents, teachers, and staff for always putting collaboration, encouraging, and inspiring our students to be the best they can be and also to our students for making themselves, parents and the school proud this Semester 1. Please always hearten ourselves to raise awareness to be caring. Take action to build strong community as a family, sakinah mawaddah wa rahmah –keluarga yang selalu diberikan kedamaian hati, dilapisi dengan kasih sayang, dan mendapat rahmat dari Allah SWT. “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar…” QS Luqman : 17 Lastly, we are sure that everyone is looking forward to the coming school break. We hope that families are able to build an enjoyable time together and look forward to students commencing Semester 2 on Tuesday, 10 January, 2017. Hasbunallah wani’mal wakil. Ni’mal maulaa wa ni’man nashir. Wassalaamu’alaikum wr.wb. Kartika Desy Wardani – Achmad Safarie
Al Jabr Islamic School Newsletter December 2016/2017
3
from
Vice Principle
From PYP Coordinator
Integration of Language Development Program
Assalamualaikum wr wb, Kedisiplinan siswa di sekolah merupakan pokok penting untuk kemajuan performance siswa di sekolah dan luar sekolah. Sekolah sebagai institusi formal berkewajiban memberikan kesempatan siswa untuk dapat mengikuti tata tertib dan peraturan selama mereka di sekolah. Beberapa minggu yang lalu kami mulai mensosialisasikan sistem penghitungan poin jika siswa melakukan pelanggaran terhadap tata tertib tertentu bagi siswa-siswi Kelas 8–12. Setiap pelanggaran dikenai poin angka, diakumulasi dan dipantau oleh setiap tutor untuk kemudian dilaporkan kepada tim konseling, dan diberikan tindak lanjut sesuai jumlah poinnya. Sistem ini diadopsi, ditelaah dan di sesuaikan dengan budaya sekolah untuk meningkatkan kedisplinan siswa di bawah arahan pengawas pendidikan Kemendikbud. Adapun bentuk pelanggaran tetap mengacu pada Student Code of Conduct di School Diary halaman 85 berkaitan dengan hal-hal: 1. Kehadiran siswa 2. Pakaian seragam dan kelengkapannya 3. Waktu kegiatan pembelajaran 4. Ikrar 5. Tindakan perusakan 6. Etika 7. Rambut kuku 8. Kepemilikan zat adiktif 9. Perkelahian 10. Tindakan yang menyangkut nama baik sekolah dan asusila Tindak lanjut dari pelanggaran mencakup pemanggilan orang tua, peringatan lisan, pembuatan surat pernyataan dan perjanjian, skorsing, surat peringatan dan pengunduran diri. Perihal poin dan penjelasan rinci tentang pelanggaran-pelanggaran yang dimaksud, orangtua dimohon untuk menghubungi tutor kelas masing-masing dan/atau tim konseling sekolah. We believe discipline is important in every aspect of life. It allows us to have power and self-control. “Dan orang-orang yang berkata” Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” QS Al Furqan (25) : 74 Wassalamu’alaikum wr. wb. Tarra Abuchari
Assalamualaikum wr wb Alhamdulillah, there were a lot of improvement came from the students. Different activities we planned have been encouraging students to participate and engage in building their learner profiles particularly integration to the development of language skills. (IB Standard A Philosophy [7] The school places importance on language learning, including mother tongue, host country language and other languages) ‘Festival Bahasa’ for example, was designed to support students’ mother tongue as well as commemorating Sumpah Pemuda October 28th, 2016. The event was encouraging students to use Bahasa Indonesia through storytelling, creating short story, poem, poetry reading, role playing, musical drama, and singing national songs. All students from PreK to Senior High School participated according to their levels and assessment outcomes. The other month, K1 students had ‘Book Parade’ when students chose their favorite book, selected one character (from the book) and dressed up based on the chosen book. Different types of stories were showed and presented to promote students to love reading and to be courageous, communicators, and thinkers. IB believes that language shapes our thinking; specific patterns of dialogue and discourse help develop particular kinds of learning and cognitive processes. It plays a vital role in the construction of meaning and provides an intellectual framework to support conceptual development. Therefore school should provide opportunity for the development of literacy (and multiliteracies) that linked to empowerment through success in school and subsequently society. We should thank parents and community for the continuous supports to further develop of our quality of education. In Sya Allah the effort of maximizing students’ potential will always continue as our ibadah. “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda bagi orang-orang yang mengetahui.” QS Ar Ruum (30) : 22
Wassalamualaikum wr wb Diantari Wardriyana
Al Jabr Islamic School Newsletter December 2016/2017
4
Dari
Bagian Administrasi Assalamualaikum wr wb Berikut kegiatan yang Insya Allah akan diadakan di semester 2: No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Hari dan Tanggal Selasa, 10 Januari 2017 Selasa – Kamis 7 – 9 Februari 2017 Selasa – Kamis 21 – 23 Maret 2017 Senin – Jumat 27 – 31 Maret 2017 Senin – Jumat 3 – 7 April 2017 Kamis, 16-17 Mei 2017 Senin – Jumat 8 – 12 Mei 2017 Senin – Jumat 15 – 19 Mei 2017 Jumat, 26 Mei 2017 Jumat, 9 Juni 2017 Sabtu, 10 Juni 2017 Kamis, 15 Juni 2017 Jumat, 16 Juni 2017 Senin, 19 Juni 2017
Agenda Semester 2 dimulai Science Fair Student Led Conference (SLC) Term Break Perkiraan Ujian Nasional SMA PYP Exhibition Perkiraan Ujian Nasional SMP Perkiraan Ujian Sekolah SD Ramadhan hari pertama Portfolio dikirim pulang Graduation Raport dikirim pulang Parent – Teacher Conference (PTC) Libur kenaikan kelas
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada orangtua murid yang mempercayakan pendidikan putra/i-nya kepada Al Jabr Islamic School dengan melakukan daftar ulang untuk TA 2017-2018. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang besar dari orangtua kepada Al Jabr Islamic School dan Insya Allah kami akan selalu berusaha menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan Al Jabr Islamic Schtool. Selamat berlibur, sampai jumpa kembali di Semester 2, hari Selasa, 10 Januari 2017! Wassalaamu’alaikum wr wb Siska Liliana Head of Admin
Al Jabr Islamic School Newsletter December 2016/2017
5
Pre-K:
Continuous Learning Process Alhamdulillah, Pre K students were very enthusiastic during the last two units. In Unit 2 Where we are on place and time, students explored different form, function of spaces and responsibility in sharing spaces with others. To this end, as their summative assessment students identify and set rules of safety in using different spaces in different buildings. Following of the inquiry process of safety and procedures, in Unit 3 How we express ourselves, students continued inquiring to different kinds of toys and games both traditional and modern. They played the traditional toys and games; such as; marbles, kites, congklak, cublak- cublak suweng, and ular naga enthusiastically. They were courageous (risk-takers) and caring to try playing new games and play together and had better opportunities implementing safety and procedures which they had learned previously.
Students playing a traditional game in the classroom
Throughout the units, students had learned how to think critically; to communicate ideas; to create their own toys by using reused materials from home; and to be engaged in presentation with clear and loud voice confidently. Insya Allah, continuous learning engagements taken place this semester will bring benefit in building their learner profiles. (Ulfah, Rurie, Maya/ Dec 2016)
Kindergarten 1:
Bercerita dan Menyampaikan Pesan Alhamdulillah pada Unit 3 How we express ourselves ini siswa-siswi K1 semakin memperlihatkan sikap percaya dirinya dan antusiasnya untuk menggali lebih dalam pengetahuan mereka dengan Central Idea “Stories can engage their audience and communicate meaning” dan connection, perspective, reflection sebagai konsep pembelajarannya. Setelah belajar tentang artefak di Unit 2 Where we are in place and time, siswa dengan mudah dapat menghubungkan unit provocation yang dilakukan oleh guru-guru melalui bermain peran “Bawang merah dan bawang putih”. Selain bertujuan mengenalkan berbagai jenis cerita, media dan karakter dari sebuah cerita, siswa pun mengingat kembali tentang artefak yang membawa makna pada setiap cerita yang dibawanya. Hal tersebut terlihat pada review and reflection saat bermain peran usai. Untuk melibatkan siswa kepada pengalaman belajar yang lebih dalam dan menyenangkan, siswa-siswi K1 pun membawa buku favorit mereka masing-masing dan menyampaikan isi dari buku cerita tersebut. Parade Buku pun dilakukan untuk mendukung semangat mereka dalam membaca buku. Siswa memakai kostum sesuai dengan karakter yang ada dalam buku mereka dan tentunya menjelaskan alasan
memilih buku dan menceritakan pesan dalam cerita yang dia pilih. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk melatih kemampuan berkomunikasi, menyampaikan perspektifnya, menunjukan percaya diri dan antusiasme untuk mendengarkan yang lain. Pada saat Summative Assessment kami pun libatkan orangtua sehingga antusiasme untuk bekerjasama dan belajar terlihat dengan jelas. Siswa berkolaborasi dengan orangtuanya masing-masing untuk menampilkan sebuah cerita yang mereka buat sendiri dengan media yang mereka tentukan sendiri. Siswa pun mengerti bahwa bercerita dihadapan penonton memerlukan property untuk membantu penonton memahami cerita. Mudah-mudahan berbagai aktivitas pembelajaran di Unit 1, 2, dan 3 dapat membantu mereka untuk mengembangkan skills, attitudes, dan tentunya take action dengan penuh percaya diri dan antusias. Insya Allah. (Icha, Mona, Tari, Dyah, Rindy/ Dec 2016)
Students and teachers involved in th Book Parade activity.
Al Jabr Islamic School Newsletter December 2016/2017
6
Kindergarten 2:
Form, Perspective & Connection
Alhamdulillah dalam dua unit terakhir, Where we are in place and time dan How We Express Ourselves kami menghubungkan keduanya dalam konsep form, perspective dan connection. Budaya dan identitas lokal dibahas pada dua unit dengan fokus yang berbeda yaitu tempat tinggal dan perayaan. Khususnya di Unit 3 How We Express Ourselves, siswa mencari tahu lalu menjelaskan berbagai jenis perayaan yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar mereka seperti upacara bendera dalam rangka memperingati hari besar nasional, ulang tahun, pernikahan, syukuran pindah rumah, kelahiran dan lain sebagainya.
adalah hidangan yang menjadi bagian penting dalam sebuah perayaan ulangtahun atau hari kelahiran bayi di Indonesia. Berbagai perspektif budaya dan historis, fitur tradisi, dan symbolic representation pun dijelaskan kepada siswa sebagai pengetahuan dasar mereka. Dari pembelajaran ini tidak hanya melatih ketekunan dan kesabaran mereka tetapi juga melatih kolaborasi (collaboration) dan rasa hormat (respect) dalam bekerja kelompok. Insya Allah dengan memberikan pembiasaan untuk menghubungkan hal-hal yang ada di sekitar mereka dan kesempatan untuk berkolaborasi, dapat memperkuat keterampilan, sikap dan profile pembelajar mereka di masa yang akan datang. (Ririn, Eva, Ayu and Tiza/Dec 2016)
Untuk memberikan kesan pada unit yang dipelajari, siswa-siswi K2 berperan menjadi petugas dan peserta upacara Sumpah Pemuda sebagai salah satu dari peringatan/perayaan hari besar nasional. Selain itu, cerita mengenai para pahlawan dan pejuang yang pernah membela tanah air pun disampaikan sebagai pengantar latar belakang diadakannya upacara bendera. Pada kesempatan lain, siswa dibagi kelompok untuk terlibat dalam menghias nasi tumpeng. Bagi masyarakat kebanyakan di Indonesia nasi tumpeng
Students are decorating Nasi Tumpeng.
Grade 1:
Images Can Deliver Messages
With central idea “Images Communicate Ideas and Information”, Alhamdulillah, in this Unit 3 How We Express Ourselves, Grade 1 students experienced different learning engagements with enthusiasm and commitment to get new knowledge related to image, sign and symbols. Given the teachers’ provocations by displaying variety of symbols, pictures, 3D arts and painting, they started to wonder through image hunt around the school in a group. They then shared their findings by comparing and contrasting each group. Most students can recognize images, symbol, and sign and tell the meaning with their understanding. To identify how images deliver the messages, we continued our inquiry to Basoeki Abdullah museum. Different 2D and 3D artwork displayed with different theme and meaning. Visiting museum also help students understand how images help people consider other’s perspectives in understanding messages. As their summative assessment, we gave
Students visited Basoeki Abdullah Museum
them opportunity to create picture, sign, symbols, 3D art and painting with specific messages conveyed in their artwork. By exerting critical thinking and increasing awareness of symbolical meaning in an object, we hope students learned the use of static and moving images in different media and how design elements of images support communication. (Distra/Dec 2016)
Al Jabr Islamic School Newsletter December 2016/2017
7
In the Unit 3 How to express ourselves Grade 2 students learn the work of arts. First, they identified types of the arts that they know. Alhamdulilah, they had prior knowledge ad the basic knowledge needed to study this unit. They knew different kinds of visual art. To enrich their knowledge, we also watched some videos about arts that are new for them such as pantomime, monologue and poem reading.
Grade 2:
Expressing Yourself Through Art
They then differentiated what were works of art and were not. After intact discussion, we agreed that an artwork must be made with appropriate skills and required wide imagination. We also learned that artworks are vast; even the artworks that considered bad are also must be identified as the work of art. We went to Galeri Hadiprana at Kemang to observe different kinds of fine arts such as paintings and statues. When we visited, the gallery was having a special exhibition. Almost all of the paintings were made by Balinese Artists. Although the painters are different, but we observed the similarities in their painting style. We also interviewed the gallery curator and made our own artwork! Our summative assessment was an exhibition for the parents and other classes in the third floor Auditorium. Alhamdulilah, all student learned to be thinkers,
Grade 2 Students making artworks in Galeri Hadiprana.
communicators, and confidence through paintings on the canvas and papier-mâché and performance. Hopefully, the learning in this unit will make the students able to express their feelings accordingly and when they see an artwork, they can analyze what kind of message that the artist wanted to deliver. (Yepi, Dluha, Didi/Dec 2016)
Grade 3:
Multiplication is Fun! Mathematics has always been a subject that students feel difficult or not very fond of to learn, sometimes. It might be because they are not confidence with or simply they think is a very hard to learn. Therefore, provocation is very important to get them tuned in into a certain topic in math and using manipulative is very effective for lower grades, even in grade 3. In this third unit of people can create or manipulate messages to target specific audiences, integrating the concept of function into math means we explored about multiplication methods. Students enthusiastically learn multiplication through different games and manipulative. Using the dice for example, students rolled 2 dice and used whatever comes out from the dice to make multiplication problem. Then individually solved them using repeated addition, grouping and arrays method. This activity developed their thinking skills in solving problems!
Students shows enthusiasm to work in math
We extended the lesson to do jarimatika –the use of hand to mental computation as their summative assessment project. This is part of our learning activity in math and we were able to practice differentiation in class by providing opportunities for them to work based on their most comfortable method. Math isn’t that scary, if we could make it fun yet not forgetting the content and developing students’ skills throughout the activity. Good luck to have fun with math at home! (Dwi, Rara/ Dec 2016)
Al Jabr Islamic School Newsletter December 2016/2017
8
Grade 4:
Visual Arts
How does an art develop from time to time? And how do people use arts for communicating with each other? Those teachers ’questions lead students’ inquiries about Art’s History in this Unit 3 How we express ourselves with the central idea “Throughout history, people have interacted with each other and communicated using arts”. As a provocation, the students explored different artworks such as traditional puppet (wayang), thumb piano, maracas, painting, and ceramics. They observed the elements of arts and principle of design in the art work like colors, shapes, unity, proportion and balance. To analyze and use multiple forms of communication and expression in arts and culture, we visited Gallery National and National Museum. There students learned that multiple forms of artworks has been developed over time with different form and functions. Art has been using as a tool to convey message and can provide information not merely the expression of the creators (artists). We also invited a guest speaker explaining the development of visual art from time to time. The characteristics of different era from pre history, Renaissance, and 20th Century have significant appearance with noteworthy meaning. As the summative assessment, students created artworks based on different cultures and times and presented in Mini Gallery at school. Alhamdulillah, they practiced how to be a communicator as a tour guide. Overall, this unit was very engaging and meaningful for students who like to express ideas in different and unique ways. (Vivi/Dec 2016)
Students observed an artwork in the National Gallery
Grade 5:
Teknologi dan Fashion dari Masa ke Masa
Teknologi dan fashion adalah dua hal yang terus berkembang mengikuti perubahan zaman. Konsep perubahan inilah yang dipelajari siswa kelas 5 dalam unit kedua dan ketiga. Dalam unit kedua Where We are in Place and Time, siswa mengeksplorasi perkembangan teknologi dari masa ke masa— mulai dari peradaban kuno di Mesir, Yunani, Cina dan Indonesia—hingga inovasi-inovasi dan prediksi teknologi di masa depan. Untuk memperdalam pengetahuan mereka, mereka juga melakukan observasi terhadap penerapan prinsip pesawat sederhana di sekitar sekolah, mengamati cara kerjanya, untuk kemudian dijadikan dasar pengetahuan dalam mengembangkan teknologi di masa mendatang. Tak ketinggalan mereka juga berkunjung ke Museum Transportasi dan Telekomunikasi di TMII, dimana mereka memperoleh gambaran nyata perkembangan cara orang berkomunikasi dan bepergian, sekaligus menyentuh dan merasakan suasana saat menaikinya. Semua pengetahuan ini, kemudian mereka sintesis dan analisis untuk menciptakan perangkat teknologi yang didasarkan pada kebutuhan saat ini. Karya-karya yang mereka rancang pun banyak macamnya, mulai dari mobil yang digerakkan dengan magnet, tempat sampah otomatis, smart-luggage, drone bertenaga matahari hingga sepeda motor yang bisa mendeteksi usia pengendaranya. Di sisi lain, perkembangan teknologi juga mempengaruhi bagaimana manusia mempresentasikan dirinya melalui busana seperti pencetakan sepatu dan baju secara 3D yang dikembangkan oleh Francis Bitonti di mana diprediksi akan merubah keseluruhan industri fashion (Howart, 2016). Hubungan dan persepsi mengenai cara manusia mengekspresikan dirinya melalui berbusana siswa pelajari dalam Unit “How we express ourselves”. Di unit ketiga ini, siswa belajar bagaimana pengaruh penampilan dan perilaku terhadap cerminan identitas seseorang. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, siswa dikenalkan terhadap berbagai motif tradisional yang ada di Indonesia sebagai wujud kebanggaan atas kebudayaan bangsa dan juga mengeksplorasi gaya berbusana seseorang berdasarkan hobi, wilayah geografis, keyakinan hingga gaya hidup. Siswa juga belajar teknik sederhana dalam membuat dan memodifikasi pakaian seperti menjahit, padu-padan (mix and match) dan membuat jumputan (tie-dye). Alhamdulillah siswa pun sangat antusias saat belajar desain dari pembicara tamu, yaitu Tasya Nur Medina, co-owner dari label hijab Meccanism. Dari semua inspirasi dan pengetahuan yang mereka dapat, mereka pun bekerjasama untuk menciptakan desain yang menggabungkan unsur Islam, tradisional dan internasional, dengan brand yang mereka ciptakan untuk mewakili berbagai macam kepribadian. Desain-desain tersebut pada akhirnya mereka wujudkan dan peragakan di depan para orang tua murid pada hari Kamis, 8 Desember 2016. (Najib, Tria/Des 2016) Referensi: https://www.dezeen.com/2014/09/26/francis-bitonti-interview-fashion-technology-3d-printing/
Al Jabr Islamic School Newsletter December 2016/2017
9
MYP
Interdisciplinary Unit (Science-Design-Physical Education) MYP Interdisciplinary Unit (Science-Design-Physical Education) MYP has a unique unit that we called as interdisciplinary unit (IDU). It is generally defined as the process by which students come to understand bodies of knowledge and modes of thinking from two or more disciplines or subject groups and integrate them to create a new understanding (Guide to interdisciplinary unit, p: 13). As interdisciplinary learning seeks to yield interdisciplinary understanding of a particular topic, how do we do it? Students can bring together concepts, methods, or forms of communication from two or more disciplines or established areas of expertise to explain a phenomenon, solve a problem, create a product, or raise a new question in ways that would have been unlikely through a single disciplinary means. Al Jabr restaurant is one of the examples that we did. It was the IDU of Science, Design and Physical Education in Grade 8. Student learned about how to design and cook different nutritious dishes with appropriate calculation of calories in a dish. Wasn’t it engaging and fun? There are 3 criteria to be assessed in IDU. They are Criteria A disciplinary grounding: students must understand disciplinary concepts and skills as framed by MYP subject-group objectives as they learned in each subject. In science class, they learned how
to combine food based on its nutrition. When they were in design class, they were challenged to create innovation as well as cooking dishes that they will be served to restaurant customer. Aside from creating menu and cooking, they also learned appropriate table manner and restaurant flow. Support from Physical Education, they calculated calories in all dish to find out what exercise needed to burn calories consumed. Criteria B synthesizing: integrating knowledge from 3 subjects. Criteria C communicating: selecting and integrating different communication forms and strategies to explain the results of their inquiries. They should develop the capacity to communicate effectively and responsibly with a range of audiences (Guide to interdisciplinary unit, p: 13). Alhamdulillah, from this IDU students not only developed their concept, knowledge, and attitude but also their creative thinking skills, communication skills, and most importantly organization skills as they work collaboratively in a team to manage customer’s order effectively. In fact the money that was collected from this Al Jabr Restaurant will be used to fund their Action in unit of Sharing the planet. In Sya Allah, this will become part of our effort in maximizing potential to be a well-rounded individual. (Dina Anggraini/Dec 2016)
Al Jabr Islamic School Newsletter December 2016/2017
10
Grade 11
Creativity Action Service (CAS)
Creativity, activity, service (CAS) adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan setiap siswa High School dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk pelayanannya pada masyarakat sebagai kelengkapan studi akademis di Al Jabr Islamic School. Yang dimaksud CAS mencakup Creativity – seni, atau kegiatan yang menuntut siswa untuk berfikir kreatif; Action – kegitan fisik yang juga dapat membuat gaya hidup sehat; Service melakukan pekerjaan sukarela tanpa dibayar yang memilik manfaat dan berguna bagi siswa. Pengalaman CAS adalah peristiwa tertentu di mana siswa terlibat dengan satu atau lebih dari tiga elemen CAS. Pengalaman yang dimaksud bisa berupa aktivitas tunggal atau program berkelanjutan dalam bentuk rangkaian acara. Proyek CAS adalah serangkaian kegiatan kolaborasi yang terus menerus berlangsung setidaknya satu bulan. Kami pun dapat menggabungkan semua pengalaman belajar kami di aktivitas tertentu dan membuat rangkaian reflection. Semua pengalaman belajar di masyakarat tentunya sangat berharga dan membantu pengembangan pribadi kami. Oleh karena itu, program CAS harus bermakna lebih dari sekedar serangkaian kegiatan saja Pada prakteknya, kami harus dapat menunjukkan inisiatif, cakap dalam bekerja, handal, dan mengembangkan kemampuan untuk berkolaborasi, menyelesaikan masalah serta mengambil keputusan terutama jika bekerjasama dengan tim. Misalnya yang dilakukan oleh Bama, Bianco, dan saya –Putra. Kami memutuskan untuk terlibat dengan Palang Merah Indonesia (PMI) atas dasar kesamaan visi dalam membantu masyarakat di bidang kemanusiaan. Dibawah bimbingan Kak Mada dan Kak Akamal Sunni, kami dilibatkan pada kegiatan pelayanan PMI Jakarta Selatan dalam bidang manajemen bencana, kesehatan, dan donor darah. Berkaitan dengan salah satu learning outcomes CAS yang telah dijelaskan sekolah, pemilihan kami untuk terlibat sebagai tenaga sukarela karena kami harus menunjukkan keterampilan dan mengetahui manfaat dari kolaborasi. Berkolaborasi dengan rekan sebaya di sekolah mungkin selalu kami lakukan, akan tetapi berkolaborasi dengan rekan yang baru di tempat yang baru, perlu kami gali kembali. Bagi kami, belajar terlibat di masyarakat melalui organisasi merupakan kesempatan yang besar untuk belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan tim yang baru. Tentu saja kami pun belajar mengatur waktu antara tugas sekolah dan kegiatan yang bersifat voluntary ini. Seperti halnya yang disampaikan pada misi sekolah dalam usaha membentuk individu yang seutuhnya agar terciptanya dunia yang lebih baik. (Putra, Bama, Bianco/G11/Des 2016)
Al Jabr Islamic School Newsletter December 2016/2017
11
Sekolah Adiwiyata
Kebun Sayur Sekolah
From
Parents’ Association Assalamualaikum Wr.Wb. Alhamdulillah Semester 1 Tahun Ajaran 2015-2016 telah berakhir, saatnya kita melakukan reflection. Ada beberapa hal yang dapat digaris bawahi dari kegiatan sekolah dimana kita semua sebagai komunitas pelajar (community of learner) terlibat mulai dari 3 Ways Conference, Parents Workshop, Portfolio Home Conference, Konser, dan terakhir Parents Teacher Conference, yaitu:
Di Tahun Ajaran 2016/2017 ini, Al Jabr Islamic School mencanangkan untuk menjadi Sekolah Adiwiyata yang merupakan Program Kementerian Lingkungan Hidup dalam mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah melalui tata kelola yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Sekolah Adiwiyata bukan lomba atau kompetisi. Akan tetapi program sekolah berkelanjutan (sustained program) untuk berkomitmen dalam memberikan kesempatan bagi semua warga sekolah –siswa, guru, orangtua, staff dan masyarakat sekitar untuk terlibat dan peduli terhadap lingkungan. Pembiasaan peduli lingkungan yang dilakukan sekolah diharapkan dibawa ke rumah juga tempat lain selain sekolah sebagai tindakan nyata (action) dalam memperkuat karakter pembelajar. Sebagai langkah awal, sejak bulan September 2016 lahan tanah yang berada di sekolah ditanami beragam sayur mayur yang dapat dikonsumsi seperti timun, oyong, kangkung, sawi, kacang panjang, selada dan cabai. Alhamdulillah, hampir 150 kg timun telah dipanen pun sayuran lainnya dibeli oleh guru dan karyawan. Pada saat Konser 2 dan 3 selesai, Tim Adiwiyata Al Jabr pun menjual hasil kebun kepada orangtua yang hadir. Uang yang diperoleh kemudian digunakan kembali untuk membeli bibit dan pupuk penggembur tanah. Di kelas, kami mengintegrasikan Program Adiwiyata ini dengan Central idea masing-masing kelas, seperti di Kelas 2 Unit 2 Where we are in place and time, siswa mempelajari kondisi geografis dan pemukiman yang mempengaruhi kegiatan berkehidupan warganya termasuk “urban farming” yang sekarang di kelola oleh sekolah. Di Semester 2 nanti, Kelas 1 Unit 4 How the world works misalnya, mereka akan menentukan teknologi tepat guna untuk menjaga lingkungan tetap sehat dan bersih. Atau di kelas 5 yang akan menginvestigasi pengetahuan ilmiah yang mempengaruhi kehidupan manusia termasuk hubungannya dengan lingkungan tempat dia berada. Dalam hal ini guru dan siswa dianjurkan untuk membuat action plan kelas masing-masing sehingga tercipta rasa memiliki dan memahami Program Adiwiyata adalah satu kesatuan dengan pembelajaran mereka bukan stand alone program. Kami sangat berharap bahwa Program Sekolah Adiwiyata dapat terus mendorong kesadaran kita warga sekolah untuk selalu peduli dan antusias untuk belajar maju ke depan dan tentunya berupaya pemanfaatan, pelestarian, dan cinta lingkungan hidup. Kalau bukan kita yang peduli terhadap lingkungan sendiri, lantas siapa yang akan melakukannya? (Arie/Des 2016)
1. Move forward – always ahead. Al Jabr Islamic School selalu maju ke depan dan melakukan hal yang baik sesuai perintah Allah juga berusaha terus untuk selalu berada di barisan depan meskipun hal-hal negatif datang dari kanan dan kiri. Seperti tersirat pada surat Al Fatihah ayat 6 yang selalu dibaca pada ibadah shalat kita “Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus”… Allah SWT selalu membimbing Sekolah Al Jabr untuk berjalan lurus sesuai misi yang dimiliki sekolah. Mudah-mudahan pula Allah SWT selalu membimbing kita semua, guru, dan anak-anak untuk senantiasa berada di jalan yang di Ridhoi Allah SWT, meninggikan agama Islam dengan values yang dipelajari dan diamalkan baik di sekolah ataupun di rumah. 2. Collaboration. Collaboration is everything. It is done in all aspect. Kolaborasi sangat kental digaungkan di sekolah. Kolaborasi menjadi titik utama, tidak dapat dihindari dan bahkan segala sesuatu harus dilakukan secara kolaboratif. Apa yang tidak bisa kita lakukan bersama? Bahkan 3 Ways Conference membutuhkan kolaborasi kita sebagai orangtua, guru, dan siswa. Sepertinys hampir semua kegiatan dapat dilakukan lebih baik dengan kolaborasi sebagai dasar. 3. Integrate. Integrasi antara science dan arts. Jika kita perhatikan dengan teliti dalam Konser 1, 2, 3 perpaduan sains yang ilmiah dan arts yang nyeni, bergabung berkolaborasi dengan sangat apik. Hal ini yang sangat istimewa dengan memberikan ruang bagi Science & Arts untuk melakukan kolaborasi. Dan hasilnya?? Amazing...luar biasa…salute dengan semua guru, siswa pun seluruh komunitas AlJabr…Allahu Akbar… makin tidak sabar kita menunggu kejutan di Science Fair nanti pada Semester 2. 4. Journey to the process: meaningful process and to be openminded. Seperti yang disampaikan oleh Head of School Ibu Uchu Riza pada Konser 1, 2, dan 3 bahwa Profile – Process – Product merupakan bagian yang tidak terpisahkan di jenjang PYP – MYP – High School. Untuk hasil yang ditunjukan baik dalam hasil akademik siswa maupun pertunjukan sekolah, merupakan buah dari perjalanan panjang sebuah proses. Proses yang bermakna tentunya! Dan bagi kita semua sebagai orangtua/wali, sudah saatnya untuk memberikan apresiasi atas proses tersebut dan menjadi contoh untuk menjadi ‘open-minded’. Hal ini pasti menjadi tantangan tersendiri namun jika kita terus lakukan pasti akan terbiasa dan bahkan mudah dilakukan. Insya Allah. Sebagai penutup, Ir. Soekarno (Proklamator RI) pernah menulis pada bukunya - Di Bawah Bendera Revolusi - mengatakan bahwa “Nabi Muhammad saw bersabda “Semoea kamoe itoe adalah pemimpin dan akan diperiksa darihal pimpinannja’. Pemimpin! Goereo…pembentuk akal dan djiwa anak-anak!” Hal ini berarti bahwa kesuksesan pendidikan seseorang tidak hanya bergantung kepada sekolah saja akan tetapi semua orang yang terlibat dengan anak-anak kita, yang terutama kita sebagai orangtua, sebagai guru. Selamat Tahun Baru 2017!! Mudah-mudahan kita semua senantiasa dalam keadaan sehat wal’afiat juga selalu dalam Lindungan Allah SWT. Selamat menikmati hari libur sekolah yang menyenangkan. Sampai jumpa di awal Semester 2, pada tanggal 10 Januari 2017!! Kesempurnaan Hanya Milik Allah SWT… Wassalamualaikum Wr.Wb. Hilda C. Purnomo
Al Jabr Islamic School Newsletter December 2016/2017
12
Misi dari Al Jabr Islamic School Misi kami adalah menyediakan pendidikan yang berkualitas tinggi untuk komunitas pelajar di sekolah guna mengembangkan semaksimal mungkin potensi yang dimilikinya melalui pembelajaran yang aktif, sepanjang masa dan kesempatan mendapatkan pengalaman yang nyata demi membentuk individuindividu yang seutuhnya baik mental, fisik, emosi dan akademis dalam rangka ikut mendorong terciptanya dunia yang lebih baik dan menghormati nilainilai luhur Islam yang ada di komunitas global.
Al Jabr Islamic School Mission Statement Our mission is to provide a high quality education for our community of learners to develop and maximize their potential through active, lifelong learning and real life experiences to become wellrounded individuals mentally, physically, emotionally and academically in creating a better world with respect of Islamic values in a global community.
Al Jabr Islamic School Jl. Bango II No. 34 Pondok Labu, Cilandak Jakarta Selatan 12450, Indonesia