Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
11/10/2011
Neraca Pembayaran Internasional
Meet - 9 11/10/2011
Creat BY HRY 26 Okt 2011
1
Neraca pembayaran intrnasional (balance of payments/balance of international “suatu ikhtisar yg tersusun sistematik yg memuat semua transaksi – transaksi ekonomi luar negeri yg diadakan oleh penduduk negara bersangkutan utk jangka waktu tertentu (umumnya 1 tahun )” Neraca hutang piutang luar negeri (balance of indebtedness )”Perkiraan iktisar nilai dan susunan kekayaan penduduk negara lain dalam perekonomian tersebut,nilai dan susunan kekayaan penduduk negara tersebut dinegara lain dan juga nilai dan susunan hutang piutang antara penduduk negara tsb dg negara lain yg ada pada suatu tanggal tertentu” Transaksi ekonomi internasional “aktivitas pemindah tanganan dari satu tangan ke tangan lain / berupa penunaian jasa yg dilakukan oleh prang satu utk orang lain yg terjadi antar penduduk suatu negara” Masalah kependudukan “dalam neraca embayaran internasional yg dimaksud penduduk meliputi orang perorangan,badan – badan swasta dan badan pemerintah yang melakukan transaksi yang memiliki status warga negara bersangkutan“ note : center of interest “jika ada penduduk asing bekerja disuatu negara maka tempat dimana dia memperoleh penghasilan / keuntungan akibat adanya transaski diluar negaranya “
11/10/2011
Creat BY HRY 26 Okt 2011
2
1
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
11/10/2011
Jenis transaksi Transaksi modal
Transaksi satu arah
Jangka pendek
Jenis kredit
Jenis debit
Kredit perdagangan dari nagara lain
Kredit perdagangan yg Diberikankepada penduduk nagara lain
Deposito bank didalam negeri milik penduduk negara lain
Deposito bank di Luar negeri Pembelian surat berharga LN jk pendek
Penjualan surat berharga jk pendek kepada penduduk negara lain
Jangka panjang Jenis debit
Jenis kredit
investasi langsung luar negeri
Investasi asing didalam negeri
Pembalian surat berharga jk panjang milik penduduk asing
Pembelian surat berharga jk panjang dalam negeri oleh penduduk asing
Pinjaman jangka panjang yg diberikan kepada penduduk negara lain
Pinjaman jk panjang yg diteria dari penduduk negara lain
11/10/2011
Creat BY HRY 26 Okt 2011
3
1) Transaksi barang dan jasa “aktivitas ekspor / impor berupa barang dan jasa : a) Ekspor / impor barang “ekspor/ impor yg secara fisik dapat dilihat dan dapat dinikmati /digunakan b) Ekspor / impor jasa penjualan / pelayanan yg tidak dapat dilihat tapi dapat dirasakan manfaatnya =jasa berupa angkutan,turisme ,asuransi 2) Transaski modal “transaksi yang menyebabkan kenaikan / penurunan kekayaan suatu negara diluar negeri merupakan aliran modal masuk /transaksi debit”,demikian juga setiap transaksi modal yg menyebabkan kenaikan/penurunan kekayaan asing ddalam negeri merupakan aliran modal masuk merupakan transaksi debit ,transaksi modal terdiri atas : a) Transaksi modal jangka pendek ,meliputi : Kredit utk perdagangan dari negara lain(kredit)/kredit perdagangan yg diberikan kepada penduduk negara lain (debit) Deposito ank diluar negeri (debit)/deposito bank didalam negeri milik penduduk negara ain (kredit) Pembelian surat berharga LN jangka pendek (debit)/penjualan surat berharga DN kepada penduduk negara lain (kredit)
b) Transaksi modal jangka panjang ,meliputi : Investasi langsung diluar negeri (debit)/investasi asing didalam negeri (kredit ) Pembelian surat – surat berharga jangka panjang milik penduduk nagara lain (debit)/pembelian suarat berharga jangka panjang dalam negeri oleh penduduk asing (kredit) Pinjaman jangka panjang yg diberikan kepada penduduk negara lain (debit)/pinjaman jangka panjang yg diterima dari penduduk negara lain (kredit)
11/10/2011
Creat BY HRY 26 Okt 2011
4
2
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
11/10/2011
Transaksi satu arah (unilateral transfer ) “ransaksi yg tidak menimbulkan kewajiban utk melakukan pembayaran”,artinya jika suatu negara memberikan bantuan kepada negara lain merupakan transaksi debit,sebaliknya jika menerima bantuan dari negara lain merupakan transaksi kredit Dasar waktu pencatatan transaksi perdagangan dalam neraca pembayarn internasional (time basis),ialah : 1) Dasar waktu pembayaran (the payments time basis /the cash basis) “transaksi eksport /import sah jika sudah dilakukan pembayaran “,utk negara yg menggunakn exchange control (penggunaan / pengeluaran atas izin pemerintah )cara ini sangat mudah dalam penggunaannya 2) Dasar waktu perjanjian (the transaction time basis ) “transaksi ekspor/impor terjadi bukan saat pembayaran ,melainkan saat perjanjian sudah ditanda tangani” 3) Dasar waktu penyerahan (the movement time basis ) 4) “transaksi ekspor /impor dianggap terjadi pada saat barang meninggalkan daerah pabean negara pengekspor,sedangkan transaksi impor dianggap terjadi pada saat barang memasuki pabean negara pengimpor”
11/10/2011
Creat BY HRY 26 Okt 2011
5
Ber sumber dari nota dan APBN diterbitkan 1 tahun sekali oleh depkeu Bersumber dari BI laporan tahun pembekuan diterbitkan setiap tahun Sumber data neraca pemabayar indonesia
Bersumber dari statistik indonesia diterbitkan BPS 1 tahun sekali Bersumber dari statistik ekonomi keuangan indonesia diterbitkan BI 2 bln 1 x Indikator ekonomi diterbitkan oleh BPS 1 bulan sekali
Pengunaan dasar waktu yg berbeda antara tahun kalender / tahun anggaran
Terjadinya ketidak akuratan data neraca pembayaran
Penggunaan sistematika yg berbeda /perbedaan drajat terperinci pos – pos dalam neraca pembayaran ,perbedaan pengelompokan pos – pos ,perbedaan urutan – urutan pos ,dalam neraca dan sebaginya Perbedaan sumber statistik yg dipakai adanya perbedaan data nilai transaksi dipabean dengan data transaksi dibank
Perbedaan penulisan angka yg satu bersifat sementara sementara angka lain merupakan angka yg sedang diperbaiki
11/10/2011
Creat BY HRY 26 Okt 2011
6
3
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
11/10/2011
Selisih perhitungan (errors and omission ) Dalam kenyataan bahwa perhitungan neraca / jumlah kuntitas nilai rekening sering terjadi selisih karena faktor tersebut diatas,maka utk menyeimbangkan rekening diperlukan rekening penyeimbang agar neraca akan selalu sama anatara debit dan kredit (dana taktis) Transaksi dagang (trade ) Pendapatan modal (income on investment ) Transaski –transaksi unilateral ( unilateral transaction )
Pos pos dasar neraca pembayaran
Barang – barang (visible trade ) Jasa - jasa (invisibel trade )
Transaksi berjalan Penanaman modal langsung (direct invesment ) Hutang piutang jangka panjang (long term loan ) Hutang piutang jangka pendek (sortterm capital )
Transaksi modal
Sektor – sektor keuangan (monetery sector) 11/10/2011
Creat BY HRY 26 Okt 2011
7
a) Transaksi dagang (trade ) “semua transaksi ekpor dan transaksi impor barang – barang dan jasa ,dimana transaki ekspor dicatat dalam kredit,sedangkan import didebet b) Pendapatan modal “semua transaksi penerimaan pendapatan yg berasal dari penanaman modal kita di luar negeri dan penerimaan pendapatan oleh penduduk negara lain yg merupakan akibat adanya modal asing yg tertanam diperekonomian kita berupa deviden” c) Transaksi unilateral “transaksi hadiah,bantuan dan transfer unirateral ,berbeda dengan transaksi jual beli,transaksi hadiah / gifts tidak mengakibatkan timbulnya kewajiban bagi penerima barang utk mengadakan pembayaran “ d) Penanaman modal langsung transaksi (direct investment ) transaksi jual beli saham dan perusahan yg diadakan oleh penduduk negara satu kepada penduduk negara lain (hasil penjualan dibuat dalam bentuk saham / hasil dari penjualan digunakan utk membangun pabrik dinegara lainnya) e) Hutang piutang jangka panjang “transaksi jangka panjang kredit dengan jangka waktu lebih dari satu tahun ,baik dalam penjualan/pembelian barang dan jasa atau obligasi,antara penduduk negara kita dg negara lain” f) Hutang piutang jangka pendek “sama spt hutang piutang jangka anjang hanya saja yg membedakan waktunya tidak lebih dari satu tahun “ g) Sektor moneter “transaki yang dilakukan oleh bank sentral dan bank devisa “
11/10/2011
Creat BY HRY 26 Okt 2011
8
4
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
11/10/2011
Hubungan antara neraca pembayaran dengan neraca hutang piutang luar negeri “pembagian neraca pembayaran kedalam neraca transaksi berjalan dan neraca transaksi modal didasarkan ada tidaknya hubungan langsung antara pos bersangkutan dg pos yg ada dalam neraca hutang piutang luar negeri “ Note : neraca hutang piutang adalah bagian dari neraca pembayaran sehingga neraca pembayaran sangat mempengaruhi oleh neraca hutang piutang –artinya pergerakan besaran neraca pembayaran akan mampu mempengaruhi oleh neraca hutang piutang yg merupakan bagian dari neraca pembayaran “ Note :“bahwa neraca pembayaran sutau negara ideal bila berada pada posisi surplus sehingga nilai valas nya relatif tinggi “
Kebijakan valuta asing 1) mekanisme sistem kurs tetap “mata uang yg ditentukan berdasrkan nilai standart emas sesuai dengan bretton woods system” ,karena : a) Bila neraca pembayaran defisit (X<M /M>X ) b) Masih berlakunya kurs tetap dg menggunakan emas ,yg dikirm keluar negeri c) Emas masih dianggap masih memiliki nilai likuiditas tinggi sehingga akibat ekpor emas persediaan dalam negeri menipis d) Money supplay berkurang ,maka harga makin menurun e) Menurunya harga thd barang ekspor ,permintaan banyak - ekpor naik seiring permintaan produk f) Kurangnya money supplay mengakibatkan harga barang impor naik dan permintaan barang impor turun g) Barang ekspor naik sementara barang impor turun QX > QM Note : hanya terjadi s/d tahun 1972
11/10/2011
Creat BY HRY 26 Okt 2011
9
2) mekanisme sistem kurs mengambang “kebijakan penentuan nilai yg ditentukan oleh negara masing – masing .berupa kebijakan devaluasi / reevaluasi (menurunkan atau menaikan nilai mata uang terhadap nilai mata uang asing dalan jangka pendek ,karena : a) Mendorong ekspor dan membatasi impor sehingga diharapkan dapat memperbaiki posisi neraca pembayaran dan neraca perdagangan b) Mendorong penggunaan produksi barang dalam negeri c) Dengan neraca pembayaran yg ekulibrium (seimbang)maka diharapkan kurs valas jadi relatif stabil Secara teoritis ,efektivitas kebijakan devaluasi dalam neraca pembayaran tergantung pada ,hal – hal : a) Elastisitas permintaan barang ekspor (ED) b) Elastisitas permintaan barang impor (ES) Sedangan menurut Marshall –lerner conditoan”suatu kebijakan devaluasi akan memperbaiki posisi neraca pembayaran bila dipenuhi syarat : 1) Devalasi akan dapat memperbaiki neraca pembayaran bila ED + ES >1 2) Devaluasi tidak akan memperbaiki posisi neraca pembayaran bila ED + ES =1 3) Devauasi justru memperburuk posisi bila ED + ES <1
hipotesis
ED + Es >1 jenis transaksi ekspor karet impor radio selisih 11/10/2011
kurs 1$ Normal 1.000
Kondisi Nilai Us $ Setelah Devaluasi ELASTISITAS ED (karet ) 2
ES (radio ) 0
Posisi Neraca Pembayaran Sebelum Devaluasi harga jumlah P ($ ) Q $ 1.000 1ton $ 11 100 unit Creat BY HRY 26 Okt 2011
ED + ES 2
Total harga (P Q ) $ 1.000 $ 1.100 $ (100)
DEVALUASI Rp Vs $ 20% 1.200 kurs (Rp) 1.000 Rp 1.000.000 Rp 1.100.000 Rp (100.000) 10
5
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
11/10/2011
Posisi Neraca Pembayaran Sesudah Devaluasi Kurs US $ Jumlah Q Setelah % perubahan Total harga Devaluasi Naik 2 x Q Normal Devaluasi 20% kurs US ($) (P Q ) 20%
jenis
Kurs US $
jumlah
transaksi
normal
ekspor karet
1.000
1000 Kg
1.200
1400 Kg
0,83
1.162,000
1.394.400
impor radio
1.000
100 unit
1.200
100 unit
11,00
1.100,000
1.320.000
selisih 62,000 Cat : Jumlah Q setelah devaluasi = [(elastisits produk x nilai devalusi ) x jml Q normal] +jml Q normal % hanya utk ekspor = Kurs normal / kurs devaluasi
hipotesis
kurs 1$ Normal
ED + Es =1
1.000
jenis transaksi ekspor karet impor radio selisih
Kondisi Nilai Us $ Setelah Devaluasi ELASTISITAS ED (karet ) 0,75
11/10/2011
1.200
74.400
ED + ES 1
DEVALUASI Rp Vs $ 20% 1.200
Total harga (P Q ) $ 1.000 $ 1.100 $ (100)
kurs (Rp) 1.000 Rp 1.000.000 Rp 1.100.000 Rp (100.000)
ES (radio ) 0,25
Posisi Neraca Pembayaran Sebelum Devaluasi harga jumlah P ($ ) Q $ 1.000 1ton $ 11 100 unit
kurs (Rp)
Creat BY HRY 26 Okt 2011
jenis
Kurs US $
transaksi
normal
11
Posisi Neraca Pembayaran Sesudah Devaluasi Kurs US $ jumlah devaluasi Jumlah Q Setelah % perubahan Devaluasi Naik 2 x Q Normal 20% kurs US ($) 20%
ekspor karet
1.000
1000 Kg
1.200
1150 Kg
impor radio
1.000
100 unit
1.200
105 unit
0,83 11,00
Total harga
kurs (Rp)
(P Q )
1.200
954,500 1.145.400 1.155,000 1.386.000
selisih (200,500) (240.600) Cat : Jumlah Q setelah devaluasi = [(elastisits produk x nilai devalusi ) x jml Q normal] +jml Q normal % hanya utk ekspor = Kurs normal / kurs devaluasi Kondisi Nilai Us $ Setelah Devaluasi hipotesis kurs 1$ ELASTISITAS DEVALUASI Normal Rp Vs $ ED (karet ) ES (radio ) ED + ES 20% ED + Es <1 1.000 0,5 0,25 0,75 1.200
jenis transaksi ekspor karet impor radio selisih
11/10/2011
Posisi Neraca Pembayaran Sebelum Devaluasi harga jumlah Total harga P ($ ) Q (P Q ) $ 1.000 1ton $ 1.000 $ 11 100 unit $ 1.100 $ (100)
Creat BY HRY 26 Okt 2011
kurs (Rp) 1.000 Rp 1.000.000 Rp 1.100.000 Rp (100.000)
12
6
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
11/10/2011
jenis
Kurs US $
transaksi ekspor karet impor radio
jumlah
normal Q Normal
Posisi Neraca Pembayaran Sesudah Devaluasi Kurs US $ devaluasi Jumlah Q Setelah % perubahan Devaluasi Naik 2 x 20% 20% kurs US ($)
Total harga
kurs (Rp)
(P Q )
1.200
1.000 1000 Kg
1.200
1100 Kg
0,83
913,000
1.095.600
1.000 100 unit
1.200
105 unit
11,00
1.155,000
1.386.000
(242,000)
(290.400)
selisih
Cat : Jumlah Q setelah devaluasi = [(elastisits produk x nilai devalusi ) x jml Q normal] +jml Q normal % hanya utk ekspor = Kurs normal / kurs devaluasi Tebel Devalusi terhadap neraca pembayaran (balance of payment ) Penerimaan Pengeluaran
Posisi BOT
Ed + Es = 2 + 0 = 2 > 1
+40%
20%
Perbaikan + 20%
Ed + Es = 0,75 + 0,25 = 1 = 1
+15%
+15%
Perbaikan 0%
Ed + Es = 0,5 + 0,25 = 0,75 < 1
10%
+15%
Memburuk +5%
Hipotesis (Ed + Es >1) Ed + Es = 2 + 0 = 2 > 1 % dP (Rp) Ekspor Tetap Impor +20% 11/10/2011
% dQ +40% Tetap
Hasil penerimaan + 40% Pengeluaran + 20%
Hipotesis (Ed + Es = 1) Ed + Es = 0,75 + 0,25 = 1 = 1 % dP (Rp) % dQ Ekspor Tetap +15% Impor +20% -5%
Hasil Penerimaan +15% Pengeluaran +15%
Hipotesis (Ed + Es < 1) Ed + Es = 0,5 + 0,25 = 0,75 < 1 % dP (Rp) % dQ Hasil Ekspor Tetap +10% penerimaan + 40% Impor +20% -5% Pengeluaran +15%
Creat BY HRY 26 Okt 2011
13
7